Anda di halaman 1dari 2

ASMA BRONCHIALE

(ASMA STABIL)

No. Dokumen : 445/ SPO / VII /2016

No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit : 2016

Halaman : 1/ 2

UPT PUSKESMAS Supriyono,S.Kep.

LIWA NIP.197711291998031004

1. Pengertian Merupakan penyakit dengan karakteristik inflamasi kronis di saluran nafas


dengan riwayat gejala respirasi mengi, sesak nafas, rasa berat di dada dan
batuk yang intensitasnya berbeda-beda berdasarkan variasi keterbatasan
aliran udara respirasi.
2. Tujuan Sebagai Acuan Langkah-langkah penyakit asma bronkial dengan tepat.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Liwa No 445/ / SK/ VII / 2016 Tentang Pelayanan
Klinis

4. Referensi Permenkes No.5 tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

5. Prosedur Alat dan Bahan


a. Stetoskop,alat vital sign
b. ATK
6.Langkah- 1. Petugas menerima pasien dengan baik.
langkah 2. Petugas melakukan anamnesis, menemukan adanyagejala khas :
a.Terdapat lebih dari satu gejala (mengi, sesak, dada terasa berat)
khususnya pada dewasa muda
b. Gejala sering memburuk di malam hari atau pagi dini hari
c. Gejala bervariasi waktu dan intensitasnya
d. Gejala dipicu oleh infeksi virus, latihan, pajanan alergen, perubahan
cuaca, tertawa, atau iritan (asap kendaraan, rokok, bau sangat tajam)
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik umum yang biasanya normal,
sering ditemukan mengi ekspirasi saat auskultasi.
4. Petugas melakukan penegakan diagnosis dan klasifikasi derajat asma
(intermiten, persisten ringan, persisten sedang, persisten berat).
5. Petugas melakukan tatalaksana komprehensif :
 Edukasi : identifikasi dan pengendalian faktor risiko
 Pengobatan : agonis beta-2 kerja singkat untuk pelega bila dibutuhkan
(Salbutamol 2-4mg tidak melebihi 3-4x/hari)

7.Hal-hal yang Kriteria rujukan :


perlu 1. Bila sering terjadi eksaserbasi
diperhatikan 2. Serangan asma akut sedang dan berat
3. Asma dengan komplikasi
8.Unit Terkait 1.IGD/Ranap
2. Poli Umum

9.Dokumen 1. Rekam Medis


terkait 2. Catatan tindakan

Anda mungkin juga menyukai