Anda di halaman 1dari 3

Bandung Barat, 4 Desember 2019

Hal : Surat Permohonan Cerai Talak

Kepada
Yth. Bapak Ketua Pengadilan Agama Ngamprah
di Ngamprah

Assalamu’alaikum wr. wb.

Yang bertandatangan dibawah ini, GUNAWAN WIBIKSANA, SH.,M.H. dan CECE SURYANA
S.H.,M.H. Advokat/Pengacara dan Konsultan Hukum yang berkantor pada Kantor Hukum
WIBIKSANA dan REKAN, yang beralamat diJl U. Suryadi No. 200. RT 04/14 Kertajaya
Padalarang Kabupaten Bandung Barat, yang dalam hal ini bertindak berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tertanggal 23 Oktober 2019 (terlampir), dari dan oleh karena itu bertindak untuk dan
atas nama klien kami, Bapak Adi Guritno, Laki-laki, Pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat
tinggal di Perum Ciampel Indah RT 003 RW 008 Desa Laksanamekar Kecamatan Padalarang
Kabupaten Bandung Barat, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor 3217110308820008,
selanjutnya disebut Pemohon.

Bersama ini, Pemohon hendak mengajukan surat permohonan cerai talak terhadap : Ida
Haryani binti Ahmad Salam, Umur 54 tahun, Agama Islam, Pekerjaan mengurus rumah
tangga, bertempat tinggal di Perumahan Ciampel Indah RT 003 RW 008 Desa Laksanamekar
Kecamatan Padalarang Kab. Bandung Barat, selanjutnya disebut sebagai Termohon.

Adapun yang menjadi dali-dalil permohonan cerai talak ini adalah sebagai berikut:

 Bahwa klien kami dan Termohon adalah suami isteri yang melangsungkan pernikahan
pada tanggal 27 April 1985 dan dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan
Agama Kecamatan Bpndowoso Kabupaten Bondowoso, sesuai dengan Kutipan Buku
Akta Nikah Nomor : 021/21/IV/1985, tanggal 28 April 1985.
 Bahwa setelah pernikahan tersebut dilangsungkan, Pemohon dengan Termohon
bertempat tinggal di Rumah Pemohon di Perum Ciampel Indah RT 003 RW 008 Desa
Laksanamekar Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat;
 Bahwa dari hasil pernikahan Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 5 (lima) orang
anak, yaitu :
1. Retno Indriani, lahir 17 September 1985 (34 tahun), tinggal di Dayeuhkolot
bersama suaminya;
2. Rezka Teguh Hamdani, lahir 17 Oktober 1987 (32 tahun), tinggal di Bandung
sejak tahun 2019;
3. Rizqi Ardimansyah, lahir 12 Juni 1995, tinggal di Yaman sejak tahun 2016;
4. Muhammad Rojab Zaid Busyairi, lahir 21 September 2002, sampai sekarang
masih tinggal di Ciampel bersma ibunya;
5. Muhammad Ihsan U baidillah Ashofi, lahir 09 Mei 2006, tinggal di Pondok
Pesantren di Sukabumi.
 Bahwa pada beberapa tahun sejak pernikahan, antara klien kami dengan termohon
berlangsung damai dan harmonis dan tidak ada masalah, meskipun sejak tahun 2004
klien kami bekerja di luar negeri dan berpindah-pindah negara, diantaranya di Arab
Saudi tahun 2004-2006, Malaysia tahun 2007-2014, dan India tahun 2014-sekarang,
dan selalu pulang ke Indonesia untuk menemui keluarga sekurang-kurangnya 3 atau 6
bulan sekali dan setiap Iedul Fitri, Namun sejak Mei tahun 2017, kedamaian dan
ketentraman rumah tangga klien kami dengan Termohon mulai terganggu, dimana
hubungan antara klien kami dengan Termohon mulai sering terjadi perselisihan dan
pertengkaran yang penyebabnya adalah adanya pihak ketiga, yaitu mantan teman
dekat termohon waktu sekolah, dimana klien kami sering mendapati termohon
berkomunikasi mesra melalui Whattsapp dengan mantan pacarnya itu;
 Bahwa perselisihan dan pertengkaran itu terjadi terus menerus setiap kali pemohon
pulang ke rumah, namun klien kami tetap berusaha membina rumahtangga, dan terus
menasihati termohon untuk tidak berkomunikasi lagi dengan mantan pacarnya itu,
namun pada bulan Desember 2018 dan bulan Juni 2019, ketika klien kami sedang
berada di rumah, termohon malah bertemu dengan mantan pacarnya tersebut,
sehingga kembali menimbulkan pertengkaran, namun hal itu tidak berlangsung lama
karena klien kami harus kembali bekerja di luar negeri, kemudian pada akhir bulan
November 2019, anak keempat klien kami (Muhammad Rojab) mencurigai ibunya
yang selalu pulang larut malam, kemudian setelah diikuti, mendapati termohon
berada dalam satu kamar hotel bersama pria lain yang bukan muhrimnya;
 Bahwa sikap dan perbuatan termohon tersebut memicu perselisihan dan
pertengkaran yang terus menerus, dan mengakibatkan rumah tangga klien kami dan
termohon tidak ada kebahagiaan lahir dan batin, serta tidak ada harapan untuk
kembali membina rumah tangga;
 Bahwa pihak keluarga sudah berusaha mencoba untuk mendamaikan klien kami dan
Termohon namun tidak membuahkan hasil;
 Bahwa atas dasar uraian diatas, maka secara hukum surat permohonan cerai talak ini
telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Undang- Undang No.1
tahun 1974 Jo. Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 pasal 19 Jo. Kompilasi
Hukum Islam pasal 116;
 Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;

Berdasarkan alasan hukum diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Ngamprah
memanggil pihak-pihak dan sekaligus memeriksa dan mengadili perkara ini, seraya
menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

PRIMAIR
Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya;
Memberikan ijin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i kepada Ida Haryani di
hadapan sidang Pengadilan Agama Ngamprah;
Membebankan biaya perkara menurut hukum kepada Pemohon;
SUBSIDAIR
Atau bila majelis Hakim Pengadilan Agama Ngamprah berpendapat lain, memberikan
putusan hukum yang seadil-adilnya;

Demikian surat permohonan cerai talak ini disampaikan dan atas perhatian dan
pengabulannya, diucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Hormat Kuasa Pemohon,

Gunawan Wibiksana, SH., MH.

Cece Suryana, SH., MH.

Anda mungkin juga menyukai