No Dokumen 29-001-16
Tanggal Terbit 22 Februari 2016
Ditetapkan Dr. Agung Basuki, M.Kes (direktur Rumah sakit)
Pengertian Identifikasi pasien adalah prosedur yang dilakukan untuk memastikan
kebenaran/ketetapan identitas pasien sebelum pasien memperoleh
pelayanan atau tindakan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan
identifikasi pasien
Kebijakan Ditetapkan dalam peraturan direktur rumah sakit Umum Bangil
kabupaten Pasuruan Nomor 48 tahun 2016 yakni identifikasi dilakukan
sebelum pemberianobat, darah atau produk darah, sebelum
pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis serta
sebelumpemberian pengobatan dan tindakan.
Prosedur Untuk hari ke 1
1. Ucapan salam dan perkenalkan diri anda “ selamat pagi/sore
malam......saya perawat, psikoterapis dlll.....jelaskan tugas anda”
2. Lakukan identifikasi pasien secara verbal dengan cara meminta
pasien menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahir dengan
pertanyaan terbuka
3. Lakukan identifikasi pasien secara visual dengan melihat gelang
identitas pasien untuk memastikan nama dan tanggal lahir pasien
benar
Untuk hari selanjutnya
“ Ucapan salam, kemudian secara langsung sapa nama pasien dan
menanyakan kabar” kemudian lakukan validasi secara visual dengan
melihat gelang identitas pasien.
Untuk pasien tidak sadar/kesadaran menurun ataupun tidak diketahui
identitas
“ Lakukan identitas pasien secara visual dengan melihat gelang
identitas pasien untuk memastikan identitas pasien secara benar.”
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ASESMEN RESIKO JATUH
No-dokumen 14/050/16
Tanggal terbit 4 Juli 2016
Ditetapkan Dr. Agung Basuki, M.Kes
Pengertian Proses Pengkajian yang dilakukan oleh perawat pada pasien
yang dicurigai mengalami resiko jatuh, baik yang berada
dirawat inap, rawat jalan, maupun instalasi gawat darurat
Kebijakan Peraturan Direktur RSUD Bangil No tahun 2016 tentang
Panduan Resiko jatuh
Prosedur 1. Pelaksana
- Perawat
- Tenaga kesehatan lain
2. Waktu
Pada saat pasien dirawat jalan , rawat inap, rawat
khusus,IGD
3. Sasaran
Assesmen resiko jatuh adalah semua pasien baru(belum
pernah kerumah sakit) dan Pasien lama dengan penyakit
- Penurunan kesadaran
- Epilepsi
- Kejang
Assesmen resiko jatuh dirawat jalan dan IGD
menggunakan “Get UP ang Go Test” yaitu pasien datang
dengan kondisi:
1. Cara berjalan yang tidak
seimbang/sempoyongan/limbung
- Berjalan dengan mengguanakan alat bantu
(krek,tripot,kursi roda, dipapah orang lain)
2. Menopang pada saat duduk ( tampak memegang
pinggiran kursi/meja/benda lain sebagai penopang pada
saat akan duduk.