Anda di halaman 1dari 4

F5- UPAYA SURVEILLANCE /PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN

PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR

PENYULUHAN CERDIK AMBULU

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer

Program Internship Dokter Indonesia

Disusun Oleh:

Dr. Gilang Pradana

Pendamping :

dr. Humiraz Ely Darma S

PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA

UPT PUSKESMAS LOSARI

KAB. CIREBON

2019
PENYULUHAN CERDIK AMBULU

A. Latar Belakang
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menciptakan program CERDIK, bertujuan
sebagai upaya preventif yang dibuat agar masyarakat yang masih sehat dan bugar dapat
terhindar dari berbagai penyakit tidak menular. Program CERDIK, yakni merupakan
kepanjangan dari: Cek kesehatan teratur. Enyahkan asap rokok, Rajin melakukan aktivitas
fisik, diet seimbang, istirahat yang cukup, dan kelola stres dengan baik.

WHO 2010, Penyakit tidak menular (PTM) menyebabkan lebih dari 36 juta jiwa meninggal
setiap tahunnya (63% dari seluruh kematiaan disetiap tahunnya). Dan 9 juta kematian
diantanya terjadi kepada usia sebelum 60 tahun. Secara besar PTM penyebab kematian
nomor satu disetiap tahunnya merupakan penyakit kardiovaskular. Menurut WHO pengertian
dari penyakit kardiovaskuler merupakan suatu penyakit yang timbul karena gangguan
pembuluh darah dan fungsi jantung. Terdapat berbagai macam penyakit kardiovaskuler,
namun umumnya yang paling paling terkenal adalah stroke dan penyakit jantung. Kasus
kematian akibat penyakit kardiovaskuler terutama stroke dan penyakit jantung ini
diperkirakan pada 2030 akan meningkat hingga mencapai 23,3 juta kematian.

Menurut Data Riset Kesehatan Dasar 2013, Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI
dan Data Penduduk Sasaran, Pusdatin Kementerian Kesehatan RI dipaparkan bahwa
diagnosis dokter menunjukkan pada tahun 2013 prevalensi penyakit jantung koroner di
Indonesia sebesar 0,5% atau sekiranya mencapai 883.447 orang, sedangkan pada gejala nya
saja berdasarkan diagnosis dokter prevalensinya mencapai sebesar 1,5% atau sekitar
2.650.340 orang. Menurut diagnosis dokter Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat
pertama estimasi jumlah penderita yaitu sebanyak 160.812 orang (0,5%), sedangkan di
peringkat terakhir di duduki oleh Provinsi Maluku Utara yaitu dengan sebanyak 1.436 orang
(0,2%).
B. Rumusan Masalah
Kejadian penyakit tidak menular area cakupan di Puskesmas Losari selalu masuk dalam
sepuluh daftar penyakit terbanyak di puskesmas dan pada tahun 2018, beberapa antaranya
adalah diabetes meiluts dan hipertensi. PTM masih menjadi masalah kesehatan masyarakat
karena dampak dan komplikasi yang ditimbulkan sangat besar terhadap penderita, salah
satunya yaitu penyakit gangguan fungsi ginjal, hati, jantung, penyakit stroke, dan lain-lain.
Pengetahuan mengenai penyakit CERDIK di Desa Ambulu masih tergolong kurang, terutama
dari kesadaran masyarakat mengenai pencegahan penyakit-penyakit tidak menular tersebut.
Masyarakat desa Ambulu cenderung masih melakukan pola hidup yang kurang sehat
sehingga dapat meningkatkan resiko terjadinya PTM. Golongan masyarakat resiko tinggi
juga belum sepenuhnya sadar akan pentingnya pola hidup sehat. Hal ini menjadi perhatian
penting untuk dilakukan upaya penyuluhan agar masyarakat dapat mengetahui tentang
pencegahan penyakit-penyakit tersebut.

C. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi


Upaya untuk mengendalikan penyakit tidak menular di area sekitar Puskesmas Losari Jawa
Barat salah satunya dengan melakukan upaya kesehatan, baik berupa promotif, preventif, dan
kuratif. Upaya promosi kesehatan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan, serta menurunkan kejadian
penyakit-penyakit tidak menular berserta komplikasi yang ditimbulkannya. Upaya promosi
kesehatan CERDIK bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan
masyarakat dalam upaya pengendalian PTM. Penyuluhan mengenai PTMi merupakan salah
satu upaya yang dapat dilakukan dengan sasaran yang tepat yaitu masyarakat sekitar.

Berdasarkan permasalahan di atas maka saya bermaksud untuk mengadakan penyuluhan


tentang “Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Mengenai CERDIK”. Penyuluhan
diberikan kepada masyarakat yang hadir diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan
kesadarannya mengenai pencegahan PTM.
D. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan CERDIK ini dilaksanakan di balai Desa Ambulu
Kecamatan Losari Cirebon Jawa Barat.

Hari/Tanggal : Rabu, 18 Desember 2019


Tempat : Balai Desa Ambulu
Waktu : 09.00 WIB – selesai
Sasaran Penyuluhan : Masyarakat sekitar

Metode yang digunakan adalah penyuluhan, serta tanya jawab dan diskusi dengan peserta.

E. Monitoring dan Evaluasi


Kegiatan penyuluhan dilakukan kepada masyarakat sekitar di Balai Desa Ambulu. Setelah
melakukan pencatatan, peserta dikumpulkan untuk kemudian diberikan penyuluhan.
Penyuluhan dibuka oleh narasumber dan menjelaskan maksud diadakannya penyuluhan.
Sebelum menyampaikan tentang materi Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat
Mengenai Pencegahan PTM dan CERDIK, narasumber mengajukan beberapa pertanyaan
pada peserta untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta mengenai PTM. Materi
penyuluhan yang diberikan mengenai CERDIK terdiri atas definisi penyakit penyakit tidak
menular, gejala, penyebab atau faktor risiko, komplikasi, pengobatan. Pada penyuluhan
sangat ditekankan pada cara pencegahan PTM serta penjelasan mengenai dampak dan
komplikasi apabila PTM tidak dicegah atau tidak segera ditangani. Salah satu pencegahannya
adalah melalui program CERDIK tersebut. Setelah pemberian materi, dilanjutkan dengan sesi
tanya jawab. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, peserta diharapkan dapat mengerti
mengenai cara pencegahan PTM sehingga peserta tersadar untuk menerapkan pola hidup
sehat.

Anda mungkin juga menyukai