Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN ANTARA

Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana Sekolah Zona Wilayah 1
Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

BAB III

PERMASALAHAN DAN PENANGANAN

3.1. PERMASALAHAN

Permasalahan optimalisasi ruang kelas apabila dikaitkan dengan manajemen sarana


prasarana merupakan fungsi perawatan dan pemeliharaan sarana prasarana sekolah
(fungsi pelaksanaan). pemeliharaan sarana prasarana sekolah dalam hal ini ruang
kelas, merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh pengelola sarana prasarana
sekolah. Ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktek yang tidak
memerlukan peralatan khusus (permendiknas 24/2007). ruang kelas yang tidak
terpelihara atau dirawat dengan baik lama kelamaan akan mengalami kerusakan
baik sifatnya ringan, sedang maupun berat. Kerusakan ini akan mengakibatkan
kenyamanan peserta dalam mengikuti proses pembelajaran menjadi terganggu.

kerusakan bangunan/ruang kelas adalah tidak berfungsinya bangunan/ruang kelas atau


komponen bangunan/ruang kelas akibat penyusutan/berakhirnya umur
bangunan,beban fungsi yang berlebih, akibat ulah manusia, akibat pengaruh
fisis/kimiawi/serangga atau perilaku alam seperti (gempa bumi/pergeseran atau
penurunan tanah/sebab lain yang sejenis).

Intensitas kerusakan bangunan/ruang kelas dapat digolongkan atas tiga tingkat


kerusakan, yaitu:

1. Kerusakan ringan

a. Kerusakan ringan adalah kerusakan terutama pada komponen non-


struktural, seperti penutup atap, langit-langit, penutup lantai, dan
dinding pengisi.
b. Perawatan untuk tingkat kerusakan ringan, biayanya maksimum adalah
sebesar 35% dari harga satuan tertinggi pembangunan bangunan gedung
baru yang berlaku, untuk tipe/klas dan lokasi yang sama.

2. kerusakan sedang

a. Kerusakan sedang adalah kerusakan pada sebagian komponen non-


struktural, dan atau komponen struktural seperti struktur atap, lantai,
dan lain-lain.
b. Perawatan untuk tingkat kerusakan sedang, biayanya maksimum adalah
sebesar 45% dari harga satuan tertinggi pembangunan bangunan
gedung baru yang berlaku, untuk tipe/klas dan lokasi yang sama.

PT. TATANUSA CONSULTANT III.1


LAPORAN ANTARA

Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana Sekolah Zona Wilayah 1
Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

3. kerusakan berat

a. Kerusakan berat adalah kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan,


baik struktural maupun non-struktural yang apabila setelah diperbaiki
masih dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
b. Biaya maksimum adalah sebesar 65% dari harga satuan tertinggi
pembangunan bangunan gedung baru yang berlaku, untuk tipe/klas dan
lokasi yang sama. Kerusakan - kerusakan ini dinilai dapat membahayakan
pengguna bangunan yang dalam hal ini adalah guru dan peserta didik, selain
secara psikologis dapat mengurangi efektifitas pembelajaran dan minat
belajar pada anak.
c. Namun karena bangunan tersebut secara fungsional masih dapat digunakan,
maka gedung-gedung sekolah beserta ruang kelas yang mengalami kerusakan
tersebut perlu direhabilitasi.

3.2. PENANGANAN

Rehabilitasi ruang kelas yang rusak berat bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran yang difokuskan dalam upaya penuntasan program wajib belajar
pendidikan dasar 9 tahun yang bermutu. Perencanaan rehabilitasi ruang kelas
rusak berat bagi sekolah penerima program, dilakukan berdasarkan hasil
pendataan dan pemetaan komponen bangunan yang mengalami kerusakan pada
masing-masing sekolah (permendikbud no 56 tahun 2011).

Program rehabilitasi yang dicanangkan pemerintah sekarang ini adalah program


pembangunan yang bertumpu pada masyarakat yang berarti pembangunan
dilakukan sepenuhnya oleh masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat. Oleh
sebab itulah di setiap sekolah perlu membentuk komite sekolah. Komite sekolah yang
terdiri dari tokoh- tokoh masyarakat, guru dan orang tua murid bersama-sama dengan
masyarakat berperan aktif dalam program rehabilitasi sekolah mencakup
pengawasan, penyelesaian sampai pada pemeliharaan terhadap gedung atau ruang
kelas yang telah direhabilitasi tersebut.

Apabila ditinjau dari ukuran waktu pemeliharaan dapat dilakukan setiap hari (disebut
pemeliharaan sehari-hari) dan dilakukan dalam jangka waktu tertentu (disebut dengan
pemelliharaan secara berkala) (ary h gunawan, 1983;32). pemeliharaan yang
bersifat perbaikan terhadap kerusakan-kerusakan sarana dan prasarana yang ada
di sekolah khususnya sarana prasarana yang kondisinya agak parah/berat biasanya
memerlukan biaya yang lebih besar dan penanganan yang lebih serius agar sarana
prasarana tersebut dapat dipertahankan agak lebih lama dalam pemakaiannya.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pemeliharaan yang sering
disebut dengan rehabilitasi.
Dalam pemeliharaan memang telah dilakukan juga perbaikan-perbaikan kecil
yang pada umumnya masih terjangkau oleh kemampuan para pemakainya, tetapi

PT. TATANUSA CONSULTANT III.3


LAPORAN ANTARA

Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana Sekolah Zona Wilayah 1
Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

dalam kegiatan rehabilitasi seringkali harus mendatangkan/melibatkan tenaga-tenaga


khusus dalam perbaikan besar tersebut bahkan mungkin dalam jumlah yang
besar juga. Dalam rehabilitasi sering diperlukan biaya yang tidak sedikit,
sehingga pekerjaan rehabilitasi tersebut perlu diprogramkan sekitar 6 bulan sampai
satu tahun sekali, mengingat anggaran yang tersedia serta skala prioritasnya.

Yang dimaksud dengan rehabilitasi bangunan adalah memperbaiki keadaan gedung


yang mengalami kerusakan, dengan memungkinkan terjadinya perubahan bentuk
yang lebih sesuai pada bangunan tersebut untuk mendapatkan bentuk dan fungsi
bangunan yang lebih maksimal. Berbeda dengan renovasi gedung yang melakukan
perbaikan namun tetap dalam bentuk bangunan yang sama. jika dinding, kolom, atap,
atau bagian lain dari bangunan sekolah mengalami kerusakan yang parah, maka
menjadi tidak ekonomis untuk melakukan rehabilitasi. Namun bila kondisi pondasi
bangunan tersebut masih baik dapat dilakukan pembongkaran struktur bagian atas
bangunan tersebut dan dibangun kembali diatas pondasi yang lama. Namun
bagaimanapun juga akan lebih baik bila meminta pendapat ahli bangunan sebelum
menentukan tindakan yang akan diambil.
Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa rehabilitasi ruang
kelas merupakan salah satu bagian rehabilitasi bangunan sekolah, yang dapat
dilakukan dengan kegiatan perbaikan agak berat sampai berat, penambahan, dan
tambal sulam.
Rehabilitasi ruang kelas rusak berat mengacu pada permendiknas nomor 24 tahun
2007 tentang standar sarana dan prasarana untuk SD/MI, SMP/MTS dan
SMA/MA, pembakuan bangunan dan perabot sekolah dasar yang diterbitkan oleh
direktur jenderal pendidikan dasar dan menengah tahun 2004, dan pedoman teknis
rumah dan bangunan gedung tahan gempa, dilengkapi dengan, metode dan cara
perbaikan konstruksi yang dikeluarkan oleh Ditjen Cipta Karya tahun 2006.
Bangunan sekolah adalah salah satu fasilitas umum yang harus memiliki tingkat
keamanan yang tinggi dan memiliki usia pemakaian mínimum 20 tahun. untuk
memenuhi persyaratan tersebut, dalam pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas rusak
berat harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a. acuan pedoman pekerjaan dan pemakaian bahan


b. komponen bangunan
Pengguna utama ruang kelas dan perpustakaan adalah siswa sekolah dasar
yang secara anatomis memiliki ukuran yang relatif kecil sehingga ukuran
perabot harus dibuat sesuai dengan kondisi tersebut. Oleh karena itu standar
dan spesifikasi teknis perabot ruang kelas dan perpustakaan harus
memenuhi standar kenyamanan dan kekuatan yang dipersyaratkan dalam
peraturan menteri pendidikan nasional nomor 24 tahun 2007 tentang
standar sarana dan prasarana untuk SD/MI, SMP/MTS DAN SMA/MA.

PT. TATANUSA CONSULTANT III.4


LAPORAN ANTARA

Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana Sekolah Zona Wilayah 1
Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

Standar perabot ruang kelas persyaratan perabot ruang kelas harus memenuhi
standarisasi perabot sekolah dasar tahun 2019, meliputi:
a. Kualitas
b. Keamanan penggunaan
c. Kenyamanan dalam penggunaan
d. kemudahan dalam pemakaian
e. Kemudahan dalam pemeliharaan
f. kemudahan dalam perbaikan
g. Optimalisasi pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas

Ruang kelas adalah fasilitas umum yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
oleh karena itu, bangunan tersebut harus memenuhi standar kenyamanan dan
kekuatan yang dipersyaratkan dalam peraturan menteri pendidikan nasional nomor
24 tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana untuk sD/MI, SMP/MTS dan
SMA/MA. Untuk memenuhi standar kenyamanan dan keamanan sebagaimana diatur
dalam permendiknas tersebut, maka dalam proses rehabilitasi/pembangunan ruang
kelas harus memenuhi standar dan spesifikasi yang ditetapkan dalam dokumen
pelelangan baik dalam bentuk gambar bestek maupun spesifikasi teknisnya.
Adapun standar rehabilitasi ruang kelas adalah sebagai berikut.
1. Ukuran ruangan menyesuaikan dengan ukuran ruang kelas yang akan
direhabilitasi.
2. Tinggi plafon ruangan minimal 3.50 meter dari lantai.
3. Kemiringan atap menyesuaikan dengan jenis penutup atap yang digunakan.
Sekolah melaksanakan rehabilitasi ruang kelas rusak berat beserta perabotnya
dan/atau pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya secara swakelola
sesuai peraturan perundang-undangan dengan melibatkan partisipasi masyarakat sesuai
prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). oleh karena itu, setiap sekolah membentuk
komite sekolah sebagai upaya untuk mensukseskan program rehabilitasi ruang
kelas sesuai dengan peraturan perundang-undangan tersebut.
Komite sekolah melakukan tugas dan fungsi sesuai dengan peraturan pemerintah
no. 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan yang
telah diubah dengan peraturan pemerintah no. 66 tahun 2010 tentang

PT. TATANUSA CONSULTANT III.5


LAPORAN ANTARA

Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana Sekolah Zona Wilayah 1
Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

perubahan atas peraturan pemerintah no. 17 tentang pengelolaan dan


penyelenggaraan pendidikan. dalam konteks pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas
dengan dak bidang pendidikan tahun anggaran 2012, komite sekolah memiliki
tugas dan tanggung jawab melakukan pengawasan dalam rangka transparansi dan
akuntabilitas pelaksanaan dak bidang pendidikan di tingkat sekolah.

Dana dari pemerintah biasanya prosesnya agak lama sehingga sambil menunggu
turunnya dana, sekolah melakukan persiapan pelaksanaan rehabilitasi, antara lain:
1. Mempelajari buku panduan pelaksanaan dan teknis secara lebih
seksama dan menyiapkan format-format administrasi, keuangan dan
teknis pelaksanaan serta pelaporan;
2. Membuat papan informasi, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Papan informasi ukuran minimal 80 x 120 cm.
b. Papan informasi dipasang/ditempatkan disekitar lokasi pekerjaan,
mudah dilihat oleh masyarakat/pihak yang berkepentingan dan tidak
terkena/tertimpa air hujan,serta tidak rusak selama pelaksanaan.
Papan informasi tersebut paling tidak memuat hal-hal sbb:
A. lokasi pembangunan pada peta site plan sekolah,
B. informasi tentang jenis program, besar dana dan sumber dana,
C. informasi tentang progres pelaksanaan rehabilitasi,
D. bagan organisasi panitia dilengkapi dengan nama-nama anggotanya,
E. gambar kerja dan rencana biayanya,
F. jadwal pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja.
G. mengecek harga bahan, alat bantu kerja dan pemilihan tenaga kerja yang
terdiri atas, mandor, tukang dan pekerja.

PT. TATANUSA CONSULTANT III.6


LAPORAN ANTARA

Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana Sekolah Zona Wilayah 1
Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

3.2.1. CARA PENANGANAN KONTRUKSI


A. Perbaikan Dinding Retak

Gambar 3.1 contoh dinding retak di sudut-sudut bukaan dan retak diagonal.

A.1. Untuk retak kecil (retak yang mempunyai lebar celah kurang
dari 5 mm):
 Plesteran lama di sekitar retak dikupas 50cm, lalu retak diisi
dengan air semen atau bahan kimia (epoxy).
 Setelah celah rapat, dinding diplester kembali dengan
campuran spesi 1 semen : 3 pasir.

A.2. Untuk retak yang besar (retak yang mempunyai lebar celah lebih
besar dari 5 mm):
 Plesteran lama di sekitar retak dikupas (minimum 50 cm), lalu retak
diisi dengan adukan 1 semen : 3 pasir atau bahan kimia.

PT. TATANUSA CONSULTANT III.7


LAPORAN ANTARA

Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana Sekolah Zona Wilayah 1
Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

 Setelah retak tertutup, buat “kepala” plesteran setebal 1cm, lebar


2cm. “kepala” plesteran berfungsi sebagai tempat dudukan kawat
anyam.
 Pasang kawat anyam di kedua sisi dinding dengan cara diikat satu
dengan yang lain.
 Dinding diplester kembali dengan campuran spesi 1 pc : 3 ps (1
semen : 3 pasir).

PT. TATANUSA CONSULTANT III.8


LAPORAN ANTARA

Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana Sekolah Zona Wilayah 1
Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

Catata n:

- Kalau dinding diperkuat dengan balok dan kolom beton, maka kawat anyam
untuk memperbaiki dinding yang retak boleh menempel di pasangan bata.
kawat anyam di masing-masing sisi dinding boleh dipaku dengan paku beton
(lihat gambar 4). yang terbaik adalah seperti diuraikan di bawah ini.

- Kalau dinding tidak diperkuat dengan balok dan kolom beton, maka kawat
anyam untuk memperkuat dinding tidak boleh menempel di pasangan bata.
“kepala” plesteran sebagai dudukan kawat anyaman harus dibuat dan kedua
kawat anyam di masing-masing sisi dinding harus “dijahit” (lihat gambar
iii). dalam hal ini kedua kawat anyam dengan plesterannya beserta
dinding bata bekerja sebagai konstruksi “sandwich”.

Gambar 3.4 Contoh dinding retak

PT. TATANUSA CONSULTANT III.9


LAPORAN ANTARA

Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana Sekolah Zona Wilayah 1
Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

B. Perbaikan Dinding Roboh dan Penambahan Kolom Praktis

PT. TATANUSA CONSULTANT


III.10
LAPORAN ANTARA

Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana Sekolah Zona Wilayah 1
Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

Gambar 3.2 contoh dinding roboh

Catata n:

- balok & kolom yang mudah dibobok mengindikasikan mutu beton


yang rendah.
- seluruh balok & kolom dengan beton mutu rendah harus dibuang dan
diganti dengan mutu beton yang memadai.
- sengkang balok & kolom harus ditambah jika ada indikasi jarak
- sengkang yang lama lebih dari 150 mm atau bahkan tidak ada.
- detail tulangan pada sambungan harus memenuhi persyaratan tahan
gempa.

PT. TATANUSA CONSULTANT


III.11
LAPORAN ANTARA

Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana Sekolah Zona Wilayah 1
Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

PT. TATANUSA CONSULTANT


III.12
 kalau seluruh bidang dinding roboh, maka dibuat dinding baru dan dianjurkan
agar dibuat perkuatan balok pondasi, ring balok dan kolom praktis lengkap
dengan jangkar setiap 6 lapis min 10mm panjang > 40 cm bata.

Gambar 3.3 contoh dinding roboh

C. Perbaikan kolom & balok beton yang rusak retak pada beton :

PT. TATANUSA CONSULTANT III.13


 retak rambut pada beton (kurang dari 0.2 mm) atau retak tidak terlihat
mengindikasikan kerusakan yang tidak berarti.
 umumnya, retak pada komponen beton dengan lebar sampai dengan 2
mm tidak dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya (dan
mengindikasikan kerusakan yang ringan).
 retak pada komponen beton dengan lebar sampai dengan 5 mm
mengindikasikan kerusakan yang sedang.
 retak dalam komponen beton dengan lebar lebih besar dari 5 mm
mengindikasikan kerusakan yang berat (dengan pengurangan kekuatan
yang berarti).
 tertekuknya tulangan pada komponen beton mengindikasikan terjadinya
kerusakan yang berat, dengan tidak memperhatikan lebar retak beton.

Teknik untuk memperkuat kolom / balok beton adalah sebagai berikut :


 menambah jumlah tulangan dan sengkang di luar kolom / balok beton,
kemudian ditutup kembali dengan coran beton.
 menyelimuti kolom / balok beton dengan tulangan yang sudah
difabrikasi (welded wire fabric) dan kemudian tutup dengan mortar.
 menyelubungi kolom beton dengan profil baja persegi atau pipa, dan
kemudian grouting celah-celah antara beton dan baja.
 memasang bandage dari pelat baja yang dilas ke profil baja siku yang
dipasang di setiap sudut kolom, dan kemudian grouting celah yang ada.
 untuk menambah kekuatan geser kolom tanpa meningkatkan kapasitas
lentur kolom, buat celah di ujung atas dan di ujung bawah kolom yang
akan diperkuat sehingga penambahan perkuatan dengan teknik-teknik
tsb di atas tidak perlu dijangkar masuk ke balok sekitarnya.
 untuk kolom yang mengalami retak sedang, bagian yang rusak dibobok
dan dibersihkan, setelah itu dicor kembali. sebelum dibobok kolom
harus disangga terlebih dahulu. (lihat penjelasan poin D.).
 untuk kolom yang rusak berat, yaitu kolom yang berkurang kekuatannya
berdasarkan pengamatan dan perhitungan, bagian yang rusak dibobok
dan setelah itu jika dari hasil perhitungan diperlukan penambahan
tulangan, maka dapat digunakan salah satu dari teknik-teknik untuk
memperkuat kolom seperti tersebut di atas. sebelum dibobok, balok
dan pelat sekeliling kolom harus disangga.

PT. TATANUSA CONSULTANT III.14


Gambar 3.9 Contoh perbaikan kolom yang rusak retak

 kalau berdasarkan hasil analisa jumlah tulangan balok atau sengkang


tidak mencukupi, maka tulangan harus ditambah dan ukuran balok
dapat diperbesar.

PT. TATANUSA CONSULTANT III.15


PT. TATANUSA CONSULTANT III.16
D. Perbaikan kolom bagian atas & kolom bagian bawah yang rusak dan
penambahan sengkang kolom & balok

Gambar 3.4 contoh kolom bagian atas & kolom bagian bawah yang rusak

Pelaksanaan perbaikan:

 topang bagian bawah balok-balok beton di sekeliling kolom yang akan


diperbaiki dengan memakai balok kayu 2x8/10 cm yang dirangkai. bila
balok penopang kayu lebih kecil agar disesuaikan jumlahnya dan sebagai
alternatif dapat digunakan support baja. (gambar I)
 kupas selimut beton kolom / balok utk mengetahui jumlah tulangan
kolom & sengkang. (gambar II)
 kalau hasil analisa menunjukan bahwa jumlah tulangan kolom, balok,
atau sengkang tidak mencukupi, maka tulangan harus ditambah.
(gambar III.A.)
 kalau detail sambungan kolom-balok tidak sesuai dengan sambungan
untuk daerah gempa, maka harus ditambah tulangan penjangkaran dari
kolom ke balok. dalam hal ini, balok perlu dibobok untuk penjangkaran.
(gambar III.B.)

PT. TATANUSA CONSULTANT III.17


Gambar 3.13 contoh detail sambungan kolom-balok

PT. TATANUSA CONSULTANT III.18


 kalau tulangan kolom / balok tidak cukup, maka ada dua
kemungkinan yang dapat dilakukan :
o seluruh kolom / balok dibobok & tulangan ditambahkan,
o diberi tulangan tambahan di luar kolom (jacketing) dan dicor.
 andaikata tulangan kolom tidak perlu ditambah, dan hanya
diperlukan penjangkaran tulangan kolom-balok serta merapatkan
jarak sengkang kolom, maka:
o untuk penjangkaran: balok harus dibobok.
o untuk penambahan sengkang: selimut beton kolom dikupas
minimum 1 m, & kemudian pasang sengkang dengan jarak
yang diperlukan. (gambar III.B.)
 untuk pengecoran kembali, perlu dibuat bekisting yang berbentuk
corong agar beton lama bagian atas & beton baru menjadi satu
kesatuan (gambar IV.A. & IV.B.). tinggi bagian atas corong melewati
batas sambungan beton lama & beton baru.
 tuangkan adukan beton dengan mutu yang dikehendaki sampai batas
corong.
 kalau ruang gerak untuk pengecoran terlalu sempit, maka sebaiknya
pelat dilubangi & pengecoran dilakukan melalui lubang pelat.
(gambar IV.B.)
 10. setelah 24 jam, bekisting dilepas & bagian beton yang menonjol
akibat corong dibuang. (gambar V.A. & V.B.)

PT. TATANUSA CONSULTANT III.19

PT. TATANUSA CONSULTANT


PT. TATANUSA CONSULTANT III.20

PT. TATANUSA CONSULTANT


E. Perbaikan kolom yang miring dan rusak di bagian atas

Cara perbaikan:

PT. TATANUSA CONSULTANT III.21

PT. TATANUSA CONSULTANT


 balok di antara kolom yang diperbaiki disangga dengan perancah selama
perbaikan.
 balok yang miring disangga dengan dongkrak / jack untuk
mengembalikan level yang miring. (gambar I)
catatan: jika sulit dijack, besi kolom boleh dipotong dahulu
 bobok kolom yang hancur / miring.
 potong tulangan yang bengkok. (gambar II)
 atur dongkrak / jack hingga level yang diinginkan.
 bobok bagian bawah balok yang berbatasan dengan kolom bagian atas
untuk penjangkaran tulangan kolom. (gambar II)
 setelah level yang diinginkan tercapai, dongkrak / jack dilepas &
diganti dengan balok kayu. (gambar III)
 sambung tulangan utama kolom lama dengan tulangan baru. panjang
penyambungan tulangan kolom lama dengan tulangan kolom yang baru
adalah minimum 40d. (gambar III) pasang sengkang kolom lama,
tambahkan sengkang bila perlu.
 9. pasang bekisting dari multiplek 9mm. buat corong di bagian atas
kolom. (gambar IV)
 kalau ruang gerak untuk pengecoran terlalu sempit, maka sebaiknya
pelat dilubangi & pengecoran dilakukan melalui lubang pelat.
 cor kolom setelah bekisting terpasang.
 setelah 24 jam, bekisting dilepas & bagian beton yang menonjol akibat
corong dibuang.

PT. TATANUSA CONSULTANT III.22

PT. TATANUSA CONSULTANT


Gambar 3.17 contoh pelaksanaan perbaikan kolom

PT. TATANUSA CONSULTANT III-23


PT. TATANUSA CONSULTANT
PT. TATANUSA CONSULTANT III-24
PT. TATANUSA CONSULTANT
PT. TATANUSA CONSULTANT III-25
PT. TATANUSA CONSULTANT
Gambar 3.17 contoh pelaksanaan perbaikan kolom

PT. TATANUSA CONSULTANT III-26


PT. TATANUSA CONSULTANT
F. Perbaikan rumah tembokan tanpa perkuatan dengan menggunakan
kolom & balok beton bertulang

Contoh rumah tembokan tanpa perkuatan :


 Dinding retak – retak
 Tidak ada kolom praktis dan ring balok (tidak ada konstruksi
beton bertulang

Cara perbaikan :
 Pasang perancah pada tempat – tempat yang akan di bobok dindingnya
untuk pembuatan kolom dan balok beton bertulang.
 Sudut pertemuan pasangan dinding bata bobok ± 20 cm untuk pembuatan
kolom beton bertulang.
 Setiap 6 lapis bata spesi di buang untuk penempatan jangkar.

PT. TATANUSA CONSULTANT III-27


PT. TATANUSA CONSULTANT
G. Perbaikan rumah tembokan tanpa perkuatan dengan menggunakan kawat
anyaman yang diplester dengan adukan pasir & semen

Contoh rumah tembokan tanpa perkuatan :

 dinding retak-retak
 tidak ada kolom praktis dan ring balok (tidak ada konstruksi
beton bertulang)

Cara perbaikan :
 kupas plesteran di kedua sisi dinding yang akan diberi
perkuatan dengan kawat anyam (lebar ± 40cm), baik arah
vertikal maupun horisontal (lihat gambar I).
untuk dinding sudut & pertemuan dinding, pengupasan
plesteran dilakukan pada kedua sisi semua dinding yang
bertemu.
 retak-retak di dinding diperbaiki dahulu sebelum dipasang
perkuatan kawat anyam.
 andaikata spesi pasangan bata yang ada memakai campuran
kapur & pasir atau campuran kapur, serbuk semen merah &
pasir, tanpa semen, maka sebelum dipasang perkuatan dengan
kawat anyam, sebaiknya spesi tsb diberi aliran air semen yang
dimulai dari bagian bawah dinding.
 buat "kepala" plesteran memanjang dengan lebar ± 2 cm dan
tebal 1 cm sebagai dudukan kawat anyam agar tidak
menempel di pasangan bata. jarak antara "kepala" plesteran ±
10 cm. (gambar IV.)
potong triplek tebal 9mm lebar 2cm sebagai bekisting untuk
membuat alur “kepala” plesteran tsb.

PT. TATANUSA CONSULTANT III-28


PT. TATANUSA CONSULTANT
PT. TATANUSA CONSULTANT III-29
PT. TATANUSA CONSULTANT
 ikat kawat anyam di kedua sisi dinding satu dengan yang lain
dengan kawat ikat besi beton. lubang untuk kawat ikat dibuat
di "kepala" plesteran menembus spesi setiap jarak ± 15-20cm.
(lihat gambar perbaikan dinding retak - 3.1.)
 buat balok pondasi 15x20cm di sisi kiri kanan dinding. balok
tersebut berfungsi sebagai penjepit perkuatan kawat anyam di
kedua sisi dinding. balok pondasi dapat dibuat di bawah
maupun di atas lantai. kalau balok pondasi dibuat di atas
lantai, balok tsb diturunkan di bukaan pintu. (gambar III.)

 balok pondasi dicor terlebih dahulu. setelah itu, plester


kembali dinding yang sudah dipasang kawat anyam dengan
adukan semen & pasir.

PT. TATANUSA CONSULTANT III-30


PT. TATANUSA CONSULTANT
PT. TATANUSA CONSULTANT
III-31
PT. TATANUSA CONSULTANT
III-32
H. Perbaikan dinding yang roboh di sudut ruangan

Gambar 3.5. contoh kegagalan dinding yang roboh di sudut ruangan

Cara perbaikan :
 Buat perancah untuk menunjang kuda – kuda atap agar tidak
melendut
 Perlebar seperlunya bukaan dinding untuk memudahkan pengerjaan
pemasangan dinding yang baru.
 Pasang pembesian kolom dan ring balok
 Cor dengan campuran beton minima 1 semen : 2 Pasir : 3 koral di
tambah air secukupnya.
 Pasang dinding baru sampai di bawah ring balok.

PT. TATANUSA CONSULTANT


III-33
I. Perbaikan Rangka Atap Lepas Dari Dudukannya

Gambar 3.6. Contoh gambar Rangka Atap Lepas Dari Dudukannya

PT. TATANUSA CONSULTANT


III-34
LAPORAN ANTARA
Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana
Sekolah Zona Wilayah 1 Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

PT. TATANUSA CONSULTANT III - 35


LAPORAN ANTARA
Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana
Sekolah Zona Wilayah 1 Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

Gambar 3.7. Perbaikan Rangka Atap Lepas Dari Dudukannya


J. Perbaikan Rangka Plafond Yang Lepas Dari Dudukannya rangka plafond

PT. TATANUSA CONSULTANT III - 36


LAPORAN ANTARA
Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana
Sekolah Zona Wilayah 1 Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

Gambar 3.8. Contoh gambar Rangka Plafond Yang Lepas Dari Dudukannya rangka plafond

Rangka plafon merupakan diafragma untuk membagi beban secara merata.


Jadi harus di buat kaku dan kuat. Rangka plafon metal juga harus kaku.

Gambar 3.9. gambar Rangka Plafond

PT. TATANUSA CONSULTANT III - 37


LAPORAN ANTARA
Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana
Sekolah Zona Wilayah 1 Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

B C

D
E

3.3. LAPORAN SURVEY KERUSAKAN BANGUNAN DAN REKOMENDASI PERBAIKAN

PT. TATANUSA CONSULTANT III - 38


LAPORAN ANTARA
Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana
Sekolah Zona Wilayah 1 Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

Survei dilakukan pada bulan Oktober 2019, dengan mengirim tim dari PT. TATANUSA
CONSULTANT. Laporan ini berisi pengamatan tentang kerusakan yang ditemui pada
bangunan Sekolah di Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes serta rekomendasi
perbaikan/perkuatan yang dapat dilakukan.

3.3.1. ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN GEDUNG SEKOLAH DI KABUPATEN BREBES

A. HASIL DAN PEMBAHASAN

Di kabupaten Brebes ada 19 Sekolah Dasar Negeri dan 2 Sekolah Menengah


Pertama dan 1 Madrasah Tsanawiyah yang kami survey. Dapat di lihat
pada tabel berikut :

SEKOLAH DASAR NEGERI ( SD N )

NO NAMA SEKOLAH NPSN ALAMAT SEKOLAH

Jl. Bougenvile, Desa Cigadung, Kec.


1 SD NEGERI CIGADUNG 02 20327402 Banjarharjo, Kab. Brebes, Prop. Jawa
Tengah

Jalan Raya Cikakak No. 19, Desa


2 SD NEGERI CIKAKAK 02 20327432 Cikakak, Kecamatan Banjarharjo,
Kabupaten Brebes

Jl. Sunan Kalijaga No. 54 Kaligangsa


SD NEGERI KALIGANGSA
3 20327266 Wetan, BrebesKec. Brebes, Kab.
WETAN 02
Brebes, Prop. Jawa Tengah

SD NEGERI Jalan Dukuh Kalikamal Desa


4 20326318
KEDUNGUNTER 03 Kedunguter, Kecamatan Brebes

Jl. Banjarmelati - Desa Bangsri,


5 SD NEGERI BANGSRI 03 20326892 Kecamatan Bulakamba, Kabupaten
Brebes

SD NEGERI KALILANGKAP Desa Kalilangkap, Kecamatan


6 20327255
01 Bumiayu, Kabupaten Brebes

Desa Ciseureuh ,Kec. Ketanggungan,


7 SD NEGERI CISEUREUH 01 20327391
Kab. Brebes, Prop. Jawa Tengah

PT. TATANUSA CONSULTANT III - 39


LAPORAN ANTARA
Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana
Sekolah Zona Wilayah 1 Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

JL.Desa Dukuhbadag, Kec.


8 SD NEGERI DUKUHBADAG 20327184 Ketanggungan, Kab. Brebes, Prop.
Jawa Tengah

Jl. Kh. Muhtadi No.27 karangmalang


SD NEGERI
9 20326262 Kec. Ketanggungan, Kab. Brebes,
KETANGGUNGAN 01
Prop. Jawa Tengah

SD NEGERI Jl. Pesantren I, Desa Karangmalang,


10 20326290
KETANGGUNGAN 08 Kec. Ketanggungan

SD NEGERI KUBANGSARI Jl. P. Diponegoro RT.02 / Desa


11 20326387
01 Kubangsari, Kec. Ketanggungan

Jl. KH. Bukhori KM.3 Desa Krakahan,


12 SD NEGERI KALIBUNTU 02 20327235
Kecamatan Tanjung

Jalan Raya Slawi-Jatinegara Km. 10


13 SD NEGERI CAPAR 20325979 Kec. Ketanggungan, Kab. Brebes,
Prop. Jawa Tengah

Jalan Raya Dukuhmaja, Desa


SD NEGERI DUKUHMAJA
14 20213422 Dukuhmaja, Kecamatan Songgom,
01
Kabupaten Brebes

SD NEGERI WANACALA Jl. Wanacala - Songgom, Desa


15 20326705
02 Wanacala, Kec. Songgom

Jl. Lombok, Desa Kemurang Wetan,


16 SD KAMURANGWETAN 01 20326265
Kec. Tanjung

Jl. KH. Bukhori KM.3 Desa Krakahan,


17 SD NEGERI KRAKAHAN 02 20326418
Kecamatan Tanjung

Jl. Cendrawasih No. 153 Kec. Tanjung,


18 SD NEGERI TANJUNG 01 20326754
Kab. Brebes, Prop. Jawa Tengah

PT. TATANUSA CONSULTANT III - 40


LAPORAN ANTARA
Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana
Sekolah Zona Wilayah 1 Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

Jalan Cemara 433 Kec. Tanjung, Kab.


19 SD NEGERI TANJUNG 02 20326755
Brebes, Prop. Jawa Tengah

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ( SMP )

NAMA SEKOLAH NPSN ALAMAT SEKOLAH


NO
Jl. Parencha Desa Jemasih, Kecamatan
SMP NEGERI 4 SATU ATAP
1 20338385 Ketanggungan Kec. Ketanggungan,
KETANGGUNGAN
Kab. Brebes, Prop. Jawa Tengah

JL. Desa Karangmalang, Kec.


SMP NEGERI 1
2 20326571 Ketanggungan Kec. Ketanggungan,
KETANGGUNGAN
Kab. Brebes, Prop. Jawa Tengah

MADRASAH TSANAWIYAH ( MTs )

NAMA SEKOLAH NPSN ALAMAT SEKOLAH


NO

JL YOS SUDARSO NO. 33 BREBES


1 MTs. BREBES 20364726
KODE POS 52211

Analisis tingkat kerusakan dilakukan pada : bangunan ruang kelas, ruang guru,
,KM / WC guru dan KM / WC siswa dan prasarana sekolah. Analisis tersebut
dilakukan dengan pertimbangan bahwa bangunan / ruang tersebut dapat
mewakili blok massa bangunan pada tiap-tiap sekolah.

3.3.2. ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN GEDUNG SEKOLAH DI KABUPATEN TEGAL

A. HASIL DAN PEMBAHASAN

PT. TATANUSA CONSULTANT III - 41


LAPORAN ANTARA
Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana
Sekolah Zona Wilayah 1 Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

Di kabupaten Tegal ada 13 Sekolah Dasar Negeri , 2 Sekolah Menengah


Pertama dan 2 Madrasah Tsanawiyah yang kami survey. Dapat di lihat
pada tabel berikut :

SEKOLAH DASAR NEGERI ( SD N )

NO NAMA SEKOLAH NPSN ALAMAT SEKOLAH

Jl. Batasari desa pecangakan Kec.


1 SD NEGERI PECANGAKAN 20324990 Adiwerna, Kab. Tegal, Prop. Jawa
Tengah

SD NEGERI BATUAGUNG Jl. Raya Utara Batuagung Kec.


2 20325812
01 Balapulang Kab. Tegal

Jl.Desa Sumbaga, Kec. Bumijawa, Kab.


3 SD NEGERI SUMBAGA 01 20325382
Tegal, Prop. Jawa Tengah

Jl.Desa Luwijawa, Kec. Jatinegara, Kab.


4 SD NEGERI LUWIJAWA 01 20325176
Tegal, Prop. Jawa Tengah

Jl.Desa Pagerbarang, Kec.


SD NEGERI
5 20325025 pagerbarang, Kab. Tegal, Prop. Jawa
PAGERBARANG 03
Tengah

SD NEGERI BOGARES LOR Desa Bogares Lor Kec. Pangkah, Kab.


6 20326016
01 Tegal, Prop. Jawa Tengah

Jalan Raya Curug Kec. Curug, Kab.


7 SD NEGERI CURUG 20614036
Tangerang, Prop. Banten

SD NEGERI GROBOG Jalan Jati Desa Grobog Wetan, Kec.


8 20325849
WETAN 02 Pangkah. Kode Pos 52471

Jl.Hasyim Dirdjo Soebroto


SD NEGERI
9 20325470 wangandawa Kec. Talang, Kab. Tegal,
WANGANDAWA 03
Prop. Jawa Tengah

PT. TATANUSA CONSULTANT III - 42


LAPORAN ANTARA
Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana
Sekolah Zona Wilayah 1 Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

SD NEGERI Jl. Projosumarto I wangandawa Kec.


10 20325471
WANGANDAWA 02 Talang, Kab. Tegal, Prop. Jawa Tengah

SD NEGERI Jl. Kedokansayang Kec. Tarub, Kab.


11 20325172
KEDOKANSAYANG 02 Tegal, Prop. Jawa Tengah

Desa Kedokansayang rt 03/ rw 03


SD NEGERI
12 20325173 Kedokansayang Kec. Tarub, Kab. Tegal,
KEDOKANSAYANG 01
Prop. Jawa Tengah

Jl. Raya Kalipedes Sigedong Bumijawa


13 SD NEGERI SIGEDONG 01 20325437
Kab. Tegal, Prop. Jawa Tengah

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ( SMP )

NO NAMA SEKOLAH NPSN ALAMAT SEKOLAH

Jl. Kresna No. 5 Kebandingan Kec.


SMP NEGERI 1
1 20325348 Kedungbanteng, Kab. Tegal, Prop. Jawa
KEDUNGBANTENG
Tengah

Jln. Projosumarto II No. 11 Kec. Talang,


2 SMP NEGERI 1 TALANG 20325321
Kab. Tegal, Prop. Jawa Tengah

MADRASAH TSANAWIYAH ( MTs )

NO NAMA SEKOLAH NPSN ALAMAT SEKOLAH

Jalan Ponpes Babakan, Lebaksiu,


MTS MODEL BABAKAN
1. 20364680 Babakan, Lebakgowah, Kec. Lebaksiu,
LEBAKSIU
Tegal, Jawa Tengah 52461

Jalan Professor M. Yamin No. 31, RT 3/


RW 2, Pakembaran, Slawi, Mingkrik,
2. MTS N SLAWI 20364699
Pakembaran, Kec. Slawi, Tegal, Jawa
Tengah 52415

PT. TATANUSA CONSULTANT III - 43


LAPORAN ANTARA
Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Dan Renovasi Sarana Dan Prasarana
Sekolah Zona Wilayah 1 Jawa Tengah (kab. Brebes dan kab. Tegal)

Analisis tingkat kerusakan dilakukan pada: bangunan ruang kelas, ruang guru,
,KM / WC guru dan KM / WC siswa dan prasarana sekolah. Analisis tersebut
dilakukan dengan pertimbangan bahwa bangunan / ruang tersebut dapat
mewakili blok massa bangunan pada tiap-tiap sekolah.

PT. TATANUSA CONSULTANT III - 44

Anda mungkin juga menyukai