PEMBAHASAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Terapi adalah usaha untuk
memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit; pengobatan penyakit; perawatan
penyakit. Komplementer adalah bersifat melengkapi, bersifat menyempurnakan.
2.2 Pengertian
2.3 Pengkajian
d). Kriteria :
Mengukur kemajuan klien dalam mencapai hasil. Kriteria
menunjukkan tingkatan kecakapan yang diperlukan untuk
menyelesaikan hasil akhir.
e). Target waktu :
Menunjukkan periode waktu tertentu yang diinginkan untuk
mencapai kriteria hasil. Batasan waktu membantu perawat
dalam evaluasi. Tahap untuk memastikan apakah kriteria
hasil dicapai dalam periode waktu tersebut.
3. Menulis instruksi keperawatan
Instruksi keperawatan merupakan tindakan-tindakan spesifik
yang diimplementasikan oleh perawat untuk membantu klien
dalam mencapai kriteria hasil. Instruksi keperawatan
menunjukkan tindakan yang spesifik, dapat diukur, dapat diamati
dan realistik yang dilakukan oleh perawat. Instruksi keperawatan,
tindakan keperawatan, dan intervensi keperawatan merupakan
istilah yang dapat dipertukarkan penggunaannya.
Komponen Instruksi Keperawatan :
a). ·Tanggal : Hari, bulan dan tahun ditulis pada rencana
askep oleh perawat.
b). Kata kerja yang dapat diukur : Merupakan tindakan
perawat yang dapat dilihat, dirasa dan didengar.
c). Subjek : Menunjukkan siapa yang menerima tindakan
perawatan.
d). Hasil : Menunjukkan hasil yang dituju dari tindakan
perawat.
e). Target waktu : Menunjukkan periode dimana perawat
mengimplementasikan instruksi keperawatan.
f). Tanda tangan : Membuktikan kebenaran instruksi
keperawatan.
2. Intervensi
Tindakan keperawatan di bedakan berdasarkan kewenangan dan
tanggung jawab perawat secara professional antara lain :
a. Independent
Adalah suatu kegiatan yang di laksanakan oleh perawat tanpa
petunjuk dan printah dari dokter atau tenaga kesehatan lainnya
Contoh tindakan independent
• Memberikan perawatan diri
• Mengatur posisi tidur
• Menciptakan lingkungan yang terapeutik
• Memberikan dorongan motivasi
• Pemenuhan kebutuhan psiko-sosio-spiritual
• Partisipasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Tipe tindakan independent keperawatan ada 4 yaitu:
1) Tindakan Diagnostik
• Wawancara dengan klien
• Observasidan pemeriksaan fisik
• Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana,misalnya HB
dan membaca hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut.
2) Tindakan terapeutik
Tindakan untuk mencegah,mengurangi, dan mengatasi masalah
klien. Misalnya:
Untuk mencegah gangguan integritas kulit dengan melakukan
mobilisasi dan memberikan bantal air pada bagian tubuh yang
tertekan.
3) Tindakan Edukatif
Tindakan ini untuk merubah perilaku klien melalui promosi
kesehatan dan pendidikan kesehatan kepada klien.
Misalnya:
Perawat mengajarkan kepada klien cara injeksi insulin.
4) Tindakan Merujuk
Tindakan kerja sama dengan tim kesehatan lainnya.
b. Interdependent
Yaitu suatu kegiatan yang memerlukan suatu kerja sama
dengan tenaga kesehatan lainnya misalnya tenaga soaial, ahli gizi,
fisioterapi dan dokter.
Misalnya:
Pemberian obat obatan sesuai dengan intruksi dokter .
Jadi jenis, dosis dan efek samping menjadi tanggung jawab
dokter, tetapi pemberian obat sampai atau tidak menjadi tanggung
jawab perawat.
c. Dependent
Tindakan keperawatan atas dasar rujukan dari profesi lain.
seperti ahli gizi, physiotherapies, psikolog dan sebagainya.
Misalnya:
Pemberian nutrisi pada klien sesuai dengan diit yang telah
dibuat oleh ahli gizi, latihan fisik (mobilisasi fisik) sesuai dengan
anjuran dari bagian fisioterapi. (Asmadi, 2008)
3. Dokumentasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus di ikuti oleh
pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian
dalam proses keperawatan.
2.6 Evaluasi
Evaluasi adalah langkah akhir dari proses perawatan. Tugas selama tahap ini
termasuk pencatatan pernyataan evaluasi dan revisi rencana tindakan keperawatan
dan intervensi jika perlu. Lebih lanjut, pernyataan evaluasi memberikan informasi
yang penting tentang pengaruh intervensi yang direncanakan pada keadaan
kesehatan klien. Evaluasi merupakan fase pengkajian proses keperawatan, menilai
keefektifan tindakan keperawatan dan mengindikasi kemajuan klien terhadap
tujuan pencapaian.
2.6.1 Tujuan
Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan seberapa efektifnya tindakan
keperawatan itu untuk mencegah atau mengobati respon manusia
terhadap prosedur, kesehatan. Sedangkan komponen evaluasi dicatat
untuk
1. Mengkomunikasikan status klien dan hasilnya berhubungan dengan
semua arti umum untuk semua perawat.
2. Memberikan informasi yang bermanfaat untuk memutuskan apakah
mengawali, melanjutkan, memodifikasi atau menghentikan tindakan
keperawatan.
3. Memberikan bukti revisi untuk perencanaan perawatan yang
berdasarkan pada catatan penilaian ulang atau reformulasi diagnosa
perawatan.
4. Standar dokumentasi untuk terus mencatat pernyataan evaluasi
perawatan yang merefleksikan keefektifan asuhan keperawatan,
respon klien untuk intervensi perawatan, dan revisi rencana
keperawatan.