Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS JURNAL “SOCIAL MEDIA MARKETING :

COMPARATIVE EFFECT OF ADVERTISEMENT SOURCES”

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Perilaku Konsumen


Disusun oleh :
Ragil Mega Rukmana 5112171050
Nabila Fazrin 5112171055
Anggun Kusuma Dewi 5112171074
Rio 5112161067

Dosen
Yadi Ernawadi,SE.,MSc

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI
BANDUNG – CIMAHI
2019
1.1 PENDAHULUAN
Pemasar dan konsumen saat ini sedang memperluas komunikasi mereka melalui
media baru yang disebut jaringan sosial. Hal Ini adalah perkembangan terbaru dalam produk
iklan dan komunikasi dengan konsumen. Khususnya facebook adalah salah satu media sosial
yang paling cepat berkembang Yang memperoleh pendapatan yang besar dan paling cepat di
antara media social lainnya. (Akar dan Topcu, 2011; Kim dan Ko 2012)
Media social ini sangat kuat untuk menciptakan berbagai merek apapun untuk
mengiklankan produknya melalui paparan,perhatian dan persepsi untuk mengembangkan
dan menciptakan nilai lebih. (Kim dan Ko 2010).
Perusahaan yang paling cepat berkembang adalah perusahaan yang semangat dan
berjuang untuk mempromosikan produk mereka untuk mendapatkan persepsi yang
menguntungkan melalui penjualannya di media social. Kini penggunaan facebook hampir
berjumlah 1,6 miliar orang yang menggunakannya dan hampir 60% dari mereka
menggunakan facebook untuk melihat iklan produk (Hampton et al., 2011). Menurut Kim
dan Ko (2012) dari 70% aktif menggunakan media social untuk memperoleh informasi
sebelum mereka membeli produk dan kini facebook telah memberikan performa yang sangat
baik untuk pemasar karena telah meningkatan promosi produk mereka melalui media social
yang sudah dilihat lebih dari satu miliar konsumen. (Schulze et al., 2014).
Peneliti menegaskan bahwa konsumen memberikan banyak kepercayaan dan
memberikan nilai yang lebih tinggi untuk setiap informasi yang disampaikan. Beberapa
peneliti juga telah berusaha untuk membuat konsep bagaimana konsumen memberikan sikap
untuk membangun social media di facebook.

1.1.1 Masalah Penelitian


- Apa efek dari berbagai sumber rekan jaringan, eksternal selebriti atau
pemasar sebagai pemimpin opini dalam merumuskan pendapat pada nilai
dan sikap terhadap iklan ?
- Apakah ada perbedaan dalam hal pengurangan sumber atau yang dirasakan
kredibilitas iklan antara kelompok referensi yang berbeda yang terutama
bertanggung jawab untuk menghasilkan opini positif produk
1.1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi sumber derogasi dalam hal kredibilitas untuk
menciptakan nilai iklan dan sikap positif terhadap iklan diluncurkan melalui jejaring
social facebook. Penelitian ini menggunakan 3 sumber berbeda untuk menghasilkan
dan memperkenalkan pesan promosi produk : grup referensi asosiasi, referensi
aspirasional kelompok , dan pemasaran langsung. Penelitian ini mengungkapkan
perbedaan yang signifikat dalam mengembangkan nilai iklan dan membentuk sikap
yang menguntungkan terhadap iklan ketika pesan terkait bentuk dikembangkan oleh
tiga kelompok yang berbeda ini, yang memiliki sumber derogasi yang berbeda.

1.2 Tinjauan Pustaka


Penggunaan komunikasi tradisional satu arah untuk meningkatkan persepsi dan dorongan
konsumen sikap yang menguntungkan terhadap nilai produk telah secara dramatis
kehilangan pengaruh persuasifnya karena daya tarik Facebook yang luas sebagai metode
koneksi untuk teman sebaya (Akar and Topcu, 2011; Kim and Ko, 2010) Sekarang
penilaian produk, evaluasi dan persepsi dan proses pengembangan sikap akhir telah
diselaraskan secara drastic dengan pola baru komunikasi multidimensi di mana konsumen
lebih tertarik dan menemukan lebih banyak kredibilitas melalui pengejaran dan
merampingkan pendapat yang mengintip alih-alih menjadi tradisional iklan pemasaran
(Algharabat et al., 2018, 2017; Aswani et al., 2018; Hayes and King, 2014; Logan et al.,
2012; Lu et al., 2005). Efek persuasif dari segala jenis informasi produk tergantung
signifikansi pada derogasi sumbernya (Chu, 2011; Lu et al., 2005; Pelling and White,
2009). Sumber iklan yang menghasilkan ini informasi dapat memiliki dampak potensial
yang kuat pada konsumen berdasarkan kredibilitas, kepercayaan, dan pengejaran nilai
(Hughes and Palen, 2009; Pelling and White, 2009). Teori identitas sosial (Tajfel dan
Turner, 1986) menjelaskan perilaku konsumen ini dengan mengidentifikasi kesadaran
pribadi untuk afiliasi dengan teman sebaya sebagai penghubung emosional dan kekuatan
pendorong (Pelling and White, 2009; Sirgy, 1982). Ini juga jelas mempertimbangkan model
disposisi kepercayaan yang berbeda (Chu, 2011; Hess dan Story, 2005; Shareef et al.,
2013), konsep pengembangan kredibilitas dan reputasi (Shareef et al., 2008b, 2015b), dan
teori psikologi manusia (Ajzen, 1991; Roloff, 1981). Teori belajar kognitif (Nicosia, 1966)
menunjukkan makna yang dimaksud dari iklan apa pun mungkin tidak meyakinkan karena
konsumen dapat menafsirkannya secara berbeda. Fragmentasi ini dapat di interpretasi
secara khusus yang dipengaruhi oleh sumber dari suatu iklan.

1.3 Metodologi Penelitian


1.3.1 Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan kuisioner yang diberikan kepada 400 sampel yang terdiri
dari rekan-rekan di Bangladesh mengenai persepsi konsumen terhadap Samsung Galaxy Tab
S. Kuisioner menggunakan skala ukur Likert dengan 5 point dari 1 (sangat tidak setuju)
hingga 5 (sangat setuju). Mereka diminta untuk menanggapi kuisioner tersebut jika telah
membeli produk tersebut dalam enam bulan terakhir. Sebanyak 238 anggota/ sample mengisi
kuisioner untuk memberikan persepsi mereka tentang nilai iklan dan sikap mereka dalam
menanggapi iklan yang dihasilkan oleh grup referensi asosiatif.
Tiga bulan setelah percobaan yang pertama, iklan serupa untuk produk yang sama
dikomunikasikan kepada anggota jaringan yang sama. Namun kali ini iklan tersebut
diprakarsai oleh seorang yang terkenal seperti actor film dan model komersial, hal ini
berfungsi sebagai referensi aspirasional. Kemudian anggota jaringan aktif facebook
berpartisipasi dalam memberikan persepsi mereka tentang iklan ini. Kuisioner yang sama
dibagikan antara 400 rekan yang dipilih secara acak dari anggota yang terlibat aktif dalam
menerima atau menghasilkan pendapat tentang iklan yang dipromosikan oleh actor film dan
model komersial. Sebanyak 215 anggota mengisi kuisioner dan memberikan persepsi mereka
tentang nilai iklan dan sikap mereka dalam menanggapi iklan dan sikap mereka dalam
menanngapi dampak iklan yang dihasilkan oleh kelompok referensi aspirasi.
Kemudian tiga bulan setelah percobaan kedua total 210 anggota mengisi kuisioner
memberikan persepsi mereka tentang nilai iklan dan sikap mereka dalam menanggapi
pemasar yang menghasilkan iklan.

1.3.2 Tipe Penelitian


Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif karena hasil penelitian diperoleh
dengan data yang berbentuk angka

1.3.3 Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dimana metode ini
digunakan untuk mendapatkan hasil riset dalam bentuk opini atau pendapat dari prang lain
yang berinteraksi langsung dengan objek yang diamati dan bertujuan untuk mendapatkan
gambaran umum melalui sampel beberapa orang.

H1 : Entertainment memiliki dampak positif dalam memengaruhi konsumen terhadap


persepsi nilai iklan
H2 : Entertainment memiliki dampak positif dalam memengaruhi sikap konsumen terhadap
iklan
H3 : Informasi memiliki dampak positif dalam memengaruhi konsumen terhadap persepsi
nilai iklan
H4 : Informasi memiliki dampak positif dalam memengaruhi sikap konsumen terhadap
iklan
H5 : Gangguan memiliki dampak negatef dalam memengaruhi konsumen terhadap persepsi
nilai iklan
H6 : Nilai iklan memiliki dampak positif dalam memengaruhi sikap konsumen terhadap
iklan

1.3.4 Alat Analisis Data


Confirmatory factor analysis menggunakan LISREL software

1.4 Result and Discussion


Berdasarkan dari ke enam hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa :
-Referensi asosiatif menghasilkan H1, H2, H3 dan H6 diterima sedangkan H4 dan H5 ditolak
-Referensi Aspiratif menghasilkan H1, H3, H4, H5, dan H6 diterima sedangkan H2 ditolak
-Marketer-Generated menghasilkan H3, H4, H5, H6 diterima sedangkan H1 dan H2 diterima

1.5 Implikasi ilmiah dan manajerial


1.5.1 Implikasi Ilmiah
Berdasarkan penelitian tersebut manfaat yang dapat diambil dari kelemahan-kelemahannya
yaitu dalam rangka melakukan kegiatan pemasaran pada media sosial dapat dijadikan
pertimbangan bagaimana pemasar dapat masuk kedalam lingkup sosial media dan bagaimana
iklan mendapatkan respon yang baik oleh para anggota aktif media social.

1.5.2 Implikasi Manajerial


Berdasarkan penelitian tersebut manfaat yang dapat diambil oleh pengambil keputusan yaitu
para pengambil keputusan harus mempertimbangkan banyaknya cara untuk melakukan
pemasaran melalui iklan, dalam penelitian ini terdapat 3 sumber yaitu melalui kelompok
referensi aspiratif, kelompok referensi asosiatif dan Marketer-generated. Berdasarkan 3
sumber diatas manajerial dapat mempertimbangkan melalui sumber manakah pemasaran dan
pengiklanan yang terbaik untuk produknya.

Anda mungkin juga menyukai