Disusun oleh :
Jonathan (2101656830)
Liesbeth (2101657442)
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
Sarana transportasi utama yang mengkoneksikan kawasan Pasar Angke ini yaitu KRL dengan
rute Jatinegara-Bogor dan Jatinegara-Depok. Selama beberapa dekade terakhir, kegiatan
perekonomian kawasan Pasar Angke sangat ditunjang oleh keberadan Stasiun Angke ini,
dimana biasanya pengunjung dan barang dagangan banyak datang dari stasiun.
Karena semakin berkembangnya Pasar Angke, maka akses dari dan menuju stasiun Angke
menjadi semakin sempit dan tertutup oleh lapak-lapak pedagang, ditambah dengan lahan
parkir yang sangat minim untuk pengguna stasiun. Perawatan terhadap stasiun dan Pasar
Angke pun sangat kurang sehingga kawasan tersebut terlihat sangat kumuh dan tidak tertata,
menjadikan pengunjung dan pengguna stasiun tidak nyaman berada di kawasan tersebut.
Oleh karena itu penulis mengusung judul Redevelopment atau pengembangan ulang terhadap
kawasan Pasar dan stasiun Angke dengan konsep Eco-Tech agar kawasan tersebut dapat
tertata dengan rapih dan menjadi lebih nyaman dan sesuai dengan stadar yang ada.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana desain yang cocok untuk mengintegrasikan pasar dan stasiun Angke?
1.2.2 Bagaimana penerapan Eco-Tech pada bangunan utama pasar dan stasiun?
1.2.3 Bagaimana mendesain bangunan utama pasar dan stasiun sesuai standar?
1.2.4 Fasilitas apa saja yang harus disediakan untuk menunjang kegiatan di Kawasan
tersebut?
1.5. Manfaat
1.5.1 Manfaat Subjektif
Bermanfaat untuk memperoleh wawasan dan pengetahuan tentang permasalahan
dan kondisi Kawasan pasar yang berintegrasi dengan stasiun kereta dan jumlah
penduduk yang relative padat.
1.5.2 Manfaat Objektif
Diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengelola dan pengguna stasiun
Angke,masyarakat sekitar dan pengunjung pasar dengan memberikan solusi dari
permasalahan yang ada dan diterapkan kedalam desain.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.3. PRECEDENT
1. Elgin Railway Market, Afrika
Elgin Railway Market, Afrika Selatan, adalah Stasiun yang berawal dari Gudang apel tua
menjadi pasar stasiun yang ramai dengan para pedagang local, musik, dan pintu gerbang ke kota
Overberg yang indah. Begitu tiba di lokasi, pengunjung pasar dapat memilih dari para stand
makanan yang menyediakan segala sesuatu. Membuat keramaian ini menjadi sesuatu yang indah
di stasiun ini.
2. Kaohsiung Station
Angelia, Martha, 2018, Karakteristik Spasial Area Masuk Utama pada Bangunan Stasiun (Studi
Kasus: Stasiun-Stasiun di Wilayah Malang), Jurnal Universitas Brawijaya.Vol6. No.1.
Naoto Nakajima, 2017, Tokyo Station City: The railway station as urban place, Internasional
Journal
Sungkyun Lee (2017) A Study on Traditional Market Decline and Revitalization in Korea