(BOEDEL)
Pemisahan Harta Peninggalan (Boedel)
Terjadi : apabila setelah harta warisan bercampur dengan harta pribadi ahli waris
ternyata tidak cukup untuk melunasi hutang-hutang pewaris
Contoh :
A meninggal dunia dgn meninggalkan harta warisan sebesar Rp 50 juta.
A mempunyai hutang pada B = Rp 10 juta
pada C = Rp 20 juta
A mempunyai anak D, sedang D punya hutang pada E = Rp 40 juta
pada F = Rp 20 juta
Jika hanya hutang A (pewaris) maka Boedel tersebut cukup untuk membayar hutang
pewaris.
Hutang ahli waris (D) Rp 60 juta
Dalam keadaan demikian menurut pasal 1108 BW para kreditur P (A), dapat
menuntut pemisahan Boedel (warisan); maka Boedel (warisan) tsb dipisahkan dari
kekayaan ahli waris (D), dgn demikian Boedel (warisan) tsb harus melunasi hutang
pewaris (A) dan tidak perlu melunasi hutang-hutang ahli waris (D) sebelum hutang
pewaris lunas.
2
Yang dapat menuntut pemisahan Boedel warisan (ps 1107 BW) adalah:
1. Para legataris dari pewaris
2. Kreditur
3
Dalam hal terdapat beberapa ahli waris timbul masalah-
masalah sebagai berikut:
4
Kedudukan ahli waris thd hutang pewaris, hutang ditanggung
bersama oleh para ahli waris seperti halnya mereka
memperoleh aktiva (ps 1299 BW)
6
Ps. 1609 BW musyawarah.
Jika semua ahli waris hadir maka pembagian
dpt dilakukan menurut cara yg mereka
kehendaki bersama dgn akta pilihan mereka
7
Menuntut pembagian harta waris (Boedel)
8
1. Barang yg berupa saham atas
dasar kurs pada saat pembagian
dilakukan
Penaksiran barang yg
termasuk harta warisan 2. Barang-barang bergerak
Ps 1077 BW s.d.a lainnya
9
Setiap ahli waris dianggap memperoleh harta
warisan sejak saat meninggalnya pewaris
(berlaku surut) ps 1083 BW
Pembatalan pembagian
Boedel (harta warisan) 2. Penipuan oleh seorang/
Ps 1112 BW beberapa orang peserta waris
11
1. Jika pihak yg berkepentingan
“mensahkan” pembagian Boedel
(ps 1456 & 1892 KUHPerdata)
Gugurnya Hak
2. Jika salah seorang dari ahli waris
Menuntut Pembatalan
telah menjual ½ dari harta warisan
ps 1115 BW
12