BAB I
PENDAHULUAN
¹TIM Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar, 224.
²Muhammad Hashim al-Faluqi>, Al-Manhaj Al-Ta’limiyyah, 208.
³J.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, diterjemahkan oleh Kartini Kartono (Jakarta: Rajawali, 1989), 134 4
Singgih D. Gunarsa, Ny. Y. Singgih Gunarsa, Psikologi Perawatan, (Jakarta: PT BPK. Gunung Mulia, 2003),
Cet 4, h. 6—8
5 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010 ) Cet 4, h. 57.
6 Kurt Singer, Membina Hasrat Belajar di Sekolah, Terjemah: Bergman Sitorus, (Bandung:CV Remadja
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1J.P.Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004) Cet. 1, h. 255.
2H.C. Whiterington, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Aksara Baru, 1978), h. 124.
3W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran,(Jakarta: Gransindo, 1996), Cet 4, h. 188
8 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam,
b. Faktor Eksternal:
1. Guru dan fasilitas sekolah, faktor guru merupakan faktor
yang penting pada proses belajar mengajar, cara guru
menyajikan pelajaran di kelas dan penguasaan materi
pelajaran yang tidak membuat siswa malas, akan
mempengaruhi minat belajar siswa. Demikian pula sarana
dan fasilitas yang kurang mendukung seperti buku pelajaran,
ruang kelas, laboratorium yang tidak lengkap dapat
mempengaruhi minat siswa begitu juga sebaliknya.
2. Teman sepergaulan, sesuai dengan masa perkembangan
siswa yang senang membuat kelompok dan banyak bergaul
dengan kelompok yang diminati, teman pergaulan yang ada
di sekelilingnya berpengaruh terhadap minat belajar anak.
Sebaliknya bila teman bergaulnya tidak ada yang bersekolah
atau malas sekolah maka minat belajar anak akan berkurang
atau malas.
3. Media massa, kemajuan teknologi seperti, VCD, Telepon,
HP, Televisi dan media cetak lainnya seperti buku bacaan,
majalah, dan surat kabar, semuanya itu dapat mempengaruhi
minat belajar siswa. Jika siswa menggunakan media tersebut
untuk membantu proses belajar mengajar maka akan
berkembang, tetapi bila waktu belajarnya dipakai untuk
menonton TV atau digunakan untuk yang lain yang tidak
semestinya tentunya akan berdampak negatif.
¹TIM Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar, 224.
²Muhammad Hashim al-Faluqi>, Al-Manhaj Al-Ta’limiyyah, 208.
³J.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, diterjemahkan oleh Kartini Kartono (Jakarta: Rajawali, 1989), 134 4
Singgih D. Gunarsa, Ny. Y. Singgih Gunarsa, Psikologi Perawatan, (Jakarta: PT BPK. Gunung Mulia, 2003),
Cet 4, h. 6—8
5 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010 ) Cet 4, h. 57.
6 Kurt Singer, Membina Hasrat Belajar di Sekolah, Terjemah: Bergman Sitorus, (Bandung:CV Remadja
1J.P.Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004) Cet. 1, h. 255.
2H.C. Whiterington, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Aksara Baru, 1978), h. 124.
3W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran,(Jakarta: Gransindo, 1996), Cet 4, h. 188
8 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam,
¹TIM Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar, 224.
²Muhammad Hashim al-Faluqi>, Al-Manhaj Al-Ta’limiyyah, 208.
³J.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, diterjemahkan oleh Kartini Kartono (Jakarta: Rajawali, 1989), 134 4
Singgih D. Gunarsa, Ny. Y. Singgih Gunarsa, Psikologi Perawatan, (Jakarta: PT BPK. Gunung Mulia, 2003),
Cet 4, h. 6—8
5 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010 ) Cet 4, h. 57.
6 Kurt Singer, Membina Hasrat Belajar di Sekolah, Terjemah: Bergman Sitorus, (Bandung:CV Remadja
1J.P.Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004) Cet. 1, h. 255.
2H.C. Whiterington, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Aksara Baru, 1978), h. 124.
3W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran,(Jakarta: Gransindo, 1996), Cet 4, h. 188
8 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam,
BAB III
Metodologi Penelitian
3.1 Kesimpulan
Fungsi pendidikan adalah membimbing siswa ke suatu
tujuan yang dinilai tinggi. Pendidikan yang baik merupakan suatu
usaha yang berhasil membawa semua anak didik mencapai tujuan
tersebut Masyarakat Indonesia pun dianjurkan oleh pemerintah
untuk menempuh pendidikan yang sudah ditentukan oleh
pemerintah maksimal selama 12 tahun. Dengan menempuh
pendidikan maksimal selama 12 tahun, maka masyarakat akan
dijamin oleh pemerintah untuk mendapatkan pekerjaan yang layak,
perkembangan ada dua proses yang bertentangan yang terjadi secara
serempak selama kehidupan, yaitu pertumbuhan yang disebut
evolusi dan kemunduran yang disebut dengan involusi,
perkembangan peserta didik dapat diatasi dari Faktor internal dan
eksternal, Faktor internal merupakan peubah yang paling utama, karena
berasal dari diri sendiri yang berdasarkan kemauan dan keinginan peserta
didik untuk melakukan perubahan, perkembangan, dan keluarga yang
selalu mendukung, serta menyemangati anak anaknya sebagai peserta
didik,. Dan Faktor eksternal seperti tugas pendidik (guru) menyajikan
pelajaran di kelas dan penguasaan materi pelajaran yang tidak
membuat siswa malas, yang akan mempengaruhi minat belajar
siswa. Dalam Minat belajar fisika, tanamkan rasa pada siswa akan
menariknya teknologi teknologi yang berhubungan dengan fisika,
karena fisika itu sendiri tergolong sedang – sedang saja tidak begitu
rumit dan tidak begitu mudah, karena banyak siswa yang
mengatakan bahwasannya kalau fisika itu memiliki banyak rumus
¹TIM Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar, 224.
²Muhammad Hashim al-Faluqi>, Al-Manhaj Al-Ta’limiyyah, 208.
³J.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, diterjemahkan oleh Kartini Kartono (Jakarta: Rajawali, 1989), 134 4
Singgih D. Gunarsa, Ny. Y. Singgih Gunarsa, Psikologi Perawatan, (Jakarta: PT BPK. Gunung Mulia, 2003),
Cet 4, h. 6—8
5 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010 ) Cet 4, h. 57.
6 Kurt Singer, Membina Hasrat Belajar di Sekolah, Terjemah: Bergman Sitorus, (Bandung:CV Remadja
3.2 Saran
untuk mengatasi masalah perkembangan siswa yang menurun kita bisa
melakukan beberapa hal seperti berikut :
1. untuk para orang tua mengenalkan sejarah dari para ilmuan dari
berbagai jurusan baik fisika dan sebagainya. agar anaknya
tertarik dengan pelajaran fisika
2. para guru membawakan materi dengan baik, dan tidak
membosankan
3. Gunakan alat visual
4. Berilah latihan nyata dalam menganalisis masalah atau
kegiatan.
5. Gunakan contoh-contoh yang sudah akrab dengan anak dari hal
yang bersifat sederhana ke yang kompleks.
1J.P.Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004) Cet. 1, h. 255.
2H.C. Whiterington, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Aksara Baru, 1978), h. 124.
3W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran,(Jakarta: Gransindo, 1996), Cet 4, h. 188
8 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam,
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/28741798/PENGEMBANGAN_POTENSI_PESERTA
_DIDIK diakses pada tanggal 8 oktober 2019 pukul 11:37
¹TIM Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar, 224.
²Muhammad Hashim al-Faluqi>, Al-Manhaj Al-Ta’limiyyah, 208.
³J.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, diterjemahkan oleh Kartini Kartono (Jakarta: Rajawali, 1989), 134 4
Singgih D. Gunarsa, Ny. Y. Singgih Gunarsa, Psikologi Perawatan, (Jakarta: PT BPK. Gunung Mulia, 2003),
Cet 4, h. 6—8
5 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010 ) Cet 4, h. 57.
6 Kurt Singer, Membina Hasrat Belajar di Sekolah, Terjemah: Bergman Sitorus, (Bandung:CV Remadja
LAMPIRAN
1J.P.Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004) Cet. 1, h. 255.
2H.C. Whiterington, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Aksara Baru, 1978), h. 124.
3W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran,(Jakarta: Gransindo, 1996), Cet 4, h. 188
8 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam,