Anda di halaman 1dari 4

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rekayasa genetik dan berika contohnya ?

Rekayasa genetika atau modifikasi genetika adalah manipulasi langsung gen suatu
organisme menggunakan bioteknologi. Hal ini merupakan satu set teknologi yang
digunakan untuk mengubah susunan genetik dari sel, termasuk transfer gen-gen yang
berada dan melintasi batas-batas spesies untuk menghasilkan organisme yang
meningkat.Rekayasa genetika adalah suatu bioteknologi yang bisa meliputi manipulasi
gen, cloning gen, DNA rekombinan, teknologi modifikasi genetik, dan genetika modern
dengan menggunakan berbagagi macam prosedur. Akan tetapi, istilah rekayasi genetika
secara meluas menggambarkan manipulasi/pemindahan gen dengan membuat DNA
rekombinan melalui penyisipan gen dalam upaya untuk mendapatkan produk baru yang
lebih unggul. DNA rekombinan merupakan hasil penggabungan dua materi genetik yang
berasal dari dua organisme yang berbeda dan memiliki sifat atau fungsi yang dikehendaki
sehingga organisme penerimanya mengekspresikan sifat atau fungsi sesuai dengan apa
yang diinginkan. Contoh rekayasa genetic yaitu rekombinasi DNA, pembuatan insulin,
pembuatan vaksin hepatitis, fusi sel, dan cloning

2. Jelaskan aplikasi teknologi DNA Rekombinan pada beberapa aspek-aspek dalam


kehidupan manusia (kesehatan, biologi dasar, pertanian, industry, dll) ?

Teknologi DNA rekombinan adalah teknologi untuk merekayasa molekul DNA secara in
vitro guna menghasilkan DNA dengan kombinasi baru Juga dikenal dengan istilah :
rekayasa genetika , gen ecloning Molekul DNA rekombinan adalah hasil penggabungan
fragmen DNA yang berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya DNA manusia
disisipkan pada DNA bakteri.

Aplikasi Tekonologi DNA Rekombinan

Pada bidang biologi dasar


Aplikasi :
 sekuensing DNA, manfaat nya untuk menghetahui struktur gen, fungsi gen, dan
hubungan kekerabtan gen maupun organisme
 mutagenesis terarah, manfaat untuk mengetahui fungsi gen
Pada bidang kesehatan

Aplikasi :

 Protei obat, manfaat nya untuk mengasilkan protein agar dapat mengobati
penyakit seperti diabetes, dwarfism, hemophilia
 Terapi gen, manfaat untuk mengobati penyakit genetic seperti cystic fibrosis
 Perbaikan vaksin, manfaat untuk menghasikan vaksin yang lebih efektif dengan
efek samping yang lebih rendah
 Diagnosis : manfaat memungkingkan diagnose penyakit infeksi secara cepat dan
akurat
 Obat hewan : manfaat memungkinkan diagnosis, pencegahan, dan pengobatan
penyakit hewan secara lebih baik

Pada bidang industry

Aplikasi :

 Mengubah mikroorganisme, manfaatnya dapat meningkatkan produksi antibiotic,


asam amino, vitamin, enzim, juga untuk penanganan limbah dan degradasi
senyawa kimia

Pada bidang pertanian

Aplikasi :

 Mengubah tanaman, manfaat menghasilkan tanaman yang unggul


 Mengubah hewan, manfaat menghasilkan ternak unggul

3. Sebutkan dan jelaskan beberapa contoh protein rekombinan ?

Vaksin

Pembuatan vaksin dilakukan dengan rekayasa genetic. Pada masa ini berjuta-juta orang
melakukan vaksinisasi terutama bagi anak-anak yang masih kecil. Vaksin telah membantu dalam
pencegahan serangan penyakit. Vaksin berasal dari mikroorganisme yang telah dilemahkan atau
dimatikan. Vaksin pada umumnya dimasukkan dengan suntikan atau oral ke dalam tubuh
manusia agar aktif melawan mikroorganisme tersebut. Cobtohnya, vaksin disentri, tetanus, dan
lain lain
Antibiotik

Antibiotik merupakan senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu atau dibuat
secara semisitetis. Antibiotic berguna menghambat atau membunuh pertumbuhan kuman
penyebab penyakit. Antibiotik pertama yang ditemukan adalah antibiotic yang dihasilkan
dari jamur penicillum notatum.

Antibodi dll

4. Apa yang dimaksud dengan Vektor Kloning dan prinsip dasar pengklonan gen ?

Vektor Kloning  Vektor pengklon (cloning vector) merupakan molekul DNA yang bias
bereplikasi secara mandiri dan dapat digunakan sebagai pembawa molekul DNA lain
yang tidak memiliki kemampuan untuk bereplikasi sendiri di dalam sel.Vektor diperlukan
agar DNA asing yang disisipkan direplikasi dan dipertahankan didalam sel inang dari
generasi kegenerasi . Vektor dirancang untuk digunakan pada sel inang tertentu
contohnya plasmida bakteri . Sel inang : bakteri ,yeast, fungi ,insekta, tanaman, hewan.

Vektor Kloning

 Ukuran kecil, mudah dimanipulasi


 Dapat ditransfer dari sel ke sel
 Mudah diisolasi
 Mudah dideteksi dan diseleksi
 Plasmidmulti kopi (membantu untuk mendapatkan DNA dalam jumlah besar)
 Mempunyai beberapa sisi pengenalan enzim restriksi
 Ada metode untuk mendeteksi keberadaan DNA insert

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tanaman transgenic dan bagaimana cara
pembuatannya ?

Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari
spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya.[1][2] Penggabungan gen asing
ini bertujuan untuk mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang diinginkan,[1] misalnya
pembuatan tanaman yang tahan suhu tinggi, suhu rendah, kekeringan, resisten terhadap
organisme pengganggu tanaman, serta kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi dari
tanaman alami.[1] Sebagian besar rekayasa atau modifikasi sifat tanaman dilakukan untuk
mengatasi kebutuhan pangan penduduk dunia yang semakin meningkat dan juga
permasalahan kekurangan gizi manusia[3] sehingga pembuatan tanaman transgenik juga
menjadi bagian dari pemuliaan tanaman. Hadirnya tanaman transgenik menimbulkan
kontroversi masyarakat dunia karena sebagian masyarakat khawatir apabila tanaman
tersebut akan mengganggu keseimbangan lingkungan (ekologi), membahayakan
kesehatan manusia, dan memengaruhi perekonomian global
Pembuatan tanaman transgenik
Untuk membuat suatu tanaman transgenik, pertama-tama dilakukan identifikasi atau pencarian
gen yang akan menghasilkan sifat tertentu (sifat yang diinginkan). Gen yang diinginkan dapat
diambil dari tanaman lain, hewan, cendawan, atau bakteri. Setelah gen yang diinginkan didapat
maka dilakukan perbanyakan gen yang disebut dengan istilah kloning gen. Pada tahapan kloning
gen, DNA asing akan dimasukkan ke dalam vektor kloning (agen pembawa DNA), contohnya
plasmid (DNA yang digunakan untuk transfer gen). Kemudian, vektor kloning akan dimasukkan
ke dalam bakteri sehingga DNA dapat diperbanyak seiring dengan perkembangbiakan bakteri
tersebut. Apabila gen yang diinginkan telah diperbanyak dalam jumlah yang cukup maka akan
dilakukan transfer gen asing tersebut ke dalam sel tumbuhan yang berasal dari bagian tertentu,
salah satunya adalah bagian daun. Transfer gen ini dapat dilakukan dengan beberapa metode,
yaitu metode senjata gen, metode transformasi DNA yang diperantarai bakteri Agrobacterium
tumefaciens, dan elektroporasi (metode transfer DNA dengan bantuan listrik).[11][13]

 Metode senjata gen atau penembakan mikro-proyektil. Metode ini sering digunakan
pada spesies jagung dan padi. Untuk melakukannya, digunakan senjata yang dapat
menembakkan mikro-proyektil berkecepatan tinggi ke dalam sel tanaman. Mikro-
proyektil tersebut akan mengantarkan DNA untuk masuk ke dalam sel tanaman.
Penggunaan senjata gen memberikan hasil yang bersih dan aman, meskipun ada
kemungkinan terjadi kerusakan sel selama penembakan berlangsung
 Metode transformasi yang diperantarai oleh Agrobacterium tumefaciens. Bakteri
Agrobacterium tumefaciens dapat menginfeksi tanaman secara alami karena memiliki
plasmid Ti, suatu vektor (pembawa DNA) untuk menyisipkan gen asing. Di dalam
plasmid Ti terdapat gen yang menyandikan sifat virulensi untuk menyebabkan penyakit
tanaman tertentu. Gen asing yang ingin dimasukkan ke dalam tanaman dapat disisipkan
di dalam plasmid Ti. Selanjutnya, A. tumefaciens secara langsung dapat memindahkan
gen pada plasmid tersebut ke dalam genom (DNA) tanaman. Setelah DNA asing menyatu
dengan DNA tanaman maka sifat-sifat yang diinginkan dapat diekspresikan tumbuhan.[14]
 Metode elektroporasi. Pada metode elektroporasi ini, sel tanaman yang akan menerima
gen asing harus mengalami pelepasan dinding sel hingga menjadi protoplas (sel yang
kehilangan dinding sel). Selanjutnya sel diberi kejutan listrik dengan voltase tinggi untuk
membuka pori-pori membran sel tanaman sehingga DNA asing dapat masuk ke dalam sel
dan bersatu (terintegrasi) dengan DNA kromosom tanaman. Kemudian, dilakukan proses
pengembalian dinding sel tanaman

Anda mungkin juga menyukai