0. Nama :
No. KTP :
Pekerjaan :
Alamat :
PASAL : 2
KESEPAKATAN HARGA JUAL BELI
DAN CARA PEMBAYARAN BERIKUT SYARAT-SYARAT LAINNYA.
1. PIHAK PERTAMA bermaksud untuk menjual tanah darat dan bangunan pabrik
termaksud pada pasal 1 diatas, kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA telah
sepakat akan membeli tanah dan bangunan yang termaksud pada pasal 1 diatas
dari PIHAK PERTAMA dengan harga yang telah disepakati PARA PIHAK seluruhnya
sebesar Rp. 45.000.000.000,- (Empat puluh lima miliar rupiah), Nett /bersih,
dengan tata-cara dan jadwal pembayaran sebagai berikut :
1.1 PEMBAYARAN TAHAP PERTAMA, sebesar Rp. 30.000.000.000,- (Tiga puluh
miliar rupiah) yang dibayarkan oleh PIHAK KEDUA secara tunai/cash
melalui transfer/overbooking/RTGS. Setelah dana tersebut masuk ke
rekening PIHAK PERTAMA qq. (“Qualitate Qua”) PT. Kanvas Mulia secara
clear and clean perjanjian kesepakatan ini akan ditandatangani oleh PARA
PIHAK.
1.2 PARA PIHAK sepakat setelah perjanjian ini ditandatangani oleh PARA PIHAK,
akan dilanjutkan dengan pelepasan hak atas tanah dan bangunan PT. Kanvas
Mulia dengan membuat Akta Jual Beli (AJB) atas tanah dan bangunan yang
berkedudukan di Jalan Raya Padalarang No. 461 (km 17) Padalarang
Kabupaten Bandung Barat dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
dihadapan Pejabat Notaris/PPAT yang disepakati PARA PIHAK.
1.3 Sebagai jaminan atas Pembayaran Tahap Kedua (Pelunasan) dari transaksi jual
beli ini sebesar Rp. 15.000.000.000,- (Lima belas miliar rupiah), PIHAK
KEDUA sanggup dan bersedia untuk menerbitkan Standing Instruction (SI)
yang tidak bisa dibatalkan secara sepihak (oleh PIHAK KEDUA) kepada
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang .............................. untuk
melakukan transfer/pemindahbukuan sebesar Rp. 15.000.000.000, (Lima
belas miliar rupiah) dari rekening PIHAK KEDUA ke rekening PIHAK
PERTAMA selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak tanggal perjanjian jual
beli ini ditandatangani PARA PIHAK atau pada tanggal ..................................2020,
berikut Bukti Pemblokiran Dana PIHAK KEDUA oleh bank terkait sebagai
konsekuensi atas permohonan penerbitan Standing Instruction tersebut.
Proses pengurusan Standing Instruction (SI) PIHAK KEDUA bersama-sama
dengan PIHAK PERTAMA/KUASA PIHAK PERTAMA menghadap ke Pimpinan
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang............................untuk mendapatkan
validasi dan persetujuan atas Standing Instruction (SI) yang diajukan oleh
PIHAK KEDUA. Copy Standing Instruction (SI) yang telah disetujui oleh pihak
pimpinan Bank terkait beserta bukti pemblokiran dana PIHAK KEDUA,
diberikan sebelum tanggal pelepasan hak dan atau penandatanganan Akad
Jual Beli (AJB) di Notaris/PPAT seperti tersebut pada butir 1.2. diatas kepada
PIHAK PERTAMA/KUASA PIHAK PERTAMA sebagai bukti dan jaminan atas
PEMBAYARAN TAHAP KEDUA.
1.4 PEMBAYARAN TAHAP KEDUA, dilaksanakan pada tanggal ............................. 2020,
sebesar Rp. 15.000.000.000,- (Lima belas miliar rupiah), merupakan
otoritas/kewenangan pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang
.................. untuk melakukan Transfer/Overbooking/RTGS kepada
rekening PIHAK PERTAMA berdasarkan Standing Instruction yang telah
disepakati tersebut pada butir 1.3. diatas.
1.5. Untuk mempermudah proses pencairan dana dari Standing Instruction (SI)
seperti tersebut pada butir 1.4 diatas, PIHAK PERTAMA membuat/membuka
rekening di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang ,,
sebagai berikut :
Nomor Rekening : ..............................................
Bank : Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Kantor Cabang....................................
Untuk dan atas nama : ..............................................
1.6 Setelah dana PEMBAYARAN TAHAP KEDUA sesuai butir 1.2. diatas masuk dan
clear and clean di rekening PIHAK PERTAMA qq. (“Qualitate Qua”) PT. Kanvas
Mulia, akan dilakukan pelepasan hak atas Saham PT. Kanvas Mulia dengan
membuat Akta Jual Beli (AJB) atas Saham PT, Kanvas Mulia yang
berkedudukan di Jalan Raya Padalarang No. 461 (km 17) Padalarang
Kabupaten Bandung Barat dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
dihadapan Pejabat Notaris/PPAT yang disepakati PARA PIHAK.
2. Terhitung dari tanggal perjanjian ini ditandatangani PARA PIHAK sampai kepada
tanggal pelunasan seperti tersebut pada Pasal 2 butir 1.4. diatas, operasional PT
Kanvas Mulia tetap berjalan seperti biasanya dan seluruh hasil usahanya masih
menjadi hak milik dari manajemen PT. Kanvas Mulia.
0. Untuk memenuhi persyaratan dari pihak bank, 3 (tiga) bulan sejak tanggal
penandatanganan Perjanjian Jual Beli oleh PARA PIHAK atau sejak tanggal ....
..................... 2020, PIHAK KEDUA diwajibkan untuk menyetorkan dana dari
hasil usaha PT. Kanvas Mulia sebesar Rp. 340.000.000,- (Tiga ratus empat puluh
juta rupiah) selama 6 (enam) bulan atau total sebesar Rp. 2.040.000.000,- (Dua
miliar empat puluh juta rupiah). Penyetoran dana tersebut dilakukan melalui
transfer kepada rekening PIHAK KEDUA, sebagai berikut :
Nomor Rekening : .............................................
Bank : Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Kantor Cabang.........................................
Untuk dan atas nama : .............................................
4. Berkenaan dengan kesepakatan bahwa seluruh hasil usaha PT. Kanvas Mulia
sampai dengan tanggal pelunasan merupakan hak milik manajemen PT. Kanvas
Mulia seperti tersebut pada Pasal 2 butir 2, maka penyetoran dana ke Bank Rakyat
Indonesia seperti tersebut pada Pasal 2 butir 3 diatas, merupakan pinjaman atau
”dana bridging” PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA yang akan dibayar
sekaligus pada saat pembayaran Pelunasan transaksi jual beli ini. Sebagai jaminan
atas pembayaran dana bridging ini, PIHAK KEDUA sanggup dan bersedia untuk
menerbitkan Standing Instruction (SI) yang tidak bisa dibatalkan secara
sepihak (oleh PIHAK KEDUA) kepada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor
Cabang..................................untuk melakukan transfer/pemindahbukuan pada tanggal
......................... 2020 sebesar Rp. 2.040.000.000,- (Dua miliar empat puluh juta
rupiah) dari rekening PIHAK KEDUA ke rekening PIHAK PERTAMA qq. (“Qualitate
Qua”) PT. Kanvas Mulia
PASAL : 4
TRANSAKSI ANTI PENCUCIAN UANG
Bahwa sesuai dengan Undang-undang No. 15 Tahun 2002 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang No. 25 Tahun 2003, dan terakhir diubah dengan UndangUndang
No. 8 Tahun 2010 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang, PARA PIHAK yang terlibat
dalam transaksi Perjanjian Jual Beli ini sepenuhnya menjamin bahwa transaksi ini
bukanlah tindakan pencucian uang, seandainya dikemudian hari ternyata terdapat hal-
hal yang berkaitan dengan masalah tindak pidana pencucian uang, maka PIHAK
PERTAMA dibebaskan dari segala tuntutan dan sepenuhnya masalah tersebut menjadi
beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
PASAL : 5
PENYELESAIAN MASALAH YANG AKAN TIMBUL KEMUDIAN
1. Surat perjanjian jual beli tanah darat seluruhnya seluas ± 8.605 m2, dengan
rincian sebagaimana terlampir, berikut seluruh bangunan Pabrik yang ada diatas
tanah darat termaksud diatas, sesuai dengan kondisi dan status tanah darat dan
bangunan yang ada dilapangan dan saham berikut perijinan/legalitas PT. Kanvas
Mulia termaksud pada pasal 1 diatas, antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
termaksud diatas, dibuat dalam rangkap 2 (dua), dan masing-masing
ditandatangani oleh PARA PIHAK diatas meterai secukupnya, sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, dihadapan saksi-saksi PARA PIHAK, sehingga dengan
demikian masing-masing perjanjian ini mempunyai kekuatan hukum yang sama
dan mengikat secara hukum.
2. Jika terdapat tambahan/perubahan atas isi perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat
akan dibuatkan Addendum (tambahan/perubahan) yang menjadi kesatuan yang
tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.
3. Apabila terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat dan atau keadaan yang
bertolak belakang dengan ketentuan perjanjian ini, maka kedua pihak akan
menyelesaikan masalah tersebut secara musyawarah. Apabila musyawarah
dimaksud tidak tercapai, maka penyelesaiannya disampaikan melalui Pengadilan
Negeri setempat sesuai ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
Demikian Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) ini dibuat dan ditandatangani pada
hari/tanggal/bulan seperti tercantum diawal surat perjanjian ini, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
SAKSI – SAKSI :
ADHYATMAN, SE
Komisaris Utama