Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGANTAR PENDIDIKAN
LINGKUNGAN PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU:
Ranisa Junita, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH :

AYU NATASYA A1C218028

ERNA INDRIA MYRCIA RG A1C218019

WIRANDA KHAIRUNNISA A1C218025

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS JAMBI
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan Rahmat-Nya makalah dengan judul “Lingkungan Pendidikan” dapat
diselesaikan dengan baik. Dengan adanya makalah ini, kami dapat membantu
pembaca mendapatkan informasi mengenai Lingkungan Pendidikan yang ada di
Indonesia.
Kami juga berterimakasih kepada Dosen Pengampu yaitu, Ibu Ranisa Junita
S.Pd., M.Pd yang masih mengizinkan kami untuk membuat makalah ini.Kami
menyadari bahwa didalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan
maka dari itu kritik dan saran yang dapat membangun kami harapkan dari
pembaca.Kami berharap makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca.

Penulis
DAFTAR ISI

Cover.................................................................................................................................................1

Kata
pengantar..........................................................................................................................................2

Daftar isi..........................................................................................................................................3

BAB I Pendahuluan.........................................................................................................................4

A. Latar Belakang................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4

C. Tujuan Pembahasan........................................................................................................4

BAB II Isi.......................................................................................................................................5

1.1 Pengertian Lingkungan Pendidikan..............................................................................5

1.2 Fungsi Lingkungan Pendidikan………………………………………………………..6

1.3 Jenisa-Jenis Lingkungan Pendidikan……...................................................................6

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................10

A.Kesimpulan.......................................................................................................10
B.Saran…………………………………………………………………………………..10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia mempunyai kemampuan-kemampuan yang dapat dan perlu dikembangkan
melalui pengalaman yang terbentuk dalam berinteraksi antar individu dengan lingkungan tempat
tinggalnya yang dapat mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, perkembangan, serta proses
dalam menjalani kehidupannya memalui lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya.
Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan
potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di
dalam masyarakat dan kebudayaan. Maka dari itu, pendidikan perlu ditunjang dengan
lingkungan pendidikan yang baik. Karena lingkungan pendidikan merupakan segala sesuatu
yang ada di sekitar manusia dalam berinteraksi baik berupa benda mati, makhluk hidup, maupun
hal-hal yang terjadi dan sebagai tempat dalam menyalurkan kemampuan-kemampuan untuk
membentuk perkembangan setiap individu yang mempunyai pengaruh kuat kepada individu.

B. Rumusan Masalah
Dari judul makalah ini, dapat di identifikasi ada beberapa yang akan dabahas yaitu
1. Apa pengertian lingkungan pendidikan ?
2. Apa saja fungsi lingkungan pendidikan ?
3. Apa saja jenis lingkungan pendidikan ?
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari pembahasan makalah ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari lingkungan pendidikan.
2. Untuk mengetahui dan memahami fungsi dari lingkungan pendidikan.
3. Untuk mengetahui dan memahami jenis lingkungan pendidikan.

4
BAB II
ISI

1.1 PENGERTIAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN

Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui


pengalaman. Pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya,baik
lingkungan fisik maupun lingkungan social manusia secara efisien dan efektif itulah yang disebut
Pendidikan. Dan latar tempat berlangsungmya pendidikan itu disebut Lingkungan
Pendidikan,khususnya pada tiga lingkungan utama pendidikan yakni keluarga,sekolah dan
masyarakat.

Sebagai pelaksanaan pasal 31 ayat 2 dari UUD 1945,telah ditetapkan UU RI No 2


Tahun 1989 tentang SISDIKNAS (beserta peraturan dan pelaksanaanya) yang menata kembali
Pendidikan di Indonesia, termausk Lingkungan Pendidikan. SISDIKNAS itu mebedakan dua
jalur pendidikan, yakni jalur Pendidikan Sekolah dan Jalur Pendidikan Luar Sekolah. Jalur
Pendidikan Sekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan disekolah melalui kegiatan belajar
mengajar yang berjenjang dan bersinambungan(TK,SD,SMP,SMA,PERGURUAN TINGGI),
sedangkan Pendidikan Luar Sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di luar
sekolah melalui kegiatan belajar mengajar yang harus berjenjang dan bersinambungan baik yang
dilembagakan maupun tidak yang meliputi pendidikan keluarga,pendidikan
prasekolah(kelompok bermain dan penitipan anak),kursus dan sebagainya.

Menurut Hasbullah (2003) lingkungan pendidikan mencakup :


 Tempat (lingkungan fisik), keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam.
 Kebudayaan (lingkungan budaya) dengan warisan budaya tertentu seperti bahasa, seni, ekonomi,
ilmu pengetahuan, pandangan hidup, dan pandangan keagamaan.
 Kelompok hidup bersama (lingkungan sosial atau masyarakat) keluarga, kelompok bermain, desa,
perkumpulan dan lainnya.

Lingkungan Pendidikan memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap peserta didik.


Perbedaan pengaruh tersebut tergantung jenis lingkungan pendidikan tempat peserta didik
terlibat didalamnya. Hal ini karena masing-masing jenis lingkungan pendidikan memiliki situasi
social yang berbeda-beda. Situasi social yang dimaksud meliputi factor perencanaan,sarana dan
system pendidikan pada masing-masing jenis lingkungan. Intensitas pengaruh lingkungan
terhadap peserta didik tergantung sejauh mana lingkungan mampu memahami dan memberi
fasilitas terhadap kebutuhan pendidikan peserta didik.
Lingkungan bersifat positif apabila memberikan pengaruh sesuai dengan arah dan
tujuan pendidikan. Lingkungan bersifat negatif apabila berpengaruh secara kontradiktif dengan
arah dan tujuan pendidikan. Maka intensitas pengaruh lingkungan terhadap peserta didik
tergantung sejauh mana anak dapat menyerap rangsangan yang diberikan lingkungannya dan
sejauh mana lingkungan mampu memahami dan memberikan fasilitas terhadap kebutuhan
pendidikan peserta didik.

1.2 FUNGSI LINGKUNGAN PENDIDIKAN

Adapun fungsi lingkungan pendidikan yaitu


1. Membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya
(fisik,social dan budaya), utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang
tersedia,agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal.
2. Di dalam lingkungan pendidikan dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan yang
dimiliki peserta didik baik dalam bentuk karier, akademik, kehidupan beragama, kehidupan
sosial budaya, maupun keterampilan lainnya.
3. Mengajarkan tingkah laku umum dan untuk menyeleksi serta mempersiapkan peranan-peranan
tertentu dalam masyarakat.
4. Lingkungan pendidikan berfungsi sebagai wahana yang amat besar bagi perkembangan
individu dan masyarakat dalam memperluas dan mempercepat usaha mencerdaskan
kehidupan bangsa.

1.3. JENIS-JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN

A.KELUARGA
Keluarga merupakan kelompok social kecil yang umumnya terdiri dari ayah,ibu dan
anak. Sementara itu,fungsi keluarga adalah memelihara,merawat,dan saling melindungi.
Terdapat tiga fungsi yang melekat sebagai ciri keluarga,yaitu :
1. Keluarga merupakan tempat lahirnya anak-anak oleh orang tuanya (fungsi biologis)
2. Dalam keluarga terjadi hubungan social yang penuh kemesraan dan afeksi(fungsi afeksi)
3. Keluarga membentuk kepribadian anak(fungsi sosialisasi)

Menurut Vembriarto(1990:45) dikatakan bahwa kondisi yang menyebabkan pentingnya


peranan keluarga dalam proses sosialisasi anak dikarenakan oleh beberapa hal berikut :

1. Keluarga merupakan kelompok kecil yang anggota-anggota nya berinteraksi face- to –face
secara tetap, dalam kelompok yang demikian perkembangan anak dapat diikuti dengan teliti
oleh orangtuanya dan penyesuaian secara pribadi dalam hubungan social lebih mudah terjadi
2. Orangtua punya motivasi yang kuat untuk mendidik anak karena anak merupakan buah cinta
kasih hubungan suami istri. Anak merupakan perluasan biologis dan social orang tua nya.
Motivasi yang kuat ini melahirkan hubungan emosional antara orang tua dan anaknya
3. Karena hubungan social dalam keluarga itu bersifat relative tetap, orangtua memainkan peran
sangat penting terhadap sosialisasi anak.
Selain itu, keluarga juga memegang peranan penting dan pengaruh yang besar terhadap
kemampuan dan pengalaman manusia, terutama dalam sosialisasi yang terjadi didalamnya.
Intensitas pendidikan dirumah oleh orang tua berdampak terhadap prestasi anak. artinya,
semakin tinggi intensitas berdampak positif terhadap prestasi anak dan sebaliknya. Kuatnya
pengaruh keluarga bagi anak di banyak budaya dan masyarakat bahkan sampai dengan anak-
anaknya memiliki keluarga sendiri. Hubungan keluarga jalin menjalin menjadi keluarga besar
yang terdiri dari keluarga-keluarga inti yang memiliki kebiasaan sendiri.

B. SEKOLAH

Pendidikan di sekolah memiliki kontribusi besar terhadap pembentukan kemampuan dan


pengalaman manusia. Sekolah adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan pada jalur formal, non formal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Menurut Vembrianto(1990:80) mengatakan bahwa keberedaan sekolah mempunyai dua aspek
penting yaitu Aspek Individual dan Sosial.

Fungsi sekolah yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta


peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Vembriarto
(1990:80) menyebutkan empat fungsi sekolah yaitu : Transmisi budaya masyarakat yang terjadi
melalui materi-materi dan contoh-contoh dalam proses pembelajaran di sekolah, menolong
individu memilih dan melakukan peran sosialnya , menjamin integrasi social, serta sebagai
sumber inovasi social.
Menurut Lickona(2012:74) sikap hormat dan bertanggung jawab merupakan nilai moral
dasar yang harus diajarkan disekolah, selain itu sekolah juga harus mengajarkan
kejujuran,keadilan,toleransi, kebijaksanaan, disiplin diri, tolong-menolong, peduli sesama, kerja
sama, keberanian dan sikap demokratis.

C. MASYARAKAT

Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi yakni :

a. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan, baik yang dilembagakan maupun yang


tidak dilembagakan.
b. Lembaga-lembaga kemasyarakatan atau kelompok social di masyarakat, baik langsung
maupun tak langsung, ikut mempunyai peran dan fungsi edukatif.
c. Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar baik yang dirancang maupun yang
dimanfaatkan. Manusia berusaha mendidik dirinya sendiri dengan memanfaatkan sumber
belajar yang tersedia di masyarakatnya dalam bekerja dan bergaul.

Dalam menjalani pendidikan di lingkungan masyarakat biasanya akan mengalami


kesulitan-kesulitan, antara lain :
1. Lingkungan fisik dan nonfisik yang kurang menguntungkan. Lingkungan yang demikian akan
banyak menghambat anak dalam belajar.
2. Tugas yang diberikan lembaga terlalu berat/banyak, sehingga anak tidak dapat menyelesaikan
tugas tersebut dengan baik. Terlalu banyaknya kegiatan yang diikuti dalam waktu yang terbatas,
bisa menjadi penyebab kegiatan tersebut tidak dilaksanakan dengan baik dan akan mengalami
kesulitan, yang akhirnya hasilnya akan kurang.
3. Apabila nilai dikembangkan oleh anak berbeda/bertentangan dengan nilai/adat yang ada di
masyarakat maka akan timbul konflik nilai. Kalau terjadi hal demikian biasanya anak akan
mengalami kesulitan dalam menyesuaikan dalam diri terhadap lingkungan tersebut. Keadaan
yang demikian biasanya akan berpengaruh terhadap upaya belajar anak.

Keterlibatan masyarakat secara luas dalam pendidikan membantu mengidentifikasi dan


memperoleh dukungan bagi nilai-nilai yang diajarkan. Lickona (2012:581) menyatakan bahwa
system sekolah yang mencoba untuk meletakkan suatu program nilai pada tempatnya tanpa
menginformasikan dan melibatkan masyarakat sering kali menghadapi reaksi yang tidak baik,
yaitu kesalahpahaman, kecurigaan dan perlawanan.
D. ORGANISASI DALAM LINGKUNGAN PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan sebuah organisasi dan secara tidak langsung membentuk sebuah
lingkungan pendidikan. Dengan kata lain lingkungan dalam pendidikan merupakan lingkungan
yang terorganisasi. Lingkungan dalam pendidikan yang berbentuk organisasi pendidikan tersebut
dapat berupa organisasi formal maupun organisasi informal.

Analisis organisasi dalam lingkungan pendidikan memungkinkan seseorang untuk


menggambarkan, memahami, meramalkan dan mengontrol fenomena organisasi pendidikan
analisis dapat dilakukan dengan melihat unsur-unsur dalam organisasi dalam lingkungan
pendidikan seperti kedudukan (letak posisi seseorang). Organisasi pendidikan memang memiliki
jangkauan dan pengertian yang luas. Dalam pendidikan dikenal pendidikan dasar, menengah,
atas dan perguruan tinggi. Sementara itu, masih terdapat pendidikan formal dan non-formal
termasuk di dalamnya yang non-formal yaitu pendidikan pra sekolah
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Lingkungan pendidikan adalah tempat seseorang memperoleh pendidikan secara
langsung atau tidak langsung. Lingkungan pendidikan terdiri dari lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat..
Lingkungan keluarga adalah tempat anak dilahirkan. Disinilah pertama kali ia mengenal
nilai dan norma. Pendidikan di lingkungan keluarga berfungsi untuk memberikan dasar dalam
menumbuhkembangkan anak sebagai makhluk individu, sosial, susila,dan religius.
Sekolah adalah lingkungan kedua bagi anak. Di sekolah ia mendapatkan pendidikan yang
intensif. Disinilah potensi anak akan ditumbuhkembangkan. Sekolah merupakan tumpuan dan
harapan orangtua dan masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Di lingkungan masyarakat anak akan mendapat pendidikan. Masyarakat merupakan
lingkungan pendidikan ketiga yang ikut bertanggungjawab dalam upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa..
Semua lingkungan pendidikan sangat berperan besar dalam pelaksanaan pendidikan
dalam mencapai tujuan pendidikan itu sendiri baik bagi diri peserta didik sebagai makhluk
individu maupun sebagai makhluk sosial, susila, serta makhluk religius.
B. Saran
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu memberikan keteladanan dalam
hal berprilaku, memberikan fasilitas dalam hal mengembangkan dan melaksanakan kegiatan
pendidikan dan semua itu harus ditunjang dengan lingkungan pendidikan yang kondusif.
DAFTAR PUSTAKA
Pidarta, Made. 1997. Landasan Kependidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Hasbullah. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

TIM Dosen FIP-IKIP Malang. 1988. Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan. Surabaya : Usaha

Nasional.

Tirtahardja & Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta : PT Asdi Mahastya

Triwiyanto, T. 2004. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

http://neninurhasanah93.blogspot.com/2013/04/makalah-lingkungan-pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai