Garis-sekerup ialah garis pada keliling silinder, yang membuat sudut tetap dengan garis2
yang dilukiskan dari silinder itu (lihat gamb. 108). Sudut, yang dibuat oleh garis-sekerup dengan
bidang normal silinder kita namakan sudut pendakian garis-sekerup itu.
Jarak antara dua titik garis-sekerup, diukur pada garis yang dilukiskan pada silinder itu, kita
namakan jarak-puncak garis sekerup itu,
Bila segi-tiga dari kertas kita bungkuskan ke-sebuah silinder, seperti yang ditunjukkan dalam
gamb. 108, maka sisi miringnya akan tergambar seperti garis-sekerup silinder itu.
Sebuah garis melukiskan bidang sekerup, bila ia bergerak sepanjang garis-kerja dengan sudut
yang tetap, dimana sudut dengan garis sumbu silinder harus juga tetap. Dalam gamb. 108 kita
tunjukkan sebuah bidang sekerup, dimana garis yang dilukiskan itu berdiri tegak lurus pada
selubung silinder. Jarak puncak itu- sama untuk semua titik pada bidang sekerup.
2. Bidang-Sekerup
Bidang sekerup kadang2 ada juga dipakai sebagai sekerup-pemindah/ulir daya untuk
memindahkan bermacam-macam bahan. Ulir-sekerup terjadi, bila profil bergerak sepanjang
garis-sekerup. Semua titik ulir-sekerup mempunyai puncak yang sama.
Dalam Gambar. 110 digambarkan sebuah ulir-sekerup segi-tiga, dimana profilnya sebuah segi-
tiga.
Seperti dalam Gambar.111 dilukiskan ulir-sekerup segi
panjang dan dalam Gambar. 112 digambarkan ulir-
sekerup trapesium. Garis konstruksi yang diperlukan
digambarkan dengan halus. Dimana jarak antara dua
garis mendatar adalah bagian jarak puncak, oleh karena
keliling silinder itu juga kita bagi dalam bagian 2 yang
sama.
Pada pembuatan alat perkakas kita banyak sekali
mempergunakan ulir sekerup, tentang hal ini akan kita
bicarakan / bahas lebih lanjut.