Anda di halaman 1dari 7

Laporan Modul VII, MG-3017

Magnetic Separator dan Electrostatic Separator


Laboratorium Pengolahan Bahan Galian
Prodi Teknik Metalurgi
Nur Fahira (12116040) /kelompok 13/ Kamis, 28 Februari
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan 2019
Asisten : Alandika Kharis Prasetya Adhi (12115019)

Abstrak – Praktikum Modul 7- Pemisahan konsentrat dan tailing dapat dilakukan dengan memanfaatkan perbedaan
karakteristik kemagnetan dan/atau kelistrikan dari campuran mineral yang akan dipisahkan. Mineral-mineral berharga yang
cenderung bersifat feromagnetik hingga paramagnetik, sehingga dapat ditarik dengan magnet, maka dari itu pemisahan mineral
berharga dan pengotor dapat dilakukan dengan menggunakan Magnetic Separator. Sedangkan bagi mineral-mineral berharga
yang memiliki sifat konduktor atau mudah mengalirkan arus listrik, dapat dipisahkan dengan mineral pengotornya dengan
menggunakan Electrostatic Separator. Percobaan dilakukan dengan mencampurkan mineral Pasir Besi dengan Pasir Silika
sebelum nantinya dipisahkan dengan 3 jenis alat, Dry Magnetic Separator, Wet Magnetic Separator, dan Electrostatic Separator
untuk mendapatkam konsentrat dan tailing baik dalam bentuk dry ataupun dalam bentuk slurry. Tujuan percobaan ini secara
kualitatif adalah mempelajari cara pemisahan campuran mineral berdasar sifat magnetnya dengan menggunakan alat Magnetic
Separator dan pemisahan berdasar sifat kelistrikannya dengan menggunakan alat Electrostatic Separator, adapun alat yang
dipakai ini sebetulnya adalah bagian dari HMS. Sedangkan tujuan percobaan ini secara kuantitatif adalah untuk menentukan,
kadar feed, kadar tailing, Recovery, Ratio of Concentration, dan Enrichment Ratio dari data dummy percobaan. Data yang
seharusnya didapat dari praktikum ini adalah data berat kering baik konsentrat maupun tailing juga jumlah butir mineral Pasir
Besi dan mineral Pasir Silika setelah dilakukan grain counting sehingga perhitungan untuk menjawab tujuan dapat dilakukan.

A. Tinjauan Pustaka

Konsentrasi

Agar bahan galian yang mutu atau kadarnya rendah


(marginal) dapat diolah lebih lanjut, yaitu diambil (di-
ekstrak) logamnya, maka kadar bahan galian itu harus
ditingkatkan dengan proses konsentrasi. Sifat-sifat fisik
mineral yang dapat dimanfaatkan dalam proses konsentrasi
adalah :

1. Perbedaan berat jenis atau kerapatan untuk proses


konsentrasi gravitasi dan media berat. Gambar 1. Skema Dry Magnetic Separator
2. Perbedaan sifat kelistrikan untuk proses Sumber : http://www.ballmillfactory.com
konsentrasi elektrostatik.
3. Perbedaan sifat kemagnetan untuk proses
Material dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok
konsentrasi magnetik.
berdasarkan tertarik atau tertolaknya material ketika
4. Perbedaan sifat permukaan partikel untuk proses
berinteraksi dengan magnet, yaitu
flotasi.
1.) Diamagnetik adalah material yang tertolak oleh
Magnetic Separator
gaya magnet, gaya yang bekerja sangat kecil dan
Proses pemisahan dengan menggunakan magnetic material yang merupakan diamagnetic tidak bisa
separator memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan dari dilakukan proses konsentrasi secara magnetik
mineral. Magnetic separator digunakan untuk memisahkan 2.) Paramagnetik adalah material yang tertarik oleh
mineral berharga dari gangue mineral yang bersifat non- gaya magnet, dan material yang termasuk
magnetik, contohnya adalah pemisahan mineral Magnetite kelompok Paramagnetics dapat dilakukan proses
dari Kuarsa. Pemisahan ini dapat dilakukan dengan dry konsenterasi dengan intensitas yang tinggi dari
magnetic separator yang tidak menggunakan air (kering) magnetic separators. Contoh dari mineral
dan wet magnetic separator yang menggunakan air (basah) Paramagnetics adalah (FeTiO3), rutile (TiO2),
yang berarti campuran mineral dipisahkan dalam bentuk wolframite ((Fe, Mn)WO4), monazite (rare earth
slurry. phosphate),siderite (FeCO3), pyrrhotite
(FeS),chromite (FeCr204), hematite (Fe203), dan
mineral mangan
3.) Ferromagnetik dapat dianggap sebagai kasus
khusus dari Paragmagnetics, dengan melibatkan
gaya kemagnetan yang sangat tinggi. Material dari
Ferromagnetics mampunyai kerentanan yang
sangat tinggi terhadap gaya magnet dan menahan Sumber : Slide Kuliah Pengolahan Bahan Galian, 2018.
beberapa gaya magnet yang tersingkirkan dari area
magnet tersebut. Material Ferromagnetics dapat Adapun gaya-gaya yang bekerja pada magnetic separator
dikonsentrasikan dengan magnetic separators antara lain:
yang memiliki intesitas magnet yang kecil. 1. Gaya magnet
2. Gaya gravitasi
Terdapat empat jenis magnetic separator yaitu 3. Gaya gesek
1.) Low Intensity Magnetic Separator 4. Gaya sentrifugal
2.) High Intensity Magnetic Separator
Terdapat beberapa variabel operasi dari magnetic
3.) High Gradient Magnetic Separator
separator, yaitu:
4.) Superconducting Separator
1. Ukuran feed
2. Kuat medan magnet
Selain itu, jenis magnetic separator menurut umpan yang
3. Laju pengumpanan
diberikan, terbagi menjadi dua yakni dry magnetic
4. Jarak antara feed dengan magnet
separator dan wet dry separator. Pada dry magnetic
5. Kecepatan putar magnetic roll
separator jenis feed nya berbentuk kering atau bukan dalam
bentuk campuran dengan air sehingga jika dimiliki feed Mekanisme Pemisahan Secara Magnetik. Pemisahan secara
yang basah harus dikeringkan terlebih dahulu, sedangkan magnetik yang diaplikasikan untuk bijih bergantung pada
pada wet magnetic separator, feed dalam keadaan basah kompetisi dari gaya-gaya yang dimiliki oleh tia-tiap partikel
atau dalam bentuk lumpur dan selama proses pemisahan mineral. Gaya yang bekerja pada setiap partikel mineral
dibantu dengan aliran air. Pada dasarnya prinsip pemisahan bergantung pada separator yang digunakan. Pemisahan bijih
pada dry magnetic separator sama saja dengan wet dengan menggunakan drum separator dengan cara basah,
magnetic separator hanya berbeda jenis umpan saja. Pada maka partikel akan mengalami atau memiliki empat gaya.
wet magnetic separator, konsentrat dan tailing yang Keempat gaya tersebut adalah gaya magnet yang
dihasilkan masih dalam bentuk slurry sehingga untuk dinotasikan dengan Fm, gaya gravitasi Fg, gaya drag Fd,
melakukan analisis selanjutnya harus dilakukan proses dan gaya sentrifungal Fc. Gaya-gaya ini akan menentukan
pengeringan terlebih dahulu. posisi dan perilaku partikel mineral dalam separator.
Partikel mineral akan tertarik atau terlempar dari
permukaan drum tergantung pada nilai Entrapment Ratio
yang dinyatakan dengan,

𝐹𝑚
𝐸𝑅 =
(𝐹𝑐 + 𝐹𝑔 + 𝐹𝑑)

Jika ER>1 maka partikel akan tertarik dan tetap menempel


pada permukan drum, pada ER<1 partikel akan terlempar
atau tertolak dari permukaan drum.

Electrostatic Separator

Gambar 2. Skema Wet Magnetic Separator Electrostatic separator memanfaatkan perbedaan sifat
Sumber : www.911metallurgist.com konduktivitas material terhadap listrik. Partikel dapat
diberikan muatan dengan tiga cara, yaitu:
Sedangkan berdasarkan peletakkan magnet jenis magnetic 1. Mengontakkan dengan partikel lain
separator dibagi menjadi tiga, yakni sebagai berikut. 2. Ion bombardment
3. Induksi

Gambar 3. Jenis-jenis Magnetic Separator


Gambar 4. Skema Electrostatic Separator

Sumber : researchgate.net

Setiap mekanisme di atas berbeda satu sama lain, namun


dalam proses pemisahan, mekanisme di atas bisa terjadi
seluruhnya.

Mengontakkan dengan Partikel Lain. Apabila material


didekatkan dan disentuhkan sehingga dua permukaan
partikel yang berbeda bersentuhan, maka akan terjadi
pertukaran elektron ketika dijauhkan kembali. Area kontak
yang terjadi antar kedua partikel sangatlah kecil, sehingga
diperlukan perulangan berkali-kali agar partikel menjadi Gambar 5. Jenis-jenis Electrostatic Separator
bermuatan.
Sumber : Slide Kuliah Pengolahan Bahan Galian, 2018.
Ion bombardment. Gas merupakan suatu insulator, namun
Terdapat beberapa variabel operasi dari electrostatic
apabila beda potensial dari kedua elektroda meningkat
separator, yaitu:
sangat tinggi akan terjadi pemecahan partikel gas (gas
1. Ukuran feed
discharge). Pelepasan muatan gas ini disebut juga corona.
2. Kuat medan listrik
Apabila partikel mineral melewati corona maka mineral
akan dihentikan oleh elektron. Kemudian hal ini akan 3. Laju pengumpanan
menyebabkan padatan menjadi bermuatan. 4. Jarak antara feed dengan elektroda
5. Kecepatan putar drum roll
Induksi. Apabila partikel diletakkan dalam konduktor yang
dihubungkan ke tanah dan ada medan listrik, partikel akan B. Data Percobaan
menjadi bermuatan karena adanya induksi.
Berikut adalah dummy data percobaan pemisahan mineral
Terdapat dua jenis elektroda yang digunakan pada alat ini: Pasir Besi dengan Pasir Silika dengan menggunakan
1. Ionizing Electrode Magnetic Separator dan Electrostatic Separator.
Elektroda yang berfungsi untuk membombardir
Berat Feed 6345 gram
mineral dengan elektron. Ionizing electrode
menciptakan pinning effect, di mana mineral non- Berat Silika dalam 5680 gram
konduktor akan memiliki muatan negative pada Feed
permukannya. Mineral bermuatan negatif ini akan
melekat dengan drum yang bermuatan positif karena Berat Konsentrat 720 gram
adanya gaya tarik-menarik antar muatan.
2. Static Electrode Kadar Besi dalam 74%
Elektroda yang berfungsi untuk menciptakan medan Konsentrat
elektrostatik. Static electrode menciptakan lifting
effect. Mineral konduktor yang telah dibombardir
elektron akan meneruskan elektron ke drum yang C. Pengolahan Data Percobaan
terhubung ke tanah sehingga mineral akan bermuatan Dry Magnetic Separator
positif. Karena mineral konduktor bermuatan positif
dan drum juga bermuatan positif, mineral akan
Mempelajari cara kerja alat serta operating variable
terangkat dari permukaan drum dan kemudian tertarik yang perlu diatur
oleh medan elektrostatik yang diciptakan oleh static
electrode.
Siapkan campuran bijih besi dan pasir silika yang
Terdapat dua jenis Electrostatic Separator berdasarkan akan dipisahkan
banyaknya penggunaan elektroda yakni Electrodynamic
Separator (dengan 2 elektroda) dan Electrostatic Separator Nyalakan tombol-tombol pada Dry Magnetic
(dengan 1 elektroda). Separator sesuai dengan urutan.

Atur arus listrik yang dibutuhkan, kecepatan feeder,


dan pengatur lainnya.

Umpankan feed ke dalam hopper secara teratur

Amati proses pemisahan konsentrat dan tailing


pada kedua bagian. Lalu analisis kadar keduanya.
Wet Magnetic Separator T : Berat Tailing (gram)
M : Berat Middling (gram)
Mempelajari cara kerja alat serta operating f : Kadar Feed (%)
variable yang perlu diatur c : Kadar Konsentrat (%)
t : Kadar Tailing (%)
m : Kadar Middling (%)
Disiapkan bijih yang akan dipisahkan
Namun dikarenakan hasil pemisahan berupa Middling tidak
dicantumkan dalam dummy data maka dapat diabaikan.
Tangki diisi dengan penuh dengan air, dan
Sehingga dapat dihitung kadar Fe dalam feed, yakni dengan
dijalankan pompa. dan diamati aliran pada
spiral dan aliran air diatur kontinu mencari berat Fe dalam feed terlebih dahulu dengan
menggunakan persamaan neraca material (1)
Dimasukkan umpan kedalam tangki secara
teratur, dan diatur posisi splitter pada alat 𝐹 = 𝐹𝑒 + 𝑆𝑖
sehingga terjadi pemisahan yang baik
6345 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 5680 𝑔𝑟𝑎𝑚 + 𝐹𝑒

Diamati produk yang diperoleh, dan diambil 𝐹𝑒 = 665 𝑔𝑟𝑎𝑚


contoh dan analisa kadarnya
Sehingga didapat berat Fe dalam Feed adalah 665 gram.
Setelah itu akan dihitung kadar Fe dalam feed dengan
Diulangi percobaan 4, terhadap konsentrat persamaan,
yang diperoleh. Ambil contoh dan analisa
kadarnya. 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐹𝑒 𝐹𝑒𝑒𝑑
%𝐹𝑒 𝐹𝑒𝑒𝑑 = 𝑥 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐹𝑒𝑒𝑑 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Electrostatic Separator
665 𝑔𝑟𝑎𝑚
%𝐹𝑒 𝐹𝑒𝑒𝑑 = 𝑥 100% = 𝟏𝟎, 𝟒𝟖𝟎𝟔 %
Mempelajari cara kerja alat serta operating 6345 𝑔𝑟𝑎𝑚
variable yang perlu diatur
Sedangkan kadar Fe tailing dapat dihitung dengan
menggunakan konsep neraca metalurgi pada persamaan 2
Siapkan campuran bijih besi dan pasir silika sebelumnya akan dicari berat Tailing dengan konsep neraca
yang akan dipisahkan
material sehingga didapat,

𝐹 = 𝐶+𝑇
Nyalakan tombol-tombol pada Dry Magnetic
Separator sesuai dengan urutan. 6345𝑔𝑟𝑎𝑚 = 720 𝑔𝑟𝑎𝑚 + 𝑇

𝑇 = 5625 𝑔𝑟𝑎𝑚
Atur arus listrik yang dibutuhkan, kecepatan
feeder, dan pengatur lainnya. Maka kadar Fe dalam tailing adalah,

𝐹𝑥𝑓 = 𝐶𝑥𝑐 + 𝑇𝑥𝑡


Umpankan feed ke dalam hopper secara teratur 6345𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 10, 4806%
= 720𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥74% + 5625 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 𝑡
Amati proses pemisahan konsentrat dan tailing 𝑡 = 𝟐, 𝟑𝟒𝟗𝟒%
pada kedua bagian. Lalu analisis kadar
keduanya. Recovery
Recovery atau perolehan adalah perbandingan antara
Kadar
perbandingan banyaknya konsentrat kassiterite yang
Kadar adalah berarti isi atau bagian yang tulen dari suatu
didapatkan berbanding dengan umpan yang telah
mineral ataupun unsur (tentang emas, perak, dan
diumpankan di awal. Perolehan dirumuskan sebagai
sebagainya) (KBBI, 2019). Menghitung kadar dengan
berikut,
menggunakan persamaan Neraca Material (1) dan Neraca 𝐶𝑥𝑐
Metalurgi (2), yakni sebagai berikut, 𝑅𝑒𝑐𝑜𝑣𝑒𝑟𝑦 = 𝑥 100%
𝐹𝑥𝑓
𝐹 = 𝐶 + 𝑀 + 𝑇 (1)
Dengan,
𝐹𝑥𝑓 = 𝐶𝑥𝑐 + 𝑇𝑥𝑡 + 𝑀𝑥𝑚 (2) c : kadar rata-rata konsentrat
f : kadar rata-rata umpan
Ket :
Sehingga dari perhitungan didapat Recovery sebesar,
F : Berat Feed (gram)
C : Berat Konsentrat (gram)
74% 𝑥 720𝑔𝑟𝑎𝑚 mengurangi berat total Feed dengan berat total konsentrat.
𝑅𝑒𝑐𝑜𝑣𝑒𝑟𝑦 = 𝑥 100%
10,4806% 𝑥 6345𝑔𝑟𝑎𝑚 Lalu dengan persamaan metallurgical balance, diperoleh
= 𝟖𝟎, 𝟏𝟐𝟏 % kadar besi dalam tailing adalah 2,3494%. Sehingga selisih
antara kadar besi pada konsentrat dan pada tailing yakni
Nisbah Konsentrasi sebesar 71,6506% yang merupakan selisih yang besar
Nisbah konsentrasi adalah suatu besaran untuk mengetahui sehingga tidak terlalu banyak besi yang ikut terbuang pada
perbandingan umpan yang dibutuhkan untuk menghasilkan tailing.
konsentrat yang diharapkan, yang dapat dirumuskan
Nilai recovery dihitung dengan persamaan yang terlampir
sebagai berikut,
𝐹 dibagian Pengolahan Data yaitu dengan cara berat
𝑁𝑖𝑠𝑏𝑎ℎ 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 = konsentrat dikalikan dengan kadar besi dalam konsentrat
𝐶
6345 𝑔𝑟𝑎𝑚 dan dibagi dengan berat feed dikalikan dengan kadar besi
𝑁𝑖𝑠𝑏𝑎ℎ 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 = = 8,8125 dalam feed lalu dikali 100%, dan diperoleh nilai recovery
720 𝑔𝑟𝑎𝑚
sebesar 80,121% yang merupakan nilai yang cukup besar
uuntuk sebuah recovery percobaan.
Enrichment Ratio Nilai Nisbah Konsentrasi dihitung dengan persamaan yang
Enrichment adalah nisbah pengkayaan yang dirumuskan telah terlampir dibagian sebelumnya yaitu dengan cara berat
sebagai berikut, feed dibagi dengan berat konsentrat dan hasilnya adalah
𝑐
𝑁𝑖𝑠𝑏𝑎ℎ 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 = 8,8125 dan rasio pengkayaan sebesar 7,060.
𝑓
74% Faktor yang mempengaruhi pemisahan yang terjadi pada
𝑁𝑖𝑠𝑏𝑎ℎ 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 = = 7,060
10,4806% magnetic separator adalah derajat liberasi (semakin tinggi
derajat liberasi material yang kita gunakan maka semakin
D. Analisa Hasil Percobaan baik proses pemisahan yang terjadi), ukuran umpan (ukuran
umpan harus seoptimal mungkin, karena jika terlalu besar
Pada praktikum modul 7 yang bertujuan melakukan
dan terlalu kecil akan menimbulkan dampak masing-
perhitungan untuk menentukan kadar besi dalam tailing,
masing terhadap pemisahan. Misal jika ukuran yang
recovery yang diperoleh, nisbah konsentrasi, dan rasio
digunakan terlalu besar maka gaya sentrifugal pun lebih
pengkayaan, dilakukan dengan pertama-tama
besar dibandingkan gaya magnetnya, akibatnya mineral
mencampurkan bijih besi dengan pengotornya pasir silica
non-magnetik bisa masuk kedalam tempat yang
dalam keadaan kering dan dalam keadaan basah yakni
dikhususkan untuk material magnetik), kuat medan magnet
membentuk slurry. Setelah dicampurkan, pisahkan sample
(sifat magnet berhubungan dengan besarnya gaya magnet
tersebut dengan menggunakan ketiga alat Heavy Medium
untuk menarik mineral magnetik), kecepatan aliran umpan
Separator yakni Magnetic Separator baik dry maupun wet
(kecepatan pun harus optimal tidak boleh terlalu pelan
dan Electrostatic Separator. Prinsip kerja pemisahan
maupun terlalu cepat karena jika kecepatan terlalu pelan
berdasarkan dengan perbedaan sifat kelistrikan dan
maka gaya sentrifugal akan kecil dan sebaliknya), jarak
kemagnetan mineral berharga dan tidak berharga. Sehingga
antara umpan dan magnet (jaraknya pun harus optimum,
didapat konsentrat dan tailing sebagai hasil dari pemisahan
karena jika terlalu jauh maka membuang-buang cost karena
campuran mineral. Mekanisme pemisahan dengan
membuang-buang waktu namun jika terlalu dekat bisa jadi
menggunakan magnetic separator adalah berdasarkan sifat
akan ada magnet yang tertahan di feeder sehingga
kemagnetan yang dimiliki oleh material tersebut, jika
menghambat terjadinya pemisahan), dan yang terakhir
memiliki sifat kemagnetan yang tinggi maka akan tertarik
adalah kecepatan putar magnetic roll (kecepatan magnetic
oleh magnet yang berada di alat tersebut yaitu magnetic roll
roll erat hubungannya dengan gaya sentripetal sama seperti
dan material tersebut akan dialokasikan ketempat yang
penjabaran diatas)
berbeda dari material yang tidak ditarik oleh magnetic roll
akan langsung jatuh kebawah dan ditampung Bersama Pada praktikum kali ini, tidak hanya dibahas tentang
material non-magnetik lainnya. Gaya yang bekerja pada magnetic separator namun juga membahas tentang
magnetic separator adalah gaya magnet, gaya gravitasi, electrostatic separator yang memiliki dua prinsip yaitu
gaya gesek, dan gaya sentrifugal. lifting effect dan pinning effect. Lifting effect adalah
membuat mineral konduktor yang memiliki aliran elektron,
Setelah itu, dilanjutkan dengan mencari berat besi di dalam
dan saat elektroda bertemu dengan elektroda mineral
umpan yaitu sebesar 720gram (kadar besi di konsentrat
konduktor ini akan terlempar dari rotor. Pinning effect
adalah 74%), selanjutnya dicari berat besi dalam feed
terjadi pada mineral yang tidak memiliki sifat konduktor
dengan cara mengurangi total berat feed dengan berat silika
dan cenderung akan menempel pada rotor akibat kecepatan
di feed, yaitu 665 gram (kadar besi di feed adalah
rotor yang sangat kecil. Akibat dari lifting effect dan
10.4806%). Selanjutnya dicari berat besi pada tailing
pinning effect maka mineral konduktor dengan non-
dengan cara mengurangi berat besi dalam feed dengan berat
konduktor dapat dipisahkan.
besi dalam konsentrat yaitu 132,153 gram. . Berat total pada
Tailing adalah 5625 gram, dan diperoleh dengan
E. Jawaban Pertanyaan dan Tugas 4.) Superconducting Separator
Magentic Separator
Alat yang terdapat di ITB termasuk kedalam type
1. Terangkanlah prinsip-prinsip pemisahan dan
Low Intensity Magnetic Separator dengan tipe Dry
sebutkanlah faktor-faktor yang dapat
dan Wet Magnetic Separator.
mempengaruhi pemisahan?
Jawab : 3. Berikanlah material balance dan hitung recovery
Prinsip pemisahan pada magnetic separator adalah yang berdasarkan berat dari bahan!
dengan memanfaatkan perbedaan sifat magnetik Jawab : Penjabaran dijelaskan pada poin
antara mineral yang ingin dipisahkan, semakin Pengolahan Data,
jauh perbedaan sifat kemagnetan maka semakin 74% 𝑥 720𝑔𝑟𝑎𝑚
mudah mineral dipisahkan. Pemisahan dibantu 𝑅𝑒𝑐𝑜𝑣𝑒𝑟𝑦 = 𝑥 100%
10,4806% 𝑥 6345𝑔𝑟𝑎𝑚
oleh beberapa gaya yaitu, gaya magnet, gaya = 𝟖𝟎, 𝟏𝟐𝟏 %
gravitasi, gaya gesek dan gaya sentrifugal.
Faktor yang dapat mempengaruhi pemisahan 4. Sebutkanlah paling sedikit lima macam bijih yang
adalah terdapat di Indonesia yang mungkin diolah dengan
1.) Derajat liberasi alat ini!
Semakin besar derajat liberasi mineral maka Jawab :
semakin mudah mineral berharga dan mineral 1. Hematite (Fe2O3)
pengotornya terpisahkan secara bebas dengan 2. Magnetite (Fe3O4)
metode ini. 3. Siderite (FeCO3)
2.) Ukuran umpan 4. Rutile (TiO2)
Umpan yang semakin homogen akan 5. Ilmenite (FeTiO3).
meningkatkan recovery dan memperkecil
banyaknya material berharga yang terbuang Electronic Separator
ke middling.
3.) Kuat medan magnet 1. Elektroda yang mengeluarkan elektron pada alat
Semakin besar kuat medan magnet yang terdiri dari dua bagian. Efek apa yang diperoleh
ditimbulkan akibat adanya arus listrik, maka dan dengan kombinasi kedua bagian ini?
kemungkinan material tak berharga terlempar Jawab :
jauh semakin besar, sehingga kemungkinan Efek yang timbul akibat adanya elektroda ganda
penurunan kadar pada konsentrat jauh lebih adalah corona (ionizing) Kielectrode dan static
tinggi sehingga recovery juga akan semakin electrode, dimana corona electrode merupakan
buruk. kutub negative dan berfungsi sebagai inductor,
4.) Kecepatan aliran umpan atau yang menginduksi material. Sedangkan static
Semakin cepat pengumpanan juga akan electrode adalah kutub positif, fungsinya adalah
menyebabkan pengotor atau tailing yang sebagai pemisah material konduktif dan non-
terlempar pada zona konsentrasi. konduktif. Static electrode digunakan ketika
5.) Jarak umpan dan magnet pemisahan belum terlaksana dengan baik.
Semakin dekat jarak umpan dengan magnet .Ionizing atau corona electrode menciptakan
maka mineral-mineral pengotor yang pinning effect, di mana mineral non-konduktor
memiliki kekuatan magnet rendah akan ikut akan memiliki muatan negative pada
terbawa dengan magnetic roll bersama permukannya. Mineral bermuatan negatif ini akan
dengan mineral berharga, sehingga melekat dengan drum yang bermuatan positif
menyebabkan dilusi. karena adanya gaya tarik-menarik antar muatan.
6.) Kecepatan putar magnetic roll Static electrode menciptakan lifting effect. Mineral
Sama kasusnya dengan kuat medan magnet, konduktor yang telah dibombardir elektron akan
semakin cepat putaran magnetic roll maka meneruskan elektron ke drum yang terhubung ke
mineral-mineral berharga akan ikut terdilusi tanah sehingga mineral akan bermuatan positif.
Karena mineral konduktor bermuatan positif dan
dalam konsentrat.
drum juga bermuatan positif, mineral akan
terangkat dari permukaan drum dan kemudian
2. Ada berapa alat pemisah magnetic yang saudara
tertarik oleh medan elektrostatik yang diciptakan
ketahui. Sebutkan dan berikan keterangan alat di oleh static electrode.
Lab kita ternasuk type mana
Jawab :
1.) Low Intensity Magnetic Separator 2. Syarat apa yang harus dipenuhi oleh feed agar
2.) High Intensity Magnetic Separator dapat melakukan pemisahan dengan electrostatic
3.) High Gradient Magnetic Separator separator?
Jawab : F. Kesimpulan
Syarat yang harus dipenuhi adalah menggunakan
material dengan adanya perbedaan sifat 1. Kadar besi pada feed adalah sebesar 10,4806%.
konduktivitas pada mineral pengotor dan mineral 2. Kadar besi pada tailing adalah sebesar 2,3494%.
berharga, dan diharapkan gap nilai konduktivitas 3. Ore Recovery pada percobaan adalah sebesar
antara mineral berharga dan mineral pengotor 80,121%.
besar shingga pemisahan dapat dilakukan dengan 4. Nisbah Konsentrasi adalah sebesar 8,8125.
recovery yang tinggi. Feed harus berada dalam 5. Nisbah Pengkayaan adalah sebesar 7,060.
keadaan kering sehingga diharapkan tidak terjadi
konsleting pada alat akibat alat yang digunakan G. Daftar Pustaka
menggunakan arus listrik, dan suhu feed tidak 1. Modul Praktikum MG3017 – Pengolahan Bahan
melebihi batas tertentu agar proses konsentrasi Galian tahun 2019 bab Magnetic Separator
berlangsung dengan optimum. 2. Barry A. Wills, Tim Napier-Munn. 2006. Mineral
Processing Technology: “An Introduction to the
3. Gaya apa saja yang bekerja pada mineral saat Practical Aspects of Ore Treatment and Mineral
terjadi pemisahan? Recovery”. Elsevier Science & Technology
Jawab : Books: Australia (halaman 353-367)\
1.) Gaya listrik 3. Errol G. Kellv, David J. Spootiswood.
2.) Gaya gravitasi Introduction to Mineral Processing.
3.) Gaya gesek (Halaman 274 – 280, 291 – 298)
4.) Gaya sentrifugal 4. https://ardra.biz/sainteknologi/mineral/pengolaha
n-mineral/pemisahan-magnetik-magnetic-
4. Berikan sketsa sehingga terlihat jelas “lifting separation/ [diakses pada 3 Maret 2019 19.00
effect” dan “pinning effect”? WIB].
Jawab :
H. Lampiran

Gambar 6. Magnetic Separator di Industri


Sumber : Malvern Engineering Works,2018.

5. Dari mineral ini mana yang tergolong pada mineral


konduktif baik dan konduktif buruk
a. Monazite
b. Cassiterite
c. Wolframite
d. Ilmenit
e. Rutile
f. Zircon

Jawab :

Mineral yang bersifat konduktif baik adalah


Cassiterite, Wolframite, Ilmenite, Monazite dan
Rutile, sedangkan mineral yang bersifat konduktif
Gambar 7. Asisten Modul VII bersama Praktikan
buruk adalah Zircon.
Sumber : Penulis.

Anda mungkin juga menyukai