BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
SYARAT KEANGGOTAAN DAN STATUS KEANGGOTAAN
1. Hak :
a. Setiap anggota Ormawa FK UWKS berhak untuk menyampaikan aspirasi dan
berpartisipasi dalam setiap kegiatan Ormawa.
b. Setiap anggota Ormawa FK UWKS berhak mendapatkan perlakuan yang sama
dalam segala kegiatan organisasi.
c. Setiap anggota Ormawa FK UWKS berhak memilih dan dipilih dalam pemilihan
umum mahasiswa
d. Penggunaan hak pilih dan hak memilih diatur berdasarkan peraturan tersendiri
dalam peraturan pemilihan dan pembentukan badan kelengkapan Ormawa FK
UWKS.
2. Kewajiban :
1
a. Setiap anggota Ormawa FK UWKS berkewajiban untuk menjunjung tinggi dan
menaati AD/ART serta segala peraturan yang ada di lingkup FK UWKS pada
khususnya dan di masyarakat pada umumnya.
b. Setiap anggota Ormawa FK UWKS wajib untuk menjaga nama baik organisasi
dan institusi FK UWKS.
c. Mematuhi segala putusan yang dihasilkan oleh persidangan DPM FK UWKS.
d. Melaksanakan tugas dan fungsi jabatan sesuai dengan proporsinya.
e. Menyerahkan Proposal yang sudah ditandatangani maksimal dua minggu sebelum
kegiatan berlangsung kepada dekanat dan DPM FK UWKS.
f. Memberikan Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan dan Laporan Hasil
Kegiatan yang sudah ditandatangani paling lambat tiga minggu setelah kegiatan
berlangsung kepada dekanat dan DPM FK UWKS.
g. Memberikan sertifikat kegiatan yang sudah ditandatangani, diperkenankan
sewaktu memberikan proposal ataupun sewaktu memberikan Laporan
Pertanggung Jawaban Keuangan dan Laporan Hasil Kegiatan kepada DPM FK
UWKS untuk diberi cap DPM FK UWKS sebagai persyaratan perhitungan poin
SKP.
h. Mentaati dan melaksanakan segala hirarki peraturan yang mengatur diatasnya.
Pasal 3
PENJATUHAN SANKSI
1. Melanggar Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga Ormawa FK UWKS, dan
segala peraturan yang berlaku di lingkungan FK UWKS pada khususnya dan
dimasyarakat pada umumnya.
2. Tidak bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh rapat Ormawa FK UWKS.
3. Melakukan tindakan melawan hukum/aturan dan menyalahgunakan wewenang.
4. Jenis sanksi dapat diberikan oleh badan kelengkapan Ormawa FK UWKS sesuai
dengan wewenang yang telah diberikan oleh AD/ART maupun Undang – Undang
yang ada di Ormawa FK UWKS.
5. Apabila terbukti membawa kepentingan Partai Politik atau Organisasi Masyarakat
didalam kampus maka diberhentikan dengan tidak hormat.
6. Jika keterlambatan pengumpulan Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan dan
Laporan Hasil Kegiatan kepada dekanat dan DPM FK UWKS melebihi 2 minggu dari
waktu yang sudah ditetapkan di pasal 2 ayat 2 poin f maka BEM, BSO, SK yang
bersangkutan tidak diperbolehkan membuat kegiatan serupa di kepengurusan
berikutnya.
2
Pasal 4
PROSEDUR PEMBERIAN SANKSI
1. Penjatuhan sanksi dapat diberikan setelah yang bersangkutan diberikan surat peringatan
sebanyak 2 (dua) kali dari Dewan Perwakilan Mahasiswa FK UWKS yang diberikan
kewenangan oleh AD/ART Ormawa FK UWKS maupun peraturan yang ada di Ormawa
FK UWKS.
2. Status anggota bisa dapat dicabut penuh, dicabut sementara, atau diberi peringatan,
karena melanggar kewajiban anggota ormawa FK UWKS, melalui sidang Pleno DPM
FK UWKS.
3. Hal – hal lain yang berhubungan dengan sanksi keanggotaan Ormawa FK UWKS akan
dibahas di dalam sidang Pleno DPM FK UWKS yang kemudian akan diatur dalam
ketetapan DPM FK UWKS.
Pasal 5
SANKSI
Pasal 6
PEMBELAAN
1. Setiap Ormawa FK UWKS yang dikenakan sanksi dapat melakukan pembelaan dalam
sidang Ormawa yang diadakan nantinya diajukan ke DPM FK UWKS.
2. Setiap anggota Ormawa yang terbukti tidak bersalah, berhak memperoleh rehabilitasi
nama dan jabatan terkait.
Pasal 7
KEPENGURUSAN
3
1. Seluruh anggota badan kelengkapan Ormawa FK UWKS tidak diperbolehkan
merangkap keanggotaan dalam Lembaga eksekutif maupun legislative Ormawa FK
UWKS kecuali AD/ART Ormawa tidak mengatur atau berkata lain.
2. Seluruh anggota badang kelengkapan Ormawa tidak diperkenankan merangkap
jabatan pengurus inti (ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara) di seluruh
kelengkapan eksekutif, legislative, BSO dan Kerohanian Ormawa FK UWKS maupun
Organisasi di tingkat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
3. Masa jabatan kepengurusan dalam keanggotaan Ormawa FK UWKS adalah satu
tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.
BAB II
1. Komisi Pemilihan Raya Fakultas Kedokteran yang disingkat dengan KPR-FK adalah
komisi yang menentukan dan mengatur mekanisme Pemilihan Raya Fakultas Kedokteran
yang ditetapkan.
2. KPR-FK terdiri dari :
a. Ketua.
b. Wakil ketua.
c. Sekretaris.
d. Bendahara.
e. Tim yang dibutuhkan.
4
3. KPR-FK dibentuk oleh DPM FK UWKS.
4. KPR-FK merupakan komisi independent yang keanggotaannya diluar struktur organisasi
yang ada di UWKS.
5. Anggota KPR-FK terdiri dari seluruh angkatan independent dari masing-masing
angkatan.
Pasal 9
ATURAN KPR-FK
Pasal 10
TUGAS DAN WEWENANG KPR-FK
5
BAB III
1. Melaksanakan hasil Sidang Istimewa dan aturan yang ditetapkan dalam AD/ART FK
UWKS.
2. Menyusun program kerja dan laporan pertanggung jawaban kerja kepada BEM FK
UWKS.
3. Bertanggung jawab langsung kepada Gubernur BEM FK UWKS.
Pasal 12
SIE KEROHANIAN (SK)
1. Melaksanakan hasil Sidang Istimewa dan aturan yang ditetapkan dalam AD/ART FK
UWKS.
2. Menyusun program kerja dan laporan pertanggung jawaban kerja kepada BEM FK
UWKS.
3. Bertanggung jawab langsung kepada Gubernur BEM FK UWKS
6
BAB IV
BSO, dan SK adalah organisasi yang terdiri dari badan semi otonom, dan badan kerohanian
sebagai wadah kreatifitas, pengembangan minat dan bakat, dan aktivitas kerohanian dalam
koordinasi BEM FK UWKS.
Pasal 14
KEANGGOTAAN
1. Anggota yang berasal dari mahasiswa aktif sesuai ketentuan pasal 1 AD/ART ormawa
FK UWKS dan Sie Kerohanian FK UWKS yang telah terdaftar dan memenuhi
persyaratan-persaratan menjadi anggota BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS sesuai
ketentuan yang ditetapkan oleh DPM FK UWKS.
Pasal 15
KEPENGURUSAN
1. Susunan kepengurusan BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS adalah otonomi masing-
masing BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS menurut ketentuan masing-masing BSO
dan Sie Kerohanian FK UWKS.
7
2. Ketua BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS dipilih oleh anggota BSO dan Sie
Kerohanian FK UWKS menurut mekanisme masing-masing BSO dan Sie Kerohanian
FK UWKS.
3. Ketua BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS bertanggung jawab kepada anggota BSO
dan Sie Kerohanian FK UWKS dan Dekan yang berkoordinasi dengan BEM FK dan
DPM FK UWKS.
Pasal 16
HAK
Pasal 17
KEWAJIBAN
8
6. Menjalankan garis koordinasi terhadap BEM FK dan DPM FK UWKS.
7. Memberikan hak suara kepada setiap anggota secara musyawarah.
8. Adanya keterbukaan dana atau transparansi rencana acara kegiatan dan rancangan
anggaran antar anggota BSO dan Sie Kerohanian.
9. Mendapat persetujuan kegiatan kemahasiswaan dari DPM FK UWKS ditingkat
fakultas, baik dalam hal perencanaan kegiatan acara, pelaksanaan, penganggaran dan
pengevaluasian dalam rakerma.
10. Membuat visi, misi, dan tujuan yang jelas untuk kemasalahatan mahasiswa FK
UWKS.
Pasal 18
PENETAPAN DAN PEMBUBARAN BSO
9
2. Atas hasil rapat tertinggi dari BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS yang
bersangkutan, BEM FK membentuk tim khusus untuk memeriksa laporan BSO
dan Sie Kerohanian FK UWKS yang bersangkutan.
3. BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS dianggap tidak efektif apabila :
a. Tidak melaksanakan kegiatan yang berorientasi pada kerohanian, minat, dan
bakat, serta penalaran anggotanya selama setengah tahun.
b. Mengalami penurunan anggota BSO dan Badan Kerohanian FK UWKS
dengan batas minimal 10 anggota BSO dan Badan Kerohanian FK UWKS.
c. Terbukti menyimpang dari AD dan ART Ormawa FK UWKS.
4. Pembubaran BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS dapat dilakukan berdasarkan
hasil pemeriksaan tim khusus yang dibentuk oleh BEM FK kemudian dilaporkan
kepada DPM FK UWKS dan oleh DPM FK UWKS ditindaklanjuti dalam
keputusan sidang istimewa DPM FK UWKS.
5. Hasil keputusan DPM FK UWKS mengenai pembubaran BSO dan Sie
Kerohanian FK UWKS direkomendasikan kepada Dekan oleh DPM FK UWKS.
BAB V
10
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN
Pasal 19
STATUS
Pasal 21
WEWENANG
11
2. Mengajukan hak inisiatif, hak angket, hak interpelasi terhadap BEM FK UWKS
UWKS.
3. Memberikan memorandum I dan memorandum II pada Gubernur BEM FK UWKS
terhadap penyimpangan yang telah dibahas pada pasal 3 poin a dan b AD dan ART
Ormawa UWKS. Apabila masih tidak ada tanggapan maka DPM FK UWKS UWKS
berwenang untuk mengusulkan pemberhentian kepada dekan FK UWKS.
4. Menerima Proposal yang sudah ditandatangani dari BEM, BSO, dan Sie Kerohanian
maksimal 2 minggu sebelum kegiatan berlangsung
5. Menerima laporan pertanggungjawaban (LPJ) dan laporan hasil kerja (LHK) yang
sudah ditandatangani dari BEM, BSO, dan Sie Kerohanian maksimal 3 minggu
sesudah kegiatan berlangsung
6. Melaksanakan kegiatan memfasilitasi forum komunikasi mahasiswa setiap satu
periode kepengurusan
7. Memeriksa dan mengusut penyelewangan – penyelewangan yang dilakukan oleh
pengurus BEM, BSO, dan Sie Kerohanian FK UWKS.
8. Melakukan amandemen AD/ART setiap satu periode kepengurusan.
9. Membuat aturan internal DPM FK UWKS.
10. Mengeluarkan dan mencabut ketetapan, keputusan, peraturan-peraturan yang berlaku
dan membuat kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu untuk kepentingan FK-
UWKS.
11. Memfasilitasi penyelesaian yudikatif terhadap perbuatan anggota BEM, BSO, dan Sie
Kerohanian FK UWKS yang dianggap merugikan sesama anggota BEM, BSO, dan
Sie Kerohanian FK UWKS.
12. Denda sesuai pasal 5 ayat 6 dan 7 dibayarkan ke DPM dan nantinya akan digunakan
sebagai tabungan bagi BEM, BSO, SK untuk dipinjamkan dengan bunga 0%.
13. Memperoleh dana organisasi dari dekanat sebesar 4 juta rupiah dan nantinya
digunakan untuk kepengentingan KPR, FORKOM dan kegiatan DPM FK UWKS.
Pasal 22
KEANGGOTAAN
1. Anggota DPM FK UWKS UWKS adalah minimal 12 (dua belas) orang dan
maksimal 16 (enam belas) perwakilan tiap angkatan.
2. Syarat keanggotaan adalah mahasiswa aktif yang telah terpilih melalui KPR dan telah
lolos seleksi yang diadakan DPM FK UWKS.
3. Sekurang-kurangnya telah memperoleh dan/atau memprogram 21 SKS.
12
4. Anggota DPM tidak boleh merangkap sebagai pengurus inti di BEM, BSO, dan
Kerohanian FK UWKS.
5. Mempunyai kemampuan untuk menjalankan tugas serta berwatak dan bermoral baik
serta mampu berkomitmen penuh untuk DPM.
6. Mentaati aturan yang ditetapkan dalam internal DPM.
7. Pengurus inti dan ketua komisi minimal telah menjabat satu tahun kepengurusan
DPM dan/atau bila tidak ada, bias ditetapkan dalam rapat pleno DPM.
Pasal 23
PAW (Pergantian Antar Waktu)
Pasal 24
KEPENGURUSAN
13
3. Komisi III Pengembangan Organisasi
4. Komisi IV Kesejahteraan Mahasiswa + Advokasi HAM
5. Komisi V Konstitusi
Pasal 25
SIDANG DAN RAPAT DPM FK UWKS
Pasal 26
SIDANG AWAL DPM FK UWKS
Pasal 27
SIDANG UMUM DPM FK UWKS
Pasal 28
SIDANG ISTIMEWA DPM FK UWKS
14
1. Sidang istimewa DPM FK UWKS merupakan Sidang Khusus untuk membahas dan
mengkaji adanya indikasi penyelewangan BEM FK UWKS untuk dijadikan
rekomendasi oleh MPM untuk ditindaklanjuti.
2. Sidang Istimewa DPM FK UWKS dapat diadakan bila diusulkan oleh salah satu
komisi.
3. Sidang Istimewa dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 anggota DPM
FK UWKS.
4. Keputusan dan ketetapan Sidang Istimewa DPM FK UWKS dianggap sah apabila
disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota yang hadir.
Pasal 29
SIDANG KHUSUS DPM FK UWKS
1. Sidang Khusus DPM FK UWKS adalah sidang untuk membahas proses pergantian
antar waktu anggota DPM FK UWKS dan perwakilan DPM FK UWKS di MPM.
2. Persidangan pelanggaran dan pembelaan dan/atau perubahan status keanggotaan
Ormawa UWKS seperti telah termasuk dalam BAB I Pasal 3, Pasal 5, dan Pasal 6 AD
dan ART.
3. Sidang Khusus dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 50% +1
anggota DPM FK UWKS.
Pasal 30
RAPAT PLENO DPM FK UWKS
Rapat Pleno DPM FK UWKS adalah rapat yang dihadiri oleh minimal 2/3 anggota DPM FK
UWKS untuk mengambil keputusan yang mengikat seluruh anggota DPM FK UWKS atau
untuk mengambil keputusan bersama dengan BEM FK UWKS, tentang program kerja dan
program BEM FK UWKS.
Pasal 31
RAPAT PIMPINAN DPM FK UWKS
Rapat Pimpinan DPM FK UWKS adalah rapat yang dihadiri oleh ketua umum DPM FK
UWKS bersama koordinator-koordinator komisi untuk mengagendakan dan merumuskan
agenda persidangan.
Pasal 32
15
RAPAT KOORDINASI DPM FK UWKS DENGAN BEM FK UWKS
Rapat koordinasi DPM FK UWKS dengan BEM FK UWKS adalah rapat yang dilakukan
untuk mengkoordinasi suatu kebijakan.
Pasal 33
RAPAT KOORDINASI KOMISI DPM FK UWKS DEPARTEMEN BEM FK UWKS
Rapat Koordinasi Komisi DPM FK UWKS dengan departemen BEM FK UWKS adalah
rapat untuk mendengarkan pendapat antar komisi dengan pengurus BEM FK UWKS yang
terkait dalam rangka meminta penjelasan tentang perencanaan dan realisasi.
BAB VI
16
8. Memberikan sertifikat kegiatan yang sudah ditandatangani, diperkenankan sewaktu
memberikan proposal ataupun sewaktu memberikan Laporan Pertanggung Jawaban
Keuangan dan Laporan Hasil Kegiatan kepada DPM FK UWKS untuk diberi cap
DPM FK UWKS sebagai persyaratan perhitungan poin SKP sesuai pasal 2 ayat 2 poin
g.
9. Mewakili mahasiswa FK UWKS baik dalam wilayah internal maupun eksternal
fakultas.
10. Melaporkan hasil evaluasi kinerja BSO dan Sie Kerohanian kepada DPM FK UWKS
sebelum berakhirnya masa jabatan.
11. Menjawab hak insiatif dan hak interpelasi yang diajukan DPM FK UWKS.
12. Memberikan hak suara kepada setiap anggota secara musyawarah.
13. Adanya keterbukaan dan atau transparansi rencana acara kegiatan dan rancangan
anggaran antar anggota BEM FK UWKS.
14. Mendapat persetujuan kegiatan kemahasiswaan dari DPM FK UWKS ditingkat
fakultas, baik dalam hal perencanaan kegiatan acara, pelaksanaan, penganggaran dan
pengevaluasian dalam rakerma.
15. Gubernur BEM FK UWKS terpilih wajib menyerahkan susunan kabinet selambat-
lambatnya 2 minggu setelah terpilih.
16. Melaksanakan pemilihan ketua MOM dan LKMM TD-SK angkatan pada masa
kepengurusannya dengan mengacu pada ketentuan DPM FK UWKS.
17. Melaporkan hasil pemilihan ketua MOM dan dan LKMM TD-SK angkatan kepada
DPM paling lambat 1 (satu) minggu setelah pemilihan.
18. Menghitung SKP (Satuan Kredit Partisipan) Mahasiswa FK UWKS.
19. Membuat visi, misi, dan tujuan yang jelas untuk kemashalatan mahasiswa FK UWKS.
20. Menjaga keharmonisan hubungan antara dekanat dan mahasiswa.
21. Menjaga keharmonisan seluruh civitas akademika FK UWKS.
Pasal 36
WEWENANG
17
8. Mengevaluasi kinerja BSO dan Sie Kerohanian FK UWKS.
9. Memperoleh dana dari dekanat sebesar 21 juta rupiah yang nantinya dibagi 10,5 juta
untuk BEM dan 10,5 juta untuk BSO dan SK.
Pasal 37
KEPENGURUSAN
1. Gubernur dan wakil Gubernur BEM FK UWKS adalah mahasiswa yang dipilih
melalui Pemilra Fakultas.
2. Gubernur dan wakil Gubernur BEM dibantu oleh beberapa kepala departemen atau
ketua komisi yang mengkoordinatori departemen-departemen atau komisi-komisi
sesuai kebutuhan.
3. Pembentukan kabinet merupakan hak prerogatif Gubernur BEM FK UWKS.
4. Kabinet bertanggung jawab kepada Gubernur BEM FK UWKS.
5. Untuk melaksanakan tugasnya, kabinet BEM FK UWKS dapat membentuk staff
pengurus yang diangkat dari anggota ormawa UWKS dengan memperhatikan pasal 7
AD/ART ormawa FK UWKS.
Pasal 38
1. Gubernur dan wakil Gubernur BEM FK UWKS tidak diperkenankan merangkap jabatan
sebagai pengurus inti pada badan kelengkapan ormawa UWKS lainnya.
2. Gubernur BEM FK UWKS bertanggung jawab kepada DPM FK UWKS terhadap semua
kegiatan maupun kebijakan BEM FK.
Pasal 39
Tata kerja dan tata hubungan antara Gubernur BEM FK UWKS dan Wakil Gubernur BEM
FK UWKS serta kepala departemen merupakan hak prerogatif Gubernur dan tidak boleh
bertentangan dengan AD/ART FK UWKS dan peraturan yang berlaku di lingkungan FK
UWKS dan masyarakat.
18
BAB VII
KEUANGAN
Pasal 40
MATA ANGGARAN ORMAWA FK UWKS
Pasal 41
SUMBER DANA ORMAWA FK UWKS
19
BAB VIII
KEGIATAN KEMAHASISWAAN
Pasal 42
SATUAN KREDIT PARTISIPAN (SKP)
Pasal 43
ATURAN KEGIATAN MAHASISWA
20
BAB IX
Pasal 44
21
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ormawa FK UWKS hanya dapat
dilakukan pada Sidang Umum DPM FK UWKS dan/atau Sidang Istimewa DPM FK UWKS.
BAB X
Pasal 45
Pembubaran Ormawa FK UWKS dilakukan melalui referendum dan Sidang Istimewa DPM
FK UWKS.
22
BAB XI
Pasal 46
Bila terjadi perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ormawa FK UWKS,
maka ketentuan yang berlaku dalam masa peralihan adalah ketentuan yang ada dalam
Anggara Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang ada sebelumnya selama belum ada
ketentuan yang berlaku.
Pasal 47
Pengaturan serupa mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang berlaku
dalam Ormawa UWKS, tidak berlaku lagi dengan adanya Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga ini.
23
KETETAPAN
Menimbang :
1. Bahwa diperlukannya adanya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) Organisasi Mahasiswa FK UWKS untuk mengatur penyelenggaraan
kehidupan mahasiswa di FK UWKS .
2. Bahwa guna memperlancar penyelenggaraan kehidupan kemahasiswaan di dalam
organisasi mahasiswa FK UWKS, maka diperlukan pengesahan AD/ART organisasi
mahasiswa FK UWKS
Memperhatikan :
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Tahun 2014
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
24
Pukul 00.00
Presidium I Presidium II Presidium III
25