Anda di halaman 1dari 1

Tanaman kumis kucing (Orthosihon stamineus Benth) teramasuk family

Labiatae (Lamiaceae) merupakan tanaman yang sering dijumpai di kawasan Asia


Tenggara. Tanaman kumis kucing merupakan tanaman obat yang dapat
dimanfaatkan sebagai minuman fungsional. Tanaman kumis kucing biasanya
dibudidayakan dengan sistem tumpang sari dengan tanaman palawijya. Bagian
tanaman kumis kucing yang digunakan sebagai obat adalah bagian herba
(terutama daunnya), baik yang segar maupun yang telah dikeringkan. Tanaman ini
berkhasiat sebagai antiradang, peluruh kencing (diuretik), menghilangkan panas
dan lembab, serta menghancurkan batu saluran kencing (Wijayakusuma et al.,
1997). Selain itu, masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional
sebagai upaya penyembuhan batuk, encok, masuk angin dan sembelit (Dalimarta,
2003).

Pangan fungsional adalah pangan yang secara alami maupun telah melalui
proses mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian
ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat
bagi kesehatan (Badan POM (2001)). Terdapat beberapa senyawa yang
terkandung dalam tanaman kumis kucing yang memiliki khasiat bagi kesehatan,
diantaranya kandungan Orthosiponin Glycodides yang berkhasiat melarutkan
asam urat, fosfat dan asam oksalat dari tubuh terutama pada kandung kemih,
empedu, ginjal. Kemudian Flavonoid yang berpotensi untuk menjadi anti
inflamasi dan antioksidan. Dan juga terdapat Garam kalium yang memiliki efek
deuretik atau peluruh air seni dan pelarut batu saluran kencing sehingga dapat
mencegah terjadinya endapan batu ginjal.

Anda mungkin juga menyukai