Ada sabda Rasul yang sangat ter- Tasawuf itu bercabang-cabang
kenal bahwa iman itu bercabang- dan bermacam-macam. Karena itu cabang. Iman itu selain berupa ke- kaum sufi ada tiga golongan: kaum yakinan tauhid, juga mewujud da- sufi hakikat, kaum sufi rezeki, dan lam tindakan menyingkirkan duri kaum sufi formalitas. Kaum sufi dari tengah jalan. Coba kita renung- hakikat ialah mereka yang mencari kan. Ketika kita membungkukkan pengertian dan mengalami kebenar- badan menyingkirkan duri di te- an tertinggi dari pengalaman ke- ngah jalan, kelihatannya sederhana. ruhanian. Sedangkan kaum sufi Tetapi, di balik itu ada hal yang sa- rezeki ialah mereka yang menerima ngat prinsip, yaitu perhatian kepada wakaf seperti dalam khâniqah- sesama manusia. Kita tidak rela khâniqah (rumah-rumah pondokan orang lain celaka terkena duri itu. sufi). Mereka ini tidak harus dari Oleh karena itu, dalam sebuah kalangan hakikat, sebab hal ini sulit hadis disebutkan, Abu Hurairah me- bagi mereka; dan para tokoh ha- riwayatkan bahwa ketika ditanya, kikat yang besar tidak terikat de- “Apa yang paling banyak menyebab- ngan ketentuan khâniqah-khâniqah, kan manusia masuk surga?” Nabi tetapi mereka diharuskan meme- menjawab, “Takwa kepada Allah nuhi tiga syarat: pertama, kelurusan dan budi pekerti luhur”. Lalu ditanya, dalam syariat sehingga mereka itu “Apa yang banyak menyebabkan ma- menjalankan ibadah-ibadah wajib nusia masuk neraka?” Nabi men- dan menjauhi hal-hal yang ter- jawab, “Dua lubang, yaitu mulut larang; kedua, bertingkah laku dan kemaluan” (HR Ibnu Majah). sopan menurut ajaran kesopanan para ahli tarekat, yang dalam ba- nyak hal kesopanan itu adalah juga kesopanan menurut syariat; sedang- kan kesopanan bid‘ah yang dibuat-
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 397
buat tidaklah perlu diperhatikan; dan mampu dimengerti (shared) ketiga, tidak dibenarkan seorang semua Muslim. Ini bukanlah suatu pun dari mereka terlalu memerhati- dalih untuk melakukan kompromi kan kemewahan duniawi; jadi orang dan meninggalkan idealisme tinggi yang kerjanya hanya mengumpul- Islam. Tapi, masalahnya ialah bah- kan harta, atau tidak berakhlak de- wa harus ada suatu metode baru ngan akhlak yang terpuji dan tidak dakwah, yang menekankan hikmah beradab dengan adab syariat, atau (kebijaksanaan) dan maw‘idlah orang itu fasiq, maka baginya tidak hasanah (seruan yang baik), sesuai ada hak untuk termasuk golongan dengan petunjuk Al-Quran (Q., tersebut. 16: 125), agar semua orang “mam- Adapun kaum sufi formalitas pu mendengar firman Allah” (Q., ialah orang-orang yang merasa cu- 9: 6). kup dengan sebutan (sebagai kaum Suatu upaya untuk mengakhiri sufi) saja, sebab yang penting bagi citra eksklusivistis politik yang ber- mereka ialah pakaian dan sopan orientasi Islam, menuntut sikap santun buatan, dan seterusnya. Me- konsisten untuk mau mengorban- reka ini dalam sufisme sama ke- kan hasil-hasil politik jangka pen- dudukannya dengan orang yang dek. Karena itu, upaya semacam itu merasa cukup dengan mengenakan harus fokus pada proses demo- baju uniform ahli ilmu (sarjana) kratisasi sebagai mekanisme utama atau ahli jihad, atau merasa cukup untuk mencapai suatu pemerintah dengan meniru apa pun ucapan dan yang bersih, terbuka, dan adil. Pada tingkah laku mereka, sehingga tingkat nasional, metode paling orang yang tidak tahu tentang ke- langsung adalah pembentukan adaan yang sebenarnya menyangka suatu koalisi politik yang lebih bahwa orang itu termasuk golongan luas—antara orang-orang yang sa- ahli ilmu atau jihad tersebut, pada- ling punya perhatian kepada de- hal tidak. mokrasi—yang menuntut keterbu- kaan sikap. Tentu saja keterbukaan sikap bukanlah segala-galanya. Per- soalan kuncinya ialah bagaimana menciptakan kesalinghormatan di CARA BARU BERPOLITIK kalangan elite bangsa, dan di kala- Penting kiranya bila Islam di ngan seluruh rakyat, sebab demo- Indonesia didefinisikan secara lebih krasi adalah mustahil tanpa hal itu. inklusivistis. Dengan demikian, Melihat kembali pada masa lalu simbol-simbol Islam harus terbuka sejarah, gagasan semacam itu bu-
398 Ensiklopedi Nurcholis Madjid
kanlah sama sekali tidak realistis. yang dapat dilakukan oleh politik Modernisasi Islam Indonesia, khu- dan pemerintah bersifat terbatas. susnya sebagaimana dikemukakan Satu hal yang kita tahu pasti bahwa oleh Haji Agus Salim, pada da- apa yang dapat dilakukan oleh pe- sarnya bercorak inklusivistis. Ti- merintah ialah memelihara kesatuan daklah berlebihan bila dinyatakan dan keutuhan Republik. Tetapi, bahwa awal demokrasi Indonesia— perkembangan nasional dalam arti meski berumur pendek—sebagian terluas memerlukan lebih dari se- besarnya adalah kontribusi politisi kadar kesatuan dan keutuhan bang- yang berorientasi Islam dan se- sa. Ia memerlukan sumber-sumber kaligus berpendidikan Barat asuhan manusiawi dengan kemampuan Salim. Sebagai seorang Bapak in- organisasional dan manajerial, di telektualisme Islam Indonesia, “Haji sektor privat dan umum, yang selalu Agus Salim adalah seorang Muslim saja kurang. Karena masyarakat telah dengan simpati sosialis, seorang de- memberi pemerintah banyak tang- ngan prinsip tinggi yang tidak sudi gung jawab penting, dari mencipta- mengorbankan keyakinan-keya- kan dan memelihara keamanan nasio- kinannya untuk kelayakan (expe- nal sampai menciptakan suatu sistem diency).” Dia termasuk orang yang keadilan, maka penting kiranya bila bertanggung jawab terhadap pe- pemerintah melakukan dengan baik nanaman semangat demokratis dan tugas-tugas yang diupayakan untuk sikap terbuka di hati kaum muda dilaksanakannya itu. Tampilnya in- Muslim, yang kemudian tampil telektual-intelektual Muslim (santri) menganjurkan pikiran liberal dan dan orang-orang berpendidikan lain- sosialis Barat, dan mendukung ke- nya akan sangat membantu pemerin- majuan, stabilitas, dan toleransi. tah yang bermaksud baik semacam Dalam analisis itu, suatu cara itu. baru berpikir tentang politiklah yang dituntut dari setiap intelektual Muslim Indonesia. Karena sumber bangsa terbatas, maka pemerintah CARA IJTIHAD tidak dapat berupaya memenuhi tuntutan setiap kelompok. Terlebih, Suatu ijtihâd untuk melaksana- sumber-sumber itu lebih daripada kan suatu ajaran, bagaimanapun di- sekadar bersifat finansial atau eko- tuntut harus mengetahui secara te- nomi. Sebagaimana telah ditunjuk- pat lingkungan sosial budaya tem- kan dalam perkembangan bangsa pat ajaran itu hendak dilaksanakan. selama empat dasawarsa ini, apa Sudah barang tentu yang pertama-
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 399
tama diperlukan adalah adanya pe- tutan yang tidak realistis itu sen- ngetahuan yang tepat tentang aja- diri—normativisme justru akan ran itu sendiri, sebab jika hal ini ti- dengan mudah mendorong orang dak terpenuhi, dengan sendirinya ke arah sikap mental perasaan kalah akan mengakibatkan pelaksanaan- dan putus asa (yang sering meng- nya yang tidak tepat pula, yang endap ke bawah sadar). Normativis- akan menjadi sumber kesalahan dan me akan menjerumuskan orang ke kekeliruan prinsipil. arah tindakan-tindakan destruktif. Namun, pengetahuan yang tepat tentang ajaran tidak menjamin pe- laksanaan yang tepat, di mana di- perlukan pengetahuan yang tepat CARA MEMBELANJAKAN HARTA tentang lingkungan sosial budaya yang bersangkutan, serta mema- Seperti diilustrasikan oleh Al- hami tuntutan-tuntutan spesifik Quran, ciri orang beriman adalah dan restriksi-re- golongan atau striksi yang di- kelompok orang akibatkannya. yang apabila “Janganlah kamu mengutuk wak- Tanpa pengeta- tu, karena waktu itu adalah (milik) membelanjakan huan dan pema- Tuhan.” atau menafkah- haman tersebut, (Hadis) kan hartanya, maka setiap usa- mereka tidak ki- ha pelaksanaan kir dan tidak bo- ajaran akan terjerembab ke dalam ros. Sikap berlebih-lebihan yang di- normativisme, yaitu sikap berpikir kenal dengan sikap suka berfoya- menurut apa yang seharusnya, ku- foya atau menghambur-hamburkan rang menurut apa yang mungkin. uang bukanlah ciri orang beriman. Normativisme semacam itu akan Di dalam Al-Quran disebutkan, mengakibatkan sikap-sikap dan Mereka yang membelanjakan harta tuntutan yang tidak realistis, bah- tidak berlebihan, dan tidak pula ki- kan berakibat jauh lebih buruk dari- kir, tetapi mengambil jalan tengah pada itu. Gabungan kekecewaan de- (Q., 25: 67). mi kekecewaan dan kejengkelan Namun perlu diingat, yang di- demi kejengkelan akibat rentetan maksudkan dengan kalkulasi rasio- kegagalan mencoba melaksanakan nal tersebut tidak boleh dipahami ajaran-ajaran yang diyakininya— sama dengan sikap menimbun har- kegagalan itu justru disebabkan ta. Dalam istilah sekarang disebut oleh sikap-sikap dan tuntutan-tun- berlaku kapitalis, karena merasa
400 Ensiklopedi Nurcholis Madjid
harta itu sebagai hasil usahanya, keturunan yang tak berdaya, kha- maka ia dapat berbuat apa saja de- watir akan nasib mereka (Q., 4: 9). ngan harta tersebut. Dalam Islam, Dari situ terlihat bahwa Islam harta memiliki nilai atau dimensi juga mengajarkan semangat altruis- pertanggungjawaban. Sikap me- me atau menyayangi dan peduli nimbun harta sama dengan me- kepada orang lain. Perwujudan al- ngabaikan aturan moral dan etika truisme yang paling baik adalah sosial yang berlaku. Sikap menim- memerhatikan pendidikan anak. bun harta sangat dikutuk oleh Al- Quran karena mengindikasikan pe- lalaian terhadap Al-Quran. Dalam Al-Quran disebutkan, Menimbun CARA MEMPEROLEH DAN kekayaan (di dunia ini) telah mem- MEMPERLAKUKAN HARTA buat kamu lalai (dari hal penting lainnya). Sampai kamu mengunjungi Ada cara-cara yang tidak dibenar- kuburan (masuk ke dalam kubur— kan dalam memperoleh harta, se- NM) (Q., 102: 1-2). perti melakukan penyuapan (bri- Lain permasalahannya dengan bery) dan kolusi lewat mafia hukum menafkahkan harta demi kepenti- sebagai alat legalisasi. Hal ini ter- ngan pendidikan anak-anak, sebe- ungkap dalam firman-Nya, Dan rapa banyak pun jumlahnya. Ka- janganlah kamu memakan harta rena pendidikan justru sangat kamu di antara sesama kamu secara dianjurkan oleh Al-Quran. Anak tidak sah, juga janganlah digunakan dalam Islam, seperti harta, juga untuk menyuap para hakim, dengan memiliki segi-segi tanggung jawab. tujuan agar kamu dapat memakan Di antara wujud tanggung jawab sebagian harta orang dengan jalan orangtua kepada anaknya adalah dosa padahal kamu mengetahui (Q., memberikan pendidikan yang baik 2: 188). kepada mereka. Al-Quran me- Sedangkan praktik menimbun ngingatkan orang beriman agar ber- harta sehingga membuat dirinya hati-hati dengan meninggalkan ge- menjadi budak harta dan melalai- nerasi atau anak-anak yang lemah kan Allah Swt., bahkan sampai pada kualitasnya, sehingga mereka tidak batasan anggapan dan keyakinan dapat memainkan peran semestinya bahwa hartanya dapat melanggeng- karena tersisihkan dalam persaingan kan dan mengabadikan hidupnya, hidup. Al-Quran menyebutkan, merupakan hal yang benar-benar Hendaklah ada rasa takut pada dikutuk Al-Quran sebagaimana di- mereka yang sekiranya meninggalkan nyatakan, Menimbun kekayaan (di
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 401
dunia ini) telah membuat kamu lalai absolut sehingga dapat mengguna- (dari hal penting lainnya). Sampai ka- kan hartanya seenaknya, seperti yang mu mengunjungi kuburan (masuk ke terjadi di negara-negara Barat, kapi- dalam kubur—NM) (Q., 102: 1-2). talis liberal. Di Barat, orang sah-sah Di sisi lain, juga perlu diingat saja membakar atau memberikan har- bahwa Al-Quran pun menganjur- tanya kepada siapa saja yang ia mau, kan agar tidak menjauhkan diri dari bahkan ada yang mewariskan har- harta. Karena sesungguhnya harta, tanya untuk anjing kesayangannya. kehidupan dunia, dan segala isinya Dalam Islam, pemberian hibah adalah karunia Allah Swt. yang pun diatur oleh agama, seperti juga sengaja diperuntukkan demi ke- dalam masalah warisan. Seseorang pentingan dan kelangsungan hidup tidak boleh mewariskan harta yang manusia itu sendiri. Sebagaimana dimiliki semaunya karena hal itu su- dinyatakan dalam Al-Quran, Kata- dah diatur oleh ajaran agama Islam, kanlah, “Siapa yang yakni hukum mengharamkan per- waris. Itulah hiasan (anugerah) sebabnya, Allah yang disedia- orang yang kan untuk hamba- memiliki har- hamba-Nya dan se- ta, dengan sen- gala yang baik dan dirinya memi- bersih berupa reze- liki konseku- ki?” Katakanlah, ensi atau tang- “Semua itu untuk gung jawab. mereka yang beri- Tanggung ja- man dalam kehi- wab atas bagai- dupan dunia …” (Q., 7: 32). mana ia menggunakan hartanya. Hal tersebut, dengan sendirinya, Dengan kata lain, dalam Islam ada juga mengimplikasikan bahwa harta tuntutan moral dan etika dalam dalam Islam mengandung ajaran masalah harta, sebagaimana tercan- kesucian, karena di dalamnya ada tum dalam Al-Quran, Dialah yang nilai tanggung jawab, yaitu harta menjadikan kamu sebagai wakil- dipandang sebagai amanah pem- wakil di bumi dan mengangkat dera- berian Allah Swt. jatmu, yang seorang di atas yang Dalam Islam, pemilikan harta lain, untuk menguji kamu atas ka- (ownership) adalah sebatas sebagai runia yang telah diberikan-Nya ke- mustakhlaf ‘alayh. Artinya pemilikan padamu (Q., 6: 165). Atau seperti harta dalam Islam tidak mutlak atau yang ditegaskan pada akhir atau pe-
402 Ensiklopedi Nurcholis Madjid
nutup surat Al-Takâtsur, yakni tunan yang harus direnungkan (ta- Kemudian, pasti kamu ditanyai hari dabbur) pesan-pesannya. Dengan itu tentang kenikmatan (yang kamu demikian, Al-Quran mampu men- perturutkan [megah-megahkan— jadi petunjuk bagi orang beriman NM]) (Q., 102: 8). dalam menjalani kehidupan, baik dunia maupun akhirat. Dalam menyikapi Kitab Suci Al- Quran, memang kemudian ditemu- CARA MENYIKAPI AL-QURAN kan tingkatan yang berlapis-lapis. Yang pertama adalah tingkat jas- Barangkali, bahasa dunia yang maniah, diindikasikan dengan gam- mewakili untuk penerjemahan Al- baran seseorang yang mau meng- Quran adalah bahasa Inggris yang ambil, membuka, dan membaca juga kaya akan ungkapan atau idi- Al-Quran. Kemudian meningkat om. Tetapi, sekali lagi, bahasa Ing- pada tingkat kedua, yakni tingkat gris pun diakui oleh para ahli psikologis yang ditandai dengan sebagian bahasa yang belum mam- adanya predisposisi kemauan untuk pu menampung makna-makna, memahami, kemudian disusul de- kedalaman, dan ketajaman bahasa ngan tingkat ruhaniah. Dan tingkat yang ada dalam Al-Quran. yang paling tinggi adalah rasional, Al-Quran sebagai Kitab Suci yakni mau merenungkan dan me- membutuhkan kesiapan ruhaniah mikirkan pesan-pesan kandungan untuk dapat dipahami dan dibaca. Al-Quran itu sendiri. Al-Quran bukan kitab magis atau Untuk dapat mencapai tahap- kumpulan mantra-mantra yang tahap tersebut, barangkali dapat di- memiliki kekuatan magis dan dapat buatkan analogi atau kiasan pada menimbulkan efek-efek tertentu orang-orang yang gemar mende- sehingga apabila dibaca atau dibawa ngarkan lagu-lagu Barat, yang ten- akan dapat memberikan pengaruh tunya berbahasa Inggris. Meski me- atau perlindungan sebagaimana reka kebanyakan tidak mengetahui yang diyakini. Sikap-sikap yang de- atau memahami arti lagu tersebut mikian itu dapat dikategorikan si- karena alasan bahasa, namun tam- kap religio-magis. pak bahwa mereka juga dapat me- Namun, sebagaimana diketahui, nikmati lagu tersebut, paling tidak Al-Quran sejalan dengan grand lewat ritmenya. design Allah Swt. sebagai Kitab Suci Hal yang serupa juga disamakan yang diturunkan dengan maksud dengan kasus membaca Al-Quran. sebagai sumber petunjuk dan tun- Yang utama adalah kesiapan ruha-
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 403
niah untuk mendengarkan ayat-ayat sekelompok orang Islam yang me- Al-Quran, artinya tanpa harus ter- nyatakan keberatan bahwa ayat halang oleh alasan tak mampu ber- surat Yûsuf (Q., 12) tidak termasuk bahasa Arab. Dengan mendengar- dari bagian Al-Quran, karena di kan ritme Al-Quran, seseorang su- dalamnya mengandung romantisme dah dapat merasakan ketenangan, kisah cinta Yusuf dan Zulaikha. keheningan, serta ketenteraman Namun, kemudian dalam per- batin dan jiwa. jalanan sejarah, pandangan seperti Yang demiki- itu gugur dengan an itu terjadi ka- sendirinya karena rena kita meya- Sejarah adalah laboratorium peng- kisah romantis- kini bahwa Al- alaman umat manusia dalam kon- me dalam Al- Quran merupa- teks ruang dan waktu tertentu . . . Quran itu kemu- Semuanya itu memiliki relevansi kan kalâm atau dengan pengalaman di zaman lain dian disusul de- firman Allah Swt. yang memungkinkan penarikan ngan pesan-pe- Sehingga bila prinsip-prinsip hukum dasarnya san moral yang mendengarkan sebagai sunnatullah. sangat tinggi. Se- Al-Quran, kita perti perkataan juga sedang mendengarkan perkata- Nabi Yûsuf ketika menghadapi go- an atau kalâm Allah Swt. dan itu daan sebagai berikut, “Dan aku memberikan efek tersendiri dalam tidak menyatakan diriku lepas dari jiwa kita. kesalahan, karena nafsu (manusia) Sebagaimana diklaim Al-Quran, mendorong kepada kejahatan, kecuali ciri-ciri orang beriman adalah me- yang sudah mendapat rahmat Tuhan- reka yang mudah menerima respon- ku. Sungguh Tuhanku Maha Peng- sif ketika mendengarkan irama Al- ampun, Maha Pengasih” (Q., 12: Quran. Orang-orang yang beriman 53). ialah mereka yang apabila disebut (nama—NM) Allah, tergetar (ge- metar—NM) hatinya dan bila ayat- ayat-Nya dibacakan kepada mereka, CENDEKIAWAN DAN POLITIK bertambah kuat keimanannya, dan hanya kepada Tuhan mereka tawakal Sebaiknya seorang agamawan itu (Q., 8: 2). tidak berpolitik. Bahkan sebaliknya Al-Quran adalah Kitab Suci seorang agamawan harus berada di yang kebenaran ayat-ayatnya tidak satu daerah yang dapat berdiri be- disangsikan oleh kalangan umat bas. Begitu juga cendekiawan, ter- Islam. Pernah dalam sejarah muncul utama cendekiawan yang sejati, dan
404 Ensiklopedi Nurcholis Madjid
tidak namanya saja, sebab banyak “Di mana dia?” orang yang secara umum disebut “Cari saja di tepi laut!” cendekiawan, tapi penampilannya Ketika Nabi Musa mencari dan birokrat. Sebagai contoh, profesi beristirahat di sebuah batu, bekal wartawan sebenarnya bisa dimasuk- ikan yang sudah digoreng ternyata kan sebagai cendekiawan. Jadi me- hidup kembali dan masuk ke laut. nurut saya, redaktur-redaktur, pe- Ini seperti diceritakan dalam surat nulis-penulis, wartawan, profesor, Al-Kahfi tentang pertemuan antara akademisi, atau yang menjadi opini- dua air yang kemudian menjadi on maker, sebaiknya tidak meng- landasan kaum tarekat sebagai tem- ikatkan diri secara formal ke suatu pat ideal untuk berzikir. kekuatan politik. Mereka ini se- Di tempat ini, Nabi Musa men- harusnya menjadi kekuatan moral dapatkan orang yang tidak begitu cadangan. Fungsi mereka adalah mengesankan. Ketika ditanya apa- menyuplai pikiran-pikiran. Atau kah dia yang dikatakan lebih hebat dengan kata lain, mereka ini bebas darinya, Nabi Khidir menjawab ti- tapi aktif. dak tahu. Karena merasa penasaran dan hendak mengetahui siapa dia, Nabi Musa meminta untuk ikut de- ngannya. Dengan tegas Nabi Khidir menolak karena yakin Nabi Musa CERITA NABI MUSA DAN KHIDIR tidak akan tahan melihat tingkah Al-Quran banyak menggunakan lakunya nanti. Tapi dengan janji air sebagai simbol kehidupan. tidak akan macam-macam, hanya “Mâ’an ghadaqan” (air yang melim- ikut tunduk saja tanpa protes, pah) berarti kehidupan bahagia, la- akhirnya Nabi Musa diizinkan ikut hir dan batin. Dalam sistem agama juga. lain, air juga dijadikan sebagai sim- Mereka kemudian menyeberangi bol kehidupan, seperti digambarkan selat dan naik perahu. Di tengah dalam cerita tentang Nabi Musa perjalanan ketika melihat perahu, yang mau bertemu dengan Nabi perahu itu dirusak. Nabi Musa ti- Khidir. Ketika Nabi Musa ditanya dak tahan melihat kejadian itu dan oleh para pengikutnya tentang siapa protes. Dengan enak orang itu yang lebih darinya, ia menjawab menjawab, “Kan sudah saya bilang tidak ada. Mendengar kesombo- kalau kamu tidak akan tahan meng- ngan Nabi Musa, Tuhan marah dan ikuti aku.” Ketika sampai di pantai berkata, “Ada yang lebih hebat dari dan bertemu dengan anak-anak kamu!” yang sedang bermain riang, diambil
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 405
salah satu dari mereka dan ditem- kepada kedua orangtuanya, padahal peleng sampai mati. Nabi Musa kedua orangtuanya itu saleh. Jadi, marah sekali dan berkata, “Aqatalta saya bunuh dengan harapan nanti nafsan zakîyatan bi ghayri nafsin” Allah akan menggantinya dengan (Apakah engkau membunuh seorang anak yang saleh. Sedangkan rumah jiwa yang suci bersih tanpa kesalahan yang mau roboh tadi, di dalamnya seperti ini? [Q., 18: 74]). Lagi-lagi, ada harta yang tersimpan untuk orang itu dengan tenang berkata anak-anak yatim yang sekarang ber- “Kan sudah saya bilang kalau kamu ada di kota. Jadi, rumah itu kita ba- tidak akan tahan ikut aku.” Kemu- ngun agar harta itu tetap utuh sam- dian Nabi Musa minta maaf. pai saatnya anak yatim itu dewasa Sampai di sebuah desa dan ke- dan bisa memanfaatkannya.” duanya sudah lapar dahaga, tetapi Cerita di atas sering dipandang tidak seorang pun menjamu mereka sebagai cerita konflik atau ketegang- walau sudah diminta. Meskipun an antara lahir yang tidak sanggup demikian, ketika melihat rumah menerobos orientasi batin. Maka yang mau roboh, Nabi Khidir pencerahan yang dimaksud adalah mengajak Nabi Musa untuk mem- dalam arti penembusan batas, perbaikinya. Dengan dalih per- ‘ibrah, i‘tibâr, tingkah laku atau lakuan desa yang tidak bersahabat tindakan menyeberang. Maksud- tadi, Nabi Musa keberatan untuk nya, orang tidak berhenti pada as- memperbaiki rumah itu. pek lahir, tetapi mencoba mema- “Protes yang ketiga. Dan inilah hami apa yang ada di sebelahnya. saatnya kita harus berpisah karena Hal demikian penting mengingat kamu tidak tahan mengikuti aku. agama sebenarnya merupakan sis- Tetapi sebelum berpisah, saya akan tem simbol; orang baru akan me- menerangkan dahulu mengapa saya ngerti dengan benar jika sanggup melakukan itu semua. Tentang pe- menyeberangi simbol-simbol itu. rahu, saya merusaknya karena di se- “Fa‘tabiû yâ ûlî ‘l-abshâr”, karena berang sana sedang menunggu pe- itu menyeberanglah wahai orang- rampok-perampok yang akan me- orang yang mempunyai pikiran men- rampasnya. Jadi, saya rusak supaya dalam (Q., 59: 2). “Wa mâ ya‘qilu- tidak dirampas oleh perampok-pe- hâ illâ ‘l-‘âlimûn, artinya tidak ada rampok itu. Tentang anak kecil yang bisa memahami secara rasional yang sedang bermain itu, saya kecuali mereka yang berpengalaman membunuhnya karena saya men- (Q., 29: 43). dapat wahyu dari Tuhan bahwa ke- tika besar nanti, ia akan durhaka
406 Ensiklopedi Nurcholis Madjid
CERITA TENTANG GUS DUR selesai, maka Gus Dur sudah men- jadi tidak relevan, seperti meng- Sebagaimana sering menjadi pe- hadapi masalah ekonomi, masalah nilaian para pengamat dan media penumbuhan demokrasi yang me- asing, Gus Dur itu—kontras de- libatkan persoalan pembinaan hu- ngan Pak Harto—sangat simbolik bungan antarkelompok yang lebih dan representatif; dari suatu rezim terbuka, partisipatif, dan mengenal yang demikian represif totaliter adanya pendelegasian norma dan menjadi rezim yang demikian be- pembagian kerja, yang menekankan bas. Dulu orang mengatakan: “se- masalah akuntabilitas dan trans- kali merdeka tetap merdeka!”, na- paransi, dan sebagainya. Namun mun sekarang: “sekali merdeka, mer- sayangnya, Gus Dur tidak me- deka sekali!” Tetapi itulah risikonya, ngenal itu. Padahal semua itulah karena sebelumnya kita tidak per- yang akan mengukuhkan nilai-nilai nah mengalami keadaan semacam etis dan moral dari sebuah negara itu. modern (modern nation state). Sekarang coba kita bertanya pada Bukankah dulu Bung Karno, Pak diri kita masing-masing apakah ada Harto, dan Habibie mengawali ke- cara lain kecuali tampilnya Gus pemimpinan mereka dengan kon- Dur pada SU MPR tahun 1999 disi yang sama? Pertanyaan sema- yang lalu? Jawabannya kita semua cam itu memang bisa dibalik. Apa- sudah tahu: tidak bisa, karena wak- kah Bung Karno dan Pak Harto tu itu kita diancam oleh “perang dulu memiliki itu semua, ternyata saudara”. Bayangkan kalau waktu tidak. Untuk memahami persoalan itu Habibie yang naik, mungkin Ja- Bung Karno berkaitan dengan ini, karta ini sudah menjadi hangus, lihat saja sebutannya dari bung menjadi abu. Tetapi sebaliknya, ka- menjadi bapak. Itu berarti dari lau Mega yang naik, barangkali ge- suatu penampilan diri sebagai se- rakan-gerakan separatis akan men- orang pemimpin sebuah negara jadi kenyataan. Itulah realitas yang modern yang egaliter menuju ke- kita hadapi waktu itu. Maka Gus pada sebuah negara yang feodal; Dur ketika itu tidak saja pilihan, te- ketika dia sudah mulai ingin di- tapi juga penyelesaian. Tetapi ten- sebut sebagai bapak atau pemimpin tu kita mengharapkan hal yang besar, ini berarti kembali kepada mustahil, maksudnya yang kita ha- asalnya. Itu berarti bahwa dia suka rapkan dari Gus Dur sebetulnya atau menikmati disebut bung secara adalah persoalan menghadapi krisis artifisial, yaitu karena pengaruh dari yang berjangka pendek. Setelah apa yang dia baca. Ini sebenarnya
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 407
sangat ironis. Bung Karno sering seperti laser. Dia bisa menembus mengkritik orang sebagai “text-book baja, tapi kanan kirinya gelap. Ka- thinking”. Tapi kalau melihat ke- lau laser itu mengenai kita, maka nyataan itu, maka sebenarnya dia- bisa mati. Lasernya ialah kombinasi lah “text-book thinker” yang paling keefektivan sistem kepemimpinan besar karena tidak menghayati apa yang hierarkis dari budaya Jawa dan yang dia baca. Itu pula yang me- militer. Jadi, karena ada garis ko- nyebabkan dia mando yang be- bertengkar de- gitu jelas, dengan ngan Bung Disebabkan berbagai latar bela- sendirinya efektif. Hatta. Sebab kang masing-masing manusia yang “Kegelapan” di ka- Bung Hatta se- berbeda-beda . . . maka agama nan-kirinya me- lain membaca menjadi beraneka ragam dan ber- rupakan metafora beda-beda meskipun pangkal tolak- juga mengala- yang membawa nya sama, yaitu naluri untuk per- mi, karena dia caya kepada wujud mahatinggi ter- kepada kebuntuan belajar di Be- sebut. pada tahun ’98. landa. Bahkan Semua itu ternyata pengalamannya terwujud dalam tidak cocok dengan ide keindo- bentuk pelibatan yang sangat jauh, nesiaan yang lebih besar. Oleh ka- karena dia diadili di sana; dia juga rena itu dia bertabrakan (dengan mengerti apa itu demokrasi dalam ide tersebut—ed) dan gagal. Kemu- operasinya. Sedangkan Bung Karno dian Pak Harto turun dari pang- tidak, dia hanya mengetahui bibit- gung kekuasaan dengan meninggal- nya. kan atau mewariskan persoalan yang Kita semua mengetahui bahwa dilambangkan dalam kasus Habibie Bung Karno berakhir dengan versus Mega. Lalu kita mengetahui malapetaka politik tahun 1965. bahwa persoalan Habibie dan Mega Kemudian tampil Pak Harto, yang itu hanya bisa diselesaikan dengan menyelesaikan masalah bangsa naiknya Gus Dur. dengan caranya sendiri yang sangat Kenapa harus Gus Dur? karena efisien dan efektif, dan berlangsung persoalannya ialah ancaman adu selama 32 tahun. Bandingkan de- fisik. Kalau sama-sama sipil, maka ngan Bung Karno yang hanya 20 yang paling kuat (dalam soal adu tahun (dari 1945-1965), dan itu fisik—ed) memang NU. Untuk se- pun hanya berlangsung 5 atau 6 kadar introspeksi, saya sedikit mau tahun saja, di mana Bung Karno bercerita dengan mengambil yang tampil sebagai penguasa yang efek- lain. Mengapa Gus Dur dulu be- tif. Mengapa? Karena Pak Harto itu rusaha untuk menghapus Tap MPR
408 Ensiklopedi Nurcholis Madjid
No. XXV tahun 1966 (tentang pe- bang dari memori individual menjadi larangan penyebaran ajaran mar- memori kolektif. Dalam keadaan xisme dalam berbagai bentuknya— kolektif itu, maka individu menjadi ed), itu sebetulnya isyarat bahwa hilang, lebur di dalam komunitas. Gus Dur menghadapi persoalan Mereka selalu dihalang-halangi ke yang rumit sekali. Pada tahun 1955 mana-mana, seperti yang menimpa sampai 1960-an, musuh PKI pada orang-orang Masyumi. Mereka juga tataran wacana intelektual-ideologis selalu dihalangi oleh Bung Karno dan ialah Masyumi dan PSI. Tetapi se- kemudian juga oleh Pak Harto. Na- cara fisik, musuh PKI yang riil ada- mun apa yang terjadi? Mereka me- lah NU. Sebab yang berkelahi de- nyerbu sekolah. Karena itu, semua ngan PKI adalah orang NU. Se- perguruan tinggi sekarang ada di karang jumlah anggota PKI itu 6 tangan orang-orang yang sedikit juta orang. Taruhlah misalnya setiap banyaknya memiliki hubungan de- keluarga 5 orang, maka berarti kira- ngan Masyumi. Begitu juga PKI. Ka- kira 1 juta keluarga. Sekarang ba- rena anak-anak mereka tidak bisa ke yangkan dari 1 juta keluarga PKI mana-mana (karena dihalang-halangi pada tahun 1965-1966, apabila tadi—ed), maka akhirnya menyerbu yang memiliki anak baru, misalnya dunia pendidikan, bahkan tidak se- separuhnya saja, maka kira-kira dikit di antaranya yang ke luar negeri. anak yang terlahir akan berjumlah Secara kolektif mereka mempunyai 500 ribu. Nah, anak-anak ini lahir kenangan yang sama, dan karena itu tahun 1965-1966 dan dibesarkan ada dendam kolektif. Ini yang ber- di dalam rumah tangga yang me- bahaya. miliki dendam, pasti akan ada cerita Dengan menghilangkan Tap MPR tentang apa yang terjadi pada ba- (mengenai Partai Komunis), Gus Dur paknya, pamannya, temannya, dan sebetulnya—atau seolah-olah—mau sebagainya. Lalu tiba-tiba, misal- menjabat tangan, “Sudahlah kita ber- nya, kenapa saya tidak bisa menjadi damai, lupakan yang lalu!,” kira-kira pegawai negeri. Kenapa Mbok? Ke- begitu. Tetapi tentu hal ini tidak mu- napa Pak? Jawabannya pasti karena dah dilakukan karena dia berhadapan kamu keluarga PKI. dengan umatnya sendiri yang dulu Apa ciri-cirinya keluarga PKI? Ke- memang punya pengalaman berha- tika mereka berdiri sendiri, kenang- dapan dengan orang-orang itu. Jadi, an pahit ini bersifat individual. Tetapi artinya, Gus Dur dalam posisi yang ketika mereka komunikasi satu sama sangat strategis untuk bisa mela- lain, maka akan berkembang me-too- kukan itu semua. ism, “saya juga”. Memori itu berkem-
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 409
CERITA TENTANG PAK HARTO Yang Maha Esa, dengan “Mahaesa” yang digandeng. Dalam Undang- Dulu, Pak Harto menjadi pre- Undang Dasar, penulisan “Maha siden disambut sebagai titisan dari Esa” itu dipisah. Kenapa “Maha Sabdo Palon. Untuk teman-teman Esa” harus digandeng sedangkan yang bukan dari Jawa, ada semacam “Maha Kuasa”, “Maha Kasih” di- dongeng. Ketika Majapahit dihan- tulis terpisah? Ini adalah hegemoni curkan, dan notabene yang meng- makna, perebutan makna. Dalam hancurkan adalah orang dalam, politik selalu ada perebutan makna Raden Patah, konon pendeta yang juga. terbunuh bernama Sabdo Palon Tetapi, kemudian Pak Harto ber- bangkit dari kuburnya dan sesum- ubah. Misalnya, mula-mula dia bar, tunggu 500 tahun lagi kami tidak mau shalat Jumat, belasan ta- akan bangkit dan menghancurkan hun tidak mau melakukannya, ka- mereka yang menghancurkan Maja- rena kalau shalat Jumat akan di- pahit. Itu terjadinya pada tahun anggap konsesi kepada politik Saka 1400 atau tahun 1478 M. Islam. Tapi akhirnya shalat juga. 500 tahun setelah itu berarti 1978. Siapa yang menganjurkan dia shalat Pada saat itu mestinya keturunan Jumat? Ternyata Jop Ave. Mengapa? Raden Patah (Islam) hancur, tetapi Karena Jop Ave merindukan zaman sebaliknya ternyata malah besar Bung Karno. Bung Karno selalu melalui dunia pendidikan. Jumatan di Masjid Baiturrahim. Maka, ketika Pak Harto muncul, Pak Harto tidak mau karena tidak ada ruang gerak bagi Jawanisme aman. Maka kemudian Jop Ave yang luar biasa besarnya. Misalnya, punya ide membuat pagar, yang mereka menginginkan aliran keper- didukung oleh Alamsyah Ratu Pra- cayaan diakui sebagai agama. Ada- wiranegara. Alamsyah juga men- pun yang menentang habis-habisan dorong terbentuknya Yayasan Amal adalah orang NU, terutama K.H. Bakti Muslim Pancasila yang mem- Jusuf Hasjim. Sampai sekarang, hal- bangun masjid di mana-mana. hal kecil masih ada di dalam pikiran Dengan kebijakan politik Pak mereka, misalnya menginginkan Harto seperti itu, maka begitu ba- bahwa penulisan kata Maha Esa itu nyak masjid didirikan, umat Islam diubah jadi Mahaesa (disambung), menganggapnya sebagai masjid sehingga mudah sekali menjadi dirar [dlirâr]—masjid yang didiri- Mahesa. Mahesa itu kerbau. Karena kan untuk memecah belah umat. itu Pak Yusuf Hasjim benci sekali Belakangan anggapan itu berbalik. kepada orang yang menulis Tuhan Apalagi setelah Pak Harto keluar-
410 Ensiklopedi Nurcholis Madjid
masuk Ka’bah, yang menjadikannya nya yang penting adalah Pakistan. Al-Hajj Muhammad Soeharto. Ini Ini merupakan keuntungan tersen- penting diperhatikan supaya ironi diri bagi kaum Muslim yang me- semacam ini tidak terjadi lagi. Iro- ngenal bahasa Inggris, apalagi ter- nis bahwa Masjid Agung Al-Azhar dapat gejala semakin diterima dan dulu digunakan untuk tablig akbar menyebarnya Islam di Barat umum- oleh suatu kelompok yang mendu- nya dan di Inggris dan Amerika kung Pak Harto sebagai pemimpin Utara khususnya. Tetapi hal itu Islam, lengkap dapat merupakan dengan penye- problem baru butan atribut- bagi kaum Mus- nya, Al-Hajj Mu- lim yang tidak hammad Soehar- mengenal bahasa to. Tapi masjid Inggris, dan bisa itu juga yang be- menjadi sebab lakangan digu- melebarnya ju- nakan untuk rang intelektual tablig akbar oleh antara yang ter- kelompok yang sebut terakhir ini sama untuk menghujat Pak Harto. dengan yang pertama. Masalah ter- Jadi, situasi ini menggambarkan sebut merupakan tantangan me- ironi pada umat Islam. Umat Islam todologis tersendiri bagi mereka itu lucu sekali dan sering menjadi dalam kajian Islam. korban dari kelucuannya. Tetapi problem itu cuma bersifat teknis, menyangkut masalah pe- ngetahuan akan bahasa Inggris. Ada perkara lain yang menimbulkan tidak saja problem teknis, melain- CERMIN DIRI DAN KRITIK kan meningkat menjadi bersifat PERADABAN ISLAM ideologis, yaitu perkara orientalis- Pada zaman mutakhir ini, lite- me. Perkara inilah yang sering mun- ratur keislaman dibanjiri oleh ba- cul dalam pembicaraan kajian Islam han-bahan dalam berbagai bahasa modern. Lebih-lebih lagi semenjak Barat yang kaya. Negeri-negeri terbit karya Edward W. Said, Orien- Muslim bekas jajahan Inggris, mi- talism, singgungan kepada orien- salnya, kini sangat produktif de- talisme dengan nada yang amat ngan karya-karya dalam bahasa be- negatif semakin banyak mendapat- kas penjajah itu. Salah satu contoh- kan literatur berbahasa Inggris.
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 411
Edward Said, seorang Kristen um terpelajar kalangan Timur (Is- Palestina dan aktivis PLO di Amerika lam) sendiri, sehingga berbagai per- Serikat, dan juga ahli kesusastraan guruan tinggi di Timur Tengah se- Inggris, membeberkan secara pan- perti Universitas Kairo di Mesir dan jang lebar hakikat orientalisme, yang Universitas Amerika Beirut di Liba- secara keseluruhan tidak lebih dari non, dipenuhi oleh tenaga-tenaga alat penjajahan bangsa-bangsa Barat pengajar dan peneliti dari kalangan atas bangsa-bangsa Timur. Banyak mereka yang pernah menjadi mu- sanggahan pan- rid-murid kaum dangan Edward orientalis di lem- Said, namun ti- Keanekaragaman agama menjadi baga-lembaga dak dapat ditam- lebih nyata akibat usaha manusia tinggi Barat. Se- pik kenyataan sendiri untuk membuat agamanya demikian rupa lebih berfungsi dalam kehidupan bahwa pandang- sehari-hari, dengan mengaitkan- jangkauan pe- an serupa itu sa- nya kepada gejala-gejala yang ngaruh kaum ngat mapan di secara nyata ada di sekitarnya. orientalis sehing- sebagian besar ga Kullîyat Dâr bangsa-bangsa Timur, dan membuat Al-‘Ulûm, sebagai kelanjutan “pro- para orientalis selalu dalam ke- yek” kaum modernis Muslim rintis- dudukan yang dicurigai. an Syaikh Muhammad Abduh, juga Perlu diingat bahwa orientalisme menjalin hubungan cukup erat de- dimulai di Jerman, sebuah negeri ngan lembaga-lembaga ilmiah Barat yang boleh dikata tidak memi- Barat. liki jajahan jika dibanding dengan Tampaknya para pengkaji per- Inggris, Prancis, Belanda, Belgia, adaban Islam masih harus men- Spanyol, dan Portugis. Konon, definisikan sikapnya yang lebih bangsa Jerman adalah bangsa yang jelas, objektif, dan konsisten terha- terlebih dahulu tertarik mempelajari dap orientalisme dan kaum orien- Islam, karena temuan mereka bahwa talis. Pertama-tama karena para sar- peradaban modern banyak sekali jana keislaman modern sendiri se- mengandung unsur-unsur yang be- karang ini banyak yang mengem- rasal dari peradaban Islam. Mereka bangkan otoritas akademiknya ber- kemudian diikuti oleh para sarjana dasarkan pengalaman akademik dari negeri-negeri penjajah, khu- mereka dengan kaum orientalis, susnya Inggris, Prancis, dan Belanda. atau dengan para sarjana Barat, atau Orientalis-orientalis kolonial ini non-Muslim (sekalipun dari Timur, pada urutannya banyak menarik ka- seperti Toshihiko Izutzu dari Je-
412 Ensiklopedi Nurcholis Madjid
pang). Sebagai contoh, untuk me- waktu lalu dikatakan bahwa Depar- nyebut beberapa orang saja, mereka temen Agama (Depag) didominasi ialah Muhsin Mahdi di Harvard, oleh “Mafia McGill”, supaya dike- Mahmud Ayub di Temple, Isma’il tahui saja bahwa “Godfather” Mafia Al-Faruqi (almarhum) juga di itu ialah Prof. H. M. Rasyidi. Dia- Temple, Seyyed Hossein Nasr di lah yang paling berpengaruh dalam Georgetown, Hamid Algar (seorang usaha-usaha mengirimkan para Muslim Inggris) di Berkeley, Fazlur lulusan IAIN atau sarjana lainnya Rahman di Chicago, John Woods ke Montreal, yang untuk itu ba- (seorang Muslim Amerika) juga di nyak orang kini benar-benar harus Chicago, Robert Bianci (seorang berterima kasih kepadanya. Dan Muslim Amerika) juga di Chicago, apa yang telah dirintisnya itu Hamid Inayat (almarhum) di Ox- kemudian diteruskan dalam skala ford, dan lain-lain. yang lebih besar dan penuh ha- Dalam konteks pertumbuhan rapan baru oleh (mantan) Menteri kajian akademik Islam di Indonesia, Agama Munawir Sjadzali, men- orang juga akan sulit sekali menge- contoh ketokohan Prof. H. M. sampingkan arti kehadiran Prof. Rasyidi sendiri yang dipandangnya H.M. Rasyidi, seorang keluaran se- sebagai pelopor intelektualitas buah lembaga pendidikan tinggi Is- Islam modern. lam di Mesir yang melanjutkan ke Paris, dan yang kemudian memper- oleh pengalaman mengajar di Kana- CHECK AND BALANCE da. Lepas dari retorika-retorika anti- Baratnya, namun orang tak akan lu- Seorang cendekiawan A.S. Jeane put mendapati bahwa hampir kese- Kirkpatrick mengatakan, “Pemilihan luruhan konstruksi akademiknya demokrasi bukan sekadar lambang dibangun atas dasar lebih banyak ... tetapi pemilihan yang kom- unsur yang ia dapatkan dari Barat– petitif, berkala, inklusif, dan defi- tegasnya, kaum orientalis–daripada nitif, di mana para pengambil ke- lainnya. Barangkali setelah Prof. putusan utama dalam pemerinta- Hussein Djajadiningrat, Prof. han dipilih oleh warga negara yang Rasyidi adalah intelektual Islam menikmati kebebasan luas untuk Indonesia yang paling banyak mem- mengkritik pemerintah, menerbit- peroleh tidak hanya perkenalan, ta- kan kritik mereka dan menawarkan pi malah penyerapan ramuan-ra- alternatif”. Kutipan ini menegaskan muan intelektual dari gudang orien- bahwa demokrasi selalu bersifat talisme. Secara gurau, jika beberapa dinamis. Demokrasi selalu “dalam
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 413
keadaan terus bergerak,” baik secara Dalam sistem demokrasi itu negatif (menjadi mundur) atau po- mutlak diperlukan pengawasan sitif (maju). Karena itu, demokrasi (check), karena demokrasi merupa- tidak dapat didefinisikan “sekali kan sistem yang terbuka untuk untuk selamanya”. Demokrasi ada- semua pemeran-serta (partisipan), lah “proses demokratisasi.” dan tidak dibenarkan sama sekali Bila suatu masyarakat berhenti diserahkan kepada keinginan pri- berproses menuju kepada yang lebih badi atau kebijaksanaannya—be- baik, maka masyarakat itu tidak lagi tapapun arifnya orang itu. Di sam- demokratis! Karena itu, faktor eks- ping itu juga diperlukan peng- perimentasi, dengan coba dan salah, imbangan (balance), karena sistem trial and error adalah bagian integral masyarakat dapat dikatakan demo- dari gagasan demokrasi. Suatu sis- kratis hanya jika terbuka kesem- tem disebut demokratis jika ia patan bagi setiap kelompok dalam membuka kemungkinan eksperi- masyarakat untuk berpartisipasi, mentasi terus-menerus, dalam for- apa pun dan bagaimanapun ca- mat dinamika pengawasan dan ranya, dan tidak boleh dibiarkan pengimbangan (check and balance) adanya unsur sebagian yang men- oleh masyarakat itu sendiri. De- dominasi keseluruhan. Mekanisme mokrasi yang dirumuskan “sekali check and balance inilah yang untuk selamanya”—sehingga tidak membuat demokrasi, seperti di- memberi ruang bagi adanya per- katakan Alexis de Tocqueville, tidak kembangan dan perubahan sesung- menjadi “tirani mayoritas”. Sebab guhnya—bukanlah demokrasi, me- dengan mekanisme ini terciptalah lainkan sebuah kediktatoran. sebuah sistem yang dalam dirinya Itulah sebabnya demokrasi me- terkandung kemampuan mengo- merlukan adanya ideologi terbuka. reksi dan meluruskan dirinya sen- Atau malah demokrasi adalah ideo- diri, serta mendorong pertumbuhan logi terbuka itu sendiri: sebuah dan perkembangannya ke arah yang ideologi yang membuka lebar pintu lebih baik, dan terus lebih baik. bagi adanya perubahan dan per- Demokrasi memang berpangkal kembangan lewat eksperimentasi pada pribadi-pribadi yang berke- bersama. Falsafah inilah yang mem- mauan “baik”. Tetapi karena sifatnya bawa demokrasi sebagai satu-satu- yang pribadi itu, kemauan atau nya sistem yang mampu mengorek- iktikad baik dapat dipandang se- si dirinya sendiri, dan membuat bagai “rahasia” yang menjadi urusan perbaikan dan perubahan ke arah pribadi orang bersangkutan. Arti- kemajuan. nya suatu maksud baik pribadi
414 Ensiklopedi Nurcholis Madjid
hanya akan mempunyai fungsi secara delibarate belumlah ada. Yang sosial jika diwujudkan dalam tin- ada pada zaman itu ialah oposisi de dakan bermasyarakat yang berdi- facto yang lahir dan penerimaannya mensi sosial juga, yang tidak dapat dalam masyarakat bersifat kebetu- dipertaruhkan hanya kepada ke- lan, tidak sengaja, alias accidental. inginan baik atau aspirasi pribadi. Padahal sesuatu yang terjadi hanya Perlunya mekanisme sosial check secara “kebetulan”—apalagi jika and balance ini tidak boleh dire- wujud de facto-nya ada, tetapi mehkan, karena selalu ada kemung- pengakuan de jure-nya tidak ada— kinan seorang pribadi dikuasai oleh tidak akan berjalan efektif, malah kepentingan dirinya sendiri atau kemungkinan justru mudah meng- didikte oleh vested interest-nya, me- undang anarki dan kekacauan kare- nuju kepada tirani. Check and ba- na usaha-usaha check and balance lance adalah mekanisme yang efek- berlangsung sekenanya, tanpa de- tif untuk terjadinya proses saling ngan penuh tanggung jawab. mengingatkan tentang apa yang Memang, prinsip-prinsip ke- benar demi kebaikan bersama. Dan mauan baik pribadi, komitmen so- pada urutannya, proses serupa itu sial, dan mekanisme pengawasan memerlukan kebebasan menyatakan dan pengimbangan melalui kebe- pendapat, berkumpul, dan ber- basan-kebebasan menyatakan pen- serikat. dapat, berkumpul, dan berserikat Pada dasarnya, setiap pengeka- belumlah lengkap dan sempurna. ngan kebebasan dan pencekalan Masih diperlukan adanya sikap ta- atau pelarangan berbicara dan me- bah dan tulus untuk mendahulu- ngemukakan pikiran adalah pe- kan kepentingan umum dan me- langgaran yang amat prinsipil ter- nyisihkan kepentingan pribadi se- hadap tuntutan demokrasi. Di sini- mata. Ini merupakan hal yang amat lah kita memerlukan partai oposisi, berat atas individu-individu, me- yaitu partai atau kelompok masya- ngingat kecenderungan setiap orang rakat yang senantiasa mengawasi kepada egoisme dan mendahulukan dan mengimbangi kekuasaan yang vested interest-nya sendiri. ada, sehingga terpelihara dari ke- Demokrasi tidak akan terwujud mungkinan jatuh kepada tirani. jika tidak ada ketabahan pribadi Harus diakui bahwa ide tentang untuk kemungkinan melihat diri- oposisi adalah sebuah temuan nya salah dan orang lain benar. Dan modern. Artinya, sebelum zaman ini hanya dapat diatasi jika setiap modern ini, ide tentang oposisi se- orang memahami dan menerima bagai kelembagaan yang dibuat demokrasi sebagai pandangan hi-
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 415
dup, atau way of life. Itu sebabnya teguh. Sudah tentu demikian pula demokrasi menuntut adanya tingkat halnya dalam melakukan oposisi tanggung jawab pribadi yang ting- yang merupakan bagian amat gi. Keterbukaan dan kebebasan penting dari mekanisme check and yang sejati selalu memerlukan si- balance, sebagai kekuatan yang akan kap-sikap bertanggung jawab, si- mendorong kebaikan dan mencegah kap-sikap yang bebas dari egoisme, kejahatan. dan vested interest. Kita hanya akan mampu men- dukung pandangan hidup demo- CIKAL-BAKAL MODERNISME kratis kalau kita mampu meninggal- ISLAM DI INDONESIA kan sikap “mau menang sendiri”, dan menerima ketentuan bahwa de- Saya sering merasa risih dengan mokrasi akan menghasilkan diterima- sebutan “neo-Modernis” yang di- nya dan dilaksanakannya hanya se- alamatkan orang kepada saya. Sebab bagian dari ke- kadang-kadang inginan dan piki- yang didengar ran kita. Dalam Orang yang hidup di zaman seka- itu sering lebih bahasa politiknya, rang, yang hanya mementingkan baik dari kenya- itu berarti harus harta, tenggelam dalam urusan ba- taannya. Itu dani, sibuk dengan kemegahan selalu ada kesedia- yang saya kha- palsu, menyia-nyiakan tuntutan an untuk mem- akal dan kalbunya hanya untuk ke- watirkan. Di za- buat kompromi- nikmatan muspra itu, dia adalah man Arab Kuno, kompromi. Apa- orang yang terkecoh dari hakikat sebelum Nabi lagi selalu ada ke- dirinya, terdinding dari inti hidup. Muhammad mungkinan bah- Saw., ada sese- wa keinginan dan pikiran kita sendiri orang bernama Mu’aydi. Ia me- adalah hasil perpanjangan dari vested miliki reputasi atau nama baik yang interest kita, suatu egoisme, subjekti- sangat harum di seantero Arab vitas kita. karena sangat pemurah, sehingga Dalam demokrasi, prinsip “par- semua orang ingin melihatnya. Te- tial functioning of ideals”, yaitu pan- tapi setiap kali bertemu dengannya dangan dasar bahwa belum tentu banyak yang kecewa karena ternyata dan tidak harus seluruh keinginan mukanya buruk sekali, maka atau pikiran seseorang atau kelom- muncullah pepatah, “Tasma‘u bi pok akan diterima dan dilaksanakan Mu’aydi khayrun min ‘ayn thawâf.” sepenuhnya, harus benar-benar di- Neomodernisme, sesuai dengan mengerti, dihayati, dan dipegang namanya, berarti modernisme baru,
416 Ensiklopedi Nurcholis Madjid
di dalamnya terselip semacam kritik memberikan respons kepada gejala kepada modernisme lama. Kaum baru di Indonesia, yaitu tumbuh- modernis di Indonesia diwakili nya kelompok terpelajar akibat dari dengan baik sekali oleh orang-orang introduksi pendidikan Belanda Masyumi—terutama peran mereka pada permulaan abad ke-20 ini. memperkenalkan pendidikan mo- Kita tahu bahwa pada permula- dern Barat. Oleh karena itu, dalam an abad ini ada kebijakan Belanda modernisme dengan sendirinya yang disebut Politik Etis akibat terdapat unsur Westernisme; ham- adanya desakan-desakan kaum pir tidak ada orang yang disebut humanis di negerinya sendiri, modernis yang tidak memiliki latar terutama kaum sosialis. Inti desakan belakang pendidikan modern dalam itu adalah agar pemerintah kolonial arti Barat. Belanda tidak memperlakukan Orang-orang Muhammadiyah rakyat jajahannya terlalu eksploita- bisa digolongkan sebagai kaum mo- tif, dan hendaknya mereka diberi dernis karena ketika Ahmad Dahlan kesempatan untuk ikut serta di da- mempunyai ide mendirikan Mu- lam peradaban Barat. Maka ber- hammadiyah, beliau mempunyai dirilah sekolah-sekolah Belanda. akses kepada beberapa bacaan Berbeda dengan motivasi semula tertentu yang waktu itu agak langka yang dibawa dari negeri Belanda, rea- di Indonesia, yaitu tafsir-tafsir kaum lisasinya di sini ternyata kurang etis, modernis di Mesir, terutama tafsir terlihat dari masih diterapkannya Al-Manâr karya Rasyid Ridla. Ba- politik diskriminatif yang sangat ketat. nyak anekdot mengenai Kiai Dahlan Karena itu penduduk Hindia Belanda berkenaan dengan tafsir Al-Manâr dibagi menjadi empat: pertama, kulit ini, misalnya bahwa beliau mencuri- putih; kedua, Timur Asing; ketiga, curi membaca kitab tafsir itu karena kaum elite tradisional yang dikenal kalau ketahuan akan dikutuk. Sebab sebagai kaum priyayi; dan keempat, waktu itu, bahkan juga sampai rakyat. Dan ini mempunyai refleksi di sekarang—tafsir Al-Manâr masih dalam sekolah-sekolah yang kemudian kontroversial, artinya masih banyak didirikan. Untuk kulit putih, sekolah- kalangan Islam yang tidak mau nya ialah ELS (Elithis Lagers School) menerimanya. untuk sekolah dasar Eropa; kemudian Itu dari segi ajaran, atau, kata- untuk Timur Asing ada sekolah-seko- kanlah, dari segi akses kepada ajar- lah sendiri, meskipun tidak terlalu an atau ide. Tetapi, secara sosio- banyak, misalnya HCS (Holand logis, sebetulnya Kiai Dahlan itu Chinesses School), juga ada Holand
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 417
Arabish School, sehingga tidak heran yaitu HIS Muhammadiyah, MULO kalau kemudian banyak orang Arab Muhammadiyah, bahkan juga “Sun- menjadi menteri; untuk golongan day School with Qur’an”, dan sebagai- priyayi tentu saja ada HIS (Holand nya. Tegasnya, semua program-prog- Indishe School); lalu untuk rakyat ialah ram pendidikan Muhammadiyah SR (Sekolah Rakyat). pada mulanya Belanda. Kebijakan diskriminatif itulah yang kelak menimbulkan respons terutama dari kalangan Islam me- lalui para ulama, sehingga men- CINTA DAN BENCI dirikan pesantren. Pesantren, ter- masuk di wilayah konsentrasinya Mencintai dan membenci adalah yang paling besar, yaitu kompleks bagian yang amat nyata dari hidup. Jombang-Kediri, hampir semuanya Mustahil seseorang tidak mencintai berdiri pada awal abad ke-20. sesuatu dan tidak pula membenci Tebuireng yang paling hebat nama- sesuatu yang lain. Termasuk cinta dan nya itu masih kalah tua dari pabrik benci kepada sesama manusia. De- gula yang ada di sebelahnya. Arti- ngan cinta yang “membara”, orang nya, ketika para santri sedang be- terdorong untuk berbuat positif yang lajar mengaji di Tebuireng dengan besar, yang dalam keadaan biasa semangat melawan Belanda, di se- mungkin dia tidak sanggup melaku- belahnya adalah orang-orang Belan- kannya. Tapi mungkin juga karena da yang justru sedang main tenis. cinta itu pula dia berbuat sesuatu Jadi, respons pertama ialah bah- yang amat negatif, yang ditujukan wa penentangan itu menghasilkan kepada sesuatu atau seseorang yang para ulama, karena memang mereka dianggap menghalangi cintanya. Se- secara tradisional selalu menempuh baliknya, karena dorongan kebencian politik nonkooperatif. Tetapi kemu- yang memuncak, seseorang mampu dian dampaknya adalah tumbuhnya melakukan hal-hal negatif yang luar kesalehan-kesalehan simbolik, seperti biasa kejinya, seperti, misalnya, pem- “celana itu haram”, “dasi itu haram”, binasaan orang yang dibencinya. dan seterusnya. Respons kedua ialah Setiap hari dapat dibaca berita-berita seperti yang ditunjukkan oleh Kiai tentang ekses kebencian ini. Namun Dahlan, yaitu melakukan—katakan- tidak mustahil kebencian dapat men- lah—akomodasi kreatif. Maka Mu- jadi sumber motivasi untuk melaku- hammadiyah mendirikan sekolah kan tindakan-tindakan yang sangat yang pertamanya dengan program- terpuji, seperti kebencian seseorang program yang semuanya Belanda, kepada musuh bersama dalam suatu
418 Ensiklopedi Nurcholis Madjid
bangsa yang membuatnya menjadi rasaan cinta dan benci yang keliru pahlawan yang gagah berani. itu pun keliru bagi diri sendiri dan Jadi, cinta dan benci termasuk bagi orang lain. sumber motivasi manusia melakukan Karena itu agama memperingat- sesuatu, yang positif dan yang negatif. kan, kalau membenci sesuatu periksa- Dan di sinilah pangkal persoalannya. lah, jangan-jangan dia mengandung Seandainya cinta dan benci itu hanya kebaikan untuk kita. Dan kalau men- mendorong untuk berbuat baik saja, cintai sesuatu, juga telitilah kalau- maka tidak ada kalau dia justru masalah. Tapi ka- berbahaya bagi rena juga bisa kita. Peringatan mendorong per- Ilahi itu dikaitkan buatan negatif, dengan masalah maka agama kita perang (Q., 2: memperingatkan 216). Peringatan supaya berhati- serupa juga di- hati. berikan dalam Masalahnya kaitannya dengan ialah, tidak se- masalah perjodoh- mua cinta dan benci kita mencapai an (Q., 4: 19), yaitu hendaknya ja- tingkat yang bisa membenarkan ngan terlalu mudah melepaskan terjadinya peperangan (Arab: qitâl jodoh kita, betapapun kita merasa “saling membunuh”) patriotik, benci kepadanya pada suatu saat, seperti nilai cinta kepada Tanah Air sebab mungkin justru dia membawa dan benci kepada musuhnya. Apa- kebaikan dari Allah di saat yang lain. lagi cinta dan benci dalam skala Dan dikatakan dalam sebuah syair kecil, dan pada tingkat hubungan Arab: “Ahbib habîbaka hawnan mâ, pribadi. Tidak jarang kita men- ‘asâ an yakûna baghîdlaka yawman cintainya dan membenci secara salah mâ” (“Cintailah kekasihmu sekadar- atau salah sasaran. Sesuatu yang nya saja, kalau-kalau suatu hari dia seharusnya kita benci, kita cintai; menjadi seterumu. Dan bencilah se- dan yang seharusnya kita cintai kita terumu sekadarnya saja, kalau-kalau benci. Maka, bisa jadi hari ini kita suatu hari dia menjadi kekasihmu”). mencintainya, lain kali kita mem- Hendaknya tidak disalahpahami. bencinya. Sebaliknya kita benci Maksud itu semua bukanlah peng- kepada sesuatu, kelak berbalik kita ajaran agar kita menjadi orang yang mencintainya. Ini berarti bahwa tin- tidak konsekuen, apalagi menjadi dakan-tindakan kita berdasarkan pe- oportunis. Tetapi hendaknya dalam
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 419
masalah cinta dan benci itu kita se- keagamaan (Islam) yang lebih me- lalu menimbang dengan baik, agar luas. kelak tidak menyesal. Jadi cinta dan Karena itu, jika harus disebutkan benci pun hendaknya jangan habis- kegunaan utama pembahasan ini, habisan! maka kegunaan itu ialah sebagai bagian dari usaha bersama untuk mendorong lebih jauh kecenderungan positif tersebut. Dengan begitu diharapkan CINTA KASIH ANTARSESAMA secara berangsur kita dapat mewujud- Pembicaraan tentang agama Islam kan dalam kenyataan berbagai angan- kecuali jika dibatasi hanya pada hal- angan mengenai umat atau masyarakat hal yang sama sekali normatif belaka Islam yang mendekati gambaran da- dengan tingkat idea- lam Kitab Su- lisasi sejarah Islam ci sebagai “ru- yang tinggi pasti hamâ’u bayna Menyantuni yatim piatu dan orang melibatkan pembi- miskin dianjurkan tidak hanya se- hum” (saling caraan tentang ber- panjang bulan puasa, tetapi juga cinta kasih an- bagai skisme atau terus dapat berkesinambungan se- tarsesamanya). perpecahan dalam hingga kepekaan batin terus ter- Tetapi berba- agama itu. Kesada- pelihara. gai penga- ran akan adanya skis- laman me- me itu akhir-akhir ini, sebagaimana nunjukkan bahwa keadaan itu tidak telah sering dibicarakan, muncul akan tercipta jika kita tidak memiliki dengan kuat di kalangan kaum Mus- cukup kedewasaan dalam sikap keber- lim Indonesia khususnya dan dunia agamaan kita, dan dalam memandang umumnya karena adanya Revolusi keberagamaan “orang lain” (dalam Iran pada 1979. Dengan menge- pengertian yang seluas-luasnya). sampingkan beberapa perorangan Termasuk ke dalam makna kedewasaan atau kelompok yang agaknya meng- itu, kiranya, ialah kesediaan dan alami kesulitan besar untuk “meng- kemampuan untuk melihat berbagai akomodasi” kenyataan-baru berupa kenyataan sejarah secara proporsional, peranan amat mengesankan dari dengan mengakui dan mema- kaum Syi’ah dalam percaturan ke- sukkannya ke dalam hitungan ber- islaman internasional sekarang ini. bagai faktor sejarah sebagai hal yang Revolusi Iran bagi sebagian orang- ikut menentukan apa yang telah orang Muslim menawarkan semacam terjadi, dan apa yang sedang dan bakal “hikmah terselubung” (blessing in terjadi. disguise) berupa cakrawala pandangan
420 Ensiklopedi Nurcholis Madjid
CINTA SEBAGAI FITRAH pada zaman kita sekarang membuat sebagian orang melangkah mundur Tujuan berkeluarga ialah men- dari kejelasan moral. Karena takut capai kualitas hidup sakinah yang terlibat jauh dalam sesuatu apa berpangkal dari cinta kasih yang pun, maka sebagian orang mene- tulus antara dua pribadi dari dua kankan pentingnya sekadar “saling jenis. Membina hubungan yang memerhatikan”. Karena tidak se- akrab antara pria dan wanita itu padan dengan makna mendalam dalam kehidupan manusia adalah ajaran pernikahan, mereka kemu- kenyataan fitrah yang amat penting. dian cukup puas dengan “kumpul” Pernikahan adalah cara yang alami semata. Mereka mengejar “peme- dan wajar untuk mewujudkan ke- nuhan diri” dan “komitmen”, na- cenderungan alami seorang lelaki mun mereka selalu dibayangi oleh kepada seorang perempuan secara kenyataan bahwa sekadar omongan timbal balik, dan untuk mem- tidak akan banyak berfaedah, dan bangun keluarga. Karena itu, per- bahwa yang mereka sebut sebagai nikahan yang setia berada dalam “komitmen” itu mudah menguap santunan Allah dan perlindungan- seperti air ditelan gurun. Nya, karena pernikahan yang setia Perkawinan yang baik adalah itu sesungguhnya dibuat dan di- sebuah ikatan seumur hidup, yang tegakkan di bawah nama-Nya. Kita disahkan oleh Tuhan. Perkawinan camkan firman suci berikut, Wahai memerlukan sesuatu yang lebih sekalian umat manusia! Bertakwalah banyak daripada sekadar “peduli”, kamu sekalian kepada Tuhanmu yang “pemenuhan diri”, dan “komitmen”. telah menciptakan kamu dari satu Perkawinan memerlukan adanya ke- jiwa kemudian dari satu jiwa itu sadaran tentang kehadiran Tuhan diciptakan oleh-Nya jodohnya, dan dalam hidup manusia, kehadiran dari pasangan dua jiwa itu dikem- Sang Maha Pencipta yang akan mem- bangbiakkan banyak lelaki dan bimbing kita ke jalan yang lurus, perempuan. Bertakwalah kamu se- jalan kebahagiaan sejati dan abadi. kalian kepada Allah, yang dalam Perkawinan menuntut agar masing- nama-Nya kamu bermohon, dan masing kita jujur kepada diri sendiri, jagalah hubungan kasih sayang (tali kepada jodoh kita masing-masing, kekeluargaan). Sesungguhnya Allah dan kepada Tuhan. Maka berkenaan Maha Mengawasi atas kamu sekalian dengan hal itu Rasulullah Saw. (Q., 4: 1). biasanya akan membaca firman Allah Banyak ahli mengatakan bahwa dalam Al-Quran, Wahai sekalian paham kenisbian yang berlebihan orang beriman! Bertakwalah kepada
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 421
Allah, dan berkatalah dengan per- CIRI-CIRI KULTUS kataan yang benar. Maka Allah akan membetulkan untukmu amal per- Masalah kultus dewasa ini telah buatanmu, dan akan mengampuni menjadi sasaran kajian ilmiah yang segala dosa-dosamu. Barangsiapa taat melibatkan berbagai disiplin, khu- kepada Allah dan Rasul-Nya maka susnya antropologi, sosiologi agama, sungguh telah memperoleh keber- teologi, psikologi, dan lain-lain. untungan yang agung (Q., 33: 70- Kajian-kajian itu telah menghasil- 71). kan banyak bahan bacaan, termasuk Jujur kepada diri sendiri, jujur yang berupa buku-buku, antara kepada pasangan hidup dan jujur ke- lain Cults that Kill, Probing the pada Allah. Ikhlas tulus dan murni. Underworld of Occult Crime oleh Jujur kepada pasangan hidup, karena Larry Kahaner (New York: Warner pasangan hidup atau jodoh adalah Books, 1989), Cults, Converts and “pakaian”, dan suami istri adalah pa- Charisma oleh Thomas Robbins kaian satu untuk lainnya. Allah ber- (London: Sage Publications, 1988), firman, Mereka (para istri) itu adalah Fanaticism, a Historical and Psycho- pakaian untuk kamu, dan kamu analytical Study oleh André Haynal (para suami) adalah pakaian untuk dkk. (New York: Schocken Books, mereka (Q., 2: 187). 1980), Cults in America oleh Willa Sebagai pakaian satu untuk lain- Appel (New York: Holt, Rinehart nya, maka suami dan istri memer- and Winston, 1983), The Guru lukan sikap saling membantu, saling Papers, Masks of Authoritarian Power mendukung, saling melindungi, oleh Joel Kramer dan Diana Alstad dan saling mencocoki sebagaimana (Berkeley: North Atlantic Books, pakaian mencocoki tubuh. Dan 1993), dan Massacre at Waco, Texas, tujuan kita berpakaian adalah se- The Shocking True Story of Cult kaligus untuk perhiasan dan perlin- Leader David Koresh and the Branch dungan badan. Sebagai perhiasan, Davidians oleh Clifford L. Line- suami atau istri saling menunjukkan decker (New York: St Martin’s rasa santun, cinta-mencintai, dan Press, 1993). Semua buku itu da- memperlihatkan kebahagiaan; dan lam kajiannya tentang kultus meng- sebagai perlindungan, masing- arah kepada pencirian umum gejala masing suami dan istri berkewaji- penyimpangan keagamaan, yakni: ban saling menjaga nama, kehor- 1. Kultus sebagai bentuk pemujaan matan, dan hak-hak pribadinya. selalu berpusat kepada otoritas pribadi sang pemimpin. Ia men- cekam para pengikutnya se-
422 Ensiklopedi Nurcholis Madjid
hingga tumbuh mindset kepatuh- berapa anggota polisi di Amerika an, ketundukan, dan ketergan- yang terlibat langsung dalam tungan kepadanya yang sangat usaha mengatasi masalah ini kuat. menggambarkan masalah ke- 2. Karenanya, kultus selalu mem- jahatan kultus sebagai berikut: bentuk sebuah komunitas “orang yang percaya” dengan pola orga- Kejahatan okultisme mungkin me- nisasi yang ketat, yang sedikit rupakan bidang yang paling sulit sekali memberi kemungkinan dalam tugas kepolisian hari ini. anggotanya untuk keluar. Anda tidak mendapatkan kasus 3. Gabungan antara otoritarianisme sederhana dengan tersangka yang sang pemimpin dengan pola ke- jelas. Anda akan dapati sedikit organisasian yang ketat meng- demi sedikit, bukti yang menemui hasilkan sebuah gerakan penuh jalan buntu, kesaksian yang selalu rahasia (cabbalistic), yang meng- mencurigakan dan kejahatan anut pandangan perlunya men- demikian liar dan menjijikkannya jaga “kesucian” kelompok de- sehingga bahkan kebanyakan opsir ngan menghindar dari kontak polisi pun tidak mau mempercayai dengan pihak lain, khususnya bahwa hal semacam itu ada. kontak yang bersangkutan de- Semua agama okultisme ini ber- ngan masalah ajaran. Kontak kembang menjadi buruk ketika dengan pihak lain dipandang orang tidak lagi puas untuk hidup sebagai sumber “polusi” kepada dalam lingkungan yang mereka kemurnian ajaran mereka. ciptakan sendiri. Tidak cukup ha- 4. Maka tidak heran banyak kultus nya mempunyai kekuasaan ter- yang kemudian mengembangkan hadap diri mereka sendiri, mereka pandangan-pandangan dan si- ingin mengontrol langit dan juga kap-sikap antisosial, dari peno- sesamanya. Jika kebutuhan ke- lakan membayar pajak (seperti pada kekuasaan yang lebih ba- kasus-kasus Moonisme dan ke- nyak itu tumbuh, maka ber- lompok Bhagwan Shri Rajneesh) tambah pula kejahatan okultisme. sampai kepada penggunaan Ia menarik orang-orang yang kekerasan semisal pembunuhan tidak puas; mereka menginginkan (seperti kasus Satanisme dan kekuasaan yang lebih banyak. New Nation). Semakin Anda berkuasa, semakin 5. Karena faktor-faktor tersebut itu, banyak orang yang dapat Anda maka kejahatan oleh kultus sulit kuasai, dan pada urutannya sekali dilacak dan diatasi. Be- Anda pun semakin berkuasa.
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 423
6. Banyak kultus mengajarkan pan- Maka tampak jelas bahwa inti dangan dunia yang bersemangat dari kultus, sebagaimana ditunjuk- apokaliptik (dunia akan segera bi- kan perkataan “kultus” itu sendiri, nasa atau kiamat), terkadang ialah otoritarianisme seorang tokoh dengan ra- pemimpin, keta- malan yang atan dan keter- pasti tentang gantungan para Setiap orang diminta sesuai dengan kapan hal itu kemampuannya, dan kepada se- pengikut kepada- bakal terjadi tiap orang diberikan sesuai dengan nya, dan, akibat- (seperti pada kebutuhannya. nya, perampasan kasus ajaran kemerdekaan dan James Jones dari kultus People’s kebebasan pribadi. Temple). Karena itu, banyak ajaran kultus yang juga mengandung “alarmisme”, yaitu peringatan ter- hadap bahaya zaman yang bobrok, CITA-CITA KEADILAN dan janji keselamatan yang pasti kepada siapa saja yang mau ber- Penting sekali kita sadari dan ke- gabung dengan mereka. tahui, bahwa adanya tensi moral itu 7. Pandangan apokaliptik dan tidak hanya menjadi monopoli ma- alarmisme biasanya bergandeng- syarakat-masyarakat kapitalis, atau an dengan messianisme atau masyarakat “kapitalis malu-malu” mileniarisme, yaitu pandangan (cemooh yang dilontarkan Dr. Arief hidup yang disemangati oleh Budiman untuk sistem kita di Orde penantian yang penuh percaya Baru ini). Seperti dikatakan oleh akan datangnya juru selamat Julius Nyerere—seorang tokoh so- dari langit (gaib, meskipun tam- sialis-humanis paling terkemuka di pil dalam bentuk manusia). Afrika—negeri-negeri komunis pun (Misalnya, gerakan Mbah Suro menunjukkan gejala-gejala ber- di perbatasan Jawa Tengah-Jawa tingkah laku seperti kaum kapitalis. Timur pada saat-saat berakhir- Bahkan mereka itu, menurut nya Orde Lama memiliki ciri Harrington, tidak hanya melakukan kultus yang sangat kuat, dengan penindasan ekonomi dan kekayaan semangat messianisme dan mile- material belaka seperti masyarakat niarisme rakyat di kalangan kapitalis, tetapi juga melakukan pe- orang Jawa yang sudah terkenal, rampasan hak kebebasan politik ne- yaitu paham dan harapan akan gara-negara “satelit”. Dalam kaitan tampilnya “Ratu Adil”). ini Nyerere menyatakan, “Negeri-
424 Ensiklopedi Nurcholis Madjid
negeri Sosialis, tidak kurang dari annya. Keraguan ini bisa diatasi se- negeri-negeri kapitalis, bersiap-siap telah secara langsung dia mengha- untuk bertingkah laku seperti juta- dapi kemungkinan bahwa keragu- wan—yaitu menggunakan jumlah annya itu mungkin berguna, na- berjuta-juta untuk menghancurkan mun selanjutnya dia berkesimpul- “jutawan” yang lain, dan jutawan an bahwa keraguannya itu tak ber- yang lain itu tidak mesti seorang dasar. Jalan ke arah pengetahuan jutawan kapitalis—terdapat ke- tentang hal yang baik lebih terbuka mungkinan yang sama untuk men- untuk orang yang “mengatasi”— jadi “jutawan” sosialis. Dalam per- bukannya “menindas”—keraguan- kataan lain kekayaan sosialis se- nya sendiri. Kalau kita hanya ber- karang menenggang kemiskinan, pura-pura bahwa kita tidak ragu, yang kemiskinan itu adalah lebih- kita tidak dapat mengatakan de- lebih lagi suatu kejahatan yang tak ngan pasti tentang apa yang harus terampuni ... jangan lupa bahwa kita katakan jika memang mempu- negeri-negeri kaya ... juga bisa di- nyai keberanian untuk secara lang- temukan pada sisi lain pembagian sung berhadapan dengan permasa- antara negeri-negeri kapitalis dan lahan dilematis. Tetapi sebaliknya, sosialis.” sikap ragu yang total dan sempurna Semua keterangan di atas me- juga tidak mungkin. Jika kita mem- mang dapat menimbulkan kebim- buang begitu saja keyakinan kita bangan dan rasa tidak pasti. Tetapi, yang ada sekarang, maka bagaimana barangkali benar jika dikatakan kita bisa membuat hidup ini ber- bahwa lebih baik bimbang daripada makna, dan bagaimana kita mem- berpasti-pasti (assertive), namun ter- peroleh dorongan batin yang sejati nyata salah. Seperti dikatakan untuk mencari pemecahan masalah? Ackerman, di satu pihak, seseorang Maka persoalan pokoknya selalu barangkali menindas keraguan sen- sama untuk setiap cita-cita besar diri, dengan sikap menolak untuk dan luhur. Tidak seorang pun bisa mempertimbangkan apakah sung- berharap akan menemukan pe- guh pandangannya itu beralasan. mecahan sederhana bagi masalah Tetapi, dengan sikap ini berarti dia tarik-menarik antara dorongan menutup sama sekali kemungkinan alami untuk memenuhi keinginan untuk dirinya dari mendapatkan diri sendiri dan tuntutan ideal jawaban dan solusi persoalannya se- untuk mewujudkan keadilan sosial. cara benar atau secara lebih tepat. Dalam masyarakat Pancasila pun, Di pihak lain, seseorang barang- diharuskan adanya sikap realistis kali “mengatasi” (transcend) keragu- untuk menghadapi kenyataan ini.
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 425
Jika pihak si “kuat” senantiasa ter- kepada rakyat. Sebagai cita-cita res- gelincir pada sikap-sikap pembelaan mi yang terkandung dalam kon- diri tanpa memerhatikan segi-segi stitusi, maka yang pertama kali ber- dasar pembenaran—yakni, tanpa kewajiban mengembangkannya peduli kepada cita-cita luhur ke- ialah mereka yang memperoleh ke- sepakatan bersama—dan jika saja si percayaan rakyat untuk menge- “lemah” tetap saja bermimpi untuk mudikan kapal Republik, yaitu pe- suatu saat ganti menindas kaum pe- merintah beserta semua unsurnya. nindas, maka cita-cita keadilan so- Setelah kita semua menyakini sial dalam kerangka keseluruhan keadilan sosial sebagai nilai dan cita- Pancasila itu sendiri mungkin tidak cita, maka tinggallah memikirkan akan menjadi kenyataan. Yang di- bagaimana melaksanakannya. Dan perlukan di sini ialah bagaimana karena cita-cita itu tidak merupakan kita mampu mentransformasi dile- monopoli kita sendiri, bangsa Indo- ma moral kita menjadi sumber daya nesia, melainkan akhir-akhir ini cipta, untuk menciptakan pola ke- juga merupakan bahan pembahasan hidupan yang memungkinkan pe- yang terhormat di kalangan bangsa- nyusunan sistematis berbagai ke- bangsa di dunia, maka sekarang nyataan yang tidak selalu berse- banyak buku dan karangan dibuat suaian di depan kita. Dengan be- orang yang mencoba menjelaskan gitu—melalui usaha masing-masing cara-cara mewujudkan keadilan pribadi kita meskipun dengan cara- sosial itu. Tetapi, George Bernard cara yang masih belum sempurna— Shaw menasihatkan agar kita tidak kita bisa mencari kunci jawaban membaca sebaris pun buku-buku atas misteri kebebasan pribadi. dan karangan-karangan itu, sebelum mendiskusikannya dengan kawan- kawan terdekat kita sendiri, untuk kemudian mengambil kesimpulan sebaik mungkin tentang bagaimana CITA-CITA KEADILAN SOSIAL seharusnya kekayaan nasional dibagi Tentang keadilan sosial bagi di antara seluruh rakyat di dalam seluruh rakyat, kita semua telah suatu negara beradab dan terhor- mengetahui kedudukan cita-cita itu mat. dalam kehidupan bernegara kita. Ia Hal demikian itu terjadi, karena merupakan sumber tujuan sebenar- setiap pikiran tentang pelaksanaan nya Republik yang merdeka ini, cita-cita itu tidak lebih daripada dan merupakan sumber semangat pikiran. Dan pikiran orang-orang bagi mereka yang hendak berdarma lain belum tentu lebih baik dari-
426 Ensiklopedi Nurcholis Madjid
pada pikiran-pikiran kita sendiri, tidak ada polisi yang dapat segera dan begitu pula sebaliknya. Berapa- dihubungi dan ancaman hukuman kah kita harus memperoleh bagian penjara yang selalu terbayang. dari harta kekayaan yang ada ini, Salah satu hal yang dapat kita dan berapa pula yang harus di- pikirkan perubahannya ialah pola- peroleh tetangga kita? Bagaimana pola dan value judgement tentang jawabannya terserah pada Anda bagaimana kita menggunakan ke- sendiri. kayaan, sekalipun kekayaan itu ada- Karena menjawab pertanyaan lah milik sah kita sendiri. Sebagai tersebut bukanlah suatu hal yang contoh sederhana, kita memiliki mudah, maka kita harus terlebih kekayaan sebesar seribu rupiah (di dahulu membersihkan benak kita sini harus dianggap bahwa mem- dari gambaran yang tertanam sejak punyai seribu rupiah sudah terma- masa kanak-kanak, bahwa lembaga- suk kaya), maka menurut rasa ke- lembaga di mana kita hidup se- adilan sosial, kekayaan sebesar itu karang ini, termasuk cara-cara yang dapatkah kita pergunakan untuk sah dalam membagikan pendapat berbelanja bagi kebutuhan diri dan mengizinkan seseorang memi- sendiri dan keluarga, seluruhnya liki harta, adalah sesuatu yang me- atau kurang dari seribu rupiah? mang sudah semestinya terjadi se- Atau bagaimana jika suatu cara lain cara alamiah sebagaimana halnya dapat diperoleh? udara di sekeliling kita. Hal itu Di atas telah disebutkan tentang demikian, karena pola-pola yang value judgement. Memang, suatu melembaga itu kita dapati di mana- pola penggunaan harta menyangkut mana—kemudian kita anggap se- tata nilai seseorang. Karena itu, hal bagai sesuatu yang sudah sewajarnya tersebut tidak selalu berhubungan bahwa hal-hal itu memang telah dengan persoalan benar salah, te- ada dan harus ada untuk selama- tapi terutama menyangkut rasa tata lamanya—timbul dengan sendiri- hormat dan tidak terhormat, baha- nya. gia dan tidak bahagia. Umpamanya, Ini adalah suatu kekeliruan yang jika kita berpandangan bahwa ke- berbahaya. Lembaga-lembaga itu hormatan dan kebahagiaan terletak sepenuhnya dapat diubah. Dan pada kekayaan yang tampak dan memang, mereka berada dalam pro- dapat dilihat orang lain (lebih-lebih ses perubahan terus-menerus sepan- jika mampu menerbitkan rasa iri jang masa. Pola-pola tersebut tidak hati pada mereka), maka sudah akan diikuti atau ditaati oleh tentu pola penggunaan harta yang “orang-orang baik” sekalipun jika kita anut ialah pola penggunaan
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 427
harta yang maksimal. Bahkan berbahayanya bagi cita-cita masya- mungkin akan berusaha menun- rakat adil dan makmur. Jika kita jukkan kekayaan lebih dari kemam- pelit pada diri sendiri, tentunya kita puan kita sendiri, sehingga penge- akan lebih pelit lagi kepada orang- luaran menjadi lebih besar daripada orang lain khususnya kepada pihak pemasukan, sekalipun menurut yang paling memerlukan perhatian ukuran masyarakat, sebetulnya kita dalam rangka mewujudkan keadilan termasuk kaya dan mampu. Pola sosial, yaitu kaum tak mampu. Jika penggunaan har- semua orang ka- ta yang amat ya menganut po- konsumtif itu, Keterikatan manusia dengan Tuhan la ini, maka usa- oleh para ahli melalui perjanjian primordial se- ha-usaha di bi- disebut (dalam belum lahir (Q., 7: 171) secara dang sosial tidak alami menuntut manusia untuk istilah asing) de- berbakti. akan berjalan, se- monstration ef- perti panti-panti fect. Mereka mensinyalir bahwa hal asuhan, rumah-rumah perawatan itu merupakan halangan terbesar orang sakit, wisma penyantunan dalam usaha mewujudkan ma- orang-orang cacat, dan lain-lain. syarakat “adil dan makmur”. Dan Dengan demikian, kekayaan yang memang, kita tidak sulit untuk me- ada di tangan orang-orang penganut ngetahui ketidakbenaran pola itu, demonstration effect akan kehilangan sebab tidak sesuai dengan “hati fungsi sosialnya, karena habis untuk nurani” kita sendiri. Sayangnya, menuruti nafsu pamernya sendiri. dalam masyarakat terdapat kecen- Begitu pula, harta itu pun akan derungan yang mendorong semakin kehilangan fungsi sosialnya di kuatnya pola demonstration effect, tangan orang-orang pelit, karena khususnya bagi mereka yang untuk harta itu disimpannya rapat-rapat pertama kalinya menikmati apa untuk memuaskan nafsu meng- artinya merdeka yang berupa ke- hitung-hitung harta dan menum- leluasaan dan fasilitas-fasilitas. Pada- puk-numpuknya, seakan-akan ia hal demonstration effect akan men- akan hidup kekal dengan hartanya dorong seseorang untuk memper- itu. kaya diri sendiri dengan merugikan orang lain. CITA-CITA KEADILAN SOSIAL Tetapi, tidaklah berarti bahwa DALAM ISLAM hal sebaliknya sama sekali adalah baik. Sebab, kepelitan dalam ben- Suatu cita-cita di bidang eko- tuknya yang ekstrem, tidak kurang nomi adalah salah satu yang amat
428 Ensiklopedi Nurcholis Madjid
jelas dalam Kitab Suci. Cita-cita itu, produktif dan egois dengan jelas menurut ungkapan jargon modern, sekali dinyatakan dalam Q., 9: 34- boleh disebut sebagai suatu cita-cita 35: Wahai orang-orang yang ber- tentang keadilan sosial. Adanya iman, sesungguhnya banyak dari cita-cita itu dapat kita rasakan de- kalangan para rahib dan pertapa itu nyut nadinya yang kuat dalam benar-benar memakan harta manu- tema-tema yang menandai surat- sia dengan cara yang tidak benar dan surat atau ayat-ayat yang semuanya menyimpang dari jalan Allah. Ada- termasuk yang pun mereka yang mula-mula di- menimbun emas turunkan kepada dan perak dan ti- Rasulullah. Ke- dak mengguna- prihatinan Nabi kannya di jalan mengenai masya- Allah, maka peri- rakat Makkah, se- ngatkanlah mere- bagaimana terpa- ka itu dengan ada- hami dari tema- nya siksa yang pe- tema tersebut, dih. Yaitu suatu ialah politeisme ketika harta (emas dan kezaliman (ketidakadilan) dan perak) itu dipanaskan dalam api sistem ekonominya. Politeisme neraka, kemudian diseterikakan dipandang sebagai dosa yang tak kepada kening, lambung dan pung- terampuni (Q., 4: 48 dan 116), gung mereka, (lalu dikatakan kepada karena ia merupakan kejahatan ter- mereka): “Inilah yang kamu tumpuk besar manusia kepada dirinya sen- untuk kepentingan diri kamu sendiri diri (Q., 31: 13). (di dunia), maka sekarang rasakan- Tingkah laku ekonomi yang lah (akibat) harta yang dulu kamu tidak menunjang, apalagi yang tumpuk itu”. menghalangi, terwujudnya keadilan Firman itu dikutip karena, secara sosial dikutuk dengan keras, bahkan dramatis, melukiskan tema antike- agaknya tidak ada kutukan Kitab tidakadilan ekonomi yang ada da- Suci yang lebih keras daripada lam Islam. Semangat ini sebetulnya kutukan kepada pelaku ekonomi berjalan sejajar dan konsisten de- yang tidak adil. Selain dapat dirasa- ngan semangat yang lebih umum, kan dalam, antara lain, ekspresi yaitu keadilan berdasarkan persa- surat Al-Takâtsur (Q., 102) dan Al- maan manusia (egalitarianisme). Humazah (Q., 104) suatu kutukan Bahkan dalam agama-agama mono- kepada sikap ekonomi yang tidak teis, egalitarianisme itu, dibanding
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 429
dengan agama-agama lain, bersifat yang diambil dari pengolahan motif radikal. Dampak semangat itu tidak bunga-bungaan, daun-daunan, dan hanya terasa dalam bidang yang poligon-poligon. menjadi konsekuensi langsungnya, Tapi ada titik rawan (crucial) di yaitu ekonomi, tapi juga di bidang sini. Yaitu, bahwa seni abstrak jus- budaya, umumnya, dan seni, khu- tru berkembang dalam kalangan susnya. Islam, demikian pula agama penduduk kota (urban), karena Yahudi dan Kristen Klasik, tapi juga lingkungan hidup mereka yang le- Zoroastrianisme (Majusi, khusus- bih bebas dari mitos alam (tidak se- nya Mazdaisme), dikenal dengan perti para petani). Suatu pandang- sikapnya yang antigambar (ikono- an sosiologis bahwa Islam adalah klasme), terutama antigambar rep- gejala kota, tidaklah terlalu meleset, resentasional yang bersifat simbolis yang juga bisa dilihat dari sudut dan emblematis, apalagi yang magis gaya seninya. Namun seni, tentu (yaitu setiap gambar yang meng- saja, hanyalah salah satu ekspresi ungkapkan suatu mitologi kepada dari keseluruhan semangat Islam. alam). Salah satu ide dasar sikap itu Dan semangat itu juga diekspresi- ialah bahwa magisme menghalangi kan dalam bidang lain. Di bidang manusia dari mencapai keadilan ekonomi, ekspresi Islam sebagai berdasarkan persamaan dan ber- gejala kota ialah merkantilisme, se- dasarkan kenyataan-kenyataan yang mangat dagang. Ini kemudian di- terawasi (terkontrol). Kita menge- tunjang oleh posisi geografis negeri- tahui bahwa penyelesaian yang di- negeri Timur Tengah dan kondisi- berikan oleh peradaban Islam ke- nya. Dan Makkah adalah “minia- pada semangat ikonoklastis ialah tur” posisi dan kondisi itu, yang di pengembangan seni kaligrafi dan zaman Nabi merupakan sebuah arabesk. Kaligrafi mengekspresikan kota dagang yang amat makmur. paham ketuhanan yang abstrak (dalam arti, Tuhan yang tidak bisa dilukiskan), dengan menekankan pernyataan diri Tuhan melalui CIVIL SOCIETY wahyu. Jadi, kaligrafi kebanyakan dicurahkan untuk mengekspresikan Banyak yang mengatakan bahwa kekuatan wahyu itu. Sedangkan icon kecenderungan global de- arabesk merupakan pengembangan mokratisasi ialah civil society. Berha- rasa keindahan yang bebas dari dapan dengan penindasan di Ame- mitos alam, dan dilakukan dengan rika Latin, Eropa Selatan dan Timur, mengembangkan pola-pola abstrak civil society kerap dipandang ber-
430 Ensiklopedi Nurcholis Madjid
jasa dalam menghalangi rancangan pranata politik. Dengan kata lain, kekuasaan otoriter dan dalam me- kewargaan, dengan hak dan tang- nentang pemerintahan sewenang- gung jawabnya, adalah bagian utuh wenang. Walaupun begitu, civil dari pengertian civil society. Ke- society tidaklah menumbangkan pe- wargaan memberi landasan masya- merintahan, yang jika dilanda ko- rakat madani. Menjadi bagian dari rupsi merajalela dalam kalangannya keseluruhan adalah prasyarat bagi sendiri dan kehilangan pijakan keseluruhan itu untuk menjadi legitimasinya, biasanya tumbang suatu masyarakat. Kalau tidak, ma- dari dalam. Civil society lebih me- syarakat tidak akan mempunyai ke- rupakan penerima manfaat (benefi- utuhan, bagaikan bejana yang ciary) ketimbang sebuah kekuatan penuh dengan onderdil-onderdil penghancur. yang terpisah-pisah. Karena itu, Lebih dari itu, civil society sering pribadi dalam civil society diakui diidealisasikan sebagai suatu kebai- hak-hak asasinya oleh negara, tapi, kan sempurna. Sama halnya dengan sebagai imbalan, ia dituntut me- semua gejala sosial, civil society dapat, nunaikan kewajibannya kepada dan sering, punya sisi-sisi buruk. negara. Semua pemerintahan, khu- Sikap mementingkan diri sendiri, susnya yang otokratis, cenderung prasangka, dan kebencian tidak meremehkan kewargaan, dengan jarang berjalan seiring dengan altru- menuntut dukungan warga dan isme, sikap adil, dan santun. Kiprah penampilan seremoni patriotik, civil society yang bebas tak terkekang namun pada saat yang sama hanya bukanlah suatu gagasan yang harus dalam ucapan menyatakan peng- disambut hangat, melainkan pikiran hargaan kepada hak-hak kewargaan. yang sungguh mengerikan. Setiap Ketika negara karena kegagalannya chaos akan mudah menjadi dasar telah kehilangan kepercayaan warga- pembenaran tampilnya orang kuat nya, kewargaan itu sendiri akan yang hendak mengatasinya, se- menjadi sasaran pengorbanan yang hingga civil society dengan kiprah pertama. Ketika legitimasi pemerin- bebas tak terkendali akan justru tahan runtuh, civil society juga menciptakan lawannya sendiri, yaitu terancam untuk mengalami frag- otoritarianisme seorang kuat. mentasi. Karena itulah tidak punya Adanya masyarakat madani atau makna apa-apa membicarakan civil civil society mengisyaratkan identitas society tanpa negara yang cukup yang dipunyai bersama, setidaknya tangguh. melalui persetujuan tidak langsung Civil society adalah lebih daripada tentang garis-garis besar batas-batas sekadar campuran berbagai bentuk
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 431
asosiasi. Pengertian civil society juga ngan baik, maka peningkatan civil mengacu kepada kualitas civility, society akan menjadi bermakna lebih yang tanpa itu lingkungan hidup so- daripada sekadar menciptakan dasar- sial akan hanya terdiri dari faksi-faksi, dasar demokrasi. Ia sendiri menjadi klik-klik, dan serikat-serikat rahasia milieu bagi kehidupan sosial yang yang saling menyerang. Civility me- sehat. ngandung makna toleransi, kesedia- Ketika kelompok-kelompok dan an pribadi-pribadi untuk menerima gerakan-gerakan muncul, biasanya berbagai macam pandangan politik tampil dalam bentuk gerakan pem- dan tingkah laku sosial; juga kese- bela hak-hak asasi dan perbaikan diaan untuk menerima pandangan harkat atau dignity kaum lemah atau yang sangat penting bahwa tidak se- tersisih. Gerakan seperti itu dengan lalu ada jawaban yang benar atas sua- sendirinya menegaskan klaim moral tu masalah. Dan penting sekali di- yang asasi, yaitu harkat kemanusiaan perhatikan ada tidaknya civility itu universal dan persamaan semua dalam diri serikat-serikat yang ada, orang. Karena klaim demikian itu selain dalam hubungan antara ber- benar-benar mendasar, maka tidak bagai serikat itu satu sama lain. mudah ditolak atau disanggah te- Ironisnya, kelompok-kelompok yang rang-terangan oleh para pemegang memperjuangkan demokrasi dan kekuasaan negara. Akibatnya, gera- nilai-nilai terpuji lainnya kerap tidak kan hak-hak asasi dan perbaikan har- mencerminkan nilai-nilai itu dalam kat kaum lemah boleh jadi menik- diri kalangan mereka sendiri ataupun mati kebebasan berkiprah yang lebih pribadi para tokohnya. besar daripada kekuatan-kekuatan Celakanya, civility adalah suatu oposisi atau kelompok-kelompok mutu yang banyak hilang di negara- yang menghendaki realokasi sum- negara berkembang. Mungkin suatu ber-sumber daya ekonomi melalui negara menjunjung tinggi kehidupan tuntutan pemerataan, misalnya. Ge- keserikatan (associational life) yang rakan hak-hak asasi dan pembelaan aktif, tapi cukup sering di negara itu martabat kaum lemah juga mungkin civil society dirongrong oleh kurang- lebih kebal terhadap kooptasi, ka- nya toleransi politik dan terkekang rena tuntutannya mungkin tidak oleh peraturan pemerintah yang se- mudah ditebus, dibayar, atau disuap wenang-wenang. Tidak adanya civi- dengan hak-hak istimewa atau pre- lity menimbulkan sikap ragu ten- vilisi tertentu, kedudukan, atau tang prospek jangka pendek demo- uang untuk pribadi-pribadi para pe- krasi dalam suatu negara. Tetapi jika juangnya. seni berserikat dapat dimengerti de-
432 Ensiklopedi Nurcholis Madjid
CIVIL SOCIETY: RUMAH pemerintah, pemerintah sendiri DEMOKRASI tidak boleh melupakan peran po- koknya selaku wasit, pembuat atu- Ketika kelompok-kelompok dan ran, dan penertib masyarakat ma- gerakan-gerakan muncul, biasanya dani. Sebab, masyarakat madani mereka tampil dalam bentuk gera- atau civil society itu, bagaimanapun kan pembela hak asasi dan per- bukanlah pengganti pemerintah. baikan harkat atau dignity kaum Terlalu sering muncul harapan civil lemah atau tersisih. Gerakan seperti society merupakan obat mujarab, itu dengan sendirinya menegaskan namun bukti menunjukkan dengan klaim moral yang asasi, yaitu harkat jelas bahwa negara mempunyai pe- kemanusiaan universal dan persa- ran kunci untuk ikut mendorong maan semua orang. Karena klaim pertumbuhan demokrasi. Demok- yang demikian itu benar-benar rasi bukanlah musuh bebuyutan mendasar, maka tidak mudah di- atau pun kawan setia bagi ke- tolak atau disanggah terang-tera- kuasaan negara. Negara dituntut ngan oleh para pemegang kekuasa- untuk mampu menangani civil an negara mana pun di seluruh society sebegitu rupa sehingga tidak dunia. Akibatnya, gerakan hak asasi terlalu banyak ataupun terlalu dan perbaikan harkat kaum lemah sedikit. Sebaliknya, kalangan civil boleh jadi menikmati kebebasan society harus senantiasa menyadari berkiprah yang lebih besar daripada bahwa demokrasi masyarakat tidak kekuatan-kekuatan oposisi atau dapat dibina melalui kekuasaan kelompok-kelompok yang meng- negara. Memang benar, sebagai- hendaki pembagian kembali sum- mana menjadi keyakinan banyak ber-sumber daya ekonomi melalui sarjana, civil society adalah musuh tuntutan pemerataan, misalnya. ilmiah otokrasi, kediktatoran, dan Gerakan hak asasi dan pem- bentuk-bentuk lain tentang ke- belaan martabat kaum lemah juga kuasaan arbitrer. Civil society adalah mungkin lebih kebal dari kooptasi, bagian organik demokrasi, dan ia karena tuntutannya mungkin tidak menurut definisinya sendiri adalah mudah ditembus, dibayar, atau di- lawan rezim-rezim absolutis. Tapi suap dengan hak istimewa atau pre- mengkhawatirkan civil society akan vilisi tertentu, kedudukan, atau mampu menumbangkan pemerin- uang untuk pribadi-pribadi para tahan adalah sikap yang naif. pejuangnya. Meskipun unsur-unsur Bahkan sebenarnya saling berhu- masyarakat madani boleh jadi ber- bungan antara pemerintah dan civil diri tegak sebagai oposisi terhadap society lebih sering didefinisikan
Ensiklopedi Nurcholis Madjid 433
dalam kerangka kerja sama daripada benar-benar bebas, partisipasi rak- konflik. Karena itu, di negara-negara yat umum dalam kehidupan politik, dengan susunan kekuasaan tidak serta—dalam bahasa yang gam- demokratis, kita perlu adanya stra- blang—melepaskan belenggu yang tegi-strategi yang halus. Kita me- membatasi kebebasan orang banyak merlukan suatu kerangka yang atau massa. memberi peluang kepada warga Kesediaan pemerintah melaku- masyarakat untuk mengikat tali hu- kan liberalisasi dalam artian ter- bungan dengan pemerintah pada sebut diduga karena dan diharap suatu saat, dan pada saat yang lain dapat mempertinggi tingkat kesuk- mungkin mengendurkan atau ma- sesan, sehingga mengukuhkan legi- lah melepaskan ikatan itu, namun timasinya sebagai pemerintah; se- dengan tanggung jawab. mentara demokrasi dihalangi ka- Kita juga perlu ruang bagi ada- rena secara keliru diduga, dan di- nya ikatan antara negara dan civil khawatirkan, akan merongrong pe- society baik yang sejalan maupun merintahan. Inilah tantangannya di yang bersimpangan jalan. Dan dari masa reformasi ini: bukan hanya segi kepraktisan, tidaklah realistis melakukan liberalisasi politik, tetapi mengharapkan serikat-serikat ke- juga sekaligus demokratisasi. Dan wargaan untuk memikul tugas opo- sekaligus civil society menjadi rumah sisi dalam konteks negara yang untuk proses demokrasi itu. penguasanya sering menyamakan antara oposisi dan pembangkangan. Berkaitan dengan itu, dapat di- amati banyaknya pemimpin politik yang bersedia melakukan liberalisasi, namun sedikit sekali yang bersedia melakukan dan mendukung demo- kratisasi. Liberalisasi mengacu hanya pada tindakan perbaikan untuk membuka jalan keluar bagi kebebasan menyatakan pendapat, membatasi pelaksanaan kekuasaan yang arbitrer, dan membiarkan tumbuh serikat-serikat politik, hal mana tentu saja tidaklah terlalu buruk. Tapi sebaliknya, demok- ratisasi, menuntut pemilu yang