Disusun oleh:
Villia Resa Augustine 21115009
Elvi Eka Wahyuni 21115029
Nugroho Anis Wijanarko 21115032
Puji Fitrianti Putri Anandez 21115038
M. Fachri Azhari 21115039
B. Mean
Mean menunjukkan nilai rata-rata dan pada data yang tersedia dimana nilai
rata-rata hitung merupakan penjumlahan bilangan/nilai daripada pengamatan
dibagi dengan jumlah pengamatan yang ada. Menurut Siregar (2010 : 20)
Rata-rata hitung adalah jumlah dari serangkaian data dibagi dengan jumlah
data.
Mean adalah jumlah nilai dibagi dengan jumlah/banyaknya individu. Jadi
dapat disimpulkan bahwa Rata-rata hitung adalah jumlah dari seluruh data
dibagi dengan jumlah/banyaknya data. Mean atau rata-rata hitung adalah nilai
yang diperoleh dari jumlah sekelompok data dibagi dengan banyaknya data.
Rata-rata disimbolkan dengan x.
Keterangan:
ẋ = mean
n = banyaknya data
xi= nilai data ke-i
Contoh :
Nilai ulangan matematika 15 siswa kelas XIIPAadalah 7,8,6,4,10, 5,9,7,
3,8, 6, 5, 8, 9, dan 7. Tentukan nilai rata-ratanya.
Jawab:
Keterangan:
xi = nilai tengah data ke-i
fi = frekuesni data ke –i
xs = rataan sementara (dipilih pada interval dengan frekuensi terbesar)
di = simpangan ke-i (selisih nilai xi dengan nilai xs)
NILAI FREKUENSI
11 - 15 4
16 - 20 5
21 - 25 8
26 - 30 8
31 - 35 4
36 - 40 2
Jawab:
NILAI XI FI FIXI
11 - 15 13 4 52
16 - 20 18 5 90
21 - 25 23 8 161
26 - 30 28 8 224
31 - 35 33 4 132
36 - 40 38 2 76
Jumlah 30 735
Penyelesaian:
C. Median
Median adalah suatu nilai yang membatasi 50% frekuensi distribusi bagian
bawah dengan 50% frekuensi distribusi bagian atas. Median merupakan
ukuran rata-rata yang pengukurannya didasarkan atas nilai data yang berada
ditengah-tengah distribusi frekuensinya. Sedangkan menurut Siregar (2010 :
32), median ialah nilai tengah dari gugusan data yang telah diurutkan
(disusun) dari data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya dari data
terbesar sampai data terkecil. Jadi dapat disimpulkan bahwa median adalah
nilai tengah dari data yang terlebih dahulu diurutkan dari data yang terkecil
sampai data yang terbesar ataupun dari data yang terbesar sampai data yang
terkecil.
Median adalah nilai data yang terletak di tengah setelah data diurutkan.
Dengan demikian, median membagi data menjadi dua bagian yang sama
besar. Median (nilai tengah) disimbolkan dengan Me.
Nilai 3,4,5,6,7,8,9
Frekuensi 2,5,7,8,10,5,4
Jawab:
a. Data diurutkan : 3 4 5 5 6 7 8 8 8 8 9 10
N= 12 (genap)
Jadi, mediannya adlah 7,5
b. n = 41 (ganjil)
2. Median untuk data bergolong
Keterangan:
Me = median
Tb = tepi bawah kelas median
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
DATA FREKUENSI
11-20 5
21-30 3
31-40 8
41-50 7
51-60 4
61-70 9
Jumlah 36
Jawab:
Karena banyaknya data adlah 36 maka median terletak diantara data ke-18
dan data ke-19 sehingga diperoleh kelas yang mengandung median adalah
4-40. Dengan demikian , Tb = 41-0,5 = 40,5; p=10 (11-20); f =7; F= 16.
DATA F FK
11-20 5 5
21-30 3 8
31-40 8 16
41-50 7 23
51-60 4 27
61-70 9 36
Penyelesaian:
D. Modus
Riduwan (2010 : 115) mengatakan bahwa Modus ialah nilai dari beberapa
data yang mempunyai frekuensi tertinggi baik data tunggal maupun data yang
berbentuk distribusi atau nilai yang sering muncul dalam kelompok data.
Dalam sebaran frekuensi tunggal, Modus adalah nilai variabel yang
mempunyai frekuensi tertinggi dalam sebaran dan frekuensi bergolong modus
secara kasar adalah titik tengah interval kelas yang mempunyai frekuensi
tertinggi dalam sebaran. Modus merupakan suatu pengamatan dalam
distribusi frekuensi yang memiliki jumlah pengamatan dimana jumlah
frekuensiya paling besar/paling banyak. Menurut Usman dan Akbar (2008 :
93) jika nilai yang muncul itu hanya ada satu macam saja, maka modus
tersebut dinamakan unimodel. Dan jika nilai yang muncul ada dua macam,
maka modus tersebut dinamakan bimodal. Jadi dapat disimpulkan bahwa
modus adalah nilai dari beberapa data yang memiliki frekuensi tertinggi baik
terbanyak dalam pengamatan.
Modus adalah data yang paling sering muncul atau memiliki frekuensi
tertinggi. Modus dilambnagnkan dengan Mo.
Keterangan :
Mo : modus
Tb : tepi bawah kelas modus
p : panjang kelas
d1 : selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 : selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
DATA FREKUENSI
11-20 5
21-30 3
31-40 8
41-50 7
51-60 4
61-70 9
Jumlah 36
Jawab:
Karena kelas dengan frekuensi terbanyak 9 maka modus terletak
diantara kelas 51-60; tb=51-0,5=50,5; p=10(11-20); di=9-4=5; F=16.
Penyelesaian:
Akdon dan Riduwan .2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung :
Alfabeta
Hasan, M. Iqbal. 2011. Pokok – Pokok Materi Statistika 1 (Statistik Deskriptif).
Jakarta :PT Bumi Aksara
Riduwan . 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.
Siregar,Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi
Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta : Rajawali Pers.
Sugiyono. 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta