Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN JUAL BELI GULA PASIR KONSUMSI EXS INDIA

ANTARA

PT DAKOTA INTER SERVICE

DENGAN
.....................................

NO : ............/PJB/.1.2021

Pada hari ini .......... Tanggal ................ bulan Januari Tahun Dua ribu dua puluh Satu (
.../01/2021), ditandatangani Perjanjian Jual beli oleh dan antara :

Nama : Dedi Suhendar


Jabatan : Direktur
Alamat : Jalan Letjend.Suprapto No.22 RT.008 RW.006
Cempaka Putih Timur,Cempaka Putih Jakarta Pusat
Dalam hal ini bertindak sebagai Distributor atau Penjual Gula Konsumsi Exs India yang
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama : ....................................
Jabatan : Direktur Utama, A l a m a t
:

Dalam hal ini bertindak sebagai pemilik dana atau pembeli gula konsumsi exs India yang
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut


“PARA PIHAK” Terlebih dahulu PARA PIHAK dalam Perjanjian ini
menerangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang


Distribusi Gula Konsumsi Exs India, guna memenuhi kebutuhan Pasar dan
Industri yang ada transaksi jual beli dengan PIHAK PERTAMA.

b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah satu badan pemilik dana atau pembeli gula
konsumsi eks India menyatakan mampu membeli dari PIHAK PERTAMA dengan

1
PERJANJIAN JUAL BELI PT.DAKOTA INTER SERVICE & .....................
volume dan spesifikasi sebagaimana yang diperlukan dan dibutuhkan PIHAK
KEDUA.

c. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat bahwa PARA SAKSI yang
bertanda tangan dalam kontrak ini tidak dapat dipisahkan dalam kontrak jual beli ini
selama masa berlaku kerjasama.

d. Berdasarkan hal-hal sebagaimana dimaksud diatas, maka dengan ini PARA PIHAK
bertindak sebagaimana tersebut di atas, telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan
diri satu sama lain dalam Perjanjian Jual Beli Gula Konsumsi Exs India
berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

PASAL I MAKSUD DAN TUJUAN

PARA PIHAK sepakat bahwa Perjanjian ini adalah Perjanjian Jual Beli Gula Pasir
Konsumsi Exs India secara berkesinambungan baik kuantitas, kualitas dan secara umum,
ketepatan waktu pengiriman dan keamanan pengiriman.

PASAL 2

PERSYARATAN DAN ADMINISTRASI

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat menyerahkan / memperlihatkan dokumen -


dokumen yang diperlukan oleh PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA sebagai
berikut :

a. Pihak Pertama memperlihatkan dokumen gula Konsumsi Exs India yang mana
Pihak Pertama ditunjuk oleh pemilik gula exs India bahwa sebagai distribusinya

b. Pihak Kedua memperlihatkan dokumen bukti dana yang mana Pihak Kedua akan
membayar gula konsumsi exs India sebesar yang sudah disepakatinya.

c. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk saling bekerjasama dalam segala hal
yang berkaitan jual beli gula konsumsi exs India untuk saling menguntungkan.

d. Segala apapun terjadi kesalah Pahaman akan diambil cara mufakat dan diselesaikan
dengan damai dan kekeluargaan.

PASAL 3
HARGA DAN VOLUME GULA KONSUMSI EXS INDIA

2
PERJANJIAN JUAL BELI PT.DAKOTA INTER SERVICE & .....................
1. Volume Gula Pasir Konsumsi yang disepakati PARA PIHAK sejumlah 25.000 Ton (Dua
Puluh Lima Ribu Ton) atau 25.000.000 Kg (Dua Puluh Lima
Juta Kilo Gram) dalam bentuk kemasan 50 Kg Karung (Baru) Jenis Poli Propilene (PP)
merk exs India

2. Harga beli Gula Pasir Konsumsi Exs India yang disetujui oleh PIHAK PETAMA dari
PIHAK KEDUA untuk volume yang disebutkan pada pasal 3 ayat 1 perjanjian ini adalah
Rp. 9.500,-/Kg (Sembilan Ribu Lima Ratus Rupiah) sampai di Gudang Pelabuhan Pihak
Kedua

PASAL 4
MEKANISME PENGADAAN

1. PIHAK KEDUA bersedia melakukan pembelian Gula Konsumsi Exs India


dengan PIHAK PERTAMA dengan harga dan volume seperti di sampaikan pada Pasal 3
Perjanjian ini. Dengan mekanisme pengadaan per 12.500 ton (Dua belas Ribu Lima Ratus
Ton)

2. PIHAK PERTAMA akan memberitahukan kepada PIHAK KEDUA melalui surat


dalam waktu secepat cepatnya bila permintaan pembelian Gula Konsumsi Exs India
disetujui dan dapat dipenuhi oleh PIHAK PERTAMA;
3. PIHAK KEDUA dalam waktu paling lambat 3 (tiga) hari sepenerimanya surat
pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam butir 2, melakukan penerbitan SKBDN atas
Harga Pembelian Gula Konsumsi Exs India sesuai yang diuraikan dalam Pasal 3
Perjanjian ini.

4. Setelah PIHAK PERTAMA menerima SKBDN Unconditional Acceptasi konform


dan dinyatakan valid oleh Pihak Bank, selanjutnya PIHAK PERTAMA menerbitkan
DELIVERY ORDER (selanjutnya disebut “DO”) yang paling sedikit menyebutkan
Jenis Komoditas, Kuantitas (MT), Harga Satuan dan Nilai Keseluruhan sebagaimana
yang diuraikan dalam LAMPIRAN – 1 yang telah disetujui oleh PARA PIHAK dan
merupakan bagian yang tidak terpisah dari Perjanjian ini.

5. Para Pihak sepakat bahwa sistem pembayaran sebagai berikut :

- Pihak Kedua akan memberikan Dana keseriusan Pemesanan Barang sebesar 5 % dari
total nilai Pembelian atau setara dengan 5 % x (12.500.000 kg x Rp. 9.500) = Rp.
5.937.500.000

- Pihak Kedua akan menerbitkan SKBDN Unconditional Acceptasi konform sebesar


kekurangan pembayaran atas pembelian gula tersebut.

3
PERJANJIAN JUAL BELI PT.DAKOTA INTER SERVICE & .....................
- Pihak Pertama akan menyerahkan dokumen lengkap atas barang yang
diperjualbelikan tersebut sebagai persyaratan penerbitan SKBDN

PASAL 5
KETENTUAN PENYERAHAN GULA KONSUMSI EXS INDIA

Serah terima Gula Pasir Konsumsi Exs India dianggap telah selesai apabila PARA PIHAK
telah menyerahkan Copy DO dan Berita Acara Serah Terima (selanjutnya disebut
“BAST”) barang setelah dilakukan pengecekan terhadap kualitas dan kuantitas barang
secara bersama- sama oleh PARA PIHAK.

PASAL 6
KETENTUAN PELAKSANAAN PENGANGKUTAN
Pengangkutan, keamanan dan distribusi barang sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA setelah di tandatanganinya DO dan/atau Berita Acara Serah Terima (BAST)
yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Perjanjian ini.

PASAL 7 HAK DAN KEWAJIBAN

PIHAK PERTAMA

1. Berkewajiban membantu melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud Pasal 3, 4


dan 5 Perjanjian ini dengan baik dan tepat waktu dan apabila PIHAK PERTAMA tidak
dapat melaksanakan sebagian atau seluruh penyerahan barang sebagaimana dimaksud
pada Pasal 3, 4 dan 5 maka PIHAK PERTAMA wajib menanggung segala resiko yang
terjadi termasuk klaim dan denda yang diberlakukan PIHAK KEDUA;

2. PIHAK PERTAMA bersedia melayani pertanyaan-pertanyaan atau memberikan


penjelasan kepada PIHAK KEDUA, baik melalui telepon maupun pertemuan secara
langsung;

3. Melaksanakan perjanjian dan kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepadanya


dengan penuh tanggungjawab, ketekunan, efisien dan efektif serta memenuhi kriteria
teknik profesional;

4. Berhak mendapatkan pembayaran atas jual beli komoditas ini sebagaimana


dimaksud Pasal 3, 4 dan 5 Perjanjian ini.

PIHAK KEDUA:

1. Berhak mendapatkan hasil pekerjaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3, 4 dan 5


Perjanjian ini dan tepat waktu;

4
PERJANJIAN JUAL BELI PT.DAKOTA INTER SERVICE & .....................
2. Berhak mendapatkan DO dari PIHAK PERTAMA untuk pengambilan Gula
Konsumsi Exs India di tempat yang dan diatur penjadwalan sebagaimana akan disepakati
pada saat kedatangan barang.

3. PIHAK KEDUA berhak menolak hasil pekerjaan apabila hasil pekerjaan tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, 4 dan
5 Perjanjian ini;

4. Apabila PIHAK PERTAMA gagal melaksanakan kewajibannya yang


mengakibatkan adanya tuntutan maka segala beban dan tuntutan yang ditimbulkan
menjadi tanggungjawab PIHAK PERTAMA.

PASAL 8 KEADAAN DARURAT (FORCE MAJEURE)

1. Yang dimaksud dengan Keadaan darurat adalah keadaan-keadaan sebagai berikut:

a. Gempa bumi, taufan, banjir besar, tanah longsor, wabah penyakit, dan bencana alam
lainya seperti kondisi cuaca awan rendah, asap dan hujan yang terus menerus sehinga
menghalangi pelaksanaan kegiatan data Aquisisi Survey Geoteknik, dan Geofisika di
lapangan.

b. Pemberontakan, pemogokanumum, huru-hara, sabotase, perang dan Kebijaksanaan


Pemerintah yang berakibat langsung terhadap
Perjanjian ini.
2. Dalam hal terjadi Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat 1, maka pihak
yang terkena wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam
waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak saat mulainya, begitu juga saat berakhirnya dan
diterangkan secara resmi oleh Pejabat Pemerintah yang berwenang dari instansi terkait;

3. Kelalaian atau keterlambatan dalam memenuhi kewajiban


memberitahukan dimaksud butir 2, mengakibatkan tidak diakuinya oleh pihak lainnya
peristiwa dimaksud butir 1 sebagai Keadaan Memaksa;

4. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu pihak sebagai akibat terjadinya
Keadaan Memaksa bukan merupakan tanggung jawab pihak lainnya.

Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

5
PERJANJIAN JUAL BELI PT.DAKOTA INTER SERVICE & .....................
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat bahwa pada dasarnya Perjanjian ini
merupakan wujud pengertian dan maksud baik dari PARA PIHAK, dan oleh karena itu
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA harus menghormati dan mematuhi semua
ketentuan yang tertuang di dalamnya serta mengutamakan musyawarah untuk
menyelesaikan perselisihan faham yang mungkin muncul di kemudian hari;

2. Dalam hal musyawarah tidak tercapai, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
sepakat untuk menyelesaikannya menurut peraturan arbitrase dari Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI) di Jakarta, apabila salah satu pihak tidak menerima
keputusan BANI tersebut maka PARA PIHAK setuju dan sepakat menetapkan
Pengadilan Negeri Jakarta sebagai tempat domisili hukum.

PASAL 10 ADDENDUM

1. Perjanjian ini pada prinsipnya tidak dapat diubah kecuali dengan persetujuan tertulis
oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan perubahan tersebut dinyatakan
dalam Addendum terhadap Perjanjian ini dan merupakan bagian yang tidak terpisah dari
Perjanjian ini;

2. Setiap perubahan/penambahan isi Perjanjian ini, baik persyaratan, lingkup


Pekerjaan maupun hargaharganya, akan mengikat apabila dinyatakan secara tertulis dan
disetujui oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan jalan membuat dan
menandatangani Addendum
Perjanjian ini.
PASAL 15
PENUTUP

1. Perjanjian ini mulai berlaku efektif sejak ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA dan sebagai dasar pembayaran dari PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA;

2. Setiap pemberitahuan, surat menyurat, pengiriman, penyampaian dokumen,


instruksi, perintah dan/atau komunikasi lain yang diminta atau diperlukan menurut
Perjanjian ini dianggap benar jika dilakukan secara tertulis dengan pengesahan dari
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli masing-masing sama bunyinya
diatas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani
di Jakarta oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA pada tanggal tersebut diatas.

6
PERJANJIAN JUAL BELI PT.DAKOTA INTER SERVICE & .....................
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
PT DAKOTA INTER SERVICE ..........................

DEDY SUHENDAR .................................................. Direktur


Direktur Utama

SAKSI – SAKSI :

Kuasa Jual Kuasa Beli

........................... ...........................

7
PERJANJIAN JUAL BELI PT.DAKOTA INTER SERVICE & .....................

Anda mungkin juga menyukai