Anda di halaman 1dari 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KEMAMPUAN BERPERILAKU ASERTIF MAHASISWA MANGGARAI


(Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Manggarai Angkatan 2014 Anggota
IKAMAYA Yogyakarta Tahun Akademik 2017/2018 dan Usulan Topik-
Topik yang Relevan untuk Meningkatkan Kemampuan Berperilaku Asertif)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh
Mariana Agnonika Tatus
141114043

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


JURUSANA ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KEMAYIPUAN BERPERILAKt1 ASERTIF MAIIASISWA MANGGARAI

(Studi Deskriptif pada Ma6asiswa Manggarai Angkatan 2014 Anggota


IKASIAYA Yogyaharta Tahun Aliademik 2017/2018 dan Lsulan Topik-
Topih yang Relevan untuk Meningkatkan Kemampuan Berperilaku Asertif)

Oleh:

Mariana Agnonika Tatus

NIM: 141114043

Telah disetujui oleh:

Pembiinbing

Dr. Gendon Barus, M.Si. Yogyakarta, 4 Juni 2018


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KEMAMPUAN BERPERILAKU ASERTIF MAHASISWA MANGGARAI

(Studi Deskriptif pada Mahasiswa Mnnggarei Angkatan 2014 Anggota


IKAMAYA Yogyakarta Tahun Akadeaiik 2017f20l8 dan Usiilan Topik-
Topik yang Relevan untuk Meningkatkan Kemampuan Berperilaku Asertif)

Dipersiapkan dan disusun oleh:


Mariana Agnonika Tatus
NIM: 141114043

Telah dipertahankan oleh Panitia Penguji


11 Juni 2018
Dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap
Ketua : Dr. Gendon Barns, M.Si.
Sekretaris : Juster Donal Sinaga, M.Pd.
Anggota : Dr. Gendon Baius, M.Si.
Anggota : Dra. Maria Josepha Retno Priyani, M.Si
Anggota : Ag. Krisna Indah Marheni, S.Pd., M.A,

Yogyakarta, 11 Juni 2018


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma

Dr. Yohanes Harsoyo, S,Pd., M.Si.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO

Manusia bisa bahagia bisa tidak adalah

Tergantung pilihannya sendiri

Abraham Linclon

Dengarkanlah,

kalau tidak lidahmu akan membuatmu tuli

Pepatah Suku Pribumi Amerika

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Penulis mempersembahkan karya ini untuk,


Tuhan Yang Maha Esa
Universitas Sanata Dharma
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Komunitas IKAMAYA
Keluarga Tercinta

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 11 Juni 2018

Mariana Agnonika Tatus


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBIJKASI KARYA ILMIAH


UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Mariana Agnonika Tatus

Nomor Mahasiswa : 141114043

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang be udul:

KEMAMPUAN BERPERILAKU ASERTIF MAHASISWA MANGGARAI

(Sea DmkrpRfPmdm MabsMswm Mxoggl Asgksms 2M4 Ang x

IKAMAYA Tahun Akademik 2017/2tt18 dun Usulan Topik-Topik yang

Relevan untuk Meningkatkan Kemampuan Berperilaku Asertif)

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharina hak untuk menyimpan, mengalihkaa dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu minta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama

tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenamya.

Dibuat di Yogyakarta
Padatanggal: 11 Juni 2018

Yang menyatakan

Mariana AgnonikaTatus

V11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Kemampuan Berperilaku Asertif Mahasiswa Manggarai


(Studi Deskriptif pada Mahasiswa Manggarai Angkatan 2014 anggota
IKAMAYA Yogyakarta Tahun Akademik 2017/2018 dan Usulan Topik-
Topik yang Relevan untuk Meningkatkan Kemampuan Berperilaku Asertif)

Mariana Agnonika Tatus


Universitas Sanata Dharma
2018

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan


berperilaku asertif dan mengusulkan topik-topik bimbingan yang relevan untuk
meningkatkan kemampuan berperilaku asertif mahasiswa Manggarai angkatan
2014 yang menjadi anggota IKAMAYA tahun akademik 2017/2018. Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei.
Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Manggarai angkatan 2014
yang menjadi anggota IKAMAYA yang berjumlah 91 orang. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner asertif yang disusun berdasarkan
aspek-aspek kemampuan berperilaku asertif. Kuesioner asertif memuat 42 butir
item dengan 4 alternatif jawaban, yaitu sangat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat
rendah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 13 mahasiswa (14,29%) memiliki
tingkat kemampuan berperilaku asertif yang sangat tinggi, 63 mahasiswa
(69,23%) memiliki tingkat kemampuan berperilaku asertif yang tinggi, 15
mahasiswa (16,48%) memiliki tingkat kemampuan berperilaku asertif yang
sedang, dan tidak ada mahasiswa yang memiliki tingkat kemampuan berperilaku
asetif yang rendah dan sangat rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut
terdapat 15 mahasiswa yang memiliki kemampuan berperilaku asertif sedang
yang menjadi dasar dalam penyusunan topik-topik bimbingan yang relevan untuk
meningkatkan kemampuan berperilaku mahasiswa Manggarai.

Kata Kunci: Kemampuan berperilaku asertif, karakteristik orang Manggarai,


mahasiswa, dewasa awal.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

The Assertive Behavior Skill of Students Originated from Manggarai


(A Deskriptive Study on Students Originated from Manggarai, year 2014,
member of IKAMAYA Yogyakarta in Academic Year 2017/2018 And The
Proposed Topics That Relevant to Improve the Assertive Behavior)

Mariana Agnonika Tatus


Sanata Dharma University
2018

The purpose of this study was to describe the assertive behavior skill, and
propose relevant guidance topics to improve the assertive behavior skill of
students that originated from Manggarai, year 2014 who are members of
IKAMAYA within 2017/2018 academic year. The type of this research was
descriptive research with survey methods.
The study population was all Manggarainese students, year 2014, who
were members of IKAMAYA, with total 91 students. The instrument used in this
study was an assertive questionnaire that was arranged based on aspects of
assertive skill. The assertive questionnaire contains 42 items with 4 alternative
answers, namely very high, high, low, and very low.
The results showed that 13 students (14.29%) had high assertive behavior
level, 63 students (69.23%) had high assertive behavior level, 15 students
(16.48%) had medium assertive behavior level, and no student who has low and
very low assertive behavior skill. Based on the research results, there were 15
students who have the ability to behave assertively as the basis in the relevant
guidance topics preparation to improve the assertive behavior for students
originated from Manggarai.

Keywords: assertive behavior skill, characteristics of people originated from


Manggarai; students, early adults.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang maha Esa atas segala rahmat dan

karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir untuk memenuhi salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan di Program Studi Bimbingan

dan Konseling.

Penulis mendapat banyak pengalaman selama proses penyelesaian skripsi

ini, baik pengalaman yang menyenangkan maupun pengalaman yang kurang

menyenangkan. Semua pengalaman itu menjadi pelajaran yang amat penting

dalam perkembangan diri penulis. Penulis menyadari bahwa semua pengalaman

yang dialami saat mengerjakan skripsi ini merupakan bagian dari perjalanan

perkembangan diri penulis dan tentunya atas kuasa Tuhan Yang Maha Esa.

Skripsi ini diselesaikan dengan baik berkat bantuan, dukungan, perhatian

dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menghaturkan

terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada:

1. Dr. Gendon Barus, M.Si., sebagai Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma.

2. Drs. R. H. Dj. Sinurat, M.A., selaku dosen pembimbing yang telah

mendampingi, memotivasi, dan mengarahkan dengan penuh kesabaran dan

kerja keras dalam memberikan masukan-masukan yang bermanfaat kepada

penulis selama mengerjakan skripsi.

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Para dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta yang telah membekali penulis dengan pengetahuan-

pengetahuan yang bermanfaat dalam penulisan skripsi ini.

4. Stefanus Priyatmoko atas segala bantuan administrasinya selama

perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

5. Mahasiswa Manggarai angkatan 2014 anggota IKAMAYA yang telah

meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner dan menjadi subjek dalam

penelitian ini.

6. Orang tua yang tercinta yang selalu memberi dukungan baik lewat doa

maupun secara materi.

7. Mama Ina sekeluarga, Mama Yo sekeluarga, Mama Rin sekeluarga, Mama

Siska sekeluarga, Om Rian Sekeluarga, Om Rio sekeluarga yang telah

memberikan doa dan dukungan kepada peneliti.

8. Sahabat terbaikku Filla, Gidi, Hilda, Lilis, Ka Opi, Kiki, Rina, Ririn,

Titian dan Uchi, adik-adikku Neni, James, dan Pimtri yang telah

memberikan doa dan dukungan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

9. Teman-teman BK angkatan 2014 (Khususnya Sr. Damiana) yang telah

memberi motivasi, doa, masukan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu

baik dalam doa, motivasi, materi, dan lain-lain.

Yogyakarta, 11 Juni 2018

Mariana Agnonika Tatus

X1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………..... iii

HALAMAN MOTTO………………………………………………….. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………….. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTIANGAN AKADEMIS………………….. vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI…………………………………………………………….. xii

DAFTAR TABEL……………………………………………………….. xv

DAFTAR DIAGRAM………………………………………………….... xvi

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….. xvii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………… 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 5

C. Batasan Istilah ...................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ................................................................................ 6

E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6

F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Definisi Istilah ..................................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................. 9

A. Mahasiswa sebagai Dewasa Awal ................................................ 9

1. Pengertian Dewasa Awal .................................................. 9

2. Ciri-ciri Masa Dewasa Awal ............................................ 10

B. Karakteristik Orang Manggarai .................................................... 11

C. Kemampuan Berperilaku Asertif ................................................. 12

1. Pengertian Kemampuan Berperilaku Asertif ................... 12

2. Komponen Perilaku Asertif.............................................. 14

3. Aspek-aspek Asertivitas ................................................... 16

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan

Berperilaku Asertif… ....................................................... 19

5. Manfaat Kemampuan Berperilaku Asertif ....................... 20

D. Bimbingan Pribadi-Sosial ............................................................ 21

E. Penelitian yang Relevan ............................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 23

A. Jenis Penelitian ............................................................................. 23

B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 23

C. Populasi Penelitian ....................................................................... 24

D. Definisi Kemampuan Berperilaku Asertif………………….. 24

E. Teknik dan Instrumen Penelitian…………………………… 24

1. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 24

2. Instrumen Pengumpulan Data ................................................ 25

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............................................ 28

1. Validitas Instrumen ................................................................ 28

2. Reliabilitas Instrumen ............................................................ 29

G. Teknik Analisis Data .................................................................... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN,

DAN USULAN TOPIK-TOPIK

BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL .................................................. 35

A. Tingginya Kemampuan Berperilaku Asertif

Mahasiswa Manggarai Angkatan 2014

Anggota IKAMAYA Tahun Akademik 2017/2018………. 35

1. Hasil Penelitian .................................................................... 35

2. Pembahasan .......................................................................... 42

3. Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi-Sosial .................... 45

BAB V PENUTUP………………………………………………… 46

A. Kesimpulan…………………………………………………. 46

B. Keterbatasan Penelitian……………………………………. 46

C. Saran……………………………………………………….. 47

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………… 49

LAMPIRAN………………………………………………………. 51

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Penentuan Skor Setiap Alternatif Jawaban ............................................ 26

Table 2 : Kisi-Kisi Angket Asertif ........................................................................ 27

Tabel 3 : Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ..................................................... 30

Table 4 : Ideks Korelasi Reliabilitas Kriteria Guilford… ..................................... 31

Table 5 : Norma Kategori Pengelompokkan Kemampuan Berperilaku Asertif

Mahasiswa Manggarai Angkatan 2014 Anggota IKAMAYA Tahun

Tahun Akademik 2017/2018 .................................................................. 33

Tabel 6 : Rincian Item Valid dan Tidak Valid ...................................................... 36

Tabel 7 : Pengelompokan Skor Subjek dan Skor Item Kemampuan Berperilaku

Asertif Mahasiswa Manggarai Angkatan 2014 Anggota IKAMAYA

Tahun Akademik 2017/2018 ................................................................. 37

Tabel 8 : Kategorisasi Tingkat Kemampuan Berperilaku Asertif Mahasiswa

Manggarai Angkatan 2014 Anggota IKAMAYA Tahun Akademik

2017/2018….......................................................................................... 38

Table 9 : Kategorisasi Item Kuesioner Kemampuan Berperilaku Asertif

Mahasiswa Manggarai Angkatan 2014 Anggota IKAMAYA Tahun

Akademik 2017/2018 ............................................................................ 40

Tabel 10 : Item yang Menunjukkan Kemampuan Berperilaku Asertif Mahasiswa

Manggarai Angkatan 2014 ANggota IKAMAYA Tahun Akademik

2017/2018 yang kurang .......................................................................... 41

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 : Tingkat Kemampuan Berperilaku Asertif Mahasiswa Manggarai

Angkatan 2014 Anggota IKAMAYA

Tahun Akademik 2017/2018 ............................................................ 39

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Kemampuan Berperilaku Asertif………………… 51

Lampiran 2 : Tabulasi Data Penelitian……………………………………... 56

Lampiran 3 : Validitas…………………………………………………….. 58

Lampiran 4 : Usulan Topik-Topik Bimbingan Pribadi-Sosial……………. 65

Lampiran 5 : Surat Izin Penelitian………………………………………… 67

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah,

batasan istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi

istilah.

A. Latar Belakang Masalah

Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat

hidup sendiri, yang memerlukan interaksi dengan lingkungannya agar dapat

memenuhi kebutuhannya. Manusia perlu berhubungan dengan orang lain

untuk bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungan, agar mampu

berkembang optimal dan menyelesaikan tugas perkembangannya.

Selama hidupnya manusia akan selalu mengalami perkembangan yang

dimulai dari masa prenatal hingga masa dewasa. Masa dewasa terbagi atas

tiga tahap, yaitu masa dewasa awal, masa dewasa madya, dan masa dewasa

akhir. Pada masa dewasa awal, individu diharapkan mampu menyesuaikan

diri dengan lingkungan, mampu menyelesaikan masalahnya dengan mandiri,

serta mampu menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitar. Individu

perlu memiliki kemampuan berperilaku asertif dalam proses menyesuaikan

diri dan menjalin hubungan yang baik.

Kemampuan berperilaku asertif menurut Adams & Lenz (1995) adalah

kemampuan untuk berhubungan dengan jujur dan langsung dengan orang lain,

mampu mengungkapkan perasaan, kebutuhan, dan ide-idenya dengan nyaman

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dan mampu mempertahankan haknya tanpa melanggar hak dan kebutuhan

orang lain. Menurut Alberti & Emmons (2002) orang yang asertif

mengusahakan kesetaraan bagi semua pihak, mampu mengambil keputusan

dan bertanggungjawab dengan keputusannya, mampu membela diri sendiri,

mampu mengekspresikan perasaannya dengan jujur dan nyaman, dan mampu

mempertahankan hak-hak pribadinya.

Kemampuan berperilaku asertif adalah kemampuan individu dalam

menyatakan pikiran dan perasaannya dengan tegas, berani menolak sesuatu

yang tidak sesuai dengan pikiran dan perasaannya. Orang yang asertif

memiliki hubungan yang baik dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya

serta memiliki komunikasi yang menyenangkan dengan orang lain karena

orang yang asertif mampu berkomunikasi dengan sikap yang sopan, halus,

baik, jujur, dan tidak menyinggung orang lain sehingga orang lain merasa

mendapat perlakuan yang menyenangkan.

Orang dewasa selama masa perkembangannya harus memiliki

kemampuan berperilaku asertif, karena jika orang dewasa kurang memiliki

kemampuan berperilaku asertif, perkembangan orang dewasa yang

bersangkutan akan kurang optimal. Mahasiswa yang sudah memasuki masa

dewasa awal seringkali mengalami masalah yang berkaitan dengan

kemampuan berperilaku asertif. Hurlock (1980) mengatakan bahwa masa

dewasa awal merupakan masa adaptasi dengan pola-pola kehidupan baru dan

harapan-harapan sosial baru, keinginan-keinginan dan nilai-nilai baru serta


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

diharapkan menjadi individu yang mandiri. Masa dewasa awal merupakan

masa produktif. Pada masa ini individu biasanya akan diharapkan menekuni

bidang yang diminatinya dan memperoleh kesuksesan dalam kariernya.

Apabila mahasiswa tidak memiliki kemampuan berperilaku aserif, mahasiswa

akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya, akan memiliki

hubungan yang kurang baik dengan orang lain, akan mengalami konflik

dengan orang lain karena kurang mampu mengungkapkan pikiran dan

perasaannya dengan baik, dan kurang mampu mempertahankan hak-hak

pribadinya, dan akan cenderung agresif atau nonasertif. Orang yang asertif

mampu memenuhi kebutuhannya sendiri dan tetap menghargai orang lain

tanpa menyerang lawan bicaranya, sedangkan orang yang agresif

menunjukkan superioritas dalam berkomunikasi, menyerang pribadi lawan

bicaranya baik secara fisik maupun secara psikologis.

Mahasiswa dalam pergaulannya sekarang ini sangat jarang berperilaku

asertif. Mereka tidak berani mengungkapkan perasaan atau pikirannya dan

kurang mampu untuk bersikap tegas dalam menolak sesuatu yang tidak sesuai

kepada orang lain atau pun mahasiswa menyampaikan perasaan dan

pikirannya dan menolak sesuatu dengan cara yang salah atau dengan agresif,

seperti dengan membentak yang membuat orang lain dapat merasa

tersinggung, tidak dihargai, dan diremehkan. Hal tersebut dapat

mengakibatkan konflik dan merengganggkan hubungan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Peneliti tertarik meneliti kemampuan berperilaku asertif karena

peneliti melihat banyak mahasiswa khususnya mahasiswa Manggarai anggota

IKAMAYA yang tidak dapat berperilaku asertif. Mereka merasa

menyampaikan pikiran dan perasaan dapat merusak hubungan yang sudah

mereka jalin. Masih ada mahasiswa Manggarai angkatan 2014 yang tidak

berani mengungkapkan perasaannya, khususnya perasaan negatif. Mereka

lebih memilih diam untuk menjaga hubungannya tetap baik. Bahkan ada

mahasiswa yang mengungkapkan perasaannya dengan cara yang kasar seperti

membentak dan menyindir.

Mahasiswa Manggarai seringkali mengalami kesulitan dalam

menyampaikan pendapatnya, misalnya dalam setiap pertemuan komunitas,

sangat sedikit mahasiswa yang mau menyampaikan pendapat atau usulannya.

Selain itu, mahasiswa Manggarai kurang berani menyampaikan keluhan

dalam setiap evaluasi kegiatan, meskipun mereka memiliki merasa kurang

puas dengan kerja anggota timnya. Mereka lebih memilih diam dan hanya

menyampaikan pendapat dan keluhannya tersebut kepada teman terdekatnya

saja atau tidak menyampaikan langsung kepada orang yang bersangkutan,

juga mahasiswa Manggarai menyampaikan keluhannya namun dengan kata-

kata yang kasar dan membentak. Sehingga, seringkali mahasiswa Manggarai

memiliki hubungan yang kurang akrab dengan anggota komunitas lain,

menarik diri dan sering tidak hadir pada setiap pertemuan dan kegiatan yang

diadakan oleh komunitas, merasa tersingkir dan tidak dihargai oleh anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kelompok lain. Berdasarkan paparan di atas dan pengalaman peneliti selama

menjadi anggota dari komunitas IKAMAYA (Ikatan Keluarga Manggarai

Yogyakarta), peneliti ingin mengetahui lebih lanjut tingkat kemampuan

berperilaku asertif mahasiswa Manggarai angkatan 2014 anggota IKAMAYA

serta mengusulkan topik-topik yang relevan dalam meningkatkan kemampuan

berperilaku asertif dari mahasiswa Manggarai angkatan 2014 yang menjadi

anggota IKAMAYA.

B. Identifikasi Masalah

Berdasaran uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi masalah-

masalah, antara lain:

1. Mahasiswa jarang menyampaikan pendapatnya.

2. Mahasiswa sering bermasalah dengan temannya karena kesalah pahaman.

3. Mahasiswa sering mengekspresikan pikiran dan perasaannya dengan cara

yang salah seperti membentak dan menyindir.

4. Mahasiswa lebih memilih diam, daripada menyampaikan perasaannya.

5. Mahasiswa Manggarai angkatan 2014 anggota IKAMAYA kurang

mampu berperilaku asertif.

C. Batasan Istilah

Dalam penelitian ini penulis memfokuskan penelitian pada

kemampuan berperilaku asertif mahasiswa Manggarai angkatan 2014 anggota

IKAMAYA tahun akademik 2017/2018.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Rumusan Masalah

Masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Seberapa tinggi tingkat kemampuan berperilaku asertif mahasiswa

Manggarai angkatan 2014 anggota IKAMAYA tahun akademik

2017/2018?

2. Topik bimbingan mana yang relevan untuk mengembangkan kemampuan

berperilaku asertif mahasiswa Manggarai angkatan 2014 yang kuliah di

Yogyakarta tahun 2017/2018.

E. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan kemampuan berperilaku asertif mahasiswa Manggarai

angkatan 2014 anggota IKAMAYA tahun akademik 2017/2018.

2. Mengusulkan topik-topik bimbingan yang relevan untuk meningkatkan

kemampuan berperilaku asertif mahasiswa Manggarai angkatan 2014

anggota IKAMAYA tahun akademik 2017/2018.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan terhadap ilmu

pengetahuan bidang pendidikan khususnya Bimbingan dan Konseling.

dan dapat memberi dukungan terhadap pengembangan teori tentang

kemampuan berperilaku asertif.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Manfaat praktis

a. Bagi Komunitas IKAMAYA

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi mengenai kemampuan

berperilaku Asertif mahasiswa Manggarai angkatan 2014 sehingga

bisa menjadi data dalam mengadakan kegiatan yang melatih

anggotanya untuk berperilaku asertif.

b. Bagi Peneliti lain

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam penelitian

selanjutnya mengenai kemampuan berperilaku asertif.

G. Definisi Istilah

1. Kemampuan berperilaku asertif adalah kemampuan dalam

mengungkapkan pikiran dan perasaan secara tegas dan jujur tanpa merasa

cemas yang berlebihan, tetapi juga mempertahankan dan masih

menghargai hak orang lain, seperti yang dimaksudkan dalam butir-butir

kuesioner yang digunakan.

2. Mahasiswa Manggarai angkatan 2014 anggota IKAMAYA tahun ajaran

2017/2018 merupakan mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di

Yogyakarta yang terdaftar sebagai mahasiswa Manggarai angkatan 2014

anggota IKAMAYA tahun ajaran 2017/2018.

3. IKAMAYA (Ikatan Keluarga Manggarai Yogyakarta) merupakan suatu

komunitas mahasiswa di Yogyakarta yang beranggotakan mahasiswa yang

berasal dari Manggarai.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Usulan topik-topik adalah pokok-pokok bahasan yang peneliti usulkan

untuk dijadikan bahan dalam meningkatkan kemampuan berperilaku

asertif mahasiswa berdasarkan item-item yang skornya teridentifikasi

rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi uraian mengenai mahasiswa sebagai dewasa awal, kemampuan

berperilaku asertif, bimbingan pribadi-sosial, dan penelitian yang relevan.

A. Mahasiswa sebagai Dewasa Awal

1. Pengertian Dewasa Awal

Menurut Berk (2012) masa dewasa awal berlangsung antara umur 18

tahun hingga 40 tahun. Usia dewasa adalah masa pencapaian pengetahuan

dalam suatu bidang tertentu, sebuah pencapaian yang penting dalam

pengolahan informasi dan kreativitas. Pada masa ini, kebanyakan individu

meninggalkan rumah, menyelesaikan pendidikan mereka, dan mulai

bekerja paruh waktu. Individu yang sedang berada pada masa ini sangat

menaruh perhatian pada perkembangan karier, pembentukan hubungan

dekat, menikah, pengasuhan anak, atau pembentukan gaya hidup lainnya.

Sumanto (2014) berpendapat bahwa, pada masa dewasa awal individu

mempelajari cara berinteraksi dengan orang lain secara mendalam.

Individu pada masa dewasa awal membangun hubungan yang intim

dengan membuka diri dan memperbolehkan orang lain untuk lebih

mengenal mereka. Akan tetapi, jika individu yang bersangkutan tidak

mampu membentuk ikatan sosial yang baik, maka dia akan merasa

kesepian.

9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

2. Ciri-Ciri Masa Dewasa Awal

Ciri-ciri yang menonjol pada masa dewasa awal menurut Hurlock (1980)

adalah:

a. Masa dewasa awal sebagai masa bermasalah

Individu yang sedang berada pada masa dewasa awal banyak

mengalami masalah yang berbeda dari masalah-masalah yang pernah

dialami sebelumnya, sehingga individu yang bersangkutan perlu

melakukan penyesuai diri terhadap masalah-masalah pada masa

dewasa awal (Hurlock, 1980).

b. Masa dewasa awal sebagai masa ketegangan emosional.

Hurlock (1980) menyatakan bahwa, individu yang mulai

memasuki masa dewasa awal akan mengalami perubahan, seperti

perubahan peran, perubahan nilai dan harapan masyarakat. Perubahan-

perubahan tersebut dapat menimbulkan keresahan atau ketegangan

emosional. Menurut Mappiare (Sumanto, 2014), ketegangan

emosional seringkali berupa ketakutan-ketakutan atau kekhawatiran-

kekhawatiran.

Menurut Anderson yang dikutip dari Mappiare (Sumanto,

2014) masa dewasa awal adalah masa kematangan psikologis. Ciri-ciri

kematangan psikologis yang dimaksudkan adalah:

a. Mampu mengendalikan perasaan pribadi. Individu pada masa dewasa

awal mampu mengendalikan perasaannya sehingga dia tidak dikuasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

oleh perasaan-perasaan sendiri dalam mengerjakan sesuatu atau dalam

berhadapan dengan orang lain. Individu pada masa dewasa awal tidak

mementingkan dirinya sendiri, tetapi mempertimbangkan pula

perasaan-perasaan orang lain.

b. Individu pada masa dewasa awal terbuka terhadap kritik dan saran

orang lain. Individu pada masa dewasa awal memiliki kemauan yang

realistis, dia paham bahwa dirinya tidak selalu benar, sehingga dia

membutuhkan kritik-kritik dan saran-saran orang lain demi

pengembangan dirinya.

c. Bertanggunggjawab terhadap usaha-usaha pribadi. Individu pada masa

dewasa awal mau memberikan kesempatan pada orang lain membantu

usahanya untuk mencapai tujuan. Dia menyadari kekurangan dan

keterbatasannya sehingga dia terbuka terhadap bantuan orang lain,

tetapi tetap bertanggung jawab secara pribadi terhadap usaha-

usahanya.

B. Karakteristik Orang Manggarai

Menurut Janggut bahwa karakter dasar orang Manggarai dapat

dipelajari melalu beberapa go’et (ungkapan) antara lain:

1. Toé ngoéng te ka’éng tanah (Tidak Suka Membuat Keributan). Orang

Manggarai tidak suka untuk membuat keributan dalam berelasi dengan

sesama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

2. Mosé momang tau, hambor agu meler (Mengasihi sesama, bergaul dan

tenang). Orang Manggarai dalam hidupnya suka bergaul, memiliki sikap

yang tenang dalam menghadapi masalah, dan dalam pergaluannya itu

perlu untuk saling mencintai satu sama lain.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa, karakter dasar

orang Manggarai adalah tidak suka membuat keributan dan suka bergaul. Jika

mengalami konflik dalam pergaulannya, orang Manggarai akan menahadapi

dan menyelesaikannya dengan sikap yang tenang, mengasihi sesama, selalu

berusaha untuk menghargai atau tidak merugikan orang lain. Oleh karena itu,

dapat disimpulkan bahwa orang Manggarai memiliki potensi untuk

berperilaku asertif.

C. Kemampuan Berperilaku Asertif

1. Pengertian Kemampuan Berperilaku Asertif

Menurut Jay (2007), kemampuan berperilaku asertif merupakan

kemampuan untuk mengekspresikan perasaan, pikiran, mengungkapkan

ide-ide secara tegas dan jujur, serta mendapatkan apa yang diinginkan.

Perilaku asertif dapat membuat orang lain atau lawan bicara lebih terbuka

dalam mengekspresikan perasaannya. Orang yang asertif mampu

menggunakan bahasa yang jelas dalam berkomunikasi dan mampu

menggunakan kata-kata yang tidak menyakiti orang lain.

Perilaku asertif bersifat langsung, jujur, dan penuh perhatian saat

berinteraksi dengan orang lain. Orang yang asertif mampu menghargai diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

sendiri dan orang lain. Dengan berperilaku asertif orang dapat

memperoleh keberhasilan tanpa mengalami konflik, memiliki hubungan

yang jujur dan terbuka dengan orang lain. Orang yang asertif mampu

menempatkan keinginan, kebutuhan, dan haknya sama dengan keinginan,

kebutuhan, dan hak orang lain (Lloyd, 1991).

Adams & Lenz (1995) menyatakan bahwa berperilaku asertif

berarti bertindak dengan caranya sendiri demi memenuhi kebutuhan

sendiri dan tetap menghormati kebutuhan orang lain. Orang yang asertif

bergaul dengan jujur dan langsung, mampu memahami apa yang

dilakukan dan diinginkannya, juga mampu menjelaskannya pada orang

lain. Alberti and Emmons (2002) menyatakan bahwa perilaku asertif

adalah perilaku yang menghargai orang lain dalam setiap interaksinya,

mampu mengungkapkan perasaan dan pikirannya secara nyaman dan

tanpa merasa cemas yang berlebihan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan

berperilaku asertif adalah kemampuan dalam mengungkapkan pikiran dan

perasaan secara tegas dan jujur tanpa merasa cemas yang berlebihan,

tetapi juga mempertahankan dan masih menghargai hak orang lain. Orang

yang asertif mampu mengekspresikan perasaannya secarara bebas. Akan

tetapi menggunakan cara yang benar dan tidak menyerang pribadi lawan

bicara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

2. Komponen Perilaku Asertif

Komponen perilaku asertif menurut Alberti & Emmons (2002: 65-73),

yaitu:

a. Kontak mata

Kontak mata merupakan satu dari sekian banyak aspek perilaku

yang dapat diamati saat berbicara dengan orang lain. Orang yang

asertif langsung melihat ke arah lawan bicaranya saat sedang

berkomunikasi. Kontak mata membantu menyampaikan ketulusan dan

untuk meningkatkan keterusterangan dari pesan yang ingin

disampaikan. Kontak mata menunjukkan ketertarikan dan penghargaan

terhadap orang lain.

b. Sikap tubuh

Individu yang asertif memiliki sikap tubuh yang aktif dan tegak

tapi rileks, nyaman, dan jarang berganti posisi. Sikap tubuh yang aktif

dan tegak saat berinteraksi dengan orang lain dapat membantu

menegaskan dan menyampaikan pesan dengan lebih jelas.

c. Jarak/Kontak fisik

Jarak dari orang lain saat sedang berkomunikasi memiliki pengaruh

yang besar dalam komunikasi. Berdiri atau duduk sangat dekat, atau

menyentuh, memberi kesan keintiman dalam suatu hubungan. Individu

yang asertif mampu menentukan jarak yang nyaman dalam

berkomunikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

d. Isyarat

Menekankan isi pesan dengan isyarat yang tepat dapat menambah

perhatian, keterbukaan, dan kehangatan. Isyarat dapat menambah

kedalaman atau kekuatan dari pesan. Individu yang asertif akan

menunjukkan isyarat yang santai, tangan terbuka, menganggukkan

kepala sekali-sekali dan tenang dalam berkomunikasi.

e. Ekspresi wajah

Ekspresi wajah merupakan cara untuk mengungkapkan perasaan

secara nonverbal. Individu yang asertif mampu memiliki kesamaan

antara ekspresi wajah dengan apa yang dirasakan, dipikirkan, serta

memiliki kesamaan dengan pesan yang ingin disampaikannya.

Contohnya, sedikit kedipan mata dan tertawa saat sedang merasa

senang.

f. Nada dan volume suara

Individu yang asertif memiliki kemampuan dalam menggunakan

intonasi suaranya. Mereka mampu menyesuaikan nada dan volume

suaranya dalam situasi dan kejadian dengan tepat. Misalnya, saat

menyampaikan pernyataan nada suara tetap datar sehingga tidak

terdengar seperti pertanyaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

g. Penetapan waktu

Individu yang asertif mampu mengungkapkan pendapatnya kepada

orang lain pada waktu yang tepat.

h. Mendengarkan

Mendengarkan meliputi tanggung jawab kepada orang lain.

Mendengarkan menunjukkan kepedulian terhadap lawan bicara. Hal

tersebut dibutuhkan untuk menghindari pengungkapan diri sendiri

pada waktu tertentu, tetapi bukan bagian dari perilaku nonasertif.

Mendengarkan meliputi memberi umpan balik terhadap orang lain.

Individu yang asertif memiliki kemampuan mendengarkan aktif ketika

orang lain sedang berbicara, sehingga kualitas hubungannya

meningkat.

i. Isi

Individu yang asertif memiliki kemampuan dalam memilih kata

yang tepat untuk diucapkannya dalam mengungkapkan pikirannya saat

sedang berkomunikasi dengan orang lain.

3. Aspek-Aspek Asertivitas

Aspek-aspek asertif menurut Alberti & Emmons (2002: 42-43), yaitu:

a. Mempromosikan kesetaraan dalam hubungan manusia

Aspek ini berarti menempatkan kedua belah pihak pada kedudukan

yang sama, menyeimbangkan kembali kekuatan dengan memberi

kekuatan pribadi pada si “Underdog”, serta memungkinkan semua


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

orang untuk memperoleh haknya dan tak seorang pun merasa

dirugikan. Orang yang asertif selalu menempatkan orang lain secara

setara, serta mengusahakan agar setiap individu diuntungkan dan tidak

ada yang dirugikan dalam setiap interaksi sosial.

b. Bertindak menurut kepentingan sendiri

Aspek ini berkaitan dengan kemampuan untuk membuat keputusan

sendiri seperti mengenai karier, hubungan, gaya hidup, dan jadwal.

Orang yang asertif berinisiatif dalam memulai percakapan,

mempercayai penilaian sendiri, menetapkan tujuan dan berusaha untuk

mencapai tujuan itu, meminta bantuan dari orang lain, dan mampu

berpartisipasi dalam pergaulan. Orang yang asertif mampu mengambil

keputusan dan percaya pada keputusan yang dibuatnya itu.

c. Mampu membela diri sendiri

Membela diri sendiri mencakup perilaku seperti berkata tidak,

menetapkan batasan waktu dan energi, menanggapi kritik atau

penolakan atau pembelaan, mengekspresikan atau mendukung sebuah

pendapat. Orang yang asertif tahu kapan harus mengatakan “ya” dan

kapan harus mengatakan “tidak”. Misalnya ketika diajak keluar

sedangkan tugas yang harus segera dikerjakan masih banyak, orang

yang asertif secara jujur untuk menolak ajakan tersebut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

d. Mengekspresikan perasaan secara jujur dan nyaman.

Mengekspresikan perasaan secara jujur dan nyaman, berarti

memiliki kemampuan untuk menolak, untuk menunjukkan kemarahan,

menunjukkan cinta atau persahabatan, untuk mengakui rasa takut atau

kegelisahan, untuk mengekspresikan persetujuan atau dukungan,

mampu bersikap spontan tanpa merasa gelisah. Orang yang asertif

jujur dan nyaman dalam mengekspresikan dirinya tanpa merasa cemas

atau takut yang berlebihan.

e. Mempertahankan hak-hak pribadi

Mempertahankan hak-hak pribadi berkaitan dengan kemampuan

sebagai warga negara, sebagai konsumen, sebagai anggota dari suatu

organisasi atau sekolah atau kelompok kerja, sebagai seorang peserta

dalam suatu kejadian untuk menyampaikan pendapat, mampu

menanggapi pelanggaran terhadap hak pribadi dan orang lain.

f. Menghargai hak-hak orang lain

Aspek ini berkaitan dengan kemampuan untuk mengekspresikan

perasaan dan pikiran tanpa kritik yang tak adil untuk orang lain, tanpa

perilaku yang menyakiti orang lain, tanpa intimidasi, tanpa manipulasi,

dan tanpa mengontrol orang lain. Individu yang asertif mampu

mengungkapkan pikirannya dengan cara yang tepat. Orang yang asertif

bersikap tegas tanpa menyakiti atau melanggar hak-hak orang lain.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Berperilaku Asertif

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berperilaku asertif adalah

sebagai berikut:

a. Pola asuh orang tua.

Pola asuh orang tua sangat berperan penting dalam mengembangkan

kemampuan berperilaku asertif. Pola asuh yang dapat meningkatkan

kemampuan berperilaku asertif salah satunya adalah pola asuh

demokratis. Steinberg (Ulfa, 2013) mengungkapkan bahwa pola asuh

demokratis memberikan keseimbangan bagi anak untuk

mengembangkan kesadaran diri, memberikan kesempatan kepada anak

untuk berbicara atau menyampaikan pendapatnya, melibatkan anak

dalam diskusi, dan mampu menjalin hubungan yang harmonis dan

hangat antara orangtua dan anak.

b. Konsep diri

Menurut Bassen dan Lamb (Ulfa, 2013) individu yang memiliki

konsep diri yang tinggi akan mampu berperilaku asertif karena

individu tersebut mempunyai intensitas yang tinggi dalam

berkomunikasi dengan orang lain, mengerti dan memahami fungsi

sosialnya dengan baik. Individu yang memiliki konsep diri yang

positif merasa aman dalam lingkungan sosialnya dan memiliki rasa

percaya diri, sehingga individu mampu mengungkapkan dirinya

dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

c. Penyesuaian sosial

Kemampuan berperilau asertif tercipta dari lingkungan yang dekat

dengan individu, hal tersebut berarti bahwa penyesuaian sosial secara

tidak langsung mempengaruhi kemampuan berperilaku asertif.

Menurut Rathus dan Nevis (Ulfa, 2013) bahwa kemampuan

berperilaku asertif dipelajari dari lingkungan sebagai reaksi terhadap

situasi sosial dalam kehidupan sehari-hari. Gunarsa (Ulfa, 2013)

mengungkapkan bahwa individu yang memiliki kemampuan

berperilaku asertif ditandai dengan adanya penyesuaian sosial yang

dapat mempertimbangkan perasaan dan kesejahteaan orang lain.

5. Manfaat Kemampuan Asertif

Manfaat memiliki kemampuan asertif adalah (Adams & Lenz,1995)

a. Pengungkapan diri kepada orang lain membantu individu mengenal

dirinya dengan baik. Oleh karena itu individu akan bertindak lebih

kongkret sejalan dengan apa yang dirasakan, dan melalui proses itu

individu menciptakan lebih banyak kesempatan untuk

mengembangkan diri dengan cara-cara baru dan menggairahkan.

b. Individu yang memiliki kemampuan berperilaku asertif akan hidup

pada masa sekarang. Individu yang asertif akan tetap berhubungan

dengan dirinya sendiri dan mampu memenuhi kebutuhan yang sedang

dirasakannya .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

c. Membantu individu memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokoknya.

Individu yang asertif akan mengungkapkan kebutuhan dan

keinginannya kepada orang lain, sehingga orang lain akan bersedia

bekerjasama dan membantu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

d. Membuat individu menjadi pribadi yang lebih menarik. Individu yang

memiliki kemampuan berperilaku asertif mampu membuka dirinya,

mengungkapkan kebutuhan dan ide-idenya, serta tampil apa adanya

tanpa ada kepura-puraan dalam setiap aktivitasnya, sehingga membuat

dia menjadi pribadi yang lebih menarik

e. Kemampuan berperilaku asertif dapat meningkatkan harga diri dan

kepercayaan diri. Individu yang asertif berani untuk bersikap terbuka

dan jujur dalam mengungkapkan ide-idenya terhadap orang lain.

f. Membantu orang lain untuk terbuka dalam mengungkapkan dirinya,

sehingga meningkatkan kualitas hubungannya serta mencegah

terjadinya keretakan hubungan.

D. Bimbingan Pribadi-Sosial

Bimbingan yang dapat membantu meningkatkan kemampuan

berperilaku asertif adalah bimbingan pribadi-sosial. Bimbingan Pribadi-sosial

menurut Nurihsan (2006) adalah bimbingan untuk membantu individu dalam

menyelesaikan masalah-masalah pribdi-sosialnya. Masalah-masalah yang

tergolong dalam masalah pribadi-sosial adalah masalah yang berhubungan

dengan sesama seperti teman, pemahaman diri, penyesuaian diri dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

lingkungan pendidikan dan masyarakat. Bimbingan pribadi-sosial bertujuan

untuk memantapkan dan mengembangkan kemampuan individu untuk

berelasi dengan orang lain termasuk berperilaku asertif.

E. Penelitian yang Relevan

Hariyanti (2001) melakukan penelitian tentang Asertivitas para

Mahasiswa Akademi Keperawatan St. Vincentius A Paulo Surabaya dan ingin

melihat ada/tidaknya perbedaan tingkat asertivitas mahasiswa yang bersuku

Jawa dan yang bersuku non-Jawa. Metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah studi deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data

menggunakan kuesioner yang merupakan modifikasi dari alat yang disusun

oleh Shrink (tanpa tahun) dan Nasution (1990).

Hasil penelitian yang diperoleh adalah banyak mahasiswa yang

perilakunya cenderung ke arah asertif. Perilaku asertif yang tinggi pada

mahasiswa disebabkan oleh antara lain pola asuh orang tua dalam keluarga.

Pola asuh yang dapat meningkatkan asertivitas adalah dengan berperilaku

hangat dan tegas terhadap anak-anaknya. Serta tidak ada perbedaan yang

signifikan dalam tingkat asertivitas antara mahasiswa yang bersuku Jawa dan

yang bersuku non-Jawa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan metode

penelitian, yaitu jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian,

teknik dan instrumen pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrumen, dan

teknik analisis data .

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei.

Penelitian deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul apa adanya dan

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi

(Sugiyono, 2010: 207-208).

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat

kemampuan berperilaku asertif mahasiswa Manggarai angkatan 2014 anggota

IKAMAYA.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantin Kampus I Universitas Sanata Dharma

yang menjadi tempat pertemuan rutin bersama dan dilakukan di kos-kos (tempat

tinggal) mahasiswa Manggarai angkatan 2014 anggota IKAMAYA yang

berlokasi di Mrican, Nologaten, Paingan, dll. Penelitan dilaksanakan pada bulan

Mei 2017 hingga April 2018. Penyebaran angket dilakukan pada tanggal 2 April-

14 April 2018.

23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

C. Populasi Penelitian

Populasi

Yang menjadi populasi penelitian adalah para mahasiswa Manggarai

angkatan 2014 anggota IKAMAYA Tahun Akademik 2017/2018 yang berjumlah

91 orang yang terdiri dari 52 perempuan dan 39 orang laki-laki.. Semua anggota

populasi menjadi responden, karena itu penelitian ini termasuk penelitian

populasi.

D. Definisi Kemampuan Berperilaku Asertif

Sugiyono (2010) merumuskan variabel penelitian sebagai suatu atribut,

atau sifat, atau nilai, dari suatu obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu

kemampuan berperilaku asertif Mahasiswa Manggarai.

Kemampuan berperilaku asertif adalah kemampuan dalam

mengungkapkan pikiran dan perasaan secara tegas dan jujur tanpa merasa cemas

yang berlebihan, tetapi juga mempertahankan dan masih menghargai hak orang

lain.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner (angket). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada

responden (Sugiyono, 2010: 199)

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kuesioner (angket) asertif. Item-item pernyataan pada angket disusun

berdasarkan aspek-aspek kemampuan berperilaku asertif. Pernyataan dalam

angket ini terdiri dari pernyataan favourable yang merupakan pernyataan

positif (ideal) yang menunjukkan kemampuan berperilaku asertif dan

pernyataan unfavourable yang merupakan pernyataan negatif (tidak ideal)

yang menunjukkan kurangnya kemampuan berperilaku asertif.

Angket yang disusun peneliti mengacu pada skala Likert dengan

empat alternatif pilihan (Skala empat). Skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2014). Angket yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan angket tertutup artinya alternatif jawaban sudah

disediakan sehingga responden tinggal memilih. Mahasiswa mengisi

kuesioner ini dengan memberi tanda centang (√) pada alternatif jawaban.

Dalam instrumen penelitian ini disediakan empat opsi atau alternatif

jawaban, yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan

Sangat Tidak Sesuai (STS). Skor tiap alternatif jawaban adalah seperti yang

disajikan pada Tabel 1.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Tabel 1
Penentuan Skor Setiap Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban

SS S TS STS

(Sangat (Sesuai) (Tidak (Sangat


Sesuai) Sesuai) Tidak
No Pernyataan
Sesuai)

1. Favourable 4 3 2 1

2. Unfavourable 1 2 3 4

Penskoringan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

menjumlahkan jawaban responden pada masing-masing item. Semakin

tinggi skor yang diperoleh, semakin tinggi pula tingkat kemampuan

berperilaku asertif mahasiswa. Sebaliknya, semakin rendah skor yang

diperoleh, maka semakin rendah pula tingkat kemampuan berperilaku asertif

mahasiswa. Kisi-kisi angket disajikan pada Tabel 2.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

Tabel 2
Kisi-Kisi Angket Asertif

Item Item Total


Aspek Indikator
Favorable Unfavorable
Mempromosikan a. Menempatkan orang 1, 2, dan 3 24 dan 25 5
kesetaraan dalam lain secara setara
hubungan manusia
Bertindak menurut a. Berinisiatif dalam 6 dan 7 28 dan 29 4
kepentingan sendiri memulai percakapan
b. Menetapkan tujuan dan 10 dan 11 33 dan 34 4
berusaha untuk
mencapai tujuan itu
c. Mampu membuat 14, 15, dan 16 37 4
keputusan dan percaya
dengan keputusan uang
dibuat
Membela diri sendiri a. Menanggapi kritik dan 20, 21, 22, dan 40, 41, dan 8
penolakan atau 23 42
pembelaan
Mengekspresikan a. Mengekspresikan 26 dan 27 17, 18 dan 19 5
perasaan secara jujur perasaan dengan
dan nyaman nyaman tanpa merasa
cemas atau takut yang
berlebihan
Mempertahankan a. Mampu menyampaikan 31, 32, dan 33 12 dan 13 5
hak-hak pribadi pendapat
b. Mampu menyampaikan 35 dan 36 8 dan 9 4
kritik tanpa merugikan
orang lain
Menghargai hak-hak a. Menghargai hak dan 38 dan 49 4 dan 5 4
orang lain perasaan orang lain
Jumlah 23 19 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas Instrumen

Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan valid (sahih)

apabila alat yang bersangkutan dapat menjalankan fungsi ukurnya, atau

memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tujuan dilakukan pengukuran

yang bersangkutan (Azwar, 2011).

Validitas yang diuji dalam instrumen penelitian ini adalah validitas isi.

Pengujian validitas isi menggunakan kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi tersebut

teridiri dari variabel yang diteliti, indikator sebagai tolok ukur, dan item-item

pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator (Sugiyono: 2014). Angket

yang disusun peneliti diuji dengan profesional judgement yang dilaksanakan

oleh Bapak Drs. R. H. Dj. Sinurat, M.A. selaku dosen pembimbing penulisan

skripsi.

Penghitungan uji validitas instrumen dalam penelitian ini

menggunakan rumus korelasi Pearson product moment dengan

menggunakan IBM SPSS Statistic 20. Rumus Korelasi Pearson product

moment adalah sebagai berikut:

( )( )
√* ( )+* ( )+
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Keterangan:

= korelasi produk moment

= nilai setiap butir

= nilai dari jumlah butir

= jumlah responden

Kriteria uji validitas pada instrumen penelitian ini adalah 0,25. Artinya

apabila koefisien korelasinya lebih besar atau sama dengan 0,25 (≥ 0,25),

maka item yang bersangkutan dapat dikatakan valid. Sebaliknya apabila

koefisien korelasinya lebih kecil dari 0,25 (> 0,25), maka item yang

bersangkutan dapat dikatakan tidak valid.

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabillitas (Widoyoko, 2012) diambil dari kata reliability, berasal

dari kata reliable yang artinya dapat dipercaya. Instrumen mempunyai

tingkat reliabilitas yang tinggi mampu memberikan hasil yang tetap atau ajeg

(konsisten) jika diujikan atau diteskan berkali-kali.

Pegujian reliabilitas instrumen penelitian ini menggunakan teknik

analisis Alpha Cronbach, dengan rumus sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Keterangan:

Koefisien reliabilitas berada dalam rentang angka 0 sampai dengan

angka 1,00. Jika koefisien reliabilitasnya semakin mendekati 1,00, maka

semakin reliabel pula instrumen yang digunakan. Berdasarkan hasil

perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan bantuan program

komputer SPSS Statistic 20 menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 1,00.

Hasil perhitungan taraf reliabilitas penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3
Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

1,000 36

Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa koefisien

reliabilitas terhadap 36 butir item yang valid adalah sebesar 1,00 termasuk

dalam kriteria sangat tinggi menurut kriteria Guilford. Rincian kriteria

Guilford dapat dilihat pada Tabel 4.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Tabel 4
Indeks Korelasi Reliabilitas
Kriteria Guilford

Koefisien Korelasi Kualifikasi


0,91-1,00 Sangat Tinggi
0,71-0,90 Tinggi
0,41-0,70 Cukup
0,21-0,40 Rendah
Negatif-0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan kriteria tersebut, dapat disimpulkan bahwa koefisien

reliabilitas pada 36 item yang valid dengan hasil 1,00 termasuk dalam

kriteria tinggi. Alat dalam penelitian ini hanya diuji coba terpakai, item-item

yang ternyata tidak valid digugurkan dan tidak diperhitungkan dalam

pengolahan data selanjutnya.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan

jenis responden, menyajikan data variabel yang diteliti, melakukan perhitungan

untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji

hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2010: 207). Langkah-langkah teknik

analasis data yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Peneliti memberikan skor pada masing-masing item di kuesioner yang

telah diisi oleh responden dengan mengacu pada skor dari masing-masing

alternatif jawaban. Sangat Sesuai (SS) diberi skor 4, Sesuai (S) diberi skor

3, Tidak Sesuai (TS) diberi skor 2, dan Sangat Tidak Sesuai (STS) diberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

skor 1, untuk pernyataan positif (favorable) dan untuk pernyataan negatif

(unfavorable) jawaban Sangat Sesuai (SS) diberi skor 1, jawaban Sesuai

(S) diberi skor 2, Tidak Sesuai (TS) diberi skor 3, dan Sangat Tidak Sesuai

(STS) diberi skor 4. Mahasiswa mengisi kuesioner ini dengan memberi

tanda centang (√) pada alternatif jawaban.

2. Membuat tabulasi data dan menghitung skor total dari masing-masing

item kuesoner dan skor rata-rata butir dengan menggunakan Microsoft

Excel.

3. Menghitung uji koefisien validitas instrumen kemampuan berperilaku

asertif mahasiswa Manggarai menggunakan rumus Pearson product

moment melalui program komputer SPSS 20.

4. Menghitung koefisien reliabilitas kuesioner menggunakan rumus Alpha

Cronbach pada program komputer SPSS 20.

5. Mengkategorisasi tingkat kemampuan asertif mahasiswa Manggarai

Angkatan 2014 anggota IKAMAYA Yogyakarta Tahun Akademik

2017/2018 yang mengacu pada pedoman Azwar. Pengelompokan tingkat

kemampuan berperilaku asertif mahasiswa dibagi ke dalam lima kategori,

yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Rincian

norma pengelompokkan tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Tabel 5
Norma Kategori Pengelompokkan
Kemampuan Berperilaku Asertif Mahasiswa Manggarai Angkatan
2014 Anggota IKAMAYA Tahun Akademik 2017/2018

No Norma Keterangan
1 µ + 1,5 (σ) < X Sangat Tinggi
2 µ + 0,5 (σ) < X ≤ µ + 1,5 (σ) Tinggi
3 µ - 0,5 (σ) < X ≤ µ + 0,5 (σ) Sedang
4 µ - 1,5 (σ) < X ≤ µ - 0,5 (σ) Rendah
5 X ≤ µ - 1,5 (σ) Sangat Rendah

6. menentukan norma yang akan digunakan untuk mengelompokkan

kemampuan berperilaku asertif mahasiswa Manggarai angkatan 2014

anggota IKAMAYA tahun akademik 2017/2018 dengan mencari X (skor)

maksimum teoritik, X (skor) minimum teoritik, standar deviasi, dan mean

teoritik menggunakan perhitungan sebagai berikut:

X maksimum teoritik : Skor tertinggi yang mungkin diperoleh

subjek penelitian dalam skala.

X minimum teoritik : Skor terendah yang mungkin diperoleh

subjek penelitian dalam skala.

σ (standar deviasi) : Luas jarak rentang yang dibagi dalam 6

satuan deviasi standar.

μ (mean teoritik) : Rata-rata teeoritis dari skor maksimum dan

skor minimum.

7. Mengelompokkan skor item yang diperoleh dari kuesioner untuk

mengetahui item mana yang menunujukan kemampuan berperilaku asertif


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

yang tinggi dan yang rendah. Pengelompokkan skor item dibagi ke dalam

lima kategori yaitu, sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah

dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut:

X item maksimum teoritik : Skor tertinggi yang mungkin

dicapai item skala.

X item minimum teoritik : Skor terendah yang mungkin

dicapai item skala.

σ (standar deviasi) : Luas jarak rentang yang dibagi

dalam 6 satuan deviasi standar.

µ (mean teoritik) : Rata-rata teoritis dari skor

maksimum dan minimum.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV
HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN
DAN USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL

Dalam bab ini diuraikan hasil penelitan, pembahasan hasil penelitian

kemampuan berperilaku asertif mahasiswa Manggarai angkatan 2014 anggota

IKAMAYA Tahun Akademik 2017/2018 usulan topic-topik bimbingan pribadi-

sosial yang relevan dalam meningkatkan kemampuan berperilaku asertif

Mahasiswa Manggarai.

A. Tingginya Kemampuan Berperilaku Asertif Mahasiswa Manggarai

Angkatan 2014 Anggota IKAMAYA Tahun Akademik 2017/2018

1. Hasil Penelitian

Sebelum penyajian hasil penelitian, peneliti menentukan item-item

yang valid dan yang tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan statistik

dari 42 item, diperoleh 36 item yang valid dan 6 item yang tidak valid.

Rincian item yang tidak valid atau gugur dapar dilihat pada Tabel 6.

35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Tabel 6
Rincian Item Valid dan Tidak Valid

Item Item Item


Item
Aspek Indikator Favorable Unfavorable Tidak
Valid
Valid
Mempromosikan a. Menempatkan orang 1, 2, dan 3 24 dan 25 1, 2,
kesetaraan dalam lain secara setara 3, 24, -
hubungan manusia 25
Bertindak menurut a. Berinisiatif dalam 6 dan 7 28 dan 29 6, 7,
28
kepentingan sendiri memulai percakapan 29
b. Menetapkan tujuan dan 10 dan 11 33 dan 34 10,
berusaha untuk 11, -
mencapai tujuan itu 33, 34
c. Mampu membuat 14, 15, 37
14,
keputusan dan percaya dan 16
15, -
dengan keputusan uang
16, 37
dibuat
Membela diri a. Menanggapi kritik dan 20, 21, 22, 40, 41, dan 20,
sendiri penolakan atau dan 23 42 21,
pembelaan 22,
-
23,
40,
41, 42
Mengekspresikan a. Mengekspresikan 26 dan 27 17, 18 dan 19
perasaan secara perasaan dengan 17,
jujur dan nyaman nyaman tanpa merasa 18, 19
cemas atau takut yang 26, 27
berlebihan
Mempertahankan a. Mampu menyampaikan 31, 32, 12 dan 13 12,
13, 32
hak-hak pribadi pendapat dan 33 31, 33
b. Mampu menyampaikan 35 dan 36 8 dan 9
kritik tanpa merugikan 9, 36 8, 35
orang lain
Menghargai hak- a. Menghargai hak dan 38 dan 39 4 dan 5 4, 5,
hak orang lain perasaan orang lain 38, 39
Jumlah 23 19 36 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat 36 item

yang valid yang dapat dijadikan patokan dalam menghitung capaian skor

subjek, yaitu sebagai berikut:

Skor Maksimum Teoritik : 4 X 36 = 144

Skor Minimum Teoritik : 1 X 36 = 36

Rata-rata Teoritik (μ) : (144 + 36) / 2 = 90

Standar Deviasi (σ) : (144 – 36) / 6 = 18

Hasil perhitungan skor item kemampuan berperilaku asertif

mahasiswa Manggari angkatan 2014 anggota IKAMAYA tahun

akademik 2017/2018 adalah sebagai berikut:

Skor Maksimum Teoritik : 4 X 92 = 368

Skor Minimum Teoritik : 1 X 92 = 92

Rata-rata Teoritik (μ) : (368 + 92) / 2 = 230

Standar Deviasi (σ) : (368 – 92) / 6 = 46

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dibuatlah pengelompokan

skor subjek dan skor item seperti yang disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7
Pengelompokan Skor Subjek dan Skor Item
Kemampuan Berperilaku Asertif Mahasiswa Manggarai Angkatan 2014
Anggota IKAMAYA Tahun Akademik 2017/2018

No. Norma Interval Skor Interval Keterangan


Subjek Skor Item
1. µ + 1,5 (σ) < X 118-144 300-368 Sangat Tinggi
µ + 0,5 (σ) < X ≤ µ + 1,5 (σ) 100-117 254-299 Tinggi
µ - 0,5 (σ) < X ≤ µ + 0,5 (σ) 82-88 208-253 Sedang
µ - 1,5 (σ) < X ≤ µ - 0,5 (σ) 64-81 162-207 Rendah
X ≤ µ - 1,5 (σ) 36-63 92-161 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Deskripsi tingkat kemampuan berperilaku asertif mahasiswa

Manggarai angkatan 2014 anggota IKAMAYA tahun akademik

2017/2018 secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8
Kategorisasi Tingkat Kemampuan Berperilaku Asertif
Mahasiswa Manggarai Angkatan 2014 Anggota IKAMAYA Tahun
Akademik 2017/2018

Interval Frekuensi Persentase Skor


Kategori
Skor Subjek Skor Subjek Subjek
Sangat Tinggi 118-144 13 14,29%
Tinggi 100-117 63 69,23%
Sedang 82-88 15 16,48%
Rendah 64-81 0 0%
Sangat Rendah 36-63 0 0%
Jumlah 91 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa:

1. Terdapat 13 mahasiswa (14,29%) yang tingkat kemampuannya

berperilaku asertif sangat tinggi.

2. Terdapat 63 mahasiswa (69,23%) yang tingkat kemampuannya

berperilaku asertif tinggi.

3. Terdapat 15 mahasiswa (16,48%) yang tingkat kemampuannya

berperilaku asertif sedang

4. Tidak ada mahasiswa (0%) yang tingkat kemampuannya berperilaku

asertif rendah dan sangat rendah.

Dengan menggabungkan hasil item-item yang teridentifikasi

sangat tinggi dan tinggi diperoleh 83,52% mahasiswa yang memiliki

kemampuan berperilaku asertif yang tinggi. Jadi dapat disimpulkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

bahwa kemampuan berperilaku asertif mahasiswa Manggarai

termasuk tinggi.

Penggolongan kemampuan berperilaku asertif mahasiswa

Manggarai angkata 2014 anggota IKAMAYA Tahun Akademik

2017/2018 dapat dilihat dalam bentuk diagram sebagai berikut:

Tingkat Kemampuan Berperilaku Asertif Mahasiswa


Manggarai Angkatan 2014 Anggota IKAMAYA
Tahun Akademik 2017/2018

Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang

Diagram 1
Tingkat Kemampuan Berperilaku Asertif
Mahasiswa Manggarai Angkatan 2014 Anggota IKAMAYA
Tahun Akademik 2017/2018

Hasil analisis skor-skor butir item kuesioner kemampuan berperilaku

asertif mahasiswa Manggarai angkatan 2014 anggota IKAMAYA tahun

akademik 2017/2018 secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 9.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Tabel 9
Kategorisasi Item Kuesioner Kemampuan Berperilaku Asertif
Mahasiswa Manggarai Angkatan 2014 Anggota IKAMAYA Tahun
Akademik 2017/2018

Frekuensi Skor Presentase Skor


Kategori Interval Skor Item
Item Item
Sangat Tinggi 300-368 6 16,66%
Tinggi 254-299 20 55,56%
Sedang 208-253 10 27,78%
Rendah 162-207 0 0%
Sangat Rendah 92-161 0 0%
Jumlah 36 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa:

1. Terdapat 6 item yang memiliki skor sangat tinggi yaitu nomor 2, 3, 10, 21,

38, dan 39

2. Terdapat 20 item yang memiliki skor tinggi yaitu nomor 1, 6, 7, 11, 14, 15,

16, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 30, 31, 33, 36, 41, dan 42

3. Terdapat 10 item yang memiliki skor sedang yaitu nomor 4, 5, 9, 12, 17, 18,

29, 34, 37, dan 40

4. Tidak ada item y ang memiliki skor rendah dan sangat rendah.

Oleh karena itu, item-item yang teridentifikasi dalam kategori sedang

digunakan untuk menjadi dasar dalam menentukan usulan topik-topik

bimbingan pribadi-sosial, khususnya dalam upaya peningkatan kemampuan

berperilaku asertif mahasiswa. Item-item yang termasuk dalam kategori sedang

dapat dilihat pada tabel 10.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Tabel 10
Item yang Menunjukkan Kemampuan Berperilaku Asertif
Mahasiswa Manggarai Angkatan 2014 Anggota IKAMAYA
Tahun Akademik 2017/2018 yang Kurang

No. Aspek Indikator No Item dan Pernyataan Skor


Item
1. Bertindak menurut Berinisiatif 29. Saya malu untuk memulai 214
kepentingan sendiri dalam memulai percakapan ketika bertemu
percakapan dengan orang baru
2. Menetapkan 34. Saya cenderung melakukan 230
tujuan dan sesuatu tanpa merencanakannya
berusaha untuk terlebih dahulu
mencapai tujuan
itu
3. 37. Sangat sukar bagi saya 231
mengambil keputusan karena
saya takut salah
4. Membela diri sendiri Menanggapi 40. Ketika ada teman yang 246
kritik dan membentak saya, saya akan
penolakan atau balas membentaknya
pembelaan
5. Mengekspresikan Mengekspresikan 17. Saya malu mengakui 241
perasaan secara jujur perasaan dengan kesalahan saya kepada orang
dan nyaman nyaman tanpa lain
merasa cemas 18. Saya tidak berani 226
atau takut yang mengungkapkan kemarahan dan
berlebihan kekecewaan saya kepada teman
karena saya takut kehilangan
persahabatan
6. Mempertahankan Mampu 12. Saya malu menyampaikan 248
hak-hak pribadi menyampaikan pendapat saya karena takut
pendapat tidak disetujui oleh orang lain
7. Mampu 9. Saya kesulitan memberikan 233
menyampaikan saran atau kritikan terhadap
kritik tanpa teman
merugikan orang
lain
8. Menghargai hak-hak Menghargai hak 4. saya merasa jengkel apabila 244
orang lain dan perasaan teman saya tidak menuruti
orang lain keinginan saya
9. 5. saya berusaha agar teman 224
saya menerima saja pendapat
saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

2. Pembahasan

Untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu dalam

pembahasan ini, peneliti mengelompokkan hasil penelitian kedalam dua

kelompok yaitu kemampuan berperilaku asertif tinggi dan kurang tinggi.

Kemampuan berperilaku asertif tinggi mencakup sangat tinggi dan tinggi

sedangkan kemampuan berperilaku asertif kurang tinggi mencakup

sedang, rendah, dan sangat rendah. Hasil penelitian ini tidak sejalan

dengan dugaan awal peneliti.

Dugaan awal peneliti bahwa kemampuan berperilaku asertif

mahasiswa Manggarai Angkatan 2014 Anggota IKAMAYA tahun

akademik 2007/2018 kurang tinggi karena peneliti melihat fenomena-

fenomena yang terjadi dalam komunikasi mahasiswa Manggarai seperti

kurang mampu menyampaikan pendapatnya atau lebih memilih diam

untuk menjaga hubungan tetap baik dan bahkan membentak atau

menyindir orang lain yang bermasalah dengannya. Sedangkan, hasil

penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berperilaku asertif sebagian

besar mahasiswa tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat 83,52%

mahasiswa yang kemampuan berperilaku asertifnya tinggi. Kemampuan

berperilaku asertif akan sangat membantu mahasiswa dalam menjalin

hubungan yang berkualitas dengan orang lain (Alberti &Emmons 2002).

Hal ini membantu mahasiswa untuk menyampaikan pendapatnya dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

cara yang benar, yang dapat diterima oleh orang lain dan tentunya pesan

yang ingin disampaikan tersampaikan dengan baik.

Mahasiswa yang memiliki kemampuan berperilaku asertif mampu

mengungkapkan diri dan mengenal diriya dengan baik. Mahasiswa yang

memiliki kemampuan berperilaku asertif mampu terbuka terhadap

teman/orang lain, mampu menyampaikan idenya pada orang lain (Adams

& Lenz, 1995). Selain mengenal dirinya sendiri, memiliki kemampuan

berperilaku asertif dapat membantu mahasiswa untuk lebih mengenal

orang lain, karena dengan terbuka, dapat membantu orang lain untuk

terbuka dalam mengungkapkan dirinya, sehingga terjalin hubungan yang

memuaskan (Adams &Lenz, 1995).

Mahasiswa yang memiliki kemampuan berperilaku asertif mampu

memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, karena dia berani untuk terbuka

dalam menyampaikan kebutuhan-kebutuhannya pada orang lain (Adams &

Lenz, 1995). Dengan berperilaku asertif, mahasiswa menjadi pribadi yang

lebih menarik, mampu tampil apa adanya, tidak ada kepura-puraan dalam

setiap perilakunya, umumny jujur dalam setiap perkataannya dan tegas

dalam menolak sesuatu yang bersifat negatif atau merugikan dirinya.

Memiliki kemampuan berperilaku asertif dapat membantu

mahasiswa dalam setiap interaksinya khususnya dalam berorganisasi.

Mahasiswa mampu menjadi dirinya sendiri di antara keberagaman yang

ada di komunitas, dan merasa nyaman dalam menyampaikan ide-idenya.

Selain itu, mahasiswa juga dapat memiliki hubungan yang harmonis


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

dengan sesama anggota komunitas karena mahasiswa yang memiliki

kemampuan berperilaku asertif mampu menghargai hak-hak dan

kebutuhan-kebutuhan orang lain.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat 15 (16,48%)

mahasiswa yang memiliki kemampuan berperilaku asertif rendah. Hal

tersebut mungkin dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu mahasiswa tidak

percaya bahwa mereka memiliki hak untuk berperilaku asertif, mahasiswa

takut atau cemas untuk berperilaku asertif, dan kurang terampil dalam

mengekspresikan diri secara efektif.

Mahasiswa yang kurang asertif mungkin karena tidak memiliki

kepercayan bahwa dirinya memiliki hak untuk berperilaku asertif. Hal

tersebut membuat mahasiswa tidak percaya diri untuk mengungkapkan

dirinya dan tidak yakin dengan kemampuannya sendiri.

Mahasiswa kurang mampu berperilaku asertif karena merasa

cemas untuk berperilaku asertif. Mahasiswa merasa cemas atau takut

berperilaku asertif dapat merusak hubungan dengan temannya. Misalnya,

ketika ada teman yang tidak menepati janji atau yang berbicara kasar,

mahasiswa tidak berani untuk mengungkapkan kesalahan temannya

tersebut dengan jujur, mereka tidak berani mengungkapkan kekecewaanya

tersebut karena mereka cemas atau takut hubunganya dengan temannya

tersebut menjadi renggang.

Setelah penelitian selesai dilaksanakan, muncul dalam pikiran

peneliti bahwa hasil penelitian tidak mencerminkan kenyataan yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

sesungguhnya karena responden cenderung memilih jawwaban yang

menyenangkan atau jawaban positif. Peneliti juga berpikir bahwa dugaan

awal peneliti yang mengatakan bahwa kemampuan berperilaku asertif

mahasiswa Manggarai rendah boleh jadi salah.

3. Usulan Topik-Topik Bimbingan Pribadi-Sosial

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh 10 item yang teridentifikasi

sedang. Peneliti mengkategorikan skor tersebut ke dalam kelompok

kemampuan berperilaku asertif mahasiswa yang kurang tinggi. Item yang

tergolong dalam kategori kurang tinggi tersebut menjadi dasar dalam

pembuatan ususlan topik-topik bimbingan pribadi-sosial yang

diharapakan dapat membantu meningkatkan kemampuan berperilaku

asertif mahasiswa Manggarai. Adapaun usulan topik-topik bimbingan

pribadi-sosial dapat dilihat pada Lampiran 1.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V
PENUTUP

Pada bab ini diuraikan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran-

saran untuk berbagai pihak.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan

bahwa:

1. Tingkat kemampuan berperilaku asertif mahasiswa Manggarai

angkatan 2014 anggota IKAMAYA sudah tergolong tinggi. Artinya

sebagian besar mahasiswa Manggarai angkatan 2014 anggota

IKAMAYA sudah memiliki kemampuan berperilaku asertif.

2. Terdapat 15 (16,48%) mahasiswa Manggarai yang memiliki

kemampuan berperilaku asertif yang sedang. Hasil tersebut digunakan

sebagai dasar dalam merumuskan topic-topik bimbingan yang relevan

dalam meningkatkan kemampuan berperilaku asertif mahasiswa

Manggarai.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Alat yang digunakan tidak sepenuhnya menggunakan profesional

judgement. Peneliti tidak mengkonsultasikan alat kepada ahli-ahli lain

seperti ahli psikologi, ahli komunikasi, dan ahli bahasa, yang sungguh-

sungguh memahami asertivitas, peneliti hanya mengkonsultasikan alat

kepada dosen pembimbing.

2. Peneliti hanya menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengukur

tingkat kemampuan berperilaku mahasiswa.

46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

3. Tidak melakukan observasi dan wawancara mendalam terhadap

responden. Akan lebih baik jika dilakukan observasi dan wawancara

mendalam terhadap responden untuk memperoleh informasi yang

lebih lengkap.

C. Saran

Berikut ini disajikan beberapa saran untuk berbagai pihak:

1. Bagi Komunitas IKAMAYA

a. Tingkat kemampuan berperilaku asertif sebagian besar

Mahasiswa Manggarai Angkatan 2014 sudah tinggi, tetapi tetap

perlu diupayakan untuk memelihara dan mengembangkannya

misalnya dengan memberikan bimbingan pribadi sosial dengan

topik-topik yang diusulkan peneliti.

b. Pengurus komunitas IKAMAYA hendaknya mengembangkan

topik-topik bimbingan yang diusulkan dalam penelitian ini agar

kemampuan berperilaku asertif mahasiswa meningkat lagi

2. Peneliti Lain

Peneliti lain yang mau mengadakan penelitian yang serupa

hendaknya mengusahakan adanya profesional judgement dengan

mengonsultasikan alat ke berbagai ahli seperti ahli bahasa, ahli

komunikasi, dan ahli psikologi yang sungguh-sungguh memahami

asertivitas. Lebih baik lagi jika digunakan juga, observasi dan

wawancara sehingga dapat mengungkap kemampuan berperilaku


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

asertif dengan memperhatikan berbagai aspeknya seperti nada suara,

intonasi, dan volume suara.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Daftar Pustaka

Adams, Linda & Lenz, Elinor (1995). Jadilah Diri Anda Sendiri. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.

Alberti, R & Emmons, R. (2002). Your Perfect Right: Panduan Praktis Hidup
Lebih Ekspresif dan Jujur pada Diri Sendiri. Jakarta: PT Alex Media
Komputindo.

Azwar, Saifuddin. (2011). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka


Belajar.

Berk, Laura E. (2012). Development Through the Lifespan : Dari Dewasa Awal
Sampai Menjelang Ajal (Volume 2). Penerbit : Pustaka Belajar

Hariyanti. (2001). Studi Tentang Asertivitas para Mahasiswa Akademi


Keperawatan St. Vincentius A Paulo Surabaya Tahun Ajaran 2000/2001.
(Skripsi) Yogyakarta: Program Sarjana S1 Universitas Sanata Dharma.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan


Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Jay, Ros. (2007). How to Manage Your Boss: Bagaimana Menyikapi Bos Anda
Membangun Hubungan Kerja yang Sempurna. Jakarta: Esensi.

Kii, Martina Ina. (2010). Deskripsi Tingkat Asertivitas para Suster Konggregasi
SCMM Propinsi Indonesia Tahun 2008/2009. (Skripsi) Yogyakarta:
Program Sarjana S1 Universitas Sanata Dharma

Lloyd, Sam R. (1991). Mengembangkan Perilaku Asertif yang Positif. Jakarta:


Binarapu Aksara.

Nurihsan, Achmad Juntika. (2006). Bimbingan dan Konseling: dalam Berbagai


LatarKehidupan. Bandung: PT Refika Utama.

Nursalim, Mochamad. (2015). Perkembangan Profesi: Bimbingan dan Konseling.


Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,


kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

. (2014). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:


Alfabeta

Sumanto. (2014). Psiklogi Perkembangan : Fungsi dan Teori. Jakarta: CAPS


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

(Center of Academic Publishing Service).

Ulfa, Maria. (2013). Hubungan Pola Asuh Demokratis Orang Tua, Konsep Diri,
dan Penyesuaian Sosial dengan Perilaku Asertif Siswa SMK
Muhhammadiyah1 Sleman Yogyakarta. Jurnal Psikologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Kuesioner Mahasiswa

Oleh
Mariana Agnonika Tatus
141114043

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

KUESIONER MAHASISWA
A. Identitas pribadi
1. Usia :
2. Jenis Kelamin :
B. Pengantar
Teman-teman yang saya hormati
Pada kesempatan ini saya mohon keikhlasan dan kesediaan teman-
teman untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini
mengenai pengalaman teman-teman dalam berelasi dengan orang lain.
Kuesioner ini bersifat rahasia, oleh karena itu saya sangat mengharapkan
teman-teman mengisi kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai dengan
pengalaman teman-teman sendiri. Nama tidak perlu dicantumkan demi
menjaga kerahasiaan jawaban teman-teman. Jawaban teman-teman sangatlah
saya hargai dan membantu saya dalam memperoleh informasi yang
sebenarnya. Atas kesediaan teman-teman, saya mengucapkan banyak
terimakasih.
C. Petunjuk Pengisian
Bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan teliti, kemudian berilah
tanda centang (√) pada kolom alternatif jawaban yang paling sesuai dengan
pengalaman teman-teman. Alternatif jawaban adalah sebagai berikut:
Sangat Sesuai : Hal yang dimaksudkan dengan pernyataan yang
bersangkutan
sangat sesuai dengan pengalaman teman- teman
Sesuai : Hal yang dimaksudkan dengan pernyataan yan
bersangkutan
sesuai dengan pengalaman teman-teman
Tidak Sesuai : Hal yang dimaksudkan dengan pernyataan yang
bersangkutan
tidak sesuai dengan pengalaman teman-teman.
Sangat Tidak Sesuai : Hal yang dimaksudkan dengan pernyataan yang
Bersangkutan sangat tidak sesuai dengan pengalaman
teman-teman

Selamat Mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

No. Seberapa sesuai hal yang dimaksudkan dengan masing- Alternatif Jawaban
masing pernyataan di bawah ini bagimu? Sangat Sesuai Tidak Sangat
Sesuai Sesuai Tidak
Sesuai
1. Saya mendengarkan teman saya yang sedang berbicara
dengan penuh perhatian
2. Saya menghargai pendapat teman saya
3. Saya memberikan kesempatan kepada teman saya untuk
menyampaikan pendapatnya
4. Saya merasa jengkel apabila teman saya tidak menuruti
keinginan saya
5. Saya berusaha agar teman-teman saya menerima saja
pendapat saya
6. Saya berusaha tersenyum ketika bertemu dengan orang
yang baru pertama kali saya temui
7. Saya memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada orang
yang baru saya kenal
8. Saya enggan menegur orang yang menerobos antrian
9. Saya kesulitan memberikan saran atau kritikan terhadap
teman
10. Saya meminta bantuan teman saya jika saya mengalami
kesulitan dalam mengerjakan tugas
11. Saya berani menceritakan kesulitan-kesulitan saya dalam
mencapai tujuan saya kepada teman
12. Saya malu meyampaikan pendapat saya karena takut tidak
disetujui oleh orang lain
13. Saya tidak berani menyampaikan pendapat saya sebelum
saya diminta untuk menyampaikannya
14. Ketika saya dihadapkan pada suatu pilihan, saya mampu
menentukan pilihan yang sesuai dengan keinginan saya
15. Saya berani menentukan pilihan terhadap sesuatu tanpa
merasa cemas dan takut disalahkan
16. Saya mempertahankan pendapat saya yang saya anggap
benar tanpa merendahkan pendapat orang lain
17. Saya malu mengakui kesalahan saya kepada orang lain
18. Saya tidak berani mengungkapkan kemarahan dan
kekecewaan saya kepada teman saya karena saya takut
kehilangan persahabatan
19. Saya membentak teman yang melakukan kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

No. Seberapa sesuai hal yang dimaksudkan dengan masing- Alternatif Jawaban
masing pernyataan di bawah ini bagimu? Sangat Sesuai Tidak Sangat
Sesuai Sesuai Tidak
Sesuai
20. Saya dapat menanggapi kritik orang lain dengan tenang
21. Saya senang apabila ada teman yang memberi masukan
kepada saya
22. Saya mampu mempertahankan pendapat saya dengan
tenang tanpa menyalahkan orang lain
23. Saya berani menolak ajakan teman saya tanpa merasa takut
dimusuhi
24. Saya cenderung beranggapan bahwa ide saya lebih baik
daripada ide teman saya
25. Saya sering memotong pembicaraan ketika ada teman yang
sedang berbicara
26. Saya mampu mengungkapkan kekecewaan saya terhadap
teman saya tanpa merendahkannya
27. Saya berani terbuka kepada teman saya apabila saya
merasa ketakutan
28. Saya enggan menegur teman yang baru saya kenal ketika
berpapasan di jalan
29. Saya malu untuk memulai percakapan ketika bertemu
dengan orang baru
30. Saya berani mengungkapkan pendapat saya ketika
berdiskusi dalam kelompok
31. Saya percaya diri untuk menyampaikan ide saya di depan
umum
32. Saya berani menolak pendapat teman yang menurut saya
salah
33. Saya malu bertanya kepada orang lain tentang sesuatu yang
sebenarnya belum saya pahami
34. Saya cenderung melakukan sesuatu tanpa
merencanakannya terlebih dahulu
35. Saya memberikan masukan kepada teman saya tanpa
menjelek-jelekkannya
36. Saya menyampaikan kritik saya dengan kata yang sopan
dan halus
37. Sangat sukar bagi saya mengambil keputusan karena saya
takut salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

No. Seberapa sesuai hal yang dimaksudkan dengan masing- Alternatif Jawaban
masing pernyataan di bawah ini bagimu? Sangat Sesuai Tidak Sangat
Sesuai Sesuai Tidak
Sesuai
39. Saya menghargai setiap keputusan yang dipilih oleh teman
saya
40. Ketika ada teman yang membentak saya, saya akan balas
membentaknya
41. Saya marah dan menjauhi teman yang mengkritik saya
42. Saya malu dan tersinggung apabila saya dikritik orang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Lampiran 2. Tabulas Data Penelitian

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42

1 4 3 3 3 2 4 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 138
2 4 4 4 2 2 4 4 1 2 4 4 3 3 3 4 4 3 1 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 2 137
3 3 4 3 2 3 4 3 2 2 4 4 3 3 3 4 4 2 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 132
4 4 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 2 1 2 3 3 4 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 4 1 4 4 3 3 4 3 2 2 121
5 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 2 3 2 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 134
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 4 4 3 2 3 3 2 2 4 4 125
7 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 149
8 3 3 4 1 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 108
9 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 127
10 4 4 4 3 2 4 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 122
11 4 4 4 3 3 3 4 1 4 3 3 4 1 4 4 4 1 1 3 4 4 4 3 4 3 3 3 1 3 4 4 3 3 2 2 4 3 3 4 4 3 4 133
12 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 1 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 116
13 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 120
14 2 3 3 2 2 3 1 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 118
15 2 2 2 3 3 1 2 3 1 1 2 3 3 2 1 4 1 3 4 3 4 4 3 4 3 2 1 3 4 4 2 2 1 1 2 2 2 3 2 3 4 4 106
16 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 2 2 2 4 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 125
17 3 4 3 3 2 2 4 2 3 4 3 2 3 4 1 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 2 1 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 2 4 4 131
18 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 2 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 141
19 3 3 3 2 1 2 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 1 3 2 2 3 1 3 3 3 2 1 2 2 4 3 3 3 4 3 110
20 3 3 3 3 2 4 3 1 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 116
21 4 3 3 3 3 3 4 3 1 4 4 1 1 4 4 4 1 1 3 4 4 4 4 1 1 4 4 3 3 4 4 2 1 3 4 4 3 4 4 1 3 3 126
22 3 3 4 3 3 4 3 2 2 4 3 2 2 4 3 3 3 1 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 128
23 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 120
24 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 1 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 129
25 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 117
26 3 3 3 3 3 3 1 2 2 4 4 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 120
27 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 2 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 4 4 4 4 4 127
28 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4 2 4 3 3 3 2 120
29 4 4 4 2 1 4 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 1 4 4 3 2 3 4 4 4 2 1 4 4 1 4 1 4 4 2 3 3 128
30 2 3 4 2 1 3 4 3 1 3 2 3 2 2 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 2 2 2 3 2 4 4 1 3 2 108
31 3 3 4 2 4 3 3 1 1 4 4 2 2 4 1 4 2 1 2 3 4 4 4 2 4 1 4 2 4 4 4 4 1 2 4 4 2 4 4 1 2 2 120
32 4 4 4 2 2 4 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 4 4 3 4 3 133
33 4 3 3 3 2 3 3 2 2 4 4 1 1 2 2 3 3 1 3 3 4 2 4 4 4 2 3 2 1 2 1 2 3 2 4 4 1 4 4 4 4 2 115
34 4 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 4 4 4 2 2 121
35 3 3 4 1 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4 2 3 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 1 3 3 117
36 3 3 3 3 1 3 3 2 2 4 3 2 3 3 2 4 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 1 4 3 2 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 119
37 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 124
38 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 123
39 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 136
40 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 2 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 139
41 3 3 3 1 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 1 4 3 3 3 3 2 3 3 120
42 4 4 4 2 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

43 4 2 4 3 1 4 3 2 1 3 3 2 1 4 3 4 2 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 1 2 3 2 1 1 4 2 2 3 115
44 3 4 4 3 2 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 1 3 3 2 3 2 2 4 3 2 1 4 4 3 3 1 4 2 2 4 4 1 3 2 123
45 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 118
46 3 3 4 3 2 4 4 2 2 4 4 3 2 3 4 3 3 1 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 2 127
47 3 4 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 1 3 3 3 4 3 3 3 4 1 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 1 3 2 124
48 3 4 3 2 3 4 3 1 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 1 2 4 4 2 4 1 3 4 3 4 4 4 4 3 132
49 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2 4 3 2 4 4 125
50 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 130
51 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 1 4 4 4 3 2 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 153
52 1 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 106
53 4 4 3 2 1 3 4 3 1 4 3 1 1 4 4 4 1 1 2 3 3 4 4 1 2 3 4 1 1 4 4 2 1 1 4 4 1 3 1 4 2 2 109
54 3 4 4 2 1 4 2 2 2 4 4 4 3 3 2 4 1 1 2 3 3 3 2 2 3 3 4 2 1 4 4 4 1 2 3 3 2 3 4 3 3 2 116
55 4 3 3 1 2 4 3 1 2 4 2 4 3 3 2 1 2 3 1 4 3 1 3 2 4 3 4 2 3 3 4 3 1 3 4 3 1 3 3 1 3 2 111
56 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 115
57 3 3 3 3 2 4 3 1 1 3 3 1 1 4 3 3 2 2 4 4 3 3 4 1 1 3 3 1 1 3 3 3 2 1 4 4 2 3 4 3 3 3 111
58 4 4 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 111
59 3 4 4 4 3 4 4 1 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 2 4 3 2 3 4 3 4 2 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 140
60 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 121
61 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 1 3 4 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 1 4 3 126
62 2 3 3 3 4 1 2 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 1 1 4 1 3 4 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 1 2 3 4 3 3 3 3 1 113
63 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 123
64 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 4 1 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 4 4 2 3 3 3 3 2 119
65 4 4 4 4 3 3 4 2 2 4 2 2 3 2 2 4 2 2 1 2 4 4 4 4 4 3 4 2 1 4 4 3 3 4 2 4 2 4 4 4 2 2 128
66 3 3 4 3 2 4 3 1 2 4 4 1 2 4 3 4 2 2 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 1 3 3 3 3 2 4 3 2 4 4 3 4 3 127
67 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 111
68 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 115
69 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 116
70 3 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 1 4 3 3 3 3 2 3 3 123
71 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 144
72 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 111
73 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 124
74 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 129
75 4 3 4 4 2 4 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 2 2 4 4 3 3 4 4 3 4 136
76 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 122
77 3 3 4 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 126
78 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 2 2 3 3 2 3 3 2 4 4 129
79 3 3 3 3 1 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 4 1 129
80 4 4 4 3 2 4 3 2 3 4 4 3 3 2 1 4 1 1 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 2 3 2 2 3 1 3 3 2 4 4 3 3 3 120
81 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 124
82 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 123
83 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 125
84 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 120
85 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 126
86 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 113
87 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 118
88 4 4 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 119
89 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 137
90 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 1 3 4 4 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 130
91 4 4 4 3 2 4 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 119
298 308 309 244 224 299 287 209 233 301 280 248 227 288 258 297 241 226 242 277 301 277 290 266 277 260 278 230 214 299 282 262 258 230 286 295 231 303 308 246 290 258 11237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Lampiran 3. Hasil Komputasi Uji Validitas Item-Total Instrumen Penelitian

No.Item Parameter Uji Hitung Hasil Keputusan

1. Pearson Correlation ,294**


Sig. (2-tailed) ,005
valid
N 91

2. Pearson Correlation ,368**

Sig. (2-tailed) ,000


valid
N 91

3. Pearson Correlation ,250*

Sig. (2-tailed) ,017


valid
N 91

4. Pearson Correlation ,320**

Sig. (2-tailed) ,002


valid
N 91

5. Pearson Correlation ,261*

Sig. (2-tailed) ,012


valid
N 91

6. Pearson Correlation ,327**

Sig. (2-tailed) ,002


valid
N 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

7. Pearson Correlation ,401**

Sig. (2-tailed) ,000


valid
N 91

8. Pearson Correlation -,051

Sig. (2-tailed) ,630


tidak valid
N 91

9. Pearson Correlation ,455**

Sig. (2-tailed) ,000 valid

N 91
10. Pearson Correlation ,441**

Sig. (2-tailed) ,000


valid
N 91
11. Pearson Correlation ,371**

Sig. (2-tailed) ,000


valid
N 91
12. Pearson Correlation ,294**

Sig. (2-tailed) ,005 valid

N 91
13. Pearson Correlation ,181

Sig. (2-tailed) ,087 tidak valid

N 91
14. Pearson Correlation ,419**

Sig. (2-tailed) ,000


valid
N 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

15 Pearson Correlation ,300**

Sig. (2-tailed) ,004


valid
N 91

16. Pearson Correlation ,342**

Sig. (2-tailed) ,001


valid
N 91

17. Pearson Correlation ,357**

Sig. (2-tailed) ,001


valid
N 91

18. Pearson Correlation ,277**

Sig. (2-tailed) ,008


valid
N 91

19. Pearson Correlation ,208*

Sig. (2-tailed) ,048


tidak valid
N 91

20. Pearson Correlation ,351**

Sig. (2-tailed) ,001


valid
N 91

21. Pearson Correlation ,477**

Sig. (2-tailed) ,000


valid
N 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

22. Pearson Correlation ,379**

Sig. (2-tailed) ,000


valid
N 91

23. Pearson Correlation ,306**

Sig. (2-tailed) ,003


valid
N 91

24. Pearson Correlation ,273**

Sig. (2-tailed) ,009


valid
N 91

25. Pearson Correlation ,273**

Sig. (2-tailed) ,009


valid
N 91

26. Pearson Correlation ,251*

Sig. (2-tailed) ,016


valid
N 91

27. Pearson Correlation ,252*

Sig. (2-tailed) ,016


valid
N 91

28. Pearson Correlation ,198

Sig. (2-tailed) ,060


tidak valid
N 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

29. Pearson Correlation ,258*

Sig. (2-tailed) ,014


valid
N 91

30. Pearson Correlation ,346**

Sig. (2-tailed) ,001


valid
N 91

31. Pearson Correlation ,412**


valid
Sig. (2-tailed) ,000

N 91

32. Pearson Correlation ,219*

Sig. (2-tailed) ,037


tidak valid
N 91

33. Pearson Correlation ,574**

Sig. (2-tailed) ,000


valid
N 91

34. Pearson Correlation ,389**

Sig. (2-tailed) ,000

valid
N 91

35. Pearson Correlation ,216*


tidak valid
Sig. (2-tailed) ,039

N 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

36. Pearson Correlation ,509**

Sig. (2-tailed) ,000


valid
N 91

37. Pearson Correlation ,491**

Sig. (2-tailed) ,000


valid
N 91

38. Pearson Correlation ,403**

Sig. (2-tailed) ,000


valid
N 91

39. Pearson Correlation ,480**

Sig. (2-tailed) ,000


valid
N 91

40. Pearson Correlation ,308**

Sig. (2-tailed) ,003


valid
N 91

41. Pearson Correlation ,445**

Sig. (2-tailed) ,000 valid


N 91
42. Pearson Correlation ,411**

Sig. (2-tailed) ,000 valid


N 91
43. Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)

N 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Lampiran 4. Usulan Topik-Topik Bimbingan Pribadi-Sosial

No. Item Topik Tujuan Metode Sumber

1. Alberti, Robert &


Emmons, Michael.
2002. Your Perfect
Right: Panduan
Praktis Hidup
Lebih Ekspresif
Agar mahasiswa
dan Jujur pada Diri
Saya malu untuk mampu
Sendiri.
memulai percakapan Komunikasi menyampaikan
ketika bertemu yang efektif perasaan, pendapat,
Covey, Sean. 2001.
dengan orang baru ide, dan kritik dengan
The 7 Habbits Of
baik
Highly Effective
Teens: 7 Kebiasaan
Remaja yang
Sangat Efektif

2. Saya cenderung Ceramah Covey, Sean. 2001.


melakukan sesuatu Agar mahasiswa singkat, The 7 Habbits Of
tanpa Manajemen semakin mampu dinamika Highly Effective
merencanakannya waktu memanajemen kelompok Teens: 7 Kebiasaan
terlebih dahulu waktunya dengan baik diskusi, Tanya Remaja yang
jawab. Sangat Efektif
Adams, Linda &
Lenz, Elinor
(1995). Jadilah
Diri Anda Sendiri.
Jakarta: PT
Gramedia Pustaka
Mengambil
Utama
Sangat sukar bagi keputusan
Agar mahasiswa
saya mengambil
3. semakin berani dalam Raharjo, E. 2010.
keputusan karena
mengambil keputusan Change From
saya takut salah
Now: Rahasia
Melejitkan Potensi
Diri dan
Menguasai Seni
Berkomunikasi.
Yogyakarta:
Percetakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Galangpress

Nursalim,
Mochamad. 2013.
Strategi dan
Intervensi
Konseling. Jakarta
Barat: Akademia
Permata.

4. Ketika ada teman


yang membentak
saya, saya akan balas
membentaknya

5. Saya malu mengakui


kesalahan saya
kepada orang lain
6. Saya tidak berani Alberti, Robert &
mengungkapkan Emmons, Michael.
kemarahan dan 2002. Your Perfect
kekecewaan saya Right: Panduan
Praktis Hidup
kepada teman karena
Agar mahasiswa Lebih Ekspresif
saya takut kehilangan
mampu dan Jujur pada Diri
persahabatan
menyampaikan Sendiri
7. Saya malu
perasaan, pendapat,
menyampaikan
ide, dan kritik dengan Covey, Sean. 2001.
pendapat saya karena
Komunikasi baik The 7 Habbits Of
takut tidak disetujui
yang efektif Highly Effective
oleh orang lain
Teens: 7 Kebiasaan
8. Saya kesulitan
Remaja yang
memberikan saran
Sangat Efektif
atau kritikan
terhadap teman
9. saya merasa jengkel
apabila teman saya
tidak menuturi
keinginan saya
10. saya berusaha agar
teman saya
menerima saja
pendapat saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNlVERgtTA9 SANATA DNABMA


FAKULTAS KECURUAN DAN ILMU PZ¥tDIDIKAN
Mrican Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002
Telp (0274) 513301, 515352, Fax. (0274) 502383 TELEGRAM: SADHAR YOGYA
Rek. Gxo : CIM8 Niega No. 287.01.Q/272.00.5 dan 081.01.2416&jXL7 No. 137.6.04214s3.4

No : 027/Pen/BK/JlP/III/2018
Hal : ljin Penelitian

Yth. Ketua Komunitas IKAMAYA


Yogyakarta

Oengan homat,

Oerigan ini kami memohonkan ijin bagi mahasiswa kami,


Nama Mariana Agnonika Tatus
No. Mahasiswa 141114043
Program Studi . Bimbingan dan Konseling
Jurusan Ilmu Pendidikan
Semester 8 (delapan)
Fakultas . Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Perguruan Tinggi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Pembimbing Drs. R.H.Dj. Sinurat, M.A.
Untuk melaksanakan penelitian dalam rangka persiapan penyusunan skñpshya, dengan ketentuan
bahwa waktu penelitian disesuaikan dengan waktu yang diberikan oleh k‹mtzdIas.
Judul Skripsi KEMAMPUAN BERPERILAKU ASERTIF MAHASGWA MANGGARAI
(Studi Oeskriptif Pada Mahasiswa Manggarai 2014 Anggota
IKAMAYA Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018 0s Usulan Topik-
Topik Yang Relevan Untuk meningkatkan Kem zpua« Berperilaku
Aserti§

Atas perhatiandan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima tasih.

Yogyakarta, 27 Maret 2018

Tembusan :
1. Dekan FKIP

3. Arsip

Anda mungkin juga menyukai