0
KHUTBAH PERTAMA
yang tidak satupun jalan yang mengantarkan kepada keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala,
kecuali beliau telah tunjukkan dan tuntunkan. Dan tidak satupun jalan yang mendatangkan
kemurkaan Allah, melainkan jauh-jauh hari telah diperingatkan oleh Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam. Maka nabi tidak meninggalkan ummatnya melainkan dalam keadaan agama
ini terang benderang, bahkan sampai malamnya seperti siang.
“siapakah dari kalian yang ingin menghadang, menjauhkan kaum musyrikin dari menyerangku?”
Maka setiap dari mereka datang dengan sigap dan berkata
Banyak diantara mereka yang meneteskan air mata ketika tidak diizinkan oleh Rasulullah untuk
ikut berperang secara langsung, berjihad di jalan Allah.
Dalam sejarah kehidupan mereka, kita lihat mereka begitu perhatian untuk memperjuangkan
agama yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
dan duduk diam saat ada seruan untuk berdakwah seraya mengajukan alasan
“kan, sudah ada fulan, yang telah menyibukkan dirinya untuk mengajak manusia kepada
kebaikan dan mencegah kepada kemunkaran”.
Bila seperti ini, dimana tanggung jawab kita sebagai umat Rasulullah SAW.?
4
Sesungguhnya dakwah ini harus ada kerjasama diantara seluruh umat Islam,
Kita yakin dan percaya bahwa agama ini pasti akan tegak,
akan tetapi Allah Ta’ala membuat adanya hukum sebab dan akibat,
bahwa salah satu penentu dari tegaknya agama Allah adalah adanya rijal,
harus dari kalangan orang yang berilmu, ulama, atau yang membantu dengan harta,
Di dalam al-Quran dikisahkan tentang seseorang yang perasaannya gelisah. Ia tidak tenang
ketika mendapati kaumnya, yang telah Allah utus kepada mereka dua orang rasul, bahkan
menambah lagi 3 orang rasul, pada zaman yang sama. Ia bukan dari kalangan nabi atau rasul,
tidak pula disebutkan namanya dalam al-Quran. Namun Ia merasa terpanggil untuk berdakwah,
ia meninggalkan tempatnya di pinggir kota, dan mendatangi kaumnya.
صى ْال َم ِدي َن ِة َر ُج ٌل َيسْ َعى َقا َل َيا َ َو َجاء ِمنْ َأ ْق
َ َِق ْو ِم ا َّت ِبعُوا ْالمُرْ َسل
ين
َ َّت ِبعُوا َمن الَّ َيسْ َألُ ُك ْم َأجْ راً َوهُم ُّم ْه َت ُد
ون
“Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: “Hai
kaumku, ikutilah utusan-utusan itu. Ikutilah orang tiada meminta imbalan kepadamu, dan
mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Yasin: 20-21).
Dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa ia adalah seorang tukang kayu, namun pekerjaannya
tidak menghalanginya untuk mendatangi kaumnya dan menyeru agar mereka mengikuti nabi
yang telah diutus kepada mereka. Karena seruannya tersebut ia kemudian dibunuh oleh
kaummnya
Orang yang bertujuan baik untuk mengingatkan manusia untuk menapaki jalan para rasul,
mungkin tidak menduga akan mendapati akhir seperti ini.
5
Namun Ia dipuji oleh Allah, sampai kisahnya disebut dalam al-Qur’an, bahkan ia dimasukkan ke
dalam surga.
Sebuah dakwah haq yang menjadikannya sebagai hamba yang diampuni dan dimuliakan oleh
Allah sehingga masuk ke dalam surga.
Coba kita perhatikan, siapapun dia, apapun pekerjaannya, ia punya kewajiban untuk
memperjuangkan agama Allah, ia mengerahkan segala kemampuan yang ia miliki untuk
menolong agama Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Contoh lain dalam al-Quran, tentang kisah seseorang yang tetap tampil untuk berdakwah
walaupun ia dihadapkan pada tantangan yang sangat berat. Terjadi pada masa sulit yaitu masa
Firaun. Ketika Allah mengutus kepadanya nabi Musa, maka ia menolak mentah-mentah dakwah
nabi Musa dan menebarkan ancaman kepada kaumnya. “Biarkan aku bunuh Musa dan biarkan
Musa memanggil Tuhannya untuk menolongnya”.
Firaun menyertakan alasan sebagai pembenaran apa yang ia ingin lakukan “inni akhafu an
yubtila diinakum, saya khawatir musa akan merubah agama kalian”.
Kenyataan fenomena yang terjadi pada hari ini tidak berbeda dengan saat itu. Walaupun saat
ini para pelakunya ada dari kalangan umat Islam, ada juga di luar umat Islam. Ketika datang
seseorang, menyerukan kepada umat meninggalkan kesyirikan, melarang mereka
menyekutukan Allah, dan meninggalkan praktek-praktek bid’ah, menuju kepada cahaya tauhid
dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka ia mengatakan “hati-hati, orang itu
datang untuk merubah apa yang biasanya kita lakukan”.
Kalau orang mengajak kepada akhlak yang mulia, dianggap sebagai orang yang sok suci. Kalau
orang mengajak kepada tauhid, dianggap akan memecah belah ummat. Kalau mengajak kepada
sunnah rasulullah, dianggap orang yang berbahaya. Tuduhan yang macam-macam diarahkan
kepada orang yang mengajak ke jalan Allah.
6
Maka dalam keadaan yang seperti itu, muncul seseorang yang juga tidak disebutkan namanya
namun Allah Ta’ala mengabadikan kisahnya dalam al-Qur’an:
ت مِن ِ ون َر ُجاًل َأن َيقُو َل َرب َِّى ال ٰلّـ ُه َو َق ْد َجٓا َء ُكم ِب ْال َبي ِّٰن َ ُال فِرْ َع ْو َن َي ْك ُت ُم ِإ ٰيم َن ُهۥٓ َأ َت ْق ُتل
ِ َو َقا َل َر ُج ٌل مُّْؤ ِمنٌ مِّنْ َء
صا ِد ًقا يُصِ ْب ُكم َبعْ ضُ الَّذِى َي ِع ُد ُك ْم َ ك ُ ك ٰك ِذبًا َف َعلَ ْي ِه َك ِذ ُبهُۥ ۖ َوِإن َي ُ رَّ ِّب ُك ْم ۖ َوِإن َي
“Dan seorang laki-laki yang beriman di antara keluarga Fir’aun yang menyembunyikan
imannya berkata: “Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan:
“Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-
keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia (Musa) seorang pendusta maka dialah yang menanggung
(dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang
diancamkannya kepadamu akan menimpamu”. (QS. Mu’min: 28)
أقول قولي هذا و أستغفر هللا لي و لكم و لسائر المسلمين و المسلمات من كل ذنب فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم
KHUTBAH KEDUA
أشهد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له تعظيما لشأنه و أشهد أن محمدا،الحمد هلل على إحسانه و الشكر له على توفيقه و امتنانه
اللهم فصل و سلم على هذا النبي الكريم و على آله و أصحابه و من تبعهم بإحسان إلى يوم.عبده و رسوله الداعي إلى رضوانه
أما بعد.الدين.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengingatkan kepada kaum muslimin, bahwa kerusakan
yang terjadi di permukaan bumi, banyaknya musibah yang ditimpakan Allah, hendaknya
menjadi pelajaran bagi ita sekalian. Yang salah satu penyebabnya karena kurangnya perhatian
pada agama Allah, untuk mendakwahkan Islam. Kita tegaskan, bahwa bukan syarat orang
berdakwah itu mencapai tingkat tertinggi dalam ilmu syar’i, tapi setiap manusia punya peran
yang sangat penting. Bila panggilan dakwah itu datang, jangan sampai ia menyatakan untuk
mundur. Silakan ia tampil di depan, maju untuk berjuang di jalan Allah, dengan syarat sesuai
dengan kemampuan yang ia miliki.
7
Banyak diantara kaum muslimin telah menghadiri kajian-kajian Islam dalam waktu lama, namun
ia hanya ingin sebagai pendengar saja. Seharusnya seorang muslim sebagai pengikut Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam harus mengambil peran di jalan dakwah.
َ ير ٍة َأ َن ۠ا َو َم ِن ا َّت َب َعنِى ۖ َو ُسب ْٰح َن ال ٰلّـ ِه َو َمٓا َأ َن ۠ا م َِن ْال ُم ْش ِرك
ِين َ ِقُ ْل ٰه ِذهِۦ َس ِبيل ِٓى َأ ْدع ُٓو ۟ا ِإلَى ال ٰلّـ ِه ۚ َعلَ ٰى بَص
“Katakanlah: “Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak
(kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-
orang yang musyrik”. (QS. Yusuf: 108)
Allah mengingatkan Rasul untuk menyatakan jalan hidupnya dan menyeru pengikutnya untuk
mengikuti pula jalan hidup tersebut. Bahwa jalan itu adalah jalan dakwah yang didasari ilmu.
Jalan yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya berjalan di atasnya.
Intinya, bila kita mengaku sebagai pengikut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka sudah
merupakan satu kewajiban untuk kita berperan megikuti sunnah beliau, mempelajari Islam
dengan baik, menjadi jembatan untuk memberikan kebaikan yang sebesar-besarnya bagi kaum
muslimin. Dan tidak pantas bila kita mengatakan saya tidak punya kemampuan. Sesungguhnya
dalam keterbatasan tersebut, Allah telah memberinya banyak kebaikan, yang dengan kebaikan
itu bisa bermanfaat bagi orang lain. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فاعلموا أن هللا أمركم بأمر بدأ فيه بنفسه و ثنى بمالئكته المسبحة بقدسه و ثلث بكم أيها المسلمون فقال عز من قائل إن هللا و
اللهم صل و سلم على نبينا محمد و عل آله و صحابته و.مالئكته يصلون على النبي يأيها الذين آمنوا صلوا عليه و سلموا تسليما
ثم اللهم ارض عن الخلفاء الراشدين المهديينـ أبي بكر و عمر و عثمان و علي و.من اهتدى بهديهـ و استن بسنته إلى يوم الدين
على بقية الصحابة و التابعين و تابع التابعين و علينا معهم برحمتك ي أرحم الرحمين.
اللهم إنا نسألك بكل اسم هو لك سميت به نفسك أو أنزلته في كتابك أو علمته أحدا من خلقك أو استأثرته في علم الغيب عندك أن
تجعل القرآن ربيع قلوبنا و نور صدورنا و جالء أحزاننا و ذهاب همومنا و غمومنا
اللهم أعز اإلسالم و المسلمين و أهلك الكفرة و المشركين و دمر أعداءك أعداء الدين
و أصلح لنا دنيانا التي فيها معاشنا و أصلح لنا آخرتنا التي إليها معادنا و اجعل اللهم،اللهم أصلح لنا ديننا الذي هو عصمة أمرنا
حياتنا زيادة لنا في كل خير و اجعل الموت راحة لنا من كل شر
ربنا ال تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا و هب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب
عباد هللا إن هللا يأمركم بالعدل و اإلحسان و إيتاء ذى القربى و ينهى عن الفحشاء و المنكر و البغي يعظكم لعلكم تذكرون فاذكروا
.هللا العظيم يذكركم و اسألوه من فضله يعطكم و لذكر هللا أكبر و هللا يعلم ما تصنعون