Anda di halaman 1dari 25

Laporan Kemajuan

Perencanaan
Pertambangan I
KELOMPOK 2 KOMODITAS BATUBARA

Oleh :
1. Syamsi Alamsyah – 12116014
2. Nur Fahira – 12116040
3. Gemma Apriliano – 12116036
4. Daeli Michael Britonis - 12116086
SKENARIO PENAMBANGAN
Akan dilakukan penambangan pada tiga pit yang terletak di utara, area tengah bagian barat, dan area
tengah bagian timur dari Wilayah Izin Usaha Penambangan seluas 21.604.972 m2 dengan daerah Buffer
Zone sebesar 50m dari batas IUP maka dapat digambarkan layout final pit dari aktivitas penambangan
sebagai berikut. Cadangan batubara yang ekonomis ditambang berjumlah 14.312.56 Ton dengan SR
kumulatif sebesar 7,5.

Kajian Geoteknik

Diberikan data berupa spesifikasi untuk lereng tunggal yaitu kemiringan lereng maksimal
o
60 dan tinggi 10 m. Dilakukan analisis untuk mengetahui faktor keamanan lereng dan
kemungkinan variasi geometri lereng yang mungkin digunakan. Hasil analisis dengan geometri
lereng sesuai dengan spesifikasi yang diberikan adalah sebagai berikut.
Analisis Faktor Keamanan Lereng dengan Metode Janbu (FK = 1,511)

Analisis Faktor Keamanan Lereng dengan Metode Bishop (FK = 1,493)

Asumsi data yang digunakan untuk analisis lereng yaitu :


a. Batubara :
Wet density = 14 kN/m3
C = 190 kPa
Φ = 17o

b. Batulempung :
Belum digunakan data air tanah dan pembebanan pada lereng.

Kajiian Hidrologi
Berikut adalah data sebaran aliran air alamiah dan catchment area dari topografi yang belum
terganggu.

Kajian Ekonomi
BESR

Akan dicari besaran Break Even Stripping Ratio untuk mengetahui batasan stripping ratio yang
paling ekonomis dari area pertambangan batubara. Terdapat tiga jenis BESR dengan masing-
masing BESR memiliki fungsinya masing-masing. BESR 1 berfungsi sebagai parameter awal
untuk menentukan sistem penambangan yang akan digunakan, yakni diantara tambang terbuka atau
tambang bawah tanah. Sedangkan BESR 2 berfungsi sebagai economic stripping ratio untuk
menentukan seberapa besar keuntungan yang diperoleh apabila badan bijih atau lapisan
batubara/bijih ditambang dengan tambang terbuka. Sedangkan BESR 3 untuk mengetahui
keuntungan maksimum yang diproyeksikan untuk kegiatan penambangan.
Pada BESR akan dilakukan perhitungan BESR 2 saja untuk mengetahui SR minimum yang masih
menguntungkan untuk dilakukan penambangan secara terbuka, untuk BESR 1 tidak diperhitungkan
dikarenakan sudah diketahui bahwa penambangan dilakukan dengan sistem penambangan
Tambang Terbuka. Berikut adalah rumus BESR 2 yang digunakan dikutip dari Diktat Sistem
Penambangan Teknik Pertambangan ITB.

Untuk mengetahui penambangan pada SR berapa yang akan memberikan keuntungan maka besar
BESR dihitung dengan rumus BESR 3. Pada perhitungan BESR pada aktivitas penambangan
digunakan proyeksi keuntungan sebesar 10%.
Komponen pendapatan di dapat dari harga patokan batubara pada bulan Juli 2018 dengan melihat
parameter kualitas batubara yakni CV, TM, TS, dan Ash. Ongkos penambangan, pengolahan, dan
pengupasan dicatut dari Keputusan Mentri ESDM 1806 yang dinyatakan dalam range tertentu. Dari
hasil pembacaan parameter kualitas dari MineX didapat kualitas rata-rata sebagai berikut,

Patokan komponen biaya diambil dari Keputusan Kementrian ESDM 7424 Tahun 2016 sebagai
berikut,

Perhitungan harga jual batubara didapat dari rumus yang terlampir pada lembar HBP Marker,
perhitungan HBP Produk melihat dari parameter kualitas yang disebutkan di atas. Berikut adalah
rumus perhitungan HBP yang digunakan,
HBP Marker yang memiliki parameter yang mendekati produk adalah IBP 4200 dan TER 4021 untuk
produk dari Seam 01, 02U, 04U, 04, dan 05. Sedangkan IBP 4600 untuk Seam 03.
Ketebalan minimum batubara yang ekonomis untuk ditambang adalah minimal setebal 0,5 meter, jika
ketebalan Batubara kurang dari 0,5 meter maka akan ditambang sebagai waste atau tidak ditambang.
Didapat dari parameter ketujuh seam bahwa Seam 02U dan 04U tidak akan ditambang dikarenakan
ketebalan masing-masing seam kurang dari 0,5 meter.
Sehingga perhitungan HBP untuk produk dari tiap Seam adalah sebagai berikut,

KUALITAS
HPB
SEAM CV TM TS Ash Marker HPB
Marker
S01 4001.33 19.74 0.22 18.01 IBP 4200 39.33 39.84
S02L 4049.09 15.99 0.22 14.9 TER 4021 35.89 43.38
S03 4796.28 15.41 0.24 7.62 IBP 4600 45.35 55.36
S04 4274.1 16.66 0.23 15.27 IBP 4200 39.33 45.13
S05 4243.1 16.78 0.22 14.66 IBP 4200 39.33 45.04

Sehingga didapat nilai BESR2 untuk masing-masing produk adalah sebagai berikut,

Seam BESR3 BESR2


S01 6.00 6.50
S02L 6.94 7.44
S03 10.13 10.63
S04 7.40 7.91
S05 7.38 7.88
Rata-
7.57 8.07
rata
Losses Batubara
Batubara dengan ketebalan lebih dari 0,5 meter yang akan ditambang, akan ditinggalkan batubara pada
bagian Roof dan Floor masing-masing setebal 10cm. Batubara yang hilang ini disebut Losses dan akan
didefinisikan sebagai waste yang akan ditimbun bersama-sama dengan waste dari penggalian overburden.
Perhitungan losses tahunan didapat dari rumus sebagai berikut,
𝑇𝑜𝑛𝑎𝑠𝑒 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑖
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐵𝐵 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑖 (𝐵𝐶𝑀) =
𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐵𝐵 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑖


𝐿𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 𝐵𝐵 (𝐵𝐶𝑀) = 𝑥 0,2 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
𝐾𝑒𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑆𝑒𝑎𝑚 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎
Sehingga didapat hasil perhitungan Losses tiap tahun sebagai berikut,
Tahun 1 2 3 Total
Losses Tahunan (BCM) 24989 49811 34267 109066
Tahun 1 2 3 4 5 Total
Losses Tahunan (BCM) 9480 31648 31552 31468 31721 135869
Tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 Total
Losses Tahunan (BCM) 50230 50247 50231 50270 50221 50204 50181 19787 371371

Sequence Penambangan
Sequence Penambangan dimulai dari Pit Utara pada tahun pertama hingga ketiga, dilanjut dengan Pit
Barat tahun ke-5 hingga ke-9, lalu Pit Timur pada tahun ke-10 hingga tahun ke-16. Pertimbangan
penambangan dilakukan dari Utara, Barat, lalu Timur dikarenakan pertimbangan SR agar tidak naik turun
di tiap tahunnya dan kebutuhan alat tidak berubah-ubah tiap tahunnya sehingga Pit Barat yang memiliki
SR 8.8 diletakkan pada sequence terakhir.
PIT RESERVES SUMMARY
PIT Tonase Batubara Volume Batubara (BCM)Volume OB (BCM)Ketebalan Batubara Losses Total (m3) SR Losses Total (ton) Tonase Batubara Bersih Waste Total (BCM) SR
Utara 2313638 1779722 13952514 3.06 109066 6.0 141786 2171852 14061580 6.5
Timur 7553113 5810087 66279941 9.22 371371 8.8 482783 7070330 66651312 9.4
Barat 4445812 3419855 27094159 4.84 135869 6.1 176630 4269182 27230028 6.4

Hasil akumulasi dari tonase batubara dan volume OB yang didapat selama umur tambang yakni 16 tahun
memberikan tonase batubara total sebesar 14.312.563 ton dengan Volume OB total 107.326.614 BCM
sehingga SR akumulasi yang didapat adalah 7,5.
PIT UTARA

Pit Utara
Tahun 1 2 3 Total
Tonase Batubara (ton) 497022 990732 681568 2169322
OB (BCM) 3275229 6709564 4019772 14004565
SR 6.59 6.77 5.90 6.46
Waste +Losses (LCM) 4125272 8449218 5067549 17642039

Kemajuan Tambang Tahun 1

Kemajuan Tambang Tahun 2


Kemajuan Tambang Tahun 3

PIT BARAT

Pit Barat
Tahun 4 5 6 7 8 Total
Tonase Batubara (ton) 298256 995652 992622 989985 997927 4274442
Volume OB (BCM) 2239325 6212019 6242868 6250596 6239988 27184796
SR 7.51 6.24 6.29 6.31 6.25 6.36
Waste +Losses (LCM) 2811007 7804584 7843025 7852580 7839636 34150831

Kemajuan Penambangan Tahun 4


Kemajuan Penambangan Tahun 5

Kemajuan Penambangan Tahun 6

Kemajuan Penambangan Tahun 7


Kemajuan Penambangan Tahun 8

PIT TIMUR
Pit Timur
Tahun 9 10 11 12 13 14 15 16 Total
Tonase Batubara (ton) 999080 999409 999093 999865 998903 998560 998105 393564 7386579
Volume OB (BCM) 9085199 9030313 9107246 9265371 9158036 9111957 9230304 2475432 66463858
SR 9.09 9.04 9.12 9.27 9.17 9.13 9.25 6.29 9.00
Waste +Losses (LCM) 11419287 11350700 11446846 11644551 11510322 11452701 11600607 3119024 83544037

Kemajuan Penambangan Tahun 9

Kemajuan Penambangan Tahun 10

Kemajuan Penambangan Tahun 11


Kemajuan Penambangan Tahun 12

Kemajuan Penambangan Tahun 13

Kemajuan Penambangan Tahun 14

Kemajuan Penambangan Tahun 15


Kemajuan Penambangan Tahun 16

Legenda dari warna seam adalah sebagai berikut,

Waste Dump dan Pushback Waste Dump


Akan dilakukan waste dumping dengan dua metode yakni In Pit Dumping dan Out Pit Dumping. Berikut
adalah kebutuhan IPD dan OPD untuk masing-masing pit,
Tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Waste +Losses
4125272 8449218 5067549 2811007 7804584 7843025 7852580 7839636 11419287 11350700 11446846 11644551 11510322 11452701 11600607 3119024
(LCM)
OPD WD1 3453234 IPD Utara 3493254 IPD Barat 11237282
Lokasi Dumping OPD WD1 OPD WD1 OPD WD1 OPD WD1 OPD WD1 OPD WD1 IPD Utara IPD Barat OPD WD2 OPD WD2 OPD WD2 OPD WD2 OPD WD2
IPD Utara 4399346 IPD Barat 7926033 OPD WD 2 209565

Pit Utara
WD 1

Pit Barat WD 2

WD 3

Pit Timur

Dari Hasil Desain didapat kapasitas masing-masing waste dump adalah sebagai berikut,

Kemajuan Waste Dump Tahun 1


Kemajuan Waste Dump Tahun 2
Kemajuan Waste Dump Tahun 3
Kemajuan Waste Dump Tahun 4
Kemajuan Waste Dump Tahun 5
Kemajuan Waste Dump Tahun 6
Kemajuan Waste Dump Tahun 7

Anda mungkin juga menyukai