7 Modul
2017/2018
PROMODEL 1
Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri
Universitas Islam Indonesia
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
BAB VII
PROMODEL 1
7.1 TUJUAN PRAKTIKUM
Halaman | 1
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
kapasitas sistem, dan jadwal produksi, kita dapat melakukan percobaan dengan
strategi dan rancangan operasi yang berbeda untuk mencapai hasil terbaik
7.3 STAT::FIT
Data input dalam model simulasi adalah bagian terpenting yang harus mendapat
perhatian tersendiri. Dalam simulasi sistem antrian misalnya, dikenal dengan input
data dengan bentuk distribusi waktu antar kedatangan dan waktu pelayanan. Pada
sistem inventory atau persediaan, input data yang dibutuhkan terdiri dari distribusi -
distribusi permintaan dan lead time. Pada kasus perawatan dan reliabilitas sistem
dikenal beberapa input data yang dibutuhkan, seperti : distribusi waktu antar
kerusakan komponen. Pada studi simulasi sistem nyata, penentuan bentuk distribusi
dari data sampel merupakan bagian sangat penting dari seluruh tahapan studi. Model
distribusi data input ini akan berdampak pada distribusi data output atau hasil
simulasi yang akan diinterpretasi dan dianalisa. Terdapat empat langkah umum untuk
pengembangan model input data :
7.3.1 Mengumpulkan data dari sistem riil yang diamati
7.3.2 Mengidentifikasi distribusi probabilitas menggunakan histogram data
7.3.3 Memformulasikan hipotesa jenis distribusi
7.3.4 Menentukan ditribusi probabilitas terpilih berdasarkan uji goodness of fit.
Dalam ProModel 7.0 disediakan suatu fasilitas yang disebut dengan Stat::Fit.
Stat::Fit adalah suatu aplikasi statistik yang digunakan untuk menentukan model
statistik yang akan digunakan sebagai inputsimulasi menggunakan ProModel .
Stat::fit memberikan kemudahan, kecepatan dan keakuratan dalam pengolahan data
yang dimiliki. Stat::Fit digunakan untuk menguji distribusi suatu data dan
pembangkitan bilangan random sesuai dengan distribusi yang diinginkan pemodel.
Dengan menggunakan Stat::Fit kita juga dapat menganalisa statistik data,
yaitu :
Halaman | 2
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Halaman | 3
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Halaman | 4
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Halaman | 5
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Halaman | 6
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Halaman | 7
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
7.4.2 Entities (entitas), adalah segala sesuatu yang menjadi objek dari
suatu proses. Termasuk didalamnya dokumen, orang, bahan baku dll. Masing -
masing entitas mempunyai nama dan dapat direpresentasikan dengan satu atau
lebih grafik.
Gambar 7.7Entities
Data-data yang digunakan untuk mendefinisikan entities adalah:
Name : Nama setiap entitas
Speed : Kecepatan entity bergerak atau berpindah dari satu
lokasi ke lokasi lain.
Stats : Menyatakan level statistik dalam mengumpulkan hasil
masing - masing jenis entities. Dalam Stats terdapat
beberapa pilihan, antara lain:
None : Tidak terdapat level statistik yang digunakan.
Halaman | 8
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Gambar 2.8Arrivals
Data-data yang diperlukan dalam mendefinisikan arrivals adalah :
Entity : Menunjukkan entity apa yang masuk ke dalam sistem
yang diamati.
Location : Menunjukkan lokasi pertama kali entity memasuki
system.
Quantity each : Jumlah entity yang datang setiap satu kali kedatangan.
Halaman | 9
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Gambar 2.9Processing
Data-data yang diperlukan dalam mendefinisikan processings adalah :
Halaman | 10
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Halaman | 11
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Array : Susunan tabel yang terdiri dari nilai real dan integer.
Macros : Tempat yang biasa digunakan untuk pernyataan,
sejumlah perintah dan fungsi.
Subroutines : Perintah yang dibuat oleh pengguna yang dapat
melakukan rangkaian logika dan menghasilkan nilai.
Arrival Cycles : Pola kedatangan dimana kedatangan diatas periode
tertentu.
Table Function :Memberikan kemudahan dan ketepatan untuk
mendapatkan sebuah nilai berdasarkan nilai -nilai
yang lain yang ditempatkan pada tabel tersebut.
User Distributions :Memberikan akses kepada pengguna untuk
menetapkan distribusi dari sejumlah data
External Files : File yang digunakan selama simulasi untuk
membaca data pada simulasi atau menulis data
sebagai hasil dari simulasi.
Streams : Serangkaian siklus untuk menghasilkan bilangan
random
General Information : Merupakan perintah untuk menampilkan pilihan
informasi dasar untuk model yang sedang dibuat
seperti nama model, satuan waktu, satuan jarak dan
grapic library -nya.
Cost : Merupakan perintah untuk menampilkan cost dialog
box yang digunakan untuk memasukkan input biaya.
Background Graphic: Merupakan perintah yang berhubungan dengan
latar belakang model. Terdiri atas :
Halaman | 12
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
7.5 CONVEYOR
Untuk menciptakan conveyor langkah-langkahnya adalah
1. Pilih icon conveyor dari Location Graphics Window.
2. Klik kiri pada lay out dimana conveyor akan ditempatkan.
3. Lalu gerakkan mouse untuk membuat bentuk conveyor.
4. Akhiri dengan klik kanan.
Untuk merubah tampilan, double klik pada conveyor atau klik kanan lalu Edit
Graphic. Lalu dialog boxnya akan muncul. Mengeset lebar,gunakan scroll bar untuk
mengeset lebar dari conveyor. Style, klik style dari conveyor (solid, roller atau line).
Border, klik pada border untuk mengganti border color. Fill color, klik untuk
merubah fill color. Length, masukkanjarak conveyor dengan satuan kaki atau meter.
Conveyor Option membantu kita untuk menentukan spesifikasi dari conveyor secara
detail. Invisible During Simulation, beri tanda cek jika menginginkan antrian tidak
akan kelihatan pada saat di-running.
Halaman | 13
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Halaman | 14
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Statement
selection list
Halaman | 15
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Decrement (Dec) :Mengurangi suatu variabel, elemen array atau atribut dengan
spesifikasi nilai pada ekspresi numeric.
Display :Menampilkan message box yang berisi pesan dan
nilai/keterangan tertentu saat simulasi dijalankan.
Increment (Inc) :Menjumlahkan suatu variabel, elemen array atau atribut
dengan spesifikasi nilai pada ekspresi numeric.
If-Then-Else :Menjalankan sutu blok pernyataan jika suatu ekspresi benar
dan ada pernyataan alternatif yang lain.
Accum :Menahan proses suatu tipe entitas hingga jumlah tertentu atau
akumulasi type pada lokasi yang sama. Setelah entitas
terakumulasi (jumlahnya) baruboleh dilanjutkan ke proses
berikutnya.
Graphic :Mengubah graphic yang ada ke graphic lain yang telah
didefinisikan untuk entitas.
Join :Menggabungkan sejunlah tipe entitas dengan entitas lain.
Wait :Menahan proses entitas sampai waktu tertentu dilalui.
7.8 RESOURCE
Padakenyataannya, dalam system nyata processing material tidak hanya dilakukan
oleh mesin, akan tetapi sering dijumpai dengan dibantu oleh resource baik dalam
pemrosesan maupun pemindahan material ke mesin atau stasiun kerja yang lain.
Dalam Promodel, resource dapat berupa operator/pekerja, peralatan angkut, dan
sebagainya. Fungsi dari resource diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Memindahkan entitas
2. Melakukan operasi terhadap entitas
3. Melakukan maintenance terhadap lokasi maupun resource lainnya
Halaman | 16
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Resource dapat terdiri dari beberapa unit, yang mempunyai karakteristik dasar
yang sama, sebagai contoh set forklift angkut, set kasir,dll. Resource dapat bersifat
dinamis atau statis tergantung pada sistem yang diamati. Resource yang bergerak
harus ditempatkan pada pathnetwork untuk dapat berpindah dari lokasi satu ke lokasi
lainnya. Resource juga memungkinkan untuk mengalami downtime, yaitu kondisi
dimana resource tidak dapat menangani entitas, misal istirahat untuk makan siang
atau kerusakan pada forklift.
Untuk menampilkan dialog box resources pilih menu buildresources
Halaman | 17
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
7.9 PATHNETWORK
Pathnetwork merupakan jalur lintasan resource dan entitas antar location. Path
digunakan apabila didalam resource di dalam model bersifat dinamis. Suatu model
dapat terdiri dari beberapa pathnetwork. Entitas dan resource memungkinkan untuk
bersama-sama berpindah ke lokasi tujuan secara bersama-sama. Pergerakan di
sepanjang pathnetwork didefinisikan dalam satuan waktu atau dalam kecepatan dan
jarak (speed and distance).
Pathnetwork terdiri dari node-node yang terhubung oleh path segment. Satu
node dapat mempunyai path segmen lebih dari satu dan membentuk suatu
percabangan. Ketika sebuah node mempunyai percabangan path segmen, resource
akan memilih rute terpendek untuk menuju lokasi tujuannya.Path dapat bersifat
unidirectional atau bidirectional. Untuk menghubungkan antara resource dengan
location maka harus didefinisikan interface dari node ke location.
Untuk membuat pathnetwork pilih menu build pathnetwork.Pathnetwork
dapat ditampilkan atau dihilangkan ketika simulasi berjalan dengan mengubah
setingan pada menu option.
Halaman | 18
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
7.10 DOWNTIMES
Downtimes disebabkan karena suatu lokasi atau sumber daya (resource) tidak
beroperasi sehingga menjadi tidak berfungsi walau sebenarnya bisa digunakan.
Downtimes dapat dijadwalkan seperti saat shift, istirahat atau jadwal set-up mesin ;
downtimes juga bisa tidak terjadwalmisalnya ketika ada kerusakan mesin.
Downtimes terjadi pada 2 elemen, yaitu downtimes lokasi dan
downtimesresource.
a. Downtimes lokasi (Location downtimes)
Location Clock Downtime
Halaman | 19
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Halaman | 20
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Location UsageDowntime
Usage downtimes digunakan pada model downtimes yang terjadi setelah
suatu lokasi telah dioperasikan selama waktu tertentu, misalnya jika suatu
mesin membutuhkan penanganan setelah digunakan beberapa jam.
Prompt :
Frequency Waktu pemakaian selama downtimes terjadi.
First Time Waktu pertama kali downtimes terjadi.
Priority Prioritas terjadinya downtime.
Logic Beberapa pernyataan downtime yang akan diproses saat
downtime terjadi.
Disable Menentukan apakah downtime tidak berjalan pada
sementara waktu tanpa perlu menghapusnya (YES /
NO).
Halaman | 21
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Location SetupDowntime
Halaman | 22
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Halaman | 23
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Prompt :
Frequency Waktu selama downtimes terjadi.
First Time Waktu pertama kali downtimes terjadi.
Priority Prioritas (0-999) untuk terjadinya downtimes.
Scheduled... Pilih YES jika downtime dihitung sebagai downtime
terjadwal. Pilih NO jika downtime dihitung sebagai
downtime tidak terjadwal.
List Menentukan unit resource yang spesifik yang
dipengaruhi downtime.
Node Titik untuk menempatkan resource ketika terjadi
downtime.
Logic Beberapa pernyataan downtime yang akan diproses saat
downtime terjadi.
Disable Menentukan apakah downtime tidak berjalan pada
sementara waktu tanpa perlu menghapusnya (YES /
NO).
Halaman | 24
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Contoh Kasus
PT. Jernih Sehat merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi air
mineral galon. Belakangan ini perusahaan yang menjadi pesaing utama menutup
pabriknya, sehingga omzet penjualan air mineral meningkat. Untuk menyikapi
penigkatan volume produksi dengan tetap memperhatikan kualitas produk,
perusahaan akan melakukan simulasi yaitu dengan menggunakan Promodel 7.0.
Adapun proses produksi yang ingin dianalisa dengan cara disimulasikan adalah mulai
dari kedatangan bahan baku berupa galon datang ke gudang galon dengan jumlah satu
kali kedatangan setiap 2 jam sebanyak 350 galon.
Galon setelah masuk ke gudang akan dibawa ke tempat pencucian untuk
diproses dengan waktu sebagai berikut:
Halaman | 25
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
pemasangan tutup galon untuk di tutup rapat agar terhindar dari kuman, kotoran, dsb,
selama 1.2 menit. Kemudian proses selanjutnya adalah galon dibawa menggunakan
conveyor ke proses pemasangan label produk Jernih Sehat selama 3 menit, Apabila
pemasangan label sedang dipergunakan, maka galon air akan ditampung di buffer
yangkapasitasnya tidak terbatas. Jika pemasangan label sudah tidak dipakai maka air
galon dari buffer akan langsung ke pemasangan label. setelah proses pemasangan
label selesai, galon tersebut dibawa ke proses pemeriksaan (QC) untuk diperiksa oleh
inspector selama 0.5 menit untuk menentukan kualitas produk yang sesuai dengan
standar yang telah ditentukan oleh perusahaan. Kemudian setelah selesai diperiksa
galon yang lulus pemeriksaan akan di bawa ke gudang produk baik dan siap di
distribusikan tetapi lain halnya dengan produk yang tidak lulus pemeriksaan akan
dibawa ke gudang produk cacat. Untuk memindahkan barang dari lokasi satu ke
lokasi lain dibutukan operator, perusahaan memberikan seorang operator dengan
kecepatan 150 mpm ketika tidak dibebani oleh entitas, dan bergerak 100 mpm ketika
dibebani entitas. Adapun alur lintasan operator adalah sebagai berikut:
Halaman | 26
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Lokasi Kapasitas
Pencucian Galon 20
Pengisian 4
Pemasangan Tutup 4
Pemasangan Label 2
Inspeksi 2
Lokasi Lain INF
STAT::FIT
1. Buka ProModel
2. Buka menu tools dan pilih stat::Fit
3. Masukkan data waktu proses pencucian galon, untuk mencari distribusinya.
Halaman | 27
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
5. Pilih distribusi dengan rangking paling tinggi sehingga akan keluar angka yang
nantinya akan digunakan pada ProModel .
6. Sebelum hasil distribusi digunakan, maka terlebih dahulu diexport, caranya klik
atau klik File-Export-Export Fit, sehingga akan tampil dialog box seperti di
bawah ini :
Halaman | 28
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
PROMODEL
1. Membuat file baru.
a. Buka menu File pilih New
b. Ketik namatitle
c. Pilih menit untuk satuan waktu dan pilih meter untuk satuan jarak. Pilihan graphic dan
logic tidak diubah.
d. Klik OK
2. Membuat Locations.
a. Buka menu Build pilih Locations dan akan terbuka jendela lokasi.
Halaman | 29
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
b. Dari table graphic pilih symbol yang melambangkan lokasi kemudian klik pada
layout isi Locations Table (Name, Cap., etc)
c. Pemberian nama lokasi pada lay out :uncheck “New” pada Graphics klik icon
d. Pembuatan conveyor
Klik pada Graphics klik pada lay out (akan muncul panah) double
klik untuk mengakhiri. Kemudian mendefinisikan panjang dan kecepatan pada conveyor
(double klik), sehingga muncul Dialog Box “Conveyor/ Queue” klik Conveyor
Options diisi “length” dan “speed” conveyor sesuai studi kasusOK.
Halaman | 30
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
3. Menentukan entitas
a. Dari menu Build pilih entitases dan akan terbuka jendela entitas
b. Dari tabel Entity Graphic pilih salah satu symbol
c. Pada tabel entities tidak ada perubahan pada kolom Name, Speed, Stats, dan Notes.
Halaman | 31
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
4. Mendefinisikan Arrivals
a. Dari menu Build pilih Arrivals
b. Pada tabel Arrivals isilah kolom yang ada seperti pada tabel dibawah.
Halaman | 32
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
c. Isi setiap kolom dan baris dengan elemen -elemen yang sesuai dengan kasus, seperti
pada gambar dibawah ini :
Halaman | 33
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Mengganti nama node di bagian Nodes ubah N1 jadi N_pemasakan (sesuai dengan
lokasi titik N1)
c. Mendefinisikan lokasi
Mendefinisikan lokasi pada titik (node) di bagian Interface
Halaman | 34
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Halaman | 35
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Halaman | 36
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Halaman | 37
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
INTERPRETASI OUTPUT
Untuk melihat hasil output dari model yang telah anda dikerjakan adalah, lihat
pada menu bar pilih output, lalu view statistics, maka akan tampil seperti gambar di
bawah ini :
Halaman | 38
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Halaman | 39
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Total Entries : Jumlah entitas yang masuk lokasi, tidak termasuk entitas yang
tiba untuk di gabung atau di isi.
Avg. time per entry : Rata-rata waktu yang dihabiskan oleh entitas di lokasi.
Avg. Contents : Jumlah rata-rata entitas di lokasi.
Maximum Contents : Jumlah maksimum entitas di lokasi.
Current Contents : Jumlah sisa entitas di lokasi saat simulasi berakhir.
% Utility : Persentase waktu, saat lokasi memproses entitas.
Halaman | 40
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
4. Entity Activity
Name : Nama entitas.
Total Exits : Jumlah entitas yang keluar dari sistem.
Current Qty in System : Jumlah entitas yang tersisa di sitem saat
simulasi berakhir.
Avg time In System : Rata-rata total waktu yang dihabiskan entitas
saat di sistem.
Avg time In Transit : Rata-rata waktu yang dihabiskan entitas saat
perjalanan ke lokasi lain.
Avg time in move logic : Rata-rata waktu entitas di dalam move logic.
Avg time Wait For Res : Rata-rata waktu entitas menunggu resource.
Avg time In Operation : Rata-rata waktu entitas dioperasikan.
Avg time Blocked : Rata-rata waktu entitas menunggu tujuannya
bebas.
Halaman | 41
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Halaman | 42
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Halaman | 43