Agroklimatologi
Kelas : Agroklimatologi B
Kelompok : 5
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
BAB I
PENDAHULUAN
dan penelaahan ditekankan pada data unsur cuaca mikro yakni keadaan dari lapisan
atmosfer permukaan bumi kira-kira setinggi tanaman atau obyek pertanian tertentu
yang bersangkutan. Selain itu dalam hubungan yang luas, klimatologi pertanian
mencakup pula lama musim pertanian, hubungan antara laju pertumbuhan tanaman
atau hasil panen dengan unsur-unsur cuaca dari pengamatan jangka panjang.
Untuk menentukan iklim suatu tempat atau daerah diperlukan data cuaca
yang telah terkumpul lama (10-30 tahun) yang didapatkan dari hasil pengukuran
cuaca dengan alat ukur yang khusus atau instrumentasi klimatologi. Alat-alat yang
digunakan harus tahan lama dari pengaruh-pengaruh buruk cuaca untuk dapat setiap
waktu mengukur perubahan cuaca. Alat dibuat sedemikian rupa agar hasil
ataupun pohon-pohon di dekat alat. Agar data yang diperoleh dapat dibandingkan,
kemudian perbedaan data yang didapat bukanlah akibat kesalahan prosedur, tetapi
betul-betul akibat iklimnya yang berbeda. Berdasakan hal tersebut perlunya adanya
pengetahuan mengenai alat-alat klimatologi tersebut, baik dari kegunaan atau
pertanian. Pada praktikum ini dibahas tentang pengenalan alat stasiun klimatologi.
klimatologi serta dapat mengetahui bagian-bagian dan fungsi dari alat tersebut
yang dikenal sebagai unsur-unsur cuaca. Ilmu yang mempelajari mengenai cuaca
perubahan cuaca serta proses-proses fisika yang terjadi di atmosfer. Iklim (climate)
adalah sintesis atau bentukan dari unsur-unsur cuaca hari demi ari dalam jangka
panjang (jam demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun)
yang terjadi pada suatu daerah yang luas. Batasan secara klasik menyatakan bahwa
iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu periode yang cukup lama dan
daerah yang luas. Sintesis tersebut meliputi nilai rata-rata, ekstrim (maksimum dan
minimum), frekuensi terjadinya nilai tertentu dari unsur cuaca ataupun frekuensi
dari tipe iklim. Ilmu yang mempelajari iklim disebut klimatologi, yakni ilmu yang
cuaca tersebut mempunyai sifat yang umum dalam jangka waktu yang relatif lebih
penting yang mungkin belum kita sadari. Antara lain prakiraan cuaca, citra satelit,
prakiraan angin, potensi banjir, cuaca pelayaran, kebakaran hutan, serta cuaca
sebagai tugas BMKG, namun bagaimana dengan informasi meteorologi lainya. Jika
antara lain hubungan antara faktor iklim dan produksi tanaman. Sasaran yang
hendak dicapai oleh klimtologi pertanian ialah untuk memahami dan mengkaji
dan penyemprotan hama perlu dilakukan pada pagi hari atau ditunda jika menurut
prakiraan sore hari akan hujan lebat. Prakiraan permulaan musim hujan mempunyai
arti penting dalam menentukan saat tanam di suatu wilayah. Jadi, bidang pertanian
ini memanfaatkan informasi tentang cuaca dan iklim mulai dari perencanaan
suhu, kelembaban nisbi udara, tekanan udara, evaporasi, curah hujan, angin, dan
awan. Sedangkan unsur organisme pertanian yang diamati tergantung pada tujuan
gagal panen. Sedangkan iklim ialah karakter, sintetis atau nilai statistik cuaca dalam
jangka panjang di suatu lokasi ataupun wilayah yang luas. Oleh karena itu,
demikian, untuk membedakan pengaruh cuaca dan iklim terhadap tanaman dapat
dinyatakan bahwa di daerah pusat produksi pertanian walaupun kondisi iklim telah
cuaca ekstrim sesaat satu jam hingga satu hari dapat mengakibatkan gagal panen
atmosfer, serta pengamatan tentang keadaan biologi dari tanaman dan objek
stasiun meteorologi. Luas taman alat tergantung pada jenis alat-alat yang dipasang
di dalamnya. Tempat untuk membangun taman alat-alat disesuaikan dengan jenis
ketersediaan data iklim yang ada di sistem database Balitklimat, hanya ada 166 dari
2.679 stasiun yang menangani data iklim. Umumnya hanya data curah hujan dan
suhu udara, sehingga walaupun metode Penman merupakan yang terbaik, metode
Blaney Criddle akan lebih banyak dipilih karena hanya memerlukan data suhu
waktu yang panjang dan teratur. Penempatan stasiun klimatologi harus ada pada
setiap titik jaringan pengamatan internasional secara mantap, minimal dalam jangka
waktu 10 tahun tidak boleh dipindahkan. Oleh karena itu dalam penentuan
lokasinya harus tepat, yaitu lokasi yang mewakili lingkungan alam yang tidak
mudah berubah, sehingga data yang diperoleh dapat terjamin (Ariffin, dkk, 2010).
Pengaruh iklim terhadap tanaman dapat diamati baik bila letak stasiun dapat
mewakili hubungan alamiah antara iklim dengan tanah, air dan tanaman dalam
suatu daerah pertanian. Tempat yang mempunyai iklim berbeda-beda dalam jarak
pendek karena faktor lingkungan yang bersifat khusus seperti rawa, bukit, danau,
dan kota, sedapat mungkin tidak dipilih untuk penempatan lokasi stasiun. Namun
ditandai oleh turunnya suhu, kelembaban naik dan penguapan berkurang. Bila
3. Distribusi darat-laut : keadaan iklim daerah pantai hingga jarak dua kilometer
dari laut sangat bervariasi. Pada jarak 10-15 km perbedaan iklim terjadi secara
bertahap.
4. Gunung : pengaruh angin gunung dapat terasa sampai sejauh kira-kira 50 kali
Selain itu, stasiun cuaca tidak boleh terlalu dekat dengan letak suatu lereng
terjal atau berada didalam daerah lembah. Daerah tekanan rendah harus dihindarkan
karena suhu di daerah tersebut seringkali terlalu tinggi pada waktu siang hari dan
cukup luas dan terbuka, terdiri atas taman alat dan daerah terbuka. Ukuran luas
yang diperlukan tergantung pada jumlah alat dan persyaratan karakteristik masing-
1. Gun Bellani
Gun Bellani adalah alat yang berfungsi untuk mencatat intensitas cahaya
matahari. Gun Bellani memiliki fungsi yang sama dengan alat klimatologi
aktinograf yaitu untuk mengukur total radiasi matahari selama satu hari sejak
Cara kerja alat ini adalah pada saat memasang alat ini di pagi hari alat
dibalik dan dikembalikan sehingga permukaan air dalam tabung mendekati nol. Air
dalam alat volumenya konstan dan bila kena cahaya matahari akan menguap.
Radiator Gun bellani ini dipasang pada sebuah tabung yang ditanam di dalam
tanah. Juga yang nampak dari luar hanya bola kacanya karena
ada penyangga bola kaca yang posisisnya sejajar dengan per mukaan tanah
dalam tabung di dalam tanah. Alat ini terdiri dari bola timah, bola kaca, air murni,
2. Actinograph Bimetal
matahari yang dapat mencatat sendiri Satuan alat actinograph bimetal adalah K
Cal/cm2 (Langley). Kertas pias harus diganti setiap hari dan setiap kotak kecil
sebesar 12 kalori dengan perhitungan total 1 hari dihitung jumlah kota kecil. Alat
ini berfungsi untuk mengukur radiasi matahari dalam waktu satu hari, dipasang
Alat ini dinamakan bimetal karena prinsip kerja alat terdiri dari dua buah
lempengan logam yang berbeda warna sebagai sensor, yaitu lempengan berwarna
putih mengkilat dan warna hitam gelap. Perbedaan selisih nilai pemuaian kedua
lempengan tersebut dipakai sebagai dasar pengukuran dan perbedaan ini akan
menimbulkan gerak pada pena dan akan melukis pada kertas pias yang dipasang
3. Campbell Stokes
penyinaran matahari. Alat ini berupa bola kaca masif dengan garis tengah/ diameter
Digunakan untuk mengukur suhu udara sesuai dengan naik turunnya cairan
atau perubahan sensor logam pada tabung termometer yang dapat dibaca suhunya.
a. Termometer Maksimum
Ciri khas dari termometer ini adalah terdapat penyempitan pada pipa kapiler
di dekat resevoir. Air raksa dapat melalui bagian yang sempit ini pada suhu naik
dan pada suhu turun air raksa tetap berada pada posisi sama dengan posisi suhu
tertinggi. Termometer maksimum ini diletakkan pada posisi hampir mendatar agar
b. Termometer Minimum
Termometer ini berguna untuk mengukur suhu udara ekstrim rendah. Zat
cair dalam kapiler gelas adalah alkohol yang bening. Pada bagian ujung atas alkohol
Pada termometer bola kering tabung air raksa dibiarkan kering sehingga
akan mengukur suhu udara sebenarnya. Sedangkan pada termometer bola basah
tabung air raksa dibasahi agar suhu yang terukur adalah suhu saturasi/ titik jenuh,
1. Barometer
Tinggi kolom air raksa menujukkan besarnya tekanan udara. Cara kerja alat ini
adalah tabung berisi air raksa dan dilengkapi termometer untuk mengetahui suhu
Pergerakan udara atau angin umumnya diukur dengan alat cup counter
anemometer, yang didalamnya terdapat dua sensor, yaitu: cup – propeller sensor
untuk kecepatan angin dan vane/ weather cock sensor untuk arah angin. Untuk
dan berada di tempat terbuka yang memiliki jarak dari penghalang sejauh 10 kali
hujan secara otomatis (mencatat sendiri) dengan pias yang bergerak. Peletakan alat
ini di lapangan terbuka. Ombrometer tipe hellman selain dapat digunakan untuk
banyaknya curah hujan tiap satuan waktu. Perekaman pada umumnya dilakukan
mengambil sampel air hujan wet dan dry. Fungsi alat ini adalah untuk mengambil
sampel air hujan yang akan diukur konsentrasi kimianya (Anonim1, 2008).
Sesuai dengan namanya AWS akan mengukur cuaca secara otomatis. AWS
dapat mengukur curah hujan, laju angin, dan lain sebagainya. AWS dapat
Menurut Anonim1 (2008), alat pengukur kelembaban terbagi atas dua yaitu:
1. Hygrometer
penyimpanan barang yang memerlukan tahap kelembapan yang terjaga seperti dry
2. Evaporimeter
luas permukaan panci, makin representatif atau makin mendekati penguapan yang
Adapun alat dan bahan pada praktikum ini adalah laptop dan proyektor atau
LCD.
4.1 Hasil
utama yaitu :
Penyangga.
Prinsip Kerja :
Saat terjadi hujan, air hujan yang tercurah masuk dalam corong penakar. Air
yang masuk dalam penakar dialirkan dan terkumpul di dalam tabung penampung.
Pada jam-jam pengamatan air hujan yang tertampung diukur dengan menggunakan
gelas ukur. Apabila jumlah curah hujan yang tertampung jumlahnya melebihi
kapasitas ukur gelas ukur, maka pengukuran dilakukan beberapa kali hingga air
bangunan tersebut.
Kelebihan :
Mempunyai tingkat ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan Tipe perekam data
otomatis.
pengukuran.
Pengukuran : Jika gelas penakar pecah diganti dengan mengukur volume air
yang terpampang dengan jelas ukuran biasa sebab penampang curah hujan 100
cm2 sehingga setiap volume 1000 berarti sama dengan 1 mm muka air.
Kekurangan :
Alat ini harus dipasang dengan ketinggian 120 m sehingga dibutuhkan alat
harus ada yang membuka kran tersebut agar hari berikutnya dapat diukur curah
hujannya lagi dan tiap hari juga pengamat harus rutin mengukur curah hujan
tersebut.
dengan pena.
Body penakar.
Prinsip Kerja : Jika hujan turun, air akan masuk ke dalam tabung yang
Manusia hanya berperan mengganti kertas bias dalam selang waktu 24 jam
(misalnya berawal pada pukul 07.00 maka harus juga berakhir pada pukul 07.00
keesokan harinya.
Kelebihan :
Kekurangan :
3. Sangkar Meteorologi
termometer maximum
termometer minimum
Prinsip Kerja Alat : Sangkar cuaca pada dasarnya hanya melindungi alat
pengamatan dari tempat dan waktu yang berbeda dapat dibandingkan. Selain itu
alat yang berada didalamnya terlindung dari radiasi matahari secara langsung, hujan
dan debu.
kali) tinggi benda yang berada di dekatnya, pondasi keempat kakinya agar kuat
mampu menjaga alat yang ada di dalamnya dari paparan sinar matahari dan hujan
otomatis.
tekanan.
Prinsip Kerja Alat : Sensor-sensor akan mengirim data-data unsur cuaca tertentu
Kelebihan dan Kekurangan Alat : AWS memiliki kelebihan yaitu cara kerjanya
bersifat otomatis sehingga tidak terlalu susah dalam pengamatan, namun AWS juga
memiliki sisi kelemahan yaitu data akan tidak valid/ alat tidak dapat bekerja apabila
tidak terdapat arus listrik, sehingga arus listrik merupakan factor penentu untuk
5. Anemometer
Keterangan:
(a) Anemometer 50 cm
(b) Anemometer 2 m
(c) Anemometer 10 m
Fungsi: untuk mengukur kecepatan rata-rata angin pada ketinggian- ketinggian
yang ditentukan.
Tiga buah mangkok sebagai baling- baling yang dibatasi sudut 123o.
Counter
Tiang
Prinsip Kerja Alat : Saat terjadi angin, tenaga geraknya akan memutar mangkok
pada angka-angka counter. Tiga kali putaran penuh nilai pada counter akan
menyatakan akumulasi jarak tempuh angin selama waktu dari kedua pengamatan
tersebut, sehingga kecepatan anginnya adalah sama dengan akumulasi jarak tempuh
tersebut dibagi lama selang waktu pengamatannya sedangkan kelemahannya yaitu
hanya dapat mengukur rata-rata kecepatan angin selama suatu periode pengamatan.
6. Cample stokes
bersinar cerah
Tiga buah skrup penyangga untuk memperoleh posisi horizontal dan arah
Prinsip Kerja Alat : Saat pengamatan, pias diangkat dan diganti kemudian dibaca
pada saat sebelum matahari bersinar dan diangkat setelah matahari terbenam.
dengan penggantian pias yang dilakukan pada pukul 18.30 (ketika matahari
atau mampu mencatat data sendiri, namun dalam penggantian pias tetap dilakukan
secara manual.
7. Termometer Tanah
3 4 5 1
6 7
2
3 4 5 6 7
Keterangan:
4. Termomer tanah 2 cm
5. Termomer tanah 5 cm
6. Termomer tanah 10 cm
7. Termomer tanah 20 cm
Prinsip Kerja Alat : Alat ini merupakan alat ukur suhu tanah baik yang bervegetasi
maupun yang non vegetasi sehingga prinsip kerja dari alat ini adalah jika suhu tanah
naik maka air raksa yang terdapat di dalam kaca termometer akan memuai lebih
cepat daripadai wadah kacanya oleh karena itu, dapat terbaca suhu yang
tinggi/rendah.
Pemasangan alat di lapang : Pemasangan alat ini, yaitu didasarkan atas lokasi yang
adalah centimeter (cm) dan pengambilan data atau pengamatan dilakukan sebanyak
3 kali, yaitu pengamatan I pukul 07.00, pengamatan II pukul 13.00, dan pengamatan
Kelebihan dan Kekurangan Alat : Kelebihan dari alat ini adalah alat ini adalah
sedangkan kelemahan alat ini adalah bersifat non recording sehingga pengamat
harus selalu mengamat alat pada waktu-waktu yang telah ditentukan setiap
harinya
8. Panci Evaporasi
Termometer apung
Hook gauge
Still Well
Prinsip Kerja Alat : Prinsip kerja panci evaporasi adalah dengan membandingkan
tinggi air awal dengan tinggi air akhir dengan membaca skala noniusnya.
Pemasangan alat di lapang : Panci diletakkan pada balok kayu yang disusun
permukaan air dijaga jangan kurang dari 2,5 cm dari batas tersebut, jika tinggi
air kurang dari 10 cm dari dasar dapat berakibat kesalahan hingga 15%.
Satuan pengamatan dan pengambilan data :Satuan pengamatan alat ini adalah
mm dan cara pengambilan data adalah mula-mula ujung kail (hook) diatur
dengan skrup pemutar tepat menyentuh permukaan air, kemudian tinggi air
dapat dibaca pada penera (sampai ketelitian 0,02 mm). Pada sore hari
berikutnya, ujung kail diatur kembali sampai menyentuh permukaan air. Selisih
penguapan air. Jika terdapat hujan, maka rumus perhitungan evaporasi adalah :
Kelebihan dan Kekurangan Alat : Kelebihan dari alat ini penempatan alat pada
tempat terbuka sehingga penguapan air pada suatu lahan dapat diukur dengan baik
sedangkan kelemahan alat ini adalah ukurannya yang besar membutuhkan tempat
yang luas untuk penematannya dan pada saat hujan turun akan masuk ke panci
karena alat tersebut diletakan pada tempat terbuka dengan ketinggian yang tidak
terlalu tinggi.
4.2 Pembahasan
berada pada latitude 119o 44’ 23”; longitude 3o 44’ 23”; dan altitude 12 mdpl. Pada
stasiun ini terdapat 8 alat yang dijelaskan oleh petugas stasiun, yaitu Automatic
observatorium (obs).
Terdapat dua tipe penakar hujan pada stasiun ini, yaitu penakar hujan tipe
hellman dan penakar hujan tipe obs. Fungsi penakar hujan adalah untuk mengukur
curah hujan. Namun, perbedaan antara keduanya adalah kalau tipe hellman bersifat
recording sedangkan tipe obs bersifat non recording. Kondisi alat penakar hujan
tipe hellman sudah tidak berfungsi sedangkan alat penakar hujan tipe obs masih
dapat difungsikan. Cara pengamatan penakar hujan tipe hellman dengan cara
melihat kertas piasnya sedangkan cara pengamatan penakar hujan tipe obs dengan
menuang air hujan yang tertampung dalam gelas ukur dan melihat volume air yang
tertampung. Penggantian kertas pias penakar hujan tipe hellman tiap pukul 06.00
WITA dan pengamatan yang dilakukan pada penakar hujan tipe obs dilaksanakan
Termometer bola basah dan bola kering digunakan untuk mengukur kelembaban
dan termometer maksimum dan minimum untuk mengukur suhu. Kondisi alat
termometer bola basah dan termometer bola kering masih berfungsi sedangkan
untuk termometer maksimum dan termometer minimum sudah rusah atau tidak
berfungsi lagi. Cara kerja sangkar meteorologi adalah untuk menghalau atau
mengurangi kecepatan angin maupun suhu udara yang ekstrim yang dapat
konsep pemuaian zat cair. Cara pengamatan dengan melihat langsung ketinggian
zat cair pada termometer dilakukan pada pukul 06.00 WITA, 13.00 WITA, dan
18.00 WITA.
Automatic Weather Station (AWS) berfungsi untuk membaca curah hujan, arah
angin, suhu, kelembaban, suhu tanah, radiasi, kadar air tanah, dan evaporasi. Alat
ini sudah tidakdigunakan karena solar radiation dan akinya dicuri pada bulan
November 2015 lalu. Cara kerja alat ini secara otomatis dari panel matahari, corong
curah hujan dll dan hasil pengamatan akan langsung dikirim ke komputer dan dapat
langsung dikirim datanya ke BMKG pusat. Cara pengamatan alat ini bisa langsung
dilihat di komputer karena bersifat recording. Alat ini bisa membaca seluruh objek
maupun tidak bervegetasi. Termometer tanah ada dua macam, yaitu termometer
tanah bervegetasi dan non vegetasi. Termometer tanah bervegetasi terbagi atas 5
macam, yaitu termometer dengan kedalaman 0 cm, 2 cm, 5 cm, 10 cm, dan 20 cm
sedangkan termometer tanah non vegetasi terbagi atas 7, yaitu 0 cm, 2 cm, 5 cm,
10 cm, 20 cm, 50 cm, dan 100 cm. Kondisi alat ini relatif baik karena termometer
tanah non vegetasi kedalaman 50 cm dan 100 cm tidak berfungsi lagi. Cara kerja
alat ini, yaitu jika terjadi perubahan suhu pada tanah maka air raksa yang ada pada
termometer akan memuai yang menyebabkan air raksa naik maupun turun untuk
raksanya dilakukan pada pukul 07.00 WITA, 13.00 WITA, dan 18.00 WITA.
alat ini baik namun, karena kesalahan pemasangan jadi alat ini tidak dapat
digunakan. Cara kerja alat ini adalah Lamanya penyinaran matahari dicatat dengan
jalan memfokuskan sinar matahari tepat mengenai kertas pias yang khusus dibuat
untuk alat ini, dan hasilnya pada pias akan terlihat bagian yang terbakar, panjang
terdapat skala jam, sehingga dapat dijumlahkan berapa lamanya matahari bersinar
terang / cerah. Kertas pias dipasang pada pukul 06.00 WITA dan dilepas pada 18.00
WITA.
sedangkan anemometer ketinggian 10 m masih dapat berfungsi. Cara kerja alat ini
2 m dilakukan dengan cara melihat angka yang tertera langsung pada alat tersebut.
Pengamatan dilakukan setiap hari pada pukul 07.00 WITA, 13.00 WITA, dan 18.00
WITA.
Panci evaporasi berfungsi untuk mengukur evaporasi. Kondisi alat ini baik,
masih bisa digunakan meskipun termometer apungnya telah rusak. Cara kerja alat
ini adalah jika terjadi evaporasi maka air pada panci akan menguap dan berkurang,
jumlah air yang berkurang itu dilihat pada skala yang terdapat pada hook gauge.
Cara pengamatan dengan melihat atau membaca skala pada hook gauge yang
dilakukan sebanyak tiga kali dalam sehari, yaitu pengamatan I pada pukul 06.00
WITA, pengamatan II pada pukul 13.00 WITA, dan pengamatan III pada pukul
18.00 WITA.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
berbagai macam alat yang dapat digunakan untuk mengamati unsur cuaca untuk
suhu udara, curah hujan, kelembaban, arah angin, suhu tanah, radiasi, kadar air
tanah, dan evaporasi; termometer tanah untuk mengukur suhu tanah; campbell
stokes untuk mengukur lama penyinaran matahari; penakar hujan hellman dan obs
mengukur evaporasi.
5.2 Saran
Februari 2016.
Februari 2016.