Anda di halaman 1dari 4

Lanjut...........

Secara ideal, hubungan primer dianggap sebagai tujuan atau sebagai suatu
nilaisosial yang harus dicapai. Ini berarti hubungan yang terjalin harus bersifat
sukarela, yakni pihak-pihak yang bersangkutan benar-benar merasakan kebebasan.

Sementara kelompok sekunder adalah kelompok yang terdiri dari banyak orang,
namun sifat hubungannya tidak bersandarkan pengenalan secara peribadi dan juga
tidak langgeng. Sifat-sifat kelompok primer dan sekunder saling mengisi sebab agar
sukar untuk dipisahkan secara mutlak. Dimana kedua kelompok ini saling melengkapi
dan memegang peran penting dalam kehidupan masyarakat moderen.

Ferdinand Tonnies seorang ahli sosiologi dari Jerman mengemukan tipe


kelompok sosial, yakni paguyuban (gemeinschaft) dan patembayan (gesellschaft).
hubungan positif antarmanusia selalu bersifat paguyuban dam patembayan.

Paguyuban merupakan bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya


diikat oleh hubungan batin yang murno dan bersifat alamiah serta bersifat kekal.
Dimana rasa itu didasari rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang memang telah
dikodratkan. Ciri pokok paguyuban yakni

1. Intimate

2. Private

3. Exlusive

Selain itu paguyuban dibedakakan menjadi tiga yakni :

1. Paguyuban karena ikatan darah

2. Paguyuban karena tempat

3. Paguyuban karena jiwa dan pikiran


Sementara, patembayan merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka
waktu yang pendek. Hubungan yang ada bersifat sebagai suatu pemikiran belakang
serta strukturnya bersifat mekanis, sebagaimana diumpamakan dengan sebuah mesin.
Contoh dari patembayan ini adalah hubungan perjanjian yang berdasarkan timbal
balik seperti, ikatan antar pedagang, organisasi dalam suatu pabrik atau industri.

Tipe kelompok sosial lainnya adalah formal group dan informal group. Formal group
adalah kelompok yang memiliki peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh
angota-anggotanya untuk mengatur hubungan antarsesama. Kelompok ini biasanya
dibentuk untuk kepentingan bersama, bahkan memiliki tujuan untuk kesejahteraan
anggotanya.

Informal group adalah kelompok yang tidak memiliki struktur dan organisasi yang
tidak pasti. Kelompok ini dibentuk biasanya didasari kepentingan dan pengalam yang
sama.

Tipe-tipe kelompok sosial yang telah dijabarkan sebelumnya merupakan kelompok


sosial yang teratur. Dalam kehidupab bermasyarakat sering kali juga terbentuk
kelompok sosial tidak teratur. Seperti kelompok sosial yang disebut kerumunan.

Kerumunan adalah sekumpulan manusia yang hadir secara fisik dan biasanya
terbentuk karena sebuah kebetulan. Meski hanya kebetulan dan kelangsungannya
tidak menentu, namun pada batasan-batasan tertentu kerumunan juga mampu
menunjukan sebuah ikatan sosial tertentu.

Kerumunan ini jelas tidak teroganisasi dan setiap individu yang hadir mempunyai
kedudukan sosial yang sama dengan tenggelamnya identitas sosial masing-masing
Kelompok sosial lainya adalah publik. Berbeda dengan kerumunan, publik ini lebih
merupak kelompok tanpa kesetuan. Interaksi terjadi secara tidak langsung melalui
alat-alat komunikasi seperti media atau media sosial.

Setiap individu pun menyadari kedudukan sosial sesungguhnya, serta lebih


berorentasi pada kepentingan peribadi.

2. Keluarga

Defenisi keluarga menurut kementerian kesehatan adalah unit terkecil dari


masyarakat, yang terdiri dari atas kepala keluarga, dan beberapa anggota yang
berkumpul dan tinggal di bawah atap yang sama dalam keadaan saling
ketergantungan.

Keluarga tergolong tergolong satu kesatuan kekerabatan dan kesatuan ekonomi


yang mempunyai fungsi berkembang biak dan saling melindungi. Hampir setiap
manusia padalnya merupakan anggota kelompok sisual yang dinamakan keluarga.
Walaupun anggotanya selalu menyebar, tetapi pad saat tertentu pasti akan berkumpul.

Menurut Salvicion dan celis dalam keluarga terdapat dua atau lebih pribadi yang
tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan. Mereka
hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain di
dalam perannya masing-masing, dan menciptakan serta mempertahannkan suatu
kebudayaan.

Keluarga memiliki beberapa fungsi yakni :

1. Fungsi pendidikan

2. Fungssi sosialisasi
3. Fungsi perlindungan

4. Fungsi perasaan

5. Fungsi agama

6. Fungsi ekonomi

7. Fungsi rekreatif

8. Fungsi biologi

Sementara Nasrul Efendi (2016) membagi fungsi keluarga bagi para anggotanya
menjadi tiga poin pokok yakni:

1. Kasih sayang, rasa aman, perhatian maupun kehangatan

2. Asuh yakni terpenuhinya kebutuhan dan pemeliharaan dan perawatan

3. Asah yakni pemenuhan kebutuhan pendidikan demi persiapan masa depan.

Bersambung ......................

Anda mungkin juga menyukai