PEMBAHASAN
X2 (Oi − Ei )2
C=√ X2 = ∑ ∑
N + X2 Ei
1
2
Kaidah pengujian: Tolak H0 jika X 2 > Xα(b−1)(k−1)
- - - ........ .........
- - - ........ .........
Jumlah
Contoh kasus :
2
3. Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara jenis profesi
dengan jenis olahraga yang disenangi
Bt 23 14 17 26 80
F 12 26 18 14 70
B 6 12 23 11 52
Jumlah 58 75 68 81 282
(17 + 23 + 10 + 30) 80
= = 0,284
282 282
(23 + 14 + 17 + 26) 80
= = 0,284
282 282
3
3) Yang menyenangi olahraga futsal
(12 + 26 + 18 + 14) 70
= = 0,248
282 282
(6 + 12 + 23 + 11) 52
= = 0,184
282 282
4
Maka
Olah D P B A
Jumlah
Raga F Ft F Ft F Ft F Ft
T 17 16.472 23 21.300 10 19.312 30 23.004 80
Bt 23 16.472 14 21.300 17 19.312 26 23.004 80
F 12 14.384 26 18.600 18 16.864 14 20.088 70
B 6 10.672 12 13.800 23 12.512 11 14.904 52
58 75 81 282
2
(Oi + Ei )2
X = ∑∑
Ei
X2
C=√
N + X2
Maka
29,8812
C=√ = 0,31
282 + 29,8812
5
Untuk mencari Chi Kuadrat tabel dapat kita lakukan penghitungan harga dk
dk = (4-1) (4-1) = 9
7. Kesimpulan
Dari hasil di atas didapatkan nilai Chi Kuadrat hitung = 29,881 dan Chi
kuadrat tabel = 15,51, yang berarti Chi Kuadrat hitung > Chi Kuadrat tabel
yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak.
Jadi, ada hubungan yang positif dan signifikan antara jenis profesi dengan
jenis olahraga yang disenangi. Jenis profesi pekerjaan mempunyai
hubungan yang signifikan dengan jenis olahraga yang disenangi sebesar
0,31. Data yang ada pada sampel dan angka korelasi mencerminkan keadaan
populasi dimana sampel diambil. Dari data terlihat 37% (30:81) analis
cenderung menyenangi tenis meja, sedangkan hanya 14,7% (10:68) bidan
yang menyenangi golf, 33,3% bidan menyenangi basket.
6
Cara analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman :
6 ∑ bi2
rs = 1 −
𝑛(n2 − 1)
r3 − √𝑛 − 2
t=
√1 − 𝑟32
Contoh :
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada kesesuaian di
antara kedua metode penilaian pengetahuan gizi yang berbeda. Jumlah
responden yang dinilai ada 10 orang. Data pengetahuan disajikan dalam
tabel berikut. Dengan menggunakan α 5%, bagaimana kesimpulan
penelitian tersebut?
7
Responden Metode ke-1 Metode ke-2
1 9 8
2 6 7
3 5 6
4 7 8
5 4 5
6 3 4
7 2 2
8 8 9
9 7 8
10 6 6
Maka didapatkan :
1. Judul Penelitian
Tingkat kesesuaian dua metode dalam pengukuran pengetahuan gizi
2. Variabel penelitiannya adalah metode pengukuran ( metode 1 : Xi
dan metode 2 : Yi)
3. Formulasi hipotesis
Ho : Tidak ada kesesuaian di antara dua metode pengukuran
pengetahuan.
Ha : Ada kesesuaian di antara dua metode pengukuran pengetahuan
4. Menentukan batas kritis nilai α 5% (0,05) pada tabel nilai tabel
adalah 0,648
5. Kriteria pengujian
Ho ditolak, jika nilai statistik hitung >0,648
Ha diteirma, jika nilai statistik hitung ≤ 0,648
6. Penyajian data
Korelasi spearman rank hanya dapat digunakan untuk data berskala
ordinal. Pemberian ranking atau peringkat dimulai dari nilai terbesar
sebagai ranking 1. Jika ada nilai sama maka digunakan ranking rata-
rata.
8
Subjek Metode Metode ke- Ranking Ranking bi 𝒃𝒊𝟐
ke-1 (Xi) 2 (Yi) (Xi) (Yi)
1 9 8 1 3 -2 4
2 6 7 5,5 5 0,5 0,25
3 5 6 7 6,5 0,5 0,25
4 7 8 3,5 3 0,5 0,25
5 4 5 8 8 0 0
6 3 4 9 9 0 0
7 2 2 10 10 0 0
8 8 9 2 1 1 1
9 7 8 3,5 3 0,5 0,25
10 6 6 5,5 6,5 -1 1
Jumlah 0 7
7. Perhitungan statistik :
6 ∑ bi2
α= 1−
𝑛(n2 − 1)
6𝑥7
α=1−
10(102 − 1)
α = 1 − 0,04 = 0,96
8. Kesimpulan
Karena nilai statistik hitung 0,96 > 0,648 maka Ho ditolak dan Ha
diterima, yaitu ada kesesuaian di antara dua metode pengukuran
pengetahuan. Terdapat kesesuaian yang signifikan antara metode 1
dan metode 2 dalam memberikan pengukuran terhadap pengetahuan
yang sesuai dengan hipotesis yang ada.
9
C. Uji Korelasi Kendall
Koefisien Korelasi Rangking Tau Kendall cocok digunakan sebagai
ukuran korelasi dengan jenis data yang sama dengan data dimana koefisien
korelasi rangking Spearman dapat digunakan. Data sekurang-kurangnya
berasal dari pengukuran ordinal untuk variable X dan variable Y.
Koefisien Korelasi Kendall tau digunakan untuk mencari hubungan
dan menguji hipotesis antara dua variabel bila datanya berskala ordinal atau
ranking. Sesuai untuk menganalisis data jumlah sampel lebih dari 10 dan
dapat dikembangkan untuk mencari koefisien korelasi parsial. Rumus yang
digunakan :
∑A− ∑B
Γ=
1⁄ N(N − 1)
2
Keterangan :
ℾ = koefisien korelasi kendal tau
A = Jumlah ranking atas
B = Jumlah ranking bawah
N = Jumlah sampel
Γ
z=
√(4N + 10)/(9𝑁 2 − 9𝑁)
Keterangan :
N = Jumlah sampel
10
Contoh :
11
23 23 22
24 24 21
25 25 24
Langkah - Langkah :
1. Formulasi hipotesis
2. Menentukan batas kritis nilai α 5% (0,05) pada uji 2 arah maka nilai Z-
tabel adalah 1,96
3. Kriteria pengujian :
4. Langkah selanjutnya
Variabel X dan Y masing-masing dirangking, yaitu R1 dan R2.
Apabila terdapat nilai pengamatan yang sama, rangkingnya adalah
rata-rata.
Rangking variable X yaitu R1 diurutkan dari terkecil sampai terbesar,
sedangkan rangking variabel Y yaitu R2 mengikutinya.
Berdasarkan R2, tentukan banyak rank yang lebih besar dan lebih
kecil untuk setiap R2.
Tentukan selisih antara A dan B yaitu dari banyaknya rank lebih besar
dengan banyaknya rank lebih kecil untuk setiap R2.
12
Subjek Ranking Ranking Jumlah Jumlah
Pengetahuan Sikap (R2) Ra Rb
(R1)
1 1 2 23 1
2 2 1 23 0
3 3 4 21 1
4 4 3 21 0
5 5 7 18 2
6 6 8 17 2
7 7 9 16 2
8 8 10 15 2
9 9 16 9 7
10 10 5 15 0
11 11 6 14 0
12 12 11 13 0
13 13 14 10 2
14 14 12 11 0
15 15 15 9 1
16 16 23 2 7
17 17 18 6 2
18 18 17 6 1
19 19 19 5 1
20 20 20 4 1
21 21 13 4 0
22 22 25 0 3
23 23 22 1 1
24 24 21 1 0
25 25 24 0 0
∑A = 264 ∑B = 36
13
Selanjutnya perhitungannya
∑ A− ∑ B
Γ = 1⁄
2N(N−1)
264−36
Γ = 1⁄
225(25−1)
= 0,76
Pengujian terhadap koefisien korelasi rangking Tau Kendall
menggunakan pendekatan statistic uji z, yaitu:
Γ
z=
√(4n + 10)/(9𝑛2 − 9𝑛)
0,76
z= = 5,32
√(4X25 + 10)/(9𝑥252 − 9𝑥25)
Kesimpulan
Karena Z Hitung > Z tabel yaitu 5,32 > 1,96 maka Ha
diterima dan Ho ditolak, maka : Ada hubungan antara
pengetahuan dan sikap ibu dalam memberikan makan pada
balitanya. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa kenaikan
nilai pengetahuan ibu akan diikuti oleh kenaikan nilai sikap
ibu dalam memberikan makan anak balitanya.
14