Anda di halaman 1dari 25

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI

MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA


SURABAYA

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1
SYARAT KEANGGOTAAN DAN STATUS KEANGGOTAAN

1. Syarat keanggotaan Ormawa FK UWKS adalah setiap mahasiswa yang terdaftar,


masih aktif kuliah, dan tidak sedang cuti kuliah
2. Mempunyai kemampuan untuk menjalankan tugas serta berwatak dan bermoral baik
3. Memenuhi syarat untuk menjadi ormawa FKUWKS
4. Mekanisme penggatian anggota perwakilan fakultas diserahkan kepada fakultas yang
bersangkutan
5. Status keanggotaan Ormawa dinyatakan hilang apabila :
a. Meninggal dunia
b. Sedang cuti kuliah
c. Berakhir masa studi ( telah wisuda )
d. Tidak lagi menjadi mahasiswa FK UWKS
e. Mengundurkan diri
f. Terbukti melakukan tindakan melawan hukum dan/ atau peraturan yang berlaku
dan /atau melakukan hal – hal yang tidak bermoral
Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN

1. Hak :
a. Setiap anggota Ormawa FK UWKS berhak untuk menyampaikan aspirasi dan
berpartisipasi dalam setiap kegiatan Ormawa.
b. Setiap anggota Ormawa FK UWKS berhak mendapatkan perlakuan yang sama
dalam segala kegiatan organisasi.
c. Setiap anggota Ormawa FK UWKS berhak memilih dan dipilih dalam pemilihan
umum mahasiswa
d. Penggunaan hak pilih dan hak memilih diatur berdasarkan peraturan tersendiri
dalam peraturan pemilihan dan pembentukan badan kelengkapan Ormawa FK
UWKS.
2. Kewajiban :

1
a. Setiap anggota Ormawa FK UWKS berkewajiban untuk menjunjung tinggi dan
menaati AD/ART serta segala peraturan yang ada di lingkup FK UWKS pada
khususnya dan di masyarakat pada umumnya.
b. Setiap anggota Ormawa FK UWKS wajib untuk menjaga nama baik organisasi
dan institusi FK UWKS.
c. Mematuhi segala putusan yang dihasilkan oleh persidangan DPM FK UWKS.
d. Melaksanakan tugas dan fungsi jabatan sesuai dengan proporsinya.
e. Menyerahkan Proposal yang sudah ditandatangani maksimal dua minggu sebelum
kegiatan berlangsung kepada dekanat dan DPM FK UWKS.
f. Memberikan Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan dan Laporan Hasil
Kegiatan yang sudah ditandatangani paling lambat tiga minggu setelah kegiatan
berlangsung kepada dekanat dan DPM FK UWKS.
g. Memberikan sertifikat kegiatan yang sudah ditandatangani, diperkenankan
sewaktu memberikan proposal ataupun sewaktu memberikan Laporan
Pertanggung Jawaban Keuangan dan Laporan Hasil Kegiatan kepada DPM FK
UWKS untuk diberi cap DPM FK UWKS sebagai persyaratan perhitungan poin
SKP.
h. Mentaati dan melaksanakan segala hirarki peraturan yang mengatur diatasnya.
Pasal 3
PENJATUHAN SANKSI

Anggota Ormawa FK UWKS dikenakan sanksi apabila :

1. Melanggar Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga Ormawa FK UWKS, dan
segala peraturan yang berlaku di lingkungan FK UWKS pada khususnya dan
dimasyarakat pada umumnya.
2. Tidak bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh rapat Ormawa FK UWKS.
3. Melakukan tindakan melawan hukum/aturan dan menyalahgunakan wewenang.
4. Jenis sanksi dapat diberikan oleh badan kelengkapan Ormawa FK UWKS sesuai
dengan wewenang yang telah diberikan oleh AD/ART maupun Undang – Undang
yang ada di Ormawa FK UWKS.
5. Apabila terbukti membawa kepentingan Partai Politik atau Organisasi Masyarakat
didalam kampus maka diberhentikan dengan tidak hormat.
6. Jika keterlambatan pengumpulan Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan dan
Laporan Hasil Kegiatan kepada dekanat dan DPM FK UWKS melebihi 2 minggu dari
waktu yang sudah ditetapkan di pasal 2 ayat 2 poin f maka BEM, BSO, SK yang
bersangkutan tidak diperbolehkan membuat kegiatan serupa di kepengurusan
berikutnya.

2
Pasal 4
PROSEDUR PEMBERIAN SANKSI

1. Penjatuhan sanksi dapat diberikan setelah yang bersangkutan diberikan surat peringatan
sebanyak 2 (dua) kali dari Dewan Perwakilan Mahasiswa FK UWKS yang diberikan
kewenangan oleh AD/ART Ormawa FK UWKS maupun peraturan yang ada di Ormawa
FK UWKS.
2. Status anggota bisa dapat dicabut penuh, dicabut sementara, atau diberi peringatan,
karena melanggar kewajiban anggota ormawa FK UWKS, melalui sidang Pleno DPM
FK UWKS.
3. Hal – hal lain yang berhubungan dengan sanksi keanggotaan Ormawa FK UWKS akan
dibahas di dalam sidang Pleno DPM FK UWKS yang kemudian akan diatur dalam
ketetapan DPM FK UWKS.
Pasal 5
SANKSI

1. Penggatian terhadap uang/barang yang telah dirusak dan/ atau dihilangkan.


2. Pemberhentian sementara dari jabatan pada badan kelengkapan Ormawa FK UWKS.
3. Perubahan status keanggotaan pada badan kelengkapan Ormawa FK UWKS.
4. Pemberhentian dari jabatan pada badan kelengkapan Ormawa FK UWKS.
5. Keterlambatan penyerahan Proposal sesuai pasal 2 ayat 2 poin e kepada Dewan
Perwakilan Mahasiswa akan dikenakan denda Rp 200.000.
6. Dalam pengumpulan Laporan Pertanggung Jawaban dan Laporan Hasil Kegiatan kepada
Dewan Perwakilan Mahasiswa, jika melewati batas waktu sesuai pasal 2 ayat 2 poin f
maka dikenakan denda Rp 200.000.
7. Keterlambatan penyerahan Sertifikat sesuai pasal 2 ayat 2 poin g kepada Dewan
Perwakilan Mahasiswa akan dikenakan denda Rp 200.000.

Pasal 6
PEMBELAAN

1. Setiap Ormawa FK UWKS yang dikenakan sanksi dapat melakukan pembelaan dalam
sidang Ormawa yang diadakan nantinya diajukan ke DPM FK UWKS.
2. Setiap anggota Ormawa yang terbukti tidak bersalah, berhak memperoleh rehabilitasi
nama dan jabatan terkait.
Pasal 7
KEPENGURUSAN

3
1. Seluruh anggota badan kelengkapan Ormawa FK UWKS tidak diperbolehkan
merangkap keanggotaan dalam Lembaga eksekutif maupun legislative Ormawa FK
UWKS kecuali AD/ART Ormawa tidak mengatur atau berkata lain.
2. Seluruh anggota badang kelengkapan Ormawa tidak diperkenankan merangkap
jabatan pengurus inti (ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara) di seluruh
kelengkapan eksekutif, legislative, BSO dan Kerohanian Ormawa FK UWKS maupun
Organisasi di tingkat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
3. Masa jabatan kepengurusan dalam keanggotaan Ormawa FK UWKS adalah satu
tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.

BAB II

KOMISI PEMILIHAN RAYA FK UWKS


Pasal 8
PEMBENTUKAN KPR-FK

1. Komisi Pemilihan Raya Fakultas Kedokteran yang disingkat dengan KPR-FK adalah
komisi yang menentukan dan mengatur mekanisme Pemilihan Raya Fakultas Kedokteran
yang ditetapkan.
2. KPR-FK terdiri dari :
a. Ketua.
b. Wakil ketua.
c. Sekretaris.
d. Bendahara.
e. Tim yang dibutuhkan.

4
3. KPR-FK dibentuk oleh DPM FK UWKS.
4. KPR-FK merupakan komisi independent yang keanggotaannya diluar struktur organisasi
yang ada di UWKS.
5. Anggota KPR-FK terdiri dari seluruh angkatan independent dari masing-masing
angkatan.

Pasal 9
ATURAN KPR-FK

1. KPR-FK bekerja sesuai dengan aturan yang dibuat / ditetapkan DPM.


2. KPR-FK merupakan organisasi independen yang memiliki garis koordinasi langsung
dibawah DPM FK UWKS.
3. Segala hal yang berkaitan dengan kegiatan KPR-FK wajib berkoordinasi dengan DPM
FK UWKS.
4. KPR-FK wajib mempertimbangkan segala masukan dari DPM FK UWKS ataupun
jajaran Dekanat FK UWKS.

Pasal 10
TUGAS DAN WEWENANG KPR-FK

1. Mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan untuk Pemilihan Raya Fakultas Kedokteran.


2. KPR dilaksanakan pada setiap bulan mei jika tidak ada halangan atau berdasarkan
kesepakatan bersama
3. Dana untuk keperluan KPR diperoleh dari pengajuan dana kepada dekanat, DPM FK
UWKS, dan pencarian dana sendiri jikalau dana dari dekanat dan DPM FK UWKS
dirasa kurang.
4. Menyeleksi dan mengesahkan partai seluruh pasangan calon, sesuai persyaratan yang
berlaku.
5. Melaksanakan Pemilihan Raya Mahasiswa sesuai dengan bunyi pasal 9.
6. Melaksanakan perhitungan suara secara langsung, umum, bebas, terbuka.

5
BAB III

TUGAS DAN WEWENANG


Pasal 11
BADAN SEMI OTONOM (BSO)

1. Melaksanakan hasil Sidang Istimewa dan aturan yang ditetapkan dalam AD/ART FK
UWKS.
2. Menyusun program kerja dan laporan pertanggung jawaban kerja kepada BEM FK
UWKS.
3. Bertanggung jawab langsung kepada Gubernur BEM FK UWKS.

Pasal 12
SIE KEROHANIAN (SK)

1. Melaksanakan hasil Sidang Istimewa dan aturan yang ditetapkan dalam AD/ART FK
UWKS.
2. Menyusun program kerja dan laporan pertanggung jawaban kerja kepada BEM FK
UWKS.
3. Bertanggung jawab langsung kepada Gubernur BEM FK UWKS

6
BAB IV

BADAN SEMI OTONOM DAN SIE KEROHANIAN


Pasal 13
STATUS

BSO, dan SK adalah organisasi yang terdiri dari badan semi otonom, dan badan kerohanian
sebagai wadah kreatifitas, pengembangan minat dan bakat, dan aktivitas kerohanian dalam
koordinasi BEM FK UWKS.
Pasal 14
KEANGGOTAAN

Keanggotaan BSO dan SK terdiri dari :

1. Anggota yang berasal dari mahasiswa aktif sesuai ketentuan pasal 1 AD/ART ormawa
FK UWKS dan Sie Kerohanian FK UWKS yang telah terdaftar dan memenuhi
persyaratan-persaratan menjadi anggota BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS sesuai
ketentuan yang ditetapkan oleh DPM FK UWKS.

Pasal 15
KEPENGURUSAN

1. Susunan kepengurusan BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS adalah otonomi masing-
masing BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS menurut ketentuan masing-masing BSO
dan Sie Kerohanian FK UWKS.

7
2. Ketua BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS dipilih oleh anggota BSO dan Sie
Kerohanian FK UWKS menurut mekanisme masing-masing BSO dan Sie Kerohanian
FK UWKS.
3. Ketua BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS bertanggung jawab kepada anggota BSO
dan Sie Kerohanian FK UWKS dan Dekan yang berkoordinasi dengan BEM FK dan
DPM FK UWKS.

Pasal 16
HAK

BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS berhak untuk :

1. Mendapatkan dana dari MA (Mata Anggaran) BEM sesuai ketentuan BEM FK


UWKS.
2. Mencari dana tambahan diluar dana MA (Mata Anggaran) BEM dengan tidak
bertentangan terhadap AD/ART Ormawa FK UWKS.
3. Membuat aturan internal kelengkapan masing-masing badan ormawa FK UWKS
sesuai ketentuan AD/ART Ormawa FK UWKS.
4. Memperoleh dana dari dekanat hasil dari pembagian dana BEM FK UWKS.

Pasal 17
KEWAJIBAN

BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS berkewajiban untuk :

1. Menyerahkan Proposal yang sudah ditandatangani maksimal dua minggu sebelum


kegiatan berlangsung kepada dekanat yang menjadi perwakilannya melalui BEM dan
DPM FK UWKS.
2. Memberikan Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan dan Laporan Hasil Kegiatan
yang sudah ditandatangani paling lambat tiga minggu setelah kegiatan berlangsung
kepada dekanat beserta BEM dan DPM FK UWKS.
3. Memberikan sertifikat kegiatan yang sudah ditandatangani, diperkenankan sewaktu
memberikan proposal ataupun sewaktu memberikan Laporan Pertanggung Jawaban
Keuangan dan Laporan Hasil Kegiatan kepada DPM FK UWKS untuk diberi cap
DPM FK UWKS sebagai persyaratan perhitungan poin SKP.
4. Menjalankan segala ketentuan masing-masing BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS
sesuai AD /ART FK UWKS
5. Menyerahkan aturan internal badan ormawa kepada BEM FK UWKS, DPM FK
UWKS, dan Dekan FK UWKS

8
6. Menjalankan garis koordinasi terhadap BEM FK dan DPM FK UWKS.
7. Memberikan hak suara kepada setiap anggota secara musyawarah.
8. Adanya keterbukaan dana atau transparansi rencana acara kegiatan dan rancangan
anggaran antar anggota BSO dan Sie Kerohanian.
9. Mendapat persetujuan kegiatan kemahasiswaan dari DPM FK UWKS ditingkat
fakultas, baik dalam hal perencanaan kegiatan acara, pelaksanaan, penganggaran dan
pengevaluasian dalam rakerma.
10. Membuat visi, misi, dan tujuan yang jelas untuk kemasalahatan mahasiswa FK
UWKS.

Pasal 18
PENETAPAN DAN PEMBUBARAN BSO

1. Penetapan BSO dan Sie Krohanian FK UWKS.


1. BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS dapat ditetapkan apabila:
a. Diusulkan dan memperoleh tanda tangan minimal 10 % ( sepuluh persen ) dari
jumlah mahasiswa aktif untuk BSO melalui proposal kepada DPM FK
UWKS.
b. Memiliki bidang garapan khusus yang belum digarap oleh BSO dan Sie
Kerohanian FK UWKS lain.
c. Mempunyai kepengurusan serta ketentuan-ketentuan yang jelas dan tidak
bertentangan dengan AD dan ART FK UWKS.
d. Mempunyai AD/ART atau aturan internal untuk BSO dan SK.
2. Usulan penetapan BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS adalah setelah melihat
adanya kebutuhan akan BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS tersebut, dan DPM
FK UWKS harus merespon usulan tersebut dengan membuat tim khusus yang
akan melakukan uji kelayakan yang selanjutnya akan direkomendasikan kepada
Dekan FK UWKS.
3. Setelah ditetapkan oleh DPM FK UWKS, selanjutnya DPM FK UWkS
merekomendasikan pengesahan BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS yang
bersangkutan kepada Dekan FK UWKS.
4. Ketentuan-ketentuan lain akan diatur oleh DPM FK UWKS
2. Pembubaran BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS :
1. Usulan pembubaran BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS oleh DPM FK UWKS
direkomendasikan kepada Dekan FK UWKS setelah adanya usulan dari rapat
tertinggi dari BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS yang bersangkutan dan/atau
setelah BEM FK melihat tidak efektifnya BSO dan SK yang bersangkutan.

9
2. Atas hasil rapat tertinggi dari BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS yang
bersangkutan, BEM FK membentuk tim khusus untuk memeriksa laporan BSO
dan Sie Kerohanian FK UWKS yang bersangkutan.
3. BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS dianggap tidak efektif apabila :
a. Tidak melaksanakan kegiatan yang berorientasi pada kerohanian, minat, dan
bakat, serta penalaran anggotanya selama setengah tahun.
b. Mengalami penurunan anggota BSO dan Badan Kerohanian FK UWKS
dengan batas minimal 10 anggota BSO dan Badan Kerohanian FK UWKS.
c. Terbukti menyimpang dari AD dan ART Ormawa FK UWKS.
4. Pembubaran BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS dapat dilakukan berdasarkan
hasil pemeriksaan tim khusus yang dibentuk oleh BEM FK kemudian dilaporkan
kepada DPM FK UWKS dan oleh DPM FK UWKS ditindaklanjuti dalam
keputusan sidang istimewa DPM FK UWKS.
5. Hasil keputusan DPM FK UWKS mengenai pembubaran BSO dan Sie
Kerohanian FK UWKS direkomendasikan kepada Dekan oleh DPM FK UWKS.

BAB V

10
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN
Pasal 19
STATUS

Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kedokteran adalah lembaga legislatif, lembaga


yudikatif, dan tertinggi mahasiswa ditingkat Fakultas Kedokteran.
Pasal 20
TUGAS

1. Bersama-sama dengan BEM FK UWKS membuat Rancangan Peraturan Mahasiswa


Fakultas Kedokteran dalam Ormawa Fakultas.
2. Mengawasi BEM FK UWKS dalam melaksanakan Peraturan Mahasiswa Fakultas
Kedokteran dan Ketetapan DPM Fakultas Kedokteran.
3. Menyerap dan mengakomodir aspirasi mahasiswa dan menyalurkan pada pihak-pihak
terkait dan badan kelengkapan Ormawa UWKS.
4. Memperjuangkan hak-hak mahasiswa di tingkat Fakultas Kedokteran.
5. Mengontrol, mengevaluasi dan meminta penjelasan terhadap kinerja dan kebijakan
dekanat demi kemashalatan mahasiswa fakultas kedokteran.
6. Menyelenggarakan pemilihan untuk memilih Gubernur BEM FK UWKS.
7. Mensosialisakan kebijakan DPM kepada mahasiswa mimimal satu kali dalam satu
pengurusan.
8. Merencakan program kerja setiap periode.
9. Memberikan hak suara kepada setiap anggota secara musyawarah.
10. Adanya keterbukaan dan/ atau transparansi rencana acara kegiatan dan rancangan
anggaran antar anggota DPM FK UWKS.
11. Membuat visi, misi, dan tujuan yang jelas untuk kemashalatan mahasiswa FK UWKS.
12. Mengevaluasi kebijakan dekanat yang menyangkut mahasiswa.
13. Menjaga kerhamonisan hubungan antara dekanat dan mahasiswa.

Pasal 21
WEWENANG

1. Melaksanakan fungsi legislasi, fungsi yudikatif, fungsi anggaran, dan fungsi


pengawasan terhadap kinerja BEM, BSO, dan Sie Kerohanian FK UWKS.

11
2. Mengajukan hak inisiatif, hak angket, hak interpelasi terhadap BEM FK UWKS
UWKS.
3. Memberikan memorandum I dan memorandum II pada Gubernur BEM FK UWKS
terhadap penyimpangan yang telah dibahas pada pasal 3 poin a dan b AD dan ART
Ormawa UWKS. Apabila masih tidak ada tanggapan maka DPM FK UWKS UWKS
berwenang untuk mengusulkan pemberhentian kepada dekan FK UWKS.
4. Menerima Proposal yang sudah ditandatangani dari BEM, BSO, dan Sie Kerohanian
maksimal 2 minggu sebelum kegiatan berlangsung
5. Menerima laporan pertanggungjawaban (LPJ) dan laporan hasil kerja (LHK) yang
sudah ditandatangani dari BEM, BSO, dan Sie Kerohanian maksimal 3 minggu
sesudah kegiatan berlangsung
6. Melaksanakan kegiatan memfasilitasi forum komunikasi mahasiswa setiap satu
periode kepengurusan
7. Memeriksa dan mengusut penyelewangan – penyelewangan yang dilakukan oleh
pengurus BEM, BSO, dan Sie Kerohanian FK UWKS.
8. Melakukan amandemen AD/ART setiap satu periode kepengurusan.
9. Membuat aturan internal DPM FK UWKS.
10. Mengeluarkan dan mencabut ketetapan, keputusan, peraturan-peraturan yang berlaku
dan membuat kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu untuk kepentingan FK-
UWKS.
11. Memfasilitasi penyelesaian yudikatif terhadap perbuatan anggota BEM, BSO, dan Sie
Kerohanian FK UWKS yang dianggap merugikan sesama anggota BEM, BSO, dan
Sie Kerohanian FK UWKS.
12. Denda sesuai pasal 5 ayat 6 dan 7 dibayarkan ke DPM dan nantinya akan digunakan
sebagai tabungan bagi BEM, BSO, SK untuk dipinjamkan dengan bunga 0%.
13. Memperoleh dana organisasi dari dekanat sebesar 4 juta rupiah dan nantinya
digunakan untuk kepengentingan KPR, FORKOM dan kegiatan DPM FK UWKS.

Pasal 22
KEANGGOTAAN

1. Anggota DPM FK UWKS UWKS adalah minimal 12 (dua belas) orang dan
maksimal 16 (enam belas) perwakilan tiap angkatan.
2. Syarat keanggotaan adalah mahasiswa aktif yang telah terpilih melalui KPR dan telah
lolos seleksi yang diadakan DPM FK UWKS.
3. Sekurang-kurangnya telah memperoleh dan/atau memprogram 21 SKS.

12
4. Anggota DPM tidak boleh merangkap sebagai pengurus inti di BEM, BSO, dan
Kerohanian FK UWKS.
5. Mempunyai kemampuan untuk menjalankan tugas serta berwatak dan bermoral baik
serta mampu berkomitmen penuh untuk DPM.
6. Mentaati aturan yang ditetapkan dalam internal DPM.
7. Pengurus inti dan ketua komisi minimal telah menjabat satu tahun kepengurusan
DPM dan/atau bila tidak ada, bias ditetapkan dalam rapat pleno DPM.

Pasal 23
PAW (Pergantian Antar Waktu)

1. Hilangnya keanggotaan DPM Fakultas karena:


a. Melanggar AD dan ART Ormawa UWKS
b. Meninggal dunia
c. Berakhir masa studi (telah wisuda)
d. Cuti kuliah
e. Tidak aktif selama 3 bulan tanpa ada keterangan yang jelas
f. Berhalangan tetap
g. Menyalahgunakan tugas dan wewenang
h. Mengundurkan diri secara tertulis
2. Mekanisme PAW dalam ayat 1 ditetapkan dalam bentuk keputusan ataupun ketetapan
DPM FK UWKS.
3. Pencabutan keanggotaan DPM FK dan penetapan anggota pengganti dilakukan pada
sidang pleno DPM FK UWKS.

Pasal 24
KEPENGURUSAN

Kepengurusan DPM FK UWKS terdiri dari :

a. Ketua Umum DPM FK UWKS


b. Kesekertariatan yang diangkat oleh ketua DPM FK UWKS dari perwakilan tiap
Angkatan, yang terdiri dari:
1. Ketua I
2. Ketua II
3. Ketua III
4. Sekretaris Umum
5. Bendahara Umum
c. Komisi-komisi:
1. Komisi I Akademik
2. Komisi II Administrasi Umum

13
3. Komisi III Pengembangan Organisasi
4. Komisi IV Kesejahteraan Mahasiswa + Advokasi HAM
5. Komisi V Konstitusi

Pasal 25
SIDANG DAN RAPAT DPM FK UWKS

1. Macam - macam Sidang DPM FK UWKS:


a. Sidang Awal
b. Sidang Umum
c. Sidang Istimewa
d. Sidang Khusus
2. Macam - macam Rapat DPM FK UWKS:
a. Rapat Pleno
b. Rapat Pimpinan
c. Rapat Komisi
d. Rapat Koordinasi DPM FK UWKS
e. Rapat Koordinasi DPM FK UWKS, BEM FK UWKS
f. Rapat Koordinasi Komisi DPM FK UWKS dan Departemen BEM FK UWKS

Pasal 26
SIDANG AWAL DPM FK UWKS

1. Sidang Awal DPM FK UWKS adalah persidangan untuk:


a. Menentukan anggota MPM
b. Menetapkan Ketua DPM FK UWKS terpilih
c. Menentukan Koordinator Komisi
d. Menentukan agenda Pemilu Raya untuk memilih Gubernur BEM FK UWKS
2. Sidang Awal dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 anggota DPM FK
UWKS.

Pasal 27
SIDANG UMUM DPM FK UWKS

1. Sidang Umum DPM FK UWKS adalah persidangan untuk :


a. Menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja BEM Fakultas
(RAPBF)
b. Menyusun usulan program di Fakultas
c. Meminta laporan pertanggung jawaban BEM FK UWKS
2. Sidang Umum dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 50% +1
anggota DPM FK UWKS.

Pasal 28
SIDANG ISTIMEWA DPM FK UWKS

14
1. Sidang istimewa DPM FK UWKS merupakan Sidang Khusus untuk membahas dan
mengkaji adanya indikasi penyelewangan BEM FK UWKS untuk dijadikan
rekomendasi oleh MPM untuk ditindaklanjuti.
2. Sidang Istimewa DPM FK UWKS dapat diadakan bila diusulkan oleh salah satu
komisi.
3. Sidang Istimewa dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 anggota DPM
FK UWKS.
4. Keputusan dan ketetapan Sidang Istimewa DPM FK UWKS dianggap sah apabila
disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota yang hadir.

Pasal 29
SIDANG KHUSUS DPM FK UWKS

1. Sidang Khusus DPM FK UWKS adalah sidang untuk membahas proses pergantian
antar waktu anggota DPM FK UWKS dan perwakilan DPM FK UWKS di MPM.
2. Persidangan pelanggaran dan pembelaan dan/atau perubahan status keanggotaan
Ormawa UWKS seperti telah termasuk dalam BAB I Pasal 3, Pasal 5, dan Pasal 6 AD
dan ART.
3. Sidang Khusus dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 50% +1
anggota DPM FK UWKS.

Pasal 30
RAPAT PLENO DPM FK UWKS

Rapat Pleno DPM FK UWKS adalah rapat yang dihadiri oleh minimal 2/3 anggota DPM FK
UWKS untuk mengambil keputusan yang mengikat seluruh anggota DPM FK UWKS atau
untuk mengambil keputusan bersama dengan BEM FK UWKS, tentang program kerja dan
program BEM FK UWKS.
Pasal 31
RAPAT PIMPINAN DPM FK UWKS

Rapat Pimpinan DPM FK UWKS adalah rapat yang dihadiri oleh ketua umum DPM FK
UWKS bersama koordinator-koordinator komisi untuk mengagendakan dan merumuskan
agenda persidangan.
Pasal 32

15
RAPAT KOORDINASI DPM FK UWKS DENGAN BEM FK UWKS

Rapat koordinasi DPM FK UWKS dengan BEM FK UWKS adalah rapat yang dilakukan
untuk mengkoordinasi suatu kebijakan.
Pasal 33
RAPAT KOORDINASI KOMISI DPM FK UWKS DEPARTEMEN BEM FK UWKS

Rapat Koordinasi Komisi DPM FK UWKS dengan departemen BEM FK UWKS adalah
rapat untuk mendengarkan pendapat antar komisi dengan pengurus BEM FK UWKS yang
terkait dalam rangka meminta penjelasan tentang perencanaan dan realisasi.

BAB VI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN


Pasal 34
STATUS

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran adalah lembaga eksekutif mahasiswa di


tingkat Fakultas Kedokteran.
Pasal 35
TUGAS

BEM FK UWKS mempunyai tugas :

1. Menjunjung tinggi AD/ART FK UWKS.


2. Menjalankan bagan organisasi FK UWKS.
3. Melaksanakan segala ketentuan DPM FK UWKS.
4. BEM FK UWKS berkewajiban untuk meminta pengesahan program kerja pada DPM
FK UWKS diawal periode kepengurusan.
5. BEM FK UWKS berkewajiban untuk memberikan tanggapan atas penggunaan hak
interpelasi dan hak angket yang disampaikan oleh DPM FK UWKS.
6. Menyerahkan Proposal yang sudah ditandatagani maksimal dua minggu sebelum
kegiatan berlangsung kepada dekanat dan DPM FK UWKS sesuai pasal 2 ayat 2 poin
e.
7. Memberikan Laporan Pertanggung Jawaban dan Laporan Hasil Kegiatan paling
lambat tiga minggu setelah kegiatan berlangsung kepada dekanat dan DPM FK
UWKS sesuai pasal 2 ayat 2 poin f.

16
8. Memberikan sertifikat kegiatan yang sudah ditandatangani, diperkenankan sewaktu
memberikan proposal ataupun sewaktu memberikan Laporan Pertanggung Jawaban
Keuangan dan Laporan Hasil Kegiatan kepada DPM FK UWKS untuk diberi cap
DPM FK UWKS sebagai persyaratan perhitungan poin SKP sesuai pasal 2 ayat 2 poin
g.
9. Mewakili mahasiswa FK UWKS baik dalam wilayah internal maupun eksternal
fakultas.
10. Melaporkan hasil evaluasi kinerja BSO dan Sie Kerohanian kepada DPM FK UWKS
sebelum berakhirnya masa jabatan.
11. Menjawab hak insiatif dan hak interpelasi yang diajukan DPM FK UWKS.
12. Memberikan hak suara kepada setiap anggota secara musyawarah.
13. Adanya keterbukaan dan atau transparansi rencana acara kegiatan dan rancangan
anggaran antar anggota BEM FK UWKS.
14. Mendapat persetujuan kegiatan kemahasiswaan dari DPM FK UWKS ditingkat
fakultas, baik dalam hal perencanaan kegiatan acara, pelaksanaan, penganggaran dan
pengevaluasian dalam rakerma.
15. Gubernur BEM FK UWKS terpilih wajib menyerahkan susunan kabinet selambat-
lambatnya 2 minggu setelah terpilih.
16. Melaksanakan pemilihan ketua MOM dan LKMM TD-SK angkatan pada masa
kepengurusannya dengan mengacu pada ketentuan DPM FK UWKS.
17. Melaporkan hasil pemilihan ketua MOM dan dan LKMM TD-SK angkatan kepada
DPM paling lambat 1 (satu) minggu setelah pemilihan.
18. Menghitung SKP (Satuan Kredit Partisipan) Mahasiswa FK UWKS.
19. Membuat visi, misi, dan tujuan yang jelas untuk kemashalatan mahasiswa FK UWKS.
20. Menjaga keharmonisan hubungan antara dekanat dan mahasiswa.
21. Menjaga keharmonisan seluruh civitas akademika FK UWKS.

Pasal 36
WEWENANG

1. Membentuk susunan kabinet BEM FK UWKS.


2. Mengajukan Peraturan Mahasiswa Fakultas Kedokteran kepada DPM FK UWKS
untuk mendapat persetujuan bersama.
3. Dengan persetujuan DPM FK UWKS, dapat membuat kebijakan-kebijakan yang
untuk kemashalatan mahasiswa Fakultas dan program kerja BEM FK UWKS.
4. Membuat aturan internal BEM FK UWKS dengan mengacu pada AD dan ART FK
UWKS.
5. Membuat aturan koordinasi antara BEM, BSO, dan Sie Kerohanian demi kelancaran
kinerja bersama.
6. Mengadakan Rakerma dengan dihadiri DPM FK UWKS.
7. Menjalankan roda pemerintahan eksekutif mahasiswa FK UWKS.

17
8. Mengevaluasi kinerja BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS.
9. Memperoleh dana dari dekanat sebesar 21 juta rupiah yang nantinya dibagi 10,5 juta
untuk BEM dan 10,5 juta untuk BSO dan SK.

Pasal 37
KEPENGURUSAN

Kepengurusan BEM FK UWKS terdiri dari;

1. Gubernur dan wakil Gubernur BEM FK UWKS adalah mahasiswa yang dipilih
melalui Pemilra Fakultas.
2. Gubernur dan wakil Gubernur BEM dibantu oleh beberapa kepala departemen atau
ketua komisi yang mengkoordinatori departemen-departemen atau komisi-komisi
sesuai kebutuhan.
3. Pembentukan kabinet merupakan hak prerogatif Gubernur BEM FK UWKS.
4. Kabinet bertanggung jawab kepada Gubernur BEM FK UWKS.
5. Untuk melaksanakan tugasnya, kabinet BEM FK UWKS dapat membentuk staff
pengurus yang diangkat dari anggota ormawa UWKS dengan memperhatikan pasal 7
AD/ART ormawa FK UWKS.

Pasal 38

1. Gubernur dan wakil Gubernur BEM FK UWKS tidak diperkenankan merangkap jabatan
sebagai pengurus inti pada badan kelengkapan ormawa UWKS lainnya.
2. Gubernur BEM FK UWKS bertanggung jawab kepada DPM FK UWKS terhadap semua
kegiatan maupun kebijakan BEM FK.

Pasal 39

Tata kerja dan tata hubungan antara Gubernur BEM FK UWKS dan Wakil Gubernur BEM
FK UWKS serta kepala departemen merupakan hak prerogatif Gubernur dan tidak boleh
bertentangan dengan AD/ART FK UWKS dan peraturan yang berlaku di lingkungan FK
UWKS dan masyarakat.

18
BAB VII

KEUANGAN
Pasal 40
MATA ANGGARAN ORMAWA FK UWKS

1. Mata anggaran mahasiswa adalah dana yang disalurkan ke Ormawa FK UWKS


melalui Pimpinan FK UWKS.
2. Penggunaan MA mahasiswa harus dapat dipertanggung jawabkan kepada mahasiswa
menurut mekanisme masing-masing Badan Kelengkapan Ormawa FK UWKS.
3. Penggunaan MA mahasiswa harus dapat dipertanggung jawabkan kepada Pimpinan
FK UWKS dengan ketentuan yang berlaku.
4. Pengambilan dana MA mahasiswa oleh BEM FK UWKS harus mendapat persetujuan
DPM FK UWKS.
5. Pengambilan dana MA mahasiwa oleh BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS harus
mendapatkan persetujuan oleh Gubernur BEM FK UWKS.

Pasal 41
SUMBER DANA ORMAWA FK UWKS

Disamping dana Mata Anggaran Mahasiwa masing-masing Ormawa diperbolehkan mencari


dana lain selama tidak bertentangan dengan AD/ART Ormawa FK UWKS.

19
BAB VIII

KEGIATAN KEMAHASISWAAN
Pasal 42
SATUAN KREDIT PARTISIPAN (SKP)

1. Piagam SKP merupakan syarat untuk yudisium.


2. Sistem kredit poin (SKP) meupakan syarat untuk mendapatkan piagam SKP bagi
seluruh mahasiswa FK UWKS.
3. Syarat jumlah SKP selama menjalankan study dikampus untuk mendapatkan piagam
SKP ditetapkan oleh DPM FK UWKS.
4. Peraturan SKP dibuat oleh DPM FK UWKS untuk selanjutnya disahkan oleh SK
dekan.
5. Setiap mahasiswa FK UWKS akan mendapatkan piagam SKP selama menjalankan
study di kampus dengan melengkapi persyaratan yang telah ditetapkan pada ayat 3
dan 4.
6. Penilaian SKP dinilai oleh pembantu dekan bidang kemahasiswaan (PD III).
7. Setiap acara kegiatan kemahasiswaan berhak mendapatkan piagam SKP dengan
mengajukan proposal kegiatan kepada PD III untuk diberi poin SKP sesuai ketentuan.
8. SKP dihitung oleh BEM FK UWKS.
9. SKP IDI berlaku dalam penghitungan poin SKP FK UWKS.

Pasal 43
ATURAN KEGIATAN MAHASISWA

1. Seluruh kegiatan kemahasiswaan FK UWKS harus bebas dari unsur kekerasan,


ploncoan, diskriminasi, rasisme, sara dan tidak melanggar AD dan ART FK UWKS.
2. Seluruh kegiatan kemahasiswaan dijalankan oleh mahasiswa aktif tanpa intervensi
dari pihak manapun.
3. Seluruh kegiatan kemahasiswaan harus mendapatkan persetujuan serta menerima
masukan DPM FK UWKS dan Dekan FK UWKS.
4. Ketua pelaksana kegiatan bertanggung jawab penuh terhadap BEM FK UWKS dan
DPM FK UWKS atas kegiatan yang berlangsung.
5. Ketua DPM FK UWKS bertanggung jawab penuh terhadap dekan FK UWKS atas
seluruh kegiatan DPM FK UWKS.
6. Gubernur BEM FK UWKS bertanggung jawab penuh terhadap dekan FK UWKS dan
DPM FK UWKS atas seluruh kegiatan BEM FK UWKS.
7. Seluruh panitia kegiatan wajib menyukseskan dan menaati seluruh aturan yang telah
ditetapkan.

20
BAB IX

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA


ORMAWA FK UWKS

Pasal 44

21
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ormawa FK UWKS hanya dapat
dilakukan pada Sidang Umum DPM FK UWKS dan/atau Sidang Istimewa DPM FK UWKS.

BAB X

PEMBUBARAN ORMAWA FK UWKS

Pasal 45
Pembubaran Ormawa FK UWKS dilakukan melalui referendum dan Sidang Istimewa DPM
FK UWKS.

22
BAB XI

ATURAN PERALIHAN DAN PENUTUP

Pasal 46
Bila terjadi perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ormawa FK UWKS,
maka ketentuan yang berlaku dalam masa peralihan adalah ketentuan yang ada dalam
Anggara Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang ada sebelumnya selama belum ada
ketentuan yang berlaku.
Pasal 47
Pengaturan serupa mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang berlaku
dalam Ormawa UWKS, tidak berlaku lagi dengan adanya Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga ini.

23
KETETAPAN

MUSYAWARAH PEMBENTUKAN AD/ART FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA TAHUN 2019

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang :
1. Bahwa diperlukannya adanya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) Organisasi Mahasiswa FK UWKS untuk mengatur penyelenggaraan
kehidupan mahasiswa di FK UWKS .
2. Bahwa guna memperlancar penyelenggaraan kehidupan kemahasiswaan di dalam
organisasi mahasiswa FK UWKS, maka diperlukan pengesahan AD/ART organisasi
mahasiswa FK UWKS
Memperhatikan :
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Tahun 2014
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Mahasiswa Fakultas


Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Tahun 2019
Ditetapkan di Surabaya,
Hari, tanggal bln thn

24
Pukul 00.00
Presidium I Presidium II Presidium III

Nama Nama Nama


NPM NPM NPM

25

Anda mungkin juga menyukai