Anda di halaman 1dari 2

Pengertian amputasi

Amputasi adalah pengangkatan atau pemotongan sebagian anggota tubuh atau anggota gerak yang
disebabkan oleh adanya trauma, gangguan peredaran darah, osteomyelitis, kanker ( PSIK
FKUI,1996).

Amputasi adalah pengangkatan melalui benda atau kromatik pada tungkai (doengoes 2000). Dalam
kamus kedokteran dorland, amputation adalah pemotongan atau memangkas, pembuangan suatu
anggota badan atau suatu penumbuhan dari badan.

Dengan melihat beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa amputasi adalah
pengangkatan atau pemotongan atau pembuangan sebagian anggota tubuh atau anggota gerak
yang disebabkan oleh adanya trauma, gangguan peredaran darah, osteomielitis, dan kanker melalui
proses pembedahan.

Etiologi amputasi

Penyakit vaskuler perifer progresif ( sering terjadi sebagai gejala sisa diabetes melitus), gangren,
trauma ( cidera remuk, luka bakar), deformitas, kongenital, atau tumor ganas. Penyakit vaskuler
perifer merupakan penyebab tertinggi amputasi ekstremitas bawah ( smeltzer 2002). FOOTNER (
1992) mengemukakan alasan diperlukannya amputasi terjadi pada penyakit vaskuler perifer, trauma,
neoplasma malignan ( misalnya osteosarcoma), infeksi ( misalnya infeksi akut; ganggren; infeksi;
kronik osteomielitis), deformitas, dan paralysis. Secara umum penyebab amputasi menurut
(doengoes 2000) adalah kecelakaan penyakit dan gangguan kongenital.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan penyebab amputasi adalah penyakit vaskuler
perifer, infeksi, trauma, deformitas, tumor ganas, dan paralisis.

Trauma amputasi

Apabila jaringan telah terlepas secara keseluruhan dari ekstremitas, maka jaringan tersebut tidak
lagi mendapat nutrisi dan oksigen, cidera seperti ini disebut amputasi atau avulsi.

Semakin lama ekstremitas yang terlepas tersebut dibiarkan tanpa oksigen, maka semakin kecil
kemungkinan berhasilnya upaya penyambungan bagian yang terlepas tadi.

Upaya mendinginkan bagian tubuh yang terlepas tersebut tanpa membuatnya beku akan
mengurangi laju metabolisme dan akan membantu memperpanjang masa kritis.

Cidera jenis ini akan menarik perhatian dari orang-orang di sekitar lokasi kejadian. Penderita dapat
menyadari putusnya ekstremitas ini mungkin juga tidak, cidera jenis ini harus ditangani dengan hati-
hati. Penderita mungkin tidak siap untuk menerima keadaan ini dan sebaliknya ia diberitahu oleh
seseorang setelah keadaan stabil dan setelah berada dilingkungan Yang terkontrol. Usaha untuk
menyambung kembali ekstremitas yang putus ini harus dilakukan Dan mungkin staf medis Rumah
Sakit dapat melakukannya.

Dengan teknologi pengobatan yang modern, penyambungan kembali ekstrimitas yang putus dan
pengembalian fungsi seringkali dapat dilakukan. Penting untuk diingatkan oleh paramedik, jangan
sampai keadaan mutasi ini menyita seluruh perhatian. Langkah-langkah ABC harus tetap dilakukan
terlebih dahulu.

Penderita mungkin mengeluh adanya rasa sakit di bagian distal dari amputasi, hal ini disebut dengan
Phantom Pain. Phantom Pain adalah sensasi rasa sakit yang dirasakan di bagian distal amputasi
walaupun ekstremitas itu telah terputus ini mungkin disebabkan Otak tidak menyadari bahwa
ekstremitas telah terputus.

Penatalaksanaan amputasi

Bagian tubuh yang teramputasi harus dicuci dengan larutan normal saline kemudian disimpan dalam
kantung plastik dan dijaga dalam kondisi yang Tetap sejuk Selama perjalanan ke rumah sakit. Jangan
menunda pengiriman penderita ke rumah sakit hanya karena mencari bagian amputasi yang hilang.

Anda mungkin juga menyukai