Anda di halaman 1dari 4

FORMAT LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Analisis Sintesis Tindakan Pemberian Kompres Hangat Pada An .S


Di Ruang Anggrek Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga
Hari : Rabu,
Tanggal : 6 November 2019
Jam : 09.35 WIB
A. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan klien demam sejak pagi
B. Diagnosa medis
Febris
C. Diagnosa keperawatan
Hipertermi b.d Proses Infeksi/Penyakit
D. Data yang mendukung diagnosa keperawatan
DS : Ibu klien mengatakan klien demam sejak pagi
DO :
 TTV
Suhu : 34x/menit, Nadi: 140x/menit, RR: 38,80 C
E. Dasar pemikiran
Kompres hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain / handuk yang telah di
celupkan pada air hangat dan di tempelkan pada bagian tubuh tertentu. Kompres hangat
merupakan metode dalam penggunaan suhu hangat setempat yang dapat menimbulkan efek
fisiologis.Kompres hangat dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh, mengurangi
nyeri, dan merelaksasikan otot-otot yang tegang dan memberikan rasa
nyaman.Rasionalisasi pemberian kompres hangat adalah melebarkan pembuluh darah dan
meningkatkan aliran darah lokal dengan tujuan memberikan rasa nyaman kepada klien.
F. Prinsip tindakan keperawatan

PERSIAPAN ALAT

1. Kom besar
2. Air hangat dalam tempat
3. Air bersih dalam tempat
4. Termometer air
5. Kemasan kasa (dapat diganti waslap )
6. Perlak dan alasnya
7. Handscoon
8. Handuk kecil
9. Bengkok
Tahap Pra Interaksi

1. Melakukan verifikasi program prosedur pengobatan klien


2. Mencuci tangan
3. Menempatkan/mendekatkan alat di dekat pasien dengan benar tepat agar
memudahkan proses tindakan

Tahap Orientasi

1. Memberikan salam sebagai salah satu pendekatan therapeutic


2. Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan pada klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan & kesiapan klien sebelum tindakan prosedur
dilaksanakan

Tahap Kerja

1. Menjaga privacy klien


2. Memasang handscoon
3. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
4. Tempatkan kassa atau waslap kedalam kom besar yang sudah diisi dg cairan air
hangat
5. Mengukur suhu air yang digunakan (37 derajat celcius)
6. Pasang perlak dan alasnya dibawah area yang akan dipasang kompres
7. Jika perlu bersihkan area yang akan dikompres
8. Peras kasa atau waslap sampai tidak menetes lagi
9. Tempatkan kompres pada area yang dikompres beberapa detik
10. Angkat tepi kompres untuk melihat respon kulit awal terhadap kompresan
11. Ganti kassa /waslap setiap 5 menit,atau sesuai kebutuhan
12. Kaji ulang area kompresan setiap menggganti kompresan
13. Setelah 20 menit ,hentikan tindakan dan keringkan kulit area tindakan
14. Melepaskan pengalas di pasang pada daerah yg dapat di pasang kirbat
15. Merapikan pasien

Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan


2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan alat
4. Melepaskan handscoon
5. Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan meliputi ukuran,lokasi dan
penampilan area yang diberikan kompres,durasi,tindakan,serta toleransi pasien
terhadap tindakan

G. Analisis tindakan
Pemberian tindakan kompres hangat dimaksudkan untuk memberikan sinyal ke
hipothalamus melalui sumsum tulang belakang. Ketika reseptor yang peka terhadap panas
di hipothalamus dirangsang, maka sistem efektor mengeluarkan sinyal yang memulai
berkeringat dan vasodilatasi perifer. Perubahan ukuran pembuluh darah diatur oleh pusat
vasomotor pada medulla oblongata dari tangkai otak, dibawah pengaruh hipothalamik
bagian anterior sehingga terjadi vasodilatasi. Terjadinya vasodilatasi ini menyebabkan
pembuangan / kehilangan energi panas melalui kulit meningkat (berkeringat), diharapkan
akan terjadi penurunan suhu tubuh sehingga mencapai keadaan normal kembali.
H. Bahaya dilakukannya tindakan
 Suhu kompres di pertahankan agar tetap hangat, cairan jangan terlalu panas.
 Hindari kulit klien jangan sampai terbakar.
 Waslap / handuk harus di ganti pada waktunya.

I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan


Mandiri :
 Meningkatkan intake cairan dan nutrisi.
 Menganjurkan klien menggunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat.
 Memberikan kompres hangat.
 Monitor tanda-tanda vital.
Kolaborasi :
 Pemberian obat antipiretik.
 Pemasangan infus.
 Pemeriksaan laboratorium.
J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan
S : Ibu klien mengatakan bahwa badan anak nya tidak panas lagi
O:
TTV : Suhu : 34x/menit, Nadi: 140x/menit, RR: 38,80 C

A :Masalah teratasi
P :Lanjutkan Intervensi
K. Evaluasi diri
Selama praktek hingga saat ini saya sering memberikan tindakan keperawatan
kompres hangat kepada klien. Keluarga klien sangat kooperatif dalam pemberian tindakan
keperawatan.
L. Daftar pustaka / referensi

Asmadi. 2008. Tehnik Prosedural Keperawatan : Konsep Aplikasi Kebutuhan Dasar


Klien. Jakarta : Salemba Medika
Nurarif.A.H.2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
NANDA NIC NOC. Jogjakarta : MediAction
Mengetahui,
Pembimbing Klinik/CI Mahasisawa praktikan,
(………………….………) (………………….………)

Anda mungkin juga menyukai