Anda di halaman 1dari 193

D

DAGING SEMBELIHAN ANTARA ada toko berlabel halal meat (daging


HALAL DAN HARAM halal), menurut mazhab Hanbali
dianggap sebagai sesuatu yang ber-
Binatang yang dipotong, bahkan lebihan. Sebab semua makanan
makanan apa saja, kalau disediakan yang ada di situ halal, karena disem-
untuk “sesajen”, menjadi haram. Se- belih oleh orang-orang Ahl Al-
benarnya yang disebut Al-Quran, ... Kitab, dan menyembelihnya jelas
(sembelihan) apa saja yang untuk itu tidak untuk maksud sesajen. Tetapi
tidak disebutkan nama Allah (Q., 6: kalau sesajen, apa pun bentuknya,
121) maksudnya adalah sesajen, haram. Di sini umat Islam sering
bukan sekadar menyembelih tanpa salah paham, mengharamkan ma-
membaca bismillâh. Karena itu, kanan orang Kristen dan Yahudi te-
membaca bismillâh kemudian tapi menghalalkan sesajen di sawah-
menjadi perselisihan dalam fiqih; sawah. Maka menyembelih kerbau
ada yang mengatakan perlu dan ada dengan niat kepalanya untuk jem-
yang mengatakan tidak. Sebab, batan, seluruh dagingnya menjadi
seorang Muslim yang menyembelih haram. Tetapi menyembelih kerbau
binatang pastilah untuk dimakan, untuk selamatan orang meninggal,
karena itu halal. Bahkan, ayat tidak apa-apa karena dalam rangka
terakhir yang turun kepada Nabi untuk mendoakan.
(Q., 5: 3) sebenarnya adalah Sebagai orang yang masih hidup
mengenai hukum makanan yang mestinya kita renungkan, sebab
intinya kehalalan makanan orang- tidak ada yang bisa dilakukan
orang Ahl Al-Kitab bagi kita. Ka- untuk orang yang sudah meninggal
rena itu, kalangan mazhab Hanbali kecuali mendoakan. Maka, sebisa
tidak pernah mempersoalkan ma- mungkin dalam berdoa kita me-
kanan orang Barat; orang Saudi ka- nyempatkan mendoakan mereka.
lau ke Amerika makan apa saja yang Ini dianjurkan betul oleh agama,
ada karena dipandang halal. Maka sehingga kita diajari untuk berdoa,
ketika di Amerika dan negara Barat “Allâhumma‘ghfir lanâ wa li al-mus-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 435


limîn wa al-muslimât al-ahyâ’i Memang sekarang ini dalam
minhum wa al-amwât” (Ya Allah, teologi Kristen, Al-Masih menjadi
ampunilah dosa kami dan dosa juru selamat akibat dari dua per-
orang-orang Muslim laki-laki mau- kembangan teologi Kristen, yang
pun perempuan, yang masih hidup kemudian diterjemahkan ke dalam
maupun yang sudah mati). Kalau bahasa Latin menjadi Kristos, lalu
untuk berdoa, dan supaya mempu- ada istilah anti-Chris. Tetapi, kalau
nyai efek lebih kuat dari segi emosi, dikembalikan ke aslinya dalam
kita diundang ke bahasa Ibrani,
rumah orang yang Al-Masih itu
ditinggal mati ke- artinya orang
luarganya, why not, yang diusapi
what’s wrong with kepalanya de-
that! Karena daging ngan air suci
kerbau dimaksud yang merujuk
bukan diperuntuk- pada upacara
kan bagi ruh yang pengangkatan
telah meninggal. seseorang men-
Jadi bukan sesajen. jadi pemimpin
agama. Jadi, Al-Masih itu artinya
orang yang sudah diusapi, yaitu pe-
mimpin agama. Konsep Islam
tentang Isa Al-Masih berbeda de-
DAJJAL PEMIMPIN PALSU
ngan teologi Kristen. Sebetulnya
Dalam hadis ada gambaran me- Isa itu bukan satu-satunya Al-
ngenai Dajjal. Secara harfiah, dajjâl Masih. Al-Masih itu banyak sekali,
berarti penipu, pembohong. Kalau semua pemimpin agama dalam
di Barat (karena berorientasi kepada agama Yahudi disebut Maseh atau
Kristen), Dajjal ini diterjemahkan Al-Masîyah. Anggapan bahwa Isa
dengan berbau Kristen, yaitu anti- adalah Al-Masih yang terbesar, itu
Kristus, orang yang melawan Mes- suatu kekeliruan. Sama kelirunya
siah. Anti-Kristus artinya Kristus kalau orang menyebut nabi dengan
yang bohong. Karena itu, padanan- asosiasi langsung kepada Nabi
nya adalah Al-Masîh Al-Dajjâl. Di Muhammad, sebab nabi itu ba-
kalangan NU ada sebuah doa yang nyak. Disebut Al-Masih, artinya
intinya meminta perlindungan ke- adalah orang yang sudah dinya-
pada Allah dari godaan Al-Masîh takan sebagai pemimpin agama me-
Al-Dajjâl, Al-Masih Penipu. lalui upacara penyucian dengan air

436 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


suci. Kalau dalam Kristen, Isa itu itulah yang segera menyambut segala
dibaptis oleh Yahya (John) di pekerjaan yang baik (kembali kepada
Sungai Jordan, atau yang kemudian Tuhan—NM) (Q., 23: 60). Dalam
terkenal dengan John the Baptis sebuah hadis, ‘A’isyah menanyakan
(Yahya Pembaptis). tentang firman ini, “Hai Nabi, apa-
Sebenarnya, Al-Masih itu artinya kah orang itu berbuat baik yakni ber-
pemimpin agama. Karena itu, Al- sedekah tetapi pada saat yang sama
Masîh Al-Dajjâl artinya pemimpin dia mencuri, berzina dan sebagainya,
palsu. Dalam hadis-hadis dipe- sehingga dia tidak yakin bahwa
ringatkan bahwa pemimpin agama nanti di akhirat diterima?” Jawab
palsu ini akan muncul sebelum hari Nabi, “Tidak, orang ini tetap ber-
kiamat tiba. Dalam tafsiran-tafsiran buat baik dan memang hanya ber-
“ulama tradisional”, Dajjal itu ber- buat baik, tetapi dia tidak memasti-
badan sangat besar, matanya cuma kan diri bahwa nanti akan menda-
satu, dan membawa pikulan, satu patkan pahala dari Allah Swt.”
surga dan satu neraka, tetapi surga Sebenarnya ini bersangkutan de-
dan nerakanya satu. Orang dibujuk ngan ajaran agar orang bersikap ren-
untuk mengikuti dia agar nanti ma- dah hati, tidak memastikan diri
suk surga, padahal nanti di akhirat bahwa ia baik. Maka, misalnya, jika
masuk neraka, sebab surganya palsu. orang berargumen bahwa ia tidak
Sebaliknya, orang yang menentang perlu shalat asalkan baik, itu berarti
akan diperingati bahwa nanti dia apriori bahwa dia sudah mengaku
akan masuk neraka. Ilustrasi-ilustrasi sebagai orang baik. Itu sombong
itu bisa dipahami secara simbolik. dan jelas sangat berbahaya. Justru
Artinya, Al-Masîh Al-Dajjâl adalah orang harus selalu mengatakan
tokoh-tokoh agama yang terlalu bahwa ia terus-menerus memer-
mudah menjanjikan keselamatan lukan perbaikan, dan karenanya
padahal tidak benar. Al-Quran sen- ibadah menjadi sangat penting.
diri penuh dengan peringatan me- Al-Masîh Al-Dajjâl merupakan
ngenai hal itu. Misalnya, perkataan bagian dari eskatologi Islam. Ten-
bahwa orang-orang beriman ialah tang apakah itu pengaruh dari Kris-
orang-orang yang berbuat baik, te- ten atau dari mana pun, itu bukan
tapi hatinya masih malu kepada masalah. Kalaupun benar pengaruh
Tuhan kalau-kalau perbuatan baik- dari Kristen, maka itu tidak me-
nya tidak bakal diterima. Dan me- rupakan suatu kesalahan karena
reka yang memberikan sedekah dengan Islam merupakan kelanjutan dari
hati penuh rasa takut, karena tahu agama Kristen. Jadi tidak perlu
akan kembali kepada Tuhan, mereka menjadi stigma atau suatu cacat.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 437


Memang, ada orang yang meng- beliau disalib. Dalam Al-Quran di-
kritik bahwa hadis itu anti-Kristus. nyatakan, Dan ingatlah ketika Allah
Kebetulan, dalam hadis-hadis itu berfirman, “Hai Isa putra Maryam,
juga dinyatakan bahwa menjelang engkaukah yang berkata kepada
kiamat, Nabi Isa akan turun lagi. orang: Sembahlah aku dan ibuku se-
Ada the second coming atau kedatang- bagai tuhan selain Allah?” (Q., 5:
an kembali Nabi Isa yang antara 116). Tentu saja ini Kristen sebe-
lain tugasnya adalah untuk mem- lum ada Protestan. Sebab, setelah
bunuh Dajjal. Lalu orang-orang ada Protestan, kedudukan Maryam
Islam menambahkannya: membu- menjadi turun. Padahal sebelum
nuh babi, menghancurkan salib, Protestan, salah satu objek kebaktian
dan sebagainya. Tetapi versi itu ti- dalam Kristen adalah Maryam, se-
dak jelas dari mana datangnya. Te- hingga disebut Mariologi. Allah
tapi lagi-lagi itu adalah bahasa menggugat Nabi Isa seperti itu.
metafor. Bisa dijadikan bahasa meta- Jawab Nabi Isa, “Mahasuci Engkau!
for karena, pertama, Nabi Isa itu Tidak sepatutnya aku mengatakan
masih diperdebatkan apakah masih apa yang bukan menjadi hakku.
hidup atau tidak. Sebetulnya lebih Kalaupun aku mengatakannya,
“aman” untuk memercayai bahwa tentulah Engkau sudah mengetahui-
Nabi Isa itu sudah mati, karena Al- nya. Engkau sudah mengetahui apa
Quran mengatakan bahwa orang isi hatiku dan aku tidak mengetahui
yang hidup itu pasti mati. Kedua, apa yang ada pada-Mu. Engkaulah
Al-Quran menyebut bahwa Nabi Mahatahu segala yang gaib. Apa yang
Isa diwafatkan oleh Allah. Ada dia- kukatakan kepada mereka hanyalah
log antara Nabi Isa dengan Tuhan yang Kauperintahkan kepadaku:
yang mengharukan sekali dalam Sembahlah Allah, Tuhanku dan
akhir surat Al-Mâ’idah. Al-Mâ’idah Tuhanmu. Dan aku menjadi saksi
artinya hidangan, karena men- terhadap mereka selama aku di te-
ceritakan tentang hidangan ter- ngah-tengah mereka. Tetapi setelah
akhir. Kalau orang Kristen menye- Kauwafatkan aku, maka Engkaulah
but tentang hidangan terakhir Nabi Pengawas mereka. Dan Engkau ada-
Isa, tapi kalau orang Islam menye- lah Saksi atas segalanya” (Q., 5: 116-
butnya hidangan saja, yaitu suatu 117).
mukjizat ketika Nabi Isa memberi- Di sini jelas-jelas diisyaratkan
kan hidangan dari tidak ada ke- bahwa Nabi Isa telah wafat. Cuma
mudian tiba-tiba ada. Orang Kris- para ulama yang apriori mengatakan
ten menyebutnya the last naple, Nabi Isa masih hidup dan sekarang
yaitu hidangan terakhir sebelum di langit. Ini mirip dengan keper-

438 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


cayaan orang Kristen bahwa seka- adalah metafora atau majâz, yaitu
rang Nabi Isa itu masih hidup dan adanya kelompok manusia yang se-
sedang duduk di surga di sebelah lalu berusaha untuk membuat ke-
kanan Bapaknya. Para ulama yang rusakan di bumi tetapi selalu gagal,
apriori menafsirkan penggalan ayat karena dalam masyarakat masih ada
tadi bukan mewafatkan, tetapi se- orang yang menyerukan kebaikan.
telah Engkau penuhi janji-Mu ke- Jadi, metafora itu bisa diterjemah-
padaku. Janjinya apa? Janji Tuhan kan lebih lanjut; kalau dalam ma-
mengangkatnya ke langit. Jadi, ini syarakat sudah tidak lagi ada orang
masalah interpretasi lagi. Tafsir kita yang melakukan amar ma’ruf nahi
adalah percaya kepada Nabi Isa mungkar, maka kejahatan betul-
yang masih hidup meski jelas per- betul lepas dan akan menghancur-
kataan yang harfiah bahwa Engkau kan umat manusia semua.
mewafatkan aku. Itu sesuai dengan Apakah itu adalah orang Yahudi,
konteks, Sekarang Engkau yang tahu mungkin saja. Sebab orang Yahudi
dan aku tidak tahu lagi. Itu artinya sekarang ini memang menguasai
mati. berbagai peranti untuk berbuat apa
saja, terutama peranti media massa,
baik cetak maupun elektronik. Yang
kedua adalah peranti modal, bahwa
hampir semua bank di tangan Ya-
DAJJAL YA’JUJ DAN MA’JUJ
hudi, dan kemudian industri yang
Masalah Ya’juj dan Ma’juj me- juga hampir semuanya di tangan
mang menimbulkan tafsir yang ber- Yahudi. Tetapi, yang paling berpe-
macam-macam. Dulu ditafsirkan ngaruh adalah keuangan atau bank.
secara sangat fisik, yang digambarkan Kalau ini mereka arahkan kepada
sebagai makhluk tertentu yang tindakan yang destruktif, maka bisa
sekarang sedang ditahan dalam ku- dengan mudah sekali merusak
rungan jeruji besi. Dengan giginya dunia.
yang tajam sekali, jeruji itu selalu Sejauh ini, tafsiran di sekitar itu
digigit oleh Ya’juj dan Ma’juj. Begi- masih bersifat spekulatif, tidak ada
tu dia hampir berhasil keluar, ter- yang bisa memastikan. Tetapi, yang
dengar suara azan yang kemudian jelas adalah bahwa kisah Ya’juj dan
membuat besi-besi itu bersambung Ma’juj dalam surat Al-Kahfi itu me-
lagi. Itu tafsiran yang biasa kita rupakan peringatan kepada kita
dengar di pesantren-pesantren. semua tentang adanya potensi-po-
Sekarang mungkin sudah tidak tensi dalam masyarakat untuk mem-
ada tafsiran semacam itu. Semuanya buat kerusakan di bumi. Itu juga

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 439


merupakan peringatan agar dalam guh dengan genggaman tangan (hi-
masyarakat selalu ada orang-orang dup—NM) yang tidak akan lepas
yang mengajak kepada kebaikan dan (Q., 2: 256). Kemudian firman,
kebenaran. Sebab, potensi itu kalau Dan pada setiap umat Kami sudah
dikembalikan kepada ayat yang lain, mengutus seorang rasul, (dengan pe-
bisa digerakkan untuk merusak yang rintah) “Sembahlah Allah dan jauhi
ada pada setiap setan (melawan
orang, Tidak, te- tirani—NM) ”
tapi sungguh ma- Salah satu unsur penting takwa (Q., 16: 36). Ja-
nusia melampaui adalah zikir, yang merupakan wujud di, beriman ke-
batas. Karena me- keinginan kembali kepada Allah pada Allah Swt.
lihat dirinya su- Swt. Dengan zikir, kita menginsafi itu selalu dikon-
dah serbacukup hadirnya Allah dalam hidup kita. traskan dengan
Allah selalu hadir bersama kita.
(Q., 96: 6-7). tirani. Karena
Allah adalah wujud yang tidak
Artinya, bahwa terikat oleh ruang dan waktu. itu, dalam ba-
setiap orang bisa hasa sekarang,
menjadi tiran (menjadi sumber ke- beriman kepada Allah akan meng-
rusakan) apabila sudah merasa tidak hasilkan kebebasan. Kebebasan ialah
perlu kepada orang lain. pelepasan diri dari kungkungan
Istaghnâ artinya merasa cukup thâghût. Dan thâghût itu, antara
sendiri, dan dalam bahasa populer lain, ialah Dajjal, Ya’juj, dan
berarti kehilangan wawasan sosial Ma’juj.
atau gaya hidup yang egoistis, tidak
menghormati orang lain. Istaghâ
adalah satu akar kata dengan thâ-
DAKWAH
ghût, artinya kekuatan tiranik atau
kekuatan yang membawa kepada “Da‘wah yang meriah, namun
kerusakan. Dan beriman kepada tetap penuh hikmah,” begitu ba-
Allah Swt. itu dikontraskan dengan rangkali gambaran dalam satu ka-
mengikuti thâghût; artinya, kalau limat perkembangan da‘wah Islam
orang itu beriman kepada Allah di tanah air sekarang ini. Meriah,
Swt., ia tidak boleh mengikuti thâ- karena pelaku da‘wah itu merambah
ghût. Seperti dinyatakan dalam fir- ke kelompok-kelompok yang bebe-
man, Barangsiapa menolak setan rapa tahun yang lalu tidak terba-
(thâghût [atau tirani, termasuk tirani yang seperti para artis, seniman,
diri sendiri—NM]) dan beriman cendekiawan, pejabat, militer, dan
kepada Allah, ia telah berpegang te- menteri. Dan tetap penuh hikmah,

440 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


karena meskipun para pelakunya, mullah berjubah yang di negerinya
menurut seorang kiai beberapa wak- sendiri tidak pernah merasa betah.
tu yang lalu, ada yang dari kala- Lalu bagaimana? Jika kita, seperti
ngan kaum “tontonan”, dan bukan biasanya, senang dengan unsur ke-
kaum “tuntutan” seperti sang Kiai, jutan, maka ada beberapa pernyata-
namun nyatanya da‘wah kaum cele- an kejutan yang boleh kita rujuk di
brity berhasil menarik perhatian be- sini. Mendiang Dr. TB Simatupang,
sar masyarakat, dan dapat diharap- dalam makalahnya di sebuah per-
kan bahwa pesan-pesan sucinya juga temuan oleh Dewan Gereja-Gereja
menembus sukma-sukma yang Sedunia di Kenya pada 1979, me-
peka. ngatakan bahwa sekitar 70 tahun
Dapatkah gejala menarik itu dite- yang lalu pemikiran di Barat, ter-
rangkan dengan kerangka analisis ter- masuk (dan terutama) di kalangan
tentu? Seorang ilmuwan sosial yang para pengikut Kristen, meramalkan
bersemangat barangkali akan me- bahwa Islam akan segera musnah
loncat, dan mulailah ia, kadang-ka- dari muka bumi karena tidak cocok
dang disertai pretensi yang mengkha- dengan zaman modern. Tapi, me-
watirkan, menerangkan gejala itu dari nurutnya lebih lanjut, gejala pe-
sudut disiplinnya. Tetapi, mereka mikiran di Barat akhir-akhir ini
yang lebih tawadldlu‘ mungkin akan justru cenderung sebaliknya: “Islam
surut sedikit ke belakang, lalu segan diramalkan akan mengalami ke-
menerangkan, atau menerangkan majuan luar biasa, dan menentukan
sedikit saja, karena tidak semua nasib umat manusia.”
variabelnya dapat diketahui. Barang- Rujukan Simatupang didukung
kali itulah sikap ilmiah yang realistis oleh deretan para otoritas besar di
berkenaan dengan gejala yang me- berbagai bidang kajian ilmiah. Du-
nyangkut tingkah laku keagamaan, lu, dan masih ada sampai sekarang,
yang jelas dari sudut mana pun stereotip orang Barat tentang kaum
diakui kompleksitasnya. Para ilmu- Muslim ialah: “Pasukan serdadu
wan sosial Amerika ahli Iran seperti Arab fanatik yang memegang Al-
Marvin Zonis, misalnya, dibuat jera Quran di tangan kiri dan pedang ter-
untuk membuat ramalan-ramalan hunus di tangan kanan.” Tapi tidak
lebih lanjut tentang negara Persia itu, kurang dari seorang orientalis
karena Syah yang Shahinshah (Raja Bernard Lewis yang membantahnya:
Diraja) dan Aryamehr (Cahaya Bang- “Stereotip itu tidak saja keliru, tapi
sa Arya) ternyata terjungkal hanya juga mustahil. Keliru, karena kaum
karena tudingan jari telunjuk seorang Muslim Arab tidak pernah memaksa

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 441


siapa pun, kecuali kaum musyrik, nyanyian dan tarian para pelayan
untuk masuk Islam. Mustahil, kuil, lalu mantra-mantra gelap. Seka-
karena tabu bagi orang Islam me- rang, untuk pertama kalinya dalam
ngangkat Kitab Sucinya dengan sejarah, Tuhan membuat pesan-Nya
tangan kiri, sebab berarti menghina. begitu jelas melalui lisan seorang
Dan jika dibalik, tentu lebih mus- manusia (Nabi Muhammad) yang
tahil lagi, karena berarti pasukan berbicara terang, tanpa menuntun
Islam dulu terdiri dari prajurit yang adanya kuil, tidak juga altar pe-
semuanya left-handed (kidal)”. ngorbanan, tidak perlu terang bejana
Sejarawan Eropa terkenal, atau pakaian suci resmi, apalagi
Gibbon, menyebut Nabi Muham- darah.” Menurut Lippman lebih lan-
mad sebagai pemalsu. Dia menerang- jut, “Digerakkan bukan oleh pedang,
kan mengapa Islam bertahan dan tapi oleh kegairahan dan teladan,
tampil dengan begitu banyak prestasi Islam berkembang mencapai gu-
dalam peradaban. Namun disangkal nung-gunung daratan Asia, menye-
Thomas W. Lippman dalam buku- bar ke sawah-sawah tanah tropis, dan
nya, Understanding Islam: Gibbon menyusup ke semak-semak Afrika.
gagal memahami bahwa Islam adalah Tidak ada kekuasaan pusat yang me-
agama yang lurus (straightforward) ngirim misionaris-misionaris; orang
dan praktis, yang tidak dikacaukan Islam begitu saja pergi menurut do-
dengan dan oleh sistem kependetaan rongan bisnis dan kecenderungan
dan sakramen, dan yang pesan Ilahi- pribadinya, dan ke mana-mana dia
nya jelas tentang bagaimana manusia membawa agamanya. Daerah terbaru
hendaknya menempuh hidupnya. bagi ekspansi Islam ialah Amerika
Menurutnya lagi, mengutip Henry Serikat … sekarang dengan penganut
Treece, “Selama 3000 tahun Dunia sekitar 2.000.000 orang, 10 kali
Laut Tengah mengalami kekacauan lipat lebih banyak daripada satu
spiritual: ada banyak dewa, para dasawarsa yang lalu.” Tarekat Ghisti
Fir‘aun—dewa, maharaja, dewa-dewi pimpinan Pir Vilayat Inayat Khan
yang menjadi daging (manusia), dan yang berkantor pusat di Seattle,
para pendeta yang mengaku sebagai Amerika, meliputi mubalig dan
juru bicara Tuhan, raja-raja yang mubaligah seperti Tasnim Hermila
mengaku diberkati Tuhan, dan pe- Fernandez, Atum O’Kane, dan Don
nguasa-penguasa (seperti Konstan- Weiner. Dan tarekat Naqsyabandi di
tin) yang menafsirkan Kitab Suci London mempunyai deretan juru-
untuk kepentingan duniawinya sen- juru dakwah seperti Brigitte Dorst
diri. Juga ada pengorbanan darah, ada Liwellyn, Vaughan-Lee, dan Irina
tabu dan ritual yang tidak masuk akal, Tweedic.

442 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Jadi, berkenaan dengan gejala di bang sesuai dengan tuntutan ruang
tanah air, apa salahnya kita melihat- dan waktu.
nya sebagai bagian dari gejala selu- Sekarang ini, kalau kita melihat se-
ruh dunia: bangkitnya Islam, de- cara sosiologis, dakwah dalam umat
ngan harapan-harapan baru, dan Islam lebih banyak mengarah kepada
tantangan-tantangan baru. Setiap nahy-î munkar—tekanan-tekanan
orang berhak menyumbang: kiai untuk melawan (fight against)—dan
atau menteri, seniman atau ilmu- kurang dari segi amar ma‘rûf-nya—
wan, santri atau penari, pejabat mengajak kepada kebaikan, kebersa-
atau ustad. Mereka semua di hada- maan, suatu cita-cita (fight for).
pan Allah adalah sama saja. Yang Barangkali ini sebabnya sikap proaktif
paling mulia ialah yang paling ber- masih menjadi tantangan besar kaum
takwa, dan hanya Allah yang tahu Muslim.
kadar takwa dalam dada. Ada dua segi dakwah yang mes-
kipun tidak dapat dipisahkan, na-
mun dapat dibedakan, yaitu me-
nyangkut isi dan bentuk, substansi
dan forma, pesan dan cara penyam-
DAKWAH DENGAN HIKMAH
paian, esensi, dan metode. Dakwah
Dakwah adalah ajaran agama tentu menyangkut kedua-duanya
yang ditujukan sebagai rahmat un- sekaligus, dan sebenarnya tidak ter-
tuk semua, yang membawa nilai-ni- pisahkan. Hanya perlu disadari bah-
lai positif seperti al-amn (rasa aman, wa isi, substansi, pesan, dan esensi
tenteram, sejuk). Allah berfirman, senantiasa mempunyai dimensi uni-
Mereka yang beriman dan tidak me- versal, yang tidak terikat oleh ruang
ngotori imannya dengan kezaliman, dan waktu. Dalam hal ini substansi
mereka itulah orang-orang yang men- dakwah adalah pesan keagamaan itu
dapatkan al-amn—(Q., 6: 82). sendiri—al-dîn al-nashîhah, agama
Dakwah adalah ajakan atau se- adalah pesan. Agama semua nabi
ruan kepada yang baik, dan yang dan rasul dari segala zaman dan
lebih baik. Dalam dakwah ada ide tempat adalah satu dan sama, seper-
tentang progresivitas—sebuah pro- ti ditegaskan Rasulullah Saw. dalam
ses terus-menerus menuju kepada sebuah hadis sahih, “Kami golo-
yang baik dan yang lebih baik da- ngan para nabi, agama kami adalah
lam mewujudkan tujuan dakwah satu, dan para nabi adalah bersau-
itu. Sehingga dalam dakwah terkan- dara tunggal ibu. Di antara umat
dung suatu ide dinamis: sesuatu manusia akulah yang paling berhak
yang terus tumbuh dan berkem- atas [Nabi Isa] putra Maryam,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 443


karena tidak ada seorang nabi pun Allah mengutus seorang nabi untuk
antara aku dan dia.” membawakannya, mencakup Islam-
Dan agama itu ialah agama al- nya setiap umat yang mengikuti
islâm yang Allah tidak menerima salah satu dari para nabi. Pangkal
selain agama itu, baik dari kalangan al-islâm itu secara mutlak ialah per-
orang terdahulu maupun terkemu- saksian bahwa tiada Tuhan selain
dian, sebab semua Nabi berada di Allah [Tuhan Yang Maha Esa], dan
atas agama al-islâm. dengan persaksian itulah semua
Agaknya dalam per- rasul diutus.”
kembangan dakwah Itulah sisi per-
sekarang ini yang cen- tama, yaitu isi,
derung melulu fight substansi, pesan,
against, ada urgensi dan esensi, seba-
untuk mengemukakan gai sisi yang pri-
kembali segi-segi mer. Sisi yang
ajaran agama yang kedua, meskipun
merupakan bagian in- tidak kurang pen-
tegral dari kesadaran tingnya dalam
keagamaan kaum Salaf dakwah, yaitu sisi
(juga kaum “Salafi,” yaitu mereka bentuk, forma, cara penyampaian,
dari kalangan orang kemudian atau dan metode, disebutkan dalam Al-
Khalaf yang mengikuti kaum Salaf ). Quran sebagai syir‘ah dan minhâj,
Ibn Taimiyah misalnya berkata, yang bisa berbeda-beda mengikuti
“Manusia berselisih pendapat me- tuntutan ruang dan waktu. Ini pun
ngenai orang-orang terdahulu dari dijelaskan oleh para ‘ulamâ’, misal-
umat [nabi-nabi] Musa dan Isa, nya Ibn Taimiyah, “Sebenarnya,
apakah mereka itu muslimûn atau hakikat agama, yaitu agama Tuhan
bukan? Ini adalah persengketaan Seru sekalian alam, ialah yang men-
kata-kata, sebab “Islam khusus” (al- jadi titik kesepakatan para nabi dan
islâm al-khâshsh) yang Allah telah rasul, meskipun untuk masing-
mengutus Muhammad Saw. untuk masing itu ada syir‘ah dan minhâj
membawakannya, dan yang men- (“jalan”, “metode”) tertentu. Syir‘ah
cakup syariat Al-Quran, tidak lain adalah syarî‘ah. Allah Taala ber-
ialah umat Muhammad Saw. Pada firman, Untuk masing-masing [go-
saat sekarang, al-islâm digunakan longan] dari antara kamu sekalian
dalam pengertian ini. Sedangkan telah Kami buatkan syir‘ah dan
“Islam umum” (al-islâm al-‘âmm) minhâj (Q., 5: 48). Dan Allah Taala
yang mencakup setiap syariat yang berfirman:

444 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Kemudian Kami buat engkau risâlah dan al-nubûwah). Dengan
[Muhammad] berada di atas seluruh al-islâm akan diperoleh salâm dan
syariat berkenaan dengan urusan silm (kedamaian, “kesejukan”) dan
[agama] itu, maka ikutilah syariat salâmah (kesejahteraan, kesentosa-
itu, dan janganlah mengikuti ke- an), bahkan menurut sebagian ‘ula-
inginan orang-orang yang tidak tahu mâ’, juga akan dicapai sullam (tang-
(tidak berilmu). Mereka tidak akan ga peningkatan kualitas hidup yang
membuat engkau lepas dari Allah utuh, ruhani, dan jasmani ke arah
sedikit pun juga. Sesungguhnya yang lebih tinggi).
orang-orang yang zalim itu adalah Pesan-pesan universal dari risâlah
pelindung satu sama lain, dan Allah dan nubûwah itu sekarang harus kita
adalah Pelindung orang-orang yang tangkap kembali maknanya, dan
bertakwa (Q., 45: 18-19). dengan sendirinya menjadi inti
dakwah. Sebagaimana pesan-pesan
Dan minhâj itu adalah tharîq (ja- kerasulan dan kenabian dari Allah
lan, metode); Allah Taala berfirman, itu berlaku untuk segala zaman dan
tempat, serta telah terbukti mem-
Kalau saja mereka itu teguh be- bawa rahmat bagi para pengikut
rada di atas tharîqah maka pasti nabi-nabi dan rasul-rasul di masa
Kami siram mereka dengan air yang lalu, maka lebih-lebih lagi pada
melimpah untuk Kami uji mereka masa sekarang—oleh manusia za-
berkenaan dengan hal itu. Barang- man modern—semua pesan itu sa-
siapa berpaling dari ingat (dzikir) ngat diperlukan.
kepada Tuhannya, maka Dia akan Para juru dakwah dan mubalig
memasukkannya ke dalam azab yang secara benar telah acap kali mene-
senantiasa meningkat (Q., : 16-17). kankan pentingnya melakukan dak-
wah dengan hikmah, nasihat yang
Jadi al-islâm adalah ajaran untuk baik, dan pertukaran pikiran (mujâ-
berserah diri dengan tulus kepada dalah) yang lebih baik, sebagaimana
Allah, Tuhan Yang Maha Esa— disebutkan dalam Kitab Suci.
yang maknanya jauh lebih men- Menurut Ibn Rusyd, dakwah
dalam dan luas daripada istilah dengan hikmah artinya dakwah de-
“Islam” secara historis-sosiologis se- ngan pendekatan substansi yang
perti yang dikenal dalam masyara- mengarah kepada falsafah, dengan
kat sekarang ini, khususnya masya- “nasihat yang baik”, yang berarti
rakat bukan-Arab. retorika yang efektif dan populer,
Al-Islâm inilah inti pesan uni- dan dengan mujâdalah yang lebih
versal kerasulan dan kenabian (al- baik maksudnya ialah metode

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 445


dialektis yang unggul. Dan sesuai ngan kekuasaan kolonial Barat). Te-
dengan ungkapan bijak dalam ba- tapi secara sosial dan budaya, boleh
hasa Arab bahwa “Bahasa kenyataan dikatakan perlawanan itu memper-
adalah lebih fasih daripada bahasa oleh keberhasilan yang luar biasa.
ucapan”, maka kesadaran tentang Hal ini terbukti dari terbendung-
pentingnya dakwah dengan “bahasa nya proses pengkristenan dan pem-
kenyataan” dapat diterjemahkan baratan Asia Tenggara, kecuali
sebagai dakwah dengan pendekatan beberapa tempat tertentu seperti
esensi, tidak semata-mata pendeka- Pulau Luzon dan sekitarnya (kelak
tan formalitas. Sebab, justru masya- menjadi bagian dari gugusan ke-
rakat yang cerdas dan maju umum- pulauan Filipina). Pulau Jawa
nya lebih mementingkan esensi ini, kurang lebih secara total terislam-
bukan segi-segi formalnya, sekali- kan, demikian pula sebagian besar
pun segi-segi formal itu mustahil Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi
ditinggalkan sama sekali. serta pulau-pulau di sekitarnya.
Namun, terdapat perbedaan yang
tajam dalam tingkat intensitas dan
kedalaman pemahaman dan pe-
laksanaan ajaran Islam dari satu
DAMPAK KEDATANGAN BARAT
tempat ke tempat lain.
KE INDONESIA
Dan seluruh Nusantara pun
Kedatangan orang-orang Barat akhirnya jatuh ke dalam pelukan
ke Nusantara mempunyai dampak kolonialisme dan imperialisme
sendiri bagi agama Islam. Pertama, Belanda. Masa penjajahan Belanda
para ahli banyak yang mengatakan yang panjang itu melahirkan tam-
bahwa ditaklukkannya Malaka oleh bahan kondisi sosial-budaya baru
Portugis menyebabkan banyak para yang juga harus kita perhitungkan.
cendekiawan, artisan, dan peda- Kebijakan menjalankan pemerin-
gangnya menyebar ke seluruh Asia tahan (kolonial) secara tidak lang-
Tenggara, sambil membawa dan sung (dengan menggunakan kelas
menyiarkan Islam. Kedua, agama elite tradisional setempat sebagai
Islam itu sendiri telah melengkapi perantara) telah mengakibatkan su-
penduduk Nusantara dengan suatu sunan kemasyarakatan yang sema-
senjata ideologis melawan orang- kin diskriminatif. Pembagian kelas
orang Barat yang datang menjajah. atas-bawah tradisional (antara lain
Secara politik dan ekonomi, perla- sebagai sisa sistem kasta) semakin
wanan itu gagal (seluruh Asia Teng- lebar oleh introduksi pendidikan
gara praktis akhirnya jatuh ke ta- dan keahlian modern kepada kelas

446 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


atas. Wilayah Nusantara dibagi longan elite tradisional, yang secara
menjadi beberapa kawasan, dan khusus disiapkan sebagai pendiri
bagi setiap kawasan itu ditetapkan birokrasi kolonial yang menengahi
kerucut sosialnya yang terdiri dari antara penguasa Belanda dengan
suku atau kelompok sosial tertentu rakyat banyak. Sedang strata te-
setempat. Mereka ini diberi priori- rendah susunan masyarakat kolonial
tas dalam memperoleh pendidikan adalah rakyat banyak, sebagai rakyat
modern (Barat, Belanda), dan di- jelata. Di antara kaum pribumi,
siapkan un- kaum elite tradisi-
tuk mengisi onal adalah pihak
susunan pira- yang memiliki afi-
midal peme- Agama yang sudah mengalami nitas kultural ter-
rintahan ko- formalisasi, banyak yang mati dan tentu dengan pihak
lonial. tidak mempunyai makna lagi. kaum kolonialis,
Pendidikan yang dengan sen-
modern itu dirinya merupakan
sendiri, seka- kelompok yang pa-
lipun dari Negeri Belanda bertitik ling diuntungkan dalam susunan
tolak pada pertimbangan kema- masyarakat kolonial Hindia Be-
nusiaan (“Politik Etis” yang ter- landa.
kenal), dalam pelaksanaannya justru
mempertajam dan memperburuk
stratifikasi sosial masyarakat Nusan-
DAMPAK
tara. Sementara pemerintah kolonial
PENDIDIKAN KOLONIAL
berkehendak untuk berbagi budaya
modern dengan penduduk Hindia Penggunaan istilah “intelektual”,
Belanda, mereka tetap memper- celakanya, menimbulkan masalah.
tahankan pertimbangan diskrimi- Di sini, istilah itu digunakan secara
natif dalam melaksanakan “maksud agak bebas, untuk menunjuk kepa-
baik” itu. Pertama-tama, mereka da kelas berpendidikan “modern”
menyelamatkan hak istimewa me- (Barat), tanpa bermaksud mengata-
reka sendiri sebagai “kelas kulit kan bahwa mereka yang terdidik
putih” atau Eropa. Kemudian, dalam sistem “tradisional” (Islam)
mereka meneguhkan kedudukan bukan intelektual. Ada banyak im-
yang diuntungkan dari golongan plikasi dari munculnya intelektual
“timur asing”. Lalu mereka me- “modern” Muslim. Arti gejala ini
neruskan dukungan kepada go- bisa lebih dinilai jika kita proyek-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 447


sikan pada sejarah panjang Islam nomi, politik, dan sosial”. Yang
Indonesia di bawah pemerintahan berkaitan dengan pembicaraan kita
kolonial (Vercenigde Oost-Indische ialah perhatian besar yang diberikan
Compagnie, atau Perusahaan India kepada pendidikan gaya Barat, dan
Timur). Sejarah kolonial bermula hal itu menyebabkan semakin ba-
dengan berkuasanya VOC yang nyak orang Indonesia memasuki se-
hampir tidak memerhatikan masa- kolah umum. Namun, dibanding-
lah pendidikan, dan sedikit kesem- kan dengan jumlah keseluruhan
patan pendidikan yang diberikan penduduk Indonesia, jumlah itu
terbuka hanya bagi orang-orang masih kecil sekali. Bahkan, yang
Kristen Eropa maupun pribumi. lebih kecil ialah jumlah pelajar dari
“Bukti pertama diperhatikannya kalangan Muslim santri. Hal ini
pendidikan untuk orang-orang sebagian disebabkan oleh sistem
Muslim terdapat dalam suatu diskriminatif pendidikan, dan se-
instruksi Gubernur Jenderal bagian disebabkan oleh politik non-
Deandels pada 1808. Namun, tidak kooperatif para ulama terhadap pe-
ada bukti tentang dilaksanakannya merintah kolonial.
instruksi itu … Undang-Undang Dengan demikian, akibat pun-
Pemerintah Hindia Belanda 1808 cak pendidikan kolonial ialah me-
menandai suatu perubahan resmi lebarnya jurang antara rakyat yang
sikap. Namun, rencana-rencana berorientasi Islam dan elite tradisi-
yang didasarkan pada undang- onal, priayi, yang kebanyakan ter-
undang itu tidak pernah terwujud, diri atas orang-orang Indonesia ber-
sejauh menyangkut pendidikan pendidikan Barat. “Interposisi elite
pribumi.” tradisional dan Cina cenderung me-
Perubahan nyata, baru terjadi nyamarkan peranan Belanda sebagai
pada zaman “Kebijaksanaan Etis” pengisap tenaga pribumi.” Inilah
pada 1901. Inilah kebijaksanaan sebabnya, sejak awal, “gerakan
kolonial yang “bersumber terutama nasionalis di Indonesia bercorak
dari segi manusiawi, yang menyata- antikolonial, anti-Cina, keislaman,
kan bahwa Belanda berutang budi dan sosialis”. Islam segera menjadi
pada Indonesia atas keuntungan- senjata ideologis dari berbagai ge-
keuntungan masa lalu yang telah rakan melawan para penjajah “ka-
diperolehnya dari Indonesia”. Ke- fir”, dan gerakan keislaman untuk
bijaksanaan Etis itu, pada hakikat- membantu dan memajukan kepen-
nya, merupakan “suatu program ke- tingan para santri—sebagaimana
sejahteraan yang berupaya memacu yang terjadi pada SDI (Sarikat
dan mengarahkan kemajuan eko- Dagang Islam), 1905, sebagai ge-

448 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


rakan massa pertama yang besar dan yah. Sebenarnya, orang cukup mu-
diorganisasi secara politik—dengan dah membuat penilaian untuk
mudah ditafsirkan sebagai nasiona- kemudian memihak kepada ‘Ali atau
lisme yang kuat. Pertentangan an- membenarkannya—dan itulah pen-
tara nasionalisme keislaman dan ke- dapat yang dominan di seluruh du-
ningratan tradisional ditegaskan nia Islam hingga kini—namun ke-
oleh penentangan kuat terhadap nyataannya, dari segi perpolitikan
gerakan itu yang dilancarkan oleh Islam, Mu‘awiyah meninggalkan be-
para pejabat pemerintah dari kala- kas lebih besar dan lebih awet ke-
ngan orang-orang ningrat Indone- pada umat Islam. Mu‘awiyah adalah
sia. Kaum priyayi merasa bahwa orang yang dituduh, secara benar,
gerakan nasionalis Islam menyerang mengubah sistem perpolitikan kaum
privilege mereka. Penentangan itu Muslim dari yang semula bersifat
dilakukan untuk melestarikan diri. terbuka, egaliter, dan partisipatif,
Perhatian yang kian besar dari menjadi bersifat tertutup, hierarkis,
pemerintah terhadap meningkatnya dan otoriter. Jelasnya, dari sistem ke-
fundamentalisme Islam, dan tin- khalifahan menjadi sistem kerajaan.
dakan intensif dari pihak berwe- Hendaknya kita ketahui bahwa masa
nang Indonesia untuk menghenti- kekhalifahan yang sejati itu hanya
kan ekspresi Islam yang secara radi- berlangsung selama 30 tahun (dari
kal, mengkritik pemerintah, telah Abu Bakar sampai ‘Ali), dan sejak itu
muncul pada tahun-tahun belaka- sampai sekarang, selama lebih ku-
ngan ini. Isu-isu ini, tidaklah ter- rang 14 abad, yang ada ialah sistem
lalu dramatis untuk dikatakan, kira- kerajaan, meskipun raja-raja itu
nya bersifat sentral bagi kebangkit- mengklaim dan menamakan diri
an politik Islam di Indonesia. mereka sebagai khalifah, termasuk
yang terakhir dan ditumbangkan
oleh Kemal Attaturk di Turki
Utsmani. Hanya di zaman modern
ini, berkat pikiran-pikiran modern
DAMPAK POLITIK MU’AWIYAH
tentang negara dan politik, banyak
Dari sejarah Islam, kita menge- negeri Muslim yang berbentuk
tahui para tokoh sahabat Nabi Saw. bukan lagi kerajaan, tapi republik,
yang terlibat dalam pertikaian poli- seperti Aljazair, Tunis, Lybia, Mesir,
tik dan perpecahan sesama mereka. Sudan, Somalia, Jibouti, Yaman,
Yang paling seru, dan bekasnya ma- Suriah, Irak, Iran, Afganistan,
sih amat berpengaruh sampai se- Pakistan, Bangladesh, Maladewa,
karang, ialah antara ‘Ali dan Mu‘awi- dan Indonesia. Sedangkan selebih-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 449


nya, yaitu Maroko, Yordania, Kuwait, bih parah dalam Islam itu tecermin
Saudi Arabia, Bahrain, Oman, dan dalam wasiatnya kepada Yazid,
Malaysia dapat disebut sebagai ke- anaknya sendiri yang ia tetapkan
lanjutan konsisten tradisi perpoliti- untuk menggantikan dirinya:
kan Islam sesudah masa kekhalifa- Wasiat Mu‘awiyah kepada anaknya,
han, yakni sejak masa Mu‘awiyah. Yazid: “.... Aku tidak meng-
(Uni Emirat Arab adalah unik, ka- khawatirkan kepada engkau akan
rena merupakan uni dari sistem po- ada yang menentangmu kecuali
litik pimpinan se- dari empat
orang syaikh—dise- tokoh kalang-
but dalam bahasa an Quraisy,
Inggris sheikhdom— Al-Husain ibn
namun uni itu sen- ‘Ali, ‘Abdullah
diri dipimpin oleh ibn ‘Umar,
seorang Presiden). ‘Abdullah ibn
Demikianlah pe- A l - Z u b a i r,
ngaruh Mu‘awiyah dan ‘Abdur-
dan sistem politik- rahman ibn
nya. Dari segi keaga- Abi Bakar.
maan, khususnya berkat rintisan Tentang (‘Abdullah) ibn ‘Umar,
Khalifah ‘Umar ibn Abdul Aziz, dia adalah tokoh yang sibuk ber-
Dinasti Umayah yang didirikan oleh ibadah, dan jika tidak ada se-
Mu‘awiyah mewariskan paham Sunni orang pun selain dia, dia akan
yang lebih terkonsolidasi. Bahkan membaiat engkau; tentang Al-
kaum Abbasi pun, yang dalam Husain, penduduk Irak tidak
revolusi mereka menumbangkan akan mendukungnya kecuali
Dinasti Umayyah melakukan ke- dengan mendorongnya untuk
kejaman luar biasa yang jelas sekali memberontak. Maka jika ia
merupakan genocide atau ethnic memberontak kepadamu dan
cleansing terhadap dinasti yang engkau menang, tunjukkan sikap
ditumbangkannya, akhirnya justru yang lembut kepadanya, sebab
memeluk ideologi keagamaan Sun- dia itu memiliki rasa cinta yang
nisme warisan Umayah, dengan memikat dan hak yang agung;
menindas dan berusaha membasmi tentang (‘Abdurrahman) ibn Abi
kaum Syi‘ah dan Khawarij. Bakar, dia adalah seorang lelaki
Permulaan dari perubahan yang yang jika melihat para sahabat-
dilakukan oleh Mu‘awiyah yang nya berbuat sesuatu dia akan juga
membawa dampak permusuhan le- memperbuatnya seperti mereka,

450 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


namun ia tidak mempunyai per- lindungi Abdurrahman ibn Abu
hatian kecuali kepada wanita dan Bakar, saudaranya, ketika yang ter-
kesenangan; tetapi yang bakal akhir ini menentang keputusan
menerkam engkau bagaikan hari- Mu‘awiyah menunjuk anaknya sen-
mau dan mencakar engkau ba- diri Yazid, dan menuduh Mu‘awiyah
gaikan serigala, dan yang jika ada menganut “Hirqalîyah” (“Hera-
kesempatan pasti akan meloncat, kliusisme”, yakni sistem penun-
itulah (Abdullah) ibn Al-Zubair. jukan anak atau keluarga sendiri se-
Jika ia lakukan itu dan engkau bagai calon pengganti raja, atau sis-
dapat mengalahkannya, maka tem kerajaan yang diketahui orang
cincanglah ia sehabis-habisnya. Arab dipraktikkan oleh Romawi
Timur atau Byzantium yang saat itu
Adalah Mu‘awiyah yang mampu kaisarnya ialah Heraklius).
menulis wasiat seperti itu yang juga
telah bertindak sendiri, kemudian
mewariskan berbagai praktik-praktik
yang tidak terpuji dalam sejarah
DANAU MICHIGAN
awal perpolitikan Islam. Dari sekian
banyak peristiwa kekejaman Mu‘a- Waktu sekolah di Chicago, pe-
wiyah, beberapa di antaranya me- nulis suka merenung di tepi Danau
nyangkut keluarga ‘A’isyah, bekas Michigan. Danau Michigan adalah
istri Nabi yang digelari Umm Al- salah satu dari 4 danau yang ada di
Mu’minîn (Ibu Kaum Beriman), se- kawasan itu yang merupakan tem-
perti bagaimana Mu‘awiyah mem- pat air tawar cair 90 persen dari se-
bunuh dengan kejam saudara ‘A’i- luruh dunia. Sungai Nil tidak se-
syah, Muhammad ibn Abu Bakar banding tawarnya dengan danau-
yang menjadi Gubernur Mesir dari danau tersebut. Kenapa Tuhan
pihak ‘Ali. Juga peristiwa-peristiwa memberikan air yang begitu pen-
kekejaman Mu‘awiyah yang mendo- ting dalam hidup 90 persen air ta-
rong ‘A’isyah untuk melakukan opo- war itu kepada orang Amerika dan
sisi kepadanya, seperti pembunuhan Kanada, dan tidak kepada orang
kejam terhadap Hujr ibn ‘Addi dan Saudi? Nah, lalu kita menarik satu
kawan-kawan atas dasar kesalahan firman dalam Al-Quran bahwa Tu-
menginterupsi khutbah Jumat Zi- han itu akan mewariskan bumi ini
yad ibn Abih, Gubernur Kufah dari kepada orang saleh. Dr. Imaduddin
pihak Mu‘awiyah, yang berkhutbah pernah meloncat kepada kesimpulan
terlalu panjang dan waktu shalat bahwa orang Amerika lebih saleh da-
Jumat hampir habis. ‘A’isyah me- ripada orang Arab, buktinya bumi di-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 451


kasih kepada orang Amerika dan bagai bukti (ayat) untuk kaum yang
tidak kepada orang Arab. bersedia merenungkan. Bagi mereka
Ini sangat menggoda dan karena ini adalah Dâr Al-Salâm di sisi Tu-
itu juga kita tidak boleh mengang- han mereka, dan Dia adalah Pelin-
gap begitu saja keislaman kita se- dung mereka berkenaan dengan
bagai jaminan. Kita harus mewu- segala sesuatu yang mereka kerjakan
judkannya. Semua janji Tuhan yang (Q., 6: 125-127).
sering dikutip para ulama dan mu- Allah mengajak kepada Dâr Al-
balig, semuanya tidak tergantung Salâm, dan membimbing siapa pun
pada formalitas, tapi kepada esensi, yang dikehendaki-Nya kepada jalan
sesuatu yang lebih bersifat mak- yang lurus (Q., 10: 25).
nawi.
Sejalan dengan itu juga digam-
barkan bahwa dalam kehidupan sur-
gawi tidak lagi terdengar ucapan
kotor, melainkan “Salâm, salâm”
DÂR AL-SALÂM
atau “Damai, damai”. Mereka di
Patut direnungkan bahwa istilah sana tidak mendengar ucapan sia-sia,
Dâr Al-Salâm dalam Al-Quran se- juga tidak ucapan penuh dosa, me-
sungguhnya digunakan sebagai lainkan ucapan “Damai, damai,”
gambaran tentang kehidupan di (Q., 56: 25-26).
surga, yaitu kehidupan penuh ba- Oleh karena itu, diserukan agar
hagia di sisi Tuhan. Di antara fir- kaum beriman masuk ke dalam per-
man-firman Allah mengenai hal ini damaian itu secara menyeluruh, ti-
ialah: dak setengah-setengah, dan jangan
sampai mereka mengikuti jejak setan
Maka barangsiapa Allah meng- untuk menumbuhkan rasa per-
hendakinya untuk diberi hidayah, musuhan antara sesama manusia.
dibuatlah dadanya lapang untuk Diingatkan bahwa setan adalah mu-
menerima al-islâm. Dan barangsiapa suh paling nyata bagi hamba Allah.
Dia kehendaki untuk disesatkan, Wahai sekalian orang beriman, ma-
maka dibuatlah dadanya sempit dan suklah kamu semua dalam perdamaian
sesak seakan-akan naik ke langit. secara menyeluruh, dan janganlah ka-
Demikianlah Allah menetapkan ke- mu mengikuti langkah-langkah setan.
kotoran atas mereka yang tidak mau Sesungguhnya setan itu adalah musuh
beriman. Dan inilah jalan Tuhan- yang nyata bagi kamu (Q., 2: 208).
mu, dalam keadaan tegak lurus. Karena Allah mengajak kepada
Sungguh Kami telah perincikan ber- perdamaian, maka semua orang

452 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


yang menerima ajaran-Nya, yaitu kinan bahwa jika mereka, (bekas)
kaum beriman, juga harus selalu musuh yang mengajak damai itu,
mengajak kepada perdamaian. Ini- ternyata menipu dan berkhianat,
lah salah satu segi amat penting ke- maka bagi Nabi Saw. (dan kaum
unggulan ajaran Islam, sehingga se- beriman) cukuplah bersandar dan
cara khusus dipesan agar mereka mempercayakan diri kepada Allah,
yang berjuang untuk perdamaian sebab Dialah yang akhirnya mem-
itu tidak merasa rendah diri atau hi- buat Nabi dan kaum beriman me-
na. Sebalik- nang dan unggul:
nya diingat-
kan bahwa Mengatakan bahwa setiap pribadi Jika mereka con-
mereka ini memiliki naluri religiusitas—baik dong kepada perda-
adalah ke- dalam pengertian yang sejati maian, maka engkau
maupun palsu—sebenarnya sama
lompok ma- dengan mengatakan bahwa setiap
(Muhammad) pun
nusia yang pribadi memiliki naluri keper- harus condong kepada
unggul, yang cayaan. perdamaian itu, dan
akan selalu bertawakallah ke-
dilindungi Allah dan yang amal pada Allah, sesungguhnya Dia itu
perbuatannya tidak akan sia-sia. Ja- Mahatahu dan Maha Mendengar.
nganlah kamu merasa rendah diri Kalau mereka hendak menipu eng-
sedangkan kamu mengajak kepada kau, maka cukuplah Allah bagimu.
perdamaian, padahal kamu adalah Dialah yang meneguhkan engkau
yang lebih unggul (lebih tinggi dalam dengan pertolongan-Nya dan dengan
kehormatan). Allah beserta kamu, kaum yang beriman (Q., 8: 61).
dan Dia tidak akan menyia-nyiakan
amal perbuatanmu (Q., 47: 35). Sejajar dengan itu adalah makna
Tekanan kepada usaha mencipta- dua hadis pendek namun amat
kan perdamaian ini demikian kuat- mendasar, Nabi saw. bersabda, “Se-
nya, sehingga berkenaan dengan go- orang Muslim ialah yang orang-orang
longan yang terlibat dalam permu- Muslim lainnya selamat dari lidah
suhan dan peperangan dengan ka- dan tangannya,” dan “Islam yang
um beriman, namun kemudian paling utama ialah, engkau memberi
mereka itu, sebagian atau seluruh- makan dan mengucapkan salam ke-
nya, bermaksud dan mengajak ber- pada orang yang kau kenal dan tidak
damai, maka Nabi kita diperintah- kau kenal.”
kan Allah untuk menerima ajakan
damai itu dengan penuh tawakal
kepada Allah, yaitu dengan keya-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 453


DÂR AL-ISLÂM DAN DÂR AL-HARB yang merupakan nama lain untuk
kota Makkah, juga sama artinya
Barangkali cukup menarik untuk dengan Yerusyalîm (“Yerusalem”)
diperhatikan bahwa secara harfiah yang merupakan nama asli dari ba-
istilah-istilah “Dâr Al-Islâm” dan hasa Suryani atau Arami untuk kota
“Dâr Al-Harb” tidak terdapat dalam Al-Quds atau Al-Bait Al-Maqdis di
Al-Quran. Sebagaimana telah di- Palestina di mana berdiri Masjid
isyaratkan, istilah-istilah itu banyak Aqsha. Perkataan Dâr Al-Salâm juga
terdapat dalam kitab-kitab fiqih. sama artinya dengan Shanti Nike-
Seperti halnya dengan istilah “fiqih” tan, yaitu nama tempat di mana
(fiqh) itu sendiri, bersama dengan Rabindranath Tagore melaksanakan
istilah-istilah “syariat” (syarî‘ah), program-program budaya dan pen-
“kalam” (kalâm), tasawuf (tashaw- didikannya yang terkenal di India.
wuf), hikmah (falsafah), dan lain- Kesemuanya mengacu kepada wa-
lain—yang meskipun terdapat da- wasan dan cita-cita kedamaian, dan
lam Al-Quran, namun mempunyai dari situ dapat dipandang bahwa
makna semantik yang berbeda— ungkapan-ungkapan itu merupakan
istilah-istilah “Dâr Al-Islâm” dan simbolisasi tentang pola kehidupan
“Dâr Al-Harb” juga tumbuh sebagai masyarakat yang diidam-idamkan,
bagian dari pemikiran Islam yang yaitu masyarakat yang aman ten-
tertuang dalam ilmu fiqih. Hal itu teram dan penuh kedamaian.
tidaklah berarti bahwa pandangan Dari sudut pendekatan etimo-
yang terkandung dalam kedua isti- logis sudah jelas bahwa perkataan
lah itu tidak memiliki autentisitas Dâr Al-Salâm sangat kuat bersang-
dan keabsahan. Hanya saja untuk kutan dengan ajaran tentang Islam.
dapat menangkap pandangan- Sebagai mashdar (kata benda abs-
pandangan itu kita harus mencari trak) dari kata kerja aslama, perka-
dan memahami istilah-istilah dan taan islâm memiliki artian “mencari
konsep-konsep yang dinyatakan da- salâm, yakni, kedamaian”, “berda-
lam ungkapan harfiah yang berbeda. mai”, dan dari semua itu meng-
Berkenaan dengan istilah “Dâr hasilkan pengertian “tunduk”, “me-
Al-Islâm”, istilah yang dalam Al- nyerah”, dan “pasrah”. Maka agama
Quran secara harfiah sangat mirip yang benar disebut “Islâm” karena
ialah istilah “Dâr Al-Salâm” (baca: mengajarkan sikap berdamai dan
“Dârussalâm”), yang bermakna mencari kedamaian melalui sikap
“Negeri Damai”. Dalam makna se- menyerah, pasrah, dan tunduk pa-
perti itu, Dâr Al-Salâm adalah sama tuh kepada Tuhan secara tulus. Si-
artinya dengan Al-Balad Al-Amîn kap-sikap ini bukanlah hanya pi-

454 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


lihan hidup yang benar untuk apa yang diberikan kepada Musa dan
manusia (makhluk dengan akal Isa serta para nabi yang lain dari
pikiran sehingga mempunyai ke- Tuhan mereka. Kami tidak membeda-
mampuan untuk memilih dalam kan antara seorang pun dari mereka
arti menerima atau menolak), tetapi itu, dan kami tunduk (muslimûn)
juga merupakan pola wujud (mode kepada-Nya.” Barangsiapa menganut
of existence) seluruh alam raya be- selain al-islâm (sikap pasrah kepada
serta isinya. Karena itu, jika Tuhan Yang Maha Esa) sebagai aga-
manusia diseru untuk memilih ma, maka tidak akan diterima dari
sikap hidup tunduk, menyerah, dan dia, dan di akhirat dia akan termasuk
pasrah kepada Tuhan, yaitu ber- mereka yang merugi (Q., 3: 83-85).
islâm, maka tidak lain ialah seruan
agar manusia mengikuti pola hidup
yang sama dengan pola wujud alam
raya. Yang dihasilkan oleh sikap itu
DARI BUKIT SINAI
tidak saja kedamaian dengan Tuhan,
KE BUKIT ZAITUN
diri sendiri, dan sesama manusia,
tetapi juga dengan sesama makhluk, Hal mendasar yang tidak disadari
sesama isi seluruh alam raya, dan ja- oleh umat beragama sendiri di zaman
gat raya itu sendiri. Inilah yang di- akhir ini adalah masing-masing men-
maksud dengan firman Tuhan da- jadi tawanan (the captives) dari ke-
lam Al-Quran yang amat banyak pentingan-kepentingan jangka pendek
dikutip: atau expediency, dan terlupa dari
prinsip-prinsip. Kecenderungan apolo-
Apakah mereka menganut selain getik mengatakan bahwa yang salah
dîn (ketundukan) kepada Allah? bukanlah agamanya, melainkan para
Padahal telah pasrah (aslama, “ber pemeluknya. Dengan perkataan lain,
islâm”) kepada-Nya makhluk yang para pemeluk agama telah mengalami
ada di seluruh langit dan bumi, baik alienasi dari agamanya sendiri atau
dengan taat atau secara terpaksa., agama menjadi terasa asing karena
dan kepada-Nya pula semuanya akan tidak cocok dengan harapan penuh
dikembalikan! Katakan (hai Mu- nafsunya (nafsu memusuhi, mem-
hammad), “Kami percaya (âmannâ, benci, menyerang, dan lain-lain akibat
“ber-îmân”) kepada Allah dan ke- salah pengertian, kurangnya saling
pada apa yang diturunkan kepada berkomunikasi, atau karena warisan-
kami dan yang diturunkan kepada warisan masa lalu yang tidak terlalu
Ibrahim, Isma‘il, Ishaq dan Ya‘qub jauh seperti zaman kolonial, dan
serta suku-suku (Bani Israil), juga seterusnya). Dalam Islam sendiri, me-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 455


nurut sebuah sabda Nabi (hadis) absah”, yakni, tidak terkena pem-
juga ada peringatan bahwa agama batalan atau abrogasi, naskh). Maka
itu datang sebagai “hal yang aneh” yang langsung terkait dengan per-
dan nanti akan kembali menjadi soalan etika sumber daya manusia
“hal yang aneh” lagi seperti semula. ialah inti ajaran agama-agama, yang
Maka para pemikir Islam seperti secara simbolik-representatif di-
Muhammad Abduh mengatakan cerminkan kepada kontinum inti
bahwa “Islam tertutup oleh kaum ajaran tiga agama Semitik (atau
Muslim sendiri”, Abrahamik),
atau seperti dikata- yaitu: Yahudi,
kan oleh Karen Kristen, dan
Armstrong, berke- Islam, dan se-
naan dengan kedu- cara prinsipil
dukan kaum wanita analog dengan
dalam Islam seka- inti ajaran
rang, Islam, sama agama-agama
dengan agama Kris- yang lain di
ten, telah “dibajak” kalangan
oleh para pemeluk- umat manu-
nya sendiri, yakni dengan memberi sia. Inti ajaran agama Semitik itu,
tafsiran dan penalaran yang sesung- setidaknya demikian menurut
guhnya tidak dimaksudkan oleh banyak ahli tafsir Al-Quran, menjadi
Kitab Suci Al-Quran. Kalau itu se- dasar bagi adanya sumpah Ilahi de-
mua betul, maka bagaimana dengan ngan pohon tîn (Inggris: fig), pohon
ide “memperkenalkan kembali” ajar- zaitun, Bukit Sinai dan negeri yang
an agama kepada para pemeluknya sangat aman, Makkah.
sendiri? Suatu kegiatan yang salah Pohon tîn adalah pohon yang
akan tampil sangat pretensius, namun umum tumbuh di sekitar daerah
tentu tidak ada jeleknya jika dicoba. Laut Tengah bagian timur, khusus-
Menurut Ibn Taimiyah dan nya Palestina. Tuhan menyebutkan
Ayatullah Khomeini—yang masing- pohon itu sebagai isyarat kepada
masing mewakili secara berturut-tu- negeri ini, khususnya Kanaan, se-
rut dunia pemikiran Islam Sunni- bagai negeri tempat Ibrahim me-
Hanbali dari zaman klasik dan dunia mantapkan dirinya dalam mengem-
pemikiran Islam Syi‘i-Ja‘fari dari za- ban tugas membawa paham Ketu-
man modern—beriman kepada para hanan Yang Maha Esa kepada umat
nabi berarti menerima dan meng- manusia (yang oleh Ibrahim, de-
ikuti ajaran mereka (“yang masih ngan meminjam istilah masyarakat

456 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


setempat saat itu, Tuhan Yang Maha Saw. Agama yang diajarkannya,
Esa itu disebut El—yakni Tuhan sepanjang pandangan Al-Quran
atau Sesembahan—atau El Elyon— sendiri, adalah kelanjutan agama-
yakni, Tuhan Yang Mahatinggi, Al- agama sebelumnya, dan berhubu-
Lâh Ta‘âlâ). Di negeri itu pula ngan dengan semua agama Tuhan
Ibrahim, dalam usianya yang lan- bagi seluruh umat manusia. Seban-
jut, dianugerahi dua orang putra ding dengan “Sepuluh Perintah”
dari dua orang istri, yaitu Isma‘il Tuhan lewat Nabi Musa a.s. ter-
(Ishma-El, “Tuhan telah mende- sebut, Al-Quran memuat “Sepuluh
ngar”) dan Ishaq (Izaak, “Ketawa”), Wasiat” (Al-Washâyâ Al-‘Asyr) dari
dan dari Ishaq melalui Ya‘qub Tuhan kepada umat manusia.
(Israil, Isra-El, “hamba Tuhan”) tam-
pil para nabi (al-asbâth). Dan masih
di Palestina pula—tempat banyak
tumbuh pohon Zaitun—Isa Al-
DARI IKTIKAD BAIK
Masih a.s. tampil, dengan sari aja-
KE AMAL SALEH
ran yang disampaikannya dalam
khutbah dari atas Bukit Zaitun. Iktikad baik pribadi tidaklah
Inilah relevansi sumpah Allah de- cukup untuk mewujudkan masya-
ngan pohon atau Bukit Zaitun. rakat berperadaban, karena ia harus
Bukit Sinai (Arab: Thûr Sina) diterjemahkan terlebih dahulu
adalah bukit atau gunung tempat menjadi tindakan kebaikan yang
Nabi Musa a.s. menerima Sepuluh nyata dalam masyarakat, berupa
Perintah (The Ten Commandments, amal saleh, yang secara takrif adalah
Al-Kalimât Al-‘Asyr) dari Tuhan tindakan yang membawa kebaikan
yang merupakan perjanjian antara untuk sesama manusia. Tindakan
Tuhan dengan kaum Israil (anak kebaikan bukanlah untuk kepenti-
keturunan Israil atau Ya‘qub), dan ngan Tuhan, sebab Tuhan adalah
menjadi inti Kitab Taurat. Inilah Mahakaya, tidak perlu apa pun dari
inti dari apa yang oleh orang Barat manusia. Siapa pun yang melakukan
sering dinamakan pandangan hidup tindakan kebaikan, dia sendirilah
Juddeo-Christian (Yahudi-Kristen), melalui hidup kemasyarakatannya,
yang dinilai sebagai dasar pan- yang akan memetik dan merasakan
dangan etis dan moral peradaban kebaikan dan kebahagiaan. Begitu
Barat pada umumnya. Sedangkan, pula sebaliknya, siapa pun yang
“negeri yang sangat aman”, yaitu melakukan kejahatan, maka ia sen-
Makkah, disebutkan sebagai acuan diri yang akan menanggung akibat
kepada kerasulan Nabi Muhammad kejahatan dan kerugiannya.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 457


Jika kita perhatikan apa yang ter- an bahwa manusia pada dasarnya
jadi dalam kenyataan sehari-hari, adalah baik, sebelum terbukti se-
jelaslah bahwa nilai-nilai kemasya- baliknya. Kejahatan pribadi manu-
rakatan yang terbaik sebagian besar sia bukanlah sesuatu yang secara
dapat terwujud hanya dalam tun- alami berasal dari dalam kedirian.
tunan hidup kolektif yang memberi Kejahatan terjadi sebagai akibat
peluang pada adanya pengawasan pengaruh dari luar, dari pola budaya
sosial. Tegaknya hukum dan keadil- yang salah, yang diteruskan teruta-
an mutlak memerlukan suatu ben- ma oleh orangtua kepada anaknya.
tuk interaksi sosial yang memberi Setiap anak pada dasarnya dilahir-
peluang bagi adanya pengawasan kan dalam kesucian asal, namun
itu. Pengawasan sosial adalah konse- orangtuanyalah yang membuatnya
kuensi langsung dari iktikad baik menyimpang dari kesucian asal itu.
yang diwujudkan dalam tindakan Ajaran kemanusiaan yang suci itu
kebaikan. Dan pengawasan sosial ti- membawa konsekuensi bahwa kita
dak mungkin terselenggara dalam harus melihat sesama manusia secara
suatu tatanan sosial yang tertutup. optimal dan positif, dengan mene-
Amal saleh atau kegiatan “demi rapkan prasangka baik (husnu al-
kebaikan” dengan sendirinya berdi- zhann), bukan prasangka buruk (sû’u
mensi kemanusiaan, karena ber- al-zhann) kecuali untuk keperluan
langsung dalam suatu kerangka hu- kewaspadaan seperlunya dalam
bungan sosial dan menyangkut keadaan tertentu. Tali persaudaraan
orang banyak. Suatu klaim berbuat manusia akan terbina antara lain
baik untuk masyarakat, apalagi jika jika dalam masyarakat tidak terlalu
perbuatan atau tindakan itu dilaku- banyak prasangka buruk akibat
kan melalui penggunaan kekerasan, pandangan yang pesimistis dan ne-
tidak dapat dibiarkan berlangsung gatif pada manusia.
karena mengabaikan masyarakat itu Berdasarkan pandangan kema-
sendiri yang juga mempunyai pan- nusiaan yang optimal positif itu
dangan, penilaian, dan pendapat. kita harus memandang bahwa se-
Dengan demikian, masyarakat tiap orang mempunyai potensi un-
yang berperadaban bakal terwujud tuk benar dan baik. Karena itu, se-
hanya jika terdapat cukup semangat tiap orang mempunyai hak untuk
keterbukaan dalam masyarakat. Ke- menyatakan pendapat dan hak
terbukaan adalah konsekuensi dari untuk didengar.
perikemanusiaan, suatu pandangan Dari pihak yang mendengar, ke-
yang melihat sesama manusia secara sediaan untuk mendengar itu sen-
positif dan optimistis, yaitu pandang- diri memerlukan dasar moral yang

458 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


amat penting yaitu sikap rendah Berada di lubuk paling dalam
hati, berupa kesiapan mental untuk dari masyarakat madani ialah jiwa
menyadari dan mengakui diri sen- madanîyah, civility, yaitu keadaban
diri yang juga berpotensi untuk itu sendiri. Ini merupakan sikap
membuat kekeliruan. Kekeliruan kejiwaan pribadi dan sosial yang
atau kekhilafan terjadi karena ma- bersedia melihat diri sendiri tidak
nusia adalah makhluk yang lemah. selamanya benar, dan tidak ada
Keterbukaan adalah kerendahan suatu jawaban yang selamanya benar
hati untuk tidak merasa selalu be- atas suatu masalah.
nar, kesediaan mendengar pendapat Dari keadaban inilah, lahir sikap
orang lain dan mengikuti mana yang tulus untuk menghargai se-
yang terbaik. Keterbukaan serupa sama manusia, betapapun seorang
itu dalam Kitab Suci disebut seba- individu atau suatu kelompok ber-
gai tanda adanya hidayah dari Allah beda dengan diri sendiri dan kelom-
Swt. dan membuat yang bersangku- pok sendiri. Karena itu, keadaban
tan tergolong orang-orang yang ber- atau civility menuntut setiap orang
pikiran yang mendalam (ûlû ‘l- dan kelompok masyarakat meng-
albâb), yang sangat beruntung. hindar dari kebiasaan merendahkan
Musyawarah pada hakikatnya ti- orang atau kelompok lain sebab,
dak lain ialah interaksi positif indivi- Kalau-kalau mereka yang direndah-
du dalam masyarakat yang saling kan itu lebih baik daripada mereka
memberi hak untuk menyatakan yang merendahkan (Q., 49: 11).
pendapat, dan saling mengakui ada-
nya kewajiban mendengar pendapat.
Dalam bahasa lain, musyawarah ada-
DARI LOGIKA ARISTOTELES
lah hubungan interaktif untuk saling
KE EMPIRISISME
mengikatkan tentang kebenaran dan
kebaikan serta ketabahan dalam men- Pada umumnya, orang tidak be-
cari penyelesaian masalah bersama, gitu tepat memahami Ibn Rusyd
dalam suasana persamaan hak dan berkenaan dengan ilmu pengeta-
kewajiban antarwarga masyarakat. huan. Kalau Sutan Takdir Alisyah-
Itulah masyarakat demokratis, bana mengatakan bahwa Barat itu
yang berpangkal dari keteguhan maju dari segi ilmu pengetahuan ka-
wawasan etis dan moral berasaskan rena Ibn Rusyd, itu hanya separuh-
Ketuhanan Yang Maha Esa. Masya- nya yang benar. Ibn Rusyd me-
rakat demokratis tidak mungkin ter- ngetuk Barat untuk menjadi rasio-
wujud tanpa masyarakat berperada- nal, tetapi setelah rasional justru me-
ban, masyarakat madani, civil society. reka melihat bahwa Aristotelianisme,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 459


yaitu pemikiran deduktif, tidak tertarik yang tak ternoda antara dua
cocok untuk ilmu pengetahuan. manusia dari dua jenis, lelaki dan
Maka, tampillah orang-orang se- perempuan. Terdapat mawaddah
perti Francis Bacon, Roger Bacon, (“katresnan”) dan rahmah (“cinta
untuk mengoreksinya. Mereka ada- kasih”) yang amat khusus antara
lah orang-orang yang berpikir bah- keduanya. Karena itu, kebahagiaan
wa kenyataan tidak bisa dideduksi dan ketenteraman (“sakînah”) dalam
melalui otak atau intelek, atau hidup di dunia ini, serta perasaan
intelektualisasi, tetapi harus dila- aman dan sentosa, ditemukan da-
kukan melalui apa adanya. Inilah lam hubungan yang sejati dan wajar
yang disebut empirisisme. antara suami dan istri yang mung-
Dengan kata lain, empirisisme kin menjadi ayah dan ibu, yang hi-
sebetulnya anti-Aristoteles, dan dup bersama dan membangun
logika Aristoteles pun ditinggalkan. rumah tangga.
Dulu, sebagai disiplin akademik Secara alami, seseorang tertarik
universiter, logika Aristoteles itu kepada lawan jenisnya mula-mula
sangat penting, tetapi setelah Ba- melalui pertimbangan kejasmanian.
con, tampil dan berbicara tentang Suasana saling tertarik karena segi
empirisisme, maka logika Aristote- lahiriah ini membuat yang bersang-
les berhenti. Justru dengan me- kutan “jatuh cinta”, baik sepihak
ninggalkan Aristotelianisme wari- (“bertepuk sebelah tangan”) atau
san Ibn Rusyd dan menganut kedua belah pihak (“gayung ber-
empirisime, Barat dapat maju da- sambut”). Fase ini dalam bahasa
lam ilmu pengetahuan. Tetapi Arab disebut Mahabbah, yang me-
takdir tetap benar, sebab seandai- rupakan tingkat permulaan (maka
nya Ibn Rusyd tidak pernah juga dapat disebut paling rendah,
memengaruhi Barat, orang Barat alias “primitif ”) dari proses hubu-
pun tidak akan terbimbing ke arah ngan pria-wanita, yang dalam psi-
empirisisme. kologi Sigmund Freud berhubung-
an dengan libido, jadi banyak ber-
urusan dengan hasrat pemenuhan
kebutuhan biologis.
Tingkat yang lebih tinggi ialah
DARI MAHABBAH KE SAKÎNAH
ketika seseorang tertarik kepada la-
Persahabatan antara dua orang wan jenisnya tidak semata-mata ka-
sesama jenis adalah hal yang terpuji, rena segi kejasmanian, melainkan
namun mempunyai makna dan sua- karena hal-hal yang lebih abstrak,
sana yang jauh berbeda dengan rasa misalnya segi kepribadian atau nilai-

460 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


nilai lainnya yang terdapat pada murni dan sejati, sejalan dengan
seseorang. Kecintaan antara jenis makna firman Allah, rahmah-Ku
pada tingkat yang lebih tinggi ini meliputi segala sesuatu (Q., 7: 156).
disebut mawaddah. Sebagai tingkat Dan sebuah hadis sahih Nabi Saw.
yang lebih tinggi daripada Mahab- mengajarkan, “Orang-orang yang
bah di atas, mawaddah umumnya kasih sayang (al-râhimûn) akan
berpotensi untuk bertahan lebih dikasihsayangi oleh yang Mahakasih
kuat dan lama, karena memiliki un- Sayang (al-rahmân). Karena itu
sur kesejatian kasih sayangilah
yang lebih men- manusia di bumi,
dalam, sehingga maka Dia yang di
juga dapat mem- langit akan kasih
beri rasa bahagia sayang kepada-
yang lebih tinggi mu.”
daripada Mahab- Berangkat da-
bah. Pada tingkat ri rahmah itulah
ini, segi lahiriah rasa saling ter-
atau jasmani sa- tarik antarmanu-
saran cinta tidak sia dari dua jenis
lagi terlalu banyak menjadi pertim- yang diikat dalam pernikahan yang
bangan. Kualitas kepribadiannya sah dapat menciptakan suasana
adalah lebih penting baginya dan keluarga sakinah, yaitu keluarga
lebih utama daripada penampakan bahagia yang diliputi oleh rasa
fisiknya. tenang, tenteram, dan sentosa yang
Dari tingkat mawaddah, suatu sempurna. Adalah berkat sakinah
hubungan tarik-menarik antara dua itu, maka kehidupan keluarga dapat
jenis manusia dapat mencapai jen- berkembang menjadi sebuah pang-
jang yang lebih tinggi, yaitu rahmah. kal keberanian, keuletan, dan keta-
Rahmah adalah jenis kecintaan Ilahi, bahan dalam hidup. Jenis sakinah
karena bersumber dan berpangkal itu pula yang dianugerahkan Allah
dari sifat Tuhan Yang Rahmân dan kepada Rasul-Nya Saw. dan kepada
Rahîm. Maka sama dengan pesan kaum beriman yang menyertai
Nabi dalam sebuah hadis agar beliau sehingga tetap memiliki
manusia berusaha meniru akhlak ketabahan, keuletan, dan harapan
Allah, hubungan saling cinta antara kepada Allah, dan kemudian men-
dua orang manusia lain jenis dapat capai kemenangan dan sukses (Q.,
mencapai kualitas kecintaan yang 9: 26 dan 40, serta Q., 28: 26).
tidak terbatas, yang serba meliputi,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 461


DARI PESIMIS KE OPTIMIS al-rajâ’ (antara harap-harap cemas).
MENJADI TEKAD Tetapi, yang terpenting dan harus
diingat, bahwa kita tidak boleh ke-
Kita, dalam hidup ini, tidak hilangan harapan kepada Allah,
boleh gemampang kepada Allah, apalagi sampai berprasangka buruk
atau mempermudah Tuhan. Nabi kepada-Nya. Misalnya dengan me-
Muhammad pernah menganjurkan ngatakan, “Tuhan tidak adil. Saya
para pengikutnya yang sudah keter- sudah berusaha menjadi orang baik,
laluan berbuat dosa, agar tidak ber- tetapi gagal juga. Sementara orang
putus asa dari rahmat Allah, karena lain yang tidak begitu peduli ter-
Allah akan mengampuni segala hadap kelakuannya, tetap berhasil.”
dosa; Dia adalah Maha Pengampun Munculnya prasangka demikian
dan Maha Penyayang. Tetapi, kalau sangat berbahaya. Oleh karena itu,
kita hanya menghayati Tuhan se- agama Islam menganjurkan agar
bagai Yang Maha Pengampun, ma- kita selalu membaca subhânallâh
ka bahayanya adalah kita akan (Mahasuci Allah) dalam zikir kita.
mempermudah hubungan dengan Sebetulnya ucapan itu lengkapnya
Tuhan, misalnya, kita dengan se- berbunyi, subhânallâh ‘amma ya-
ngaja berbuat kesalahan, semau gue, shifûn (Mahasuci Allah dari sifat-
toh nanti pasti diampuni. Ini yang sifat yang mereka deskripsikan).
tidak boleh dan berbahaya, dan Ucapan ini ada kaitannya dengan
akan melemahkan sendi-sendi mo- kaum Yahudi Madinah yang me-
ral kita. musuhi Nabi, yang sering me-
Maka, selain kita menghayati ngatakan bahwa Tuhan itu kikir.
Tuhan melalui sifat-sifat-Nya yang Dengan ucapan itu, kita berharap
“halus”, kita secara bersamaan juga dapat mengikis sikap pesimistis kita
harus menghayati Tuhan sebagai kepada Allah. Artinya, Mahasuci
Al-Jabbâr, Al-Muntaqim, Al-Mu- Allah dari apa yang sudah kita per-
takabbir, dan semacamnya. Sebab sepsikan kepada-Nya, seperti tidak
Tuhan berfirman, Beritahukan adil dan sebagainya.
kepada hamba-hamba-Ku bahwa Setelah tidak ada prasangka bu-
Aku Maha Pengampun, Maha Pe- ruk kepada Tuhan, kemudian kita
ngasih. Dan bahwa azab-Ku sung- bangun persepsi yang optimistis-
guh azab yang berat sekali (Q., 15: positif kepada-Nya dengan mem-
49-50). Kita harus mengombi- baca alhamdulillâh, bahwa apa pun
nasikan keduanya; yang “halus” yang terjadi pasti ada maknanya
dan yang “keras”. Karena itu, di ka- yang positif. Sebuah hadis Qudsi
langan sufi ada istilah al-khawf wa mengatakan, “Sesungguhnya Aku ini

462 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


mengikuti prasangka hamba-Ku merupakan semacam ilustrasi atau
mengenai Diri-Ku.” Artinya, kalau simbol dari perkembangan jiwa kita
kita berprasangka baik terhadap sendiri: dari pesimistis, kepada
Allah, Dia pun akan baik terhadap optimistis, kemudian menjadi tekad.
kita. Demikian juga bila sebaliknya. Itu hendaknya selalu kita kaitkan
Jadi dengan alhamdulillâh kita dengan Allah. Karena itulah, kita
bersikap optimistis: apa pun yang harus selalu berharap kepada Allah,
terjadi pasti ada hal yang positif. tetapi jangan gemampang, supaya kita
Mungkin sebelumnya kita tidak tidak menjadi lemah secara moral.
tahu, tetapi kelak kita akan melihat-
nya. Inilah hikmah dari kehendak
Tuhan pada kita.
Dengan sikap optimistis, yang
DARI WARISAN ISLAM KE
merupakan sumber daya atau energi,
REVOLUSI INDUSTRI
orang akan sanggup bekerja dengan
baik. Tetapi kalau pesimistis, biasa- Kaum empirisis kebanyakan la-
nya sulit sekali berkembang karena hir di Inggris, sehingga menjadikan
kurang motivasi. Allah mengatakan, Inggris sebagai pelopor Revolusi
Dan barangsiapa bertakwa kepada Industri. Gejala ini sebenarnya
Allah Ia membukakan jalan keluar merupakan kelanjutan dari ilmu
baginya. Dan Ia membukakan rezeki pengetahuan yang dikembangkan
baginya dari (sumber) yang tak terutama oleh Oxford dan Cam-
diduga-duga (Q., 65: 2-3). Artinya, bridge. Sampai sekarang kita masih
dalam bahasa manusia, dengan melihat persaingan antara dua
iman kepada Allah, yang terselip di lembaga itu, di mana salah satu
dalamnya harapan dan optimisme, gejalanya ialah perbedaan antara
kita mempunyai kemampuan yang kamus Oxford dan Cambridge. Ini
lebih besar untuk mengatasi masa- persis seperti persaingan antara
lah kita. Kufah dan Bashrah di zaman klasik
Kemampuan kita untuk meng- Islam. Coba saja perhatikan teori
atasi masalah itu kemudian diper- tentang gramatika bahasa Arab
tegas lagi dengan mengucapkan yang diajarkan di pesantren-pe-
Allâhu Akbar. Hanya Allah Yang santren, selalu saja dikatakan,
Mahabesar, yang lain kecil, termasuk “menurut orang Kufah begini dan
persoalan hidup kita. Tidak ada menurut orang Bashrah begini.”
halangan yang tidak bisa kita atasi. Pertanyaannya kemudian, menga-
Jadi rangkaian zikir subhânallâh, pa kaum empirisis lahir di Inggris,
alhamdulillâh, dan Allâhu akbar dan bukan di Spanyol, padahal

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 463


yang terakhir ini mewarisi banyak tahuan. (Kita tahu bahwa negeri
sekali ilmu pengetahuan Islam? kita sendiri juga pernah menjadi
Ketika Spanyol berhasil melakukan korban percekcokan yang sengit an-
penaklukan kembali—atau sebetul- tara Spanyol dan Inggris). Sampai
nya lebih tepat pengusiran—orang sekarang Spanyol boleh berbangga
Islam dari daratan Spanyol, mereka dengan gereja-gerejanya yang megah,
lalu melakukan pelayaran—dengan tetapi secara ekonomi mereka se-
menggunakan sisa-sisa teknologi benarnya masih merupakan negara
Islam dalam pe- miskin. Bahkan
layaran—sampai ada kelakar bah-
berhasil mene- Di antara sekian asal dari asal, wa Spanyol ada-
mukan sebuah yang tertinggi adalah Tuhan. lah “negeri co-
dunia baru, yai- Manusia pada alam ruhaninya pet”, karena para
tu Amerika. Da- ingin kembali kepada Tuhan. pencoleng dan
ri dunia baru itu rampok jalanan
mereka membawa banyak sekali ke- banyak berkeliaran di sana, suatu ge-
kayaan Amerika ke Spanyol, ter- jala yang merebak karena kemiskin-
utama emas, yang dirampas dari an. Sementara itu, Inggris dengan
orang-orang Inka. Dengan emas itu ilmu pengetahuannya mengembang-
mereka menjadi sangat kaya. Tetapi, kan etos riset dan inovasi, termasuk
mungkin karena orang Spanyol ma- mengembangkan empirisisme, dan
sih punya kenangan kepada orang akhirnya mereka melangkah ke
Islam sebagai musuh, maka mereka zaman industri.
membuat suatu kesalahan yang fa-
tal, yaitu tidak meneruskan ilmu
pengetahuan warisan Islam. Bah-
kan, mereka kemudian membiar-
DASAR HIDUP
kannya pindah ke mana-mana.
Emas yang dirampas Spanyol Masyarakat madani atau civil
dari Amerika kemudian dijual ke- society adalah suatu masyarakat
pada Inggris. Uang yang diperoleh- dengan civility (keadaban) sebagai-
nya digunakan untuk mendirikan mana yang pernah dilakukan Nabi
gereja dan katedral-katedral yang dengan proyek mendirikan negara
megah. Sebaliknya Inggris dengan kota Madinah. Model itu kemudian
modal emas yang diperoleh dari menjadi dasar bagi suatu imperium
Spanyol itu mendirikan Universitas yang nanti terbentang dari lautan
Oxford dan Cambridge, dan kemu- Atlantik sampai Gurun Ghobi oleh
dian mengembangkan ilmu penge- para sahabat beliau. Sampai seka-

464 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


rang, ia masih merupakan model DASAR MANUSIA BAIK
masyarakat yang terbaik, kalau di-
ukur dari nilai-nilai keadaban. Ma- Pembicaraan tentang manusia
ka perlu ditegaskan bahwa dasar hi- sebenarnya banyak sekali dibahas
dup yang benar adalah takwa. Da- dalam Al-Quran, tetapi tidak ba-
lam hal ini, para bapak pendiri nyak muncul dalam kitab-kitab
(founding-fathers) negara kita meng- pemikiran Islam klasik. Keadaan
ikuti suatu kebijakan yang luar bia- demikian menyebabkan umat Islam
sa dengan memasang klausul, “Ne- pada umumnya tidak begitu me-
gara berdasarkan Ketuhanan Yang nyadari betapa konsep Al-Quran
Maha Esa” dalam Undang-Undang mengenai manusia sangat tinggi, sa-
Dasar. Dalam Al-Quran, perkataan ngat penting, bahkan sangat mo-
asas terdapat dalam ayat, Manakah derat. Barangkali kita akan me-
yang terbaik? Mereka yang men- nyadari hal itu kalau mengetahui
dirikan bangunannya atas dasar tak- bahwa lahirnya humanisme di
wa dan keridlaan Allah, ataukah Barat lantaran perkenalan mereka
yang mendirikan bangunannya di dengan Islam.
atas tanah pasir di tepi jurang lalu Pandangan Islam bahwa manusia
runtuh bersamanya ke dalam api ne- merupakan puncak ciptaan Tuhan
raka. Dan Allah tidak memberi pe- tidak berbeda dengan pandangan
tunjuk kepada mereka yang zalim Kristen dan Yahudi dalam bahasa-
(Q., 9: 109). nya masing-masing. Di dalam Bibel
Jadi, dasar hidup itu hanya dua. disebutkan bahwa manusia dicipta-
Yang satu benar dan yang lain salah. kan menurut gambar Tuhan, man
Yang benar ialah, takwa kepada Allah created founding image of God. Ini
dan semangat mencari ridla-Nya. cukup menjadi alasan bahwa manu-
Dan yang salah ialah semua dasar sia merupakan puncak ciptaan
hidup selain itu. Inilah salah satu segi Tuhan. Tetapi seberapa jauh panda-
lagi dari takwa yang sangat penting ngan tersebut mempunyai efek di
diperhatikan dalam memahami ajar- dalam kehidupan? Di dalam Kris-
an agama kita. Kalau kita betul-betul ten tidak ada efeknya, bahkan se-
bertakwa seperti ini, maka janji Allah bagaimana kita ketahui, konsep
mengatakan, ... barangsiapa bertakwa Kristen mengenai manusia sangat
kepada Allah Ia membukakan jalan ke pesimistis.
luar baginya. Dan Ia membukakan Russel, seorang failasuf Inggris
rezeki baginya dari (sumber) yang tak yang sengit terhadap agama, mem-
diduga-duga ... (Q., 65: 2-3). buat buku berjudul Why I not a
Christian, kenapa saya tidak menjadi

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 465


orang Kristen. Oleh penerbitnya, makhluk yang hanîf, tetapi dia ada-
desain sampul buku tersebut di- lah makhluk yang lemah, ...manusia
gambari salib retak, karena dalam diciptakan dalam kodrat yang lemah
argumen Russel, salib dipandang (Q., 4: 28). Di antara sekian banyak
sebagai lambang pesimisme kepada kelemahan manusia yang disebut-
manusia. Hal ini didasarkan pada kan dalam Al-Quran adalah jazû‘,
pandangan bahwa salib meru- gelisah. Sungguh, manusia diciptakan
pakan lambang penebusan, yaitu serba gelisah. Bila ditimpa bahaya
ketika wafatnya berkeluh-kesah.
Isa Al-Masih, Dan bila keka-
anak Tuhan, di yaan yang di-
tiang salib. Pe- terimanya kikir.
nyaliban Isa sen- Kecuali orang
diri didasarkan yang tekun me-
kepada panda- ngerjakan shalat
ngan bahwa ma- (Q., 70: 19-22).
nusia membawa Hanya orang
dosa sejak lahir, yang shalatnya
dosa yang diwari- stabil, yang ka-
si dari Adam dan Hawa. Inilah lau ditimpa kemalangan tidak akan
yang menyebabkan pandangan ten- gundah-gulana (karena ia percaya
tang manusia di dalam Kristen be- dengan takdir), dan kalau mempero-
gitu pesimis; semua orang dipan- leh kebaikan akan mengucap
dang jahat, dan menjadi baik sete- alhamdulillâh, memberikan kredit
lah melalui kepercayaan tertentu. kepada Tuhan, sehingga ia tidak
Sedangkan Islam merupakan agama sombong dan tetap rendah hati. Ka-
yang sempat dipuji Russel, teruta- rena pada dasarnya, Setiap ada musi-
ma dalam toleransinya, keterbuka- bah di bumi dan dalam dirimu, sudah
annya, dan pandangannya kepada tercatat sebelum Kami mewujudkan-
manusia yang optimis, memandang nya, sungguh itu bagi Allah mudah
manusia berdasarkan pada yang sekali. Agar kamu tidak berduka cita
baik. atas apa yang sudah hilang, dan me-
rasa bangga atas apa yang diberikan
(Q., 57: 22-23).
Sifat lemah manusia yang juga
DASAR MANUSIA LEMAH
banyak disebut dalam Al-Quran
Islam memandang manusia pada adalah minioptik, pandangan yang
dasarnya baik dan diciptakan sebagai pendek. Hal ini karena manusia

466 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tidak menyadari akibat jangka pan- di mana beliau ikut terlibat sebagai
jang dari perbuatannya sendiri se- komandan dalam berbagai peperang-
hingga ia mudah tergoda untuk ber- an. Kalau kita baca sejarah, jelas sekali
buruk sangka. Tergoda sendiri me- bahwa Nabi Muhammad melakukan
rupakan sikap menerima dan me- semuanya sebagai pertahanan diri,
lakukan sesuatu yang secara jangka bukan agresi. Misalnya, orang-orang
pendek tampaknya baik, tetapi kafir Makkah datang menyerbu ke
jangka panjangnya justru mem- Madinah, dan tidak pernah Nabi
bawa kemungkaran. Peringatan yang menyerang Makkah. Memang
mengenai hal demikian banyak benar bahwa Makkah kemudian di-
terdapat dalam Al-Quran, misalnya, serbu oleh Nabi yang kemudian di-
Sungguh, mereka menyukai hidup kenal dengan fath Makkah (pem-
yang fana, dan meninggalkan hari bebasan Makkah). Tetapi itu terjadi
yang berat (Q., 76: 27). Artinya, karena permusuhan yang sudah lama,
bahwa manusia lebih suka yang tatkala selama ini orang Makkah se-
segera dan lupa pada yang jangka lalu menyerang Madinah. Seandainya
panjang, senang kepada yang cepat ketika Nabi pindah ke Madinah itu
dan lupa kepada yang di belakang sukarela, bukan diusir, kemudian
hari. Padahal, ... sungguh, yang Nabi dan agama Islam berkembang
kemudian akan lebih baik bagimu di Madinah dan orang Makkah tidak
daripada yang sekarang (Q., 93: 4). apa-apa, barangkali akan berdiri dua
Sebab, pada umumnya, yang jang- kota: Madinah yang Islam dan
ka panjang lebih baik daripada Makkah yang masih tetap musyrik.
yang jangka pendek. Tetapi karena orang Makkah selalu
menyerang Madinah, maka akhirnya
dibalas juga, dan ternyata Makkah
jatuh.
Begitu juga ekspedisi ke Khaibar,
DASAR PERANG DALAM ISLAM
dilakukan karena orang-orang Khaibar
Kalau jihad harus didefinisikan, lebih dulu berbuat sesuatu yang
maka definisi yang tepat ialah kerja tidak bisa diterima oleh Nabi, yaitu
keras untuk membela kebenaran. Per- pengkhianatan. Wujud jihad sebagai
kataan “membela” di sini perlu di- perang—yang kemudian melekat
tekankan sebab pada dasarnya jihad sekali kepada istilah tersebut—
itu dilakukan sebagai pertahanan dan dimulai dengan pernyataan dari
pembelaan diri, bukan untuk agresi Tuhan bahwa orang-orang Islam
atau menyerang. Di zaman Nabi sen- sekarang diizinkan untuk perang.
diri sudah terjadi berbagai kasus jihad Pernyataan itulah yang harus kita kaji

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 467


dalam rangka memahami apa itu (Q., 22: 40). Dalam kasus Nabi dan
jihad. Firman Allah itu berbunyi, para sahabatnya, mereka diusir dari
Sungguh, Allah akan membela mereka Makkah tanpa alasan yang benar,
yang beriman; sungguh, Allah tidak me- hanya karena mereka membuat
nyukai siapa pun yang berkhianat dan pernyataan bahwa “Tuhan kami
tidak berterima kasih. Kepada mereka adalah Allah”. Artinya, hal ini hanya
yang diperangi, diizinkan (berperang, karena masalah kepercayaan, bukan
sebab mereka teraniaya); dan sungguh, masalah rebutan harta, rebutan
Allah Mahakuasa menolong mereka kekuasaan, dan sebagainya.
(Q., 22: 38-39). Dalam ayat ini su-
dah ada sinyalemen kepada kelom-
pok-kelompok yang berkhianat dan
agresi. Jadi pernyataan “diizinkan”-nya
DASAR TAUHID
Nabi berperang itu dimulai dengan
mindset (sikap mental yang dibentuk Jika menginginkan adanya kon-
oleh pengalaman, peny.) seperti ini. sistensi, maka dalam membahas se-
Ini adalah ayat gala sesuatu yang
Madinah. Di menyangkut ma-
Makkah tidak Hakikat kehidupan dunia ialah syarakat Islam,
ada ayat seperti bahwa ia sangat menarik dan kita tidak mung-
itu, bahkan di menggiurkan, tetapi bersifat kin melakukan-
sementara dan jangka pendek
Makkah sama se- nya tanpa meli-
(‘ajilah). Maka, bagi mereka yang
kali Nabi dila- memusatkan perhatiannya hanya hat hubungannya
rang untuk ber- kepada kehidupan duniawi akan dengan tawhîd
perang. Tetapi mendapatkan kepedihan hidup. atau paham Ke-
kemudian ada tuhanan Yang
pernyataan “diizinkan” berperang Maha Esa. Sebab tawhîd itulah
(Q., 22: 39). Inilah pernyataan Tuhan fondasi bagi semua bangunan
bahwa orang Islam boleh perang. Islam, bahkan seharusnya fondasi
Sebelum itu, Nabi selalu berusaha bagi semua bangunan kemanusiaan.
untuk menahan para pengikutnya, Karena tawhîd adalah bagian paling
yaitu para sahabat agar tidak ber- inti ajaran semua nabi dan rasul
perang. (Q., 21: 7) maka dengan sendirinya
Apa wujud bahwa mereka itu di- juga bagian paling inti ajaran Is-
perlakukan secara tidak adil sehingga lam.
boleh berperang? Ini dapat dilihat Karena itu, semua pandangan
dari firman Allah, Mereka yang diusir tentang masyarakat yang “modern”
dari tempat-tempat tinggal mereka berpangkal dari pandangan hidup

468 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tawhîd. Berkenaan dengan itu, salah berkisar sekitar praktik pemujaan
satu implikasi pokok tawhîd ialah kepada selain Allah sehingga tercipta
pemusatan kesucian hanya kepada pujaan-pujaan (âlihah, jamak ilâh)
Allah, Tuhan Yang Maha Esa dan yang palsu, bahkan juga sekitar
pencopotan kesucian itu dari segala praktik pemujaan kepada kecen-
sesuatu selain Allah. Dalam konteks derungan (hawâ) diri sendiri. Keter-
bangsa Arab di zaman Nabi Saw. bukaan kepemimpinan Islam klasik
pandangan ini berakibat dilepaskan- itu banyak dibuktikan dalam ber-
nya nilai kesucian dari pandangan bagai kejadian anekdotal yang me-
kesukuan dan kepemimpinan ke- nyangkut para khalifah ketika me-
sukuan. Maka dengan pandangan reka menghadapi peringatan, ban-
dasar tawhîd itu manusia dibebas- tahan, atau “oposisi” pihak-pihak
kan dari mitologi-mitologi, sehingga rakyat kebanyakan. Agaknya di-
segala sesuatu selain Allah, termasuk sebabkan oleh keterbukaan yang
kepemimpinan dalam masyarakat, sangat egaliter itu, maka banyak ter-
menjadi sasaran sikap, telaah, dan jadi peristiwa-peristiwa tragis, be-
kajian terbuka. Karena itu, seluruh rupa pembunuhan para pemimpin,
jagat raya adalah “ayat” untuk yang sepintas lalu tampak menyim-
orang yang berpikir (Q., 3: 190- pang dari ide-ide Islam. Berkenaan
191). Demikian pula umat manu- dengan ini patut diingat bahwa
sia dengan segala keadaannya, ter- Islam, justru konsisten dengan pan-
masuk sejarahnya—yaitu pola-pola dangannya bahwa segala sesuatu
hidup hubungan sesamanya, baik selain Allah tidak boleh dipandang
sosial, politik, ekonomi, dan lain- suci (yakni, sikap penyucian dalam
lain, dalam ruang dan waktu—ada- makna dan semangat tasbîh), maka
lah “ayat” dan “Sunnatullâh” atau Islam tidak memandang adanya
Hukum Allah yang harus diper- manusia suci yang lepas dari kesa-
hatikan, dikaji, dan dipedomani lahan, dan bahwa menurut Al-
(Q., 3: 137). Secara singkat, Islam Quran sendiri, sejarah manusia
mengetengahkan pandangan hidup dikuasai atau berjalan menurut
terbuka sebagai konsekuensi taw- hukum-hukum objektif yang tidak
hîd. Sebab, seperti dikatakan Ibn akan berubah, yaitu Sunnatullâh.
Taimiyah, tawhîd memang ber- Karena itu, segala kejadian tragis
akibat pembebasan manusia dari yang menimpa umat Islam dalam
segala macam kepercayaan palsu sejarah tidak merupakan gangguan
seperti mitologi. Kepercayaan palsu terhadap kebenaran itu sendiri.
atau mitologi itu, di kalangan umat Maka sejalan dengan ini Allah me-
manusia mana pun juga, biasanya negaskan dalam Al-Quran bahwa

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 469


Nabi Saw. sendiri pun, sebagai ma- Tetapi humanisme Yunani telah
nusia, dapat mengalami peristiwa padam dan mati sejak ribuan tahun
tragis, seperti terbunuh, namun hal yang lalu. Kemudian ada indikasi
itu tidak perlu, dan tidak dibenar- bahwa orang-orang Barat menjadi
kan, untuk disangkutkan dengan sadar kembali tentang humanisme
masalah kebenaran ajaran yang di- itu setelah berkenalan dengan Islam.
bawanya. Suatu ajaran yang benar Hal ini terbukti dari pembukaan
tetap benar, walaupun suatu nasib orasi ilmiah yang dibuat oleh Gio-
menyedihkan menimpa tokoh yang vanni Pico della Mirandola, seorang
membawa dan menyerukannya. failasuf humanis zaman Renaisans
Eropa. Di depan para pemimpin
gereja, ia memulai pidatonya demi-
kian:
Saya telah membaca dalam ber-
DASAR-DASAR
bagai catatan orang-orang Arab, wa-
HUMANISME ISLAM
hai para Bapak yang suci, bahwa
Sekarang, dalam tatanan dunia ‘Abdullah, seorang Saracen (Muslim
yang didominasi oleh Barat, khusus- Arab), ketika ditanya apakah kiranya
nya Amerika, orang banyak menga- yang ada di panggung dunia ini, se-
gumi demokrasi. Dalam sejarahnya, bagaimana adanya, yang dapat di-
demokrasi adalah kelanjutan dari pandang sebagai paling menakjub-
humanisme seperti dirintis dan di- kan, ia menjawab, “Tidak ada se-
pahami oleh kalangan para pemikir suatu yang dapat dipandang lebih
Yunani Kuno. Perkataan “demokrasi” menakjubkan daripada manusia.”
itu sendiri, sebagaimana telah kita Sejalan dengan pendapat ini ialah
ketahui bersama, berasal dari bahasa ucapan Hermes Trimegistus: “Suatu
Yunani, dan ide tentang demokrasi, mukjizat yang agung, wahai
menurut pandangan orang-orang Asclepius, ialah manusia.”
Barat, juga berasal dari pemikiran Dalam kutipan singkat itu dapat
orang-orang Yunani. Maka di dibaca bahwa Mirandolla mem-
Amerika demokrasi dilambangkan bandingkan apa yang dibacanya
dalam arsitektur gedung Capitol, se- dalam buku-buku kaum Muslim
perti yang ada di Washington D.C. itu dengan ucapan seorang failasuf
dan di setiap ibu kota negara bagian. Yunani Kuno, Hermes Trimegistus,
Pembangunan gedung model arsi- kepada Asclepius. Kedua-duanya
tektur Capitol itu merupakan usaha menyatakan adanya harkat dan
pembangunan kembali gedung martabat yang amat tinggi pada
serupa di zaman Yunani Kuno.

470 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


manusia, dan itulah pangkal pan- perkataan itu. Ini benar jika kita bera-
dangan kemanusiaan atau huma- da bersama orang-orang pandai,
nisme. Eropa (Barat) memang ke- tetapi suatu titik temu yang sangat
mudian menganut humanisme bermanfaat melandasi definisi-definisi
yang berakar dalam falsafah Yunani. mereka. Tanyalah kepada diri Anda
Tetapi humanisme itu kemudian le- sendiri jika Anda memang tahu apa
pas dari bingkai ajaran keagamaan, yang sedang terjadi. Kalau jawaban
dan berkembang menjadi unsur Anda ialah tidak, maka Anda adalah
penting dalam seorang pascamo-
pandangan ke- dern. “Siapa saja
duniawian Barat, Agama tidaklah cukup hanya yang pada zaman
yaitu sekularis- dipahami sebagai formula-formula ini tidak bi-
me. Sekarang hu- abstrak tentang kepercayaan dan ngung,” kata
manisme yang nilai. Ia menyatu dan menyatakan Simone Weil,
diri dalam hidup nyata para
sekularistis itu “dia semata-mata
pemeluknya. Dan sebuah agama
menjadi sasaran dapat hidup hanya sebanding tidak berpikir
kaum pascamo- dengan kematangan jiwa para dengan benar.”
dernis, meski- pemeluknya.
pun mereka ini Jadi, kebi-
juga belum menemukan kejelasan ngungan dan keadaan tidak lagi
tentang paham alternatifnya, dan tahu apa yang sedang terjadi adalah
masih diliputi oleh kebingungan ciri utama zaman kita sekarang.
besar. Mengenai kebingungan ini Inilah pascamodernisme yang se-
seorang pemikir, failasuf, dan ahli benarnya, sebelum ada jawaban atas
perbandingan agama, Huston Smith, keadaan yang membingungkan
mengatakan: sekarang ini. Maka jika pasca-
“Tidak adanya model untuk modernisme itu merupakan sebuah
dunia adalah definisi paling men- indikasi, pada tahap perkembangan
dalam pascamodernisme dan ke- sekarang ini umat manusia secara
bingunan zaman kita. Dua hal itu keseluruhan tampaknya memerlu-
hampir-hampir menjadi satu dan kan pegangan baru. Tetapi pegang-
sama. Sebuah resensi baru-baru ini an “baru” itu, demi autentisitasnya
atas delapan buah buku, semuanya sendiri, haruslah “orisinil” manusia,
mencantumkan perkataan “pasca- artinya sejalan dan serasi dengan asal-
modernisme” dalam judul-judul- usul manusia yang tidak akan
nya, mengalami jalan buntu, dengan berubah sepanjang masa. Dengan
kesimpulan bahwa tidak ada lagi kata-kata lain, manusia hanyalah
seorang pun yang tahu apa arti harus kembali kepada “nature”-nya,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 471


yaitu fitrahnya yang suci. Dari sini moral, dalam arti bahwa perbuatan
kita dapat mulai mendaftar kembali baik-buruknya harus dapat diper-
noktah-noktah pandangan dasar tanggungjawabkan, baik di dunia
kemanusiaan Islam, yaitu: 1. Manu- ini, sesama manusia, maupun di
sia diikat dalam suatu perjanjian akhirat di hadapan Tuhan Yang
primordial dengan Tuhan, yaitu Maha Esa (Q., 99: 7-8). 7. Berbeda
bahwa manusia, sejak dari kehidup- dengan pertanggungjawaban di
annya dalam alam ruhani, berjanji dunia yang nisbi sehingga masih
untuk mengakui Tuhan Yang Maha ada kemungkinan manusia meng-
Esa sebagai pusat orientasi hidup- hindarinya, pertanggungjawaban di
nya (Q., 7: 172). 2. Hasilnya ialah akhirat adalah mutlak dan sama
kelahiran manusia dalam kesucian sekali tidak mungkin dihindari (Q.,
asal (fithrah), dan diasumsikan ia 40: 16). 8. Pertanggungjawaban
akan tumbuh dalam kesucian itu ji- mutlak kepada Tuhan di akhirat itu
ka seandainya tidak ada pengaruh bersifat pribadi sama sekali, sehing-
lingkungan (Q., 30: 30). 3. Kesu- ga tidak ada pembelaan, hubungan
cian asal itu bersemayam dalam hati solidaritas dan perkawanan, sekali-
nurani (nûrânî, artinya bersifat pun antara sesama teman, karib
cahaya terang), yang mendorongnya kerabat, anak dan ibu-bapak (Q., 2:
untuk senantiasa mencari, berpihak 48; Q., 6: 94; Q., 19: 95; Q., 31:
dan berbuat yang baik dan benar. 33). 9. Semuanya itu mengasumsi-
Jadi, setiap pribadi mempunyai po- kan bahwa setiap pribadi manusia,
tensi untuk benar (Q., 33: 4). 4. dalam hidupnya di dunia ini, mem-
Tetapi karena manusia itu dicipta- punyai hak dasar untuk memilih
kan sebagai makhluk yang lemah dan menentukan sendiri perilaku
(antara lain, berpandangan pendek, moral dan etisnya (tanpa hak me-
cenderung tertarik kepada hal-hal milih itu tidak mungkin dituntut
yang bersifat segera), maka setiap pertanggungjawaban moral dan etis,
pribadinya mempunyai potensi un- dan manusia akan sama derajatnya
tuk salah, karena “tergoda” oleh dengan makhluk yang lain, jadi ti-
hal-hal menarik dalam jangka pen- dak akan mengalami kebahagiaan
dek (Q., 4: 28). 5. Maka, untuk sejati) (Q., 18: 29). 10. Karena haki-
hidupnya, manusia dibekali dengan kat dasar yang mulia itu, manusia
akal-pikiran, kemudian agama, dan dinyatakan sebagai puncak segala
terbebani kewajiban terus-menerus makhluk Allah, yang diciptakan
mencari dan memilih jalan hidup oleh-Nya dalam sebaik-baik cipta-
yang lurus, benar dan baik. 6. Jadi, an, yang menurut asalnya berharkat
manusia adalah makhluk etis dan dan martabat yang setinggi-tinggi-

472 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


nya (Q., 95: 4). 11. Karena Allah- berbangsa dan bernegara. Dengan
pun memuliakan anak cucu Adam begitu, maka perkataan “daulat”
ini, dan melindungi serta menang- merupakan bagian dari perbenda-
gungnya di daratan maupun di lau- haraan peristilahan politik nasional
tan (Q., 17: 70). 12. Setiap pribadi kita.
manusia adalah berharga, seharga Dalam bahasa Indonesia “dau-
kemanusiaan sejagat. Maka barang- lat” berarti kekuasaan yakni, pada-
siapa merugikan seorang pribadi, nan perkataan Inggris “sovereignity”.
seperti membunuhnya, tanpa ala- Karena demokrasi merupakan salah
san yang sah maka ia bagaikan me- satu asas atau segi cita-cita kenegara-
rugikan seluruh umat manusia, dan an kita, maka kita mengenal ung-
barangsiapa berbuat baik kepada se- kapan “kedaulatan rakyat”, yakni
seorang, seperti menolong hidup- kekuasaan rakyat.
nya, maka ia bagaikan berbuat baik Tentu saja semua pengertian ini
kepada seluruh umat manusia (Q., benar adanya. Tetapi kiranya baik
5: 32). 13. Oleh karena itu, setiap juga kita melihat sejenak sisi lain
pribadi manusia harus berbuat baik makna perkataan “daulat” itu. Mes-
kepada sesamanya, dengan meme- kipun sisi lain ini ternyata sejalan
nuhi kewajiban diri pribadi ter- saja dengan makna yang sudah
hadap pribadi yang lain, dan de- umum dikenal, namun juga ternya-
ngan menghormati hak-hak orang ta menunjukkan adanya suatu kon-
lain, dalam suatu jalinan hubung- sep yang amat mendasar di balik ka-
an kemasyarakatan yang damai dan ta-kata “daulat” itu.
terbuka. (Inilah salah satu makna
amal saleh, yang terkandung dalam
makna dan semangat ucapan salam
dengan menengok ke kanan dan ke
kiri pada akhir shalat).

Sebenarnya, secara etimologis,


perkataan Arab “dawlah” atau “du-
lah” mempunyai makna “giliran”
DAULAT
atau “putaran”. Pengertian ini, mi-
Melalui bahasa Persi, kita me- salnya, termuat dalam firman-Nya
minjam perkataan Arab “daulat” berkenaan dengan harta kekayaan:
(aslinya, dawlah), dan menjadi salah Agar supaya (harta kekayaan itu)
satu kata-kata kunci dalam konsep tidak menjadi putaran pada orang-
nasional kita tentang kehidupan orang kaya di antara kamu saja …

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 473


(Q., 59: 7). Juga dalam firman yang “kebetulan” sedang berkuasa,
lainnya yang berkenaan dengan lalu diterima atau diberikan kepada
jatuh-bangunnya seseorang, kelom- orang lain. Kiranya tidak perlu lagi
pok atau bangsa: … Dan begitulah dikatakan bahwa memang begitu-
masa Kami (Tuhan) buat berputar di lah kenyataan perjalanan sejarah
antara manusia … (Q., 3: 140) umat manusia, sebagai hukum
Karena itu, secara harfiah, ung- Tuhan yang pasti.
kapan Dawlah ‘Abbâsiyah misalnya, Agar kita semua menyadari ada-
berarti “Giliran (Klan) ‘Abbasiyah,” nya masalah “daulat” atau “giliran”
yakni, giliran mereka untuk ber- dalam kekuasaan itu, kita diajari
kuasa. Adanya masalah “giliran” itu untuk berdoa: “Ya Allah, Pemilik
ialah akibat dinamika “Roda Nasib” segala kekuasaan! Engkau berikan
(Wheel of Fortune) yang selalu ber- kekuasaan kepada siapa saja yang
putar tanpa henti, sehingga sese- Kau kehendaki, dan Engkau copot
orang atau suatu kelompok orang kekuasaan dari siapa saja yang Kau
kadang kala berada di atas (ber- kehendaki, Engkau muliakan siapa
kuasa) dan kadang kala berada di saja yang Kau kehendaki, dan Eng-
bawah (dikuasai, dahulu malah kau hinakan siapa saja yang Kau
diperbudak). Kosmologi “Roda kehendaki! Di tangan Engkaulah
Nasib” ini cukup luas dianut bang- segala kebaikan! Sesungguhnya Eng-
sa-bangsa Arya di Asia Tengah (se- kau Mahakuasa atas segala sesuatu”
perti bangsa Iran, Afghanistan, dan (Q., 3: 26).
India) yang ditaklukkan dan di-
kuasai orang-orang Arab Muslim.
Maka konsep “Roda Nasib” dengan
konsep dawlah pun menjadi klop,
DAWLAH, THE WHEEL
saling mengisi, sehingga akhirnya
OF FORTUNE
secara semantik dawlah menjadi
berarti kekuasaan atau negara. Al-Quran mengisyaratkan ten-
Maka suatu pandangan amat tang adanya hukum perputaran,
mendasar yang terselip di balik per- yang disebut dawlah. Secara harfiah
kataan dawlah atau “daulat” ialah sebetulnya dawlah itu artinya per-
bahwa kekuasaan itu tidak lang- putaran. Ketika perkataan dawlah
geng. Kaum penguasa mempunyai menghasilkan pengertian kekuasa-
kekuasaan hanyalah karena kebetul- an, maka maksudnya adalah giliran
an dia mendapat “putaran” atau “gi- antarmanusia. Dalam kosmologi
liran” itu pun akan terus meng- bangsa-bangsa Arya, ada istilah the
gelinding, berpisah dari mereka wheel of fortune, roda nasib yang se-

474 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


lalu berputar. Kalau orang ada pada nya, kalau kamu ditimpa penderita-
roda itu dan kemudian dalam per- an, mereka pun ditimpa penderita-
putaran itu kebetulan berada di an. Sebab kita ini biasanya ngenes,
atas, maka ia menjadi penguasa. seakan-akan yang sengsara ditimpa
Cuma di dalam kosmologi Arya di- penderitaan cuma kita, padahal
tambah lagi dengan kepercayaan orang lain juga sama saja. Dan me-
bahwa kalau orang itu berkuasa, mang, nasib itu berputar di antara
maka ia mempunyai hubungan umat manusia. Ada istilah, “al-har-
spesial dengan dewa-dewa. Itu yang bu sijâlun, yawmun lanâ wa yawmun
disebut konsep Dewa Raja, Sabdo ‘alaynâ” (perang itu giliran, kadang-
Pandito Ratu. Menurut Islam, hal kadang kita menang, kadang-ka-
itu tidak diperbolehkan; manusia dang kita kalah).
tetap manusia, tidak memiliki hu- Maka memahami politik dan ke-
bungan spesial dengan Tuhan. Da- kuasaan juga begitu. Sekarang ini
lam salah satu tafsiran Syi’ah, Islam siapa yang menang dulu, nanti gili-
digabung dengan kosmologi Arya— ran siapa. Karena itu, kita harus ri-
karena Iran itu adalah orang Arya. leks. Itu ajaran Al-Quran. Apalagi
Maka ketika mereka menganggap kalau dimensinya sudah global, da-
bahwa Imam punya hubungan lam arti meliputi seluruh umat ma-
khusus dengan langit, sebetulnya nusia, maka giliran itu sendiri bisa
itu adalah sisa-sisa konsep Dewa memakan waktu ratusan tahun. Itu-
Raja. Orang Jawa yang banyak ter- lah masalahnya. Kebetulan kita se-
pengaruh oleh Hindu, menganggap karang ini sedang di bawah. Saya
semua rajanya keturunan Dewa, sering mengatakan bahwa negara
paling tidak keturunan Sri Roro yang paling maju sekarang ini ada-
Kidul. lah negara-negara bangsa Eropa
Konsep the wheel of fortune ini Utara dan keturunan mereka di
memang agak universal. Artinya, di Amerika, Kanada, Australia, dan
mana-mana begitu. Al-Quran pun Selandia Baru. Kebangsaannya
mengatakan demikian dan firman Anglo-Saxon, agamanya Protestan.
itu dikaitkan dengan peristiwa yang Itulah yang paling maju di muka
sangat konkret, yaitu ketika orang- bumi sekarang ini. Yang kedua ialah
orang Islam kalah dalam Perang orang-orang Mediteranian yang
Uhud, lalu Tuhan memperingat- Katolik, yakni Prancis dan Itali.
kan, “in yamsaskum qarhun fa qad Yang ketiga kita loncat ke Je-
massa al-qawma qarhun mitsluhu, pang, orang-orang Sintois. Yang ke-
wa tilka al-ayyâmu nudâwiluhâ empat barangkali harus kita sebut
bayna al-nâs” (Q., 3: 140). Ini arti- orang-orang Kristen ortodoks, yaitu

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 475


Eropa Timur, karena sekalipun se- DEDUKTIF, INDUKTIF, DAN IMAN
karang ekonominya berantakan,
teknologi mereka maju sekali, mi- Dengan adanya pengetahuan
salnya memiliki kemampuan me- deduktif dari ajaran agama tentang
lontarkan manusia ke langit. Kemu- hukum-hukum ketentuan Tuhan
dian yang kelima sebut saja negara- atau sunnatullah untuk kehidupan
negara industri baru (new industrial sosial manusia, dan pengetahuan
countries), yang disebut macan-ma- induktif tentang
can Asia seperti sunnatullah itu
Taiwan, Korea dari pengamatan
Selatan. Setelah sejarah, maka ba-
itu adalah India, gi orang-orang
yang dari segi Muslim penge-
teknologi maju tahuan deduktif
sekali; semua ben- itu menjadi mi-
da yang melun- liknya sendiri,
cur di atas rel ke- sedangkan yang
reta api, loko- induktif itu pa-
motif, semuanya da dasarnya me-
buatan dalam negeri. Bukankah itu reka dapat menyertai atau disertai
luar biasa? oleh orang lain. Tegasnya, usaha pe-
Baru setelah itu barangkali nelitian dan pemahaman hukum-
orang-orang Islam. Mungkin tidak hukum dari sejarah itu pada dasar-
ada bangsa-bangsa yang lebih ren- nya dapat diajarkan kaum Muslim
dah tingkatnya daripada bangsa kepada mereka yang non-Muslim,
Muslim kecuali bangsa-bangsa sebagaimana kaum Muslim itu da-
Afrika Hitam dan Amerika Latin. pat menyertai penelitian dan pe-
Saya pernah berbicara dengan sem- mahaman serta kesimpulan-ke-
bilan duta besar Amerika Latin. simpulan yang dilakukan oleh yang
Mereka itu merasa sebanding dengan non-Muslim. Maka sebagaimana
kita. Jadi, kita ini memang ibarat teori-teori Ibn Khaldun dapat di-
dalam perputaran roda, sedang ber- pelajari dan diambil alih oleh kaum
ada di bawah. Cuma karena dimensi- non-Muslim, mereka yang tersebut
nya global, maka dimensi waktunya terakhir ini pun dapat mempelajari
juga panjang, ratusan tahun. Tidak teori-teori yang dibuat atau disim-
bisa diukur dengan umur pribadi. pulkan oleh kaum non-Muslim.
Namun ada sesuatu yang harus
diperhatikan dalam masalah ini.

476 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Variabel gejala sosial adalah sedemi- kenaan dengan hal-hal yang tidak
kian banyak dan beraneka ragam- termasuk pengajaran langsung
nya, sehingga sulit sekali dan sejauh Tuhan itu, manusia diperintahkan
ini belum berhasil dipahami kese- untuk bermusyawarah antara sesa-
luruhannya oleh para ilmuwan manya, dengan maksud, antara lain,
sosial. Ini menyebabkan bahwa untuk meminimalisasi kemungkin-
temuan-temuan mereka mempunyai an salah karena subjektivitas. Bah-
nilai kepastian hanya sedikit saja, kan Rasulullah pun, berkenaan de-
terbukti dari adanya banyak segi ngan hal-hal umum itu, tetap me-
dalam temuan dan teori ilmu-ilmu lakukan musyawarah. Ini dijelaskan
sosial yang berlawanan dari seorang oleh Sayyid Sabiq, “Penetapan hu-
ahli ke seorang ahli yang lain, dan kum keagamaan murni, seperti hu-
dari tempat ke tempat lain (misal- kum-hukum ibadah, tidak pernah
nya, teori ekonomi menurut Barat timbul kecuali dari wahyu Allah ke-
yang kapitalis dan menurut Timur pada Nabi-Nya Saw. baik dari Kitab
yang sosialis). Ini lebih-lebih lagi ataupun Sunnah, atau dengan sua-
disebabkan bahwa seseorang, dalam tu ijtihad yang disetujuinya. Dan
hal ini para pengkaji gejala kehidu- tugas Rasul tidak keluar dari ling-
pan masyarakat manusia, sulit sekali karan tugas menyampaikan (tab-
bertindak objektif dengan menjaga lîgh) dan menjelaskan (tabyîn) ....
jarak antara dirinya dengan sasaran Adapun penetapan hukum yang
pengkajiannya. Sebagai seorang berkaitan dengan perkara duniawi,
anggota masyarakat, ia dengan sen- yang bersifat kehakiman, politik,
dirinya termasuk pemeran serta dan perang, maka Rasul Saw. di-
dalam gejala sosial yang diamati- perintahkan untuk bermusyawarah
nya, langsung ataupun tidak lang- mengenai itu semua. Dan Nabi per-
sung. Karena itu, masih tetap ada nah mempunyai suatu pendapat,
bagian-bagian dari kehidupan ma- tapi ditinggalkannya dan menerima
nusia ini yang tidak dapat dipahami pendapat para sahabat, sebagaimana
oleh manusia sendiri tentang hu- terjadi pada waktu Perang Badar
kum-hukum ketentuannya. Bagian- dan Uhud.”
bagian itu kemudian diterangkan
oleh agama, yang penerimaannya
oleh manusia terjadi melalui sikap
percaya atau iman, sekalipun tetap
DEFINISI AGAMA
diharapkan adanya sikap kritis, jus-
tru untuk memantapkan sikap me- Terdapat bermacam-macam defi-
nerima dan percaya itu. Dan ber- nisi mengenai agama. Profesor

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 477


Wallace mengatakan bahwa agama ngatakan bahwa realitas keagamaan
ialah “suatu kepercayaan tentang yang esensial, yaitu berupa peng-
makna terakhir alam raya”. Sedang alaman khusus yang berusaha
E.S.P. Haynes berpendapat bahwa menyatakan dirinya dalam simbol-
agama ialah “suatu teori tentang simbol dan mencari pernyataan
hubungan manusia dengan alam intelektualnya dalam ilmu kalam
raya”. Bagi John Morley, agama atau teologia, ialah rasa kesucian.
adalah “perasaan kita tentang Dan rasa kesucian ini, sebagaimana
kekuatan-kekuatan tertinggi yang rasa lapar, nafsu marah dan keasyik-
menguasai nasib umat manusia”. an cinta, adalah sesuatu yang tak
Dan James Martineau mendefini- mungkin diterangkan. Ia ada me-
sikannya sebagai “kepercayaan ten- nurut apa adanya, dan hanya dapat
tang Tuhan yang abadi, yaitu dikomunikasikan dengan kata ke-
tentang Jiwa dan Kemauan Ilahi pada orang lain yang memiliki
yang mengatur alam raya dan ber- pengalaman yang sama. (Dalam
pegang pada hubungan-hubungan agama Islam, umpamanya, Tuhan
moral dengan umat manusia”. Se- senantiasa dinyatakan sebagai Yang
dangkan seorang ahli filsafat ter- Mahasuci, dan memahasucikan
kenal, Profesor Mc Taggart, berkata: Tuhan atau ber-tasbîh merupakan
“Agama sudah jelas merupakan salah satu zikir yang sangat di-
suatu keadaan kejiwaan … ia dapat utamakan, didukung oleh sebuah
digambarkan secara paling baik se- hadis: “Dua kalimat yang ringan di
bagai perasaan yang terletak di atas lidah, tetapi berat pada timbangan:
adanya keyakinan kepada keserasian Mahasuci Tuhan lagi Mahaagung,
antara diri kita sendiri dan alam raya Mahasuci Tuhan lagi Maha Terpuji.”)
secara keseluruhan.” Rasa kesucian itu dapat dipertukar-
Definisi tersebut, jika diteruskan, kan (interchangable), atau, setidak-
dapat berkepanjangan. Tetapi, dari tidaknya, amat erat hubungannya
beberapa definisi ini sebenarnya dengan rasa kebaikan, kebenaran,
sudah menunjukkan keanekaraga- keadilan, kemuliaan, dan seterusnya
man cara pendekatan para ahli ke- yang serba-sublime atau tinggi.
pada apa yang dimaksudkan dengan Adanya rasa kesucian yang serba-
agama. Definisi-definisi itu, demi- mencakup itu pada jiwa manusia,
kian juga kecenderungan definisi secara alamiah atau fitriah, telah
yang lain, berhasil memperjelas membuat manusia menjadi apa
makna agama hanya dari satu atau yang disebut hanîf dalam agama
beberapa segi. Tetapi, barangkali (Islam). Jadi, secara singkat, agama
Julian Huxley benar, ketika me- adalah pernyataan yang keluar dari

478 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


sifat hanîf manusia yang telah ter- mic policy dari Tokyo sebagai blue-
tanam dalam alam jiwanya. Karena print politik kolonial atau pen-
itu, beragama adalah amat natural, dudukan militernya di sini. Mak-
dan merupakan kebutuhan manusia sudnya Jepang itu menggunakan
secara esensial. orang Islam tapi terbalik, hasilnya
justru Jepang yang digunakan oleh
orang Islam, dengan adanya Hiz-
bullah, Sabilillah, dan sebagainya.
Semua gerakan itu muncul karena
DEFINISI UMAT ISLAM
Jepang.
Sering kali definisi kita mengenai Selain salah, definisi seperti itu
umat Islam di Indonesia sangat ter- juga sebetulnya merupakan definisi
batas. Dalam antropologis san-
definisi seperti tri. Jadi kalau
“Harkat manusia terletak pada
itu kita sering mau mengatakan
pandangan bahwa hidup itu ber-
(dalam politik, guna. Kita bersedia menanggung
secara antropo-
misalnya) tidak kepedihan, deprivasi, dan segala logis, bahwa san-
bisa mengakui derita, jika semuanya itu menun- tri itu kalah, itu
Soekarno, Soe- jang suatu tujuan, daripada me- bisa. Tapi itu
harto, Megawati, mikul beban hidup tak bermakna. pun masih men-
dan yang lain se- Lebih baik mati daripada hidup jadi persoalan,
tanpa arti.”
bagai Muslim, (C.G. Jung)
karena di Jawa
seolah-olah me- Timur semua ke-
reka “di luar pagar”. Padahal, pada lompok santri sekarang memilih
waktu yang sama kita mengklaim PDIP. Hal yang sama juga terjadi di
bahwa umat Islam itu 90 persen. Jurangmangu, misalnya. Orang
Jadi di mana letak konsistensinya? Betawi pemilih tradisional PPP
Mengapa ada kriteria semacam itu? yang keras, sekarang ini (Pemilu
Kriteria itu sangat politis dan eks- 1999) justru memilih PDIP. Di
klusif, sehingga banyak sekali yang Jombang PDIP menang. Ini arti-
bisa dipersoalkan. nya, ada unsur psikologi, yaitu sua-
Islam sebagai Islam, kita tidak ra protes—protes terhadap seluruh
usah dikuatirkan; Indonesia ini sistem yang selama 32 tahun ini di-
mau dibolak-balik bagaimanapun anut. Jadi sekarang ini banyak sekali
juga akan tetap Islam. Banyak sekali unsur psikologinya. Nanti kalau se-
tesis mengenai hal itu termasuk muanya sudah teratur dan tertata
Harry J. Benda ketika menanggapi sehingga masalah psikologi itu su-
bagaimana Jepang membawa isla- dah diminimalisasi, maka pilihan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 479


itu akan lebih objektif. Hal itu kira- Murba (sebenarnya sudah keluar,
kira masih membutuhkan 10-20 tapi yang tersisa masih banyak),
tahunan lagi, mudah-mudahan 5 kemudian juga PNI yang resminya
tahun lagi kalau bisa dipercepat. sebenarnya tidak keluar. Kalau ke-
Jadi definisi kita mengenai umat mudian mereka itu—katakanlah
Islam sering tidak konsisten dengan benar apa yang dibilang tadi—di-
klaim 90 persennya. Kemudian juga dominasi non-Muslim, maka itu
klaim bahwa demokrasi itu harus intern mereka. Artinya orang Islam
mayoritas yang berkuasa. Demo- di situ tidak kuat dan di sini juga
krasi itu mayoritas yang dibuktikan ada kesalahan kita. Kita menuntut
melalui Pemilu. Jadi umat Islam Islam kuat di situ, tapi tidak mau
tidak bisa apriori dengan alasan masuk. Taufik Kiemas, suaminya
mayoritas, sehingga mereka harus Mbak Mega, bilang pada saya,
berkuasa. Mayoritas umat Islam “Cak Nur ada dong dari teman-
adalah mayoritas agama. Di Itali teman Anda yang masuk ke kami.
juga ada Kristen Demokrat, tapi Kita meminta mereka masuk, tapi
tidak ada cara berpikir orang Kris- nggak mau.” Salah satu dari mereka
ten harus berkuasa secara apriori. adalah Soegeng Sarjadi yang me-
Mayoritas-minoritas politik harus nentang Megawati karena membela
ditentukan melalui Pemilu. Karena Suryadi, sehingga terpental. Nah,
itu, salah satu hikmah Pemilu ialah umat Islam itu tidak adil, tidak
membuktikan klaim-klaim; klaim berbuat sesuatu kok sekarang me-
kelompok saya hebat, dan sebagai- nagih rekening. Oleh karena itu,
nya, akan terlihat. Nah, sekarang kalau kita berpikir seperti ini,
setelah Pemilu banyak sekali orang masuklah ke PDIP, dan mereka pun
yang egonya hancur karena ternyata akan senang sekali.
kalah, sebab menggambarkan diri-
nya lebih dari semestinya. Maka,
mengetahui diri itu sangat baik:
tidak terlalu kurang, tidak terlalu
DEFINISI WAKTU
lebih.
Kemudian, jangan kita lupakan Dalam Q., 18: 25, ada cerita
bahwa PDIP itu memang gabungan mengenai seven sleepers (tujuh orang
dari partai-partai non-Islam. Karena yang tertidur). Cerita tentang tujuh
itu kita tidak bisa dan tidak boleh orang yang tidur itu sebetulnya
mengharapkan semua calegnya menggambarkan tentang kematian
adalah Muslim. Sebab di dalamnya atau juga tentang relativitas waktu.
ada Parkindo (Partai Katolik), Mereka tinggal di gua selama 300

480 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tahun ditambah 9 hari. Kalau mun- Peristiwa kiamat juga termasuk
dur sedikit ke ayat sebelumnya, ma- peristiwa yang tidak bisa diramal-
ka di situ dinyatakan, Dan demi- kan. Artinya, ia bisa datang secara
kianlah Kami bangunkan mereka mendadak. Ini juga sebetulnya me-
supaya mereka saling bertanya, salah nyangkut masalah waktu dan sekali
seorang di antara mereka bertanya lagi menunjukan betapa relatifnya
berapa lamakah kamu tinggal? (Q., waktu. Karenanya kita tidak bisa
18: 19). Mereka menjawab satu hari sembrono dengan waktu. Dalam ba-
atau satu setengah hari, padahal hasa Arab ada ungkapan, “Waktu
mereka tinggal ratusan tahun. Ini itu bagaikan pedang, kalau kamu
juga merupakan indikasi tentang tidak sanggup mematahkannya, dia
relativitas waktu. Waktu 300 tahun akan mematahkan kamu.”
terasa sehari, atau setengah hari. Definisi mengenai waktu me-
Waktu terasa panjang sebelum mang banyak dikemukakan para
kita jalani. Menunggu besok itu failasuf, di antaranya waktu adalah
lama, tetapi kalau tidak ditunggu, fungsi dari hubungan antara dua
maka menjadi terasa cepat: “kok benda yang bergerak dengan ke-
besok lagi, besok lagi.” Ini berarti cepatan berbeda. Karena itu, waktu
bahwa waktu juga sangat psikologis. tidak akan ada kalau tidak ada
Orang yang bepergian biasanya me- benda; maka sebelum alam raya ini
rasakan betapa lamanya perjalanan; ada, waktu juga tidak ada. Ini se-
tetapi ketika pulang tidak terasa, benarnya perselisihan lama yang
tiba-tiba sudah sampai. pernah diangkat oleh Al-Ghazali
Dalam Q., 16: 77 dinyatakan dalam polemiknya terhadap para fai-
bahwa perkara kiamat bagaikan lasuf Islam. Dialah yang mengata-
kedipan mata atau bahkan lebih kan bahwa para failasuf itu kafir
pendek dari kedipan mata. Kemu- karena menganggap alam ini qadîm
dian dalam Q., 54: 50, Dan urusan- atau tanpa waktu permulaan. Kesu-
Ku (urusan Tuhan itu, artinya perin- litannya ialah, apa yang disebut
tah-Nya, keputusan-Nya, dan se- waktu? Kalau waktu itu ada bersama
bagainya) itu hanya satu kali, bagai- benda, maka sebelum itu tidak ada
kan kedipan mata. Oleh karena itu waktu, sehingga benda itu memang
seruan kembali kepada Tuhan juga abadi, dalam bahasa Arabnya qadîm,
disangkut-pautkan dengan men- artinya abadi ke belakang. Lawannya
dadaknya peristiwa-peristiwa yang adalah baqâ’, abadi ke depan.
akan menimpa kita, sehingga pada Ungkapan bahwa lawh al-mahfûzh
waktu itu kita tidak lagi bisa ber- diciptakan Allah seribu tahun atau
buat apa-apa. ribuan tahun sebelum alam raya, ber-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 481


arti mengukur lawh al-mahfûzh de- sudah terlalu banyak diucapkan
ngan ukuran alam raya, sehingga sehari-hari, mengalami inflasi yang
tidak simetris. Persoalan berikutnya, menghilangkan makna aslinya. Da-
karena Allah mencampuri urusan lam keseharian, insyâ Allâh seolah
manusia, apakah itu berarti Dia berarti tidak mau janji. Ini berbaha-
turun dalam ruang dan waktu? Ini ya, karena sebenarnya insyâ Allâh
persoalan yang pelik. Ilmuwan seperti mengandung makna sangat serius,
Newton tidak percaya bahwa Tuhan Dan janganlah engkau mengatakan
menciptakan tentang sesuatu,
alam raya kemu- “Aku akan mela-
dian juga menga- Wahai sekalian orang-orang yang kukannya besok
turnya. Menurut beriman! Janganlah kamu mem- pagi. Kecuali de-
Newton, Tuhan batalkan sedekah-sedekahmu ngan menambah-
dengan umpatan (menyebut-nyebut
itu seperti pem- kebaikan itu) dan sikap menyakit-
kan, insya Allah—
buat jam, ketika kan hati. jika Allah meng-
jam selesai dibuat (Q., 2: 264) hendaki” (Q.,
maka Dia biarkan 18: 23-24). Apa
jalan sendiri. Begitu juga alam raya yang kita lakukan besok tidak
ini. Ini menjadi bahan polemik dalam semuanya berkat kita sendiri, tetapi
sejarah pemikiran Islam karena me- terdapat bermacam-macam faktor
nyangkut masalah siapa sebenarnya yang semuanya bisa dikembalikan
khâliq atau pencipta itu. Sebab, kalau kepada Allah. Artinya, insyâ Allâh
ada sesuatu yang bisa berjalan sendiri, sebenarnya adalah untuk mendidik
maka itu berarti dia mempunyai kita untuk rendah hati sehingga
fungsi sebagai khâliq sehingga Allah tidak terlalu banyak mengklaim.
tidak menjadi Esa. Karena itu juga,
ini berarti Allah pernah lepas dari
intervensinya kepada kehidupan kita.
Memang, ini adalah persoalan falsafah
DEGRADASI
yang begitu rumit dan telah me-
STATUS PEREMPUAN
nimbulkan banyak kontroversi dan
perdebatan. K.H. Abdurrahman Wahid sering
mengatakan agar umat Islam tidak
mengidealisasi sejarah Islam, karena
DEGRADASI MAKNA INSYÂ ALLÂH
ia tidak terlalu ideal. Karen
Armstrong dalam bukunya The
Perkataan insyâ Allâh yang berarti History of God menulis bahwa, seperti
kalau Allah menghendaki, karena agama-agama yang lain, Islam ke-

482 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


mudian dibajak oleh para peng- yaitu persamaan dalam penolakan-
ikutnya sendiri, ketika penafsiran- nya kepada agama-agama formal.
penafsiran yang dilakukan tidak Terhadap deisme, ada hal-hal yang
sesuai dengan para pendiri dan Kitab cukup positif. Pertama, seperti di-
Sucinya. Masalah perempuan, mi- cerminkan dalam pandangan
salnya, sekarang ada stereotip umum Jefferson, kaum deis sangat percaya
bahwa perempuan di dunia Islam kepada ukuran-ukuran budi pekerti
adalah the second class. Hal ini tidak luhur. Kedua, mereka percaya
terjadi pada masa kepada adanya
Nabi maupun agama yang ala-
masa sahabat. mi (istilah Al-
M e n u r u t Quran, fitri),
Armstrong, ini yang merupakan
baru terjadi ke- bentuk asli dan
tika orang-orang primordial aga-
Islam pada masa ma umat manu-
itu keluar dari Ja- sia, namun ke-
zirah Arab dan mudian meng-
kemudian berga- alami berbagai
ul dengan bangsa-bangsa Ekumene, penyimpangan sehingga Tuhan
“bangsa-bangsa yang berperadaban”. (Deo, Deva, Dos, Theo, God, Gott,
Kemudian sedikit demi sedikit Ilâh, Ill, El, Al) memilih dan meng-
mereka mulai mengadaptasi pola- angkat di antara manusia seorang
pola budaya dominan, termasuk pola utusan guna meluruskan manusia
budaya eklusi terhadap perempuan. dari penyimpangan dan membim-
Banyak yang mengatakan bahwa hal bing mereka kembali ke agama yang
itu merupakan sesuatu yang sangat alami, fitri, lurus, wajar, dan benar.
umum di kalangan orang-orang Parsi, Karena itu, sebagian kaum peng-
Byzantium dan sebagainya. Sudah anut deisme di Barat (baca: dalam
sejak zaman ‘Abbasiyah perempuan lingkungan Yahudi Kristen) dalam
Islam mengalami penurunan status. melihat permasalahan agama Kris-
ten berkenaan dengan sejarah uni-
versal agama-agama, mengatakan,
DEISME
The role of Christianity in the
Ateisme dan deisme, sekalipun universal history of religion became
di satu sisi berlawanan, di sisi lain problematic. For many religious deists
keduanya memiliki persamaan, the teachings of Christ were not essen-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 483


tially novel but were in reality as old dilakukan oleh para pemimpin
as creation, a republication of pri- agama di Barat. Padahal sesung-
mitive monotheism. Religious leaders guhnya deisme bukanlah ateisme,
had arisen among many peoples— justru sebaliknya. Meskipun tidak
Socrates, Buddha, Mohammed—and sampai kepada taraf “teisme”, yaitu
their mission had been to effect the paham ketuhanan menurut agama,
restoration of the simple religious faith “deisme” adalah pandangan yang
of early man. didasarkan kepada pengakuan akan
adanya tuhan. Hanya saja, berbeda
Sekarang bandingkanlah pan- dengan “teisme”, tuhan menurut
dangan itu dengan sistem keimanan “deisme” lebih mirip dengan
Islam yang mewajibkan seorang hukum alam yang tidak bersifat
Muslim untuk beriman kepada pribadi (impersonal). Berbeda
semua nabi dan Kitab Suci, dan dengan kaum teis dalam agama-
dengan penegasan Allah Swt. yang agama, kaum deis tidak memercayai
ditujukan kepada Nabi kita, adanya Tuhan yang “aktif ” men-
Muhammad Saw.: campuri urusan manusia. Segi ini
merupakan titik perbedaan atau
Katakanlah (olehmu, wahai pertentangan antara “deisme” dan
Muhammad), “Aku bukanlah rasul “teisme”.
yang pertama di antara rasul-rasul Salah seorang penganut deisme
dan aku tidak mengetahui apa yang yang terkenal dan pengaruhnya
akan diperbuat (yang terjadi) terha- membekas amat mendalam pada
dapku dan tidak (pula) terhadap kehidupan politik zaman modern
kamu sekalian. Aku tidak lain hanya- ialah bapak-pemikir negara Amerika
lah mengikuti apa yang diwahyukan Serikat, Thomas Jefferson (1743-
kepadaku dan aku tidak lain hanya- 1826). Sebagai seorang deis,
lah seorang pemberi peringatan lagi Jefferson menolak konsep Ketuhan-
pembawa kejelasan” (Q., 46: 9). an agama-agama formal yang ia
kenal di negerinya saat itu (khusus-
nya Yahudi dan Kristen). Mungkin
ia akan menolak juga konsep-
DEISME THOMAS JEFFERSON konsep Ketuhanan menurut berba-
gai agama yang lain, kalau seandai-
Dalam penggunaannya secara nya ia mengetahuinya. Ketika ia
polemis, sering kali “ateisme” ditu- menyusun dokumen Deklarasi
duhkan kepada mereka yang meng- Kemerdekaan Amerika, sebagai
anut “deisme”. Ini terutama banyak seorang deis ia memasukkan ide-ide

484 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Ketuhanan dalam deklarasi itu, dinamakan The Jefferson Bible,
namun “Tuhan” tidak dalam artian yang isinya tidak lain ialah pilihan-
agama Kristen, melainkan “Tuhan” nya sendiri dari bagian-bagian
yang lebih “alami”. Karena itu ia Kitab Injil yang empat (Matius,
menggunakan ungkapan-ungkapan, Lukas, Markus, dan Yohannes),
dalam bahasa Inggris, “Laws of Na- yaitu bagian-bagian yang menurut
ture” dan “Nature’s God”, selain pendapatnya “masuk akal” dan
istilah “Divine Providence”. Dan ia mencerminkan keagungan Isa Al-
tidak menggu- Masih sebagai
nakan ungkapan pengajar akhlak
dan jargon Ke- Mereka yang ingkar (kafir) itu, yang mulia. Dari
tuhanan khas amal-perbuatan mereka bagaikan pemahamannya
Kristen, misal- fatamorgana di lembah padang yang khas itulah
nya, “Jesus the pasir. Orang yang kehausan me- ia mendapatkan
ngiranya air, namun ketika di-
Lord”, “the Sa- berbagai ilham
datanginya ia tidak mendapatkan-
vior”, “the Re- nya sebagai sesuatu apa pun bagi pandangan-
deemer”, dan (Q., 24: 39) pandangan po-
sebagainya. litiknya, antara
Jadi Jefferson bukanlah seorang lain yang kini menjadi warisan umat
Kristen atau Yahudi, juga bukan manusia, selain Deklarasi Kemerde-
seorang penganut ateisme. Se- kaan Amerika, yakni dokumen
kalipun begitu, ia adalah seorang penting tentang prinsip kebebasan
yang sangat percaya kepada ajaran- beragama (Bill for Establishing Re-
ajaran etis agama, terutama Kristen. ligious Freedom) yang disahkan oleh
Ia mengagumi ajaran-ajaran akhlak Majelis Umum (General Assembly)
Nabi Isa Al-Masih sebagai yang Virginia pada tahun 1786, dan
paling mulia dan sempurna se- yang kemudian menjadi undang-
panjang masa, tapi serentak dengan undang yang pertama dari jenisnya
itu ia menolak berbagai kepercayaan di Amerika Serikat. Tetapi karena
sekitar pribadi Nabi Isa, yang penolakannya kepada segi-segi ter-
kepercayaan tersebut ia nilai palsu, tentu ajaran mapan agama Kristen,
tidak masuk akal atau bodoh. ia mendapat cap sebagai ateis, yang
Jefferson memang tidak dapat cap itu sempat menyulitkan posisi-
melepaskan diri dari ajaran Kristen, nya sewaktu melakukan kampanye
meskipun ia menerapkan sikap pilih- untuk kursi kepresidenan Amerika
pilih terhadap berbagai unsur ajaran Serikat (Thomas Jefferson adalah
agama itu. Ia pun menulis sebuah Presiden AS yang ketiga).
“Bibel” atau “Kitab Suci”, dan kelak

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 485


DEKLARASI UNIVERSAL rika Serikat buah pikiran seorang
humanis besar, Thomas Jefferson.
Setiap kali kita menyebut hak- Lebih dari itu, jika kita percaya
hak asasi manusia, dengan sendiri- kepada Bung Karno (salah seorang
nya rujukan paling baku kita ialah tokoh paling instrumental bagi
Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi perumusan resmi Pancasila), nilai-
Manusia dari PBB. Ini wajar, dan nilai dasar negara itu juga merupa-
merupakan keharusan, karena kita kan hasil interaksi terbuka budaya
adalah anggota PBB, dengan akibat kita dengan Manifesto Komunis,
bahwa kita menerima dokumen sekalipun interaksi itu berlangsung
yang memuat wawasan fundamen- kritis dan tidak sekadar menerima
talnya. Namun perlu ditambahkan “nilai permukaan” dokumen wari-
untuk diingat bahwa Deklarasi Uni- san Karl Marx. Namun, interaksi itu
versal itu hanyalah suatu titik, jelas ikut memberi “flavour” kepada
mungkin titik yang sangat akhir, ide-ide tentang keadilan sosial se-
dari perjalanan perjuangan umat perti yang dirumuskan pada sila
manusia untuk menemukan jati di- terakhir Pancasila.
rinya dan menghormati serta me- Dengan menyadari sejarah pan-
lindungi jati diri itu. Deklarasi jang kemanusiaan sejagat dan
Universal adalah suatu “hasil ber- dinamika interaksi terbuka bangsa
sih” atau “hasil akhir” proses per- kita dengan bangsa-bangsa lain,
tumbuhan yang panjang, yang te- maka kita juga menyadari bahwa
lah ditempuh umat manusia de- ide-ide tentang hak-hak asasi bu-
ngan susah payah. Ini harus dike- kanlah hal yang muncul begitu saja
tahui, diakui, dan disadari bersama. tanpa ongkos perjuangan dan pe-
Adalah mustahil mengingkari ngorbanan yang amat mahal. Maka
bahwa nilai-nilai nasional yang ke- kita tidak dapat menyikapinya se-
mudian dirumuskan sebagai Pan- bagai sesuatu yang bernilai “terima
casila itu merupakan bagian dari jadi” untuk kita, sehingga menjadi
hasil interaksi terbuka budaya bang- cenderung untuk meremehkan per-
sa kita dengan budaya-budaya soalannya dan menganggap ringan
bangsa lain. Dan juga mustahil implikasinya. Bersama dengan umat
mengingkari bahwa sebagian dari manusia sejagat, kita harus meng-
interaksi itu terjadi dengan hasil- hayati sejarah pertumbuhan kon-
hasil pemikiran kemanusiaan yang sep-konsep hak-hak asasi itu, dan
paling modern atau mutakhir, se- merasakan denyut jantung sejarah
misal Deklarasi Universal tadi, bah- itu dengan mencamkan irama turun
kan Deklarasi Kemerdekaan Ame- naik dan jatuh bangunnya bangsa-

486 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


bangsa dan rakyat-rakyat yang hak-hak asasi sekarang ini adalah
memperjuangkannya. Sila “Peri- hasil pemikiran manusia modern.
kemanusiaan yang adil dan be- Rumusan-rumusan itu menjadi
radab” bisa dipahami dimensi ke- lengkap, sistematis dan padu atau
luasan dan kedalamannya hanya jika kompak (sebagaimana layaknya
ditelaah di bawah sorotan semangat rumusan modern), dengan memuat
kemanusiaan universal itu. isi dan substansi dasar seperti di-
Berdasarkan hal-hal di atas itu, kemukakan dalam agama-agama
maka salah satu kemungkinan yang dan tradisi-tradisi dalam berbagai
dapat ditempuh dalam usaha mena- budaya umat manusia sepanjang
namkan dan meluaskan pengertian sejarah dan di semua tempat.
dan penghayatan akan hak-hak asasi Sebuah kenyataan sejarah me-
manusia ialah menanamkan ke- nunjukkan bahwa zaman modern
sadaran tentang sejarah panjang dan ini bermula dari pengalaman be-
penuh onak duri tumbuhnya ide-ide berapa bangsa Eropa Barat Laut,
tentang nilai-nilai kemanusiaan itu khususnya Inggris dan Prancis.
pada berbagai bangsa di dunia. Maka karena segi historis moderni-
Sebagaimana argumen yang dike- tas itu, mau tidak mau dalam rang-
mukakan di atas, pemahaman, pene- ka penghayatan yang luas dan men-
rimaan, dan penghayatan kepada dalam tentang hak-hak asasi, kita
nilai-nilai hak asasi hanya dapat harus pula sedikit-banyak mengenal
meluas dan mendalam jika masya- sejarah pertumbuhan perjuangan
rakat disadarkan tentang dimensi ke- menegakkan nilai-nilai kemanusia-
sejarahannya yang panjang dan sulit. an itu di Barat. Jika kita mencoba
Karena itu, perjuangan menegakkan mencatat garis besar urutan per-
hak-hak asasi yang ada sekarang ini tumbuhan kesadaran itu di Barat,
hendaknya janganlah dipandang maka tonggak-tonggak sosialisasinya
sebagai gejala baru semata, tanpa akar adalah sebagai berikut:
sejarah kemanusiaan itu sendiri. 1. Dimulai, yang paling dini, oleh
Dengan perkataan lain, perjuangan munculnya “Perjanjian Agung”
hak-hak asasi adalah benar-benar (Magna Carta) di Inggris pada
bernilai asasi, merupakan bagian tak 15 Juni 1215, sebagai bagian
terpisahkan dari keinsafan akan nilai dari pemberontakan para baron
Perikemanusiaan yang adil dan terhadap Raja John (saudara Raja
beradab, yang mengatasi ruang dan Richard Berhati Singa, seorang
waktu (universal, menjagat). pemimpin tentara Salib). Isi
Dalam pada itu, harus disadari pokok dokumen itu ialah hen-
bahwa rumusan-rumusan tentang daknya raja tidak melakukan pe-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 487


langgaran terhadap hak milik rat kepada lima hak asasi: pemi-
dan kebebasan pribadi seorang likan harta (propiété), kebebasan
pun dari rakyat. (Sebenarnya cu- (liberté), persamaan (egalité), ke-
kup ironis bahwa pendorong amanan (securité), dan perlawa-
pemberontakan para baron itu nan terhadap penindasan (resis-
sendiri antara lain ialah dikena- tence á l’oppression).
kannya pajak yang sangat besar 5. Deklarasi Universal tentang
oleh raja, dan dipaksakannya Hak-Hak Asasi Manusia, pada
para baron untuk membolehkan bulan Desember 1948, yang
anak-anak perempuan mereka memuat pokok-pokok tentang
kawin dengan rakyat biasa.) kebebasan, persamaan, pemilik-
2. Keluarnya Bill of Rights pada an harta, hak-hak dalam per-
tahun 1628, yang berisi pene- kawinan, pendidikan, hak kerja,
gasan tentang pembatasan keku- dan kebebasan beragama (ter-
asaan raja dan dihilangkannya masuk pindah agama).
hak raja untuk melaksanakan ke-
kuasaan terhadap siapa pun,
atau untuk memenjarakan, me-
nyiksa, dan mengirimkan tentara
DEMITOLOGISASI
kepada siapa pun tanpa dasar
hukum. Bangsa-bangsa Semit melakukan
3. Deklarasi Kemerdekaan Amerika demitologisasi (meskipun ada yang
Serikat (Declaration of Indepen- belum tuntas) terhadap konsep tu-
dence) pada tanggal 6 Juli 1776, juh hari dari bangsa-bangsa kuno di
yang memuat penegasan bahwa Mesopotamia dan Yunani sebagai
setiap orang dilahirkan dalam konsekuensi kesadaran monoteis
persamaan dan kebebasan de- mereka. Kesadaran itu antara lain
ngan hak untuk hidup dan me- dimulai oleh Nabi Ibrahim a.s. yang
ngejar kebahagiaan, serta keha- tampil sekitar dua puluh abad sebe-
rusan mengganti pemerintahan lum Masehi. Dengan demitologisasi
yang tidak mengindahkan ke- itu, konsep hari yang tujuh meng-
tentuan-ketentuan dasar ter- alami desakralisasi, dalam arti dile-
sebut. paskan dari nilai sakralnya sebagai
4. Deklarasi Hak-Hak Manusia cara penentuan waktu memuja
dan Warga Negara (Déclaration dewa-dewa langit yang tujuh. Da-
des Droits de l’Homme et du lam istilah yang lebih jelas, seperti
Citoyen) dari Prancis, pada 4 digunakan oleh Robert N. Bellah,
Agustus 1789, dengan titik be- objek-objek mitologi itu dikenakan

488 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


“devaluasi radikal”, yaitu diturunkan sehingga hari itu pun juga dinama-
secara tegas nilainya dari ketinggian kan “Hari Tuhan” atau “Domingo”.
derajat yang mengandung kesucian Maka banyak kalangan sarjana Kris-
menjadi objek yang mungkin hanya tologi yang berpendapat bahwa
mengandung kegunaan praktis pengalihan hari suci Kristen (yang
sehari-hari. Bellah juga menamakan tumbuh dari tradisi Yahudi) dari
proses itu dengan “sekularisasi”. Isti- Sabtu ke Minggu masih mengan-
lah itu pernah saya gunakan, tetapi dung unsur sisa kultus kepada
ternyata menim- matahari. Jadi
bulkan salah pa- proses demitolo-
ham yang tidak “Sesungguhnya puasa itu milik-Ku gisasi oleh agama
proporsional. (Allah), maka Akulah yang akan (monoteis) Ya-
Proses-proses memberikan balasannya.” hudi dan (trini-
(Hadis Qudsi)
demitologisasi, tarianis) Kristen
desakralisasi, de- terhadap konsep
valuasi, dan sekuralisasi terjadi hari yang tujuh sebagai sisa ke-
secara besar-besaran di seluruh kafiran itu belum tuntas.
dunia pada zaman modern ini, yaitu Yang menuntaskan proses demi-
zaman yang ditandai dengan pe- tologisasi hari yang tujuh itu ialah
ranan ilmu pengetahuan dan tek- Islam, dengan menjadikan hari suci-
nologi. Inilah persoalan besar nya hari keenam dan dinamakan
kemanusiaan sekarang. “Hari Berkumpul” (Yawm Al-
Jumu’ah), yakni hari kaum Muslim
berkumpul di masjid untuk me-
nunaikan shalat tengah hari dalam
jamâ’ah. Cara penamaan hari itu
DEMITOLOGISASI HARI
sebagai sebagai “Hari Berkumpul”,
Agama Kristen, setelah melewati berbeda dari cara penamaan “Sab-
perjalanan pertumbuhan yang cu- tu” dan “Domingo”, menunjukkan
kup panjang, meninggalkan konsep orientasi yang lebih praktis, fung-
hari “Sabat” dan mengganti hari sional dan bebas dari mitologi.
sucinya ke hari Ahad, hari pertama. Apalagi Islam pun tidak mengajar-
Seperti telah kita ketahui bahwa kan bahwa hari Jumat adalah hari
hari pertama ini adalah bekas “Hari istirahat. Yang ada ialah ajaran bah-
Matahari” (Inggris: Sunday). Karena wa pada saat azan shalat Jumat di-
matahari adalah benda langit yang kumandangkan, kaum Muslim
paling hebat, maka tumbuh kultus hendaknya meninggalkan pekerjaan
kepadanya sebagai dewa utama, masing-masing dan bergegas menu-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 489


ju tempat shalat untuk bersama- coba dan salah (trial and error) ada-
sama mengingat Tuhan. Namun lah bagian yang integral dari ide
setelah selesai shalat, hendaknya tentang demokrasi. Suatu sistem di-
mereka menyebar di bumi dan men- sebut demokratis jika ia membuka
cari kemurahan Tuhan”, yakni kem- kemungkinan eksperimentasi terus-
bali bekerja mencari nafkah (Q., menerus, dalam kerangka dinamika
62: 9-10). pengawasan dan pengimbangan
(check and balance) masyarakat.
Demokrasi yang dirumuskan “sekali
untuk selamanya”, sehingga tidak
memberi ruang bagi adanya per-
DEMOKRASI ADALAH
kembangan dan perubahan, adalah
KATEGORI DINAMIS
sesungguhnya bukan demokrasi,
Demokrasi adalah suatu kategori melainkan kediktatoran. Contoh
dinamis, bukan statis. Tidak seperti yang paling mudah untuk hal ini
kategori-kategori statis yang stasioner ialah apa yang disebut “Demokrasi
(diam di suatu tempat), suatu ka- Rakyat” model negara-negara ko-
tegori dinamis selalu berada dalam munis. Itulah demokrasi yang di-
keadaan terus bergerak, baik secara rumuskan “sekali untuk selamanya”.
negatif (mundur) atau positif (maju). Dan pengalaman menunjukkan
Dalam masalah sosial, suatu nilai bahwa begitu orang mencoba me-
yang berkategori dinamis, seperti rumuskan demokrasi “sekali untuk
demokrasi dan keadilan, gerak itu juga selamanya”, maka ia berubah men-
mengimplikasikan perubahan dan jadi ideologi tertutup, padahal me-
perkembangan. Karena adanya sifat ngatakan demokrasi sebagai ideologi
gerak itu, maka demokrasi dan ke- tertutup adalah suatu kontradiksi
adilan tidak dapat didefinisikan dalam terminologi.
“sekali untuk selamanya” (once Berdasarkan itu, demokrasi me-
and for all). Karena itu “demokrasi” merlukan ideologi terbuka. Atau,
adalah sama dan “proses demokra- demokrasi itu sendiri adalah sebuah
tisasi” berjalan terus-menerus. ideologi terbuka, yaitu ideologi
Cukup untuk dikatakan bahwa yang membuka lebar pintu bagi
suatu masyarakat tidak lagi demo- adanya perubahan dan perkem-
kratis kalau ia berhenti berproses bangan, melalui eksperimentasi
menuju kepada yang lebih baik, bersama. Karena itu, demokrasi ada-
dan terus yang lebih baik lagi. lah satu-satunya sistem yang mam-
Oleh karena itu, sekali lagi, fak- pu mengoreksi dirinya sendiri dan
tor eksperimentasi, dengan proses membuat perbaikan dan perubah-

490 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


an ke arah kemajuan bagi dirinya menangkan aspirasinya, melalui
sendiri, sebagaimana telah ditegas- berbagai saluran, khususnya ber-
kan tadi. bagai pemilihan umum (untuk
Eksperimentasi itu dipertaruh- senat, wakil rakyat [representatives],
kan kepada dinamika masyarakat, presiden, gubernur, dan seterusnya)
dalam wujudnya sebagai dinamika yang langsung, bebas dan rahasia,
pengawasan dan pengimbangan serta jujur dan adil.
(check and balance). Mengapa Dengan begitu terciptalah sis-
pengawasan, ka- tem yang dalam
rena, sebagai dirinya terkan-
ideologi terbuka, dung mekanisme
demokrasi ada- untuk mampu
lah sistem yang mengoreksi dan
terbuka untuk meluruskan diri-
semua pemeran nya sendiri, serta
serta (partisi- mendorong per-
pan), dan tidak tumbuhan dan
dibenarkan un- perkembangannya
tuk diserahkan ke arah yang le-
kepada keinginan pribadi atau ke- bih baik, dan terus lebih baik.
bijaksanaannya, betapapun wasesa- Karena dalam analisis terakhir
nya (wise) orang itu. Dan mengapa masyarakat terdiri dari pribadi-
pengimbangan, karena sistem ma- pribadi, atau dalam perkataan lain,
syarakat dapat dikatakan sebagai masyarakat adalah jumlah ke-
demokratis hanya jika terbuka seluruhan pribadi-pribadi, maka
kesempatan bagi setiap kelompok demokrasi pun sesungguhnya ber-
dalam masyarakat untuk berpar- pangkal kepada pribadi-pribadi
tisipasi, apa pun dan bagaimana- yang “berkemauan baik”. Tetapi
pun caranya, dan tidak boleh karena sifatnya yang personal,
dibiarkan adanya unsur sebagian kemauan atau iktikad, baik dan
mendominasi keseluruhan. Adalah buruk, dapat dipandang sebagai
mekanisme ini yang membuat “rahasia” yang menjadi urusan
demokrasi di Amerika, misalnya, pribadi orang bersangkutan. Maka
tidak sepenuhnya merupakan “tira- ia akan mempunyai fungsi sosial
ni mayoritas” seperti dikatakan oleh hanya jika diwujudkan dalam tin-
Alexis de Tocqueville. Sebab suatu dakan bermasyarakat, yang bersang-
kelompok “minoritas” selalu mem- kutan dengan orang lain, dan ber-
punyai peluang terbuka untuk me- dimensi sosial.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 491


Karena tindakan berdimensi modern ini ide tentang pengawasan
sosial itu menyangkut para anggota sosial sebagai kelembagaan yang
masyarakat yang menjadi ling- dibuat secara deliberate belum ada.
kungannya, jauh atau dekat, maka Yang ada pada zaman itu ialah
ia tidak dapat dipertaruhkan hanya pengawasan sosial de facto yang
kepada keinginan atau aspirasi lahirnya dan penerimaannya dalam
pribadi. Tidak boleh diremehkan masyarakat bersifat kebetulan, tidak
adanya kemungkinan seorang pri- sengaja, alias accidental. Padahal,
badi dikuasai oleh kepentingan sesuatu yang terjadi hanya secara
dirinya sendiri dan didikte oleh “kebetulan” (apalagi jika wujud de
vested interest-nya, menuju kepada facto-nya ada, tetapi pengakuan de
tirani. Maka dalam masyarakat jure-nya tidak ada), tidak akan ber-
selalu diperlukan adanya mekanis- jalan efektif, malah kemungkinan
me yang efektif untuk terjadinya justru mudah mengundang anarki
proses saling mengingatkan tentang dan kekacauan karena usaha-usaha
apa yang benar dan yang menjadi check and balance berlangsung se-
kebaikan bersama. Dan pada uru- kenanya dan tidak dengan penuh
tannya, proses serupa itu memerlu- tanggung jawab.
kan kebebasan menyatakan pen- Dengan hasil pembangunan
dapat, berkumpul, dan berserikat. yang membuat rakyat kita semakin
Oleh karena itu, setiap penge- cerdas dan semakin mampu meng-
kangan terhadap kebebasan-kebe- ambil peran dalam kehidupan ber-
basan tersebut dan pencekalan atau sama sekarang ini, setiap penge-
pelarangan berbicara dan menge- kangan dan pembatasan kebebasan
mukakan pikiran adalah pelang- menyatakan pendapat harus di-
garan yang amat prinsipil terhadap akhiri dengan tegas, dan kita harus
tuntutan falsafah kenegaraan kita. menumbuhkan dalam diri kita
Di sinilah relevannya pembicaraan sendiri kepercayaan yang lebih
tentang perlunya partai oposisi, besar kepada rakyat. Janganlah kita
yaitu partai atau kelompok masya- menjadi korban dari keberhasilan
rakat yang senantiasa mengawasi pembangunan nasional kita sendiri,
dan mengimbangi kekuasaan yang karena tidak menyadari dinamika
ada, sehingga terpelihara dari masyarakat yang menjadi konse-
kemungkinan jatuh kepada tira- kuensi logisnya, kemudian kita di-
ni. gulung oleh gelombang dinamika
Harus diakui bahwa ide tentang perkembangan masyarakat itu.
oposisi adalah sebuah temuan Namun prinsip-prinsip kemau-
modern. Artinya, sebelum zaman an baik pribadi, komitmen sosial,

492 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dan mekanisme pengawasan dan sikap-sikap yang bebas dari egoisme
pengimbangan melalui kebebasan- dan vested interest. Seperti kutipan di
kebebasan menyatakan pendapat, atas, kita mampu mendukung pan-
berkumpul, dan berserikat, belum- dangan hidup demokratis kalau kita
lah lengkap dan sempurna. Kembali mampu meninggalkan sikap “mau
kepada pribadi, juga kepada kelom- menang sendiri”, dan menerima
pok, masih diperlukan adanya sikap ketentuan bahwa demokrasi akan
tabah dan tulus untuk mendahu- menghasilkan diterima dan di-
lukan kepentingan umum dan laksanakannya hanya sebagian dari
menyisihkan kepentingan pribadi keinginan dan pikiran kita. Oleh
atau golongan sendiri semata. Ini karena itu, harus selalu ada kese-
merupakan hal yang amat berat atas diaan untuk membuat kompromi-
individu-individu, mengingat ke- kompromi. Apalagi selalu ada ke-
cenderungan setiap orang kepada mungkinan bahwa keinginan dan
egoisme dan mendahulukan vested pikiran kita sendiri adalah hasil per-
interest-nya sendiri. Demokrasi panjangan dari vested interest kita,
tidak akan terwujud jika tidak ada jadi egois, setidaknya subjektif.
ketabahan pribadi untuk kemung- Maka prinsip “partial functioning of
kinan melihat dirinya salah dan ideals” harus benar-benar dimenger-
orang lain benar. ti, dihayati dan dipegang teguh.
“Orang-orang yang berdedikasi Sudah tentu demikian pula halnya
kepada pandangan hidup demo- ketika kita melakukan pengawasan
kratis mampu bergerak ke arah sosial yang merupakan bagian amat
tujuan itu jika mereka bersedia me- penting dari mekanisme check and
nerima dan hidup menurut aturan balance, sebagai kekuatan amar
tentang terlaksananya (hanya) se- ma’ruf nahi munkar (mendorong
bagian dari keinginan-keinginan. kebaikan dan mencegah kejahatan).
Perfeksionisme (pikiran tentang
yang serbasempurna) dan demokrasi
adalah dua hal yang saling tidak
mencocoki.”
DEMOKRASI ADALAH
Barangkali terlalu banyak kalau
SEBUAH PROSES
dikatakan bahwa demokrasi me-
nuntut adanya tingkat tanggung Asumsi bahwa negara kita adalah
jawab pribadi yang tinggi. Tetapi negara demokrasi—sekurangnya
memang keterbukaan dan kebebas- itulah cita-cita kita semua—tentu
an yang sejati selalu memerlukan tidak perlu lagi dipersoalkan. Cita-
sikap-sikap bertanggung jawab, cita itu sudah menjadi tekad para

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 493


pendiri republik, dan merupakan seperti politik, ekonomi, kebuda-
salah satu unsur dorongan batin yaan, akademik (ilmiah), hukum
mereka yang sangat kuat untuk (legal), dan seterusnya.
berjuang merebut, mempertahan- Sudut pandang demokrasi seba-
kan, dan kemudian mengisi ke- gai kategori dinamis memungkin-
merdekaan. kan terjadinya hal yang dapat di-
Untuk memulai pembahasan ini, sebut ironis, seperti jika sebuah ne-
perlu ditegaskan bahwa dari satu gara yang kini disebut (paling)
sudut pandangan, demokrasi adalah demokratis—katakanlah Amerika
suatu kategori yang dinamis. Ia Serikat—justru akan dinilai tidak
senantiasa bergerak atau berubah, lagi demokratis jika ia menunjukkan
kadang-kadang negatif (mundur), gejala “kemandekan” dengan meng-
kadang-kadang positif (berkembang hambat laju tuntutan dan pelak-
maju). Oleh karena itu, seperti di- sanaan kebebasan-kebebasan asasi
katakan oleh Willy Eichler (ideolog dari para warganya. Apalagi jika
Partai Sosial Demokrat Jerman— kategori pengujian kedemokrasian
SPD), demokrasi akhirnya menjadi negara itu dimasukkan pula unsur
sama dengan proses demokratisasi. seberapa jauh terlaksana dengan
Karena itu, suatu negara dapat nyata prinsip kesamaan umat ma-
disebut demokratis jika padanya nusia, maka Amerika dan negara-
terdapat proses-proses perkembang- negara Barat lainnya menjadi ku-
an menuju ke arah keadaan yang rang demokratis dibandingkan de-
lebih baik dalam melaksanakan ngan banyak negara “Dunia Ke-
nilai-nilai kemanusiaan asasi dan tiga”. Sebab di negara-negara Barat
dalam memberi hak kepada masya- itu masih banyak tampak paham
rakat, baik individu maupun sosial, warna kulit atau rasialisme dalam
untuk mewujudkan nilai-nilai itu. kehidupan sehari-hari.
“Check lists” yang dapat digunakan Maka dari itu juga dapat disebut
untuk mengukur maju-mundurnya bahwa suatu negara berkembang
demokrasi ialah sekitar seberapa pun, dalam perspektif Eichler,
jauh bertambah atau berkurangnya mungkin harus dipandang sebagai
kebebasan asasi, seperti kebebasan “lebih demokratis” jika padanya ter-
menyatakan pendapat, berserikat, jadi proses-proses perkembangan
dan berkumpul. Masing-masing kemajuan sejati dalam mewujudkan
dari ketiga pokok itu dapat diperin- dan melaksanakan kebebasan asasi,
ci lebih lanjut dalam kaitannya de- seperti kebebasan menyatakan pen-
ngan berbagai bidang kehidupan dapat, berserikat, dan berkumpul.
perseorangan dan kemasyarakatan, Maka yang amat perlu diperhatikan

494 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dalam perspektif tentang demokrasi Yang Maha Esa dan nilai-nilai uni-
seperti itu ialah adanya pesan ten- versal (deist-unitarianist-universalist).
tang pentingnya proses perkem- Dalam hal demokrasi, kita mungkin
bangan, dan bahayanya kemande- dapat memahami desain, tata ru-
kan. Masyarakat demokratis cende- ang, dan susunan perabotannya,
rung ribut, tapi keributan dinilai tapi belum tentu dapat dengan
pasti lebih baik daripada ketenang- tepat mempunyai gambaran bagai-
an karena kemandekan. mana penghuninya dulu hidup.
Jika persoalan itu dibawa ke “Demokrasi” memang barang antik.
negeri kita, maka kita harus melihat Amerika menegaskan keantikan-
ada-tidaknya proses-proses menuju nya dengan menghidupkan kembali
kepada pelaksanaan check lists gedung Capitol Yunani kuno untuk
demokrasi tersebut. Berdasarkan itu semua gedung perwakilannya di
barangkali, dalam penglihatan pusat dan di negara-negara bagian.
Eichler, Indonesia harus digolong- Tetapi di Yunani sendiri sudah sejak
kan sebagai “negara demokratis”. ribuan tahun lalu demokrasi di-
Dengan mengatakan negara kita lupakan orang. Dan setelah sistem
demokratis, maka kita menyisihkan Eropa Timur hancur berantakan,
ruang dan hak keabsahan bagi diri “demokrasi” kini semakin menjadi
kita untuk betul-betul berpikir dan cap dagang utama bangsa-bangsa
berperilaku demokratis dan me- Nordik atau Anglo-Saxon, seperti
nuntut semua orang agar berbuat Prancis, Itali, dan Jepang.
serupa, khususnya dari mereka Demokrasi antik di Indonesia
yang tergolong “penentu kecen- bukan ide dasarnya, melainkan kon-
derungan” (trend makers) dengan troversinya. Dalam sejarah prokla-
kekuasaan yang efektif. masi, kita mendapati bahwa masa-
lah demokrasi telah menjadi bahan
perdebatan sengit antara pendiri
Republik ini. Kita merasa kenal
DEMOKRASI ANTIK
dengan jargon-jargon mereka:
“dewan”, “perwakilan”, “rakyat”,
Setelah lebih setengah abad mer- “majelis”, “musyawarah”, “mufakat”,
deka, bicara tentang demokrasi di dan seterusnya. Juga ada pinjaman
negeri kita masih ibarat mengun- yang lebih kontemporer: “delegation
jungi sebuah rumah antik. Misal- of authority”, “decision by repre-
nya rumah Thomas Jefferson, orang sentation”, “rule of law”, “majority
yang mengaku segan beragama, tapi rule and minority right”, dan entah
sepenuhnya yakin kepada Tuhan apa lagi.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 495


Kita merasa kenal semuanya. Memang, masalah demokrasi
Tapi rasanya tidak mungkin kita selalu menarik, lihat saja kasus
mengakui benar-benar mengerti Bung Karno. Dengan kemampuan
maksudnya, apalagi menggambar- retorikanya yang hebat, ia adalah
kan dengan tepat bagaimana ma- pembela demokrasi yang bersema-
sing-masing yang mengklaim de- ngat. Namun, sungguh ironis, ia
mokrasi itu bertingkah laku. Malah jatuh karena tuduhan sebagai se-
konon, ada di antara mereka yang orang diktator yang membiarkan
begitu bersema- terjadinya kultus
ngat mengu- individu terha-
mandangkan de- Kejujuran adalah dimensi moral dap dirinya. Dan
mokrasi, namun dan akhlak yang sangat penting. karena punya
dalam kehidu- Sebab kejujuran merupakan modal pandangan sen-
utama dalam menjalani segala
pan nyata sehari- aktivitas kehidupan.
diri tentang apa
harinya sendiri, itu demokrasi, ia
ia tidak melaksanakannya. Mes- acap kali menuding para pengklaim
kipun banyak buku yang dibaca demokrasi yang lain sebagai tidak
dan berbagai istilah dan frasiologi lebih daripada kaki tangan “Ne-
demokrasi yang dihafal, di rumah- kolim”. Para pemimpin Masyumi,
nya atau lebih mungkin lagi di misalnya, sangat menderita oleh
kantornya, ia adalah seorang dik- tuduhan semacam itu. Bahwa
tator dalam sistem Soviet supermini mereka kaki tangan “Nekolim”,
(misalnya dengan terus-menerus terasa sungguh mustahil, meng-
mengibuli “rakyatnya” dan mem- ingat peran positif mereka yang
biarkan mereka putus informasi). cukup besar dalam ikut meletakkan
Dalam kondisi seperti itu, bagai- batu pertama fondasi kemerdekaan
mana mungkin orang semacam itu kita. Tetapi memang para pe-
menjadi seorang demokrat sejati! mimpin Masyumi saat itu, bersama
Apalagi kalau ia mudah sekali ter- dengan mereka dari PSI, Parkindo,
singgung! “He easily got mad at the Partai Katolik, adalah tokoh-tokoh
slightest difference of opinion,”— yang banyak menggunakan jargon-
seorang teman asing mencoba men- jargon politik modern (Barat). Ini
dukung. “Jangan-jangan, ia dulu tentu menjadi hak mereka, dan
bicara tentang demokrasi tidak dapat dibenarkan karena mereka
karena menghayatinya, tapi karena termasuk barisan pertama warga
itulah kondisi politik yang paling Indonesia yang berpendidikan
laku,” komentar teman asing yang modern (Belanda) dan merupakan
lain. “The Indonesian first-rate intellec-

496 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tuals.” Para peninjau asing pun kan perlunya orang Islam berpegang
banyak menilai mereka sebagai pada pandangan politik Sunni
pendukung demokrasi Barat. klasik bahwa pemberontakan pada
Karena itu, dapat dimengerti kekuasaan yang sah, biarpun zhâ-
jika mereka kecewa sekali sebab lim, adalah terlarang menurut
sikap kritisnya terhadap Bung agama, meskipun wajib melakukan
Karno—yang kemudian menjadi ‘amar ma‘rûf nahyî munkar. “Enam
benar—tidak menghasilkan imba- puluh tahun di bawah pemerintah-
lan apa-apa di awal Orde Baru. an yang zhâlim (tapi efektif ) lebih
Lebih pahit lagi mengenang peng- baik daripada sehari tanpa pemerin-
alaman bagaimana usaha mereka tahan (yang mengakibatkan keka-
membendung Bung Karno dan cauan),” demikian ia menegaskan
PKI—lewat pembentukan Liga prinsip ini, yang konon katanya
Demokrasi—mengalami kegagalan dari sebuah hadis.
hanya karena kesalahpahaman, atau Atau lihat Ibn Taimiyah yang
ketidakpahaman, atau perbedaan katanya panutan kaum “modernis”.
kepentingan (vested interest) dari Ia berkata “Tuhan mendukung
kelompok yang mereka harapkan kekuasaan yang adil meskipun kafir,
akan mendukung tapi ternyata, kata dan tidak mendukung kekuasaan
mereka, malah menghalangi. yang zhâlim meskipun Islam!” Ia
Para “penghayat demokrasi” juga berkata “dunia akan tetap ber-
barangkali masih harus mempelajari tahan dengan keadilan sekalipun
pandangan teoretis yang lebih kafir, dan tidak akan bertahan de-
“absah” tentang kekuasaan politik di ngan ke-zhâlim-an sekalipun Islam!”
kalangan rakyat. Sebagaimana ba- Ini karena, baginya, ide Islam
nyak dikritik dengan pedas, seke- tentang kekuasaan dan negara ialah
lompok sarjana teori politik yang keadilan. Barangkali sejiwa dengan
dianut sebagian besar kaum Muslim dalil itu, Amerika yang Protestan
(yang berarti sebagian besar rakyat pernah memiliki presiden Katolik,
kita) sangat berat berorientasi ke- J. F. Kennedy. Atau India yang
pada keamanan dan kestabilan, se- Hindu pernah punya presiden yang
hingga menjadi konservatif dan Muslim, Zahir Hussein (walaupun
antiperubahan, sebab perubahan presiden di sana hanyalah lam-
dianggap dapat membawa kekacau- bang). Atau Filipina yang Katolik,
an (fawdla). Maka, Kiai Sholeh dari pernah punya presiden Protestan,
Semarang misalnya, dalam sebuah Fidel Ramos.
kitabnya yang berbahasa Jawa dan Demokrasi memang tak terelak-
bertuliskan Arab Pegon, menegas- kan, tapi penuh persoalan, sehinggga

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 497


harus selalu sempat dibicarakan hendaki pendasarannya di atas
dalam suatu ruang publik. Hanya sebuah ideologi terbuka, atau ideo-
saja, barangkali, jangan terlalu gaduh, logi yang berujung terbuka (open-
karena bisa dianggap sebagai lelucon ended ideology). Yaitu, ideologi yang
atau guyonan. Apalagi jika kita sen- tidak dirumuskan penjabaran perin-
diri, para penganjurnya, tidak mam- ciannya “sekali dan untuk selama-
pu memberi teladan. Apakah kita nya” (once and for all) sebagaimana
menganjurkan orang lain berbuat ciri ideologi tertutup seperti komu-
kebaikan, tapi diri sendiri terlupa- nisme. Ideologi yang tertutup, yang
kan? Padahal, kita tahu perkara penjabaran rinciannya dirumuskan
demokrasi ini lewat bahan bacaan. sekali untuk selamanya selalu cen-
derung ketinggalan zaman (obsolete).
(Dalam hal komunisme, peran
pemimpin sangat dominan dalam
penjabaran itu, atau ada hanya satu
DEMOKRASI BARAT
badan atau lembaga yang berhak
SEBAGAI PROSEDUR
menjabarkan). Sebab ideologi ter-
Sering kali dikemukakan bahwa tutup dengan sendirinya meng-
sistem demokrasi adalah sistem klaim kemutlakan, dan klaim ke-
politik yang buruk. Kendati be- mutlakan itu sendiri menutup per-
gitu, ia merupakan satu-satunya ubahan sehingga sebenarnya me-
(sistem) yang dipercaya mampu me- lawan hukum antropi. Inilah salah
ngoreksi dirinya sendiri. Karena itu, satu keterangannya mengapa Uni
orang memilih demokrasi dengan Soviet dan negara-negara komunis
harapan bahwa perbaikan dapat di- Eropa Timur runtuh, sebab segala
lakukan terus-menerus. Jika mung- sesuatu yang ketinggalan zaman
kin, menuju kesempurnaan, jika tentu runtuh.
tidak—mengingat tidak ada yang Jadi demokrasi sebagai prosedur
bakal sempurna di dunia ini—maka yang terbuka dan dinamis mem-
demokrasi diharapkan mampu me- punyai makna positif tersendiri
nampung hasrat perubahan yang yang tidak mungkin diremehkan.
terus-menerus, sesuai dengan dalil Sebab pelaksanaan prosedur yang
umum “segala sesuatu berubah terbuka tidak mungkin tanpa ku-
(yakni, mengalami transformasi), kuhnya paham kesamaan manusia
kecuali Esensi Tuhan”. Orang Yu- dan bahwa setiap orang mempunyai
nani mengatakannya, “panta rei”. potensi untuk baik dan benar.
Karena sentralnya segi pro- Karena itu, prosedur yang terbuka
sedural ini, maka demokrasi meng- mengasumsikan saling percaya

498 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kepada sesama anggota masyarakat. yang luar biasa mengagumkan dan
Ia juga menuntut adanya kesediaan telah banyak mempermudah hidup
untuk melakukan kompromi- manusia itu ternyata mengandung
kompromi yang dilandasi oleh dari dalam dirinya ekses-ekses nega-
kerendahan hati untuk melihat tif yang sekarang mulai terkuak.
kemungkinan diri sendiri salah atau Pascamodernisme mengkritik obsesi
berkekurangan dan orang lain benar manusia Barat kepada segi kehidup-
atau berkelebihan. Karena itu, an lahiriah telah menimbulkan
demokrasi sebagai prosedur me- dampak sampingan berupa ter-
nuntut adanya sikap hidup tertentu angkatnya ilmu pengetahuan dan
yang intinya ialah paham kesamaan teknologi menjadi berhala baru.
manusia, kesediaan melakukan Sebab ciri berhala, menurut defini-
kompromi, prasangka baik kepada sinya—seperti tersimpulkan di balik
sesama manusia, menahan diri dari penuturan Al-Quran tentang sikap
sikap-sikap kemutlakan dan ekstre- Nabi Ibrahim kepada ayahnya, Azar
mitas, dan keterbukaan yang kritis (Q., 6: 74)—ialah bahwa benda-
kepada ide-ide dari mana dan siapa benda itu dibuat dengan tangan
pun. manusia sendiri namun kemudian
Maka demokrasi sebagai pro- menguasai hidupnya, baik karena
sedur tidak dapat dipandang ren- adanya keyakinan palsu seperti si-
dah nilainya dalam usaha umat kap kaum penyembah berhala mau-
manusia memperbaiki dirinya. pun karena prosedur kehidupan
Dalam pengalaman bangsa-bangsa lahiriah seperti pada masyarakat
Barat, hal itu merupakan puncak Barat dalam sikap dan keterkaitan
perjalanan sejarah sosial politik mereka dengan ilmu pengetahuan
mereka yang penuh dengan gejolak dan teknologi. Karena itu penge-
dan malapetaka berdarah. Sekarang tahuan dan teknologi membawa
demokrasi telah menjadi perbenda- manusia kepada alienasi (perasaan
haraan budaya umat manusia, dan terasing dari kemanusiaan diri sen-
semua bangsa berkeinginan untuk diri karena terkuasai oleh kerja) dan
mengikuti dan menerapkannya. dengan begitu juga berarti dehu-
Tetapi sesungguhnya demokrasi manisasi.
Barat sebagai prosedur masih me-
ngandung segi kekurangan yang
akhir-akhir ini mulai tampak jelas DEMOKRASI DAN CIVIL SOCIETY
melalui otokritik kaum cendekia-
wan Barat sendiri. Kemajuan ilmu Apakah di negeri kita sedang
pengetahuan dan teknologi di sana terjadi proses demokratisasi? Jawab-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 499


nya jelas positif. Hal itu antara lain fatal dan berkemungkinan mem-
sebagai kelanjutan gelombang poli- batalkan hasil pembangunan itu
tik yang kini boleh dikata ber- atau mendorongnya ke belakang, ke
dimensi global, yaitu kecenderung- garis kemunduran.
an ke arah sistem politik yang lebih Karena itu, sekalipun tendensi ke
terbuka. Bagi negeri kita, sama de- arah demokratisasi merupakan sesuatu
ngan negeri-negeri dengan pola yang objektif dan alamiah—dan ide
pembangunan dan tingkat perkem- tentang demokrasi serta demokratisasi
bangan yang kurang lebih serupa, menggaung secara global—namun
proses demokratisasi itu juga me- sama sekali tidak berarti pasti ber-
rupakan akibat logis pemerataan langsung terus secara konsisten
relatif kecerdasan umum lewat menurut garis logikanya sendiri.
sistem-sistem pendidikan yang ter- Tendensi dan proses itu dapat dicegat,
sedia untuk sebagian besar warga, ditangguhkan, bahkan dibatalkan
dan kemudahan serta keterpenuhan oleh suatu kecenderungan autokratik
nisbi keperluan hidup pokok lewat kalangan tertentu para pemegang
keberhasilan pembangunan ekono- kekuasaan. Gagasan-gagasan se-
mi. Dari negara-negara Asia Timur derhana bahwa warga negara atau
(atau Lembah Pasifik Barat) mung- rakyat harus didengar suaranya dalam
kin Singapura harus dikecualikan proses-proses pengambilan keputusan
dari suatu hukum umum bahwa yang memengaruhi hidup mereka,
tingkat kecerdasan tertentu dan ke- bahwa rakyat punya hak untuk tidak
mudahan ekonomi tertentu rakyat diperlakukan secara tidak adil, bahwa
akan banyak melahirkan perkemba- pemerintah harus merespons hajat
ngan kualitatif sosial-politik warga rakyatnya, dan seterusnya, mungkin
negara dalam bentuk tuntutan merupakan hal-hal yang mudah
partisipasi yang lebih besar dan mendapat kesepakatan verbal, tapi
ruang kebebasan yang semakin acap kali dalam pelaksanaan kon-
lebar. Dari sudut pandang ini, kretnya menuntut “perjuangan” pi-
tindakan menghalangi proses-proses hak-pihak yang berkepentingan, khu-
demokratisasi yang wajar akan dapat susnya rakyat sendiri. Karena gagasan-
berarti pengingkaran atau pemben- gagasan itu semua termasuk kategori
dungan akibat logis pembangunan perangkat lunak (bukan perangkat
yang berhasil itu sendiri, sehingga keras seperti prasarana fisik), maka
tindakan itu menjadi setara dengan argumentasi dan advokasinya pun
penentangan hukum alam sosial. bersifat lunak pula—seperti diisya-
Oleh karena itu, krisis yang dia- ratkan oleh pepatah kita, “lidah tak
kibatkan tindakan itu dapat bersifat bertulang”—dengan kemungkinan

500 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


setiap orang merasa, mengaku, bah- Perlambang demokrasi ialah pe-
kan meyakini sebagai punya gagasan milihan umum yang bebas dan pem-
yang sama dan sudah pula melak- berian suara yang rahasia. Hal ini
sanakannya. Karena itu, misalnya, benar-benar dapat dimengerti, ka-
jika tuntutan demokratisasi dilan- rena hak untuk memberi suara secara
tangkan dengan sasaran terhadap bemakna dan bebas dari paksaan
kalangan para penguasa, hampir merupakan metafora untuk sistem
tidak ada kalangan itu yang begitu politik yang membuka partisipasi
saja melayani dan rakyat umum.
memberi respons Tetapi demokrasi
positif, dengan tidaklah “berse-
dalih bahwa mayam” dalam
yang selama ini pemilu. Jika de-
telah mereka la- mokrasi—seba-
kukan sudah me- gaimana dipa-
rupakan demo- hami di negeri
krasi dan bahwa maju—harus
sistem mereka punya “rumah”,
adalah sistem maka rumahnya
yang demokratis (sekalipun mereka ialah civil society atau “masyarakat
sendiri memberi kualifikasi demo- madani”, ketika berbagai macam
krasi macam mana). Akibatnya ialah, perserikatan, klub, gilda, sindikat,
pengalaman-pengalaman empirik federasi, persatuan, partai dan ke-
berbagai bangsa menunjukkan bah- lompok bergabung untuk menjadi
wa proses demokratisasi yang ber- perisai antara negara dan warga
hasil senantiasa dibarengi dengan negara. Sekalipun konsep tentang
fase-fase krisis tertentu di bidang civil society tidak dapat dianalisis
kekuasaan. Dalam hal ini, apakah secara persis, berfungsinya civil
proses krisis itu bersifat konstitusio- society jelas dan tegas ada dalam inti
nal atau tidak, lancar atau terham- sistem-sistem politik yang mem-
bat, lunak atau keras, damai atau buka partisipasi rakyat umum.
berdarah, semuanya itu hanyalah
bentuk-bentuk krisis yang bervariasi
dari yang semestinya dikehendaki
DEMOKRASI DAN
karena ideal sampai kepada yang HAK ASASI MANUSIA
semestinya dihindari sebagai akibat
pertimbangan “cost and benefit” Dalam persimpangan jalan per-
yang berujung neto yang negatif. tumbuhan dan perkembangan bang-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 501


sa kita yang amat penting sekarang memperjuangkan hak-hak asasi se-
ini, prinsip-prinsip kebebasan nura- bagaimana dikehendaki oleh falsafah
ni dalam semangat kemanusiaan negara. Berkaitan dengan sumber-
universal harus mulai menjadi acuan sumber kekuasaan, dalam masya-
serius bagi seluruh lapisan masya- rakat secara minimal harus ditegak-
rakat. Prinsip-prinsip itu merupa- kan hak-hak yang tak terpisahkan
kan dasar dan titik tolak bagi se- dari perikehidupan yang sentosa,
genap usaha mengembangkan dan yaitu hak-hak pribadi untuk hidup
menegakkan kesadaran akan hak- dan memperoleh jaminan keaman-
hak asasi dan demokrasi, sejalan an atas hidupnya itu; hak-hak
dengan tekad dan cita-cita bangsa pribadi untuk tidak disiksa, baik
sebagaimana tertuang dalam falsa- fisik maupun mental; hak-hak pri-
fah negara. Tidak seorang pun dari badi untuk memperoleh pengadilan
kita yang boleh dibiarkan menyi- yang tidak memihak, yang fair;
sihkan hak istimewa untuk dirinya hak-hak pribadi untuk tidak meng-
sehingga terbebas dari kewajiban alami penangkapan dan penahanan
memenuhi tuntutan nilai-nilai falsa- sewenang-wenang.
fah negara itu. Hak dan kewajiban Pelanggaran atas hak-hak pribadi
setiap pribadi warga negara adalah tersebut akan merupakan pelanggar-
sama di hadapan nilai kefalsafahan an hak asasi yang paling telanjang.
negara. Hak seseorang terhadap Pelanggaran atas hak-hak itu juga
yang lain adalah kewajiban orang merupakan penyelewengan yang pa-
lain itu, dan kewajiban seseorang ling gawat dari dasar dan falsafah
terhadap orang lain adalah hak kenegaraan kita. Dan karena hak-hak
orang bersangkutan. itu ada dalam konteks kekuasaan,
Seperti halnya semua nilai luhur maka usaha melindungi dan me-
tidak dengan sendirinya terwujud negakkannya memerlukan sistem
dalam masyarakat tanpa kesung- dan tatanan kekuasaan yang adil,
guhan mengusahakannya, maka yang fair, yang tidak memihak ke-
demikian pula hak-hak asasi juga pada kepentingan diri sendiri dan
tidak akan terwujud tanpa pribadi- golongan. Yaitu suatu sistem keku-
pribadi dan lembaga-lembaga yang asaan yang tidak terpengaruh oleh
memiliki komitmen dan ketulusan perasaan suka-tidak suka. Yaitu suatu
batin untuk memperjuangkannya. kekuasaan yang sanggup menegak-
Maka kini, dalam simpang jalan kan keadilan sekalipun terkena ke-
perjalanan bangsa ini, tindak lanjut pada diri si penguasa sendiri.
logis dari pembangunan bangsa
yang amat prinsipil antara lain ialah

502 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


DEMOKRASI DAN KEBEBASAN demokrasi sudah menjadi kata-kata
harian, ada kesan seolah-olah pem-
Kiranya harus dipandang dan bicaraan tentang hal itu tidak perlu
diterima sebagai hal yang wajar saja lagi. Tetapi ketika orang menyadari
bahwa akhir-akhir ini negeri kita adanya tarik-menarik antara, di satu
ditandai oleh arus deras tuntutan pihak, pengertian demokrasi seba-
mewujudkan demokrasi dan demo- gai sesuatu yang universal dan, di
kratisasi. Wajar, karena arus itu me- pihak lain, perwujudan demokrasi
rupakan salah satu dari banyak kon- itu dalam konteks ruang, seperti
sekuensi alami tingkat perkem- faktor geografis yang acapkali ber-
bangan negara kita, baik yang ma- dampak kultural, dan konteks waktu
teriil maupun yang nonmateriil. seperti pengalaman kesejarahan
Yang materiil ialah taraf hidup yang suatu bangsa yang menjadi unsur
makin baik dari masyarakat pada kuat identifikasi diri bangsa itu,
umumnya, dan yang nonmateriil maka kita dapati bahwa demokra-
ialah taraf kemampuan kognitif yang si—seperti halnya dengan konsep-
lebih tinggi daripada sebelumnya, konsep besar lainnya, termasuk
sebagai hasil kesempatan berpen- agama—tidak pernah sederhana.
didikan yang bertambah luas. Diskusi, bahkan kontroversi, di ne-
Sebagai hal yang wajar, kita ha- geri kita sekitar masalah itu sudah
rus menilai arah perkembangan itu lama dikenal, sejak dari masa-masa
secara positif. Jika dapat dilakukan para bapak republik meletakkan
pembedaan analitis yang tegas dan dasar pemikiran kenegaraan kita
jelas antara segi makro dan segi (yang antara lain menghasilkan
mikro arah perkembangan itu, maka Pancasila).
barangkali penilaian kita ialah Kompleksitas demokrasi yang
bahwa keseluruhan perkembangan berada dalam dinamika tarik-
tersebut akan membawa kebaikan menarik antara universalitasnya dan
bersama dalam kehidupan ber- kenisbian kultural dalam perwu-
masyarakat dan bernegara, sekali- judannya tecermin dalam kenyataan
pun segi-segi mikronya mungkin tentang banyaknya ragam atau versi
ada hal-hal yang tidak sepadan. demokrasi, dari satu negara ke ne-
Dengan titik tolak pandangan gara lain. Keragaman itu sedemi-
dasar itu kita ingin bicara tentang kian rupa sehingga penilaian ter-
demokrasi, demokratisasi, dan hadap versi yang berbeda-beda itu
pengawasan sosial, dengan korelasi mendorong penilaian yang berbeda-
kuat sekali kepada ide tentang beda pula, dalam kategori penolak-
oposisi. Oleh karena perkataan an dan penerimaan, pendukungan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 503


dan penentangan. Alexis de Toque- sistem politik yang melandasi
ville, misalnya, dalam bukunya pemerintahan yang sangat kuat,
yang sudah menjadi klasik, De- jauh lebih kuat daripada banyak
mocracy in America, mendapati pemerintahan demokratis di Eropa
bahwa demokrasi ala Amerika Barat. Jika pengamatan dan
Serikat pada hakikatnya adalah penilaian de Tocqueville benar—
sebuah sistem yang memberi pe- sebagaimana banyak orang
luang kepada menerima dan
mayoritas untuk meyakini demi-
bertindak semau- kian—bahwa de-
“Tidak akan menjadi baik umat ini
nya. Demokrasi kecuali dengan sesuatu yang telah
mokrasi Amerika
Amerika, kata membuat baiknya umat terda- adalah “kedikta-
sarjana Prancis hulu.” toran” atau “ti-
kenamaan itu, rani” mayoritas,
adalah semacam maka demokrasi
sistem diktator mayoritas. Jika Anda Amerika sesungguhnya boleh di-
termasuk minoritas, kata de katakan bukanlah demokrasi, sebab
Tocqueville, Anda tidak akan men- sebuah kediktatoran atau tirani,
dapatkan apa-apa, karena semuanya betapapun kualifikasinya seperti
telah ditentukan oleh mayoritas pelaksanaannya oleh mayoritas,
yang memenangkan pemilihan sama sekali bukanlah demokrasi.
umum. Dan melalui kemenangan Namun sudah pasti bahwa me-
dalam pemilihan umum itu, se- reka yang bersangkutan sendiri,
buah partai mayoritas menyisihkan yaitu orang-orang Amerika, akan
untuk dirinya semua hak menentu- dengan keras menolak penilaian se-
kan kebijakan politik, melalui insti- rupa itu. Demokrasi dalam penger-
tusi kepresidenan yang amat kuat. tian yang lebih menyeluruh tidak
Presiden yang memangku jabatan dapat direduksikan hanya kepada
dalam jangka waktu yang telah mekanisme-mekanisme pelaksanaan
ditetapkan, yaitu empat tahun, ada- kekuasaan yang antara lain me-
lah seorang kepala eksekutif yang lahirkan kekuasaan mayoritas yang
sangat berkuasa, dan tidak dapat mungkin saja berlangsung atas
dijatuhkan di tengah masa jabatan. kerugian minoritas.
Tentu ada perkecualian, seperti Demokrasi adalah lebih banyak
Richard Nixon yang dikenakan daripada sekadar tatanan pemerin-
tuntuan Kongres (impeachment) tahan. Meskipun hal itu amat pen-
karena skandal Watergate. Di luar ting, namun ia harus dipandang se-
itu, demokrasi ala Amerika adalah bagai salah satu hasil akhir yang

504 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


bersifat formal dan struktural. Dan ngatakan bahwa dia tidak dapat di-
segi-segi kekurangan sudut formal mintai pertanggungjawaban atas
dan struktural demokrasi itu dapat tindakannya itu. Karenanya dalam
diimbangi dengan usaha perbaikan pembicaraan tentang keadaan tak
sambil berjalan, melalui improvisasi mampu menghindar dalam kaitan-
berdasarkan pengalaman-pengala- nya dengan kebebasan dan deter-
man nyata. Sebab, justru kekuatan minisme, kita sesungguhnya juga
demokrasi ialah bahwa ia merupa- berbicara tentang konsep pertang-
kan sebuah sistem yang mampu, gungjawaban.”
melalui dinamika internnya sendiri, Oleh karena itu, menurut Bradley,
untuk mengadakan kritik ke dalam tanggung jawab dalam kaitannya
dan perbaikan-perbaikannya, ber- dengan kebebasan melibatkan be-
dasarkan prinsip keterbukaan dan berapa persyaratan:
kesempatan untuk bereksperimen. Pertama, kelangsungan identitas
Dan prinsip keterbukaan serta ke- perorangan. Artinya, tindakan yang
sempatan bereksperimen itulah bebas ialah tindakan yang tetap
salah satu dari ruh demokrasi yang mencerminkan kepribadian orang
paling sentral. bersangkutan. Justru seseorang be-
Keterbukaan itu dengan sendiri- bas melakukan sesuatu karena se-
nya mengandung pengertian kebe- suatu itu sesuai dengan dirinya, se-
basan. Dan logika dari kebebasan hingga menjadi pilihannya. Maka
ialah tanggung jawab. Seseorang di- tidak dapat dinamakan sebagai ke-
sebut bebas apabila ia dapat melaku- bebasan jika seseorang melakukan
kan sesuatu seperti dikehendakinya sesuatu yang tidak merupakan ke-
sendiri atas pilihan serta pertim- lanjutan yang konsisten dari kepri-
bangannya sendiri, sehingga orang badiannya. Dan hanya dengan da-
itu secara logis dapat dimintai per- sar kontinuitas dan konsistensi itu
tanggungjawaban atas apa yang ia maka seseorang dapat dipandang
lakukan. Seseorang yang melakukan sebagai bertanggung jawab atas
sesuatu karena terpaksa dengan sen- tindakannya. Dan ini merupakan
dirinya tidak dapat dimintai per- dasar bagi keharusan adanya free-
tanggungjawaban atas apa yang dom of conscience, kebebasan nurani.
dilakukannya itu. Seperti dikatakan Kedua, seseorang disebut bebas
oleh S.I. Benn dan R.S. Peters: dan bertanggung jawab kalau pe-
“Mengatakan bahwa seseorang kerjaan yang dilakukannya benar-
tidak dapat menghindar atau ter- benar keluar dari dirinya sendiri, jadi
paksa melakukan sesuatu yang ia tidak dipaksakan dari luar. Pemaksaan
kerjakan adalah sama dengan me- didefinisikan oleh Bradley sebagai

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 505


“dihasilkannya suatu akibat, dalam pok, masih diperlukan adanya sikap
jasmani atau ruhani suatu makhluk tabah dan tulus untuk menda-
hidup, dari sesuatu yang tidak ter- hulukan kepentingan umum dan
kait sebagai konsekuensi kemauan menyisihkan kepentingan pribadi
makhluk itu”. Dengan perkataan semata, dan untuk melihat ke-
lain, pemaksaan adalah dihasilkan- mungkinan diri sendiri salah dan
nya suatu tindakan yang bertentang- orang lain benar. Dengan kata-kata
an dengan kemauan yang bersang- lain, diperlukan kedewasaan me-
kutan. Karena itu, dia tidak dapat nyatakan pendapat, menerima pen-
disebut sebagai bertanggung jawab dapat, dan berbeda pendapat. Ini
atas tindakan yang dilakukannya. memang merupakan hal yang amat
Ketiga, orang disebut bebas dan berat atas individu-individu, meng-
bertanggung jawab jika ia berakal, ingat kecenderungan setiap orang
yakni, ia mengetahui keadaan khu- kepada egoisme dan mendahulukan
sus perkara yang dihadapi. Jika ia vested interest-nya sendiri. Demokrasi
melakukannya karena tidak menger- tidak akan terwujud jika tidak ada
ti, maka ia tidak dapat dipandang ketabahan pribadi untuk kemung-
sebagai bertanggung jawab. kinan melihat dirinya salah dan
Keempat, orang bersangkutan orang lain benar. Dan ini hanya
haruslah seorang pelaku moral dapat diatasi jika setiap orang mema-
(moral agent), yaitu orang yang hami dan menerima demokrasi
mengetahui aturan umum yang sebagai pandangan hidup, atau way
dituntut oleh masyarakatnya. Tanpa of life. Seperti dikatakan oleh T.V.
pengetahuan itu, seseorang tidak Smith dan Eduard C. Lindeman:
mungkin diperlakukan sebagai ber- “Orang-orang yang berdedikasi
tanggung jawab atas tindakannya. kepada pandangan hidup demo-
kratis mampu bergerak ke arah tuju-
an itu jika mereka bersedia meneri-
DEMOKRASI DAN KEDEWASAAN ma dan hidup menurut aturan ten-
tang terlaksananya (hanya) sebagian
Prinsip-prinsip kemauan baik dari ide-ide. Perfeksionisme dan de-
pribadi, komitmen sosial, dan meka- mokrasi adalah dua hal yang saling
nisme pengawasan dan pengim- tidak cocok.”
bangan melalui kebebasan-kebe- Barangkali terlalu banyak kalau
basan menyatakan pendapat, ber- dikatakan bahwa demokrasi menun-
kumpul, dan berserikat, belumlah tut adanya tingkat tanggung jawab
lengkap dan sempurna. Kembali pribadi yang tinggi. Tetapi memang
kepada pribadi, juga kepada kelom- keterbukaan dan kebebasan yang

506 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


sejati selalu memerlukan sikap-sikap bahwa saat ini negeri kita ditandai
bertanggung jawab, sikap-sikap yang oleh arus deras tuntutan mewujud-
bebas dari egoisme dan vested interest. kan demokrasi dan demokratisasi.
Seperti kutipan di atas, kita mampu Wajar, karena arus itu merupakan
mendukung pandangan hidup de- salah satu dari banyak konsekuensi
mokratis kalau kita mampu mening- alami tingkat perkembangan negara
galkan sikap “mau menang sendiri”, kita.
dan menerima ketentuan bahwa de- Sebagai hal yang wajar, kita ha-
mokrasi akan menghasilkan diteri- rus menilai arah perkembangan itu
manya dan dilaksanakannya hanya secara positif. Jika dapat dilakukan
sebagian dari keinginan dan pikiran pembedaan analitis yang tegas dan
kita. Perfeksionisme dan absolutisme jelas antara segi makro dan segi
adalah pandangan-pandangan yang mikro arah perkembangan itu, maka
berlawanan dengan ide demokrasi barangkali penilaian kita ialah bah-
dan demokratisasi. Dalam demokrasi wa keseluruhan perkembangan ter-
harus selalu ada kesediaan untuk sebut akan membawa kebaikan ber-
membuat kompromi-kompromi. sama dalam kehidupan bermasya-
Apalagi selalu ada kemungkinan bah- rakat dan bernegara, sekalipun segi-
wa keinginan dan pikiran kita sendiri segi mikronya mungkin ada hal-hal
itu adalah hasil perpanjangan dari yang tidak sepadan.
vested interest kita, jadi egois, setidak- Dengan titik tolak pandangan
nya subjektif. Maka prinsip “partial dasar itu, kita ingin membicarakan
functioning of ideas” harus benar- tentang demokrasi, demokratisasi
benar dimengerti, dihayati dan di- dan pengawasan sosial, dengan
pegang teguh. Sudah tentu demikian korelasi kuat sekali pada ide tentang
pula halnya ketika kita melakukan oposisi. Oleh karena perkataan
oposisi yang merupakan bagian amat demokrasi sudah menjadi kata-kata
penting dari mekanisme check and harian, ada kesan seolah-olah pem-
balance, sebagai kekuatan amar bicaraan tentang hal itu tidak perlu
ma‘ruf nahi mungkar (mendorong lagi. Tetapi ketika orang menyadari
kebaikan dan mencegah kejahatan). adanya tarik-menarik antara, di satu
pihak, pengertian demokrasi seba-
gai sesuatu yang universal dan, di
pihak lain, perwujudan demokrasi
DEMOKRASI DAN
itu dalam konteks ruang, seperti
PENGAWASAN SOSIAL
faktor geografis yang acapkali ber-
Kiranya harus dipandang dan dampak kultural, dan konteks
diterima sebagai hal yang wajar saja waktu seperti pengalaman keseja-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 507


rahan suatu bangsa yang menjadi untuk bertindak semaunya. Demo-
unsur kuat identifikasi diri bangsa krasi Amerika, kata sarjana Prancis
itu, maka kita dapati bahwa demo- kenamaan itu, adalah semacam
krasi—seperti halnya dengan sistem diktator mayoritas. Jika Anda
konsep-konsep besar lainnya, terma- termasuk minoritas, kata de Tocque-
suk agama—tidak pernah sederha- ville, Anda tidak akan mendapatkan
na. Diskusi, bahkan kontroversi, di apa-apa, karena semuanya telah
negeri kita sekitar masalah itu su- ditentukan oleh mayoritas yang me-
dah lama dikenal, menangkan pe-
sejak masa-masa milihan umum.
para bapak repub- Dan melalui ke-
lik meletakkan menangan da-
dasar pemikiran lam pemilihan
kenegaraan kita umum itu se-
(yang antara lain buah partai ma-
menghasilkan yoritas menyi-
Pancasila). sihkan untuk
Kompleksitas dirinya semua
demokrasi yang hak menentukan
berada dalam dinamika tarik- kebijakan politik, melalui institusi
menarik antara universalitasnya dan kepresidenan yang amat kuat.
kenisbian kultural dalam perwujud- Presiden yang memangku jabat-
annya tecermin dalam kenyataan an dalam jangka waktu yang telah
tentang banyaknya ragam atau versi ditetapkan, yaitu empat tahun,
demokrasi, dari satu negara ke adalah seorang kepala eksekutif
negara lain. Keragaman itu sedemi- yang sangat berkuasa, yang tidak
kian rupa sehingga penilaian ter- dapat dijatuhkan di tengah masa
hadap versi yang berbeda-beda itu jabatan. Tentu ada perkecualian, se-
mendorong penilaian yang berbeda- perti Richard Nixon yang dikena-
beda pula, dalam kategori penolak- kan tuntutan Kongres (impeach-
an dan penerimaan, pendukungan ment) karena skandal Watergate. Di
dan penentangan. Alexis de Tocque- luar itu, demokrasi ala Amerika
ville, misalnya, dalam bukunya yang adalah sistem politik yang melan-
sudah menjadi klasik, Democracy in dasi pemerintahan yang sangat
America, mendapati bahwa demo- kuat, jauh lebih kuat daripada
krasi ala Amerika Serikat adalah pa- banyak pemerintahan demokratis di
da hakikatnya sebuah sistem yang Eropa Barat. Jika pengamatan dan
memberi peluang kepada mayoritas penilaian de Tocqueville benar—

508 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


sebagaimana banyak orang mene- mika internnya sendiri, untuk
rima dan meyakini demikian— mengadakan kritik ke dalam dan
bahwa demokrasi Amerika adalah perbaikan-perbaikannya, berdasar-
“kediktatoran” atau “tirani mayori- kan prinsip keterbukaan dan kesem-
tas”, maka demokrasi Amerika patan untuk bereksperimen. Dan
sesungguhnya boleh dikata bukan- prinsip keterbukaan serta kesempa-
lah demokrasi, sebab sebuah ke- tan bereksperimen itulah salah satu
diktatoran atau tirani, betapapun dari ruh demokrasi yang paling
kualifikasinya seperti pelaksanaan- sentral.
nya yang oleh mayoritas, sama sekali Keterbukaan itu dengan sendiri-
bukaniah demokrasi. nya mengandung pengertian kebe-
Namun sudah pasti bahwa me- basan. Dan logika dari kebebasan
reka yang bersangkutan sendiri, ialah tanggung jawab. Seseorang dise-
yaitu orang-orang Amerika, akan but bebas apabila ia dapat melaku-
dengan keras menolak penilaian se- kan sesuatu seperti dikehendakinya
rupa itu. Demokrasi dalam penger- sendiri atas pilihan serta pertimbang-
tian yang lebih menyeluruh tidak annya sendiri, sehingga orang itu
dapat direduksikan hanya pada secara logis dapat dimintai pertang-
mekanisme-mekanisme pelaksanaan gungjawaban atas apa yang ia laku-
kekuasaan yang antara lain mela- kan. Seseorang yang melakukan se-
hirkan kekuasaan mayoritas yang suatu karena terpaksa dengan sendiri-
mungkin saja berlangsung atas nya tidak dapat dimintai pertang-
kerugian minoritas. gungjawaban atas apa yang dilaku-
Demokrasi adalah lebih banyak kannya itu. Seperti dinyatakan oleh
daripada sekadar tatanan pemerin- S.I. Benn dan R.S. Peters.
tahan. Meskipun hal itu amat pen- Mengatakan bahwa seseorang
ting, namun ia harus dipandang se- tidak dapat menghindar atau ter-
bagai salah satu hasil akhir yang paksa melakukan sesuatu yang ia
bersifat formal dan struktural. Dan kerjakan adalah sama dengan me-
segi-segi kekurangan sudut formal ngatakan bahwa dia tidak dapat
dan struktural demokrasi itu dapat dimintai pertanggungjawaban atas
diimbangi dengan usaha perbaikan tindakannya itu. Karenanya, dalam
sambil berjalan, melalui improvisasi pembicaraan tentang keadaan tak
berdasarkan pengalaman-pengala- mampu menghindar dalam kaitan-
man nyata. Telah dikemukakan di nya dengan kebebasan dan determi-
atas, justru kekuatan demokrasi nisme, kita sesungguhnya juga ber-
ialah bahwa ia merupakan sebuah bicara tentang konsep pertanggung-
sistem yang mampu, melalui dina- jawaban.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 509


Oleh karena itu, menurut Bradley, will.) Dengan perkataan lain,
sebagaimana dikutip oleh Benn dan pemaksaan adalah dihasilkannya
Peters, tanggung jawab dalam kaitan- suatu tindakan yang bertentangan
nya dengan kebebasan melibatkan dengan kemauan yang bersangkut-
beberapa persyaratan. an. Karena itu, orang yang demi-
Pertama, kelangsungan identitas kian tidak dapat disebut sebagai
perorangan. Artinya, tindakan yang bertanggung jawab atas tindakan
bebas ialah tindakan yang tetap yang dilakukannya.
mencerminkan kepribadian orang Ketiga, orang disebut bebas dan
bersangkutan. Justru seseorang bebas bertanggung jawab jika ia berakal,
melakukan sesuatu karena sesuatu yakni ia mengetahui keadaan khu-
itu mencocoki dirinya, sehingga sus perkara yang dihadapi. Jika ia
menjadi pilihannya. Maka tidak melakukannya karena tidak menger-
dapat dinamakan sebagai kebebasan ti, maka ia tidak dapat dipandang
jika seseorang melakukan sesuatu sebagai bertanggung jawab.
yang tidak merupakan kelanjutan Keempat, orang bersangkutan
yang konsisten dari kepribadiannya. haruslah seorang pelaku moral (mo-
Dan hanya dengan dasar kontinuitas ral agent), yaitu orang yang menge-
dan konsistensi itu, maka seseorang tahui aturan umum yang dituntut
dapat dipandang sebagai bertang- oleh masyarakatnya. Tanpa penge-
gung jawab atas tindakannya. Dan tahuan itu, seseorang tidak mung-
ini merupakan dasar bagi keharusan kin diperlakukan sebagai bertang-
adanya freedom of conscience, ke- gung jawab atas tindakannya.
bebasan nurani.
Kedua, seseorang disebut bebas
dan bertanggung jawab kalau pe-
kerjaan yang dilakukannya benar-
DEMOKRASI ITU DINAMIS
benar keluar dari dirinya sendiri,
jadi tidak dipaksakan dari luar. Pe- Bahwa negara kita adalah negara
maksaan didefinisikan oleh Bradley demokrasi—yang merupakan cita-
sebagai, “... dihasilkannya suatu cita kita semua—tentu tidak perlu
akibat, dalam jasmani atau ruhani lagi dipersoalkan. Cita-cita itu su-
makhluk hidup, dari sesuatu yang dah menjadi pandangan para pen-
tidak terkait sebagai konsekuensi diri Republik, dan merupakan salah
kemauan makhluk itu.” (... The satu unsur dorongan batin mereka
production, in the body or mind of an yang sangat kuat berjuang merebut,
animate being, of a result which is mempertahankan dan kemudian
not related as a consequence to its mengisi kemerdekaan.

510 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Tetapi perlu ditegaskan bahwa negara yang kini disebut (paling)
dari satu sudut pandangan, demo- demokratis—katakanlah Amerika
krasi adalah suatu kategori yang di- Serikat—justru akan dinilai tidak
namis. Ia senantiasa bergerak atau lagi demokratis jika ia menunjukkan
berubah, kadang-kadang negatif gejala “kemandekan” dengan meng-
(mundur), kadang-kadang positif hambat laju tuntutan dan pelak-
(berkembang maju). Oleh karena sanaan kebebasan asasi para warga-
itu, seperti dikatakan oleh Willy nya. Apalagi jika kategori penguji-
Eichler (Ideolog Partai Sosial an kedemokrasian negara itu di-
Demokrat Jerman-SPD), demokrasi masukkan pula unsur seberapa jauh
akhirnya menjadi sama dengan terlaksana dengan nyata prinsip
proses demokratisasi. Suatu negara kesamaan umat manusia, maka
bisa disebut demokratis jika pada- Amerika dan lain-lain negara Barat
nya terdapat proses-proses perkem- menjadi kurang demokratis diban-
bangan menuju ke arah keadaan dingkan dengan banyak negara
yang lebih baik dalam melaksana- “Dunia Ketiga”. Sebab di negara-
kan nilai-nilai kemanusiaan asasi, negara Barat itu masih banyak tam-
dan dalam memberi hak kepada pak paham warna kulit atau rasia-
masyarakat, baik individu maupun lisme dalam kehidupan sehari-hari.
sosial, untuk mewujudkan nilai- Dengan demikian dapat disebut
nilai itu. Check lists yang dapat di- bahwa suatu negara berkembang
gunakan untuk mengukur maju- pun, dalam perspektif Eichler,
mundurnya demokrasi ialah sebe- mungkin harus dipandang sebagai
rapa jauh bertambah atau berku- “lebih demokratis” jika padanya ter-
rangnya kebebasan asasi, seperti ke- jadi proses-proses perkembangan
bebasan menyatakan pendapat, ber- kemauan sejati dalam mewujudkan
serikat, dan berkumpul. Masing- dan melaksanakan kebebasan be-
masing dari ketiga pokok itu dapat rupa kebebasan menyatakan pen-
dirinci lebih lanjut dalam kaitannya dapat, berserikat, dan berkumpul.
dengan berbagai bidang kehidupan Oleh karena itu, yang amat per-
perorangan dan kemasyarakatan, lu diperhatikan dalam perspektif
seperti politik, ekonomi, kebudaya- tentang demokrasi ialah pesan ten-
an, akademis, (ilmiah), hukum, dan tang pentingnya proses perkem-
seterusnya. bangan, dan bahayanya kemande-
Sudut pandang demokrasi se- kan. Masyarakat demokratis cende-
bagai kategori dinamis memung- rung ribut, tapi keributan itu di-
kinkan terjadinya hal yang dapat nilai pasti lebih baik daripada kete-
disebut ironis, seperti jika sebuah nangan karena kemandekan.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 511


Jika persoalan itu kita bawa ke Suatu kebenaran yang mungkin ter-
negeri kita, maka kita harus melihat dengar ganjil mengatakan bahwa
ada-tidaknya proses-proses menuju dimensi sosial hidup manusia—ter-
pada pelaksanaan check lists demo- masuk sistem politik demokrasi-
krasi tersebut. Berdasarkan itu ba- nya—akan membutuhkan tumbuh-
rangkali dalam penglihatan Eichler, nya individu-individu yang kuat,
Indonesia harus digolongkan seba- yang menghargai kebebasan, dan
gai “negara demokrasi”. Dengan siap menerima konsekuensinya be-
mengatakan negara kita demokratis rupa tanggung jawab pribadi.
kita menyisihkan ruang dan hak ke-
absahan bagi diri kita untuk betul-
betul berpikir dan berperilaku
demokratis, dan untuk menuntut
DEMOKRASI, MASYARAKAT
semua orang agar berbuat serupa,
MADANI, DAN CIVILITY
khususnya dari mereka yang ter-
golong “penentu kecenderungan” Perlambang demokrasi ialah pe-
(trend makers) dengan kekuasaan milihan umum yang bebas dan
yang efektif. pemberian suara yang rahasia. Hal
ini benar-benar dapat dimengerti,
karena hak untuk memberi suara
secara bermakna dan bebas dari
DEMOKRASI, KEBEBASAN, DAN
paksaan merupakan metafor untuk
TANGGUNG JAWAB PRIBADI
sistem politik yang membuka parti-
Demokrasi mengimplikasikan sipasi rakyat umum. Tetapi demo-
kebebasan. Namun menurut Eric krasi tidaklah “bersemayam” dalam
Fromm, banyak orang yang takut pemilu-pemilu. Jika demokrasi se-
kebebasan, karena di situ dituntut bagaimana dipahami di negeri maju
tanggung jawab pribadi yang cu- harus punya “rumah”, maka rumah-
kup besar. Ketakutan itu bisa men- nya ialah civil society atau “masya-
jadi penghalang yang besar atas ter- rakat madani”, di mana berbagai
wujudnya demokrasi, seperti yang macam perserikatan; klub, gilda,
terjadi pada bangsa Jerman men- sindikat, federasi, persatuan, partai,
jelang Perang Dunia II. Oleh karena dan kelompok bergabung untuk
itu, penting sekali diperhatikan segi menjadi perisai antara negara dan
pendidikan politik, yang di situ warga negara. Sekalipun konsep ten-
masalah kebebasan dan tanggung tang civil society tidak dapat diana-
jawab pribadi yang mengiringinya lisis secara persis, berfungsinya civil
harus diberikan secara proporsional. society jelas dan tegas ada dalam inti

512 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


sistem-sistem politik yang mem- guh mengerikan. Setiap chaos akan
buka partisipasi rakyat umum. mudah menjadi dasar pembenaran
Banyak yang mengatakan bahwa tampilnya orang kuat yang hendak
ikon kecenderungan global demo- mengatasinya, sehingga civil society
kratisasi ialah civil society. Ber- dengan kiprah bebas tak terkendali
hadapan dengan penindasan di akan justru menciptakan lawannya
Amerika Latin, Eropa Selatan dan sendiri, yaitu otoritarianisme se-
Timur, civil society kerap kali dipan- orang kuat. Di kalangan para ulama
dang berjasa da- terkenal ada ung-
lam menghala- kapan bijak, “Ke-
ngi rancangan “Ingatlah bahwa dalam jasad ada bebasan sese-
kekuasaan oto- segumpal daging, bila ia baik, orang terbatasi
riter dan menen- maka baiklah seluruh jasad, dan oleh kebebasan
bila ia rusak, maka rusaklah
tang pemerin- seluruh jasad. Ingatlah, segumpal
orang lain” Hur-
tahan sewenang- daging itu ialah kalbu.” rîyat-u ’l-mar’i
wenang. Walau- (Hadis) mahdûdat-un bi-
pun begitu, civil hurîyat-i siwâhu).
society tidaklah menumbangkan Ungkapan “bebas dan bertanggung
pemerintahan, yang jika dilanda jawab” terdengar kurang simpatik
korupsi merajalela dalam kalangan- karena sering lebih ditekankan segi
nya sendiri dan kehilangan pijakan bertanggungjawabnya daripada segi
legitimasinya, biasanya tumbang bebasnya (terutama jika yang meng-
dari dalam. Civil society lebih me- ucapkan ialah pihak penguasa).
rupakan penerima manfaat (benefi- Tetapi sebaliknya, jika yang ditekan-
ciary) ketimbang sebuah kekuatan kan hanyalah kebebasan tanpa
penghancur. Lebih dari itu, civil menganggap serius masalah tang-
society sering diidealisasikan sebagai gung jawab, maka yang dihasilkan
suatu kebaikan sempurna. Sama ialah kekacauan. Ironisnya, kebe-
halnya dengan semua gejala sosial, basan tanpa tanggung jawab itu
civil society dapat, dan sering, mem- akan segera hilang atau dirampas
punyai sisi-sisi buruk. Sikap me- oleh penguasa atas nama keperluan
mentingkan diri sendiri, prasangka mengatasi kekacauan.
dan kebencian tidak jarang berjalan Adanya masyarakat madani atau
seiring dengan altruisme, sikap adil civil society mengisyaratkan identitas
dan santun. Kiprah civil society yang yang dipunyai bersama, setidaknya
bebas tak terkekang bukanlah suatu melalui persetujuan tidak langsung
gagasan yang harus disambut ha- tentang garis-garis besar batas-batas
ngat, melainkan pikiran yang sung- pranata politik. Dengan kata lain,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 513


kewargaan, dengan hak dan tang- tanpa itu lingkungan hidup sosial
gung jawabnya, adalah bagian utuh akan hanya terdiri dari faksi-faksi,
dari pengertian civil society. Kewar- klik-klik, dan serikat-serikat rahasia
gaan memberi landasan masyarakat yang saling menyerang. Civility
madani. Sebab menjadi bagian dari mengandung makna toleransi, kese-
keseluruhan adalah prasyarat bagi diaan pribadi-pribadi untuk me-
keseluruhan itu untuk menjadi nerima berbagai macam pandangan
suatu masyarakat. Kalau tidak, politik dan tingkah laku sosial; juga
masyarakat itu tidak mempunyai kesediaan untuk menerima pan-
keutuhan, menjadi sekadar ibarat dangan yang sangat penting bahwa
bejana yang penuh dengan onder- tidak selalu ada jawaban yang benar
dil-onderdil yang terpisah-pisah. atas suatu masalah. Dan penting
Karena itu, pribadi dalam civil sekali diperhatikan ada-tidaknya
society diakui hak-hak asasinya oleh civility itu dalam diri serikat-serikat
negara, tapi, sebagai imbalannya, yang ada, selain dalam hubungan
dituntut menunaikan kewajiban antara berbagai serikat itu satu sama
kepada negara. Semua pemerin- lain. Ironisnya, kelompok-kelompok
tahan, khususnya yang autokratis, yang memperjuangkan demokrasi
cenderung meremehkan kewargaan, dan nilai-nilai terpuji lainnya kerap
dengan menuntut dukungan warga kali tidak mencerminkan nilai-nilai
dan penampilan seremoni patriotik, itu dalam diri kalangan mereka
namun pada saat yang sama hanya sendiri ataupun pribadi para tokoh-
dalam ucapan menyatakan peng- nya. Malangnya, civility adalah
hargaan kepada hak-hak kewargaan. suatu mutu yang banyak hilang di
Ketika negara, gagal dan kehilangan negara-negara berkembang. Mung-
kepercayaan warganya, maka ke- kin suatu negara menjunjung tinggi
wargaan itu sendiri akan menjadi kehidupan keserikatan (associational
sasaran pengorbanan yang pertama. life) yang aktif, tapi cukup sering di
Ketika legitimasi pemerintahan negara itu civil society dirongrong
runtuh, civil society juga terancam oleh kurangnya toleransi politik
untuk mengalami fragmentasi. dan terkekang oleh peraturan peme-
Karena itulah tidak punya makna rintah yang sewenang-wenang.
apa-apa membicarakan civil society Tidak adanya civility menimbulkan
tanpa negara yang tangguh. sikap ragu tentang prospek jangka
Civil society adalah lebih daripada pendek demokrasi dalam suatu
sekadar campuran berbagai bentuk negara. Tetapi jika seni berasosiasi
asosiasi. Pengertian civil society juga dapat dimengerti dengan baik,
mengacu pada kualitas civility, yang maka peningkatan civil society akan

514 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


menjadi bermakna lebih daripada Barat merasa mempunyai kesulitan
sekadar menciptakan dasar-dasar dengan orang Arab.
demokrasi. la sendiri menjadi Sebuah karikatur ejekan lagi
milieu bagi kehidupan sosial yang menggambarkan seorang Arab, de-
sehat. ngan ciri-ciri khas profil dan pa-
kaiannya, yang shalat di sebelah
menara pengeboran minyak. Pesan-
nya ialah: kehadiran industri mo-
dern di Arabia tidak berhasil me-
DEMOKRASI PADANG PASIR
ngangkat penduduknya dari ke-
Sudah lama negeri-negeri Barat, primitifan mereka digambarkan
khususnya Amerika, memandang dalam bagaimana orang Arab masih
segi-segi tertentu kehidupan di ke- “sempat” shalat di tengah hiruk-
rajaan Arab Saudi dengan peng- pikuk mesin-mesin industri. Tetapi
hargaan secukupnya. Misalnya, di- di mata orang yang mengerti ha-
katakan bahwa Saudi adalah “kapi- kikat orang Saudi, karikatur itu
talis” dalam maknanya yang positif, dapat ditafsirkan justru sebaliknya,
yaitu negeri yang menganut pola menjadi sebuah pujian. Bagi
ekonomi terbuka kepada mekanis- Robert Lacey, penulis buku laris,
me pasar. Ditambah dengan sikap- The Kingdom, Arabia and the House
nya yang moderat dalam masalah of Sa’ud, misalnya, karikatur ter-
Palestina, kapitalisme Saudi men- sebut justru mengisyaratkan bahwa
jadi alasan utama simpati Barat ke- meskipun orang Arab mengalami
pada negeri gurun itu. modernisasi, mereka tetap bertahan
Tapi juga sudah lama masyarakat dengan budaya mereka. Suatu hal
Barat mengidap stereotip yang ser- yang baginya sungguh mengagum-
ba negatif tentang Saudi. Asosiasi kan. Karena itu, dapat diharapkan
antara orang Arab yang berhidung bahwa apa pun yang berkembang di
bengkok (semitik) dan berigai de- Saudi, termasuk sistem sosial-poli-
ngan unta dan padang pasir yang tiknya, masih dapat dilacak sebagai
gersang dan kejam selalu menjadi kelanjutan dari tradisi dan pola
bumbu karikatur-karikatur ejekan budaya mereka sendiri.
kepada Arab Saudi. Asosiasi antara Maka, ketika Raja Fahd meng-
orang Arab dan minyak serta bagai- umumkan rencana pembaharuan
mana minyak itu digunakan untuk politiknya dengan memberi rakyat
tujuan-tujuan politik juga merupa- Saudi konstitusi tertulis dan ketika
kan tema karikatur ejekan yang akan menegaskan bahwa rakyat akan
selalu muncul kapan saja orang diberi hak lebih banyak dan lebih

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 515


luas daripada yang selama ini ada, dan berjabat tangan dengan kukuh.
orang dapat melihatnya sebagai Sebagian mencium pundak Raja.
isyarat menuju demokrasi modern. Tetapi ketika ada yang merunduk
Tetapi orang juga dapat melihatnya dan mencoba mencium tangan.
sebagai kelanjutan dari “demokrasi Sang Raja menarik tangannya
padang pasir” (desert democracy) dengan cepat dan berteriak, “As-
hanya dalam pelembagaan baru. taghfirullâh!” lalu mengajari orang
Sebab, betapapun orang luar me- Badui itu berjabat tangan secara
lihatnya sebagai benar dan ber-
“primitif ”, “de- diri tegak.
mokrasi padang Dalam sua-
pasir” memiliki sana perjumpa-
unsur yang pa- an di majlis itu,
ling esensial dari kata-kata sopan
sebuah sistem kepada Raja pa-
masyarakat de- ling jauh hanya-
mokratis, yaitu lah “thawîl ‘um-
egalitarianisme. rak!” (semoga
Literatur Ba- panjang umur!).
rat tentang Saudi selalu tidak lupa Dan banyak dari mereka yang me-
menyebut adanya “majlis”. Salah manggil Raja cukup dengan nama
satunya ialah yang dituturkan oleh pribadi: “Ya Khalid!” sembari me-
Robert Lacey. Suatu hari di bulan lemparkan secarik kertas kumal ke
Mei 1981, Raja Khalid menerima pangkuan Raja. Kertas itu sendiri
rakyatnya sebelum shalat zuhur di mungkin berasal dari wallpaper
istananya yang sederhana. Semua yang koyak. Namun, di dalamnya
jenis makanan ada di situ: orang tertulis petisi, permohonan, kelu-
kota yang kaya dengan jubahnya han, protes, atau apa saja yang
yang berhias benang emas, kaum dirasa perlu disampaikan langsung
Badui yang telanjang kaki, orang kepada Raja. Dan Raja memer-
buta, orang lumpuh, seorang pe- hatikan dengan penuh kesung-
kerja asal Mesir dengan pakaian guhan. Biasanya, asalkan tidak
kerjanya dan kedua kakinya masih berarti melanggar ketentuan bi-
membawa lumpur dari galian se- rokrasi yang sudah diakui, apa pun
lokan di kota, dan lain-lain. Mereka yang menjadi isi kertas-kertas
berebut tempat di majlis, semuanya kumal itu mendapatkan tindak
berjumlah sekitar seratus orang. lanjut.
Satu per satu datang kepada Raja

516 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Saya pribadi menyaksikan “dra- nya terdapat fondasi sistem sosial-
ma” serupa pada suatu hari di bulan politik yang demokratis. Tinggal
Desember 1968, di masa Raja bagaimana di atas fondasi itu di-
Faisal. Inilah Raja Saudi yang be- dirikan bangunan demokrasi mo-
nar-benar berwawasan “modern”, dern, dengan bahan-bahan dan de-
yang antara lain dengan berani me- sain-desain yang disediakan oleh
rintis adanya sekolah-sekolah untuk taraf pendidikan dan kemakmuran
gadis-gadis. Dalam masyarakat yang yang meningkat. Jika benar “lain
menurut ukuran negeri-negeri Arab lubuk lain ikan dan lain ladang lain
tetangganya pun dianggap sangat belalang,” maka orang Saudi berhak
kolot, rintisan Raja Faisal adalah mengembangkan “demokrasi” me-
tindakan luar biasa, dan dia pah- nurut apa yang mereka dapatkan
lawan besar Saudi. Tapi seakan un- sesuai dengan tuntutan khas bu-
tuk menegaskan egalitarianisme dayanya.
Arab, pemakaman jenazah Raja
Faisal, yang mati secara tragis, ha-
nya didahului dengan shalat jena-
zah semestinya dengan upacara
DEMOKRASI PANCASILA I
penghormatan resmi seperlunya
tanpa ingar-bingar ala pemujaan Kita ketahui bersama bahwa da-
jenazah Imam Khomeini. Dan ku- lam masyarakat politik kita ada ke-
burannya pun cukup hanya di- inginan untuk melaksanakan demo-
tandai dengan batu gurun, jauh dari krasi, namun dengan penyesuaian
kemegahan mausoleum Kemal konsep-konsep dan aturan-aturan
Attaturk atau Ali Jinnah. operasionalnya menurut kondisi
Memandang majlis di Arab kultur bangsa ini. Dari keinginan
Saudi sebagai jenis “demokrasi” se- itu lahir ungkapan “Demokrasi
perti dikenal tentu akan terlalu Indonesia” atau, lebih umum lagi,
jauh. Tapi Robert Lacey mengata- “Demokrasi Pancasila”. Secara teo-
kan bahwa majlis itu mendemons- retis, dorongan untuk mengem-
trasikan suasana yang amat akrab bangkan demokrasi menurut kon-
antara penguasa dan rakyat dalam disi khusus suatu tempat sangatlah
gaya yang penuh kesantaian dan wajar. Sekalipun dasar yang paling
rasa saling memercayai, bahkan prinsipil dari demokrasi itu bersifat
saling mencintai, yang semua itu universal—berlaku untuk semua
tidak pernah ada di Iran pada tempat dan waktu—namun dalam
zaman Syah. Dan jika benar demi- rincian dan pelaksanaannya, juga
kian, maka di Saudi pun sesungguh- dalam institusinya yang menyang-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 517


kut masalah struktural dan prose- melainkan seberapa jauh ia kuat di
dural tertentu, terdapat variasi yang parlemen dalam hal dukungan atau
cukup besar antara berbagai negara tantangan. Ada pemerintahan par-
demokrasi. lementer yang mampu bertahan le-
Jika kita amati, apa yang tampak bih lama daripada periode peme-
pada negara-negara demokrasi di rintahan presidensil; sebaliknya,
Barat ialah, misalnya, keanekara- selalu terdapat kemungkinan se-
gaman bentuk kenegaraannya. Di buah pemerintahan jatuh sewaktu-
antara negara-negara Barat dengan waktu (sering dengan kesan tidak
demokrasi yang paling stabil dan terhormat), jika dukungan di par-
mapan, sebagian besar dari mereka lemen runtuh.
banyak yang berbentuk kerajaan, Dari gambaran singkat itu jelas-
yaitu Swedia, Norwegia, Denmark, lah bahwa demokrasi bukan suatu
Belanda, Belgia, Luxemburg, dan sistem sosial politik dengan konsep
Inggris, dengan ciri khususnya yang tunggal. Hampir semua bang-
masing-masing. Yang berbentuk sa yang mempraktikkannya mem-
republik pun memiliki ciri-ciri ter- punyai pandangan, pengertian, dan
tentu pula, seperti Jerman, Prancis, cara-cara pelaksanaannya sendiri
Itali, Swiss, Austria, Finlandia, dan yang khas. Selain tuntutan kekhu-
Irlandia. Di luar Eropa Barat, de- susan budaya yang bersangkutan,
mokrasi tumbuh kukuh di Amerika hal itu juga karena perbedaan ting-
Serikat yang republik maupun di kat perkembangan atau kemajuan
Kanada, Australia, dan Selandia sebuah bangsa di bidang-bidang
Baru yang merupakan anggota lain, seperti ekonomi dan pendidik-
Commonwealth dengan pengakuan an. Maka dengan alasan kenyataan
kepada Mahkota Inggris sebagai itu, bangsa mana pun, termasuk
kepala negara. bangsa kita, dapat dibenarkan untuk
Sebagian besar demokrasi Barat mengaku mempunyai pengertian
itu diterapkan dengan mengikuti dan cara pelaksanaan sendiri tentang
sistem pemerintahan parlementer. demokrasi. Ini tidak berarti tertutup
Yang tidak mengikutinya, seperti sama sekali terhadap kemungkinan
Amerika Serikat (yang berpemerin- melihat demokrasi sebagai sesuatu
tahan presidensil), menampilkan yang bersifat universal atau menjagat.
gaya dan cara berdemokrasi yang Cara pandang yang khas tentang
berbeda. Dalam sistem parlementer, demokrasi hanya merupakan akibat
sebuah pemerintah tidak didasarkan logis interaksi antara inti atau dasar
kepada masa tugas tertentu (seperti pengertiannya yang universal dengan
empat tahun di Amerika Serikat), kenyataan lokal, kadang-kadang

518 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


justru guna melaksanakan demokrasi rang lapang, dan diterima hanya
itu secara efektif. untuk kemudian disempurnakan.
Dalam sejarah pemikiran politik Walaupun begitu, ide-ide paling
Indonesia sekitar tahun 1945, agak- mendasar sesungguhnya telah sangat
nya sudah tumbuh kesadaran ten- mantap, khususnya seperti yang ter-
tang masalah yang akan dialami tuang dalam Mukadimah UUD 45,
oleh sebuah negara dengan sistem termasuk ide tentang pemerintahan
demokrasi parlementer. Suatu ne- presidensil. Sementara yang pertama
geri dengan penduduk yang hampir itu tidak pernah mengalami pe-
semuanya buta huruf tidak mung- rubahan berarti—misalnya, ketika
kin didorong pada suatu lompatan diperkenalkan UUD Republik Indo-
sosial-politik untuk sepenuhnya nesia Serikat dan kemudian UUD
melaksanakan demokrasi. Karena Sementara tahun 1950—namun ide
itu, yang sejak semula agaknya tentang pemerintahan presidensil
menjadi pilihan para penggagas sempat ditinggalkan dan diganti
demokrasi Indonesia ialah suatu dengan parlementer.
sistem dan tata cara penyelenggara- Secara umum, kita sekarang me-
an pemerintah dan penggunaan ke- ngenang perubahan itu sebagai
kuasaan yang menjunjung tinggi masa eksperimen demokrasi liberal
nilai-nilai universal demokrasi, na- yang berakhir dengan kesuraman,
mun sekaligus menjamin keteguhan meskipun ada juga yang melihat-
usaha pembinaan bangsa dan pem- nya dengan positif sebagai masa ke-
bangunan ekonomi. Ini berarti me- hidupan konstitusional yang sangat
nuntut pemerintahan yang kuat baik untuk suatu negara muda.
dan stabil, sehingga mampu dengan Yang jelas, demokrasi liberal telah
tenang melaksanakan program- terbukti membawa kekacauan dan
program pembangunannya. berakhir dengan munculnya keab-
Dari berbagai kemungkinan pi- sahan bagi tampilnya seorang aktor
lihan menurut contoh Barat tadi, politik yang kuat, yaitu Bung
model Amerika Serikat dengan sis- Karno, bahkan prosesnya tidak ber-
tem pemerintahan presidensil agak- henti sampai di situ. Sistem Bung
nya menarik perhatian para pendiri Karno telah membawa bangsa ke-
bangsa kita. UUD 45 disusun de- pada malapetaka sosial politik yang
ngan latar belakang pemikiran se- dahsyat, yaitu kudeta yang sangat
macam itu. Tapi karena desakan berdarah namun gagal dari kaum
waktu dan faktor-faktor lainnya, komunis, yang dikenal sebagai
maka tampak sekali bahwa UUD 45 Gerakan Tiga puluh September/
dirancang dalam suasana yang ku- PKI (G30S/PKI) pada tahun 1965.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 519


Berbagai pengalaman nasional Pancasila. Dasar negara itu meleng-
yang penuh trauma itu telah mem- kapi kita dengan prasyarat asasi un-
buat para pemimpin Indonesia ber- tuk mewujudkan demokrasi atau
pikir dan bekerja keras untuk mene- tatanan sosial-politik yang mem-
mukan dan menerapkan suatu sis- bawa pada kebaikan untuk semua.
tem yang diyakini paling cocok bagi Prasyarat asasi itu ialah: pertama,
bangsa dalam tahap perkembangan- adanya orientasi hidup transenden-
nya yang masih muda. Banyak yang tal. Kedua, ikatan batin pada ni-
berpendapat bahwa sistem itu telah lai-nilai kemanusiaan. Ketiga, kesa-
ditemukan—bahkan berjalan dalam daran akan tanggung jawab bersama
masa pemerintahan Orde Baru yang (tidak menyerahkan atau memper-
sampai sekarang sudah berlalu se- taruhkan masalah yang menyangkut
lama tiga puluh tahun—yang ke- kepentingan masyarakat semata-
mudian dikenal dengan epitet “De- mata pada kemauan seorang tokoh,
mokrasi Pancasila”. Demokrasi yang betapapun iktikad baiknya, tetapi
kelak diklaim sebagai khas Indonesia pada mekanisme pengawasan
inilah yang selalu diterangkan se- umum dalam tatanan sosial politik
bagai sistem pemerintahan berdasar- yang partisipatif ). Keempat, pan-
kan musyawarah mufakat. dangan yang lebih mendahulukan
Klaim itu tentu saja absah bela- kepentingan masyarakat daripada
ka. Tetapi untuk memahami ke- kepentingan diri pribadi. Kelima,
absahannya dengan baik dan agar prasarana dan wadah persatuan dan
tidak terjerembab pada sikap-sikap kesatuan negara bangsa.
simplistik, perlu uraian secukupnya Jika perkembangan terakhir di
mengenai latar belakang pemikiran- negeri kita dapat dijadikan indikasi
nya yang lebih jauh. Kejelasannya (keterbukaan, kesadaran akan hak-
akan lebih mudah diperoleh jika ki- hak asasi, proses-proses menuju
ta membuat pendekatan perbandi- “clean government”) maka kita patut
ngan, pertama dengan segi positif merasa optimistis. Namun persoal-
dan negatif demokrasi Barat, dan annya ialah seberapa jauh unsur-
kedua meneliti lebih jauh makna asa- unsur perkembangan positif itu
si ajaran musyawarah dalam agama. dapat didorong dan ditumbuhkan
ke arah yang terus lebih baik, dan
bagaimana agar tidak membentur
dinding-dinding kultur politik
DEMOKRASI PANCASILA II
“asli” (dalam artian nativisme dan
Modal utama untuk mewujud- atavisme, yaitu paham bahwa apa
kan demokrasi di negeri kita ialah pun yang berasal dari negeri dan

520 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


bangsa sendiri serta berasal dari ma- Sunnah Rasul dan Sunnah Al-
sa lampau akan dengan sendirinya Khulafâ’ Al-Râsyîdûn; Mu’awiyah
baik dan benar) yang tidak kondusif lebih mementingkan melaksanakan
bagi pandangan-pandangan yang Sunnah Kisra Persia dan Kaisar
lebih kosmopolit, terbuka, dan ber- Romawi. Islam tidak mengenal ada-
wawasan masa depan. Kalau ben- nya konsep keturunan dalam me-
turan ini terjadi atau sengaja diarah- nentukan kepemimpinan. Hal ini
kan ke sana oleh orang atau kelom- terlihat ketika Nabi Ibrahim ditegur
pok dengan vested interest-nya yang oleh Tuhan tatkala dia menanyakan
terancam, maka optimisme tersebut tentang anak keturunannya. Ia
berbalik menjadi pesimisme. berfirman, “Akan Kujadikan engkau
seorang Imam umat manusia.” Ia
bermohon, “Dan juga (Imam-Imam)
dari keturunanku?” Ia berfirman,
“Janji-Ku tak berlaku bagi orang
DEMOKRASI PARTISIPATIF
yang zalim” (Q., 2: 124).
Demokrasi yang sebenarnya ialah Dalam ayat di atas seolah-olah
demokrasi partisipatif, yang dulu Nabi Ibrahim menuntut, kalau
dijalankan Nabi dan khalifah yang dirinya menjadi imam umat ma-
empat. Tetapi sayang, umurnya nusia, maka keturunannya pun de-
sangat pendek, hanya 30 tahun, dan mikian. Allah menjawab, “Janji-Ku
berhenti dengan terbunuhnya ‘Ali. tak berlaku bagi orang yang zalim,
Sejak itu, umat Islam yang semula meskipun anakmu sendiri.” Banyak
menentukan kepala negara atau pe- sekali ayat Al-Quran yang memiliki
mimpinnya melalui pemilihan, ber- semangat seperti itu. Nabi Muham-
ubah menjadi melalui keturunan. mad bersabda dengan nada meng-
Itu adalah dinasti geneologis dan ancam, “Barangsiapa mati untuk
ironis. Sampai perkenalan dengan klannya, sukunya, dan keluarganya,
konsep republik dari Barat, barulah dengan cara yang zalim. Maka dia
umat Islam belajar kembali memilih mati dalam keadaan Jahiliah.”
pemimpinnya. Seluruh hidup Nabi memang
Oleh karena itu, ketika Mu’awi- untuk memberantas tribalisme,
yah memutuskan untuk mengang- yaitu paham yang membanggakan
kat anaknya sendiri, Yazid, sebagai keturunan, seolah-olah yang mem-
khalifah, orang-orang Madinah dan punyai kebaikan hanyalah mereka
Makkah menentang. Mereka me- yang mempunyai darah biru. Da-
nuduh Mu’awiyah telah menyele- lam Al-Quran tidak ada paham se-
wengkan Islam, meninggalkan perti itu. Semua tergantung takwa,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 521


yang nanti di akhirat kita pertang- DEMOKRASI PROSEDURAL
gungjawabkan kepada Allah secara
pribadi mutlak. Kalau nanti kita Pancaran pola hidup yang dilan-
menghadap Allah dalam pengadilan dasi ilmu pengetahuan dan tekno-
Ilahi di akhirat, seolah-olah kita logi ialah kehidupan demokrasi
disambut dengan sebuah spanduk prosedural. Sementara keberhasilan
yang berbunyi, Kamu mendatangi menciptakan prosedur yang terbuka
Kami seorang diri seperti pertama kali dan mampu memperbaiki dirinya
Kami mencipta- sendiri itu meru-
kan kamu; dan pakan suatu pres-
segala yang Kami Sistem demokrasi yang baik ada- tasi atau capaian
karuniakan ke- lah yang dalam dirinya terkandung (achievement)
padamu kamu mekanisme untuk mampu mengo- umat manusia
reksi dan meluruskan dirinya
tinggalkan di be- sendiri, serta mendorong pertum-
yang sama sekali
lakangmu. Kami buhan dan perkembangannya ke tidak dapat dire-
tidak melihat ber- arah yang lebih baik, dan terus mehkan, namun
samamu para pe- lebih baik. tidak dapat di-
rantaramu yang ingkari bahwa
kamu anggap sekutu-sekutumu. dalam banyak hal, demokrasi tanpa
Sekarang (semua hubungan) antara tujuan intrinsik kemanusiaan itu
kamu sudah terputus dan yang dulu berkembang menjadi prosedur
kamu angan-angankan sudah hilang kosong (empty procedure). Sebab
meninggalkan kamu (Q., 6: 94). prosedur, teknik, atau piranti telah
Maka, salah satu hak asasi manu- menjadi “baik” dalam dirinya
sia ialah kebebasan nurani dan hak sendiri, tidak soal apa yang menjadi
untuk ikut menentukan proses- tujuannya.
proses yang memengaruhi hidup Demokrasi prosedural yang
dirinya dan hidup orang banyak. kosong ini terbukti dari suatu cara
Itulah yang disebut dalam bahasa pandang dan pelaksanaan kebebas-
modern sebagai demokrasi atau an asasi, yaitu kebebasan menyata-
demokrasi partisipatoris. Sayangnya, kan pendapat, berkumpul, dan
kata Robert N. Bellah, demokrasi berserikat. Dapat dikatakan bahwa
yang telah dilaksanakan Nabi dan segala macam bentuk iktikad baik
para Al-Khulafâ’ Al-Râsyîdûn, karena telah mendorong para pemikir un-
terlalu modern pada masanya, maka tuk memperjuangkan dan meru-
berhenti setelah berumur 30 tahun. muskan perlunya kebebasan asasi
dilindungi dan dijalankan. Pikiran-
pikiran di balik Bill of Rights dan

522 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


amandemen-amandemen yang re- dustri di Inggris dan revolusi sosial
levan dengan sejarah demokrasi di politik di Prancis, maka teknikalis-
Amerika Serikat jelas merupakan me Inggris yang digabung dengan
puncak-puncak kemajuan manusia antiklerikalisme dan paham ke-
di bidang sosial politik. Tetapi awaman (laicisme) Prancis telah
ketika prinsip-prinsip itu diwujud- mengakibatkan modernitas yang di-
kan dalam praktik nyata, ternyata hasilkannya menjadi sangat lahiriah
dapat menimbulkan gejala anomali, dan anti-ruhani. Trauma-trauma ke-
ganjil, dan menyimpang dari akal agamaan di masa lampau telah
sehat. Misalnya saja, kebebasan pers mendorong bangsa-bangsa Barat
yang mencakup pula kebebasan untuk mencari jalan keluar, dan
pornografi, serta kebebasan ber- mereka temukan dalam konsep-
kumpul dan berserikat yang men- konsep sekularisme dan liberalisme.
jadi landasan pembenaran bagi Tetapi, sekularisme dan liberalisme
klaim-klaim legal-formal kaum itu—di mata para pengkritiknya
homoseksual. dari kalangan para pemikir Barat
Kebebasan itu sendiri memang sendiri—hanya mengandung mua-
tidak menjadi masalah, dan tetap tan utama “kebaikan negatif ” (nega-
merupakan nilai yang harus diper- tive good), seperti menyingkirkan
tahankan. Tetapi apa tujuan kema- sikap-sikap fanatik dan memben-
nusian intrinsik bagi pelaksanaan dung eksklusivisme keagamaan
kebebasan itu, demokrasi Barat dengan klaim-klaim kebenaran
umumnya malu-malu untuk men- mutlaknya yang menjadi sumber
jawab. Sebab setiap percobaan men- sikap-sikap tidak toleran. Sekali lagi,
jawabnya akan menyangkut masalah hasil ini pun tidak harus diremeh-
metafisikal, jika bukan transen- kan, namun jelas tidak memadai
dental, sehingga tentu akan men- bagi persoalan kemanusiaan yang
dorong orang untuk berpaling ke- berdimensi universal dan berlaku
pada agama dan melihat apa yang jangka panjang.
diajarkan olehnya. Padahal demo- Karena latar belakang kesejarahan
krasi Barat dan zaman modern pada itu, maka demokrasi di Barat menjadi
umumnya dimulai dengan sikap shy away dari usaha mencari jawaban
menolak agama, karena berbagai atas dilema-dilemanya dari sumber-
pengalaman traumatis kezaliman sumber metafisik, apalagi iman
pemimpin agama di masa lampau. keagamaan. Dalam pluralisme demo-
Jika zaman modern—seperti krasi Barat, ide-ide yang menjadi ke-
umumnya para ahli sejarah me- absahan tatanan itu sendiri, termasuk
ngatakan—dimulai oleh revolusi in- “toleransi”, “kebebasan”, dan “kom-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 523


promi” (“democracy is partial func- mana saja, sebenarnya) telah ter-
tioning of ideas”) dan lain sebagainya, bukti membawa bencana akibat
disisihkan dari wacana umum, lebih- semakin mengerasnya absolutisme
lebih jika ide-ide itu ternyata hanya kekuasaan itu, maka sikap meng-
dapat diterangkan dari sudut pan- hindari pertimbangan keagamaan
dang keagamaan atau diartikulasikan dalam masalah sosial politik adalah
melalui persyaratan-persyaratan sepenuhnya dapat dibenarkan dan
keagamaan. Orang tidak akan dapat diterima (dalam konteks itu). Tetapi
bertanya tentang makna sebenarnya ketika pengalaman traumatis itu
keadilan, atau dasar metafisis atau membuntu sama sekali kemungki-
keimanan bagi hak-hak asasi manusia, nan diperkukuhnya orientasi tran-
karena pluralisme tidak membe- sendental, maka yang terjadi ialah
narkan pendekatan hanya dari sudut situasi deadlock sebagaimana di-
satu agama, misalnya. Pluralisme atau amati para pemikir Barat mutakhir.
paham kemajemukan seperti itu Maka dalam tahap perkembang-
tidaklah sejati, karena ia mengukuh- an kemanusiaan yang menghendaki
kan kemustahilan pelibatan banyak jawaban atas kebuntuan itu, kita
orang dengan titik tolak perbedaan. harus bergerak mengatasi sikap se-
Dengan perkataan lain, pluralisme kadar pengakuan dangkal akan ada-
serupa itu hanya berhasil untuk nya perbedaan, menuju kepada si-
menerima perbedaan sebagai kenyata- kap saling harap dan hargai dalam
an, namun gagal untuk menghargai ikatan kewargaan. Mencapai kese-
perbedaan sebagai sumber dinamika pakatan bulat tentang masalah-
kreativitas, bahkan pencerahan, masalah etika dan moral barangkali
masyarakat. mustahil bagi masyarakat manusia
Pluralisme semacam itu hanya yang sedemikian luas, namun kita
mengatakan bahwa kita memang dapat saling berbagi dan setujui
“banyak”, tetapi lebih pada penger- bersama ide-ide dasar moralitas dan
tian bahwa kita terpecah-pecah, etika metafisis atau transendental
tidak ada pengertian bahwa ke- yang merupakan titik temu garis
anekaragaman harus dipangku da- besar berbagai agama dan paham.
lam ikatan kewargaan (bonds of
civility) yang penuh sikap saling
penghargaan dan harapan baik, satu
DEMOKRASI SEBAGAI
dengan lainnya. Jika teokrasi atau
CARA HIDUP
kekuasaan oleh pemangku wewe-
nang keagamaan (yang bercirikan Tantangan masa depan demo-
klaim kemutlakan) di Barat (dan di krasi di negeri kita ialah bagaimana

524 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


mendorong proses-proses untuk Kedua, dalam peristilahan politik
mewujudkan nilai-nilai tersebut agar kita dikenal “musyawarah” (dari ba-
terus berlangsung secara konsisten. hasa Arab, musyâwarah, dengan
Dengan kata lain, bagaimana me- makna asal sekitar “saling memberi
laksanakannya sehingga benar-benar isyarat”). Keinsafan akan makna dan
menjadi pandangan hidup (way of semangat musyawarah menghen-
life) nyata dalam kehidupan sehari- daki atau mengharuskan adanya
hari. Berikut ini adalah percobaan keinsafan dan kedewasaan untuk
untuk mendaftar beberapa noktah dengan tulus menerima kemung-
penting pandangan hidup demo- kinan kompromi atau bahkan
kratis, berdasarkan bahan-bahan yang “kalah suara”. (Nabi Muhammad
sedikit banyak telah berkembang, Saw., misalnya, dalam suatu musya-
baik secara teoretis maupun praktis, warah untuk menentukan strategi
di negeri-negeri yang demokrasinya menghadapi serbuan kaum kafir
cukup mapan. Makkah mengalami kekalahan
Pertama, pentingnya kesadaran suara, dan beliau dengan tulus serta
kemajemukan. Ini tidak saja sekadar teguh menerima keputusan orang
pengakuan (pasif ) akan kenyataan banyak dan dalam proses pelaksana-
masyarakat yang majemuk. Lebih annya beliau menolak “second
dari itu, kesadaran kemajemukan thought” yang dikemukakan oleh
menghendaki tanggapan yang po- sementara sahabat).
sitif terhadap kemajemukan itu Semangat musyawarah menun-
sendiri secara aktif. Seseorang akan tut agar setiap orang menerima ke-
dapat menyesuaikan dirinya pada mungkinan terjadinya “partial func-
cara hidup demokratis jika ia tioning of ideals”, yaitu pandangan
mampu mendisiplin dirinya ke arah dasar bahwa belum tentu, dan tidak
jenis persatuan dan kesatuan yang harus, seluruh keinginan atau pikir-
diperoleh melalui penggunaan an seseorang atau kelompok akan
kreatif dari dinamika dan segi-segi diterima dan dilaksanakan sepenuh-
positif kemajemukan masyarakat. nya. Korelasi prinsip itu ialah kese-
Masyarakat yang teguh berpegang diaan untuk kemungkinan mene-
pada pandangan hidup demokratis rima bentuk-bentuk tertentu kom-
harus dengan sendirinya juga teguh promi atau ishlâh. Korelasinya yang
memelihara dan melindungi ling- lain ialah seberapa jauh kita dewasa
kup keanekaragaman yang luas. dalam mengemukakan pendapat,
Pandangan hidup demokratis seperti mendengarkan pendapat orang
ini menuntut moral pribadi yang lain, menerima perbedaan pen-
tinggi. dapat, dan kemungkinan meng-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 525


ambil pendapat yang lebih baik. Contoh akhlak seperti itu ialah
Dalam masyarakat yang belum sikap kesatria Sultan Saladin–Shala-
terlatih benar untuk berdemokrasi huddin Al-Ayyubi—yang melin-
sering terjadi kejumbuhan antara dungi prajurit dari kalangan mu-
mengkritik yang sehat dan ber- suhnya, tentara Salib, yang kesasar
tanggung jawab dan menghina ke kemahnya dalam keadaan luka
yang merusak dan tanpa tanggung parah kemudian diobatinya (de-
jawab. ngan merahasiakan rapat-rapat
Ketiga, ung- siapa sebenarnya
kapan “tujuan dirinya sebagai
menghalalkan ca- komandan ten-
ra” mengisyarat- tara Islam) dan
kan suatu kutu- setelah sembuh
kan kepada orang dilepaskan de-
yang berusaha ngan aman.
meraih tujuannya Atau seperti si-
dengan cara-cara kap pengurus
yang tidak peduli “Liga Anti-Pen-
kepada pertim- cemaran Nama”
bangan moral. Pandangan hidup (Anti-Defamation League) dari
demokratis mewajibkan adanya organisasi Yahudi, B’nai Brith di
keyakinan bahwa cara haruslah Amerika yang melindungi seorang
sejalan dengan tujuan. Bahkan se- aktivis neo-Nazi yang datang me-
sungguhnya klaim atas suatu tuju- lapor setelah melalui gerakan kul-
an yang baik harus diabsahkan oleh tusnya membunuh sekian orang
kebaikan cara yang ditempuh untuk tokoh Semitik di sana. Perlin-
meraihnya. Seperti dikatakan Albert dungan itu diberikan atas dasar
Camus, “Indeed the end justifies the prinsip bahwa setiap orang berhak
means. But what justifies the end? The dengan bebas menyatakan pen-
means!” Maka antara keduanya dapat, berkumpul, dan berserikat–
tidak boleh ada pertentangan. Se- dalam konteks gerakan neo-Nazi
tiap pertentangan antara cara dan yang anti-Yahudi itu: biarpun
tujuan, jika telah tumbuh meng- merugikan orang lain—karena per-
gejala cukup luas, pasti akan meng- caya bahwa masyarakat akan “de-
undang reaksi-reaksi yang dapat ngan bebas” pula “to hire and fire”
menghancurkan demokrasi. Maka suatu ide ataupun gerakan. Sikap
demokrasi tidak terbayang tanpa seperti itu jelas sekali memerlukan
akhlak yang tinggi. tingkat kepercayaan diri yang ting-

526 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


gi, yang membebaskan seseorang diri sendiri salah, dan bahwa setiap
atau kelompok dari kekhawatiran orang pada dasarnya baik berke-
yang berlebihan dan, sebagai kon- cenderungan baik, dan beriktikad
sekuensinya, kecurigaan dan pra- baik.
sangka yang juga berlebihan. Kelima, dari sekian banyak unsur
Keempat, pemufakatan yang kehidupan bersama yang baik ialah
jujur dan sehat adalah hasil akhir terpenuhinya keperluan pokok,
musyawarah yang juga jujur dan yaitu pangan, sandang, dan papan.
sehat. Suasana masyarakat demo- Dan karena ketiga hal itu me-
kratis dituntut untuk menguasai nyangkut masalah sosial dan budaya
dan menjalankan seni permusya- (seperti masalah mengapa kita
waratan yang jujur dan sehat guna makan nasi, bersandangkan sarung,
mencapai pemufakatan yang juga kopiah, kebaya, serta berpapankan
jujur dan sehat pula. Permufakatan rumah “joglo”, misalnya), maka pe-
yang dicapai melalui”engineering menuhan segi-segi ekonomi itu
manipulasi atau taktik-taktik yang tidak lepas dari perencanaan sosial-
sesungguhnya hasil sebuah kon- budaya. Warga masyarakat demo-
spirasi, bukan saja merupakan pe- kratis ditantang untuk mampu
mufakatan yang curang, cacat atau menganut hidup dengan pemenuh-
sakit, malah dapat disebut sebagai an kebutuhan secara berencana,
pengkhianatan pada nilai dan se- dan harus memiliki kepastian bahwa
mangat demokratik. Karena itu, rencana-rencana itu benar-benar
faktor ketulusan dalam usaha ber- sejalan dengan tujuan dan praktik
sama mewujudkan tatanan sosial demokratis yang check list-nya,
yang baik untuk semua merupakan seperti telah dikemukakan tadi,
hal yang sangat pokok. Faktor ke- dapat kita buat berdasarkan nilai-
tulusan itu, seperti telah dising- nilai kemanusiaan universal, namun
gung, mengandung makna pem- dengan memerhatikan kenyataan
bebasan diri dari vested interest yang kenisbian kultural.
sempit. Prinsip ini pun terkait de- Keenam, Kerja sama antara warga
ngan paham musyawarah seperti masyarakat dan sikap saling me-
telah dikemukakan di atas. Musya- mercayai iktikad baik masing-ma-
warah yang benar dan baik hanya sing, kemudian jalinan dukung-
akan berlangsung jika masing- mendukung secara fungsional antara
masing pribadi atau kelompok yang berbagai unsur kelembagaan ke-
bersangkutan mempunyai kesedia- masyarakatan yang ada, merupakan
an psikologis untuk melihat ke- segi penunjang efisiensi untuk de-
mungkinan orang lain benar dan mokrasi. Masyarakat yang terkotak-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 527


kotak dengan masing-masing penuh krasi” umumnya masih terbatas pa-
curiga kepada lainnya bukan saja da usaha indoktrinasi dan penyuap-
mengakibatkan tidak efisiennya cara an konsep-konsep secara verbalistik.
hidup demokratis, tapi juga dapat Kejengkelan yang sering terdengar
menjurus pada lahirnya pola tingkah dalam masyarakat tentang adanya
laku yang bertentangan dengan kesenjangan antara apa yang dikata-
nilai-nilai asasi demokrasi. Peng- kan (ada yang rajin mengajari kita
akuan akan kebebasan nurani “jangan biarkan kolusi penguasa-
(freedom of conscience), persamaan hak pengusaha”, tapi yang bersangkut-
dan kewajiban bagi semua (egalitaria- an sendiri justru menjadi contoh
nisme), dan tingkah laku penuh per- mencolok kolusi itu) ialah akibat
caya pada iktikad baik orang dan dari kuatnya budaya “menggurui”
kelompok lain mengharuskan adanya (secara feodalistik) dalam masya-
landasan pandangan kemanusiaan rakat kita, sehingga verbalisme yang
yang positif dan optimistis. Pan- dihasilkannya juga menghasilkan
dangan kemanusiaan yang negatif kepuasan tersendiri dan membuat
dan pesimistis akan dengan sendiri- yang bersangkutan merasa telah
nya sulit menghindari perilaku cu- berbuat sesuatu hanya karena telah
riga dan tidak percaya kepada sesama berbicara.
manusia, yang kemudian ujungnya
ialah keengganan bekerja sama. Ber-
kaitan dengan perkara ini, bagi
masyarakat bekas jajahan, masalah
DEMOKRASI SEBAGAI “CARA”
colonial legacy yang masih belum
(BUKAN “TUJUAN”)
seluruhnya terhapus akan menjadi
sumber tantangan dan kendala usaha Persis seperti yang pernah di-
bersama mewujudkan demokrasi. katakan oleh salah seorang pemim-
Ketujuh, dalam keseharian, kita pin kita bahwa keterbukaan adalah
biasa berbicara tentang pentingnya suatu “cara”, bukan “tujuan”, de-
pendidikan demokrasi. Tapi karena mokrasi pun harus kita pandang
pengalaman kita yang belum per- sebagai “cara” mencapai tujuan, dan
nah dengan sungguh-sungguh me- bukan tujuan itu sendiri. Maka
nyaksikan atau apalagi merasakan logikanya ialah bahwa suatu bentuk
hidup berdemokrasi—ditambah demokrasi tidak dapat diterapkan
kenyataan bahwa “demokrasi” da- begitu saja secara kaku dan “dog-
lam abad ini yang dimaksud adalah matis”, jika diperkirakan justru me-
demokrasi modern—maka bayang- rusak atau mengganggu hasil-hasil
an kita tentang “pendidikan demo- positif perkembangan negara yang

528 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


telah dicapai. Adalah absurd untuk umat manusia, negara itu tidak per-
melakukan hal demikian. nah bergerak satu inci pun dari ide-
Karena yang esensial adalah pro- ologi rasialisme dan apartheidnya
ses, maka beberapa ahli, seperti yang telah dianut berabad-abad,
Willy Eichler, berpendapat bahwa maka ia sama sekali bukanlah ne-
demokrasi bukanlah suatu nilai sta- gara demokratis. Bahkan banyak
tis yang terletak di suatu tempat di alasan untuk menyebutnya sebagai
depan kita, lalu kita bergerak me- negara tanpa perikemanusiaan me-
nuju ke sana untuk mencapainya. nurut ukuran nilai-nilai Pancasila
Bagi Eichler demokrasi adalah suatu kita dan menurut nilai kemanusia-
nilai dinamis, karena nilai esensial- an mana pun juga.
nya adalah proses ke arah yang lebih Karena pengertian demokrasi
maju dan lebih baik dibanding de- sebagai cara dan proses itu, maka
ngan yang sedang dialami oleh suatu tidaklah mengherankan bahwa
masyarakat atau negara. Jadi Eichler pelaksanaan prinsip-prinsip demo-
melihat bahwa demokrasi adalah krasi sangat beragam dari satu
identik dengan demokratisasi. Yang negara ke negara lainnya, misalnya,
penting adalah bahwa dalam suatu jika kita melihat negara-negara
masyarakat atau negara terdapat pro- dengan sistem demokrasinya yang
ses terus-menerus, secara dinamis, paling mantap dan mapan pada
dalam gerak perkembangan dan sekarang ini, maka—berbeda de-
pertumbuhan ke arah yang lebih ngan kesan sepintas kebanyakan
baik. Cukuplah suatu masyarakat orang—kita dapati kebanyakan
disebut demokratis selama ia ber- justru berbentuk kerajaan, yaitu
gerak tanpa berhenti menuju kepada Inggris Raya, Belanda, Belgia, Nor-
yang lebih baik itu. wegia, Swedia, Denmark, Luxem-
Maka, dari sudut penglihatan bourg; ditambah dengan Kanada,
Eichler, negeri kita ini harus di- Australia, dan Selandia Baru yang
pandang sebagai sebuah negeri mengakui Mahkota Inggris Raya
demokratis, karena tetap dan terus sebagai kepala negara masing-
bergerak menuju kepada keadaan masing. Beberapa negara berbentuk
yang lebih baik, dan lebih baik lagi. republik dalam jangka waktu lama
Sebaliknya, negeri seperti Republik memang sangat stabil, seperti Swiss,
Afrika Selatan, sekalipun memiliki Irlandia, dan Amerika Serikat.
sistem politik parlementer yang Tetapi republik-republik demo-
liberal, namun karena dalam nilai kratis lainnya pernah (beberapa
yang jauh lebih fundamental, yaitu waktu yang lalu) mengalami kegon-
pengakuan akan persamaan hakiki cangan dalam tingkat tertentu,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 529


seperti Prancis, Jerman Barat, dan benarkan tujuan yang dicapai.
Itali. Sedangkan Jepang dan India Inilah salah satu sendi pandangan
merupakan negeri-negeri demo- hidup demokratis. “Pandangan
kratis yang mapan setelah Perang hidup demokratis bertumpu de-
Dunia II. Jepang mempunyai segi ngan teguh di atas asumsi bahwa
keunikan karena sejauh ini merupa- cara harus bersesuaian dengan
kan satu-satunya negara non-Barat tujuan. Ketentuan inilah, jika
yang demokratis sekaligus maju dipraktikkan, yang akan meman-
industrinya. Dan India pun unik, carkan tingkah laku demokratis
karena biarpun negeri ini demo- dan membentuk moralitas demo-
kratis, namun dari segi perkem- kratis.”
bangan ekonominya tergolong yang Atau seperti didendangkan oleh
paling miskin di dunia. Ferdinand La Salle:
Berdasarkan kenyataan itu, maka “Janganlah kami ditunjukkan
sangat dibenarkan jika kita bangsa hanya tujuan, tanpa cara.
Indonesia juga mempunyai sistem Sebab tujuan dan cara di dunia
demokrasi yang lebih sesuai dengan ini sedemikian terjalin (erat).
keadaan kita. Merupakan suatu hal Mengubah salah satu akan ber-
yang masuk akal bahwa demokrasi arti mengubah satunya lagi juga.
Indonesia adalah penerapan ide-ide Setiap cara yang berbeda akan
demokrasi sejagat (universal) menu- menampakkan tujuan yang lain.”
rut kondisi Indonesia dan tingkat Dalam Pancasila, prinsip demo-
perkembangannya. krasi itu terungkap dalam sila ke-
Meskipun begitu, kiranya perlu empat. Pancasila dapat dilihat ter-
disadari bahwa demokrasi sebagai diri dari sila pertama sebagai sila
“cara” atau “jalan” akan menen- dasar, sila kedua sebagai pancaran
tukan kualitas tujuan yang dicapai sila pertama, sila ketiga sebagai
oleh suatu masyarakat. Suatu tu- wahana, sila keempat sebagai cara,
juan yang dicapai secara demo- dan sila kelima sebagai tujuan.
kratis akan memiliki kualitas ke- Namun, kita diajari—dan memang
absahan yang lebih tinggi daripada benar—untuk memandang seluruh
yang dicapai secara tidak demo- sila itu sebagai kesatuan yang utuh,
kratis. Apalagi, seperti dikatakan tidak bisa dipisah-pisahkan. Maka
Albert Camus, tidak boleh ada berarti bahwa antara “cara” dan
pertentangan antara cara dan tuju- “tujuan” pun tidak bisa dipisah-
an. Jika tujuan membenarkan cara pisahkan satu dari yang lain.
yang digunakan, maka cara yang
digunakan itu sendiri ikut mem-

530 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


DEMOKRASI SEBAGAI kinkan terjadinya hal yang dapat
KATEGORI DINAMIS disebut ironis, seperti jika sebuah
negara yang kini disebut (paling)
Demokrasi adalah suatu kategori demokratis—katakanlah Amerika
yang dinamis. Ia senantiasa bergerak Serikat—justru akan dinilai tidak
atau berubah, kadang-kadang ne- lagi demokratis jika ia menunjukkan
gatif (mundur), kadang-kadang gejala “kemandekan” dengan meng-
positif (berkembang maju). Oleh hambat laju tuntutan dan pelak-
karena itu, seperti dikatakan oleh sanaan kebebasan-kebebasan asasi
Willy Eichler (Ideolog Partai Sosial dari para warganya. Apalagi jika
Demokrat Jerman—SPD), demo- pada kategori pengujian kedemok-
krasi akhirnya menjadi sama de- rasian negara itu dimasukkan pula
ngan proses demokratisasi. Karena unsur seberapa jauh terlaksana de-
itu, suatu negara dapat disebut ngan nyata prinsip kesamaan umat
demokratis jika padanya terdapat manusia, maka Amerika dan lain-
proses-proses perkembangan me- lain negara Barat menjadi kurang
nuju ke arah keadaan yang lebih demokratis dibandingkan dengan
baik dalam melaksanakan nilai-nilai banyak negara “Dunia Ketiga”. Se-
kemanusiaan asasi dan dalam mem- bab di negara-negara Barat itu ma-
beri hak kepada masyarakat, baik sih banyak tampak paham warna
individu maupun sosial, untuk me- kulit atau rasialisme dalam kehi-
wujudkan nilai-nilai itu. “Check dupan sehari-hari.
lists” yang dapat digunakan untuk Dengan demikian, dapat di-
mengukur maju-mundurnya demo- sebut bahwa suatu negara berkem-
krasi ialah sekitar seberapa jauh ber- bang pun, dalam perspektif Eichler,
tambah atau berkurangnya kebe- mungkin harus dipandang sëbagai
basan asasi, seperti kebebasan me- “lebih demokratis” jika padanya
nyatakan pendapat, berserikat, dan terjadi proses-proses perkembangan
berkumpul. Masing-masing dari kemajuan sejati dalam mewujudkan
ketiga pokok itu dapat dirinci lebih dan melaksanakan kebebasan asasi,
lanjut dalam kaitannya dengan seperti kebebasan menyatakan pen-
berbagai bidang kehidupan per- dapat, berserikat, dan berkumpul.
orangan dan kemasyarakatan, se- Maka yang amat perlu diperhatikan
perti politik, ekonomi, kebudayaan, dalam perspektif tentang demokrasi
akademik (ilmiah), hukum (legal), seperti itu ialah adanya pesan ten-
dan seterusnya. tang pentingnya proses perkem-
Sudut pandang demokrasi se- bangan, dan bahayanya kemandek-
bagai kategori dinamis memung-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 531


an. Masyarakat demokratis cende- logi tertentu bagi para pemeluknya.
rung ribut, tapi keributan dinilai Dengan kata lain, atas dasar per-
pasti lebih baik daripada ketenang- timbangan ajaran agamanya itulah
an karena kemandekan. seorang Muslim memilih suatu
Jika persoalan itu kita bawa ke ideologi. Penulis rasa ini adalah wa-
negeri kita, maka kita harus melihat jar dan sudah semestinya. Dan hal
ada-tidaknya proses-proses menuju ini sudah tentu berlaku tidak hanya
pada pelaksanaan check lists demo- bagi pemeluk-pemeluk Islam, tetapi
krasi tersebut. juga pemeluk-
Berdasarkan itu pemeluk agama
barangkali, da- Berusaha dengan sungguh- lain, meskipun
sungguh dan bekerja keras adalah
lam penglihatan terdapat perbe-
hakikat hidup yang bermakna.
Eichler, Indo- Sementara itu pengorbanan adalah daan-perbedaan
nesia harus di- tuntutan perjuangan yang tak penting dalam
golongkan se- terelakkan. Keduanya harus dii- berbagai hal
bagai “negara de- ringi dengan sikap lapang dada, khusus agama-
mokrasi”. De- sabar, dan tahan menderita. agama itu. Tanpa
ngan mengata- Hanya pandangan hidup serupa sikap demikian,
itulah yang akan memberi keba-
kan negara kita hagiaan sejati.
seorang peme-
demokratis maka luk berarti telah
kita menyisihkan ruang dan hak ke- mengalami kepribadian yang pecah.
absahan bagi diri kita untuk betul- Maka seseorang atau sekelompok
betul berpikir dan berperilaku Muslim menetapkan untuk memilih
demokratis dan untuk menuntut suatu ideologi karena ia mempertim-
dari semua orang agar berbuat se- bangkan dengan sungguh-sungguh
rupa, khususnya dari mereka yang bahwa ideologi itu didukung oleh
tergolong “penentu kecenderungan” keyakinan dan ajaran agamanya. Te-
(trend makers) dengan kekuasaan tapi, ia harus selalu waspada untuk
yang efektif. tidak menganggap ideologi pilihan-
nya tersebut sebagai Islam itu sendi-
ri. Sebab kita sudah mengetahui bah-
wa suatu ideologi terbentuk dengan
sangat terpengaruh oleh keadaan
DEMOKRASI SEBAGAI PRINSIP
DAN ATURAN PERMAINAN
ruang dan waktu. Dan memandang
suatu ideologi tersebut, betapapun
Sekalipun Islam bukanlah suatu cermatnya ia dipertimbangkan, se-
ideologi sosial-politik, tetapi ia bisa, bagai sama dengan agama itu sen-
malah terus, menjadi sumber ideo- diri, akan berarti menisbikan agama.

532 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Bertitik tolak dari pandangan Dengan cara di atas itulah kita
dasar ini, maka dapat diduga ke- dapat mengerti mengapa senantiasa
mungkinan adanya perbedaan da- ada kemungkinan berbagai kelom-
lam ideologi politik di antara ber- pok kaum Muslim menganut ideo-
bagai individu atau kelompok Mus- logi sosial-politik yang berbeda-
lim. Dan hal ini tidaklah perlu me- beda. Di Indonesia ini misalnya,
nimbulkan kekhawatiran, sebab Masyumi, khususnya partai itu
sampai batas-batas tertentu yang cu- sebelum 1955 (pemilu pertama),
kup luas memang diizinkan oleh aga- dikenal sebagai partai politik yang
ma. Kita ingat sabda Nabi bahwa gigih menganut ideologi demokrasi.
perbedaan di antara umat adalah Partai-partai Islam lain pun juga
rahmat. Tetapi pada waktu yang sa- menyatakan sebagai penganut
ma juga sudah tentu dibenarkan demokrasi. Tetapi Masyumi mem-
adanya harapan bahwa di antara punyai kelebihan atas partai-partai
ideologi-ideologi kalangan Muslim Islam tersebut, karena tokoh-tokoh-
itu terdapat titik-titik persamaan. nya sanggup mengartikulasikan ide-
Tanpa hal terakhir ini, maka berarti ide demokrasinya dengan cara yang
bahwa ajaran-ajaran Islam bagi suatu sangat baik. Lebih dari itu, Mas-
kelompok atau lainnya dari kalangan yumi, berkat pendidikan para ang-
Muslim itu tidak mempunyai mak- gota pucuk pimpinannya (yakni
na apa-apa, dan karenanya terdapat pendidikan modern [Belanda]),
kemungkinan adanya semacam dis- maka artikulasi ide-idenya begitu
orientasi. Sebab, sekalipun terdapat rupa sehingga memberi kesan kuat
ruang untuk memilih suatu ideologi bahwa partai itu, lewat pucuk pim-
yang relevan untuk seseorang atau se- pinannya, secara langsung meng-
kelompok Muslim sesuai dengan kai- anut ide demokrasi Barat yang li-
tan ruang dan waktu—dan penulis beral. Kesan itu tecermin, misalnya,
rasa inilah salah satu implikasi prin- pada tuduhan kepada partai itu
sip ijtihad—namun jelas bahwa se- oleh lawan-lawannya, seperti Bung
orang Muslim tidak dibenarkan Karno dan PKI, bahwa ia adalah
memilih suatu ideologi yang terang- “kampiun liberalisme” di Indonesia.
terangan bertentangan dengan jiwa Karena orientasi itu, maka tidak
Islam, misalnya sistem yang mendu- mengherankan, malah sepenuhnya
kung kezaliman. Keabsahan ideologi bisa dibenarkan, bahwa Masyumi
itu diperoleh hanya jika penganut- mendapatkan dirinya berada pada
nya mampu membuktikan bahwa ia pandangan ideologi yang hampir
bisa mendapat dukungan prinsip- sama, kalau tidak sama benar, de-
prinsip ajaran agamanya. ngan partai-partai lain yang bukan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 533


Islam, tetapi pemimpin mem- Tahap perkembangan Indonesia
punyai latar belakang latihan dan sekarang, meski secara politik masih
pendidikan yang sama dengan dianggap sedikit bermasalah, me-
tokoh-tokoh Masyumi, yaitu Partai rupakan titik penting untuk Indo-
Sosialis, Partai Kristen, dan Partai nesia mendatang. Tahap ini disebut
Katolik. Dengan para tokoh partai- titik penting karena pada saat inilah
partai bukan Islam inilah, ditambah kita sebagai warga negara, baru
unsur-unsur perorangan partai- pertama kalinya diikutsertakan
partai lainnya, Masyumi pernah untuk merumuskan pencarian
menggalang semacam front bersama format politik bangsa ini. Tentu saja
menghadapi kecenderungan anti- kita memilih demokrasi sebagai
demokrasi Bung Karno dengan ideologi politik. Dan kita memilih
mendirikan Liga Demokrasi. Selain demokrasi sebagai ideologi tidak
komitmennya kepada demokrasi hanya karena pertimbangan prin-
yang cukup menarik itu, pengalam- sipil—yaitu karena nilai-nilai demo-
an Masyumi menunjukkan satu krasi itu menurut kita dibenarkan
bukti di tanah air sendiri dalam se- dan didukung oleh semangat ajar-
jarah yang tidak terlalu jauh, bahwa an-ajaran Islam—tetapi juga karena
selalu terdapat kemungkinan suatu fungsinya sebagai aturan permainan
kelompok Muslim menganut ideo- politik yang terbuka. Aturan per-
logi sosial-politik modern yang in- mainan terbuka itu kita perlukan
klusif sifatnya, dan yang karenanya agar dalam sistem politik terwujud
memungkinkan tumbuhnya kese- secara built-in suatu mekanisme
rasian plural, suatu bentuk tatanan untuk sewaktu-waktu mengadakan
yang menjadi tuntutan situasi koreksi atas kesalahan-kesalahan
Indonesia. Di sini, kita tidak mem- pelaksanaan pemerintahan dan
bicarakan citra Masyumi setelah penggunaan kekuasaan ditinjau dari
pemilu 1955, khususnya karena sudut kepentingan rakyat dan
peranannya dalam konstituante. ketentuan-ketentuan konstitusional.
Juga tidak kita bicarakan alienasi Sebab, sekalipun kita telah menya-
Masyumi dari partai-partai Islam takan akan dengan sepenuh hati
lainnya—NU, PSII, dan Perti— berpegang pada filsafat kenegaraan
yang mengucilkan Masyumi dan dan konstitusi kita, namun kita juga
membentuk Liga Muslim. Tidak menyadari bahwa pegangan-pe-
pula kita bicarakan keterlibatan gangan itu berada dalam rumus-
beberapa tokoh Masyumi dalam an-rumusan garis besar. Rumusan-
pergolakan kedaerahan yang sangat rumusan itu, tanpa perincian segi-
membahayakan Republik. segi pelaksanaannya, akan tidak

534 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


mempunyai makna apa-apa. Dan bisa kita ukur jarak ruang atau
pembuatan perincian segi pelaksa- waktunya. Kita akan mengatakan
naan itu akan menyangkut berbagai suatu masyarakat tidak demokratis
kelompok paham dan kepentingan jika tidak ada proses demokratisasi.
dalam kemajemukan masyarakat, Sebaliknya, cukuplah suatu masya-
serta akan terkait erat dengan per- rakat disebut demokratis, jika di
timbangan kenyataan sehari-hari. dalamnya terdapat proses demo-
Karena itu ia akan berkembang kratisasi yang lestari dan konsisten.
secara dinamis, dan karenanya pula Dan proses itu bisa diukur atau
memerlukan pengawasan yang les- diketahui dalam beberapa “check
tari dengan mengikutsertakan se- list”, terutama bagaimana kita me-
mua warga negara dalam keterbuka- ngembangkan nilai-nilai yang me-
annya sistem demokrasi. Maka de- rupakan implikasi masyarakat de-
ngan sendirinya bergandengan mokratis seperti hak-hak asasi ma-
dengan demokrasi itu adalah prin- nusia, kebebasan menyatakan pen-
sip pluralisme sosial. dapat, kebebasan berserikat, tertib
Ada sebuah argumentasi bahwa dan keadilan hukum, perwujudan
salah satu inti kemanusiaan ialah dan kesempatan yang merata, dan
perkembangan. Hal ini membuat seterusnya. Karena itu demokrasi
tidak adanya penyelesaian sekali merupakan hasil perkembangan
untuk selamanya bagi masalah- masyarakat yang bertahap. Tetapi
masalah kemanusiaan. Demikian pencepatan proses demokratisasi
pula halnya dengan demokrasi, juga sangat tergantung kepada
sebab demokrasi adalah kemanusia- kemauan dan keputusan politik
an. Karena itu, sebaiknya kita tidak pimpinan negara dan kaum ter-
memahami demokrasi sebagai se- pelajar masyarakat. India, misalnya,
suatu yang statis, yang terletak se- bisa disebutkan sebagai contoh
olah-olah pada suatu tempat di negara dengan proses demokratisasi
depan kita dan kita menuju ke- yang dipercepat oleh kemauan dan
padanya. Demokrasi lebih baik kita keputusan politik pihak pimpinan.
pahami sebagai sesuatu yang dina- Sebagai satu negara yang sering
mis, yang menyatu pada masya- disebut sebagai demokrasi terbesar
rakat dalam bentuk proses-proses di dunia, India melaksanakan suatu
progresif mengikuti suatu garis sistem politik yang relatif sangat
kontinum. Jadi, antara keadaan maju dan terbuka, dan kemajuan
masyarakat kita sekarang ini (das serta keterbukaan sistem politiknya
Sein) dan keadaan demokratis yang seakan-akan mengingkari kenyataan
kita kehendaki (das Sollen) tidak bahwa masyarakat India masih

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 535


sangat terbelakang. Ini menunjuk- Sistem presidensial diharapkan
kan kemungkinannya bagi suatu dapat menghasilkan pemerintahan
negara (berkembang, seperti Indo- yang kuat, stabil, dan berwibawa.
nesia) untuk memiliki serta me- Dengan begitu, pembangunan na-
ngembangkan komitmen yang kuat sional dapat dijalankan dengan
kepada demokrasi dan melaksana- mantap, seperti halnya Amerika
kannya dalam pilihan-pilihan atau yang berhasil menjadi negara in-
keputusan-keputusan politik. Per- dustri modern pertama di dunia
soalannya ialah, bagaimana mewu- berkat kestabilan sistem presi-
judkan lapisan pemimpin dengan densial.
kesadaran tinggi itu dan, lebih pen- Tetapi Bung Karno agaknya me-
ting lagi, bagaimana memilih me- nyalahpahami dan mencampur-
reka menjadi pelaksana-pelaksana adukan pengertian “pemerintahan
pemerintahan. yang kuat” dengan “kepemimpinan
yang kuat”. “Pemerintahan” lebih
mengacu kepada sistem, sedangkan
“kepemimpinan” mengacu kepada
perorangan. Karena pandangannya
DEMOKRASI TERPIMPIN
itu, Bung Karno mengubah sistem
Keadaan serba-tidak menentu presidensial periodik lima tahunan
dari sistem parlementer mendorong menjadi sistem kepresidenan se-
Bung Karno, Presiden (konstitusio- umur hidup. Kemudian Bung
nal) saat itu, mengumumkan dekrit Karno tidak lagi memandang diri-
kembali ke UUD ’45 pada tanggal nya cukup sebagai kepala peme-
5 Juli 1959. Dekrit itu disusul de- rintahan atau ketua badan eksekutif
ngan pidato kenegaraan 17 Agustus negara, melainkan sebagai “pemim-
1959 berjudul “Menemukan Kem- pin besar revolusi”. Pemerintahan
bali Revolusi Kita”, yang populer presidensial periodik yang seharus-
dengan terjemah Inggrisnya, “Redis- nya dilaksanakan dengan mencon-
covery of Our Revolution”. Bagi Bung toh dan mengembangkan sistem
Karno, yang dimaksudkan “mene- serupa yang sudah mapan di dunia,
mukan kembali revolusi kita” dapat ia ubah menjadi “demokrasi ter-
diringkaskan berupa pemerintahan pimpin”. Beberapa partai politik
yang kembali ke sistem presidensial yang dipersatukan oleh platform
dari sistem parlementer. Sejak itu demokrasi modern adalah Masyumi
presiden, dalam hal ini Bung Karno, dan Partai Sosialis Indonesia (PSI).
bukan lagi sekadar lambang negara, Parkindo dan Partai Katolik, di-
melainkan kepala pemerintahan. dukung beberapa pribadi tokoh

536 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kalangan NU dan PNI, dan dengan bapak sebenarnya Republik Indo-
restu Bung Hatta, membentuk nesia merdeka, dan pejuang besar
gerakan “Liga Demokrasi” guna untuk membebaskan bangsa-bang-
menggalang kekuatan politik untuk sa terjajah. Namun, tanpa sedikit-
mencegah dan menghalangi Bung pun mengurangi penghargaan ke-
Karno meluncur ke lembah ke- pada putra terbesar bangsa Indo-
diktatoran. Sebab, rakyat mulai nesia itu, kita harus menarik pe-
merasa kehilangan kebebasan sipil- lajaran dari kelemahan manusiawi
nya dan ekono- Bung Karno un-
mi merosot tuk tidak meng-
sampai hampir ulangi kesalahan
membangkrut- yang sama. Ke-
kan Negara. Po- pada Allah Swt.
litik grandiose kita panjatkan se-
Bung Karno de- baik-baik harapan
ngan, misalnya, dan doa untuk
ambisinya hen- Bung Karno, ba-
dak mengganti pak kita semua.
PBB, Olimpia-
de, dan lain-lain, ikut memper-
buruk keadaan ekonomi bangsa
hingga terasa tidak tertahankan lagi
DEMOKRASI YANG SEHAT
oleh rakyat. Dalam keadaan seperti
itulah Bung Karno pada tahun Pada prinsipnya, dalam demokrasi
1965 jatuh in disgrace lepas dari yang sehat diperlukan check and
persoalan siapa sebenarnya yang balance, yakni ada kekuatan pemantau
berperan dalam proses penjatuhan dan pengimbang. Sebab dari pan-
itu, adil ataupun tidak adil. Sis- dangan yang agak filosofis, manusia
temnya yang kemudian disebut itu tidak mungkin selalu benar,
“Orde Lama” harus memberi jalan sehingga harus ada cara untuk saling
kepada sistem lain yang disebut mengingatkan, apa yang tidak baik
“Orde Baru”. dan tidak benar. Selanjutnya, kita
Jatuhnya Bung Karno in disgrace menghargai sikap seseorang dengan
banyak diratapi tidak saja oleh komitmennya. Misalnya, seseorang
bangsa Indonesia sendiri, tetapi menyatakan, “saya hendak melaksana-
juga oleh bangsa-bangsa lain di kan Pancasila dan UUD 1945 secara
seluruh dunia, khususnya “Dunia murni.” Dalam melaksanakannya,
Ketiga”. Sebab Bung Karno adalah pasti belum tentu dia benar. Karena

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 537


itu, tanpa mengurangi iktikad baik- dimensi global, yaitu kecenderung-
nya, dalam masyarakat harus ada se- an ke arah sistem politik yang lebih
macam mekanisme untuk tukar pi- terbuka. Bagi negeri kita, sama
kiran. Atau, dalam bentuk yang lebih dengan negeri-negeri dengan pola
canggih, adanya kebebasan menya- pembangunan dan tingkat per-
takan pendapat, kebebasan akademik, kembangan yang kurang lebih se-
kebebasan pers, dan sebagainya. rupa, proses demokratisasi itu juga
Bagaimana caranya? Gambaran- merupakan akibat logis pemerataan
nya adalah, to check, yaitu mem- relatif kecerdasan umum lewat
buktikan apa tindakan-tindakannya sistem-sistem pendidikan yang
yang sudah memasyarakat merupa- tersedia untuk sebagian besar warga,
kan cerminan dari itikadnya. Nah, dan kemudahan serta keterpenuhan
orang dengan sendirinya berhak nisbi keperluan hidup pokok lewat
untuk mengakui bahwa dia masih keberhasilan pembangunan eko-
tetap setia kepada cita-citanya. Tapi, nomi. Dan negara-negara Asia Timur
masyarakat juga berhak membukti- (atau Lembah Pasifik Barat), kecuali
kan. Jadi di sini, kita bukan ber- Singapura, mengikuti suatu hukum
bicara tentang iktikad, bukan ber- umum bahwa tingkat kecerdasan
bicara tentang komitmen batin, tapi tertentu dan kemudahan ekonomi
berbicara tentang wujud sosial ko- tertentu rakyat banyak melahirkan
mitmen batin itu. Masalahnya, ko- perkembangan kualitatif sosial-
mitmennya tadi menyangkut ma- politik warga negara dalam bentuk
syarakat luas atau orang lain. Karena tuntutan partisipasi yang lebih besar
itu, masyarakat berhak mengecek; dan ruang kebebasan yang semakin
“Ini benar nggak?” Kalau merasa itu lebar. Dari sudut pandang ini, tin-
kurang benar atau tidak benar, ma- dakan menghalangi proses-proses
ka harus diimbangi dengan pikiran demokratisasi yang wajar akan dapat
lain. berarti pengingkaran atau pemben-
dungan akibat logis pembangunan
yang berhasil itu sendiri, sehingga
tindakan itu menjadi setara penen-
DEMOKRATISASI
tangan hukum alam sosial. Oleh
DAN HAMBATAN KEKUASAAN
karena itu, krisis yang diakibatkan
Apakah benar di negeri kita tindakan itu dapat bersifat fatal dan
sedang terjadi proses demokratisasi? berkemungkinan membatalkan hasil
Jawabnya jelas positif. Hal itu antara pembangunan itu atau mendorong-
lain sebagai kelanjutan gelombang nya ke belakang, ke garis kemun-
politik yang kini boleh dikata ber- duran.

538 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Karena itu, sekalipun tendensi ke melaksanakannya. Karena itu, mi-
arah demokratisasi merupakan se- salnya, jika tuntutan demokratisasi
suatu yang objektif dan alamiah— dilantangkan dengan sasaran terha-
dan ide tentang demokrasi serta dap kalangan para penguasa, hampir
demokratisasi menggaung secara tidak ada dari kalangan itu yang be-
global—sama sekali tidak berarti gitu saja melayani dan memberi res-
bahwa hal itu pasti berlangsung te- pons positif, dengan dalih bahwa
rus secara konsisten menurut garis yang selama ini telah mereka lakukan
logikanya sendiri. Tendensi dan sudah merupakan demokrasi dan
proses itu dapat dicegat, ditangguh- bahwa sistem mereka adalah sistem
kan, bahkan dibatalkan oleh suatu yang demokratis (sekalipun mereka
kecenderungan otokritik kalangan sendiri memberi kualifikasi demo-
tertentu para pemegang kekuasaan. krasi macam mana). Akibatnya ialah,
Gagasan-gagasan sederhana bahwa pengalaman-pengalaman empirik
warga negara atau rakyat harus berbagai bangsa, termasuk bangsa
didengar suaranya dalam proses- Indonesia, menunjukkan bahwa
proses pengambilan keputusan yang proses demokratisasi yang berhasil
memengaruhi hidup mereka, bahwa senantiasa dibarengi dengan fase-
rakyat punya hak untuk tidak diper- fase krisis tertentu di bidang keku-
lakukan secara tidak adil, bahwa asaan. Dalam hal ini, proses krisis itu
pemerintah harus merespons hajat bersifat konstitusional atau tidak,
rakyatnya, dan seterusnya, mungkin lancar atau terhambat, lunak atau
merupakan hal-hal yang mudah keras, damai atau berdarah, semua-
mendapat kesepakatan verbal, tapi nya hanyalah bentuk-bentuk krisis
acapkali dalam pelaksanaan konkret- yang bervariasi dari yang semestinya
nya menuntut “perjuangan” pihak- dikehendaki, karena dari yang ideal
pihak yang berkepentingan, khusus- sampai pada yang semestinya dihin-
nya rakyat sendiri. Karena gagasan- dari sebagai akibat dari pertimbang-
gagasan itu semua termasuk kategori an “cost and benefit” yang berujung
perangkat lunak (bukan perangkat neto yang negatif.
keras seperti prasarana fisik), maka
argumentasi dan advokasinya pun
bersifat lunak pula—seperti diisya-
ratkan oleh pepatah kita, “lidah tak
DEMOKRATISASI MENUJU
bertulang”—dengan kemungkinan
TINGGAL LANDAS
setiap orang merasa, mengaku bah-
kan meyakini sebagai mempunyai Pada tahun 1970, Howard P.
gagasan yang sama dan sudah pula Jones, Duta Besar Amerika Serikat

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 539


di Indonesia, pernah meramalkan faktor tertentu, seperti kemakmur-
bahwa 30 tahun ke depan, Indonesia an ekonomi (Taiwan dan Korea
akan menjadi bangsa nomor satu di Selatan), kegagalan rezim totaliter
Asia. Jika benar ramalan penuh (Pakistan), meningkatnya komu-
harapan itu, maka saat kejayaan nikasi, interaksi antara berbagai sek-
bangsa kita sebagai bangsa No. 1 di tor masyarakat yang ikut me-
Asia itu adalah pada sekitar tahun nyebarkan ide-ide tentang demo-
2000. Tanpa mengabaikan pernya- krasi dan konsep tentang keabsahan
taan-pernyataan lain tentang masa politik. Ditambah lagi dorongan
depan bangsa kita yang penuh ke- dan pengaruh negeri-negeri de-
khawatiran dan pesimistis, kita mokratis besar di dunia. Maka,
sudah tentu sangat mendambakan banyak negara mengalami proses
bahwa kenyataan itu akan menjadi demokrasi, atau memasuki ambang
kenyataan. “Indonesia, the Possible pelaksanaan demokrasi yang lebih
Dream”, (Indonesia, mimpi yang maju dan kompleks. Dan seperti
mungkin terwujud), adalah bunyi dikatakan Samuel P. Huntington,
judul buku Howard P. Jones. Teta- direktur Center for International
pi, apakah dambaan kita didukung Affairs (CFIA), Universitas Harvard,
oleh adanya faktor-faktor positif “Demokratisasi adalah suatu proses
perkembangan negeri ini dan ne- terus-menerus, yang kini semakin
geri-negeri di sekitar kita? tidak bisa dibalikkan lagi.”
Dalam seminar tentang demo- Kondisi serupa itu juga dialami
krasi di Taiwan pada akhir tahun oleh negeri kita menyusul berbagai
90-an, disebutkan bahwa tampilnya kemajuan hampir di segala bidang
Asia Timur di bidang ekonomi jelas sebagai hasil dari pembangunan
merupakan kecenderungan besar selama Orde Baru ini. Timbulnya
yang secara mendasar bakal meng- dorongan ke arah demokrasi yang
ubah perimbangan kekuatan dunia. lebih maju oleh perkembangan
Dan Indonesia termasuk kawasan ekonomi ini disebabkan adanya
Asia Timur itu, atau secara lebih kaitan yang jelas antara demokrasi
luasnya kawasan Lembah Pasifik dan tingkat kemakmuran rakyat. Ini
Barat. juga disebabkan semakin banyaknya
Kecenderungan kedua di Asia jumlah kelas menengah yang me-
Timur, bahkan boleh dikatakan di mainkan peranan penting di bidang
seluruh dunia, terjadi di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, pro-
politik, yaitu peralihan ke arah fesi, dan lain-lain. Meskipun tidak
demokrasi dalam banyak negara. Ini sepesat perkembangan yang ada di
terjadi karena dorongan faktor- Negara-Negara Industri Baru (NIC’s),

540 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


gejala kemajuan itu juga jelas men- membencinya kita juga secara diam-
jadi ciri utama negara kita. diam dalam hati menginginkan
orang itu celaka. Dan kalau sudah
begitu, besar sekali kemungkinan
kita langsung atau tidak langsung
berusaha mencelakakannya.
DENGKI MEMAKAN
Berbarengan dengan itu, kita
SEGALA KEBAIKAN
mungkin akan terdorong untuk
Dalam mush- melancarkan fit-
hâf Kitab Suci nah-fitnah, yaitu
Al-Quran surat Kami (Allah) mengangkat derajat berita-berita bu-
kedua terakhir siapa saja yang kami kehendaki ruk yang tak be-
memuat perin- dan di atas setiap orang yang tahu nar atau palsu,
ada Dia yang Mahatahu.
tah kepada Nabi (Q., 12: 76)
tentang orang
Saw. agar beliau tersebut. Ma-
memohon kepa- langnya ialah
da Tuhan dari cuaca pagi (rabb al- bahwa fitnah itu, sekali dilancarkan
falâq) supaya dilindungi dari ke- dengan gencar, biasanya sulit sekali
jahatan seorang pendengki. Ini me- dibendung, dan membuat posisi
nunjukkan betapa gawat dan ber- orang yang difitnah itu menjadi tak
bahayanya kedengkian itu. berdaya dan tak mampu membela
Memang di antara berbagai pe- diri. Dan sementara orang yang
nyakit ruhani, dengki atau hasad menjadi objek si pendengki itu
adalah salah satu yang paling ber- tidak mengetahui, dan mustahil
bahaya untuk kehidupan manusia. mengamati, tingkah-laku si pen-
Kita disebut dengki kepada sese- dengki. Jadi kedengkian adalah
orang jika kita tanpa alasan yang pertarungan sepihak, yaitu si pen-
jelas, apalagi alasan yang adil— dengki menyerang sasarannya,
serta-merta merasa tidak senang tanpa sasaran itu mengetahui se-
kepada segala kelebihan atau ke- hingga tidak berdaya untuk me-
utamaan yang dipunyainya. Kele- ngelak dan melawan. Karena itu
bihan itu dapat bersifat kebendaan, kedengkian dan fitnah acapkali
seperti kekayaan dan harta; dapat benar-benar mencelakakan atau
juga tidak bersifat kebendaan, menjatuhkan nama orang yang
seperti kedudukan, kehormatan, menjadi sasarannya itu. Maka tidak
atau prestise, kecakapan, dan lain- heran bahwa Allah mengajari kita
lain. Jika kita menyimpan kedengki- semua, agar memohon perlindung-
an kepada seseorang, biasanya selain an-Nya dari kejahatan pendengki.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 541


Lebih lanjut, Nabi Saw. bersabda DENGKI, PANGKAL
dalam sebuah hadis, “Jauhilah oleh- KESENGSARAAN
mu segala kedengkian, sebab kedeng-
kian itu memakan segala kebaikan, sa- Dengki memang merugikan
ma seperti api memakan kayu bakar orang lain dan membahayakannya.
yang kering.” Peringatan dan pene- Di samping itu, dengki itu juga
gasan Nabi Saw. itu sungguh harus tidak kurang-kurangnya merugikan
kita renungkan dalam-dalam. Dari dan membahayakan si pendengki
hadis itu jelas sekali bahwa jika men- sendiri. Sabda Nabi Saw. menggam-
dengki seseorang, maka seluruh ke- barkan bahwa dengki itu meng-
baikan itu habis dimakan oleh ke- habiskan berbagai kebaikan kita
dengkian tersebut. Keterangannya sendiri.
ialah demikian, “Karena di dalam ra- Lebih jauh, dengki dapat men-
sa dengki itu dengan sendirinya ter- jadi pangkal kesengsaraan orang
sembunyi keinginan agar orang lain yang bersangkutan itu sendiri. Dan
celaka, maka kedengkian itu meru- memang tidak ada orang dengki
pakan bukti yang tandas sekali bah- yang tidak menanggung jenis ke-
wa sesungguhnya kita tidak memili- sengsaraan tertentu. Mengapa? Se-
ki iktikad baik kepada orang lain bab perasaan benci kita kepada se-
atau sesama manusia secara tulus. seorang yang menjadi sasaran ke-
Dengan kata-kata lain, adanya ke- dengkian tersebut ialah justru
dengkian itu merupakan bukti amat karena “kebahagiaan” orang itu.
nyata bagi kepalsuan semua per- Dan “kebahagiaan” di sini diletak-
buatan baik kita. Karena itu, seluruh kan dalam tanda kutip, sebab masih
perbuatan baik kita itu pun musnah, merupakan pertanyaan, apakah
ibarat rumah kertas yang dilahap betul orang yang menjadi sasaran
habis oleh api kedengkian kita sen- kedengkian itu bahagia? Ataukah
diri. Sebab, apalah makna segala amal sesungguhnya kebahagiaannya itu
kebajikan, jika tidak dilandasi oleh hanyalah hasil ilusi kita, akibat
iktikad kebaikan? Nabi Saw. pun merasa diri sendiri kurang bahagia,
menegaskan bahwa semua perbuatan sehingga membuat kita mempunyai
tergantung kepada niatnya, yakni gambaran terlalu besar tentang
dorongan batin dan iktikadnya.” orang lain dan terlalu kecil tentang
Maka selain memohon kepada diri kita sendiri? Ini berarti bahwa
Allah perlindungan dari kejahatan “kebahagiaan” orang lain itu hanya-
pendengki, kita juga memohon agar lah hasil refleksi atau pantulan kaca
dibebaskan dari kedengkian. situasi batin kita sendiri yang mera-
sa tidak bahagia. Ini agaknya sering

542 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


diderita orang, seperti diisyaratkan kalau kufr (ingkar) atas nikmat ka-
oleh peribahasa Inggris, “The grass runia itu, maka perasaan kurang
over the fence always looks greener” beruntung pada jiwa kita akan
(Rumput di balik pagar sendiri menjadi sumber kesengsaraan. Satu
selalu tampak lebih segar). Jika dan lain hal kemudian membuat
dibalik, berarti rumput dalam pagar kita mudah sekali cemburu, iri hati,
sendiri selalu tampak lebih layu. dan dengki kepada orang lain. Lalu
Apa arti itu semua? Artinya, pe- kita merasa bahagia atas keseng-
rasaan tak berdasar bahwa orang saraan orang itu, dan merasa seng-
lain selalu lebih bahagia daripada sara atas kebahagiaannya.
kita sendiri itu paling tidak adalah Itu berarti bahwa, secara tidak
akibat rasa rendah diri, tapi dapat sadar kita mendefinisikan kehidup-
lebih gawat daripada itu, yaitu an kita pada kehidupan orang lain:
akibat ketidakmampuan bersyukur “jika dia bahagia kita merasa seng-
kepada Allah atas karunia yang sara, dan jika dia sengsara kita me-
telah kita terima dari-Nya. Tegas rasa bahagia!” Karena itu, seorang
dan ringkasnya, kedengkian itu pendengki akan dengan sendirinya
sebagian adalah akibat kufr kita selalu gelisah, karena dihantui pe-
akan karunia Tuhan, lalu kita me- rasaan kalah oleh orang lain. Dan
lihat seolah-olah orang lain selalu kesengsaraan itu akan menjadi-jadi
mendapatkan karunia lebih dari ketika kedengkiannya itu mem-
kita. Inilah pangkal kesengsaraan buatnya bertindak hanya sekadar
kaum pendengki, sesuai dengan hendak “mengalahkan” orang lain.
peringatan dalam Kitab Suci: Dan Itu adalah tindakan tak sejati, dan
ingatlah ketika Tuhanmu sekalian tindakan tak sejati mustahil mem-
menegaskan, Jika kamu benar-benar bawa kebahagiaan. Maka untuk
bersyukur, maka pasti Aku akan menangkal kedengkian, kita harus
tambahi (Karunia) bagi kamu; dan selalu pandai bersyukur kepada
jika kamu benar-benar ingkar, maka Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
sesungguhnya azab-Ku amat pedih
(Q., 14: 7). Jadi kalau kita pandai
berterima kasih kepada Allah atas
segala nikmat karunia-Nya, maka DEPARTEMEN KEAGAMAAN
apa pun yang ada pada kita akan
terasa semakin membawa keba- Tatkala berlangsung rapat PPKI
hagiaan. Inilah yang dinamakan untuk merumuskan konstitusi,
barkah. Tapi sebaliknya, kalau kita sehari setelah kemerdekaan Indo-
tidak pandai bersyukur, apalagi nesia diumumkan, ada informasi

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 543


yang menyatakan bahwa orang- dari sudut agama, cukup netral,
orang Kristen yang berasal dari untuk tidak mengatakan sekular.
Sulawesi Utara, tanah kelahiran PPKI mengadopsi versi piagam yang
A.A. Maramis, secara serius me- telah direvisi ini sebagai Mu-
nolak satu ungkapan dalam piagam kadimah Konstitusi Republik ini.
tersebut yang menyatakan: “Ke- Sejak saat itu, Konstitusi itu dikenal
tuhanan dengan ketetapan tertentu sebagai “Undang-Undang Dasar
kewajiban menjalankan syariat 1945” (yang sering disingkat UUD
Islam bagi para ‘45). Pancasila
pemeluknya.” dan UUD 1945
Mohammad inilah dua se-
Hatta, yang me- rangkai yang le-
mimpin rapat itu, bih sering di-
setelah berkon- sebutkan dalam
sultasi dengan retorika politik
Teuku Muham- Indonesia.
mad Hassan dan Namun demi-
Kasman Singo- kian, apa yang
dimedjo, dua pe- terkandung
mimpin Muslim terkemuka, meng- dalam “Undang-Undang Dasar
hapus ungkapan tujuh kata dari 1945” dan “Pancasila” bukanlah
Piagam Jakarta yang menjadi ke- titik akhir dari kontroversi ideologis
beratan dimaksud. Sebagai ganti- di Indonesia. Walaupun undang-
nya, atas usul Ki Bagus Hadi- undang ini oleh mayoritas rakyat,
kusumo (yang kemudian menjadi dari sudut agama telah dianggap
ketua gerakan pembaharu Islam netral, orang-orang Islam terbiasa
Muhammadiyah), ditambahkan memandangnya sebagai bentuk
sebuah ungkapan baru dalam sila lain dari kompromi antara mereka
Ketuhanan itu, sehingga berbunyi dengan orang-orang sekularis.
Ketuhanan Yang Maha Esa. Walaupun, dilihat dari perspektif
Pada hakikatnya, ungkapan ini, orang-orang Muslim, hal itu diakui
bagi kebanyakan orang-orang sebagai kompromi yang lemah, tapi
Muslim, mengandung tekanan sedikit banyaknya undang-undang
khusus menyangkut kualitas mono- ini tetap memberikan tempat yang
teistik prinsip keesaan Tuhan yang utama bagi status Islam di negara
sesuai dengan ajaran Islam, yaitu ini. Dan sebagaimana dinyatakan
tawhîd. Dan bagi mayoritas rakyat dalam undang-undang pasal 29
Indonesia, konstitusi ini, dipandang bahwa “Negara berdasarkan pada

544 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Ketuhanan Yang Maha Esa” dan Indonesia yang telah begitu men-
bahwa “Negara menjamin seluruh dalam terilhami dengan konsep
penganut agama untuk menja- sekular negara modern sebagaimana
lankan ajaran-ajaran yang sesuai dilambangkan oleh sistem politik
dengan agamanya”, maka tidaklah Barat—melihat Departemen Agama
salah jika orang-orang Islam dapat hanya sekadar bentuk lain dari
dengan bebas dan sepenuhnya kesadaran yang diam-diam bahwa
melakukan berbagai macam cara Islam adalah agama negara Re-
untuk menegakkan syariat Islam publik ini. Karena itu, berdirinya
sebagai bagian dari religiusitas Departemen ini adalah untuk
Islam. Hal ini menyeret Republik mengcounter konsep negara yang
yang masih muda ini ke dalam fase berdasarkan Pancasila. Dalam hal
kompromi yang lain, sehingga pada ini, Walter Bonar Sidjabat, salah
masa itu pula yaitu pada September satu intelektual Protestan terke-
1945, Parlemen Indonesia se- muka Indonesia berkenaan dengan
mentara memutuskan perlunya berdirinya Departemen Agama ini
didirikan Departemen Agama. menyatakan:
Keputusan ini baru dapat diimple- “Fakta ini membawa kita pada
mentasikan pada 3 Januari 1946, sebuah observasi bahwa berdirinya
yaitu hari ketika didirikannya ke- Departemen Agama adalah untuk
mentrian itu. Muhammad Rasyidi, mempersiapkan mayoritas rakyat
seorang alumnus Universitas Al- Indonesia pada suatu pandangan
Azhar, Kairo, ditunjuk sebagai hidup yang, meskipun hal ini secara
Menteri pertama (12 Maret 1946), khusus tidak disebutkan dalam
dengan tugas utama, sebagaimana undang-undang, melihat Islam
telah disebutkan di atas, menjamin sebagai agama negara. Segala se-
kebebasan beragama dalam suatu selain dari konsep negara
pengertian kebebasan dari setiap Islam Indonesia, lebih lanjut, tidak
penganut agama untuk hidup sesuai akan memuaskan orang-orang
dengan semangat keimanan mereka. Muslim, karena mereka lebih sering
Dalam konteks Islam, misi berada dalam situasi yang mem-
Departemen Agama ini adalah perlihatkan besarnya peran Islam
untuk memudahkan dan meng- dalam masyarakat. Karena itu,
awasi implementasi hukum Islam, “Ketuhanan Yang Maha Esa”, ter-
khususnya Hukum Keluarga Islam utama dipahami dan diinter-
(Islamic Family Law). Karenanya, pretasikan sebagai konsep Islam
tidak mengherankan jika orang- mengenai Allah.”
orang Kristen—yaitu masyarakat

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 545


Masalah Departemen Agama ungkapan “Departemen Keagama-
yang didominasi Islam ini juga an”, menurut beliau mempunyai
menjadi perhatian Jend. T.B. arti yang dekat dengan ungkapan
Simatupang (purnawirawan). Beliau Inggris “Departement of Religious
adalah seorang pejuang kemerdeka- Affairs” yang memang demikian
an yang beberapa kali, selama revo- terjemahan resminya.
lusi fisik Indonesia, memegang ja- Dengan istilah “Departemen
batan sebagai Komandan Angkatan Keagamaan”, berarti departemen
Darat. Beliau juga beberapa kali bersangkutan adalah kepunyaan
memegang jabatan sebagai ketua semua agama yang diakui secara
Dewan Gereja Indonesia. Simatu- resmi di Indonesia (Islam, Protes-
pang mempunyai reputasi sebagai tan, Katolik, Hindu, dan Buddha),
pemimpin Kristen beraliran sosialis- tanpa, baik secara implisit atau
demokratis yang telah berjuang eksplisit, diskriminasi terhadap
bagi terwujudnya toleransi ber- salah satu dari agama-agama ter-
agama dalam konteks politik Indo- sebut.
nesia dalam arti yang sesungguh-
nya. Karena itu, sepanjang pemiki-
rannya, berdirinya Departemen DESAKRALISASI KARYA SENI
Agama adalah bertentangan dengan
prinsip toleransi negara dalam kai- Setelah budaya Islam mencapai
tannya dengan persoalan agama. titik puncak pertumbuhannya,
Dan jika departemen semacam itu banyak kaum Muslim yang mulai
hendak didirikan, maka dengan mampu memisahkan aspek mito-
berdirinya departemen itu harus logis sebuah representasi benda
ada jaminan toleransi. Oleh karena- bernyawa dari aspek artistiknya,
nya “Departemen Keagamaan” le- bahkan dari aspek kegunaan prak-
bih cocok daripada “Departemen tisnya untuk tujuan tertentu. Maka
Agama” sebagaimana telah dikenal mereka pun mulai mendevaluasi
selama ini. Menurut Simatupang, atau mendesakralisasi karya-karya
istilah “Departemen Agama” secara tersebut, dan memandang karya
literal berarti “Departemen Agama seperti patung atau lukisan sebagai
(tunggal)”, yang implikasinya ha- semata-mata bernilai dekoratif dan
nya ada satu agama, yakni Islam, ornamental belaka. Gejala ini tam-
yang benar-benar diperhatikan. pak nyata, misalnya, dalam peng-
Menurut beliau, ungkapan ini gunaan patung-patung singa untuk
sebenarnya berarti sebuah “Depar- air mancur di gedung Alhambra
temen kepunyaan Islam” sementara (Al-Qalát Al-Hamrâ, Benteng atau

546 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Istana Merah) di Cordova, atau da- diambil dari pengolahan motif
lam hiasan miniatur (lukisan-luki- bunga-bungaan, daun-daunan, dan
san kecil) dari binatang atau ma- poligon-poligon. Kedua-duanya
nusia pada buku-buku cerita atau dinyatakan lebih di bidang datar
ilmu pcngetahuan. (dua dimensi), dengan kemungkin-
Sekalipun begitu, semangat an variasi relief, tidak dalam bentuk
ikonoklasme tetap secara amat tiga dimensi kecuali jika menjadi
pekat mewarnai ekspresi artistik bagian dari karya arsitektur. Kali-
Islam yang lebih luas dan justru grafi dalam Islam semata-mata
semangat itu mendorong seni Islam hanya menggunakan medium hu-
universal untuk tampil dengan ruf dan tulisan Arab. Ini tidak saja
kepribadian dan wataknya yang karena huruf Arab (huruf yang
sangat khas. Berbeda dengan kaum penggunaannya paling luas kedua
Yahudi yang semangat ikonoklas- di dunia setelah huruf Latin) di-
menya menghalangi mereka untuk pakai untuk menuliskan bahasa—
mendapatkan saluran ekspresi bahasa kaum Muslim (meskipun
artistik yang memadai (sampai bukan bahasa Arab, seperti bahasa-
akhirnya kaum Yahudi sepenuhnya bahasa Persi, Kurdi, dan Urdu)
mengikuti saja contoh bangsa- tetapi lebih-lebih karena dukungan
bangsa Barat dalam zaman modern watak huruf Arab itu sendiri bagi
ini), kaum Muslim menemukan seni kaligrafi; luwes dan elastis, se-
saluran alternatif ekspresi seni itu hingga mudah dibentuk bagi tuju-
dalam dua media yang amat khas an-tujuan ornamental dan dekoratif
budaya Islam: kaligrafi dan arabesk. tertentu. Dengan alternatif khathth
Kaligrafi dan arabesk sesungguh- yang kaya seperti Naskhî, Riq’î,
nya merupakan kontinum yang Tsulutsî, Rayhâni, Fârisî, Kûfî, dan
harmonis. Kaligrafi mengekspresi- seterusnya, seorang seniman kali-
kan paham ketuhanan yang abstrak grafi dapat memilih tema yang di-
(dalam arti, Tuhan yang tidak bisa anggapnya paling sesuai bagi tuju-
dilukiskan) dengan menekankan annya.
pernyataan diri Tuhan melalui wah- Disebabkan oleh beberapa fak-
yu. Maka kaligrafi, kebanyakan, tor, arabesk dan kaligrafi di Indo-
dicurahkan untuk mengekspresikan nesia pada mulanya tidak ber-
kekuatan wahyu itu. Sedangkan ara- kembang sebagaimana layaknya di
besk merupakan pengembangan sebuah negeri Muslim. Tetapi feno-
rasa keindahan yang bebas dari mena akhir-akhir ini sungguh mem-
mitos alam, dan dilakukan dengan beri harapan. Banyak seniman dan
mengembangkan pola-pola abstrak seniwati Indonesia yang mulai ter-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 547


tarik kepada kaligrafi Islam. (Se- lâh, artinya kita mengakui bahwa
kadar menyebut contoh, dua di yang suci atau sakral itu hanya
antaranya adalah seniwati bunga Allah Swt.; sementara yang lain
kering yang terkenal, Lia Aminud- tidak suci, tidak sakral. Pengakuan
din dan Lucy Nugroho. Dalam ini mempunyai implikasi yang sa-
suatu kesempatan pameran bebe- ngat jauh. Pada zaman Nabi
rapa tahun silam, keduanya me- Muhammad Saw., akibat yang
nampilkan keunikan medium eks- paling langsung dari penyucian
presi artistik bunga kering dengan hanya kepada Allah—sebagai bagi-
kaligrafi). Ini merupakan langkah an dari tauhid—ialah runtuhnya
maju yang luar biasa, dan kita ha- pandangan hidup orang Arab yang
rapkan akan tumbuh dan berkem- berpusat kepada suku.
bang menjadi bentuk kontribusi Di zaman Arab pra-Islam me-
khas Indonesia dalam ekspresi mang terdapat paham kesukuan
artistik Islam universal yang amat atau tribalisme. Itulah sebabnya
penting dalam rangka pengukuhan orang-orang Arab dulu sulit sekali
eksistensi Indonesia sebagai umat diorganisasi menjadi sebuah negara
dan bangsa yang besar. Tidak mus- karena masing-masing suku ber-
tahil, fenomena ini akan menjadi saing. Bukan itu saja, suku itu sen-
permulaan babak baru perkem- diri bahkan telah menjadi objek
bangan seni lukis Indonesia. Dan kesucian dan kebaktian, sehingga
perkembangan baru itu tentu seseorang berani mati untuk suku,
mempunyai peran dalam memper- karena dipandang sebagai suatu
kukuh paham Tauhid, Monoteisme kehormatan. Maka syair-syair yang
atau Ketuhanan Yang Maha Esa di digubah di zaman pra-Islam pun
negara kita. sebagian besar adalah pemujaan
kepada suku itu sendiri.
Islam, dengan konsep tauhidnya,
DESAKRALISASI KESUKUAN
meruntuhkan semua fenomena
tersebut; meruntuhkan pandangan
Konsep kesucian dalam agama kesucian kepada objek apa pun
Islam adalah semacam keyword selain Allah. Dalam bahasa seka-
(kata kunci) yang secara ritual kese- rang, konsep kesukuan mengalami
harian biasa dikaitkan dengan, devaluasi, dari nilai yang sakral
misalnya, konsep subh atau tasbîh, menjadi tidak sakral, dari yang tabu
artinya mensucikan Allah Swt. Subh menjadi tidak tabu, dari yang ter-
sebenarnya adalah sifat Allah Swt. tutup menjadi terbuka untuk di-
Kalau kita mengucapkan subhânal- persoalkan, dan seterusnya. Semua

548 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


itu merupakan efek pembebasan ruh kepada pemahaman umat Islam
semangat tasbîh, yaitu “menghanya- tentang agama dan pemerintahan.
kan” kesucian kepada Allah Swt. Meminjam ungkapan Muhammad
semata. Konsep tasbîh ini beraso- Abduh, “Islam tertutup oleh kaum
siasi dengan konsep yang paling Muslim sendiri,” dan dalam ung-
mendasar dalam agama Islam, yaitu kapan Karen Armstrong, “Islam
Lâ ilâha illallâh. Hanya saja pene- telah dibajak oleh para pengikutnya
kanannya pada sesuatu atau objek sendiri” atau, lebih tepatnya, oleh
yang disembah mereka yang me-
(ilâh). Kalau di- ngaku sebagai pa-
terjemahkan se- ra pengikutnya,
"Orang Mukmin yang kuat lebih
cara harfiah ma- baik dan lebih disukai Allah dari-
sehingga me-
ka berarti “tidak pada orang mukmin yang lemah, nyimpang jauh
ada sesuatu yang meskipun pada kedua-duanya itu dari prinsip-prin-
boleh disembah ada kebaikan." sip Madinah.
kecuali yang (Hadis) Sebagaimana
berhak disem- telah diisyarat-
bah itu sendiri”. Para ulama me- kan, pengaruh buruk penyim-
nyebut tentang al-nafy (peniadaan, pangan itu tampak jelas dalam
negasi) dan al-itsbât (afirmasi). sistem-sistem kekuasaan yang ada di
Karena itu dalam konteks kalimat lingkungan yang dikenal sebagai
Lâ ilâha illallâh, berarti menegasi- “dunia Islam” sekarang ini. Sistem-
kan “segala sesuatu yang boleh di- sistem yang kini ada di dunia Islam,
sembah” dan mengafirmasi Allah. baik yang berbentuk kerajaan
Artinya, tidak ada yang boleh maupun yang secara formal ber-
disembah kecuali Allah Swt.; atau, bentuk republik, sebagian besar
tidak ada yang sakral kecuali Allah mencocoki kategori kezaliman
Swt. kekuasaan yang dinamakan “des-
potisme timur” (“oriental des-
potism”), bukan komunitas nasional
terbuka dan egaliter partisipatif.
DESPOTISME DI DUNIA ISLAM
Terdapat urgensi yang sangat tinggi
pada umat Islam untuk memahami
Penyelewengan oleh rezim Uma- kembali prinsip-prinsip tatanan
yah yang kembali kepada despotis- masyarakat Madinah yang oleh
me, setelah sebelumnya umat Islam Robert Bellah disebut sebagai
mempraktikkan gagasan pemilihan contoh nasionalisme modern. Ke-
dalam kekuasaan, sangat berpenga- berhasilan dalam memahami kem-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 549


bali prinsip-prinsip itu akan me- DESPOTISME ORIENTAL
mudahkan memahami prinsip-
prinsip modern nation-state dari Abu Bakar, Umar, Utsman, dan
tinjauan ajaran dan sejarah Islam, Ali itu disebut khalîfat al-rasûl, peng-
untuk kemudian berpartisipasi po- gantinya Nabi. Tetapi ketika Islam
sitif dan ikut memberi arah kepada- berkenalan dengan kebudayaan-ke-
nya, meneladani sistem madînah budayaan lain yang cenderung des-
dari Nabi. potis, maka kecenderungan despotis-
Kaitan masalah ini dengan Indo- me oriental ini menyusup ke dalam
nesia ialah bahwa dalam masyarakat Islam, dan sedikit demi sedikit
kita masih marak unsur-unsur feoda- menggeser konsep-konsep yang su-
listik yang amat menghambat ter- dah ada untuk disesuaikan dengan
wujudnya negara-bangsa atau na- expediency (kelayakan). Hal ini antara
tion-state modern menurut cita-cita lain tecermin dari pergeseran gelar,
para pendiri. Mungkin tanpa kita dari khalîfat al-rasûl ke khalîfat allâh.
sendiri sadar, penampilan kita masih Ini adalah kecenderungan despotis.
sangat pekat oleh nilai-nilai feo- Untuk selanjutnya ia betul-betul
dalistik, seperti tekanan berlebihan menjadi teokrasi; para khalifah
kepada unsur prestise dan gengsi, menganggap dirinya berkuasa atas
untuk kemudian menempuh hidup nama Tuhan.
tidak sesuai dengan prestasi dan Abu Bakar atau ‘Umar sama sekali
kemampuan kerja. Karena itu, “peja- tidak menggunakan gelar itu. Bahkan,
batisme” sangat menggejala dalam dalam pidato inagurasinya, Abu Bakar
masyarakat, yaitu cara pandang pe- mengatakan, “Saya bukanlah yang
nuh gengsi para pemegang tugas ke- terbaik di antara kamu, hanya saja
negaraan yang tidak lagi bertindak saya mendapat kehormatan kamu
sebagai “pelayan publik” (public ser- pilih. Oleh karena itu, jika saya benar
vants), tetapi justru sebaliknya, ber- ikuti, kalau saya salah ingatkan.” Itu
tingkah laku seperti “juragan publik” berarti bahwa seluruh tindakannya
yang minta dilayani dan dihormati. just human actions. Kalau dia berusaha
Banyak dari kita yang mengidap sekonsisten mungkin dengan ajaran
penyakit “gila pangkat”. Pemerintah Nabi, maka itu pun merupakan
kolonial memanfaatkan itu semua se- usaha manusiawi, artinya masih bisa
bagai perangkat pemerintahan tak salah. Tetapi ketika dunia Islam mulai
langsung (inderect government), yang dirasuki despotisme oriental, maka
menghasilkan mentalitas “amtena- raja-raja mulai mengklaim: apa pun
risme” dan “priayiisme”. yang mereka lakukan adalah benar.

550 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


DEWASA DALAM BERAGAMA mengetahui tentang siapa yang ber-
takwa. Kalau keseluruhan makna
Di dalam Al-Quran dikatakan itu diambil dan dihayati, maka
bahwa yang paling mulia di antara ukhûwah Islâmîyah akan bisa ber-
manusia ialah yang paling bertakwa jalan, karena kita akan menjadi sabar
(Q., 49: 13). Itu artinya kita tidak dan toleran dengan sesama kita.
boleh membagi-bagi manusia men- Begitu juga dalam konteks inter-
jadi tinggi dan rendah, sebab tinggi aksi Sunni-Syi‘ah, yang diharapkan
dan rendah manusia itu menurut ka- bisa melahirkan sinergi antarumat
dar takwanya, dan Islam. Dengan
hanya Allah yang mengesamping-
mengetahuinya. kan beberapa in-
Karena itu pula dividu atau ke-
firman di atas di- lompok yang agak
akhiri dengan pe- mengalami kesu-
negasan, Sesung- litan besar untuk
guhnya Allah itu mengakomodasi
Mahatahu, Maha kenyataan baru,
Mengenal (Q., peranan kaum
49: 13). Syi‘ah yang amat mengesankan
Di tempat lain Allah berfirman, dalam percaturan keislaman inter-
Dia lebih tahu tentang kamu ketika nasional sekarang ini dapat diterima
Ia mengeluarkan kamu dari bumi, selayaknya. Revolusi Iran bagi
dan ketika kamu masih tersembunyi sebagian orang Muslim telah
dalam rahim ibumu (Q., 53: 32). menawarkan semacam “hikmah
Memang bayi adalah lovely creature terselubung” berupa cakrawala pan-
(makhluk yang sangat mengundang dangan keagamaan (Islam) yang
cinta kasih), tetapi janin, misalnya lebih luas. Karena itu kita harus ber-
terjadi keguguran, adalah menjijik- usaha bersama mendorong lebih jauh
kan. Jadi kalau dikatakan bahwa kecenderungan positif tersebut. De-
“kamu itu tidak lebih dari janin”, ngan begitu diharapkan secara ber-
artinya diingatkan bahwa manusia angsur-angsur kita dapat mewujudkan
itu dulunya adalah makhluk-makh- dalam kenyataan berbagai angan-
luk yang tidak berdaya (mungkin angan mengenai umat atau masya-
menjijikkan). Manusia diingatkan rakat Islam yang mendekati gambar-
oleh Tuhan supaya tidak mengang- an dalam Kitab Suci sebagai ruha-
gap dirinya suci (atau jangan sok mâ’u baynahum (saling cinta kasih
suci), sebab hanya Allah yang lebih antara sesamanya).

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 551


Tetapi berbagai pengalaman me- dalam beragama, diperlukan ke-
nunjukkan bahwa keadaan itu tidak sadaran yang tegas akan kenisbian
akan tercipta jika kita tidak memiliki nilainya. Maka Masjid Istiqlal,
cukup kedewasaan dalam sikap ke- misalnya, bukan saja merupakan
beragamaan, dan dalam meman- masjid terbesar di Asia Timur, tapi
dang keberagamaan orang lain (da- juga masjid dengan kubah terbesar
lam pengertian yang seluas-luas- di dunia serta menara yang men-
nya). Termasuk dalam makna ke- julang amat tinggi dan, sungguh
dewasaan ini ialah kesediaan dan ke- menarik, juga dengan beduk yang
mampuan untuk melihat berbagai ukurannya rekor di dunia, mungkin
kenyataan sejarah secara propor- di seluruh jagat raya yang kasat ma-
sional, dengan mengakui dan me- ta (syahâdah, bukan yang gaib)—
masukkannya ke dalam hitungan jika memang di planet-planet lain
berbagai faktor sejarah yang ikut juga ada beduk!
menentukan apa yang telah terjadi, Persoalan kita dengan contoh-
apa yang sedang dan bakal terjadi. contoh tadi ialah adanya kecen-
derungan orang Islam untuk me-
mutlakkan sesuatu yang nilai se-
sungguhnya adalah nisbi belaka,
meskipun sesuatu itu memang me-
DIALOG ISLAM DENGAN
miliki arti penting dilihat dari su-
RUANG DAN WAKTU
dut pandangan kultural dan his-
Persoalan budaya Islam bukan- toris. Jika soal kubah, beduk, dan
lah hanya pada isu-isu ad hoc se- kentungan tidak terlalu nyaring
perti kubah, beduk, dan kentung- menggetarkan gendang telinga kita
an, dan lain-lain. Persoalan seder- (karena sederhananya fenomena itu
hana itu hanya melambangkan terkesan dalam pikiran), maka
sesuatu yang lebih besar, yang hen- gantilah itu semua dengan hal-hal
dak dicoba bahas di sini. Adanya yang lebih abstrak dan “prinsipil”,
arsitektur “neomodern”, “neoklasik” yang sangat banyak memengaruhi
atau “pascamodern” serta konsep kehidupan masyarakat Islam seperti
estetikanya yang terkait, melam- konsep-konsep, ajaran-ajaran, dan
bangkan kemungkinan solusi atas paham-paham tertentu, malah
problem itu, yaitu kemungkinan “akidah-akidah” tertentu pula.
tetap dapat diterimanya kehadiran Banyak dari hal-hal itu yang se-
kelembagaan tradisional seperti sungguhnya tidak lebih daripada
kubah, beduk, kentungan, dan lain- hasil interaksi dan dialog antara
lain, meskipun, demi konsistensi Islam yang universal dengan situasi

552 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


nyata ruang dan waktu yang parti- Islam dan kekhasan suatu kawasan
kular. dan zaman itu absah atau tidak.
Sudut pandang persoalan itu Justru alur argumen yang hendak
dapat ditukar: apakah setiap eks- dicoba kembangkan dalam pem-
presi keagamaan (biarpun dibatasi bahasan ini diarahkan kepada ke-
hanya kepada yang bersifat lahiriah simpulan bahwa setiap hasil dialog
saja seperti cara berpakaian ter- kultural dari kedua aspek, universal-
tentu, misalnya) yang datang dari partikular atau kullî-juz‘î tidak saja
tempat lain, apa- absah, tapi juga
lagi dari Timur merupakan krea-
Tengah, harus tivitas kultural
dianggap sebagai Karena kebebasan-kebebasan yang amat ber-
asasi adalah landasan penting
ekspresi keaga- harga. Dengan
demokratisasi, maka diperlukan
maan yang serta- suatu bentuk komitmen yang lebih kreativitas itulah
merta mesti mendalam kepada nilai-nilai itu, suatu sistem aja-
bernilai mutlak yang menghendaki adanya per- ran universal se-
sehingga mesti sepsi kepadanya sebagai nilai-nilai perti agama me-
pula berlaku di prinsipil, bukan sekadar nilai-nilai nemukan rele-
semua tempat? prosedural. vansinya dengan
Bagaimana de- tuntutan khusus
ngan kemungkinannya melihat dan nyata para pemeluknya, me-
bahwa itu semua adalah tidak lebih nurut ruang dan waktu, dan de-
daripada hasil dialog Islam yang ngan begitu menemukan dinamika
universal (yang datang dari Tuhan dan vitalitasnya.
dan diperuntukkan bagi seluruh Jadi memang, persoalannya ialah
umat manusia di mana saja dan apakah suatu hasil dialog kultural
sepanjang zaman) dengan situasi dalam format universal-partikular
konkret budaya dalam konteks ruang itu mesti dianggap mutlak dan
dan waktu tertentu yang relevan dan berlaku selama-lamanya? Apakah
partikular (seperti partikularitas tidak dari waktu ke waktu perlu
Jazirah Arab, kawasan Timur Te- ditinjau seberapa kuat relevansinya
ngah, dan abad ke-7 sampai ke-8 dengan tuntutan dasar zaman dan
Masehi)? tempat dengan kemungkinan me-
Barangkali masih harus ditegas- ningkatkannya, atau mengubahnya,
kan lagi di sini bahwa persoalan atau menggantinya sama sekali,
yang dicoba kemukakan itu bukan- dalam semangat kesadaran akan
lah perkara apakah suatu hasil dia- kenisbian spasial dan temporalnya,
log kultural antara keuniversalan ruang dan waktunya? Bagi mereka

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 553


yang benar-benar mengerti per- ajaran-ajaran itu berkaitan dengan
masalahan ini, dan mempunyai ke- kehidupan nyata. Kemudian di-
siapan psikologis yang diperlukan, perlukan kecakapan menggunakan
akan cukup mudah tiba kepada bahan-bahan sumber itu, termasuk
jawaban yang positif-afirmatif yang bersifat kesejarahan, dengan
(îjâbî-itsbâtî). Tetapi bagi kebanyak- daya cipta begitu rupa sehingga
an anggota masyarakat, atau masya- dapat menjabarkan kembali ide-ide
rakat itu sendiri secara keseluruhan, itu secara relevan dengan zaman dan
persoalan itu tentu sangat rumit, menjawab tantangannya.
padahal pemecahannya jelas me- Oleh karena itu, kepada kita tidak
rupakan suatu urgensi bagi umat saja dituntut adanya kemampuan
Islam di mana saja pada persim- memahami dan menggunakan sum-
pangan zaman ini. Dan kalau kita ber-sumber suci, tapi juga dikehen-
umat Islam Indonesia termasuk daki adanya kecakapan menangkap
yang secara cukup dini menyadari pesan-pesan sejarah masa lalu yang
permasalahannya, maka kita harus akan bermanfaat untuk memperkaya
menerimanya sebagai rahmat dan wawasan guna lebih mampu me-
amanat Allah, dan kita mengemban nangkap pesan-pesan masa kini dan
tugas dan tanggung jawab mewu- nanti. Jadi, ada unsur kontinuitas
judkannya. dan kreativitas, unsur keautentikan
Sebagaimana tersimpul dalam dan kezamanan (al-ashâlah wa al-
kata-kata hikmah, suatu “Kalîmah” mu‘âsharah), keduanya ialah tun-
(dalam arti seluas-luasnya, yang tutan untuk belajar dari masa lalu
meliputi dari ungkapan sehari-hari dalam kerangka mempertahankan
sampai kepada “ideologi”, pemiki- mana saja unsur-unsur yang positif
ran dan pandangan hidup yang dan membuang mana saja unsur-
lebih mendalam) yang benar-benar unsur yang negatif, kemudian digu-
baik ialah yang berakar kukuh, ber- nakan untuk meningkatkan ke-
cabang dan beranting subur, men- cakapan mengambil apa saja unsur-
julang ke angkasa bagaikan men- unsur yang lebih baik dari masa kini
cakar langit. Dengan kata-kata lain, dan masa depan yang diperkirakan.
setiap ide yang baik memerlukan Dengan begitu, suatu pandangan
autentisitas, dengan memiliki dasar- memiliki tidak saja keabsahan yang
dasar pemikiran yang berasal dari diperlukan sebagai sumber dinamika
sumber-sumber pokok ajaran, dan pengembangannya, tapi juga keter-
dengan kesadaran akan dimensi kaitan dengan tuntutan nyata me-
sejarah dalam usaha-usaha yang nurut perkembangan zaman. Dan
telah dilakukan untuk mewujudkan hanya dengan begitu klaim tentang

554 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


suatu sistem ajaran seperti Islam jalan secara efektif, dalam penye-
sebagai “cocok untuk segala zaman lenggaraan kenegaraan modern
dan tempat” (shâlih li kulli zamân wa mengharuskan adanya diferensiasi
makân) dapat dibuktikan. Dan antara berbagai lembaga kenegaraan
karena suatu ajaran tidak pernah menurut kekhususan bidangnya,
bereksistensi nyata sebagai kesatuan terutama kekhususan bidang ekse-
wujud terpisah yang ibaratkan kutif, legislatif, dan yudikatif. Tugas
terbang melayang di angkasa, utama sistem pemerintahan, dan
melainkan tentu “hinggap” di piki- yang menjadi tolok ukur keber-
ran manusia dan menyatakan diri hasilan dan kegagalannya, ialah
dalam tingkah lakunya, maka yang kemampuan memelihara keterti-
bertanggung jawab membuktikan ban, atau mengatur dan menye-
bahwa ajaran itu “cocok untuk segala lesaikan pertentangan yang terjadi
zaman dan tempat” bukanlah ajaran dalam masyarakat. Tetapi ketertiban
itu sendiri, melainkan manusia para itu sendiri memerlukan parameter-
penganutnya yang menyejarah dan parameter, berupa peraturan-per-
terkena oleh hukum-hukum ke- aturan dan ketentuan-ketentuan
pastian dari Tuhan (Sunnatullâh hukum. Maka dalam menjalankan
[“sunatullah”]) untuk sejarah itu, di tugasnya menegakkan ketertiban,
samping terkena oleh hukum kenis- pemerintahan secara keseluruhan
bian manusia sendiri yang mem- berkewajiban memerhatikan agar
buatnya bisa benar dan bisa salah. parameter-parameter itu dipegang
Jadi memang diperlukan kesa- teguh dan dilaksanakan dengan
daran akan kekayaan tradisi, sekali- taat.
gus kemampuan untuk senantiasa Oleh karena kekuasaan itu sendiri,
membuat inovasi. Sudah banyak khususnya kekuasaan eksekutif, me-
dilakukan pembicaraan tentang ma- miliki fasilitas dan prasarana untuk
salah ini dari berbagai segi. Namun melanggar ketentuan dengan dampak
kita masih berharap dapat memberi yang amat luas terhadap kehidupan
sumbangan secukupnya dari suatu masyarakat (“power tends to corrupt”),
segi yang lain. maka sistem pengawasan dan peng-
imbangan harus terlebih dahulu, dan
terutama, diciptakan antara ketiga
DIFERENSIASI KEKUASAAN
unsur kekuasaan itu sendiri, yaitu
unsur-unsur eksekutif, yudikatif, dan
Tegaknya hukum dan peraturan legislatif. Pengawasan dan peng-
sebagai salah satu tujuan pengawa- imbangan yang efektif akan terwujud
san dan pengimbangan yang ber- jika masing-masing dari ketiga unsur

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 555


kekuasaan itu independen satu dari kan (yada’u dari wada’a). Ia dibiar-
yang lain, dan berkebebasan melak- kan berbuat apa saja, yang tanpa
sanakan pengawasan dan peng- disadari, sebenarnya justru sedang
imbangan satu sama lain. dimasukkan ke dalam kehancuran.
Secara khusus, berkenaan de- Ketika seseorang sudah tidak bisa
ngan usaha penegakan hukum dan lagi mengontrol hawa nafsunya,
peraturan, sistem peradilan yang maka sebenarnya orang itu sedang
independen dan berfungsi secara diacuhkan oleh Allah Swt. (istidrâj).
penuh merupakan jaminan kelem- Ini fatal, tapi orang tidak menya-
bagaan yang paling kuat bagi tegak- darinya.
nya hukum dan peraturan itu. Se- Sejarah telah membuktikan
baliknya, sistem peradilan yang banyak contoh atau fakta mengenai
tidak dapat lepas dari pengaruh ketidakmampuan mengendalikan
pemerintahan eksekutif, juga pe- hawa nafsu yang berakibat fatal.
ngaruh luar mana pun, adalah salah Salah satunya digambarkan oleh
satu jaminan paling pasti untuk sejarahwan terkenal Gibbon dalam
runtuhnya ketentuan hukum dan karyanya The Dicline and the Fall of
peraturan. Roman Empire. Dikisahkan bahwa
Dalam hubungan interaktif an- kejatuhan kerajaan Romawi yang
tara ketiga unsur kekuasaan itu, besar ditandai dengan munculnya
badan legislatif dituntut untuk gejala ketidakmampuan menguasai
benar-benar memenuhi fungsinya hawa nafsu. Setiap pejabat berbuat
sebagai perwujudan kedaulatan untuk mencapai dan memenuhi
rakyat. Badan legislatif yang ber- kepentingan serta keuntungan
fungsi penuh karena absah melalui dirinya semata. Mereka mengabai-
pemilihan umum yang bebas, ter- kan aturan atau hukum—perlu
buka dan demokratis, merupakan diingat, bangsa Romawi terkenal
faktor pengimbang dan pengawas sebagai bangsa dengan produk
terhadap keseluruhan proses dan hukum dalam sejarah peradaban
struktur politik yang terjadi sebagai dan kebudayaan dunia. Setelah
realisasi kedaulatan rakyat. mereka sudah tidak lagi menaati
hukum yang telah dibuat, karena
mengikuti hawa nafsunya, maka
DIKENDALIKAN HAWA NAFSU
pada akhirnya semua dibuktikan
dengan kehancuran.
Sesungguhnya, orang yang di- Kejadian ini universal dan men-
kendalikan oleh hawa nafsu digam- jadi sunnatullah, artinya tanpa me-
barkan sebagai orang yang dibiar- mandang apakah ia orang atau

556 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


bangsa yang kafir atau Islam. Da- bagainya. Al-Ghazali tidak mewajib-
lam sejarah umat Islam sendiri, kan ilmu-ilmu semacam itu. Menurut
pada masa Dinasti ‘Abbasiyah, kota Al-Ghazali, tidak semua orang harus
Bagdad, Irak, merupakan Kota menjadi dokter, tetapi semua orang
metropolis dan menjadi pusat per- harus tahu shalat. Yang satu fardlu ki-
adaban dunia. Ini sebelum keda- fâyah, dan yang lain fardlu ‘ayn. Tetapi
tangan tentara Hulagu atau pasu- ekses pendikotomian semacam itu
kan Mongol yang terkenal amat membuat orang tidak lagi tertarik
kejam. Namun akhirnya, sedikit dengan ilmu-ilmu yang dikategori-
demi sedikit masyarakat dirasuki kan fardlu kifâyah, seperti terjadi di
penyakit ketidakmampuan mengen- pesantren-pesantren, kecuali ilmu
dalikan hawa nafsu. Umumnya astronomi atau hisâb yang tetap
para penguasa dan pejabat Dinasti dipelajari, yaitu untuk menghitung
‘Abbasiyah hanya mementingkan waktu shalat dan puasa.
diri dan berlomba-lomba meme- Pada kenyataannya, dikotomi itu
nuhi tuntunan hawa nafsunya de- tidak harus dilihat berdasarkan kla-
ngan berfoya-foya. Hingga akhir- sifikasi materialnya, tetapi juga
nya, mereka dibinasakan dengan formalnya. Misalnya dikatakan bah-
tragis dan nista ketika datang sera- wa fiqih itu adalah fardlu kifâyah,
ngan pasukan Mongol yang ganas. maka semua orang tidak harus tahu
Mereka dibunuh dan kotanya di- hukum perkawinan antaragama,
ratakan. Perpustakaan-perpustakaan misalnya. Tetapi fiqih dalam arti pe-
yang kaya akan literatur dan buku- ngetahuan yang primer adalah
buku, dibakar. Bahkan menurut ca- fardlu ‘ayn. Dan pada zaman ke-
tatan, sebagian buku tersebut dibu- emasan Islam, fiqih adalah ilmu
ang, dicemplungkan ke sungai-sungai profesional, yaitu suatu pengetahu-
di Bagdad, sehingga air sungai men- an yang dipelajari orang untuk
jadi hitam karena tinta. memperoleh profesi sebagai hakim.
Oleh karena itu ada sekolahnya,
sama persis dengan school of law di
DIKOTOMI ILMU
Amerika Serikat sekarang ini. Ber-
beda dengan fiqih yang ada seko-
Ilmu yang termasuk kategori lahnya, pada zaman keemasan
fardlu kifâyah adalah ilmu yang Islam, ilmu-ilmu seperti kedokte-
praktiknya sendiri sudah menunjuk- ran, ekonomi, ilmu bumi, ilmu ba-
kan bidang spesialisasi orang yang ngunan (arsitektur), dan lain-lain-
bersangkutan, misalnya kedokteran, nya, tidak ada sekolahnya. Orang
astronomi, ilmu bangunan, dan se- yang mau jadi dokter, arsitek dan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 557


sebagainya, harus magang, karena litik, melalui institusi kepresidenan
itu sifatnya fardlu kifâyah, seperti yang amat kuat. Presiden yang
fiqih dalam pengertian sebagai pro- memangku jabatan dalam jangka
fesional knowledge for education, waktu yang telah ditetapkan, yaitu
yang tidak semua orang harus me- empat tahun, adalah seorang kepala
lakukannya. Tetapi, kalau tidak ada eksekutif yang sangat berkuasa, dan
yang melakukannya, maka semua- tidak dapat dijatuhkan di tengah
nya ikut berdosa. masa jabatan (kecuali kasus Richard
Nixon yang mengundurkan diri–
sehingga tidak dikenakan tuntutan
DIKTATOR MAYORITAS
Kongres [impeachment]—karena
skandal Watergate).
Alexis de Tocqueville dalam Dalam kenyataannya memang
bukunya yang sudah menjadi kla- seperti de Tocqueville katakan, de-
sik, Democracy in m o k r a s i
America, menda- Amerika adalah
pati bahwa demo- sistem politik
krasi ala Amerika yang didasarkan
Serikat pada da- pada pemerin-
sarnya adalah se- tahan yang sa-
buah sistem yang ngat kuat, jauh
memberi peluang lebih kuat da-
kepada mayoritas ripada banyak
untuk bertindak pemerintahan
semaunya. Demo- demokratis di
krasi Amerika, kata sarjana Prancis Eropa Barat mana pun. Jika peng-
kenamaan itu, adalah semacam amatan dan penilaian de Tocqueville
sistem “diktator mayoritas”. benar—sebagaimana banyak orang
Jika Anda termasuk minoritas, menerima dan meyakini demikian:
kata de Tocqueville, Anda tidak bahwa demokrasi Amerika adalah
akan mendapatkan apa-apa, karena “kediktatoran” atau “tirani mayo-
semuanya telah ditentukan oleh ritas”—maka demokrasi Amerika
mayoritas yang memenangkan sesungguhnya boleh dikatakan
pemilihan umum. Melalui keme- secara logisnya bukanlah demokrasi
nangan dalam pemilihan umum dalam arti sebenarnya, sebab se-
itu, sebuah partai mayoritas me- buah kediktatoran atau tirani, be-
nyisihkan untuk dirinya semua hak tapapun kualifikasinya, seperti
dalam menentukan kebijakan po- pelaksanaannya oleh mayoritas,

558 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


sama sekali bukanlah demokrasi. struktural. Dan segi-segi kekurang-
Tetapi anehnya, tentang hal ter- an sudut formal dan struktural de-
sebut, orang-orang Amerika akan mokrasi itu dapat diimbangi de-
dengan keras menolak penilaian itu. ngan usaha perbaikan sambil ber-
Dalam suatu pamflet yang di- jalan, melalui improvisasi berdasar-
terbitkan USIS, 1991 tentang “Apa kan pengalaman-pengalaman nyata.
itu Demokrasi” dikatakan, bahwa Kekuatan demokrasi ialah bahwa
semua demokrasi adalah sistem di ia merupakan sebuah sistem yang
mana warganya bebas mengambil mampu melalui dinamika internnya
keputusan berdasarkan kekuasaan sendiri untuk mengadakan kritik ke
mayoritas. Tetapi kekuasaan oleh dalam dan perbaikan-perbaikannya,
mayoritas tidak selalu demokratis. berdasarkan prinsip keterbukaan
Bagaimana suatu sistem bisa di- dan kesempatan untuk bereksperi-
sebut demokratis jika misalnya men itulah salah satu dari ruh
suara pemilu 51% penduduk me- demokrasi yang paling sentral. Di
nindas sisanya 49% atas nama ma- sini ada ide trial and error (coba dan
yoritas? Maka menarik dalam sistem salah), juga check and balance
demokrasi dewasa ini, kekuasaan (pengawasan dan pengimbangan)
mayoritas haruslah digandengkan yang semuanya memberi tempat
dengan jaminan perlindungan hak kepada ide keterbukaan dan ke-
asasi manusia termasuk perlindung- bebasan. Juga paham partial func-
an atas hak-hak minoritas. Hak-hak tioning of ideals yaitu pandangan
minoritas ini dilindungi lewat UU dasar bahwa belum tentu dan tidak
yang melindungi hak-hak semua harus seluruh keinginan atau pikiran
warga negara. seseorang atau kelompok akan di-
Demokrasi dalam pengertian terima dan dilaksanakan sepenuh-
yang lebih menyeluruh sebenarnya nya—yang dalam bahasa agama
tidak dapat direduksikan hanya ke- disebut ishlâh, yaitu perlunya kom-
pada mekanisme-mekanisme pelak- promi-kompromi politik.
sanaan kekuasaan yang antara lain
melahirkan kekuasaan mayoritas
yang mungkin saja berlangsung
atas kerugian minoritas. Demokrasi
DILEMA PERTUMBUHAN
lebih banyak daripada sekadar
DAN KEADILAN SOSIAL
tatanan pemerintahan. Meskipun
hal itu amat penting, namun ia Bagi mereka yang dengan serius
harus dipandang sebagai salah satu mengikuti perkembangan negeri
hasil akhir yang bersifat formal dan kita semenjak tiga dasawarsa terakhir

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 559


ini, judul bahasan ini pastilah tidak ke luar batas-batas nasional, maka
terasa asing lagi, jika tidak malah kita akan mendapati bahwa ternyata
telah menjadi semacam klise dan situasi dilematis antara pertumbu-
kedengaran stereotipikal. Sebab, han dan keadilan itu merupakan
persoalan itu telah menjadi bagian gejala universal. Ini digambarkan,
dari kesadaran banyak kalangan (di misalnya, oleh Bruce A. Ackerman,
negeri kita) yang terlibat dalam yang oleh majalah TIME pada
usaha pembangunan nasional, baik tahun 1977 dipilih sebagai seorang
langsung maupun tidak langsung. intelektual Amerika yang paling
Misalnya, dilema antara pertum- terkemuka dan “bakal memenga-
buhan dan keadilan sosial itu ruhi masa depan”. Ia membuat
dicerminkan dalam ungkapan ale- suatu hipotesis yang membayang-
goris tentang pembagian “kue kan seandainya kita ingin membuat
nasional”: Apakah kita akan be- paguyuban yang seluruhnya diper-
rusaha memperbesar kue dan baru untukkan bagi kegiatan dan pan-
kelak setelah cukup besar (entah dangan hidup yang sama dan ter-
kapan dan entah seberapa besar) diri dari anggota-anggota yang ber-
baru dibagi-bagi, ataukah kita akan pikiran sama pula. Dalam situasi
segera membagi-bagi kepada setiap seperti itu pun kita masih meng-
warga negara begitu setiap kali hadapi kemungkinan memiliki latar
sepotong kue tercipta? Sebab, belakang anggota yang berbeda-
sementara usaha penciptaan ke- beda jauh, tidak peduli bahwa yang
makmuran dirasakan sebagai hal tampil ke depan, pada peringkat
amat mendesak—jika kita tidak intelektual dan rasional, ialah piki-
mau ketinggalan oleh negara-negara ran dan wawasan yang sama. Maka
tetangga dengan segala akibatnya— ketika kita dihadapkan pada jawab-
namun, di sisi lain cita-cita mewu- an individualistik tentang pemilik-
judkan keadilan sosial bagi seluruh an kekayaan, misalnya, kita barang-
rakyat telah menjadi kesadaran kali akan terlibat dalam dialog
prinsipil nasional dan telah melekat sengit seperti ini:
sebagai bagian dari cita-cita ke- Orang Banyak: Kita protes. Jika
negaraan kita. Ini membawa kita kamu membagi-bagi kue dalam
kepada situasi dilematis antara irisan kecil-kecil (pribadi), maka
imperative pertumbuhan ekonomi akan menjadi amat sulit bagi kita
dan kewajiban moral menciptakan semua untuk mengetahui di mana
keadilan sosial. masing-masing irisan itu dan untuk
Jika persoalan itu disimpan mengumpulkannya dalam suatu
dalam pikiran kemudian kita pergi usaha yang saling menguntungkan.

560 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Pemimpin: Lalu apa saran Anda laksanaan pembangunan yang lebih
yang harus kita lakukan? tulus dan substantif daripada nilai-
Orang banyak: Laksanakan pemi- nilai Pancasila. Dan pada peringkat
lihan umum atas irisan-irisan kue kedua, dari nilai-nilai Pancasila itu
dalam ukuran besar, dan tugaskan yang semakin gencar didengungkan
kita semua atas satu irisan. Ini akan ialah dua nilai terakhir, yaitu ke-
sangat mempermudah kita untuk rakyatan atau demokrasi dan keadi-
mulai membangun masyarakat. lan sosial. Bahkan nilai keadilan
Penyendiri: Tetapi itu akan mem- sosial ini—yang usaha mewujud-
buat hidupku lebih susah. Tidak ada kannya untuk seluruh rakyat di-
yang kuinginkan daripada hidup me- tegaskan dalam konstitusi (UUD
nyendiri dan berbuat terhadap kue ’45) sebagai tujuan kita berne-
bagianku dengan damai. Kalau Anda gara—semakin menjadi fokus dan
membagi-bagi kue itu dalam irisan- sumbu pikiran-pikiran reformatif
irisan besar, paling tidak aku akan untuk tahap perkembangan dan
harus menghabiskan banyak waktu pembangunan nasional kita pada
dan tenaga sebelum aku bisa mengiris masa mendatang.
sepotong kecil kue yang sudah sejak Wujud paling nyata dari dilema
semula menjadi bagianku dari bong- pertumbuhan dan keadilan itu
kah besar kue milik bersama itu. dapat dirasakan di balik kenyataan
Pemimpin: Lalu, bagaimana kita semakin terpusatnya sumber-sum-
harus melangkah ke depan? Dan ber daya—khususnya modal, ke-
diharapkan Anda jangan meng- ahlian, dan informasi—di tempat-
ajukan rencana yang mengharuskan tempat tertentu, yaitu di kota-kota
saya untuk mengatakan bahwa besar. Tumbuhnya DKI Raya dan
suatu paguyuban yang terdiri dari sekitarnya (Jabotabek) menjadi
para anggota dengan jalan pikiran sebuah megapolis tidak saja me-
sama adalah lebih baik atau lebih rupakan fungsi gerak demografis
buruk daripada suasana menyendiri masyarakat kita, tetapi juga me-
seorang pertapa. munculkan fungsi kemandekan
Dilema itu dalam kehidupan atau immobilitas sumber-sumber
nasional kita pada tahap perkem- daya tersebut. Bahkan gerak demo-
bangan sekarang ini semakin me- grafis masyarakat—terutama dalam
nunjukkan dirinya. Pada peringkat bentuk urbanisasi—dari satu sisi da-
pertama, saat-saat sekarang ini ba- pat dilihat sebagai salah satu akibat
nyak dilontarkan orang bahwa ke- dari kemandekan pemanfaatan sum-
lanjutan tahap pembangunan nasio- ber-sumber daya itu.
nal harus dititikberatkan pada pe-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 561


DILEMA TERJEMAHAN jemahan besar-besaran, seperti dulu
peradaban Islam yang maju antara
Ada dua persoalan dalam pener- lain karena gerakan penerjemahan.
jemahan. Kata orang, kalau sebuah Buku-buku dari bahasa Yunani,
penerjemahan menghasilkan karya Mesir, India dan Cina diterjemah-
yang mudah dibaca dan enak, itu kan secara besar-besaran ke bahasa
berarti hasil kerja yang “bohong”. Ia Arab. Peradaban Barat maju antara
dapat dianggap mengubah sintaksis lain karena penerjemahan besar-
bahasa aslinya ke dalam bahasa besaran atas buku-buku dari baha-
Indonesia. Sebaliknya, jika sintak- sa Arab. Demikian juga dengan
sisnya dipertahankan, maka sebuah orang-orang Jepang, Korea, dan
karya terjemahan akan sulit dibaca, Taiwan belakangan ini. Kalangan
dan itu juga merupakan terjemahan terpelajar Malaysia dan Filipina
yang “bodoh”. Jadi pilihannya ada- banyak berbicara dalam bahasa
lah bohong dan bodoh. Memang, Inggris, sehingga mereka tidak
demikianlah dilema menerjemah- banyak memerlukan penerjemahan.
kan. Tetapi, karena kita memiliki bahasa
Menerjemahkan adalah pekerja- nasional sendiri, yang merupakan
an yang sulit, apalagi bahasa Indo- salah satu kelebihan kita, maka kita
nesia masih muda usianya, sehingga akan mengalami isolasi intelektual.
sering terasa kekurangan kosakata. Karena itu, sebelum kita secara kre-
Bahasa lain, seperti bahasa Inggris, atif menciptakan buku-buku sendi-
saat ini adalah bahasa yang paling ri, maka yang harus kita lakukan
kaya kosakatanya setelah bahasa adalah menerjemahkan.
Arab, bahasa Sanskerta, bahasa
Yunani dan bahasa Latin. Maka,
menerjemahkan dari bahasa Inggris
ke bahasa Indonesia pasti akan me- DILEMA WILSON
libatkan beberapa kesulitan.
Namun, jika kita tidak mener- Kita semuanya mengetahui bah-
jemahkan, lalu apa yanga akan kita wa sebelum Zaman Industri, pe-
lakukan? Bukankah kita harus rang banyak terjadi atas dorongan
mencerna ilmu pengetahuan dalam agama. Setelah Zaman Industri,
bahasa kita sendiri? Maka, penulis perang banyak didorong oleh re-
sangat bersimpati kepada almar- butan harta. Dan kita tidak dapat
hum Sutan Takdir Alisyahbana yang begitu saja menilai bahwa perang
pernah mengatakan bahwa kita ha- atas nama agama adalah lebih mulia
rus menggalakkan gerakan pener- daripada perang atas nama harta,

562 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kecuali jika kita termasuk dan ada lebih tinggi daripada perjuangan
dalam pihak golongan agama yang menegakkan kebenaran melawan
berperang itu sendiri. Jika kita be- kepalsuan? Kita pun akan meyakini
rada dalam agama ketiga, di luar adanya unsur kesucian dalam pe-
dua agama yang sedang berperang, rang serupa itu, sehingga mati di
kita akan tersenyum mengejek dalamnya adalah kehormatan yang
karena memandang bahwa pe- besar, sebagai syahid atau martir.
perangan yang terjadi antara dua Hanya saja kita harus ingat bah-
agama (yang bu- wa mereka yang
kan agama kita ada di pihak la-
itu) adalah suatu Karena kebebasan-kebebasan wan agama kita
ironi dan trage- asasi adalah landasan penting juga berpenda-
di, karena pe- demokratisasi, maka diperlukan pat persis sama,
rang itu meru- suatu bentuk komitmen yang lebih tapi dengan nilai
mendalam kepada nilai-nilai itu,
pakan usaha sa- yang terbalik:
yang menghendaki adanya per-
ling menghan- sepsi kepadanya sebagai nilai-nilai benar menjadi
curkan oleh dua prinsipil, bukan sekadar nilai-nilai palsu, dan palsu
pihak yang (da- prosedural. menjadi benar,
lam pandangan seperti bayangan
kita) sama-sama palsu (karena kita dalam kaca cermin. Kemudian
kedua agama itu bukan agama kita kita juga harus ingat bahwa mereka
sendiri dan tidak seperti agama kita yang berada di pihak ketiga, yang
sendiri). Jadi perang itu adalah tidak beragama seperti agama kita
suatu perang atas nama kepalsuan, atau agama lawan kita, akan me-
dari kedua pihak, dan yang mem- mandang perang kita sebagai usaha
buat perang semacam itu tidak saling menghancurkan antara kedua
masuk akal! Karena itu, perang atas kepalsuan! Dan inilah “dilema
nama harta tentunya masih lu- Wilson”, yaitu dilema bahwa agama
mayan lebih baik, karena masih mengajak kepada kebaikan, dan
lebih masuk akal! Suatu logika yang semakin orang yakin kepada aga-
tidak terlalu buruk! manya, adalah semakin baik; tapi
Tapi jika kita termasuk dan ber- justru “orang baik” itu semakin kuat
ada di pihak suatu agama yang ber- membenarkan dirinya untuk tidak
perang dengan agama lain, maka toleran kepada orang lain, bahkan
dengan sendirinya perang itu ada- merasa berhak mengejar-ngejar
lah perjuangan sebuah kebenaran orang yang tidak sepaham dengan
melawan dan menghancurkan ke- dirinya. Ia justru menjadi sumber
palsuan. Adakah nilai hidup yang keonaran sendiri.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 563


Jika kita perhatikan, peta dunia dirikan negara agama di zaman
sekarang ditandai oleh konflik-konflik modern dan atas bantuan negara-
dengan warna keagamaan. Meskipun negara modern. Dan di Afrika Hitam
agama bukanlah satu-satunya faktor, pun konflik-konflik dengan warna
namun jelas sekali bahwa pertim- keagamaan juga tidak mudah di-
bangan keagamaan dalam konflik- sembunyikan. Di Sudan, ada konflik
konflik itu dan eskalasinya sangat antara Islam yang “Arab” di sebelah
banyak memainkan peranan. Di utara dan Kristen yang “Negro” di
ujung paling utara, di Irlandia, ialah sebelah selatan. Belum lagi konflik-
pertentangan tidak berkesudahan konflik karena rasialisme dan paham
antara kaum Katolik dan kaum apartheid, yang juga mengundang
Protestan. Dan di tengah-tengah keterlibatan berbagai tokoh keagama-
Eropa, sekitar Prancis dan Jerman, an (Kristen). Negeri-negeri Timur
terjadi konflik-konflik yang malu- Tengah yang lain juga diramaikan
malu disebut bersifat keagamaan oleh konflik-konflik dengan warna
(karena akan menodai “liberalisme” keagamaan, sebagian daripadanya
mereka) dan terbungkus oleh rasialis- sungguh dramatis. Tidak saja konflik
me atau kepentingan ekonomi ter- antara Irak dan Iran merupakan
hadap para pekerja asing yang ke- konflik antara pemerintahan yang
banyakan beragama Islam. Sedikit ke berturut-turut didominasi oleh Islam
selatan, dan masih dalam wilayah Sunni dan Islam Syi‘ah, bahkan juga
Eropa, terjadi konflik dengan banyak masing-masing pihak dengan jelas
warna keagamaan, yaitu di Bosnia- menggunakan simbol-simbol ke-
Herzegovina. Kemudian di Cyprus, agamaan, seperti heroisme Qadasiyah
betapapun pertentangan antara me- dari pihak Irak dan jihad melawan
reka yang keturunan Turki dan yang thâghût (tiran) yang ateis dari pihak
keturunan Yunani tetap sedikit ba- Iran. Perang Teluk yang dahsyat itu
nyak diwarnai oleh sentimen ke- secara resmi terhindar dari pewarna-
agamaan. Konflik-konflik di Palestina an keagamaan, namun tidak luput
khususnya dan Timur Dekat umum- terjadi persepsi populer yang aneh di
nya yang melibatkan kaum-kaum sementara kalangan bahwa perang itu
Yahudi, Muslim, dan Kristen, dengan adalah perang antara Islam (Irak) me-
faksi masing-masing yang cukup lawan kekafiran (Kuwait, Saudi, Syria,
membingungkan, hampir merupakan Mesir, yang dibantu negeri-negeri Ba-
anomali bagi sebuah tempat buaian rat, khususnya Amerika)! Dan jika kita
peradaban manusia yang paling ber- teruskan ke timur, kita melewati
pengaruh, dan jelas anakronistik Afghanistan yang masih dalam ke-
bahwa kaum Yahudi hendak men- melut konflik-konflik politik dengan

564 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tema perebutan keabsahan menurut DIMENSI HAJI
jenis penganut keagamaan (Islam)
mereka. Anak Benua dan sekitarnya Secara keseluruhan, haji berdi-
juga meriah dengan percekcokan mensi vertikal dan horizontal sekali-
keagamaan: Islam Sunnah lawan gus. Karena pada kenyataannya, se-
Islam Syi‘ah di Pakistan, Hindu bagian besar ritual haji adalah tin-
lawan Islam di India, Hindu lawan dakan-tindakan memperingati
Buddhisme (dan Islam) di Srilanka, pengalaman Ibrahim, Hajar, dan
dan Buddhisme lawan Islam di Isma’il. Ketiga orang tersebut sangat
Burma dan Thailand. Di Filipina kita berjasa dalam meletakkan dasar-
sudah lama mengetahui adanya dasar tauhid. Maka sebenarnya
konflik berlarut-larut antara Katolik dimensi haji yang terutama adalah
dan Islam. Di tempat-tempat lain, vertikal, tetapi efek yang diharapkan
konflik keagamaan itu jelas selalu darinya adalah horizontal. Inilah
merupakan potensi, yang syukurlah yang dimaksudkan dengan haji
belum, tidak, atau malah tidak akan, mabrur: adanya keterkaitan antara
terbuka. segi vertikal (hablun min Allâh)
Konflik-konflik tersebut me- dalam ibadah, dengan segi hori-
mang mengandung hal-hal di luar zontal (hablun min al-nâs) dalam
masalah keagamaan sebagai faktor kerja-kerja kemanusiaan.
penyebab, utama atau tidak utama, Seluruh ajaran agama, kalau di-
seperti faktor kebangsaan, kesuku- coba untuk divisualisasikan, akan
an, kebahasaan, kesenjangan ekono- berbentuk kerucut dengan puncak-
mi, kesejarahan, kekuasaan teritorial nya adalah perikemanusiaan. Ini
dan seterusnya. Namun jelas sekali juga yang merupakan puncak dari
bahwa warna keagamaan tidak da- seluruh pengalaman Nabi dalam
pat diabaikan, bahkan sedikit ba- Haji—hanya beliau lakukan satu
nyak mengandung semangat ke- kali—seperti terlihat dalam Pidato
bencian atas nama sebuah agama Perpisahan di Arafah ketika turun
menghadapi agama yang lain, se- ayat yang terakhir mengenai kesem-
perti yang amat tampak pada gejala purnaan agama Islam. Hari ini Ku-
konflik di bekas Yugoslavia. Dan sempurnakan agamamu bagimu dan
setiap warna keagamaan dalam su- Kucukupkan karunia-Ku untukmu
atu konflik tentu melibatkan agama dan Kupilihkan Islam menjadi aga-
formal atau agama terorganisasi mamu (Q., 5: 3). Pesan-pesan peri-
(organized religion). kemanusiaanlah yang seharusnya
ditangkap oleh orang yang pergi
haji, sehingga ketika pulang orang

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 565


itu memiliki perikemanusiaan yang susnya antara saudara, kerabat,
lebih tinggi: itulah haji yang mab- handai taulan, tetangga, dan
rur. seterusnya. Sifat utama Tuhan
adalah kasih (rahm, rahmah)
sebagai satu-satunya sifat Ilahi
yang diwajibkan sendiri atas
DIMENSI HIDUP KEMANUSIAAN
Diri-Nya (Q., 6: 12). Maka
manusia pun harus cinta kepa-
Sesungguhnya kita dapat da sesamanya, agar Allah cinta
mengetahui nilai-nilai budi luhur kepadanya. “Kasihlah kepada
secara akal sehat atau “common orang di bumi, maka Dia (Tuhan)
sense” mengikuti hati nurani. Dan yang ada di langit akan kasih
memang begitulah petunjuk Nabi, kepadamu.”
bahwa kita akan mengetahui amal (2) Persaudaraan (ukhûwah): yaitu
perbuatan yang berbudi luhur jika semangat persaudaraan, lebih-
kita rajin bertanya kepada hati lebih antara sesama kaum ber-
nurani. Justru dalam agama Islam, iman (biasa disebut ukhûwah
hati kita disebut nurani (dari Islâmîyah) seperti disebutkan
bahasa Arab, nûrânî, artinya, ber- dalam Al-Quran (Q., 49: 10-
sifat cahaya atau terang), karena 12), yang intinya ialah hen-
baik menurut Al-Quran maupun daknya kita tidak mudah me-
Sunnah Nabi, hati kita adalah rendahkan golongan yang lain,
modal primordial (ada sebelum kalau-kalau mereka itu lebih
lahir) untuk menerangi jalan hidup baik daripada kita sendiri,
sehingga kita terbimbing ke arah tidak saling menghina, saling
yang benar dan baik, yakni, ke arah mengejek, banyak berprasang-
budi luhur. Tetapi, sekadar untuk ka, suka mencari-cari kesalahan
pegangan operatif dalam men- orang lain, dan suka mengum-
jalankan pendidikan keagamaan pat (membicarakan keburukan
kepada anak, mungkin nilai-nilai seseorang yang tidak ada di
akhlak berikut ini patut sekali depan kita).
dipertimbangkan oleh orangtua (3) Persamaan (musâwâh): yaitu
untuk ditanamkan kepada anak dan pandangan bahwa semua
keturunannya: manusia, tanpa memandang
jenis kelamin, kebangsaan
(1) Silaturahim (shîlat al-rahm): ataupun kesukuannya, dan
yaitu pertalian rasa cinta kasih lain-lain, adalah sama dalam
antara sesama manusia, khu- harkat dan martabat. Tinggi

566 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


rendah manusia hanya ada tuk menjadi golongan tengah
dalam pandangan Tuhan yang (ummah wasath) agar dapat
tahu kadar takwa itu (Q., 49: menjadi saksi untuk sekalian
13). Prinsip ini dipaparkan umat manusia, sebagai kekua-
dalam Kitab Suci sebagai tan penengah (wasîth) (Q., 2:
kelanjutan pemaparan tentang 143).
prinsip persaudaraan di ka- (5) Baik sangka (husnuzhzhann):
langan kaum beriman. Jadi yaitu sikap penuh baik sangka
persauda- kepada sesama
raan ber- manusia, berda-
dasarkan sarkan ajaran aga-
iman (ukhû- ma bahwa ma-
wah Islâ- nusia itu pada
m î y a h ) asal dan hakikat
diteruskan aslinya adalah ba-
dengan per- ik, karena di-
saudaraan ciptakan Allah
berdasarkan dan dilahirkan
kemanu- atas fithrah atau
siaan (ukhûwah insânîyah). kejadian asal yang suci. Se-
(4) Adil (‘adl): yaitu wawasan yang hingga manusia itu pun pada
“seimbang” atau “balanced” da- hakikat aslinya adalah makh-
lam memandang, menilai atau luk yang berkecenderungan
menyikapi sesuatu atau sese- kepada kebenaran dan ke-
orang, dan seterusnya. Jadi baikan (hanîf)
tidak secara apriori menunjuk- (6) Rendah hati (tawadldlu‘): ya-
kan sikap positif atau negatif. itu sikap yang tumbuh karena
Sikap kepada sesuatu atau sese- keinsafan bahwa segala ke-
orang dilakukan hanya setelah muliaan hanya milik Allah,
mempertimbangkan segala segi maka tidak sepantasnya manu-
tentang sesuatu atau seseorang sia “mengklaim” kemuliaan itu
tersebut secara jujur dan se- kecuali dengan pikiran yang
imbang, dengan penuh iktikad baik dan perbuatan yang baik,
baik dan bebas dari prasangka. yang itu pun hanya Allah yang
Sikap ini juga disebut tengah akan menilainya (Q., 35: 10).
(wasth) dan Al-Quran me- Lagi pula, kita harus rendah
nyebutkan bahwa kaum ber- hati karena Di atas setiap orang
iman dirancang oleh Allah un- yang tahu (berilmu) adalah Dia

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 567


Yang Mahatahu (Maha Ber- Amanah sebagai budi luhur
ilmu) (Q., 12: 76). Apalagi adalah lawan dari khianat
kepada sesama orang yang be- (khiyânah) yang amat tercela.
riman, sikap rendah hati itu Keteguhan masyarakat me-
adalah suatu kemestian. Ha- merlukan para anggotanya
nya kepada mereka yang jelas- yang terdiri dari pribadi-
jelas menentang kebenaran pribadi yang penuh amanah
kita dibolehkan untuk ber- dan memiliki rasa tanggung
sikap “tinggi hati” (Q., 5: 54 jawab yang besar.
dan Q., 48: 29). (10) Perwira (‘iffah atau ta‘affuf):
(7) Tepat janji (wafâ’): salah satu yaitu sikap penuh harga diri,
sifat orang yang benar-benar namun tidak sombong (jadi
beriman ialah sikap selalu me- tetap rendah hati), dan tidak
nepati janji bila membuat per- mudah menunjukkan sikap
janjian (Q., 2: 177). Dalam memelas atau iba dengan
masyarakat dengan pola hu- maksud mengundang belas
bungan yang lebih kompleks kasihan orang lain dan meng-
dan luas, sikap tepat janji harapkan pertolongannya (Q.,
lebih-lebih lagi merupakan 2: 273).
unsur budi luhur yang amat (11) Hemat (qawâmîyah): yaitu
diperlukan dan terpuji. sikap tidak boros (isrâf) dan
(8) Lapang dada (insyirâh): yaitu tidak pula kikir (qatr) dalam
sikap penuh kesediaan meng- menggunakan harta, melain-
hargai orang lain dengan pen- kan sedang (qawâm) antara
dapat-pendapat dan pandang- keduanya (Q., 25: 67). Apa-
an-pandangannya, seperti di- lagi Al-Quran menggambarkan
tuturkan dalam Al-Quran me- bahwa orang yang boros ada-
ngenai sikap Nabi sendiri di- lah teman setan yang menen-
sertai pujian kepada beliau tang Tuhannya (Q., 17: 26).
(Q., 3: 159). Sikap terbuka (12) Dermawan (munfiqûn): Yaitu
dan toleran serta kesediaan sikap kaum beriman yang me-
bermusyawarah secara demo- miliki kesediaan yang besar
kratis terkait erat sekali dengan untuk menolong sesama ma-
budi luhur lapang dada ini. nusia, terutama mereka yang
(9) Dapat dipercaya (amânah): kurang beruntung (para fakir
salah satu konsekuensi iman miskin) dan terbelenggu oleh
ialah amanah atau penampilan perbudakan dan kesulitan hi-
diri yang dapat dipercaya. dup lainnya [raqabah] dengan

568 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


mendermakan sebagian dari ribbîyah (Q., 3: 146). Dan jika dico-
harta benda yang dikaruniakan ba diperinci apa saja wujud nyata
dan diamanatkan Tuhan kepada atau substansi jiwa Ketuhanan itu,
mereka. Sebab manusia tidak maka kita dapatkan nilai-nilai ke-
akan memperoleh kebaikan se- agamaan pribadi yang amat penting
belum mendermakan sebagian yang harus ditanamkan kepada anak.
dari harta benda yang dicin- Kegiatan menanamkan nilai-nilai
tainya itu (Q., 3: 17 dan 93). itulah yang sesungguhnya akan men-
jadi inti pendidikan keagamaan. Di
Nilai-nilai kemanusiaan yang antara nilai-nilai itu yang sangat men-
membentuk akhlak mulia di atas dasar ialah:
itu tentu masih dapat ditambah
dengan deretan nilai yang banyak (1) Îmân: yaitu sikap batin yang
sekali. Namun kiranya, yang ter- penuh kepercayaan kepada
sebut di atas itu akan sedikit mem- Tuhan. Jadi tidak cukup hanya
bantu mengidentifikasi agenda pen- percaya kepada adanya Tuhan,
didikan keagamaan dalam rumah melainkan harus meningkat
tangga yang lebih konkret dan ope- menjadi sikap memercayai ke-
rasional. Sekali lagi, pengalaman pada adanya Tuhan dan mena-
nyata orangtua dan pendidik akan ruh kepercayaan kepada-Nya.
membawanya kepada kesadaran (2) Islâm: sebagai kelanjutan adanya
akan nilai-nilai budi luhur lainnya îmân, maka sikap pasrah ke-
yang lebih relevan untuk perkem- pada-Nya (yang merupakan
bangan anak. Maka faktor eksperi- makna asal perkataan Arab
mentasi, asalkan disertai ketulusan “Islâm”), dengan meyakini bah-
niat dan kejujuran memandang ma- wa apa pun yang datang dari
salah, akan sangat penting dalam Tuhan tentu mengandung hik-
usaha menemukan agenda-agenda mah kebaikan, sementara kita
pendidikan keagamaan untuk anak, yang lemah (dla‘îf) ini tidak
dalam rumah tangga, juga di luar mungkin mengetahui seluruh
rumah tangga. wujudnya. Sikap taat (Arab:
dîn) tidak absah (dan tidak di-
terima oleh Tuhan) kecuali jika
berupa sikap pasrah (Islâm) ke-
DIMENSI HIDUP KETUHANAN
pada-Nya.
Dalam bahasa Al-Quran, dimen- (3) Ihsân: yaitu kesadaran yang se-
si hidup Ketuhanan juga disebut dalam-dalamnya bahwa Allah
jiwa rabbânîyah (Q., 3: 79) atau senantiasa hadir atau berada ber-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 569


sama kita di mana pun berada. jalan yang terbaik. Karena kita
Bertalian dengan ini, dan karena “memercayai” atau “menaruh
menginsafi bahwa Allah selalu kepercayaan” kepada Allah, maka
mengawasi kita, maka kita ha- tawakkal adalah suatu kemesti-
rus berbuat, berlaku, dan ber- an.
tindak menjalankan sesuatu (7) Syukûr: yaitu sikap penuh rasa
dengan sebaik mungkin dan terima kasih dan penghargaan,
penuh rasa tanggung jawab, ti- dalam hal ini atas segala nik-
dak setengah-tengah dan tidak mat dan karunia yang tidak
dengan sikap sekadarnya saja. terbilang banyaknya, yang di-
(4) Taqwâ: yaitu sikap yang sadar anugerahkan Allah kepada
penuh bahwa Allah selalu kita. Sikap bersyukur sebenar-
mengawasi kita, kemudian kita nya sikap optimistis kepada
berusaha berbuat hanya sesua- hidup ini dan pandangan se-
tu yang diridlai Allah, dengan nantiasa berpengharapan ke-
menjauhi atau menjaga diri pada Allah. Karena itu, sikap
dari sesuatu yang tidak di- bersyukur kepada Allah adalah
ridlai-Nya. Takwa inilah yang sesungguhnya sikap bersyukur
mendasari budi pekerti luhur kepada diri sendiri (Q., 31:
atau al-akhlâq al-karîmah. 12), karena manfaat besar ke-
(5) Ikhlâsh: yaitu sikap murni da- jiwaannya yang akan kembali
lam tingkah laku dan perbuat- kepada yang bersangkutan.
an, semata-mata demi memper- (8) Shabr (sabar): yaitu sikap ta-
oleh ridla atau perkenan Allah, bah menghadapi segala kepa-
dan bebas dari pamrih lahir dan hitan hidup, besar dan kecil,
batin, tertutup maupun ter- lahir dan batin, fisiologis mau-
buka. Dengan sikap yang ikhlâsh pun psikologis, karena keya-
orang akan mampu mencapai kinan yang tak tergoyahkan
tingkat tertinggi nilai karsa bahwa kita semua berasal dari
batinnya dan karya lahirnya, Allah dan akan kembali ke-
baik pribadi maupun sosial. pada-Nya. Jadi, sabar adalah
(6) Tawakkal (dalam ejaan yang sikap batin yang tumbuh ka-
lebih tepat, “tawakkul”): yaitu rena kesadaran akan asal dan
sikap senantiasa bersandar ke- tujuan hidup, yaitu Allah Swt.
pada Allah, dengan penuh harap-
an kepada-Nya dan keyakinan Tentu masih banyak lagi nilai-
bahwa Dia akan menolong kita nilai keagamaan pribadi yang di-
dalam mencari dan menemukan ajarkan dalam Islam. Namun, kira-

570 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


nya sedikit yang disebutkan di atas ucapkan assalâmu‘alaykum adalah
itu akan cukup mewakili nilai-nilai doa untuk sesama manusia supaya
keagamaan mendasar yang perlu semuanya sejahtera dan bahagia.
ditanamkan kepada anak, sebagai Hal ini diperkuat dengan anjuran
bagian amat penting dari pendidi- supaya menengok ke kanan dan ke
kan keagamaannya. Biasanya, orang- kiri yang merupakan simbolisasi,
tua atau pendidik akan dapat me- perlambangan dari keharusan kita
ngembangkan pandangan tersebut untuk menengok atau memerhati-
sehingga meliputi nilai-nilai keaga- kan masyarakat kanan-kiri kita. Ma-
maan lainnya, sesuai dengan perkem- ka dalam shalat seolah kita meng-
bangan anak. hadap Tuhan dengan Allâhu Akbar
yang “mati dalam hidup”, yang
vertikal, dan ketika selesai meminta
izin pada Tuhan untuk kembali
kepada pekerjaan kita. Seolah
DIMENSI HORIZONTAL SHALAT
Tuhan mengizinkan dan berpesan
Bacaan dalam ruku‘ dan sujud “ucapkan salam terlebih dahulu,
adalah masalah khilâfiyah, atau per- nyatakan bahwa kamu punya per-
bedaan pendapat kecil yang tidak hatian kepada sesama manusia dan
perlu dirisaukan. Sebab akhirnya tengok kanan-kirimu.” Itulah amal
bacaan itu sama saja, karena yang saleh. Jadi Allâhu Akbar adalah
penting adalah bagaimana meng- hablun min Allâh dan assalâmu-
hayatinya dalam hati. Yang wajib ‘alaykum adalah hablun min al-nâs.
dalam shalat adalah takbîr yang Allâhu Akbar harus kita hayati se-
pertama, membaca Al-Fâtihah, lalu tinggi-tingginya, yaitu sampai ke-
tahîyah yang merupakan greeting pada takwa, ridla dan sebagainya;
(sambutan), bahwa semua tegur dan assalâmu‘alaykum juga kita
sapa yang baik adalah untuk Allah. hayati setinggi-tingginya sampai
Seolah kita menegur sapa Tuhan, kepada menegakkan keadilan, men-
kemudian menegur sapa Nabi, dan ciptakan pemerintahan yang baik
menegur sapa kepada semua sesama dan sebagainya.
manusia yang saleh. Kemudian sya-
hadat, shalawat, dan salam adalah
juga wajib.
Salam pada akhir shalat seolah
DIMENSI IBADAH DALAM ISLAM
merupakan peringatan kepada kita
agar shalat menghasilkan suatu Ibadah-ibadah dalam Islam sela-
yang bersifat amal saleh. Meng- lu mempunyai dua dimensi, verti-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 571


kal dan horizontal. Dimensi vertikal dengan Allah, kita juga harus ber-
sifatnya sangat pribadi, sehingga hubungan dengan sesama manusia.
tidak dapat dijangkau oleh orang Inilah aspek sosial dari shalat. Jadi,
lain dan di situlah letak takwa, antara takbîr dengan salam tidak
ikhlas, dan sebagainya. Sedang di- bisa dipisahkan, seperti juga adanya
mensi horizontal bersifat sosial, me- perjodohan dualitas antara iman
nyangkut orang lain. Contoh yang dan amal saleh, takwa dan budi
paling dekat adalah shalat yang pekerti luhur. Ada sebuah hadis
dimulai dengan sahih yang me-
takbîr, Allâhu nyebutkan bah-
Akbar, suatu per- wa yang paling
Taatlah kepada Allah dan Rasul-
nyataan untuk Nya dan janganlah kamu bertikai,
banyak menye-
membuka ko- maka kamu akan menjadi lemah babkan manusia
munikasi dengan dan hilang wibawamu. Bersabar- masuk surga ada-
Allah. Inilah di- lah, sesungguhnya Allah beserta lah takwa kepada
mensi vertikal mereka yang sabar. Allah dan budi
dan pribadi, ka- pekerti luhur.
rena takbîr merupakan simbolisasi Dalam Al-Quran ada gambaran
dari keimanan kita, yang tidak metafor mengenai apa yang akan
mungkin diukur dari luar. Karena terjadi di akhirat ketika orang yang
itu, Nabi menegaskan bahwa di surga merasa kaget karena teman-
“sesungguhnya Allah tidak melihat nya masuk neraka. Apakah yang
jasmanimu (penampilan luarmu) membawa kamu ke dalam api ne-
akan tetapi melihat batinmu.” Na- raka? Mereka berkata, “Kami tak ter-
mun, penegasan ini tidak boleh masuk golongan orang yang shalat.
dipahami secara simplistik untuk Juga tidak memberi makan orang
kemudian mengabaikan yang lahiri- miskin” (Q., 74: 42-44).
ah, karena Nabi juga menegaskan Dari keterangan di atas bisa
bahwa “yang lahir itu menunjukkan disimpulkan bahwa yang menye-
yang batin.” Jadi, keduanya selalu babkan orang masuk neraka adalah,
ada korelasi. pertama, tidak pernah mengucap-
Akhir dari shalat adalah salam, kan Allâhu Akbar, dan kedua, tidak
mengucapkan assalâmu‘alaykum pernah mengucapkan assalâmu-
yang merupakan doa untuk kese- ‘alaykum, yang berarti tidak pernah
lamatan orang lain. Menengok ke menengok ke kiri dan ke kanan. Hal
kiri dan ke kanan, meskipun sun- ini menunjukkan bahwa pencapaian
nah, sebenarnya merupakan simbo- tingkat kualitas yang tinggi dalam
lisasi bahwa selain berhubungan ibadah tidak cukup dengan forma-

572 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


litas semata, melainkan harus me- kan tujuan yang dilambangkan da-
nangkap makna di balik setiap iba- lam salam di akhir shalat boleh di-
dah. Kita tidak boleh puas dengan sebut sebagai tujuan akibat, yakni
kesalehan formal, karena batin lebih konsekuensi orang yang berhu-
primer dibanding lahir. Karena itu, bungan baik dengan Allah adalah
khusyuk menjadi instrumen yang berhubungan baik pula dengan se-
sangat penting. sama manusia yang terejawantah-
Ketika shalat, setelah bertakbir kan dalam al-akhlâq al-karîmah.
Nabi membaca “wajjahtu wajhiya li
al-ladzî fathara al-samâwât wa al-
ardl hanîfan musliman wamâ ana
min al-musyrikîn”. Artinya, secara DIMENSI KERUHANIAN WAHYU
hakiki sebenarnya manusia itu baik.
Maka “hadapkanlah diri kepada Indra jasmani itu sesungguhnya
Allah penuh pasrah kepada-Nya tidak dapat menangkap lebih men-
tanpa menyimpangkan tujuan dalam hakikat sebenarnya wujud se-
hidup kepada selain-Nya” merupa- keliling yang ada, padahal keinsafan
kan kelanjutan dari apa yang sudah akan hakikat wujud itu diperlukan
ada dalam diri manusia. Allah ke- bagi kebahagiaan hakiki manusia
mudian diposisikan sebagai sangkan dalam ukuran yang lebih besar dan
paran, asal dan tujuan hidup. Ini- jangka waktu yang lebih panjang.
lah ide yang terkandung dalam kali- Karena itulah, manusia memerlu-
mat innâ lillâhi wa innâ ilayhi kan “informasi” atau “berita”. Da-
râji‘ûn (kita berasal dari Allah dan lam bahasa Arab, salah satu kata-
kita akan kembali kepada-Nya). kata untuk “berita” ialah “naba’”
Khusyuk adalah aspek terpenting atau naba’un” yang dari situ teram-
dalam ibadah, terlepas dari pem- bil kata-kata dan istilah “Nabi”
bahasan kitab-kitab fiqih yang lebih (Nabî) yang menurut para ahli ba-
menekankan sah tidaknya shalat hasa berasal dari kata-kata Nabi’un
dari aspek lahir, seperti wudlu, ke- (“orang yang mendapat berita”).
bersihan badan, pakaian, dan se- Tentu, berita dari Tuhan yang di-
bagainya. Khusyuk merupakan hal bawa atau diperoleh para nabi ialah
yang sangat prinsipil dan menjadi apa yang dimaksudkan dalam istilah
tujuan shalat itu sendiri. Apalah keagamaan sebagai “Wahyu”.
gunanya shalat kalau tidak khusyuk Oleh karena Wahyu berasal dari,
kepada Allah; dirikan shalat untuk dan bersifat, ruhani (antara lain,
mengingat Aku (Q., 20: 14). Inilah tidak empirik sehingga juga tidak
tujuan intrinsik dari shalat. Sedang- terjangkau oleh sains), maka, sung-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 573


guh menarik, banyak keterangan dan mempertanyakan apa hakikat
dalam Al-Quran yang menyebut- Al-Quran yang disebut Ruh itu?
kan Wahyu itu sebagai Ruh atau, Apakah ia sejenis syair atau malah
dalam bahasa Inggris, Spirit. Be- perdukunan? Adanya sikap ber-
berapa firman Allah menegaskan hal tanya-tanya dan mempertanyakan
ini: Demikianlah Kami (Allah) tentang Al-Quran sebagai Ruh itu
wahyukan kepada engkau (Muham- diabadikan dalam Kitab Suci sen-
mad) Ruh dari perintah Kami (Q., diri: Dan mereka bertanya kepada
42: 52) serta firman Nya, Dia engkau (Muhammad) tentang Ruh
(Allah) menurunkan para malaikat (Wahyu). Katakan, “Ruh itu dari Pe-
dengan Ruh dari perintah-Nya (Q., rintah Tuhanku, dan kamu tidaklah
16: 2) dan Dia (Allah) yang Maha- diberi sesuatu dari pengetahuan (ten-
tinggi derajat-Nya, yang memiliki tang Ruh itu), kecuali sedikit sa-
Singgasana (‘Arasy), yang mengirim- ja.”Dan jika Kami (Allah) meng-
kan Ruh dari Perintah-Nya kepada hendaki, tentulah Kami (dapat) me-
siapa saja yang dikehendaki dari lenyapkan apa yang telah Kami
kalangan para hamba-Nya untuk wahyukan kepada engkau (Muham-
menyampaikan peringatan tentang mad), kemudian engkau dengan
adanya Hari Pertemuan (Kiamat) begitu tidak akan mendapatkan Pe-
(Q., 40: 15). lindung terhadap Kami (Q., 17: 85-
Berdasarkan itu, Ruh juga ber- 86).
arti inspirasi. Sebab inspirasi, yaitu
sumber pengetahuan, keinsafan dan
kebijakan yang mendalam pada
manusia, adalah sejenis wujud non-
DIMENSI KONSEKUENSIAL
empirik (antara lain, tidak dapat di-
IBADAH
ulang karena tidak dapat diketahui
hukum-hukum yang mengatur- Setiap ibadah di dalam Islam,
nya). Terlebih lagi jika inspirasi itu seperti shalat, puasa, zakat, dan se-
mencapai tingkat seperti yang di- dekah, selalu diiringi dengan di-
terima oleh para nabi dan rasul, mensi konsekuensial atau ikutan.
yang kemudian dinamakan Wahyu Seperti ibadah puasa, perintah
atau Revelasi. Seperti halnya de- menjalankan ibadah shalat juga
ngan Al-Quran, Wahyu yang ber- selalu diiringi dengan perintah ber-
dimensi keruhanian itu tampil zakat—maksudnya zakat kekayaan.
sebagai mukjizat. Dan itulah yang Hal itu dapat dilihat dari banyak-
terjadi pada masa hidup Nabi, se- nya ayat dalam Al-Quran yang me-
hingga orang pun banyak bertanya merintahkan mendirikan atau me-

574 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


ngerjakan shalat, dan diiringi de- yang disimbolisasikan dengan me-
ngan perintah mengeluarkan zakat. lakukan takbir, dan diakhiri dengan
Salah satu di antaranya ialah, Dan melakukan salam, yang berarti mem-
dirikanlah shalat, keluarkanlah berikan kesejahteraan kepada seluruh
zakat, dan tundukkanlah kepalamu manusia, bahkan kepada alam se-
(ruku‘lah—NM) bersama mereka mesta. Dalam ungkapan yang lebih
yang menundukkan kepala (dalam sederhana, salam sebagai dimensi
ibadah) (Q., 2: 43). Dan banyak konsekuensial praktik ibadah shalat
lagi ayat lain da- merupakan wu-
lam Al-Quran jud dan tanggung
yang serupa, se- jawab terhadap
perti surat Al- tugas-tugas ke-
Hajj (Q., 22: manusiaan.
78), Yûnus (Q., Paralel de-
10: 87), dan Al- ngan shalat ada-
Nûr (Q., 24: 56). lah ibadah puasa,
yang pada satu
sisi merupakan
ibadah yang pe-
nuh dengan misteri atau bahkan
DIMENSI KONSEKUENSIAL
sangat misterius—yakni ibadah
PUASA
yang paling personal antara hamba
Hakikat zakat, baik zakat mâl dengan Allah Swt. Apalagi kalau
(kekayaan) maupun zakat fitrah atau dibandingkan dengan ibadah haji
zakat individu, adalah sebuah proses umpamanya, yang selalu diikuti
penyucian yang berdimensi ke- oleh upacara seremonial—juga
manusiaan atau sosial. Dengan menekankan arti pentingnya di-
begitu, baik zakat mâl maupun zakat mensi konsekuensial yang wujud-
fitrah merupakan wujud dimensi nya adalah adanya anjuran me-
konsekuensial sebuah pelaksanaan ngeluarkan zakat fitrah.
perintah Allah Swt. Di samping itu, Berkenaan dengan ketentuan
ia juga merupakan sebuah penega- secara kuantitatif, sesuai kesepaka-
san, mengingatkan bahwa dalam tan para ulama, zakat fitrah dikeluar-
agama Islam setiap ibadah selalu me- kan sebesar satu shâ‘, yakni untuk
miliki korelasi positif dengan amal ukuran orang Indonesia sama de-
saleh yang berdimensi kemanusiaan. ngan 3,5 liter beras. Itu karena
Hal ini adalah seperti shalat yang beras adalah makanan pokok mayo-
diawali oleh hubungan vertikal, ritas bangsa Indonesia. Para ulama

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 575


pun telah sepakat, setiap Muslim— sebesar seratus ribu rupiah untuk
tidak saja yang berpuasa—yang satu kali makan, tentunya akan
mampu diperintahkan menunaikan tidak adil kalau kemudian ia hanya
zakat fitrah. mengeluarkan zakat fitrah berupa
Ide dasar zakat fitrah adalah beras kira-kira seharga Rp3.500,00
mengajarkan orang beriman bahwa saja.
ibadah puasa tidak hanya berdi- Hal yang demikian sebenarnya
mensi sangat pribadi seperti dalam sudah diingatkan dan ditegaskan
Hadis Qudsi, “Ibadah puasa adalah oleh Al-Quran bahwa dalam ber-
untuk-Ku, maka Aku (Allah) yang sedekah, termasuk dalam menge-
akan memberi balasannya,” namun luarkan zakat fitrah, orang beriman
juga mengandung fungsi sebagai hendaknya memberikan yang ter-
prasyarat menyempurnakan puasa. baik. Sesungguhnya sedekah, baik
Di sini, fungsi dan kedudukan zakat zakat mâl maupun fitrah, efeknya
fitrah dengan sendirinya paralel de- akan kembali kepada dirinya sen-
ngan salam dalam shalat. Shalat di- diri. Hai orang yang beriman! Sum-
nyatakan tidak sah kalau tidak me- bangkanlah yang baik-baik sebagian
lakukan salam, begitu pula dengan dari penghasilanmu dari yang di-
puasa yang tidak dianggap sah bila keluarkan bumi untuk kamu dan
tidak diiringi dengan membayar bahkan janganlah kamu niatkan
zakat fitrah. Ini sekadar sebuah ana- menyumbangkan yang buruk-buruk
logi dengan melihat ide dasarnya. padahal kamu sendiri tak mau me-
Perlu kiranya dipahami bahwa nerimanya, kecuali dengan mata ter-
zakat fitrah, yang dianjurkan senilai tutup dan ketahuilah Allah Maha-
dengan yang dimakan oleh setiap kaya, Maha Terpuji (Q., 2: 267).
orang dalam sekali makan, ternyata Dari pernyataan dan teguran Al-
memiliki pesan yang dinamik. Ten- Quran tersebut, sebenarnya kita di-
tunya, tidak hanya seharga satu kali ingatkan, apakah yang biasa mema-
makan kebanyakan orang, umpama- kan makanan dengan nilai dan kua-
nya Rp.3.500,00 atau hanya beru- litas makanan sekali makan senilai
pa 3,5 liter beras semata. Namun, Rp.100.000,00 umpanya, juga mau
hal itu menjadi sangat variatif, ber- memakan atau menerima makanan
gantung pada kondisi perekonomi- yang nilainya hanya Rp.3.500,00?
an atau daya konsumsi makan se- Tentu, kita menjadi tidak suka, ter-
tiap hari orang perseorangan yang singgung, atau bahkan barangkali
sudah pasti juga beragam. memicingkan mata karena merasa
Sebagai contoh, kalau ada orang malu menerima atau memakannya.
yang setiap hari mengeluarkan uang

576 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


DIMENSI MODERN SOSIAL- “masyarakat sopan, beradab dan
POLITIK ISLAM KLASIK teratur” dalam bentuk negara yang
baik. Dalam arti inilah maka harus
Pembicaraan tentang Islam dan dipahami kata-kata hikmah dalam
politik selalu menarik perhatian, bahasa Arab, “al-insânu madanîyun
karena kenyataan adanya hubungan bi al-adabi” (“manusia menurut
yang sangat erat antara keduanya nature-nya adalah bermasyarakat-
dalam sejarah. Semenjak Nabi Saw. budaya”—merupakan padanan
hijrah dari Makkah ke Yatsrib dan adagium terkenal Yunani bahwa
kemudian memberi nama baru ke- manusia adalah “zoon politicon”).
pada kota itu sebagai Al-Madînah, Para khalifah, selaku para pe-
maka agenda-agenda politik ke- nguasa Islam, kemudian bertindak
rasulan telah diletakkan, dan beliau mengikuti konsekuensi logis prin-
bertindak sebagai Utusan Allah, ke- sip-prinsip yang telah dirintis dan
pala negara, komandan tentera, dan diletakkan Nabi. Di tangan para
pemimpin kemasyarakatan. Semua khalifah itu, khususnya ‘Umar ibn
yang dilakukan oleh Nabi Saw. di Al-Khaththab, khalifah kedua, Islam
Kota hijrah itu adalah refleksi dari tampil dengan keberhasilan politik
ide yang terkandung dalam perkata- yang luar biasa, lebih daripada
an Arab “madînah”, yang secara agama lain mana pun. Berkaitan
etimologis berarti “tempat perada- dengan hal inilah sering dikemuka-
ban”, yaitu padanan perkataan kan keunikan Islam di antara agama-
Yunani “polis” (seperti dalam nama agama. Dalam telaah perbandingan
kota “Constantinopolis”). Dan yang lebih luas dengan agama-
“madînah” dalam arti itu, adalah agama lain, sesungguhnya keunik-
sama dengan “hadlârah” dan “tsa- an Islam di sini bukanlah keterkait-
qâfah”, yang masing-masing sering an erat antara agama dan politik itu
diterjemahkan berturut-turut, sendiri. Agama-agama lain juga
“peradaban” dan “kebudayaan”, mengenal keterkaitan yang sangat
tetapi secara etimologis mempunyai erat dengan politik, jika tidak boleh
arti “pola kehidupan menetap” dikatakan menyatu atau tidak
sebagai lawan “badâwah” yang mengenal pemisahan dengan masa-
berarti “pola kehidupan mengem- lah politik. Negeri kita sendiri per-
bara, nomad”. Karena itu perkataan nah menyaksikan tampilnya dengan
“madînah”, dalam peristilahan megah negara-negara agama, seperti
modern, menunjuk kepada se- Sriwijaya yang Buddha dan
mangat dan pengertian “civil socie- Majapahit yang Hindu. Sebelum
ty”, suatu istilah Inggris yang berarti abad kedelapan belas, agama

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 577


Kristen di Eropa juga menyatu- ada pada golongan agama-agama
padu dengan kekuasaan politik. lain (konsep tentang Ahl Al-Kitâb),
Dan sebelum itu, sebelum muncul- yang dalam Piagam Madinah di-
nya agama Kristen, agama Yahudi sebut menjadi bagian dari umat.
juga mewujud-nyata dalam politik
atau kenegaraan, sehingga para pe-
mimpin mereka adalah sekaligus
pemimpin agama dan politik.
DIMENSI RASIONALITAS
Maka, sekali lagi, keunikan Islam
PERADABAN ISLAM
bukanlah hubungannya yang sangat
erat dengan politik. Keunikan Islam Salah satu kekayaan peradaban
dibanding dengan agama-agama Islam adalah filsafat. Bagaimana
lain berada dalam pandangan- filsafat Islam banyak memengaruhi
pandangannya tentang politik yang berbagai peradaban umat manusia
sangat maju, bahkan Robert N. merupakan petunjuk betapa pen-
Bellah, seorang sarjana sosiologi tingnya arti filsafat itu. Berbagai
agama terkemuka, menyebutnya tulisan telah banyak dibuat tentang
“sangat modern”, khususnya pan- pengaruh filsafat Islam pada agama-
dangan dan praktik politik yang agama lain, khususnya Yahudi dan
berlaku di zaman para khalifah Kristen. Sekalipun Islam lebih mu-
bijaksana (al-khulafâ’ al-râsyidûn). da usianya dari kedua agama itu,
Letak kemodernan pandangan namun telah memengaruhi kedua-
sosial-politik Islam klasik itu ialah: nya secara mendasar. Agama Yahudi
1. Kedudukan pemimpin kenegara- dan Kristen sebelum dan sesudah
an yang terbuka terhadap penilaian Islam memiliki segi-segi perbedaan
berdasarkan kemampuan; 2. Karena yang menunjukkan pengaruh Is-
itu, pemimpin ditetapkan melalui lam. Ini tentu saja di samping Islam
proses pemilihan terbuka, dengan sendiri yang merupakan kelanjutan
cara apa pun pemilihan itu dilaku- kedua agama yang datang sebe-
kan dalam sejarah sesuai dengan lumnya itu. Karena itu, banyak
keadaan; 3. Semua warga masya- segi-segi ajaran Islam yang memiliki
rakat dan negara, yang disebut kesamaan dengan agama-agama
ummat, mempunyai hak dan ke- Nabi Musa a.s. dan Nabi Isa Al-
wajiban yang sama berdasarkan Masih a.s. Maka, jika dalam sejarah
pandangan persamaan manusia ketiga agama tersebut terjadi saling
(egalitarianisme) di depan Allah mengisi dan memperkaya, hal itu
dan hukum-Nya; 4. Hak-hak ter- memang memiliki dasar dalam
tentu yang luas dan adil juga diakui ajaran Kitab Suci.

578 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Namun tentu tidak dapat diing- sasaran kritik dan polemik Al-Ghazali.
kari adanya perdebatan-perdebatan Tetapi, kerasnya pukulan yang di-
sekitar masalah tersebut. Tentang lancarkan Al-Ghazali (juga banyak
unsur-unsur ajaran Yahudi dan Kris- ulama ortodoks dari golongan kaum
ten yang memperkaya peradaban Hanbali), tidaklah sama sekali me-
Islam, ada bagian-bagian yang ke- matikan filsafat, melainkan hanya
mudian terbukti tidak sejalan de- melemahkannya.
ngan ajaran Islam sendiri, lalu dise- Kecurigaan pada filsafat antara
but Yahûdîyât dan Nashrânîyât. Un- lain timbul karena kesalahan para
sur-unsur itu masuk ke dalam kitab- pendukungnya sendiri. Khalifah Al-
kitab tafsir, khususnya yang me- Ma’mun dari Dinasti ‘Abbasiyah se-
nyangkut sejarah dan berita tentang lalu disebut oleh para ahli sejarah
umat-umat yang telah lalu. Para pe- dengan sikap penghargaan dan ke-
mikir pemurnian Islam seperti kaguman, karena idenya mendiri-
Muhammad Abduh dan Rasyid Ridla kan Bayt Al-Hikmah di Baghdad,
banyak mengkritik unsur-unsur itu. yang merupakan pusat pengem-
Jika demikian pengaruh kaum Ahl bangan filsafat dan ilmu penge-
Al-Kitâb, maka lebih-lebih lagi pe- tahuan. Tetapi pada saat yang sama
ngaruh peradaban kalangan luar me- Khalifah juga mempraktikkan hal
reka seperti peradaban Yunani (ku- yang tidak bijaksana, yaitu mihnah
no), Persi, India, dan Cina. Secara (pemeriksaan paham pribadi, bah-
umum boleh dikatakan bahwa pe- kan kalau perlu penganiayaan).
ngaruh peradaban-peradaban itu Salah seorang korban mihnah ialah
pada Islam ada dalam lingkup filsafat. sarjana keagamaan besar, Ahmad
Sebab pengertian “filsafat” sendiri, ibn Hanbal, murid Al-Syafi’i, pen-
dalam pengertian literatur klasik diri mazhab Hanbali yang banyak
Islam (dan literatur klasik banyak dianut di Arabia. Karena itu perla-
peradaban lain), meliputi pula bagi- wanan yang sengit pada filsafat
an-bagian Zaman Modern ini yang kemudian muncul dari kalangan
disebut “ilmu pengetahuan” atau kaum Hanbali, yang juga dikenal
“Sains”. Bahkan, mencakup pula sebagai Ahl Al-Hadîts itu.
bidang-bidang kajian kemanusiaan
seperti sastra dan musik. Tetapi pe-
ngertian “filsafat” lebih lanjut me- DIMENSI VERTIKAL SHALAT
mang menyempit, dan hampir ter-
batas hanya kepada “filsafat pertama”, Bacaan pembuka shalat Allâhu
yaitu metafisika. Filsafat dalam pe- Akbar disebut dengan takbîrat al-
ngertian inilah yang kelak menjadi ihrâm, artinya takbir yang meng-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 579


haramkan segala yang berdimensi kan hanya kepada Allah, sehingga
horizontal. Begitu Allâhu Akbar, semua pekerjaan menjadi haram.
seluruh pekerjaan kita menjadi ha- Yang tinggal hanyalah hubungan
ram, karena kita harus memusatkan vertikal kepada Allah, tidak ada
diri kepada Tuhan, dalam situasi hubungan horizontal, tidak ada
menghadap Tuhan (tawajjuh). hubungan solidaritas, kecuali ter-
Karena itu, ada anjuran supaya kita paksa.
membaca doa iftitâh (pembuka)
seperti yang terdapat dalam Al-
Quran Kuhadapkan wajahku kepada DINASTI ANAK KETURUNAN
yang menciptakan langit dan bumi
sebagai penganut agama hanif— Kita tahu bahwa al-khulafâ’ al-
yang jauh dari syirik dan aku bukan- râsyidûn hanya empat, dan itu pun
lah golongan musyrik (Q., 6: 79). hanya berlangsung 30 tahun.
Penggunaan Setelah itu apa
kata samâwât yang terjadi? Ne-
(banyak langit) garanya tetap,
karena Al-Quran "Apa pun yang dikehendaki Allah dan mungkin
menunjukkan akan terjadi, dan apa pun yang etiknya juga te-
tidak dikehendaki-Nya tidak akan
bahwa langit ter- tap, tetapi for-
terjadi."
diri dari tujuh matnya sudah ber-
lapis. Tujuh la- beda dan meng-
pis langit dapat dipahami dengan gunakan bahasa tertentu, misalnya
berbagai tafsiran. Ada yang ber- Daulah Umawiyah, Daulah
pendapat bahwa tujuh lapis langit ‘Abbasiyah. Kerajaan Saudi Arabia
sebagai metafor, sedang yang yang ada sekarang sebenarnya
dimaksud adalah banyak sekali. merupakan sisa-sisa dari penamaan
Banyak juga yang berpendapat, (format) ini. Semuanya adalah
sesuai dengan kosmologi pada keluarga, dinasti: Daulah Umawi-
zaman Nabi, bahwa memang secara yah berarti dinasti anak keturunan
nyata ada tujuh lapis langit. Tetapi Umawiyah.
terlepas dari berbagai tafsiran yang Umayah sendiri adalah orang
ada, intinya kita menghadap Dia yang sangat memusuhi Nabi, tetapi
yang telah menciptakan langit dan anak keturunannya menjadi pengu-
bumi, menghadap suatu Zat yang asa. Karena itu, muncul dendam
sangat besar, yang agung. Maka berupa revolusi ‘Abbasiyah setelah
ketika kita mengucapkan Allâhu Bani Umayah berkuasa sekitar se-
Akbar, segala perhatian kita curah- ratus tahun. Dendam itu diwujud-

580 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kan dalam tindakan yang luar biasa buka dan egaliter partisipatif dalam
sadisnya: seluruh Bani Umayah di- sejarah awal Islam hanya berlang-
bunuh, laki-laki, perempuan, tua- sung tidak terlalu lama. Setelah ber-
muda, kecuali satu orang yang sem- jalan selama sekitar 40 tahun, sis-
pat melarikan diri ke Spanyol dan tem Madinah digantikan oleh sis-
kemudian mendirikan Bani Uma- tem kekuatan dinastik klan Umayah
yah di sana—peninggalannya dapat di Damaskus. Menurut Ibn Khal-
kita lihat sampai sekarang. Dalam dun, sistem Umayah bukanlah sis-
melakukan revolusi, ‘Abbasiyah ber- tem kekhalifahan—sekalipun resmi-
koalisi dengan kaum Khawarij dan nya kekhalifahan—melainkan sis-
Syi’ah, yang selama ini memang tem kerajaan (mulk) absolut. Dalam
menjadi oposisi Bani Umayah. menjalankan pemerintahan dan
Kenapa disebut ‘Abbasiyah? Ka- menggunakan kekuasaan, rezim
rena nenek moyangnya adalah Umayah mengikuti model kekaisar-
Abbas, paman Nabi. Legitimasinya an otokratik Byzantium. Hal ini
sangat tradisional, bahwa yang ber- mencocoki sabda Nabi bahwa Islam
hak memimpin dunia Islam adalah dimulai dengan kenabian dan rah-
keluarga Nabi—sementara Syi’ah mah, disusul dengan kekhalifahan
memandang bahwa yang berhak dan rahmah, kemudian kerajaan
memimpin dunia Islam adalah ke- dan despotisme.
turunan ‘Ali. Setelah ‘Abbasiyah me- Lebih dari itu, rezim Umayah
nang ternyata adagium “revolusi kembali ke dalam prinsip-prinsip
makan anaknya sendiri” pun ber- tatanan masyarakat pra-Islam (“relapse
laku. Maka berdirilah kerajaan into pre-Islamic principles of social
‘Abbasiyah yang ideologinya sama organization” –Bellah). Gerak kembali
dengan Bani Umayah. Sejak saat itu ke tatanan Arab pra-Islam kaum
hingga sekarang perwujudan politik Umayah itu terjadi karena mereka
Islam selalu muncul dalam kerangka terdiri dari anggota-anggota klan yang
suku atau keluarga. Sisanya yang ter- memusuhi Nabi sampai saat-saat
akhir adalah kerajaan Saudi Arabia. terakhir. Mereka bergabung dengan
Jadi, kerajaan sebenarnya lebih komunitas Madinah, dengan secara
sempit daripada negara nasional. resmi menerima agama Islam, hanya
setelah pembebasan Kota Makkah
oleh Nabi dan pemberian amnesti
DINASTI GENEALOGIS
umum kepada bekas musuh-musuh
itu. Maka mereka disebut “al-
Dikatakan Robert Bellah bahwa thulaqâ”, yakni, orang-orang yang
prinsip organisasi sosial yang ter- terbebaskan karena adanya amnesti.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 581


Mereka sebenarnya tidak memiliki Hirqalyyah, yakni, Herakliusisme,
penghayatan tentang al-Islâm dalam mengacu kepada sistem Heraklius,
makna generiknya—bukan fenomena Kaisar Bizantium saat itu.
sosiologis-historisnya—begitu pula Tetapi rezim Umayah tetap me-
tentang prinsip-prinsip komunitas lanjutkan kehendak mereka yang
nasional terbuka dan egaliter parti- menyimpang, dan asas komunitas
sipatif yang menjadi konsekuensinya. nasional terbuka dan egaliter parti-
Kekuasaan yang demikian besar sipatif pun sangat melemah, untuk
di Damaskus membuat mereka kemudian berganti menjadi asas
tidak berdaya terhadap godaan komunitas kekuasaan raja di mana
kembali kepada sistem sosial Arab seluruh negara dan kekayaannya
pra-Islam yang telah mereka kenal adalah pada dasarnya milik dan
dan jalankan sebelumnya. Maka untuk kepentingan para penguasa
ketika datang saatnya kekuasaan dan anggota kelompoknya semata,
harus diganti, mereka tidak berpikir bukan untuk mashlahat umum.
atau berusaha untuk meneruskan Sejak masa-masa itu, dunia Islam
tradisi atau sunnah pengangkatan hanya mengenal prinsip organisasi
terbuka berdasarkan kemampuan kemasyarakatan dan kenegaraan atas
calon pemimpin seperti pada masa- dasar legitimisasi genealogis atau
masa empat khalifah pertama. hubungan darah, dan berstruktur
Sebaliknya, mereka menunjuk ka- kekuasaan religio-feodalistik. Keku-
langan keluarga sendiri dengan per- asaan negara menjadi identik dengan
talian darah sebagai dasar legiti- kesukuan atau kekeluargaan, seperti
masi, suatu dinasti genealogis yang ‘Abbasiyah, Fathimiyah, ‘Utsmaniyah
ditentang oleh masyarakat Madi- (Ottoman), Ayyubiyah, dan seterus-
nah. Dipelopori oleh ‘A’isyah, janda nya. Sebagian dari sistem kekuasaan
Nabi, dan saudaranya, ‘Abdur- dinastik-genealogis itu masih berta-
rahman bin Abu Bakar, masyarakat han sampai hari ini, suatu penyim-
Madinah menilai kekuasaan ber- pangan dari prinsip madînah yang
dasarkan pertalian darah itu sebagai menyesatkan.
penerapan sistem Persia dan Yuna- Dalam bahasa keagamaan, prin-
ni, dan merupakan tradisi Kisra dan sip serupa itu disebut ‘ashâbîyah,
Kaisar (sunnat-u Kisrâ wa Qaysar) dan tingkah laku berdasarkan ‘ashâ-
yang bertentangan dengan tradisi bîyah disebut ta‘ashâhub, tingkah
Rasul (sunnat-u ‘l-Rasûl) dan bukan laku kefanatikan buta. ‘Ashâbîyah
pula tradisi para khalifah (sunnat-u adalah perilaku Jahiliah, sehingga
‘l-Khulafâ’). Bahkan masyarakat Rasulullah Saw. menegaskan bahwa
Madinah menentangnya sebagai barangsiapa mati dalam ‘ashâbîyah

582 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


maka ia mati dalam paham Jahili- Maka Ibn Rusyd dari kecil tumbuh
ah. Prinsip organisasi sosial ber- dalam suasana rumah tangga dan
dasarkan legitimasi genealogis itu keluarga yang besar sekali perha-
baru mulai pudar setelah sebagian tiannya kepada ilmu pengetahuan. Ia
kaum Muslim berkenalan dengan mempelajari kitab Qânûn karya Ibn
paham republik (republicanism) dan Sina dalam kedokteran dan filsafat di
demokrasi modern. Mereka mene- kotanya sendiri.
mukan bahwa republikanisme dan Pada 548 H/1135 M, ia pergi ke
demokrasi lebih Marakesh atas
absah daripada permintaan Ibn
paham kerajaan Thufayl (penga-
dinastik-genea- rang Kitab Al-
logis, karena le- Hayy Ibn Yaq-
bih mirip de- zhân yang didu-
ngan sistem ke- ga kemudian di-
khalifahan klasik jiplak atau di-
yang menerap- adaptasi oleh Da-
kan sistem pe- niel Defoe men-
netapan pemim- jadi Robinson
pin melalui pemilihan terbuka Cruso). Saat itu Ibn Thufayl adalah
berdasarkan kemampuan, suatu dokter Khalifah Abu Ya’qub Yusuf
sistem yang dapat dipandang se- dari dinasti Al-Muwahhidun. Da-
bagai model bagi republikanisme lam pertemuannya dengan Khalifah,
modern. Ibn Rusyd ditanya pendapatnya
mengenai pandangan kaum filsafat
tentang alam, apakah alam itu
Qadîm (tak berawal) ataukah
DIPUJA DAN DICERCA
muhdats (terciptakan dan berawal).
Ibn Rusyd segera merasa bahwa
Ibn Rusyd lahir di Cordova (Arab: pertanyaan ini adalah permulaan
Qurthubah) pada 520 H/1126 M, bahwa ia bakal di-”kuyo-kuyo”,
15 tahun setelah wafat Al-Ghazali mengingat kutukan terhadap faila-
(1111 M). Keluarga Ibn Rusyd, dari suf mengenai hal itu dalam kitab-
kakeknya, tercatat sebagai tokoh nya Tahâfut al-Falâsifah masih
ilmuwan. Kakeknya menjabat sebagai sedang hangat-hangatnya dibicara-
qâdlî di Cordova dan meninggalkan kan para ulama dan agamawan.
karya-karya ilmiah yang berpengaruh Maka Ibn Rusyd pun menyata-
di Spanyol, begitu pula ayahnya. kan tidak tertarik kepada filsafat.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 583


Setelah Khalifah melihat gelagat Tapi kesibukannya sebagai pejabat
ketakutan pada Ibn Rusyd, ia ber- tidak menghalangi Ibn Rusyd un-
paling kepada Ibn Tufayl, dan ber- tuk menulis, bahkan saat-saat inilah
diskusi dengan Ibn Tufayl tentang ia paling produktif dengan karya-
masalah di atas, dengan mengutip karya ilmiah. Ia tetap menduduki
berbagai pendapat dari Aristoteles, jabatan itu sampai 578 H/1182 M,
Plato, dan para ahli filsafat lain, saat ia dipanggil oleh Khalifah ke
serta menjelaskan bagaimana para Marakesh untuk menjadi dokter
mutakallimûn (ahli ilmu kalam, pribadinya, karena Ibn Tufayl sudah
khususnya aliran Al-Asy’ari yang berusia lanjut. Tetapi ia tidak lama
juga dengan giat dipopulerkan oleh di Marakesh karena harus kembali
Al-Ghazali) menolak pendapat para ke Cordova sebagai qâdlî al-qudlât
failasuf itu. Ibn Rusyd kagum de- (hakim tinggi).
ngan pengetahuan Khalifah menge- Ibn Rusyd tetap menikmati ke-
nai filsafat, dan ia pun memberani- hormatan dan privilisi yang diberi-
kan diri menyatakan pendapat pri- kan kepadanya, sampai saat-saat
badinya yang sebenarnya. Khalifah permulaan Khalifah Ya’qub Ibn
yang berminat kepada filsafat itu Yusuf, (harap dibedakan dengan
pun kemudian memberinya ber- Khalifah sebelumnya, Abu Ya’qub
bagai hadiah. Yusuf, ayah Ya’qub yang namanya
Setelah pertemuan dengan Kha- sendiri adalah Yusuf ) mengganti-
lifah yang mengesankan itu, Ibn kan ayahnya yang bijaksana itu.
Tufayl meminta kepada Ibn Rusyd Khalifah Ya’qub mula-mula, seperti
untuk menjabarkan dan menafsir- ayahnya, juga menghormati Ibn
kan karya-karya Aristoteles, dan Rusyd. Tetapi pada 1195 M Ibn
memperkuat permintaannya itu Rusyd mulai di-“kuyo-kuyo” atas saran
dengan mengatakan bahwa Khalifah para tokoh agama, dan mulailah
sering mengeluh atas sulitnya baha- perang terhadap filsafat dan para
sa para failasuf Yunani dan buruk- failasuf. Ibn Rusyd dicopot dari
nya terjemahan yang ada. Ibn segala jabatannya, dan diasingkan di
Rusyd harus memikul kewajiban Lausanne, dekat Cordova. Lebih
memecahkan masalah ini. dari itu, semua buku Ibn Rusyd
Pada 565 H/1169 M, Ibn Rusyd diperintahkan untuk dibakar, ke-
menjabat sebagai qâdlî (hakim) cuali yang mengenai ilmu-ilmu ke-
Kota Seville (Arab: Asybiliyyah, dokteran, matematika, dan astro-
kota di Spanyol barat daya) untuk nomi. Ia pun diumumkan ke selu-
selama dua tahun, kemudian men- ruh negeri sebagai penyeleweng dan
jabat di Cordova, kota kelahirannya. kafir, meskipun masih kurang dari

584 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tuntutan para musuh Ibn Rusyd kedua itu berarti “raja dua daratan”,
yang menghendaki “penyelesaian maksudnya ialah Daratan Maghrib
terakhir” atas failasuf kita ini. dan Daratan Andalusia di Eropa.
Inilah saat-saat paling berat bagi Ibn Rusyd juga dituduh kafir,
Ibn Rusyd. Ia menjadi sasaran eje- lagi-lagi karena kebodohan dan
kan dan penghinaan para tokoh aga- sikap terburu nafsu sebagian para
ma dan penyair. Dengan maksud tokoh agama yang bukan selalu
menjilat Khalifah, para penyair ‘ulamâ’ itu. Dalam salah satu buku-
menggubah puisi-puisi yang meng- nya Ibn Rusyd menulis, “Telah
hina Ibn Rusyd. tampak jelas bahwa Al-Zuhrah
Pengalaman Ibn Rusyd yang (planet Venus) adalah salah satu
sama sekali tidak nyaman itu adalah dari tuhan-tuhan (mereka).” Se-
karena hasutan sebagian para tokoh bagian para tokoh agama meman-
agama (rijâl al-dîn belum tentu dang bahwa itulah keyakinan Ibn
ulama) yang merasa iri hati atau Rusyd—seorang faqîh yang sangat
hasad terhadapnya karena kedu- luas pengetahuannya dan seorang
dukannya yang tinggi di bidang qâdlî atau hakim yang terkenal
kehakiman. Tetapi hasutan mereka ketegaran dan keadilannya. Padahal
itu juga karena kebodohan, salah Ibn Rusyd dalam buku itu membi-
paham dan kegairahan keagamaan carakan suatu kelompok manusia
(al-ghîrah al-dînîyah) simplistik. masa silam yang musyrik.
Beberapa kejadian kecil melukis- Memang, permusuhan antara
kan kenyataan itu. Dalam salah satu kaum konservatif yang biasanya
bukunya, Ibn Rusyd dituduh me- diwakili oleh tokoh-tokoh agama
nulis bahwa Khalifah adalah “raja dengan kaum liberal yang diwakili
Barbar” (mâlik al-barbar). Ia di- oleh para failasuf dan ilmuwan
panggil Khalifah untuk ditanya selalu terdapat di mana saja dan
tentang hal itu, dan Ibn Rusyd dalam segala zaman. Kezaliman
mencoba menerangkan bahwa ia paling buruk akan terjadi jika ter-
tidak menulis mâlik al-barbar, jalin koalisi dan hubungan saling
melainkan mâlik al-barrayn (yang menunjang antara para penguasa
dalam penulisan Arab sangat mirip, dan para tokoh agama yang ber-
hanya beda satu titik pada bâ’ da- pandangan sempit dan kolot, se-
lam ungkapan pertama dengan dua perti kezaliman yang menimpa Ibn
titik pada yâ’ dalam ungkapan ke- Rusyd.
dua: (al-barbar) dan (al-barrayn). Asal mula penindasan terhadap
Sedangkan makna antara keduanya tokoh filsafat ini ialah karena Khali-
jauh berbeda, karena ungkapan fah ingin mengambil hati para to-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 585


koh agama yang biasanya mempu- sisinya yang telah direhabilitasi itu,
nyai hubungan emosional yang erat karena ia pada 19 Shafar 595 H/
dengan rakyat awam. Khalifah me- Desember 1197 M berpulang ke
lakukan hal itu karena didesak oleh rahmat Allah.
keperluan memobilisasi rakyatnya
menghadapi pemberontakan orang-
orang Kristen di Spanyol. Apalagi,
DISIPLIN
suatu hal yang cukup menarik,
DAN “BALASAN SETIMPAL”
kaum Muslim di Spanyol lebih
keras sikap antinya kepada para Kita ketahui bersama bahwa ter-
failasuf daripada kaum muslim dapat kaitan antara disiplin dengan
Maghrib. Sebagian tokoh agama konsep tentang balasan setimpal—
melihat hal itu sebagai kesempatan terhadap perbuatan baik maupun
untuk tampil dengan kebencian buruk—yaitu konsep keagamaan
atau kecemburuan mereka yang ter- tentang “balasan dan dosa”, “reward
pendam selama ini terhadap para and punishment”. Sebab, ketika sese-
pemikir kreatif seperti Ibn Rusyd orang bersedia menunda atau me-
itu. Seperti biasanya, demagog dan ngorbankan kesenangan atau ke-
agitator yang kesukaannya memani- pentingannya sendiri, maka se-
pulasi sentimen publik selalu ber- betulnya dia mempunyai harapan
usaha mengeruk manfaat dari situ- bahwa pada akhirnya nanti (pada
asi kritis yang mencekam. Hari Pembalasan), dia akan men-
Tetapi setelah pemberontakan dapatkan balasan dari amalnya ini
itu berhasil diatasi dan situasi kritis dan tidak bakal merugi. Ini me-
berganti normal, keadaan pun ber- mang sedikit banyak berdasarkan
ubah. Khalifah menunjukkan ke- suatu realisme bahwa manusia pada
cenderungannya yang asli, yaitu dasarnya adalah egoistis, ingin me-
memihak pemikiran kreatif seperti lihat kepentingan pribadinya terpe-
diwakili oleh Ibn Rusyd, suatu si- nuhi, lambat atau cepat, jangka
kap yang sebenarnya ia warisi dari panjang atau jangka pendek. Maka,
ayahnya, Khalifah Abu Ya’qub appeal (pertimbangan) untuk ber-
Yusuf, mentor Ibn Tufayl dan Ibn disiplin dapat dilakukan pada pri-
Rusyd. Maka Khalifah pun me- badi-pribadi berkenaan dengan be-
manggil kembali Ibn Rusyd ke tapa kepentingannya itu akan ter-
istananya, dan memperlakukan fai- penuhi dengan baik justru melalui
lasuf itu dengan penuh kehormatan ketaatan, kepatuhan, dan sikap tun-
dan penghargaan. Hanya saja, Ibn duk secara sukarela dan penuh ke-
Rusyd tidak lama menikmati po- insafan pada aturan bersama dan

586 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


ketentuan-ketentuan hidup ber- awasan lahiriah. Ketulusan dalam
masyarakat. perilaku, termasuk disiplin, meng-
Karena adanya keterkaitan de- haruskan adanya keyakinan bahwa
ngan masalah “balasan setimpal” semua perbuatan orang bersangkut-
itu, maka disiplin tidak bisa dipi- an itu ada yang mengawasinya se-
sahkan dengan masalah penegakan cara gaib dan mutlak, yaitu Tuhan.
hukum dalam masyarakat. Tertib Karena itu, Rasulullah Saw. ber-
hukum yang di situ dengan jelas sabda bahwa seseorang yang ber-
terlaksanakannya prinsip “balasan buat kejahatan, pada waktu sedang
setimpal” akan memberi kerangka menjalankan kejahatannya itu maka
institusional pada sikap berdisiplin. ia tidaklah beriman, karena pada
Dan tertib hukum itu tidak akan waktu itu dia menolak (kufr) kepada
terwujud dengan baik tanpa parti- adanya pengawasan Tuhan.
sipasi semua anggota masyarakat, Dalam rangka menanamkan bu-
dalam semangat “saling mengingat- daya disiplin, memang penting sekali
kan tentang kebenaran, dan saling ditanamkan keimanan kepada Allah
mengingatkan tentang kesabaran.” yang mendalam, khususnya keimanan
Sebagai konsekuensinya—berkena- dalam arti keinsafan akan adanya Dia
an dengan masalah disiplin ini— Yang Mahahadir (Omnipresent), yang
masing-masing anggota masyarakat selalu menyertai manusia dan tidak
dapat dengan bebas untuk saling pernah “absen” barang sedetik pun
memperingatkan dan saling meng- dalam mengawasi tingkah laku
awasi, serta untuk secara bersama manusia. .... Maka ke mana pun kamu
memikul beban “penderitaan se- menghadap, di sanalah Wajah Allah
mentara”, karena yakin bahwa ke- (Q., 2: 115). .... Dan Dia (Tuhan)
lak, dalam jangka panjang, keba- itu beserta kamu di mana pun kamu
hagiaan sejati akan terwujud. Se- berada, dan Allah Mahatahu segala
perti kita ketahui, ini adalah salah sesuatu yang kamu kerjakan (Q., 57:
satu interpretasi ajaran khas agama 4). Tidakkah engkau tahu bahwa Allah
tentang dunia dan akhirat. mengetahui segala yang ada di seluruh
langit dan segala yang ada di bumi.
Tidak akan terjadi bisikan antara tiga
orang kecuali Dia adalah yang ke-
DISIPLIN DAN KETAKWAAN
empat, dan tidak akan terjadi bisikan
antara lima orang kecuali Dia adalah
Takwa itu diperlukan dalam ke- yang keenam, tidak juga lebih sedikit
disiplinan, karena kedisiplinan tidak dari itu atau lebih banyak kecuali Dia
tergantung kepada adanya peng- mesti bersama mereka di mana pun

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 587


mereka berada. Kemudian Dia akan tetapi juga untuk masyarakat. Oleh
membeberkan kepada mereka segala karena itu, masing-masing anggota
sesuatu yang telah mereka kerjakan, masyarakat ini juga dituntut untuk
nanti di hari kiamat. Sesungguhnya selalu dapat mempertimbangkan
Allah Mahatahu atas segala sesuatu apakah suatu tindakan yang semula
(Q., 58: 7). .... Maka barangsiapa tampak menguntungkan diri sen-
memperbuat seberat atom kebaikan, ia diri itu tidak merugikan orang lain.
akan melihatnya; dan barangsiapa Yang perlu ditekankan di sini
memperbuat seberat atom kejahatan, ia adalah bahwa rasa kepedulian ter-
pun akan melihatnya (Q., 99: 7-8). hadap orang lain menuntut adanya
Semua yang di atas itu bersifat dasar, pandangan hidup yang menegaskan
dan dimensinya lebih pribadi. Jika se- bahwa melalui pemenuhan kepen-
tiap pribadi memiliki rasa tanggung tingan masyarakat secara meluas,
jawab yang mendalam berdasarkan realisasi kepentingan seseorang se-
keinsafan Ketuhanan tersebut, maka cara individual dapat terpenuhi
dapat diharapkan ia akan tampil dengan sebaik-baiknya. Itu berarti
dengan penuh ketulusan, termasuk masing-masing pribadi (dalam ber-
dalam menaati dan mematuhi pe- tindak) tidak mudah terkecoh oleh
mimpin dan peraturan-peraturannya, penampakan lahiriah keuntungan
karena ia yakin bahwa semuanya itu atau perolehan pribadi saja. Dalam
akan membawa kebaikan umum konteks ini, disiplin sangat terkait
(mashlahah) masyarakat yang luas. dengan konsep “sabar” (dari bahasa
Perilaku seperti itu tentunya akan Arab al-shabr), yang arti sesung-
mendapat ridla Allah. guhnya adalah ketabahan, ke-
sanggupan menahan diri, dan ke-
sediaan untuk tidak mendahulukan
kepentingan diri sendiri yang me-
rugikan kepentingan orang banyak.
DISIPLIN DIMULAI DARI
Sikap untuk tidak mendahulukan
INDIVIDU-INDIVIDU
kepentingannya sendiri ini timbul
Dalam rangka mengusahakan karena adanya keyakinan bahwa
disiplin nasional, maka yang harus kepentingan diri sendiri itu akan
dilakukan ialah dimulai dengan terpenuhi dengan lebih baik me-
usaha penanaman kesadaran ma- lalui pemenuhan kepentingan ber-
sing-masing anggota masyarakat sama. Jadi, disiplin ini mengharus-
bahwa tindakannya (yang ber- kan adanya kesediaan masing-ma-
dimensi sosial) tidak hanya mem- sing pribadi untuk menunda kese-
punyai akibat untuk dirinya sendiri, nangan diri sendiri, dan dengan

588 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tabah menunggu atau mengandal- ini adalah tidak mengapa kita
kan terwujudnya kesenangan diri mengalami “kerugian” pribadi ka-
sendiri itu melalui terwujudnya ke- rena mendahulukan kepentingan
senangan bersama. Sepintas lalu bersama, sebab kita yakin bahwa
sikap semacam itu mengesankan terwujudnya kepentingan bersama
sebagai sikap yang bersedia ber- pada akhirnya akan membawa pada
korban. Namun, dalam analisis se- “keuntungan” pribadi kita semua.
lanjutnya, sikap itu justru akan Prinsip ini dengan jelas tampak
menghasilkan dalam sikap ber-
kebahagiaan disiplin. Dan
yang lebih besar, memang tujuan
“Mengisi pribadi dengan sifat-sifat
lebih awet, dan yang ada pada Tuhan, yakni sifat-
dilaksanakannya
lebih hakiki. Nya, yang dapat kita jadikan sifat sikap berdisiplin
Dan sikap ini kita, menurut kesanggupan yang ini adalah untuk
pun sepenuhnya ada pada kita ... Bertasawuflah merealisasikan
dapat dibenar- tetapi bukan menolak hidup.” kepentingan ber-
kan. Dengan (Buya Hamka) sama secara lebih
kata lain—seba- efektif dan lebih
gaimana diungkapkan dalam pe- efisien. Karena hanya dengan cara
patah Melayu—disiplin meng- itu pulalah kepentingan-kepen-
hendaki semangat “Berakit-rakit ke tingan pribadi dapat terpenuhi
hulu, berenang-renang ke tepian. dengan baik.
Bersakit-sakit dahulu, bersenang-
senang kemudian.”
Pepatah Melayu itu sebenarnya
memperingatkan kita agar selalu DISIPLIN NASIONAL
berpikir strategis, jangka panjang,
dan jangan hanya berpikir taktis, Tegaknya disiplin nasional da-
jangka pendek. Jargon dalam ilmu lam arti yang seluas-luasnya lang-
strategi mengatakan, “You may lose sung terkait dengan pandangan hi-
the battle, but You should win the dup yang melihat jauh ke depan
war” (Anda boleh kalah dalam per- dan meliputi dimensi sosial yang
tempuran, tetapi Anda harus me- luas. Disiplin nasional tidak akan
nang dalam peperangan). Pertem- terwujud jika dalam masyarakat
puran adalah segi taktis, jangka tidak cukup banyak orang, kalau-
pendek; sedangkan peperangan pun tidak semua orang, memiliki
adalah segi strategis, jangka pan- kesadaran dan keinsafan akan di-
jang. Terjemah bebas dalam konteks mensi hidup yang tidak hanya me-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 589


nyangkut hari ini, tetapi juga me- komunisme, nazisme, dan bahkan
liputi masa mendatang. Sebab, berbagai kultus (seperti People’s
sikap berdisiplin dengan sendirinya Temple, Children of God, Unification
mengandung semangat perhitung- Church, Bhagwan Shri Rajneesh,
an tidak hanya untuk saat ini saja, Harri Krishna, Jamaah Tabligh,
tetapi justru lebih ditekankan un- tarekat-tarekat tertentu, Mbah Suro
tuk kelak kemudian hari. dan lain-lain)—semuanya meng-
Sikap disiplin juga mengharus- hasilkan perilaku berdisiplin yang
kan adanya keinsafan bahwa hidup tinggi. Itulah sebabnya, dalam
seorang pribadi tidak terlepas dari hampir setiap pembicaraan me-
hidup orang banyak. Kesediaan un- ngenai usaha menegakkan disiplin
tuk tidak mendahulukan kesenang- nasional perlu dikaitkan juga de-
an diri sendiri—kesediaan ini me- ngan peranan agama dalam mem-
rupakan unsur amat penting dalam beri tuntunan bagi para pemeluknya
mewujudkan sikap berdisiplin—ha- untuk berdisiplin. Meskipun tidak
nya terjadi jika seseorang mampu dapat dikatakan tentang adanya
melihat bahwa dirinya adalah bagi- hubungan satu-satu (one-to-one rela-
an dari keseluruhan masyarakat, tionship) antara pemelukan suatu
dan bahwa dalam lingkup yang agama dengan wujud disiplin pri-
lebih luas serta jangka waktu yang badi dalam hidup sehari-hari, tetapi
lebih panjang, kesenangan atau secara normatif—sesuai ajaran aga-
kebahagiaan dirinya itu terkait, ma bersangkutan—penganutan
bahkan tergantung pada kesenang- suatu agama seharusnya menghasil-
an atau kebahagiaan orang banyak, kan suatu kedisiplinan. Tetapi setiap
yaitu keseluruhan masyarakat. tinjauan normatif akan dapat me-
Keterpaduan dari semua faktor nyesatkan, yaitu jika tidak dikaitkan
tersebut menghasilkan kesimpulan dengan kenyataan yang sedang di-
bahwa disiplin bisa benar-benar hadapi pemeluknya. Namun, segi
tumbuh dan mentradisi hanya jika normatif itu paling tidak bisa men-
dikaitkan dan didasarkan pada jadi tumpuan harapan bagi pelak-
keyakinan hidup yang menyeluruh sanaan disiplin ini.
dan total, dan jika seseorang mene- Untuk memperjelas persoalan di
mukan makna hidup—yang me- atas, ada baiknya terlebih dulu kita
nyangkut asal dan tujuan hidup telusuri makna kata disiplin itu. Se-
itu—dalam keyakinan tersebut. cara etimologis kata “disiplin” (Ing-
Sistem keyakinan serupa itu di- gris: “discipline”) berarti sesuatu,
sediakan oleh agama-agama atau termasuk sikap dan tindakan yang
ideologi padanan agama seperti berkenaan dengan kedudukan sese-

590 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


orang sebagai murid (disciple), ke- patuh, dan taat adalah bagian sa-
balikan dari “doktrin” (Inggris: ngat penting dari sikap keagamaan.
“doctrine”) yang secara etimologis Dalam hal ini ialah tunduk, patuh,
berarti sesuatu yang berkenaan atau dan taat kepada Tuhan (makna ge-
berasal dari gu- nerik perkataan
ru atau sarjana Arab “islâm”,
(doctor). Oleh yang semula di-
karena itu, da- gunakan untuk
lam kata-kata menunjukan se-
tersebut, “dok- mangat dan ke-
trin” lebih ba- mudian diguna-
nyak menyang- kan sebagai nama,
kut teori abs- yaitu khususnya
trak, sedangkan semangat dan na-
“disiplin” lebih ma agama yang
banyak me- dibawa Nabi
nyangkut praktik atau tindakan. Muhammad Saw.)
Dari keterangan etimologis itu
tampak bahwa sebenarnya “disiplin”
memiliki persamaan atau kesejajaran
makna dengan kata-kata “taat”. Hal
DISKRIMINASI
yang sudah amat jelas itu perlu
PENDIDIKAN KOLONIAL
dikemukakan karena dari sisi itulah
kita dapat melihat kaitan langsung- Sistem pendidikan kolonial sangat
nya dengan agama. Dalam bahasa diskriminatif terhadap kaum Muslim
Arab, misalnya, perkataan yang me- (santri). Sistem itu diorganisasi dengan
miliki makna serupa dengan “aga- konsep stratifikasi sosial Belanda atas
ma” ialah “dîn”. Seperti terbaca pendudukan Indonesia. Di puncak
dalam Kitab Suci “lakum dînukum piramida adalah orang-orang Eropa,
waliya dîn” (bagimu dîn-[agama]- disusul oleh kaum ningrat pribumi
mu dan bagiku dîn-[agama]-ku— (priyayi), dan kemudian oleh “orang-
Q., 109: 6), dan perkataan “dîn” itu orang Timur asing” khususnya orang
berasal dari “dâna—yadînu”, yang Cina. Pada dasar piramida adalah
artinya antara lain ialah tunduk, rakyat jelata, terutama terdiri atas
patuh, atau taat. Maka agama ada- orang Muslim. Karenanya, sekolah-
lah suatu sistem ketundukan, ke- sekolah dasar dilembagakan secara
patuhan, dan ketaatan, atau sistem hierarkis, yang di puncaknya adalah
disiplin. Sehingga sikap tunduk, sekolah-sekolah khusus untuk orang-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 591


orang Eropa (ELS—Eropesche Lagere DISPENSASI DALAM PUASA
School—European Elementary School),
disusul sekolah-sekolah kaum ningrat Bukti yang menegaskan bahwa
tradisional (HIS—Holland’s Inlandse perintah puasa merupakan wujud
School)—dan kemudian disusul oleh cinta kasih Allah Swt. kepada ham-
HCS (Holland’s Chinese School). ba-Nya dan bukan dimaksudkan
Semua sekolah itu menggunakan untuk menyusahkan dan menyeng-
bahasa Belanda sebagai sebagai bahasa sarakan adalah dengan ditemukan-
pengantar, dan lulusannya diberi nya ketentuan berupa dispensasi
kesempatan untuk melanjutkan pen- (rukhshah), yakni keringanan tidak
didikan ke tingkat lebih tinggi seperti menjalankan puasa karena ada ha-
Mulo (setingkat SMP) yang dilan- langan atau uzur. Dispensasi itu
jutkan ke AMS (setingkat SMA). Di diberikan kepada orang yang sakit,
puncak sistem ada lembaga-lembaga melahirkan, mengandung, orang
studi lebih tinggi yang sangat ber- yang sudah tua, wanita menyusui
orientasi kerja. Yang terkenal di atau orang yang sedang dalam per-
antaranya ialah sekolah teknik di jalanan.
Bandung (THS), sekolah kedokteran Sebagai gantinya kemudian di-
di Jakarta (STOVIA-GHS), sekolah anjurkan berpuasa pada hari-hari
hukum di Jakarta (RHS) dan sekolah yang lain atau dengan membayar
kedokteran di Surabaya (NIAS). fidyah kepada orang miskin—khu-
Adapun tingkat terendah dari sistem susnya orang yang sudah lanjut usia
itu berada di sekolah-sekolah desa, atau sakit. Hal ini terungkap dalam
yang terbagi menjadi Sekolah Dasar firman-Nya, (Berpuasa) untuk bebe-
(tiga tahun), dan Sekolah Menengah rapa hari tertentu, tetapi jika di an-
Pertama (lima tahun). Kebanyakan tara kamu ada yang sakit atau dalam
masyarakat dan, karena itu, keba- perjalanan, maka (berpuasalah) se-
nyakan Muslim santri, memasuki banyak hari yang ditinggalkan pada
sekolah-sekolah pribumi ini. Tidak hari-hari lain … (Q., 2: 184).
seperti lulusan sekolah-sekolah Makna ayat tersebut di atas
Belanda, lulusan sekolah-sekolah benar-benar merupakan hal yang
pribumi ini tidak bisa melanjutkan ke sangat logis bahwa perintah puasa
tingkat pendidikan lebih tinggi. bukanlah untuk menyengsarakan
Mereka dipandang sudah bisa men- hamba-Nya, melainkan wujud cin-
cukupi kebutuhan diri sendiri di ta kasih Allah Swt. kepada hamba-
wilayah-wilayah pedesaan dan dinas- Nya.
dinas nonpemerintah lainnya. Namun demikian, sejauh mana-
kah alasan sakit diperbolehkan un-

592 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tuk menunda perintah puasa. Da- melingkupinya, seperti tempat dan
lam kasus semacam itu, tentunya waktu. Jarak 80 km adalah perjalan-
yang menjadi ukuran bukanlah ke- an yang sangat berat, apalagi kalau
yakinan diri masing-masing, me- dilihat dari sarana jalan dan ken-
lainkan orang itu harus terlebih da- daraan berupa hewan tunggangan.
hulu berkonsultasi kepada ahlinya. Jadi, sangat logis untuk berbuka
Dalam hal ini, tentulah seorang dok- puasa pada saat itu.
ter yang akan memberikan saran: Namun, pendapat semacam itu
apakah berpuasa itu dapat memba- jelas mengandung hal yang sangat
hayakan atau, malah sebaliknya, dapat nisbi atau relatif untuk masa seka-
menjadi sarana penyembuhan. rang. Jarak 80 km untuk zaman
Dalam Islam, kita dinasihatkan sekarang, tentunya, sudah tidak lagi
agar berkonsultasi apabila menemu- dipandang sebagai penghalang bagi
kan kesulitan kepada seorang ahli su- seseorang untuk terus menjalankan
paya kita tidak terjerumus ke dalam perintah puasa. Ini karena kemajuan
hal-hal yang berbahaya. Apalagi hal di bidang teknologi yang begitu
yang menyangkut masalah agama, pesat, khususnya dalam bidang
kita sangat dianjurkan. Dalam Kitab transportasi, seperti adanya bus, ke-
Suci Al-Quran disebutkan, … Maka reta api, dan pesawat. Bahkan, ba-
tanyakanlah kepada ahli risalah (orang rangkali dalam perjalanan berjarak
yang mempunyai pengetahuan—NM) 1.000 km pun untuk zaman seka-
jika kamu tidak tahu (Q., 16: 43). rang seseorang masih bisa menjalan-
Berkenaan dengan orang yang kan perintah puasa karena nyaman
sedang melakukan perjalanan (mu- dan enaknya pelayanan perjalanan.
sâfir), dalam fiqih klasik dikatakan Meski mereka yang melakukan
bahwa orang yang sedang melaku- perjalanan diberi keringanan atau
kan perjalanan sejauh 80 km diper- dispensasi untuk tidak berpuasa,
bolehkan berbuka puasa dan meng- Al-Quran juga masih menganjurkan
gantikan puasa Ramadlan tersebut agar mereka tetap berpuasa. Dan
pada hari-hari lain. Pendapat sema- diingatkan, yang demikian itu tetap
cam itu tentunya juga sangat logis lebih baik jika kita mengetahui
karena jarak tempuh 80 km pada dampak berpuasa.
zaman dahulu merupakan perjalan- Tentu saja dampak yang dimak-
an yang sangat berat. sudkan tidak hanya pada hal-hal
Perlu diingat bahwa hukum fiqih yang bersifat lahiriah atau jasma-
merupakan hasil sebuah ijtihad se- niah, tetapi yang sangat penting
hingga pendapat ulama sering be- adalah jika seseorang menjalankan
rubah sesuai dengan kondisi yang perintah berpuasa dengan baik dan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 593


benar, maka yang terjadi adalah se- kuatan yang sangat besar. Dan yang
buah penyembuhan ruhaniah, spi- demikian itu tetap sejalan dengan
ritual treatment. Dan ini mahal pesan perintah puasa, yakni meng-
nilainya demi kelestarian manusia hilangkan kemiskinan, yang dalam
itu sendiri. Dengan menjalankan bahasa sekarang lebih populer
perintah puasa secara benar, sese- dengan istilah kemiskinan struk-
orang akan dapat merasakan ke- tural.
hadiran Allah Swt. setiap saat, di
mana saja dan kapan saja. Dengan
sendirinya, ia akan menjadi orang
yang percaya diri, optimistik, dan
DOA DALAM HAJI
selalu memiliki ketabahan dan
kesabaran dalam menghadapi ber- Doa-doa di sekitar pelaksanaan
bagai cobaan dan masalah hidup. haji yang panjang-panjang memang
Sikap yang demikian itulah yang semuanya memiliki dasar, tetapi
sangat dibutuhkan kapan saja dan banyak yang dikembangkan oleh
di mana saja. para ulama sendiri. Ini artinya, ber-
Selain dampak pelaksanaan pe- doa dalam haji tidak mesti harus
rintah yang berdimensi vertikal seperti yang terdapat dalam kitab-
tadi, yakni lahirnya keyakinan akan kitab fiqih, karena yang lebih pen-
kehadiran Allah Swt. yang selalu ting adalah yang di dalam hati. Te-
menyertai dirinya, puasa juga me- tapi kalau menurut petunjuk yang
miliki dimensi konsekuensial atau paling umum, doa yang paling baik
ikutan, seperti adanya anjuran bagi adalah mengaku dosa, seperti doa
yang sakit untuk membayar ganti Nabi Adam, “Tuhan! Kami telah
(fidyah) kepada fakir miskin. Juga menganiaya diri kami. Jika Engkau
adanya perintah kepada setiap yang tidak mengampuni dan merahmati
menjalankan puasa dan setiap kami pasti kami termasuk orang yang
pribadi Muslim untuk mengeluar- rugi” (Q., 7: 23). Itu adalah doa
kan zakat fitrah atau zakat penyuci- Adam ketika dia menyadari telah
an diri. Berkaitan dengan perintah melanggar larangan Tuhan.
berpuasa yang memiliki kaitan
dengan pesan-pesan kemanusiaan,
zakat harta benda atau zakat fitrah,
kalau saja mampu dikoordinasikan DOA IFTITÂH
dan dikelola dengan baik, lewat
pendirian sebuah badan atau lem- Membaca doa iftitâh dalam sha-
baga, maka akan dapat menjadi ke- lat adalah sunnah, karena semua

594 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


yang dilakukan dalam shalat paling pengalaman Ibrahim tersebut di-
tidak adalah sunnah. Mengenai apa resapi kembali dengan membaca
yang dibaca memang bermacam- innî wajjahtu.
macam, dan itu terserah kepada pi-
lihan pribadi. Sedangkan innî waj-
jahtu, dasarnya adalah Al-Quran.
Itu sebenarnya pernyataan Nabi
DOA MEMOHON
Ibrahim ketika dalam proses men-
BIMBINGAN ALLAH
cari Tuhan dan akhirnya menemu-
kan Tuhan yang sebenarnya. Sesungguhnya tanggung jawab
Pada mulanya, Ibrahim seperti pendidikan keagamaan memang
juga masyarakat- amat berat, khu-
nya yang me- susnya atas orang-
nyembah bin- tua. Karena itu
“Sesungguhnya yang paling aku
tang, mengang- kuatirkan terjadi padamu sekalian
kita hendaknya
gap bintang se- ialah syirik kecil, yaitu pamrih.” tidak putus-
bagai Tuhan. (Hadis) putus memohan
Tetapi setelah pertolongan ke-
tenggelam, dia berkesimpulan pada Allah untuk memperoleh
bahwa bintang bukan Tuhan. Ke- bimbingan dan petunjuk-Nya.
mudian ada bulan yang lebih besar, Seperti pengakuan yang lebih
dan besoknya matahari yang lebih mendalam dalam ajaran kesufian
hebat. Tetapi setelah matahari Islam, manusia tidak akan mampu
tenggelam dia juga berkesimpulan melaksanakan apa-apa, termasuk
bahwa matahari bukan Tuhan. melaksanakan perbuatan baik se-
Tuhan mestinya lebih tinggi dari perti mendidik anak, jika tanpa
gejala-gejala alam. Maka dia mem- bantuan dan bimbingan Allah,
buat patokan untuk tidak me- karena “Tiada daya, tiada pula ke-
nyembah bulan dan matahari, mampuan, kecuali dengan Allah
melainkan menyembah Dia yang Yang Mahatinggi dan Mahaagung.”
telah menciptakan semuanya itu. Maka berikut ini adalah doa-doa
Setelah itulah lahir pernyataan innî pendek dari Al-Quran yang relevan
wajjahtu. Jadi mendalam sekali untuk orangtua yang benar-benar
maknanya. Banyak ulama yang menaruh perhatian kepada pertum-
mengatakan, karena shalat me- buhan anak keturunannya menjadi
rupakan peristiwa menghadap orang-orang yang saleh.
Tuhan, bahkan shalat adalah mi’raj- “Oh Tuhanku! Bimbinglah aku
nya orang beriman, maka sebaiknya agar mampu untuk bersyukur atas

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 595


karunia-Mu yang telah Engkau dalam dan tulus kepada pertum-
karuniakan kepadaku dan kepada buhan anak keturunan agar mereka
kedua orangtuaku, dan agar mampu semua menjadi manusia yang saleh,
untuk berbuat baik yang Engkau beriman dan berbudi luhur.
ridlai, serta berilah aku kebaikan Seperti telah dikemukakan, tu-
(kesalehan) berkenaan dengan anak gas dan kewajiban menempuh jalan
keturunanku. Sesungguhnya aku hidup yang baik dan benar di dunia
bertobat kepada Engkau, dan se- ini bukanlah perkara yang mudah
sungguhnya aku termasuk mereka dan ringan. Maka kita hendaknya
yang pasrah (kepada Engkau) (Q., selalu memohon kepada Allah bim-
46: 15). bingan ke arah keberhasilan (taw-
“Oh Tuhan kami! Jadikanlah fîq), petunjuk (hidâyah), dan santu-
kami berdua orang-orang yang pasrah nan (‘inâyah).
kepada engkau, dan juga jadikanlah
dari anak keturunan kami umat yang
pasrah kepada Engkau, serta bim-
binglah kami dalam amal ibadah
DOKTRIN “KEJATUHAN”
kami, dan berilah kami tobat,
MANUSIA
sesungguhnya Engkau adalah Maha
Penerima tobat lagi Maha Penyayang” Dalam Kitab Suci Al-Quran, ter-
(Q., 2: 127). dapat ajaran yang agaknya merupa-
“Oh Tuhanku! Jadikanlah aku kan asal-muasal ketidakdamaian
orang yang menegakkan shalat, demi- hidup manusia dan kerincuhannya.
kian pula anak keturunanku. Oh Ajaran atau doktrin itu berada di
Tuhan kami! Terimalah doa kami sekitar “kejatuhan” (Arab: hubuth,
ini” (Q., 14: 40). Inggris: fall). Yaitu kejatuhan Adam
Doa yang pertama adalah ajaran dan Hawa dari surga ke dunia atau
langsung Allah kepada umat manu- bumi karena melanggar larangan
sia dalam rangkaian ajarannya agar Tuhan memakan buah pohon
manusia selalu hormat dan berbuat “khuldi”. Doktrin itu selengkapnya
baik kepada orangtua, khususnya termuat di berbagai tempat dalam
kepada ibu (Q., 31: 14). Sedangkan Al-Quran.
doa kedua dan ketiga adalah doa- Tuhan berfirman: “Turunlah
doa Nabi Ibrahim, beserta putra- kamu (Adam dan Hawa), sebagian
nya, Isma‘il, yang dituturkan dalam darimu akan menjadi musuh sebagi-
Kitab Suci untuk kita tiru dan tela- an yang lain, dan bagimu di bumi
dani. Semua doa itu menunjukkan tempat tinggal dan kesenangan
perhatian atau concern yang men- sementara.” Tuhan seterusnya ber-

596 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


firman: Di bumi itu kamu hidup, di dari ajaran-Ku, maka sesungguhnya
situ pula kamu mati, dan dari situ baginya ialah kehidupan yang sesak
kamu akan dikeluarkan (Q., 7: 24- (“rupeg”), dan Kami akan membang-
25). Doktrin yang sama juga ter- kitkannya di hari kiamat dalam ke-
dapat di dalam Q., 2: 37 dan Q., adaan buta.” Orang itu akan ber-
20: 124. kata: “Tuhanku, mengapa Engkau
Dari situ kita dapat menarik bangkitkan aku dalam keadaan buta,
pelajaran bahwa Adam dan Hawa, padahal dahulu aku melihat?”
yaitu dua manusia yang menjadi (Tuhan) berfirman (menjawab):
ayah dan ibu umat manusia, karena “Begitulah, telah datang kepadamu
melanggar larangan Tuhan, me- ajaran-Ku, kemudian kamu melupa-
nerima hukuman diusir dari surga, kannya; maka demikianlah hari ini
dan mendapat kutukan bahwa ke- kau terlupakan.” Begitulah Kami
hidupan mereka di bumi akan me- membalas orang yang berlebihan dan
rupakan sesuatu yang tak damai, tidak percaya kepada ajaran Tuhan-
penuh permusuhan. Manusia kehi- nya. Dan sungguh, siksa di Hari
langan hidup damainya yang abadi Kemudian itu lebih hebat dan lebih
di dalam alam surgawi, dan digan- kekal.
tikan dengan kehidupan duniawi Doktrin yang semakna juga ter-
yang bersifat sementara. Inilah se- dapat di tempat lain, khususnya di
sungguhnya sifat kehidupan di dalam Q., 2: 37-40. Doktrin ini me-
bumi ini: rincu dan singkat. Ke- ngatakan bahwa kutukan Tuhan ke-
terangan lebih khusus juga dapat pada manusia berupa kesengsaraan
ditemui di berbagai tempat dalam hidup di muka bumi ini bukanlah
Kitab Suci. Kelengkapan doktrin itu sesuatu yang tidak mungkin dicabut
selanjutnya mengatakan, sebagai- oleh-Nya. Dengan kasih-Nya, Allah
mana terbaca, misalnya di dalam menunjukkan kepada manusia jalan
Q., 20: 123-127 yang terjemahan- mengatasi kerupegan hidupnya, yaitu
nya berikut ini: dengan mengikuti petunjuk yang di-
Tuhan berfirman: “Turunlah ka- berikan-Nya kepada umat manusia
mu semua dari sini (surga), sebagian melalui utusan-utusan atau rasul-
kamu menjadi musuh sebagian lain- rasul-Nya, yaitu ajaran-ajaran agama.
nya. Maka, jika datang kepadamu Kehidupan sengsara hanya dialami
petunjuk dari-Ku, maka siapa saja oleh mereka yang berpaling dari
yang mengikuti petunjuk-Ku itu, ia ajaran-ajaran Tuhan.
tidak akan sesat dan tidak akan
sengsara. Dan barangsiapa berpaling

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 597


DOKTRIN CALVIN bersama dengan Nabi Ibrahim dan
DAN PAHAM ASY’ARI Nabi Musa. Mereka adalah nabi-
nabi yang mengajarkan tentang
Masalah etos kerja selalu men- Tuhan Yang Maha Esa dan pen-
jadi bahan pembahasan dalam se- dekatan kepada-Nya melalui amal
tiap kesempatan pembicaraan ten- perbuatan yang baik, sehingga
tang pembangunan. Apakah Islam ajaran mereka disebut “ethical mono-
mengajarkan etos kerja yang positif theism”. Ini berbeda dengan Bud-
guna mendukung suatu transfor- dha Gautama dan Nabi Isa Al-
masi sosial yang positif pula? Masih. Menurut Baigent, ajaran
Masalah besar dalam pembahas- Nabi Isa Al-Masih telah diubah
an tentang etos kerja ini ialah bahwa oleh Paulus dari yang semula sama
belum ada satu pun negeri ber- dengan agama Nabi Ibrahim dan
penduduk mayoritas Muslim yang Musa, yaitu monoteisme etis, men-
benar-benar telah menjadi negara jadi agama sakramen, karena meng-
maju, sehingga bisa dibuat peng- ubah ajaran Nabi Isa untuk me-
amatan empirik atas hal itu. Tetapi, nyembah Tuhan melalui amal per-
sekali lagi, jika kita dibenarkan untuk buatan dan aktivitas kerja menjadi
sementara hanya melihatnya dari segi ajaran menyembah pribadi Nabi Isa
ajaran saja—yang notabene maknanya itu sendiri yang kini berubah men-
juga sama sekali tidak dapat diabai- jadi Tuhan. Maka sakramen, ter-
kan—kita akan mendapati kontroversi utama dalam bentuk Ekaristi, men-
klasik tentang masalah kemampuan jadi amat sentral bagi pemeluk
manusia menentukan pekerjaannya Kristen, karena bagi mereka kesela-
(paham Qadariyah) atau keterpaksa- matan diperoleh melalui dan dalam
an sehingga ia tidak berdaya menen- diri atau tubuh Isa Al-Masih.
tukan pekerjaannya sendiri itu (paham Berbeda dengan itu, Islam me-
Jabariyah). ngajarkan pendekatan pribadi
Tetapi sebelum pergi lebih jauh kepada Tuhan melalui ibadah dan
ke arah masalah itu, dirasa perlu di aktivitas kerja dalam amal kebajik-
sini membuat beberapa penegasan an. Karenanya dalam sistem per-
mengenai watak agama Islam ber- ibadatan Islam tidak ada mitologi
kenaan dengan kerja. Frithjof atau sakramen, dan semua ibadah
Schuon (Muhammad Isa Nurud- ditekankan sebagai usaha pendeka-
din), seorang failasuf Muslim dari tan pribadi kepada Tuhan semata.
Swiss,dalam bukunya The Trans- Dibandingkan dengan Kristen, oleh
cendent Unity of Religions meng- Andrew Rippin, ibadah dalam
golongkan Nabi Muhammad Saw. Islam dipandang tidak mengan-

598 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dung mitologi, amythical dan juga galkan kerja?” Rasulullah menja-
non-sacramental. Meskipun ada wab: “Jangan! Bekerjalah, sebab
bentuk-bentuk ibadah yang sekali- setiap orang dimudahkan menuju
gus juga bersifat memperingati ke- takdir dan kepastiannya.” (HR Al-
jadian masa lalu (commemorative) Bukhari). Kalau takdirnya sengsara
seperti haji dan kurban, namun te- (masuk neraka) maka dia mudah
tap semuanya itu diarahkan kepada bermaksiat; dan jika takdirnya
pendekatan pribadi kepada Tuhan. bahagia (masuk surga), maka dia
Maka berkenaan mudah taat (ke-
dengan kurban pada Allah); ka-
itu, Allah mem- lau takdirnya ka-
peringatkan kita ya, maka mudah
semua, Tidak usahanya; dan
akan mencapai kalau takdirnya
Allah daging kur- miskin, maka su-
ban itu, juga tidak lit usahanya ....
darahnya, tetapi Rasulullah Saw.
akan mencapai- bersabda: “Men-
Nya takwa dari cari rezeki yang
kamu … (Q., 22: 37). halal itu wajib atas setiap orang
Jika memahami firman di atas, Islam.” Jadi, hadis ini menunjukkan
dipedomani dan dilaksanakan dengan bahwa mencari rezeki dengan usaha
baik, maka akan menjadi orientasi itu wajib, supaya tidak mengemis,
kerja yang baik pada kaum Muslim. sebab mengemis itu haram. Dan
Hal lain, misalnya, dapat dilihat pada wajibnya usaha itu agar jangan
teori lebih luas dari kaum Asy‘ari, sampai merendahkan diri terhadap
seperti tecermin dalam kitab Sabîl Al- pengabdi kezaliman.
‘Abîd yang diterjemahkan ke dalam Walhasil di zaman sekarang
bahasa Jawa oleh K.H. Muhammad lebih baik usaha, bahkan wajib
Sholeh ibn Umar Samarani (dari usaha, karena iman orang awam
Pesantren Mranggen, Semarang), tidak sempurna kecuali dengan
sebagai berikut. harta. Penuturan dari Sayyidina
Rasulullah Saw bersabda: “Telah Anas r.a., bahwa Rasulullah Saw.
kuperintahkan kepada umatku ja- bersabda: “Sebaik-baik dukungan
ngan sampai berpegang kepada tak- untuk bertakwa kepada Allah ialah
dir.” Seorang sahabat menyahut: harta.” Dan Rasulullah Saw. juga
“Apakah kami tidak boleh ber- bersabda: “Kemiskinan bagi para
pegang kepada takdir dan mening- sahabatku adalah kebahagiaan, dan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 599


kekayaan bagi kaum beriman di akhir buatan manusia itu dapatlah disim-
zaman adalah kebahagiaan.” Juga pulkan bahwa tidak ada halangan
sabda beliau: “Kemuliaan orang be- bagi kaum Asy‘ari, yaitu bagian
riman ialah bahwa ia tidak tergan- terbesar kaum Sunni termasuk di
tung kepada orang lain.” negeri kita, untuk mengembangkan
Sekarang marilah kita banding- etos kerja yang positif dan kuat
kan keterangan K.H. Sholeh (“Da- guna mendukung pembangunan.
rat”) dari Semarang itu dengan teo- Bahkan sesungguhnya, sebagaimana
logi Calvin tentang teori predes- terlihat dari perbandingan di atas,
tinasi dan tanggung jawab: teori kasb Asy‘ari masih lebih ba-
Tak dapat tidak Calvin pun tiba nyak mengakui peran manusia dari-
pada masalah lama yang muskil pada predestinasi Calvin. Sekarang
dipecahkan, yaitu bagaimana pre- persoalannya ialah bagaimana me-
destinasi Allah dapat disesuaikan nyadarkan para pengikut Asy‘ari
dengan keberdirisendirian dan akan dinamika ajaran yang mereka
tanggung jawab manusia. Bagi anut itu.
Calvin soal itu lebih sukar lagi, oleh
sebab itu ia menghubungkan pre-
destinasi dengan takdir Allah yang
‘âm (umum), dan dalam hal itu DOKUMEN AELIA
pun ia berpendapat, bahwa segala
perbuatan manusia, juga yang salah, Dokumen Aelia adalah naskah
dipimpin oleh Allah. Jikalau begitu, perjanjian yang dibuat oleh Khalifah
Allahkah pokok dosa? Dan manusia ‘Umar Ibn Al-Khaththab dengan
tidak bertanggung jawab atas per- penduduk Kota Aelia, nama lain
buatannya? Kesimpulan demikian untuk Kota Yerusalem, pada waktu
ditolak oleh Calvin. Ia mengingat- kota itu jatuh ke tangan kaum be-
kan orang kepada rahasia wujud dan riman. Yerusalem adalah kota suci
perbuatan Allah yang tidak dapat tiga agama, Yahudi, Kristen, dan
dipahami oleh akal budi kita .... Islam. Karena pentingnya kota itu
Begitulah doktrin Calvinis yang bagi kaum Muslim, maka Patriak
mirip sekali dengan teori kasb kaum yang menguasainya tidak menye-
Asy‘ari di kalangan kaum Muslim rahkannya kepada mereka kecuali
Sunni. Menarik sekali bahwa Calvi- jika pemimpin tertinggi mereka
nisme itu adalah acuan Max Weber sendiri, yaitu Khalifah ‘Umar,
tentang apa yang dinamakan Etika datang menerimanya secara pribadi.
Protestan. Maka dalam perbanding- Bagi kaum Muslim, Yerusalem
an antara kedua teori tentang per- adalah Al-Quds atau Bayt Al-Maqdis,

600 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


artinya Kota Suci. Pandangan serupa tuk beberapa lama), sebagai peng-
itu juga sudah dipunyai orang Arab hinaan kaum Kristen kepada kaum
sebelum Islam. Tetapi ada nama lain Yahudi. Inilah yang membuat
untuk kota suci itu, yaitu Aelia Ca- ‘Umar sangat marah, kemudian me-
pitolina, disingkat Aelia. Dan pada merintahkan Patriak Kristen itu un-
waktu ditaklukkan oleh tentara tuk menyingsingkan lengan baju-
Islam, nama Aelia itu sangat melekat. nya, ikut membersihkan tempat
Maka perjanjian yang dibuat untuk suci itu bersama kaum Muslim.
penduduk kota itu pun disebut Dari peristiwa sejarah itu, dapat
“Dokumen Aelia” (Mîtsâq Ailiyâ). dilihat bagaimana sikap Islam ke-
Riwayat nama Aelia itu sendiri pada agama-agama lain, khususnya
cukup menarik. Ketika Yerusalem agama Ahl Al-Kitâb seperti Yahudi
dihancurkan oleh Kaisar Titus dari dan Kristen, yaitu sikap meneng-
Roma pada tahun 70 Masehi, maka gang dan menghargai. Ini lebih-
saking bencinya kepada kaum Ya- lebih lagi tecermin dalam Doku-
hudi dia putuskan untuk meng- men Aelia sendiri, yang di dalamnya
hapus segala sisa keyahudian dari termuat jaminan Islam untuk kebe-
kota itu. Lalu, di atas Masjid Aqsha basan, keamanan, dan kesejahteraan
yang telah diruntuhkannya dia diri- kaum Kristen beserta lembaga-lem-
kan bangunan guna memuja Dewa baga keagamaan mereka. Bahkan,
Aelia, lengkap dengan patung ber- berbeda dengan penguasa Kristen
hala Romawi itu. sebelumnya, penguasa Islam justru
Memang ketika Yerusalem kemu- mengizinkan kaum Yahudi ikut
dian berada di bawah kekuasaan menghuni kembali Yerusalem. Na-
kaum Kristen dari Byzantium, ba- mun karena kaum Kristen keberatan
ngunan untuk memuja Dewa Aelia jika mereka dicampur dengan kaum
itu sudah runtuh. Namun tidak Yahudi, maka ‘Umar pun menem-
berarti kebencian kepada kaum puh jalan membagi Yerusalem men-
Yahudi juga berarti. Justru kaum jadi sektor-sektor Islam, Yahudi,
Kristen menunjukkan kebencian- dan Kristen.
nya itu dengan menjadikan puncak Karena politik ‘Umar yang amat
Bukit Moria, letak bekas bangunan “liberal” itu, maka kaum Kristen
suci Masjid Aqsha, dijadikan pelbak Yerusalem sangat senang di bawah
(tempat pembuangan sampah). Pa- kekuasaan Islam, sebab selama ini,
ra ahli sejarah Islam, seperti Ibn di bawah kekuasaan Byzantium, se-
Taimiyah, menuturkan bagaimana bagian mereka mengalami peninda-
sampah menggunung di atas kiblat san keagamaan karena sekte mereka
Yahudi (dan kiblat Islam juga, un- tidak diakui Gereja Ortodoks di

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 601


Konstatinopel. Begitu pula kaum Pro-kontra terhadap praktik do-
Yahudi, mereka sangat senang, nasi organ tubuh biasanya berkisar
karena setelah ratusan tahun mulai pada variasi penafsiran terhadap
diperbolehkan kembali ke tanah prinsip-prinsip tersebut. Konsep
leluhur mereka. fitrah merupakan salah satu fondasi
Mengapa ‘Umar menempuh ajaran Islam. Ajaran itu mengata-
politik yang begitu “liberal”? Umar kan, seperti disebutkan dalam se-
hanyalah mencontoh Sunnah Nabi buah hadis Nabi, bahwa manusia
Saw. yang telah membuat “Kon- menurut kejadian asalnya adalah
stitusi Madinah” yang amat ter- suci dan baik. Kesucian disejajarkan
kenal itu. dengan keaslian, kewajaran, dan ke-
alamian. Meskipun titik berat kon-
sep itu dikenalkan pada bidang ke-
DONOR ORGAN TUBUH
ruhanian (ruhani manusialah yang
pada dasarnya suci dan bersih), na-
Praktik kedokteran menyangkut mun sering juga dibawa kepada segi
donasi organ tubuh tampaknya be- lahiriah manusia, yakni tubuh atau
lum pernah ada dalam zaman klasik jasmaninya. Terkait dengan fitrah
Islam. Karena itu, permasalahan ini manusia ialah sifat manusia yang
dari sudut pandangan ajaran Islam hanîf (Q., 30: 30), yang oleh
termasuk masalah ijtihâdî. Artinya, Muhammad Marmaduke Pickthall
pemutusan hukumnya diperoleh diterjemahkan sebagai “as a man by
karena analogi dengan permasalah- nature upright”—sebagaimana se-
an serupa (tidak berarti sama) yang orang manusia secara alami berdiri
telah pernah ada, atau dari penalar- tegak.
an tentang prinsip-prinsip ajaran “Tegak” di situ bisa berarti tegak
agama Islam yang baku. Masalah secara keruhanian, tapi juga bisa
yang mula-mula timbul agaknya tegak secara kejasmanian, yakni
ialah akibat penghadapan donasi bahwa manusia adalah satu-satunya
organ tubuh kepada beberapa ajar- makhluk “berdiri tegak” (erektus).
an Islam seperti konsep fitrah (al- Di situ tersirat pandangan bahwa
fithrah—suatu ajaran yang mengata- jasmani atau bentuk lahir manusia
kan bahwa alam, termasuk alam adalah bentuk pemberian Tuhan
manusia, menurut keadaan asalnya yang paling baik, salah satu cara
adalah baik); prinsip keharusan menafsirkan firman, Sungguh Kami
menghormati jenazah; dan prinsip telah menciptakan manusia dalam
kewajiban memelihara serta me- bentuk yang sebaik-baiknya (Q., 95:
ningkatkan kehidupan manusia. 4). Maka pada prinsipnya tidak di-

602 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


benarkan melakukan “intervensi” keadaan jasmani manusia—sehingga,
artifisial kepadanya, sebab hal itu misalnya, para ulama umumnya ber-
akan berarti mengubah fitrah dari pendapat bahwa menghilangkan tahi
Tuhan, suatu tanda sikap yang ku- lalat atau, apalagi melakukan bedah
rang bersyukur kepada-Nya. plastik untuk tujuan kecantikan, ada-
Selain disebut sebagai makhluk lah haram hukumnya—namun satu
yang tertinggi, manusia juga makhluk bentuk praktik “intervensi” serupa itu
yang dimuliakan Tuhan (Q., 17: 70). telah ada bahkan dianggap baik,
Karena itu manusia wajib meng- seperti khitan dan melubangi daun
hormati sesamanya, tidak saja semasa telinga wanita untuk perhiasan. Pre-
masih hidup, tapi sampai kepada saat seden tradisional keagamaan itu
meninggal. Ajaran agama sekitar harus ditambah dengan preseden
perawatan jenazah (memandikan, medis—para tabib Muslim klasik
mengafani, menshalati, dan me- justru ikut memelopori—yaitu pem-
ngubur dengan sebaik-baiknya) ada- bedahan, yang kemudian berkem-
lah upacara yang penuh rasa hormat bang pesat di zaman modern. Maka
kepada orang yang meninggal. secara qiyâs atau analogi, tentunya
Karena itu jenazah pun harus diper- bentuk apa pun “intervensi” kita
lakukan dengan sebaik-baiknya, lebih kepada tubuh pemberian Tuhan yang
baik daripada kepada orang hidup. amat baik ini bisa dibenarkan, asalkan
Maka tidak diperbolehkan memper- hasil “intervensi” itu mempertinggi
lakukannya dengan cara-cara yang tingkat mutu kebaikan pemberian
akan “menyakiti” jenazah itu. Berka- Tuhan tersebut.
itan dengan ini, sebuah hadis Nabi
menyebutkan, “Mematahkan tulang
orang yang telah mati adalah sama DORONGAN KEMBALI KE ASAL
dengan mematahkannya hidup-hidup.”
Hal-hal di atas sering merupakan Mengapa ada dorongan untuk
pangkal penolakan berdasarkan kembali kepada asal? Dorongan itu
pandangan keagamaan terhadap ada karena memang sebenarnya kita
pemotongan organ tubuh seseorang, sudah terikat perjanjian primordial
baik di kala masih hidup maupun dengan Allah Swt., yakni mengakui
sesudah mati, dan pencangkokannya bahwa Dia (Allah) adalah sebagai
ke tubuh orang lain. Tetapi ada be- Rabb, Pangeran atau The Lord.
berapa “loophole” (jalan keluar) da- “Bukankah Aku ini Tuanmu?” Mere-
lam garis argumen yang ada. ka menjawab, “Ya, kami bersaksi”
Jika prinsip fitrah betul-betul me- (Q., 7: 172).
larang “intervensi” kepada keaslian

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 603


Kata tuan atau lord artinya ada- Itulah yang menyebabkan ke-
lah suatu zat atau wujud, dalam hal napa rindu kepada Allah Swt. dan
ini adalah Allah Swt. yang kita jadi- ingin kembali pulang kepada-Nya.
kan sandaran untuk hidup. Dengan Pulang kepada Allah itu dimulai
demikian, jika kita mengakui Allah dengan pulang ke tanah. Oleh ka-
sebagai Rabb, maka konsekuensinya rena itu, ketika Rasulullah Saw.
adalah kita harus menyembah-Nya. menanam seseorang, menguburkan
Ketika berada seseorang, beliau
dalam alam ru- berkata sebagai-
hani, dalam per- mana dinyatakan
janjian tersebut, “Bekerjalah kamu semua, maka dalam Al-Quran,
kita menjawab, Allah akan melihat pekerjaanmu Dari (tanah) Ka-
“Ya, kami ber- itu, begitu juga Rasul-Nya dan se- mi ciptakan ka-
luruh masyarakat kaum beriman.”
saksi.” (Q., 9: 105)
mu, ke dalamnya
Inilah yang Kami kembalikan
mengendap da- kamu dan dari
lam kedirian kita yang paling sana Kami keluarkan kamu sekali
mendalam, atau disebut sebagai lagi (Q., 20: 55).
lubbun (jamak: albâb). Oleh karena Jadi, yang dialami Nabi ialah
itu, kata ûlû al-albâb bisa di- sebuah simbolisasi bahwa kita pun
terjemahkan sebagai “orang-orang akan kembali ke tanah, juga kem-
yang mempunyai kesadaran yang bali menjadi air, apalagi jika kita
mendalam”; kesadaran tentang memercayai kedokteran, yang men-
dirinya sendiri yang meresap atau jelaskan bahwa 80 persen unsur
mengendap dalam lubb, jauh lebih dalam diri kita adalah cairan. Fakta
dalam dari apa yang secara psi- ini paling tidak menyadarkan kita,
kologis disebut sebagai alam bawah bahwa kita akan menjadi air, dan
sadar. Jika alam bawah sadar masih kembali kepada Allah Swt. Hanya
berada dalam bidang nafsânî (psi- orang yang bisa kembali kepada
kologis), sehingga seorang ahli Allah yang akan merasakan kebaha-
psikoanalisis, misalnya, masih bisa giaan, atau disebut sakînah. Dalam
mengorek dan mengungkap, maka bahasa sehari-hari, kata sakînah ini
sesuatu yang sudah mengendap berarti tujuan dari kehidupan ke-
dalam alam ruhani, atau dalam luarga. Hal ini karena memang
lubbun itu tidak bisa lagi dikorek, Allah berfirman, Dan di antara tan-
namun wujudnya amat nyata da- da-tanda kebesaran-Nya, Ia men-
lam kehidupan kita. ciptakan pasangan-pasangan bagimu
dari jenis kamu sendiri, supaya kamu

604 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


hidup tenang dengan mereka, dan Ia sombongan yang ditunjukkan iblis
menanamkan rasa cinta dan kasih di ini bisa juga disebut rasialisme. Se-
antara kamu. Sungguh, yang demi- dangkan yang menjadi dosa ketiga
kian ialah tanda-tanda bagi orang adalah dosa yang dilakukan oleh
yang berpikir (Q., 30: 21). anak Adam, Qabil, ketika mem-
bunuh adiknya, Habil. Pembunuh-
an itu terjadi karena adanya iri hati
atau cemburu. Ceritanya begini.
DOSA KARENA SERAKAH
Kedua anak Adam itu melakukan
korban. Tapi yang diterima oleh
Ketika di surga, Adam dan Allah adalah korbannya Habil.
Hawa melanggar larangan Tuhan Sedangkan korbannya Qabil tidak
untuk tidak mendekati sebuah diterima. Sebab Qabil melakukan
pohon. Hal ini dikarenakan setan korbannya kurang ikhlas. Nah, atas
terus-menerus menggoda, sehingga dasar itu, Qabil cemburu. Lalu ia
tergodalah keduanya. Akibatnya membunuh saudaranya, Habil.
Adam dan Hawa diusir dari surga. Dari peristiwa-peristiwa di atas,
Dosa yang dilakukan Adam dan kita mengenal tiga peringkat dosa
Hawa ini kemudian dikategorikan (didasarkan pada dosa makhluk yang
sebagai dosa nomor dua dari makh- paling awal). Pertama, dosa karena
luk Allah. Yaitu dosa karena serakah, kesombongan, yaitu yang dilakukan
ingin memiliki sesuatu yang tidak iblis. Kedua, dosa karena serakah dan
menjadi haknya. Itulah dosanya selalu ingin memiliki sesuatu yang
Adam dan Hawa ketika keduanya bukan haknya, yaitu seperti yang
melanggar larangan Tuhan untuk dilakukan Adam dan Hawa. Dan
tidak mendekati pohon larangan. ketiga, dosa karena iri hati dan cem-
Kalau serakah dan nafsu ingin buru bila melihat orang lain senang
memiliki sesuatu yang bukan hak- dan sukses, yaitu seperti yang diper-
nya itu dikategorikan sebagai dosa buat Qabil terhadap Habil. Ketiga
nomor dua, maka dosa nomor dosa tersebut harus kita pupus (kikis
satunya ialah kesombongan, superio- habis) dalam hati dan dijauhkan dari
rity complex. Yaitu dosanya iblis segala perbuatan kita.
ketika menolak untuk bersujud ke- Dalam hal sombong misalnya,
pada Adam. Iblis menolak bersujud Al-Quran mengatakan:
kepada Adam karena ia berargumen
bahwa ia lebih baik daripada Adam. Tatkala Allah berkata kepada
Ia diciptakan dari api, sedangkan Malaikat: “Sujudlah kalian semua
Adam diciptakan dari tanah. Ke- kepada Adam,” maka semuanya

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 605


bersujud kecuali Iblis karena ia eng- lakukan ini, ikhlas lho, karena
gan dan sombong. Maka dia pun ter- Allah.” Nah, orang yang mengata-
golong mereka yang kafir (Q., 2: 34). kan demikian itu berarti tandanya
nggak ikhlas. Sebab dalam peng-
Demikian juga Allah sangat akuan tersebut terselip ketakutan
membenci kepada orang yang tamak untuk tidak disebut ikhlas. Karena-
atau serakah seperti Adam, ketika nya, orang yang ikhlas itu betul-
memakan buah larangan. Dan Allah betul tidak punya potensi apa-apa.
lebih-lebih melarang orang iri hati Dia tidak terlalu risau dengan apa
dan cemburu (hasad), sampai-sam- yang sudah dikerjakannya, karena
pai dalam Al-Quran ditegaskan yang diharapkannya hanya ridlâ
bahwa hasad, dengki, dan iri hati dari Allah Swt.
itu, akan merusak amal kebajikan.
Dalam hal ini, Nabi mengingatkan
umatnya sangat keras:
DOSA KOSMIS
Jauhilah dengki, iri hati, dan
cemburu. Karena sifat-sifat itu akan Konsep ekonomi sebagai iqtishâd
memakan seluruh kebaikanmu seperti atau keseimbangan itu sendiri mem-
halnya api memakan kayu bakar punyai kaitan dengan hukum
yang kering. dualitas pada semua ciptaan Tuhan.
Dalam Al-Quran difirmankan, Dan
Jadi, seluruh kebaikan manusia dari segala sesuatu Kami ciptakan dua
akan hancur dan lenyap kalau ma- sepasang, agar kamu sekalian renung-
nusia itu mempunyai hasad dan kan (Q., 51: 49). Dan, Mahasuci
cemburu. Nah, sifat-sifat itu semua Dia yang telah menciptakan semua-
harus kita buang. Cara yang paling nya berpasang-pasangan, dari tetum-
baik untuk membuangnya adalah buhan bumi, dari diri mereka (ma-
bahwa kita harus ikhlas di hadapan nusia) sendiri, dan dari hal-hal yang
Allah. Jika kita sudah ikhlas, de- tidak mereka ketahui (Q., 36: 36).
ngan sendirinya sifat-sifat itu akan Perintah Allah untuk merenung-
hilang. Dan ikhlas itu adalah raha- kan hukum perpasangan atau dua-
sia antara manusia dengan Tuhan. litas itu mengisyaratkan adanya se-
Tidak ada yang tahu bahwa kita suatu yang amat penting, yang
harus hati-hati betul. Sebab, ketika berkaitan dengan hukum itu, da-
mengatakan bahwa kita ikhlas saja, lam usaha manusia memahami
itu tandanya kita tidak ikhlas. Mi- lingkungan hidupnya, baik fisik
salnya, kita mengatakan, “Yang saya maupun sosial. Manusia tidak akan

606 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


mengerti kenyataan sekitarnya jika apa juga, adalah pelanggaran terha-
mengabaikan hukum dualitas itu, dap hukum alam raya. Maka dosanya
karena hukum itu merupakan adalah “dosa kosmis”, oleh karena
pangkal dari keharusan menjaga itu, daya merusaknya juga kosmis,
keseimbangan antara dua unsur yaitu hancurnya seluruh tatanan hi-
segala yang ada. Dalam Al-Quran dup. Ancaman kehancuran masya-
terdapat keterangan yang serba rakat datang jika muncul orang-
meliputi tentang hukum itu, dalam orang yang hidup berlebihan dalam
pengkalimatan masyarakat dan
yang singkat dan kemudian mereka
padat. bertingkah laku
Dan langit- fasik atau tidak
pun diangkat- peduli kepada
Nya, dan diletak- ukuran-ukuran ke-
kan-Nya hukum patutan etika dan
keseimbangan. moral, dan vonis
Karena itu, ja- penghancuran
nganlah kamu pun dijatuhkan
sekalian melang- Tuhan atas ma-
gar hukum keseimbangan. Dan syarakat itu (Q., 17: 16).
tegakkanlah timbangan dengan jujur, Hukum keseimbangan adalah
dan janganlah kamu curang terhadap juga hukum keadilan. Seperti hal-
hukum keseimbangan (Q., 55: 7-9). nya dengan hukum keseimbangan
Jadi, hukum keseimbangan atau dalam alam, hukum keseimbangan
al-mîzân adalah hukum yang me- dalam susunan hidup sosial manu-
nguasai alam raya. Pesan kepada umat sia berlaku secara tetap, tidak akan
manusia untuk jangan sampai me- berubah, dan tidak tergantung ke-
langgar hukum keseimbangan adalah pada keadaan atau keinginan ma-
karena hukum keseimbangan itu nusia. Karena itu, terdapat ungka-
sebenarnya merupakan hukum bagi pan di kalangan para ulama, konon
keseluruhan yang ada di alam raya. berasal dari ‘Ali ibn Abi Thalib,
Maka dalam melakukan kegiatan bahwa: “Allah menegakkan negara
menimbang barang, manusia harus yang adil sekalipun kafir, dan tidak
benar-benar jujur, dan tidak melang- menegakkan negara yang zalim se-
gar hukum keseimbangan itu. Pelang- kalipun Islam,” dan “Dunia akan
garan terhadap hukum keseim- bertahan dengan keadilan bersama
bangan, biarpun terjadi hanya dalam kekafiran, dan tidak bertahan de-
kegiatan menimbang barang sekecil ngan kezaliman bersama Islam.”

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 607


Makna dan pesan ungkapan- reka tanpa alasan yang benar, ke-
ungkapan itu sepenuhnya bersesuaian cuali karena mereka berkata: “Pa-
dengan beberapa penegasan dalam ngeran kami hanyalah Allah.” Dan
Al-Quran. Dalam menuturkan kisah sekiranya Allah tidak menolak se-
kemenangan Nabi Daud a.s. atas bagian manusia dengan sebagian
Kota Al-Quds (Yerusalem) sebagai yang lain, pastilah dirobohkan
kemenangan keadilan atas kezaliman, orang biara-biara, gereja-gereja, sina-
sebuah pesan umum disampaikan gog-sinagog, dan masjid-masjid,
berkenaan dengan hukum keseim- yang di dalamnya banyak disebut
bangan antarmanusia: Jika tidak nama Allah. Sesungguhnya Allah
karena Allah menolak manusia se- pasti membela orang yang mem-
bagian terhadap sebagian yang lain, bela-Nya. Sesungguhnya Allah be-
maka pasti hancurlah bumi. Tetapi nar-benar Mahakuat lagi Maha-
Allah mempunyai kemurahan kasih perkasa.
sayang kepada seluruh alam (Q., 2: Yaitu, mereka yang apabila Kami
251). Karena itu pula, maka tujuan teguhkan kedudukan mereka di muka
peperangan yang adil dan benar, bumi, niscaya menegakkan sembah-
selain untuk membela dan memper- yang, menunaikan zakat, meng-
tahankan diri, ialah memelihara ke- anjurkan kepada kebaikan, dan
seimbangan antarmanusia sehingga mencegah dari kejahatan. Kepada
pranata-pranata hidup sosial-budaya Allahlah kembali segala urusan (Q.,
manusia, khususnya pranata-pranata 55: 38-41).
keagamaan, terjaga keutuhannya.
Allah berfirman (ketika menyatakan Jika dalam firman yang diter-
memberi izin perang kepada Nabi jemahkan di atas itu disebutkan
Saw. dan kaum beriman), berbagai lembaga keagamaan,
Sesungguhnya Allah membela seperti biara, gereja, sinagog, dan
orang-orang beriman, dan se- masjid yang harus dijaga keutuhan
sungguhnya Allah tidak menyukai dan kelestariannya, sebabnya ialah
setiap pengkhianat lagi banyak karena dalam lembaga-lembaga
menentang. tersebut berlangsung kegiatan
Diizinkan (berperang) bagi me- menegakkan nilai-nilai keagamaan
reka yang diperangi, karena sesung- (“di dalamnya banyak disebut nama
guhnya mereka telah dianiaya. Dan Allah”) yang mutlak diperlukan
sesungguhnya Allah benar-benar bagi kelangsungan hidup sosial
Mahakuasa untuk membela mereka. manusia.
Yaitu, orang-orang yang telah
diusir dari kampung halaman me-

608 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


DOSA SYIRIK DRAMA KEJATUHAN ADAM

Dalam Islam ditegaskan bahwa Dalam Al-Quran, digambarkan


perbuatan zalim yang paling besar adanya drama kosmis atau peristiwa
adalah apabila seseorang melakukan kejatuhan Adam dari surga ke bumi
perbuatan syirik atau menyembah yang diistilahkan dengan al-hubûth.
selain Allah Swt. Perbuatan syirik Dikisahkan bahwa Adam, sebagai
dengan sendirinya juga telah men- simbol manusia pertama, dikeluarkan
jatuhkan derajat manusia ke dera- dari surga, tempat yang digambarkan
jat paling rendah, yakni melakukan di dalamnya dipenuhi berbagai ma-
penghambaan atau tunduk kepada cam kenikmatan dan kemudahan, di
selain Allah Swt.—bertentangan antaranya berbagai macam makanan
dengan ajaran tauhid. dari jenis buah-buahan. Sebagaimana
Dosa syirik dinyatakan sebagai direkam dalam Al-Quran, setelah
dosa yang tidak diampuni oleh Adam bersama Hawa—sebagai nenek
Allah Swt., sebagaimana difirman- moyang manusia—diciptakan, me-
kan, Allah tidak memberi ampun reka berdua kemudian diizinkan ting-
jika sesuatu dipersekutukan kepada- gal di dalam surga. Dikisahkan bahwa
Nya; tetapi Ia mengampuni yang se- Allah Swt. berfirman kepada mereka
lainnya, kepada siapa saja yang di- berdua, “O Adam! Tinggallah kau dan
kehendaki-Nya. Dan barangsiapa istrimu dalam Taman, dan makanlah
mempersekutukan Allah, ia telah dari sana apa yang kamu sukai. Tetapi
berbuat dosa yang besar (Q., 4: 48). jangan kamu dekati pohon ini …” (Q.,
Manusia terjerumus ke dalam 2: 35).
dosa di antaranya karena manusia Meski Adam dan Hawa, seperti
menyukai hal-hal yang cepat atau yang dikisahkan Al-Quran, telah
dalam istilah sekarang yang serba- diberkahi kenikmatan yang banyak
instan. Dalam Al-Quran disebut- dan melimpah serta dilengkapi
kan, Manusia diciptakan (dijadikan segala kemudahan, seperti kela-
[bertabiat]—NM) tergesa-gesa …(Q., pangan memakan buah-buahan apa
21: 37). Karenanya manusia itu saja, namun pada akhirnya, sebagai
suka potong kompas, suka hal-hal simbol manusia, mereka ternyata
atau tujuan jangka pendek, kurang tidak mampu menahan dorongan
mampu melihat jangka panjang, dan godaan berlaku tamak untuk
atau mengetahui akibat dari per- tidak memakan hanya satu macam
buatannya. buah yang dilarang oleh Allah Swt.
Menurut penafsiran beberapa
ulama salaf, buah yang dimaksud-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 609


kan dalam ayat tersebut adalah Hal ini menggambarkan betapa ke-
buah kekekalan. Dalam Al-Quran tamakan manusia itu tidak akan
disebut syajarat al-khuld—yang pernah terpenuhi kecuali kalau dia
kalau dimakan justru akan meng- sudah makan tanah atau mati.
ingkari hakikat kemanusiaannya
sendiri—sehingga keduanya dige-
lincirkan dan dijatuhkan oleh setan
dari surga ke muka bumi ini sebagai
DRAMA PENCARIAN SHAKHRAH
hukuman atas pelanggaran ter-
sebut. Di bawah kekhalifahan ‘Umar,
Dari kasus tersebut, dapat dipa- umat Islam telah menaklukkan
hami bahwa sesungguhnya pada diri Yerusalem. Sing-
manusia—se- kat cerita, ‘Umar
bagaimana di- pun datang ke
simbolisasikan Dan tidaklah manusia itu mem- Yerusalem dan
dalam diri Adam punyai sesuatu kecuali yang dia menyepakati se-
dan Hawa yang usahakan.
buah perjanjian
(Q., 53: 39)
mengalami ke- yang disebut
jatuhan dari sur- “Perjanjian Ae-
ga—terdapat dorongan dan kecen- lia”. Ada peristiwa yang menarik
derungan berlaku tamak. Potensi ini setelah perjanjian itu, yaitu ketika
jika tidak dapat dikendalikan secara ‘Umar mau shalat dan bertanya
baik dan benar, akan dapat meng- kepada seorang Patriak:
arahkan dan mendorong manusia ‘Umar: Patriak, di mana saya
pada kehancuran, yakni kehancuran harus shalat?
moral dan spiritual. Patriak: Shalatlah di situ (mak-
Berkenaan dengan ilustrasi keta- sudnya di Gereja Kiamat)!
makan manusia, amat menarik un- ‘Umar: Tidak, saya tidak mau
tuk direnungkan, sebagaimana di- shalat di situ.
ingatkan oleh Nabi Muhammad Kemudian ‘Umar turun sedikit
Saw., bahwa ketamakan manusia itu ke anak tangga, lalu shalat sendiri-
tiada batas. Kalau saja diberi satu an di gerbangnya, mungkin shalat
ladang yang berisi emas, maka syukur, karena telah bisa menakluk-
niscaya manusia akan terus mencari kan Yerusalem. Setelah selesai shalat
ladang emas yang kedua. Kalau terjadi dialog lagi:
manusia diberi dua ladang emas, ‘Umar: Patriak, tahukah Anda
maka dia tetap akan mencari ladang kenapa saya tidak mau shalat di
emas yang ketiga dan seterusnya. dalam gereja Anda?

610 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Patriak: Tidak, memangnya ke- sangat marah. Ibn Taimiyah melu-
napa? kiskan sebagai berikut, “‘Umar pun
‘Umar: Kita ‘kan dalam suasana masuk ke dalam kompleks masjid
perang, kalau saya shalat di dalam itu dan di atas Shakhrah didapati-
gereja Anda, Anda nanti akan kehi- nya tumpukan sampah yang meng-
langan gereja, karena orang-orang gunung yang diletakkan di sana oleh
Islam itu akan mengira bahwa ge- orang Kristen sebagai penghinaan
reja ini telah menjadi Masjid. kepada orang Yahudi.” ‘Umar kemu-
Atas peristiwa itu, Gereja Kiamat dian memerintahkan kepada Patriak
sampai sekarang masih tetap berta- itu untuk memimpin membersih-
han. Hanya, di depannya kemudian kan velbak dan diberi bagian yang
didirikan masjid kecil. Ini sesuai de- paling kotor, yaitu kotoran manu-
ngan wasiat ‘Umar, “Di sini boleh sia. Tetapi setelah itu ‘Umar sendiri
dijadikan tempat untuk shalat, te- menyingsingkan lengan baju dan
tapi tidak boleh ada jamaah dan ti- turut membersihkan sampah itu
dak boleh ada azan.” Meskipun ke- sampai bersih. Dan ketika Shakhrah
cil, masjid tersebut dibuat tinggi terlihat, Umar berkata, “Inilah yang
sekali supaya bisa lebih tinggi dari dilukiskan oleh Nabi kepada kami.”
gereja. Secara simbolik, berarti Dia merasa yakin bahwa inilah yang
orang Islam tidak boleh kalah. Itu- dia cari. Kemudian ‘Umar bertanya
lah yang disebut masjid ‘Umar. Te- kepada Ka’ab, salah seorang sahabat
tapi yang lebih penting ketika itu Nabi bekas seorang Yahudi, “Hai
ialah pertanyaan ‘Umar kepada Ka’ab, sekarang kita harus shalat, di
Patriak, “Patriak, menurut Nabi mana sebaiknya kita harus shalat?”
Muhammad Saw., Nabi Sulaiman “Di sini, dari titik Shakhrah, ke se-
dulu pernah membuat masjid, dan belah Utara (maksudnya sekaligus
Nabi Muhammad pernah berkun- menghadap Shakhrah dan Ka’bah di
jung ke situ, di mana bekas masjid- Makkah),” jawab Ka’ab. ‘Umar ber-
nya Nabi Sulaiman itu?” kata sambil marah, “Kamu ini ma-
Pada mulanya, Patriak takut sih Yahudi juga, masa kita disuruh
menjawab karena kalau nanti ‘Umar menyembah Shakhrah”.
tahu pasti akan marah, sebab sudah ‘Umar kemudian memilih tem-
menjadi tempat pembuangan sam- pat sebelah selatan, membelakangi
pah. Konon, Patriak selalu menun- Shakhrah dan menghadap Ka’bah.
jukkan tempat yang bagus-bagus Inilah yang kelak akan didirikan
tetapi ‘Umar selalu menolak. Akhir- masjid oleh Ibn Abdul Malik.
nya, terpaksa ‘Umar dibawa ke tem- Sedangkan di atas Shakhrah didiri-
pat velbak. Dan benar bahwa ‘Umar kan sebuah monumen yang sampai

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 611


sekarang masih megah berdiri dan akan menjadi bangsa yang besar
termasuk bangunan yang paling sekali. Dari keturunan Nabi Isma’il
indah di muka bumi, yaitu Qubbat itu hanya Muhammad Saw. yang
Al-Shakhrah (The Dome of the Rock) menjadi nabi, sementara dari ke-
oleh Abdul Malik ibn Marwan, turunan Ishaq ada banyak sekali.
kurang lebih pada abad ke-7, jadi Meskipun demikian, karena fungsi-
lebih tua sedikit dari Borobudur. nya sebagai penutup dari semua
Sekarang, mengapa Nabi Mu- nabi, maka bangsa yang dipimpin
hammad pergi ke Yerusalem dalam Muhammad itu akhirnya menjadi
Isra? Jelas itu semacam kunjungan besar sekali dan menguasai seluruh
kehormatan, karena memang se- Timur Tengah sekarang ini sampai
bagian besar nabi-nabi yang kita ke Spanyol dan India di sebelah
hafal namanya adalah tokoh-tokoh Timur. Jadi janji Allah Swt. kepada
Palestina, kecuali yang bukan ada- Ibrahim ternyata benar.
lah—kalau kita urut—Adam, Idris, Kalau ada orang yang tidak
Nuh, Shaleh, Hud dan Ibrahim, percaya pada kejadian Isra-Mi’raj,
karena waktu itu orang Yahudi biasanya hanya karena waktu itu
belum ada. Tetapi setelah Ibrahim, secara fisik masjid Nabi Sulaiman
mulai dengan Isma’il, Ishaq dan tidak ada dan sebagainya. Padahal
Ya’qub, itu hampir semuanya adalah alasan itu tidak relevan.
tokoh-tokoh Yerusalem sampai de-
ngan Nabi Isa Al-Masih.
Jadi Nabi itu menunjukkan bah- DRAMA PENCIPTAAN MANUSIA
wa beliau telah datang untuk
mengakhiri deretan semua Nabi, Iblis kurang lebih adalah nenek
maka terjadilah shalat dan beliau moyang setan. Tetapi terdapat se-
menjadi imam. Dan lagi mereka itu macam hal yang tidak simetris ka-
adalah sama-sama keturunan Nabi rena ada yang menafsirkan bahwa
Ibrahim. Para nabi itu adalah “mi- mula-mula iblis adalah kepala
sanan” dengan Nabi Muhammad malaikat yang sekarang digantikan
Saw. Ketika Nabi Isma’il lahir ke- oleh Jibril. Dalam agama Yahudi,
mudian disusul oleh Nabi Ishaq, Kristen, dan Islam, Jibril dipercaya
Allah Swt. memang mengatakan sebagai kepala para malaikat (The
bahwa perjanjian-Nya kepada Ibra- Ark Angel to Gabriel). Dalam bahasa
him akan melalui Ishaq, maksudnya Ibrani, gabriel berarti utusan Allah,
perjanjian untuk melahirkan nabi- yaitu utusan untuk membawakan
nabi. Melalui Isma’il, akan ada ha- wahyu. Kedudukan ini dulu ditem-
nya satu Nabi, tetapi keturunannya pati oleh iblis, sampai akhirnya ia

612 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


menjadi jahat karena peristiwa yang jelas bahwa kerusakan yang ada di
dilukiskan dalam suatu drama kos- bumi lebih banyak disebabkan oleh
mis mengenai ditunjuknya Adam manusia. Memang ada bencana-
sebagai khalifah di bumi. bencana alam yang dahsyat seperti
Dalam menciptakan Adam, Krakatau yang memisahkan Su-
Allah menyatakan bahwa Adam matera dari Jawa, Gunung Fisuvius
akan ditunjuk sebagai khalifah, yang menimbun sama sekali Kota
pengganti Allah di bumi, sebab Bombay, tetapi itu tidak ada apa-
Allah tidak akan menciptakan apanya kalau dibandingkan dengan
segala-galanya. Maka penciptaan kerusakan-kerusakan akibat Perang
Adam dimaksudkan agar manusia Dunia Kedua, apalagi kalau ma-
dapat menciptakan hal bermanfaat salahnya adalah manusia yang
bagi dirinya dari bahan-bahan yang menjadi korban. Dari orang Yahudi
sudah tersedia. Misalnya Allah yang dibunuh oleh Jerman saja
tidak menciptakan mobil, tetapi mencapai enam juta jiwa, sementara
mobil harus kita ciptakan sendiri korban mati akibat gunung Kra-
dengan bahan-bahan yang telah katau meletus hanya puluhan ribu
disediakan oleh Tuhan. Oleh karena jiwa, begitu juga korban yang ter-
itu para malaikat kemudian protes, timbun oleh Gunung Fisuvius. Dari
“Engkau akan menempatkan (orang) sini diketahui, prediksi malaikat
yang akan merusak di sana, yang bahwa manusia akan membuat
akan membuat pertumpahan darah?” kerusakan di bumi dan akan ba-
(Q., 2: 30). Lahirnya protes ini nyak menumpahkan darah adalah
karena dalam prediksi para ma- benar.
laikat, Adam dan keturunannya Protes para malaikat diteruskan
adalah makhluk yang akan mem- dengan “... padahal kami bertasbih
buat kerusakan di muka bumi dan memuji-Mu” (Q., 2: 30). Secara
akan banyak menumpahkan darah. implisit seolah malaikat mengatakan
Prediksi para malaikat yang de- “kenapa tidak kami yang suci ini
mikian, menurut para ahli tafsir, yang ditunjuk sebagai khalifah?”
didasarkan pada asal kejadian Adam Tetapi Tuhan membantah karena
yang diciptakan dari tanah, sesuatu untuk menjadi khalifah tidak ada
yang tidak begitu suci. Dengan asal kaitannya dengan kesucian. Kemu-
yang tidak begitu suci, maka akan dian ada proses pengajaran ilmu
membawa kepada hal-hal yang pengetahuan, Dan Ia mengajarkan
tidak suci pula, yaitu aktivitas jahat kepada Adam sifat-sifat semua benda
yang dilukiskan sebagai merusak (Q., 2: 31). Seolah Tuhan me-
dan menumpahkan darah. Dari sini ngatakan “yang relevan untuk men-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 613


jadi khalifah adalah ilmu, bukan kemudian iblis menjadi tokoh uta-
kesucian”; bahwa yang bisa meng- ma dari kekuatan jahat, yang dalam
urus dunia adalah orang berilmu masyarakat disebut setan.
dan bukan orang yang hanya ba- Mengatakan iblis sebagai bekas
nyak ibadah. Dan nama-nama yang kepala malaikat sebenarnya terdapat
diajarkan kepada Adam merupakan persoalan teologis, karena malaikat
simbolisasi dari ilmu pengetahuan. tidak beranak dan beristri, tidak
Memang terdapat perselisihan makan dan minum, dan tidak mati.
dalam masalah Dalam masalah
ini; ada yang ber- tidak mati me-
pendapat bahwa mang ada kesa-
yang dimaksud maan antara ma-
adalah al-asmâ’ laikat dengan
al-husnâ (Nama- iblis, tetapi iblis
nama Tuhan yang beranak dan ber-
indah), ada yang istri serta makan
mengatakan dan minum.
nama-nama yang Maka dalam taf-
ada di langit, dan siran yang lebih
ada yang mengatakan itu me- metaforis, terutama umum di
rupakan proses manusia berbahasa kalangan kaum sufi dan para faila-
sebab manusia adalah satu-satunya suf, malaikat sebenarnya adalah
makhluk yang berbahasa. Tetapi simbolisasi dari kekuatan baik,
yang lebih masuk akal adalah bahwa sedangkan setan adalah simbolisasi
yang dimaksud dari diajari seluruh dari kekuatan jahat. Kedua kekua-
nama-nama adalah diberikan ka- tan tersebut tidak akan lepas dari
pasitas untuk mengenali lingkungan manusia; di dalam manusia ter-
dan memahaminya serta kemudian dapat malaikat dan setan sekaligus.
memanfaatkannya. Inilah kelebihan Pandangan demikian didukung ayat
Adam atau umat manusia diban- suci, Katakanlah, “aku berlindung
ding malaikat. kepada Tuhan yang mengurus manu-
Dengan kelebihan yang dimiliki sia. Raja (atau Penguasa) bagi manu-
Adam, para malaikat diperintahkan sia. Tuhan (atau Hakim) bagi manu-
oleh Allah untuk bersujud kepada- sia. Dari jahatnya pembisik (setan),
nya. Sujud di sini juga metafora, yang menarik diri (setelah berbisik).
yaitu mengakui keunggulan Adam. Yang berbisik dalam hati manusia.
“... mereka pun sujud; tidak demikian Dari golongan jin dan manusia” (Q.,
iblis (Q., 2: 34). Berdasarkan ini, 114: 1-6). Dari sini jelas terdapat

614 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


indikasi bahwa sumber kejahatan anak yatim (yadu‘u al-yatîm), dan
adalah juga diri kita sendiri. Arti- tidak peduli dengan nasibnya orang
nya, selain secara konvensional kita miskin (yahudldlu ‘alâ tha‘âm al-
membayangkan adanya setan se- miskîn) (Q., 107: 2-3)
bagai entitas tersendiri di luar kita, Sesungguhnya perkataan yahudl-
tetapi juga terdapat indikasi bahwa dlu itu artinya “membela dengan
setan adalah bagian dari kedirian keras, dengan kuat sekali (strongly).”
kita sendiri, yaitu berupa dorongan- Kemudian dilanjutkan, Maka cela-
dorongan kejahatan. kalah orang yang shalat itu, yaitu
mereka yang lupa atas shalat mereka
sendiri (Q., 107: 4-5) Ayat ini agak
menipu (tricky), karena yang di-
DUA ASPEK IBADAH
maksud bukanlah lupa shalat,
namun bahwa kita setiap hari shalat
Sebetulnya ibadah itu memiliki tapi tidak memiliki efek kepada
dua aspek, yakni aspek lahiri dan pembentukan karakter atau ke-
aspek batini. Di sini penulis ingin pribadian. Kita lupa kepada shalat
membawa kepada renungan yang itu sendiri. Shalat yang kita lakukan
lebih mendalam kepada shalat, adalah untuk riya, untuk kepen-
karena pada kenyataannya Tuhan tingan yang sifatnya ke samping
masih mengutuk orang yang shalat, (horizontal), misalnya untuk lobi
Celakalah orang-orang yang shalat bisnis, supaya terlihat orang, dan
itu! (Q., 107: 4). Itu berarti ada sebagainya.
persoalan lahiri dan batini, formali Kemudian dalam akhir ayat itu
dan maknawi. Berkenaan dengan ada penegasan, Dan berkurban
ayat tadi maka bisa ditarik kesim- sedikit saja tidak mau (Q., 107: 7).
pulan dalam konteks keseluruhan Kita dianjurkan untuk berkurban.
firman itu, bahwa yang diharapkan Kurban hendaknya dipilih binatang
dari shalat adalah memerhatikan yang gemuk dan sehat untuk nanti
anak yatim, orang miskin, dan dibagikan kepada orang miskin.
sebagainya. Bahkan bahasanya keras Tapi Tuhan mengingatkan bahwa
sekali, Tahukah kamu siapa yang yang sampai kepada-Nya itu bukan
mendustakan agama? (yukadzdzib bi daging atau darah kurban itu sen-
al-dîn [Q., 107: 1]). Yukadzdzib itu diri, melainkan ketakwaan dalam
lebih aktif daripada yakdzib, yakni diri kita. Sebab takwa ini ditunjuk-
tidak berdusta dalam agama, tetapi kan dengan perhatian kepada orang
mendustakan agama. Siapa orang lain. Memberi daging kepada orang
itu? Yaitu, Mereka yang menghardik miskin dengan penuh kasih sayang

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 615


dan sebagainya adalah takwa, se- siapa? Kepada seluruh rakyat! Oleh
hingga itu yang dihitung. Banyak karena itu ada sedikit masalah. Di
sekali contoh mengenai hal ini, di dalam mencuri sudah jelas siapa
antaranya Haji. Karena haji itu te- yang beruntung dan siapa yang
lah berjalan sekian ribu tahun maka menjadi korban. Yang “beruntung”
kemudian mengalami perubahan. ialah pencurinya, sedang yang men-
Kalau menurut kitab-kitab, semua jadi korban ialah orang yang ke-
nabi itu pernah haji ke Makkah. curian. Karena jelas maka hukum-
Tentu saja hal itu diingkari agama- annya juga jelas, potong tangannya!
agama lain termasuk agama-agama Tapi kalau korupsi itu kurang jelas
yang paling dekat ke Islam, yaitu siapa yang dirugikan, karena korup-
agama Yahudi dan Nasrani. Tapi si itu adalah hasil dari suatu proses
dalam kitab Mazmur 84 ayat 567, atau mekanisme akibat tradisi suap-
disebutkan mengenai Isma’il yang menyuap, yang masuk kategori
tinggal di dekat rumah Tuhan yang risywah. Maka, tidak ada hukuman-
sebelahnya ada air, dan kota itu nya dalam Al-Quran, tapi hukum-
disebut Bakkah. nya ialah laknat Allah; “Allah melak-
Jadi artinya haji itu sudah ber- nat orang-orang yang menyuap dan
jalan lama sebelum Nabi Muham- yang menerima suap serta yang men-
mad. Kalau Islam mengatakan jadi perantara.”
bahwa haji dimulai sejak Nabi Memang, sulit sekali, sehingga
Ibrahim, berarti 2500 tahun sebe- kita lihat bagaimana orang yang
lum Nabi Muhammad. Kalau Nabi mencuri ayam dihukum, tapi orang
Ibrahim itu lahirnya sama dengan mencuri miliaran tidak. Sebabnya
Nabi Isa, maka kita harus menung- jelas sekali: mencuri ayam ada yang
gu 500 tahun untuk datangnya menjadi korban dan ada yang ber-
Nabi Muhammad. Bayangkan! untung, tapi kalau korupsi yang
menjadi korban adalah seluruh
rakyat. Dan karena terbagi rata se-
DUA DOSA
kian ratus juta, maka masing-masing
orang merasa tidak dirugikan, pada-
Dosa itu ada dua, dosa hak hal sangat dirugikan; maka hukuman
Allah dan dosa hak manusia. Dosa korupsi ialah laknat Allah.
kepada Allah urusannya dengan Dalam ibadah puasa pun dise-
Allah, sedang dosa kepada manusia butkan bahwa hikmah berpuasa itu
harus minta maaf dulu kepada mendidik kita untuk tidak korup,
orang yang bersangkutan. Sekarang yaitu firman Allah dalam deretan
misalnya korupsi, itu dosa kepada ayat puasa. Janganlah kamu mema-

616 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kan harta sesamamu dengan cara yang pura, Finlandia, dan sebagainya.
tidak benar, kemudian kamu bawa Akhirnya seluruh rakyat jadi baha-
kepada para ahli hukum, supaya kamu gia. Finlandia itu luar biasa sampai
dapat dibenarkan memakan harta tidak ada lagi masalah. Sebab kalau
orang lain secara dosa (Q., 2: 188). ada warga yang kena salah sedikit
Artinya korupsi itu bisa dilindungi saja, mereka bunuh diri. Karena
oleh hukum. Karenanya sekarang ini terlalu makmur dan adilnya, Fin-
banyak sekali ahli hukum yang landia seperti tidak memiliki masa-
“panen”. Kemudian terusan ayat itu, lah. Begitu merasa tidak tahan de-
“Padahal kamu sendiri tahu.” Nah, ngan masalah, akan bunuh diri.
semua koruptor tahu bahwa sebenar-
nya dia itu jahat.
Jadi kenapa sampai sekarang
membuktikan korupsi itu sulit se- DUA JENIS KIAI
kali, karena memang ada “perlin-
dungan hukum” persis seperti yang Kiai itu ada dua, kiai zahir dan
dimaksudkan Al-Quran di atas. kiai mastur. Kiai zahir adalah lahir-
Maka, salah satu obatnya ialah nya memang kiai. Semua orang
mendidik untuk jujur pada diri sen- menghormatinya; ia memiliki kha-
diri. Kita jujur kepada Allah Swt., risma, pengikut, dan sebagainya.
yaitu iman di dalam kegaiban, baru Tapi ada juga kiai mastur, yaitu kiai
kemudian jujur kepada sesama tersembunyi. Kiai mastur itulah
manusia. Itulah puasa. Mengapa yang disebut pasak bumi, di dunia
kita di dalam keadaan lapar dan ini kira-kira jumlahnya sekitar 40-an.
haus sendirian di kamar dan ada Tapi mereka ada di setiap zaman.
kulkas tetapi tidak minum, karena Berarti setiap ada yang mati, ada
kita tahu Allah melihat. Semuanya yang mengganti. Mereka unggul
ini harus diperluas kepada seluruh terhadap orang lain bukan karena
kehidupan kita. Puasa adalah meng- lebih banyak shalat atau lebih ba-
ingkari diri sendiri. Dalam bahasa nyak puasa, tapi karena memiliki
Sanskerta, puasa artinya “menunda budi pekerti yang tinggi dan cinta
kesenangan”. Memang dalam jang- kepada Allah. Oleh karena itu me-
ka pendek seperti sengsara, tetapi reka tidak kelihatan seperti orang
akibat jangka panjang puasa, kita biasa. Hadis Nabi yang mengatakan
bahagia. Kalau orang semuanya bahwa dunia ini dijaga oleh empat
begitu, masyarakat akan makmur. puluh orang yang disebut awsath al-
Ini seperti dibuktikan oleh negeri- ardl, ciri-cirinya adalah seperti itu.
negeri yang bersih seperti Singa-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 617


DUA KEBAIKAN IJTIHAD ialah timbangan mana yang lebih
berat, kebaikannya ataukah keja-
Ada peringatan dalam Kitab Suci hatannya (Q., 101: 6-9).
bahwa sungguh besar dosanya di sisi Tetapi justru dalam pengertian
Allah jika kita mengatakan sesuatu “sedapat mungkin” dan “sesuai de-
(termasuk mengatakan menganut ngan kemampuan” tersebut terda-
sistem ajaran tertentu), namun tidak pat pesan agar manusia, dalam me-
melaksanakannya laksanakan ajaran
(Q., 61: 3). Ma- Tuhan, tidak ber-
ka Islam, yang sikap sekadarnya
menjanjikan ke- Keinginan untuk berkumpul saja, melainkan
bahagiaan dunia dengan sesama (le desire d'être berusaha dengan
dan akhirat, akan ensemble) adalah naluri manusia sungguh-sung-
sebagai makhluk sosial. Keinginan
mewujudkannya berkumpul juga merupakan ke-
guh sampai ke-
hanya jika Islam inginan untuk menyatakan pen- pada puncak ke-
sepenuhnya di- dapat dan mewujudkannya mungkinan dan
laksanakan. Ten- secara bersama. kemampuannya
tu saja kemam- yang tertinggi.
puan manusia Inilah hakikat ij-
melaksanakan suatu ajaran ter- tihâd, suatu bentuk tanggung jawab
gantung kepada keadaan masing- moral seseorang kepada kewajiban
masing. Sejarah menunjukkan tidak melaksanakan ajaran yang diya-
adanya suatu masa atau periode pe- kininya. Sebagai suatu tanggung
laksanaan Islam dalam masyarakat jawab moral, ijtihâd mengandung
yang bebas sama sekali dari keku- kebaikannya (merit) sendiri, se-
rangan, termasuk dalam masalah hingga ia tetap mendapatkan pa-
yang disebut “Zaman Keemasan”. hala sekalipun ternyata meng-
Penglihatan ini mendapatkan landa- hasilkan sesuatu yang salah atau
sannya dalam Kitab Suci, sebagai- kurang tepat. Dan jika ternyata
mana diisyaratkan dalam firman hasil ijtihâd itu tepat, maka merit-
Allah yang memerintahkan kita nya menjadi ganda: pertama ka-
untuk bertakwa kepada-Nya “seda- rena adanya pelaksanaan tang-
pat mungkin” (Q., 64: 16), dan gung jawab moral melakukan ijti-
bahwa Allah tidak membebani sese- hâd itu sendiri, dan kedua karena
orang kecuali sesuai dengan ke- pelaksanaan yang tepat dari ajaran
mampuannya (Q., 2: 286). Oleh itu. Karena itu Nabi Saw. menegas-
karena itu, yang menjadi perhitung- kan bahwa orang yang berijtihad
an tentang amal perbuatan manusia dan tepat akan mendapatkan dua

618 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


pahala, dan orang yang berijtihad Hadis atau Tradisi (dengan “T”
namun keliru, maka ia masih men- besar) yang berpusat di Madinah
dapatkan satu pahala. dan Makkah serta mendapat du-
kungan langsung atau tak langsung
dari rezim Damaskus.
Sementara banyak tokoh Madi-
DUA KUBU FIQIH:
nah sendiri tetap mempertanyakan
HIJAZ DAN IRAK
keabsahan rezim Umayah itu, Irak
Di bawah pimpinan Khalifah dengan kota-kota Kufah dan Bash-
Mu’awiyah (masa kekhalifahannya rah adalah kawasan yang selalu
disebut Ibn Taimiyah sebagai per- potensial menentang Damaskus se-
mulaan masa “kerajaan dengan rah- cara efektif. Ini kemudian berdam-
mat”—al-mulk bi al-rahmah) kaum pak pada tumbuhnya dua orientasi
Muslim dapat dikatakan kembali dengan perbedaan yang cukup pen-
pada keadaan seperti zaman Abu ting: Hijaz (Makkah-Madinah)
Bakar dan ‘Umar (zaman al-syay- dengan orientasi hadisnya, dan Irak
khân, “Dua Tokoh”) yang amat di- (Kufah-Bashrah) dengan orientasi
rindukan orang banyak termasuk penalaran pribadinya (ra’y). Pen-
para “aktivis militan” yang membu- jelasan menarik tentang hal ini
nuh ‘Utsman (dan yang kemudian diberikan oleh Syaikh Ali Al-Khafif:
[ikut] mensponsori pengangkatan “Pada zaman itu (zaman tâbi’în),
‘Ali namun akhirnya berpisah dan dalam iftâ (pemberian fatwa) ada
menjadi golongan Khawarij). Apa dua aliran: aliran yang cenderung
pun kualitas kekhalifahan Mu’awi- pada kelonggaran dan bersandar
yah itu, namun dalam hal masalah atas penalaran, qiyâs, penelitian
penegakan hukum mereka tetap tentang tujuan-tujuan hukum dan
sedapat mungkin berpegang dan alasan-alasannya sebagai dasar
meneruskan tradisi para khalifah di ijtihad. Tempatnya ialah Irak. Dan
Madinah dahulu, khususnya tradisi aliran yang cenderung tidak pada
‘Umar. Karena itu ada semacam kelonggaran dalam hal tersebut,
“koalisi” antara Damaskus dan dan hanya bersandar kepada bukti-
Madinah (tetapi suatu koalisi yang bukti âtsâr (peninggalan atau “peti-
tak pernah sepenuh hati, akibat lasan”, yakni tradisi atau Sunnah)
masalah keabsahan kekuasaan Bani dan nas-nas. Tempatnya ialah Hijaz.
Umayah itu). Tapi “koalisi” itu Adanya dua aliran itu merupakan
mempunyai akibat cukup penting akibat yang wajar dari situasi ma-
dalam bidang fiqih, yaitu tumbuh- sing-masing, Hijaz dan Irak.
nya orientasi hukum (Islam) kepada

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 619


Hijaz adalah tempat tinggal ke- tuk semua tuntutan mereka. Ini ma-
nabian. Di situ Rasul menetap, sih ditambah dengan kecende-
menyampaikan seruannya, kemu- rungan mereka untuk banyak mem-
dian para sahabat beliau menyam- buat asumsi-asumsi dan perincian
but, mendengarkan, memelihara karena keinginan mendapatkan tam-
sabda-sabda beliau dan menerap- bahan pengetahuan, penalaran men-
kannya. Dan (Hijaz) tetap menjadi dalam dan pelaksanaan yang ba-
tempat tinggal banyak dari mereka nyak.”
(para sahabat) yang datang kemu- Jika dikatakan bahwa orang-
dian sampai beliau wafat. Kemu- orang Hijaz adalah ahl al-riwâyah
dian mereka ini mewariskan apa saja (“kelompok riwayat”, karena me-
yang mereka ketahui kepada pen- reka banyak berpegang pada penu-
duduk (berikut)-nya, yaitu kaum turan masa lampau, seperti hadis,
tâbi‘în yang bersemangat untuk sebagai pedoman) dan orang-orang
tinggal di sana. Irak adalah ahl al-ra’y (“kelompok
Sedangkan Irak telah mempu- penalaran”, dengan isyarat tidak
nyai peradabannya sendiri, sistem banyak mementingkan “riwayat”),
pemerintahannya, kompleksitas ke- sesungguhnya itu hanya karakteris-
hidupannya, dan tidak mendapat- tik gaya intelektual masing-masing
kan bagian dari Sunnah kecuali daerah itu. Sedangkan pada tingkat
melalui para sahabat dan tâbi‘în individu, cukup banyak dari
yang pindah ke sana. Dan yang masing-masing daerah yang tidak
dibawa pindah oleh mereka itu pun mengikuti karakteristik umum itu.
masih lebih sedikit daripada yang Maka, di kalangan orang-orang Hi-
ada di Hijaz. Padahal peristiwa- jaz terdapat seorang sarjana ber-
peristiwa (hukum) di Irak itu, nama Rabi’ah yang tergolong “ke-
disebabkan masa lampaunya, adalah lompok penalaran”, dan di kalangan
lebih banyak daripada yang ada di para sarjana Irak, kelak tampil se-
Hijaz; begitu pula kebudayaan pen- orang penganut dan pembela “ke-
duduknya dan terlatihnya mereka lompok riwayat” yang sangat tegar,
itu kepada penalaran, adalah lebih yaitu Ahmad ibn Hanbal. Di sam-
luas dan lebih banyak. Karena itu, ping itu, membuat generalisasi bah-
keperluan mereka kepada penalaran wa sesuatu kelompok hanya mela-
lebih kuat terasa, dan penggunaan- kukan satu metode penetapan hu-
nya juga lebih banyak. Penyandaran kum, apakah itu penalaran atau pe-
diri kepadanya juga lebih jelas tam- nuturan riwayat, adalah tidak tepat.
pak mengingat sedikitnya Sunnah Terdapat persilangan antara kedua-
pada mereka itu tidak memadai un- nya, meskipun masing-masing tetap

620 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


dapat dikenali ciri utamanya dari rîqah, yaitu mereka yang berke-
kedua kategori tersebut. Ini semakin cimpung dalam amalan-amalan
memperkaya pemikiran hukum “tarekat”, dinamakan kaum batini.
zaman tâbi’în. Seperti dikatakan oleh Al-Randi, se-
orang ahli kesufian dan pemberi
syarah kitab Al-Hikam, sebuah buku
teks tentang tasawuf yang terkenal,
bahwa kaum Muslim dalam ibadah-
DUA PENGHAYATAN
nya terbagi menjadi dua: satu kelom-
KEAGAMAAN
pok lebih menitikberatkan kepada
Sebagai sistem ajaran keagamaan “ketentuan-ketentuan luar” (ahkâm
yang lengkap dan utuh, Islam mem- al-zhawâhir, yakni segi-segi lahiriah)
beri tempat ke- dan satu kelom-
pada jenis peng- pok lagi lebih
hayatan keagama- menitikberatkan
an eksoterik (zhâ- kepada ketentu-
hirî, lahiri) dan an-ketentuan
esoterik (bâthinî, “dalam” (al-dla-
batini) sekaligus. mâ’ir, yakni segi-
Tapi, meskipun segi batiniah).
tekanan yang Dalam seja-
berlebihan kepada rah pemikiran
salah satu dari Islam, antara ke-
kedua aspek penghayatan itu akan dua orientasi penghayatan kea-
menghasilkan kepincangan yang gamaan itu sempat terjadi ke-
menyalahi prinsip equilibrium tegangan dan polemik, dengan si-
(tawâzun) dalam Islam, namun kap saling menuduh bahwa lawan-
kenyataannya banyak kaum Muslim nya adalah penyeleweng dari agama
yang menghayati keislamannya lebih dan sesat, atau penghayatan keaga-
mengarah kepada yang lahiriah (lalu maan mereka tidak sempurna. Dari
disebut Ahl Al-Zhawâhir) dan ba- banyak usaha merekonsiliasi antara
nyak pula yang lebih mengarah ke- keduanya itu yang dilakukan oleh
pada yang batini (dan disebut Ahl Imam Al-Ghazali adalah yang ter-
Al-Bawâthin). Kaum syariat, yaitu besar dan paling berhasil. Maka
mereka yang lebih menitikberatkan melalui pemikiran Al-Ghazali, sya-
perhatian kepada segi-segi syariat riat dan tarekat mengalami perpa-
atau hukum, sering juga disebut duan, dengan hubungan antara ke-
kaum lahiri. Sedangkan kaum tha- duanya yang saling menunjang.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 621


Ajaran tharîqah yang terpadu secara Yunani-Romawi kuno dan Yahudi-
baik dengan ajaran syariat diakui Masehi (yang oleh Simon van den
sebagai mu‘tabarah (absah), dan Berg dilukiskan sebagai dunia “Ma-
yang tidak memenuhi kriteria itu ria sopra Minerva”, yakni kultus ke-
dinyatakan sebagai ghayr mu‘tabarah pada Maria, ibunda Isa Al-Masih,
(tidak absah). Organisasi sosial ke- sebagai kelanjutan mitologi dewi
agamaan Nahdlatul Ulama (NU) Minerva dari kepercayaan Romawi
memerhatikan masalah ini, dan kuno, yang sepadan dengan dewi
membentuk badan yang dinamakan Athena dari kepercayaan Yunani
Jam‘îyah Tharîqah Mu‘tabarah (Per- kuno). Walaupun begitu, dunia
kumpulan Tarekat Mu‘tabarah). Barat tidak pelak lagi melihat diri-
Muktamar NU di Situbondo 1984 nya sebagai wakil agama Kristen,
menetapkan bahwa salah satu ke- khususnya dalam menghadapi du-
tentuan tentang paham Ahl Al- nia Islam. Tentu saja contoh yang
Sunnah wa Al-Jamaah ialah, dalam paling baik ialah peristiwa Perang
bidang tasawuf, mengikuti tarekat Salib di Timur Tengah, juga perang
mu‘tabarah dengan berpedoman penaklukan kembali di Semenan-
kepada ajaran Imam Al-Ghazali, di jung Iberia.
samping kepada ajaran para tokoh Maka, sebelah lain dari keping
kesufian Sunni yang lain. uang itu ialah adanya pandangan
yang sangat umum di kalangan
Islam bahwa dunia Barat masih
terus menunjukkan permusuhan-
DUNIA BARAT
nya kepada Islam dalam semangat
Perang Salib. Meskipun kini sekula-
Kawasan luas dunia Islam seka- risme telah menggantikan konsep-
rang ini, khususnya Timur Tengah, konsep kenegaraan teokratis Kristen
sebagian besar adalah bekas daerah- dan membawa Barat ke tingkat pen-
daerah Kristen. Beberapa kawasan cerahan yang jauh lebih tinggi dan
di antaranya, seperti Syria dan Me- berkemanusiaan yang lebih adil dan
sir, juga Turki Eropa, adalah bekas beradab, namun masih banyak ka-
pusat-pusat Kristen yang amat me- sus hubungan sengit antara dunia
nentukan dalam masa-masa paling Islam dan dunia Barat yang ditaf-
formatif agama itu. Sekarang Dunia sirkan sebagai kelanjutan permu-
Kristen lebih banyak diwakili oleh suhan keagamaan tadi. Hubungan
dunia Barat. Dunia Barat sekarang sengit itu tidak hanya terdapat pa-
ini lebih merupakan kawasan bu- da dataran politik, tetapi juga da-
daya gabungan antara unsur-unsur lam bentuk-bentuk sikap ofensif da-

622 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


lam kebudayaan. Kejadian beberapa di akhirat kebaikan, serta lindungi-
waktu yang lalu, yaitu peristiwa lah kami dari azab neraka.” Itulah
buku Ayat-Ayat Setan yang sangat mereka yang mendapat bagian (ke-
merendahkan martabat Nabi oleh baikan) dari apa yang mereka usaha-
Salman Rushdi, sungguh menjeng- kan. Dan Allah Mahacepat dalam
kelkan umat Islam. Tetapi sesung- perhitungan (Q., 2: 200-202).
guhnya yang lebih menjengkelkan Sebenarnya firman itu berada
ialah sikap Barat yang penuh sema- dalam rangkaian ketentuan tentang
ngat membela buku itu atas nama ibadah haji. Sebelumnya, didahului
kebebasan, yang dalam hal ini Barat dengan firman, Tidak ada larangan
dirasakan oleh kaum Muslim ber- atas kamu untuk mencari kemurahan
tindak dengan standar ganda. Kita dari Tuhanmu ... (Q., 2: 198). Jadi
akan mampu memperoleh pengerti- ditegaskan bahwa pada musim iba-
an yang sedikit lebih seimbang dah haji seseorang tidak dilarang
mengenai masalah ini jika kita me- melakukan kegiatan ekonomi seperti
nyempatkan diri melihat bagaimana berdagang dan mencari keuntungan
kalangan orang Barat sendiri, yang sebagai kemurahan Tuhan, sambil
mencoba untuk objektif (meskipun melakukan ibadah. Ini merupakan
tidak berarti selalu simpatik), me- pembatalan adat Arab Jahiliah yang
mandang Nabi. melarang orang berdagang di
musim haji.
Sekalipun begitu kemudian di-
isyaratkan bahwa hendaknya orang
DUNIA DAN AKHIRAT
tidak hanya mengejar tujuan hidup
kebaikan dunia semata, sebab kelak
Seorang Muslim diajari untuk di akhirat ia akan tidak mendapat-
mengejar kebahagiaan dunia dan kan suatu bagian apa pun. Sebalik-
akhirat. Tujuan ganda itu dilam- nya, diisyaratkan hendaknya orang
bangkan dalam doa yang paling mengejar kebaikan di dunia dan di
banyak dibaca sehari-hari, terambil akhirat sekaligus, disertai harapan
dari rangkaian firman Allah, Maka semoga terhindar dari azab keseng-
di antara manusia ada yang berkata, saraan. Ini dinyatakan dalam doa
“Hai Tuhan kami, berilah kami (ke- yang kemudian paling banyak di-
baikan) di dunia.” Dan tiadalah baca oleh kaum Muslim.
untuknya suatu bagian apa pun di Maka tersurat maupun tersirat
akhirat. Dan di antara mereka ada dari firman itu menunjukkan bah-
yang berkata, “Hai Tuhan kami, wa dunia dan akhirat adalah dua
berilah kami di dunia kebaikan dan hal yang berbeda; suatu pandangan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 623


hidup Islam yang jelas. Di situ di- diperjelas, karena akan mempunyai
tegaskan bahwa orang yang me- pengaruh kepada pandangan dan
ngejar dunia semata, di akhirat sikap hidup kita yang lebih me-
tidak memperoleh suatu apa pun. nyeluruh. Sumber untuk menda-
Dengan kata lain, dunia dapat di- patkan kejelasan itu cukup banyak,
peroleh secara tersendiri, tanpa di- baik dalam Kitab Suci dan Sunnah
kaitkan dengan akhirat. Nabi, maupun kitab-kitab para
Di pihak lain, orang yang me- ulama. Tinggal kita harus menelaah-
ngejar akhirat belaka mempunyai nya secara teliti.
kemungkinan melupakan nasibnya
di dunia sehingga terbengkalai. Ter-
dapat peringatan dalam Kitab Suci,
Dan carilah kampung (kehidupan)
DUNIA DAN AKHIRAT:
akhirat dalam apa yang Allah telah
SEBUAH KONTINUITAS
karuniakan kepadamu, namun
jangan kamu lupa nasibmu dari Kita ketahui bersama bahwa ada
(kehidupan) dunia ... (Q., 28: 77). kontinum antara hukum-hukum
Ini menunjukkan bahwa sese- ketentuan Tuhan dalam kehidupan
orang yang menginginkan kebaha- manusia yang dapat dipahami ma-
giaan ukhrawi tidak dengan sen- nusia secara empiris dan induktif
dirinya akan sekaligus memperoleh dan menghasilkan “ilmu-ilmu so-
kebahagiaan duniawi. Kedua-dua- sial” di satu pihak, dan hukum-hu-
nya harus dijadikan program hidup kum ketentuan yang diajarkan
serentak dengan perhatian dan ke- Tuhan kepada manusia lewat para
sadaran yang seimbang. nabi dan rasul di lain pihak. Hal itu
Jadi, sekali lagi, terdapat per- kiranya memperjelas bahwa “urusan
bedaan yang jelas antara dunia dan dunia” dan “urusan akhirat” bukan-
akhirat. Masalahnya lebih lanjut lah dua hal yang terpisah, meski-
ialah, apakah perbedaan itu meng- pun berbeda. “Urusan dunia” tidak
hasilkan hubungan dikotomis atau lain adalah segi lebih praktis dari
terpisah—malah mungkin berten- kebulatan hidup manusia, yang segi
tangan, ataukah sebenarnya hanya itu mengandung makna perbuatan
menghasilkan suatu bentuk kon- dalam hidup itu dalam jangka pen-
tinuitas tertentu, berbeda namun dek dan segera.
tidak terpisah—apalagi bertentang- Ini mencocoki makna etimologis
an, dan yang pertama (dunia) me- kata-kata Arab dunyâ, bentuk femi-
rupakan persiapan bagi yang kedua nim dari kata-kata adnâ, yang arti-
(akhirat)? Perkara penting ini harus nya “lebih dekat”. Juga mencocoki

624 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


makna etimologis kata-kata ûlâ (isti- kesadaran tentang akibat atau kon-
lah Arab lain untuk dunyâ), bentuk sekuensi dalam jangka panjang dari
feminin dari awwal, yang artinya perbuatan seseorang. Yaitu kesadar-
“pertama”. Adakalanya “dunia” ini an moral dan etis, yang diwujudkan
disebut âjilah (dengan huruf ‘ayn), dalam tingkah laku dan sikap penuh
yang berarti “segera” (Q., 75: 16). tanggung jawab kepada nilai intrin-
Oleh karena itu, “urusan dunia” sik suatu tindakan, nilai yang terkait
merupakan persiapan menuju “uru- dengan usaha melindungi dan
san akhirat”. Se- mengangkat har-
bab “urusan ak- kat dan martabat
hirat” itu, ber- Banyaknya simbol-simbol ke- kemanusiaan se-
agamaan di Indonesia akhir-akhir
dasarkan uraian bagai tujuan hi-
ini menimbulkan kekhawatiran
di atas, tidak lain akan terjadinya kematian budaya. dup bersama.
adalah segi tu- Sebenarnya tidak perlu dirisau- Dalam di-
juan ideal, jangka kan. Sebab, agama sendiri sebe- mensinya yang
panjang, berke- narnya dapat beradaptasi dengan final, kesadaran
naan dengan aki- budaya setempat, sedangkan moral dan etis
bat atau hasil budaya tidak akan mati selama itu disangkutkan
memiliki autentisitas dan ke-
yang bakal terjadi absahan.
dengan orientasi
di kemudian ha- hidup yang di-
ri, bahkan menyangkut yang “final”. jiwai dan disemangati oleh tujuan
Jika kita tilik dari makna asal kata- mencapai ridla Allah Yang Maha-
kata âkhirah (akhirat), pengertian ini benar dan Mahabaik. Karena itu
tampak jelas. Sebagai bentuk feminin dalam bahasa yang lebih khusus,
dari âkhir (akhir), perkataan akhirat kesadaran itu disebut takwa. De-
itu mengandung arti dasar “yang ke- ngan melihat hubungan logis an-
mudian”, yakni, sesuatu yang akan ter- tara “urusan dunia” dan “urusan ak-
jadi di belakang hari. Maka akhirat hirat” dalam artian aspek jangka
juga dinyatakan dalam istilah lain, pendek dan jangka panjang kegi-
yaitu âjilah (dengan huruf hamzah), atan hidup manusia itu, maka kita
yang artinya ialah “yang terjadi dapat memahami banyaknya janji
kemudian”. Dalam segi kebaikannya, dalam Kitab Suci bahwa sukses
Kitab Suci juga menggunakan istilah- yang utuh dan sejati akan diberikan
istilah ‘âqibatu ‘l-dâr dan ‘uqbâ ‘l-dâr, Allah kepada mereka yang bertak-
yang keduanya itu mempunyai arti wa. Yaitu, orang yang mempunyai
asal “kampung di belakang hari”. kesadaran, mendalam tentang apa
Karena itu kesadaran ukhrawi yang akan menjadi akibat bagi se-
atau keakhiratan adalah tidak lain gala kegiatan dan amal perbuatan-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 625


nya jauh di belakang hari kelak, dan akan tercapai, meskipun mungkin
yang kemudian menjalankan tin- tertunda sebentar, secara lebih man-
dakan dan amal perbuatan itu de- tap. Maka kita akan mendapatkan
ngan penuh tanggung jawab ke- kedua-duanya, Barangsiapa meng-
pada Allah dan kepada sesama ma- hendaki ganjaran dunia maka (hen-
nusia. Dan bahwasanya barangsiapa daknya diketahui) bahwa di sisi Allah
bertakwa dan sabar, maka sesungguh- ada ganjaran dunia dan akhirat,
nya Allah takkan menghilangkan dan Allah itu Maha Mendengar dan
ganjaran yang berbuat baik (Q., 12: Maha Melihat (Q., 4: 134).
90); Dan barangsiapa bertakwa
kepada Allah, maka ia akan men-
ciptakan baginya jalan keluar (dari
setiap kesulitannya), dan akan mem- DUSTA: PANGKAL SEGALA DOSA
berinya karunia dari arah yang tidak
ia duga (Q., 65: 2); Dan barang- Sebuah hadis Rasulullah yang
siapa bertakwa kepada Allah, maka sering kita dengar mengingatkan
dia akan membuat mudah baginya bahwa sesungguhnya bohong atau
segala urusannya (Q., 65: 4); ter- dusta adalah titik tolak atau pang-
akhir Dan pastilah kampung di kal seluruh perbuatan dosa, “Pang-
kemudian hari itu lebih baik untuk kal segala dosa adalah dusta”.
mereka yang bertakwa, “Apakah Berkenaan dengan masalah dusta
kamu tidak pernah memikirkan- ini, ada gambaran karikatural. Di-
nya?!” (Q., 6: 32). ceritakan bahwa ada seorang Arab
Seharusnya bagi kita tidak sulit Badui datang menghadap kepada
memahami makna firman-firman Rasulullah dan ingin memeluk Islam.
itu jka kita mengetahui bahwa ja- Ia mengungkapkan segala perilakunya
minan untuk memperoleh kebaha- dengan penuh kejujuran dan keter-
giaan dalam hidup ini memang bukaan. Dikatakan kepada Rasulullah
lebih banyak dipunyai oleh mereka Saw. bahwa dirinya sulit meninggal-
yang memiliki kesadaran jangka kan perbuatan tercela atau tidak ber-
panjang daripada mereka yang ter- moral dan berakhlak, seperti mencuri,
kurung oleh perhitungan jangka main perempuan, dan tidak segan-
pendek belaka. Jika kita hanya me- segan membunuh. Orang Badui tadi
ngejar jangka pendek, maka dengan berharap bahwa Rasulullah Saw.
sendirinya yang jangka panjang memberi nasihat yang panjang lebar
tidak akan tercapai. Tetapi, sebalik- atau banyak agar dapat mem-
nya, jika kita mengejar jangka pan- bimbingnya ke jalan yang benar.
jang, maka yang jangka pendek Tetapi, di luar dugaannya, ternyata

626 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Rasulullah Saw. hanya berpesan nya ia kufur, yakni menutup ke-
sederhana, sangat pendek, yakni sadaran dirinya bahwa Allah Swt.
beliau hanya memintanya untuk ada dan selalu mengawasi serta
tidak berdusta. Orang Badui tadi, mengetahui segala perbuatan kita.
setelah menghadap Rasulullah Dengan begitu, secara otomatis,
kemudian kembali, berpikiran bahwa siapa saja yang melakukan dosa dan
alangkah ringannya perintah dan kemudian mati pada saat sedang
persyaratan Rasulullah Saw. ini: dua melakukan dosa, maka ia akan mati
patah kata saja, “jangan berdusta”. dalam keadaan kafir. Orang men-
Namun anehnya, setelah itu, se- curi, kemudian meninggal, dapat
tiap kali akan melakukan perbuat- dikatakan kafir. Orang yang me-
an dosa, ia selalu teringat perminta- lakukan korupsi kemudian mati,
an Rasulullah yang singkat, jangan maka ia kafir, dan seterusnya.
berdusta. Di dalam hatinya selalu Kafir artinya pengingkaran atau
terbetik, kalau saya berbuat dosa, tidak mengakui bahwa Tuhan itu
kemudian bertemu Rasulullah dan ada, bahwa Tuhan Maha Menge-
beliau bertanya tentang perbuatan tahui dan Mendengar. Dengan ber-
saya, bagaimana saya harus men- buat dosa, meski orang beriman, ia
jawab? Padahal, beliau meminta dikatakan kafir karena saat melaku-
saya agar tidak berdusta. Meski be- kan dosa tersebut dengan sendirinya
gitu, setelah melakukan usaha yang ia berkeyakinan bahwa Tuhan tidak
keras, akhirnya orang Badui terse- melihatnya; Tuhan tidak mende-
but berhasil mencapai keimanan ngar. Maka, kita terus dianjurkan
dengan meninggalkan dusta. oleh Rasulullah Saw. agar selalu
Ternyata, hakikat keimanan jauh berdoa kepada Allah Swt. sebagai-
dari itu. Seseorang yang melakukan mana tercantum dalam surat Al-
dosa karena dusta, sebagaimana di- Fâtihah, Tunjukilah kami jalan yang
katakan bahwa pangkal dosa adalah lurus (Q., 1: 6).
dusta, menurut para ulama salaf,
adalah sama saja dengan kafir. Hal
yang demikian paralel dengan se-
buah hadis yang sangat populer di
kalangan salaf bahwa seseorang yang
beriman, tidaklah beriman ketika ia
melakukan kejahatan, baik mencuri,
berzina, maupun mabuk-mabukan
dan sebagainya. Ini karena, saat me-
lakukan kejahatan, dengan sendiri-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 627

Anda mungkin juga menyukai