Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 1.

April 2019

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL GERAK DALAM STRATEGI THINK


TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS DALAM MENULIS TEKS RECOUNT

Yugi Diraga Prawiyata


Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
Email: yugidiragaprawiyata@gmail.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan berpikir kritis dan kemampuan
menulis menulis teks recount mahasiswa melalui penerapan media audio visual gerak
berupa film animasi dalam strategi Think Talk Write (TTW). Penelitian ini dilakukan
terhadap mahasiswa semester ketiga Tahun Ajaran 2018/2019 Program Studi Pendidikan
Bahasa Inggris Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Medan, yang mana sampel
yang digunakan sebanyak 40 orang mahasiswa. Dengan menggunakan IBM SPSS 22 for
windows diketahui bahwa data berdistribusi normal dan homogeny. Maka dapat diketahui
hasil penelitian dengan pengujian syarat sig < 0,05 sebagai berikut 1) terdapat peningkatan
signifikan kemampuan menulis dengan menggunakan media audio visual dalam model Think
Talk Write (TTW) pada teks recount mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris; 2)
peningkatan signifikan berpikir kritis dengan menggunakan media audio visual dalam model
Think Talk Write (TTW) pada teks recount mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.

Kata kunci: strategi think talk write (TTW), media audio visual gerak, kemampuan
berpikir kritis, kemampuan menulis, teks recount

Abstract
The purpose of this study was to determine the imrovement of students’ critical thinking and
writing skill on recount text through the use of audio-visual media—short animation film in
Think Talk Write (TTW) strategy. This study was conducted on the third semester students of
Academic Year 2018/2019 in English Department of Muslim Nusantara Al Washliyah Al
Washliyah Medan, which involved 40 students as the sample. By using IBM SPSS 22 for
windows noted that the data distributed normally and homogeneously. So, it can be seen the
results with the significant requirement test <0.05 as follows 1) there is a significant
increase in writing skill by using audio-visual media in Think Talk Write (TTW) strategy on
recount text of English Department students; 2) a significant increase on critical thinking by
using audio-visual media in Think Talk Write (TTW) on recount text of English Department
students.

Keywords: think talk write (TTW) strategy, audio-visual media, critical thinking, writing
skill, recount Teks

1. PENDAHULUAN menyelesaikan tulisan yang sesuai


dengan aturan yang ada, padahal
Mahasiswa jurusan pendidikan
mahasiswa dituntut untuk mampu
bahasa Inggris, yang pastinya mampu
menulis dengan baik dan benar,
dan paham ketika diberikan materi
apalagi tulisan dalam bahasa Inggris
apapun dalam bentuk bahasa Inggris,
sudah ditemukan ketika duduk di
baik dikomunikasikan lisan ataupun
Sekolah Dasar. Salah satu mata kuliah
tulisan sesuai dengan aturan yang ada
yang menuntun mahasiswa dalam
di dalam bahasa Inggris. Dalam hal
menulis adalah Writing Skill pada
ini, yang menjadi kendala adalah
semester ketiga. Mata kuliah yang
mahasiswa kurang mampu dalam

417
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 1. April 2019

memiliki karakter aplikatif yang dahulu apa yang menjadi topik,


disesuaikan dengan aturan bahasa kemudia dikomunikasikan hasil
Inggris dalam bentuk tulisan, dengan pemikiran secara tulisan ataupun lisan,
demikian diperlukan kemampuan sehingga dapat dituliskan kembali.
menulis yang baik dalam bahasa Dengan demikian model pembelajaran
Inggris, baik vocabulary ataupun ini mampu menarik mahasiswa dalam
grammar. Salah satu materi yang ada menuangkan hasil pemikiran dengan
dalam mata kuliah Writing Skill adalah baik dalam bahasa Inggris yang baik
teks recount (recount text), yang dan benar tentunya.
menuangkan semua pengalaman Untuk meningkatkan strategi
dalam melihat atau mendengarkan pembelajaran TTW dengan maksimal
sebuah cerita bergerak atau film dan mengikuti teknologi saat ini, maka
animasi, ke dalam bentuk tulisan. akan digunakan bantuan media berupa
Sehingga mahasiswa harus memiliki media audio visual berupa film. Film
keterampilan menulis yang baik. ini akan membantu mahasiswa dalam
Namun, kenyataan di lapangan proses berpikir dan melihat, jadi
menunjukkan mahasiswa mengalami berdasarkan apa yang mereka lihat,
kesulitan dalam menuliskan teks mahasiswa dituntun kembali untuk
recount. Mahasiswa tidak siap dalam menuliskan kembali dalam bentuk
menuangkannya dalam sebuah tulisan bahasa Inggris. Film yang sesuai
bahasa Inggris, mengacu pada apa dengan teks recount ditampilkan
yang terjadi dalam sebuah cerita. dalam bentuk cerita animasi pendek.
Bahkan, mahasiswa tidak percaya diri Dari film tersebut mahasiwa dituntut
dan kurang mampu menuangkannya untuk menentukan topik, inti dan
sesuai dengan grammar, topik atau kesimpulan cerita, bahkan melalui film
menyimpulkan sebuah cerita dalam ini mahasiswa diharapkan berpikir
sebuah tulisan. Kekurangan dalam kritis untuk menuliskan kembali dan
keterampilan menulis, membuat meningkatkan kemampuan menulis
sebagaian mahasiswa merasa materi mereka. Dengan demikian,
ini membosankan dan sulit, sehingga mahasiswa bukan hanya harus melihat
diketahui dari hasil belajar, 70% dengan serius film yang akan
mahasiswa tidak memuasakan, disajikan, tetapi mereka juga dituntut
padahal jika di telaah dengan baik, untuk dapat menuangkannya kembali
mahasiswa sudah menerima mata dalam tulisan bahasa Inggris dengan
kuliah yang mendukung dalam proses benar, kritis dan baik.
penulisan dengan baik dan benar.
Dengan permasalahan diatas, 1.1 Tujuan penelitian ini adalah:
dosen sebaiknya meningkatkan a. Untuk mengetahui peningkatan
kepercayaan diri dan kemampuan signifikan kemampuan menulis
menulis mahasiswa, dengan dengan menggunakan media audio
menggunakan model pembelajaran visual dalam model Think Talk
tepat, menarik dan menantang dalam Write (TTW) pada teks recount
menggunakan pemikiran secara kritis. mahasiswa Jurusan Pendidikan
Salah satunya adalah dengan Bahasa Inggris
menggunakan model Think Talk Write b. Untuk mengetahui peningkatan
(TTW), model pembelajaran yang signifikan berpikir krtis dengan
sangat cocok digunakan dalam proses menggunakan media audio visual
penulisan, sesuai dengan artinya dalam model Think Talk Write
mahasiswa dituntut untuk mampu (TTW) pada teks recount
menulis dengan memikirkan terlebih

418
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 1. April 2019

mahasiswa Jurusan Pendidikan dijadikan sebagai variabel perlakuan


Bahasa Inggris dan dependent variabel sebagai
variabel moderator (Sugiyono,
2. METODE 2010:113). Variabel perlakuan
dibedakan menjadi dua, yaitu media
Lokasi penelitian di
audio visual bergerak dengan strategi
Universitas Muslim Nusantara Al
TTW (X1) untuk kelompok
Washliyah pada Program Studi
eksperimen I dan strategi TTW untuk
Pendidikan Bahasa Inggris. Populasi
kelompok eksperimen II (X2),
yang dijadikan dalam penelitian ini
sedangkan variabel moderator, yaitu
adalah mahasiswa jurusan Pendidikan
berpikir kritis (Y). Dengan teknik
Bahasa Inggris semeser ketiga dengan
pengumpulan data adalah berupa teks
sampel diambil secara random
recount dan angket.
purposive, maka dapat diambil dua
Berdasarkan desain penelitian
kelas pada semester tiga dimana satu
diatas, maka penelitian ini melalukan
kelas menjadi kelas eksperimen I
uji normalitas (one sample
dengan menggunakan strategi TTW
Kolmogorov Smirnov) dan
dengan media audio visual gerak
homogenitas data (One way Anova),
berupa film dan satu kelas menjadi
setelah itu akan dilanjutkan dengan uji
kelas eksperimen II dengan
hipotesis dengan menggunakan
menggunakan strategi TTW, yang
menggunakan analisis anova 2x2
diambill sebanyak 40 orang
(General Linier Models) dikarenakan
mahasiswa. Metode penelitian ini
memiliki dua variabel dependen,
adalah eksperimen (kuantitatif), yaitu
sesuai hipotesis deskriptif, dengan
metode penelitian yang berlandaskan
demikian anlisis menggunakan SPSS
pada filsafat positivisme, digunakan
22 IBM for Windows dan
untuk meneliti pada populasi atau
menggunakan MS.Exel untuk
sampel tertentu.
mengetahui skor masing-masing
Desain penelitian ini adalah
indikator angket. Membandingkan
desain faktorial yang merupakan
harga Sig hasil perhitungan dengan
modifikasai dari design true
IBM SPSS 22 for Windows, dengan
experimental karena peneliti
cara untuk uji normalitas dan
mengontrol semua variabel yang
homogenitas diterima jika sig> 0,05
mempengaruhi jalannya eksperimen.
maka data dinyatakan berdistribusi
Sampel yang digunakan untuk kelas
normal dan homogen, sedangkan uji
ekseprimen I maupun kelas
hipotesis diterima jika sig < 0,05 dan
eksperimen II diambil secara random
mendeskripsikan hasil data sesuai
dari populasi. Penelitian ini terdiri dari
dengan kuantitas rumusan masalah.
tiga variabel penelitian, yaitu satu
independent variabel dan dua
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dependent variabel. Sebagai
independent variabel Strategi TTW
dan dua variabel dependent variabel Data yang diperoleh dalam
(output), yaitu kemampuan menulis penelitian diketahui bahwa dengan
(O) dibagi menjadi dua yaitu bantuan media audio visual gerak
kemampuan menulis kelas eksperimen dengan strategi yang tepat, yaitu TTW
I (O1) dan kemampuan menulis kelas mampu meningkatkan kemampuan
eksperimen II (O2), kemudian berpikir berpikir kritis mahasiswa, ini dapat
kritis (Y). Independent variabel ditunjukkan pada grafik berikut:

419
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 1. April 2019

Grafik Perbedaan Kemampuan Berpikir Mahasiswa

90 83.17 8179.75 82.5 82.67 81 81 82.61


79
80 73 74.75 71.75
68.33 69.5 69 70
70
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8

Eks 1 Eks 2

Gambar 1. Grafik Batang Perbedaan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa

Dari grafik diatas diketahui bahwa data berdistribusi normal.


dengan jelas bahwa kelas eksperimen I Untuk homogenitas, diketahui bahwa
memiliki peningkatan yang baik nilai sig kemampuan menulis sebesar
dibandingkan eksperimen II, indikator 0,112 dan kemampuan berpikir kritis
yang paling meningkat adalah pada sebesar 0,246, artinya data dinyatakan
indikator pembelajaran konsep teks homogen. Dengan diterimanya uji
recount atau melalui diskusi yang klasik diatas, maka pengujian dapat
menjelaskan bahwa topik teks recount dilakukan. Untuk hipotesis I diketahui
yang mudah untuk memperoleh ide bahwa Ha diterima dengan nilai sig
penyelesaiaan, terdorong untuk sebesar 0,000 (0,000 < 0,05) yaitu
menganalisis dan mengevaluasi topik terdapat peningkatan signifikan
dalam wacana yang diberikan dengan kemampuan menulis dengan
mengumpulkan ide-ide kreatif dan menggunakan media audio visual
merasa senang ketika saat dalam model Think Talk Write (TTW)
pembelajaran berlangsung diberikan pada teks recount mahasiswa Jurusan
kesempatan rehat untuk menampilkan Pendidikan Bahasa Inggris. Untuk
catatan hasil diskusi kelompok sebesar hipotesis II diketahui bahwa sig
83,17%. Dengan demikian juga sebesar 0,000 dengan demikian Ha
kemampuan menulis, dengan diterima yaitu terdapat peningkatan
kemampuan untuk mengemukan signifikan kemampuan berpikir kritis
kembali dalam sebuah teks recount, dengan menggunakan media audio
kelas eksperimen I juga visual dalam model Think Talk Write
memningkatkan ketertaikan dalam (TTW) pada teks recount mahasiswa
menuliskan dalam teks recount dengan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
rata-rata sebesar 77.1825.
Hal ini kemudian dilanjutkan 4. KESIMPULAN
dengan menguji asumsi klasik berupa
Dari hasil dan pembahasan
uji normalitas dengan sig kemampuan
diatas, maka dapat disimpulkan
menulis sebesar 0,071 dan
sebagai berikut:
kemampuan berpikir kritis sebesar
a. Terdapat peningkatan signifikan
0,200 dengan demikian menjelaskan
kemampuan menulis dengan

420
Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 1. April 2019

menggunakan media audio visual Yulia, Nursyamsiar Halidijah. (2013).


dalam model Think Talk Write Peningkatan Kemapuan Menulis
(TTW) pada teks recount Karangan Narasi dengan Strategi
mahasiswa Jurusan Pendidikan Menulis Terbimbing di Kelas IV
Bahasa Inggris SD. Universitas Tanung Pura.
b. Terdaapat peningkatan signifikan Pontianak: Artikel Ilmiah. Hal: 6
berpikir krtis dengan menggunakan Zulkarnain. (2011). Model Kooperatif
media audio visual dalam model Tipe Think Talk Write (TTW)
Think Talk Write (TTW) pada teks Untuk Meningkatkan Kemampuan
recount mahasiswa Jurusan Menulis Karangan Deskriptif dan
Pendidikan Bahasa Inggris Berpikir Kritis. Aceh. Jurnal Edisi
Khusus. Nomor 2. Hal:148-15
DAFTAR PUSTAKA
Mardiana, Harris. (2018). Recount
Text. Diakses pada 20 Desember
2018 dari
https://www.englishcafe.co.id/pen
gertian-recount-text-dalam-
bahasa-inggris-beserta-contohnya/
Maulida, Musyarufat Aulia. (2013).
Strategi Think Talk Write Untuk
Mengajar Menulis Deskriptif.
STKIP PGRI Sidoarjo. Jurnal
Pendidikan Bahasa Inggris STKIP
PGRI. Volume 1 Nomor 1.
Hal:51&57
Muhson. (2010). Pengembangan
Media Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi. Jurusan
Pendidikan Ekonomi. Universitas
Negeri Yogyakarta. Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia.
Volume VIII Nomor 2. Hal:2,4&6
Nirmala. (2013). Pengaruh Strategi
Pembelajaran Think Talk Write
Terhadap Penguasaan Konsep
Sistem Pencernaan Manusia.
Program Studi Pendidikan
Biologi. Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Alam. Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan.
Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah. Jakarta. Skripsi.
Hal:12
Piaget, Jean. (1981). The Psychology
of Intelligence. London:
Routledge & Kegan Paul, Ltd.
Slavin. (2013). Cooperative Learning.
Teori, Riset dan Praktik.
Bandung: Penerbit Nusa Indah

421

Anda mungkin juga menyukai