Merupakan tumbukan atau pertemuan antara satu kerak benua dengan kerak benua lainnya. Kejadian ini disebut juga dengan kolusi. Karena keduanya adalah lempeng benua, materialnya tidak terlalu padat dan tidak cukup berat untuk tenggelam masuk ke astenosfer dan meleleh. Wilayah di bagian yang bertumbukan mengeras dan menebal, membentuk deretan pegunungan non vulkanik (mountain range). Contoh dari akibat terjadinya kejadian ini ialah terbentuknya Pegunungan Himalaya di Nepal. Selain itu efek yang ditemukan pada batas konvergen antara lempeng benua meliputi : pelipatan yang intens dan kesalahan; pegunungan luas yang terlipat; aktivitas gempa dangkal; memperpendek dan menebal piring di zona tabrakan.
2. Diverging Plate Boundary Oceanic Ridge – Spreading Center
Merupakan pergerakan kerak samudra yang bergerak berlawan satu dengan yang lainnya. Sering disebut dengan pemekaran kerak samudra atau sea floor spreading. Gaya ekstensional meregangkan litosfer dan menghasilkan celah yang dalam. Ketika celah terbuka, tekanan berkurang pada bahan mantel super-dipanaskan di bawah. Proses geologi seperti ini menyebabkan adanya magma basaltis yang berasal dari dalam mantel bumi keluar menuju ke permukaan dan membentuk kerak samudra baru. Proses seperti ini menghasilkan MOR atau Mid Ocean Ridge seperti yang ada di Samudra Atlantik yang memisahkan Benua Afrika dan Benua Amerika.