Anda di halaman 1dari 9

Senyawa Aromatis

Senyawa aromatis adalah senyawa yang mengandung cincin benzene.


Dianggap anda telah mengerti tentang penamaan rantai karbon (dibahas
dibagian sebelumnya)

Penamaan senyawa aromatis tidak secara langsung seperti pada rantai


karbon. Seringkali lebih dari satunama dapat diterima dan tidak langka jika
nama lama masih digunakan.

Latar Belakang

Cincin Benzene

Semua senyawa aromatis berdasarkan benzen, C6H6, yang memiliki enam


karbon dan simbol sebagai berikut:

Setiap sudut dari segienam memiliki atom karbon yang terikat dengan
hidrogen.

Fenil

Ingat bahwa anda mendapatkan metil , CH3, dengan mengingkkirkan


sebuah hidrogen pada metan, CH4.
Dan anda mendapatkan Fenil , C6H5, dengan menghilangkan sebuah
hidrogen dari benzen, C6H6. Seperti metil atau etil , Fenil selalu terikat pada
yang lain.

Golongan aromatik dengan suatu golongan terikat pada cincin


benzen.

Kasus dimana penamaan didasarkan pada benzen

Klorobenzen

Ini merupakan contoh sederhana dimana sebuah halogen terikat pada


cincin benzen. Penamaan sudah sangat jelas.

Penyederhanaannya menjadi C6H5Cl. Sehingga anda dapat (walau mungkin


tidak!) menamainya fenilklorida. Setiap kalo anda menggambar cincin
benzen dengan sesuatu terikat padanya sebenarnya anda menggambar
fenil. Untuk mengikat sesuatu anda harus membuang sebuah hidrogen
sehingga menghasilkan fenil.

Nitrobenzen

Golongan nitro, NO2, terikat pada rantai benzen.

Formula sederhananya C6H5NO2.


Metilbenzen

Satu lagi nama yang jelas. Benzen dengan metil terikat padanya. Golongan
alkil yang lain juga mengikuti cara penamaan yang sama.Contoh,
etilbenzen. Nama lama dari metilbenzen adalah toluen, anda mungkin
masih akan menemui itu.

Formula sederhananya C6H5CH3.

(Klorometil)benzen

Variasi dari metilbensen dimana satu atom hidrogen digantikan dengan


atom klorida. Perhatikan tanda dalam kurung,(klorometil) . Ini agar anda
dapat mengerti bahwa klorin adalah bagian dari metil dan bukan berikatan
dengan cincin.

Jika lebih dari satu hidrogen digantikan dengan klorin, penamaan akan
menjadi (diklorometil)benzene atau (triklorometil) benzen. Sekali lagi
perhatikan pentingnya tanda kurung.

asam benzoik (benzenecarboxylic acid)

Asam benzoik merupakan nama lama, namun masih umum digunakan -


lebih mudah diucapkan dan ditulis. Apapun sebutannya terdapat asam
karboksilik, -COOH, terikat pada cincin benzen.
Kasus dimana penamaan berdasarkan Fenil
Ingat bahwa golongan fenil adalah cincin benzen yang kehilangan satu
atom karbon – C6H5.

fenilamine

Fenilamin adalah amin primer yang mengandung -NH2 terikat pada


benzen.

Nama lama dari fenilamin adalah anilin, dan anda juga dapat
menamakanya aminobenzene.

fenileten

Molekul eten dengan fenil berikatan padanya. Eten adalah rantai dengan
dua karbon dengan ikatan rangap. Karena itu fenileten berupa:

Nama lamanya Stiren -monomer dari polystyren.

feniletanon

Mengandung rantai dengan dua karbon tanpa ikatan rangkap. Merupakan


golongan adalah keton sehingga ada C=O pada bagian tengah. Terikat pada
rantai karbon adalah fenil.
feniletanoat

Ester dengan dasar asam etanoik. Atom hidrogen pada -COOH digantikan
dengan golongan fenil.

fenol

Fenol memiliki -OH terikat pada benzen sehingga formulanya menjadi


C6H5OH.

Senyawa Aromatik dengan lebih dari suatu golongan terikat


pada cincin benzen.

Menomori cincin

Salah satu golongan yang terikat pada cincin diberi nomor satu.

Posisi yang lain diberi nomor 2 sampai 6. Anda dapat menomorinya searah
atau berlawanan arah dengan jarum jam. Sehingga menghasilkan nomor
yang terkecil. Lihat contoh untuk lebih jelas

Contoh:
Menambah atom klorin pada cincin

Lihat pada senyawa berikut:

Semuanya berdasar pada metilbenzen dan dengan itu metil menjadi nomor
1 pada cincin.

Mengapa 2-Klorometilbenzen dan bukan 6-klorometil benzen? Cincin


dinamai searah jarum jamdalam kasus ini karena angka 2 lebih kcil dari
angka 6.

asam 2-hidrobenzoik

Juga disebut sebagai asam 2-hidroksibenzenkarbolik. Ada -COOH terikat


pada cincin dan karena penamaan berdasarkan benzoik maka golongan
benzoik menjadi nomor satu. Pada posisi disampingnya terdapat hidroksi -
OH dengan nomor 2.

asam benzene-1,4-dikarboksilik
“di” menunjukkan adanya dua asam karboksilik dan salah satunya berada
diposidi 1 sedangkan yang lainnya berada pada posisi nomor 4.

2,4,6-trikloofenol

Berdasarkan dengan fenol dengan -OH terikat pada nomor 1 dari rantai
karbon dan klorin pada posisi nomor 2,4 dan 6 dari cincin karbon.

2,4,6-triklorofenol adalah antiseptik terkenal TCP.

metil 3-nitrobenzoat

Nama ini merupakan nama yang akan anda temui pada soal-soal latihan
me-nitrat-kan cincin benzen.

Dari namanya ditunjukkan bahwa metil 3-nitrobenzoat merupakan


golongan ester (akhiran oat). Dan metil tertulis terpisah.

Ester ini berdasarkan asam T, asam 3-nitrobenzoik -dan kita mulai dari
sana.
Akan ada cincin benzen dengan -COOH pada nomor satu dari cincin dan
nitro pada nomor 3. untuk menghasilkan ester sebuah hidrogen pada -
COOH degantikan dengan metil.

Metil 3-nitrobenzoat menjadi:

Kegunaan Senyawa Benzena dan


Turunannya

Kegunaan benzena yang terpenting adalah sebagai pelarut dan sebagai


bahan baku pembuatan senyawa-senyawa aromatik lainnya yang
merupakan senyawa turunan benzena. Masing-masing dari senyawa
turunan benzena tersebut memiliki kegunaan yang beragam bagi
kehidupan manusia. Berikut ini beberapa senyawa turunan Benzena dan
kegunaannya:

 Toluena
Toluena digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan dasar untuk
membuat TNT (trinitotoluena), senyawa yang digunakan sebagai bahan
peledak (dinamit).

 Stirena
Stirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik
polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan
untuk membuat insolator listrik, boneka, sol sepatu serta piring dan
cangkir.
 Anilina
Anilina merupakan bahan dasar untuk pembuatan zat-zat warna diazo.
Anilina dapat diubah menjadi garam diazonium dengan bantuan asam
nitrit dan asam klorida.

Garam diazonium selanjutnya diubah menjadi berbagai macam zat warna.


Salah satu contohnya adalah Red No.2 yang memiliki struktur sebagai
berikut:

 Benzaldehida
Benzaldehida digunakan sebagai zat pengawet serta bahan baku
pembuatan parfum karena memiliki bau yang khas. Benzaldehida dapat
berkondensasi dengan asetaldehida (etanal), untuk menghasilkan
sinamaldehida (minyak kayu manis)

 Fenol
Dalam kehidupan sehari-hari fenol dikenal sebagai karbol atau lisol yang
berfungsi sebagai zat disenfektan.

 Asam Benzoat dan Turunannya


Terdapat beberapa turunan dari asam benzoat yang tanpa kita sadari sering
kita gunakan, diantaranya adalah:
1. Asam asetil salisilat atau lebih dikenal dengan sebutan aspirin atau
asetosal yang biasa digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit
(analgesik) dan penurun panas (antipiretik). Oleh karena itu aspirin juga
digunakan sebagai obat sakit kepala, sakit gigi, demam dan sakit jantung.
Penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan iritasi lapisan
mukosa pada lambung sehingga menimbulkan sakit maag, gangguan ginjal,
alergi, dan asma.

2. Natrium benzoat yang biasa digunakan sebagai pengawet makanan


dalam kaleng.

3. Metil salisilat adalah komponen utama obat gosok atau minyak angin.

Anda mungkin juga menyukai