Anda di halaman 1dari 2

FORMAT MINGGUAN (W2)

Puskesmas/Pustu/Bidan* PAMANDATI
Kecamatan LAINEA
Kabupaten/Kota KONAWE SELATAN

Periode pelaporan: dari Minggu tgl 08/12/2019 sampai Sabtu tgl 14/12/2019

Minggu Epidemiologi ke-: 50

KODE SMS PENYAKIT JML KASUS BARU


A Diare Akut 1
B Malaria Konfirmasi 0
C Tersangka Demam Dengue 0
D Pneumonia 0
E Diare Berdarah ATAU Disentri 0
F Tersangka Demam Tifoid 0
G Sindrom Jaundice Akut 0
H Tersangka Chikunguya 0
J Tersangka Flu Burung pada Manusia 0
K Tersangka Campak 0
L Tersangka Difteri 0
M Tersangka Pertussis 0
N AFP (Lumpuh Layuh Mendadak) 0
P Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies 0
Q Tersangka Antrax 0
R Tersangka Leptospirosis 0
S Tersangka Kolera 0
T Kluster Penyakit yg tdk diketahui 0
U Tersangka Meningitis/Encephalitis 0
V Tersangka Tetanus Neonatorum 0
W Tersangka Tetanus 0
Y ILI (influenza Like Illness) 4
Z Tersangka HFMD 0
X TOTAL (Jumlah kunjungan)**

MINGGU#50,A1,Y4,X5
* Pilih salah satu (puskesmas atau pustu atau bidan)
** adalah jumlah seluruh kunjungan pada minggu ini di unit pelayanan kesehatan

#45,pustu lalonggombu,A2,D1,Y6,X9
Artinya :
Minggu epidemiologi ke 45, nama unit pelapor adalah pustu
lalonggombu,
jumlah kasus diare= 2, jumlah kasus penumonia = 1, jumlah kasus ILI = 9,
Jumlah kunjungan = 9
DEFINISI KASUS PENYAKIT
KODE PENYAKIT DEFINISI
SMS
A Diare Akut BAB dengan konsistensi lembek atau cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam
B Malaria Konfirmasi Demam > 37,5ºC disertai mengigil, berkeringat, sakit kepala dengan RDT (Rapid Diagnostic Test) positif
dan atau pemeriksaan Mikroskopis positif.
C Tersangka Demam Demam yg berlangsung 2-7 hari ditandai dg nyeri sendi, nyeri retroorbital, sakit kepala, kemerahan pd
Dengue badan (ruam)
D Pneumonia pada usia <5 thn ditandai dgn batuk dan tanda kesulitan bernapas (adanya nafas cepat, kadang disertai
tarikan dinding dada), frekuensi nafas berdasarkan usia penderita:
• <2 bulan: 60/menit
• 2-12 bulan: 50/menit
• 1-5 tahun: 40/menit
Dan kadang disertai demam.
Pada usia >5thn ditandai dgn demam >38°C, batuk dan kesulitan bernafas, dan nyeri dada saat bernafas
E Diare Berdarah Diare akut disertai dengan darah ATAU lendir
F Tersangka Demam Penderita dengan demam terus-menerus, bertahap dan memanjang atau menetap yang disertai nyeri
Tifoid kepala berat, mual-mual, hilang nafsu makan, serta dapat diikuti dengan obstipasi atau diare, tanpa
penunjang.
G Jaundice Akut Penyakit yg timbul secara mendadak (< 14 hari) ditandai dgn kulit dan sclera berwarna kuning dan urine
berwarna gelap
H Tersangka DBD Demam 2-7 hari ditandai dgn manifestasi perdarahan seperti uji tourniquet positif, ptekie, perdarahan
pd gusi, dan epistaksis atau mimisan.
J Tersangka Flu Burung panas >38°C, dan ada riwayat kontak dengan unggas sakit/mati mendadak.
pada Manusia
K Tersangka Campak Demam >38°C selama 3 hari atau lebih disertai bercak kemerahan berbentuk makulopapular, batuk,
pilek atau mata merah (konjungivitis)
L Tersangka Difteri panas >38°C, sakit menelan, sesak napas disertai bunyi (stridor) dan ada tanda selaput putih keabu-
abuan (pseudomembran) di tenggorokan dan pembesaran kelenjar leher.
M Tersangka Pertussis batuk lebih dari 2 minggu disertai dgn batuk yang khas (terus-menerus/ paroxysmal), napas dgn bunyi
“whoop” dan kadang muntah setelah batuk.
N AFP (Lumpuh Layuh Kasus lumpuh layuh mendadak, bukan disebabkan oleh ruda paksa/ trauma pada anak < 15 tahun.
Mendadak)
P Kasus Gigitan Hewan kasus digitan hewan (Anjing, Kucing, Tupai, Monyet, Kelelawar) yang dapat menularkan rabies pada
Penular Rabies manusia .
ATAU
Kasus dengan gejala Studium Prodromal (demam, mual, malaise/lemas), atau kasus dengan gejala
Studium Sensoris (rasa nyeri, rasa panas disertai kesemutan pada tempat bekas luka, cemas dan reaksi
berlebihan terhadap ransangan sensorik).
Q Tersangka Antrax (1). Antraks Kulit (Cutaneus Anthrax)
Papel pada inokulasi, rasa gatal tanpa disertai rasa sakit, 2-3 hari vesikel berisi cairan kemerahan,
haemoragik menjadi jaringan nekrotik, ulsera ditutupi kerak hitam, kering, Eschar (patognomonik),
demam, sakit kepala dan pembengkakan kelenjar limfe regional
(2). Antraks Saluran Pencernaan (Gastrointestinal Anthax)
Rasa sakit perut hebat, mual, muntah, tidak nafsu makan, demam, konstipasi, gastroenteritis akut
kadang disertai darah, hematemesis, pembesaran kelenjar limfe daerah inguinal, perut membesar dan
keras, asites dan oedem scrotum, melena.
(3). Antraks Paru-paru (Pulmonary Anthrax)
Gejala klinis antraks paru-paru sesuai dengan tanda-tanda bronchitis. Dalam waktu 2-4 hari gejala
semakin berkembang dengan gangguan respirasi berat, demam, sianosis, dispnue, stridor, keringat
berlebihan, detak jantung meningkat, nadi lemah dan cepat. Kematian biasanya terjadi 2-3 hari setelah
gejala klinis timbul.
R Demam yg tdk diketahui Demam >38oC, berlangusng dalam 48 jam terakhir,(belum dapat diketahui penyebabnya).
sebabnya
S Tersangka Kolera Diare dengan konsistensi seperti air cucian beras dan berbau amis
T Kluster Penyakit yg tdk Didapatkan tiga atau lebih kasus/kematian dengan gejala sama di dalam satu kelompok masyarakat/
diketahui desa dalam satu periode waktu yang sama, yang tidak dapat dimasukan ke dalam definisi kasus penyakit
yang lain.
U Tersangka panas > 38°C mendadak, sakit kepala, kaku kuduk, kadang disertai penurunan kesadaran dan muntah.
Meningitis/Encephalitis Pada anak < 1 tahun ubun-ubun besar cembung.
V Tersangka Tetanus setiap bayi lahir hidup umur 3-28 hari sulit menyusu/ menetek, dan mulut mencucu dan disertai dengan
Neaonatorum kejang rangsang.
W Tersangka Tetanus ditandai dgn kontraksi dan kekejangan otot mendadak, dan sebelumnya ada riwayat luka.

Anda mungkin juga menyukai