pemaksimalan kekayaan pemegang saham sebagai tujuan perusahaan, dan melihat posisi yang
dipegang manajemen keuangan pada bagan organisasi perusahaan.
Manajemen keuangan berkaitan dengan akuisisi, pembiayaan, dan manajemen aset dengan
beberapa tujuan keseluruhan dalam pikiran. Dengan demikian fungsi keputusan manajemen
keuangan dapat dipecah menjadi tiga bidang utama: investasi, pendanaan, dan keputusan
manajemen aset.
a. Investmen decision, merupakan keputusan terpenting dalam manajemen keuangan.
Perencanaan ini diambil melalui pertimbangan jumlah total aset, selain itu manejer
keuangan pelu untuk menentukan porsi aste perusahaan yang dikhususkan untuk tunai serta
inventaris. Keputusan ini juga melibatkan investasi yang mungkin perlu dikurangi,
dihilangkan bahkan diganti yang tentunya memiliki pengaruh besar pada aset perusahan.
c. Asset Management Decision, merupakan keputusan yand dihasilkan dari keputusan aset
serta pengelolaan dana yang akan menghasilkan keputusan manajemen aset yang dikelola
secara efisien. Seorang manejer keuangan harus melakukan pengeloaan terhadap aset yang
bergerak dibandingkan aset tetap sebab aset tetap akan menjadi tanggumgjawab manejer
oprasional.
The Goal of the Firm, tujuan perusahaan merupakan target yang harus dipeuhu secara efisien
melalui standar tertentu, meskipun sebagain besar tujuan perusahaan yakni memaksimalkan
kekayaan pemilik perusahaan. Kekayaan pemegang saham diwakili oleh harga pasar per
saham dari saham biasa perusahaan, yang, pada gilirannya, merupakan refleksi dari keputusan
investasi, pendanaan, dan manajemen aset perusahaan.
Agency Problem, Permasalahan mendasar ketika terdapat pemisahan kepemilikan dan kontrol
dalam perusahaan modern menghasilkan konflik potensial antara pemilik dan manajer dalam
suatu perusahaan. Keduanya masing-masing memiliki harapan antar satu sama lain.
pemisahan kepemilikan dari manajemen ini menciptakan situasi di mana manajemen dapat
bertindak demi kepentingannya sendiri dan bukan kepentingan pemegang saham.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), Memaksimalkan kekayaan pemegang saham tidak
berarti bahwa manajemen harus mengabaikan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR),
seperti melindungi konsumen, membayar upah yang adil kepada karyawan, mempertahankan
praktik perekrutan yang adil dan kondisi kerja yang aman, mendukung pendidikan, dan
menjadi terlibat dalam masalah lingkungan seperti udara bersih dan air Karena itu, semakin
banyak perusahaan yang proaktif dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah
seperti perubahan iklim, penipisan minyak, dan penggunaan energi. kriteria tanggung jawab
sosial tidak jelas didefinisikan, bagaimanapun, merumuskan kebijakan yang konsisten sulit.
Ketika masyarakat, yang bertindak melalui berbagai badan perwakilan, menetapkan aturan
yang mengatur pertukaran antara tujuan sosial, kelestarian lingkungan, dan efisiensi ekonomi,
tugas perusahaan menjadi lebih jelas.
Corporate governance, Tata kelola perusahaan mengacu pada sistem di mana perusahaan
dikelola dan dikendalikan. Ini mencakup hubungan antara pemegang saham perusahaan,
dewan direksi, dan manajemen senior. Hubungan ini menyediakan kerangka kerja di mana
tujuan perusahaan ditetapkan dan kinerja dipantau.
The Role of the Board of Directors, Dewan direksi menetapkan kebijakan di seluruh
perusahaan dan memberi nasihat kepada CEO dan eksekutif senior lainnya, yang mengelola
kegiatan sehari-hari perusahaan. Faktanya, salah satu tugas terpenting dewan adalah merekrut,
membereskan, dan menetapkan kompensasi untuk CEO. Dewan mengkaji dan menyetujui
strategi, investasi yang signifikan, dan akuisisi. Dewan juga mengawasi rencana operasi,
anggaran modal, dan laporan keuangan perusahaan kepada pemegang saham biasa.
Rangkuman Umum