TINJAUAN PUSTAKA
kompres air hangat berguna untuk memenuhi rasa nyaman. air yang
media terapi uang tepat untuk pemulihan cedera, karena secara alamiah
faktor pembebanan didalam air akan menguatkan otot dan ligamen yang
mempengaruhi sendi tubuh. Selain itu, suhu air yang hangat akan
2014).
dan otot sendi yang mengalami kekakuan otot. Air dapat digunakan
sakit kepala, dan nyeri. Terapi air adalah cara yang baik untuk
14
15
sebagai counteriritan Kozier dan Erb (2009, dalam Izza, 2014). Menurut
Potter dan Perry (2001, dalam Aini, 2010) penggunaan panas mempunyai
pada pagi hari akibat arthritis. Kompres panas juga dapat membantu
2014) masasse dalam istilah ini berasal bahasa arab “mass’h” yang
bagian atas dan bawah. Masasse frirage termasuk jenis segment massage
halus pada bagian tubuh yang sakit atau mengusap dahi yang panas
nyeri punggung.
tubuh.
berasal dari ratusan atau ribuan macam metode masasse lama maupun
baru dari para ahli masasse di dunia. Masasse Frirage berasal dari kata,
masasse yang artinya pijatan dan frirage yaitu gabungan teknik masasse
rasa sakit.
menimbulkan nyeri sendi pada lansia. Angka insidensi nyeri sendi pada
ini banyak dialami oleh lansia wanita karena perubahan hormonal secara
Menurut Santoso (2009, dalam Idris & Astarani, 2016) nyeri sendi
sendi, warna kemerahan, panas, neri dan terjadinya gangguan gerak. Pada
keadaan ini lansia sangat terganggu, apabila lebih dari satu sendi yang
terserang.
20
2.3.2. Etiologi
pasti. Namun ada beberapa teori yang diduga sebagai penyebab nyeri
sendi yaitu:
1. Mekanisme imunitas
antigama globulin (IgM) yang bereaksi dengan IgG titer yang lebih
buruk.
2. Faktor metabolik
lembab.
21
4. Faktor usia
gout arthritis adalah suatu penyakit yang sering ditemukan dan tersebar
sebagai akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau akibat
merupakan peninggian kadar asam urat lebih dari 7,0 ml/dl dan 6,0
mg/dl.
2.3.4.1. Definisi
2.3.4.2. Etiologi
faktor metabolik dan infeksi virus Suratun (2008 dalam Lase, 2015).
meradang, penyakit ini tidak aktif. Remisi dapat terjadi secara spontan
tahun, orang-orang pada umunya merasa sakit ketika penyakit ini aktif.
23
adalah hal umum Smeltze dan Bare (2002, dalam Chintyawati, 2014).
2.3.4.4. Penatalaksanaan
2. Obat anti inflamasi non steroid (OAINS) diberikan sejak dini untuk
sebagainya.
24
kortikosteroid.
5. Pembedahan.
2.4. Nyeri
rasa itu. Nyeri dapat timbul ketika jaringan sedang rusak, dan
reseptor.
rangsang nyeri. Organ tubuh yang berperan sebagai reseptor nyeri adalah
ujung syaraf bebas dalam kulit yang berespon hanya terhadap stimulus
nosireseptor, secara anatomis reseptor nyeri ada yang bermielin dan ada
25
yang tidak bermielin dari syaraf perifer (Smeltzer & Bare, 2002 dalam
Novita, 2012).
seseorang.
2.4.1.1.Reseptor Nyeri
adalah organ tubuh yang menerima rangsangan nyeri, yaitu ujung syaraf
yang berada didalam kulit yang berespon terhadap stimulus yang kuat
yang secara potensial dapat merusak. Reseptor nyeri dapat juga disebut
tubuh yaitu pada kulit (Kutaneus), somatic dalam (Deep somatic), dan
cutaneous berasal dari daerah ini biasanya mudah untuk dialokasikan dan
didefinisikan,
26
Hawks, 2009 dalam Novita 2012) reseptor jaringan kulit terbagi dalam 2
komponen yaitu:
1. Reseptor A delta
2. Serabut C
dengan kecepatan 0,5 m/det yang terdapat pada daerah yang lebih
2.4.1.2.Transmisi Nyeri
Teori menyatakan bahwa ada dua serabut nyeri, yaitu serabut yang
2.4.1.3.Neuororegulator Nyeri
1. Nyeri superfisial
Nyeri somatik dalam adalah nyeri yang terjadi pada otot dan
3. Nyeri viseral
organ internal, nyeri yang timbul bersifat difusi dan durasinya cukup
meluas dari daerah asal kedaerah sekitar, nyeri jenis ini biasanya
29
dirasakan oleh klien bergerak dari daerah asal nyeri kesekitar atau
konstan.
5. Nyeri fantom
6. Nyeri alih
Nyeri alih adalah nyeri yang timbul akibat adanya nyeri viseral
tempat atau lokasi. Nyeri jenis ini dapat timbul karena masuknya
1. Respon Fisiologik
2. Respon Afektif
b. Menolak
c. Depresi
30
d. Marah
3. Respon Perilaku
tidak sadar).
antara lain:
1. Usia
bisa menilai skala nyeri yang dirasakannya. Pada setiap lansia nyeri
2. Jenis Kelamin
3. Kebudayaan
4. Makna Nyeri
tantangan nyeri.
5. Perhatian
nyeri tersebut.
6. Ansietas
individu menanggapi.
7. Keletihan
dapat terasa lebih berat lagi. Nyeri sering kali lebih berkurang
klien sehingga klien masih dapat memenuhi kebutuhan ADL nya sesuai
batas toleransi.
2015):
1 Provoking incident
obat bebas, dan sebagainya) dan apa yang dipercaya klien dapat
3 Region
apakah rasa sakit dapat reda, apakah rasa sakit menjalar atau
nyeri hebat.
5. Time
Skala nyeri numerik adalah alat ukur tingkat nyeri seseorang yang
dirasakan sesuai dengan level intensitas nyeri pada skala numeral dari 0-
10.
35
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan :
dengan baik.
distraksi.
memukul.
2.4.7.1.Penanganan farmakologis
namun banyak klien dan dokter kurang puas dengan pemberian jangka
dengan rasa nyeri yang tidak dapat dikendalikan. Prosedur lain untuk
operatif dengan blok saraf tidak efektif untuk mengobati rasa nyeri
kronik pada lansia Kasran dan Kusumaratna (2006, dalam Lase, 2015).
2.4.7.2.Penanganan Farmakologis
menjadi dua kelompok yaitu terapi modalitas fisik dan strategi kognitif-
modalitas fisik dalam bentuk stimulasi kutaneus Price & Wilson (2006,
2.4.7.2.1.1.2. Distraksi
pelepasan endomorfin.
2.4.7.2.1.1.3. Biofeedback
menggunakan sugesti diri dan kesan tentang perasaan yang rilek dan
damai.
39
skala nyeri.
mengurangi persepsi nyeri Kozier dan Erb (2009, dalam Sani, 2013).
ketegangan otot.
2.4.7.2.1.1.7. Relaksasi
menurunkan nyeri.
pertengahan (middle age) antara usia 45-59 tahun, usia Lanjut (elderly)
antara usia antara 60-70 tahun, usia lanjut tua (old) antara usia antara 71-
90 tahun, usia sangat tua (very old) antara usia diatas 90 tahun Azizah
akan dialami oleh setiap orang. Proses ini dimulai sejak terjadinya
Usia lanjut dapat dikatakan usia emas, karena tidak semua orang
preventif, agar ia dapat menikmati masa usia emas serta menjadi usia
lanjut yang berguna dan bahagia Keliat (1999, dalam Aminah, 2010).
kehidupan seksualnya.
berkisar antara 60-65 tahun. Beberapa pendapat para ahli tentang batasan
usia diantaranya:
yaitu seseorang yang berusia antara 45-59 tahun, lansia ialah seseorang
yang berusia 60 tahun atau lebih, lansia resiko tinggi ialah seseorang
lebih dengan masalah kesehatan, lansia potensial ialah lansia yang masih
panutan.
43
2. Tipe mandiri.
undangan.
4. Tipe pasrah.
5. Tipe bingung.
atau proses penuaan merupakan suatu proses biologis yang tidak dapat
dihindari dan akan dialami oleh setiap orang. Menua adalah suatu proses
otot, susunan saraf, dan jaringan lain sehingga tubuh ‘mati’ sedikit demi
sedikit. Sebenarnya tidak ada batasan yang tegas, pada usia berapa
fungsi fisiologis alat tubuh yang sangat berbeda, baik dalam hal
Setelah mencapai puncak, fungsi alat tubuh akan berada dalam kondisi
tetap utuh beberapa saat, kemudian menurun sedikit demi sedikit sesuai
umur maka lansia tidak peka terhadap suara yang ditimbulkan benda
Menurut Fatmah (2010, alam Dessy, 2016) proses dan pola menua
yang terjadi hampir sama antara lansia yang satu dengan lansia lainnya
45
1. Sistem Penglihatan
lemak periorbital.
2. Sistem Pendengaran
3. Sistem Integumen
4. Sistem Muskuloskeletal
5. Sistem Kardiovaskuler
6. Sistem Pencernaan
antara lain:
3. Perubahan psikososial
yang bersangkuatan.
4. Perubahan kognitif
5. Perubahan spiritual
kehidupannya.