Anda di halaman 1dari 3

PARAFIMOSIS

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal
SOP :
Terbit

PEMERINTAH KOTA Halaman : 1/2


SIBOLGA
UPTD Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
SAMBAS Kepala Puskesmas

dr. HERLINA NASUTION


NIP. 19740505 200502 2 001
1. Pengertian Adalah kegawatdaruratan karena dapat mengakibatkan terjadinya ganggren yang
diakibatkan preputium penis yang diretraksi sampai di sulkus koronarius tidak dapat
dikembalikan pada kondisi semula dan timbul jeratan pada penis di belakang sulkus
koronarius
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengenal parafimosis dan kapan
melakukan rujukan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 Tahun 2015 tentang
parafimosis
5. Prosedur 1.Alat :
a. Alat tulis
b. Set bedah minor
2.bahan:
a. Kain Kasa
b. Providone iodine

6. Langkah-langkah 1. Dokter memperkenalkan diri dan memberi salam


2. Dokter melakukan anamnesis kepada pasien. Hasil Anamnesis (Subjective) yaitu:
a) Pembengkakan pada penis
b) Nyeri pada penis
3. Dokter mencuci tangan
4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
a) Preputium tertarik ke belakang glans penis dan tidak dapat dikembalikan ke
posisi semula
b) Terjadi eritema dan edema pada glans penis
c) Nyeri
d) Jika terjadi nekrosis glans penis berubah warna menjadi biru hingga kehitaman
5. Dokter mencuci tangan
6. Dokter memberikan penatalaksanaan yaitu:
a) Reposisi secara manual dengan memijat glans selama 3-5 menit. Diharapkan
edema berkurang dan secara perlahan preputium dapat dikembalikan pada
tempatnya
b) Dilakukan dorsum insisi pada jeratan Rencana Tindak Lanjut Dianjurkan untuk
melakukan sirkumsisi
7. Dokter memberikan konseling dan edukasi yaitu: setelah penanganan kedaruratan
disarankan untuk dilakukan tindakan sirkumsisi karena kondisi parafimosis tersebut
dapat berulang
8. Dokter mencatat rekam medik
7. Diagram Alir FLOW CHART

Dokter memperkenalkan diri dan


memberi salam

Dokter melakukan anamnesis kepada pasien

Dokter mencuci tangan


Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien

Dokter mencuci tangan

Dokter memberikan penatalaksanaan

Dokter memberikan konseling dan edukasi

Dokter mencatat rekam medik

8. Hal-hal yang perlu Kriteria Rujukan


Bila terjadi tanda-tanda nekrotik segera rujuk ke layanan sekunder.
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Poli anak
2. Ruang gawat darurat
10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan.
11. Rekam historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
dilakukan

Anda mungkin juga menyukai