Anda di halaman 1dari 5

DATA FOKUS

Nama Pasien : By, E Dx. Medik : Prematur


Umur : 1 Bulan Ruangan : Perinatal
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal : 27 November 2019

DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF

1. Bidan mengatakan Bayi Lahir tidak 1. BB : 1250 gr


segera menangis
2. SB : 37,1 ºC
2. Bayi tampak sesak
4. Tampak terpasang Infus

5. tampak terpasang alat-alat medis

6 . Bayi tampak lemas


ANALISA DATA

Nama Pasien : By, E Dx. Medik : Prematur


Umur : 1 Bulan Ruangan : Perinatal
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal : 27 November 2019
MASALAH
No. DATA
KEPERAWATAN
1 2 4
1 DS : Pola nafas tidak efektif
- Bidan mengatakan Bayi
Lahir tidak segera
menangis
- Bayi tampak sesak

DO : - BB : 1250 gr

2. DS : - Resiko infeksi
DO : - Tampak terpasang Infus

- Tampak terpasang

alat-alat medis

3. Ds : - Ketidak adekuatan
Do : Bayi tampak lemas pemberian ASI
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : By, E Dx. Medik : Prematur
Umur : 1 bulan Ruangan : Perinatal
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal : 27 November 2019
TGL TGL
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN
DITEMUKAN TERATASI
1. Pola nafas tidak efektif 27 November -
2019
berhubungan dengan imaturitas
otot-otot
pernafasan dan penurunan
ekspansi paru

2. Resiko infeksi berhubungan 27 November -


2019
dengan pertahanan imunologis
tidak adekuat.

3. Ketidakadekuatan pemberian ASI 27 November -


2019
berhubungan dengan prematuritas.
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : By, E Dx. Medik : Prematur
Umur : 1 Bulan Ruangan : Perinatologi
Jenis Kelamin : laki-laki Tanggal : 27 November 2019
PERENCANAAN
DIAGNOSA
NO TUJUAN &
KEPERAWATAN INTERVENSI
KRITERIA HASIL
1 2 3 4
1 Pola nafas tidak Setelah dilakukan 1. Observasi pola frekuensi dan
efektif berhubungan tindakan keperawatan bunyi nafas
dengan imaturitas selama 3x24 jam 2. Observasi TTV
otot-otot diharapkan pola nafas 3. Berikan O2 sesuai program
pernafasan dan kembali efektif dengan dokter
penurunan ekspansi krtiteri hasil : 4. Observasi respon bayi
paru - TTV dalam batas terhadap pemberian O2.
normal 5. Monitor respirasi dan status
- Sesak O2
berkurang/tidak 6. Bersihkan mulut, hidung dan
terjadi secret trakea
- Rr dalam batas 7. Pertahankan jalan nafas yang
normal paten
8. Observasi adanya tanda tanda
hipoventilasi
9. Monitor adanya kecemasan
pasien terhadap oksigenasi
10. Monitor vital sign.

2 Resiko infeksi Setelah dilakukan 1. Pertahankan teknik aseptif


berhubungan tindakan keperawatan 2. Batasi pengunjung bila perlu
dengan pertahanan selama 3x24 jam 3. Cuci tangan setiap sebelum
imunologis tidak diharapkan tidak dan sesudah tindakan
adekuat. terjadinya infeksi dengan keperawatan.
kriteria hasil :
- Tidak adanya tanda- 4. Gunakan baju, sarung tangan
tanda infeksi sebagai alat pelindung.
- - Tidak terjadi demam
ringan, menggigil.

3 Ketidakadekuatan Setelah dilakukan 1) Letakkan pentil dot di atas


pemberian ASI tindakan keperawatan lidah bayi.
berhubungan selama 3x24 jam 2) Monitor atau eveluasi
dengan diharapkan ke adekuatan reflek menelan sebelum
prematuritas. pemberian ASI dengan memberikan susu.
kriteria hasil : 3) Tentukan sumber air yang
Tetap mempertahankan digunakan untuk
laktasi. mengencerkan susu
2) Perkembangan dan formula yang kental atau
pertumbuhan bayi dalam dalam bentuk bubuk.
batas normal. 4) Pantau berat badan bayi
3) Kemampuan penyedia setiap hari.
perawatan dalam
5) Bersihkan mulut bayi
melakukan
setelah bayi diberikan susu.
penghangatkan,
6) Fasilitasi proses bantuan
pencairan, dan
interaktif untuk membantu
penyimpanan ASI secara
mempertahanan
aman.
7) keberhasilan proses
4) Berat badan bayi
pemberian ASI.
bertambah 20-30
8) 2) Sediakan informasi
gram/hari.
tentang laktasi dan teknik
5) Tidak ada respon alergi
sistemik pada bayi. memompa ASI (secara
9) manual atau elektrik), cara
mengumpulkan dan
menyimpan ASI

Anda mungkin juga menyukai