ANGGARAN DASAR

“ PERKUMPULAN BOGOR 4X4“

VISI

Menghimpun rasa persaudaraan antara pencinta kendaraan 4X4 dan bersama sama membangun
serta mengembangkan kegiatan dengan menggunakan kendaraan 4x4 baik dalam skala wilayah,
nasional dan internasional.

MISI

1. Membangun persaudaraan melalui perkumpulan yang solid.

2. Mengembangkan potensi perkumpulan sesuai dengan kreatifitas masing2 anggota.
3. Mengembangkan kegiatan baik dalam bentuk prestasi dan non prestasi.
4. Memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat banyak.

BAB I. NAMA, TEMPAT DAN KEDUDUKAN, WAKTU.

Pasal 1. Nama.

Perkumpulan ini bernama “PERKUMPULAN BOGOR 4x4”, merupakan suatu wadah yang
menghimpun semua penggemar kendaraan 4x4 khususnya di wilayah Bogor dan sekitarnya.

Pasal 2. Tempat dan kedudukan.

Perkumpulan ini berkedudukan di Kota Bogor dengan sekretariat di Jl. Jaya Tunggal No. 10, Kel.
BatuTulis, Kec. Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat

Pasal 3. Waktu.

Perkumpulan ini didirikan pada tanggal 12 Juli 2018 di Batu Tulis Kota Bogor, sampai waktu yang
tidak ditentukan.

BAB II. AZAS DAN TUJUAN.

Pasal 1. Perkumpulan ini berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 2. Perkumpulan ini sebagai wadah seluruh penggemar kendaraan 4X4 dengan tujuan
mempererat persaudaraan dan kekeluargaan, menghimpun aspirasi anggota pada seluruh program
kegiatan yang mengarah kepada kegiatan positif dan memberi manfaat bagi masyarakat banyak.

BAB III. SIFAT.

1. Bahwa perkumpulan ini Non Politis dan Non Partisan.

2. Bahwa perkumpulan ini mencakup wilayah Bogor dan sekitarnya namun tak terbatas
padanya.
3. Bahwa perkumpulan ini memberi kebebasan kepada anggotanya untuk secara
aktif memberikan aspirasi dan mengisi program-program demi kemajuan perkumpulan.
4. Bahwa perkumpulan didirikan atas dasar musyawarah dan mufakat dimana Rapat Anggota
adalah penentu keputusan tertinggi dan mengikat bagi seluruh anggota.

BAB IV. KEANGGOTAAN

Pasal 1. Keanggotaan.

1. Keanggotaan terdiri dari :

a. Anggota pendiri, adalah para pendiri perkumpulan Bogor 4x4 yang aktif dalam
kegiatan perkumpulan.
b. Anggota biasa, adalah umum yang bersedia menerima maksud dan tujuan
perkumpulan dan aktif dalam setiap kegiatan perkumpulan.
c. Anggota luar biasa, adalah semua orang yang simpati kepada perkumpulan dan
dianggap berperan dalam kemajuan perkumpulan serta ditetapkan sebagai anggota
melalui rapat pengurus.
2. Keanggotaan bersifat bebas dan tidak mengikat.

Pasal 2. Pengakhiran keanggotaan.

1. Karena meninggal dunia.

2. Atas permintaan sendiri dengan mengajukan surat pengunduran diri.
3. Diberhentikan karena pelanggaran yang merugikan organisasi.

BAB V. Hak dan Kewajiban Anggota.

Pasal 1. Hak Anggota

1. Setiap anggota perkumpulan berhak :

a. Atas hak bicara, memilih dan dipilih.
b. Menyampaikan pendapat dan keinginan kepada perkumpulan, baik secara tertulis
maupun lisan.
c. Mendapatkan pembinaan dari perkumpulan.
d. Menggunakan fasilitas2 perkumpulan yg tersedia.
2. Anggota luar biasa mempunyai hak berbicara namun tidak memiliki hak memilih dan dipilih.

Pasal 2. Kewajiban Anggota.

Anggota perkumpulan mempunyai kewajiban :

1. Setiap anggota wajib mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
2. Memelihara solidaritas, rasa kesetiakawanan, sosial dan persaudaraan antar anggota.
3. Ketetapan dan peraturan perkumpulan lainnya yang tidak bertentangan dengan AD/ART
serta ditetapkan oleh Rapat Anggota.

Bab VI. RAPAT ANGGOTA.

1. Kekuasaan tertinggi terdapat pada Rapat Anggota.

2. Rapat Anggota diselenggarakan setidaknya satu tahun dua kali.
3. Rapat Anggota Luar Biasa dapat dilaksanakan apabila :
a. Diminta oleh duapertiga dari jumlah anggota.
b. Ada hal penting yang menyangkut kelangsungan perkumpulan.
c. Keputusan dalam rapat anggota diambil secara musyawarah dan mufakat.

Bab VII. PENGURUS.

Pasal 1. Kepengurusan terdiri dari :

1. Dewan Pendiri.
2. Pembina/Penasehat.
 3. Pengurus :
a. Ketua.
b. Sekretaris.
c. Bendahara.
d. Koordinator Bidang disesuaikan dengan kebutuhan.

Pasal 2. Pengurus berhenti karena :

1. Habis masa bakti.

2. Mengundurkan diri.
3. Diberhentikan karena pelanggaran yang dapat merugikan organisasi.
4. Meninggal dunia.

Pasal 3. Setiap pengurus wajib membuat laporan kerja setiap tahunnya kepada Rapat Anggota
Tahunan dan pada akhir masa baktinya, kemudian dipertanggung jawabkan didepan rapat oleh
ketua.

Pasal 4. Ketua hanya dapat menduduki jabatan selama tiga kali masa bakti.

Pasal 5. Masa jabatan ketua berakhir saat ketua yang baru terpilih, disahkan dan dilantik oleh rapat
anggota.

Pasal 6. Masa kepengurusan yang lama masih berlaku sampai dibubarkan oleh ketua yang baru.

Pasal 7. Ketua yang baru harus sudah dapat menetapkan susunan pengurusnya paling lambat satu
bulan setelah dilantik.

Bab VIII. PERIODE MASA BAKTI KEPENGURUSAN.

Periode masa bakti kepengurusan adalah 3 tahun.

BAB IX. PERBENDAHARAAN.

Pasal 1. Keuangan perkumpulan diperoleh dari:

1. Sumbangan anggota.
2. Sumbangan-sumbangan umum yang tidak mengikat.
3. Usaha-usaha perkumpulan yang diperoleh secara sah dan tidak bertentangan dengan
ketentuan-ketentuan yang berlaku.

BAB X. PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN.

Pasal 1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilaksanakan dengan keputusan Rapat Anggota
yang dihadiri sekurang-kurangnya setengah ditambah satu dari jumlah anggota.

Pasal 2. Pembubaran.

1. Dilakukan atas dasar keputusan Rapat Anggota yang dihadiri sekurang-kurangnya setengah
ditambah satu dari jumlah anggota.
2. Kekayaan perkumpulan di serahkan kepada Dinas Sosial setelah dikurangi kewajiban –
kewajiban baik kepada anggota maupun pihak – pihak lain yang sah.
BAB XI. ANGGARAN RUMAH TANGGA

Rapat pengurus menyusun dan menetapkan anggaran Rumah Tangga. Peraturan-peraturan didalam
Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan ketentuan yang telah diatur dalam Anggaran Dasar.

BAB XII. PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan
peraturan tersendiri sesuai kondisi perkumpulan.

Ditetapkan di Bogor,
Hari : Kamis
Tanggal : 12 Juli 2018

KETUA SEKRETARIS

Yudi W. Suganda Andi Kurniawan