Anda di halaman 1dari 5

A.

PENGERTIAN AKHLAK
Secara Etimologi (lughatan) akhlak (Bahasa Arab) adalah jamak dari kuhuluq
yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Berakar dari kata khalaqa
yang berarti mencipatakan seakar dengan kata khaliq (pencipta) , makhluq.
Dari pengetian Etimologi seperti ini, akhlak bukan saja merupakan tata aturan
atau norma perilaku yang mengatur hubungan antar sesama manusia, tetapi juga norma-
norma yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan bahkan dengan alam

semesta sekalipun.
B. RUANG LINGKUP AKIDAH AKHLAK
Dalam hal ini ruang lingkup pembahasan akhlak dibagi menjadi beberapa hal yang
diantaranya;
1. Akhlak terhadap Allah SWT
Yang maksud adalah sikap dan perbuatan yaitu mentauhidkan-nya ,berdo’a, berzikir
dan bersyukur serta tunduk terhadap taat hanya kepada Allah SWT (QS. Adz Dzariyat
ayat 56)
2. Akhlak Terhadap Manusia
Yaitu saling menjaga perasaan dan menghormati sesama agar tidak ada
kesalahpahaman.
3. Akhlak Terhadap Alam (QS. Ar-Rum ayat 41)
“Telah Nampak kerusakan darta dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada nereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
C. PEMBAGIAN DAN MACAM MACAM AKHLAK
Dari setiap pembagian dan macam akhlak yang diketaui adalah semua adalah
perilaku kita umat muslim untuk mencerminkan yang baik dan taat kepada Allah.
Biasanya Akhlak itu terbagi dua yaitu, Akhlakul Karimah dan Akhlakul Mazmumah:
akhlakul karimah di golongkan(hubungan dengan Allah, dengan Manusia, dan Alam)
sedangkan Mazmumah yaitu (yang Akhlak yang tercela).

D. PERBEDAAN AKHLAK, ETIKA, DAN MORAL


Perbedaan akhlak, etika, moral sangat berbeda karena akhlak itu suatu perangai,
budi pekerti manusia tngkah laku dan tabiat. Dan etika watak atau kesusilaan adat yang
diperbuat manusia. Sedangkan moral yaitu penentuan baik buruk terhadap perlakun dan
kelakuan biasanya moral itu dapat dikatakan dari sifat sifat, kehendak, pendapat, atau
perbuatan yang secara layak dikatakan benar, salah, baik atau buruknya suatu perilaku
manusia. Jadi dapat kiata simpulkan yang dibahas diatas sangat berguna untuk hidup kita,
dan menerapkannya dengan baik.
E. AKHLAK TERHADAP GURU
Yang dimaksud dengan akhlak terhadap guru yaitu selalu menghargai dia dan ilmu
yang dia berikan serta tidak mengsia-siakan apa yang telah berkorban kepada kita, setiap
guru pasti berbeda-beda ada yang baik dan buruk, walaupun seberapa buruknya perkataan
dia tetapi harus tetap selalu menghormati dia dengan sepenuh nya. Biasa akhlak kepada
guru itu terdiri empat yaitu:
1. Hormat kepada guru
2. Mengikuti kegiatan belajar dengan baik
3. Tidak membelakangi perkataanya selagi itu baik
4. Jangan bertanya selagi guru belum selesai bicara
F. AKHLAK TERHADAP ORANG TUA
Yang menunjukkan Akhlak terhadap orang tua adalah hampir mirip dengan guru
juga, tetapi akhlak kepada kedua ini besar lagi ta’zim lebih-lebih kepada seorang ibu,
karena posisi derajat ibu sangat berjasa pada kehidupan kita tanpa dia kita tidak berguna
di dunia ini. Bisa saja keramat orang tua kepada anak maka berhati-hatilah dalam
menjaga perasan dan adab kita bila didepan dia. Ta’zim yang harus di perbuatan yaitu:
1. Taat dan patuh
2. Berbicara sopan santun dan lemah lembut
3. Tidak membenci walaupun sakit hati
4. Berbuat baik
5. Tidak mencaci
6. Tidak membangkang perkataannya

G. AKHLAK DENGAN LINGKUNGAN


Selain dari kedua pembahasan itu, kita juga dianjurkan untuk berakhlak kepada
lingkungan karena konsep lingkungan sangat berguna dalam udara bagi kehidupan
manusia. Yang biasa disebut fungsi manusia yaitu sebagai khalifah yang dituntut
mengayomi, memelihara, membimbing untuk berinteraksi antara dengan sesama
manusianya dengan alam. Manusia dilarang untuk membuat kerusakan dimuka bumi
termasuk binatang, tumbuh-tumbuhan atau pun benda tak bernyawa kita harus juga
berakhlak dan menjaga nya dengan baik.
H. LINGKUP FLORA DAN FAUNA
Dalam lingkup flora dan fauna kita juga dituntut untuk menjaga dan merawatnya,
yaitu dengan selalu merawat dan memerhatikan nya agar tdak terjadi kerusakan dalam
pengembang biakanya, serta ada akhlak juga terhadap dalam pemanfaatannya yaitu:
Akhlak terhadap flora (Tumbuhan). Memelihara mengurus keberadaanya serta
memerhatikan. Melestarikan yaitu membiar tumbuh dan berkembang, merawat,menjaga,
memanfaatkan sesuai sayari’at. Akhlak terhadap fauna yaitu memberi makan dan minum
menyayangi dan berbalaskasih padanya, jika ingin menyembelih atau membunuh nya
lakukan dengan baik. Adapun dalil yang menjelaskan tentang akhlak terhadap fauna dan
flora. Yaitu QS. Al- A’raf 56, Al- Baqarah 164, Ar-Rum 41.
I. AKHLAK DENGAN MANUSIA MUSLIM
Akhlak sesama manusia dapat dilakukan kepada diri sendiri jika sabar dalam
mengendali hawa nafsu dan menerima apa yang menimpanya dengan sifat baik dan
positif, seperti dalam surat Qs.An-Nahl:126. Akhlak kepada orang tua (ayah dan ibu)
seperti pada surat Qs.Lukman: 14-15 yaitu selalu berbakti kepada orang tua (Birr Al-
Walidai) tidak hanya terbatas ketika mreka masih hidup, tetapi terus berlangsung
walaupun mereka telah meninggal dunia dengan cara mendoakan dan mmimta ampunan
untuk mereka, menepati janji mereka ketika hidup yang belum terpenuhi dan meneruskan
shilatu ar-rahim dengan sahabat sahabat mreka di saat hidupnya. Mereka memelihara
hubungan horizontal kemanusiaan, ayah dan ibu sepatutnya mendapatkan prioritas
pertama dan dalam posisi paling utama. Akhlak terhadap keluarga dengan menciptakan
dan mengembangkan rasa kasih sayang antar anggota keluarga yang di ungkapkan dalam
bentuk komukasi baik itu perhatian melaluia kata-kata, isyarat, saling keterkaitan batin,
keakraban, keterbuakaan antara anggota keluarga,menanamkan nilai-nilai moral dan
menanamkan keyakinan terhadap eksistensi Allah. Ditekankan dalam ( Qs.Lukman: 13).
Akhlak kepeda orang lain atau masyarakat umum dengan mengucapkan salam ketika
bertemu qs.an-nur: 58 dan memamfaatkan kesalahan atau dosa orang lain (Qs.Ali Imran:
34 ).
J. CIRI CIRI AKHLAKUL KARIMAH
Yang dimaksud ciri akhlakul karimah yang tergolong didalam nya yaitu sebagai
pedoman hidup kita untuk selalu beriktiar dan mengerjakan dengan baik untuk
kebersamaan dalam ketakwaan, akhlakul karimah tergolong kedalam tiga yaitu sebagai
berikut:
1. Hablul minallah(Hubungan dengan Allah)
Yaitu selalu taat kepada Allah dan selalu berikhtiar agar semua amal ibadah yang
kita kerjakan dapat diterima disisi Allah.
2. Hablul minannas
Yaitu menjaga kerukunan dan diiringi sifat saling tolong-menolong sehingga
dapat terwujud nya hubungan yang baik.
3. Hablul yamiyah
Yaitu selalu menjaga dan merawat benda yang ada disekitar kita, dengan adanya itu
akan dapat mempertahankan ekosistem nya.
K. BENTUK DAN CIRI AKHLAK MAZMUMAH
Akhlak mazmumah adalah akhlak tercela yaitu sangat harus dijauhi, karna ia
dapat membuat hati kita tercela dan sulit dikendalikan sehingga akhlak kita akan terarah
kedalam hal-hal yang negative, dan juga dapat menghilangnya ketakwaan kita. Bentuk
ciri akhlak mazmumah yang disebabkan oleh iri hati, dengki, hasud, ujub dan takabur.
Dari macam-macam itu dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap perilaku yang dikerjakan
akan dipertanggung jawabkan di akhlak kelak dan akan tanyanya.
L. SIFAT DAN AKHLAK RASULULLAH
Rasullah memiliki akhlak yang sangat mulia penyayang, lemah lembut, sehingga
dengan akhlak tersebut kita sebagai umat nya dapat berbangga menjadi umat Nabi
Muhammad SAW. Adapun sifat Rasullah terbagi kedalam yang wajib dan mustahil yaitu:
yang wajib Siddiq “benar” Amanah “menyampaikan” Tabliq “kepercayaan” Fatanah
“cerdas”. Sedangkan yang mustahil Kizzib”dusta” Khianat”tidak terpecaya” Kitmat
“menyembunyi” Baladah “bodoh”.
M. TAHAPAN MEMPEROLEH RIDHA ALLAH
Dalam proses memperoleh ridha Allah kita rela membuat apa yang Allah
perintahkan dan selalu ikhlas (mengerti dari dalam hati), yang dimaksud Ridha Allah itu
tidak hanya sholat saja, ibadah, tetapi kita juga harus saling menjaga hubungan sesama
manusia baik dalam hal silaturrahmi, tolong-menolong dan lainnya. Dalm proses
memperoleh ridha Allah memerlukan tahapan sebagai berikut:
1. Bertaubat
Menyesali perbuatan yang telah di perbuat dan akan benar untuk memulaikan
kedalam lembaran yang baru.
2. Nadama (penyesalan)
Segala sesuatu yang telah diperbuat agar dapat dipertanggung jawab kan nya
dengan cara yaitu taubat dan berserah diri hanya pada Allah SWT.
3. Zuhud
Zuhud adalah meninggalkan segala sesuatu yang tidak bermanfaat untuk
kehidupan akhirat.
4. Tabah/Sabar
Sabar adalah tahan menghadapi cobaan tidak lekas marah, tidak cepat putus asa,
dan tidak mudah patah hati. Sedangkan yaitu dalam keadaan posisi senang, tidak
tergesa-gesa dan nafsu pun harus dijaga. Adapun sabar terbagi dua yaitu: sabar dari
berbuat maksiat, sabar dari taat kepada Allah.
5. Syukur
Memanfaatkan semua nikmat Allah pada yang baik. Dalil yang menjelaskan
tentang syukur yaitu Surah Ibrahim ayat 7.
6. Khu’uf (rasa takut)
Takut berbuat maksiat kepada allah dan melanggar ketentuannya yang
diperintahkan.Dalil terdapat dalam surah Al Fatir ayat 28.
7. Raja’
Arti dari kata raja’ dalam bahas Arab yaitu Rojaun yang berarti berharap atau harapan
biasa dimaksud juga sikap mental yang optimis dalam mendapat Ridha Allah.
8. Tawakkal
Yang biasa diartikan yaitu berserah diri hanya kepada Allah SWT.
9. Ridha ( suka, senang, rela)
Yaitu ikhlas dalam mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah dan tidak
mengerjakan apa yang dilarang oleh nya.

Anda mungkin juga menyukai