Anda di halaman 1dari 4

Bogor , Maret 2018

Hal : Gugatan Cerai


Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Agama Bogor
di-Bogor
Assalamu'alaikum wr. wb.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Wina Handayanti Lestari MS Binti H. Dede Edyana
Umur : 29 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : D III Management Keuangan
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Tempat kediaman di : Jl. Sirnasari II No. 20 RT. 001/ 009
Sindang Barang - Bogor
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat

Dengan hormat, Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap suami saya:

Nama : Ramadhan Syahrifany Bin H. Orhansyah


Umur : 28 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : S1 Ekonomi
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Tempat kediaman di : Pondok Rumput, GG. Nila rt. 004/011
Tanah Sareal - Bogor
( “sekarang tidak diketahui tempat tinggalnya yang jelas dan pasti
diseluruh wilayah Republik Indonesia”)
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat.

Adapun alasan/dalil - dalil gugatan Penggugat sebagai berikut :


1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri yang melangsungkan
pernikahan pada tanggal 19 Agustus 2017, dan dicatat oleh Pegawai Pencatat
Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bogor Barat sesuai Kutipan Akta Nikah
Nomor : 0911/046/VIII/2017 tanggal 19 Agustus 2017.
2. Bahwa, sesaat setelah akad nikah Tergugat mengucapkan sighat taklik talak
(talak bersyarat) terhadap Penggugat yang bunyinya sebagaimana tercantum di
dalam Buku Kutipan Akta Nikah tersebut ;

3. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat


tinggal di Jl. Sirnasari II No. 20 RT. 001/ 009, Sindang Barang – Bogor, hingga
saat ini (selama 7 bulan) dan selama pernikahan tersebut Penggugat dengan
Tergugat telah rukun baik sebagaimana layaknya suami istri dan belum dikaruniai
anak.

4. Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat dalam keadaan
rukun namun sejak bulan Desember tahun 2017 ketentraman rumah tangga
Penggugat dengan Tergugat mulai goyah, yaitu antara Penggugat dengan
Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya antara
lain :

4.1 Tergugat tidak dapat memberi nafkah secara layak kepada Penggugat karena
Tergugat malas dan bekerja hanya untuk dirinya sendiri tanpa memperhatikan
Penggugat dan rumah tangga bersama hanya dapat memberikan
penghasilan setiap bulannya sebesar Rp.0 - (Nol Rupiah) sehingga tidak
dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga bersama karena bagi Penggugat
minimal kebutuhan setiap bulan sebesar Rp. 4.100.000 ,- (Empat Juta
Seratus Ribu Rupiah );

4.2 Tergugat tidak pernah memberi nafkah wajib kepada Penggugat karena
Tergugat malas bekerja sehingga ia sama sekali tidak dapat memenuhi
kebutuhan rumah tangga bersama dan untuk memenuhinya terpaksa
Penggugat bekerja sendiri;

4.3 Tergugat sering meninggalkan rumah kediaman bersama tanpa tujuan


dan/atau tanpa alasan yang sah dan, ternyata ia pulang kerumah sodaranya
karena tidak betah tinggal di rumah kediaman bersama karena pertengkaran
tergugat dan penggugat;

4.4 Tergugat sering bermain game online atau membuka konten fornografi hingga
melupakan kewajibannya terhadap kebutuhan keluarga;
4.5 Tergugat sering cemburu buta, yakni ia menuduh Penggugat ada hubungan
dengan laki-laki lain tanpa bukti dan/atau alasan yang sah;

4.6 Tergugat mengambil uang penggugat tanpa sepengetahuan Penggugat, yang


penggunaan uangnya tidak untuk kepentingan rumah tangga bersama;

4.7 Tergugat sama sekali tidak mau memperhatikan Penggugat beserta anaknya,
yakni ia lebih mementingkan diri sendiri daripada kepentingan Penggugat dan
seperti dalam hal membeli pakaian,berobat membeli alat-alat kecantikan
sebagaimana layaknya isteri atau juga membeli perabot rumah tangga yang
memang termasuk dalam kebutuhan primer;

5. Bahwa Perselisihan dan pertengkaran itu berkelanjutan terus-menerus sehingga


akhirnya sejak bulan Desember Tahun 2017 hingga sekarang selama kurang
lebih 4 bulan, Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal/berpisah
ranjang karena Tergugat*) telah pergi meninggalkan tempat kediaman bersama,
yang mana dalam pisah rumah tersebut saat ini Penggugat bertempat tinggal di
Jl. Sirnasari II No. 20 RT. 001/ 009, Sindang Barang – Bogor dan Tergugat
bertempat tinggal di Pondok Rumput, GG. Nila rt. 004/011,Tanah Sareal - Bogor,
( “sekarang tidak diketahui tempat tinggalnya yang jelas dan pasti diseluruh
wilayah Republik Indonesia”) dan selama itu sudah tidak ada hubungan lagi;

6. Bahwa adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebut


mengakibatkan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak ada kebahagiaan
lahir dan batin dan tidak ada harapan untuk kembali membina rumah tangga;

7. Bahwa pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat


namun tidak berhasil.

8. Bahwa atas dasar uraian diatas gugatan Penggugat telah memenuhi alasan
perceraian sebagaimana diatur dalam Undang- Undang No.1 tahun 1974 Jo.
Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 pasal 19 Jo. Kompilasi Hukum Islam
pasal 116.

9. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara
ini.
Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan
Agama Kelas Bogor segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya
menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :

PRIMAIR
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menceraikan perkawinan Penggugat (Wina Handayanti Lestari MS Binti H.
Dede Edyana) dengan Tergugat (Ramadhan Syahrifany Bin H. Orhansyah);
3. Membebankan biaya perkara menurut Hukum;
4. Selama proses perceraian Tergugat (Ramadhan Syahrifany Bin H.
Orhansyah) tidak diperkenankan tinggal di kediaman Penggugat (Wina
Handayanti Lestari MS Binti H. Dede Edyana);

SUBSIDAIR

Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.


Wassalamu'alaikum wr. wb.

Hormat Penggugat,

(Wina Handayanti Lestari MS)

Anda mungkin juga menyukai