Anda di halaman 1dari 6

Laporan Modul IV

“KONSENTRASI MAGNETIK”

Roni Yudha Wicaksono (3022018462)


Laboratorium Pengolahan Bahan Galian Kelompok 1 /Senin, 18 November 2019
Jurusan Teknik Pertambangan
Dosen : Sy. Indra Septiansyah, S.Si., MT
Politeknik Negeri Ketapang

Abstrak

Praktikum Modul IV – Pada praktikum kali ini menggunakan magnetic separator, praktikum
kali ini untuk mempelajari cara pemisahan campuran mineral berdasarkan sifat magnetnya
menggunakan alat magnetic separator. Adapun prinsip kerja magnetic separator yaitu
material yang memiliki sifat kemagnetan tinggi akan merespon terhadap medan magnet.
Material ini akan tertarik oleh medan magnet dan dikelompokan sebagai (magnetic).
Sedangkan material yang tidak memiliki atau lemah sifat kemagnetannya, tidak akan
merespon ketika akan melewati medan magnet maka dikelompokan sebagai mineral (non-
magnetic). Sampel yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu pasir besi, silika, dan
kuarsa.

A. Tinjauan Pustaka material yang sangat mudah ditarik oleh


magnet, contohnya adalah magnetit.
Magnetic separator adalah alat yang
digunakan untuk memisahkan campuran
Prinsip dari magnetic separator
mineral berdasarkan sifat magnetnya. Ada
adalah pick up, yaitu mineral yang bersifat
3 klasifikasi material berdasarkan sifat
magnet akan menempel pada magnetic roll
kemagnetan, yaitu:
sedangkan mineral lainnya akan terjatuh
Diamagnetik
menuju tailing.
Paramagnetik
Ferromagnetik

Diamagnetik tidak dapat ditarik oleh


magnet karena memiliki medan intensitas
yang sangat kecil. Contoh dari
diamagnetik adalah silika. Paramagnetik
dapat ditarik oleh magnet karena
mempunyai medan intensitas yang besar. Jenis-jenis magnetic separator adalah :
Contoh dari material para magnetik adalah  Low intensity :digunakan untuk
ilmenit dan hematit. Ferromagnetik adalah memisahkan mineral
Laporan Modul IV

“KONSENTRASI MAGNETIK”

Roni Yudha Wicaksono (3022018462)


Laboratorium Pengolahan Bahan Galian Kelompok 1 /Senin, 18 November 2019
Jurusan Teknik Pertambangan
Dosen : Sy. Indra Septiansyah, S.Si., MT
Politeknik Negeri Ketapang

ferromagnetik atau sebagian fisiensi dari magnetic separator diatas


paramagnetik dari pengotornya dapat dinaikkan dengan mengubah
yang bersifat diamagnetik. Contoh variabel-variabel berikut :
alat: drum separator. 1. Ukuran partikel dapat diubah supaya
 High intensity :digunakan untuk tidak telalu halus.
memisahkan mineral 2. Getaran conveyor belt diperkecil
paramagnetik dari pengotornya sehingga partikel bermagnet dapat
yang bersifat diamagnetik. Contoh sepenuhnya tertarik pada magnet.
alat: Induced roll magnetic 3. Kekuatan magnet dapat diatur agar
separators. sesuai dengan keperluan.
 High gradient :digunakan untuk 4. Kecepatan rotor yang dikondisikan agar
memisahkan mineral mineral yang telah menempel tidak
paramagnetik yang lemah dari terlepas dari magnetic roll.
pengotornya.
 Supercoducting separators :adalah Contoh mineral-mineral di Indonesia
pengembangan dari high gradient yang dapat diolah dengan menggunakan
dengan penggunaan magnet yang magnetic separator adalah hematite
berupa superkonduktor. (Fe2O3) di Belitung Timur, ilmenite
(FeTiO3) di Kalimantan Tengah,
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai magnetite (Fe3O4) di pantai selatan Jawa,
recovery adalah: siderite (FeCO3) dan pyrotite (FeS).
1. Derajat liberasi
Mineral yang belum terliberasi sempurna Klasifikasi dari Magnetic Separator :
sehingga tidak dapat ditarik oleh magnet 1. Berdasarkan Intensitas Medan Magnet
2. Laju alir 2.Berdasarkan medium dari pada
Terlalu besarnya laju alir pengumpanan pemisahan
sehingga mengakibatkan partikel besi 3. Berdasarkan pada alat - alat mekanis
belum sempat tertarik oleh magnet. yang digunakan, drum, belt, shaking
4. Berdasarkan pada cara pengeluaran dari
pada produk, gravitasi, cross longitudinal
Laporan Modul IV

“KONSENTRASI MAGNETIK”

Roni Yudha Wicaksono (3022018462)


Laboratorium Pengolahan Bahan Galian Kelompok 1 /Senin, 18 November 2019
Jurusan Teknik Pertambangan
Dosen : Sy. Indra Septiansyah, S.Si., MT
Politeknik Negeri Ketapang

5. Berdasarkan pada sifat - sifat arus yang dilaksanakan di Laboratorium Teknik


digunakan (AC atau DC) Pertambangan Politeknik Negeri Ketapang
6. Berdasarkan pada pergerakan dari (POLITAP).
magnet, Stationary/ Moving.
Dua Jenis Pemisahan Magnetic 1. Alat dan Bahan
Sparation : Alat :
1. Secara Basah  Magnetic separator
Low Intensity Magnetic Sparation  Sekop / Spatula
atau LIM Sparation biasanya digunkan  Timbangan
pada kondisi basah tetapi bisa juga Bahan :
digunakan pada kondisi kering, Alat ini  Sampel pasir silica dan pasir besi
biasanya digunakan untuk mineral yang  Plastik sampel
memiliki susceptibility yang tinggi. LIM
Sparation dapat memisahkan bijih dalam 2. Prosedur Kerja
jumlah besar.
Feed berupa 1.000 gram
2. Secara Kering (pasir silica dan pasir besi)

High Intensity Magnetic Sparation


atau HIM Sparation digunakan pada
kondisi kering dan biasanya digunakan Aduk feed hingga homogen
untuk mineral yang memiliki susceptibility
yang rendah.
Masukkan feed kedelam
feeder dari magnetic
B. Metodologi separaotr
1. Waktu dan tempat
Pada Pratikum mata kuliah
pengolahan bahan galian dengan judul
Lakukan pemisahan hingga
“KONSENTRASI MAGNETIK” ini kami
feed habis
laksanakan pada hari selasa tanggal 13
November 2019 pukul 11.00-12.30 WIB

Tampung produk berupa


konsentrat dan taling
Laporan Modul IV

“KONSENTRASI MAGNETIK”

Roni Yudha Wicaksono (3022018462)


Laboratorium Pengolahan Bahan Galian Kelompok 1 /Senin, 18 November 2019
Jurusan Teknik Pertambangan
Dosen : Sy. Indra Septiansyah, S.Si., MT
Politeknik Negeri Ketapang

Keterangan :

Timbang berat konsentrat c = Kadar (assay) di dalam konsentrat


f = Kadar (assay) di dalam feed
t = Mada (assay) di dalam tailing
Hotunga recovery pasir besi C = Berat mineral di dalam konsentrat
dan konsetrasi ditailing
F = Berat mineral di dalam feed
T = Berat mineral di dalam tailing

C. Analisis Hasil Percobaan Diketahui :


a. Data Percobaan Umpan (feed) = 1000 g
Pada praktikum kali ini Material yang bersifat magnet = 20 g
menggunakan feed 1000 gram (pasir besi, 𝐶.𝑐
R= x 100%
pasir silica, dan pasir kuarsa) 𝐹 .𝑓
200 𝑔
R= x 100 %
1000 𝑔
b. Pengolahan Data Percobaan
= 20 %
Rumus Dasar :
1. Kadar
c. Pembahasan
Kadar (%) =
1. Prinsip dari magnetic separator adalah
𝑛𝑎
x 100% pick up, yaitu mineral yang bersifat
𝑛𝑎 . 𝜌𝑎+ 𝑛𝑏 . 𝜌𝑏
magnet akan menempel pada magnetic
2. Material Balance
roll sedangkan mineral lainnya akan
F=C+T
terjatuh menuju tailing.
3. Metallurgical Balance
Fxf=Cxc+Txt
4. Recovery
𝐶.𝑐
R= x 100%
𝐹 .𝑓
Laporan Modul IV

“KONSENTRASI MAGNETIK”

Roni Yudha Wicaksono (3022018462)


Laboratorium Pengolahan Bahan Galian Kelompok 1 /Senin, 18 November 2019
Jurusan Teknik Pertambangan
Dosen : Sy. Indra Septiansyah, S.Si., MT
Politeknik Negeri Ketapang

sedangkan mineral lain akan terjatuh


ditailing.
Data yang didapat yaitu 100 g berupa
umpan dan 20 g material yang
mengandung magnet. Maka diperoleh
recovery sebesar 20 %.

Saran
2. Apa yang dipisahkan pada
Diharapkan pada pembimbing
praktikum kali ini yaitu mineral
untuk selalu mengawasi pada praktikum
yang bersifat magnetic kuat seperti
apabila terjadi kesalahan pada mahasiswa.
pasir besi dan mineral yang
memiliki daya magnet yang lemah
seperti pasir silica dan pasir kuarsa, E. Daftar Pustaka

dimana ada pula pasir besi yang Wills, B.A (1992). Mineral Processing

memiliki sifat magnetic yang Technology, 5th ed., Pergamon

lemah. Press, Oxfrod.


Kelly, Errol G. & David J.
3. Skala kekuatan magnet (Gauss), Spottiswood. (1982). Introduction
suatu alat untuk mengukur tingkat to Mineral Processing. USA : John
kemagnetan dan arah medan Wiley Sons.
magnet. https://www.slideshare.net/rezatambang/m
agnetik-amp-elektrikal-sparator-tugas-pbg.
D. Kesimpulan dan Saran [Diakses pada tanggal 18 November
2019].
Kesimpulan http://tmetalurgi.blogspot.com/2016/11/ko
Pada praktikum kali ini dengan nsentrasi.html.[Diakses pada tanggal 18
menggunkan separator magnetic dengan november 2019].
prinsip kerja mineral yang bersifat magnet http://amaliaafw1933.blogspot.com/2016/1
akan menempel pada magnetic roll 2/makalah-konsentrasi-
Laporan Modul IV

“KONSENTRASI MAGNETIK”

Roni Yudha Wicaksono (3022018462)


Laboratorium Pengolahan Bahan Galian Kelompok 1 /Senin, 18 November 2019
Jurusan Teknik Pertambangan
Dosen : Sy. Indra Septiansyah, S.Si., MT
Politeknik Negeri Ketapang

magnetik.html.[Diakses pada tanggal 19 4. Vibrator feed : Untuk memisahkan dan


november 2019]. meratakan tumpukan feed.
5. Scrapper : Untuk memberi batas antara
mineral yang tertarik magnet dan
F. Jawab Pertanyaan
mineral yang tidak tertarik oleh
1. Jelaskan apa yang dimaksud
magnet.
dengan paramagnetic, diamagnetic, dan
6. Outlet Magnetic : Tempat menampung
ferromagnetic ?
hasil pemisahan mineral yang tertarik
- Paramagnetic, bahan galian
oleh magnet.
yang dapat ditarik oleh magnet tetapi
7. Outlet Non Magnetic : Tempat
tidak terlalu kuat , misalnya hematit
menampung hasil pemisahan mineral
(Fe2O3), Ilmenit (SeTiO3) dan
yang tidak tertarik oleh magnet
pyrhotit (FeS2).
(tailing).
- Diamagnetic, bahan galian yang
tidak dapat ditarik oleh magnet.
G. Lampiran
msalnya kuarsa (SiO2) dan felspar
[(Na,K,Al)Si3O8].
- Ferromagnetic, bahan galian
atau mineral yang sangat kuat ditarik
oleh medan magnet misalnya
magnetit (Fe3O4).

2. Jelaskan komponen atau bagian


alat dari magnetic separator ?
1. Feeder : Untuk menampung feed.
2. Roll Magnetik : Media pemisahan
dengan menarik mineral yang bersifat
ferromagnetik.
3. Pengatur kecepatan feed : Mengatur
banyaknya feed yang masuk (mengatur
laju alir).

Anda mungkin juga menyukai