Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PERENCANAAN RIGID PAVEMENT DAN ANGGARAN


BIAYA DI JALAN BABAT – BTS.JOMBANG KAB.
LAMONGAN

RICKY ELYAS ADITIYA


NPM : 16110018

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2019
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Jalan memiliki peranan yang sangat penting dalam
perkembangan suatu daerah dan merupakan prasarana dalam
mendukung laju perekonomian penduduk suatu daerah. Menurut
UU Jalan No.38,2004, bahwa jalan sebagai salah satu prasarana
transportasi merupakan unsur penting dalam pengembangan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam pembinaan persatuan
dan kesatuan bangsa, wilayah negara, dan fungsi masyarakat serta
dalam memajukan kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Dengan hal ini untuk menunjang sarana
transportasi dan laju perekonomian diperlukan pembangunan jalan.
Dengan pembangunan jalan dapat mempermudah akses hubungan
dari suatu daerah ke daerah lain, serta dapat mengembangkan atau
meningkatkan potensi ekonomi yang ada di daerah tersebut.
Seiring berjalannya waktu bertambahnya jumlah penduduk,
semakin meningkat perkembangan ekonomi didaerah tersebut.
Oleh sebab itu dibutuhkan sarana dan prasarana transportasi untuk
mempermudah akses jalan dan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam bidang transportasi. Pertumbuhan ekonomi dan
penduduk yang sangat pesat menyebabkan kenaikan jumlah
kendaraan yang tinggi serta sistem jaringan jalan yang kurang
memadai atau bahkan terkesan tidak teratur. Pada akhirnya hal
tesebut dapat menyebabkan kapasitas jalan yang di rencanakan
tidak sesuai lagi dengan kondisi yang ada. Pada umumnya jalan
yang direncanakan memiliki masa layanan tertentu sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi lalu lintas yang ada misalnya 10 tahun
sampai dengan 20 tahun (Bina Marga, 2010).
Dengan pertambahan jumlah penduduk banyak masalah yang
sering dihadapi dalam sarana transportasi darat seperti banyaknya
sarana transportasi mulai dari becak, sepeda motor, mobil sampai
dengan truk besar yang mempunyai berat berton-ton, sehingga
dapat menyebabkan berkurangnya kondisi jaringan jalan yang
disebabkan peningkatan jumlah kendaraan yang setiap tahun
meningkat dan menyebabkan ketidak seimbangan dengan kapasitas
jalan sehingga menyebabkan kerusakan jalan. Untuk memenuhi
keinginan pengguna jalan agar sampai tujuan dengan selamat,
serta kenyamanan pada saat perjalanan yaitu dengan menyediakan
fasilitas prasarana transportasi yang baik. Jadi jalan yang
direncanakan harus mempunyai tingkat efisiensi, keamanan,
kenyamanan yang cukup memadai sesuai dengan kondisi setempat
baik secara teknis, ekonomi, maupun sosial. Maka penulis
merencanakan jalan di ruas Babat – Bts. Kab Jombang di
Kabupaten Lamongan dengan menggunakan rigid pavement.
Pemilihan lokasi tersebut karena seiring berjalannya waktu dan
masa layanan, pertambahan volume lalu lintas akan menyebabkan
kondisi jalan mengalami penurunan baik ditinjau dari pelayanan
maupun kondisi jalan sehingga banyak kondisi jalan yang tidak
memenuhi syarat kelayakan jalan karena banyak yang rusak
sehingga tidak mampu menampung kebutuhan lalu lintas yang ada.
Perkerasan kaku (rigid pavement) dipilih karena daerah
Lamongan merupakan akses jalan kolektor yang dilalui oleh
berbagai macam kendaraan mulai kendaraan ringan sampai
kendaraan berat maka diperlukan perkerasan jalan yang kuat untuk
mempermudah kegiatan yang ada di daerah tersebut dengan
harapan mampu mengurangi kemacetan lalu lintas serta dapat
meningkatkan kapasitas jalan didaerah tersebut sehingga
pertumbuhan di daerah tersebut menjadi lebih baik serta pelayanan
masyarakat dapat ditingkatkan.
1.2. Identifikasi Masalah
Ruas Babat – Bts. Kab Jombang di Kabupaten Lamongan
merupakan akses jalan Kolektor yang dilalui oleh berbagai
macam kendaraan mulai kendaraan ringan sampai kendaraan
berat. Ruas jalan Babat – Bts. Kab. Jombang saat ini
merupakan salah satu akses jalan utama dari babat menuju
Jombang atau sebaliknya, sehingga ruas jalan tersebut sangat
memegang peranan penting dalam pengembangan wilayah
untuk daerah tersebut. Dalam pengerjaan proposal ini,
diambil judul tentang Perencanaan Jalan Babat – Bts. Kab.
Jombang dengan menggunakan rigid pavement pada. Alasan
diadakan proyek pembangunan jalan ini dikarenakan untuk
mengatasi kemacetan, memperlancar distribusi barang dan
jasa, sehingga dapat meningkatkan perekonomian,
kesejahteraan dalam kehidupan sosial di masyarakat, serta
menambah akses dalam transportasi. Pada perencanaan Jalan
Ruas Babat – Bts. Kab. Jombang ini, perencanaan
menggunakan perkerasan kaku (rigid pavement) dikarenakan
untuk mencapai desain umur rencana (UR) 20 tahun.
Diharapkan pembangunan ini dapat mendukung kelancaran
dan kenyamanan berlalu lintas.
1.3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Berapa hasil analisa kapasitas jalan?
2. Berapa ketebalan perkerasan kaku untuk Umur Rencana
jalan (UR) 20 mendatang ?
3. Berapa rencana anggaran biaya untuk perencanaan ulang
menggunakan Rigid Pavement?
1.4. Maksud dan Tujuan
Dengan berlandasan pada masalah diatas, maka maksud dan
tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kapasitas jalan pada jalan yang
direncananakan .
2. Untuk mengetahui tebal perkerasan kaku untuk Umur
Rencana (UR) 20 tahun mendatang.
3. Untuk mengetahui anggaran biaya yang dibutuhkan.
1.5. Batasan Masalah
Mengingat permasalahan yang ada begitu luas, maka penulis
memberikan batasan permasalahan. Batasan masalah pada
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Tidak merencanakan desain bangunan pelengkap seperti
jembatan, saluran drainase dan gorong-gorong.
2. Tidak merencanakan waktu pekerjaan.
3. Melakukan survey lalu lintas bila diperlukan.
4. Rencana anggaran biaya hanya dibatasi pada konstruksi
perkerasan.
1.6. Manfaat
Dari hasil analisa ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi pihak – pihak yang terkait seperti :

1. Bagi penulis
Dapat mengetahui Perencanaan Rigid Pavement
(Perkerasan kaku) di Jalan Babat – Bts. Kab Jombang di
Kabupaten Lamongan
2. Bagi kalangan akademis
Diharapkan hasil analisa ini dapat menambah
wawasan/ilmu baru sebagai referensi tentang
perencanaan Rigid Pavement ( Perkerasan Kaku).
3. Bagi peneliti selanjutnya
Dapat mengembangkan lebih lanjut sebagai referensi
untuk pertimbangan dalam perbaikan maupun
pemeliharaan di masa depan.
4. Bagi Universitas
Dapat dijadikan bahan pustaka Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya yang dapat bermanfaat bagi para
pembaca serta mampu memberikan informasi kepada
pembaca mengenai perencanaan perkerasan kaku.
1.7. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi : Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah,
Tujuan Penulisan, Manfaat, Lokasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi : Umum, Kapasitas Jalan, Analisa Kapasitas Jalan,
Menentukan Kelas Jalan, Pertumbuhan Lalu Lintas Tahunan,
Kapasitas Jalan (C), Kontrol Geometrik Jalan, Sistem Jaringan,
Jarak Pandang, Penampang Melintang, Alinyemen Horizontal,
Alinyemen Vertikal, Struktur Dan Jenis Perkerasan, Persyaratan
Teknis, Beton Semen, Penentuan Besaran Rencana, Perencanaan
Sambungan, Prosedur Perencanaan, Perencanaan Tulangan,
Rencana Anggaran Biaya, Volume Pekerjaan, Analisa Harga
Satuan Pekerjaan
BAB III METODOLOGI
Berisi : Pekerjaan Persiapan, Pengumpulan dan Pengolahan data,
Survey Lokasi, Analisis dan Pengolahan Data, Kontrol Geometrik
Jalan, Desain Struktur Perkerasan Kaku, Gambar Rencana,
Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Kesimpulan dan Saran
DAFTAR PUSTAKA

Bina Marga. (1980), Undang-undang Republik Indonesia No. 38


Tahun 2004 Tentang Jalan, Direktorat
Jendral Bina Marga, Jakarta.
Fajar M,Reza A.P.(2017,) Modifikasi Desain Jalan Babat - Bts.
Kab. Jombang Dengan Menggunakan Rigid
Pavement Pada sta 5+400 – sta 9+400 di
kabupaten Lamongan Provinsi Jawa
Timur.Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya

Anda mungkin juga menyukai