0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
52 tayangan193 halaman
Teks tersebut membahas beberapa topik seperti perbedaan daging halal dan haram, konsep Al-Masih dalam Islam dan Kristen, serta penjelasan tentang Dajjal sebagai pemimpin agama palsu menurut tradisi Islam. Teks ini juga membandingkan pengertian Al-Masih dalam bahasa Ibrani dan teologi Kristen modern serta menjelaskan bahwa konsep tersebut tidak sepenuhnya sama dengan konsep Islam.
Teks tersebut membahas beberapa topik seperti perbedaan daging halal dan haram, konsep Al-Masih dalam Islam dan Kristen, serta penjelasan tentang Dajjal sebagai pemimpin agama palsu menurut tradisi Islam. Teks ini juga membandingkan pengertian Al-Masih dalam bahasa Ibrani dan teologi Kristen modern serta menjelaskan bahwa konsep tersebut tidak sepenuhnya sama dengan konsep Islam.
Teks tersebut membahas beberapa topik seperti perbedaan daging halal dan haram, konsep Al-Masih dalam Islam dan Kristen, serta penjelasan tentang Dajjal sebagai pemimpin agama palsu menurut tradisi Islam. Teks ini juga membandingkan pengertian Al-Masih dalam bahasa Ibrani dan teologi Kristen modern serta menjelaskan bahwa konsep tersebut tidak sepenuhnya sama dengan konsep Islam.
DAGING SEMBELIHAN ANTARA ada toko berlabel halal meat (daging
HALAL DAN HARAM halal), menurut mazhab Hanbali dianggap sebagai sesuatu yang ber- Binatang yang dipotong, bahkan lebihan. Sebab semua makanan makanan apa saja, kalau disediakan yang ada di situ halal, karena disem- untuk “sesajen”, menjadi haram. Se- belih oleh orang-orang Ahl Al- benarnya yang disebut Al-Quran, ... Kitab, dan menyembelihnya jelas (sembelihan) apa saja yang untuk itu tidak untuk maksud sesajen. Tetapi tidak disebutkan nama Allah (Q., 6: kalau sesajen, apa pun bentuknya, 121) maksudnya adalah sesajen, haram. Di sini umat Islam sering bukan sekadar menyembelih tanpa salah paham, mengharamkan ma- membaca bismillâh. Karena itu, kanan orang Kristen dan Yahudi te- membaca bismillâh kemudian tapi menghalalkan sesajen di sawah- menjadi perselisihan dalam fiqih; sawah. Maka menyembelih kerbau ada yang mengatakan perlu dan ada dengan niat kepalanya untuk jem- yang mengatakan tidak. Sebab, batan, seluruh dagingnya menjadi seorang Muslim yang menyembelih haram. Tetapi menyembelih kerbau binatang pastilah untuk dimakan, untuk selamatan orang meninggal, karena itu halal. Bahkan, ayat tidak apa-apa karena dalam rangka terakhir yang turun kepada Nabi untuk mendoakan. (Q., 5: 3) sebenarnya adalah Sebagai orang yang masih hidup mengenai hukum makanan yang mestinya kita renungkan, sebab intinya kehalalan makanan orang- tidak ada yang bisa dilakukan orang Ahl Al-Kitab bagi kita. Ka- untuk orang yang sudah meninggal rena itu, kalangan mazhab Hanbali kecuali mendoakan. Maka, sebisa tidak pernah mempersoalkan ma- mungkin dalam berdoa kita me- kanan orang Barat; orang Saudi ka- nyempatkan mendoakan mereka. lau ke Amerika makan apa saja yang Ini dianjurkan betul oleh agama, ada karena dipandang halal. Maka sehingga kita diajari untuk berdoa, ketika di Amerika dan negara Barat “Allâhumma‘ghfir lanâ wa li al-mus-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 435
limîn wa al-muslimât al-ahyâ’i Memang sekarang ini dalam minhum wa al-amwât” (Ya Allah, teologi Kristen, Al-Masih menjadi ampunilah dosa kami dan dosa juru selamat akibat dari dua per- orang-orang Muslim laki-laki mau- kembangan teologi Kristen, yang pun perempuan, yang masih hidup kemudian diterjemahkan ke dalam maupun yang sudah mati). Kalau bahasa Latin menjadi Kristos, lalu untuk berdoa, dan supaya mempu- ada istilah anti-Chris. Tetapi, kalau nyai efek lebih kuat dari segi emosi, dikembalikan ke aslinya dalam kita diundang ke bahasa Ibrani, rumah orang yang Al-Masih itu ditinggal mati ke- artinya orang luarganya, why not, yang diusapi what’s wrong with kepalanya de- that! Karena daging ngan air suci kerbau dimaksud yang merujuk bukan diperuntuk- pada upacara kan bagi ruh yang pengangkatan telah meninggal. seseorang men- Jadi bukan sesajen. jadi pemimpin agama. Jadi, Al-Masih itu artinya orang yang sudah diusapi, yaitu pe- mimpin agama. Konsep Islam tentang Isa Al-Masih berbeda de- DAJJAL PEMIMPIN PALSU ngan teologi Kristen. Sebetulnya Dalam hadis ada gambaran me- Isa itu bukan satu-satunya Al- ngenai Dajjal. Secara harfiah, dajjâl Masih. Al-Masih itu banyak sekali, berarti penipu, pembohong. Kalau semua pemimpin agama dalam di Barat (karena berorientasi kepada agama Yahudi disebut Maseh atau Kristen), Dajjal ini diterjemahkan Al-Masîyah. Anggapan bahwa Isa dengan berbau Kristen, yaitu anti- adalah Al-Masih yang terbesar, itu Kristus, orang yang melawan Mes- suatu kekeliruan. Sama kelirunya siah. Anti-Kristus artinya Kristus kalau orang menyebut nabi dengan yang bohong. Karena itu, padanan- asosiasi langsung kepada Nabi nya adalah Al-Masîh Al-Dajjâl. Di Muhammad, sebab nabi itu ba- kalangan NU ada sebuah doa yang nyak. Disebut Al-Masih, artinya intinya meminta perlindungan ke- adalah orang yang sudah dinya- pada Allah dari godaan Al-Masîh takan sebagai pemimpin agama me- Al-Dajjâl, Al-Masih Penipu. lalui upacara penyucian dengan air
436 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
suci. Kalau dalam Kristen, Isa itu itulah yang segera menyambut segala dibaptis oleh Yahya (John) di pekerjaan yang baik (kembali kepada Sungai Jordan, atau yang kemudian Tuhan—NM) (Q., 23: 60). Dalam terkenal dengan John the Baptis sebuah hadis, ‘A’isyah menanyakan (Yahya Pembaptis). tentang firman ini, “Hai Nabi, apa- Sebenarnya, Al-Masih itu artinya kah orang itu berbuat baik yakni ber- pemimpin agama. Karena itu, Al- sedekah tetapi pada saat yang sama Masîh Al-Dajjâl artinya pemimpin dia mencuri, berzina dan sebagainya, palsu. Dalam hadis-hadis dipe- sehingga dia tidak yakin bahwa ringatkan bahwa pemimpin agama nanti di akhirat diterima?” Jawab palsu ini akan muncul sebelum hari Nabi, “Tidak, orang ini tetap ber- kiamat tiba. Dalam tafsiran-tafsiran buat baik dan memang hanya ber- “ulama tradisional”, Dajjal itu ber- buat baik, tetapi dia tidak memasti- badan sangat besar, matanya cuma kan diri bahwa nanti akan menda- satu, dan membawa pikulan, satu patkan pahala dari Allah Swt.” surga dan satu neraka, tetapi surga Sebenarnya ini bersangkutan de- dan nerakanya satu. Orang dibujuk ngan ajaran agar orang bersikap ren- untuk mengikuti dia agar nanti ma- dah hati, tidak memastikan diri suk surga, padahal nanti di akhirat bahwa ia baik. Maka, misalnya, jika masuk neraka, sebab surganya palsu. orang berargumen bahwa ia tidak Sebaliknya, orang yang menentang perlu shalat asalkan baik, itu berarti akan diperingati bahwa nanti dia apriori bahwa dia sudah mengaku akan masuk neraka. Ilustrasi-ilustrasi sebagai orang baik. Itu sombong itu bisa dipahami secara simbolik. dan jelas sangat berbahaya. Justru Artinya, Al-Masîh Al-Dajjâl adalah orang harus selalu mengatakan tokoh-tokoh agama yang terlalu bahwa ia terus-menerus memer- mudah menjanjikan keselamatan lukan perbaikan, dan karenanya padahal tidak benar. Al-Quran sen- ibadah menjadi sangat penting. diri penuh dengan peringatan me- Al-Masîh Al-Dajjâl merupakan ngenai hal itu. Misalnya, perkataan bagian dari eskatologi Islam. Ten- bahwa orang-orang beriman ialah tang apakah itu pengaruh dari Kris- orang-orang yang berbuat baik, te- ten atau dari mana pun, itu bukan tapi hatinya masih malu kepada masalah. Kalaupun benar pengaruh Tuhan kalau-kalau perbuatan baik- dari Kristen, maka itu tidak me- nya tidak bakal diterima. Dan me- rupakan suatu kesalahan karena reka yang memberikan sedekah dengan Islam merupakan kelanjutan dari hati penuh rasa takut, karena tahu agama Kristen. Jadi tidak perlu akan kembali kepada Tuhan, mereka menjadi stigma atau suatu cacat.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 437
Memang, ada orang yang meng- beliau disalib. Dalam Al-Quran di- kritik bahwa hadis itu anti-Kristus. nyatakan, Dan ingatlah ketika Allah Kebetulan, dalam hadis-hadis itu berfirman, “Hai Isa putra Maryam, juga dinyatakan bahwa menjelang engkaukah yang berkata kepada kiamat, Nabi Isa akan turun lagi. orang: Sembahlah aku dan ibuku se- Ada the second coming atau kedatang- bagai tuhan selain Allah?” (Q., 5: an kembali Nabi Isa yang antara 116). Tentu saja ini Kristen sebe- lain tugasnya adalah untuk mem- lum ada Protestan. Sebab, setelah bunuh Dajjal. Lalu orang-orang ada Protestan, kedudukan Maryam Islam menambahkannya: membu- menjadi turun. Padahal sebelum nuh babi, menghancurkan salib, Protestan, salah satu objek kebaktian dan sebagainya. Tetapi versi itu ti- dalam Kristen adalah Maryam, se- dak jelas dari mana datangnya. Te- hingga disebut Mariologi. Allah tapi lagi-lagi itu adalah bahasa menggugat Nabi Isa seperti itu. metafor. Bisa dijadikan bahasa meta- Jawab Nabi Isa, “Mahasuci Engkau! for karena, pertama, Nabi Isa itu Tidak sepatutnya aku mengatakan masih diperdebatkan apakah masih apa yang bukan menjadi hakku. hidup atau tidak. Sebetulnya lebih Kalaupun aku mengatakannya, “aman” untuk memercayai bahwa tentulah Engkau sudah mengetahui- Nabi Isa itu sudah mati, karena Al- nya. Engkau sudah mengetahui apa Quran mengatakan bahwa orang isi hatiku dan aku tidak mengetahui yang hidup itu pasti mati. Kedua, apa yang ada pada-Mu. Engkaulah Al-Quran menyebut bahwa Nabi Mahatahu segala yang gaib. Apa yang Isa diwafatkan oleh Allah. Ada dia- kukatakan kepada mereka hanyalah log antara Nabi Isa dengan Tuhan yang Kauperintahkan kepadaku: yang mengharukan sekali dalam Sembahlah Allah, Tuhanku dan akhir surat Al-Mâ’idah. Al-Mâ’idah Tuhanmu. Dan aku menjadi saksi artinya hidangan, karena men- terhadap mereka selama aku di te- ceritakan tentang hidangan ter- ngah-tengah mereka. Tetapi setelah akhir. Kalau orang Kristen menye- Kauwafatkan aku, maka Engkaulah but tentang hidangan terakhir Nabi Pengawas mereka. Dan Engkau ada- Isa, tapi kalau orang Islam menye- lah Saksi atas segalanya” (Q., 5: 116- butnya hidangan saja, yaitu suatu 117). mukjizat ketika Nabi Isa memberi- Di sini jelas-jelas diisyaratkan kan hidangan dari tidak ada ke- bahwa Nabi Isa telah wafat. Cuma mudian tiba-tiba ada. Orang Kris- para ulama yang apriori mengatakan ten menyebutnya the last naple, Nabi Isa masih hidup dan sekarang yaitu hidangan terakhir sebelum di langit. Ini mirip dengan keper-
438 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
cayaan orang Kristen bahwa seka- adalah metafora atau majâz, yaitu rang Nabi Isa itu masih hidup dan adanya kelompok manusia yang se- sedang duduk di surga di sebelah lalu berusaha untuk membuat ke- kanan Bapaknya. Para ulama yang rusakan di bumi tetapi selalu gagal, apriori menafsirkan penggalan ayat karena dalam masyarakat masih ada tadi bukan mewafatkan, tetapi se- orang yang menyerukan kebaikan. telah Engkau penuhi janji-Mu ke- Jadi, metafora itu bisa diterjemah- padaku. Janjinya apa? Janji Tuhan kan lebih lanjut; kalau dalam ma- mengangkatnya ke langit. Jadi, ini syarakat sudah tidak lagi ada orang masalah interpretasi lagi. Tafsir kita yang melakukan amar ma’ruf nahi adalah percaya kepada Nabi Isa mungkar, maka kejahatan betul- yang masih hidup meski jelas per- betul lepas dan akan menghancur- kataan yang harfiah bahwa Engkau kan umat manusia semua. mewafatkan aku. Itu sesuai dengan Apakah itu adalah orang Yahudi, konteks, Sekarang Engkau yang tahu mungkin saja. Sebab orang Yahudi dan aku tidak tahu lagi. Itu artinya sekarang ini memang menguasai mati. berbagai peranti untuk berbuat apa saja, terutama peranti media massa, baik cetak maupun elektronik. Yang kedua adalah peranti modal, bahwa hampir semua bank di tangan Ya- DAJJAL YA’JUJ DAN MA’JUJ hudi, dan kemudian industri yang Masalah Ya’juj dan Ma’juj me- juga hampir semuanya di tangan mang menimbulkan tafsir yang ber- Yahudi. Tetapi, yang paling berpe- macam-macam. Dulu ditafsirkan ngaruh adalah keuangan atau bank. secara sangat fisik, yang digambarkan Kalau ini mereka arahkan kepada sebagai makhluk tertentu yang tindakan yang destruktif, maka bisa sekarang sedang ditahan dalam ku- dengan mudah sekali merusak rungan jeruji besi. Dengan giginya dunia. yang tajam sekali, jeruji itu selalu Sejauh ini, tafsiran di sekitar itu digigit oleh Ya’juj dan Ma’juj. Begi- masih bersifat spekulatif, tidak ada tu dia hampir berhasil keluar, ter- yang bisa memastikan. Tetapi, yang dengar suara azan yang kemudian jelas adalah bahwa kisah Ya’juj dan membuat besi-besi itu bersambung Ma’juj dalam surat Al-Kahfi itu me- lagi. Itu tafsiran yang biasa kita rupakan peringatan kepada kita dengar di pesantren-pesantren. semua tentang adanya potensi-po- Sekarang mungkin sudah tidak tensi dalam masyarakat untuk mem- ada tafsiran semacam itu. Semuanya buat kerusakan di bumi. Itu juga
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 439
merupakan peringatan agar dalam guh dengan genggaman tangan (hi- masyarakat selalu ada orang-orang dup—NM) yang tidak akan lepas yang mengajak kepada kebaikan dan (Q., 2: 256). Kemudian firman, kebenaran. Sebab, potensi itu kalau Dan pada setiap umat Kami sudah dikembalikan kepada ayat yang lain, mengutus seorang rasul, (dengan pe- bisa digerakkan untuk merusak yang rintah) “Sembahlah Allah dan jauhi ada pada setiap setan (melawan orang, Tidak, te- tirani—NM) ” tapi sungguh ma- Salah satu unsur penting takwa (Q., 16: 36). Ja- nusia melampaui adalah zikir, yang merupakan wujud di, beriman ke- batas. Karena me- keinginan kembali kepada Allah pada Allah Swt. lihat dirinya su- Swt. Dengan zikir, kita menginsafi itu selalu dikon- dah serbacukup hadirnya Allah dalam hidup kita. traskan dengan Allah selalu hadir bersama kita. (Q., 96: 6-7). tirani. Karena Allah adalah wujud yang tidak Artinya, bahwa terikat oleh ruang dan waktu. itu, dalam ba- setiap orang bisa hasa sekarang, menjadi tiran (menjadi sumber ke- beriman kepada Allah akan meng- rusakan) apabila sudah merasa tidak hasilkan kebebasan. Kebebasan ialah perlu kepada orang lain. pelepasan diri dari kungkungan Istaghnâ artinya merasa cukup thâghût. Dan thâghût itu, antara sendiri, dan dalam bahasa populer lain, ialah Dajjal, Ya’juj, dan berarti kehilangan wawasan sosial Ma’juj. atau gaya hidup yang egoistis, tidak menghormati orang lain. Istaghâ adalah satu akar kata dengan thâ- DAKWAH ghût, artinya kekuatan tiranik atau kekuatan yang membawa kepada “Da‘wah yang meriah, namun kerusakan. Dan beriman kepada tetap penuh hikmah,” begitu ba- Allah Swt. itu dikontraskan dengan rangkali gambaran dalam satu ka- mengikuti thâghût; artinya, kalau limat perkembangan da‘wah Islam orang itu beriman kepada Allah di tanah air sekarang ini. Meriah, Swt., ia tidak boleh mengikuti thâ- karena pelaku da‘wah itu merambah ghût. Seperti dinyatakan dalam fir- ke kelompok-kelompok yang bebe- man, Barangsiapa menolak setan rapa tahun yang lalu tidak terba- (thâghût [atau tirani, termasuk tirani yang seperti para artis, seniman, diri sendiri—NM]) dan beriman cendekiawan, pejabat, militer, dan kepada Allah, ia telah berpegang te- menteri. Dan tetap penuh hikmah,
440 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
karena meskipun para pelakunya, mullah berjubah yang di negerinya menurut seorang kiai beberapa wak- sendiri tidak pernah merasa betah. tu yang lalu, ada yang dari kala- Lalu bagaimana? Jika kita, seperti ngan kaum “tontonan”, dan bukan biasanya, senang dengan unsur ke- kaum “tuntutan” seperti sang Kiai, jutan, maka ada beberapa pernyata- namun nyatanya da‘wah kaum cele- an kejutan yang boleh kita rujuk di brity berhasil menarik perhatian be- sini. Mendiang Dr. TB Simatupang, sar masyarakat, dan dapat diharap- dalam makalahnya di sebuah per- kan bahwa pesan-pesan sucinya juga temuan oleh Dewan Gereja-Gereja menembus sukma-sukma yang Sedunia di Kenya pada 1979, me- peka. ngatakan bahwa sekitar 70 tahun Dapatkah gejala menarik itu dite- yang lalu pemikiran di Barat, ter- rangkan dengan kerangka analisis ter- masuk (dan terutama) di kalangan tentu? Seorang ilmuwan sosial yang para pengikut Kristen, meramalkan bersemangat barangkali akan me- bahwa Islam akan segera musnah loncat, dan mulailah ia, kadang-ka- dari muka bumi karena tidak cocok dang disertai pretensi yang mengkha- dengan zaman modern. Tapi, me- watirkan, menerangkan gejala itu dari nurutnya lebih lanjut, gejala pe- sudut disiplinnya. Tetapi, mereka mikiran di Barat akhir-akhir ini yang lebih tawadldlu‘ mungkin akan justru cenderung sebaliknya: “Islam surut sedikit ke belakang, lalu segan diramalkan akan mengalami ke- menerangkan, atau menerangkan majuan luar biasa, dan menentukan sedikit saja, karena tidak semua nasib umat manusia.” variabelnya dapat diketahui. Barang- Rujukan Simatupang didukung kali itulah sikap ilmiah yang realistis oleh deretan para otoritas besar di berkenaan dengan gejala yang me- berbagai bidang kajian ilmiah. Du- nyangkut tingkah laku keagamaan, lu, dan masih ada sampai sekarang, yang jelas dari sudut mana pun stereotip orang Barat tentang kaum diakui kompleksitasnya. Para ilmu- Muslim ialah: “Pasukan serdadu wan sosial Amerika ahli Iran seperti Arab fanatik yang memegang Al- Marvin Zonis, misalnya, dibuat jera Quran di tangan kiri dan pedang ter- untuk membuat ramalan-ramalan hunus di tangan kanan.” Tapi tidak lebih lanjut tentang negara Persia itu, kurang dari seorang orientalis karena Syah yang Shahinshah (Raja Bernard Lewis yang membantahnya: Diraja) dan Aryamehr (Cahaya Bang- “Stereotip itu tidak saja keliru, tapi sa Arya) ternyata terjungkal hanya juga mustahil. Keliru, karena kaum karena tudingan jari telunjuk seorang Muslim Arab tidak pernah memaksa
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 441
siapa pun, kecuali kaum musyrik, nyanyian dan tarian para pelayan untuk masuk Islam. Mustahil, kuil, lalu mantra-mantra gelap. Seka- karena tabu bagi orang Islam me- rang, untuk pertama kalinya dalam ngangkat Kitab Sucinya dengan sejarah, Tuhan membuat pesan-Nya tangan kiri, sebab berarti menghina. begitu jelas melalui lisan seorang Dan jika dibalik, tentu lebih mus- manusia (Nabi Muhammad) yang tahil lagi, karena berarti pasukan berbicara terang, tanpa menuntun Islam dulu terdiri dari prajurit yang adanya kuil, tidak juga altar pe- semuanya left-handed (kidal)”. ngorbanan, tidak perlu terang bejana Sejarawan Eropa terkenal, atau pakaian suci resmi, apalagi Gibbon, menyebut Nabi Muham- darah.” Menurut Lippman lebih lan- mad sebagai pemalsu. Dia menerang- jut, “Digerakkan bukan oleh pedang, kan mengapa Islam bertahan dan tapi oleh kegairahan dan teladan, tampil dengan begitu banyak prestasi Islam berkembang mencapai gu- dalam peradaban. Namun disangkal nung-gunung daratan Asia, menye- Thomas W. Lippman dalam buku- bar ke sawah-sawah tanah tropis, dan nya, Understanding Islam: Gibbon menyusup ke semak-semak Afrika. gagal memahami bahwa Islam adalah Tidak ada kekuasaan pusat yang me- agama yang lurus (straightforward) ngirim misionaris-misionaris; orang dan praktis, yang tidak dikacaukan Islam begitu saja pergi menurut do- dengan dan oleh sistem kependetaan rongan bisnis dan kecenderungan dan sakramen, dan yang pesan Ilahi- pribadinya, dan ke mana-mana dia nya jelas tentang bagaimana manusia membawa agamanya. Daerah terbaru hendaknya menempuh hidupnya. bagi ekspansi Islam ialah Amerika Menurutnya lagi, mengutip Henry Serikat … sekarang dengan penganut Treece, “Selama 3000 tahun Dunia sekitar 2.000.000 orang, 10 kali Laut Tengah mengalami kekacauan lipat lebih banyak daripada satu spiritual: ada banyak dewa, para dasawarsa yang lalu.” Tarekat Ghisti Fir‘aun—dewa, maharaja, dewa-dewi pimpinan Pir Vilayat Inayat Khan yang menjadi daging (manusia), dan yang berkantor pusat di Seattle, para pendeta yang mengaku sebagai Amerika, meliputi mubalig dan juru bicara Tuhan, raja-raja yang mubaligah seperti Tasnim Hermila mengaku diberkati Tuhan, dan pe- Fernandez, Atum O’Kane, dan Don nguasa-penguasa (seperti Konstan- Weiner. Dan tarekat Naqsyabandi di tin) yang menafsirkan Kitab Suci London mempunyai deretan juru- untuk kepentingan duniawinya sen- juru dakwah seperti Brigitte Dorst diri. Juga ada pengorbanan darah, ada Liwellyn, Vaughan-Lee, dan Irina tabu dan ritual yang tidak masuk akal, Tweedic.
442 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Jadi, berkenaan dengan gejala di bang sesuai dengan tuntutan ruang tanah air, apa salahnya kita melihat- dan waktu. nya sebagai bagian dari gejala selu- Sekarang ini, kalau kita melihat se- ruh dunia: bangkitnya Islam, de- cara sosiologis, dakwah dalam umat ngan harapan-harapan baru, dan Islam lebih banyak mengarah kepada tantangan-tantangan baru. Setiap nahy-î munkar—tekanan-tekanan orang berhak menyumbang: kiai untuk melawan (fight against)—dan atau menteri, seniman atau ilmu- kurang dari segi amar ma‘rûf-nya— wan, santri atau penari, pejabat mengajak kepada kebaikan, kebersa- atau ustad. Mereka semua di hada- maan, suatu cita-cita (fight for). pan Allah adalah sama saja. Yang Barangkali ini sebabnya sikap proaktif paling mulia ialah yang paling ber- masih menjadi tantangan besar kaum takwa, dan hanya Allah yang tahu Muslim. kadar takwa dalam dada. Ada dua segi dakwah yang mes- kipun tidak dapat dipisahkan, na- mun dapat dibedakan, yaitu me- nyangkut isi dan bentuk, substansi dan forma, pesan dan cara penyam- DAKWAH DENGAN HIKMAH paian, esensi, dan metode. Dakwah Dakwah adalah ajaran agama tentu menyangkut kedua-duanya yang ditujukan sebagai rahmat un- sekaligus, dan sebenarnya tidak ter- tuk semua, yang membawa nilai-ni- pisahkan. Hanya perlu disadari bah- lai positif seperti al-amn (rasa aman, wa isi, substansi, pesan, dan esensi tenteram, sejuk). Allah berfirman, senantiasa mempunyai dimensi uni- Mereka yang beriman dan tidak me- versal, yang tidak terikat oleh ruang ngotori imannya dengan kezaliman, dan waktu. Dalam hal ini substansi mereka itulah orang-orang yang men- dakwah adalah pesan keagamaan itu dapatkan al-amn—(Q., 6: 82). sendiri—al-dîn al-nashîhah, agama Dakwah adalah ajakan atau se- adalah pesan. Agama semua nabi ruan kepada yang baik, dan yang dan rasul dari segala zaman dan lebih baik. Dalam dakwah ada ide tempat adalah satu dan sama, seper- tentang progresivitas—sebuah pro- ti ditegaskan Rasulullah Saw. dalam ses terus-menerus menuju kepada sebuah hadis sahih, “Kami golo- yang baik dan yang lebih baik da- ngan para nabi, agama kami adalah lam mewujudkan tujuan dakwah satu, dan para nabi adalah bersau- itu. Sehingga dalam dakwah terkan- dara tunggal ibu. Di antara umat dung suatu ide dinamis: sesuatu manusia akulah yang paling berhak yang terus tumbuh dan berkem- atas [Nabi Isa] putra Maryam,
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 443
karena tidak ada seorang nabi pun Allah mengutus seorang nabi untuk antara aku dan dia.” membawakannya, mencakup Islam- Dan agama itu ialah agama al- nya setiap umat yang mengikuti islâm yang Allah tidak menerima salah satu dari para nabi. Pangkal selain agama itu, baik dari kalangan al-islâm itu secara mutlak ialah per- orang terdahulu maupun terkemu- saksian bahwa tiada Tuhan selain dian, sebab semua Nabi berada di Allah [Tuhan Yang Maha Esa], dan atas agama al-islâm. dengan persaksian itulah semua Agaknya dalam per- rasul diutus.” kembangan dakwah Itulah sisi per- sekarang ini yang cen- tama, yaitu isi, derung melulu fight substansi, pesan, against, ada urgensi dan esensi, seba- untuk mengemukakan gai sisi yang pri- kembali segi-segi mer. Sisi yang ajaran agama yang kedua, meskipun merupakan bagian in- tidak kurang pen- tegral dari kesadaran tingnya dalam keagamaan kaum Salaf dakwah, yaitu sisi (juga kaum “Salafi,” yaitu mereka bentuk, forma, cara penyampaian, dari kalangan orang kemudian atau dan metode, disebutkan dalam Al- Khalaf yang mengikuti kaum Salaf ). Quran sebagai syir‘ah dan minhâj, Ibn Taimiyah misalnya berkata, yang bisa berbeda-beda mengikuti “Manusia berselisih pendapat me- tuntutan ruang dan waktu. Ini pun ngenai orang-orang terdahulu dari dijelaskan oleh para ‘ulamâ’, misal- umat [nabi-nabi] Musa dan Isa, nya Ibn Taimiyah, “Sebenarnya, apakah mereka itu muslimûn atau hakikat agama, yaitu agama Tuhan bukan? Ini adalah persengketaan Seru sekalian alam, ialah yang men- kata-kata, sebab “Islam khusus” (al- jadi titik kesepakatan para nabi dan islâm al-khâshsh) yang Allah telah rasul, meskipun untuk masing- mengutus Muhammad Saw. untuk masing itu ada syir‘ah dan minhâj membawakannya, dan yang men- (“jalan”, “metode”) tertentu. Syir‘ah cakup syariat Al-Quran, tidak lain adalah syarî‘ah. Allah Taala ber- ialah umat Muhammad Saw. Pada firman, Untuk masing-masing [go- saat sekarang, al-islâm digunakan longan] dari antara kamu sekalian dalam pengertian ini. Sedangkan telah Kami buatkan syir‘ah dan “Islam umum” (al-islâm al-‘âmm) minhâj (Q., 5: 48). Dan Allah Taala yang mencakup setiap syariat yang berfirman:
444 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Kemudian Kami buat engkau risâlah dan al-nubûwah). Dengan [Muhammad] berada di atas seluruh al-islâm akan diperoleh salâm dan syariat berkenaan dengan urusan silm (kedamaian, “kesejukan”) dan [agama] itu, maka ikutilah syariat salâmah (kesejahteraan, kesentosa- itu, dan janganlah mengikuti ke- an), bahkan menurut sebagian ‘ula- inginan orang-orang yang tidak tahu mâ’, juga akan dicapai sullam (tang- (tidak berilmu). Mereka tidak akan ga peningkatan kualitas hidup yang membuat engkau lepas dari Allah utuh, ruhani, dan jasmani ke arah sedikit pun juga. Sesungguhnya yang lebih tinggi). orang-orang yang zalim itu adalah Pesan-pesan universal dari risâlah pelindung satu sama lain, dan Allah dan nubûwah itu sekarang harus kita adalah Pelindung orang-orang yang tangkap kembali maknanya, dan bertakwa (Q., 45: 18-19). dengan sendirinya menjadi inti dakwah. Sebagaimana pesan-pesan Dan minhâj itu adalah tharîq (ja- kerasulan dan kenabian dari Allah lan, metode); Allah Taala berfirman, itu berlaku untuk segala zaman dan tempat, serta telah terbukti mem- Kalau saja mereka itu teguh be- bawa rahmat bagi para pengikut rada di atas tharîqah maka pasti nabi-nabi dan rasul-rasul di masa Kami siram mereka dengan air yang lalu, maka lebih-lebih lagi pada melimpah untuk Kami uji mereka masa sekarang—oleh manusia za- berkenaan dengan hal itu. Barang- man modern—semua pesan itu sa- siapa berpaling dari ingat (dzikir) ngat diperlukan. kepada Tuhannya, maka Dia akan Para juru dakwah dan mubalig memasukkannya ke dalam azab yang secara benar telah acap kali mene- senantiasa meningkat (Q., : 16-17). kankan pentingnya melakukan dak- wah dengan hikmah, nasihat yang Jadi al-islâm adalah ajaran untuk baik, dan pertukaran pikiran (mujâ- berserah diri dengan tulus kepada dalah) yang lebih baik, sebagaimana Allah, Tuhan Yang Maha Esa— disebutkan dalam Kitab Suci. yang maknanya jauh lebih men- Menurut Ibn Rusyd, dakwah dalam dan luas daripada istilah dengan hikmah artinya dakwah de- “Islam” secara historis-sosiologis se- ngan pendekatan substansi yang perti yang dikenal dalam masyara- mengarah kepada falsafah, dengan kat sekarang ini, khususnya masya- “nasihat yang baik”, yang berarti rakat bukan-Arab. retorika yang efektif dan populer, Al-Islâm inilah inti pesan uni- dan dengan mujâdalah yang lebih versal kerasulan dan kenabian (al- baik maksudnya ialah metode
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 445
dialektis yang unggul. Dan sesuai ngan kekuasaan kolonial Barat). Te- dengan ungkapan bijak dalam ba- tapi secara sosial dan budaya, boleh hasa Arab bahwa “Bahasa kenyataan dikatakan perlawanan itu memper- adalah lebih fasih daripada bahasa oleh keberhasilan yang luar biasa. ucapan”, maka kesadaran tentang Hal ini terbukti dari terbendung- pentingnya dakwah dengan “bahasa nya proses pengkristenan dan pem- kenyataan” dapat diterjemahkan baratan Asia Tenggara, kecuali sebagai dakwah dengan pendekatan beberapa tempat tertentu seperti esensi, tidak semata-mata pendeka- Pulau Luzon dan sekitarnya (kelak tan formalitas. Sebab, justru masya- menjadi bagian dari gugusan ke- rakat yang cerdas dan maju umum- pulauan Filipina). Pulau Jawa nya lebih mementingkan esensi ini, kurang lebih secara total terislam- bukan segi-segi formalnya, sekali- kan, demikian pula sebagian besar pun segi-segi formal itu mustahil Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi ditinggalkan sama sekali. serta pulau-pulau di sekitarnya. Namun, terdapat perbedaan yang tajam dalam tingkat intensitas dan kedalaman pemahaman dan pe- laksanaan ajaran Islam dari satu DAMPAK KEDATANGAN BARAT tempat ke tempat lain. KE INDONESIA Dan seluruh Nusantara pun Kedatangan orang-orang Barat akhirnya jatuh ke dalam pelukan ke Nusantara mempunyai dampak kolonialisme dan imperialisme sendiri bagi agama Islam. Pertama, Belanda. Masa penjajahan Belanda para ahli banyak yang mengatakan yang panjang itu melahirkan tam- bahwa ditaklukkannya Malaka oleh bahan kondisi sosial-budaya baru Portugis menyebabkan banyak para yang juga harus kita perhitungkan. cendekiawan, artisan, dan peda- Kebijakan menjalankan pemerin- gangnya menyebar ke seluruh Asia tahan (kolonial) secara tidak lang- Tenggara, sambil membawa dan sung (dengan menggunakan kelas menyiarkan Islam. Kedua, agama elite tradisional setempat sebagai Islam itu sendiri telah melengkapi perantara) telah mengakibatkan su- penduduk Nusantara dengan suatu sunan kemasyarakatan yang sema- senjata ideologis melawan orang- kin diskriminatif. Pembagian kelas orang Barat yang datang menjajah. atas-bawah tradisional (antara lain Secara politik dan ekonomi, perla- sebagai sisa sistem kasta) semakin wanan itu gagal (seluruh Asia Teng- lebar oleh introduksi pendidikan gara praktis akhirnya jatuh ke ta- dan keahlian modern kepada kelas
446 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
atas. Wilayah Nusantara dibagi longan elite tradisional, yang secara menjadi beberapa kawasan, dan khusus disiapkan sebagai pendiri bagi setiap kawasan itu ditetapkan birokrasi kolonial yang menengahi kerucut sosialnya yang terdiri dari antara penguasa Belanda dengan suku atau kelompok sosial tertentu rakyat banyak. Sedang strata te- setempat. Mereka ini diberi priori- rendah susunan masyarakat kolonial tas dalam memperoleh pendidikan adalah rakyat banyak, sebagai rakyat modern (Barat, Belanda), dan di- jelata. Di antara kaum pribumi, siapkan un- kaum elite tradisi- tuk mengisi onal adalah pihak susunan pira- yang memiliki afi- midal peme- Agama yang sudah mengalami nitas kultural ter- rintahan ko- formalisasi, banyak yang mati dan tentu dengan pihak lonial. tidak mempunyai makna lagi. kaum kolonialis, Pendidikan yang dengan sen- modern itu dirinya merupakan sendiri, seka- kelompok yang pa- lipun dari Negeri Belanda bertitik ling diuntungkan dalam susunan tolak pada pertimbangan kema- masyarakat kolonial Hindia Be- nusiaan (“Politik Etis” yang ter- landa. kenal), dalam pelaksanaannya justru mempertajam dan memperburuk stratifikasi sosial masyarakat Nusan- DAMPAK tara. Sementara pemerintah kolonial PENDIDIKAN KOLONIAL berkehendak untuk berbagi budaya modern dengan penduduk Hindia Penggunaan istilah “intelektual”, Belanda, mereka tetap memper- celakanya, menimbulkan masalah. tahankan pertimbangan diskrimi- Di sini, istilah itu digunakan secara natif dalam melaksanakan “maksud agak bebas, untuk menunjuk kepa- baik” itu. Pertama-tama, mereka da kelas berpendidikan “modern” menyelamatkan hak istimewa me- (Barat), tanpa bermaksud mengata- reka sendiri sebagai “kelas kulit kan bahwa mereka yang terdidik putih” atau Eropa. Kemudian, dalam sistem “tradisional” (Islam) mereka meneguhkan kedudukan bukan intelektual. Ada banyak im- yang diuntungkan dari golongan plikasi dari munculnya intelektual “timur asing”. Lalu mereka me- “modern” Muslim. Arti gejala ini neruskan dukungan kepada go- bisa lebih dinilai jika kita proyek-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 447
sikan pada sejarah panjang Islam nomi, politik, dan sosial”. Yang Indonesia di bawah pemerintahan berkaitan dengan pembicaraan kita kolonial (Vercenigde Oost-Indische ialah perhatian besar yang diberikan Compagnie, atau Perusahaan India kepada pendidikan gaya Barat, dan Timur). Sejarah kolonial bermula hal itu menyebabkan semakin ba- dengan berkuasanya VOC yang nyak orang Indonesia memasuki se- hampir tidak memerhatikan masa- kolah umum. Namun, dibanding- lah pendidikan, dan sedikit kesem- kan dengan jumlah keseluruhan patan pendidikan yang diberikan penduduk Indonesia, jumlah itu terbuka hanya bagi orang-orang masih kecil sekali. Bahkan, yang Kristen Eropa maupun pribumi. lebih kecil ialah jumlah pelajar dari “Bukti pertama diperhatikannya kalangan Muslim santri. Hal ini pendidikan untuk orang-orang sebagian disebabkan oleh sistem Muslim terdapat dalam suatu diskriminatif pendidikan, dan se- instruksi Gubernur Jenderal bagian disebabkan oleh politik non- Deandels pada 1808. Namun, tidak kooperatif para ulama terhadap pe- ada bukti tentang dilaksanakannya merintah kolonial. instruksi itu … Undang-Undang Dengan demikian, akibat pun- Pemerintah Hindia Belanda 1808 cak pendidikan kolonial ialah me- menandai suatu perubahan resmi lebarnya jurang antara rakyat yang sikap. Namun, rencana-rencana berorientasi Islam dan elite tradisi- yang didasarkan pada undang- onal, priayi, yang kebanyakan ter- undang itu tidak pernah terwujud, diri atas orang-orang Indonesia ber- sejauh menyangkut pendidikan pendidikan Barat. “Interposisi elite pribumi.” tradisional dan Cina cenderung me- Perubahan nyata, baru terjadi nyamarkan peranan Belanda sebagai pada zaman “Kebijaksanaan Etis” pengisap tenaga pribumi.” Inilah pada 1901. Inilah kebijaksanaan sebabnya, sejak awal, “gerakan kolonial yang “bersumber terutama nasionalis di Indonesia bercorak dari segi manusiawi, yang menyata- antikolonial, anti-Cina, keislaman, kan bahwa Belanda berutang budi dan sosialis”. Islam segera menjadi pada Indonesia atas keuntungan- senjata ideologis dari berbagai ge- keuntungan masa lalu yang telah rakan melawan para penjajah “ka- diperolehnya dari Indonesia”. Ke- fir”, dan gerakan keislaman untuk bijaksanaan Etis itu, pada hakikat- membantu dan memajukan kepen- nya, merupakan “suatu program ke- tingan para santri—sebagaimana sejahteraan yang berupaya memacu yang terjadi pada SDI (Sarikat dan mengarahkan kemajuan eko- Dagang Islam), 1905, sebagai ge-
448 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
rakan massa pertama yang besar dan yah. Sebenarnya, orang cukup mu- diorganisasi secara politik—dengan dah membuat penilaian untuk mudah ditafsirkan sebagai nasiona- kemudian memihak kepada ‘Ali atau lisme yang kuat. Pertentangan an- membenarkannya—dan itulah pen- tara nasionalisme keislaman dan ke- dapat yang dominan di seluruh du- ningratan tradisional ditegaskan nia Islam hingga kini—namun ke- oleh penentangan kuat terhadap nyataannya, dari segi perpolitikan gerakan itu yang dilancarkan oleh Islam, Mu‘awiyah meninggalkan be- para pejabat pemerintah dari kala- kas lebih besar dan lebih awet ke- ngan orang-orang ningrat Indone- pada umat Islam. Mu‘awiyah adalah sia. Kaum priyayi merasa bahwa orang yang dituduh, secara benar, gerakan nasionalis Islam menyerang mengubah sistem perpolitikan kaum privilege mereka. Penentangan itu Muslim dari yang semula bersifat dilakukan untuk melestarikan diri. terbuka, egaliter, dan partisipatif, Perhatian yang kian besar dari menjadi bersifat tertutup, hierarkis, pemerintah terhadap meningkatnya dan otoriter. Jelasnya, dari sistem ke- fundamentalisme Islam, dan tin- khalifahan menjadi sistem kerajaan. dakan intensif dari pihak berwe- Hendaknya kita ketahui bahwa masa nang Indonesia untuk menghenti- kekhalifahan yang sejati itu hanya kan ekspresi Islam yang secara radi- berlangsung selama 30 tahun (dari kal, mengkritik pemerintah, telah Abu Bakar sampai ‘Ali), dan sejak itu muncul pada tahun-tahun belaka- sampai sekarang, selama lebih ku- ngan ini. Isu-isu ini, tidaklah ter- rang 14 abad, yang ada ialah sistem lalu dramatis untuk dikatakan, kira- kerajaan, meskipun raja-raja itu nya bersifat sentral bagi kebangkit- mengklaim dan menamakan diri an politik Islam di Indonesia. mereka sebagai khalifah, termasuk yang terakhir dan ditumbangkan oleh Kemal Attaturk di Turki Utsmani. Hanya di zaman modern ini, berkat pikiran-pikiran modern DAMPAK POLITIK MU’AWIYAH tentang negara dan politik, banyak Dari sejarah Islam, kita menge- negeri Muslim yang berbentuk tahui para tokoh sahabat Nabi Saw. bukan lagi kerajaan, tapi republik, yang terlibat dalam pertikaian poli- seperti Aljazair, Tunis, Lybia, Mesir, tik dan perpecahan sesama mereka. Sudan, Somalia, Jibouti, Yaman, Yang paling seru, dan bekasnya ma- Suriah, Irak, Iran, Afganistan, sih amat berpengaruh sampai se- Pakistan, Bangladesh, Maladewa, karang, ialah antara ‘Ali dan Mu‘awi- dan Indonesia. Sedangkan selebih-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 449
nya, yaitu Maroko, Yordania, Kuwait, bih parah dalam Islam itu tecermin Saudi Arabia, Bahrain, Oman, dan dalam wasiatnya kepada Yazid, Malaysia dapat disebut sebagai ke- anaknya sendiri yang ia tetapkan lanjutan konsisten tradisi perpoliti- untuk menggantikan dirinya: kan Islam sesudah masa kekhalifa- Wasiat Mu‘awiyah kepada anaknya, han, yakni sejak masa Mu‘awiyah. Yazid: “.... Aku tidak meng- (Uni Emirat Arab adalah unik, ka- khawatirkan kepada engkau akan rena merupakan uni dari sistem po- ada yang menentangmu kecuali litik pimpinan se- dari empat orang syaikh—dise- tokoh kalang- but dalam bahasa an Quraisy, Inggris sheikhdom— Al-Husain ibn namun uni itu sen- ‘Ali, ‘Abdullah diri dipimpin oleh ibn ‘Umar, seorang Presiden). ‘Abdullah ibn Demikianlah pe- A l - Z u b a i r, ngaruh Mu‘awiyah dan ‘Abdur- dan sistem politik- rahman ibn nya. Dari segi keaga- Abi Bakar. maan, khususnya berkat rintisan Tentang (‘Abdullah) ibn ‘Umar, Khalifah ‘Umar ibn Abdul Aziz, dia adalah tokoh yang sibuk ber- Dinasti Umayah yang didirikan oleh ibadah, dan jika tidak ada se- Mu‘awiyah mewariskan paham Sunni orang pun selain dia, dia akan yang lebih terkonsolidasi. Bahkan membaiat engkau; tentang Al- kaum Abbasi pun, yang dalam Husain, penduduk Irak tidak revolusi mereka menumbangkan akan mendukungnya kecuali Dinasti Umayyah melakukan ke- dengan mendorongnya untuk kejaman luar biasa yang jelas sekali memberontak. Maka jika ia merupakan genocide atau ethnic memberontak kepadamu dan cleansing terhadap dinasti yang engkau menang, tunjukkan sikap ditumbangkannya, akhirnya justru yang lembut kepadanya, sebab memeluk ideologi keagamaan Sun- dia itu memiliki rasa cinta yang nisme warisan Umayah, dengan memikat dan hak yang agung; menindas dan berusaha membasmi tentang (‘Abdurrahman) ibn Abi kaum Syi‘ah dan Khawarij. Bakar, dia adalah seorang lelaki Permulaan dari perubahan yang yang jika melihat para sahabat- dilakukan oleh Mu‘awiyah yang nya berbuat sesuatu dia akan juga membawa dampak permusuhan le- memperbuatnya seperti mereka,
450 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
namun ia tidak mempunyai per- lindungi Abdurrahman ibn Abu hatian kecuali kepada wanita dan Bakar, saudaranya, ketika yang ter- kesenangan; tetapi yang bakal akhir ini menentang keputusan menerkam engkau bagaikan hari- Mu‘awiyah menunjuk anaknya sen- mau dan mencakar engkau ba- diri Yazid, dan menuduh Mu‘awiyah gaikan serigala, dan yang jika ada menganut “Hirqalîyah” (“Hera- kesempatan pasti akan meloncat, kliusisme”, yakni sistem penun- itulah (Abdullah) ibn Al-Zubair. jukan anak atau keluarga sendiri se- Jika ia lakukan itu dan engkau bagai calon pengganti raja, atau sis- dapat mengalahkannya, maka tem kerajaan yang diketahui orang cincanglah ia sehabis-habisnya. Arab dipraktikkan oleh Romawi Timur atau Byzantium yang saat itu Adalah Mu‘awiyah yang mampu kaisarnya ialah Heraklius). menulis wasiat seperti itu yang juga telah bertindak sendiri, kemudian mewariskan berbagai praktik-praktik yang tidak terpuji dalam sejarah DANAU MICHIGAN awal perpolitikan Islam. Dari sekian banyak peristiwa kekejaman Mu‘a- Waktu sekolah di Chicago, pe- wiyah, beberapa di antaranya me- nulis suka merenung di tepi Danau nyangkut keluarga ‘A’isyah, bekas Michigan. Danau Michigan adalah istri Nabi yang digelari Umm Al- salah satu dari 4 danau yang ada di Mu’minîn (Ibu Kaum Beriman), se- kawasan itu yang merupakan tem- perti bagaimana Mu‘awiyah mem- pat air tawar cair 90 persen dari se- bunuh dengan kejam saudara ‘A’i- luruh dunia. Sungai Nil tidak se- syah, Muhammad ibn Abu Bakar banding tawarnya dengan danau- yang menjadi Gubernur Mesir dari danau tersebut. Kenapa Tuhan pihak ‘Ali. Juga peristiwa-peristiwa memberikan air yang begitu pen- kekejaman Mu‘awiyah yang mendo- ting dalam hidup 90 persen air ta- rong ‘A’isyah untuk melakukan opo- war itu kepada orang Amerika dan sisi kepadanya, seperti pembunuhan Kanada, dan tidak kepada orang kejam terhadap Hujr ibn ‘Addi dan Saudi? Nah, lalu kita menarik satu kawan-kawan atas dasar kesalahan firman dalam Al-Quran bahwa Tu- menginterupsi khutbah Jumat Zi- han itu akan mewariskan bumi ini yad ibn Abih, Gubernur Kufah dari kepada orang saleh. Dr. Imaduddin pihak Mu‘awiyah, yang berkhutbah pernah meloncat kepada kesimpulan terlalu panjang dan waktu shalat bahwa orang Amerika lebih saleh da- Jumat hampir habis. ‘A’isyah me- ripada orang Arab, buktinya bumi di-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 451
kasih kepada orang Amerika dan bagai bukti (ayat) untuk kaum yang tidak kepada orang Arab. bersedia merenungkan. Bagi mereka Ini sangat menggoda dan karena ini adalah Dâr Al-Salâm di sisi Tu- itu juga kita tidak boleh mengang- han mereka, dan Dia adalah Pelin- gap begitu saja keislaman kita se- dung mereka berkenaan dengan bagai jaminan. Kita harus mewu- segala sesuatu yang mereka kerjakan judkannya. Semua janji Tuhan yang (Q., 6: 125-127). sering dikutip para ulama dan mu- Allah mengajak kepada Dâr Al- balig, semuanya tidak tergantung Salâm, dan membimbing siapa pun pada formalitas, tapi kepada esensi, yang dikehendaki-Nya kepada jalan sesuatu yang lebih bersifat mak- yang lurus (Q., 10: 25). nawi. Sejalan dengan itu juga digam- barkan bahwa dalam kehidupan sur- gawi tidak lagi terdengar ucapan kotor, melainkan “Salâm, salâm” DÂR AL-SALÂM atau “Damai, damai”. Mereka di Patut direnungkan bahwa istilah sana tidak mendengar ucapan sia-sia, Dâr Al-Salâm dalam Al-Quran se- juga tidak ucapan penuh dosa, me- sungguhnya digunakan sebagai lainkan ucapan “Damai, damai,” gambaran tentang kehidupan di (Q., 56: 25-26). surga, yaitu kehidupan penuh ba- Oleh karena itu, diserukan agar hagia di sisi Tuhan. Di antara fir- kaum beriman masuk ke dalam per- man-firman Allah mengenai hal ini damaian itu secara menyeluruh, ti- ialah: dak setengah-setengah, dan jangan sampai mereka mengikuti jejak setan Maka barangsiapa Allah meng- untuk menumbuhkan rasa per- hendakinya untuk diberi hidayah, musuhan antara sesama manusia. dibuatlah dadanya lapang untuk Diingatkan bahwa setan adalah mu- menerima al-islâm. Dan barangsiapa suh paling nyata bagi hamba Allah. Dia kehendaki untuk disesatkan, Wahai sekalian orang beriman, ma- maka dibuatlah dadanya sempit dan suklah kamu semua dalam perdamaian sesak seakan-akan naik ke langit. secara menyeluruh, dan janganlah ka- Demikianlah Allah menetapkan ke- mu mengikuti langkah-langkah setan. kotoran atas mereka yang tidak mau Sesungguhnya setan itu adalah musuh beriman. Dan inilah jalan Tuhan- yang nyata bagi kamu (Q., 2: 208). mu, dalam keadaan tegak lurus. Karena Allah mengajak kepada Sungguh Kami telah perincikan ber- perdamaian, maka semua orang
452 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
yang menerima ajaran-Nya, yaitu kinan bahwa jika mereka, (bekas) kaum beriman, juga harus selalu musuh yang mengajak damai itu, mengajak kepada perdamaian. Ini- ternyata menipu dan berkhianat, lah salah satu segi amat penting ke- maka bagi Nabi Saw. (dan kaum unggulan ajaran Islam, sehingga se- beriman) cukuplah bersandar dan cara khusus dipesan agar mereka mempercayakan diri kepada Allah, yang berjuang untuk perdamaian sebab Dialah yang akhirnya mem- itu tidak merasa rendah diri atau hi- buat Nabi dan kaum beriman me- na. Sebalik- nang dan unggul: nya diingat- kan bahwa Mengatakan bahwa setiap pribadi Jika mereka con- mereka ini memiliki naluri religiusitas—baik dong kepada perda- adalah ke- dalam pengertian yang sejati maian, maka engkau maupun palsu—sebenarnya sama lompok ma- dengan mengatakan bahwa setiap (Muhammad) pun nusia yang pribadi memiliki naluri keper- harus condong kepada unggul, yang cayaan. perdamaian itu, dan akan selalu bertawakallah ke- dilindungi Allah dan yang amal pada Allah, sesungguhnya Dia itu perbuatannya tidak akan sia-sia. Ja- Mahatahu dan Maha Mendengar. nganlah kamu merasa rendah diri Kalau mereka hendak menipu eng- sedangkan kamu mengajak kepada kau, maka cukuplah Allah bagimu. perdamaian, padahal kamu adalah Dialah yang meneguhkan engkau yang lebih unggul (lebih tinggi dalam dengan pertolongan-Nya dan dengan kehormatan). Allah beserta kamu, kaum yang beriman (Q., 8: 61). dan Dia tidak akan menyia-nyiakan amal perbuatanmu (Q., 47: 35). Sejajar dengan itu adalah makna Tekanan kepada usaha mencipta- dua hadis pendek namun amat kan perdamaian ini demikian kuat- mendasar, Nabi saw. bersabda, “Se- nya, sehingga berkenaan dengan go- orang Muslim ialah yang orang-orang longan yang terlibat dalam permu- Muslim lainnya selamat dari lidah suhan dan peperangan dengan ka- dan tangannya,” dan “Islam yang um beriman, namun kemudian paling utama ialah, engkau memberi mereka itu, sebagian atau seluruh- makan dan mengucapkan salam ke- nya, bermaksud dan mengajak ber- pada orang yang kau kenal dan tidak damai, maka Nabi kita diperintah- kau kenal.” kan Allah untuk menerima ajakan damai itu dengan penuh tawakal kepada Allah, yaitu dengan keya-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 453
DÂR AL-ISLÂM DAN DÂR AL-HARB yang merupakan nama lain untuk kota Makkah, juga sama artinya Barangkali cukup menarik untuk dengan Yerusyalîm (“Yerusalem”) diperhatikan bahwa secara harfiah yang merupakan nama asli dari ba- istilah-istilah “Dâr Al-Islâm” dan hasa Suryani atau Arami untuk kota “Dâr Al-Harb” tidak terdapat dalam Al-Quds atau Al-Bait Al-Maqdis di Al-Quran. Sebagaimana telah di- Palestina di mana berdiri Masjid isyaratkan, istilah-istilah itu banyak Aqsha. Perkataan Dâr Al-Salâm juga terdapat dalam kitab-kitab fiqih. sama artinya dengan Shanti Nike- Seperti halnya dengan istilah “fiqih” tan, yaitu nama tempat di mana (fiqh) itu sendiri, bersama dengan Rabindranath Tagore melaksanakan istilah-istilah “syariat” (syarî‘ah), program-program budaya dan pen- “kalam” (kalâm), tasawuf (tashaw- didikannya yang terkenal di India. wuf), hikmah (falsafah), dan lain- Kesemuanya mengacu kepada wa- lain—yang meskipun terdapat da- wasan dan cita-cita kedamaian, dan lam Al-Quran, namun mempunyai dari situ dapat dipandang bahwa makna semantik yang berbeda— ungkapan-ungkapan itu merupakan istilah-istilah “Dâr Al-Islâm” dan simbolisasi tentang pola kehidupan “Dâr Al-Harb” juga tumbuh sebagai masyarakat yang diidam-idamkan, bagian dari pemikiran Islam yang yaitu masyarakat yang aman ten- tertuang dalam ilmu fiqih. Hal itu teram dan penuh kedamaian. tidaklah berarti bahwa pandangan Dari sudut pendekatan etimo- yang terkandung dalam kedua isti- logis sudah jelas bahwa perkataan lah itu tidak memiliki autentisitas Dâr Al-Salâm sangat kuat bersang- dan keabsahan. Hanya saja untuk kutan dengan ajaran tentang Islam. dapat menangkap pandangan- Sebagai mashdar (kata benda abs- pandangan itu kita harus mencari trak) dari kata kerja aslama, perka- dan memahami istilah-istilah dan taan islâm memiliki artian “mencari konsep-konsep yang dinyatakan da- salâm, yakni, kedamaian”, “berda- lam ungkapan harfiah yang berbeda. mai”, dan dari semua itu meng- Berkenaan dengan istilah “Dâr hasilkan pengertian “tunduk”, “me- Al-Islâm”, istilah yang dalam Al- nyerah”, dan “pasrah”. Maka agama Quran secara harfiah sangat mirip yang benar disebut “Islâm” karena ialah istilah “Dâr Al-Salâm” (baca: mengajarkan sikap berdamai dan “Dârussalâm”), yang bermakna mencari kedamaian melalui sikap “Negeri Damai”. Dalam makna se- menyerah, pasrah, dan tunduk pa- perti itu, Dâr Al-Salâm adalah sama tuh kepada Tuhan secara tulus. Si- artinya dengan Al-Balad Al-Amîn kap-sikap ini bukanlah hanya pi-
454 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
lihan hidup yang benar untuk apa yang diberikan kepada Musa dan manusia (makhluk dengan akal Isa serta para nabi yang lain dari pikiran sehingga mempunyai ke- Tuhan mereka. Kami tidak membeda- mampuan untuk memilih dalam kan antara seorang pun dari mereka arti menerima atau menolak), tetapi itu, dan kami tunduk (muslimûn) juga merupakan pola wujud (mode kepada-Nya.” Barangsiapa menganut of existence) seluruh alam raya be- selain al-islâm (sikap pasrah kepada serta isinya. Karena itu, jika Tuhan Yang Maha Esa) sebagai aga- manusia diseru untuk memilih ma, maka tidak akan diterima dari sikap hidup tunduk, menyerah, dan dia, dan di akhirat dia akan termasuk pasrah kepada Tuhan, yaitu ber- mereka yang merugi (Q., 3: 83-85). islâm, maka tidak lain ialah seruan agar manusia mengikuti pola hidup yang sama dengan pola wujud alam raya. Yang dihasilkan oleh sikap itu DARI BUKIT SINAI tidak saja kedamaian dengan Tuhan, KE BUKIT ZAITUN diri sendiri, dan sesama manusia, tetapi juga dengan sesama makhluk, Hal mendasar yang tidak disadari sesama isi seluruh alam raya, dan ja- oleh umat beragama sendiri di zaman gat raya itu sendiri. Inilah yang di- akhir ini adalah masing-masing men- maksud dengan firman Tuhan da- jadi tawanan (the captives) dari ke- lam Al-Quran yang amat banyak pentingan-kepentingan jangka pendek dikutip: atau expediency, dan terlupa dari prinsip-prinsip. Kecenderungan apolo- Apakah mereka menganut selain getik mengatakan bahwa yang salah dîn (ketundukan) kepada Allah? bukanlah agamanya, melainkan para Padahal telah pasrah (aslama, “ber pemeluknya. Dengan perkataan lain, islâm”) kepada-Nya makhluk yang para pemeluk agama telah mengalami ada di seluruh langit dan bumi, baik alienasi dari agamanya sendiri atau dengan taat atau secara terpaksa., agama menjadi terasa asing karena dan kepada-Nya pula semuanya akan tidak cocok dengan harapan penuh dikembalikan! Katakan (hai Mu- nafsunya (nafsu memusuhi, mem- hammad), “Kami percaya (âmannâ, benci, menyerang, dan lain-lain akibat “ber-îmân”) kepada Allah dan ke- salah pengertian, kurangnya saling pada apa yang diturunkan kepada berkomunikasi, atau karena warisan- kami dan yang diturunkan kepada warisan masa lalu yang tidak terlalu Ibrahim, Isma‘il, Ishaq dan Ya‘qub jauh seperti zaman kolonial, dan serta suku-suku (Bani Israil), juga seterusnya). Dalam Islam sendiri, me-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 455
nurut sebuah sabda Nabi (hadis) absah”, yakni, tidak terkena pem- juga ada peringatan bahwa agama batalan atau abrogasi, naskh). Maka itu datang sebagai “hal yang aneh” yang langsung terkait dengan per- dan nanti akan kembali menjadi soalan etika sumber daya manusia “hal yang aneh” lagi seperti semula. ialah inti ajaran agama-agama, yang Maka para pemikir Islam seperti secara simbolik-representatif di- Muhammad Abduh mengatakan cerminkan kepada kontinum inti bahwa “Islam tertutup oleh kaum ajaran tiga agama Semitik (atau Muslim sendiri”, Abrahamik), atau seperti dikata- yaitu: Yahudi, kan oleh Karen Kristen, dan Armstrong, berke- Islam, dan se- naan dengan kedu- cara prinsipil dukan kaum wanita analog dengan dalam Islam seka- inti ajaran rang, Islam, sama agama-agama dengan agama Kris- yang lain di ten, telah “dibajak” kalangan oleh para pemeluk- umat manu- nya sendiri, yakni dengan memberi sia. Inti ajaran agama Semitik itu, tafsiran dan penalaran yang sesung- setidaknya demikian menurut guhnya tidak dimaksudkan oleh banyak ahli tafsir Al-Quran, menjadi Kitab Suci Al-Quran. Kalau itu se- dasar bagi adanya sumpah Ilahi de- mua betul, maka bagaimana dengan ngan pohon tîn (Inggris: fig), pohon ide “memperkenalkan kembali” ajar- zaitun, Bukit Sinai dan negeri yang an agama kepada para pemeluknya sangat aman, Makkah. sendiri? Suatu kegiatan yang salah Pohon tîn adalah pohon yang akan tampil sangat pretensius, namun umum tumbuh di sekitar daerah tentu tidak ada jeleknya jika dicoba. Laut Tengah bagian timur, khusus- Menurut Ibn Taimiyah dan nya Palestina. Tuhan menyebutkan Ayatullah Khomeini—yang masing- pohon itu sebagai isyarat kepada masing mewakili secara berturut-tu- negeri ini, khususnya Kanaan, se- rut dunia pemikiran Islam Sunni- bagai negeri tempat Ibrahim me- Hanbali dari zaman klasik dan dunia mantapkan dirinya dalam mengem- pemikiran Islam Syi‘i-Ja‘fari dari za- ban tugas membawa paham Ketu- man modern—beriman kepada para hanan Yang Maha Esa kepada umat nabi berarti menerima dan meng- manusia (yang oleh Ibrahim, de- ikuti ajaran mereka (“yang masih ngan meminjam istilah masyarakat
456 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
setempat saat itu, Tuhan Yang Maha Saw. Agama yang diajarkannya, Esa itu disebut El—yakni Tuhan sepanjang pandangan Al-Quran atau Sesembahan—atau El Elyon— sendiri, adalah kelanjutan agama- yakni, Tuhan Yang Mahatinggi, Al- agama sebelumnya, dan berhubu- Lâh Ta‘âlâ). Di negeri itu pula ngan dengan semua agama Tuhan Ibrahim, dalam usianya yang lan- bagi seluruh umat manusia. Seban- jut, dianugerahi dua orang putra ding dengan “Sepuluh Perintah” dari dua orang istri, yaitu Isma‘il Tuhan lewat Nabi Musa a.s. ter- (Ishma-El, “Tuhan telah mende- sebut, Al-Quran memuat “Sepuluh ngar”) dan Ishaq (Izaak, “Ketawa”), Wasiat” (Al-Washâyâ Al-‘Asyr) dari dan dari Ishaq melalui Ya‘qub Tuhan kepada umat manusia. (Israil, Isra-El, “hamba Tuhan”) tam- pil para nabi (al-asbâth). Dan masih di Palestina pula—tempat banyak tumbuh pohon Zaitun—Isa Al- DARI IKTIKAD BAIK Masih a.s. tampil, dengan sari aja- KE AMAL SALEH ran yang disampaikannya dalam khutbah dari atas Bukit Zaitun. Iktikad baik pribadi tidaklah Inilah relevansi sumpah Allah de- cukup untuk mewujudkan masya- ngan pohon atau Bukit Zaitun. rakat berperadaban, karena ia harus Bukit Sinai (Arab: Thûr Sina) diterjemahkan terlebih dahulu adalah bukit atau gunung tempat menjadi tindakan kebaikan yang Nabi Musa a.s. menerima Sepuluh nyata dalam masyarakat, berupa Perintah (The Ten Commandments, amal saleh, yang secara takrif adalah Al-Kalimât Al-‘Asyr) dari Tuhan tindakan yang membawa kebaikan yang merupakan perjanjian antara untuk sesama manusia. Tindakan Tuhan dengan kaum Israil (anak kebaikan bukanlah untuk kepenti- keturunan Israil atau Ya‘qub), dan ngan Tuhan, sebab Tuhan adalah menjadi inti Kitab Taurat. Inilah Mahakaya, tidak perlu apa pun dari inti dari apa yang oleh orang Barat manusia. Siapa pun yang melakukan sering dinamakan pandangan hidup tindakan kebaikan, dia sendirilah Juddeo-Christian (Yahudi-Kristen), melalui hidup kemasyarakatannya, yang dinilai sebagai dasar pan- yang akan memetik dan merasakan dangan etis dan moral peradaban kebaikan dan kebahagiaan. Begitu Barat pada umumnya. Sedangkan, pula sebaliknya, siapa pun yang “negeri yang sangat aman”, yaitu melakukan kejahatan, maka ia sen- Makkah, disebutkan sebagai acuan diri yang akan menanggung akibat kepada kerasulan Nabi Muhammad kejahatan dan kerugiannya.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 457
Jika kita perhatikan apa yang ter- an bahwa manusia pada dasarnya jadi dalam kenyataan sehari-hari, adalah baik, sebelum terbukti se- jelaslah bahwa nilai-nilai kemasya- baliknya. Kejahatan pribadi manu- rakatan yang terbaik sebagian besar sia bukanlah sesuatu yang secara dapat terwujud hanya dalam tun- alami berasal dari dalam kedirian. tunan hidup kolektif yang memberi Kejahatan terjadi sebagai akibat peluang pada adanya pengawasan pengaruh dari luar, dari pola budaya sosial. Tegaknya hukum dan keadil- yang salah, yang diteruskan teruta- an mutlak memerlukan suatu ben- ma oleh orangtua kepada anaknya. tuk interaksi sosial yang memberi Setiap anak pada dasarnya dilahir- peluang bagi adanya pengawasan kan dalam kesucian asal, namun itu. Pengawasan sosial adalah konse- orangtuanyalah yang membuatnya kuensi langsung dari iktikad baik menyimpang dari kesucian asal itu. yang diwujudkan dalam tindakan Ajaran kemanusiaan yang suci itu kebaikan. Dan pengawasan sosial ti- membawa konsekuensi bahwa kita dak mungkin terselenggara dalam harus melihat sesama manusia secara suatu tatanan sosial yang tertutup. optimal dan positif, dengan mene- Amal saleh atau kegiatan “demi rapkan prasangka baik (husnu al- kebaikan” dengan sendirinya berdi- zhann), bukan prasangka buruk (sû’u mensi kemanusiaan, karena ber- al-zhann) kecuali untuk keperluan langsung dalam suatu kerangka hu- kewaspadaan seperlunya dalam bungan sosial dan menyangkut keadaan tertentu. Tali persaudaraan orang banyak. Suatu klaim berbuat manusia akan terbina antara lain baik untuk masyarakat, apalagi jika jika dalam masyarakat tidak terlalu perbuatan atau tindakan itu dilaku- banyak prasangka buruk akibat kan melalui penggunaan kekerasan, pandangan yang pesimistis dan ne- tidak dapat dibiarkan berlangsung gatif pada manusia. karena mengabaikan masyarakat itu Berdasarkan pandangan kema- sendiri yang juga mempunyai pan- nusiaan yang optimal positif itu dangan, penilaian, dan pendapat. kita harus memandang bahwa se- Dengan demikian, masyarakat tiap orang mempunyai potensi un- yang berperadaban bakal terwujud tuk benar dan baik. Karena itu, se- hanya jika terdapat cukup semangat tiap orang mempunyai hak untuk keterbukaan dalam masyarakat. Ke- menyatakan pendapat dan hak terbukaan adalah konsekuensi dari untuk didengar. perikemanusiaan, suatu pandangan Dari pihak yang mendengar, ke- yang melihat sesama manusia secara sediaan untuk mendengar itu sen- positif dan optimistis, yaitu pandang- diri memerlukan dasar moral yang
458 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
amat penting yaitu sikap rendah Berada di lubuk paling dalam hati, berupa kesiapan mental untuk dari masyarakat madani ialah jiwa menyadari dan mengakui diri sen- madanîyah, civility, yaitu keadaban diri yang juga berpotensi untuk itu sendiri. Ini merupakan sikap membuat kekeliruan. Kekeliruan kejiwaan pribadi dan sosial yang atau kekhilafan terjadi karena ma- bersedia melihat diri sendiri tidak nusia adalah makhluk yang lemah. selamanya benar, dan tidak ada Keterbukaan adalah kerendahan suatu jawaban yang selamanya benar hati untuk tidak merasa selalu be- atas suatu masalah. nar, kesediaan mendengar pendapat Dari keadaban inilah, lahir sikap orang lain dan mengikuti mana yang tulus untuk menghargai se- yang terbaik. Keterbukaan serupa sama manusia, betapapun seorang itu dalam Kitab Suci disebut seba- individu atau suatu kelompok ber- gai tanda adanya hidayah dari Allah beda dengan diri sendiri dan kelom- Swt. dan membuat yang bersangku- pok sendiri. Karena itu, keadaban tan tergolong orang-orang yang ber- atau civility menuntut setiap orang pikiran yang mendalam (ûlû ‘l- dan kelompok masyarakat meng- albâb), yang sangat beruntung. hindar dari kebiasaan merendahkan Musyawarah pada hakikatnya ti- orang atau kelompok lain sebab, dak lain ialah interaksi positif indivi- Kalau-kalau mereka yang direndah- du dalam masyarakat yang saling kan itu lebih baik daripada mereka memberi hak untuk menyatakan yang merendahkan (Q., 49: 11). pendapat, dan saling mengakui ada- nya kewajiban mendengar pendapat. Dalam bahasa lain, musyawarah ada- DARI LOGIKA ARISTOTELES lah hubungan interaktif untuk saling KE EMPIRISISME mengikatkan tentang kebenaran dan kebaikan serta ketabahan dalam men- Pada umumnya, orang tidak be- cari penyelesaian masalah bersama, gitu tepat memahami Ibn Rusyd dalam suasana persamaan hak dan berkenaan dengan ilmu pengeta- kewajiban antarwarga masyarakat. huan. Kalau Sutan Takdir Alisyah- Itulah masyarakat demokratis, bana mengatakan bahwa Barat itu yang berpangkal dari keteguhan maju dari segi ilmu pengetahuan ka- wawasan etis dan moral berasaskan rena Ibn Rusyd, itu hanya separuh- Ketuhanan Yang Maha Esa. Masya- nya yang benar. Ibn Rusyd me- rakat demokratis tidak mungkin ter- ngetuk Barat untuk menjadi rasio- wujud tanpa masyarakat berperada- nal, tetapi setelah rasional justru me- ban, masyarakat madani, civil society. reka melihat bahwa Aristotelianisme,
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 459
yaitu pemikiran deduktif, tidak tertarik yang tak ternoda antara dua cocok untuk ilmu pengetahuan. manusia dari dua jenis, lelaki dan Maka, tampillah orang-orang se- perempuan. Terdapat mawaddah perti Francis Bacon, Roger Bacon, (“katresnan”) dan rahmah (“cinta untuk mengoreksinya. Mereka ada- kasih”) yang amat khusus antara lah orang-orang yang berpikir bah- keduanya. Karena itu, kebahagiaan wa kenyataan tidak bisa dideduksi dan ketenteraman (“sakînah”) dalam melalui otak atau intelek, atau hidup di dunia ini, serta perasaan intelektualisasi, tetapi harus dila- aman dan sentosa, ditemukan da- kukan melalui apa adanya. Inilah lam hubungan yang sejati dan wajar yang disebut empirisisme. antara suami dan istri yang mung- Dengan kata lain, empirisisme kin menjadi ayah dan ibu, yang hi- sebetulnya anti-Aristoteles, dan dup bersama dan membangun logika Aristoteles pun ditinggalkan. rumah tangga. Dulu, sebagai disiplin akademik Secara alami, seseorang tertarik universiter, logika Aristoteles itu kepada lawan jenisnya mula-mula sangat penting, tetapi setelah Ba- melalui pertimbangan kejasmanian. con, tampil dan berbicara tentang Suasana saling tertarik karena segi empirisisme, maka logika Aristote- lahiriah ini membuat yang bersang- les berhenti. Justru dengan me- kutan “jatuh cinta”, baik sepihak ninggalkan Aristotelianisme wari- (“bertepuk sebelah tangan”) atau san Ibn Rusyd dan menganut kedua belah pihak (“gayung ber- empirisime, Barat dapat maju da- sambut”). Fase ini dalam bahasa lam ilmu pengetahuan. Tetapi Arab disebut Mahabbah, yang me- takdir tetap benar, sebab seandai- rupakan tingkat permulaan (maka nya Ibn Rusyd tidak pernah juga dapat disebut paling rendah, memengaruhi Barat, orang Barat alias “primitif ”) dari proses hubu- pun tidak akan terbimbing ke arah ngan pria-wanita, yang dalam psi- empirisisme. kologi Sigmund Freud berhubung- an dengan libido, jadi banyak ber- urusan dengan hasrat pemenuhan kebutuhan biologis. Tingkat yang lebih tinggi ialah DARI MAHABBAH KE SAKÎNAH ketika seseorang tertarik kepada la- Persahabatan antara dua orang wan jenisnya tidak semata-mata ka- sesama jenis adalah hal yang terpuji, rena segi kejasmanian, melainkan namun mempunyai makna dan sua- karena hal-hal yang lebih abstrak, sana yang jauh berbeda dengan rasa misalnya segi kepribadian atau nilai-
460 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
nilai lainnya yang terdapat pada murni dan sejati, sejalan dengan seseorang. Kecintaan antara jenis makna firman Allah, rahmah-Ku pada tingkat yang lebih tinggi ini meliputi segala sesuatu (Q., 7: 156). disebut mawaddah. Sebagai tingkat Dan sebuah hadis sahih Nabi Saw. yang lebih tinggi daripada Mahab- mengajarkan, “Orang-orang yang bah di atas, mawaddah umumnya kasih sayang (al-râhimûn) akan berpotensi untuk bertahan lebih dikasihsayangi oleh yang Mahakasih kuat dan lama, karena memiliki un- Sayang (al-rahmân). Karena itu sur kesejatian kasih sayangilah yang lebih men- manusia di bumi, dalam, sehingga maka Dia yang di juga dapat mem- langit akan kasih beri rasa bahagia sayang kepada- yang lebih tinggi mu.” daripada Mahab- Berangkat da- bah. Pada tingkat ri rahmah itulah ini, segi lahiriah rasa saling ter- atau jasmani sa- tarik antarmanu- saran cinta tidak sia dari dua jenis lagi terlalu banyak menjadi pertim- yang diikat dalam pernikahan yang bangan. Kualitas kepribadiannya sah dapat menciptakan suasana adalah lebih penting baginya dan keluarga sakinah, yaitu keluarga lebih utama daripada penampakan bahagia yang diliputi oleh rasa fisiknya. tenang, tenteram, dan sentosa yang Dari tingkat mawaddah, suatu sempurna. Adalah berkat sakinah hubungan tarik-menarik antara dua itu, maka kehidupan keluarga dapat jenis manusia dapat mencapai jen- berkembang menjadi sebuah pang- jang yang lebih tinggi, yaitu rahmah. kal keberanian, keuletan, dan keta- Rahmah adalah jenis kecintaan Ilahi, bahan dalam hidup. Jenis sakinah karena bersumber dan berpangkal itu pula yang dianugerahkan Allah dari sifat Tuhan Yang Rahmân dan kepada Rasul-Nya Saw. dan kepada Rahîm. Maka sama dengan pesan kaum beriman yang menyertai Nabi dalam sebuah hadis agar beliau sehingga tetap memiliki manusia berusaha meniru akhlak ketabahan, keuletan, dan harapan Allah, hubungan saling cinta antara kepada Allah, dan kemudian men- dua orang manusia lain jenis dapat capai kemenangan dan sukses (Q., mencapai kualitas kecintaan yang 9: 26 dan 40, serta Q., 28: 26). tidak terbatas, yang serba meliputi,
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 461
DARI PESIMIS KE OPTIMIS al-rajâ’ (antara harap-harap cemas). MENJADI TEKAD Tetapi, yang terpenting dan harus diingat, bahwa kita tidak boleh ke- Kita, dalam hidup ini, tidak hilangan harapan kepada Allah, boleh gemampang kepada Allah, apalagi sampai berprasangka buruk atau mempermudah Tuhan. Nabi kepada-Nya. Misalnya dengan me- Muhammad pernah menganjurkan ngatakan, “Tuhan tidak adil. Saya para pengikutnya yang sudah keter- sudah berusaha menjadi orang baik, laluan berbuat dosa, agar tidak ber- tetapi gagal juga. Sementara orang putus asa dari rahmat Allah, karena lain yang tidak begitu peduli ter- Allah akan mengampuni segala hadap kelakuannya, tetap berhasil.” dosa; Dia adalah Maha Pengampun Munculnya prasangka demikian dan Maha Penyayang. Tetapi, kalau sangat berbahaya. Oleh karena itu, kita hanya menghayati Tuhan se- agama Islam menganjurkan agar bagai Yang Maha Pengampun, ma- kita selalu membaca subhânallâh ka bahayanya adalah kita akan (Mahasuci Allah) dalam zikir kita. mempermudah hubungan dengan Sebetulnya ucapan itu lengkapnya Tuhan, misalnya, kita dengan se- berbunyi, subhânallâh ‘amma ya- ngaja berbuat kesalahan, semau gue, shifûn (Mahasuci Allah dari sifat- toh nanti pasti diampuni. Ini yang sifat yang mereka deskripsikan). tidak boleh dan berbahaya, dan Ucapan ini ada kaitannya dengan akan melemahkan sendi-sendi mo- kaum Yahudi Madinah yang me- ral kita. musuhi Nabi, yang sering me- Maka, selain kita menghayati ngatakan bahwa Tuhan itu kikir. Tuhan melalui sifat-sifat-Nya yang Dengan ucapan itu, kita berharap “halus”, kita secara bersamaan juga dapat mengikis sikap pesimistis kita harus menghayati Tuhan sebagai kepada Allah. Artinya, Mahasuci Al-Jabbâr, Al-Muntaqim, Al-Mu- Allah dari apa yang sudah kita per- takabbir, dan semacamnya. Sebab sepsikan kepada-Nya, seperti tidak Tuhan berfirman, Beritahukan adil dan sebagainya. kepada hamba-hamba-Ku bahwa Setelah tidak ada prasangka bu- Aku Maha Pengampun, Maha Pe- ruk kepada Tuhan, kemudian kita ngasih. Dan bahwa azab-Ku sung- bangun persepsi yang optimistis- guh azab yang berat sekali (Q., 15: positif kepada-Nya dengan mem- 49-50). Kita harus mengombi- baca alhamdulillâh, bahwa apa pun nasikan keduanya; yang “halus” yang terjadi pasti ada maknanya dan yang “keras”. Karena itu, di ka- yang positif. Sebuah hadis Qudsi langan sufi ada istilah al-khawf wa mengatakan, “Sesungguhnya Aku ini
462 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
mengikuti prasangka hamba-Ku merupakan semacam ilustrasi atau mengenai Diri-Ku.” Artinya, kalau simbol dari perkembangan jiwa kita kita berprasangka baik terhadap sendiri: dari pesimistis, kepada Allah, Dia pun akan baik terhadap optimistis, kemudian menjadi tekad. kita. Demikian juga bila sebaliknya. Itu hendaknya selalu kita kaitkan Jadi dengan alhamdulillâh kita dengan Allah. Karena itulah, kita bersikap optimistis: apa pun yang harus selalu berharap kepada Allah, terjadi pasti ada hal yang positif. tetapi jangan gemampang, supaya kita Mungkin sebelumnya kita tidak tidak menjadi lemah secara moral. tahu, tetapi kelak kita akan melihat- nya. Inilah hikmah dari kehendak Tuhan pada kita. Dengan sikap optimistis, yang DARI WARISAN ISLAM KE merupakan sumber daya atau energi, REVOLUSI INDUSTRI orang akan sanggup bekerja dengan baik. Tetapi kalau pesimistis, biasa- Kaum empirisis kebanyakan la- nya sulit sekali berkembang karena hir di Inggris, sehingga menjadikan kurang motivasi. Allah mengatakan, Inggris sebagai pelopor Revolusi Dan barangsiapa bertakwa kepada Industri. Gejala ini sebenarnya Allah Ia membukakan jalan keluar merupakan kelanjutan dari ilmu baginya. Dan Ia membukakan rezeki pengetahuan yang dikembangkan baginya dari (sumber) yang tak terutama oleh Oxford dan Cam- diduga-duga (Q., 65: 2-3). Artinya, bridge. Sampai sekarang kita masih dalam bahasa manusia, dengan melihat persaingan antara dua iman kepada Allah, yang terselip di lembaga itu, di mana salah satu dalamnya harapan dan optimisme, gejalanya ialah perbedaan antara kita mempunyai kemampuan yang kamus Oxford dan Cambridge. Ini lebih besar untuk mengatasi masa- persis seperti persaingan antara lah kita. Kufah dan Bashrah di zaman klasik Kemampuan kita untuk meng- Islam. Coba saja perhatikan teori atasi masalah itu kemudian diper- tentang gramatika bahasa Arab tegas lagi dengan mengucapkan yang diajarkan di pesantren-pe- Allâhu Akbar. Hanya Allah Yang santren, selalu saja dikatakan, Mahabesar, yang lain kecil, termasuk “menurut orang Kufah begini dan persoalan hidup kita. Tidak ada menurut orang Bashrah begini.” halangan yang tidak bisa kita atasi. Pertanyaannya kemudian, menga- Jadi rangkaian zikir subhânallâh, pa kaum empirisis lahir di Inggris, alhamdulillâh, dan Allâhu akbar dan bukan di Spanyol, padahal
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 463
yang terakhir ini mewarisi banyak tahuan. (Kita tahu bahwa negeri sekali ilmu pengetahuan Islam? kita sendiri juga pernah menjadi Ketika Spanyol berhasil melakukan korban percekcokan yang sengit an- penaklukan kembali—atau sebetul- tara Spanyol dan Inggris). Sampai nya lebih tepat pengusiran—orang sekarang Spanyol boleh berbangga Islam dari daratan Spanyol, mereka dengan gereja-gerejanya yang megah, lalu melakukan pelayaran—dengan tetapi secara ekonomi mereka se- menggunakan sisa-sisa teknologi benarnya masih merupakan negara Islam dalam pe- miskin. Bahkan layaran—sampai ada kelakar bah- berhasil mene- Di antara sekian asal dari asal, wa Spanyol ada- mukan sebuah yang tertinggi adalah Tuhan. lah “negeri co- dunia baru, yai- Manusia pada alam ruhaninya pet”, karena para tu Amerika. Da- ingin kembali kepada Tuhan. pencoleng dan ri dunia baru itu rampok jalanan mereka membawa banyak sekali ke- banyak berkeliaran di sana, suatu ge- kayaan Amerika ke Spanyol, ter- jala yang merebak karena kemiskin- utama emas, yang dirampas dari an. Sementara itu, Inggris dengan orang-orang Inka. Dengan emas itu ilmu pengetahuannya mengembang- mereka menjadi sangat kaya. Tetapi, kan etos riset dan inovasi, termasuk mungkin karena orang Spanyol ma- mengembangkan empirisisme, dan sih punya kenangan kepada orang akhirnya mereka melangkah ke Islam sebagai musuh, maka mereka zaman industri. membuat suatu kesalahan yang fa- tal, yaitu tidak meneruskan ilmu pengetahuan warisan Islam. Bah- kan, mereka kemudian membiar- DASAR HIDUP kannya pindah ke mana-mana. Emas yang dirampas Spanyol Masyarakat madani atau civil dari Amerika kemudian dijual ke- society adalah suatu masyarakat pada Inggris. Uang yang diperoleh- dengan civility (keadaban) sebagai- nya digunakan untuk mendirikan mana yang pernah dilakukan Nabi gereja dan katedral-katedral yang dengan proyek mendirikan negara megah. Sebaliknya Inggris dengan kota Madinah. Model itu kemudian modal emas yang diperoleh dari menjadi dasar bagi suatu imperium Spanyol itu mendirikan Universitas yang nanti terbentang dari lautan Oxford dan Cambridge, dan kemu- Atlantik sampai Gurun Ghobi oleh dian mengembangkan ilmu penge- para sahabat beliau. Sampai seka-
464 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
rang, ia masih merupakan model DASAR MANUSIA BAIK masyarakat yang terbaik, kalau di- ukur dari nilai-nilai keadaban. Ma- Pembicaraan tentang manusia ka perlu ditegaskan bahwa dasar hi- sebenarnya banyak sekali dibahas dup yang benar adalah takwa. Da- dalam Al-Quran, tetapi tidak ba- lam hal ini, para bapak pendiri nyak muncul dalam kitab-kitab (founding-fathers) negara kita meng- pemikiran Islam klasik. Keadaan ikuti suatu kebijakan yang luar bia- demikian menyebabkan umat Islam sa dengan memasang klausul, “Ne- pada umumnya tidak begitu me- gara berdasarkan Ketuhanan Yang nyadari betapa konsep Al-Quran Maha Esa” dalam Undang-Undang mengenai manusia sangat tinggi, sa- Dasar. Dalam Al-Quran, perkataan ngat penting, bahkan sangat mo- asas terdapat dalam ayat, Manakah derat. Barangkali kita akan me- yang terbaik? Mereka yang men- nyadari hal itu kalau mengetahui dirikan bangunannya atas dasar tak- bahwa lahirnya humanisme di wa dan keridlaan Allah, ataukah Barat lantaran perkenalan mereka yang mendirikan bangunannya di dengan Islam. atas tanah pasir di tepi jurang lalu Pandangan Islam bahwa manusia runtuh bersamanya ke dalam api ne- merupakan puncak ciptaan Tuhan raka. Dan Allah tidak memberi pe- tidak berbeda dengan pandangan tunjuk kepada mereka yang zalim Kristen dan Yahudi dalam bahasa- (Q., 9: 109). nya masing-masing. Di dalam Bibel Jadi, dasar hidup itu hanya dua. disebutkan bahwa manusia dicipta- Yang satu benar dan yang lain salah. kan menurut gambar Tuhan, man Yang benar ialah, takwa kepada Allah created founding image of God. Ini dan semangat mencari ridla-Nya. cukup menjadi alasan bahwa manu- Dan yang salah ialah semua dasar sia merupakan puncak ciptaan hidup selain itu. Inilah salah satu segi Tuhan. Tetapi seberapa jauh panda- lagi dari takwa yang sangat penting ngan tersebut mempunyai efek di diperhatikan dalam memahami ajar- dalam kehidupan? Di dalam Kris- an agama kita. Kalau kita betul-betul ten tidak ada efeknya, bahkan se- bertakwa seperti ini, maka janji Allah bagaimana kita ketahui, konsep mengatakan, ... barangsiapa bertakwa Kristen mengenai manusia sangat kepada Allah Ia membukakan jalan ke pesimistis. luar baginya. Dan Ia membukakan Russel, seorang failasuf Inggris rezeki baginya dari (sumber) yang tak yang sengit terhadap agama, mem- diduga-duga ... (Q., 65: 2-3). buat buku berjudul Why I not a Christian, kenapa saya tidak menjadi
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 465
orang Kristen. Oleh penerbitnya, makhluk yang hanîf, tetapi dia ada- desain sampul buku tersebut di- lah makhluk yang lemah, ...manusia gambari salib retak, karena dalam diciptakan dalam kodrat yang lemah argumen Russel, salib dipandang (Q., 4: 28). Di antara sekian banyak sebagai lambang pesimisme kepada kelemahan manusia yang disebut- manusia. Hal ini didasarkan pada kan dalam Al-Quran adalah jazû‘, pandangan bahwa salib meru- gelisah. Sungguh, manusia diciptakan pakan lambang penebusan, yaitu serba gelisah. Bila ditimpa bahaya ketika wafatnya berkeluh-kesah. Isa Al-Masih, Dan bila keka- anak Tuhan, di yaan yang di- tiang salib. Pe- terimanya kikir. nyaliban Isa sen- Kecuali orang diri didasarkan yang tekun me- kepada panda- ngerjakan shalat ngan bahwa ma- (Q., 70: 19-22). nusia membawa Hanya orang dosa sejak lahir, yang shalatnya dosa yang diwari- stabil, yang ka- si dari Adam dan Hawa. Inilah lau ditimpa kemalangan tidak akan yang menyebabkan pandangan ten- gundah-gulana (karena ia percaya tang manusia di dalam Kristen be- dengan takdir), dan kalau mempero- gitu pesimis; semua orang dipan- leh kebaikan akan mengucap dang jahat, dan menjadi baik sete- alhamdulillâh, memberikan kredit lah melalui kepercayaan tertentu. kepada Tuhan, sehingga ia tidak Sedangkan Islam merupakan agama sombong dan tetap rendah hati. Ka- yang sempat dipuji Russel, teruta- rena pada dasarnya, Setiap ada musi- ma dalam toleransinya, keterbuka- bah di bumi dan dalam dirimu, sudah annya, dan pandangannya kepada tercatat sebelum Kami mewujudkan- manusia yang optimis, memandang nya, sungguh itu bagi Allah mudah manusia berdasarkan pada yang sekali. Agar kamu tidak berduka cita baik. atas apa yang sudah hilang, dan me- rasa bangga atas apa yang diberikan (Q., 57: 22-23). Sifat lemah manusia yang juga DASAR MANUSIA LEMAH banyak disebut dalam Al-Quran Islam memandang manusia pada adalah minioptik, pandangan yang dasarnya baik dan diciptakan sebagai pendek. Hal ini karena manusia
466 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
tidak menyadari akibat jangka pan- di mana beliau ikut terlibat sebagai jang dari perbuatannya sendiri se- komandan dalam berbagai peperang- hingga ia mudah tergoda untuk ber- an. Kalau kita baca sejarah, jelas sekali buruk sangka. Tergoda sendiri me- bahwa Nabi Muhammad melakukan rupakan sikap menerima dan me- semuanya sebagai pertahanan diri, lakukan sesuatu yang secara jangka bukan agresi. Misalnya, orang-orang pendek tampaknya baik, tetapi kafir Makkah datang menyerbu ke jangka panjangnya justru mem- Madinah, dan tidak pernah Nabi bawa kemungkaran. Peringatan yang menyerang Makkah. Memang mengenai hal demikian banyak benar bahwa Makkah kemudian di- terdapat dalam Al-Quran, misalnya, serbu oleh Nabi yang kemudian di- Sungguh, mereka menyukai hidup kenal dengan fath Makkah (pem- yang fana, dan meninggalkan hari bebasan Makkah). Tetapi itu terjadi yang berat (Q., 76: 27). Artinya, karena permusuhan yang sudah lama, bahwa manusia lebih suka yang tatkala selama ini orang Makkah se- segera dan lupa pada yang jangka lalu menyerang Madinah. Seandainya panjang, senang kepada yang cepat ketika Nabi pindah ke Madinah itu dan lupa kepada yang di belakang sukarela, bukan diusir, kemudian hari. Padahal, ... sungguh, yang Nabi dan agama Islam berkembang kemudian akan lebih baik bagimu di Madinah dan orang Makkah tidak daripada yang sekarang (Q., 93: 4). apa-apa, barangkali akan berdiri dua Sebab, pada umumnya, yang jang- kota: Madinah yang Islam dan ka panjang lebih baik daripada Makkah yang masih tetap musyrik. yang jangka pendek. Tetapi karena orang Makkah selalu menyerang Madinah, maka akhirnya dibalas juga, dan ternyata Makkah jatuh. Begitu juga ekspedisi ke Khaibar, DASAR PERANG DALAM ISLAM dilakukan karena orang-orang Khaibar Kalau jihad harus didefinisikan, lebih dulu berbuat sesuatu yang maka definisi yang tepat ialah kerja tidak bisa diterima oleh Nabi, yaitu keras untuk membela kebenaran. Per- pengkhianatan. Wujud jihad sebagai kataan “membela” di sini perlu di- perang—yang kemudian melekat tekankan sebab pada dasarnya jihad sekali kepada istilah tersebut— itu dilakukan sebagai pertahanan dan dimulai dengan pernyataan dari pembelaan diri, bukan untuk agresi Tuhan bahwa orang-orang Islam atau menyerang. Di zaman Nabi sen- sekarang diizinkan untuk perang. diri sudah terjadi berbagai kasus jihad Pernyataan itulah yang harus kita kaji
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 467
dalam rangka memahami apa itu (Q., 22: 40). Dalam kasus Nabi dan jihad. Firman Allah itu berbunyi, para sahabatnya, mereka diusir dari Sungguh, Allah akan membela mereka Makkah tanpa alasan yang benar, yang beriman; sungguh, Allah tidak me- hanya karena mereka membuat nyukai siapa pun yang berkhianat dan pernyataan bahwa “Tuhan kami tidak berterima kasih. Kepada mereka adalah Allah”. Artinya, hal ini hanya yang diperangi, diizinkan (berperang, karena masalah kepercayaan, bukan sebab mereka teraniaya); dan sungguh, masalah rebutan harta, rebutan Allah Mahakuasa menolong mereka kekuasaan, dan sebagainya. (Q., 22: 38-39). Dalam ayat ini su- dah ada sinyalemen kepada kelom- pok-kelompok yang berkhianat dan agresi. Jadi pernyataan “diizinkan”-nya DASAR TAUHID Nabi berperang itu dimulai dengan mindset (sikap mental yang dibentuk Jika menginginkan adanya kon- oleh pengalaman, peny.) seperti ini. sistensi, maka dalam membahas se- Ini adalah ayat gala sesuatu yang Madinah. Di menyangkut ma- Makkah tidak Hakikat kehidupan dunia ialah syarakat Islam, ada ayat seperti bahwa ia sangat menarik dan kita tidak mung- itu, bahkan di menggiurkan, tetapi bersifat kin melakukan- sementara dan jangka pendek Makkah sama se- nya tanpa meli- (‘ajilah). Maka, bagi mereka yang kali Nabi dila- memusatkan perhatiannya hanya hat hubungannya rang untuk ber- kepada kehidupan duniawi akan dengan tawhîd perang. Tetapi mendapatkan kepedihan hidup. atau paham Ke- kemudian ada tuhanan Yang pernyataan “diizinkan” berperang Maha Esa. Sebab tawhîd itulah (Q., 22: 39). Inilah pernyataan Tuhan fondasi bagi semua bangunan bahwa orang Islam boleh perang. Islam, bahkan seharusnya fondasi Sebelum itu, Nabi selalu berusaha bagi semua bangunan kemanusiaan. untuk menahan para pengikutnya, Karena tawhîd adalah bagian paling yaitu para sahabat agar tidak ber- inti ajaran semua nabi dan rasul perang. (Q., 21: 7) maka dengan sendirinya Apa wujud bahwa mereka itu di- juga bagian paling inti ajaran Is- perlakukan secara tidak adil sehingga lam. boleh berperang? Ini dapat dilihat Karena itu, semua pandangan dari firman Allah, Mereka yang diusir tentang masyarakat yang “modern” dari tempat-tempat tinggal mereka berpangkal dari pandangan hidup
468 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
tawhîd. Berkenaan dengan itu, salah berkisar sekitar praktik pemujaan satu implikasi pokok tawhîd ialah kepada selain Allah sehingga tercipta pemusatan kesucian hanya kepada pujaan-pujaan (âlihah, jamak ilâh) Allah, Tuhan Yang Maha Esa dan yang palsu, bahkan juga sekitar pencopotan kesucian itu dari segala praktik pemujaan kepada kecen- sesuatu selain Allah. Dalam konteks derungan (hawâ) diri sendiri. Keter- bangsa Arab di zaman Nabi Saw. bukaan kepemimpinan Islam klasik pandangan ini berakibat dilepaskan- itu banyak dibuktikan dalam ber- nya nilai kesucian dari pandangan bagai kejadian anekdotal yang me- kesukuan dan kepemimpinan ke- nyangkut para khalifah ketika me- sukuan. Maka dengan pandangan reka menghadapi peringatan, ban- dasar tawhîd itu manusia dibebas- tahan, atau “oposisi” pihak-pihak kan dari mitologi-mitologi, sehingga rakyat kebanyakan. Agaknya di- segala sesuatu selain Allah, termasuk sebabkan oleh keterbukaan yang kepemimpinan dalam masyarakat, sangat egaliter itu, maka banyak ter- menjadi sasaran sikap, telaah, dan jadi peristiwa-peristiwa tragis, be- kajian terbuka. Karena itu, seluruh rupa pembunuhan para pemimpin, jagat raya adalah “ayat” untuk yang sepintas lalu tampak menyim- orang yang berpikir (Q., 3: 190- pang dari ide-ide Islam. Berkenaan 191). Demikian pula umat manu- dengan ini patut diingat bahwa sia dengan segala keadaannya, ter- Islam, justru konsisten dengan pan- masuk sejarahnya—yaitu pola-pola dangannya bahwa segala sesuatu hidup hubungan sesamanya, baik selain Allah tidak boleh dipandang sosial, politik, ekonomi, dan lain- suci (yakni, sikap penyucian dalam lain, dalam ruang dan waktu—ada- makna dan semangat tasbîh), maka lah “ayat” dan “Sunnatullâh” atau Islam tidak memandang adanya Hukum Allah yang harus diper- manusia suci yang lepas dari kesa- hatikan, dikaji, dan dipedomani lahan, dan bahwa menurut Al- (Q., 3: 137). Secara singkat, Islam Quran sendiri, sejarah manusia mengetengahkan pandangan hidup dikuasai atau berjalan menurut terbuka sebagai konsekuensi taw- hukum-hukum objektif yang tidak hîd. Sebab, seperti dikatakan Ibn akan berubah, yaitu Sunnatullâh. Taimiyah, tawhîd memang ber- Karena itu, segala kejadian tragis akibat pembebasan manusia dari yang menimpa umat Islam dalam segala macam kepercayaan palsu sejarah tidak merupakan gangguan seperti mitologi. Kepercayaan palsu terhadap kebenaran itu sendiri. atau mitologi itu, di kalangan umat Maka sejalan dengan ini Allah me- manusia mana pun juga, biasanya negaskan dalam Al-Quran bahwa
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 469
Nabi Saw. sendiri pun, sebagai ma- Tetapi humanisme Yunani telah nusia, dapat mengalami peristiwa padam dan mati sejak ribuan tahun tragis, seperti terbunuh, namun hal yang lalu. Kemudian ada indikasi itu tidak perlu, dan tidak dibenar- bahwa orang-orang Barat menjadi kan, untuk disangkutkan dengan sadar kembali tentang humanisme masalah kebenaran ajaran yang di- itu setelah berkenalan dengan Islam. bawanya. Suatu ajaran yang benar Hal ini terbukti dari pembukaan tetap benar, walaupun suatu nasib orasi ilmiah yang dibuat oleh Gio- menyedihkan menimpa tokoh yang vanni Pico della Mirandola, seorang membawa dan menyerukannya. failasuf humanis zaman Renaisans Eropa. Di depan para pemimpin gereja, ia memulai pidatonya demi- kian: Saya telah membaca dalam ber- DASAR-DASAR bagai catatan orang-orang Arab, wa- HUMANISME ISLAM hai para Bapak yang suci, bahwa Sekarang, dalam tatanan dunia ‘Abdullah, seorang Saracen (Muslim yang didominasi oleh Barat, khusus- Arab), ketika ditanya apakah kiranya nya Amerika, orang banyak menga- yang ada di panggung dunia ini, se- gumi demokrasi. Dalam sejarahnya, bagaimana adanya, yang dapat di- demokrasi adalah kelanjutan dari pandang sebagai paling menakjub- humanisme seperti dirintis dan di- kan, ia menjawab, “Tidak ada se- pahami oleh kalangan para pemikir suatu yang dapat dipandang lebih Yunani Kuno. Perkataan “demokrasi” menakjubkan daripada manusia.” itu sendiri, sebagaimana telah kita Sejalan dengan pendapat ini ialah ketahui bersama, berasal dari bahasa ucapan Hermes Trimegistus: “Suatu Yunani, dan ide tentang demokrasi, mukjizat yang agung, wahai menurut pandangan orang-orang Asclepius, ialah manusia.” Barat, juga berasal dari pemikiran Dalam kutipan singkat itu dapat orang-orang Yunani. Maka di dibaca bahwa Mirandolla mem- Amerika demokrasi dilambangkan bandingkan apa yang dibacanya dalam arsitektur gedung Capitol, se- dalam buku-buku kaum Muslim perti yang ada di Washington D.C. itu dengan ucapan seorang failasuf dan di setiap ibu kota negara bagian. Yunani Kuno, Hermes Trimegistus, Pembangunan gedung model arsi- kepada Asclepius. Kedua-duanya tektur Capitol itu merupakan usaha menyatakan adanya harkat dan pembangunan kembali gedung martabat yang amat tinggi pada serupa di zaman Yunani Kuno.
470 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
manusia, dan itulah pangkal pan- perkataan itu. Ini benar jika kita bera- dangan kemanusiaan atau huma- da bersama orang-orang pandai, nisme. Eropa (Barat) memang ke- tetapi suatu titik temu yang sangat mudian menganut humanisme bermanfaat melandasi definisi-definisi yang berakar dalam falsafah Yunani. mereka. Tanyalah kepada diri Anda Tetapi humanisme itu kemudian le- sendiri jika Anda memang tahu apa pas dari bingkai ajaran keagamaan, yang sedang terjadi. Kalau jawaban dan berkembang menjadi unsur Anda ialah tidak, maka Anda adalah penting dalam seorang pascamo- pandangan ke- dern. “Siapa saja duniawian Barat, Agama tidaklah cukup hanya yang pada zaman yaitu sekularis- dipahami sebagai formula-formula ini tidak bi- me. Sekarang hu- abstrak tentang kepercayaan dan ngung,” kata manisme yang nilai. Ia menyatu dan menyatakan Simone Weil, diri dalam hidup nyata para sekularistis itu “dia semata-mata pemeluknya. Dan sebuah agama menjadi sasaran dapat hidup hanya sebanding tidak berpikir kaum pascamo- dengan kematangan jiwa para dengan benar.” dernis, meski- pemeluknya. pun mereka ini Jadi, kebi- juga belum menemukan kejelasan ngungan dan keadaan tidak lagi tentang paham alternatifnya, dan tahu apa yang sedang terjadi adalah masih diliputi oleh kebingungan ciri utama zaman kita sekarang. besar. Mengenai kebingungan ini Inilah pascamodernisme yang se- seorang pemikir, failasuf, dan ahli benarnya, sebelum ada jawaban atas perbandingan agama, Huston Smith, keadaan yang membingungkan mengatakan: sekarang ini. Maka jika pasca- “Tidak adanya model untuk modernisme itu merupakan sebuah dunia adalah definisi paling men- indikasi, pada tahap perkembangan dalam pascamodernisme dan ke- sekarang ini umat manusia secara bingunan zaman kita. Dua hal itu keseluruhan tampaknya memerlu- hampir-hampir menjadi satu dan kan pegangan baru. Tetapi pegang- sama. Sebuah resensi baru-baru ini an “baru” itu, demi autentisitasnya atas delapan buah buku, semuanya sendiri, haruslah “orisinil” manusia, mencantumkan perkataan “pasca- artinya sejalan dan serasi dengan asal- modernisme” dalam judul-judul- usul manusia yang tidak akan nya, mengalami jalan buntu, dengan berubah sepanjang masa. Dengan kesimpulan bahwa tidak ada lagi kata-kata lain, manusia hanyalah seorang pun yang tahu apa arti harus kembali kepada “nature”-nya,
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 471
yaitu fitrahnya yang suci. Dari sini moral, dalam arti bahwa perbuatan kita dapat mulai mendaftar kembali baik-buruknya harus dapat diper- noktah-noktah pandangan dasar tanggungjawabkan, baik di dunia kemanusiaan Islam, yaitu: 1. Manu- ini, sesama manusia, maupun di sia diikat dalam suatu perjanjian akhirat di hadapan Tuhan Yang primordial dengan Tuhan, yaitu Maha Esa (Q., 99: 7-8). 7. Berbeda bahwa manusia, sejak dari kehidup- dengan pertanggungjawaban di annya dalam alam ruhani, berjanji dunia yang nisbi sehingga masih untuk mengakui Tuhan Yang Maha ada kemungkinan manusia meng- Esa sebagai pusat orientasi hidup- hindarinya, pertanggungjawaban di nya (Q., 7: 172). 2. Hasilnya ialah akhirat adalah mutlak dan sama kelahiran manusia dalam kesucian sekali tidak mungkin dihindari (Q., asal (fithrah), dan diasumsikan ia 40: 16). 8. Pertanggungjawaban akan tumbuh dalam kesucian itu ji- mutlak kepada Tuhan di akhirat itu ka seandainya tidak ada pengaruh bersifat pribadi sama sekali, sehing- lingkungan (Q., 30: 30). 3. Kesu- ga tidak ada pembelaan, hubungan cian asal itu bersemayam dalam hati solidaritas dan perkawanan, sekali- nurani (nûrânî, artinya bersifat pun antara sesama teman, karib cahaya terang), yang mendorongnya kerabat, anak dan ibu-bapak (Q., 2: untuk senantiasa mencari, berpihak 48; Q., 6: 94; Q., 19: 95; Q., 31: dan berbuat yang baik dan benar. 33). 9. Semuanya itu mengasumsi- Jadi, setiap pribadi mempunyai po- kan bahwa setiap pribadi manusia, tensi untuk benar (Q., 33: 4). 4. dalam hidupnya di dunia ini, mem- Tetapi karena manusia itu dicipta- punyai hak dasar untuk memilih kan sebagai makhluk yang lemah dan menentukan sendiri perilaku (antara lain, berpandangan pendek, moral dan etisnya (tanpa hak me- cenderung tertarik kepada hal-hal milih itu tidak mungkin dituntut yang bersifat segera), maka setiap pertanggungjawaban moral dan etis, pribadinya mempunyai potensi un- dan manusia akan sama derajatnya tuk salah, karena “tergoda” oleh dengan makhluk yang lain, jadi ti- hal-hal menarik dalam jangka pen- dak akan mengalami kebahagiaan dek (Q., 4: 28). 5. Maka, untuk sejati) (Q., 18: 29). 10. Karena haki- hidupnya, manusia dibekali dengan kat dasar yang mulia itu, manusia akal-pikiran, kemudian agama, dan dinyatakan sebagai puncak segala terbebani kewajiban terus-menerus makhluk Allah, yang diciptakan mencari dan memilih jalan hidup oleh-Nya dalam sebaik-baik cipta- yang lurus, benar dan baik. 6. Jadi, an, yang menurut asalnya berharkat manusia adalah makhluk etis dan dan martabat yang setinggi-tinggi-
472 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
nya (Q., 95: 4). 11. Karena Allah- berbangsa dan bernegara. Dengan pun memuliakan anak cucu Adam begitu, maka perkataan “daulat” ini, dan melindungi serta menang- merupakan bagian dari perbenda- gungnya di daratan maupun di lau- haraan peristilahan politik nasional tan (Q., 17: 70). 12. Setiap pribadi kita. manusia adalah berharga, seharga Dalam bahasa Indonesia “dau- kemanusiaan sejagat. Maka barang- lat” berarti kekuasaan yakni, pada- siapa merugikan seorang pribadi, nan perkataan Inggris “sovereignity”. seperti membunuhnya, tanpa ala- Karena demokrasi merupakan salah san yang sah maka ia bagaikan me- satu asas atau segi cita-cita kenegara- rugikan seluruh umat manusia, dan an kita, maka kita mengenal ung- barangsiapa berbuat baik kepada se- kapan “kedaulatan rakyat”, yakni seorang, seperti menolong hidup- kekuasaan rakyat. nya, maka ia bagaikan berbuat baik Tentu saja semua pengertian ini kepada seluruh umat manusia (Q., benar adanya. Tetapi kiranya baik 5: 32). 13. Oleh karena itu, setiap juga kita melihat sejenak sisi lain pribadi manusia harus berbuat baik makna perkataan “daulat” itu. Mes- kepada sesamanya, dengan meme- kipun sisi lain ini ternyata sejalan nuhi kewajiban diri pribadi ter- saja dengan makna yang sudah hadap pribadi yang lain, dan de- umum dikenal, namun juga ternya- ngan menghormati hak-hak orang ta menunjukkan adanya suatu kon- lain, dalam suatu jalinan hubung- sep yang amat mendasar di balik ka- an kemasyarakatan yang damai dan ta-kata “daulat” itu. terbuka. (Inilah salah satu makna amal saleh, yang terkandung dalam makna dan semangat ucapan salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri pada akhir shalat).
Sebenarnya, secara etimologis,
perkataan Arab “dawlah” atau “du- lah” mempunyai makna “giliran” DAULAT atau “putaran”. Pengertian ini, mi- Melalui bahasa Persi, kita me- salnya, termuat dalam firman-Nya minjam perkataan Arab “daulat” berkenaan dengan harta kekayaan: (aslinya, dawlah), dan menjadi salah Agar supaya (harta kekayaan itu) satu kata-kata kunci dalam konsep tidak menjadi putaran pada orang- nasional kita tentang kehidupan orang kaya di antara kamu saja …
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 473
(Q., 59: 7). Juga dalam firman yang “kebetulan” sedang berkuasa, lainnya yang berkenaan dengan lalu diterima atau diberikan kepada jatuh-bangunnya seseorang, kelom- orang lain. Kiranya tidak perlu lagi pok atau bangsa: … Dan begitulah dikatakan bahwa memang begitu- masa Kami (Tuhan) buat berputar di lah kenyataan perjalanan sejarah antara manusia … (Q., 3: 140) umat manusia, sebagai hukum Karena itu, secara harfiah, ung- Tuhan yang pasti. kapan Dawlah ‘Abbâsiyah misalnya, Agar kita semua menyadari ada- berarti “Giliran (Klan) ‘Abbasiyah,” nya masalah “daulat” atau “giliran” yakni, giliran mereka untuk ber- dalam kekuasaan itu, kita diajari kuasa. Adanya masalah “giliran” itu untuk berdoa: “Ya Allah, Pemilik ialah akibat dinamika “Roda Nasib” segala kekuasaan! Engkau berikan (Wheel of Fortune) yang selalu ber- kekuasaan kepada siapa saja yang putar tanpa henti, sehingga sese- Kau kehendaki, dan Engkau copot orang atau suatu kelompok orang kekuasaan dari siapa saja yang Kau kadang kala berada di atas (ber- kehendaki, Engkau muliakan siapa kuasa) dan kadang kala berada di saja yang Kau kehendaki, dan Eng- bawah (dikuasai, dahulu malah kau hinakan siapa saja yang Kau diperbudak). Kosmologi “Roda kehendaki! Di tangan Engkaulah Nasib” ini cukup luas dianut bang- segala kebaikan! Sesungguhnya Eng- sa-bangsa Arya di Asia Tengah (se- kau Mahakuasa atas segala sesuatu” perti bangsa Iran, Afghanistan, dan (Q., 3: 26). India) yang ditaklukkan dan di- kuasai orang-orang Arab Muslim. Maka konsep “Roda Nasib” dengan konsep dawlah pun menjadi klop, DAWLAH, THE WHEEL saling mengisi, sehingga akhirnya OF FORTUNE secara semantik dawlah menjadi berarti kekuasaan atau negara. Al-Quran mengisyaratkan ten- Maka suatu pandangan amat tang adanya hukum perputaran, mendasar yang terselip di balik per- yang disebut dawlah. Secara harfiah kataan dawlah atau “daulat” ialah sebetulnya dawlah itu artinya per- bahwa kekuasaan itu tidak lang- putaran. Ketika perkataan dawlah geng. Kaum penguasa mempunyai menghasilkan pengertian kekuasa- kekuasaan hanyalah karena kebetul- an, maka maksudnya adalah giliran an dia mendapat “putaran” atau “gi- antarmanusia. Dalam kosmologi liran” itu pun akan terus meng- bangsa-bangsa Arya, ada istilah the gelinding, berpisah dari mereka wheel of fortune, roda nasib yang se-
474 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
lalu berputar. Kalau orang ada pada nya, kalau kamu ditimpa penderita- roda itu dan kemudian dalam per- an, mereka pun ditimpa penderita- putaran itu kebetulan berada di an. Sebab kita ini biasanya ngenes, atas, maka ia menjadi penguasa. seakan-akan yang sengsara ditimpa Cuma di dalam kosmologi Arya di- penderitaan cuma kita, padahal tambah lagi dengan kepercayaan orang lain juga sama saja. Dan me- bahwa kalau orang itu berkuasa, mang, nasib itu berputar di antara maka ia mempunyai hubungan umat manusia. Ada istilah, “al-har- spesial dengan dewa-dewa. Itu yang bu sijâlun, yawmun lanâ wa yawmun disebut konsep Dewa Raja, Sabdo ‘alaynâ” (perang itu giliran, kadang- Pandito Ratu. Menurut Islam, hal kadang kita menang, kadang-ka- itu tidak diperbolehkan; manusia dang kita kalah). tetap manusia, tidak memiliki hu- Maka memahami politik dan ke- bungan spesial dengan Tuhan. Da- kuasaan juga begitu. Sekarang ini lam salah satu tafsiran Syi’ah, Islam siapa yang menang dulu, nanti gili- digabung dengan kosmologi Arya— ran siapa. Karena itu, kita harus ri- karena Iran itu adalah orang Arya. leks. Itu ajaran Al-Quran. Apalagi Maka ketika mereka menganggap kalau dimensinya sudah global, da- bahwa Imam punya hubungan lam arti meliputi seluruh umat ma- khusus dengan langit, sebetulnya nusia, maka giliran itu sendiri bisa itu adalah sisa-sisa konsep Dewa memakan waktu ratusan tahun. Itu- Raja. Orang Jawa yang banyak ter- lah masalahnya. Kebetulan kita se- pengaruh oleh Hindu, menganggap karang ini sedang di bawah. Saya semua rajanya keturunan Dewa, sering mengatakan bahwa negara paling tidak keturunan Sri Roro yang paling maju sekarang ini ada- Kidul. lah negara-negara bangsa Eropa Konsep the wheel of fortune ini Utara dan keturunan mereka di memang agak universal. Artinya, di Amerika, Kanada, Australia, dan mana-mana begitu. Al-Quran pun Selandia Baru. Kebangsaannya mengatakan demikian dan firman Anglo-Saxon, agamanya Protestan. itu dikaitkan dengan peristiwa yang Itulah yang paling maju di muka sangat konkret, yaitu ketika orang- bumi sekarang ini. Yang kedua ialah orang Islam kalah dalam Perang orang-orang Mediteranian yang Uhud, lalu Tuhan memperingat- Katolik, yakni Prancis dan Itali. kan, “in yamsaskum qarhun fa qad Yang ketiga kita loncat ke Je- massa al-qawma qarhun mitsluhu, pang, orang-orang Sintois. Yang ke- wa tilka al-ayyâmu nudâwiluhâ empat barangkali harus kita sebut bayna al-nâs” (Q., 3: 140). Ini arti- orang-orang Kristen ortodoks, yaitu
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 475
Eropa Timur, karena sekalipun se- DEDUKTIF, INDUKTIF, DAN IMAN karang ekonominya berantakan, teknologi mereka maju sekali, mi- Dengan adanya pengetahuan salnya memiliki kemampuan me- deduktif dari ajaran agama tentang lontarkan manusia ke langit. Kemu- hukum-hukum ketentuan Tuhan dian yang kelima sebut saja negara- atau sunnatullah untuk kehidupan negara industri baru (new industrial sosial manusia, dan pengetahuan countries), yang disebut macan-ma- induktif tentang can Asia seperti sunnatullah itu Taiwan, Korea dari pengamatan Selatan. Setelah sejarah, maka ba- itu adalah India, gi orang-orang yang dari segi Muslim penge- teknologi maju tahuan deduktif sekali; semua ben- itu menjadi mi- da yang melun- liknya sendiri, cur di atas rel ke- sedangkan yang reta api, loko- induktif itu pa- motif, semuanya da dasarnya me- buatan dalam negeri. Bukankah itu reka dapat menyertai atau disertai luar biasa? oleh orang lain. Tegasnya, usaha pe- Baru setelah itu barangkali nelitian dan pemahaman hukum- orang-orang Islam. Mungkin tidak hukum dari sejarah itu pada dasar- ada bangsa-bangsa yang lebih ren- nya dapat diajarkan kaum Muslim dah tingkatnya daripada bangsa kepada mereka yang non-Muslim, Muslim kecuali bangsa-bangsa sebagaimana kaum Muslim itu da- Afrika Hitam dan Amerika Latin. pat menyertai penelitian dan pe- Saya pernah berbicara dengan sem- mahaman serta kesimpulan-ke- bilan duta besar Amerika Latin. simpulan yang dilakukan oleh yang Mereka itu merasa sebanding dengan non-Muslim. Maka sebagaimana kita. Jadi, kita ini memang ibarat teori-teori Ibn Khaldun dapat di- dalam perputaran roda, sedang ber- pelajari dan diambil alih oleh kaum ada di bawah. Cuma karena dimensi- non-Muslim, mereka yang tersebut nya global, maka dimensi waktunya terakhir ini pun dapat mempelajari juga panjang, ratusan tahun. Tidak teori-teori yang dibuat atau disim- bisa diukur dengan umur pribadi. pulkan oleh kaum non-Muslim. Namun ada sesuatu yang harus diperhatikan dalam masalah ini.
476 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Variabel gejala sosial adalah sedemi- kenaan dengan hal-hal yang tidak kian banyak dan beraneka ragam- termasuk pengajaran langsung nya, sehingga sulit sekali dan sejauh Tuhan itu, manusia diperintahkan ini belum berhasil dipahami kese- untuk bermusyawarah antara sesa- luruhannya oleh para ilmuwan manya, dengan maksud, antara lain, sosial. Ini menyebabkan bahwa untuk meminimalisasi kemungkin- temuan-temuan mereka mempunyai an salah karena subjektivitas. Bah- nilai kepastian hanya sedikit saja, kan Rasulullah pun, berkenaan de- terbukti dari adanya banyak segi ngan hal-hal umum itu, tetap me- dalam temuan dan teori ilmu-ilmu lakukan musyawarah. Ini dijelaskan sosial yang berlawanan dari seorang oleh Sayyid Sabiq, “Penetapan hu- ahli ke seorang ahli yang lain, dan kum keagamaan murni, seperti hu- dari tempat ke tempat lain (misal- kum-hukum ibadah, tidak pernah nya, teori ekonomi menurut Barat timbul kecuali dari wahyu Allah ke- yang kapitalis dan menurut Timur pada Nabi-Nya Saw. baik dari Kitab yang sosialis). Ini lebih-lebih lagi ataupun Sunnah, atau dengan sua- disebabkan bahwa seseorang, dalam tu ijtihad yang disetujuinya. Dan hal ini para pengkaji gejala kehidu- tugas Rasul tidak keluar dari ling- pan masyarakat manusia, sulit sekali karan tugas menyampaikan (tab- bertindak objektif dengan menjaga lîgh) dan menjelaskan (tabyîn) .... jarak antara dirinya dengan sasaran Adapun penetapan hukum yang pengkajiannya. Sebagai seorang berkaitan dengan perkara duniawi, anggota masyarakat, ia dengan sen- yang bersifat kehakiman, politik, dirinya termasuk pemeran serta dan perang, maka Rasul Saw. di- dalam gejala sosial yang diamati- perintahkan untuk bermusyawarah nya, langsung ataupun tidak lang- mengenai itu semua. Dan Nabi per- sung. Karena itu, masih tetap ada nah mempunyai suatu pendapat, bagian-bagian dari kehidupan ma- tapi ditinggalkannya dan menerima nusia ini yang tidak dapat dipahami pendapat para sahabat, sebagaimana oleh manusia sendiri tentang hu- terjadi pada waktu Perang Badar kum-hukum ketentuannya. Bagian- dan Uhud.” bagian itu kemudian diterangkan oleh agama, yang penerimaannya oleh manusia terjadi melalui sikap percaya atau iman, sekalipun tetap DEFINISI AGAMA diharapkan adanya sikap kritis, jus- tru untuk memantapkan sikap me- Terdapat bermacam-macam defi- nerima dan percaya itu. Dan ber- nisi mengenai agama. Profesor
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 477
Wallace mengatakan bahwa agama ngatakan bahwa realitas keagamaan ialah “suatu kepercayaan tentang yang esensial, yaitu berupa peng- makna terakhir alam raya”. Sedang alaman khusus yang berusaha E.S.P. Haynes berpendapat bahwa menyatakan dirinya dalam simbol- agama ialah “suatu teori tentang simbol dan mencari pernyataan hubungan manusia dengan alam intelektualnya dalam ilmu kalam raya”. Bagi John Morley, agama atau teologia, ialah rasa kesucian. adalah “perasaan kita tentang Dan rasa kesucian ini, sebagaimana kekuatan-kekuatan tertinggi yang rasa lapar, nafsu marah dan keasyik- menguasai nasib umat manusia”. an cinta, adalah sesuatu yang tak Dan James Martineau mendefini- mungkin diterangkan. Ia ada me- sikannya sebagai “kepercayaan ten- nurut apa adanya, dan hanya dapat tang Tuhan yang abadi, yaitu dikomunikasikan dengan kata ke- tentang Jiwa dan Kemauan Ilahi pada orang lain yang memiliki yang mengatur alam raya dan ber- pengalaman yang sama. (Dalam pegang pada hubungan-hubungan agama Islam, umpamanya, Tuhan moral dengan umat manusia”. Se- senantiasa dinyatakan sebagai Yang dangkan seorang ahli filsafat ter- Mahasuci, dan memahasucikan kenal, Profesor Mc Taggart, berkata: Tuhan atau ber-tasbîh merupakan “Agama sudah jelas merupakan salah satu zikir yang sangat di- suatu keadaan kejiwaan … ia dapat utamakan, didukung oleh sebuah digambarkan secara paling baik se- hadis: “Dua kalimat yang ringan di bagai perasaan yang terletak di atas lidah, tetapi berat pada timbangan: adanya keyakinan kepada keserasian Mahasuci Tuhan lagi Mahaagung, antara diri kita sendiri dan alam raya Mahasuci Tuhan lagi Maha Terpuji.”) secara keseluruhan.” Rasa kesucian itu dapat dipertukar- Definisi tersebut, jika diteruskan, kan (interchangable), atau, setidak- dapat berkepanjangan. Tetapi, dari tidaknya, amat erat hubungannya beberapa definisi ini sebenarnya dengan rasa kebaikan, kebenaran, sudah menunjukkan keanekaraga- keadilan, kemuliaan, dan seterusnya man cara pendekatan para ahli ke- yang serba-sublime atau tinggi. pada apa yang dimaksudkan dengan Adanya rasa kesucian yang serba- agama. Definisi-definisi itu, demi- mencakup itu pada jiwa manusia, kian juga kecenderungan definisi secara alamiah atau fitriah, telah yang lain, berhasil memperjelas membuat manusia menjadi apa makna agama hanya dari satu atau yang disebut hanîf dalam agama beberapa segi. Tetapi, barangkali (Islam). Jadi, secara singkat, agama Julian Huxley benar, ketika me- adalah pernyataan yang keluar dari
478 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
sifat hanîf manusia yang telah ter- mic policy dari Tokyo sebagai blue- tanam dalam alam jiwanya. Karena print politik kolonial atau pen- itu, beragama adalah amat natural, dudukan militernya di sini. Mak- dan merupakan kebutuhan manusia sudnya Jepang itu menggunakan secara esensial. orang Islam tapi terbalik, hasilnya justru Jepang yang digunakan oleh orang Islam, dengan adanya Hiz- bullah, Sabilillah, dan sebagainya. Semua gerakan itu muncul karena DEFINISI UMAT ISLAM Jepang. Sering kali definisi kita mengenai Selain salah, definisi seperti itu umat Islam di Indonesia sangat ter- juga sebetulnya merupakan definisi batas. Dalam antropologis san- definisi seperti tri. Jadi kalau “Harkat manusia terletak pada itu kita sering mau mengatakan pandangan bahwa hidup itu ber- (dalam politik, guna. Kita bersedia menanggung secara antropo- misalnya) tidak kepedihan, deprivasi, dan segala logis, bahwa san- bisa mengakui derita, jika semuanya itu menun- tri itu kalah, itu Soekarno, Soe- jang suatu tujuan, daripada me- bisa. Tapi itu harto, Megawati, mikul beban hidup tak bermakna. pun masih men- dan yang lain se- Lebih baik mati daripada hidup jadi persoalan, tanpa arti.” bagai Muslim, (C.G. Jung) karena di Jawa seolah-olah me- Timur semua ke- reka “di luar pagar”. Padahal, pada lompok santri sekarang memilih waktu yang sama kita mengklaim PDIP. Hal yang sama juga terjadi di bahwa umat Islam itu 90 persen. Jurangmangu, misalnya. Orang Jadi di mana letak konsistensinya? Betawi pemilih tradisional PPP Mengapa ada kriteria semacam itu? yang keras, sekarang ini (Pemilu Kriteria itu sangat politis dan eks- 1999) justru memilih PDIP. Di klusif, sehingga banyak sekali yang Jombang PDIP menang. Ini arti- bisa dipersoalkan. nya, ada unsur psikologi, yaitu sua- Islam sebagai Islam, kita tidak ra protes—protes terhadap seluruh usah dikuatirkan; Indonesia ini sistem yang selama 32 tahun ini di- mau dibolak-balik bagaimanapun anut. Jadi sekarang ini banyak sekali juga akan tetap Islam. Banyak sekali unsur psikologinya. Nanti kalau se- tesis mengenai hal itu termasuk muanya sudah teratur dan tertata Harry J. Benda ketika menanggapi sehingga masalah psikologi itu su- bagaimana Jepang membawa isla- dah diminimalisasi, maka pilihan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 479
itu akan lebih objektif. Hal itu kira- Murba (sebenarnya sudah keluar, kira masih membutuhkan 10-20 tapi yang tersisa masih banyak), tahunan lagi, mudah-mudahan 5 kemudian juga PNI yang resminya tahun lagi kalau bisa dipercepat. sebenarnya tidak keluar. Kalau ke- Jadi definisi kita mengenai umat mudian mereka itu—katakanlah Islam sering tidak konsisten dengan benar apa yang dibilang tadi—di- klaim 90 persennya. Kemudian juga dominasi non-Muslim, maka itu klaim bahwa demokrasi itu harus intern mereka. Artinya orang Islam mayoritas yang berkuasa. Demo- di situ tidak kuat dan di sini juga krasi itu mayoritas yang dibuktikan ada kesalahan kita. Kita menuntut melalui Pemilu. Jadi umat Islam Islam kuat di situ, tapi tidak mau tidak bisa apriori dengan alasan masuk. Taufik Kiemas, suaminya mayoritas, sehingga mereka harus Mbak Mega, bilang pada saya, berkuasa. Mayoritas umat Islam “Cak Nur ada dong dari teman- adalah mayoritas agama. Di Itali teman Anda yang masuk ke kami. juga ada Kristen Demokrat, tapi Kita meminta mereka masuk, tapi tidak ada cara berpikir orang Kris- nggak mau.” Salah satu dari mereka ten harus berkuasa secara apriori. adalah Soegeng Sarjadi yang me- Mayoritas-minoritas politik harus nentang Megawati karena membela ditentukan melalui Pemilu. Karena Suryadi, sehingga terpental. Nah, itu, salah satu hikmah Pemilu ialah umat Islam itu tidak adil, tidak membuktikan klaim-klaim; klaim berbuat sesuatu kok sekarang me- kelompok saya hebat, dan sebagai- nagih rekening. Oleh karena itu, nya, akan terlihat. Nah, sekarang kalau kita berpikir seperti ini, setelah Pemilu banyak sekali orang masuklah ke PDIP, dan mereka pun yang egonya hancur karena ternyata akan senang sekali. kalah, sebab menggambarkan diri- nya lebih dari semestinya. Maka, mengetahui diri itu sangat baik: tidak terlalu kurang, tidak terlalu DEFINISI WAKTU lebih. Kemudian, jangan kita lupakan Dalam Q., 18: 25, ada cerita bahwa PDIP itu memang gabungan mengenai seven sleepers (tujuh orang dari partai-partai non-Islam. Karena yang tertidur). Cerita tentang tujuh itu kita tidak bisa dan tidak boleh orang yang tidur itu sebetulnya mengharapkan semua calegnya menggambarkan tentang kematian adalah Muslim. Sebab di dalamnya atau juga tentang relativitas waktu. ada Parkindo (Partai Katolik), Mereka tinggal di gua selama 300
480 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
tahun ditambah 9 hari. Kalau mun- Peristiwa kiamat juga termasuk dur sedikit ke ayat sebelumnya, ma- peristiwa yang tidak bisa diramal- ka di situ dinyatakan, Dan demi- kan. Artinya, ia bisa datang secara kianlah Kami bangunkan mereka mendadak. Ini juga sebetulnya me- supaya mereka saling bertanya, salah nyangkut masalah waktu dan sekali seorang di antara mereka bertanya lagi menunjukan betapa relatifnya berapa lamakah kamu tinggal? (Q., waktu. Karenanya kita tidak bisa 18: 19). Mereka menjawab satu hari sembrono dengan waktu. Dalam ba- atau satu setengah hari, padahal hasa Arab ada ungkapan, “Waktu mereka tinggal ratusan tahun. Ini itu bagaikan pedang, kalau kamu juga merupakan indikasi tentang tidak sanggup mematahkannya, dia relativitas waktu. Waktu 300 tahun akan mematahkan kamu.” terasa sehari, atau setengah hari. Definisi mengenai waktu me- Waktu terasa panjang sebelum mang banyak dikemukakan para kita jalani. Menunggu besok itu failasuf, di antaranya waktu adalah lama, tetapi kalau tidak ditunggu, fungsi dari hubungan antara dua maka menjadi terasa cepat: “kok benda yang bergerak dengan ke- besok lagi, besok lagi.” Ini berarti cepatan berbeda. Karena itu, waktu bahwa waktu juga sangat psikologis. tidak akan ada kalau tidak ada Orang yang bepergian biasanya me- benda; maka sebelum alam raya ini rasakan betapa lamanya perjalanan; ada, waktu juga tidak ada. Ini se- tetapi ketika pulang tidak terasa, benarnya perselisihan lama yang tiba-tiba sudah sampai. pernah diangkat oleh Al-Ghazali Dalam Q., 16: 77 dinyatakan dalam polemiknya terhadap para fai- bahwa perkara kiamat bagaikan lasuf Islam. Dialah yang mengata- kedipan mata atau bahkan lebih kan bahwa para failasuf itu kafir pendek dari kedipan mata. Kemu- karena menganggap alam ini qadîm dian dalam Q., 54: 50, Dan urusan- atau tanpa waktu permulaan. Kesu- Ku (urusan Tuhan itu, artinya perin- litannya ialah, apa yang disebut tah-Nya, keputusan-Nya, dan se- waktu? Kalau waktu itu ada bersama bagainya) itu hanya satu kali, bagai- benda, maka sebelum itu tidak ada kan kedipan mata. Oleh karena itu waktu, sehingga benda itu memang seruan kembali kepada Tuhan juga abadi, dalam bahasa Arabnya qadîm, disangkut-pautkan dengan men- artinya abadi ke belakang. Lawannya dadaknya peristiwa-peristiwa yang adalah baqâ’, abadi ke depan. akan menimpa kita, sehingga pada Ungkapan bahwa lawh al-mahfûzh waktu itu kita tidak lagi bisa ber- diciptakan Allah seribu tahun atau buat apa-apa. ribuan tahun sebelum alam raya, ber-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 481
arti mengukur lawh al-mahfûzh de- sudah terlalu banyak diucapkan ngan ukuran alam raya, sehingga sehari-hari, mengalami inflasi yang tidak simetris. Persoalan berikutnya, menghilangkan makna aslinya. Da- karena Allah mencampuri urusan lam keseharian, insyâ Allâh seolah manusia, apakah itu berarti Dia berarti tidak mau janji. Ini berbaha- turun dalam ruang dan waktu? Ini ya, karena sebenarnya insyâ Allâh persoalan yang pelik. Ilmuwan seperti mengandung makna sangat serius, Newton tidak percaya bahwa Tuhan Dan janganlah engkau mengatakan menciptakan tentang sesuatu, alam raya kemu- “Aku akan mela- dian juga menga- Wahai sekalian orang-orang yang kukannya besok turnya. Menurut beriman! Janganlah kamu mem- pagi. Kecuali de- Newton, Tuhan batalkan sedekah-sedekahmu ngan menambah- dengan umpatan (menyebut-nyebut itu seperti pem- kebaikan itu) dan sikap menyakit- kan, insya Allah— buat jam, ketika kan hati. jika Allah meng- jam selesai dibuat (Q., 2: 264) hendaki” (Q., maka Dia biarkan 18: 23-24). Apa jalan sendiri. Begitu juga alam raya yang kita lakukan besok tidak ini. Ini menjadi bahan polemik dalam semuanya berkat kita sendiri, tetapi sejarah pemikiran Islam karena me- terdapat bermacam-macam faktor nyangkut masalah siapa sebenarnya yang semuanya bisa dikembalikan khâliq atau pencipta itu. Sebab, kalau kepada Allah. Artinya, insyâ Allâh ada sesuatu yang bisa berjalan sendiri, sebenarnya adalah untuk mendidik maka itu berarti dia mempunyai kita untuk rendah hati sehingga fungsi sebagai khâliq sehingga Allah tidak terlalu banyak mengklaim. tidak menjadi Esa. Karena itu juga, ini berarti Allah pernah lepas dari intervensinya kepada kehidupan kita. Memang, ini adalah persoalan falsafah DEGRADASI yang begitu rumit dan telah me- STATUS PEREMPUAN nimbulkan banyak kontroversi dan perdebatan. K.H. Abdurrahman Wahid sering mengatakan agar umat Islam tidak mengidealisasi sejarah Islam, karena DEGRADASI MAKNA INSYÂ ALLÂH ia tidak terlalu ideal. Karen Armstrong dalam bukunya The Perkataan insyâ Allâh yang berarti History of God menulis bahwa, seperti kalau Allah menghendaki, karena agama-agama yang lain, Islam ke-
482 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
mudian dibajak oleh para peng- yaitu persamaan dalam penolakan- ikutnya sendiri, ketika penafsiran- nya kepada agama-agama formal. penafsiran yang dilakukan tidak Terhadap deisme, ada hal-hal yang sesuai dengan para pendiri dan Kitab cukup positif. Pertama, seperti di- Sucinya. Masalah perempuan, mi- cerminkan dalam pandangan salnya, sekarang ada stereotip umum Jefferson, kaum deis sangat percaya bahwa perempuan di dunia Islam kepada ukuran-ukuran budi pekerti adalah the second class. Hal ini tidak luhur. Kedua, mereka percaya terjadi pada masa kepada adanya Nabi maupun agama yang ala- masa sahabat. mi (istilah Al- M e n u r u t Quran, fitri), Armstrong, ini yang merupakan baru terjadi ke- bentuk asli dan tika orang-orang primordial aga- Islam pada masa ma umat manu- itu keluar dari Ja- sia, namun ke- zirah Arab dan mudian meng- kemudian berga- alami berbagai ul dengan bangsa-bangsa Ekumene, penyimpangan sehingga Tuhan “bangsa-bangsa yang berperadaban”. (Deo, Deva, Dos, Theo, God, Gott, Kemudian sedikit demi sedikit Ilâh, Ill, El, Al) memilih dan meng- mereka mulai mengadaptasi pola- angkat di antara manusia seorang pola budaya dominan, termasuk pola utusan guna meluruskan manusia budaya eklusi terhadap perempuan. dari penyimpangan dan membim- Banyak yang mengatakan bahwa hal bing mereka kembali ke agama yang itu merupakan sesuatu yang sangat alami, fitri, lurus, wajar, dan benar. umum di kalangan orang-orang Parsi, Karena itu, sebagian kaum peng- Byzantium dan sebagainya. Sudah anut deisme di Barat (baca: dalam sejak zaman ‘Abbasiyah perempuan lingkungan Yahudi Kristen) dalam Islam mengalami penurunan status. melihat permasalahan agama Kris- ten berkenaan dengan sejarah uni- versal agama-agama, mengatakan, DEISME The role of Christianity in the Ateisme dan deisme, sekalipun universal history of religion became di satu sisi berlawanan, di sisi lain problematic. For many religious deists keduanya memiliki persamaan, the teachings of Christ were not essen-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 483
tially novel but were in reality as old dilakukan oleh para pemimpin as creation, a republication of pri- agama di Barat. Padahal sesung- mitive monotheism. Religious leaders guhnya deisme bukanlah ateisme, had arisen among many peoples— justru sebaliknya. Meskipun tidak Socrates, Buddha, Mohammed—and sampai kepada taraf “teisme”, yaitu their mission had been to effect the paham ketuhanan menurut agama, restoration of the simple religious faith “deisme” adalah pandangan yang of early man. didasarkan kepada pengakuan akan adanya tuhan. Hanya saja, berbeda Sekarang bandingkanlah pan- dengan “teisme”, tuhan menurut dangan itu dengan sistem keimanan “deisme” lebih mirip dengan Islam yang mewajibkan seorang hukum alam yang tidak bersifat Muslim untuk beriman kepada pribadi (impersonal). Berbeda semua nabi dan Kitab Suci, dan dengan kaum teis dalam agama- dengan penegasan Allah Swt. yang agama, kaum deis tidak memercayai ditujukan kepada Nabi kita, adanya Tuhan yang “aktif ” men- Muhammad Saw.: campuri urusan manusia. Segi ini merupakan titik perbedaan atau Katakanlah (olehmu, wahai pertentangan antara “deisme” dan Muhammad), “Aku bukanlah rasul “teisme”. yang pertama di antara rasul-rasul Salah seorang penganut deisme dan aku tidak mengetahui apa yang yang terkenal dan pengaruhnya akan diperbuat (yang terjadi) terha- membekas amat mendalam pada dapku dan tidak (pula) terhadap kehidupan politik zaman modern kamu sekalian. Aku tidak lain hanya- ialah bapak-pemikir negara Amerika lah mengikuti apa yang diwahyukan Serikat, Thomas Jefferson (1743- kepadaku dan aku tidak lain hanya- 1826). Sebagai seorang deis, lah seorang pemberi peringatan lagi Jefferson menolak konsep Ketuhan- pembawa kejelasan” (Q., 46: 9). an agama-agama formal yang ia kenal di negerinya saat itu (khusus- nya Yahudi dan Kristen). Mungkin ia akan menolak juga konsep- DEISME THOMAS JEFFERSON konsep Ketuhanan menurut berba- gai agama yang lain, kalau seandai- Dalam penggunaannya secara nya ia mengetahuinya. Ketika ia polemis, sering kali “ateisme” ditu- menyusun dokumen Deklarasi duhkan kepada mereka yang meng- Kemerdekaan Amerika, sebagai anut “deisme”. Ini terutama banyak seorang deis ia memasukkan ide-ide
484 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Ketuhanan dalam deklarasi itu, dinamakan The Jefferson Bible, namun “Tuhan” tidak dalam artian yang isinya tidak lain ialah pilihan- agama Kristen, melainkan “Tuhan” nya sendiri dari bagian-bagian yang lebih “alami”. Karena itu ia Kitab Injil yang empat (Matius, menggunakan ungkapan-ungkapan, Lukas, Markus, dan Yohannes), dalam bahasa Inggris, “Laws of Na- yaitu bagian-bagian yang menurut ture” dan “Nature’s God”, selain pendapatnya “masuk akal” dan istilah “Divine Providence”. Dan ia mencerminkan keagungan Isa Al- tidak menggu- Masih sebagai nakan ungkapan pengajar akhlak dan jargon Ke- Mereka yang ingkar (kafir) itu, yang mulia. Dari tuhanan khas amal-perbuatan mereka bagaikan pemahamannya Kristen, misal- fatamorgana di lembah padang yang khas itulah nya, “Jesus the pasir. Orang yang kehausan me- ia mendapatkan ngiranya air, namun ketika di- Lord”, “the Sa- berbagai ilham datanginya ia tidak mendapatkan- vior”, “the Re- nya sebagai sesuatu apa pun bagi pandangan- deemer”, dan (Q., 24: 39) pandangan po- sebagainya. litiknya, antara Jadi Jefferson bukanlah seorang lain yang kini menjadi warisan umat Kristen atau Yahudi, juga bukan manusia, selain Deklarasi Kemerde- seorang penganut ateisme. Se- kaan Amerika, yakni dokumen kalipun begitu, ia adalah seorang penting tentang prinsip kebebasan yang sangat percaya kepada ajaran- beragama (Bill for Establishing Re- ajaran etis agama, terutama Kristen. ligious Freedom) yang disahkan oleh Ia mengagumi ajaran-ajaran akhlak Majelis Umum (General Assembly) Nabi Isa Al-Masih sebagai yang Virginia pada tahun 1786, dan paling mulia dan sempurna se- yang kemudian menjadi undang- panjang masa, tapi serentak dengan undang yang pertama dari jenisnya itu ia menolak berbagai kepercayaan di Amerika Serikat. Tetapi karena sekitar pribadi Nabi Isa, yang penolakannya kepada segi-segi ter- kepercayaan tersebut ia nilai palsu, tentu ajaran mapan agama Kristen, tidak masuk akal atau bodoh. ia mendapat cap sebagai ateis, yang Jefferson memang tidak dapat cap itu sempat menyulitkan posisi- melepaskan diri dari ajaran Kristen, nya sewaktu melakukan kampanye meskipun ia menerapkan sikap pilih- untuk kursi kepresidenan Amerika pilih terhadap berbagai unsur ajaran Serikat (Thomas Jefferson adalah agama itu. Ia pun menulis sebuah Presiden AS yang ketiga). “Bibel” atau “Kitab Suci”, dan kelak
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 485
DEKLARASI UNIVERSAL rika Serikat buah pikiran seorang humanis besar, Thomas Jefferson. Setiap kali kita menyebut hak- Lebih dari itu, jika kita percaya hak asasi manusia, dengan sendiri- kepada Bung Karno (salah seorang nya rujukan paling baku kita ialah tokoh paling instrumental bagi Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi perumusan resmi Pancasila), nilai- Manusia dari PBB. Ini wajar, dan nilai dasar negara itu juga merupa- merupakan keharusan, karena kita kan hasil interaksi terbuka budaya adalah anggota PBB, dengan akibat kita dengan Manifesto Komunis, bahwa kita menerima dokumen sekalipun interaksi itu berlangsung yang memuat wawasan fundamen- kritis dan tidak sekadar menerima talnya. Namun perlu ditambahkan “nilai permukaan” dokumen wari- untuk diingat bahwa Deklarasi Uni- san Karl Marx. Namun, interaksi itu versal itu hanyalah suatu titik, jelas ikut memberi “flavour” kepada mungkin titik yang sangat akhir, ide-ide tentang keadilan sosial se- dari perjalanan perjuangan umat perti yang dirumuskan pada sila manusia untuk menemukan jati di- terakhir Pancasila. rinya dan menghormati serta me- Dengan menyadari sejarah pan- lindungi jati diri itu. Deklarasi jang kemanusiaan sejagat dan Universal adalah suatu “hasil ber- dinamika interaksi terbuka bangsa sih” atau “hasil akhir” proses per- kita dengan bangsa-bangsa lain, tumbuhan yang panjang, yang te- maka kita juga menyadari bahwa lah ditempuh umat manusia de- ide-ide tentang hak-hak asasi bu- ngan susah payah. Ini harus dike- kanlah hal yang muncul begitu saja tahui, diakui, dan disadari bersama. tanpa ongkos perjuangan dan pe- Adalah mustahil mengingkari ngorbanan yang amat mahal. Maka bahwa nilai-nilai nasional yang ke- kita tidak dapat menyikapinya se- mudian dirumuskan sebagai Pan- bagai sesuatu yang bernilai “terima casila itu merupakan bagian dari jadi” untuk kita, sehingga menjadi hasil interaksi terbuka budaya bang- cenderung untuk meremehkan per- sa kita dengan budaya-budaya soalannya dan menganggap ringan bangsa lain. Dan juga mustahil implikasinya. Bersama dengan umat mengingkari bahwa sebagian dari manusia sejagat, kita harus meng- interaksi itu terjadi dengan hasil- hayati sejarah pertumbuhan kon- hasil pemikiran kemanusiaan yang sep-konsep hak-hak asasi itu, dan paling modern atau mutakhir, se- merasakan denyut jantung sejarah misal Deklarasi Universal tadi, bah- itu dengan mencamkan irama turun kan Deklarasi Kemerdekaan Ame- naik dan jatuh bangunnya bangsa-
486 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
bangsa dan rakyat-rakyat yang hak-hak asasi sekarang ini adalah memperjuangkannya. Sila “Peri- hasil pemikiran manusia modern. kemanusiaan yang adil dan be- Rumusan-rumusan itu menjadi radab” bisa dipahami dimensi ke- lengkap, sistematis dan padu atau luasan dan kedalamannya hanya jika kompak (sebagaimana layaknya ditelaah di bawah sorotan semangat rumusan modern), dengan memuat kemanusiaan universal itu. isi dan substansi dasar seperti di- Berdasarkan hal-hal di atas itu, kemukakan dalam agama-agama maka salah satu kemungkinan yang dan tradisi-tradisi dalam berbagai dapat ditempuh dalam usaha mena- budaya umat manusia sepanjang namkan dan meluaskan pengertian sejarah dan di semua tempat. dan penghayatan akan hak-hak asasi Sebuah kenyataan sejarah me- manusia ialah menanamkan ke- nunjukkan bahwa zaman modern sadaran tentang sejarah panjang dan ini bermula dari pengalaman be- penuh onak duri tumbuhnya ide-ide berapa bangsa Eropa Barat Laut, tentang nilai-nilai kemanusiaan itu khususnya Inggris dan Prancis. pada berbagai bangsa di dunia. Maka karena segi historis moderni- Sebagaimana argumen yang dike- tas itu, mau tidak mau dalam rang- mukakan di atas, pemahaman, pene- ka penghayatan yang luas dan men- rimaan, dan penghayatan kepada dalam tentang hak-hak asasi, kita nilai-nilai hak asasi hanya dapat harus pula sedikit-banyak mengenal meluas dan mendalam jika masya- sejarah pertumbuhan perjuangan rakat disadarkan tentang dimensi ke- menegakkan nilai-nilai kemanusia- sejarahannya yang panjang dan sulit. an itu di Barat. Jika kita mencoba Karena itu, perjuangan menegakkan mencatat garis besar urutan per- hak-hak asasi yang ada sekarang ini tumbuhan kesadaran itu di Barat, hendaknya janganlah dipandang maka tonggak-tonggak sosialisasinya sebagai gejala baru semata, tanpa akar adalah sebagai berikut: sejarah kemanusiaan itu sendiri. 1. Dimulai, yang paling dini, oleh Dengan perkataan lain, perjuangan munculnya “Perjanjian Agung” hak-hak asasi adalah benar-benar (Magna Carta) di Inggris pada bernilai asasi, merupakan bagian tak 15 Juni 1215, sebagai bagian terpisahkan dari keinsafan akan nilai dari pemberontakan para baron Perikemanusiaan yang adil dan terhadap Raja John (saudara Raja beradab, yang mengatasi ruang dan Richard Berhati Singa, seorang waktu (universal, menjagat). pemimpin tentara Salib). Isi Dalam pada itu, harus disadari pokok dokumen itu ialah hen- bahwa rumusan-rumusan tentang daknya raja tidak melakukan pe-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 487
langgaran terhadap hak milik rat kepada lima hak asasi: pemi- dan kebebasan pribadi seorang likan harta (propiété), kebebasan pun dari rakyat. (Sebenarnya cu- (liberté), persamaan (egalité), ke- kup ironis bahwa pendorong amanan (securité), dan perlawa- pemberontakan para baron itu nan terhadap penindasan (resis- sendiri antara lain ialah dikena- tence á l’oppression). kannya pajak yang sangat besar 5. Deklarasi Universal tentang oleh raja, dan dipaksakannya Hak-Hak Asasi Manusia, pada para baron untuk membolehkan bulan Desember 1948, yang anak-anak perempuan mereka memuat pokok-pokok tentang kawin dengan rakyat biasa.) kebebasan, persamaan, pemilik- 2. Keluarnya Bill of Rights pada an harta, hak-hak dalam per- tahun 1628, yang berisi pene- kawinan, pendidikan, hak kerja, gasan tentang pembatasan keku- dan kebebasan beragama (ter- asaan raja dan dihilangkannya masuk pindah agama). hak raja untuk melaksanakan ke- kuasaan terhadap siapa pun, atau untuk memenjarakan, me- nyiksa, dan mengirimkan tentara DEMITOLOGISASI kepada siapa pun tanpa dasar hukum. Bangsa-bangsa Semit melakukan 3. Deklarasi Kemerdekaan Amerika demitologisasi (meskipun ada yang Serikat (Declaration of Indepen- belum tuntas) terhadap konsep tu- dence) pada tanggal 6 Juli 1776, juh hari dari bangsa-bangsa kuno di yang memuat penegasan bahwa Mesopotamia dan Yunani sebagai setiap orang dilahirkan dalam konsekuensi kesadaran monoteis persamaan dan kebebasan de- mereka. Kesadaran itu antara lain ngan hak untuk hidup dan me- dimulai oleh Nabi Ibrahim a.s. yang ngejar kebahagiaan, serta keha- tampil sekitar dua puluh abad sebe- rusan mengganti pemerintahan lum Masehi. Dengan demitologisasi yang tidak mengindahkan ke- itu, konsep hari yang tujuh meng- tentuan-ketentuan dasar ter- alami desakralisasi, dalam arti dile- sebut. paskan dari nilai sakralnya sebagai 4. Deklarasi Hak-Hak Manusia cara penentuan waktu memuja dan Warga Negara (Déclaration dewa-dewa langit yang tujuh. Da- des Droits de l’Homme et du lam istilah yang lebih jelas, seperti Citoyen) dari Prancis, pada 4 digunakan oleh Robert N. Bellah, Agustus 1789, dengan titik be- objek-objek mitologi itu dikenakan
488 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
“devaluasi radikal”, yaitu diturunkan sehingga hari itu pun juga dinama- secara tegas nilainya dari ketinggian kan “Hari Tuhan” atau “Domingo”. derajat yang mengandung kesucian Maka banyak kalangan sarjana Kris- menjadi objek yang mungkin hanya tologi yang berpendapat bahwa mengandung kegunaan praktis pengalihan hari suci Kristen (yang sehari-hari. Bellah juga menamakan tumbuh dari tradisi Yahudi) dari proses itu dengan “sekularisasi”. Isti- Sabtu ke Minggu masih mengan- lah itu pernah saya gunakan, tetapi dung unsur sisa kultus kepada ternyata menim- matahari. Jadi bulkan salah pa- proses demitolo- ham yang tidak “Sesungguhnya puasa itu milik-Ku gisasi oleh agama proporsional. (Allah), maka Akulah yang akan (monoteis) Ya- Proses-proses memberikan balasannya.” hudi dan (trini- (Hadis Qudsi) demitologisasi, tarianis) Kristen desakralisasi, de- terhadap konsep valuasi, dan sekuralisasi terjadi hari yang tujuh sebagai sisa ke- secara besar-besaran di seluruh kafiran itu belum tuntas. dunia pada zaman modern ini, yaitu Yang menuntaskan proses demi- zaman yang ditandai dengan pe- tologisasi hari yang tujuh itu ialah ranan ilmu pengetahuan dan tek- Islam, dengan menjadikan hari suci- nologi. Inilah persoalan besar nya hari keenam dan dinamakan kemanusiaan sekarang. “Hari Berkumpul” (Yawm Al- Jumu’ah), yakni hari kaum Muslim berkumpul di masjid untuk me- nunaikan shalat tengah hari dalam jamâ’ah. Cara penamaan hari itu DEMITOLOGISASI HARI sebagai sebagai “Hari Berkumpul”, Agama Kristen, setelah melewati berbeda dari cara penamaan “Sab- perjalanan pertumbuhan yang cu- tu” dan “Domingo”, menunjukkan kup panjang, meninggalkan konsep orientasi yang lebih praktis, fung- hari “Sabat” dan mengganti hari sional dan bebas dari mitologi. sucinya ke hari Ahad, hari pertama. Apalagi Islam pun tidak mengajar- Seperti telah kita ketahui bahwa kan bahwa hari Jumat adalah hari hari pertama ini adalah bekas “Hari istirahat. Yang ada ialah ajaran bah- Matahari” (Inggris: Sunday). Karena wa pada saat azan shalat Jumat di- matahari adalah benda langit yang kumandangkan, kaum Muslim paling hebat, maka tumbuh kultus hendaknya meninggalkan pekerjaan kepadanya sebagai dewa utama, masing-masing dan bergegas menu-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 489
ju tempat shalat untuk bersama- coba dan salah (trial and error) ada- sama mengingat Tuhan. Namun lah bagian yang integral dari ide setelah selesai shalat, hendaknya tentang demokrasi. Suatu sistem di- mereka menyebar di bumi dan men- sebut demokratis jika ia membuka cari kemurahan Tuhan”, yakni kem- kemungkinan eksperimentasi terus- bali bekerja mencari nafkah (Q., menerus, dalam kerangka dinamika 62: 9-10). pengawasan dan pengimbangan (check and balance) masyarakat. Demokrasi yang dirumuskan “sekali untuk selamanya”, sehingga tidak memberi ruang bagi adanya per- DEMOKRASI ADALAH kembangan dan perubahan, adalah KATEGORI DINAMIS sesungguhnya bukan demokrasi, Demokrasi adalah suatu kategori melainkan kediktatoran. Contoh dinamis, bukan statis. Tidak seperti yang paling mudah untuk hal ini kategori-kategori statis yang stasioner ialah apa yang disebut “Demokrasi (diam di suatu tempat), suatu ka- Rakyat” model negara-negara ko- tegori dinamis selalu berada dalam munis. Itulah demokrasi yang di- keadaan terus bergerak, baik secara rumuskan “sekali untuk selamanya”. negatif (mundur) atau positif (maju). Dan pengalaman menunjukkan Dalam masalah sosial, suatu nilai bahwa begitu orang mencoba me- yang berkategori dinamis, seperti rumuskan demokrasi “sekali untuk demokrasi dan keadilan, gerak itu juga selamanya”, maka ia berubah men- mengimplikasikan perubahan dan jadi ideologi tertutup, padahal me- perkembangan. Karena adanya sifat ngatakan demokrasi sebagai ideologi gerak itu, maka demokrasi dan ke- tertutup adalah suatu kontradiksi adilan tidak dapat didefinisikan dalam terminologi. “sekali untuk selamanya” (once Berdasarkan itu, demokrasi me- and for all). Karena itu “demokrasi” merlukan ideologi terbuka. Atau, adalah sama dan “proses demokra- demokrasi itu sendiri adalah sebuah tisasi” berjalan terus-menerus. ideologi terbuka, yaitu ideologi Cukup untuk dikatakan bahwa yang membuka lebar pintu bagi suatu masyarakat tidak lagi demo- adanya perubahan dan perkem- kratis kalau ia berhenti berproses bangan, melalui eksperimentasi menuju kepada yang lebih baik, bersama. Karena itu, demokrasi ada- dan terus yang lebih baik lagi. lah satu-satunya sistem yang mam- Oleh karena itu, sekali lagi, fak- pu mengoreksi dirinya sendiri dan tor eksperimentasi, dengan proses membuat perbaikan dan perubah-
490 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
an ke arah kemajuan bagi dirinya menangkan aspirasinya, melalui sendiri, sebagaimana telah ditegas- berbagai saluran, khususnya ber- kan tadi. bagai pemilihan umum (untuk Eksperimentasi itu dipertaruh- senat, wakil rakyat [representatives], kan kepada dinamika masyarakat, presiden, gubernur, dan seterusnya) dalam wujudnya sebagai dinamika yang langsung, bebas dan rahasia, pengawasan dan pengimbangan serta jujur dan adil. (check and balance). Mengapa Dengan begitu terciptalah sis- pengawasan, ka- tem yang dalam rena, sebagai dirinya terkan- ideologi terbuka, dung mekanisme demokrasi ada- untuk mampu lah sistem yang mengoreksi dan terbuka untuk meluruskan diri- semua pemeran nya sendiri, serta serta (partisi- mendorong per- pan), dan tidak tumbuhan dan dibenarkan un- perkembangannya tuk diserahkan ke arah yang le- kepada keinginan pribadi atau ke- bih baik, dan terus lebih baik. bijaksanaannya, betapapun wasesa- Karena dalam analisis terakhir nya (wise) orang itu. Dan mengapa masyarakat terdiri dari pribadi- pengimbangan, karena sistem ma- pribadi, atau dalam perkataan lain, syarakat dapat dikatakan sebagai masyarakat adalah jumlah ke- demokratis hanya jika terbuka seluruhan pribadi-pribadi, maka kesempatan bagi setiap kelompok demokrasi pun sesungguhnya ber- dalam masyarakat untuk berpar- pangkal kepada pribadi-pribadi tisipasi, apa pun dan bagaimana- yang “berkemauan baik”. Tetapi pun caranya, dan tidak boleh karena sifatnya yang personal, dibiarkan adanya unsur sebagian kemauan atau iktikad, baik dan mendominasi keseluruhan. Adalah buruk, dapat dipandang sebagai mekanisme ini yang membuat “rahasia” yang menjadi urusan demokrasi di Amerika, misalnya, pribadi orang bersangkutan. Maka tidak sepenuhnya merupakan “tira- ia akan mempunyai fungsi sosial ni mayoritas” seperti dikatakan oleh hanya jika diwujudkan dalam tin- Alexis de Tocqueville. Sebab suatu dakan bermasyarakat, yang bersang- kelompok “minoritas” selalu mem- kutan dengan orang lain, dan ber- punyai peluang terbuka untuk me- dimensi sosial.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 491
Karena tindakan berdimensi modern ini ide tentang pengawasan sosial itu menyangkut para anggota sosial sebagai kelembagaan yang masyarakat yang menjadi ling- dibuat secara deliberate belum ada. kungannya, jauh atau dekat, maka Yang ada pada zaman itu ialah ia tidak dapat dipertaruhkan hanya pengawasan sosial de facto yang kepada keinginan atau aspirasi lahirnya dan penerimaannya dalam pribadi. Tidak boleh diremehkan masyarakat bersifat kebetulan, tidak adanya kemungkinan seorang pri- sengaja, alias accidental. Padahal, badi dikuasai oleh kepentingan sesuatu yang terjadi hanya secara dirinya sendiri dan didikte oleh “kebetulan” (apalagi jika wujud de vested interest-nya, menuju kepada facto-nya ada, tetapi pengakuan de tirani. Maka dalam masyarakat jure-nya tidak ada), tidak akan ber- selalu diperlukan adanya mekanis- jalan efektif, malah kemungkinan me yang efektif untuk terjadinya justru mudah mengundang anarki proses saling mengingatkan tentang dan kekacauan karena usaha-usaha apa yang benar dan yang menjadi check and balance berlangsung se- kebaikan bersama. Dan pada uru- kenanya dan tidak dengan penuh tannya, proses serupa itu memerlu- tanggung jawab. kan kebebasan menyatakan pen- Dengan hasil pembangunan dapat, berkumpul, dan berserikat. yang membuat rakyat kita semakin Oleh karena itu, setiap penge- cerdas dan semakin mampu meng- kangan terhadap kebebasan-kebe- ambil peran dalam kehidupan ber- basan tersebut dan pencekalan atau sama sekarang ini, setiap penge- pelarangan berbicara dan menge- kangan dan pembatasan kebebasan mukakan pikiran adalah pelang- menyatakan pendapat harus di- garan yang amat prinsipil terhadap akhiri dengan tegas, dan kita harus tuntutan falsafah kenegaraan kita. menumbuhkan dalam diri kita Di sinilah relevannya pembicaraan sendiri kepercayaan yang lebih tentang perlunya partai oposisi, besar kepada rakyat. Janganlah kita yaitu partai atau kelompok masya- menjadi korban dari keberhasilan rakat yang senantiasa mengawasi pembangunan nasional kita sendiri, dan mengimbangi kekuasaan yang karena tidak menyadari dinamika ada, sehingga terpelihara dari masyarakat yang menjadi konse- kemungkinan jatuh kepada tira- kuensi logisnya, kemudian kita di- ni. gulung oleh gelombang dinamika Harus diakui bahwa ide tentang perkembangan masyarakat itu. oposisi adalah sebuah temuan Namun prinsip-prinsip kemau- modern. Artinya, sebelum zaman an baik pribadi, komitmen sosial,
492 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
dan mekanisme pengawasan dan sikap-sikap yang bebas dari egoisme pengimbangan melalui kebebasan- dan vested interest. Seperti kutipan di kebebasan menyatakan pendapat, atas, kita mampu mendukung pan- berkumpul, dan berserikat, belum- dangan hidup demokratis kalau kita lah lengkap dan sempurna. Kembali mampu meninggalkan sikap “mau kepada pribadi, juga kepada kelom- menang sendiri”, dan menerima pok, masih diperlukan adanya sikap ketentuan bahwa demokrasi akan tabah dan tulus untuk mendahu- menghasilkan diterima dan di- lukan kepentingan umum dan laksanakannya hanya sebagian dari menyisihkan kepentingan pribadi keinginan dan pikiran kita. Oleh atau golongan sendiri semata. Ini karena itu, harus selalu ada kese- merupakan hal yang amat berat atas diaan untuk membuat kompromi- individu-individu, mengingat ke- kompromi. Apalagi selalu ada ke- cenderungan setiap orang kepada mungkinan bahwa keinginan dan egoisme dan mendahulukan vested pikiran kita sendiri adalah hasil per- interest-nya sendiri. Demokrasi panjangan dari vested interest kita, tidak akan terwujud jika tidak ada jadi egois, setidaknya subjektif. ketabahan pribadi untuk kemung- Maka prinsip “partial functioning of kinan melihat dirinya salah dan ideals” harus benar-benar dimenger- orang lain benar. ti, dihayati dan dipegang teguh. “Orang-orang yang berdedikasi Sudah tentu demikian pula halnya kepada pandangan hidup demo- ketika kita melakukan pengawasan kratis mampu bergerak ke arah sosial yang merupakan bagian amat tujuan itu jika mereka bersedia me- penting dari mekanisme check and nerima dan hidup menurut aturan balance, sebagai kekuatan amar tentang terlaksananya (hanya) se- ma’ruf nahi munkar (mendorong bagian dari keinginan-keinginan. kebaikan dan mencegah kejahatan). Perfeksionisme (pikiran tentang yang serbasempurna) dan demokrasi adalah dua hal yang saling tidak mencocoki.” DEMOKRASI ADALAH Barangkali terlalu banyak kalau SEBUAH PROSES dikatakan bahwa demokrasi me- nuntut adanya tingkat tanggung Asumsi bahwa negara kita adalah jawab pribadi yang tinggi. Tetapi negara demokrasi—sekurangnya memang keterbukaan dan kebebas- itulah cita-cita kita semua—tentu an yang sejati selalu memerlukan tidak perlu lagi dipersoalkan. Cita- sikap-sikap bertanggung jawab, cita itu sudah menjadi tekad para
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 493
pendiri republik, dan merupakan seperti politik, ekonomi, kebuda- salah satu unsur dorongan batin yaan, akademik (ilmiah), hukum mereka yang sangat kuat untuk (legal), dan seterusnya. berjuang merebut, mempertahan- Sudut pandang demokrasi seba- kan, dan kemudian mengisi ke- gai kategori dinamis memungkin- merdekaan. kan terjadinya hal yang dapat di- Untuk memulai pembahasan ini, sebut ironis, seperti jika sebuah ne- perlu ditegaskan bahwa dari satu gara yang kini disebut (paling) sudut pandangan, demokrasi adalah demokratis—katakanlah Amerika suatu kategori yang dinamis. Ia Serikat—justru akan dinilai tidak senantiasa bergerak atau berubah, lagi demokratis jika ia menunjukkan kadang-kadang negatif (mundur), gejala “kemandekan” dengan meng- kadang-kadang positif (berkembang hambat laju tuntutan dan pelak- maju). Oleh karena itu, seperti di- sanaan kebebasan-kebebasan asasi katakan oleh Willy Eichler (ideolog dari para warganya. Apalagi jika Partai Sosial Demokrat Jerman— kategori pengujian kedemokrasian SPD), demokrasi akhirnya menjadi negara itu dimasukkan pula unsur sama dengan proses demokratisasi. seberapa jauh terlaksana dengan Karena itu, suatu negara dapat nyata prinsip kesamaan umat ma- disebut demokratis jika padanya nusia, maka Amerika dan negara- terdapat proses-proses perkembang- negara Barat lainnya menjadi ku- an menuju ke arah keadaan yang rang demokratis dibandingkan de- lebih baik dalam melaksanakan ngan banyak negara “Dunia Ke- nilai-nilai kemanusiaan asasi dan tiga”. Sebab di negara-negara Barat dalam memberi hak kepada masya- itu masih banyak tampak paham rakat, baik individu maupun sosial, warna kulit atau rasialisme dalam untuk mewujudkan nilai-nilai itu. kehidupan sehari-hari. “Check lists” yang dapat digunakan Maka dari itu juga dapat disebut untuk mengukur maju-mundurnya bahwa suatu negara berkembang demokrasi ialah sekitar seberapa pun, dalam perspektif Eichler, jauh bertambah atau berkurangnya mungkin harus dipandang sebagai kebebasan asasi, seperti kebebasan “lebih demokratis” jika padanya ter- menyatakan pendapat, berserikat, jadi proses-proses perkembangan dan berkumpul. Masing-masing kemajuan sejati dalam mewujudkan dari ketiga pokok itu dapat diperin- dan melaksanakan kebebasan asasi, ci lebih lanjut dalam kaitannya de- seperti kebebasan menyatakan pen- ngan berbagai bidang kehidupan dapat, berserikat, dan berkumpul. perseorangan dan kemasyarakatan, Maka yang amat perlu diperhatikan
494 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
dalam perspektif tentang demokrasi Yang Maha Esa dan nilai-nilai uni- seperti itu ialah adanya pesan ten- versal (deist-unitarianist-universalist). tang pentingnya proses perkem- Dalam hal demokrasi, kita mungkin bangan, dan bahayanya kemande- dapat memahami desain, tata ru- kan. Masyarakat demokratis cende- ang, dan susunan perabotannya, rung ribut, tapi keributan dinilai tapi belum tentu dapat dengan pasti lebih baik daripada ketenang- tepat mempunyai gambaran bagai- an karena kemandekan. mana penghuninya dulu hidup. Jika persoalan itu dibawa ke “Demokrasi” memang barang antik. negeri kita, maka kita harus melihat Amerika menegaskan keantikan- ada-tidaknya proses-proses menuju nya dengan menghidupkan kembali kepada pelaksanaan check lists gedung Capitol Yunani kuno untuk demokrasi tersebut. Berdasarkan itu semua gedung perwakilannya di barangkali, dalam penglihatan pusat dan di negara-negara bagian. Eichler, Indonesia harus digolong- Tetapi di Yunani sendiri sudah sejak kan sebagai “negara demokratis”. ribuan tahun lalu demokrasi di- Dengan mengatakan negara kita lupakan orang. Dan setelah sistem demokratis, maka kita menyisihkan Eropa Timur hancur berantakan, ruang dan hak keabsahan bagi diri “demokrasi” kini semakin menjadi kita untuk betul-betul berpikir dan cap dagang utama bangsa-bangsa berperilaku demokratis dan me- Nordik atau Anglo-Saxon, seperti nuntut semua orang agar berbuat Prancis, Itali, dan Jepang. serupa, khususnya dari mereka Demokrasi antik di Indonesia yang tergolong “penentu kecen- bukan ide dasarnya, melainkan kon- derungan” (trend makers) dengan troversinya. Dalam sejarah prokla- kekuasaan yang efektif. masi, kita mendapati bahwa masa- lah demokrasi telah menjadi bahan perdebatan sengit antara pendiri Republik ini. Kita merasa kenal DEMOKRASI ANTIK dengan jargon-jargon mereka: “dewan”, “perwakilan”, “rakyat”, Setelah lebih setengah abad mer- “majelis”, “musyawarah”, “mufakat”, deka, bicara tentang demokrasi di dan seterusnya. Juga ada pinjaman negeri kita masih ibarat mengun- yang lebih kontemporer: “delegation jungi sebuah rumah antik. Misal- of authority”, “decision by repre- nya rumah Thomas Jefferson, orang sentation”, “rule of law”, “majority yang mengaku segan beragama, tapi rule and minority right”, dan entah sepenuhnya yakin kepada Tuhan apa lagi.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 495
Kita merasa kenal semuanya. Memang, masalah demokrasi Tapi rasanya tidak mungkin kita selalu menarik, lihat saja kasus mengakui benar-benar mengerti Bung Karno. Dengan kemampuan maksudnya, apalagi menggambar- retorikanya yang hebat, ia adalah kan dengan tepat bagaimana ma- pembela demokrasi yang bersema- sing-masing yang mengklaim de- ngat. Namun, sungguh ironis, ia mokrasi itu bertingkah laku. Malah jatuh karena tuduhan sebagai se- konon, ada di antara mereka yang orang diktator yang membiarkan begitu bersema- terjadinya kultus ngat mengu- individu terha- mandangkan de- Kejujuran adalah dimensi moral dap dirinya. Dan mokrasi, namun dan akhlak yang sangat penting. karena punya dalam kehidu- Sebab kejujuran merupakan modal pandangan sen- utama dalam menjalani segala pan nyata sehari- aktivitas kehidupan. diri tentang apa harinya sendiri, itu demokrasi, ia ia tidak melaksanakannya. Mes- acap kali menuding para pengklaim kipun banyak buku yang dibaca demokrasi yang lain sebagai tidak dan berbagai istilah dan frasiologi lebih daripada kaki tangan “Ne- demokrasi yang dihafal, di rumah- kolim”. Para pemimpin Masyumi, nya atau lebih mungkin lagi di misalnya, sangat menderita oleh kantornya, ia adalah seorang dik- tuduhan semacam itu. Bahwa tator dalam sistem Soviet supermini mereka kaki tangan “Nekolim”, (misalnya dengan terus-menerus terasa sungguh mustahil, meng- mengibuli “rakyatnya” dan mem- ingat peran positif mereka yang biarkan mereka putus informasi). cukup besar dalam ikut meletakkan Dalam kondisi seperti itu, bagai- batu pertama fondasi kemerdekaan mana mungkin orang semacam itu kita. Tetapi memang para pe- menjadi seorang demokrat sejati! mimpin Masyumi saat itu, bersama Apalagi kalau ia mudah sekali ter- dengan mereka dari PSI, Parkindo, singgung! “He easily got mad at the Partai Katolik, adalah tokoh-tokoh slightest difference of opinion,”— yang banyak menggunakan jargon- seorang teman asing mencoba men- jargon politik modern (Barat). Ini dukung. “Jangan-jangan, ia dulu tentu menjadi hak mereka, dan bicara tentang demokrasi tidak dapat dibenarkan karena mereka karena menghayatinya, tapi karena termasuk barisan pertama warga itulah kondisi politik yang paling Indonesia yang berpendidikan laku,” komentar teman asing yang modern (Belanda) dan merupakan lain. “The Indonesian first-rate intellec-
496 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
tuals.” Para peninjau asing pun kan perlunya orang Islam berpegang banyak menilai mereka sebagai pada pandangan politik Sunni pendukung demokrasi Barat. klasik bahwa pemberontakan pada Karena itu, dapat dimengerti kekuasaan yang sah, biarpun zhâ- jika mereka kecewa sekali sebab lim, adalah terlarang menurut sikap kritisnya terhadap Bung agama, meskipun wajib melakukan Karno—yang kemudian menjadi ‘amar ma‘rûf nahyî munkar. “Enam benar—tidak menghasilkan imba- puluh tahun di bawah pemerintah- lan apa-apa di awal Orde Baru. an yang zhâlim (tapi efektif ) lebih Lebih pahit lagi mengenang peng- baik daripada sehari tanpa pemerin- alaman bagaimana usaha mereka tahan (yang mengakibatkan keka- membendung Bung Karno dan cauan),” demikian ia menegaskan PKI—lewat pembentukan Liga prinsip ini, yang konon katanya Demokrasi—mengalami kegagalan dari sebuah hadis. hanya karena kesalahpahaman, atau Atau lihat Ibn Taimiyah yang ketidakpahaman, atau perbedaan katanya panutan kaum “modernis”. kepentingan (vested interest) dari Ia berkata “Tuhan mendukung kelompok yang mereka harapkan kekuasaan yang adil meskipun kafir, akan mendukung tapi ternyata, kata dan tidak mendukung kekuasaan mereka, malah menghalangi. yang zhâlim meskipun Islam!” Ia Para “penghayat demokrasi” juga berkata “dunia akan tetap ber- barangkali masih harus mempelajari tahan dengan keadilan sekalipun pandangan teoretis yang lebih kafir, dan tidak akan bertahan de- “absah” tentang kekuasaan politik di ngan ke-zhâlim-an sekalipun Islam!” kalangan rakyat. Sebagaimana ba- Ini karena, baginya, ide Islam nyak dikritik dengan pedas, seke- tentang kekuasaan dan negara ialah lompok sarjana teori politik yang keadilan. Barangkali sejiwa dengan dianut sebagian besar kaum Muslim dalil itu, Amerika yang Protestan (yang berarti sebagian besar rakyat pernah memiliki presiden Katolik, kita) sangat berat berorientasi ke- J. F. Kennedy. Atau India yang pada keamanan dan kestabilan, se- Hindu pernah punya presiden yang hingga menjadi konservatif dan Muslim, Zahir Hussein (walaupun antiperubahan, sebab perubahan presiden di sana hanyalah lam- dianggap dapat membawa kekacau- bang). Atau Filipina yang Katolik, an (fawdla). Maka, Kiai Sholeh dari pernah punya presiden Protestan, Semarang misalnya, dalam sebuah Fidel Ramos. kitabnya yang berbahasa Jawa dan Demokrasi memang tak terelak- bertuliskan Arab Pegon, menegas- kan, tapi penuh persoalan, sehinggga
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 497
harus selalu sempat dibicarakan hendaki pendasarannya di atas dalam suatu ruang publik. Hanya sebuah ideologi terbuka, atau ideo- saja, barangkali, jangan terlalu gaduh, logi yang berujung terbuka (open- karena bisa dianggap sebagai lelucon ended ideology). Yaitu, ideologi yang atau guyonan. Apalagi jika kita sen- tidak dirumuskan penjabaran perin- diri, para penganjurnya, tidak mam- ciannya “sekali dan untuk selama- pu memberi teladan. Apakah kita nya” (once and for all) sebagaimana menganjurkan orang lain berbuat ciri ideologi tertutup seperti komu- kebaikan, tapi diri sendiri terlupa- nisme. Ideologi yang tertutup, yang kan? Padahal, kita tahu perkara penjabaran rinciannya dirumuskan demokrasi ini lewat bahan bacaan. sekali untuk selamanya selalu cen- derung ketinggalan zaman (obsolete). (Dalam hal komunisme, peran pemimpin sangat dominan dalam penjabaran itu, atau ada hanya satu DEMOKRASI BARAT badan atau lembaga yang berhak SEBAGAI PROSEDUR menjabarkan). Sebab ideologi ter- Sering kali dikemukakan bahwa tutup dengan sendirinya meng- sistem demokrasi adalah sistem klaim kemutlakan, dan klaim ke- politik yang buruk. Kendati be- mutlakan itu sendiri menutup per- gitu, ia merupakan satu-satunya ubahan sehingga sebenarnya me- (sistem) yang dipercaya mampu me- lawan hukum antropi. Inilah salah ngoreksi dirinya sendiri. Karena itu, satu keterangannya mengapa Uni orang memilih demokrasi dengan Soviet dan negara-negara komunis harapan bahwa perbaikan dapat di- Eropa Timur runtuh, sebab segala lakukan terus-menerus. Jika mung- sesuatu yang ketinggalan zaman kin, menuju kesempurnaan, jika tentu runtuh. tidak—mengingat tidak ada yang Jadi demokrasi sebagai prosedur bakal sempurna di dunia ini—maka yang terbuka dan dinamis mem- demokrasi diharapkan mampu me- punyai makna positif tersendiri nampung hasrat perubahan yang yang tidak mungkin diremehkan. terus-menerus, sesuai dengan dalil Sebab pelaksanaan prosedur yang umum “segala sesuatu berubah terbuka tidak mungkin tanpa ku- (yakni, mengalami transformasi), kuhnya paham kesamaan manusia kecuali Esensi Tuhan”. Orang Yu- dan bahwa setiap orang mempunyai nani mengatakannya, “panta rei”. potensi untuk baik dan benar. Karena sentralnya segi pro- Karena itu, prosedur yang terbuka sedural ini, maka demokrasi meng- mengasumsikan saling percaya
498 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
kepada sesama anggota masyarakat. yang luar biasa mengagumkan dan Ia juga menuntut adanya kesediaan telah banyak mempermudah hidup untuk melakukan kompromi- manusia itu ternyata mengandung kompromi yang dilandasi oleh dari dalam dirinya ekses-ekses nega- kerendahan hati untuk melihat tif yang sekarang mulai terkuak. kemungkinan diri sendiri salah atau Pascamodernisme mengkritik obsesi berkekurangan dan orang lain benar manusia Barat kepada segi kehidup- atau berkelebihan. Karena itu, an lahiriah telah menimbulkan demokrasi sebagai prosedur me- dampak sampingan berupa ter- nuntut adanya sikap hidup tertentu angkatnya ilmu pengetahuan dan yang intinya ialah paham kesamaan teknologi menjadi berhala baru. manusia, kesediaan melakukan Sebab ciri berhala, menurut defini- kompromi, prasangka baik kepada sinya—seperti tersimpulkan di balik sesama manusia, menahan diri dari penuturan Al-Quran tentang sikap sikap-sikap kemutlakan dan ekstre- Nabi Ibrahim kepada ayahnya, Azar mitas, dan keterbukaan yang kritis (Q., 6: 74)—ialah bahwa benda- kepada ide-ide dari mana dan siapa benda itu dibuat dengan tangan pun. manusia sendiri namun kemudian Maka demokrasi sebagai pro- menguasai hidupnya, baik karena sedur tidak dapat dipandang ren- adanya keyakinan palsu seperti si- dah nilainya dalam usaha umat kap kaum penyembah berhala mau- manusia memperbaiki dirinya. pun karena prosedur kehidupan Dalam pengalaman bangsa-bangsa lahiriah seperti pada masyarakat Barat, hal itu merupakan puncak Barat dalam sikap dan keterkaitan perjalanan sejarah sosial politik mereka dengan ilmu pengetahuan mereka yang penuh dengan gejolak dan teknologi. Karena itu penge- dan malapetaka berdarah. Sekarang tahuan dan teknologi membawa demokrasi telah menjadi perbenda- manusia kepada alienasi (perasaan haraan budaya umat manusia, dan terasing dari kemanusiaan diri sen- semua bangsa berkeinginan untuk diri karena terkuasai oleh kerja) dan mengikuti dan menerapkannya. dengan begitu juga berarti dehu- Tetapi sesungguhnya demokrasi manisasi. Barat sebagai prosedur masih me- ngandung segi kekurangan yang akhir-akhir ini mulai tampak jelas DEMOKRASI DAN CIVIL SOCIETY melalui otokritik kaum cendekia- wan Barat sendiri. Kemajuan ilmu Apakah di negeri kita sedang pengetahuan dan teknologi di sana terjadi proses demokratisasi? Jawab-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 499
nya jelas positif. Hal itu antara lain fatal dan berkemungkinan mem- sebagai kelanjutan gelombang poli- batalkan hasil pembangunan itu tik yang kini boleh dikata ber- atau mendorongnya ke belakang, ke dimensi global, yaitu kecenderung- garis kemunduran. an ke arah sistem politik yang lebih Karena itu, sekalipun tendensi ke terbuka. Bagi negeri kita, sama de- arah demokratisasi merupakan sesuatu ngan negeri-negeri dengan pola yang objektif dan alamiah—dan ide pembangunan dan tingkat perkem- tentang demokrasi serta demokratisasi bangan yang kurang lebih serupa, menggaung secara global—namun proses demokratisasi itu juga me- sama sekali tidak berarti pasti ber- rupakan akibat logis pemerataan langsung terus secara konsisten relatif kecerdasan umum lewat menurut garis logikanya sendiri. sistem-sistem pendidikan yang ter- Tendensi dan proses itu dapat dicegat, sedia untuk sebagian besar warga, ditangguhkan, bahkan dibatalkan dan kemudahan serta keterpenuhan oleh suatu kecenderungan autokratik nisbi keperluan hidup pokok lewat kalangan tertentu para pemegang keberhasilan pembangunan ekono- kekuasaan. Gagasan-gagasan se- mi. Dari negara-negara Asia Timur derhana bahwa warga negara atau (atau Lembah Pasifik Barat) mung- rakyat harus didengar suaranya dalam kin Singapura harus dikecualikan proses-proses pengambilan keputusan dari suatu hukum umum bahwa yang memengaruhi hidup mereka, tingkat kecerdasan tertentu dan ke- bahwa rakyat punya hak untuk tidak mudahan ekonomi tertentu rakyat diperlakukan secara tidak adil, bahwa akan banyak melahirkan perkemba- pemerintah harus merespons hajat ngan kualitatif sosial-politik warga rakyatnya, dan seterusnya, mungkin negara dalam bentuk tuntutan merupakan hal-hal yang mudah partisipasi yang lebih besar dan mendapat kesepakatan verbal, tapi ruang kebebasan yang semakin acap kali dalam pelaksanaan kon- lebar. Dari sudut pandang ini, kretnya menuntut “perjuangan” pi- tindakan menghalangi proses-proses hak-pihak yang berkepentingan, khu- demokratisasi yang wajar akan dapat susnya rakyat sendiri. Karena gagasan- berarti pengingkaran atau pemben- gagasan itu semua termasuk kategori dungan akibat logis pembangunan perangkat lunak (bukan perangkat yang berhasil itu sendiri, sehingga keras seperti prasarana fisik), maka tindakan itu menjadi setara dengan argumentasi dan advokasinya pun penentangan hukum alam sosial. bersifat lunak pula—seperti diisya- Oleh karena itu, krisis yang dia- ratkan oleh pepatah kita, “lidah tak kibatkan tindakan itu dapat bersifat bertulang”—dengan kemungkinan
500 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
setiap orang merasa, mengaku, bah- Perlambang demokrasi ialah pe- kan meyakini sebagai punya gagasan milihan umum yang bebas dan pem- yang sama dan sudah pula melak- berian suara yang rahasia. Hal ini sanakannya. Karena itu, misalnya, benar-benar dapat dimengerti, ka- jika tuntutan demokratisasi dilan- rena hak untuk memberi suara secara tangkan dengan sasaran terhadap bemakna dan bebas dari paksaan kalangan para penguasa, hampir merupakan metafora untuk sistem tidak ada kalangan itu yang begitu politik yang membuka partisipasi saja melayani dan rakyat umum. memberi respons Tetapi demokrasi positif, dengan tidaklah “berse- dalih bahwa mayam” dalam yang selama ini pemilu. Jika de- telah mereka la- mokrasi—seba- kukan sudah me- gaimana dipa- rupakan demo- hami di negeri krasi dan bahwa maju—harus sistem mereka punya “rumah”, adalah sistem maka rumahnya yang demokratis (sekalipun mereka ialah civil society atau “masyarakat sendiri memberi kualifikasi demo- madani”, ketika berbagai macam krasi macam mana). Akibatnya ialah, perserikatan, klub, gilda, sindikat, pengalaman-pengalaman empirik federasi, persatuan, partai dan ke- berbagai bangsa menunjukkan bah- lompok bergabung untuk menjadi wa proses demokratisasi yang ber- perisai antara negara dan warga hasil senantiasa dibarengi dengan negara. Sekalipun konsep tentang fase-fase krisis tertentu di bidang civil society tidak dapat dianalisis kekuasaan. Dalam hal ini, apakah secara persis, berfungsinya civil proses krisis itu bersifat konstitusio- society jelas dan tegas ada dalam inti nal atau tidak, lancar atau terham- sistem-sistem politik yang mem- bat, lunak atau keras, damai atau buka partisipasi rakyat umum. berdarah, semuanya itu hanyalah bentuk-bentuk krisis yang bervariasi dari yang semestinya dikehendaki DEMOKRASI DAN karena ideal sampai kepada yang HAK ASASI MANUSIA semestinya dihindari sebagai akibat pertimbangan “cost and benefit” Dalam persimpangan jalan per- yang berujung neto yang negatif. tumbuhan dan perkembangan bang-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 501
sa kita yang amat penting sekarang memperjuangkan hak-hak asasi se- ini, prinsip-prinsip kebebasan nura- bagaimana dikehendaki oleh falsafah ni dalam semangat kemanusiaan negara. Berkaitan dengan sumber- universal harus mulai menjadi acuan sumber kekuasaan, dalam masya- serius bagi seluruh lapisan masya- rakat secara minimal harus ditegak- rakat. Prinsip-prinsip itu merupa- kan hak-hak yang tak terpisahkan kan dasar dan titik tolak bagi se- dari perikehidupan yang sentosa, genap usaha mengembangkan dan yaitu hak-hak pribadi untuk hidup menegakkan kesadaran akan hak- dan memperoleh jaminan keaman- hak asasi dan demokrasi, sejalan an atas hidupnya itu; hak-hak dengan tekad dan cita-cita bangsa pribadi untuk tidak disiksa, baik sebagaimana tertuang dalam falsa- fisik maupun mental; hak-hak pri- fah negara. Tidak seorang pun dari badi untuk memperoleh pengadilan kita yang boleh dibiarkan menyi- yang tidak memihak, yang fair; sihkan hak istimewa untuk dirinya hak-hak pribadi untuk tidak meng- sehingga terbebas dari kewajiban alami penangkapan dan penahanan memenuhi tuntutan nilai-nilai falsa- sewenang-wenang. fah negara itu. Hak dan kewajiban Pelanggaran atas hak-hak pribadi setiap pribadi warga negara adalah tersebut akan merupakan pelanggar- sama di hadapan nilai kefalsafahan an hak asasi yang paling telanjang. negara. Hak seseorang terhadap Pelanggaran atas hak-hak itu juga yang lain adalah kewajiban orang merupakan penyelewengan yang pa- lain itu, dan kewajiban seseorang ling gawat dari dasar dan falsafah terhadap orang lain adalah hak kenegaraan kita. Dan karena hak-hak orang bersangkutan. itu ada dalam konteks kekuasaan, Seperti halnya semua nilai luhur maka usaha melindungi dan me- tidak dengan sendirinya terwujud negakkannya memerlukan sistem dalam masyarakat tanpa kesung- dan tatanan kekuasaan yang adil, guhan mengusahakannya, maka yang fair, yang tidak memihak ke- demikian pula hak-hak asasi juga pada kepentingan diri sendiri dan tidak akan terwujud tanpa pribadi- golongan. Yaitu suatu sistem keku- pribadi dan lembaga-lembaga yang asaan yang tidak terpengaruh oleh memiliki komitmen dan ketulusan perasaan suka-tidak suka. Yaitu suatu batin untuk memperjuangkannya. kekuasaan yang sanggup menegak- Maka kini, dalam simpang jalan kan keadilan sekalipun terkena ke- perjalanan bangsa ini, tindak lanjut pada diri si penguasa sendiri. logis dari pembangunan bangsa yang amat prinsipil antara lain ialah
502 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
DEMOKRASI DAN KEBEBASAN demokrasi sudah menjadi kata-kata harian, ada kesan seolah-olah pem- Kiranya harus dipandang dan bicaraan tentang hal itu tidak perlu diterima sebagai hal yang wajar saja lagi. Tetapi ketika orang menyadari bahwa akhir-akhir ini negeri kita adanya tarik-menarik antara, di satu ditandai oleh arus deras tuntutan pihak, pengertian demokrasi seba- mewujudkan demokrasi dan demo- gai sesuatu yang universal dan, di kratisasi. Wajar, karena arus itu me- pihak lain, perwujudan demokrasi rupakan salah satu dari banyak kon- itu dalam konteks ruang, seperti sekuensi alami tingkat perkem- faktor geografis yang acapkali ber- bangan negara kita, baik yang ma- dampak kultural, dan konteks waktu teriil maupun yang nonmateriil. seperti pengalaman kesejarahan Yang materiil ialah taraf hidup yang suatu bangsa yang menjadi unsur makin baik dari masyarakat pada kuat identifikasi diri bangsa itu, umumnya, dan yang nonmateriil maka kita dapati bahwa demokra- ialah taraf kemampuan kognitif yang si—seperti halnya dengan konsep- lebih tinggi daripada sebelumnya, konsep besar lainnya, termasuk sebagai hasil kesempatan berpen- agama—tidak pernah sederhana. didikan yang bertambah luas. Diskusi, bahkan kontroversi, di ne- Sebagai hal yang wajar, kita ha- geri kita sekitar masalah itu sudah rus menilai arah perkembangan itu lama dikenal, sejak dari masa-masa secara positif. Jika dapat dilakukan para bapak republik meletakkan pembedaan analitis yang tegas dan dasar pemikiran kenegaraan kita jelas antara segi makro dan segi (yang antara lain menghasilkan mikro arah perkembangan itu, maka Pancasila). barangkali penilaian kita ialah Kompleksitas demokrasi yang bahwa keseluruhan perkembangan berada dalam dinamika tarik- tersebut akan membawa kebaikan menarik antara universalitasnya dan bersama dalam kehidupan ber- kenisbian kultural dalam perwu- masyarakat dan bernegara, sekali- judannya tecermin dalam kenyataan pun segi-segi mikronya mungkin tentang banyaknya ragam atau versi ada hal-hal yang tidak sepadan. demokrasi, dari satu negara ke ne- Dengan titik tolak pandangan gara lain. Keragaman itu sedemi- dasar itu kita ingin bicara tentang kian rupa sehingga penilaian ter- demokrasi, demokratisasi, dan hadap versi yang berbeda-beda itu pengawasan sosial, dengan korelasi mendorong penilaian yang berbeda- kuat sekali kepada ide tentang beda pula, dalam kategori penolak- oposisi. Oleh karena perkataan an dan penerimaan, pendukungan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 503
dan penentangan. Alexis de Toque- sistem politik yang melandasi ville, misalnya, dalam bukunya pemerintahan yang sangat kuat, yang sudah menjadi klasik, De- jauh lebih kuat daripada banyak mocracy in America, mendapati pemerintahan demokratis di Eropa bahwa demokrasi ala Amerika Barat. Jika pengamatan dan Serikat pada hakikatnya adalah penilaian de Tocqueville benar— sebuah sistem yang memberi pe- sebagaimana banyak orang luang kepada menerima dan mayoritas untuk meyakini demi- bertindak semau- kian—bahwa de- “Tidak akan menjadi baik umat ini nya. Demokrasi kecuali dengan sesuatu yang telah mokrasi Amerika Amerika, kata membuat baiknya umat terda- adalah “kedikta- sarjana Prancis hulu.” toran” atau “ti- kenamaan itu, rani” mayoritas, adalah semacam maka demokrasi sistem diktator mayoritas. Jika Anda Amerika sesungguhnya boleh di- termasuk minoritas, kata de katakan bukanlah demokrasi, sebab Tocqueville, Anda tidak akan men- sebuah kediktatoran atau tirani, dapatkan apa-apa, karena semuanya betapapun kualifikasinya seperti telah ditentukan oleh mayoritas pelaksanaannya oleh mayoritas, yang memenangkan pemilihan sama sekali bukanlah demokrasi. umum. Dan melalui kemenangan Namun sudah pasti bahwa me- dalam pemilihan umum itu, se- reka yang bersangkutan sendiri, buah partai mayoritas menyisihkan yaitu orang-orang Amerika, akan untuk dirinya semua hak menentu- dengan keras menolak penilaian se- kan kebijakan politik, melalui insti- rupa itu. Demokrasi dalam penger- tusi kepresidenan yang amat kuat. tian yang lebih menyeluruh tidak Presiden yang memangku jabatan dapat direduksikan hanya kepada dalam jangka waktu yang telah mekanisme-mekanisme pelaksanaan ditetapkan, yaitu empat tahun, ada- kekuasaan yang antara lain me- lah seorang kepala eksekutif yang lahirkan kekuasaan mayoritas yang sangat berkuasa, dan tidak dapat mungkin saja berlangsung atas dijatuhkan di tengah masa jabatan. kerugian minoritas. Tentu ada perkecualian, seperti Demokrasi adalah lebih banyak Richard Nixon yang dikenakan daripada sekadar tatanan pemerin- tuntuan Kongres (impeachment) tahan. Meskipun hal itu amat pen- karena skandal Watergate. Di luar ting, namun ia harus dipandang se- itu, demokrasi ala Amerika adalah bagai salah satu hasil akhir yang
504 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
bersifat formal dan struktural. Dan ngatakan bahwa dia tidak dapat di- segi-segi kekurangan sudut formal mintai pertanggungjawaban atas dan struktural demokrasi itu dapat tindakannya itu. Karenanya dalam diimbangi dengan usaha perbaikan pembicaraan tentang keadaan tak sambil berjalan, melalui improvisasi mampu menghindar dalam kaitan- berdasarkan pengalaman-pengala- nya dengan kebebasan dan deter- man nyata. Sebab, justru kekuatan minisme, kita sesungguhnya juga demokrasi ialah bahwa ia merupa- berbicara tentang konsep pertang- kan sebuah sistem yang mampu, gungjawaban.” melalui dinamika internnya sendiri, Oleh karena itu, menurut Bradley, untuk mengadakan kritik ke dalam tanggung jawab dalam kaitannya dan perbaikan-perbaikannya, ber- dengan kebebasan melibatkan be- dasarkan prinsip keterbukaan dan berapa persyaratan: kesempatan untuk bereksperimen. Pertama, kelangsungan identitas Dan prinsip keterbukaan serta ke- perorangan. Artinya, tindakan yang sempatan bereksperimen itulah bebas ialah tindakan yang tetap salah satu dari ruh demokrasi yang mencerminkan kepribadian orang paling sentral. bersangkutan. Justru seseorang be- Keterbukaan itu dengan sendiri- bas melakukan sesuatu karena se- nya mengandung pengertian kebe- suatu itu sesuai dengan dirinya, se- basan. Dan logika dari kebebasan hingga menjadi pilihannya. Maka ialah tanggung jawab. Seseorang di- tidak dapat dinamakan sebagai ke- sebut bebas apabila ia dapat melaku- bebasan jika seseorang melakukan kan sesuatu seperti dikehendakinya sesuatu yang tidak merupakan ke- sendiri atas pilihan serta pertim- lanjutan yang konsisten dari kepri- bangannya sendiri, sehingga orang badiannya. Dan hanya dengan da- itu secara logis dapat dimintai per- sar kontinuitas dan konsistensi itu tanggungjawaban atas apa yang ia maka seseorang dapat dipandang lakukan. Seseorang yang melakukan sebagai bertanggung jawab atas sesuatu karena terpaksa dengan sen- tindakannya. Dan ini merupakan dirinya tidak dapat dimintai per- dasar bagi keharusan adanya free- tanggungjawaban atas apa yang dom of conscience, kebebasan nurani. dilakukannya itu. Seperti dikatakan Kedua, seseorang disebut bebas oleh S.I. Benn dan R.S. Peters: dan bertanggung jawab kalau pe- “Mengatakan bahwa seseorang kerjaan yang dilakukannya benar- tidak dapat menghindar atau ter- benar keluar dari dirinya sendiri, jadi paksa melakukan sesuatu yang ia tidak dipaksakan dari luar. Pemaksaan kerjakan adalah sama dengan me- didefinisikan oleh Bradley sebagai
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 505
“dihasilkannya suatu akibat, dalam pok, masih diperlukan adanya sikap jasmani atau ruhani suatu makhluk tabah dan tulus untuk menda- hidup, dari sesuatu yang tidak ter- hulukan kepentingan umum dan kait sebagai konsekuensi kemauan menyisihkan kepentingan pribadi makhluk itu”. Dengan perkataan semata, dan untuk melihat ke- lain, pemaksaan adalah dihasilkan- mungkinan diri sendiri salah dan nya suatu tindakan yang bertentang- orang lain benar. Dengan kata-kata an dengan kemauan yang bersang- lain, diperlukan kedewasaan me- kutan. Karena itu, dia tidak dapat nyatakan pendapat, menerima pen- disebut sebagai bertanggung jawab dapat, dan berbeda pendapat. Ini atas tindakan yang dilakukannya. memang merupakan hal yang amat Ketiga, orang disebut bebas dan berat atas individu-individu, meng- bertanggung jawab jika ia berakal, ingat kecenderungan setiap orang yakni, ia mengetahui keadaan khu- kepada egoisme dan mendahulukan sus perkara yang dihadapi. Jika ia vested interest-nya sendiri. Demokrasi melakukannya karena tidak menger- tidak akan terwujud jika tidak ada ti, maka ia tidak dapat dipandang ketabahan pribadi untuk kemung- sebagai bertanggung jawab. kinan melihat dirinya salah dan Keempat, orang bersangkutan orang lain benar. Dan ini hanya haruslah seorang pelaku moral dapat diatasi jika setiap orang mema- (moral agent), yaitu orang yang hami dan menerima demokrasi mengetahui aturan umum yang sebagai pandangan hidup, atau way dituntut oleh masyarakatnya. Tanpa of life. Seperti dikatakan oleh T.V. pengetahuan itu, seseorang tidak Smith dan Eduard C. Lindeman: mungkin diperlakukan sebagai ber- “Orang-orang yang berdedikasi tanggung jawab atas tindakannya. kepada pandangan hidup demo- kratis mampu bergerak ke arah tuju- an itu jika mereka bersedia meneri- DEMOKRASI DAN KEDEWASAAN ma dan hidup menurut aturan ten- tang terlaksananya (hanya) sebagian Prinsip-prinsip kemauan baik dari ide-ide. Perfeksionisme dan de- pribadi, komitmen sosial, dan meka- mokrasi adalah dua hal yang saling nisme pengawasan dan pengim- tidak cocok.” bangan melalui kebebasan-kebe- Barangkali terlalu banyak kalau basan menyatakan pendapat, ber- dikatakan bahwa demokrasi menun- kumpul, dan berserikat, belumlah tut adanya tingkat tanggung jawab lengkap dan sempurna. Kembali pribadi yang tinggi. Tetapi memang kepada pribadi, juga kepada kelom- keterbukaan dan kebebasan yang
506 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
sejati selalu memerlukan sikap-sikap bahwa saat ini negeri kita ditandai bertanggung jawab, sikap-sikap yang oleh arus deras tuntutan mewujud- bebas dari egoisme dan vested interest. kan demokrasi dan demokratisasi. Seperti kutipan di atas, kita mampu Wajar, karena arus itu merupakan mendukung pandangan hidup de- salah satu dari banyak konsekuensi mokratis kalau kita mampu mening- alami tingkat perkembangan negara galkan sikap “mau menang sendiri”, kita. dan menerima ketentuan bahwa de- Sebagai hal yang wajar, kita ha- mokrasi akan menghasilkan diteri- rus menilai arah perkembangan itu manya dan dilaksanakannya hanya secara positif. Jika dapat dilakukan sebagian dari keinginan dan pikiran pembedaan analitis yang tegas dan kita. Perfeksionisme dan absolutisme jelas antara segi makro dan segi adalah pandangan-pandangan yang mikro arah perkembangan itu, maka berlawanan dengan ide demokrasi barangkali penilaian kita ialah bah- dan demokratisasi. Dalam demokrasi wa keseluruhan perkembangan ter- harus selalu ada kesediaan untuk sebut akan membawa kebaikan ber- membuat kompromi-kompromi. sama dalam kehidupan bermasya- Apalagi selalu ada kemungkinan bah- rakat dan bernegara, sekalipun segi- wa keinginan dan pikiran kita sendiri segi mikronya mungkin ada hal-hal itu adalah hasil perpanjangan dari yang tidak sepadan. vested interest kita, jadi egois, setidak- Dengan titik tolak pandangan nya subjektif. Maka prinsip “partial dasar itu, kita ingin membicarakan functioning of ideas” harus benar- tentang demokrasi, demokratisasi benar dimengerti, dihayati dan di- dan pengawasan sosial, dengan pegang teguh. Sudah tentu demikian korelasi kuat sekali pada ide tentang pula halnya ketika kita melakukan oposisi. Oleh karena perkataan oposisi yang merupakan bagian amat demokrasi sudah menjadi kata-kata penting dari mekanisme check and harian, ada kesan seolah-olah pem- balance, sebagai kekuatan amar bicaraan tentang hal itu tidak perlu ma‘ruf nahi mungkar (mendorong lagi. Tetapi ketika orang menyadari kebaikan dan mencegah kejahatan). adanya tarik-menarik antara, di satu pihak, pengertian demokrasi seba- gai sesuatu yang universal dan, di pihak lain, perwujudan demokrasi DEMOKRASI DAN itu dalam konteks ruang, seperti PENGAWASAN SOSIAL faktor geografis yang acapkali ber- Kiranya harus dipandang dan dampak kultural, dan konteks diterima sebagai hal yang wajar saja waktu seperti pengalaman keseja-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 507
rahan suatu bangsa yang menjadi untuk bertindak semaunya. Demo- unsur kuat identifikasi diri bangsa krasi Amerika, kata sarjana Prancis itu, maka kita dapati bahwa demo- kenamaan itu, adalah semacam krasi—seperti halnya dengan sistem diktator mayoritas. Jika Anda konsep-konsep besar lainnya, terma- termasuk minoritas, kata de Tocque- suk agama—tidak pernah sederha- ville, Anda tidak akan mendapatkan na. Diskusi, bahkan kontroversi, di apa-apa, karena semuanya telah negeri kita sekitar masalah itu su- ditentukan oleh mayoritas yang me- dah lama dikenal, menangkan pe- sejak masa-masa milihan umum. para bapak repub- Dan melalui ke- lik meletakkan menangan da- dasar pemikiran lam pemilihan kenegaraan kita umum itu se- (yang antara lain buah partai ma- menghasilkan yoritas menyi- Pancasila). sihkan untuk Kompleksitas dirinya semua demokrasi yang hak menentukan berada dalam dinamika tarik- kebijakan politik, melalui institusi menarik antara universalitasnya dan kepresidenan yang amat kuat. kenisbian kultural dalam perwujud- Presiden yang memangku jabat- annya tecermin dalam kenyataan an dalam jangka waktu yang telah tentang banyaknya ragam atau versi ditetapkan, yaitu empat tahun, demokrasi, dari satu negara ke adalah seorang kepala eksekutif negara lain. Keragaman itu sedemi- yang sangat berkuasa, yang tidak kian rupa sehingga penilaian ter- dapat dijatuhkan di tengah masa hadap versi yang berbeda-beda itu jabatan. Tentu ada perkecualian, se- mendorong penilaian yang berbeda- perti Richard Nixon yang dikena- beda pula, dalam kategori penolak- kan tuntutan Kongres (impeach- an dan penerimaan, pendukungan ment) karena skandal Watergate. Di dan penentangan. Alexis de Tocque- luar itu, demokrasi ala Amerika ville, misalnya, dalam bukunya yang adalah sistem politik yang melan- sudah menjadi klasik, Democracy in dasi pemerintahan yang sangat America, mendapati bahwa demo- kuat, jauh lebih kuat daripada krasi ala Amerika Serikat adalah pa- banyak pemerintahan demokratis di da hakikatnya sebuah sistem yang Eropa Barat. Jika pengamatan dan memberi peluang kepada mayoritas penilaian de Tocqueville benar—
508 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
sebagaimana banyak orang mene- mika internnya sendiri, untuk rima dan meyakini demikian— mengadakan kritik ke dalam dan bahwa demokrasi Amerika adalah perbaikan-perbaikannya, berdasar- “kediktatoran” atau “tirani mayori- kan prinsip keterbukaan dan kesem- tas”, maka demokrasi Amerika patan untuk bereksperimen. Dan sesungguhnya boleh dikata bukan- prinsip keterbukaan serta kesempa- lah demokrasi, sebab sebuah ke- tan bereksperimen itulah salah satu diktatoran atau tirani, betapapun dari ruh demokrasi yang paling kualifikasinya seperti pelaksanaan- sentral. nya yang oleh mayoritas, sama sekali Keterbukaan itu dengan sendiri- bukaniah demokrasi. nya mengandung pengertian kebe- Namun sudah pasti bahwa me- basan. Dan logika dari kebebasan reka yang bersangkutan sendiri, ialah tanggung jawab. Seseorang dise- yaitu orang-orang Amerika, akan but bebas apabila ia dapat melaku- dengan keras menolak penilaian se- kan sesuatu seperti dikehendakinya rupa itu. Demokrasi dalam penger- sendiri atas pilihan serta pertimbang- tian yang lebih menyeluruh tidak annya sendiri, sehingga orang itu dapat direduksikan hanya pada secara logis dapat dimintai pertang- mekanisme-mekanisme pelaksanaan gungjawaban atas apa yang ia laku- kekuasaan yang antara lain mela- kan. Seseorang yang melakukan se- hirkan kekuasaan mayoritas yang suatu karena terpaksa dengan sendiri- mungkin saja berlangsung atas nya tidak dapat dimintai pertang- kerugian minoritas. gungjawaban atas apa yang dilaku- Demokrasi adalah lebih banyak kannya itu. Seperti dinyatakan oleh daripada sekadar tatanan pemerin- S.I. Benn dan R.S. Peters. tahan. Meskipun hal itu amat pen- Mengatakan bahwa seseorang ting, namun ia harus dipandang se- tidak dapat menghindar atau ter- bagai salah satu hasil akhir yang paksa melakukan sesuatu yang ia bersifat formal dan struktural. Dan kerjakan adalah sama dengan me- segi-segi kekurangan sudut formal ngatakan bahwa dia tidak dapat dan struktural demokrasi itu dapat dimintai pertanggungjawaban atas diimbangi dengan usaha perbaikan tindakannya itu. Karenanya, dalam sambil berjalan, melalui improvisasi pembicaraan tentang keadaan tak berdasarkan pengalaman-pengala- mampu menghindar dalam kaitan- man nyata. Telah dikemukakan di nya dengan kebebasan dan determi- atas, justru kekuatan demokrasi nisme, kita sesungguhnya juga ber- ialah bahwa ia merupakan sebuah bicara tentang konsep pertanggung- sistem yang mampu, melalui dina- jawaban.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 509
Oleh karena itu, menurut Bradley, will.) Dengan perkataan lain, sebagaimana dikutip oleh Benn dan pemaksaan adalah dihasilkannya Peters, tanggung jawab dalam kaitan- suatu tindakan yang bertentangan nya dengan kebebasan melibatkan dengan kemauan yang bersangkut- beberapa persyaratan. an. Karena itu, orang yang demi- Pertama, kelangsungan identitas kian tidak dapat disebut sebagai perorangan. Artinya, tindakan yang bertanggung jawab atas tindakan bebas ialah tindakan yang tetap yang dilakukannya. mencerminkan kepribadian orang Ketiga, orang disebut bebas dan bersangkutan. Justru seseorang bebas bertanggung jawab jika ia berakal, melakukan sesuatu karena sesuatu yakni ia mengetahui keadaan khu- itu mencocoki dirinya, sehingga sus perkara yang dihadapi. Jika ia menjadi pilihannya. Maka tidak melakukannya karena tidak menger- dapat dinamakan sebagai kebebasan ti, maka ia tidak dapat dipandang jika seseorang melakukan sesuatu sebagai bertanggung jawab. yang tidak merupakan kelanjutan Keempat, orang bersangkutan yang konsisten dari kepribadiannya. haruslah seorang pelaku moral (mo- Dan hanya dengan dasar kontinuitas ral agent), yaitu orang yang menge- dan konsistensi itu, maka seseorang tahui aturan umum yang dituntut dapat dipandang sebagai bertang- oleh masyarakatnya. Tanpa penge- gung jawab atas tindakannya. Dan tahuan itu, seseorang tidak mung- ini merupakan dasar bagi keharusan kin diperlakukan sebagai bertang- adanya freedom of conscience, ke- gung jawab atas tindakannya. bebasan nurani. Kedua, seseorang disebut bebas dan bertanggung jawab kalau pe- kerjaan yang dilakukannya benar- DEMOKRASI ITU DINAMIS benar keluar dari dirinya sendiri, jadi tidak dipaksakan dari luar. Pe- Bahwa negara kita adalah negara maksaan didefinisikan oleh Bradley demokrasi—yang merupakan cita- sebagai, “... dihasilkannya suatu cita kita semua—tentu tidak perlu akibat, dalam jasmani atau ruhani lagi dipersoalkan. Cita-cita itu su- makhluk hidup, dari sesuatu yang dah menjadi pandangan para pen- tidak terkait sebagai konsekuensi diri Republik, dan merupakan salah kemauan makhluk itu.” (... The satu unsur dorongan batin mereka production, in the body or mind of an yang sangat kuat berjuang merebut, animate being, of a result which is mempertahankan dan kemudian not related as a consequence to its mengisi kemerdekaan.
510 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Tetapi perlu ditegaskan bahwa negara yang kini disebut (paling) dari satu sudut pandangan, demo- demokratis—katakanlah Amerika krasi adalah suatu kategori yang di- Serikat—justru akan dinilai tidak namis. Ia senantiasa bergerak atau lagi demokratis jika ia menunjukkan berubah, kadang-kadang negatif gejala “kemandekan” dengan meng- (mundur), kadang-kadang positif hambat laju tuntutan dan pelak- (berkembang maju). Oleh karena sanaan kebebasan asasi para warga- itu, seperti dikatakan oleh Willy nya. Apalagi jika kategori penguji- Eichler (Ideolog Partai Sosial an kedemokrasian negara itu di- Demokrat Jerman-SPD), demokrasi masukkan pula unsur seberapa jauh akhirnya menjadi sama dengan terlaksana dengan nyata prinsip proses demokratisasi. Suatu negara kesamaan umat manusia, maka bisa disebut demokratis jika pada- Amerika dan lain-lain negara Barat nya terdapat proses-proses perkem- menjadi kurang demokratis diban- bangan menuju ke arah keadaan dingkan dengan banyak negara yang lebih baik dalam melaksana- “Dunia Ketiga”. Sebab di negara- kan nilai-nilai kemanusiaan asasi, negara Barat itu masih banyak tam- dan dalam memberi hak kepada pak paham warna kulit atau rasia- masyarakat, baik individu maupun lisme dalam kehidupan sehari-hari. sosial, untuk mewujudkan nilai- Dengan demikian dapat disebut nilai itu. Check lists yang dapat di- bahwa suatu negara berkembang gunakan untuk mengukur maju- pun, dalam perspektif Eichler, mundurnya demokrasi ialah sebe- mungkin harus dipandang sebagai rapa jauh bertambah atau berku- “lebih demokratis” jika padanya ter- rangnya kebebasan asasi, seperti ke- jadi proses-proses perkembangan bebasan menyatakan pendapat, ber- kemauan sejati dalam mewujudkan serikat, dan berkumpul. Masing- dan melaksanakan kebebasan be- masing dari ketiga pokok itu dapat rupa kebebasan menyatakan pen- dirinci lebih lanjut dalam kaitannya dapat, berserikat, dan berkumpul. dengan berbagai bidang kehidupan Oleh karena itu, yang amat per- perorangan dan kemasyarakatan, lu diperhatikan dalam perspektif seperti politik, ekonomi, kebudaya- tentang demokrasi ialah pesan ten- an, akademis, (ilmiah), hukum, dan tang pentingnya proses perkem- seterusnya. bangan, dan bahayanya kemande- Sudut pandang demokrasi se- kan. Masyarakat demokratis cende- bagai kategori dinamis memung- rung ribut, tapi keributan itu di- kinkan terjadinya hal yang dapat nilai pasti lebih baik daripada kete- disebut ironis, seperti jika sebuah nangan karena kemandekan.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 511
Jika persoalan itu kita bawa ke Suatu kebenaran yang mungkin ter- negeri kita, maka kita harus melihat dengar ganjil mengatakan bahwa ada-tidaknya proses-proses menuju dimensi sosial hidup manusia—ter- pada pelaksanaan check lists demo- masuk sistem politik demokrasi- krasi tersebut. Berdasarkan itu ba- nya—akan membutuhkan tumbuh- rangkali dalam penglihatan Eichler, nya individu-individu yang kuat, Indonesia harus digolongkan seba- yang menghargai kebebasan, dan gai “negara demokrasi”. Dengan siap menerima konsekuensinya be- mengatakan negara kita demokratis rupa tanggung jawab pribadi. kita menyisihkan ruang dan hak ke- absahan bagi diri kita untuk betul- betul berpikir dan berperilaku demokratis, dan untuk menuntut DEMOKRASI, MASYARAKAT semua orang agar berbuat serupa, MADANI, DAN CIVILITY khususnya dari mereka yang ter- golong “penentu kecenderungan” Perlambang demokrasi ialah pe- (trend makers) dengan kekuasaan milihan umum yang bebas dan yang efektif. pemberian suara yang rahasia. Hal ini benar-benar dapat dimengerti, karena hak untuk memberi suara secara bermakna dan bebas dari DEMOKRASI, KEBEBASAN, DAN paksaan merupakan metafor untuk TANGGUNG JAWAB PRIBADI sistem politik yang membuka parti- Demokrasi mengimplikasikan sipasi rakyat umum. Tetapi demo- kebebasan. Namun menurut Eric krasi tidaklah “bersemayam” dalam Fromm, banyak orang yang takut pemilu-pemilu. Jika demokrasi se- kebebasan, karena di situ dituntut bagaimana dipahami di negeri maju tanggung jawab pribadi yang cu- harus punya “rumah”, maka rumah- kup besar. Ketakutan itu bisa men- nya ialah civil society atau “masya- jadi penghalang yang besar atas ter- rakat madani”, di mana berbagai wujudnya demokrasi, seperti yang macam perserikatan; klub, gilda, terjadi pada bangsa Jerman men- sindikat, federasi, persatuan, partai, jelang Perang Dunia II. Oleh karena dan kelompok bergabung untuk itu, penting sekali diperhatikan segi menjadi perisai antara negara dan pendidikan politik, yang di situ warga negara. Sekalipun konsep ten- masalah kebebasan dan tanggung tang civil society tidak dapat diana- jawab pribadi yang mengiringinya lisis secara persis, berfungsinya civil harus diberikan secara proporsional. society jelas dan tegas ada dalam inti
512 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
sistem-sistem politik yang mem- guh mengerikan. Setiap chaos akan buka partisipasi rakyat umum. mudah menjadi dasar pembenaran Banyak yang mengatakan bahwa tampilnya orang kuat yang hendak ikon kecenderungan global demo- mengatasinya, sehingga civil society kratisasi ialah civil society. Ber- dengan kiprah bebas tak terkendali hadapan dengan penindasan di akan justru menciptakan lawannya Amerika Latin, Eropa Selatan dan sendiri, yaitu otoritarianisme se- Timur, civil society kerap kali dipan- orang kuat. Di kalangan para ulama dang berjasa da- terkenal ada ung- lam menghala- kapan bijak, “Ke- ngi rancangan “Ingatlah bahwa dalam jasad ada bebasan sese- kekuasaan oto- segumpal daging, bila ia baik, orang terbatasi riter dan menen- maka baiklah seluruh jasad, dan oleh kebebasan bila ia rusak, maka rusaklah tang pemerin- seluruh jasad. Ingatlah, segumpal orang lain” Hur- tahan sewenang- daging itu ialah kalbu.” rîyat-u ’l-mar’i wenang. Walau- (Hadis) mahdûdat-un bi- pun begitu, civil hurîyat-i siwâhu). society tidaklah menumbangkan Ungkapan “bebas dan bertanggung pemerintahan, yang jika dilanda jawab” terdengar kurang simpatik korupsi merajalela dalam kalangan- karena sering lebih ditekankan segi nya sendiri dan kehilangan pijakan bertanggungjawabnya daripada segi legitimasinya, biasanya tumbang bebasnya (terutama jika yang meng- dari dalam. Civil society lebih me- ucapkan ialah pihak penguasa). rupakan penerima manfaat (benefi- Tetapi sebaliknya, jika yang ditekan- ciary) ketimbang sebuah kekuatan kan hanyalah kebebasan tanpa penghancur. Lebih dari itu, civil menganggap serius masalah tang- society sering diidealisasikan sebagai gung jawab, maka yang dihasilkan suatu kebaikan sempurna. Sama ialah kekacauan. Ironisnya, kebe- halnya dengan semua gejala sosial, basan tanpa tanggung jawab itu civil society dapat, dan sering, mem- akan segera hilang atau dirampas punyai sisi-sisi buruk. Sikap me- oleh penguasa atas nama keperluan mentingkan diri sendiri, prasangka mengatasi kekacauan. dan kebencian tidak jarang berjalan Adanya masyarakat madani atau seiring dengan altruisme, sikap adil civil society mengisyaratkan identitas dan santun. Kiprah civil society yang yang dipunyai bersama, setidaknya bebas tak terkekang bukanlah suatu melalui persetujuan tidak langsung gagasan yang harus disambut ha- tentang garis-garis besar batas-batas ngat, melainkan pikiran yang sung- pranata politik. Dengan kata lain,
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 513
kewargaan, dengan hak dan tang- tanpa itu lingkungan hidup sosial gung jawabnya, adalah bagian utuh akan hanya terdiri dari faksi-faksi, dari pengertian civil society. Kewar- klik-klik, dan serikat-serikat rahasia gaan memberi landasan masyarakat yang saling menyerang. Civility madani. Sebab menjadi bagian dari mengandung makna toleransi, kese- keseluruhan adalah prasyarat bagi diaan pribadi-pribadi untuk me- keseluruhan itu untuk menjadi nerima berbagai macam pandangan suatu masyarakat. Kalau tidak, politik dan tingkah laku sosial; juga masyarakat itu tidak mempunyai kesediaan untuk menerima pan- keutuhan, menjadi sekadar ibarat dangan yang sangat penting bahwa bejana yang penuh dengan onder- tidak selalu ada jawaban yang benar dil-onderdil yang terpisah-pisah. atas suatu masalah. Dan penting Karena itu, pribadi dalam civil sekali diperhatikan ada-tidaknya society diakui hak-hak asasinya oleh civility itu dalam diri serikat-serikat negara, tapi, sebagai imbalannya, yang ada, selain dalam hubungan dituntut menunaikan kewajiban antara berbagai serikat itu satu sama kepada negara. Semua pemerin- lain. Ironisnya, kelompok-kelompok tahan, khususnya yang autokratis, yang memperjuangkan demokrasi cenderung meremehkan kewargaan, dan nilai-nilai terpuji lainnya kerap dengan menuntut dukungan warga kali tidak mencerminkan nilai-nilai dan penampilan seremoni patriotik, itu dalam diri kalangan mereka namun pada saat yang sama hanya sendiri ataupun pribadi para tokoh- dalam ucapan menyatakan peng- nya. Malangnya, civility adalah hargaan kepada hak-hak kewargaan. suatu mutu yang banyak hilang di Ketika negara, gagal dan kehilangan negara-negara berkembang. Mung- kepercayaan warganya, maka ke- kin suatu negara menjunjung tinggi wargaan itu sendiri akan menjadi kehidupan keserikatan (associational sasaran pengorbanan yang pertama. life) yang aktif, tapi cukup sering di Ketika legitimasi pemerintahan negara itu civil society dirongrong runtuh, civil society juga terancam oleh kurangnya toleransi politik untuk mengalami fragmentasi. dan terkekang oleh peraturan peme- Karena itulah tidak punya makna rintah yang sewenang-wenang. apa-apa membicarakan civil society Tidak adanya civility menimbulkan tanpa negara yang tangguh. sikap ragu tentang prospek jangka Civil society adalah lebih daripada pendek demokrasi dalam suatu sekadar campuran berbagai bentuk negara. Tetapi jika seni berasosiasi asosiasi. Pengertian civil society juga dapat dimengerti dengan baik, mengacu pada kualitas civility, yang maka peningkatan civil society akan
514 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
menjadi bermakna lebih daripada Barat merasa mempunyai kesulitan sekadar menciptakan dasar-dasar dengan orang Arab. demokrasi. la sendiri menjadi Sebuah karikatur ejekan lagi milieu bagi kehidupan sosial yang menggambarkan seorang Arab, de- sehat. ngan ciri-ciri khas profil dan pa- kaiannya, yang shalat di sebelah menara pengeboran minyak. Pesan- nya ialah: kehadiran industri mo- dern di Arabia tidak berhasil me- DEMOKRASI PADANG PASIR ngangkat penduduknya dari ke- Sudah lama negeri-negeri Barat, primitifan mereka digambarkan khususnya Amerika, memandang dalam bagaimana orang Arab masih segi-segi tertentu kehidupan di ke- “sempat” shalat di tengah hiruk- rajaan Arab Saudi dengan peng- pikuk mesin-mesin industri. Tetapi hargaan secukupnya. Misalnya, di- di mata orang yang mengerti ha- katakan bahwa Saudi adalah “kapi- kikat orang Saudi, karikatur itu talis” dalam maknanya yang positif, dapat ditafsirkan justru sebaliknya, yaitu negeri yang menganut pola menjadi sebuah pujian. Bagi ekonomi terbuka kepada mekanis- Robert Lacey, penulis buku laris, me pasar. Ditambah dengan sikap- The Kingdom, Arabia and the House nya yang moderat dalam masalah of Sa’ud, misalnya, karikatur ter- Palestina, kapitalisme Saudi men- sebut justru mengisyaratkan bahwa jadi alasan utama simpati Barat ke- meskipun orang Arab mengalami pada negeri gurun itu. modernisasi, mereka tetap bertahan Tapi juga sudah lama masyarakat dengan budaya mereka. Suatu hal Barat mengidap stereotip yang ser- yang baginya sungguh mengagum- ba negatif tentang Saudi. Asosiasi kan. Karena itu, dapat diharapkan antara orang Arab yang berhidung bahwa apa pun yang berkembang di bengkok (semitik) dan berigai de- Saudi, termasuk sistem sosial-poli- ngan unta dan padang pasir yang tiknya, masih dapat dilacak sebagai gersang dan kejam selalu menjadi kelanjutan dari tradisi dan pola bumbu karikatur-karikatur ejekan budaya mereka sendiri. kepada Arab Saudi. Asosiasi antara Maka, ketika Raja Fahd meng- orang Arab dan minyak serta bagai- umumkan rencana pembaharuan mana minyak itu digunakan untuk politiknya dengan memberi rakyat tujuan-tujuan politik juga merupa- Saudi konstitusi tertulis dan ketika kan tema karikatur ejekan yang akan menegaskan bahwa rakyat akan selalu muncul kapan saja orang diberi hak lebih banyak dan lebih
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 515
luas daripada yang selama ini ada, dan berjabat tangan dengan kukuh. orang dapat melihatnya sebagai Sebagian mencium pundak Raja. isyarat menuju demokrasi modern. Tetapi ketika ada yang merunduk Tetapi orang juga dapat melihatnya dan mencoba mencium tangan. sebagai kelanjutan dari “demokrasi Sang Raja menarik tangannya padang pasir” (desert democracy) dengan cepat dan berteriak, “As- hanya dalam pelembagaan baru. taghfirullâh!” lalu mengajari orang Sebab, betapapun orang luar me- Badui itu berjabat tangan secara lihatnya sebagai benar dan ber- “primitif ”, “de- diri tegak. mokrasi padang Dalam sua- pasir” memiliki sana perjumpa- unsur yang pa- an di majlis itu, ling esensial dari kata-kata sopan sebuah sistem kepada Raja pa- masyarakat de- ling jauh hanya- mokratis, yaitu lah “thawîl ‘um- egalitarianisme. rak!” (semoga Literatur Ba- panjang umur!). rat tentang Saudi selalu tidak lupa Dan banyak dari mereka yang me- menyebut adanya “majlis”. Salah manggil Raja cukup dengan nama satunya ialah yang dituturkan oleh pribadi: “Ya Khalid!” sembari me- Robert Lacey. Suatu hari di bulan lemparkan secarik kertas kumal ke Mei 1981, Raja Khalid menerima pangkuan Raja. Kertas itu sendiri rakyatnya sebelum shalat zuhur di mungkin berasal dari wallpaper istananya yang sederhana. Semua yang koyak. Namun, di dalamnya jenis makanan ada di situ: orang tertulis petisi, permohonan, kelu- kota yang kaya dengan jubahnya han, protes, atau apa saja yang yang berhias benang emas, kaum dirasa perlu disampaikan langsung Badui yang telanjang kaki, orang kepada Raja. Dan Raja memer- buta, orang lumpuh, seorang pe- hatikan dengan penuh kesung- kerja asal Mesir dengan pakaian guhan. Biasanya, asalkan tidak kerjanya dan kedua kakinya masih berarti melanggar ketentuan bi- membawa lumpur dari galian se- rokrasi yang sudah diakui, apa pun lokan di kota, dan lain-lain. Mereka yang menjadi isi kertas-kertas berebut tempat di majlis, semuanya kumal itu mendapatkan tindak berjumlah sekitar seratus orang. lanjut. Satu per satu datang kepada Raja
516 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Saya pribadi menyaksikan “dra- nya terdapat fondasi sistem sosial- ma” serupa pada suatu hari di bulan politik yang demokratis. Tinggal Desember 1968, di masa Raja bagaimana di atas fondasi itu di- Faisal. Inilah Raja Saudi yang be- dirikan bangunan demokrasi mo- nar-benar berwawasan “modern”, dern, dengan bahan-bahan dan de- yang antara lain dengan berani me- sain-desain yang disediakan oleh rintis adanya sekolah-sekolah untuk taraf pendidikan dan kemakmuran gadis-gadis. Dalam masyarakat yang yang meningkat. Jika benar “lain menurut ukuran negeri-negeri Arab lubuk lain ikan dan lain ladang lain tetangganya pun dianggap sangat belalang,” maka orang Saudi berhak kolot, rintisan Raja Faisal adalah mengembangkan “demokrasi” me- tindakan luar biasa, dan dia pah- nurut apa yang mereka dapatkan lawan besar Saudi. Tapi seakan un- sesuai dengan tuntutan khas bu- tuk menegaskan egalitarianisme dayanya. Arab, pemakaman jenazah Raja Faisal, yang mati secara tragis, ha- nya didahului dengan shalat jena- zah semestinya dengan upacara DEMOKRASI PANCASILA I penghormatan resmi seperlunya tanpa ingar-bingar ala pemujaan Kita ketahui bersama bahwa da- jenazah Imam Khomeini. Dan ku- lam masyarakat politik kita ada ke- burannya pun cukup hanya di- inginan untuk melaksanakan demo- tandai dengan batu gurun, jauh dari krasi, namun dengan penyesuaian kemegahan mausoleum Kemal konsep-konsep dan aturan-aturan Attaturk atau Ali Jinnah. operasionalnya menurut kondisi Memandang majlis di Arab kultur bangsa ini. Dari keinginan Saudi sebagai jenis “demokrasi” se- itu lahir ungkapan “Demokrasi perti dikenal tentu akan terlalu Indonesia” atau, lebih umum lagi, jauh. Tapi Robert Lacey mengata- “Demokrasi Pancasila”. Secara teo- kan bahwa majlis itu mendemons- retis, dorongan untuk mengem- trasikan suasana yang amat akrab bangkan demokrasi menurut kon- antara penguasa dan rakyat dalam disi khusus suatu tempat sangatlah gaya yang penuh kesantaian dan wajar. Sekalipun dasar yang paling rasa saling memercayai, bahkan prinsipil dari demokrasi itu bersifat saling mencintai, yang semua itu universal—berlaku untuk semua tidak pernah ada di Iran pada tempat dan waktu—namun dalam zaman Syah. Dan jika benar demi- rincian dan pelaksanaannya, juga kian, maka di Saudi pun sesungguh- dalam institusinya yang menyang-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 517
kut masalah struktural dan prose- melainkan seberapa jauh ia kuat di dural tertentu, terdapat variasi yang parlemen dalam hal dukungan atau cukup besar antara berbagai negara tantangan. Ada pemerintahan par- demokrasi. lementer yang mampu bertahan le- Jika kita amati, apa yang tampak bih lama daripada periode peme- pada negara-negara demokrasi di rintahan presidensil; sebaliknya, Barat ialah, misalnya, keanekara- selalu terdapat kemungkinan se- gaman bentuk kenegaraannya. Di buah pemerintahan jatuh sewaktu- antara negara-negara Barat dengan waktu (sering dengan kesan tidak demokrasi yang paling stabil dan terhormat), jika dukungan di par- mapan, sebagian besar dari mereka lemen runtuh. banyak yang berbentuk kerajaan, Dari gambaran singkat itu jelas- yaitu Swedia, Norwegia, Denmark, lah bahwa demokrasi bukan suatu Belanda, Belgia, Luxemburg, dan sistem sosial politik dengan konsep Inggris, dengan ciri khususnya yang tunggal. Hampir semua bang- masing-masing. Yang berbentuk sa yang mempraktikkannya mem- republik pun memiliki ciri-ciri ter- punyai pandangan, pengertian, dan tentu pula, seperti Jerman, Prancis, cara-cara pelaksanaannya sendiri Itali, Swiss, Austria, Finlandia, dan yang khas. Selain tuntutan kekhu- Irlandia. Di luar Eropa Barat, de- susan budaya yang bersangkutan, mokrasi tumbuh kukuh di Amerika hal itu juga karena perbedaan ting- Serikat yang republik maupun di kat perkembangan atau kemajuan Kanada, Australia, dan Selandia sebuah bangsa di bidang-bidang Baru yang merupakan anggota lain, seperti ekonomi dan pendidik- Commonwealth dengan pengakuan an. Maka dengan alasan kenyataan kepada Mahkota Inggris sebagai itu, bangsa mana pun, termasuk kepala negara. bangsa kita, dapat dibenarkan untuk Sebagian besar demokrasi Barat mengaku mempunyai pengertian itu diterapkan dengan mengikuti dan cara pelaksanaan sendiri tentang sistem pemerintahan parlementer. demokrasi. Ini tidak berarti tertutup Yang tidak mengikutinya, seperti sama sekali terhadap kemungkinan Amerika Serikat (yang berpemerin- melihat demokrasi sebagai sesuatu tahan presidensil), menampilkan yang bersifat universal atau menjagat. gaya dan cara berdemokrasi yang Cara pandang yang khas tentang berbeda. Dalam sistem parlementer, demokrasi hanya merupakan akibat sebuah pemerintah tidak didasarkan logis interaksi antara inti atau dasar kepada masa tugas tertentu (seperti pengertiannya yang universal dengan empat tahun di Amerika Serikat), kenyataan lokal, kadang-kadang
518 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
justru guna melaksanakan demokrasi rang lapang, dan diterima hanya itu secara efektif. untuk kemudian disempurnakan. Dalam sejarah pemikiran politik Walaupun begitu, ide-ide paling Indonesia sekitar tahun 1945, agak- mendasar sesungguhnya telah sangat nya sudah tumbuh kesadaran ten- mantap, khususnya seperti yang ter- tang masalah yang akan dialami tuang dalam Mukadimah UUD 45, oleh sebuah negara dengan sistem termasuk ide tentang pemerintahan demokrasi parlementer. Suatu ne- presidensil. Sementara yang pertama geri dengan penduduk yang hampir itu tidak pernah mengalami pe- semuanya buta huruf tidak mung- rubahan berarti—misalnya, ketika kin didorong pada suatu lompatan diperkenalkan UUD Republik Indo- sosial-politik untuk sepenuhnya nesia Serikat dan kemudian UUD melaksanakan demokrasi. Karena Sementara tahun 1950—namun ide itu, yang sejak semula agaknya tentang pemerintahan presidensil menjadi pilihan para penggagas sempat ditinggalkan dan diganti demokrasi Indonesia ialah suatu dengan parlementer. sistem dan tata cara penyelenggara- Secara umum, kita sekarang me- an pemerintah dan penggunaan ke- ngenang perubahan itu sebagai kuasaan yang menjunjung tinggi masa eksperimen demokrasi liberal nilai-nilai universal demokrasi, na- yang berakhir dengan kesuraman, mun sekaligus menjamin keteguhan meskipun ada juga yang melihat- usaha pembinaan bangsa dan pem- nya dengan positif sebagai masa ke- bangunan ekonomi. Ini berarti me- hidupan konstitusional yang sangat nuntut pemerintahan yang kuat baik untuk suatu negara muda. dan stabil, sehingga mampu dengan Yang jelas, demokrasi liberal telah tenang melaksanakan program- terbukti membawa kekacauan dan program pembangunannya. berakhir dengan munculnya keab- Dari berbagai kemungkinan pi- sahan bagi tampilnya seorang aktor lihan menurut contoh Barat tadi, politik yang kuat, yaitu Bung model Amerika Serikat dengan sis- Karno, bahkan prosesnya tidak ber- tem pemerintahan presidensil agak- henti sampai di situ. Sistem Bung nya menarik perhatian para pendiri Karno telah membawa bangsa ke- bangsa kita. UUD 45 disusun de- pada malapetaka sosial politik yang ngan latar belakang pemikiran se- dahsyat, yaitu kudeta yang sangat macam itu. Tapi karena desakan berdarah namun gagal dari kaum waktu dan faktor-faktor lainnya, komunis, yang dikenal sebagai maka tampak sekali bahwa UUD 45 Gerakan Tiga puluh September/ dirancang dalam suasana yang ku- PKI (G30S/PKI) pada tahun 1965.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 519
Berbagai pengalaman nasional Pancasila. Dasar negara itu meleng- yang penuh trauma itu telah mem- kapi kita dengan prasyarat asasi un- buat para pemimpin Indonesia ber- tuk mewujudkan demokrasi atau pikir dan bekerja keras untuk mene- tatanan sosial-politik yang mem- mukan dan menerapkan suatu sis- bawa pada kebaikan untuk semua. tem yang diyakini paling cocok bagi Prasyarat asasi itu ialah: pertama, bangsa dalam tahap perkembangan- adanya orientasi hidup transenden- nya yang masih muda. Banyak yang tal. Kedua, ikatan batin pada ni- berpendapat bahwa sistem itu telah lai-nilai kemanusiaan. Ketiga, kesa- ditemukan—bahkan berjalan dalam daran akan tanggung jawab bersama masa pemerintahan Orde Baru yang (tidak menyerahkan atau memper- sampai sekarang sudah berlalu se- taruhkan masalah yang menyangkut lama tiga puluh tahun—yang ke- kepentingan masyarakat semata- mudian dikenal dengan epitet “De- mata pada kemauan seorang tokoh, mokrasi Pancasila”. Demokrasi yang betapapun iktikad baiknya, tetapi kelak diklaim sebagai khas Indonesia pada mekanisme pengawasan inilah yang selalu diterangkan se- umum dalam tatanan sosial politik bagai sistem pemerintahan berdasar- yang partisipatif ). Keempat, pan- kan musyawarah mufakat. dangan yang lebih mendahulukan Klaim itu tentu saja absah bela- kepentingan masyarakat daripada ka. Tetapi untuk memahami ke- kepentingan diri pribadi. Kelima, absahannya dengan baik dan agar prasarana dan wadah persatuan dan tidak terjerembab pada sikap-sikap kesatuan negara bangsa. simplistik, perlu uraian secukupnya Jika perkembangan terakhir di mengenai latar belakang pemikiran- negeri kita dapat dijadikan indikasi nya yang lebih jauh. Kejelasannya (keterbukaan, kesadaran akan hak- akan lebih mudah diperoleh jika ki- hak asasi, proses-proses menuju ta membuat pendekatan perbandi- “clean government”) maka kita patut ngan, pertama dengan segi positif merasa optimistis. Namun persoal- dan negatif demokrasi Barat, dan annya ialah seberapa jauh unsur- kedua meneliti lebih jauh makna asa- unsur perkembangan positif itu si ajaran musyawarah dalam agama. dapat didorong dan ditumbuhkan ke arah yang terus lebih baik, dan bagaimana agar tidak membentur dinding-dinding kultur politik DEMOKRASI PANCASILA II “asli” (dalam artian nativisme dan Modal utama untuk mewujud- atavisme, yaitu paham bahwa apa kan demokrasi di negeri kita ialah pun yang berasal dari negeri dan
520 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
bangsa sendiri serta berasal dari ma- Sunnah Rasul dan Sunnah Al- sa lampau akan dengan sendirinya Khulafâ’ Al-Râsyîdûn; Mu’awiyah baik dan benar) yang tidak kondusif lebih mementingkan melaksanakan bagi pandangan-pandangan yang Sunnah Kisra Persia dan Kaisar lebih kosmopolit, terbuka, dan ber- Romawi. Islam tidak mengenal ada- wawasan masa depan. Kalau ben- nya konsep keturunan dalam me- turan ini terjadi atau sengaja diarah- nentukan kepemimpinan. Hal ini kan ke sana oleh orang atau kelom- terlihat ketika Nabi Ibrahim ditegur pok dengan vested interest-nya yang oleh Tuhan tatkala dia menanyakan terancam, maka optimisme tersebut tentang anak keturunannya. Ia berbalik menjadi pesimisme. berfirman, “Akan Kujadikan engkau seorang Imam umat manusia.” Ia bermohon, “Dan juga (Imam-Imam) dari keturunanku?” Ia berfirman, “Janji-Ku tak berlaku bagi orang DEMOKRASI PARTISIPATIF yang zalim” (Q., 2: 124). Demokrasi yang sebenarnya ialah Dalam ayat di atas seolah-olah demokrasi partisipatif, yang dulu Nabi Ibrahim menuntut, kalau dijalankan Nabi dan khalifah yang dirinya menjadi imam umat ma- empat. Tetapi sayang, umurnya nusia, maka keturunannya pun de- sangat pendek, hanya 30 tahun, dan mikian. Allah menjawab, “Janji-Ku berhenti dengan terbunuhnya ‘Ali. tak berlaku bagi orang yang zalim, Sejak itu, umat Islam yang semula meskipun anakmu sendiri.” Banyak menentukan kepala negara atau pe- sekali ayat Al-Quran yang memiliki mimpinnya melalui pemilihan, ber- semangat seperti itu. Nabi Muham- ubah menjadi melalui keturunan. mad bersabda dengan nada meng- Itu adalah dinasti geneologis dan ancam, “Barangsiapa mati untuk ironis. Sampai perkenalan dengan klannya, sukunya, dan keluarganya, konsep republik dari Barat, barulah dengan cara yang zalim. Maka dia umat Islam belajar kembali memilih mati dalam keadaan Jahiliah.” pemimpinnya. Seluruh hidup Nabi memang Oleh karena itu, ketika Mu’awi- untuk memberantas tribalisme, yah memutuskan untuk mengang- yaitu paham yang membanggakan kat anaknya sendiri, Yazid, sebagai keturunan, seolah-olah yang mem- khalifah, orang-orang Madinah dan punyai kebaikan hanyalah mereka Makkah menentang. Mereka me- yang mempunyai darah biru. Da- nuduh Mu’awiyah telah menyele- lam Al-Quran tidak ada paham se- wengkan Islam, meninggalkan perti itu. Semua tergantung takwa,
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 521
yang nanti di akhirat kita pertang- DEMOKRASI PROSEDURAL gungjawabkan kepada Allah secara pribadi mutlak. Kalau nanti kita Pancaran pola hidup yang dilan- menghadap Allah dalam pengadilan dasi ilmu pengetahuan dan tekno- Ilahi di akhirat, seolah-olah kita logi ialah kehidupan demokrasi disambut dengan sebuah spanduk prosedural. Sementara keberhasilan yang berbunyi, Kamu mendatangi menciptakan prosedur yang terbuka Kami seorang diri seperti pertama kali dan mampu memperbaiki dirinya Kami mencipta- sendiri itu meru- kan kamu; dan pakan suatu pres- segala yang Kami Sistem demokrasi yang baik ada- tasi atau capaian karuniakan ke- lah yang dalam dirinya terkandung (achievement) padamu kamu mekanisme untuk mampu mengo- umat manusia reksi dan meluruskan dirinya tinggalkan di be- sendiri, serta mendorong pertum- yang sama sekali lakangmu. Kami buhan dan perkembangannya ke tidak dapat dire- tidak melihat ber- arah yang lebih baik, dan terus mehkan, namun samamu para pe- lebih baik. tidak dapat di- rantaramu yang ingkari bahwa kamu anggap sekutu-sekutumu. dalam banyak hal, demokrasi tanpa Sekarang (semua hubungan) antara tujuan intrinsik kemanusiaan itu kamu sudah terputus dan yang dulu berkembang menjadi prosedur kamu angan-angankan sudah hilang kosong (empty procedure). Sebab meninggalkan kamu (Q., 6: 94). prosedur, teknik, atau piranti telah Maka, salah satu hak asasi manu- menjadi “baik” dalam dirinya sia ialah kebebasan nurani dan hak sendiri, tidak soal apa yang menjadi untuk ikut menentukan proses- tujuannya. proses yang memengaruhi hidup Demokrasi prosedural yang dirinya dan hidup orang banyak. kosong ini terbukti dari suatu cara Itulah yang disebut dalam bahasa pandang dan pelaksanaan kebebas- modern sebagai demokrasi atau an asasi, yaitu kebebasan menyata- demokrasi partisipatoris. Sayangnya, kan pendapat, berkumpul, dan kata Robert N. Bellah, demokrasi berserikat. Dapat dikatakan bahwa yang telah dilaksanakan Nabi dan segala macam bentuk iktikad baik para Al-Khulafâ’ Al-Râsyîdûn, karena telah mendorong para pemikir un- terlalu modern pada masanya, maka tuk memperjuangkan dan meru- berhenti setelah berumur 30 tahun. muskan perlunya kebebasan asasi dilindungi dan dijalankan. Pikiran- pikiran di balik Bill of Rights dan
522 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
amandemen-amandemen yang re- dustri di Inggris dan revolusi sosial levan dengan sejarah demokrasi di politik di Prancis, maka teknikalis- Amerika Serikat jelas merupakan me Inggris yang digabung dengan puncak-puncak kemajuan manusia antiklerikalisme dan paham ke- di bidang sosial politik. Tetapi awaman (laicisme) Prancis telah ketika prinsip-prinsip itu diwujud- mengakibatkan modernitas yang di- kan dalam praktik nyata, ternyata hasilkannya menjadi sangat lahiriah dapat menimbulkan gejala anomali, dan anti-ruhani. Trauma-trauma ke- ganjil, dan menyimpang dari akal agamaan di masa lampau telah sehat. Misalnya saja, kebebasan pers mendorong bangsa-bangsa Barat yang mencakup pula kebebasan untuk mencari jalan keluar, dan pornografi, serta kebebasan ber- mereka temukan dalam konsep- kumpul dan berserikat yang men- konsep sekularisme dan liberalisme. jadi landasan pembenaran bagi Tetapi, sekularisme dan liberalisme klaim-klaim legal-formal kaum itu—di mata para pengkritiknya homoseksual. dari kalangan para pemikir Barat Kebebasan itu sendiri memang sendiri—hanya mengandung mua- tidak menjadi masalah, dan tetap tan utama “kebaikan negatif ” (nega- merupakan nilai yang harus diper- tive good), seperti menyingkirkan tahankan. Tetapi apa tujuan kema- sikap-sikap fanatik dan memben- nusian intrinsik bagi pelaksanaan dung eksklusivisme keagamaan kebebasan itu, demokrasi Barat dengan klaim-klaim kebenaran umumnya malu-malu untuk men- mutlaknya yang menjadi sumber jawab. Sebab setiap percobaan men- sikap-sikap tidak toleran. Sekali lagi, jawabnya akan menyangkut masalah hasil ini pun tidak harus diremeh- metafisikal, jika bukan transen- kan, namun jelas tidak memadai dental, sehingga tentu akan men- bagi persoalan kemanusiaan yang dorong orang untuk berpaling ke- berdimensi universal dan berlaku pada agama dan melihat apa yang jangka panjang. diajarkan olehnya. Padahal demo- Karena latar belakang kesejarahan krasi Barat dan zaman modern pada itu, maka demokrasi di Barat menjadi umumnya dimulai dengan sikap shy away dari usaha mencari jawaban menolak agama, karena berbagai atas dilema-dilemanya dari sumber- pengalaman traumatis kezaliman sumber metafisik, apalagi iman pemimpin agama di masa lampau. keagamaan. Dalam pluralisme demo- Jika zaman modern—seperti krasi Barat, ide-ide yang menjadi ke- umumnya para ahli sejarah me- absahan tatanan itu sendiri, termasuk ngatakan—dimulai oleh revolusi in- “toleransi”, “kebebasan”, dan “kom-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 523
promi” (“democracy is partial func- mana saja, sebenarnya) telah ter- tioning of ideas”) dan lain sebagainya, bukti membawa bencana akibat disisihkan dari wacana umum, lebih- semakin mengerasnya absolutisme lebih jika ide-ide itu ternyata hanya kekuasaan itu, maka sikap meng- dapat diterangkan dari sudut pan- hindari pertimbangan keagamaan dang keagamaan atau diartikulasikan dalam masalah sosial politik adalah melalui persyaratan-persyaratan sepenuhnya dapat dibenarkan dan keagamaan. Orang tidak akan dapat diterima (dalam konteks itu). Tetapi bertanya tentang makna sebenarnya ketika pengalaman traumatis itu keadilan, atau dasar metafisis atau membuntu sama sekali kemungki- keimanan bagi hak-hak asasi manusia, nan diperkukuhnya orientasi tran- karena pluralisme tidak membe- sendental, maka yang terjadi ialah narkan pendekatan hanya dari sudut situasi deadlock sebagaimana di- satu agama, misalnya. Pluralisme atau amati para pemikir Barat mutakhir. paham kemajemukan seperti itu Maka dalam tahap perkembang- tidaklah sejati, karena ia mengukuh- an kemanusiaan yang menghendaki kan kemustahilan pelibatan banyak jawaban atas kebuntuan itu, kita orang dengan titik tolak perbedaan. harus bergerak mengatasi sikap se- Dengan perkataan lain, pluralisme kadar pengakuan dangkal akan ada- serupa itu hanya berhasil untuk nya perbedaan, menuju kepada si- menerima perbedaan sebagai kenyata- kap saling harap dan hargai dalam an, namun gagal untuk menghargai ikatan kewargaan. Mencapai kese- perbedaan sebagai sumber dinamika pakatan bulat tentang masalah- kreativitas, bahkan pencerahan, masalah etika dan moral barangkali masyarakat. mustahil bagi masyarakat manusia Pluralisme semacam itu hanya yang sedemikian luas, namun kita mengatakan bahwa kita memang dapat saling berbagi dan setujui “banyak”, tetapi lebih pada penger- bersama ide-ide dasar moralitas dan tian bahwa kita terpecah-pecah, etika metafisis atau transendental tidak ada pengertian bahwa ke- yang merupakan titik temu garis anekaragaman harus dipangku da- besar berbagai agama dan paham. lam ikatan kewargaan (bonds of civility) yang penuh sikap saling penghargaan dan harapan baik, satu DEMOKRASI SEBAGAI dengan lainnya. Jika teokrasi atau CARA HIDUP kekuasaan oleh pemangku wewe- nang keagamaan (yang bercirikan Tantangan masa depan demo- klaim kemutlakan) di Barat (dan di krasi di negeri kita ialah bagaimana
524 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
mendorong proses-proses untuk Kedua, dalam peristilahan politik mewujudkan nilai-nilai tersebut agar kita dikenal “musyawarah” (dari ba- terus berlangsung secara konsisten. hasa Arab, musyâwarah, dengan Dengan kata lain, bagaimana me- makna asal sekitar “saling memberi laksanakannya sehingga benar-benar isyarat”). Keinsafan akan makna dan menjadi pandangan hidup (way of semangat musyawarah menghen- life) nyata dalam kehidupan sehari- daki atau mengharuskan adanya hari. Berikut ini adalah percobaan keinsafan dan kedewasaan untuk untuk mendaftar beberapa noktah dengan tulus menerima kemung- penting pandangan hidup demo- kinan kompromi atau bahkan kratis, berdasarkan bahan-bahan yang “kalah suara”. (Nabi Muhammad sedikit banyak telah berkembang, Saw., misalnya, dalam suatu musya- baik secara teoretis maupun praktis, warah untuk menentukan strategi di negeri-negeri yang demokrasinya menghadapi serbuan kaum kafir cukup mapan. Makkah mengalami kekalahan Pertama, pentingnya kesadaran suara, dan beliau dengan tulus serta kemajemukan. Ini tidak saja sekadar teguh menerima keputusan orang pengakuan (pasif ) akan kenyataan banyak dan dalam proses pelaksana- masyarakat yang majemuk. Lebih annya beliau menolak “second dari itu, kesadaran kemajemukan thought” yang dikemukakan oleh menghendaki tanggapan yang po- sementara sahabat). sitif terhadap kemajemukan itu Semangat musyawarah menun- sendiri secara aktif. Seseorang akan tut agar setiap orang menerima ke- dapat menyesuaikan dirinya pada mungkinan terjadinya “partial func- cara hidup demokratis jika ia tioning of ideals”, yaitu pandangan mampu mendisiplin dirinya ke arah dasar bahwa belum tentu, dan tidak jenis persatuan dan kesatuan yang harus, seluruh keinginan atau pikir- diperoleh melalui penggunaan an seseorang atau kelompok akan kreatif dari dinamika dan segi-segi diterima dan dilaksanakan sepenuh- positif kemajemukan masyarakat. nya. Korelasi prinsip itu ialah kese- Masyarakat yang teguh berpegang diaan untuk kemungkinan mene- pada pandangan hidup demokratis rima bentuk-bentuk tertentu kom- harus dengan sendirinya juga teguh promi atau ishlâh. Korelasinya yang memelihara dan melindungi ling- lain ialah seberapa jauh kita dewasa kup keanekaragaman yang luas. dalam mengemukakan pendapat, Pandangan hidup demokratis seperti mendengarkan pendapat orang ini menuntut moral pribadi yang lain, menerima perbedaan pen- tinggi. dapat, dan kemungkinan meng-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 525
ambil pendapat yang lebih baik. Contoh akhlak seperti itu ialah Dalam masyarakat yang belum sikap kesatria Sultan Saladin–Shala- terlatih benar untuk berdemokrasi huddin Al-Ayyubi—yang melin- sering terjadi kejumbuhan antara dungi prajurit dari kalangan mu- mengkritik yang sehat dan ber- suhnya, tentara Salib, yang kesasar tanggung jawab dan menghina ke kemahnya dalam keadaan luka yang merusak dan tanpa tanggung parah kemudian diobatinya (de- jawab. ngan merahasiakan rapat-rapat Ketiga, ung- siapa sebenarnya kapan “tujuan dirinya sebagai menghalalkan ca- komandan ten- ra” mengisyarat- tara Islam) dan kan suatu kutu- setelah sembuh kan kepada orang dilepaskan de- yang berusaha ngan aman. meraih tujuannya Atau seperti si- dengan cara-cara kap pengurus yang tidak peduli “Liga Anti-Pen- kepada pertim- cemaran Nama” bangan moral. Pandangan hidup (Anti-Defamation League) dari demokratis mewajibkan adanya organisasi Yahudi, B’nai Brith di keyakinan bahwa cara haruslah Amerika yang melindungi seorang sejalan dengan tujuan. Bahkan se- aktivis neo-Nazi yang datang me- sungguhnya klaim atas suatu tuju- lapor setelah melalui gerakan kul- an yang baik harus diabsahkan oleh tusnya membunuh sekian orang kebaikan cara yang ditempuh untuk tokoh Semitik di sana. Perlin- meraihnya. Seperti dikatakan Albert dungan itu diberikan atas dasar Camus, “Indeed the end justifies the prinsip bahwa setiap orang berhak means. But what justifies the end? The dengan bebas menyatakan pen- means!” Maka antara keduanya dapat, berkumpul, dan berserikat– tidak boleh ada pertentangan. Se- dalam konteks gerakan neo-Nazi tiap pertentangan antara cara dan yang anti-Yahudi itu: biarpun tujuan, jika telah tumbuh meng- merugikan orang lain—karena per- gejala cukup luas, pasti akan meng- caya bahwa masyarakat akan “de- undang reaksi-reaksi yang dapat ngan bebas” pula “to hire and fire” menghancurkan demokrasi. Maka suatu ide ataupun gerakan. Sikap demokrasi tidak terbayang tanpa seperti itu jelas sekali memerlukan akhlak yang tinggi. tingkat kepercayaan diri yang ting-
526 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
gi, yang membebaskan seseorang diri sendiri salah, dan bahwa setiap atau kelompok dari kekhawatiran orang pada dasarnya baik berke- yang berlebihan dan, sebagai kon- cenderungan baik, dan beriktikad sekuensinya, kecurigaan dan pra- baik. sangka yang juga berlebihan. Kelima, dari sekian banyak unsur Keempat, pemufakatan yang kehidupan bersama yang baik ialah jujur dan sehat adalah hasil akhir terpenuhinya keperluan pokok, musyawarah yang juga jujur dan yaitu pangan, sandang, dan papan. sehat. Suasana masyarakat demo- Dan karena ketiga hal itu me- kratis dituntut untuk menguasai nyangkut masalah sosial dan budaya dan menjalankan seni permusya- (seperti masalah mengapa kita waratan yang jujur dan sehat guna makan nasi, bersandangkan sarung, mencapai pemufakatan yang juga kopiah, kebaya, serta berpapankan jujur dan sehat pula. Permufakatan rumah “joglo”, misalnya), maka pe- yang dicapai melalui”engineering menuhan segi-segi ekonomi itu manipulasi atau taktik-taktik yang tidak lepas dari perencanaan sosial- sesungguhnya hasil sebuah kon- budaya. Warga masyarakat demo- spirasi, bukan saja merupakan pe- kratis ditantang untuk mampu mufakatan yang curang, cacat atau menganut hidup dengan pemenuh- sakit, malah dapat disebut sebagai an kebutuhan secara berencana, pengkhianatan pada nilai dan se- dan harus memiliki kepastian bahwa mangat demokratik. Karena itu, rencana-rencana itu benar-benar faktor ketulusan dalam usaha ber- sejalan dengan tujuan dan praktik sama mewujudkan tatanan sosial demokratis yang check list-nya, yang baik untuk semua merupakan seperti telah dikemukakan tadi, hal yang sangat pokok. Faktor ke- dapat kita buat berdasarkan nilai- tulusan itu, seperti telah dising- nilai kemanusiaan universal, namun gung, mengandung makna pem- dengan memerhatikan kenyataan bebasan diri dari vested interest yang kenisbian kultural. sempit. Prinsip ini pun terkait de- Keenam, Kerja sama antara warga ngan paham musyawarah seperti masyarakat dan sikap saling me- telah dikemukakan di atas. Musya- mercayai iktikad baik masing-ma- warah yang benar dan baik hanya sing, kemudian jalinan dukung- akan berlangsung jika masing- mendukung secara fungsional antara masing pribadi atau kelompok yang berbagai unsur kelembagaan ke- bersangkutan mempunyai kesedia- masyarakatan yang ada, merupakan an psikologis untuk melihat ke- segi penunjang efisiensi untuk de- mungkinan orang lain benar dan mokrasi. Masyarakat yang terkotak-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 527
kotak dengan masing-masing penuh krasi” umumnya masih terbatas pa- curiga kepada lainnya bukan saja da usaha indoktrinasi dan penyuap- mengakibatkan tidak efisiennya cara an konsep-konsep secara verbalistik. hidup demokratis, tapi juga dapat Kejengkelan yang sering terdengar menjurus pada lahirnya pola tingkah dalam masyarakat tentang adanya laku yang bertentangan dengan kesenjangan antara apa yang dikata- nilai-nilai asasi demokrasi. Peng- kan (ada yang rajin mengajari kita akuan akan kebebasan nurani “jangan biarkan kolusi penguasa- (freedom of conscience), persamaan hak pengusaha”, tapi yang bersangkut- dan kewajiban bagi semua (egalitaria- an sendiri justru menjadi contoh nisme), dan tingkah laku penuh per- mencolok kolusi itu) ialah akibat caya pada iktikad baik orang dan dari kuatnya budaya “menggurui” kelompok lain mengharuskan adanya (secara feodalistik) dalam masya- landasan pandangan kemanusiaan rakat kita, sehingga verbalisme yang yang positif dan optimistis. Pan- dihasilkannya juga menghasilkan dangan kemanusiaan yang negatif kepuasan tersendiri dan membuat dan pesimistis akan dengan sendiri- yang bersangkutan merasa telah nya sulit menghindari perilaku cu- berbuat sesuatu hanya karena telah riga dan tidak percaya kepada sesama berbicara. manusia, yang kemudian ujungnya ialah keengganan bekerja sama. Ber- kaitan dengan perkara ini, bagi masyarakat bekas jajahan, masalah DEMOKRASI SEBAGAI “CARA” colonial legacy yang masih belum (BUKAN “TUJUAN”) seluruhnya terhapus akan menjadi sumber tantangan dan kendala usaha Persis seperti yang pernah di- bersama mewujudkan demokrasi. katakan oleh salah seorang pemim- Ketujuh, dalam keseharian, kita pin kita bahwa keterbukaan adalah biasa berbicara tentang pentingnya suatu “cara”, bukan “tujuan”, de- pendidikan demokrasi. Tapi karena mokrasi pun harus kita pandang pengalaman kita yang belum per- sebagai “cara” mencapai tujuan, dan nah dengan sungguh-sungguh me- bukan tujuan itu sendiri. Maka nyaksikan atau apalagi merasakan logikanya ialah bahwa suatu bentuk hidup berdemokrasi—ditambah demokrasi tidak dapat diterapkan kenyataan bahwa “demokrasi” da- begitu saja secara kaku dan “dog- lam abad ini yang dimaksud adalah matis”, jika diperkirakan justru me- demokrasi modern—maka bayang- rusak atau mengganggu hasil-hasil an kita tentang “pendidikan demo- positif perkembangan negara yang
528 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
telah dicapai. Adalah absurd untuk umat manusia, negara itu tidak per- melakukan hal demikian. nah bergerak satu inci pun dari ide- Karena yang esensial adalah pro- ologi rasialisme dan apartheidnya ses, maka beberapa ahli, seperti yang telah dianut berabad-abad, Willy Eichler, berpendapat bahwa maka ia sama sekali bukanlah ne- demokrasi bukanlah suatu nilai sta- gara demokratis. Bahkan banyak tis yang terletak di suatu tempat di alasan untuk menyebutnya sebagai depan kita, lalu kita bergerak me- negara tanpa perikemanusiaan me- nuju ke sana untuk mencapainya. nurut ukuran nilai-nilai Pancasila Bagi Eichler demokrasi adalah suatu kita dan menurut nilai kemanusia- nilai dinamis, karena nilai esensial- an mana pun juga. nya adalah proses ke arah yang lebih Karena pengertian demokrasi maju dan lebih baik dibanding de- sebagai cara dan proses itu, maka ngan yang sedang dialami oleh suatu tidaklah mengherankan bahwa masyarakat atau negara. Jadi Eichler pelaksanaan prinsip-prinsip demo- melihat bahwa demokrasi adalah krasi sangat beragam dari satu identik dengan demokratisasi. Yang negara ke negara lainnya, misalnya, penting adalah bahwa dalam suatu jika kita melihat negara-negara masyarakat atau negara terdapat pro- dengan sistem demokrasinya yang ses terus-menerus, secara dinamis, paling mantap dan mapan pada dalam gerak perkembangan dan sekarang ini, maka—berbeda de- pertumbuhan ke arah yang lebih ngan kesan sepintas kebanyakan baik. Cukuplah suatu masyarakat orang—kita dapati kebanyakan disebut demokratis selama ia ber- justru berbentuk kerajaan, yaitu gerak tanpa berhenti menuju kepada Inggris Raya, Belanda, Belgia, Nor- yang lebih baik itu. wegia, Swedia, Denmark, Luxem- Maka, dari sudut penglihatan bourg; ditambah dengan Kanada, Eichler, negeri kita ini harus di- Australia, dan Selandia Baru yang pandang sebagai sebuah negeri mengakui Mahkota Inggris Raya demokratis, karena tetap dan terus sebagai kepala negara masing- bergerak menuju kepada keadaan masing. Beberapa negara berbentuk yang lebih baik, dan lebih baik lagi. republik dalam jangka waktu lama Sebaliknya, negeri seperti Republik memang sangat stabil, seperti Swiss, Afrika Selatan, sekalipun memiliki Irlandia, dan Amerika Serikat. sistem politik parlementer yang Tetapi republik-republik demo- liberal, namun karena dalam nilai kratis lainnya pernah (beberapa yang jauh lebih fundamental, yaitu waktu yang lalu) mengalami kegon- pengakuan akan persamaan hakiki cangan dalam tingkat tertentu,
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 529
seperti Prancis, Jerman Barat, dan benarkan tujuan yang dicapai. Itali. Sedangkan Jepang dan India Inilah salah satu sendi pandangan merupakan negeri-negeri demo- hidup demokratis. “Pandangan kratis yang mapan setelah Perang hidup demokratis bertumpu de- Dunia II. Jepang mempunyai segi ngan teguh di atas asumsi bahwa keunikan karena sejauh ini merupa- cara harus bersesuaian dengan kan satu-satunya negara non-Barat tujuan. Ketentuan inilah, jika yang demokratis sekaligus maju dipraktikkan, yang akan meman- industrinya. Dan India pun unik, carkan tingkah laku demokratis karena biarpun negeri ini demo- dan membentuk moralitas demo- kratis, namun dari segi perkem- kratis.” bangan ekonominya tergolong yang Atau seperti didendangkan oleh paling miskin di dunia. Ferdinand La Salle: Berdasarkan kenyataan itu, maka “Janganlah kami ditunjukkan sangat dibenarkan jika kita bangsa hanya tujuan, tanpa cara. Indonesia juga mempunyai sistem Sebab tujuan dan cara di dunia demokrasi yang lebih sesuai dengan ini sedemikian terjalin (erat). keadaan kita. Merupakan suatu hal Mengubah salah satu akan ber- yang masuk akal bahwa demokrasi arti mengubah satunya lagi juga. Indonesia adalah penerapan ide-ide Setiap cara yang berbeda akan demokrasi sejagat (universal) menu- menampakkan tujuan yang lain.” rut kondisi Indonesia dan tingkat Dalam Pancasila, prinsip demo- perkembangannya. krasi itu terungkap dalam sila ke- Meskipun begitu, kiranya perlu empat. Pancasila dapat dilihat ter- disadari bahwa demokrasi sebagai diri dari sila pertama sebagai sila “cara” atau “jalan” akan menen- dasar, sila kedua sebagai pancaran tukan kualitas tujuan yang dicapai sila pertama, sila ketiga sebagai oleh suatu masyarakat. Suatu tu- wahana, sila keempat sebagai cara, juan yang dicapai secara demo- dan sila kelima sebagai tujuan. kratis akan memiliki kualitas ke- Namun, kita diajari—dan memang absahan yang lebih tinggi daripada benar—untuk memandang seluruh yang dicapai secara tidak demo- sila itu sebagai kesatuan yang utuh, kratis. Apalagi, seperti dikatakan tidak bisa dipisah-pisahkan. Maka Albert Camus, tidak boleh ada berarti bahwa antara “cara” dan pertentangan antara cara dan tuju- “tujuan” pun tidak bisa dipisah- an. Jika tujuan membenarkan cara pisahkan satu dari yang lain. yang digunakan, maka cara yang digunakan itu sendiri ikut mem-
530 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
DEMOKRASI SEBAGAI kinkan terjadinya hal yang dapat KATEGORI DINAMIS disebut ironis, seperti jika sebuah negara yang kini disebut (paling) Demokrasi adalah suatu kategori demokratis—katakanlah Amerika yang dinamis. Ia senantiasa bergerak Serikat—justru akan dinilai tidak atau berubah, kadang-kadang ne- lagi demokratis jika ia menunjukkan gatif (mundur), kadang-kadang gejala “kemandekan” dengan meng- positif (berkembang maju). Oleh hambat laju tuntutan dan pelak- karena itu, seperti dikatakan oleh sanaan kebebasan-kebebasan asasi Willy Eichler (Ideolog Partai Sosial dari para warganya. Apalagi jika Demokrat Jerman—SPD), demo- pada kategori pengujian kedemok- krasi akhirnya menjadi sama de- rasian negara itu dimasukkan pula ngan proses demokratisasi. Karena unsur seberapa jauh terlaksana de- itu, suatu negara dapat disebut ngan nyata prinsip kesamaan umat demokratis jika padanya terdapat manusia, maka Amerika dan lain- proses-proses perkembangan me- lain negara Barat menjadi kurang nuju ke arah keadaan yang lebih demokratis dibandingkan dengan baik dalam melaksanakan nilai-nilai banyak negara “Dunia Ketiga”. Se- kemanusiaan asasi dan dalam mem- bab di negara-negara Barat itu ma- beri hak kepada masyarakat, baik sih banyak tampak paham warna individu maupun sosial, untuk me- kulit atau rasialisme dalam kehi- wujudkan nilai-nilai itu. “Check dupan sehari-hari. lists” yang dapat digunakan untuk Dengan demikian, dapat di- mengukur maju-mundurnya demo- sebut bahwa suatu negara berkem- krasi ialah sekitar seberapa jauh ber- bang pun, dalam perspektif Eichler, tambah atau berkurangnya kebe- mungkin harus dipandang sëbagai basan asasi, seperti kebebasan me- “lebih demokratis” jika padanya nyatakan pendapat, berserikat, dan terjadi proses-proses perkembangan berkumpul. Masing-masing dari kemajuan sejati dalam mewujudkan ketiga pokok itu dapat dirinci lebih dan melaksanakan kebebasan asasi, lanjut dalam kaitannya dengan seperti kebebasan menyatakan pen- berbagai bidang kehidupan per- dapat, berserikat, dan berkumpul. orangan dan kemasyarakatan, se- Maka yang amat perlu diperhatikan perti politik, ekonomi, kebudayaan, dalam perspektif tentang demokrasi akademik (ilmiah), hukum (legal), seperti itu ialah adanya pesan ten- dan seterusnya. tang pentingnya proses perkem- Sudut pandang demokrasi se- bangan, dan bahayanya kemandek- bagai kategori dinamis memung-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 531
an. Masyarakat demokratis cende- logi tertentu bagi para pemeluknya. rung ribut, tapi keributan dinilai Dengan kata lain, atas dasar per- pasti lebih baik daripada ketenang- timbangan ajaran agamanya itulah an karena kemandekan. seorang Muslim memilih suatu Jika persoalan itu kita bawa ke ideologi. Penulis rasa ini adalah wa- negeri kita, maka kita harus melihat jar dan sudah semestinya. Dan hal ada-tidaknya proses-proses menuju ini sudah tentu berlaku tidak hanya pada pelaksanaan check lists demo- bagi pemeluk-pemeluk Islam, tetapi krasi tersebut. juga pemeluk- Berdasarkan itu pemeluk agama barangkali, da- Berusaha dengan sungguh- lain, meskipun sungguh dan bekerja keras adalah lam penglihatan terdapat perbe- hakikat hidup yang bermakna. Eichler, Indo- Sementara itu pengorbanan adalah daan-perbedaan nesia harus di- tuntutan perjuangan yang tak penting dalam golongkan se- terelakkan. Keduanya harus dii- berbagai hal bagai “negara de- ringi dengan sikap lapang dada, khusus agama- mokrasi”. De- sabar, dan tahan menderita. agama itu. Tanpa ngan mengata- Hanya pandangan hidup serupa sikap demikian, itulah yang akan memberi keba- kan negara kita hagiaan sejati. seorang peme- demokratis maka luk berarti telah kita menyisihkan ruang dan hak ke- mengalami kepribadian yang pecah. absahan bagi diri kita untuk betul- Maka seseorang atau sekelompok betul berpikir dan berperilaku Muslim menetapkan untuk memilih demokratis dan untuk menuntut suatu ideologi karena ia mempertim- dari semua orang agar berbuat se- bangkan dengan sungguh-sungguh rupa, khususnya dari mereka yang bahwa ideologi itu didukung oleh tergolong “penentu kecenderungan” keyakinan dan ajaran agamanya. Te- (trend makers) dengan kekuasaan tapi, ia harus selalu waspada untuk yang efektif. tidak menganggap ideologi pilihan- nya tersebut sebagai Islam itu sendi- ri. Sebab kita sudah mengetahui bah- wa suatu ideologi terbentuk dengan sangat terpengaruh oleh keadaan DEMOKRASI SEBAGAI PRINSIP DAN ATURAN PERMAINAN ruang dan waktu. Dan memandang suatu ideologi tersebut, betapapun Sekalipun Islam bukanlah suatu cermatnya ia dipertimbangkan, se- ideologi sosial-politik, tetapi ia bisa, bagai sama dengan agama itu sen- malah terus, menjadi sumber ideo- diri, akan berarti menisbikan agama.
532 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Bertitik tolak dari pandangan Dengan cara di atas itulah kita dasar ini, maka dapat diduga ke- dapat mengerti mengapa senantiasa mungkinan adanya perbedaan da- ada kemungkinan berbagai kelom- lam ideologi politik di antara ber- pok kaum Muslim menganut ideo- bagai individu atau kelompok Mus- logi sosial-politik yang berbeda- lim. Dan hal ini tidaklah perlu me- beda. Di Indonesia ini misalnya, nimbulkan kekhawatiran, sebab Masyumi, khususnya partai itu sampai batas-batas tertentu yang cu- sebelum 1955 (pemilu pertama), kup luas memang diizinkan oleh aga- dikenal sebagai partai politik yang ma. Kita ingat sabda Nabi bahwa gigih menganut ideologi demokrasi. perbedaan di antara umat adalah Partai-partai Islam lain pun juga rahmat. Tetapi pada waktu yang sa- menyatakan sebagai penganut ma juga sudah tentu dibenarkan demokrasi. Tetapi Masyumi mem- adanya harapan bahwa di antara punyai kelebihan atas partai-partai ideologi-ideologi kalangan Muslim Islam tersebut, karena tokoh-tokoh- itu terdapat titik-titik persamaan. nya sanggup mengartikulasikan ide- Tanpa hal terakhir ini, maka berarti ide demokrasinya dengan cara yang bahwa ajaran-ajaran Islam bagi suatu sangat baik. Lebih dari itu, Mas- kelompok atau lainnya dari kalangan yumi, berkat pendidikan para ang- Muslim itu tidak mempunyai mak- gota pucuk pimpinannya (yakni na apa-apa, dan karenanya terdapat pendidikan modern [Belanda]), kemungkinan adanya semacam dis- maka artikulasi ide-idenya begitu orientasi. Sebab, sekalipun terdapat rupa sehingga memberi kesan kuat ruang untuk memilih suatu ideologi bahwa partai itu, lewat pucuk pim- yang relevan untuk seseorang atau se- pinannya, secara langsung meng- kelompok Muslim sesuai dengan kai- anut ide demokrasi Barat yang li- tan ruang dan waktu—dan penulis beral. Kesan itu tecermin, misalnya, rasa inilah salah satu implikasi prin- pada tuduhan kepada partai itu sip ijtihad—namun jelas bahwa se- oleh lawan-lawannya, seperti Bung orang Muslim tidak dibenarkan Karno dan PKI, bahwa ia adalah memilih suatu ideologi yang terang- “kampiun liberalisme” di Indonesia. terangan bertentangan dengan jiwa Karena orientasi itu, maka tidak Islam, misalnya sistem yang mendu- mengherankan, malah sepenuhnya kung kezaliman. Keabsahan ideologi bisa dibenarkan, bahwa Masyumi itu diperoleh hanya jika penganut- mendapatkan dirinya berada pada nya mampu membuktikan bahwa ia pandangan ideologi yang hampir bisa mendapat dukungan prinsip- sama, kalau tidak sama benar, de- prinsip ajaran agamanya. ngan partai-partai lain yang bukan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 533
Islam, tetapi pemimpin mem- Tahap perkembangan Indonesia punyai latar belakang latihan dan sekarang, meski secara politik masih pendidikan yang sama dengan dianggap sedikit bermasalah, me- tokoh-tokoh Masyumi, yaitu Partai rupakan titik penting untuk Indo- Sosialis, Partai Kristen, dan Partai nesia mendatang. Tahap ini disebut Katolik. Dengan para tokoh partai- titik penting karena pada saat inilah partai bukan Islam inilah, ditambah kita sebagai warga negara, baru unsur-unsur perorangan partai- pertama kalinya diikutsertakan partai lainnya, Masyumi pernah untuk merumuskan pencarian menggalang semacam front bersama format politik bangsa ini. Tentu saja menghadapi kecenderungan anti- kita memilih demokrasi sebagai demokrasi Bung Karno dengan ideologi politik. Dan kita memilih mendirikan Liga Demokrasi. Selain demokrasi sebagai ideologi tidak komitmennya kepada demokrasi hanya karena pertimbangan prin- yang cukup menarik itu, pengalam- sipil—yaitu karena nilai-nilai demo- an Masyumi menunjukkan satu krasi itu menurut kita dibenarkan bukti di tanah air sendiri dalam se- dan didukung oleh semangat ajar- jarah yang tidak terlalu jauh, bahwa an-ajaran Islam—tetapi juga karena selalu terdapat kemungkinan suatu fungsinya sebagai aturan permainan kelompok Muslim menganut ideo- politik yang terbuka. Aturan per- logi sosial-politik modern yang in- mainan terbuka itu kita perlukan klusif sifatnya, dan yang karenanya agar dalam sistem politik terwujud memungkinkan tumbuhnya kese- secara built-in suatu mekanisme rasian plural, suatu bentuk tatanan untuk sewaktu-waktu mengadakan yang menjadi tuntutan situasi koreksi atas kesalahan-kesalahan Indonesia. Di sini, kita tidak mem- pelaksanaan pemerintahan dan bicarakan citra Masyumi setelah penggunaan kekuasaan ditinjau dari pemilu 1955, khususnya karena sudut kepentingan rakyat dan peranannya dalam konstituante. ketentuan-ketentuan konstitusional. Juga tidak kita bicarakan alienasi Sebab, sekalipun kita telah menya- Masyumi dari partai-partai Islam takan akan dengan sepenuh hati lainnya—NU, PSII, dan Perti— berpegang pada filsafat kenegaraan yang mengucilkan Masyumi dan dan konstitusi kita, namun kita juga membentuk Liga Muslim. Tidak menyadari bahwa pegangan-pe- pula kita bicarakan keterlibatan gangan itu berada dalam rumus- beberapa tokoh Masyumi dalam an-rumusan garis besar. Rumusan- pergolakan kedaerahan yang sangat rumusan itu, tanpa perincian segi- membahayakan Republik. segi pelaksanaannya, akan tidak
534 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
mempunyai makna apa-apa. Dan bisa kita ukur jarak ruang atau pembuatan perincian segi pelaksa- waktunya. Kita akan mengatakan naan itu akan menyangkut berbagai suatu masyarakat tidak demokratis kelompok paham dan kepentingan jika tidak ada proses demokratisasi. dalam kemajemukan masyarakat, Sebaliknya, cukuplah suatu masya- serta akan terkait erat dengan per- rakat disebut demokratis, jika di timbangan kenyataan sehari-hari. dalamnya terdapat proses demo- Karena itu ia akan berkembang kratisasi yang lestari dan konsisten. secara dinamis, dan karenanya pula Dan proses itu bisa diukur atau memerlukan pengawasan yang les- diketahui dalam beberapa “check tari dengan mengikutsertakan se- list”, terutama bagaimana kita me- mua warga negara dalam keterbuka- ngembangkan nilai-nilai yang me- annya sistem demokrasi. Maka de- rupakan implikasi masyarakat de- ngan sendirinya bergandengan mokratis seperti hak-hak asasi ma- dengan demokrasi itu adalah prin- nusia, kebebasan menyatakan pen- sip pluralisme sosial. dapat, kebebasan berserikat, tertib Ada sebuah argumentasi bahwa dan keadilan hukum, perwujudan salah satu inti kemanusiaan ialah dan kesempatan yang merata, dan perkembangan. Hal ini membuat seterusnya. Karena itu demokrasi tidak adanya penyelesaian sekali merupakan hasil perkembangan untuk selamanya bagi masalah- masyarakat yang bertahap. Tetapi masalah kemanusiaan. Demikian pencepatan proses demokratisasi pula halnya dengan demokrasi, juga sangat tergantung kepada sebab demokrasi adalah kemanusia- kemauan dan keputusan politik an. Karena itu, sebaiknya kita tidak pimpinan negara dan kaum ter- memahami demokrasi sebagai se- pelajar masyarakat. India, misalnya, suatu yang statis, yang terletak se- bisa disebutkan sebagai contoh olah-olah pada suatu tempat di negara dengan proses demokratisasi depan kita dan kita menuju ke- yang dipercepat oleh kemauan dan padanya. Demokrasi lebih baik kita keputusan politik pihak pimpinan. pahami sebagai sesuatu yang dina- Sebagai satu negara yang sering mis, yang menyatu pada masya- disebut sebagai demokrasi terbesar rakat dalam bentuk proses-proses di dunia, India melaksanakan suatu progresif mengikuti suatu garis sistem politik yang relatif sangat kontinum. Jadi, antara keadaan maju dan terbuka, dan kemajuan masyarakat kita sekarang ini (das serta keterbukaan sistem politiknya Sein) dan keadaan demokratis yang seakan-akan mengingkari kenyataan kita kehendaki (das Sollen) tidak bahwa masyarakat India masih
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 535
sangat terbelakang. Ini menunjuk- Sistem presidensial diharapkan kan kemungkinannya bagi suatu dapat menghasilkan pemerintahan negara (berkembang, seperti Indo- yang kuat, stabil, dan berwibawa. nesia) untuk memiliki serta me- Dengan begitu, pembangunan na- ngembangkan komitmen yang kuat sional dapat dijalankan dengan kepada demokrasi dan melaksana- mantap, seperti halnya Amerika kannya dalam pilihan-pilihan atau yang berhasil menjadi negara in- keputusan-keputusan politik. Per- dustri modern pertama di dunia soalannya ialah, bagaimana mewu- berkat kestabilan sistem presi- judkan lapisan pemimpin dengan densial. kesadaran tinggi itu dan, lebih pen- Tetapi Bung Karno agaknya me- ting lagi, bagaimana memilih me- nyalahpahami dan mencampur- reka menjadi pelaksana-pelaksana adukan pengertian “pemerintahan pemerintahan. yang kuat” dengan “kepemimpinan yang kuat”. “Pemerintahan” lebih mengacu kepada sistem, sedangkan “kepemimpinan” mengacu kepada perorangan. Karena pandangannya DEMOKRASI TERPIMPIN itu, Bung Karno mengubah sistem Keadaan serba-tidak menentu presidensial periodik lima tahunan dari sistem parlementer mendorong menjadi sistem kepresidenan se- Bung Karno, Presiden (konstitusio- umur hidup. Kemudian Bung nal) saat itu, mengumumkan dekrit Karno tidak lagi memandang diri- kembali ke UUD ’45 pada tanggal nya cukup sebagai kepala peme- 5 Juli 1959. Dekrit itu disusul de- rintahan atau ketua badan eksekutif ngan pidato kenegaraan 17 Agustus negara, melainkan sebagai “pemim- 1959 berjudul “Menemukan Kem- pin besar revolusi”. Pemerintahan bali Revolusi Kita”, yang populer presidensial periodik yang seharus- dengan terjemah Inggrisnya, “Redis- nya dilaksanakan dengan mencon- covery of Our Revolution”. Bagi Bung toh dan mengembangkan sistem Karno, yang dimaksudkan “mene- serupa yang sudah mapan di dunia, mukan kembali revolusi kita” dapat ia ubah menjadi “demokrasi ter- diringkaskan berupa pemerintahan pimpin”. Beberapa partai politik yang kembali ke sistem presidensial yang dipersatukan oleh platform dari sistem parlementer. Sejak itu demokrasi modern adalah Masyumi presiden, dalam hal ini Bung Karno, dan Partai Sosialis Indonesia (PSI). bukan lagi sekadar lambang negara, Parkindo dan Partai Katolik, di- melainkan kepala pemerintahan. dukung beberapa pribadi tokoh
536 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
kalangan NU dan PNI, dan dengan bapak sebenarnya Republik Indo- restu Bung Hatta, membentuk nesia merdeka, dan pejuang besar gerakan “Liga Demokrasi” guna untuk membebaskan bangsa-bang- menggalang kekuatan politik untuk sa terjajah. Namun, tanpa sedikit- mencegah dan menghalangi Bung pun mengurangi penghargaan ke- Karno meluncur ke lembah ke- pada putra terbesar bangsa Indo- diktatoran. Sebab, rakyat mulai nesia itu, kita harus menarik pe- merasa kehilangan kebebasan sipil- lajaran dari kelemahan manusiawi nya dan ekono- Bung Karno un- mi merosot tuk tidak meng- sampai hampir ulangi kesalahan membangkrut- yang sama. Ke- kan Negara. Po- pada Allah Swt. litik grandiose kita panjatkan se- Bung Karno de- baik-baik harapan ngan, misalnya, dan doa untuk ambisinya hen- Bung Karno, ba- dak mengganti pak kita semua. PBB, Olimpia- de, dan lain-lain, ikut memper- buruk keadaan ekonomi bangsa hingga terasa tidak tertahankan lagi DEMOKRASI YANG SEHAT oleh rakyat. Dalam keadaan seperti itulah Bung Karno pada tahun Pada prinsipnya, dalam demokrasi 1965 jatuh in disgrace lepas dari yang sehat diperlukan check and persoalan siapa sebenarnya yang balance, yakni ada kekuatan pemantau berperan dalam proses penjatuhan dan pengimbang. Sebab dari pan- itu, adil ataupun tidak adil. Sis- dangan yang agak filosofis, manusia temnya yang kemudian disebut itu tidak mungkin selalu benar, “Orde Lama” harus memberi jalan sehingga harus ada cara untuk saling kepada sistem lain yang disebut mengingatkan, apa yang tidak baik “Orde Baru”. dan tidak benar. Selanjutnya, kita Jatuhnya Bung Karno in disgrace menghargai sikap seseorang dengan banyak diratapi tidak saja oleh komitmennya. Misalnya, seseorang bangsa Indonesia sendiri, tetapi menyatakan, “saya hendak melaksana- juga oleh bangsa-bangsa lain di kan Pancasila dan UUD 1945 secara seluruh dunia, khususnya “Dunia murni.” Dalam melaksanakannya, Ketiga”. Sebab Bung Karno adalah pasti belum tentu dia benar. Karena
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 537
itu, tanpa mengurangi iktikad baik- dimensi global, yaitu kecenderung- nya, dalam masyarakat harus ada se- an ke arah sistem politik yang lebih macam mekanisme untuk tukar pi- terbuka. Bagi negeri kita, sama kiran. Atau, dalam bentuk yang lebih dengan negeri-negeri dengan pola canggih, adanya kebebasan menya- pembangunan dan tingkat per- takan pendapat, kebebasan akademik, kembangan yang kurang lebih se- kebebasan pers, dan sebagainya. rupa, proses demokratisasi itu juga Bagaimana caranya? Gambaran- merupakan akibat logis pemerataan nya adalah, to check, yaitu mem- relatif kecerdasan umum lewat buktikan apa tindakan-tindakannya sistem-sistem pendidikan yang yang sudah memasyarakat merupa- tersedia untuk sebagian besar warga, kan cerminan dari itikadnya. Nah, dan kemudahan serta keterpenuhan orang dengan sendirinya berhak nisbi keperluan hidup pokok lewat untuk mengakui bahwa dia masih keberhasilan pembangunan eko- tetap setia kepada cita-citanya. Tapi, nomi. Dan negara-negara Asia Timur masyarakat juga berhak membukti- (atau Lembah Pasifik Barat), kecuali kan. Jadi di sini, kita bukan ber- Singapura, mengikuti suatu hukum bicara tentang iktikad, bukan ber- umum bahwa tingkat kecerdasan bicara tentang komitmen batin, tapi tertentu dan kemudahan ekonomi berbicara tentang wujud sosial ko- tertentu rakyat banyak melahirkan mitmen batin itu. Masalahnya, ko- perkembangan kualitatif sosial- mitmennya tadi menyangkut ma- politik warga negara dalam bentuk syarakat luas atau orang lain. Karena tuntutan partisipasi yang lebih besar itu, masyarakat berhak mengecek; dan ruang kebebasan yang semakin “Ini benar nggak?” Kalau merasa itu lebar. Dari sudut pandang ini, tin- kurang benar atau tidak benar, ma- dakan menghalangi proses-proses ka harus diimbangi dengan pikiran demokratisasi yang wajar akan dapat lain. berarti pengingkaran atau pemben- dungan akibat logis pembangunan yang berhasil itu sendiri, sehingga tindakan itu menjadi setara penen- DEMOKRATISASI tangan hukum alam sosial. Oleh DAN HAMBATAN KEKUASAAN karena itu, krisis yang diakibatkan Apakah benar di negeri kita tindakan itu dapat bersifat fatal dan sedang terjadi proses demokratisasi? berkemungkinan membatalkan hasil Jawabnya jelas positif. Hal itu antara pembangunan itu atau mendorong- lain sebagai kelanjutan gelombang nya ke belakang, ke garis kemun- politik yang kini boleh dikata ber- duran.
538 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Karena itu, sekalipun tendensi ke melaksanakannya. Karena itu, mi- arah demokratisasi merupakan se- salnya, jika tuntutan demokratisasi suatu yang objektif dan alamiah— dilantangkan dengan sasaran terha- dan ide tentang demokrasi serta dap kalangan para penguasa, hampir demokratisasi menggaung secara tidak ada dari kalangan itu yang be- global—sama sekali tidak berarti gitu saja melayani dan memberi res- bahwa hal itu pasti berlangsung te- pons positif, dengan dalih bahwa rus secara konsisten menurut garis yang selama ini telah mereka lakukan logikanya sendiri. Tendensi dan sudah merupakan demokrasi dan proses itu dapat dicegat, ditangguh- bahwa sistem mereka adalah sistem kan, bahkan dibatalkan oleh suatu yang demokratis (sekalipun mereka kecenderungan otokritik kalangan sendiri memberi kualifikasi demo- tertentu para pemegang kekuasaan. krasi macam mana). Akibatnya ialah, Gagasan-gagasan sederhana bahwa pengalaman-pengalaman empirik warga negara atau rakyat harus berbagai bangsa, termasuk bangsa didengar suaranya dalam proses- Indonesia, menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan yang proses demokratisasi yang berhasil memengaruhi hidup mereka, bahwa senantiasa dibarengi dengan fase- rakyat punya hak untuk tidak diper- fase krisis tertentu di bidang keku- lakukan secara tidak adil, bahwa asaan. Dalam hal ini, proses krisis itu pemerintah harus merespons hajat bersifat konstitusional atau tidak, rakyatnya, dan seterusnya, mungkin lancar atau terhambat, lunak atau merupakan hal-hal yang mudah keras, damai atau berdarah, semua- mendapat kesepakatan verbal, tapi nya hanyalah bentuk-bentuk krisis acapkali dalam pelaksanaan konkret- yang bervariasi dari yang semestinya nya menuntut “perjuangan” pihak- dikehendaki, karena dari yang ideal pihak yang berkepentingan, khusus- sampai pada yang semestinya dihin- nya rakyat sendiri. Karena gagasan- dari sebagai akibat dari pertimbang- gagasan itu semua termasuk kategori an “cost and benefit” yang berujung perangkat lunak (bukan perangkat neto yang negatif. keras seperti prasarana fisik), maka argumentasi dan advokasinya pun bersifat lunak pula—seperti diisya- ratkan oleh pepatah kita, “lidah tak DEMOKRATISASI MENUJU bertulang”—dengan kemungkinan TINGGAL LANDAS setiap orang merasa, mengaku bah- kan meyakini sebagai mempunyai Pada tahun 1970, Howard P. gagasan yang sama dan sudah pula Jones, Duta Besar Amerika Serikat
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 539
di Indonesia, pernah meramalkan faktor tertentu, seperti kemakmur- bahwa 30 tahun ke depan, Indonesia an ekonomi (Taiwan dan Korea akan menjadi bangsa nomor satu di Selatan), kegagalan rezim totaliter Asia. Jika benar ramalan penuh (Pakistan), meningkatnya komu- harapan itu, maka saat kejayaan nikasi, interaksi antara berbagai sek- bangsa kita sebagai bangsa No. 1 di tor masyarakat yang ikut me- Asia itu adalah pada sekitar tahun nyebarkan ide-ide tentang demo- 2000. Tanpa mengabaikan pernya- krasi dan konsep tentang keabsahan taan-pernyataan lain tentang masa politik. Ditambah lagi dorongan depan bangsa kita yang penuh ke- dan pengaruh negeri-negeri de- khawatiran dan pesimistis, kita mokratis besar di dunia. Maka, sudah tentu sangat mendambakan banyak negara mengalami proses bahwa kenyataan itu akan menjadi demokrasi, atau memasuki ambang kenyataan. “Indonesia, the Possible pelaksanaan demokrasi yang lebih Dream”, (Indonesia, mimpi yang maju dan kompleks. Dan seperti mungkin terwujud), adalah bunyi dikatakan Samuel P. Huntington, judul buku Howard P. Jones. Teta- direktur Center for International pi, apakah dambaan kita didukung Affairs (CFIA), Universitas Harvard, oleh adanya faktor-faktor positif “Demokratisasi adalah suatu proses perkembangan negeri ini dan ne- terus-menerus, yang kini semakin geri-negeri di sekitar kita? tidak bisa dibalikkan lagi.” Dalam seminar tentang demo- Kondisi serupa itu juga dialami krasi di Taiwan pada akhir tahun oleh negeri kita menyusul berbagai 90-an, disebutkan bahwa tampilnya kemajuan hampir di segala bidang Asia Timur di bidang ekonomi jelas sebagai hasil dari pembangunan merupakan kecenderungan besar selama Orde Baru ini. Timbulnya yang secara mendasar bakal meng- dorongan ke arah demokrasi yang ubah perimbangan kekuatan dunia. lebih maju oleh perkembangan Dan Indonesia termasuk kawasan ekonomi ini disebabkan adanya Asia Timur itu, atau secara lebih kaitan yang jelas antara demokrasi luasnya kawasan Lembah Pasifik dan tingkat kemakmuran rakyat. Ini Barat. juga disebabkan semakin banyaknya Kecenderungan kedua di Asia jumlah kelas menengah yang me- Timur, bahkan boleh dikatakan di mainkan peranan penting di bidang seluruh dunia, terjadi di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, pro- politik, yaitu peralihan ke arah fesi, dan lain-lain. Meskipun tidak demokrasi dalam banyak negara. Ini sepesat perkembangan yang ada di terjadi karena dorongan faktor- Negara-Negara Industri Baru (NIC’s),
540 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
gejala kemajuan itu juga jelas men- membencinya kita juga secara diam- jadi ciri utama negara kita. diam dalam hati menginginkan orang itu celaka. Dan kalau sudah begitu, besar sekali kemungkinan kita langsung atau tidak langsung berusaha mencelakakannya. DENGKI MEMAKAN Berbarengan dengan itu, kita SEGALA KEBAIKAN mungkin akan terdorong untuk Dalam mush- melancarkan fit- hâf Kitab Suci nah-fitnah, yaitu Al-Quran surat Kami (Allah) mengangkat derajat berita-berita bu- kedua terakhir siapa saja yang kami kehendaki ruk yang tak be- memuat perin- dan di atas setiap orang yang tahu nar atau palsu, ada Dia yang Mahatahu. tah kepada Nabi (Q., 12: 76) tentang orang Saw. agar beliau tersebut. Ma- memohon kepa- langnya ialah da Tuhan dari cuaca pagi (rabb al- bahwa fitnah itu, sekali dilancarkan falâq) supaya dilindungi dari ke- dengan gencar, biasanya sulit sekali jahatan seorang pendengki. Ini me- dibendung, dan membuat posisi nunjukkan betapa gawat dan ber- orang yang difitnah itu menjadi tak bahayanya kedengkian itu. berdaya dan tak mampu membela Memang di antara berbagai pe- diri. Dan sementara orang yang nyakit ruhani, dengki atau hasad menjadi objek si pendengki itu adalah salah satu yang paling ber- tidak mengetahui, dan mustahil bahaya untuk kehidupan manusia. mengamati, tingkah-laku si pen- Kita disebut dengki kepada sese- dengki. Jadi kedengkian adalah orang jika kita tanpa alasan yang pertarungan sepihak, yaitu si pen- jelas, apalagi alasan yang adil— dengki menyerang sasarannya, serta-merta merasa tidak senang tanpa sasaran itu mengetahui se- kepada segala kelebihan atau ke- hingga tidak berdaya untuk me- utamaan yang dipunyainya. Kele- ngelak dan melawan. Karena itu bihan itu dapat bersifat kebendaan, kedengkian dan fitnah acapkali seperti kekayaan dan harta; dapat benar-benar mencelakakan atau juga tidak bersifat kebendaan, menjatuhkan nama orang yang seperti kedudukan, kehormatan, menjadi sasarannya itu. Maka tidak atau prestise, kecakapan, dan lain- heran bahwa Allah mengajari kita lain. Jika kita menyimpan kedengki- semua, agar memohon perlindung- an kepada seseorang, biasanya selain an-Nya dari kejahatan pendengki.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 541
Lebih lanjut, Nabi Saw. bersabda DENGKI, PANGKAL dalam sebuah hadis, “Jauhilah oleh- KESENGSARAAN mu segala kedengkian, sebab kedeng- kian itu memakan segala kebaikan, sa- Dengki memang merugikan ma seperti api memakan kayu bakar orang lain dan membahayakannya. yang kering.” Peringatan dan pene- Di samping itu, dengki itu juga gasan Nabi Saw. itu sungguh harus tidak kurang-kurangnya merugikan kita renungkan dalam-dalam. Dari dan membahayakan si pendengki hadis itu jelas sekali bahwa jika men- sendiri. Sabda Nabi Saw. menggam- dengki seseorang, maka seluruh ke- barkan bahwa dengki itu meng- baikan itu habis dimakan oleh ke- habiskan berbagai kebaikan kita dengkian tersebut. Keterangannya sendiri. ialah demikian, “Karena di dalam ra- Lebih jauh, dengki dapat men- sa dengki itu dengan sendirinya ter- jadi pangkal kesengsaraan orang sembunyi keinginan agar orang lain yang bersangkutan itu sendiri. Dan celaka, maka kedengkian itu meru- memang tidak ada orang dengki pakan bukti yang tandas sekali bah- yang tidak menanggung jenis ke- wa sesungguhnya kita tidak memili- sengsaraan tertentu. Mengapa? Se- ki iktikad baik kepada orang lain bab perasaan benci kita kepada se- atau sesama manusia secara tulus. seorang yang menjadi sasaran ke- Dengan kata-kata lain, adanya ke- dengkian tersebut ialah justru dengkian itu merupakan bukti amat karena “kebahagiaan” orang itu. nyata bagi kepalsuan semua per- Dan “kebahagiaan” di sini diletak- buatan baik kita. Karena itu, seluruh kan dalam tanda kutip, sebab masih perbuatan baik kita itu pun musnah, merupakan pertanyaan, apakah ibarat rumah kertas yang dilahap betul orang yang menjadi sasaran habis oleh api kedengkian kita sen- kedengkian itu bahagia? Ataukah diri. Sebab, apalah makna segala amal sesungguhnya kebahagiaannya itu kebajikan, jika tidak dilandasi oleh hanyalah hasil ilusi kita, akibat iktikad kebaikan? Nabi Saw. pun merasa diri sendiri kurang bahagia, menegaskan bahwa semua perbuatan sehingga membuat kita mempunyai tergantung kepada niatnya, yakni gambaran terlalu besar tentang dorongan batin dan iktikadnya.” orang lain dan terlalu kecil tentang Maka selain memohon kepada diri kita sendiri? Ini berarti bahwa Allah perlindungan dari kejahatan “kebahagiaan” orang lain itu hanya- pendengki, kita juga memohon agar lah hasil refleksi atau pantulan kaca dibebaskan dari kedengkian. situasi batin kita sendiri yang mera- sa tidak bahagia. Ini agaknya sering
542 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
diderita orang, seperti diisyaratkan kalau kufr (ingkar) atas nikmat ka- oleh peribahasa Inggris, “The grass runia itu, maka perasaan kurang over the fence always looks greener” beruntung pada jiwa kita akan (Rumput di balik pagar sendiri menjadi sumber kesengsaraan. Satu selalu tampak lebih segar). Jika dan lain hal kemudian membuat dibalik, berarti rumput dalam pagar kita mudah sekali cemburu, iri hati, sendiri selalu tampak lebih layu. dan dengki kepada orang lain. Lalu Apa arti itu semua? Artinya, pe- kita merasa bahagia atas keseng- rasaan tak berdasar bahwa orang saraan orang itu, dan merasa seng- lain selalu lebih bahagia daripada sara atas kebahagiaannya. kita sendiri itu paling tidak adalah Itu berarti bahwa, secara tidak akibat rasa rendah diri, tapi dapat sadar kita mendefinisikan kehidup- lebih gawat daripada itu, yaitu an kita pada kehidupan orang lain: akibat ketidakmampuan bersyukur “jika dia bahagia kita merasa seng- kepada Allah atas karunia yang sara, dan jika dia sengsara kita me- telah kita terima dari-Nya. Tegas rasa bahagia!” Karena itu, seorang dan ringkasnya, kedengkian itu pendengki akan dengan sendirinya sebagian adalah akibat kufr kita selalu gelisah, karena dihantui pe- akan karunia Tuhan, lalu kita me- rasaan kalah oleh orang lain. Dan lihat seolah-olah orang lain selalu kesengsaraan itu akan menjadi-jadi mendapatkan karunia lebih dari ketika kedengkiannya itu mem- kita. Inilah pangkal kesengsaraan buatnya bertindak hanya sekadar kaum pendengki, sesuai dengan hendak “mengalahkan” orang lain. peringatan dalam Kitab Suci: Dan Itu adalah tindakan tak sejati, dan ingatlah ketika Tuhanmu sekalian tindakan tak sejati mustahil mem- menegaskan, Jika kamu benar-benar bawa kebahagiaan. Maka untuk bersyukur, maka pasti Aku akan menangkal kedengkian, kita harus tambahi (Karunia) bagi kamu; dan selalu pandai bersyukur kepada jika kamu benar-benar ingkar, maka Allah, Tuhan Yang Maha Esa. sesungguhnya azab-Ku amat pedih (Q., 14: 7). Jadi kalau kita pandai berterima kasih kepada Allah atas segala nikmat karunia-Nya, maka DEPARTEMEN KEAGAMAAN apa pun yang ada pada kita akan terasa semakin membawa keba- Tatkala berlangsung rapat PPKI hagiaan. Inilah yang dinamakan untuk merumuskan konstitusi, barkah. Tapi sebaliknya, kalau kita sehari setelah kemerdekaan Indo- tidak pandai bersyukur, apalagi nesia diumumkan, ada informasi
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 543
yang menyatakan bahwa orang- dari sudut agama, cukup netral, orang Kristen yang berasal dari untuk tidak mengatakan sekular. Sulawesi Utara, tanah kelahiran PPKI mengadopsi versi piagam yang A.A. Maramis, secara serius me- telah direvisi ini sebagai Mu- nolak satu ungkapan dalam piagam kadimah Konstitusi Republik ini. tersebut yang menyatakan: “Ke- Sejak saat itu, Konstitusi itu dikenal tuhanan dengan ketetapan tertentu sebagai “Undang-Undang Dasar kewajiban menjalankan syariat 1945” (yang sering disingkat UUD Islam bagi para ‘45). Pancasila pemeluknya.” dan UUD 1945 Mohammad inilah dua se- Hatta, yang me- rangkai yang le- mimpin rapat itu, bih sering di- setelah berkon- sebutkan dalam sultasi dengan retorika politik Teuku Muham- Indonesia. mad Hassan dan Namun demi- Kasman Singo- kian, apa yang dimedjo, dua pe- terkandung mimpin Muslim terkemuka, meng- dalam “Undang-Undang Dasar hapus ungkapan tujuh kata dari 1945” dan “Pancasila” bukanlah Piagam Jakarta yang menjadi ke- titik akhir dari kontroversi ideologis beratan dimaksud. Sebagai ganti- di Indonesia. Walaupun undang- nya, atas usul Ki Bagus Hadi- undang ini oleh mayoritas rakyat, kusumo (yang kemudian menjadi dari sudut agama telah dianggap ketua gerakan pembaharu Islam netral, orang-orang Islam terbiasa Muhammadiyah), ditambahkan memandangnya sebagai bentuk sebuah ungkapan baru dalam sila lain dari kompromi antara mereka Ketuhanan itu, sehingga berbunyi dengan orang-orang sekularis. Ketuhanan Yang Maha Esa. Walaupun, dilihat dari perspektif Pada hakikatnya, ungkapan ini, orang-orang Muslim, hal itu diakui bagi kebanyakan orang-orang sebagai kompromi yang lemah, tapi Muslim, mengandung tekanan sedikit banyaknya undang-undang khusus menyangkut kualitas mono- ini tetap memberikan tempat yang teistik prinsip keesaan Tuhan yang utama bagi status Islam di negara sesuai dengan ajaran Islam, yaitu ini. Dan sebagaimana dinyatakan tawhîd. Dan bagi mayoritas rakyat dalam undang-undang pasal 29 Indonesia, konstitusi ini, dipandang bahwa “Negara berdasarkan pada
544 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Ketuhanan Yang Maha Esa” dan Indonesia yang telah begitu men- bahwa “Negara menjamin seluruh dalam terilhami dengan konsep penganut agama untuk menja- sekular negara modern sebagaimana lankan ajaran-ajaran yang sesuai dilambangkan oleh sistem politik dengan agamanya”, maka tidaklah Barat—melihat Departemen Agama salah jika orang-orang Islam dapat hanya sekadar bentuk lain dari dengan bebas dan sepenuhnya kesadaran yang diam-diam bahwa melakukan berbagai macam cara Islam adalah agama negara Re- untuk menegakkan syariat Islam publik ini. Karena itu, berdirinya sebagai bagian dari religiusitas Departemen ini adalah untuk Islam. Hal ini menyeret Republik mengcounter konsep negara yang yang masih muda ini ke dalam fase berdasarkan Pancasila. Dalam hal kompromi yang lain, sehingga pada ini, Walter Bonar Sidjabat, salah masa itu pula yaitu pada September satu intelektual Protestan terke- 1945, Parlemen Indonesia se- muka Indonesia berkenaan dengan mentara memutuskan perlunya berdirinya Departemen Agama ini didirikan Departemen Agama. menyatakan: Keputusan ini baru dapat diimple- “Fakta ini membawa kita pada mentasikan pada 3 Januari 1946, sebuah observasi bahwa berdirinya yaitu hari ketika didirikannya ke- Departemen Agama adalah untuk mentrian itu. Muhammad Rasyidi, mempersiapkan mayoritas rakyat seorang alumnus Universitas Al- Indonesia pada suatu pandangan Azhar, Kairo, ditunjuk sebagai hidup yang, meskipun hal ini secara Menteri pertama (12 Maret 1946), khusus tidak disebutkan dalam dengan tugas utama, sebagaimana undang-undang, melihat Islam telah disebutkan di atas, menjamin sebagai agama negara. Segala se- kebebasan beragama dalam suatu selain dari konsep negara pengertian kebebasan dari setiap Islam Indonesia, lebih lanjut, tidak penganut agama untuk hidup sesuai akan memuaskan orang-orang dengan semangat keimanan mereka. Muslim, karena mereka lebih sering Dalam konteks Islam, misi berada dalam situasi yang mem- Departemen Agama ini adalah perlihatkan besarnya peran Islam untuk memudahkan dan meng- dalam masyarakat. Karena itu, awasi implementasi hukum Islam, “Ketuhanan Yang Maha Esa”, ter- khususnya Hukum Keluarga Islam utama dipahami dan diinter- (Islamic Family Law). Karenanya, pretasikan sebagai konsep Islam tidak mengherankan jika orang- mengenai Allah.” orang Kristen—yaitu masyarakat
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 545
Masalah Departemen Agama ungkapan “Departemen Keagama- yang didominasi Islam ini juga an”, menurut beliau mempunyai menjadi perhatian Jend. T.B. arti yang dekat dengan ungkapan Simatupang (purnawirawan). Beliau Inggris “Departement of Religious adalah seorang pejuang kemerdeka- Affairs” yang memang demikian an yang beberapa kali, selama revo- terjemahan resminya. lusi fisik Indonesia, memegang ja- Dengan istilah “Departemen batan sebagai Komandan Angkatan Keagamaan”, berarti departemen Darat. Beliau juga beberapa kali bersangkutan adalah kepunyaan memegang jabatan sebagai ketua semua agama yang diakui secara Dewan Gereja Indonesia. Simatu- resmi di Indonesia (Islam, Protes- pang mempunyai reputasi sebagai tan, Katolik, Hindu, dan Buddha), pemimpin Kristen beraliran sosialis- tanpa, baik secara implisit atau demokratis yang telah berjuang eksplisit, diskriminasi terhadap bagi terwujudnya toleransi ber- salah satu dari agama-agama ter- agama dalam konteks politik Indo- sebut. nesia dalam arti yang sesungguh- nya. Karena itu, sepanjang pemiki- rannya, berdirinya Departemen DESAKRALISASI KARYA SENI Agama adalah bertentangan dengan prinsip toleransi negara dalam kai- Setelah budaya Islam mencapai tannya dengan persoalan agama. titik puncak pertumbuhannya, Dan jika departemen semacam itu banyak kaum Muslim yang mulai hendak didirikan, maka dengan mampu memisahkan aspek mito- berdirinya departemen itu harus logis sebuah representasi benda ada jaminan toleransi. Oleh karena- bernyawa dari aspek artistiknya, nya “Departemen Keagamaan” le- bahkan dari aspek kegunaan prak- bih cocok daripada “Departemen tisnya untuk tujuan tertentu. Maka Agama” sebagaimana telah dikenal mereka pun mulai mendevaluasi selama ini. Menurut Simatupang, atau mendesakralisasi karya-karya istilah “Departemen Agama” secara tersebut, dan memandang karya literal berarti “Departemen Agama seperti patung atau lukisan sebagai (tunggal)”, yang implikasinya ha- semata-mata bernilai dekoratif dan nya ada satu agama, yakni Islam, ornamental belaka. Gejala ini tam- yang benar-benar diperhatikan. pak nyata, misalnya, dalam peng- Menurut beliau, ungkapan ini gunaan patung-patung singa untuk sebenarnya berarti sebuah “Depar- air mancur di gedung Alhambra temen kepunyaan Islam” sementara (Al-Qalát Al-Hamrâ, Benteng atau
546 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Istana Merah) di Cordova, atau da- diambil dari pengolahan motif lam hiasan miniatur (lukisan-luki- bunga-bungaan, daun-daunan, dan san kecil) dari binatang atau ma- poligon-poligon. Kedua-duanya nusia pada buku-buku cerita atau dinyatakan lebih di bidang datar ilmu pcngetahuan. (dua dimensi), dengan kemungkin- Sekalipun begitu, semangat an variasi relief, tidak dalam bentuk ikonoklasme tetap secara amat tiga dimensi kecuali jika menjadi pekat mewarnai ekspresi artistik bagian dari karya arsitektur. Kali- Islam yang lebih luas dan justru grafi dalam Islam semata-mata semangat itu mendorong seni Islam hanya menggunakan medium hu- universal untuk tampil dengan ruf dan tulisan Arab. Ini tidak saja kepribadian dan wataknya yang karena huruf Arab (huruf yang sangat khas. Berbeda dengan kaum penggunaannya paling luas kedua Yahudi yang semangat ikonoklas- di dunia setelah huruf Latin) di- menya menghalangi mereka untuk pakai untuk menuliskan bahasa— mendapatkan saluran ekspresi bahasa kaum Muslim (meskipun artistik yang memadai (sampai bukan bahasa Arab, seperti bahasa- akhirnya kaum Yahudi sepenuhnya bahasa Persi, Kurdi, dan Urdu) mengikuti saja contoh bangsa- tetapi lebih-lebih karena dukungan bangsa Barat dalam zaman modern watak huruf Arab itu sendiri bagi ini), kaum Muslim menemukan seni kaligrafi; luwes dan elastis, se- saluran alternatif ekspresi seni itu hingga mudah dibentuk bagi tuju- dalam dua media yang amat khas an-tujuan ornamental dan dekoratif budaya Islam: kaligrafi dan arabesk. tertentu. Dengan alternatif khathth Kaligrafi dan arabesk sesungguh- yang kaya seperti Naskhî, Riq’î, nya merupakan kontinum yang Tsulutsî, Rayhâni, Fârisî, Kûfî, dan harmonis. Kaligrafi mengekspresi- seterusnya, seorang seniman kali- kan paham ketuhanan yang abstrak grafi dapat memilih tema yang di- (dalam arti, Tuhan yang tidak bisa anggapnya paling sesuai bagi tuju- dilukiskan) dengan menekankan annya. pernyataan diri Tuhan melalui wah- Disebabkan oleh beberapa fak- yu. Maka kaligrafi, kebanyakan, tor, arabesk dan kaligrafi di Indo- dicurahkan untuk mengekspresikan nesia pada mulanya tidak ber- kekuatan wahyu itu. Sedangkan ara- kembang sebagaimana layaknya di besk merupakan pengembangan sebuah negeri Muslim. Tetapi feno- rasa keindahan yang bebas dari mena akhir-akhir ini sungguh mem- mitos alam, dan dilakukan dengan beri harapan. Banyak seniman dan mengembangkan pola-pola abstrak seniwati Indonesia yang mulai ter-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 547
tarik kepada kaligrafi Islam. (Se- lâh, artinya kita mengakui bahwa kadar menyebut contoh, dua di yang suci atau sakral itu hanya antaranya adalah seniwati bunga Allah Swt.; sementara yang lain kering yang terkenal, Lia Aminud- tidak suci, tidak sakral. Pengakuan din dan Lucy Nugroho. Dalam ini mempunyai implikasi yang sa- suatu kesempatan pameran bebe- ngat jauh. Pada zaman Nabi rapa tahun silam, keduanya me- Muhammad Saw., akibat yang nampilkan keunikan medium eks- paling langsung dari penyucian presi artistik bunga kering dengan hanya kepada Allah—sebagai bagi- kaligrafi). Ini merupakan langkah an dari tauhid—ialah runtuhnya maju yang luar biasa, dan kita ha- pandangan hidup orang Arab yang rapkan akan tumbuh dan berkem- berpusat kepada suku. bang menjadi bentuk kontribusi Di zaman Arab pra-Islam me- khas Indonesia dalam ekspresi mang terdapat paham kesukuan artistik Islam universal yang amat atau tribalisme. Itulah sebabnya penting dalam rangka pengukuhan orang-orang Arab dulu sulit sekali eksistensi Indonesia sebagai umat diorganisasi menjadi sebuah negara dan bangsa yang besar. Tidak mus- karena masing-masing suku ber- tahil, fenomena ini akan menjadi saing. Bukan itu saja, suku itu sen- permulaan babak baru perkem- diri bahkan telah menjadi objek bangan seni lukis Indonesia. Dan kesucian dan kebaktian, sehingga perkembangan baru itu tentu seseorang berani mati untuk suku, mempunyai peran dalam memper- karena dipandang sebagai suatu kukuh paham Tauhid, Monoteisme kehormatan. Maka syair-syair yang atau Ketuhanan Yang Maha Esa di digubah di zaman pra-Islam pun negara kita. sebagian besar adalah pemujaan kepada suku itu sendiri. Islam, dengan konsep tauhidnya, DESAKRALISASI KESUKUAN meruntuhkan semua fenomena tersebut; meruntuhkan pandangan Konsep kesucian dalam agama kesucian kepada objek apa pun Islam adalah semacam keyword selain Allah. Dalam bahasa seka- (kata kunci) yang secara ritual kese- rang, konsep kesukuan mengalami harian biasa dikaitkan dengan, devaluasi, dari nilai yang sakral misalnya, konsep subh atau tasbîh, menjadi tidak sakral, dari yang tabu artinya mensucikan Allah Swt. Subh menjadi tidak tabu, dari yang ter- sebenarnya adalah sifat Allah Swt. tutup menjadi terbuka untuk di- Kalau kita mengucapkan subhânal- persoalkan, dan seterusnya. Semua
548 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
itu merupakan efek pembebasan ruh kepada pemahaman umat Islam semangat tasbîh, yaitu “menghanya- tentang agama dan pemerintahan. kan” kesucian kepada Allah Swt. Meminjam ungkapan Muhammad semata. Konsep tasbîh ini beraso- Abduh, “Islam tertutup oleh kaum siasi dengan konsep yang paling Muslim sendiri,” dan dalam ung- mendasar dalam agama Islam, yaitu kapan Karen Armstrong, “Islam Lâ ilâha illallâh. Hanya saja pene- telah dibajak oleh para pengikutnya kanannya pada sesuatu atau objek sendiri” atau, lebih tepatnya, oleh yang disembah mereka yang me- (ilâh). Kalau di- ngaku sebagai pa- terjemahkan se- ra pengikutnya, "Orang Mukmin yang kuat lebih cara harfiah ma- baik dan lebih disukai Allah dari- sehingga me- ka berarti “tidak pada orang mukmin yang lemah, nyimpang jauh ada sesuatu yang meskipun pada kedua-duanya itu dari prinsip-prin- boleh disembah ada kebaikan." sip Madinah. kecuali yang (Hadis) Sebagaimana berhak disem- telah diisyarat- bah itu sendiri”. Para ulama me- kan, pengaruh buruk penyim- nyebut tentang al-nafy (peniadaan, pangan itu tampak jelas dalam negasi) dan al-itsbât (afirmasi). sistem-sistem kekuasaan yang ada di Karena itu dalam konteks kalimat lingkungan yang dikenal sebagai Lâ ilâha illallâh, berarti menegasi- “dunia Islam” sekarang ini. Sistem- kan “segala sesuatu yang boleh di- sistem yang kini ada di dunia Islam, sembah” dan mengafirmasi Allah. baik yang berbentuk kerajaan Artinya, tidak ada yang boleh maupun yang secara formal ber- disembah kecuali Allah Swt.; atau, bentuk republik, sebagian besar tidak ada yang sakral kecuali Allah mencocoki kategori kezaliman Swt. kekuasaan yang dinamakan “des- potisme timur” (“oriental des- potism”), bukan komunitas nasional terbuka dan egaliter partisipatif. DESPOTISME DI DUNIA ISLAM Terdapat urgensi yang sangat tinggi pada umat Islam untuk memahami Penyelewengan oleh rezim Uma- kembali prinsip-prinsip tatanan yah yang kembali kepada despotis- masyarakat Madinah yang oleh me, setelah sebelumnya umat Islam Robert Bellah disebut sebagai mempraktikkan gagasan pemilihan contoh nasionalisme modern. Ke- dalam kekuasaan, sangat berpenga- berhasilan dalam memahami kem-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 549
bali prinsip-prinsip itu akan me- DESPOTISME ORIENTAL mudahkan memahami prinsip- prinsip modern nation-state dari Abu Bakar, Umar, Utsman, dan tinjauan ajaran dan sejarah Islam, Ali itu disebut khalîfat al-rasûl, peng- untuk kemudian berpartisipasi po- gantinya Nabi. Tetapi ketika Islam sitif dan ikut memberi arah kepada- berkenalan dengan kebudayaan-ke- nya, meneladani sistem madînah budayaan lain yang cenderung des- dari Nabi. potis, maka kecenderungan despotis- Kaitan masalah ini dengan Indo- me oriental ini menyusup ke dalam nesia ialah bahwa dalam masyarakat Islam, dan sedikit demi sedikit kita masih marak unsur-unsur feoda- menggeser konsep-konsep yang su- listik yang amat menghambat ter- dah ada untuk disesuaikan dengan wujudnya negara-bangsa atau na- expediency (kelayakan). Hal ini antara tion-state modern menurut cita-cita lain tecermin dari pergeseran gelar, para pendiri. Mungkin tanpa kita dari khalîfat al-rasûl ke khalîfat allâh. sendiri sadar, penampilan kita masih Ini adalah kecenderungan despotis. sangat pekat oleh nilai-nilai feo- Untuk selanjutnya ia betul-betul dalistik, seperti tekanan berlebihan menjadi teokrasi; para khalifah kepada unsur prestise dan gengsi, menganggap dirinya berkuasa atas untuk kemudian menempuh hidup nama Tuhan. tidak sesuai dengan prestasi dan Abu Bakar atau ‘Umar sama sekali kemampuan kerja. Karena itu, “peja- tidak menggunakan gelar itu. Bahkan, batisme” sangat menggejala dalam dalam pidato inagurasinya, Abu Bakar masyarakat, yaitu cara pandang pe- mengatakan, “Saya bukanlah yang nuh gengsi para pemegang tugas ke- terbaik di antara kamu, hanya saja negaraan yang tidak lagi bertindak saya mendapat kehormatan kamu sebagai “pelayan publik” (public ser- pilih. Oleh karena itu, jika saya benar vants), tetapi justru sebaliknya, ber- ikuti, kalau saya salah ingatkan.” Itu tingkah laku seperti “juragan publik” berarti bahwa seluruh tindakannya yang minta dilayani dan dihormati. just human actions. Kalau dia berusaha Banyak dari kita yang mengidap sekonsisten mungkin dengan ajaran penyakit “gila pangkat”. Pemerintah Nabi, maka itu pun merupakan kolonial memanfaatkan itu semua se- usaha manusiawi, artinya masih bisa bagai perangkat pemerintahan tak salah. Tetapi ketika dunia Islam mulai langsung (inderect government), yang dirasuki despotisme oriental, maka menghasilkan mentalitas “amtena- raja-raja mulai mengklaim: apa pun risme” dan “priayiisme”. yang mereka lakukan adalah benar.
550 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
DEWASA DALAM BERAGAMA mengetahui tentang siapa yang ber- takwa. Kalau keseluruhan makna Di dalam Al-Quran dikatakan itu diambil dan dihayati, maka bahwa yang paling mulia di antara ukhûwah Islâmîyah akan bisa ber- manusia ialah yang paling bertakwa jalan, karena kita akan menjadi sabar (Q., 49: 13). Itu artinya kita tidak dan toleran dengan sesama kita. boleh membagi-bagi manusia men- Begitu juga dalam konteks inter- jadi tinggi dan rendah, sebab tinggi aksi Sunni-Syi‘ah, yang diharapkan dan rendah manusia itu menurut ka- bisa melahirkan sinergi antarumat dar takwanya, dan Islam. Dengan hanya Allah yang mengesamping- mengetahuinya. kan beberapa in- Karena itu pula dividu atau ke- firman di atas di- lompok yang agak akhiri dengan pe- mengalami kesu- negasan, Sesung- litan besar untuk guhnya Allah itu mengakomodasi Mahatahu, Maha kenyataan baru, Mengenal (Q., peranan kaum 49: 13). Syi‘ah yang amat mengesankan Di tempat lain Allah berfirman, dalam percaturan keislaman inter- Dia lebih tahu tentang kamu ketika nasional sekarang ini dapat diterima Ia mengeluarkan kamu dari bumi, selayaknya. Revolusi Iran bagi dan ketika kamu masih tersembunyi sebagian orang Muslim telah dalam rahim ibumu (Q., 53: 32). menawarkan semacam “hikmah Memang bayi adalah lovely creature terselubung” berupa cakrawala pan- (makhluk yang sangat mengundang dangan keagamaan (Islam) yang cinta kasih), tetapi janin, misalnya lebih luas. Karena itu kita harus ber- terjadi keguguran, adalah menjijik- usaha bersama mendorong lebih jauh kan. Jadi kalau dikatakan bahwa kecenderungan positif tersebut. De- “kamu itu tidak lebih dari janin”, ngan begitu diharapkan secara ber- artinya diingatkan bahwa manusia angsur-angsur kita dapat mewujudkan itu dulunya adalah makhluk-makh- dalam kenyataan berbagai angan- luk yang tidak berdaya (mungkin angan mengenai umat atau masya- menjijikkan). Manusia diingatkan rakat Islam yang mendekati gambar- oleh Tuhan supaya tidak mengang- an dalam Kitab Suci sebagai ruha- gap dirinya suci (atau jangan sok mâ’u baynahum (saling cinta kasih suci), sebab hanya Allah yang lebih antara sesamanya).
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 551
Tetapi berbagai pengalaman me- dalam beragama, diperlukan ke- nunjukkan bahwa keadaan itu tidak sadaran yang tegas akan kenisbian akan tercipta jika kita tidak memiliki nilainya. Maka Masjid Istiqlal, cukup kedewasaan dalam sikap ke- misalnya, bukan saja merupakan beragamaan, dan dalam meman- masjid terbesar di Asia Timur, tapi dang keberagamaan orang lain (da- juga masjid dengan kubah terbesar lam pengertian yang seluas-luas- di dunia serta menara yang men- nya). Termasuk dalam makna ke- julang amat tinggi dan, sungguh dewasaan ini ialah kesediaan dan ke- menarik, juga dengan beduk yang mampuan untuk melihat berbagai ukurannya rekor di dunia, mungkin kenyataan sejarah secara propor- di seluruh jagat raya yang kasat ma- sional, dengan mengakui dan me- ta (syahâdah, bukan yang gaib)— masukkannya ke dalam hitungan jika memang di planet-planet lain berbagai faktor sejarah yang ikut juga ada beduk! menentukan apa yang telah terjadi, Persoalan kita dengan contoh- apa yang sedang dan bakal terjadi. contoh tadi ialah adanya kecen- derungan orang Islam untuk me- mutlakkan sesuatu yang nilai se- sungguhnya adalah nisbi belaka, meskipun sesuatu itu memang me- DIALOG ISLAM DENGAN miliki arti penting dilihat dari su- RUANG DAN WAKTU dut pandangan kultural dan his- Persoalan budaya Islam bukan- toris. Jika soal kubah, beduk, dan lah hanya pada isu-isu ad hoc se- kentungan tidak terlalu nyaring perti kubah, beduk, dan kentung- menggetarkan gendang telinga kita an, dan lain-lain. Persoalan seder- (karena sederhananya fenomena itu hana itu hanya melambangkan terkesan dalam pikiran), maka sesuatu yang lebih besar, yang hen- gantilah itu semua dengan hal-hal dak dicoba bahas di sini. Adanya yang lebih abstrak dan “prinsipil”, arsitektur “neomodern”, “neoklasik” yang sangat banyak memengaruhi atau “pascamodern” serta konsep kehidupan masyarakat Islam seperti estetikanya yang terkait, melam- konsep-konsep, ajaran-ajaran, dan bangkan kemungkinan solusi atas paham-paham tertentu, malah problem itu, yaitu kemungkinan “akidah-akidah” tertentu pula. tetap dapat diterimanya kehadiran Banyak dari hal-hal itu yang se- kelembagaan tradisional seperti sungguhnya tidak lebih daripada kubah, beduk, kentungan, dan lain- hasil interaksi dan dialog antara lain, meskipun, demi konsistensi Islam yang universal dengan situasi
552 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
nyata ruang dan waktu yang parti- Islam dan kekhasan suatu kawasan kular. dan zaman itu absah atau tidak. Sudut pandang persoalan itu Justru alur argumen yang hendak dapat ditukar: apakah setiap eks- dicoba kembangkan dalam pem- presi keagamaan (biarpun dibatasi bahasan ini diarahkan kepada ke- hanya kepada yang bersifat lahiriah simpulan bahwa setiap hasil dialog saja seperti cara berpakaian ter- kultural dari kedua aspek, universal- tentu, misalnya) yang datang dari partikular atau kullî-juz‘î tidak saja tempat lain, apa- absah, tapi juga lagi dari Timur merupakan krea- Tengah, harus tivitas kultural dianggap sebagai Karena kebebasan-kebebasan yang amat ber- asasi adalah landasan penting ekspresi keaga- harga. Dengan demokratisasi, maka diperlukan maan yang serta- suatu bentuk komitmen yang lebih kreativitas itulah merta mesti mendalam kepada nilai-nilai itu, suatu sistem aja- bernilai mutlak yang menghendaki adanya per- ran universal se- sehingga mesti sepsi kepadanya sebagai nilai-nilai perti agama me- pula berlaku di prinsipil, bukan sekadar nilai-nilai nemukan rele- semua tempat? prosedural. vansinya dengan Bagaimana de- tuntutan khusus ngan kemungkinannya melihat dan nyata para pemeluknya, me- bahwa itu semua adalah tidak lebih nurut ruang dan waktu, dan de- daripada hasil dialog Islam yang ngan begitu menemukan dinamika universal (yang datang dari Tuhan dan vitalitasnya. dan diperuntukkan bagi seluruh Jadi memang, persoalannya ialah umat manusia di mana saja dan apakah suatu hasil dialog kultural sepanjang zaman) dengan situasi dalam format universal-partikular konkret budaya dalam konteks ruang itu mesti dianggap mutlak dan dan waktu tertentu yang relevan dan berlaku selama-lamanya? Apakah partikular (seperti partikularitas tidak dari waktu ke waktu perlu Jazirah Arab, kawasan Timur Te- ditinjau seberapa kuat relevansinya ngah, dan abad ke-7 sampai ke-8 dengan tuntutan dasar zaman dan Masehi)? tempat dengan kemungkinan me- Barangkali masih harus ditegas- ningkatkannya, atau mengubahnya, kan lagi di sini bahwa persoalan atau menggantinya sama sekali, yang dicoba kemukakan itu bukan- dalam semangat kesadaran akan lah perkara apakah suatu hasil dia- kenisbian spasial dan temporalnya, log kultural antara keuniversalan ruang dan waktunya? Bagi mereka
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 553
yang benar-benar mengerti per- ajaran-ajaran itu berkaitan dengan masalahan ini, dan mempunyai ke- kehidupan nyata. Kemudian di- siapan psikologis yang diperlukan, perlukan kecakapan menggunakan akan cukup mudah tiba kepada bahan-bahan sumber itu, termasuk jawaban yang positif-afirmatif yang bersifat kesejarahan, dengan (îjâbî-itsbâtî). Tetapi bagi kebanyak- daya cipta begitu rupa sehingga an anggota masyarakat, atau masya- dapat menjabarkan kembali ide-ide rakat itu sendiri secara keseluruhan, itu secara relevan dengan zaman dan persoalan itu tentu sangat rumit, menjawab tantangannya. padahal pemecahannya jelas me- Oleh karena itu, kepada kita tidak rupakan suatu urgensi bagi umat saja dituntut adanya kemampuan Islam di mana saja pada persim- memahami dan menggunakan sum- pangan zaman ini. Dan kalau kita ber-sumber suci, tapi juga dikehen- umat Islam Indonesia termasuk daki adanya kecakapan menangkap yang secara cukup dini menyadari pesan-pesan sejarah masa lalu yang permasalahannya, maka kita harus akan bermanfaat untuk memperkaya menerimanya sebagai rahmat dan wawasan guna lebih mampu me- amanat Allah, dan kita mengemban nangkap pesan-pesan masa kini dan tugas dan tanggung jawab mewu- nanti. Jadi, ada unsur kontinuitas judkannya. dan kreativitas, unsur keautentikan Sebagaimana tersimpul dalam dan kezamanan (al-ashâlah wa al- kata-kata hikmah, suatu “Kalîmah” mu‘âsharah), keduanya ialah tun- (dalam arti seluas-luasnya, yang tutan untuk belajar dari masa lalu meliputi dari ungkapan sehari-hari dalam kerangka mempertahankan sampai kepada “ideologi”, pemiki- mana saja unsur-unsur yang positif ran dan pandangan hidup yang dan membuang mana saja unsur- lebih mendalam) yang benar-benar unsur yang negatif, kemudian digu- baik ialah yang berakar kukuh, ber- nakan untuk meningkatkan ke- cabang dan beranting subur, men- cakapan mengambil apa saja unsur- julang ke angkasa bagaikan men- unsur yang lebih baik dari masa kini cakar langit. Dengan kata-kata lain, dan masa depan yang diperkirakan. setiap ide yang baik memerlukan Dengan begitu, suatu pandangan autentisitas, dengan memiliki dasar- memiliki tidak saja keabsahan yang dasar pemikiran yang berasal dari diperlukan sebagai sumber dinamika sumber-sumber pokok ajaran, dan pengembangannya, tapi juga keter- dengan kesadaran akan dimensi kaitan dengan tuntutan nyata me- sejarah dalam usaha-usaha yang nurut perkembangan zaman. Dan telah dilakukan untuk mewujudkan hanya dengan begitu klaim tentang
554 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
suatu sistem ajaran seperti Islam jalan secara efektif, dalam penye- sebagai “cocok untuk segala zaman lenggaraan kenegaraan modern dan tempat” (shâlih li kulli zamân wa mengharuskan adanya diferensiasi makân) dapat dibuktikan. Dan antara berbagai lembaga kenegaraan karena suatu ajaran tidak pernah menurut kekhususan bidangnya, bereksistensi nyata sebagai kesatuan terutama kekhususan bidang ekse- wujud terpisah yang ibaratkan kutif, legislatif, dan yudikatif. Tugas terbang melayang di angkasa, utama sistem pemerintahan, dan melainkan tentu “hinggap” di piki- yang menjadi tolok ukur keber- ran manusia dan menyatakan diri hasilan dan kegagalannya, ialah dalam tingkah lakunya, maka yang kemampuan memelihara keterti- bertanggung jawab membuktikan ban, atau mengatur dan menye- bahwa ajaran itu “cocok untuk segala lesaikan pertentangan yang terjadi zaman dan tempat” bukanlah ajaran dalam masyarakat. Tetapi ketertiban itu sendiri, melainkan manusia para itu sendiri memerlukan parameter- penganutnya yang menyejarah dan parameter, berupa peraturan-per- terkena oleh hukum-hukum ke- aturan dan ketentuan-ketentuan pastian dari Tuhan (Sunnatullâh hukum. Maka dalam menjalankan [“sunatullah”]) untuk sejarah itu, di tugasnya menegakkan ketertiban, samping terkena oleh hukum kenis- pemerintahan secara keseluruhan bian manusia sendiri yang mem- berkewajiban memerhatikan agar buatnya bisa benar dan bisa salah. parameter-parameter itu dipegang Jadi memang diperlukan kesa- teguh dan dilaksanakan dengan daran akan kekayaan tradisi, sekali- taat. gus kemampuan untuk senantiasa Oleh karena kekuasaan itu sendiri, membuat inovasi. Sudah banyak khususnya kekuasaan eksekutif, me- dilakukan pembicaraan tentang ma- miliki fasilitas dan prasarana untuk salah ini dari berbagai segi. Namun melanggar ketentuan dengan dampak kita masih berharap dapat memberi yang amat luas terhadap kehidupan sumbangan secukupnya dari suatu masyarakat (“power tends to corrupt”), segi yang lain. maka sistem pengawasan dan peng- imbangan harus terlebih dahulu, dan terutama, diciptakan antara ketiga DIFERENSIASI KEKUASAAN unsur kekuasaan itu sendiri, yaitu unsur-unsur eksekutif, yudikatif, dan Tegaknya hukum dan peraturan legislatif. Pengawasan dan peng- sebagai salah satu tujuan pengawa- imbangan yang efektif akan terwujud san dan pengimbangan yang ber- jika masing-masing dari ketiga unsur
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 555
kekuasaan itu independen satu dari kan (yada’u dari wada’a). Ia dibiar- yang lain, dan berkebebasan melak- kan berbuat apa saja, yang tanpa sanakan pengawasan dan peng- disadari, sebenarnya justru sedang imbangan satu sama lain. dimasukkan ke dalam kehancuran. Secara khusus, berkenaan de- Ketika seseorang sudah tidak bisa ngan usaha penegakan hukum dan lagi mengontrol hawa nafsunya, peraturan, sistem peradilan yang maka sebenarnya orang itu sedang independen dan berfungsi secara diacuhkan oleh Allah Swt. (istidrâj). penuh merupakan jaminan kelem- Ini fatal, tapi orang tidak menya- bagaan yang paling kuat bagi tegak- darinya. nya hukum dan peraturan itu. Se- Sejarah telah membuktikan baliknya, sistem peradilan yang banyak contoh atau fakta mengenai tidak dapat lepas dari pengaruh ketidakmampuan mengendalikan pemerintahan eksekutif, juga pe- hawa nafsu yang berakibat fatal. ngaruh luar mana pun, adalah salah Salah satunya digambarkan oleh satu jaminan paling pasti untuk sejarahwan terkenal Gibbon dalam runtuhnya ketentuan hukum dan karyanya The Dicline and the Fall of peraturan. Roman Empire. Dikisahkan bahwa Dalam hubungan interaktif an- kejatuhan kerajaan Romawi yang tara ketiga unsur kekuasaan itu, besar ditandai dengan munculnya badan legislatif dituntut untuk gejala ketidakmampuan menguasai benar-benar memenuhi fungsinya hawa nafsu. Setiap pejabat berbuat sebagai perwujudan kedaulatan untuk mencapai dan memenuhi rakyat. Badan legislatif yang ber- kepentingan serta keuntungan fungsi penuh karena absah melalui dirinya semata. Mereka mengabai- pemilihan umum yang bebas, ter- kan aturan atau hukum—perlu buka dan demokratis, merupakan diingat, bangsa Romawi terkenal faktor pengimbang dan pengawas sebagai bangsa dengan produk terhadap keseluruhan proses dan hukum dalam sejarah peradaban struktur politik yang terjadi sebagai dan kebudayaan dunia. Setelah realisasi kedaulatan rakyat. mereka sudah tidak lagi menaati hukum yang telah dibuat, karena mengikuti hawa nafsunya, maka DIKENDALIKAN HAWA NAFSU pada akhirnya semua dibuktikan dengan kehancuran. Sesungguhnya, orang yang di- Kejadian ini universal dan men- kendalikan oleh hawa nafsu digam- jadi sunnatullah, artinya tanpa me- barkan sebagai orang yang dibiar- mandang apakah ia orang atau
556 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
bangsa yang kafir atau Islam. Da- bagainya. Al-Ghazali tidak mewajib- lam sejarah umat Islam sendiri, kan ilmu-ilmu semacam itu. Menurut pada masa Dinasti ‘Abbasiyah, kota Al-Ghazali, tidak semua orang harus Bagdad, Irak, merupakan Kota menjadi dokter, tetapi semua orang metropolis dan menjadi pusat per- harus tahu shalat. Yang satu fardlu ki- adaban dunia. Ini sebelum keda- fâyah, dan yang lain fardlu ‘ayn. Tetapi tangan tentara Hulagu atau pasu- ekses pendikotomian semacam itu kan Mongol yang terkenal amat membuat orang tidak lagi tertarik kejam. Namun akhirnya, sedikit dengan ilmu-ilmu yang dikategori- demi sedikit masyarakat dirasuki kan fardlu kifâyah, seperti terjadi di penyakit ketidakmampuan mengen- pesantren-pesantren, kecuali ilmu dalikan hawa nafsu. Umumnya astronomi atau hisâb yang tetap para penguasa dan pejabat Dinasti dipelajari, yaitu untuk menghitung ‘Abbasiyah hanya mementingkan waktu shalat dan puasa. diri dan berlomba-lomba meme- Pada kenyataannya, dikotomi itu nuhi tuntunan hawa nafsunya de- tidak harus dilihat berdasarkan kla- ngan berfoya-foya. Hingga akhir- sifikasi materialnya, tetapi juga nya, mereka dibinasakan dengan formalnya. Misalnya dikatakan bah- tragis dan nista ketika datang sera- wa fiqih itu adalah fardlu kifâyah, ngan pasukan Mongol yang ganas. maka semua orang tidak harus tahu Mereka dibunuh dan kotanya di- hukum perkawinan antaragama, ratakan. Perpustakaan-perpustakaan misalnya. Tetapi fiqih dalam arti pe- yang kaya akan literatur dan buku- ngetahuan yang primer adalah buku, dibakar. Bahkan menurut ca- fardlu ‘ayn. Dan pada zaman ke- tatan, sebagian buku tersebut dibu- emasan Islam, fiqih adalah ilmu ang, dicemplungkan ke sungai-sungai profesional, yaitu suatu pengetahu- di Bagdad, sehingga air sungai men- an yang dipelajari orang untuk jadi hitam karena tinta. memperoleh profesi sebagai hakim. Oleh karena itu ada sekolahnya, sama persis dengan school of law di DIKOTOMI ILMU Amerika Serikat sekarang ini. Ber- beda dengan fiqih yang ada seko- Ilmu yang termasuk kategori lahnya, pada zaman keemasan fardlu kifâyah adalah ilmu yang Islam, ilmu-ilmu seperti kedokte- praktiknya sendiri sudah menunjuk- ran, ekonomi, ilmu bumi, ilmu ba- kan bidang spesialisasi orang yang ngunan (arsitektur), dan lain-lain- bersangkutan, misalnya kedokteran, nya, tidak ada sekolahnya. Orang astronomi, ilmu bangunan, dan se- yang mau jadi dokter, arsitek dan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 557
sebagainya, harus magang, karena litik, melalui institusi kepresidenan itu sifatnya fardlu kifâyah, seperti yang amat kuat. Presiden yang fiqih dalam pengertian sebagai pro- memangku jabatan dalam jangka fesional knowledge for education, waktu yang telah ditetapkan, yaitu yang tidak semua orang harus me- empat tahun, adalah seorang kepala lakukannya. Tetapi, kalau tidak ada eksekutif yang sangat berkuasa, dan yang melakukannya, maka semua- tidak dapat dijatuhkan di tengah nya ikut berdosa. masa jabatan (kecuali kasus Richard Nixon yang mengundurkan diri– sehingga tidak dikenakan tuntutan DIKTATOR MAYORITAS Kongres [impeachment]—karena skandal Watergate). Alexis de Tocqueville dalam Dalam kenyataannya memang bukunya yang sudah menjadi kla- seperti de Tocqueville katakan, de- sik, Democracy in m o k r a s i America, menda- Amerika adalah pati bahwa demo- sistem politik krasi ala Amerika yang didasarkan Serikat pada da- pada pemerin- sarnya adalah se- tahan yang sa- buah sistem yang ngat kuat, jauh memberi peluang lebih kuat da- kepada mayoritas ripada banyak untuk bertindak pemerintahan semaunya. Demo- demokratis di krasi Amerika, kata sarjana Prancis Eropa Barat mana pun. Jika peng- kenamaan itu, adalah semacam amatan dan penilaian de Tocqueville sistem “diktator mayoritas”. benar—sebagaimana banyak orang Jika Anda termasuk minoritas, menerima dan meyakini demikian: kata de Tocqueville, Anda tidak bahwa demokrasi Amerika adalah akan mendapatkan apa-apa, karena “kediktatoran” atau “tirani mayo- semuanya telah ditentukan oleh ritas”—maka demokrasi Amerika mayoritas yang memenangkan sesungguhnya boleh dikatakan pemilihan umum. Melalui keme- secara logisnya bukanlah demokrasi nangan dalam pemilihan umum dalam arti sebenarnya, sebab se- itu, sebuah partai mayoritas me- buah kediktatoran atau tirani, be- nyisihkan untuk dirinya semua hak tapapun kualifikasinya, seperti dalam menentukan kebijakan po- pelaksanaannya oleh mayoritas,
558 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
sama sekali bukanlah demokrasi. struktural. Dan segi-segi kekurang- Tetapi anehnya, tentang hal ter- an sudut formal dan struktural de- sebut, orang-orang Amerika akan mokrasi itu dapat diimbangi de- dengan keras menolak penilaian itu. ngan usaha perbaikan sambil ber- Dalam suatu pamflet yang di- jalan, melalui improvisasi berdasar- terbitkan USIS, 1991 tentang “Apa kan pengalaman-pengalaman nyata. itu Demokrasi” dikatakan, bahwa Kekuatan demokrasi ialah bahwa semua demokrasi adalah sistem di ia merupakan sebuah sistem yang mana warganya bebas mengambil mampu melalui dinamika internnya keputusan berdasarkan kekuasaan sendiri untuk mengadakan kritik ke mayoritas. Tetapi kekuasaan oleh dalam dan perbaikan-perbaikannya, mayoritas tidak selalu demokratis. berdasarkan prinsip keterbukaan Bagaimana suatu sistem bisa di- dan kesempatan untuk bereksperi- sebut demokratis jika misalnya men itulah salah satu dari ruh suara pemilu 51% penduduk me- demokrasi yang paling sentral. Di nindas sisanya 49% atas nama ma- sini ada ide trial and error (coba dan yoritas? Maka menarik dalam sistem salah), juga check and balance demokrasi dewasa ini, kekuasaan (pengawasan dan pengimbangan) mayoritas haruslah digandengkan yang semuanya memberi tempat dengan jaminan perlindungan hak kepada ide keterbukaan dan ke- asasi manusia termasuk perlindung- bebasan. Juga paham partial func- an atas hak-hak minoritas. Hak-hak tioning of ideals yaitu pandangan minoritas ini dilindungi lewat UU dasar bahwa belum tentu dan tidak yang melindungi hak-hak semua harus seluruh keinginan atau pikiran warga negara. seseorang atau kelompok akan di- Demokrasi dalam pengertian terima dan dilaksanakan sepenuh- yang lebih menyeluruh sebenarnya nya—yang dalam bahasa agama tidak dapat direduksikan hanya ke- disebut ishlâh, yaitu perlunya kom- pada mekanisme-mekanisme pelak- promi-kompromi politik. sanaan kekuasaan yang antara lain melahirkan kekuasaan mayoritas yang mungkin saja berlangsung atas kerugian minoritas. Demokrasi DILEMA PERTUMBUHAN lebih banyak daripada sekadar DAN KEADILAN SOSIAL tatanan pemerintahan. Meskipun hal itu amat penting, namun ia Bagi mereka yang dengan serius harus dipandang sebagai salah satu mengikuti perkembangan negeri hasil akhir yang bersifat formal dan kita semenjak tiga dasawarsa terakhir
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 559
ini, judul bahasan ini pastilah tidak ke luar batas-batas nasional, maka terasa asing lagi, jika tidak malah kita akan mendapati bahwa ternyata telah menjadi semacam klise dan situasi dilematis antara pertumbu- kedengaran stereotipikal. Sebab, han dan keadilan itu merupakan persoalan itu telah menjadi bagian gejala universal. Ini digambarkan, dari kesadaran banyak kalangan (di misalnya, oleh Bruce A. Ackerman, negeri kita) yang terlibat dalam yang oleh majalah TIME pada usaha pembangunan nasional, baik tahun 1977 dipilih sebagai seorang langsung maupun tidak langsung. intelektual Amerika yang paling Misalnya, dilema antara pertum- terkemuka dan “bakal memenga- buhan dan keadilan sosial itu ruhi masa depan”. Ia membuat dicerminkan dalam ungkapan ale- suatu hipotesis yang membayang- goris tentang pembagian “kue kan seandainya kita ingin membuat nasional”: Apakah kita akan be- paguyuban yang seluruhnya diper- rusaha memperbesar kue dan baru untukkan bagi kegiatan dan pan- kelak setelah cukup besar (entah dangan hidup yang sama dan ter- kapan dan entah seberapa besar) diri dari anggota-anggota yang ber- baru dibagi-bagi, ataukah kita akan pikiran sama pula. Dalam situasi segera membagi-bagi kepada setiap seperti itu pun kita masih meng- warga negara begitu setiap kali hadapi kemungkinan memiliki latar sepotong kue tercipta? Sebab, belakang anggota yang berbeda- sementara usaha penciptaan ke- beda jauh, tidak peduli bahwa yang makmuran dirasakan sebagai hal tampil ke depan, pada peringkat amat mendesak—jika kita tidak intelektual dan rasional, ialah piki- mau ketinggalan oleh negara-negara ran dan wawasan yang sama. Maka tetangga dengan segala akibatnya— ketika kita dihadapkan pada jawab- namun, di sisi lain cita-cita mewu- an individualistik tentang pemilik- judkan keadilan sosial bagi seluruh an kekayaan, misalnya, kita barang- rakyat telah menjadi kesadaran kali akan terlibat dalam dialog prinsipil nasional dan telah melekat sengit seperti ini: sebagai bagian dari cita-cita ke- Orang Banyak: Kita protes. Jika negaraan kita. Ini membawa kita kamu membagi-bagi kue dalam kepada situasi dilematis antara irisan kecil-kecil (pribadi), maka imperative pertumbuhan ekonomi akan menjadi amat sulit bagi kita dan kewajiban moral menciptakan semua untuk mengetahui di mana keadilan sosial. masing-masing irisan itu dan untuk Jika persoalan itu disimpan mengumpulkannya dalam suatu dalam pikiran kemudian kita pergi usaha yang saling menguntungkan.
560 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Pemimpin: Lalu apa saran Anda laksanaan pembangunan yang lebih yang harus kita lakukan? tulus dan substantif daripada nilai- Orang banyak: Laksanakan pemi- nilai Pancasila. Dan pada peringkat lihan umum atas irisan-irisan kue kedua, dari nilai-nilai Pancasila itu dalam ukuran besar, dan tugaskan yang semakin gencar didengungkan kita semua atas satu irisan. Ini akan ialah dua nilai terakhir, yaitu ke- sangat mempermudah kita untuk rakyatan atau demokrasi dan keadi- mulai membangun masyarakat. lan sosial. Bahkan nilai keadilan Penyendiri: Tetapi itu akan mem- sosial ini—yang usaha mewujud- buat hidupku lebih susah. Tidak ada kannya untuk seluruh rakyat di- yang kuinginkan daripada hidup me- tegaskan dalam konstitusi (UUD nyendiri dan berbuat terhadap kue ’45) sebagai tujuan kita berne- bagianku dengan damai. Kalau Anda gara—semakin menjadi fokus dan membagi-bagi kue itu dalam irisan- sumbu pikiran-pikiran reformatif irisan besar, paling tidak aku akan untuk tahap perkembangan dan harus menghabiskan banyak waktu pembangunan nasional kita pada dan tenaga sebelum aku bisa mengiris masa mendatang. sepotong kecil kue yang sudah sejak Wujud paling nyata dari dilema semula menjadi bagianku dari bong- pertumbuhan dan keadilan itu kah besar kue milik bersama itu. dapat dirasakan di balik kenyataan Pemimpin: Lalu, bagaimana kita semakin terpusatnya sumber-sum- harus melangkah ke depan? Dan ber daya—khususnya modal, ke- diharapkan Anda jangan meng- ahlian, dan informasi—di tempat- ajukan rencana yang mengharuskan tempat tertentu, yaitu di kota-kota saya untuk mengatakan bahwa besar. Tumbuhnya DKI Raya dan suatu paguyuban yang terdiri dari sekitarnya (Jabotabek) menjadi para anggota dengan jalan pikiran sebuah megapolis tidak saja me- sama adalah lebih baik atau lebih rupakan fungsi gerak demografis buruk daripada suasana menyendiri masyarakat kita, tetapi juga me- seorang pertapa. munculkan fungsi kemandekan Dilema itu dalam kehidupan atau immobilitas sumber-sumber nasional kita pada tahap perkem- daya tersebut. Bahkan gerak demo- bangan sekarang ini semakin me- grafis masyarakat—terutama dalam nunjukkan dirinya. Pada peringkat bentuk urbanisasi—dari satu sisi da- pertama, saat-saat sekarang ini ba- pat dilihat sebagai salah satu akibat nyak dilontarkan orang bahwa ke- dari kemandekan pemanfaatan sum- lanjutan tahap pembangunan nasio- ber-sumber daya itu. nal harus dititikberatkan pada pe-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 561
DILEMA TERJEMAHAN jemahan besar-besaran, seperti dulu peradaban Islam yang maju antara Ada dua persoalan dalam pener- lain karena gerakan penerjemahan. jemahan. Kata orang, kalau sebuah Buku-buku dari bahasa Yunani, penerjemahan menghasilkan karya Mesir, India dan Cina diterjemah- yang mudah dibaca dan enak, itu kan secara besar-besaran ke bahasa berarti hasil kerja yang “bohong”. Ia Arab. Peradaban Barat maju antara dapat dianggap mengubah sintaksis lain karena penerjemahan besar- bahasa aslinya ke dalam bahasa besaran atas buku-buku dari baha- Indonesia. Sebaliknya, jika sintak- sa Arab. Demikian juga dengan sisnya dipertahankan, maka sebuah orang-orang Jepang, Korea, dan karya terjemahan akan sulit dibaca, Taiwan belakangan ini. Kalangan dan itu juga merupakan terjemahan terpelajar Malaysia dan Filipina yang “bodoh”. Jadi pilihannya ada- banyak berbicara dalam bahasa lah bohong dan bodoh. Memang, Inggris, sehingga mereka tidak demikianlah dilema menerjemah- banyak memerlukan penerjemahan. kan. Tetapi, karena kita memiliki bahasa Menerjemahkan adalah pekerja- nasional sendiri, yang merupakan an yang sulit, apalagi bahasa Indo- salah satu kelebihan kita, maka kita nesia masih muda usianya, sehingga akan mengalami isolasi intelektual. sering terasa kekurangan kosakata. Karena itu, sebelum kita secara kre- Bahasa lain, seperti bahasa Inggris, atif menciptakan buku-buku sendi- saat ini adalah bahasa yang paling ri, maka yang harus kita lakukan kaya kosakatanya setelah bahasa adalah menerjemahkan. Arab, bahasa Sanskerta, bahasa Yunani dan bahasa Latin. Maka, menerjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia pasti akan me- DILEMA WILSON libatkan beberapa kesulitan. Namun, jika kita tidak mener- Kita semuanya mengetahui bah- jemahkan, lalu apa yanga akan kita wa sebelum Zaman Industri, pe- lakukan? Bukankah kita harus rang banyak terjadi atas dorongan mencerna ilmu pengetahuan dalam agama. Setelah Zaman Industri, bahasa kita sendiri? Maka, penulis perang banyak didorong oleh re- sangat bersimpati kepada almar- butan harta. Dan kita tidak dapat hum Sutan Takdir Alisyahbana yang begitu saja menilai bahwa perang pernah mengatakan bahwa kita ha- atas nama agama adalah lebih mulia rus menggalakkan gerakan pener- daripada perang atas nama harta,
562 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
kecuali jika kita termasuk dan ada lebih tinggi daripada perjuangan dalam pihak golongan agama yang menegakkan kebenaran melawan berperang itu sendiri. Jika kita be- kepalsuan? Kita pun akan meyakini rada dalam agama ketiga, di luar adanya unsur kesucian dalam pe- dua agama yang sedang berperang, rang serupa itu, sehingga mati di kita akan tersenyum mengejek dalamnya adalah kehormatan yang karena memandang bahwa pe- besar, sebagai syahid atau martir. perangan yang terjadi antara dua Hanya saja kita harus ingat bah- agama (yang bu- wa mereka yang kan agama kita ada di pihak la- itu) adalah suatu Karena kebebasan-kebebasan wan agama kita ironi dan trage- asasi adalah landasan penting juga berpenda- di, karena pe- demokratisasi, maka diperlukan pat persis sama, rang itu meru- suatu bentuk komitmen yang lebih tapi dengan nilai mendalam kepada nilai-nilai itu, pakan usaha sa- yang terbalik: yang menghendaki adanya per- ling menghan- sepsi kepadanya sebagai nilai-nilai benar menjadi curkan oleh dua prinsipil, bukan sekadar nilai-nilai palsu, dan palsu pihak yang (da- prosedural. menjadi benar, lam pandangan seperti bayangan kita) sama-sama palsu (karena kita dalam kaca cermin. Kemudian kedua agama itu bukan agama kita kita juga harus ingat bahwa mereka sendiri dan tidak seperti agama kita yang berada di pihak ketiga, yang sendiri). Jadi perang itu adalah tidak beragama seperti agama kita suatu perang atas nama kepalsuan, atau agama lawan kita, akan me- dari kedua pihak, dan yang mem- mandang perang kita sebagai usaha buat perang semacam itu tidak saling menghancurkan antara kedua masuk akal! Karena itu, perang atas kepalsuan! Dan inilah “dilema nama harta tentunya masih lu- Wilson”, yaitu dilema bahwa agama mayan lebih baik, karena masih mengajak kepada kebaikan, dan lebih masuk akal! Suatu logika yang semakin orang yakin kepada aga- tidak terlalu buruk! manya, adalah semakin baik; tapi Tapi jika kita termasuk dan ber- justru “orang baik” itu semakin kuat ada di pihak suatu agama yang ber- membenarkan dirinya untuk tidak perang dengan agama lain, maka toleran kepada orang lain, bahkan dengan sendirinya perang itu ada- merasa berhak mengejar-ngejar lah perjuangan sebuah kebenaran orang yang tidak sepaham dengan melawan dan menghancurkan ke- dirinya. Ia justru menjadi sumber palsuan. Adakah nilai hidup yang keonaran sendiri.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 563
Jika kita perhatikan, peta dunia dirikan negara agama di zaman sekarang ditandai oleh konflik-konflik modern dan atas bantuan negara- dengan warna keagamaan. Meskipun negara modern. Dan di Afrika Hitam agama bukanlah satu-satunya faktor, pun konflik-konflik dengan warna namun jelas sekali bahwa pertim- keagamaan juga tidak mudah di- bangan keagamaan dalam konflik- sembunyikan. Di Sudan, ada konflik konflik itu dan eskalasinya sangat antara Islam yang “Arab” di sebelah banyak memainkan peranan. Di utara dan Kristen yang “Negro” di ujung paling utara, di Irlandia, ialah sebelah selatan. Belum lagi konflik- pertentangan tidak berkesudahan konflik karena rasialisme dan paham antara kaum Katolik dan kaum apartheid, yang juga mengundang Protestan. Dan di tengah-tengah keterlibatan berbagai tokoh keagama- Eropa, sekitar Prancis dan Jerman, an (Kristen). Negeri-negeri Timur terjadi konflik-konflik yang malu- Tengah yang lain juga diramaikan malu disebut bersifat keagamaan oleh konflik-konflik dengan warna (karena akan menodai “liberalisme” keagamaan, sebagian daripadanya mereka) dan terbungkus oleh rasialis- sungguh dramatis. Tidak saja konflik me atau kepentingan ekonomi ter- antara Irak dan Iran merupakan hadap para pekerja asing yang ke- konflik antara pemerintahan yang banyakan beragama Islam. Sedikit ke berturut-turut didominasi oleh Islam selatan, dan masih dalam wilayah Sunni dan Islam Syi‘ah, bahkan juga Eropa, terjadi konflik dengan banyak masing-masing pihak dengan jelas warna keagamaan, yaitu di Bosnia- menggunakan simbol-simbol ke- Herzegovina. Kemudian di Cyprus, agamaan, seperti heroisme Qadasiyah betapapun pertentangan antara me- dari pihak Irak dan jihad melawan reka yang keturunan Turki dan yang thâghût (tiran) yang ateis dari pihak keturunan Yunani tetap sedikit ba- Iran. Perang Teluk yang dahsyat itu nyak diwarnai oleh sentimen ke- secara resmi terhindar dari pewarna- agamaan. Konflik-konflik di Palestina an keagamaan, namun tidak luput khususnya dan Timur Dekat umum- terjadi persepsi populer yang aneh di nya yang melibatkan kaum-kaum sementara kalangan bahwa perang itu Yahudi, Muslim, dan Kristen, dengan adalah perang antara Islam (Irak) me- faksi masing-masing yang cukup lawan kekafiran (Kuwait, Saudi, Syria, membingungkan, hampir merupakan Mesir, yang dibantu negeri-negeri Ba- anomali bagi sebuah tempat buaian rat, khususnya Amerika)! Dan jika kita peradaban manusia yang paling ber- teruskan ke timur, kita melewati pengaruh, dan jelas anakronistik Afghanistan yang masih dalam ke- bahwa kaum Yahudi hendak men- melut konflik-konflik politik dengan
564 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
tema perebutan keabsahan menurut DIMENSI HAJI jenis penganut keagamaan (Islam) mereka. Anak Benua dan sekitarnya Secara keseluruhan, haji berdi- juga meriah dengan percekcokan mensi vertikal dan horizontal sekali- keagamaan: Islam Sunnah lawan gus. Karena pada kenyataannya, se- Islam Syi‘ah di Pakistan, Hindu bagian besar ritual haji adalah tin- lawan Islam di India, Hindu lawan dakan-tindakan memperingati Buddhisme (dan Islam) di Srilanka, pengalaman Ibrahim, Hajar, dan dan Buddhisme lawan Islam di Isma’il. Ketiga orang tersebut sangat Burma dan Thailand. Di Filipina kita berjasa dalam meletakkan dasar- sudah lama mengetahui adanya dasar tauhid. Maka sebenarnya konflik berlarut-larut antara Katolik dimensi haji yang terutama adalah dan Islam. Di tempat-tempat lain, vertikal, tetapi efek yang diharapkan konflik keagamaan itu jelas selalu darinya adalah horizontal. Inilah merupakan potensi, yang syukurlah yang dimaksudkan dengan haji belum, tidak, atau malah tidak akan, mabrur: adanya keterkaitan antara terbuka. segi vertikal (hablun min Allâh) Konflik-konflik tersebut me- dalam ibadah, dengan segi hori- mang mengandung hal-hal di luar zontal (hablun min al-nâs) dalam masalah keagamaan sebagai faktor kerja-kerja kemanusiaan. penyebab, utama atau tidak utama, Seluruh ajaran agama, kalau di- seperti faktor kebangsaan, kesuku- coba untuk divisualisasikan, akan an, kebahasaan, kesenjangan ekono- berbentuk kerucut dengan puncak- mi, kesejarahan, kekuasaan teritorial nya adalah perikemanusiaan. Ini dan seterusnya. Namun jelas sekali juga yang merupakan puncak dari bahwa warna keagamaan tidak da- seluruh pengalaman Nabi dalam pat diabaikan, bahkan sedikit ba- Haji—hanya beliau lakukan satu nyak mengandung semangat ke- kali—seperti terlihat dalam Pidato bencian atas nama sebuah agama Perpisahan di Arafah ketika turun menghadapi agama yang lain, se- ayat yang terakhir mengenai kesem- perti yang amat tampak pada gejala purnaan agama Islam. Hari ini Ku- konflik di bekas Yugoslavia. Dan sempurnakan agamamu bagimu dan setiap warna keagamaan dalam su- Kucukupkan karunia-Ku untukmu atu konflik tentu melibatkan agama dan Kupilihkan Islam menjadi aga- formal atau agama terorganisasi mamu (Q., 5: 3). Pesan-pesan peri- (organized religion). kemanusiaanlah yang seharusnya ditangkap oleh orang yang pergi haji, sehingga ketika pulang orang
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 565
itu memiliki perikemanusiaan yang susnya antara saudara, kerabat, lebih tinggi: itulah haji yang mab- handai taulan, tetangga, dan rur. seterusnya. Sifat utama Tuhan adalah kasih (rahm, rahmah) sebagai satu-satunya sifat Ilahi yang diwajibkan sendiri atas DIMENSI HIDUP KEMANUSIAAN Diri-Nya (Q., 6: 12). Maka manusia pun harus cinta kepa- Sesungguhnya kita dapat da sesamanya, agar Allah cinta mengetahui nilai-nilai budi luhur kepadanya. “Kasihlah kepada secara akal sehat atau “common orang di bumi, maka Dia (Tuhan) sense” mengikuti hati nurani. Dan yang ada di langit akan kasih memang begitulah petunjuk Nabi, kepadamu.” bahwa kita akan mengetahui amal (2) Persaudaraan (ukhûwah): yaitu perbuatan yang berbudi luhur jika semangat persaudaraan, lebih- kita rajin bertanya kepada hati lebih antara sesama kaum ber- nurani. Justru dalam agama Islam, iman (biasa disebut ukhûwah hati kita disebut nurani (dari Islâmîyah) seperti disebutkan bahasa Arab, nûrânî, artinya, ber- dalam Al-Quran (Q., 49: 10- sifat cahaya atau terang), karena 12), yang intinya ialah hen- baik menurut Al-Quran maupun daknya kita tidak mudah me- Sunnah Nabi, hati kita adalah rendahkan golongan yang lain, modal primordial (ada sebelum kalau-kalau mereka itu lebih lahir) untuk menerangi jalan hidup baik daripada kita sendiri, sehingga kita terbimbing ke arah tidak saling menghina, saling yang benar dan baik, yakni, ke arah mengejek, banyak berprasang- budi luhur. Tetapi, sekadar untuk ka, suka mencari-cari kesalahan pegangan operatif dalam men- orang lain, dan suka mengum- jalankan pendidikan keagamaan pat (membicarakan keburukan kepada anak, mungkin nilai-nilai seseorang yang tidak ada di akhlak berikut ini patut sekali depan kita). dipertimbangkan oleh orangtua (3) Persamaan (musâwâh): yaitu untuk ditanamkan kepada anak dan pandangan bahwa semua keturunannya: manusia, tanpa memandang jenis kelamin, kebangsaan (1) Silaturahim (shîlat al-rahm): ataupun kesukuannya, dan yaitu pertalian rasa cinta kasih lain-lain, adalah sama dalam antara sesama manusia, khu- harkat dan martabat. Tinggi
566 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
rendah manusia hanya ada tuk menjadi golongan tengah dalam pandangan Tuhan yang (ummah wasath) agar dapat tahu kadar takwa itu (Q., 49: menjadi saksi untuk sekalian 13). Prinsip ini dipaparkan umat manusia, sebagai kekua- dalam Kitab Suci sebagai tan penengah (wasîth) (Q., 2: kelanjutan pemaparan tentang 143). prinsip persaudaraan di ka- (5) Baik sangka (husnuzhzhann): langan kaum beriman. Jadi yaitu sikap penuh baik sangka persauda- kepada sesama raan ber- manusia, berda- dasarkan sarkan ajaran aga- iman (ukhû- ma bahwa ma- wah Islâ- nusia itu pada m î y a h ) asal dan hakikat diteruskan aslinya adalah ba- dengan per- ik, karena di- saudaraan ciptakan Allah berdasarkan dan dilahirkan kemanu- atas fithrah atau siaan (ukhûwah insânîyah). kejadian asal yang suci. Se- (4) Adil (‘adl): yaitu wawasan yang hingga manusia itu pun pada “seimbang” atau “balanced” da- hakikat aslinya adalah makh- lam memandang, menilai atau luk yang berkecenderungan menyikapi sesuatu atau sese- kepada kebenaran dan ke- orang, dan seterusnya. Jadi baikan (hanîf) tidak secara apriori menunjuk- (6) Rendah hati (tawadldlu‘): ya- kan sikap positif atau negatif. itu sikap yang tumbuh karena Sikap kepada sesuatu atau sese- keinsafan bahwa segala ke- orang dilakukan hanya setelah muliaan hanya milik Allah, mempertimbangkan segala segi maka tidak sepantasnya manu- tentang sesuatu atau seseorang sia “mengklaim” kemuliaan itu tersebut secara jujur dan se- kecuali dengan pikiran yang imbang, dengan penuh iktikad baik dan perbuatan yang baik, baik dan bebas dari prasangka. yang itu pun hanya Allah yang Sikap ini juga disebut tengah akan menilainya (Q., 35: 10). (wasth) dan Al-Quran me- Lagi pula, kita harus rendah nyebutkan bahwa kaum ber- hati karena Di atas setiap orang iman dirancang oleh Allah un- yang tahu (berilmu) adalah Dia
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 567
Yang Mahatahu (Maha Ber- Amanah sebagai budi luhur ilmu) (Q., 12: 76). Apalagi adalah lawan dari khianat kepada sesama orang yang be- (khiyânah) yang amat tercela. riman, sikap rendah hati itu Keteguhan masyarakat me- adalah suatu kemestian. Ha- merlukan para anggotanya nya kepada mereka yang jelas- yang terdiri dari pribadi- jelas menentang kebenaran pribadi yang penuh amanah kita dibolehkan untuk ber- dan memiliki rasa tanggung sikap “tinggi hati” (Q., 5: 54 jawab yang besar. dan Q., 48: 29). (10) Perwira (‘iffah atau ta‘affuf): (7) Tepat janji (wafâ’): salah satu yaitu sikap penuh harga diri, sifat orang yang benar-benar namun tidak sombong (jadi beriman ialah sikap selalu me- tetap rendah hati), dan tidak nepati janji bila membuat per- mudah menunjukkan sikap janjian (Q., 2: 177). Dalam memelas atau iba dengan masyarakat dengan pola hu- maksud mengundang belas bungan yang lebih kompleks kasihan orang lain dan meng- dan luas, sikap tepat janji harapkan pertolongannya (Q., lebih-lebih lagi merupakan 2: 273). unsur budi luhur yang amat (11) Hemat (qawâmîyah): yaitu diperlukan dan terpuji. sikap tidak boros (isrâf) dan (8) Lapang dada (insyirâh): yaitu tidak pula kikir (qatr) dalam sikap penuh kesediaan meng- menggunakan harta, melain- hargai orang lain dengan pen- kan sedang (qawâm) antara dapat-pendapat dan pandang- keduanya (Q., 25: 67). Apa- an-pandangannya, seperti di- lagi Al-Quran menggambarkan tuturkan dalam Al-Quran me- bahwa orang yang boros ada- ngenai sikap Nabi sendiri di- lah teman setan yang menen- sertai pujian kepada beliau tang Tuhannya (Q., 17: 26). (Q., 3: 159). Sikap terbuka (12) Dermawan (munfiqûn): Yaitu dan toleran serta kesediaan sikap kaum beriman yang me- bermusyawarah secara demo- miliki kesediaan yang besar kratis terkait erat sekali dengan untuk menolong sesama ma- budi luhur lapang dada ini. nusia, terutama mereka yang (9) Dapat dipercaya (amânah): kurang beruntung (para fakir salah satu konsekuensi iman miskin) dan terbelenggu oleh ialah amanah atau penampilan perbudakan dan kesulitan hi- diri yang dapat dipercaya. dup lainnya [raqabah] dengan
568 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
mendermakan sebagian dari ribbîyah (Q., 3: 146). Dan jika dico- harta benda yang dikaruniakan ba diperinci apa saja wujud nyata dan diamanatkan Tuhan kepada atau substansi jiwa Ketuhanan itu, mereka. Sebab manusia tidak maka kita dapatkan nilai-nilai ke- akan memperoleh kebaikan se- agamaan pribadi yang amat penting belum mendermakan sebagian yang harus ditanamkan kepada anak. dari harta benda yang dicin- Kegiatan menanamkan nilai-nilai tainya itu (Q., 3: 17 dan 93). itulah yang sesungguhnya akan men- jadi inti pendidikan keagamaan. Di Nilai-nilai kemanusiaan yang antara nilai-nilai itu yang sangat men- membentuk akhlak mulia di atas dasar ialah: itu tentu masih dapat ditambah dengan deretan nilai yang banyak (1) Îmân: yaitu sikap batin yang sekali. Namun kiranya, yang ter- penuh kepercayaan kepada sebut di atas itu akan sedikit mem- Tuhan. Jadi tidak cukup hanya bantu mengidentifikasi agenda pen- percaya kepada adanya Tuhan, didikan keagamaan dalam rumah melainkan harus meningkat tangga yang lebih konkret dan ope- menjadi sikap memercayai ke- rasional. Sekali lagi, pengalaman pada adanya Tuhan dan mena- nyata orangtua dan pendidik akan ruh kepercayaan kepada-Nya. membawanya kepada kesadaran (2) Islâm: sebagai kelanjutan adanya akan nilai-nilai budi luhur lainnya îmân, maka sikap pasrah ke- yang lebih relevan untuk perkem- pada-Nya (yang merupakan bangan anak. Maka faktor eksperi- makna asal perkataan Arab mentasi, asalkan disertai ketulusan “Islâm”), dengan meyakini bah- niat dan kejujuran memandang ma- wa apa pun yang datang dari salah, akan sangat penting dalam Tuhan tentu mengandung hik- usaha menemukan agenda-agenda mah kebaikan, sementara kita pendidikan keagamaan untuk anak, yang lemah (dla‘îf) ini tidak dalam rumah tangga, juga di luar mungkin mengetahui seluruh rumah tangga. wujudnya. Sikap taat (Arab: dîn) tidak absah (dan tidak di- terima oleh Tuhan) kecuali jika berupa sikap pasrah (Islâm) ke- DIMENSI HIDUP KETUHANAN pada-Nya. Dalam bahasa Al-Quran, dimen- (3) Ihsân: yaitu kesadaran yang se- si hidup Ketuhanan juga disebut dalam-dalamnya bahwa Allah jiwa rabbânîyah (Q., 3: 79) atau senantiasa hadir atau berada ber-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 569
sama kita di mana pun berada. jalan yang terbaik. Karena kita Bertalian dengan ini, dan karena “memercayai” atau “menaruh menginsafi bahwa Allah selalu kepercayaan” kepada Allah, maka mengawasi kita, maka kita ha- tawakkal adalah suatu kemesti- rus berbuat, berlaku, dan ber- an. tindak menjalankan sesuatu (7) Syukûr: yaitu sikap penuh rasa dengan sebaik mungkin dan terima kasih dan penghargaan, penuh rasa tanggung jawab, ti- dalam hal ini atas segala nik- dak setengah-tengah dan tidak mat dan karunia yang tidak dengan sikap sekadarnya saja. terbilang banyaknya, yang di- (4) Taqwâ: yaitu sikap yang sadar anugerahkan Allah kepada penuh bahwa Allah selalu kita. Sikap bersyukur sebenar- mengawasi kita, kemudian kita nya sikap optimistis kepada berusaha berbuat hanya sesua- hidup ini dan pandangan se- tu yang diridlai Allah, dengan nantiasa berpengharapan ke- menjauhi atau menjaga diri pada Allah. Karena itu, sikap dari sesuatu yang tidak di- bersyukur kepada Allah adalah ridlai-Nya. Takwa inilah yang sesungguhnya sikap bersyukur mendasari budi pekerti luhur kepada diri sendiri (Q., 31: atau al-akhlâq al-karîmah. 12), karena manfaat besar ke- (5) Ikhlâsh: yaitu sikap murni da- jiwaannya yang akan kembali lam tingkah laku dan perbuat- kepada yang bersangkutan. an, semata-mata demi memper- (8) Shabr (sabar): yaitu sikap ta- oleh ridla atau perkenan Allah, bah menghadapi segala kepa- dan bebas dari pamrih lahir dan hitan hidup, besar dan kecil, batin, tertutup maupun ter- lahir dan batin, fisiologis mau- buka. Dengan sikap yang ikhlâsh pun psikologis, karena keya- orang akan mampu mencapai kinan yang tak tergoyahkan tingkat tertinggi nilai karsa bahwa kita semua berasal dari batinnya dan karya lahirnya, Allah dan akan kembali ke- baik pribadi maupun sosial. pada-Nya. Jadi, sabar adalah (6) Tawakkal (dalam ejaan yang sikap batin yang tumbuh ka- lebih tepat, “tawakkul”): yaitu rena kesadaran akan asal dan sikap senantiasa bersandar ke- tujuan hidup, yaitu Allah Swt. pada Allah, dengan penuh harap- an kepada-Nya dan keyakinan Tentu masih banyak lagi nilai- bahwa Dia akan menolong kita nilai keagamaan pribadi yang di- dalam mencari dan menemukan ajarkan dalam Islam. Namun, kira-
570 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
nya sedikit yang disebutkan di atas ucapkan assalâmu‘alaykum adalah itu akan cukup mewakili nilai-nilai doa untuk sesama manusia supaya keagamaan mendasar yang perlu semuanya sejahtera dan bahagia. ditanamkan kepada anak, sebagai Hal ini diperkuat dengan anjuran bagian amat penting dari pendidi- supaya menengok ke kanan dan ke kan keagamaannya. Biasanya, orang- kiri yang merupakan simbolisasi, tua atau pendidik akan dapat me- perlambangan dari keharusan kita ngembangkan pandangan tersebut untuk menengok atau memerhati- sehingga meliputi nilai-nilai keaga- kan masyarakat kanan-kiri kita. Ma- maan lainnya, sesuai dengan perkem- ka dalam shalat seolah kita meng- bangan anak. hadap Tuhan dengan Allâhu Akbar yang “mati dalam hidup”, yang vertikal, dan ketika selesai meminta izin pada Tuhan untuk kembali kepada pekerjaan kita. Seolah DIMENSI HORIZONTAL SHALAT Tuhan mengizinkan dan berpesan Bacaan dalam ruku‘ dan sujud “ucapkan salam terlebih dahulu, adalah masalah khilâfiyah, atau per- nyatakan bahwa kamu punya per- bedaan pendapat kecil yang tidak hatian kepada sesama manusia dan perlu dirisaukan. Sebab akhirnya tengok kanan-kirimu.” Itulah amal bacaan itu sama saja, karena yang saleh. Jadi Allâhu Akbar adalah penting adalah bagaimana meng- hablun min Allâh dan assalâmu- hayatinya dalam hati. Yang wajib ‘alaykum adalah hablun min al-nâs. dalam shalat adalah takbîr yang Allâhu Akbar harus kita hayati se- pertama, membaca Al-Fâtihah, lalu tinggi-tingginya, yaitu sampai ke- tahîyah yang merupakan greeting pada takwa, ridla dan sebagainya; (sambutan), bahwa semua tegur dan assalâmu‘alaykum juga kita sapa yang baik adalah untuk Allah. hayati setinggi-tingginya sampai Seolah kita menegur sapa Tuhan, kepada menegakkan keadilan, men- kemudian menegur sapa Nabi, dan ciptakan pemerintahan yang baik menegur sapa kepada semua sesama dan sebagainya. manusia yang saleh. Kemudian sya- hadat, shalawat, dan salam adalah juga wajib. Salam pada akhir shalat seolah DIMENSI IBADAH DALAM ISLAM merupakan peringatan kepada kita agar shalat menghasilkan suatu Ibadah-ibadah dalam Islam sela- yang bersifat amal saleh. Meng- lu mempunyai dua dimensi, verti-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 571
kal dan horizontal. Dimensi vertikal dengan Allah, kita juga harus ber- sifatnya sangat pribadi, sehingga hubungan dengan sesama manusia. tidak dapat dijangkau oleh orang Inilah aspek sosial dari shalat. Jadi, lain dan di situlah letak takwa, antara takbîr dengan salam tidak ikhlas, dan sebagainya. Sedang di- bisa dipisahkan, seperti juga adanya mensi horizontal bersifat sosial, me- perjodohan dualitas antara iman nyangkut orang lain. Contoh yang dan amal saleh, takwa dan budi paling dekat adalah shalat yang pekerti luhur. Ada sebuah hadis dimulai dengan sahih yang me- takbîr, Allâhu nyebutkan bah- Akbar, suatu per- wa yang paling Taatlah kepada Allah dan Rasul- nyataan untuk Nya dan janganlah kamu bertikai, banyak menye- membuka ko- maka kamu akan menjadi lemah babkan manusia munikasi dengan dan hilang wibawamu. Bersabar- masuk surga ada- Allah. Inilah di- lah, sesungguhnya Allah beserta lah takwa kepada mensi vertikal mereka yang sabar. Allah dan budi dan pribadi, ka- pekerti luhur. rena takbîr merupakan simbolisasi Dalam Al-Quran ada gambaran dari keimanan kita, yang tidak metafor mengenai apa yang akan mungkin diukur dari luar. Karena terjadi di akhirat ketika orang yang itu, Nabi menegaskan bahwa di surga merasa kaget karena teman- “sesungguhnya Allah tidak melihat nya masuk neraka. Apakah yang jasmanimu (penampilan luarmu) membawa kamu ke dalam api ne- akan tetapi melihat batinmu.” Na- raka? Mereka berkata, “Kami tak ter- mun, penegasan ini tidak boleh masuk golongan orang yang shalat. dipahami secara simplistik untuk Juga tidak memberi makan orang kemudian mengabaikan yang lahiri- miskin” (Q., 74: 42-44). ah, karena Nabi juga menegaskan Dari keterangan di atas bisa bahwa “yang lahir itu menunjukkan disimpulkan bahwa yang menye- yang batin.” Jadi, keduanya selalu babkan orang masuk neraka adalah, ada korelasi. pertama, tidak pernah mengucap- Akhir dari shalat adalah salam, kan Allâhu Akbar, dan kedua, tidak mengucapkan assalâmu‘alaykum pernah mengucapkan assalâmu- yang merupakan doa untuk kese- ‘alaykum, yang berarti tidak pernah lamatan orang lain. Menengok ke menengok ke kiri dan ke kanan. Hal kiri dan ke kanan, meskipun sun- ini menunjukkan bahwa pencapaian nah, sebenarnya merupakan simbo- tingkat kualitas yang tinggi dalam lisasi bahwa selain berhubungan ibadah tidak cukup dengan forma-
572 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
litas semata, melainkan harus me- kan tujuan yang dilambangkan da- nangkap makna di balik setiap iba- lam salam di akhir shalat boleh di- dah. Kita tidak boleh puas dengan sebut sebagai tujuan akibat, yakni kesalehan formal, karena batin lebih konsekuensi orang yang berhu- primer dibanding lahir. Karena itu, bungan baik dengan Allah adalah khusyuk menjadi instrumen yang berhubungan baik pula dengan se- sangat penting. sama manusia yang terejawantah- Ketika shalat, setelah bertakbir kan dalam al-akhlâq al-karîmah. Nabi membaca “wajjahtu wajhiya li al-ladzî fathara al-samâwât wa al- ardl hanîfan musliman wamâ ana min al-musyrikîn”. Artinya, secara DIMENSI KERUHANIAN WAHYU hakiki sebenarnya manusia itu baik. Maka “hadapkanlah diri kepada Indra jasmani itu sesungguhnya Allah penuh pasrah kepada-Nya tidak dapat menangkap lebih men- tanpa menyimpangkan tujuan dalam hakikat sebenarnya wujud se- hidup kepada selain-Nya” merupa- keliling yang ada, padahal keinsafan kan kelanjutan dari apa yang sudah akan hakikat wujud itu diperlukan ada dalam diri manusia. Allah ke- bagi kebahagiaan hakiki manusia mudian diposisikan sebagai sangkan dalam ukuran yang lebih besar dan paran, asal dan tujuan hidup. Ini- jangka waktu yang lebih panjang. lah ide yang terkandung dalam kali- Karena itulah, manusia memerlu- mat innâ lillâhi wa innâ ilayhi kan “informasi” atau “berita”. Da- râji‘ûn (kita berasal dari Allah dan lam bahasa Arab, salah satu kata- kita akan kembali kepada-Nya). kata untuk “berita” ialah “naba’” Khusyuk adalah aspek terpenting atau naba’un” yang dari situ teram- dalam ibadah, terlepas dari pem- bil kata-kata dan istilah “Nabi” bahasan kitab-kitab fiqih yang lebih (Nabî) yang menurut para ahli ba- menekankan sah tidaknya shalat hasa berasal dari kata-kata Nabi’un dari aspek lahir, seperti wudlu, ke- (“orang yang mendapat berita”). bersihan badan, pakaian, dan se- Tentu, berita dari Tuhan yang di- bagainya. Khusyuk merupakan hal bawa atau diperoleh para nabi ialah yang sangat prinsipil dan menjadi apa yang dimaksudkan dalam istilah tujuan shalat itu sendiri. Apalah keagamaan sebagai “Wahyu”. gunanya shalat kalau tidak khusyuk Oleh karena Wahyu berasal dari, kepada Allah; dirikan shalat untuk dan bersifat, ruhani (antara lain, mengingat Aku (Q., 20: 14). Inilah tidak empirik sehingga juga tidak tujuan intrinsik dari shalat. Sedang- terjangkau oleh sains), maka, sung-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 573
guh menarik, banyak keterangan dan mempertanyakan apa hakikat dalam Al-Quran yang menyebut- Al-Quran yang disebut Ruh itu? kan Wahyu itu sebagai Ruh atau, Apakah ia sejenis syair atau malah dalam bahasa Inggris, Spirit. Be- perdukunan? Adanya sikap ber- berapa firman Allah menegaskan hal tanya-tanya dan mempertanyakan ini: Demikianlah Kami (Allah) tentang Al-Quran sebagai Ruh itu wahyukan kepada engkau (Muham- diabadikan dalam Kitab Suci sen- mad) Ruh dari perintah Kami (Q., diri: Dan mereka bertanya kepada 42: 52) serta firman Nya, Dia engkau (Muhammad) tentang Ruh (Allah) menurunkan para malaikat (Wahyu). Katakan, “Ruh itu dari Pe- dengan Ruh dari perintah-Nya (Q., rintah Tuhanku, dan kamu tidaklah 16: 2) dan Dia (Allah) yang Maha- diberi sesuatu dari pengetahuan (ten- tinggi derajat-Nya, yang memiliki tang Ruh itu), kecuali sedikit sa- Singgasana (‘Arasy), yang mengirim- ja.”Dan jika Kami (Allah) meng- kan Ruh dari Perintah-Nya kepada hendaki, tentulah Kami (dapat) me- siapa saja yang dikehendaki dari lenyapkan apa yang telah Kami kalangan para hamba-Nya untuk wahyukan kepada engkau (Muham- menyampaikan peringatan tentang mad), kemudian engkau dengan adanya Hari Pertemuan (Kiamat) begitu tidak akan mendapatkan Pe- (Q., 40: 15). lindung terhadap Kami (Q., 17: 85- Berdasarkan itu, Ruh juga ber- 86). arti inspirasi. Sebab inspirasi, yaitu sumber pengetahuan, keinsafan dan kebijakan yang mendalam pada manusia, adalah sejenis wujud non- DIMENSI KONSEKUENSIAL empirik (antara lain, tidak dapat di- IBADAH ulang karena tidak dapat diketahui hukum-hukum yang mengatur- Setiap ibadah di dalam Islam, nya). Terlebih lagi jika inspirasi itu seperti shalat, puasa, zakat, dan se- mencapai tingkat seperti yang di- dekah, selalu diiringi dengan di- terima oleh para nabi dan rasul, mensi konsekuensial atau ikutan. yang kemudian dinamakan Wahyu Seperti ibadah puasa, perintah atau Revelasi. Seperti halnya de- menjalankan ibadah shalat juga ngan Al-Quran, Wahyu yang ber- selalu diiringi dengan perintah ber- dimensi keruhanian itu tampil zakat—maksudnya zakat kekayaan. sebagai mukjizat. Dan itulah yang Hal itu dapat dilihat dari banyak- terjadi pada masa hidup Nabi, se- nya ayat dalam Al-Quran yang me- hingga orang pun banyak bertanya merintahkan mendirikan atau me-
574 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
ngerjakan shalat, dan diiringi de- yang disimbolisasikan dengan me- ngan perintah mengeluarkan zakat. lakukan takbir, dan diakhiri dengan Salah satu di antaranya ialah, Dan melakukan salam, yang berarti mem- dirikanlah shalat, keluarkanlah berikan kesejahteraan kepada seluruh zakat, dan tundukkanlah kepalamu manusia, bahkan kepada alam se- (ruku‘lah—NM) bersama mereka mesta. Dalam ungkapan yang lebih yang menundukkan kepala (dalam sederhana, salam sebagai dimensi ibadah) (Q., 2: 43). Dan banyak konsekuensial praktik ibadah shalat lagi ayat lain da- merupakan wu- lam Al-Quran jud dan tanggung yang serupa, se- jawab terhadap perti surat Al- tugas-tugas ke- Hajj (Q., 22: manusiaan. 78), Yûnus (Q., Paralel de- 10: 87), dan Al- ngan shalat ada- Nûr (Q., 24: 56). lah ibadah puasa, yang pada satu sisi merupakan ibadah yang pe- nuh dengan misteri atau bahkan DIMENSI KONSEKUENSIAL sangat misterius—yakni ibadah PUASA yang paling personal antara hamba Hakikat zakat, baik zakat mâl dengan Allah Swt. Apalagi kalau (kekayaan) maupun zakat fitrah atau dibandingkan dengan ibadah haji zakat individu, adalah sebuah proses umpamanya, yang selalu diikuti penyucian yang berdimensi ke- oleh upacara seremonial—juga manusiaan atau sosial. Dengan menekankan arti pentingnya di- begitu, baik zakat mâl maupun zakat mensi konsekuensial yang wujud- fitrah merupakan wujud dimensi nya adalah adanya anjuran me- konsekuensial sebuah pelaksanaan ngeluarkan zakat fitrah. perintah Allah Swt. Di samping itu, Berkenaan dengan ketentuan ia juga merupakan sebuah penega- secara kuantitatif, sesuai kesepaka- san, mengingatkan bahwa dalam tan para ulama, zakat fitrah dikeluar- agama Islam setiap ibadah selalu me- kan sebesar satu shâ‘, yakni untuk miliki korelasi positif dengan amal ukuran orang Indonesia sama de- saleh yang berdimensi kemanusiaan. ngan 3,5 liter beras. Itu karena Hal ini adalah seperti shalat yang beras adalah makanan pokok mayo- diawali oleh hubungan vertikal, ritas bangsa Indonesia. Para ulama
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 575
pun telah sepakat, setiap Muslim— sebesar seratus ribu rupiah untuk tidak saja yang berpuasa—yang satu kali makan, tentunya akan mampu diperintahkan menunaikan tidak adil kalau kemudian ia hanya zakat fitrah. mengeluarkan zakat fitrah berupa Ide dasar zakat fitrah adalah beras kira-kira seharga Rp3.500,00 mengajarkan orang beriman bahwa saja. ibadah puasa tidak hanya berdi- Hal yang demikian sebenarnya mensi sangat pribadi seperti dalam sudah diingatkan dan ditegaskan Hadis Qudsi, “Ibadah puasa adalah oleh Al-Quran bahwa dalam ber- untuk-Ku, maka Aku (Allah) yang sedekah, termasuk dalam menge- akan memberi balasannya,” namun luarkan zakat fitrah, orang beriman juga mengandung fungsi sebagai hendaknya memberikan yang ter- prasyarat menyempurnakan puasa. baik. Sesungguhnya sedekah, baik Di sini, fungsi dan kedudukan zakat zakat mâl maupun fitrah, efeknya fitrah dengan sendirinya paralel de- akan kembali kepada dirinya sen- ngan salam dalam shalat. Shalat di- diri. Hai orang yang beriman! Sum- nyatakan tidak sah kalau tidak me- bangkanlah yang baik-baik sebagian lakukan salam, begitu pula dengan dari penghasilanmu dari yang di- puasa yang tidak dianggap sah bila keluarkan bumi untuk kamu dan tidak diiringi dengan membayar bahkan janganlah kamu niatkan zakat fitrah. Ini sekadar sebuah ana- menyumbangkan yang buruk-buruk logi dengan melihat ide dasarnya. padahal kamu sendiri tak mau me- Perlu kiranya dipahami bahwa nerimanya, kecuali dengan mata ter- zakat fitrah, yang dianjurkan senilai tutup dan ketahuilah Allah Maha- dengan yang dimakan oleh setiap kaya, Maha Terpuji (Q., 2: 267). orang dalam sekali makan, ternyata Dari pernyataan dan teguran Al- memiliki pesan yang dinamik. Ten- Quran tersebut, sebenarnya kita di- tunya, tidak hanya seharga satu kali ingatkan, apakah yang biasa mema- makan kebanyakan orang, umpama- kan makanan dengan nilai dan kua- nya Rp.3.500,00 atau hanya beru- litas makanan sekali makan senilai pa 3,5 liter beras semata. Namun, Rp.100.000,00 umpanya, juga mau hal itu menjadi sangat variatif, ber- memakan atau menerima makanan gantung pada kondisi perekonomi- yang nilainya hanya Rp.3.500,00? an atau daya konsumsi makan se- Tentu, kita menjadi tidak suka, ter- tiap hari orang perseorangan yang singgung, atau bahkan barangkali sudah pasti juga beragam. memicingkan mata karena merasa Sebagai contoh, kalau ada orang malu menerima atau memakannya. yang setiap hari mengeluarkan uang
576 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
DIMENSI MODERN SOSIAL- “masyarakat sopan, beradab dan POLITIK ISLAM KLASIK teratur” dalam bentuk negara yang baik. Dalam arti inilah maka harus Pembicaraan tentang Islam dan dipahami kata-kata hikmah dalam politik selalu menarik perhatian, bahasa Arab, “al-insânu madanîyun karena kenyataan adanya hubungan bi al-adabi” (“manusia menurut yang sangat erat antara keduanya nature-nya adalah bermasyarakat- dalam sejarah. Semenjak Nabi Saw. budaya”—merupakan padanan hijrah dari Makkah ke Yatsrib dan adagium terkenal Yunani bahwa kemudian memberi nama baru ke- manusia adalah “zoon politicon”). pada kota itu sebagai Al-Madînah, Para khalifah, selaku para pe- maka agenda-agenda politik ke- nguasa Islam, kemudian bertindak rasulan telah diletakkan, dan beliau mengikuti konsekuensi logis prin- bertindak sebagai Utusan Allah, ke- sip-prinsip yang telah dirintis dan pala negara, komandan tentera, dan diletakkan Nabi. Di tangan para pemimpin kemasyarakatan. Semua khalifah itu, khususnya ‘Umar ibn yang dilakukan oleh Nabi Saw. di Al-Khaththab, khalifah kedua, Islam Kota hijrah itu adalah refleksi dari tampil dengan keberhasilan politik ide yang terkandung dalam perkata- yang luar biasa, lebih daripada an Arab “madînah”, yang secara agama lain mana pun. Berkaitan etimologis berarti “tempat perada- dengan hal inilah sering dikemuka- ban”, yaitu padanan perkataan kan keunikan Islam di antara agama- Yunani “polis” (seperti dalam nama agama. Dalam telaah perbandingan kota “Constantinopolis”). Dan yang lebih luas dengan agama- “madînah” dalam arti itu, adalah agama lain, sesungguhnya keunik- sama dengan “hadlârah” dan “tsa- an Islam di sini bukanlah keterkait- qâfah”, yang masing-masing sering an erat antara agama dan politik itu diterjemahkan berturut-turut, sendiri. Agama-agama lain juga “peradaban” dan “kebudayaan”, mengenal keterkaitan yang sangat tetapi secara etimologis mempunyai erat dengan politik, jika tidak boleh arti “pola kehidupan menetap” dikatakan menyatu atau tidak sebagai lawan “badâwah” yang mengenal pemisahan dengan masa- berarti “pola kehidupan mengem- lah politik. Negeri kita sendiri per- bara, nomad”. Karena itu perkataan nah menyaksikan tampilnya dengan “madînah”, dalam peristilahan megah negara-negara agama, seperti modern, menunjuk kepada se- Sriwijaya yang Buddha dan mangat dan pengertian “civil socie- Majapahit yang Hindu. Sebelum ty”, suatu istilah Inggris yang berarti abad kedelapan belas, agama
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 577
Kristen di Eropa juga menyatu- ada pada golongan agama-agama padu dengan kekuasaan politik. lain (konsep tentang Ahl Al-Kitâb), Dan sebelum itu, sebelum muncul- yang dalam Piagam Madinah di- nya agama Kristen, agama Yahudi sebut menjadi bagian dari umat. juga mewujud-nyata dalam politik atau kenegaraan, sehingga para pe- mimpin mereka adalah sekaligus pemimpin agama dan politik. DIMENSI RASIONALITAS Maka, sekali lagi, keunikan Islam PERADABAN ISLAM bukanlah hubungannya yang sangat erat dengan politik. Keunikan Islam Salah satu kekayaan peradaban dibanding dengan agama-agama Islam adalah filsafat. Bagaimana lain berada dalam pandangan- filsafat Islam banyak memengaruhi pandangannya tentang politik yang berbagai peradaban umat manusia sangat maju, bahkan Robert N. merupakan petunjuk betapa pen- Bellah, seorang sarjana sosiologi tingnya arti filsafat itu. Berbagai agama terkemuka, menyebutnya tulisan telah banyak dibuat tentang “sangat modern”, khususnya pan- pengaruh filsafat Islam pada agama- dangan dan praktik politik yang agama lain, khususnya Yahudi dan berlaku di zaman para khalifah Kristen. Sekalipun Islam lebih mu- bijaksana (al-khulafâ’ al-râsyidûn). da usianya dari kedua agama itu, Letak kemodernan pandangan namun telah memengaruhi kedua- sosial-politik Islam klasik itu ialah: nya secara mendasar. Agama Yahudi 1. Kedudukan pemimpin kenegara- dan Kristen sebelum dan sesudah an yang terbuka terhadap penilaian Islam memiliki segi-segi perbedaan berdasarkan kemampuan; 2. Karena yang menunjukkan pengaruh Is- itu, pemimpin ditetapkan melalui lam. Ini tentu saja di samping Islam proses pemilihan terbuka, dengan sendiri yang merupakan kelanjutan cara apa pun pemilihan itu dilaku- kedua agama yang datang sebe- kan dalam sejarah sesuai dengan lumnya itu. Karena itu, banyak keadaan; 3. Semua warga masya- segi-segi ajaran Islam yang memiliki rakat dan negara, yang disebut kesamaan dengan agama-agama ummat, mempunyai hak dan ke- Nabi Musa a.s. dan Nabi Isa Al- wajiban yang sama berdasarkan Masih a.s. Maka, jika dalam sejarah pandangan persamaan manusia ketiga agama tersebut terjadi saling (egalitarianisme) di depan Allah mengisi dan memperkaya, hal itu dan hukum-Nya; 4. Hak-hak ter- memang memiliki dasar dalam tentu yang luas dan adil juga diakui ajaran Kitab Suci.
578 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Namun tentu tidak dapat diing- sasaran kritik dan polemik Al-Ghazali. kari adanya perdebatan-perdebatan Tetapi, kerasnya pukulan yang di- sekitar masalah tersebut. Tentang lancarkan Al-Ghazali (juga banyak unsur-unsur ajaran Yahudi dan Kris- ulama ortodoks dari golongan kaum ten yang memperkaya peradaban Hanbali), tidaklah sama sekali me- Islam, ada bagian-bagian yang ke- matikan filsafat, melainkan hanya mudian terbukti tidak sejalan de- melemahkannya. ngan ajaran Islam sendiri, lalu dise- Kecurigaan pada filsafat antara but Yahûdîyât dan Nashrânîyât. Un- lain timbul karena kesalahan para sur-unsur itu masuk ke dalam kitab- pendukungnya sendiri. Khalifah Al- kitab tafsir, khususnya yang me- Ma’mun dari Dinasti ‘Abbasiyah se- nyangkut sejarah dan berita tentang lalu disebut oleh para ahli sejarah umat-umat yang telah lalu. Para pe- dengan sikap penghargaan dan ke- mikir pemurnian Islam seperti kaguman, karena idenya mendiri- Muhammad Abduh dan Rasyid Ridla kan Bayt Al-Hikmah di Baghdad, banyak mengkritik unsur-unsur itu. yang merupakan pusat pengem- Jika demikian pengaruh kaum Ahl bangan filsafat dan ilmu penge- Al-Kitâb, maka lebih-lebih lagi pe- tahuan. Tetapi pada saat yang sama ngaruh peradaban kalangan luar me- Khalifah juga mempraktikkan hal reka seperti peradaban Yunani (ku- yang tidak bijaksana, yaitu mihnah no), Persi, India, dan Cina. Secara (pemeriksaan paham pribadi, bah- umum boleh dikatakan bahwa pe- kan kalau perlu penganiayaan). ngaruh peradaban-peradaban itu Salah seorang korban mihnah ialah pada Islam ada dalam lingkup filsafat. sarjana keagamaan besar, Ahmad Sebab pengertian “filsafat” sendiri, ibn Hanbal, murid Al-Syafi’i, pen- dalam pengertian literatur klasik diri mazhab Hanbali yang banyak Islam (dan literatur klasik banyak dianut di Arabia. Karena itu perla- peradaban lain), meliputi pula bagi- wanan yang sengit pada filsafat an-bagian Zaman Modern ini yang kemudian muncul dari kalangan disebut “ilmu pengetahuan” atau kaum Hanbali, yang juga dikenal “Sains”. Bahkan, mencakup pula sebagai Ahl Al-Hadîts itu. bidang-bidang kajian kemanusiaan seperti sastra dan musik. Tetapi pe- ngertian “filsafat” lebih lanjut me- DIMENSI VERTIKAL SHALAT mang menyempit, dan hampir ter- batas hanya kepada “filsafat pertama”, Bacaan pembuka shalat Allâhu yaitu metafisika. Filsafat dalam pe- Akbar disebut dengan takbîrat al- ngertian inilah yang kelak menjadi ihrâm, artinya takbir yang meng-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 579
haramkan segala yang berdimensi kan hanya kepada Allah, sehingga horizontal. Begitu Allâhu Akbar, semua pekerjaan menjadi haram. seluruh pekerjaan kita menjadi ha- Yang tinggal hanyalah hubungan ram, karena kita harus memusatkan vertikal kepada Allah, tidak ada diri kepada Tuhan, dalam situasi hubungan horizontal, tidak ada menghadap Tuhan (tawajjuh). hubungan solidaritas, kecuali ter- Karena itu, ada anjuran supaya kita paksa. membaca doa iftitâh (pembuka) seperti yang terdapat dalam Al- Quran Kuhadapkan wajahku kepada DINASTI ANAK KETURUNAN yang menciptakan langit dan bumi sebagai penganut agama hanif— Kita tahu bahwa al-khulafâ’ al- yang jauh dari syirik dan aku bukan- râsyidûn hanya empat, dan itu pun lah golongan musyrik (Q., 6: 79). hanya berlangsung 30 tahun. Penggunaan Setelah itu apa kata samâwât yang terjadi? Ne- (banyak langit) garanya tetap, karena Al-Quran "Apa pun yang dikehendaki Allah dan mungkin menunjukkan akan terjadi, dan apa pun yang etiknya juga te- tidak dikehendaki-Nya tidak akan bahwa langit ter- tap, tetapi for- terjadi." diri dari tujuh matnya sudah ber- lapis. Tujuh la- beda dan meng- pis langit dapat dipahami dengan gunakan bahasa tertentu, misalnya berbagai tafsiran. Ada yang ber- Daulah Umawiyah, Daulah pendapat bahwa tujuh lapis langit ‘Abbasiyah. Kerajaan Saudi Arabia sebagai metafor, sedang yang yang ada sekarang sebenarnya dimaksud adalah banyak sekali. merupakan sisa-sisa dari penamaan Banyak juga yang berpendapat, (format) ini. Semuanya adalah sesuai dengan kosmologi pada keluarga, dinasti: Daulah Umawi- zaman Nabi, bahwa memang secara yah berarti dinasti anak keturunan nyata ada tujuh lapis langit. Tetapi Umawiyah. terlepas dari berbagai tafsiran yang Umayah sendiri adalah orang ada, intinya kita menghadap Dia yang sangat memusuhi Nabi, tetapi yang telah menciptakan langit dan anak keturunannya menjadi pengu- bumi, menghadap suatu Zat yang asa. Karena itu, muncul dendam sangat besar, yang agung. Maka berupa revolusi ‘Abbasiyah setelah ketika kita mengucapkan Allâhu Bani Umayah berkuasa sekitar se- Akbar, segala perhatian kita curah- ratus tahun. Dendam itu diwujud-
580 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
kan dalam tindakan yang luar biasa buka dan egaliter partisipatif dalam sadisnya: seluruh Bani Umayah di- sejarah awal Islam hanya berlang- bunuh, laki-laki, perempuan, tua- sung tidak terlalu lama. Setelah ber- muda, kecuali satu orang yang sem- jalan selama sekitar 40 tahun, sis- pat melarikan diri ke Spanyol dan tem Madinah digantikan oleh sis- kemudian mendirikan Bani Uma- tem kekuatan dinastik klan Umayah yah di sana—peninggalannya dapat di Damaskus. Menurut Ibn Khal- kita lihat sampai sekarang. Dalam dun, sistem Umayah bukanlah sis- melakukan revolusi, ‘Abbasiyah ber- tem kekhalifahan—sekalipun resmi- koalisi dengan kaum Khawarij dan nya kekhalifahan—melainkan sis- Syi’ah, yang selama ini memang tem kerajaan (mulk) absolut. Dalam menjadi oposisi Bani Umayah. menjalankan pemerintahan dan Kenapa disebut ‘Abbasiyah? Ka- menggunakan kekuasaan, rezim rena nenek moyangnya adalah Umayah mengikuti model kekaisar- Abbas, paman Nabi. Legitimasinya an otokratik Byzantium. Hal ini sangat tradisional, bahwa yang ber- mencocoki sabda Nabi bahwa Islam hak memimpin dunia Islam adalah dimulai dengan kenabian dan rah- keluarga Nabi—sementara Syi’ah mah, disusul dengan kekhalifahan memandang bahwa yang berhak dan rahmah, kemudian kerajaan memimpin dunia Islam adalah ke- dan despotisme. turunan ‘Ali. Setelah ‘Abbasiyah me- Lebih dari itu, rezim Umayah nang ternyata adagium “revolusi kembali ke dalam prinsip-prinsip makan anaknya sendiri” pun ber- tatanan masyarakat pra-Islam (“relapse laku. Maka berdirilah kerajaan into pre-Islamic principles of social ‘Abbasiyah yang ideologinya sama organization” –Bellah). Gerak kembali dengan Bani Umayah. Sejak saat itu ke tatanan Arab pra-Islam kaum hingga sekarang perwujudan politik Umayah itu terjadi karena mereka Islam selalu muncul dalam kerangka terdiri dari anggota-anggota klan yang suku atau keluarga. Sisanya yang ter- memusuhi Nabi sampai saat-saat akhir adalah kerajaan Saudi Arabia. terakhir. Mereka bergabung dengan Jadi, kerajaan sebenarnya lebih komunitas Madinah, dengan secara sempit daripada negara nasional. resmi menerima agama Islam, hanya setelah pembebasan Kota Makkah oleh Nabi dan pemberian amnesti DINASTI GENEALOGIS umum kepada bekas musuh-musuh itu. Maka mereka disebut “al- Dikatakan Robert Bellah bahwa thulaqâ”, yakni, orang-orang yang prinsip organisasi sosial yang ter- terbebaskan karena adanya amnesti.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 581
Mereka sebenarnya tidak memiliki Hirqalyyah, yakni, Herakliusisme, penghayatan tentang al-Islâm dalam mengacu kepada sistem Heraklius, makna generiknya—bukan fenomena Kaisar Bizantium saat itu. sosiologis-historisnya—begitu pula Tetapi rezim Umayah tetap me- tentang prinsip-prinsip komunitas lanjutkan kehendak mereka yang nasional terbuka dan egaliter parti- menyimpang, dan asas komunitas sipatif yang menjadi konsekuensinya. nasional terbuka dan egaliter parti- Kekuasaan yang demikian besar sipatif pun sangat melemah, untuk di Damaskus membuat mereka kemudian berganti menjadi asas tidak berdaya terhadap godaan komunitas kekuasaan raja di mana kembali kepada sistem sosial Arab seluruh negara dan kekayaannya pra-Islam yang telah mereka kenal adalah pada dasarnya milik dan dan jalankan sebelumnya. Maka untuk kepentingan para penguasa ketika datang saatnya kekuasaan dan anggota kelompoknya semata, harus diganti, mereka tidak berpikir bukan untuk mashlahat umum. atau berusaha untuk meneruskan Sejak masa-masa itu, dunia Islam tradisi atau sunnah pengangkatan hanya mengenal prinsip organisasi terbuka berdasarkan kemampuan kemasyarakatan dan kenegaraan atas calon pemimpin seperti pada masa- dasar legitimisasi genealogis atau masa empat khalifah pertama. hubungan darah, dan berstruktur Sebaliknya, mereka menunjuk ka- kekuasaan religio-feodalistik. Keku- langan keluarga sendiri dengan per- asaan negara menjadi identik dengan talian darah sebagai dasar legiti- kesukuan atau kekeluargaan, seperti masi, suatu dinasti genealogis yang ‘Abbasiyah, Fathimiyah, ‘Utsmaniyah ditentang oleh masyarakat Madi- (Ottoman), Ayyubiyah, dan seterus- nah. Dipelopori oleh ‘A’isyah, janda nya. Sebagian dari sistem kekuasaan Nabi, dan saudaranya, ‘Abdur- dinastik-genealogis itu masih berta- rahman bin Abu Bakar, masyarakat han sampai hari ini, suatu penyim- Madinah menilai kekuasaan ber- pangan dari prinsip madînah yang dasarkan pertalian darah itu sebagai menyesatkan. penerapan sistem Persia dan Yuna- Dalam bahasa keagamaan, prin- ni, dan merupakan tradisi Kisra dan sip serupa itu disebut ‘ashâbîyah, Kaisar (sunnat-u Kisrâ wa Qaysar) dan tingkah laku berdasarkan ‘ashâ- yang bertentangan dengan tradisi bîyah disebut ta‘ashâhub, tingkah Rasul (sunnat-u ‘l-Rasûl) dan bukan laku kefanatikan buta. ‘Ashâbîyah pula tradisi para khalifah (sunnat-u adalah perilaku Jahiliah, sehingga ‘l-Khulafâ’). Bahkan masyarakat Rasulullah Saw. menegaskan bahwa Madinah menentangnya sebagai barangsiapa mati dalam ‘ashâbîyah
582 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
maka ia mati dalam paham Jahili- Maka Ibn Rusyd dari kecil tumbuh ah. Prinsip organisasi sosial ber- dalam suasana rumah tangga dan dasarkan legitimasi genealogis itu keluarga yang besar sekali perha- baru mulai pudar setelah sebagian tiannya kepada ilmu pengetahuan. Ia kaum Muslim berkenalan dengan mempelajari kitab Qânûn karya Ibn paham republik (republicanism) dan Sina dalam kedokteran dan filsafat di demokrasi modern. Mereka mene- kotanya sendiri. mukan bahwa republikanisme dan Pada 548 H/1135 M, ia pergi ke demokrasi lebih Marakesh atas absah daripada permintaan Ibn paham kerajaan Thufayl (penga- dinastik-genea- rang Kitab Al- logis, karena le- Hayy Ibn Yaq- bih mirip de- zhân yang didu- ngan sistem ke- ga kemudian di- khalifahan klasik jiplak atau di- yang menerap- adaptasi oleh Da- kan sistem pe- niel Defoe men- netapan pemim- jadi Robinson pin melalui pemilihan terbuka Cruso). Saat itu Ibn Thufayl adalah berdasarkan kemampuan, suatu dokter Khalifah Abu Ya’qub Yusuf sistem yang dapat dipandang se- dari dinasti Al-Muwahhidun. Da- bagai model bagi republikanisme lam pertemuannya dengan Khalifah, modern. Ibn Rusyd ditanya pendapatnya mengenai pandangan kaum filsafat tentang alam, apakah alam itu Qadîm (tak berawal) ataukah DIPUJA DAN DICERCA muhdats (terciptakan dan berawal). Ibn Rusyd segera merasa bahwa Ibn Rusyd lahir di Cordova (Arab: pertanyaan ini adalah permulaan Qurthubah) pada 520 H/1126 M, bahwa ia bakal di-”kuyo-kuyo”, 15 tahun setelah wafat Al-Ghazali mengingat kutukan terhadap faila- (1111 M). Keluarga Ibn Rusyd, dari suf mengenai hal itu dalam kitab- kakeknya, tercatat sebagai tokoh nya Tahâfut al-Falâsifah masih ilmuwan. Kakeknya menjabat sebagai sedang hangat-hangatnya dibicara- qâdlî di Cordova dan meninggalkan kan para ulama dan agamawan. karya-karya ilmiah yang berpengaruh Maka Ibn Rusyd pun menyata- di Spanyol, begitu pula ayahnya. kan tidak tertarik kepada filsafat.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 583
Setelah Khalifah melihat gelagat Tapi kesibukannya sebagai pejabat ketakutan pada Ibn Rusyd, ia ber- tidak menghalangi Ibn Rusyd un- paling kepada Ibn Tufayl, dan ber- tuk menulis, bahkan saat-saat inilah diskusi dengan Ibn Tufayl tentang ia paling produktif dengan karya- masalah di atas, dengan mengutip karya ilmiah. Ia tetap menduduki berbagai pendapat dari Aristoteles, jabatan itu sampai 578 H/1182 M, Plato, dan para ahli filsafat lain, saat ia dipanggil oleh Khalifah ke serta menjelaskan bagaimana para Marakesh untuk menjadi dokter mutakallimûn (ahli ilmu kalam, pribadinya, karena Ibn Tufayl sudah khususnya aliran Al-Asy’ari yang berusia lanjut. Tetapi ia tidak lama juga dengan giat dipopulerkan oleh di Marakesh karena harus kembali Al-Ghazali) menolak pendapat para ke Cordova sebagai qâdlî al-qudlât failasuf itu. Ibn Rusyd kagum de- (hakim tinggi). ngan pengetahuan Khalifah menge- Ibn Rusyd tetap menikmati ke- nai filsafat, dan ia pun memberani- hormatan dan privilisi yang diberi- kan diri menyatakan pendapat pri- kan kepadanya, sampai saat-saat badinya yang sebenarnya. Khalifah permulaan Khalifah Ya’qub Ibn yang berminat kepada filsafat itu Yusuf, (harap dibedakan dengan pun kemudian memberinya ber- Khalifah sebelumnya, Abu Ya’qub bagai hadiah. Yusuf, ayah Ya’qub yang namanya Setelah pertemuan dengan Kha- sendiri adalah Yusuf ) mengganti- lifah yang mengesankan itu, Ibn kan ayahnya yang bijaksana itu. Tufayl meminta kepada Ibn Rusyd Khalifah Ya’qub mula-mula, seperti untuk menjabarkan dan menafsir- ayahnya, juga menghormati Ibn kan karya-karya Aristoteles, dan Rusyd. Tetapi pada 1195 M Ibn memperkuat permintaannya itu Rusyd mulai di-“kuyo-kuyo” atas saran dengan mengatakan bahwa Khalifah para tokoh agama, dan mulailah sering mengeluh atas sulitnya baha- perang terhadap filsafat dan para sa para failasuf Yunani dan buruk- failasuf. Ibn Rusyd dicopot dari nya terjemahan yang ada. Ibn segala jabatannya, dan diasingkan di Rusyd harus memikul kewajiban Lausanne, dekat Cordova. Lebih memecahkan masalah ini. dari itu, semua buku Ibn Rusyd Pada 565 H/1169 M, Ibn Rusyd diperintahkan untuk dibakar, ke- menjabat sebagai qâdlî (hakim) cuali yang mengenai ilmu-ilmu ke- Kota Seville (Arab: Asybiliyyah, dokteran, matematika, dan astro- kota di Spanyol barat daya) untuk nomi. Ia pun diumumkan ke selu- selama dua tahun, kemudian men- ruh negeri sebagai penyeleweng dan jabat di Cordova, kota kelahirannya. kafir, meskipun masih kurang dari
584 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
tuntutan para musuh Ibn Rusyd kedua itu berarti “raja dua daratan”, yang menghendaki “penyelesaian maksudnya ialah Daratan Maghrib terakhir” atas failasuf kita ini. dan Daratan Andalusia di Eropa. Inilah saat-saat paling berat bagi Ibn Rusyd juga dituduh kafir, Ibn Rusyd. Ia menjadi sasaran eje- lagi-lagi karena kebodohan dan kan dan penghinaan para tokoh aga- sikap terburu nafsu sebagian para ma dan penyair. Dengan maksud tokoh agama yang bukan selalu menjilat Khalifah, para penyair ‘ulamâ’ itu. Dalam salah satu buku- menggubah puisi-puisi yang meng- nya Ibn Rusyd menulis, “Telah hina Ibn Rusyd. tampak jelas bahwa Al-Zuhrah Pengalaman Ibn Rusyd yang (planet Venus) adalah salah satu sama sekali tidak nyaman itu adalah dari tuhan-tuhan (mereka).” Se- karena hasutan sebagian para tokoh bagian para tokoh agama meman- agama (rijâl al-dîn belum tentu dang bahwa itulah keyakinan Ibn ulama) yang merasa iri hati atau Rusyd—seorang faqîh yang sangat hasad terhadapnya karena kedu- luas pengetahuannya dan seorang dukannya yang tinggi di bidang qâdlî atau hakim yang terkenal kehakiman. Tetapi hasutan mereka ketegaran dan keadilannya. Padahal itu juga karena kebodohan, salah Ibn Rusyd dalam buku itu membi- paham dan kegairahan keagamaan carakan suatu kelompok manusia (al-ghîrah al-dînîyah) simplistik. masa silam yang musyrik. Beberapa kejadian kecil melukis- Memang, permusuhan antara kan kenyataan itu. Dalam salah satu kaum konservatif yang biasanya bukunya, Ibn Rusyd dituduh me- diwakili oleh tokoh-tokoh agama nulis bahwa Khalifah adalah “raja dengan kaum liberal yang diwakili Barbar” (mâlik al-barbar). Ia di- oleh para failasuf dan ilmuwan panggil Khalifah untuk ditanya selalu terdapat di mana saja dan tentang hal itu, dan Ibn Rusyd dalam segala zaman. Kezaliman mencoba menerangkan bahwa ia paling buruk akan terjadi jika ter- tidak menulis mâlik al-barbar, jalin koalisi dan hubungan saling melainkan mâlik al-barrayn (yang menunjang antara para penguasa dalam penulisan Arab sangat mirip, dan para tokoh agama yang ber- hanya beda satu titik pada bâ’ da- pandangan sempit dan kolot, se- lam ungkapan pertama dengan dua perti kezaliman yang menimpa Ibn titik pada yâ’ dalam ungkapan ke- Rusyd. dua: (al-barbar) dan (al-barrayn). Asal mula penindasan terhadap Sedangkan makna antara keduanya tokoh filsafat ini ialah karena Khali- jauh berbeda, karena ungkapan fah ingin mengambil hati para to-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 585
koh agama yang biasanya mempu- sisinya yang telah direhabilitasi itu, nyai hubungan emosional yang erat karena ia pada 19 Shafar 595 H/ dengan rakyat awam. Khalifah me- Desember 1197 M berpulang ke lakukan hal itu karena didesak oleh rahmat Allah. keperluan memobilisasi rakyatnya menghadapi pemberontakan orang- orang Kristen di Spanyol. Apalagi, DISIPLIN suatu hal yang cukup menarik, DAN “BALASAN SETIMPAL” kaum Muslim di Spanyol lebih keras sikap antinya kepada para Kita ketahui bersama bahwa ter- failasuf daripada kaum muslim dapat kaitan antara disiplin dengan Maghrib. Sebagian tokoh agama konsep tentang balasan setimpal— melihat hal itu sebagai kesempatan terhadap perbuatan baik maupun untuk tampil dengan kebencian buruk—yaitu konsep keagamaan atau kecemburuan mereka yang ter- tentang “balasan dan dosa”, “reward pendam selama ini terhadap para and punishment”. Sebab, ketika sese- pemikir kreatif seperti Ibn Rusyd orang bersedia menunda atau me- itu. Seperti biasanya, demagog dan ngorbankan kesenangan atau ke- agitator yang kesukaannya memani- pentingannya sendiri, maka se- pulasi sentimen publik selalu ber- betulnya dia mempunyai harapan usaha mengeruk manfaat dari situ- bahwa pada akhirnya nanti (pada asi kritis yang mencekam. Hari Pembalasan), dia akan men- Tetapi setelah pemberontakan dapatkan balasan dari amalnya ini itu berhasil diatasi dan situasi kritis dan tidak bakal merugi. Ini me- berganti normal, keadaan pun ber- mang sedikit banyak berdasarkan ubah. Khalifah menunjukkan ke- suatu realisme bahwa manusia pada cenderungannya yang asli, yaitu dasarnya adalah egoistis, ingin me- memihak pemikiran kreatif seperti lihat kepentingan pribadinya terpe- diwakili oleh Ibn Rusyd, suatu si- nuhi, lambat atau cepat, jangka kap yang sebenarnya ia warisi dari panjang atau jangka pendek. Maka, ayahnya, Khalifah Abu Ya’qub appeal (pertimbangan) untuk ber- Yusuf, mentor Ibn Tufayl dan Ibn disiplin dapat dilakukan pada pri- Rusyd. Maka Khalifah pun me- badi-pribadi berkenaan dengan be- manggil kembali Ibn Rusyd ke tapa kepentingannya itu akan ter- istananya, dan memperlakukan fai- penuhi dengan baik justru melalui lasuf itu dengan penuh kehormatan ketaatan, kepatuhan, dan sikap tun- dan penghargaan. Hanya saja, Ibn duk secara sukarela dan penuh ke- Rusyd tidak lama menikmati po- insafan pada aturan bersama dan
586 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
ketentuan-ketentuan hidup ber- awasan lahiriah. Ketulusan dalam masyarakat. perilaku, termasuk disiplin, meng- Karena adanya keterkaitan de- haruskan adanya keyakinan bahwa ngan masalah “balasan setimpal” semua perbuatan orang bersangkut- itu, maka disiplin tidak bisa dipi- an itu ada yang mengawasinya se- sahkan dengan masalah penegakan cara gaib dan mutlak, yaitu Tuhan. hukum dalam masyarakat. Tertib Karena itu, Rasulullah Saw. ber- hukum yang di situ dengan jelas sabda bahwa seseorang yang ber- terlaksanakannya prinsip “balasan buat kejahatan, pada waktu sedang setimpal” akan memberi kerangka menjalankan kejahatannya itu maka institusional pada sikap berdisiplin. ia tidaklah beriman, karena pada Dan tertib hukum itu tidak akan waktu itu dia menolak (kufr) kepada terwujud dengan baik tanpa parti- adanya pengawasan Tuhan. sipasi semua anggota masyarakat, Dalam rangka menanamkan bu- dalam semangat “saling mengingat- daya disiplin, memang penting sekali kan tentang kebenaran, dan saling ditanamkan keimanan kepada Allah mengingatkan tentang kesabaran.” yang mendalam, khususnya keimanan Sebagai konsekuensinya—berkena- dalam arti keinsafan akan adanya Dia an dengan masalah disiplin ini— Yang Mahahadir (Omnipresent), yang masing-masing anggota masyarakat selalu menyertai manusia dan tidak dapat dengan bebas untuk saling pernah “absen” barang sedetik pun memperingatkan dan saling meng- dalam mengawasi tingkah laku awasi, serta untuk secara bersama manusia. .... Maka ke mana pun kamu memikul beban “penderitaan se- menghadap, di sanalah Wajah Allah mentara”, karena yakin bahwa ke- (Q., 2: 115). .... Dan Dia (Tuhan) lak, dalam jangka panjang, keba- itu beserta kamu di mana pun kamu hagiaan sejati akan terwujud. Se- berada, dan Allah Mahatahu segala perti kita ketahui, ini adalah salah sesuatu yang kamu kerjakan (Q., 57: satu interpretasi ajaran khas agama 4). Tidakkah engkau tahu bahwa Allah tentang dunia dan akhirat. mengetahui segala yang ada di seluruh langit dan segala yang ada di bumi. Tidak akan terjadi bisikan antara tiga orang kecuali Dia adalah yang ke- DISIPLIN DAN KETAKWAAN empat, dan tidak akan terjadi bisikan antara lima orang kecuali Dia adalah Takwa itu diperlukan dalam ke- yang keenam, tidak juga lebih sedikit disiplinan, karena kedisiplinan tidak dari itu atau lebih banyak kecuali Dia tergantung kepada adanya peng- mesti bersama mereka di mana pun
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 587
mereka berada. Kemudian Dia akan tetapi juga untuk masyarakat. Oleh membeberkan kepada mereka segala karena itu, masing-masing anggota sesuatu yang telah mereka kerjakan, masyarakat ini juga dituntut untuk nanti di hari kiamat. Sesungguhnya selalu dapat mempertimbangkan Allah Mahatahu atas segala sesuatu apakah suatu tindakan yang semula (Q., 58: 7). .... Maka barangsiapa tampak menguntungkan diri sen- memperbuat seberat atom kebaikan, ia diri itu tidak merugikan orang lain. akan melihatnya; dan barangsiapa Yang perlu ditekankan di sini memperbuat seberat atom kejahatan, ia adalah bahwa rasa kepedulian ter- pun akan melihatnya (Q., 99: 7-8). hadap orang lain menuntut adanya Semua yang di atas itu bersifat dasar, pandangan hidup yang menegaskan dan dimensinya lebih pribadi. Jika se- bahwa melalui pemenuhan kepen- tiap pribadi memiliki rasa tanggung tingan masyarakat secara meluas, jawab yang mendalam berdasarkan realisasi kepentingan seseorang se- keinsafan Ketuhanan tersebut, maka cara individual dapat terpenuhi dapat diharapkan ia akan tampil dengan sebaik-baiknya. Itu berarti dengan penuh ketulusan, termasuk masing-masing pribadi (dalam ber- dalam menaati dan mematuhi pe- tindak) tidak mudah terkecoh oleh mimpin dan peraturan-peraturannya, penampakan lahiriah keuntungan karena ia yakin bahwa semuanya itu atau perolehan pribadi saja. Dalam akan membawa kebaikan umum konteks ini, disiplin sangat terkait (mashlahah) masyarakat yang luas. dengan konsep “sabar” (dari bahasa Perilaku seperti itu tentunya akan Arab al-shabr), yang arti sesung- mendapat ridla Allah. guhnya adalah ketabahan, ke- sanggupan menahan diri, dan ke- sediaan untuk tidak mendahulukan kepentingan diri sendiri yang me- rugikan kepentingan orang banyak. DISIPLIN DIMULAI DARI Sikap untuk tidak mendahulukan INDIVIDU-INDIVIDU kepentingannya sendiri ini timbul Dalam rangka mengusahakan karena adanya keyakinan bahwa disiplin nasional, maka yang harus kepentingan diri sendiri itu akan dilakukan ialah dimulai dengan terpenuhi dengan lebih baik me- usaha penanaman kesadaran ma- lalui pemenuhan kepentingan ber- sing-masing anggota masyarakat sama. Jadi, disiplin ini mengharus- bahwa tindakannya (yang ber- kan adanya kesediaan masing-ma- dimensi sosial) tidak hanya mem- sing pribadi untuk menunda kese- punyai akibat untuk dirinya sendiri, nangan diri sendiri, dan dengan
588 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
tabah menunggu atau mengandal- ini adalah tidak mengapa kita kan terwujudnya kesenangan diri mengalami “kerugian” pribadi ka- sendiri itu melalui terwujudnya ke- rena mendahulukan kepentingan senangan bersama. Sepintas lalu bersama, sebab kita yakin bahwa sikap semacam itu mengesankan terwujudnya kepentingan bersama sebagai sikap yang bersedia ber- pada akhirnya akan membawa pada korban. Namun, dalam analisis se- “keuntungan” pribadi kita semua. lanjutnya, sikap itu justru akan Prinsip ini dengan jelas tampak menghasilkan dalam sikap ber- kebahagiaan disiplin. Dan yang lebih besar, memang tujuan “Mengisi pribadi dengan sifat-sifat lebih awet, dan yang ada pada Tuhan, yakni sifat- dilaksanakannya lebih hakiki. Nya, yang dapat kita jadikan sifat sikap berdisiplin Dan sikap ini kita, menurut kesanggupan yang ini adalah untuk pun sepenuhnya ada pada kita ... Bertasawuflah merealisasikan dapat dibenar- tetapi bukan menolak hidup.” kepentingan ber- kan. Dengan (Buya Hamka) sama secara lebih kata lain—seba- efektif dan lebih gaimana diungkapkan dalam pe- efisien. Karena hanya dengan cara patah Melayu—disiplin meng- itu pulalah kepentingan-kepen- hendaki semangat “Berakit-rakit ke tingan pribadi dapat terpenuhi hulu, berenang-renang ke tepian. dengan baik. Bersakit-sakit dahulu, bersenang- senang kemudian.” Pepatah Melayu itu sebenarnya memperingatkan kita agar selalu DISIPLIN NASIONAL berpikir strategis, jangka panjang, dan jangan hanya berpikir taktis, Tegaknya disiplin nasional da- jangka pendek. Jargon dalam ilmu lam arti yang seluas-luasnya lang- strategi mengatakan, “You may lose sung terkait dengan pandangan hi- the battle, but You should win the dup yang melihat jauh ke depan war” (Anda boleh kalah dalam per- dan meliputi dimensi sosial yang tempuran, tetapi Anda harus me- luas. Disiplin nasional tidak akan nang dalam peperangan). Pertem- terwujud jika dalam masyarakat puran adalah segi taktis, jangka tidak cukup banyak orang, kalau- pendek; sedangkan peperangan pun tidak semua orang, memiliki adalah segi strategis, jangka pan- kesadaran dan keinsafan akan di- jang. Terjemah bebas dalam konteks mensi hidup yang tidak hanya me-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 589
nyangkut hari ini, tetapi juga me- komunisme, nazisme, dan bahkan liputi masa mendatang. Sebab, berbagai kultus (seperti People’s sikap berdisiplin dengan sendirinya Temple, Children of God, Unification mengandung semangat perhitung- Church, Bhagwan Shri Rajneesh, an tidak hanya untuk saat ini saja, Harri Krishna, Jamaah Tabligh, tetapi justru lebih ditekankan un- tarekat-tarekat tertentu, Mbah Suro tuk kelak kemudian hari. dan lain-lain)—semuanya meng- Sikap disiplin juga mengharus- hasilkan perilaku berdisiplin yang kan adanya keinsafan bahwa hidup tinggi. Itulah sebabnya, dalam seorang pribadi tidak terlepas dari hampir setiap pembicaraan me- hidup orang banyak. Kesediaan un- ngenai usaha menegakkan disiplin tuk tidak mendahulukan kesenang- nasional perlu dikaitkan juga de- an diri sendiri—kesediaan ini me- ngan peranan agama dalam mem- rupakan unsur amat penting dalam beri tuntunan bagi para pemeluknya mewujudkan sikap berdisiplin—ha- untuk berdisiplin. Meskipun tidak nya terjadi jika seseorang mampu dapat dikatakan tentang adanya melihat bahwa dirinya adalah bagi- hubungan satu-satu (one-to-one rela- an dari keseluruhan masyarakat, tionship) antara pemelukan suatu dan bahwa dalam lingkup yang agama dengan wujud disiplin pri- lebih luas serta jangka waktu yang badi dalam hidup sehari-hari, tetapi lebih panjang, kesenangan atau secara normatif—sesuai ajaran aga- kebahagiaan dirinya itu terkait, ma bersangkutan—penganutan bahkan tergantung pada kesenang- suatu agama seharusnya menghasil- an atau kebahagiaan orang banyak, kan suatu kedisiplinan. Tetapi setiap yaitu keseluruhan masyarakat. tinjauan normatif akan dapat me- Keterpaduan dari semua faktor nyesatkan, yaitu jika tidak dikaitkan tersebut menghasilkan kesimpulan dengan kenyataan yang sedang di- bahwa disiplin bisa benar-benar hadapi pemeluknya. Namun, segi tumbuh dan mentradisi hanya jika normatif itu paling tidak bisa men- dikaitkan dan didasarkan pada jadi tumpuan harapan bagi pelak- keyakinan hidup yang menyeluruh sanaan disiplin ini. dan total, dan jika seseorang mene- Untuk memperjelas persoalan di mukan makna hidup—yang me- atas, ada baiknya terlebih dulu kita nyangkut asal dan tujuan hidup telusuri makna kata disiplin itu. Se- itu—dalam keyakinan tersebut. cara etimologis kata “disiplin” (Ing- Sistem keyakinan serupa itu di- gris: “discipline”) berarti sesuatu, sediakan oleh agama-agama atau termasuk sikap dan tindakan yang ideologi padanan agama seperti berkenaan dengan kedudukan sese-
590 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
orang sebagai murid (disciple), ke- patuh, dan taat adalah bagian sa- balikan dari “doktrin” (Inggris: ngat penting dari sikap keagamaan. “doctrine”) yang secara etimologis Dalam hal ini ialah tunduk, patuh, berarti sesuatu yang berkenaan atau dan taat kepada Tuhan (makna ge- berasal dari gu- nerik perkataan ru atau sarjana Arab “islâm”, (doctor). Oleh yang semula di- karena itu, da- gunakan untuk lam kata-kata menunjukan se- tersebut, “dok- mangat dan ke- trin” lebih ba- mudian diguna- nyak menyang- kan sebagai nama, kut teori abs- yaitu khususnya trak, sedangkan semangat dan na- “disiplin” lebih ma agama yang banyak me- dibawa Nabi nyangkut praktik atau tindakan. Muhammad Saw.) Dari keterangan etimologis itu tampak bahwa sebenarnya “disiplin” memiliki persamaan atau kesejajaran makna dengan kata-kata “taat”. Hal DISKRIMINASI yang sudah amat jelas itu perlu PENDIDIKAN KOLONIAL dikemukakan karena dari sisi itulah kita dapat melihat kaitan langsung- Sistem pendidikan kolonial sangat nya dengan agama. Dalam bahasa diskriminatif terhadap kaum Muslim Arab, misalnya, perkataan yang me- (santri). Sistem itu diorganisasi dengan miliki makna serupa dengan “aga- konsep stratifikasi sosial Belanda atas ma” ialah “dîn”. Seperti terbaca pendudukan Indonesia. Di puncak dalam Kitab Suci “lakum dînukum piramida adalah orang-orang Eropa, waliya dîn” (bagimu dîn-[agama]- disusul oleh kaum ningrat pribumi mu dan bagiku dîn-[agama]-ku— (priyayi), dan kemudian oleh “orang- Q., 109: 6), dan perkataan “dîn” itu orang Timur asing” khususnya orang berasal dari “dâna—yadînu”, yang Cina. Pada dasar piramida adalah artinya antara lain ialah tunduk, rakyat jelata, terutama terdiri atas patuh, atau taat. Maka agama ada- orang Muslim. Karenanya, sekolah- lah suatu sistem ketundukan, ke- sekolah dasar dilembagakan secara patuhan, dan ketaatan, atau sistem hierarkis, yang di puncaknya adalah disiplin. Sehingga sikap tunduk, sekolah-sekolah khusus untuk orang-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 591
orang Eropa (ELS—Eropesche Lagere DISPENSASI DALAM PUASA School—European Elementary School), disusul sekolah-sekolah kaum ningrat Bukti yang menegaskan bahwa tradisional (HIS—Holland’s Inlandse perintah puasa merupakan wujud School)—dan kemudian disusul oleh cinta kasih Allah Swt. kepada ham- HCS (Holland’s Chinese School). ba-Nya dan bukan dimaksudkan Semua sekolah itu menggunakan untuk menyusahkan dan menyeng- bahasa Belanda sebagai sebagai bahasa sarakan adalah dengan ditemukan- pengantar, dan lulusannya diberi nya ketentuan berupa dispensasi kesempatan untuk melanjutkan pen- (rukhshah), yakni keringanan tidak didikan ke tingkat lebih tinggi seperti menjalankan puasa karena ada ha- Mulo (setingkat SMP) yang dilan- langan atau uzur. Dispensasi itu jutkan ke AMS (setingkat SMA). Di diberikan kepada orang yang sakit, puncak sistem ada lembaga-lembaga melahirkan, mengandung, orang studi lebih tinggi yang sangat ber- yang sudah tua, wanita menyusui orientasi kerja. Yang terkenal di atau orang yang sedang dalam per- antaranya ialah sekolah teknik di jalanan. Bandung (THS), sekolah kedokteran Sebagai gantinya kemudian di- di Jakarta (STOVIA-GHS), sekolah anjurkan berpuasa pada hari-hari hukum di Jakarta (RHS) dan sekolah yang lain atau dengan membayar kedokteran di Surabaya (NIAS). fidyah kepada orang miskin—khu- Adapun tingkat terendah dari sistem susnya orang yang sudah lanjut usia itu berada di sekolah-sekolah desa, atau sakit. Hal ini terungkap dalam yang terbagi menjadi Sekolah Dasar firman-Nya, (Berpuasa) untuk bebe- (tiga tahun), dan Sekolah Menengah rapa hari tertentu, tetapi jika di an- Pertama (lima tahun). Kebanyakan tara kamu ada yang sakit atau dalam masyarakat dan, karena itu, keba- perjalanan, maka (berpuasalah) se- nyakan Muslim santri, memasuki banyak hari yang ditinggalkan pada sekolah-sekolah pribumi ini. Tidak hari-hari lain … (Q., 2: 184). seperti lulusan sekolah-sekolah Makna ayat tersebut di atas Belanda, lulusan sekolah-sekolah benar-benar merupakan hal yang pribumi ini tidak bisa melanjutkan ke sangat logis bahwa perintah puasa tingkat pendidikan lebih tinggi. bukanlah untuk menyengsarakan Mereka dipandang sudah bisa men- hamba-Nya, melainkan wujud cin- cukupi kebutuhan diri sendiri di ta kasih Allah Swt. kepada hamba- wilayah-wilayah pedesaan dan dinas- Nya. dinas nonpemerintah lainnya. Namun demikian, sejauh mana- kah alasan sakit diperbolehkan un-
592 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
tuk menunda perintah puasa. Da- melingkupinya, seperti tempat dan lam kasus semacam itu, tentunya waktu. Jarak 80 km adalah perjalan- yang menjadi ukuran bukanlah ke- an yang sangat berat, apalagi kalau yakinan diri masing-masing, me- dilihat dari sarana jalan dan ken- lainkan orang itu harus terlebih da- daraan berupa hewan tunggangan. hulu berkonsultasi kepada ahlinya. Jadi, sangat logis untuk berbuka Dalam hal ini, tentulah seorang dok- puasa pada saat itu. ter yang akan memberikan saran: Namun, pendapat semacam itu apakah berpuasa itu dapat memba- jelas mengandung hal yang sangat hayakan atau, malah sebaliknya, dapat nisbi atau relatif untuk masa seka- menjadi sarana penyembuhan. rang. Jarak 80 km untuk zaman Dalam Islam, kita dinasihatkan sekarang, tentunya, sudah tidak lagi agar berkonsultasi apabila menemu- dipandang sebagai penghalang bagi kan kesulitan kepada seorang ahli su- seseorang untuk terus menjalankan paya kita tidak terjerumus ke dalam perintah puasa. Ini karena kemajuan hal-hal yang berbahaya. Apalagi hal di bidang teknologi yang begitu yang menyangkut masalah agama, pesat, khususnya dalam bidang kita sangat dianjurkan. Dalam Kitab transportasi, seperti adanya bus, ke- Suci Al-Quran disebutkan, … Maka reta api, dan pesawat. Bahkan, ba- tanyakanlah kepada ahli risalah (orang rangkali dalam perjalanan berjarak yang mempunyai pengetahuan—NM) 1.000 km pun untuk zaman seka- jika kamu tidak tahu (Q., 16: 43). rang seseorang masih bisa menjalan- Berkenaan dengan orang yang kan perintah puasa karena nyaman sedang melakukan perjalanan (mu- dan enaknya pelayanan perjalanan. sâfir), dalam fiqih klasik dikatakan Meski mereka yang melakukan bahwa orang yang sedang melaku- perjalanan diberi keringanan atau kan perjalanan sejauh 80 km diper- dispensasi untuk tidak berpuasa, bolehkan berbuka puasa dan meng- Al-Quran juga masih menganjurkan gantikan puasa Ramadlan tersebut agar mereka tetap berpuasa. Dan pada hari-hari lain. Pendapat sema- diingatkan, yang demikian itu tetap cam itu tentunya juga sangat logis lebih baik jika kita mengetahui karena jarak tempuh 80 km pada dampak berpuasa. zaman dahulu merupakan perjalan- Tentu saja dampak yang dimak- an yang sangat berat. sudkan tidak hanya pada hal-hal Perlu diingat bahwa hukum fiqih yang bersifat lahiriah atau jasma- merupakan hasil sebuah ijtihad se- niah, tetapi yang sangat penting hingga pendapat ulama sering be- adalah jika seseorang menjalankan rubah sesuai dengan kondisi yang perintah berpuasa dengan baik dan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 593
benar, maka yang terjadi adalah se- kuatan yang sangat besar. Dan yang buah penyembuhan ruhaniah, spi- demikian itu tetap sejalan dengan ritual treatment. Dan ini mahal pesan perintah puasa, yakni meng- nilainya demi kelestarian manusia hilangkan kemiskinan, yang dalam itu sendiri. Dengan menjalankan bahasa sekarang lebih populer perintah puasa secara benar, sese- dengan istilah kemiskinan struk- orang akan dapat merasakan ke- tural. hadiran Allah Swt. setiap saat, di mana saja dan kapan saja. Dengan sendirinya, ia akan menjadi orang yang percaya diri, optimistik, dan DOA DALAM HAJI selalu memiliki ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi ber- Doa-doa di sekitar pelaksanaan bagai cobaan dan masalah hidup. haji yang panjang-panjang memang Sikap yang demikian itulah yang semuanya memiliki dasar, tetapi sangat dibutuhkan kapan saja dan banyak yang dikembangkan oleh di mana saja. para ulama sendiri. Ini artinya, ber- Selain dampak pelaksanaan pe- doa dalam haji tidak mesti harus rintah yang berdimensi vertikal seperti yang terdapat dalam kitab- tadi, yakni lahirnya keyakinan akan kitab fiqih, karena yang lebih pen- kehadiran Allah Swt. yang selalu ting adalah yang di dalam hati. Te- menyertai dirinya, puasa juga me- tapi kalau menurut petunjuk yang miliki dimensi konsekuensial atau paling umum, doa yang paling baik ikutan, seperti adanya anjuran bagi adalah mengaku dosa, seperti doa yang sakit untuk membayar ganti Nabi Adam, “Tuhan! Kami telah (fidyah) kepada fakir miskin. Juga menganiaya diri kami. Jika Engkau adanya perintah kepada setiap yang tidak mengampuni dan merahmati menjalankan puasa dan setiap kami pasti kami termasuk orang yang pribadi Muslim untuk mengeluar- rugi” (Q., 7: 23). Itu adalah doa kan zakat fitrah atau zakat penyuci- Adam ketika dia menyadari telah an diri. Berkaitan dengan perintah melanggar larangan Tuhan. berpuasa yang memiliki kaitan dengan pesan-pesan kemanusiaan, zakat harta benda atau zakat fitrah, kalau saja mampu dikoordinasikan DOA IFTITÂH dan dikelola dengan baik, lewat pendirian sebuah badan atau lem- Membaca doa iftitâh dalam sha- baga, maka akan dapat menjadi ke- lat adalah sunnah, karena semua
594 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
yang dilakukan dalam shalat paling pengalaman Ibrahim tersebut di- tidak adalah sunnah. Mengenai apa resapi kembali dengan membaca yang dibaca memang bermacam- innî wajjahtu. macam, dan itu terserah kepada pi- lihan pribadi. Sedangkan innî waj- jahtu, dasarnya adalah Al-Quran. Itu sebenarnya pernyataan Nabi DOA MEMOHON Ibrahim ketika dalam proses men- BIMBINGAN ALLAH cari Tuhan dan akhirnya menemu- kan Tuhan yang sebenarnya. Sesungguhnya tanggung jawab Pada mulanya, Ibrahim seperti pendidikan keagamaan memang juga masyarakat- amat berat, khu- nya yang me- susnya atas orang- nyembah bin- tua. Karena itu “Sesungguhnya yang paling aku tang, mengang- kuatirkan terjadi padamu sekalian kita hendaknya gap bintang se- ialah syirik kecil, yaitu pamrih.” tidak putus- bagai Tuhan. (Hadis) putus memohan Tetapi setelah pertolongan ke- tenggelam, dia berkesimpulan pada Allah untuk memperoleh bahwa bintang bukan Tuhan. Ke- bimbingan dan petunjuk-Nya. mudian ada bulan yang lebih besar, Seperti pengakuan yang lebih dan besoknya matahari yang lebih mendalam dalam ajaran kesufian hebat. Tetapi setelah matahari Islam, manusia tidak akan mampu tenggelam dia juga berkesimpulan melaksanakan apa-apa, termasuk bahwa matahari bukan Tuhan. melaksanakan perbuatan baik se- Tuhan mestinya lebih tinggi dari perti mendidik anak, jika tanpa gejala-gejala alam. Maka dia mem- bantuan dan bimbingan Allah, buat patokan untuk tidak me- karena “Tiada daya, tiada pula ke- nyembah bulan dan matahari, mampuan, kecuali dengan Allah melainkan menyembah Dia yang Yang Mahatinggi dan Mahaagung.” telah menciptakan semuanya itu. Maka berikut ini adalah doa-doa Setelah itulah lahir pernyataan innî pendek dari Al-Quran yang relevan wajjahtu. Jadi mendalam sekali untuk orangtua yang benar-benar maknanya. Banyak ulama yang menaruh perhatian kepada pertum- mengatakan, karena shalat me- buhan anak keturunannya menjadi rupakan peristiwa menghadap orang-orang yang saleh. Tuhan, bahkan shalat adalah mi’raj- “Oh Tuhanku! Bimbinglah aku nya orang beriman, maka sebaiknya agar mampu untuk bersyukur atas
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 595
karunia-Mu yang telah Engkau dalam dan tulus kepada pertum- karuniakan kepadaku dan kepada buhan anak keturunan agar mereka kedua orangtuaku, dan agar mampu semua menjadi manusia yang saleh, untuk berbuat baik yang Engkau beriman dan berbudi luhur. ridlai, serta berilah aku kebaikan Seperti telah dikemukakan, tu- (kesalehan) berkenaan dengan anak gas dan kewajiban menempuh jalan keturunanku. Sesungguhnya aku hidup yang baik dan benar di dunia bertobat kepada Engkau, dan se- ini bukanlah perkara yang mudah sungguhnya aku termasuk mereka dan ringan. Maka kita hendaknya yang pasrah (kepada Engkau) (Q., selalu memohon kepada Allah bim- 46: 15). bingan ke arah keberhasilan (taw- “Oh Tuhan kami! Jadikanlah fîq), petunjuk (hidâyah), dan santu- kami berdua orang-orang yang pasrah nan (‘inâyah). kepada engkau, dan juga jadikanlah dari anak keturunan kami umat yang pasrah kepada Engkau, serta bim- binglah kami dalam amal ibadah DOKTRIN “KEJATUHAN” kami, dan berilah kami tobat, MANUSIA sesungguhnya Engkau adalah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang” Dalam Kitab Suci Al-Quran, ter- (Q., 2: 127). dapat ajaran yang agaknya merupa- “Oh Tuhanku! Jadikanlah aku kan asal-muasal ketidakdamaian orang yang menegakkan shalat, demi- hidup manusia dan kerincuhannya. kian pula anak keturunanku. Oh Ajaran atau doktrin itu berada di Tuhan kami! Terimalah doa kami sekitar “kejatuhan” (Arab: hubuth, ini” (Q., 14: 40). Inggris: fall). Yaitu kejatuhan Adam Doa yang pertama adalah ajaran dan Hawa dari surga ke dunia atau langsung Allah kepada umat manu- bumi karena melanggar larangan sia dalam rangkaian ajarannya agar Tuhan memakan buah pohon manusia selalu hormat dan berbuat “khuldi”. Doktrin itu selengkapnya baik kepada orangtua, khususnya termuat di berbagai tempat dalam kepada ibu (Q., 31: 14). Sedangkan Al-Quran. doa kedua dan ketiga adalah doa- Tuhan berfirman: “Turunlah doa Nabi Ibrahim, beserta putra- kamu (Adam dan Hawa), sebagian nya, Isma‘il, yang dituturkan dalam darimu akan menjadi musuh sebagi- Kitab Suci untuk kita tiru dan tela- an yang lain, dan bagimu di bumi dani. Semua doa itu menunjukkan tempat tinggal dan kesenangan perhatian atau concern yang men- sementara.” Tuhan seterusnya ber-
596 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
firman: Di bumi itu kamu hidup, di dari ajaran-Ku, maka sesungguhnya situ pula kamu mati, dan dari situ baginya ialah kehidupan yang sesak kamu akan dikeluarkan (Q., 7: 24- (“rupeg”), dan Kami akan membang- 25). Doktrin yang sama juga ter- kitkannya di hari kiamat dalam ke- dapat di dalam Q., 2: 37 dan Q., adaan buta.” Orang itu akan ber- 20: 124. kata: “Tuhanku, mengapa Engkau Dari situ kita dapat menarik bangkitkan aku dalam keadaan buta, pelajaran bahwa Adam dan Hawa, padahal dahulu aku melihat?” yaitu dua manusia yang menjadi (Tuhan) berfirman (menjawab): ayah dan ibu umat manusia, karena “Begitulah, telah datang kepadamu melanggar larangan Tuhan, me- ajaran-Ku, kemudian kamu melupa- nerima hukuman diusir dari surga, kannya; maka demikianlah hari ini dan mendapat kutukan bahwa ke- kau terlupakan.” Begitulah Kami hidupan mereka di bumi akan me- membalas orang yang berlebihan dan rupakan sesuatu yang tak damai, tidak percaya kepada ajaran Tuhan- penuh permusuhan. Manusia kehi- nya. Dan sungguh, siksa di Hari langan hidup damainya yang abadi Kemudian itu lebih hebat dan lebih di dalam alam surgawi, dan digan- kekal. tikan dengan kehidupan duniawi Doktrin yang semakna juga ter- yang bersifat sementara. Inilah se- dapat di tempat lain, khususnya di sungguhnya sifat kehidupan di dalam Q., 2: 37-40. Doktrin ini me- bumi ini: rincu dan singkat. Ke- ngatakan bahwa kutukan Tuhan ke- terangan lebih khusus juga dapat pada manusia berupa kesengsaraan ditemui di berbagai tempat dalam hidup di muka bumi ini bukanlah Kitab Suci. Kelengkapan doktrin itu sesuatu yang tidak mungkin dicabut selanjutnya mengatakan, sebagai- oleh-Nya. Dengan kasih-Nya, Allah mana terbaca, misalnya di dalam menunjukkan kepada manusia jalan Q., 20: 123-127 yang terjemahan- mengatasi kerupegan hidupnya, yaitu nya berikut ini: dengan mengikuti petunjuk yang di- Tuhan berfirman: “Turunlah ka- berikan-Nya kepada umat manusia mu semua dari sini (surga), sebagian melalui utusan-utusan atau rasul- kamu menjadi musuh sebagian lain- rasul-Nya, yaitu ajaran-ajaran agama. nya. Maka, jika datang kepadamu Kehidupan sengsara hanya dialami petunjuk dari-Ku, maka siapa saja oleh mereka yang berpaling dari yang mengikuti petunjuk-Ku itu, ia ajaran-ajaran Tuhan. tidak akan sesat dan tidak akan sengsara. Dan barangsiapa berpaling
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 597
DOKTRIN CALVIN bersama dengan Nabi Ibrahim dan DAN PAHAM ASY’ARI Nabi Musa. Mereka adalah nabi- nabi yang mengajarkan tentang Masalah etos kerja selalu men- Tuhan Yang Maha Esa dan pen- jadi bahan pembahasan dalam se- dekatan kepada-Nya melalui amal tiap kesempatan pembicaraan ten- perbuatan yang baik, sehingga tang pembangunan. Apakah Islam ajaran mereka disebut “ethical mono- mengajarkan etos kerja yang positif theism”. Ini berbeda dengan Bud- guna mendukung suatu transfor- dha Gautama dan Nabi Isa Al- masi sosial yang positif pula? Masih. Menurut Baigent, ajaran Masalah besar dalam pembahas- Nabi Isa Al-Masih telah diubah an tentang etos kerja ini ialah bahwa oleh Paulus dari yang semula sama belum ada satu pun negeri ber- dengan agama Nabi Ibrahim dan penduduk mayoritas Muslim yang Musa, yaitu monoteisme etis, men- benar-benar telah menjadi negara jadi agama sakramen, karena meng- maju, sehingga bisa dibuat peng- ubah ajaran Nabi Isa untuk me- amatan empirik atas hal itu. Tetapi, nyembah Tuhan melalui amal per- sekali lagi, jika kita dibenarkan untuk buatan dan aktivitas kerja menjadi sementara hanya melihatnya dari segi ajaran menyembah pribadi Nabi Isa ajaran saja—yang notabene maknanya itu sendiri yang kini berubah men- juga sama sekali tidak dapat diabai- jadi Tuhan. Maka sakramen, ter- kan—kita akan mendapati kontroversi utama dalam bentuk Ekaristi, men- klasik tentang masalah kemampuan jadi amat sentral bagi pemeluk manusia menentukan pekerjaannya Kristen, karena bagi mereka kesela- (paham Qadariyah) atau keterpaksa- matan diperoleh melalui dan dalam an sehingga ia tidak berdaya menen- diri atau tubuh Isa Al-Masih. tukan pekerjaannya sendiri itu (paham Berbeda dengan itu, Islam me- Jabariyah). ngajarkan pendekatan pribadi Tetapi sebelum pergi lebih jauh kepada Tuhan melalui ibadah dan ke arah masalah itu, dirasa perlu di aktivitas kerja dalam amal kebajik- sini membuat beberapa penegasan an. Karenanya dalam sistem per- mengenai watak agama Islam ber- ibadatan Islam tidak ada mitologi kenaan dengan kerja. Frithjof atau sakramen, dan semua ibadah Schuon (Muhammad Isa Nurud- ditekankan sebagai usaha pendeka- din), seorang failasuf Muslim dari tan pribadi kepada Tuhan semata. Swiss,dalam bukunya The Trans- Dibandingkan dengan Kristen, oleh cendent Unity of Religions meng- Andrew Rippin, ibadah dalam golongkan Nabi Muhammad Saw. Islam dipandang tidak mengan-
598 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
dung mitologi, amythical dan juga galkan kerja?” Rasulullah menja- non-sacramental. Meskipun ada wab: “Jangan! Bekerjalah, sebab bentuk-bentuk ibadah yang sekali- setiap orang dimudahkan menuju gus juga bersifat memperingati ke- takdir dan kepastiannya.” (HR Al- jadian masa lalu (commemorative) Bukhari). Kalau takdirnya sengsara seperti haji dan kurban, namun te- (masuk neraka) maka dia mudah tap semuanya itu diarahkan kepada bermaksiat; dan jika takdirnya pendekatan pribadi kepada Tuhan. bahagia (masuk surga), maka dia Maka berkenaan mudah taat (ke- dengan kurban pada Allah); ka- itu, Allah mem- lau takdirnya ka- peringatkan kita ya, maka mudah semua, Tidak usahanya; dan akan mencapai kalau takdirnya Allah daging kur- miskin, maka su- ban itu, juga tidak lit usahanya .... darahnya, tetapi Rasulullah Saw. akan mencapai- bersabda: “Men- Nya takwa dari cari rezeki yang kamu … (Q., 22: 37). halal itu wajib atas setiap orang Jika memahami firman di atas, Islam.” Jadi, hadis ini menunjukkan dipedomani dan dilaksanakan dengan bahwa mencari rezeki dengan usaha baik, maka akan menjadi orientasi itu wajib, supaya tidak mengemis, kerja yang baik pada kaum Muslim. sebab mengemis itu haram. Dan Hal lain, misalnya, dapat dilihat pada wajibnya usaha itu agar jangan teori lebih luas dari kaum Asy‘ari, sampai merendahkan diri terhadap seperti tecermin dalam kitab Sabîl Al- pengabdi kezaliman. ‘Abîd yang diterjemahkan ke dalam Walhasil di zaman sekarang bahasa Jawa oleh K.H. Muhammad lebih baik usaha, bahkan wajib Sholeh ibn Umar Samarani (dari usaha, karena iman orang awam Pesantren Mranggen, Semarang), tidak sempurna kecuali dengan sebagai berikut. harta. Penuturan dari Sayyidina Rasulullah Saw bersabda: “Telah Anas r.a., bahwa Rasulullah Saw. kuperintahkan kepada umatku ja- bersabda: “Sebaik-baik dukungan ngan sampai berpegang kepada tak- untuk bertakwa kepada Allah ialah dir.” Seorang sahabat menyahut: harta.” Dan Rasulullah Saw. juga “Apakah kami tidak boleh ber- bersabda: “Kemiskinan bagi para pegang kepada takdir dan mening- sahabatku adalah kebahagiaan, dan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 599
kekayaan bagi kaum beriman di akhir buatan manusia itu dapatlah disim- zaman adalah kebahagiaan.” Juga pulkan bahwa tidak ada halangan sabda beliau: “Kemuliaan orang be- bagi kaum Asy‘ari, yaitu bagian riman ialah bahwa ia tidak tergan- terbesar kaum Sunni termasuk di tung kepada orang lain.” negeri kita, untuk mengembangkan Sekarang marilah kita banding- etos kerja yang positif dan kuat kan keterangan K.H. Sholeh (“Da- guna mendukung pembangunan. rat”) dari Semarang itu dengan teo- Bahkan sesungguhnya, sebagaimana logi Calvin tentang teori predes- terlihat dari perbandingan di atas, tinasi dan tanggung jawab: teori kasb Asy‘ari masih lebih ba- Tak dapat tidak Calvin pun tiba nyak mengakui peran manusia dari- pada masalah lama yang muskil pada predestinasi Calvin. Sekarang dipecahkan, yaitu bagaimana pre- persoalannya ialah bagaimana me- destinasi Allah dapat disesuaikan nyadarkan para pengikut Asy‘ari dengan keberdirisendirian dan akan dinamika ajaran yang mereka tanggung jawab manusia. Bagi anut itu. Calvin soal itu lebih sukar lagi, oleh sebab itu ia menghubungkan pre- destinasi dengan takdir Allah yang ‘âm (umum), dan dalam hal itu DOKUMEN AELIA pun ia berpendapat, bahwa segala perbuatan manusia, juga yang salah, Dokumen Aelia adalah naskah dipimpin oleh Allah. Jikalau begitu, perjanjian yang dibuat oleh Khalifah Allahkah pokok dosa? Dan manusia ‘Umar Ibn Al-Khaththab dengan tidak bertanggung jawab atas per- penduduk Kota Aelia, nama lain buatannya? Kesimpulan demikian untuk Kota Yerusalem, pada waktu ditolak oleh Calvin. Ia mengingat- kota itu jatuh ke tangan kaum be- kan orang kepada rahasia wujud dan riman. Yerusalem adalah kota suci perbuatan Allah yang tidak dapat tiga agama, Yahudi, Kristen, dan dipahami oleh akal budi kita .... Islam. Karena pentingnya kota itu Begitulah doktrin Calvinis yang bagi kaum Muslim, maka Patriak mirip sekali dengan teori kasb kaum yang menguasainya tidak menye- Asy‘ari di kalangan kaum Muslim rahkannya kepada mereka kecuali Sunni. Menarik sekali bahwa Calvi- jika pemimpin tertinggi mereka nisme itu adalah acuan Max Weber sendiri, yaitu Khalifah ‘Umar, tentang apa yang dinamakan Etika datang menerimanya secara pribadi. Protestan. Maka dalam perbanding- Bagi kaum Muslim, Yerusalem an antara kedua teori tentang per- adalah Al-Quds atau Bayt Al-Maqdis,
600 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
artinya Kota Suci. Pandangan serupa tuk beberapa lama), sebagai peng- itu juga sudah dipunyai orang Arab hinaan kaum Kristen kepada kaum sebelum Islam. Tetapi ada nama lain Yahudi. Inilah yang membuat untuk kota suci itu, yaitu Aelia Ca- ‘Umar sangat marah, kemudian me- pitolina, disingkat Aelia. Dan pada merintahkan Patriak Kristen itu un- waktu ditaklukkan oleh tentara tuk menyingsingkan lengan baju- Islam, nama Aelia itu sangat melekat. nya, ikut membersihkan tempat Maka perjanjian yang dibuat untuk suci itu bersama kaum Muslim. penduduk kota itu pun disebut Dari peristiwa sejarah itu, dapat “Dokumen Aelia” (Mîtsâq Ailiyâ). dilihat bagaimana sikap Islam ke- Riwayat nama Aelia itu sendiri pada agama-agama lain, khususnya cukup menarik. Ketika Yerusalem agama Ahl Al-Kitâb seperti Yahudi dihancurkan oleh Kaisar Titus dari dan Kristen, yaitu sikap meneng- Roma pada tahun 70 Masehi, maka gang dan menghargai. Ini lebih- saking bencinya kepada kaum Ya- lebih lagi tecermin dalam Doku- hudi dia putuskan untuk meng- men Aelia sendiri, yang di dalamnya hapus segala sisa keyahudian dari termuat jaminan Islam untuk kebe- kota itu. Lalu, di atas Masjid Aqsha basan, keamanan, dan kesejahteraan yang telah diruntuhkannya dia diri- kaum Kristen beserta lembaga-lem- kan bangunan guna memuja Dewa baga keagamaan mereka. Bahkan, Aelia, lengkap dengan patung ber- berbeda dengan penguasa Kristen hala Romawi itu. sebelumnya, penguasa Islam justru Memang ketika Yerusalem kemu- mengizinkan kaum Yahudi ikut dian berada di bawah kekuasaan menghuni kembali Yerusalem. Na- kaum Kristen dari Byzantium, ba- mun karena kaum Kristen keberatan ngunan untuk memuja Dewa Aelia jika mereka dicampur dengan kaum itu sudah runtuh. Namun tidak Yahudi, maka ‘Umar pun menem- berarti kebencian kepada kaum puh jalan membagi Yerusalem men- Yahudi juga berarti. Justru kaum jadi sektor-sektor Islam, Yahudi, Kristen menunjukkan kebencian- dan Kristen. nya itu dengan menjadikan puncak Karena politik ‘Umar yang amat Bukit Moria, letak bekas bangunan “liberal” itu, maka kaum Kristen suci Masjid Aqsha, dijadikan pelbak Yerusalem sangat senang di bawah (tempat pembuangan sampah). Pa- kekuasaan Islam, sebab selama ini, ra ahli sejarah Islam, seperti Ibn di bawah kekuasaan Byzantium, se- Taimiyah, menuturkan bagaimana bagian mereka mengalami peninda- sampah menggunung di atas kiblat san keagamaan karena sekte mereka Yahudi (dan kiblat Islam juga, un- tidak diakui Gereja Ortodoks di
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 601
Konstatinopel. Begitu pula kaum Pro-kontra terhadap praktik do- Yahudi, mereka sangat senang, nasi organ tubuh biasanya berkisar karena setelah ratusan tahun mulai pada variasi penafsiran terhadap diperbolehkan kembali ke tanah prinsip-prinsip tersebut. Konsep leluhur mereka. fitrah merupakan salah satu fondasi Mengapa ‘Umar menempuh ajaran Islam. Ajaran itu mengata- politik yang begitu “liberal”? Umar kan, seperti disebutkan dalam se- hanyalah mencontoh Sunnah Nabi buah hadis Nabi, bahwa manusia Saw. yang telah membuat “Kon- menurut kejadian asalnya adalah stitusi Madinah” yang amat ter- suci dan baik. Kesucian disejajarkan kenal itu. dengan keaslian, kewajaran, dan ke- alamian. Meskipun titik berat kon- sep itu dikenalkan pada bidang ke- DONOR ORGAN TUBUH ruhanian (ruhani manusialah yang pada dasarnya suci dan bersih), na- Praktik kedokteran menyangkut mun sering juga dibawa kepada segi donasi organ tubuh tampaknya be- lahiriah manusia, yakni tubuh atau lum pernah ada dalam zaman klasik jasmaninya. Terkait dengan fitrah Islam. Karena itu, permasalahan ini manusia ialah sifat manusia yang dari sudut pandangan ajaran Islam hanîf (Q., 30: 30), yang oleh termasuk masalah ijtihâdî. Artinya, Muhammad Marmaduke Pickthall pemutusan hukumnya diperoleh diterjemahkan sebagai “as a man by karena analogi dengan permasalah- nature upright”—sebagaimana se- an serupa (tidak berarti sama) yang orang manusia secara alami berdiri telah pernah ada, atau dari penalar- tegak. an tentang prinsip-prinsip ajaran “Tegak” di situ bisa berarti tegak agama Islam yang baku. Masalah secara keruhanian, tapi juga bisa yang mula-mula timbul agaknya tegak secara kejasmanian, yakni ialah akibat penghadapan donasi bahwa manusia adalah satu-satunya organ tubuh kepada beberapa ajar- makhluk “berdiri tegak” (erektus). an Islam seperti konsep fitrah (al- Di situ tersirat pandangan bahwa fithrah—suatu ajaran yang mengata- jasmani atau bentuk lahir manusia kan bahwa alam, termasuk alam adalah bentuk pemberian Tuhan manusia, menurut keadaan asalnya yang paling baik, salah satu cara adalah baik); prinsip keharusan menafsirkan firman, Sungguh Kami menghormati jenazah; dan prinsip telah menciptakan manusia dalam kewajiban memelihara serta me- bentuk yang sebaik-baiknya (Q., 95: ningkatkan kehidupan manusia. 4). Maka pada prinsipnya tidak di-
602 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
benarkan melakukan “intervensi” keadaan jasmani manusia—sehingga, artifisial kepadanya, sebab hal itu misalnya, para ulama umumnya ber- akan berarti mengubah fitrah dari pendapat bahwa menghilangkan tahi Tuhan, suatu tanda sikap yang ku- lalat atau, apalagi melakukan bedah rang bersyukur kepada-Nya. plastik untuk tujuan kecantikan, ada- Selain disebut sebagai makhluk lah haram hukumnya—namun satu yang tertinggi, manusia juga makhluk bentuk praktik “intervensi” serupa itu yang dimuliakan Tuhan (Q., 17: 70). telah ada bahkan dianggap baik, Karena itu manusia wajib meng- seperti khitan dan melubangi daun hormati sesamanya, tidak saja semasa telinga wanita untuk perhiasan. Pre- masih hidup, tapi sampai kepada saat seden tradisional keagamaan itu meninggal. Ajaran agama sekitar harus ditambah dengan preseden perawatan jenazah (memandikan, medis—para tabib Muslim klasik mengafani, menshalati, dan me- justru ikut memelopori—yaitu pem- ngubur dengan sebaik-baiknya) ada- bedahan, yang kemudian berkem- lah upacara yang penuh rasa hormat bang pesat di zaman modern. Maka kepada orang yang meninggal. secara qiyâs atau analogi, tentunya Karena itu jenazah pun harus diper- bentuk apa pun “intervensi” kita lakukan dengan sebaik-baiknya, lebih kepada tubuh pemberian Tuhan yang baik daripada kepada orang hidup. amat baik ini bisa dibenarkan, asalkan Maka tidak diperbolehkan memper- hasil “intervensi” itu mempertinggi lakukannya dengan cara-cara yang tingkat mutu kebaikan pemberian akan “menyakiti” jenazah itu. Berka- Tuhan tersebut. itan dengan ini, sebuah hadis Nabi menyebutkan, “Mematahkan tulang orang yang telah mati adalah sama DORONGAN KEMBALI KE ASAL dengan mematahkannya hidup-hidup.” Hal-hal di atas sering merupakan Mengapa ada dorongan untuk pangkal penolakan berdasarkan kembali kepada asal? Dorongan itu pandangan keagamaan terhadap ada karena memang sebenarnya kita pemotongan organ tubuh seseorang, sudah terikat perjanjian primordial baik di kala masih hidup maupun dengan Allah Swt., yakni mengakui sesudah mati, dan pencangkokannya bahwa Dia (Allah) adalah sebagai ke tubuh orang lain. Tetapi ada be- Rabb, Pangeran atau The Lord. berapa “loophole” (jalan keluar) da- “Bukankah Aku ini Tuanmu?” Mere- lam garis argumen yang ada. ka menjawab, “Ya, kami bersaksi” Jika prinsip fitrah betul-betul me- (Q., 7: 172). larang “intervensi” kepada keaslian
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 603
Kata tuan atau lord artinya ada- Itulah yang menyebabkan ke- lah suatu zat atau wujud, dalam hal napa rindu kepada Allah Swt. dan ini adalah Allah Swt. yang kita jadi- ingin kembali pulang kepada-Nya. kan sandaran untuk hidup. Dengan Pulang kepada Allah itu dimulai demikian, jika kita mengakui Allah dengan pulang ke tanah. Oleh ka- sebagai Rabb, maka konsekuensinya rena itu, ketika Rasulullah Saw. adalah kita harus menyembah-Nya. menanam seseorang, menguburkan Ketika berada seseorang, beliau dalam alam ru- berkata sebagai- hani, dalam per- mana dinyatakan janjian tersebut, “Bekerjalah kamu semua, maka dalam Al-Quran, kita menjawab, Allah akan melihat pekerjaanmu Dari (tanah) Ka- “Ya, kami ber- itu, begitu juga Rasul-Nya dan se- mi ciptakan ka- luruh masyarakat kaum beriman.” saksi.” (Q., 9: 105) mu, ke dalamnya Inilah yang Kami kembalikan mengendap da- kamu dan dari lam kedirian kita yang paling sana Kami keluarkan kamu sekali mendalam, atau disebut sebagai lagi (Q., 20: 55). lubbun (jamak: albâb). Oleh karena Jadi, yang dialami Nabi ialah itu, kata ûlû al-albâb bisa di- sebuah simbolisasi bahwa kita pun terjemahkan sebagai “orang-orang akan kembali ke tanah, juga kem- yang mempunyai kesadaran yang bali menjadi air, apalagi jika kita mendalam”; kesadaran tentang memercayai kedokteran, yang men- dirinya sendiri yang meresap atau jelaskan bahwa 80 persen unsur mengendap dalam lubb, jauh lebih dalam diri kita adalah cairan. Fakta dalam dari apa yang secara psi- ini paling tidak menyadarkan kita, kologis disebut sebagai alam bawah bahwa kita akan menjadi air, dan sadar. Jika alam bawah sadar masih kembali kepada Allah Swt. Hanya berada dalam bidang nafsânî (psi- orang yang bisa kembali kepada kologis), sehingga seorang ahli Allah yang akan merasakan kebaha- psikoanalisis, misalnya, masih bisa giaan, atau disebut sakînah. Dalam mengorek dan mengungkap, maka bahasa sehari-hari, kata sakînah ini sesuatu yang sudah mengendap berarti tujuan dari kehidupan ke- dalam alam ruhani, atau dalam luarga. Hal ini karena memang lubbun itu tidak bisa lagi dikorek, Allah berfirman, Dan di antara tan- namun wujudnya amat nyata da- da-tanda kebesaran-Nya, Ia men- lam kehidupan kita. ciptakan pasangan-pasangan bagimu dari jenis kamu sendiri, supaya kamu
604 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
hidup tenang dengan mereka, dan Ia sombongan yang ditunjukkan iblis menanamkan rasa cinta dan kasih di ini bisa juga disebut rasialisme. Se- antara kamu. Sungguh, yang demi- dangkan yang menjadi dosa ketiga kian ialah tanda-tanda bagi orang adalah dosa yang dilakukan oleh yang berpikir (Q., 30: 21). anak Adam, Qabil, ketika mem- bunuh adiknya, Habil. Pembunuh- an itu terjadi karena adanya iri hati atau cemburu. Ceritanya begini. DOSA KARENA SERAKAH Kedua anak Adam itu melakukan korban. Tapi yang diterima oleh Ketika di surga, Adam dan Allah adalah korbannya Habil. Hawa melanggar larangan Tuhan Sedangkan korbannya Qabil tidak untuk tidak mendekati sebuah diterima. Sebab Qabil melakukan pohon. Hal ini dikarenakan setan korbannya kurang ikhlas. Nah, atas terus-menerus menggoda, sehingga dasar itu, Qabil cemburu. Lalu ia tergodalah keduanya. Akibatnya membunuh saudaranya, Habil. Adam dan Hawa diusir dari surga. Dari peristiwa-peristiwa di atas, Dosa yang dilakukan Adam dan kita mengenal tiga peringkat dosa Hawa ini kemudian dikategorikan (didasarkan pada dosa makhluk yang sebagai dosa nomor dua dari makh- paling awal). Pertama, dosa karena luk Allah. Yaitu dosa karena serakah, kesombongan, yaitu yang dilakukan ingin memiliki sesuatu yang tidak iblis. Kedua, dosa karena serakah dan menjadi haknya. Itulah dosanya selalu ingin memiliki sesuatu yang Adam dan Hawa ketika keduanya bukan haknya, yaitu seperti yang melanggar larangan Tuhan untuk dilakukan Adam dan Hawa. Dan tidak mendekati pohon larangan. ketiga, dosa karena iri hati dan cem- Kalau serakah dan nafsu ingin buru bila melihat orang lain senang memiliki sesuatu yang bukan hak- dan sukses, yaitu seperti yang diper- nya itu dikategorikan sebagai dosa buat Qabil terhadap Habil. Ketiga nomor dua, maka dosa nomor dosa tersebut harus kita pupus (kikis satunya ialah kesombongan, superio- habis) dalam hati dan dijauhkan dari rity complex. Yaitu dosanya iblis segala perbuatan kita. ketika menolak untuk bersujud ke- Dalam hal sombong misalnya, pada Adam. Iblis menolak bersujud Al-Quran mengatakan: kepada Adam karena ia berargumen bahwa ia lebih baik daripada Adam. Tatkala Allah berkata kepada Ia diciptakan dari api, sedangkan Malaikat: “Sujudlah kalian semua Adam diciptakan dari tanah. Ke- kepada Adam,” maka semuanya
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 605
bersujud kecuali Iblis karena ia eng- lakukan ini, ikhlas lho, karena gan dan sombong. Maka dia pun ter- Allah.” Nah, orang yang mengata- golong mereka yang kafir (Q., 2: 34). kan demikian itu berarti tandanya nggak ikhlas. Sebab dalam peng- Demikian juga Allah sangat akuan tersebut terselip ketakutan membenci kepada orang yang tamak untuk tidak disebut ikhlas. Karena- atau serakah seperti Adam, ketika nya, orang yang ikhlas itu betul- memakan buah larangan. Dan Allah betul tidak punya potensi apa-apa. lebih-lebih melarang orang iri hati Dia tidak terlalu risau dengan apa dan cemburu (hasad), sampai-sam- yang sudah dikerjakannya, karena pai dalam Al-Quran ditegaskan yang diharapkannya hanya ridlâ bahwa hasad, dengki, dan iri hati dari Allah Swt. itu, akan merusak amal kebajikan. Dalam hal ini, Nabi mengingatkan umatnya sangat keras: DOSA KOSMIS Jauhilah dengki, iri hati, dan cemburu. Karena sifat-sifat itu akan Konsep ekonomi sebagai iqtishâd memakan seluruh kebaikanmu seperti atau keseimbangan itu sendiri mem- halnya api memakan kayu bakar punyai kaitan dengan hukum yang kering. dualitas pada semua ciptaan Tuhan. Dalam Al-Quran difirmankan, Dan Jadi, seluruh kebaikan manusia dari segala sesuatu Kami ciptakan dua akan hancur dan lenyap kalau ma- sepasang, agar kamu sekalian renung- nusia itu mempunyai hasad dan kan (Q., 51: 49). Dan, Mahasuci cemburu. Nah, sifat-sifat itu semua Dia yang telah menciptakan semua- harus kita buang. Cara yang paling nya berpasang-pasangan, dari tetum- baik untuk membuangnya adalah buhan bumi, dari diri mereka (ma- bahwa kita harus ikhlas di hadapan nusia) sendiri, dan dari hal-hal yang Allah. Jika kita sudah ikhlas, de- tidak mereka ketahui (Q., 36: 36). ngan sendirinya sifat-sifat itu akan Perintah Allah untuk merenung- hilang. Dan ikhlas itu adalah raha- kan hukum perpasangan atau dua- sia antara manusia dengan Tuhan. litas itu mengisyaratkan adanya se- Tidak ada yang tahu bahwa kita suatu yang amat penting, yang harus hati-hati betul. Sebab, ketika berkaitan dengan hukum itu, da- mengatakan bahwa kita ikhlas saja, lam usaha manusia memahami itu tandanya kita tidak ikhlas. Mi- lingkungan hidupnya, baik fisik salnya, kita mengatakan, “Yang saya maupun sosial. Manusia tidak akan
606 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
mengerti kenyataan sekitarnya jika apa juga, adalah pelanggaran terha- mengabaikan hukum dualitas itu, dap hukum alam raya. Maka dosanya karena hukum itu merupakan adalah “dosa kosmis”, oleh karena pangkal dari keharusan menjaga itu, daya merusaknya juga kosmis, keseimbangan antara dua unsur yaitu hancurnya seluruh tatanan hi- segala yang ada. Dalam Al-Quran dup. Ancaman kehancuran masya- terdapat keterangan yang serba rakat datang jika muncul orang- meliputi tentang hukum itu, dalam orang yang hidup berlebihan dalam pengkalimatan masyarakat dan yang singkat dan kemudian mereka padat. bertingkah laku Dan langit- fasik atau tidak pun diangkat- peduli kepada Nya, dan diletak- ukuran-ukuran ke- kan-Nya hukum patutan etika dan keseimbangan. moral, dan vonis Karena itu, ja- penghancuran nganlah kamu pun dijatuhkan sekalian melang- Tuhan atas ma- gar hukum keseimbangan. Dan syarakat itu (Q., 17: 16). tegakkanlah timbangan dengan jujur, Hukum keseimbangan adalah dan janganlah kamu curang terhadap juga hukum keadilan. Seperti hal- hukum keseimbangan (Q., 55: 7-9). nya dengan hukum keseimbangan Jadi, hukum keseimbangan atau dalam alam, hukum keseimbangan al-mîzân adalah hukum yang me- dalam susunan hidup sosial manu- nguasai alam raya. Pesan kepada umat sia berlaku secara tetap, tidak akan manusia untuk jangan sampai me- berubah, dan tidak tergantung ke- langgar hukum keseimbangan adalah pada keadaan atau keinginan ma- karena hukum keseimbangan itu nusia. Karena itu, terdapat ungka- sebenarnya merupakan hukum bagi pan di kalangan para ulama, konon keseluruhan yang ada di alam raya. berasal dari ‘Ali ibn Abi Thalib, Maka dalam melakukan kegiatan bahwa: “Allah menegakkan negara menimbang barang, manusia harus yang adil sekalipun kafir, dan tidak benar-benar jujur, dan tidak melang- menegakkan negara yang zalim se- gar hukum keseimbangan itu. Pelang- kalipun Islam,” dan “Dunia akan garan terhadap hukum keseim- bertahan dengan keadilan bersama bangan, biarpun terjadi hanya dalam kekafiran, dan tidak bertahan de- kegiatan menimbang barang sekecil ngan kezaliman bersama Islam.”
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 607
Makna dan pesan ungkapan- reka tanpa alasan yang benar, ke- ungkapan itu sepenuhnya bersesuaian cuali karena mereka berkata: “Pa- dengan beberapa penegasan dalam ngeran kami hanyalah Allah.” Dan Al-Quran. Dalam menuturkan kisah sekiranya Allah tidak menolak se- kemenangan Nabi Daud a.s. atas bagian manusia dengan sebagian Kota Al-Quds (Yerusalem) sebagai yang lain, pastilah dirobohkan kemenangan keadilan atas kezaliman, orang biara-biara, gereja-gereja, sina- sebuah pesan umum disampaikan gog-sinagog, dan masjid-masjid, berkenaan dengan hukum keseim- yang di dalamnya banyak disebut bangan antarmanusia: Jika tidak nama Allah. Sesungguhnya Allah karena Allah menolak manusia se- pasti membela orang yang mem- bagian terhadap sebagian yang lain, bela-Nya. Sesungguhnya Allah be- maka pasti hancurlah bumi. Tetapi nar-benar Mahakuat lagi Maha- Allah mempunyai kemurahan kasih perkasa. sayang kepada seluruh alam (Q., 2: Yaitu, mereka yang apabila Kami 251). Karena itu pula, maka tujuan teguhkan kedudukan mereka di muka peperangan yang adil dan benar, bumi, niscaya menegakkan sembah- selain untuk membela dan memper- yang, menunaikan zakat, meng- tahankan diri, ialah memelihara ke- anjurkan kepada kebaikan, dan seimbangan antarmanusia sehingga mencegah dari kejahatan. Kepada pranata-pranata hidup sosial-budaya Allahlah kembali segala urusan (Q., manusia, khususnya pranata-pranata 55: 38-41). keagamaan, terjaga keutuhannya. Allah berfirman (ketika menyatakan Jika dalam firman yang diter- memberi izin perang kepada Nabi jemahkan di atas itu disebutkan Saw. dan kaum beriman), berbagai lembaga keagamaan, Sesungguhnya Allah membela seperti biara, gereja, sinagog, dan orang-orang beriman, dan se- masjid yang harus dijaga keutuhan sungguhnya Allah tidak menyukai dan kelestariannya, sebabnya ialah setiap pengkhianat lagi banyak karena dalam lembaga-lembaga menentang. tersebut berlangsung kegiatan Diizinkan (berperang) bagi me- menegakkan nilai-nilai keagamaan reka yang diperangi, karena sesung- (“di dalamnya banyak disebut nama guhnya mereka telah dianiaya. Dan Allah”) yang mutlak diperlukan sesungguhnya Allah benar-benar bagi kelangsungan hidup sosial Mahakuasa untuk membela mereka. manusia. Yaitu, orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman me-
608 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
DOSA SYIRIK DRAMA KEJATUHAN ADAM
Dalam Islam ditegaskan bahwa Dalam Al-Quran, digambarkan
perbuatan zalim yang paling besar adanya drama kosmis atau peristiwa adalah apabila seseorang melakukan kejatuhan Adam dari surga ke bumi perbuatan syirik atau menyembah yang diistilahkan dengan al-hubûth. selain Allah Swt. Perbuatan syirik Dikisahkan bahwa Adam, sebagai dengan sendirinya juga telah men- simbol manusia pertama, dikeluarkan jatuhkan derajat manusia ke dera- dari surga, tempat yang digambarkan jat paling rendah, yakni melakukan di dalamnya dipenuhi berbagai ma- penghambaan atau tunduk kepada cam kenikmatan dan kemudahan, di selain Allah Swt.—bertentangan antaranya berbagai macam makanan dengan ajaran tauhid. dari jenis buah-buahan. Sebagaimana Dosa syirik dinyatakan sebagai direkam dalam Al-Quran, setelah dosa yang tidak diampuni oleh Adam bersama Hawa—sebagai nenek Allah Swt., sebagaimana difirman- moyang manusia—diciptakan, me- kan, Allah tidak memberi ampun reka berdua kemudian diizinkan ting- jika sesuatu dipersekutukan kepada- gal di dalam surga. Dikisahkan bahwa Nya; tetapi Ia mengampuni yang se- Allah Swt. berfirman kepada mereka lainnya, kepada siapa saja yang di- berdua, “O Adam! Tinggallah kau dan kehendaki-Nya. Dan barangsiapa istrimu dalam Taman, dan makanlah mempersekutukan Allah, ia telah dari sana apa yang kamu sukai. Tetapi berbuat dosa yang besar (Q., 4: 48). jangan kamu dekati pohon ini …” (Q., Manusia terjerumus ke dalam 2: 35). dosa di antaranya karena manusia Meski Adam dan Hawa, seperti menyukai hal-hal yang cepat atau yang dikisahkan Al-Quran, telah dalam istilah sekarang yang serba- diberkahi kenikmatan yang banyak instan. Dalam Al-Quran disebut- dan melimpah serta dilengkapi kan, Manusia diciptakan (dijadikan segala kemudahan, seperti kela- [bertabiat]—NM) tergesa-gesa …(Q., pangan memakan buah-buahan apa 21: 37). Karenanya manusia itu saja, namun pada akhirnya, sebagai suka potong kompas, suka hal-hal simbol manusia, mereka ternyata atau tujuan jangka pendek, kurang tidak mampu menahan dorongan mampu melihat jangka panjang, dan godaan berlaku tamak untuk atau mengetahui akibat dari per- tidak memakan hanya satu macam buatannya. buah yang dilarang oleh Allah Swt. Menurut penafsiran beberapa ulama salaf, buah yang dimaksud-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 609
kan dalam ayat tersebut adalah Hal ini menggambarkan betapa ke- buah kekekalan. Dalam Al-Quran tamakan manusia itu tidak akan disebut syajarat al-khuld—yang pernah terpenuhi kecuali kalau dia kalau dimakan justru akan meng- sudah makan tanah atau mati. ingkari hakikat kemanusiaannya sendiri—sehingga keduanya dige- lincirkan dan dijatuhkan oleh setan dari surga ke muka bumi ini sebagai DRAMA PENCARIAN SHAKHRAH hukuman atas pelanggaran ter- sebut. Di bawah kekhalifahan ‘Umar, Dari kasus tersebut, dapat dipa- umat Islam telah menaklukkan hami bahwa sesungguhnya pada diri Yerusalem. Sing- manusia—se- kat cerita, ‘Umar bagaimana di- pun datang ke simbolisasikan Dan tidaklah manusia itu mem- Yerusalem dan dalam diri Adam punyai sesuatu kecuali yang dia menyepakati se- dan Hawa yang usahakan. buah perjanjian (Q., 53: 39) mengalami ke- yang disebut jatuhan dari sur- “Perjanjian Ae- ga—terdapat dorongan dan kecen- lia”. Ada peristiwa yang menarik derungan berlaku tamak. Potensi ini setelah perjanjian itu, yaitu ketika jika tidak dapat dikendalikan secara ‘Umar mau shalat dan bertanya baik dan benar, akan dapat meng- kepada seorang Patriak: arahkan dan mendorong manusia ‘Umar: Patriak, di mana saya pada kehancuran, yakni kehancuran harus shalat? moral dan spiritual. Patriak: Shalatlah di situ (mak- Berkenaan dengan ilustrasi keta- sudnya di Gereja Kiamat)! makan manusia, amat menarik un- ‘Umar: Tidak, saya tidak mau tuk direnungkan, sebagaimana di- shalat di situ. ingatkan oleh Nabi Muhammad Kemudian ‘Umar turun sedikit Saw., bahwa ketamakan manusia itu ke anak tangga, lalu shalat sendiri- tiada batas. Kalau saja diberi satu an di gerbangnya, mungkin shalat ladang yang berisi emas, maka syukur, karena telah bisa menakluk- niscaya manusia akan terus mencari kan Yerusalem. Setelah selesai shalat ladang emas yang kedua. Kalau terjadi dialog lagi: manusia diberi dua ladang emas, ‘Umar: Patriak, tahukah Anda maka dia tetap akan mencari ladang kenapa saya tidak mau shalat di emas yang ketiga dan seterusnya. dalam gereja Anda?
610 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Patriak: Tidak, memangnya ke- sangat marah. Ibn Taimiyah melu- napa? kiskan sebagai berikut, “‘Umar pun ‘Umar: Kita ‘kan dalam suasana masuk ke dalam kompleks masjid perang, kalau saya shalat di dalam itu dan di atas Shakhrah didapati- gereja Anda, Anda nanti akan kehi- nya tumpukan sampah yang meng- langan gereja, karena orang-orang gunung yang diletakkan di sana oleh Islam itu akan mengira bahwa ge- orang Kristen sebagai penghinaan reja ini telah menjadi Masjid. kepada orang Yahudi.” ‘Umar kemu- Atas peristiwa itu, Gereja Kiamat dian memerintahkan kepada Patriak sampai sekarang masih tetap berta- itu untuk memimpin membersih- han. Hanya, di depannya kemudian kan velbak dan diberi bagian yang didirikan masjid kecil. Ini sesuai de- paling kotor, yaitu kotoran manu- ngan wasiat ‘Umar, “Di sini boleh sia. Tetapi setelah itu ‘Umar sendiri dijadikan tempat untuk shalat, te- menyingsingkan lengan baju dan tapi tidak boleh ada jamaah dan ti- turut membersihkan sampah itu dak boleh ada azan.” Meskipun ke- sampai bersih. Dan ketika Shakhrah cil, masjid tersebut dibuat tinggi terlihat, Umar berkata, “Inilah yang sekali supaya bisa lebih tinggi dari dilukiskan oleh Nabi kepada kami.” gereja. Secara simbolik, berarti Dia merasa yakin bahwa inilah yang orang Islam tidak boleh kalah. Itu- dia cari. Kemudian ‘Umar bertanya lah yang disebut masjid ‘Umar. Te- kepada Ka’ab, salah seorang sahabat tapi yang lebih penting ketika itu Nabi bekas seorang Yahudi, “Hai ialah pertanyaan ‘Umar kepada Ka’ab, sekarang kita harus shalat, di Patriak, “Patriak, menurut Nabi mana sebaiknya kita harus shalat?” Muhammad Saw., Nabi Sulaiman “Di sini, dari titik Shakhrah, ke se- dulu pernah membuat masjid, dan belah Utara (maksudnya sekaligus Nabi Muhammad pernah berkun- menghadap Shakhrah dan Ka’bah di jung ke situ, di mana bekas masjid- Makkah),” jawab Ka’ab. ‘Umar ber- nya Nabi Sulaiman itu?” kata sambil marah, “Kamu ini ma- Pada mulanya, Patriak takut sih Yahudi juga, masa kita disuruh menjawab karena kalau nanti ‘Umar menyembah Shakhrah”. tahu pasti akan marah, sebab sudah ‘Umar kemudian memilih tem- menjadi tempat pembuangan sam- pat sebelah selatan, membelakangi pah. Konon, Patriak selalu menun- Shakhrah dan menghadap Ka’bah. jukkan tempat yang bagus-bagus Inilah yang kelak akan didirikan tetapi ‘Umar selalu menolak. Akhir- masjid oleh Ibn Abdul Malik. nya, terpaksa ‘Umar dibawa ke tem- Sedangkan di atas Shakhrah didiri- pat velbak. Dan benar bahwa ‘Umar kan sebuah monumen yang sampai
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 611
sekarang masih megah berdiri dan akan menjadi bangsa yang besar termasuk bangunan yang paling sekali. Dari keturunan Nabi Isma’il indah di muka bumi, yaitu Qubbat itu hanya Muhammad Saw. yang Al-Shakhrah (The Dome of the Rock) menjadi nabi, sementara dari ke- oleh Abdul Malik ibn Marwan, turunan Ishaq ada banyak sekali. kurang lebih pada abad ke-7, jadi Meskipun demikian, karena fungsi- lebih tua sedikit dari Borobudur. nya sebagai penutup dari semua Sekarang, mengapa Nabi Mu- nabi, maka bangsa yang dipimpin hammad pergi ke Yerusalem dalam Muhammad itu akhirnya menjadi Isra? Jelas itu semacam kunjungan besar sekali dan menguasai seluruh kehormatan, karena memang se- Timur Tengah sekarang ini sampai bagian besar nabi-nabi yang kita ke Spanyol dan India di sebelah hafal namanya adalah tokoh-tokoh Timur. Jadi janji Allah Swt. kepada Palestina, kecuali yang bukan ada- Ibrahim ternyata benar. lah—kalau kita urut—Adam, Idris, Kalau ada orang yang tidak Nuh, Shaleh, Hud dan Ibrahim, percaya pada kejadian Isra-Mi’raj, karena waktu itu orang Yahudi biasanya hanya karena waktu itu belum ada. Tetapi setelah Ibrahim, secara fisik masjid Nabi Sulaiman mulai dengan Isma’il, Ishaq dan tidak ada dan sebagainya. Padahal Ya’qub, itu hampir semuanya adalah alasan itu tidak relevan. tokoh-tokoh Yerusalem sampai de- ngan Nabi Isa Al-Masih. Jadi Nabi itu menunjukkan bah- DRAMA PENCIPTAAN MANUSIA wa beliau telah datang untuk mengakhiri deretan semua Nabi, Iblis kurang lebih adalah nenek maka terjadilah shalat dan beliau moyang setan. Tetapi terdapat se- menjadi imam. Dan lagi mereka itu macam hal yang tidak simetris ka- adalah sama-sama keturunan Nabi rena ada yang menafsirkan bahwa Ibrahim. Para nabi itu adalah “mi- mula-mula iblis adalah kepala sanan” dengan Nabi Muhammad malaikat yang sekarang digantikan Saw. Ketika Nabi Isma’il lahir ke- oleh Jibril. Dalam agama Yahudi, mudian disusul oleh Nabi Ishaq, Kristen, dan Islam, Jibril dipercaya Allah Swt. memang mengatakan sebagai kepala para malaikat (The bahwa perjanjian-Nya kepada Ibra- Ark Angel to Gabriel). Dalam bahasa him akan melalui Ishaq, maksudnya Ibrani, gabriel berarti utusan Allah, perjanjian untuk melahirkan nabi- yaitu utusan untuk membawakan nabi. Melalui Isma’il, akan ada ha- wahyu. Kedudukan ini dulu ditem- nya satu Nabi, tetapi keturunannya pati oleh iblis, sampai akhirnya ia
612 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
menjadi jahat karena peristiwa yang jelas bahwa kerusakan yang ada di dilukiskan dalam suatu drama kos- bumi lebih banyak disebabkan oleh mis mengenai ditunjuknya Adam manusia. Memang ada bencana- sebagai khalifah di bumi. bencana alam yang dahsyat seperti Dalam menciptakan Adam, Krakatau yang memisahkan Su- Allah menyatakan bahwa Adam matera dari Jawa, Gunung Fisuvius akan ditunjuk sebagai khalifah, yang menimbun sama sekali Kota pengganti Allah di bumi, sebab Bombay, tetapi itu tidak ada apa- Allah tidak akan menciptakan apanya kalau dibandingkan dengan segala-galanya. Maka penciptaan kerusakan-kerusakan akibat Perang Adam dimaksudkan agar manusia Dunia Kedua, apalagi kalau ma- dapat menciptakan hal bermanfaat salahnya adalah manusia yang bagi dirinya dari bahan-bahan yang menjadi korban. Dari orang Yahudi sudah tersedia. Misalnya Allah yang dibunuh oleh Jerman saja tidak menciptakan mobil, tetapi mencapai enam juta jiwa, sementara mobil harus kita ciptakan sendiri korban mati akibat gunung Kra- dengan bahan-bahan yang telah katau meletus hanya puluhan ribu disediakan oleh Tuhan. Oleh karena jiwa, begitu juga korban yang ter- itu para malaikat kemudian protes, timbun oleh Gunung Fisuvius. Dari “Engkau akan menempatkan (orang) sini diketahui, prediksi malaikat yang akan merusak di sana, yang bahwa manusia akan membuat akan membuat pertumpahan darah?” kerusakan di bumi dan akan ba- (Q., 2: 30). Lahirnya protes ini nyak menumpahkan darah adalah karena dalam prediksi para ma- benar. laikat, Adam dan keturunannya Protes para malaikat diteruskan adalah makhluk yang akan mem- dengan “... padahal kami bertasbih buat kerusakan di muka bumi dan memuji-Mu” (Q., 2: 30). Secara akan banyak menumpahkan darah. implisit seolah malaikat mengatakan Prediksi para malaikat yang de- “kenapa tidak kami yang suci ini mikian, menurut para ahli tafsir, yang ditunjuk sebagai khalifah?” didasarkan pada asal kejadian Adam Tetapi Tuhan membantah karena yang diciptakan dari tanah, sesuatu untuk menjadi khalifah tidak ada yang tidak begitu suci. Dengan asal kaitannya dengan kesucian. Kemu- yang tidak begitu suci, maka akan dian ada proses pengajaran ilmu membawa kepada hal-hal yang pengetahuan, Dan Ia mengajarkan tidak suci pula, yaitu aktivitas jahat kepada Adam sifat-sifat semua benda yang dilukiskan sebagai merusak (Q., 2: 31). Seolah Tuhan me- dan menumpahkan darah. Dari sini ngatakan “yang relevan untuk men-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 613
jadi khalifah adalah ilmu, bukan kemudian iblis menjadi tokoh uta- kesucian”; bahwa yang bisa meng- ma dari kekuatan jahat, yang dalam urus dunia adalah orang berilmu masyarakat disebut setan. dan bukan orang yang hanya ba- Mengatakan iblis sebagai bekas nyak ibadah. Dan nama-nama yang kepala malaikat sebenarnya terdapat diajarkan kepada Adam merupakan persoalan teologis, karena malaikat simbolisasi dari ilmu pengetahuan. tidak beranak dan beristri, tidak Memang terdapat perselisihan makan dan minum, dan tidak mati. dalam masalah Dalam masalah ini; ada yang ber- tidak mati me- pendapat bahwa mang ada kesa- yang dimaksud maan antara ma- adalah al-asmâ’ laikat dengan al-husnâ (Nama- iblis, tetapi iblis nama Tuhan yang beranak dan ber- indah), ada yang istri serta makan mengatakan dan minum. nama-nama yang Maka dalam taf- ada di langit, dan siran yang lebih ada yang mengatakan itu me- metaforis, terutama umum di rupakan proses manusia berbahasa kalangan kaum sufi dan para faila- sebab manusia adalah satu-satunya suf, malaikat sebenarnya adalah makhluk yang berbahasa. Tetapi simbolisasi dari kekuatan baik, yang lebih masuk akal adalah bahwa sedangkan setan adalah simbolisasi yang dimaksud dari diajari seluruh dari kekuatan jahat. Kedua kekua- nama-nama adalah diberikan ka- tan tersebut tidak akan lepas dari pasitas untuk mengenali lingkungan manusia; di dalam manusia ter- dan memahaminya serta kemudian dapat malaikat dan setan sekaligus. memanfaatkannya. Inilah kelebihan Pandangan demikian didukung ayat Adam atau umat manusia diban- suci, Katakanlah, “aku berlindung ding malaikat. kepada Tuhan yang mengurus manu- Dengan kelebihan yang dimiliki sia. Raja (atau Penguasa) bagi manu- Adam, para malaikat diperintahkan sia. Tuhan (atau Hakim) bagi manu- oleh Allah untuk bersujud kepada- sia. Dari jahatnya pembisik (setan), nya. Sujud di sini juga metafora, yang menarik diri (setelah berbisik). yaitu mengakui keunggulan Adam. Yang berbisik dalam hati manusia. “... mereka pun sujud; tidak demikian Dari golongan jin dan manusia” (Q., iblis (Q., 2: 34). Berdasarkan ini, 114: 1-6). Dari sini jelas terdapat
614 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
indikasi bahwa sumber kejahatan anak yatim (yadu‘u al-yatîm), dan adalah juga diri kita sendiri. Arti- tidak peduli dengan nasibnya orang nya, selain secara konvensional kita miskin (yahudldlu ‘alâ tha‘âm al- membayangkan adanya setan se- miskîn) (Q., 107: 2-3) bagai entitas tersendiri di luar kita, Sesungguhnya perkataan yahudl- tetapi juga terdapat indikasi bahwa dlu itu artinya “membela dengan setan adalah bagian dari kedirian keras, dengan kuat sekali (strongly).” kita sendiri, yaitu berupa dorongan- Kemudian dilanjutkan, Maka cela- dorongan kejahatan. kalah orang yang shalat itu, yaitu mereka yang lupa atas shalat mereka sendiri (Q., 107: 4-5) Ayat ini agak menipu (tricky), karena yang di- DUA ASPEK IBADAH maksud bukanlah lupa shalat, namun bahwa kita setiap hari shalat Sebetulnya ibadah itu memiliki tapi tidak memiliki efek kepada dua aspek, yakni aspek lahiri dan pembentukan karakter atau ke- aspek batini. Di sini penulis ingin pribadian. Kita lupa kepada shalat membawa kepada renungan yang itu sendiri. Shalat yang kita lakukan lebih mendalam kepada shalat, adalah untuk riya, untuk kepen- karena pada kenyataannya Tuhan tingan yang sifatnya ke samping masih mengutuk orang yang shalat, (horizontal), misalnya untuk lobi Celakalah orang-orang yang shalat bisnis, supaya terlihat orang, dan itu! (Q., 107: 4). Itu berarti ada sebagainya. persoalan lahiri dan batini, formali Kemudian dalam akhir ayat itu dan maknawi. Berkenaan dengan ada penegasan, Dan berkurban ayat tadi maka bisa ditarik kesim- sedikit saja tidak mau (Q., 107: 7). pulan dalam konteks keseluruhan Kita dianjurkan untuk berkurban. firman itu, bahwa yang diharapkan Kurban hendaknya dipilih binatang dari shalat adalah memerhatikan yang gemuk dan sehat untuk nanti anak yatim, orang miskin, dan dibagikan kepada orang miskin. sebagainya. Bahkan bahasanya keras Tapi Tuhan mengingatkan bahwa sekali, Tahukah kamu siapa yang yang sampai kepada-Nya itu bukan mendustakan agama? (yukadzdzib bi daging atau darah kurban itu sen- al-dîn [Q., 107: 1]). Yukadzdzib itu diri, melainkan ketakwaan dalam lebih aktif daripada yakdzib, yakni diri kita. Sebab takwa ini ditunjuk- tidak berdusta dalam agama, tetapi kan dengan perhatian kepada orang mendustakan agama. Siapa orang lain. Memberi daging kepada orang itu? Yaitu, Mereka yang menghardik miskin dengan penuh kasih sayang
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 615
dan sebagainya adalah takwa, se- siapa? Kepada seluruh rakyat! Oleh hingga itu yang dihitung. Banyak karena itu ada sedikit masalah. Di sekali contoh mengenai hal ini, di dalam mencuri sudah jelas siapa antaranya Haji. Karena haji itu te- yang beruntung dan siapa yang lah berjalan sekian ribu tahun maka menjadi korban. Yang “beruntung” kemudian mengalami perubahan. ialah pencurinya, sedang yang men- Kalau menurut kitab-kitab, semua jadi korban ialah orang yang ke- nabi itu pernah haji ke Makkah. curian. Karena jelas maka hukum- Tentu saja hal itu diingkari agama- annya juga jelas, potong tangannya! agama lain termasuk agama-agama Tapi kalau korupsi itu kurang jelas yang paling dekat ke Islam, yaitu siapa yang dirugikan, karena korup- agama Yahudi dan Nasrani. Tapi si itu adalah hasil dari suatu proses dalam kitab Mazmur 84 ayat 567, atau mekanisme akibat tradisi suap- disebutkan mengenai Isma’il yang menyuap, yang masuk kategori tinggal di dekat rumah Tuhan yang risywah. Maka, tidak ada hukuman- sebelahnya ada air, dan kota itu nya dalam Al-Quran, tapi hukum- disebut Bakkah. nya ialah laknat Allah; “Allah melak- Jadi artinya haji itu sudah ber- nat orang-orang yang menyuap dan jalan lama sebelum Nabi Muham- yang menerima suap serta yang men- mad. Kalau Islam mengatakan jadi perantara.” bahwa haji dimulai sejak Nabi Memang, sulit sekali, sehingga Ibrahim, berarti 2500 tahun sebe- kita lihat bagaimana orang yang lum Nabi Muhammad. Kalau Nabi mencuri ayam dihukum, tapi orang Ibrahim itu lahirnya sama dengan mencuri miliaran tidak. Sebabnya Nabi Isa, maka kita harus menung- jelas sekali: mencuri ayam ada yang gu 500 tahun untuk datangnya menjadi korban dan ada yang ber- Nabi Muhammad. Bayangkan! untung, tapi kalau korupsi yang menjadi korban adalah seluruh rakyat. Dan karena terbagi rata se- DUA DOSA kian ratus juta, maka masing-masing orang merasa tidak dirugikan, pada- Dosa itu ada dua, dosa hak hal sangat dirugikan; maka hukuman Allah dan dosa hak manusia. Dosa korupsi ialah laknat Allah. kepada Allah urusannya dengan Dalam ibadah puasa pun dise- Allah, sedang dosa kepada manusia butkan bahwa hikmah berpuasa itu harus minta maaf dulu kepada mendidik kita untuk tidak korup, orang yang bersangkutan. Sekarang yaitu firman Allah dalam deretan misalnya korupsi, itu dosa kepada ayat puasa. Janganlah kamu mema-
616 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
kan harta sesamamu dengan cara yang pura, Finlandia, dan sebagainya. tidak benar, kemudian kamu bawa Akhirnya seluruh rakyat jadi baha- kepada para ahli hukum, supaya kamu gia. Finlandia itu luar biasa sampai dapat dibenarkan memakan harta tidak ada lagi masalah. Sebab kalau orang lain secara dosa (Q., 2: 188). ada warga yang kena salah sedikit Artinya korupsi itu bisa dilindungi saja, mereka bunuh diri. Karena oleh hukum. Karenanya sekarang ini terlalu makmur dan adilnya, Fin- banyak sekali ahli hukum yang landia seperti tidak memiliki masa- “panen”. Kemudian terusan ayat itu, lah. Begitu merasa tidak tahan de- “Padahal kamu sendiri tahu.” Nah, ngan masalah, akan bunuh diri. semua koruptor tahu bahwa sebenar- nya dia itu jahat. Jadi kenapa sampai sekarang membuktikan korupsi itu sulit se- DUA JENIS KIAI kali, karena memang ada “perlin- dungan hukum” persis seperti yang Kiai itu ada dua, kiai zahir dan dimaksudkan Al-Quran di atas. kiai mastur. Kiai zahir adalah lahir- Maka, salah satu obatnya ialah nya memang kiai. Semua orang mendidik untuk jujur pada diri sen- menghormatinya; ia memiliki kha- diri. Kita jujur kepada Allah Swt., risma, pengikut, dan sebagainya. yaitu iman di dalam kegaiban, baru Tapi ada juga kiai mastur, yaitu kiai kemudian jujur kepada sesama tersembunyi. Kiai mastur itulah manusia. Itulah puasa. Mengapa yang disebut pasak bumi, di dunia kita di dalam keadaan lapar dan ini kira-kira jumlahnya sekitar 40-an. haus sendirian di kamar dan ada Tapi mereka ada di setiap zaman. kulkas tetapi tidak minum, karena Berarti setiap ada yang mati, ada kita tahu Allah melihat. Semuanya yang mengganti. Mereka unggul ini harus diperluas kepada seluruh terhadap orang lain bukan karena kehidupan kita. Puasa adalah meng- lebih banyak shalat atau lebih ba- ingkari diri sendiri. Dalam bahasa nyak puasa, tapi karena memiliki Sanskerta, puasa artinya “menunda budi pekerti yang tinggi dan cinta kesenangan”. Memang dalam jang- kepada Allah. Oleh karena itu me- ka pendek seperti sengsara, tetapi reka tidak kelihatan seperti orang akibat jangka panjang puasa, kita biasa. Hadis Nabi yang mengatakan bahagia. Kalau orang semuanya bahwa dunia ini dijaga oleh empat begitu, masyarakat akan makmur. puluh orang yang disebut awsath al- Ini seperti dibuktikan oleh negeri- ardl, ciri-cirinya adalah seperti itu. negeri yang bersih seperti Singa-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 617
DUA KEBAIKAN IJTIHAD ialah timbangan mana yang lebih berat, kebaikannya ataukah keja- Ada peringatan dalam Kitab Suci hatannya (Q., 101: 6-9). bahwa sungguh besar dosanya di sisi Tetapi justru dalam pengertian Allah jika kita mengatakan sesuatu “sedapat mungkin” dan “sesuai de- (termasuk mengatakan menganut ngan kemampuan” tersebut terda- sistem ajaran tertentu), namun tidak pat pesan agar manusia, dalam me- melaksanakannya laksanakan ajaran (Q., 61: 3). Ma- Tuhan, tidak ber- ka Islam, yang sikap sekadarnya menjanjikan ke- Keinginan untuk berkumpul saja, melainkan bahagiaan dunia dengan sesama (le desire d'être berusaha dengan dan akhirat, akan ensemble) adalah naluri manusia sungguh-sung- sebagai makhluk sosial. Keinginan mewujudkannya berkumpul juga merupakan ke- guh sampai ke- hanya jika Islam inginan untuk menyatakan pen- pada puncak ke- sepenuhnya di- dapat dan mewujudkannya mungkinan dan laksanakan. Ten- secara bersama. kemampuannya tu saja kemam- yang tertinggi. puan manusia Inilah hakikat ij- melaksanakan suatu ajaran ter- tihâd, suatu bentuk tanggung jawab gantung kepada keadaan masing- moral seseorang kepada kewajiban masing. Sejarah menunjukkan tidak melaksanakan ajaran yang diya- adanya suatu masa atau periode pe- kininya. Sebagai suatu tanggung laksanaan Islam dalam masyarakat jawab moral, ijtihâd mengandung yang bebas sama sekali dari keku- kebaikannya (merit) sendiri, se- rangan, termasuk dalam masalah hingga ia tetap mendapatkan pa- yang disebut “Zaman Keemasan”. hala sekalipun ternyata meng- Penglihatan ini mendapatkan landa- hasilkan sesuatu yang salah atau sannya dalam Kitab Suci, sebagai- kurang tepat. Dan jika ternyata mana diisyaratkan dalam firman hasil ijtihâd itu tepat, maka merit- Allah yang memerintahkan kita nya menjadi ganda: pertama ka- untuk bertakwa kepada-Nya “seda- rena adanya pelaksanaan tang- pat mungkin” (Q., 64: 16), dan gung jawab moral melakukan ijti- bahwa Allah tidak membebani sese- hâd itu sendiri, dan kedua karena orang kecuali sesuai dengan ke- pelaksanaan yang tepat dari ajaran mampuannya (Q., 2: 286). Oleh itu. Karena itu Nabi Saw. menegas- karena itu, yang menjadi perhitung- kan bahwa orang yang berijtihad an tentang amal perbuatan manusia dan tepat akan mendapatkan dua
618 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
pahala, dan orang yang berijtihad Hadis atau Tradisi (dengan “T” namun keliru, maka ia masih men- besar) yang berpusat di Madinah dapatkan satu pahala. dan Makkah serta mendapat du- kungan langsung atau tak langsung dari rezim Damaskus. Sementara banyak tokoh Madi- DUA KUBU FIQIH: nah sendiri tetap mempertanyakan HIJAZ DAN IRAK keabsahan rezim Umayah itu, Irak Di bawah pimpinan Khalifah dengan kota-kota Kufah dan Bash- Mu’awiyah (masa kekhalifahannya rah adalah kawasan yang selalu disebut Ibn Taimiyah sebagai per- potensial menentang Damaskus se- mulaan masa “kerajaan dengan rah- cara efektif. Ini kemudian berdam- mat”—al-mulk bi al-rahmah) kaum pak pada tumbuhnya dua orientasi Muslim dapat dikatakan kembali dengan perbedaan yang cukup pen- pada keadaan seperti zaman Abu ting: Hijaz (Makkah-Madinah) Bakar dan ‘Umar (zaman al-syay- dengan orientasi hadisnya, dan Irak khân, “Dua Tokoh”) yang amat di- (Kufah-Bashrah) dengan orientasi rindukan orang banyak termasuk penalaran pribadinya (ra’y). Pen- para “aktivis militan” yang membu- jelasan menarik tentang hal ini nuh ‘Utsman (dan yang kemudian diberikan oleh Syaikh Ali Al-Khafif: [ikut] mensponsori pengangkatan “Pada zaman itu (zaman tâbi’în), ‘Ali namun akhirnya berpisah dan dalam iftâ (pemberian fatwa) ada menjadi golongan Khawarij). Apa dua aliran: aliran yang cenderung pun kualitas kekhalifahan Mu’awi- pada kelonggaran dan bersandar yah itu, namun dalam hal masalah atas penalaran, qiyâs, penelitian penegakan hukum mereka tetap tentang tujuan-tujuan hukum dan sedapat mungkin berpegang dan alasan-alasannya sebagai dasar meneruskan tradisi para khalifah di ijtihad. Tempatnya ialah Irak. Dan Madinah dahulu, khususnya tradisi aliran yang cenderung tidak pada ‘Umar. Karena itu ada semacam kelonggaran dalam hal tersebut, “koalisi” antara Damaskus dan dan hanya bersandar kepada bukti- Madinah (tetapi suatu koalisi yang bukti âtsâr (peninggalan atau “peti- tak pernah sepenuh hati, akibat lasan”, yakni tradisi atau Sunnah) masalah keabsahan kekuasaan Bani dan nas-nas. Tempatnya ialah Hijaz. Umayah itu). Tapi “koalisi” itu Adanya dua aliran itu merupakan mempunyai akibat cukup penting akibat yang wajar dari situasi ma- dalam bidang fiqih, yaitu tumbuh- sing-masing, Hijaz dan Irak. nya orientasi hukum (Islam) kepada
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 619
Hijaz adalah tempat tinggal ke- tuk semua tuntutan mereka. Ini ma- nabian. Di situ Rasul menetap, sih ditambah dengan kecende- menyampaikan seruannya, kemu- rungan mereka untuk banyak mem- dian para sahabat beliau menyam- buat asumsi-asumsi dan perincian but, mendengarkan, memelihara karena keinginan mendapatkan tam- sabda-sabda beliau dan menerap- bahan pengetahuan, penalaran men- kannya. Dan (Hijaz) tetap menjadi dalam dan pelaksanaan yang ba- tempat tinggal banyak dari mereka nyak.” (para sahabat) yang datang kemu- Jika dikatakan bahwa orang- dian sampai beliau wafat. Kemu- orang Hijaz adalah ahl al-riwâyah dian mereka ini mewariskan apa saja (“kelompok riwayat”, karena me- yang mereka ketahui kepada pen- reka banyak berpegang pada penu- duduk (berikut)-nya, yaitu kaum turan masa lampau, seperti hadis, tâbi‘în yang bersemangat untuk sebagai pedoman) dan orang-orang tinggal di sana. Irak adalah ahl al-ra’y (“kelompok Sedangkan Irak telah mempu- penalaran”, dengan isyarat tidak nyai peradabannya sendiri, sistem banyak mementingkan “riwayat”), pemerintahannya, kompleksitas ke- sesungguhnya itu hanya karakteris- hidupannya, dan tidak mendapat- tik gaya intelektual masing-masing kan bagian dari Sunnah kecuali daerah itu. Sedangkan pada tingkat melalui para sahabat dan tâbi‘în individu, cukup banyak dari yang pindah ke sana. Dan yang masing-masing daerah yang tidak dibawa pindah oleh mereka itu pun mengikuti karakteristik umum itu. masih lebih sedikit daripada yang Maka, di kalangan orang-orang Hi- ada di Hijaz. Padahal peristiwa- jaz terdapat seorang sarjana ber- peristiwa (hukum) di Irak itu, nama Rabi’ah yang tergolong “ke- disebabkan masa lampaunya, adalah lompok penalaran”, dan di kalangan lebih banyak daripada yang ada di para sarjana Irak, kelak tampil se- Hijaz; begitu pula kebudayaan pen- orang penganut dan pembela “ke- duduknya dan terlatihnya mereka lompok riwayat” yang sangat tegar, itu kepada penalaran, adalah lebih yaitu Ahmad ibn Hanbal. Di sam- luas dan lebih banyak. Karena itu, ping itu, membuat generalisasi bah- keperluan mereka kepada penalaran wa sesuatu kelompok hanya mela- lebih kuat terasa, dan penggunaan- kukan satu metode penetapan hu- nya juga lebih banyak. Penyandaran kum, apakah itu penalaran atau pe- diri kepadanya juga lebih jelas tam- nuturan riwayat, adalah tidak tepat. pak mengingat sedikitnya Sunnah Terdapat persilangan antara kedua- pada mereka itu tidak memadai un- nya, meskipun masing-masing tetap
620 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
dapat dikenali ciri utamanya dari rîqah, yaitu mereka yang berke- kedua kategori tersebut. Ini semakin cimpung dalam amalan-amalan memperkaya pemikiran hukum “tarekat”, dinamakan kaum batini. zaman tâbi’în. Seperti dikatakan oleh Al-Randi, se- orang ahli kesufian dan pemberi syarah kitab Al-Hikam, sebuah buku teks tentang tasawuf yang terkenal, bahwa kaum Muslim dalam ibadah- DUA PENGHAYATAN nya terbagi menjadi dua: satu kelom- KEAGAMAAN pok lebih menitikberatkan kepada Sebagai sistem ajaran keagamaan “ketentuan-ketentuan luar” (ahkâm yang lengkap dan utuh, Islam mem- al-zhawâhir, yakni segi-segi lahiriah) beri tempat ke- dan satu kelom- pada jenis peng- pok lagi lebih hayatan keagama- menitikberatkan an eksoterik (zhâ- kepada ketentu- hirî, lahiri) dan an-ketentuan esoterik (bâthinî, “dalam” (al-dla- batini) sekaligus. mâ’ir, yakni segi- Tapi, meskipun segi batiniah). tekanan yang Dalam seja- berlebihan kepada rah pemikiran salah satu dari Islam, antara ke- kedua aspek penghayatan itu akan dua orientasi penghayatan kea- menghasilkan kepincangan yang gamaan itu sempat terjadi ke- menyalahi prinsip equilibrium tegangan dan polemik, dengan si- (tawâzun) dalam Islam, namun kap saling menuduh bahwa lawan- kenyataannya banyak kaum Muslim nya adalah penyeleweng dari agama yang menghayati keislamannya lebih dan sesat, atau penghayatan keaga- mengarah kepada yang lahiriah (lalu maan mereka tidak sempurna. Dari disebut Ahl Al-Zhawâhir) dan ba- banyak usaha merekonsiliasi antara nyak pula yang lebih mengarah ke- keduanya itu yang dilakukan oleh pada yang batini (dan disebut Ahl Imam Al-Ghazali adalah yang ter- Al-Bawâthin). Kaum syariat, yaitu besar dan paling berhasil. Maka mereka yang lebih menitikberatkan melalui pemikiran Al-Ghazali, sya- perhatian kepada segi-segi syariat riat dan tarekat mengalami perpa- atau hukum, sering juga disebut duan, dengan hubungan antara ke- kaum lahiri. Sedangkan kaum tha- duanya yang saling menunjang.
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 621
Ajaran tharîqah yang terpadu secara Yunani-Romawi kuno dan Yahudi- baik dengan ajaran syariat diakui Masehi (yang oleh Simon van den sebagai mu‘tabarah (absah), dan Berg dilukiskan sebagai dunia “Ma- yang tidak memenuhi kriteria itu ria sopra Minerva”, yakni kultus ke- dinyatakan sebagai ghayr mu‘tabarah pada Maria, ibunda Isa Al-Masih, (tidak absah). Organisasi sosial ke- sebagai kelanjutan mitologi dewi agamaan Nahdlatul Ulama (NU) Minerva dari kepercayaan Romawi memerhatikan masalah ini, dan kuno, yang sepadan dengan dewi membentuk badan yang dinamakan Athena dari kepercayaan Yunani Jam‘îyah Tharîqah Mu‘tabarah (Per- kuno). Walaupun begitu, dunia kumpulan Tarekat Mu‘tabarah). Barat tidak pelak lagi melihat diri- Muktamar NU di Situbondo 1984 nya sebagai wakil agama Kristen, menetapkan bahwa salah satu ke- khususnya dalam menghadapi du- tentuan tentang paham Ahl Al- nia Islam. Tentu saja contoh yang Sunnah wa Al-Jamaah ialah, dalam paling baik ialah peristiwa Perang bidang tasawuf, mengikuti tarekat Salib di Timur Tengah, juga perang mu‘tabarah dengan berpedoman penaklukan kembali di Semenan- kepada ajaran Imam Al-Ghazali, di jung Iberia. samping kepada ajaran para tokoh Maka, sebelah lain dari keping kesufian Sunni yang lain. uang itu ialah adanya pandangan yang sangat umum di kalangan Islam bahwa dunia Barat masih terus menunjukkan permusuhan- DUNIA BARAT nya kepada Islam dalam semangat Perang Salib. Meskipun kini sekula- Kawasan luas dunia Islam seka- risme telah menggantikan konsep- rang ini, khususnya Timur Tengah, konsep kenegaraan teokratis Kristen sebagian besar adalah bekas daerah- dan membawa Barat ke tingkat pen- daerah Kristen. Beberapa kawasan cerahan yang jauh lebih tinggi dan di antaranya, seperti Syria dan Me- berkemanusiaan yang lebih adil dan sir, juga Turki Eropa, adalah bekas beradab, namun masih banyak ka- pusat-pusat Kristen yang amat me- sus hubungan sengit antara dunia nentukan dalam masa-masa paling Islam dan dunia Barat yang ditaf- formatif agama itu. Sekarang Dunia sirkan sebagai kelanjutan permu- Kristen lebih banyak diwakili oleh suhan keagamaan tadi. Hubungan dunia Barat. Dunia Barat sekarang sengit itu tidak hanya terdapat pa- ini lebih merupakan kawasan bu- da dataran politik, tetapi juga da- daya gabungan antara unsur-unsur lam bentuk-bentuk sikap ofensif da-
622 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
lam kebudayaan. Kejadian beberapa di akhirat kebaikan, serta lindungi- waktu yang lalu, yaitu peristiwa lah kami dari azab neraka.” Itulah buku Ayat-Ayat Setan yang sangat mereka yang mendapat bagian (ke- merendahkan martabat Nabi oleh baikan) dari apa yang mereka usaha- Salman Rushdi, sungguh menjeng- kan. Dan Allah Mahacepat dalam kelkan umat Islam. Tetapi sesung- perhitungan (Q., 2: 200-202). guhnya yang lebih menjengkelkan Sebenarnya firman itu berada ialah sikap Barat yang penuh sema- dalam rangkaian ketentuan tentang ngat membela buku itu atas nama ibadah haji. Sebelumnya, didahului kebebasan, yang dalam hal ini Barat dengan firman, Tidak ada larangan dirasakan oleh kaum Muslim ber- atas kamu untuk mencari kemurahan tindak dengan standar ganda. Kita dari Tuhanmu ... (Q., 2: 198). Jadi akan mampu memperoleh pengerti- ditegaskan bahwa pada musim iba- an yang sedikit lebih seimbang dah haji seseorang tidak dilarang mengenai masalah ini jika kita me- melakukan kegiatan ekonomi seperti nyempatkan diri melihat bagaimana berdagang dan mencari keuntungan kalangan orang Barat sendiri, yang sebagai kemurahan Tuhan, sambil mencoba untuk objektif (meskipun melakukan ibadah. Ini merupakan tidak berarti selalu simpatik), me- pembatalan adat Arab Jahiliah yang mandang Nabi. melarang orang berdagang di musim haji. Sekalipun begitu kemudian di- isyaratkan bahwa hendaknya orang DUNIA DAN AKHIRAT tidak hanya mengejar tujuan hidup kebaikan dunia semata, sebab kelak Seorang Muslim diajari untuk di akhirat ia akan tidak mendapat- mengejar kebahagiaan dunia dan kan suatu bagian apa pun. Sebalik- akhirat. Tujuan ganda itu dilam- nya, diisyaratkan hendaknya orang bangkan dalam doa yang paling mengejar kebaikan di dunia dan di banyak dibaca sehari-hari, terambil akhirat sekaligus, disertai harapan dari rangkaian firman Allah, Maka semoga terhindar dari azab keseng- di antara manusia ada yang berkata, saraan. Ini dinyatakan dalam doa “Hai Tuhan kami, berilah kami (ke- yang kemudian paling banyak di- baikan) di dunia.” Dan tiadalah baca oleh kaum Muslim. untuknya suatu bagian apa pun di Maka tersurat maupun tersirat akhirat. Dan di antara mereka ada dari firman itu menunjukkan bah- yang berkata, “Hai Tuhan kami, wa dunia dan akhirat adalah dua berilah kami di dunia kebaikan dan hal yang berbeda; suatu pandangan
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 623
hidup Islam yang jelas. Di situ di- diperjelas, karena akan mempunyai tegaskan bahwa orang yang me- pengaruh kepada pandangan dan ngejar dunia semata, di akhirat sikap hidup kita yang lebih me- tidak memperoleh suatu apa pun. nyeluruh. Sumber untuk menda- Dengan kata lain, dunia dapat di- patkan kejelasan itu cukup banyak, peroleh secara tersendiri, tanpa di- baik dalam Kitab Suci dan Sunnah kaitkan dengan akhirat. Nabi, maupun kitab-kitab para Di pihak lain, orang yang me- ulama. Tinggal kita harus menelaah- ngejar akhirat belaka mempunyai nya secara teliti. kemungkinan melupakan nasibnya di dunia sehingga terbengkalai. Ter- dapat peringatan dalam Kitab Suci, Dan carilah kampung (kehidupan) DUNIA DAN AKHIRAT: akhirat dalam apa yang Allah telah SEBUAH KONTINUITAS karuniakan kepadamu, namun jangan kamu lupa nasibmu dari Kita ketahui bersama bahwa ada (kehidupan) dunia ... (Q., 28: 77). kontinum antara hukum-hukum Ini menunjukkan bahwa sese- ketentuan Tuhan dalam kehidupan orang yang menginginkan kebaha- manusia yang dapat dipahami ma- giaan ukhrawi tidak dengan sen- nusia secara empiris dan induktif dirinya akan sekaligus memperoleh dan menghasilkan “ilmu-ilmu so- kebahagiaan duniawi. Kedua-dua- sial” di satu pihak, dan hukum-hu- nya harus dijadikan program hidup kum ketentuan yang diajarkan serentak dengan perhatian dan ke- Tuhan kepada manusia lewat para sadaran yang seimbang. nabi dan rasul di lain pihak. Hal itu Jadi, sekali lagi, terdapat per- kiranya memperjelas bahwa “urusan bedaan yang jelas antara dunia dan dunia” dan “urusan akhirat” bukan- akhirat. Masalahnya lebih lanjut lah dua hal yang terpisah, meski- ialah, apakah perbedaan itu meng- pun berbeda. “Urusan dunia” tidak hasilkan hubungan dikotomis atau lain adalah segi lebih praktis dari terpisah—malah mungkin berten- kebulatan hidup manusia, yang segi tangan, ataukah sebenarnya hanya itu mengandung makna perbuatan menghasilkan suatu bentuk kon- dalam hidup itu dalam jangka pen- tinuitas tertentu, berbeda namun dek dan segera. tidak terpisah—apalagi bertentang- Ini mencocoki makna etimologis an, dan yang pertama (dunia) me- kata-kata Arab dunyâ, bentuk femi- rupakan persiapan bagi yang kedua nim dari kata-kata adnâ, yang arti- (akhirat)? Perkara penting ini harus nya “lebih dekat”. Juga mencocoki
624 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
makna etimologis kata-kata ûlâ (isti- kesadaran tentang akibat atau kon- lah Arab lain untuk dunyâ), bentuk sekuensi dalam jangka panjang dari feminin dari awwal, yang artinya perbuatan seseorang. Yaitu kesadar- “pertama”. Adakalanya “dunia” ini an moral dan etis, yang diwujudkan disebut âjilah (dengan huruf ‘ayn), dalam tingkah laku dan sikap penuh yang berarti “segera” (Q., 75: 16). tanggung jawab kepada nilai intrin- Oleh karena itu, “urusan dunia” sik suatu tindakan, nilai yang terkait merupakan persiapan menuju “uru- dengan usaha melindungi dan san akhirat”. Se- mengangkat har- bab “urusan ak- kat dan martabat hirat” itu, ber- Banyaknya simbol-simbol ke- kemanusiaan se- agamaan di Indonesia akhir-akhir dasarkan uraian bagai tujuan hi- ini menimbulkan kekhawatiran di atas, tidak lain akan terjadinya kematian budaya. dup bersama. adalah segi tu- Sebenarnya tidak perlu dirisau- Dalam di- juan ideal, jangka kan. Sebab, agama sendiri sebe- mensinya yang panjang, berke- narnya dapat beradaptasi dengan final, kesadaran naan dengan aki- budaya setempat, sedangkan moral dan etis bat atau hasil budaya tidak akan mati selama itu disangkutkan memiliki autentisitas dan ke- yang bakal terjadi absahan. dengan orientasi di kemudian ha- hidup yang di- ri, bahkan menyangkut yang “final”. jiwai dan disemangati oleh tujuan Jika kita tilik dari makna asal kata- mencapai ridla Allah Yang Maha- kata âkhirah (akhirat), pengertian ini benar dan Mahabaik. Karena itu tampak jelas. Sebagai bentuk feminin dalam bahasa yang lebih khusus, dari âkhir (akhir), perkataan akhirat kesadaran itu disebut takwa. De- itu mengandung arti dasar “yang ke- ngan melihat hubungan logis an- mudian”, yakni, sesuatu yang akan ter- tara “urusan dunia” dan “urusan ak- jadi di belakang hari. Maka akhirat hirat” dalam artian aspek jangka juga dinyatakan dalam istilah lain, pendek dan jangka panjang kegi- yaitu âjilah (dengan huruf hamzah), atan hidup manusia itu, maka kita yang artinya ialah “yang terjadi dapat memahami banyaknya janji kemudian”. Dalam segi kebaikannya, dalam Kitab Suci bahwa sukses Kitab Suci juga menggunakan istilah- yang utuh dan sejati akan diberikan istilah ‘âqibatu ‘l-dâr dan ‘uqbâ ‘l-dâr, Allah kepada mereka yang bertak- yang keduanya itu mempunyai arti wa. Yaitu, orang yang mempunyai asal “kampung di belakang hari”. kesadaran, mendalam tentang apa Karena itu kesadaran ukhrawi yang akan menjadi akibat bagi se- atau keakhiratan adalah tidak lain gala kegiatan dan amal perbuatan-
Ensiklopedi Nurcholish Madjid 625
nya jauh di belakang hari kelak, dan akan tercapai, meskipun mungkin yang kemudian menjalankan tin- tertunda sebentar, secara lebih man- dakan dan amal perbuatan itu de- tap. Maka kita akan mendapatkan ngan penuh tanggung jawab ke- kedua-duanya, Barangsiapa meng- pada Allah dan kepada sesama ma- hendaki ganjaran dunia maka (hen- nusia. Dan bahwasanya barangsiapa daknya diketahui) bahwa di sisi Allah bertakwa dan sabar, maka sesungguh- ada ganjaran dunia dan akhirat, nya Allah takkan menghilangkan dan Allah itu Maha Mendengar dan ganjaran yang berbuat baik (Q., 12: Maha Melihat (Q., 4: 134). 90); Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, maka ia akan men- ciptakan baginya jalan keluar (dari setiap kesulitannya), dan akan mem- DUSTA: PANGKAL SEGALA DOSA berinya karunia dari arah yang tidak ia duga (Q., 65: 2); Dan barang- Sebuah hadis Rasulullah yang siapa bertakwa kepada Allah, maka sering kita dengar mengingatkan dia akan membuat mudah baginya bahwa sesungguhnya bohong atau segala urusannya (Q., 65: 4); ter- dusta adalah titik tolak atau pang- akhir Dan pastilah kampung di kal seluruh perbuatan dosa, “Pang- kemudian hari itu lebih baik untuk kal segala dosa adalah dusta”. mereka yang bertakwa, “Apakah Berkenaan dengan masalah dusta kamu tidak pernah memikirkan- ini, ada gambaran karikatural. Di- nya?!” (Q., 6: 32). ceritakan bahwa ada seorang Arab Seharusnya bagi kita tidak sulit Badui datang menghadap kepada memahami makna firman-firman Rasulullah dan ingin memeluk Islam. itu jka kita mengetahui bahwa ja- Ia mengungkapkan segala perilakunya minan untuk memperoleh kebaha- dengan penuh kejujuran dan keter- giaan dalam hidup ini memang bukaan. Dikatakan kepada Rasulullah lebih banyak dipunyai oleh mereka Saw. bahwa dirinya sulit meninggal- yang memiliki kesadaran jangka kan perbuatan tercela atau tidak ber- panjang daripada mereka yang ter- moral dan berakhlak, seperti mencuri, kurung oleh perhitungan jangka main perempuan, dan tidak segan- pendek belaka. Jika kita hanya me- segan membunuh. Orang Badui tadi ngejar jangka pendek, maka dengan berharap bahwa Rasulullah Saw. sendirinya yang jangka panjang memberi nasihat yang panjang lebar tidak akan tercapai. Tetapi, sebalik- atau banyak agar dapat mem- nya, jika kita mengejar jangka pan- bimbingnya ke jalan yang benar. jang, maka yang jangka pendek Tetapi, di luar dugaannya, ternyata
626 Ensiklopedi Nurcholish Madjid
Rasulullah Saw. hanya berpesan nya ia kufur, yakni menutup ke- sederhana, sangat pendek, yakni sadaran dirinya bahwa Allah Swt. beliau hanya memintanya untuk ada dan selalu mengawasi serta tidak berdusta. Orang Badui tadi, mengetahui segala perbuatan kita. setelah menghadap Rasulullah Dengan begitu, secara otomatis, kemudian kembali, berpikiran bahwa siapa saja yang melakukan dosa dan alangkah ringannya perintah dan kemudian mati pada saat sedang persyaratan Rasulullah Saw. ini: dua melakukan dosa, maka ia akan mati patah kata saja, “jangan berdusta”. dalam keadaan kafir. Orang men- Namun anehnya, setelah itu, se- curi, kemudian meninggal, dapat tiap kali akan melakukan perbuat- dikatakan kafir. Orang yang me- an dosa, ia selalu teringat perminta- lakukan korupsi kemudian mati, an Rasulullah yang singkat, jangan maka ia kafir, dan seterusnya. berdusta. Di dalam hatinya selalu Kafir artinya pengingkaran atau terbetik, kalau saya berbuat dosa, tidak mengakui bahwa Tuhan itu kemudian bertemu Rasulullah dan ada, bahwa Tuhan Maha Menge- beliau bertanya tentang perbuatan tahui dan Mendengar. Dengan ber- saya, bagaimana saya harus men- buat dosa, meski orang beriman, ia jawab? Padahal, beliau meminta dikatakan kafir karena saat melaku- saya agar tidak berdusta. Meski be- kan dosa tersebut dengan sendirinya gitu, setelah melakukan usaha yang ia berkeyakinan bahwa Tuhan tidak keras, akhirnya orang Badui terse- melihatnya; Tuhan tidak mende- but berhasil mencapai keimanan ngar. Maka, kita terus dianjurkan dengan meninggalkan dusta. oleh Rasulullah Saw. agar selalu Ternyata, hakikat keimanan jauh berdoa kepada Allah Swt. sebagai- dari itu. Seseorang yang melakukan mana tercantum dalam surat Al- dosa karena dusta, sebagaimana di- Fâtihah, Tunjukilah kami jalan yang katakan bahwa pangkal dosa adalah lurus (Q., 1: 6). dusta, menurut para ulama salaf, adalah sama saja dengan kafir. Hal yang demikian paralel dengan se- buah hadis yang sangat populer di kalangan salaf bahwa seseorang yang beriman, tidaklah beriman ketika ia melakukan kejahatan, baik mencuri, berzina, maupun mabuk-mabukan dan sebagainya. Ini karena, saat me- lakukan kejahatan, dengan sendiri-