OLEH:
SYAFRIANTO, S. Pd
A. LATAR BELAKANG
Indonesia berada diposisi gunung berapi yang aktif, pada umumnya
terdapat banyak deposit mineral yang merupakan sumber nutrisi untuk
mempertahankan kesuburan tanah, letak Indonesia di bagian tropis dan
memiliki hutan tropis yang merupakan sumber organic utama yang
berpengaruh pada kesuburan tanah
Kesuburan tanah dapat hilang karena menipisnya nutrisi tanaman yang
mempengaruhi produksi pertanian serta kapasitas air tanah. Kapasitas air tanah
dapat menurun jika ada penggundulan hutan dan penggalian sumur dalam,
sedangkan tanah terutama di kota kota tertutup aspal, maupun tembok,
akibatnya air yang menyerap dan akan tersimpan dalam tanah tidak ada, tetapi
air hujan langsung mengalir ke laut.
Pada saat ini kesadaran akan lingkungan yang bersih dan aman sudah
meningkat. Masalah pencemaran sudah menarik banyak kalangan, mulai
masyarakat lapisan bawah sampai pejabat tinggi pemerintah. Pembangunan
yang banyak dilaksanakan secara besar-besaran di Indonesia dapat membawa
dampak negative terhadap lingkungan hidup.
Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber
daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang
sangat subur karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di
dalamnya banyak terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan
permukaan muda kembali yang kaya akan unsur hara.
Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh tanah
Indonesia banyak yang digunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa
2
C. RUANG LINGKUP
Makalah ini membahas mengenai gambaran hasil analisis uji kualitas
kimia tanah di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) Tamangapa Antang
D. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Tanah subur dapat rusak karena erosi. Erosi alamiah berjalan lambat
seimbang dengan pemebentukan tanah yang baru. Tetapi kegiatan manusia
seperti penebangan hutan dan penggudulan tanah dapat mempercepat erosi
ini. Penebangan hutan seharusnya diikuti dengan penghutanan kembali
(reboisasi). Ladang berpindah dan pembakarn harusnya diganti pertanian
tetap.
Sampah padat yang tertumpuk banyak tidak dapat teruraikan oleh makhluk
pengurai dalam waktu lama akan mencemarkan tanah. Yang dimasukkan
kedalam sampah ialah bahan yang tidak dipakai lagi (refuse), karena telah
diambil bagian utamanya dengan pengelolahan, menjadi bagian yang tidak
disukai dan secara ekonomi tidak ada harganya.
1. Pada kesehatan
2. Pada ekosistem
Sampling Point
Dalam TPA Luar TPA Luar TPA
No Parameter Satuan
dekat dekat rawa
pemukiman rawa
1 pH KCL - 4, 60 3, 89 6, 02
2 pH H20 - 4, 60 5, 12 5, 34
3 C-Organik % 5, 24 2, 07 3, 47
4 N-Organik % 0,46 0,28 0, 32
5 C/N - 11, 39 7, 25 10, 84
6 P205 Mg/Kg 2, 30 1, 32 1, 60
7 KTK Me/100 7, 90 14, 20 9, 50
8 K g 0, 80 0, 25 0, 16
9 Na Me/100 0, 49 0, 38 0, 82
10 Ca g 2, 98 3, 87 3, 89
11 Mg Me/100 1, 12 1, 69 1, 98
12 Fe-total g 0, 38 0, 16 0, 24
13 Pb Me/100 1, 029 0, 18 0, 017
g
Me/100
g
%
Me/100
8
PEMBAHASAN
1. Remediasi
2. Bioremediasi
1. KESIMPULAN
2. SARAN
13
DAFTAR PUSTAKA
A. Tresna Sastrawijaya. 1991. Pencemaran Lingkungan. Rinel Cipta.
Jakarta