Anda di halaman 1dari 8

Laporan Modul 7, MG3017

Magnetic Separator dan Electrostatic Separator


Haidarsyah Izzatuddin Muhammad (12119057) / Kelompok 10 / Jumat, 29-10-2021
Asisten : Nigel Sylvastro Sacchie Lende (22521006)

Abstrak – Praktikum Modul 7 – Tujuan dari praktikum modul ini adalah menentukan kadar mineral berharga yang terbawa ke
tailing, menentukan recovery dari proses konsentrasi, dan menentukan Ratio of Concentration dari proses konsentrasi.
Mekanisme dry magnetic separator secara berturut – turut adalah 0,5 kg bijih besi dicampurkan dengan 4,5 kg pasir silika,
magnetic separator diatur lalu dijalankan, campuran diumpankan melalui feeder box, dan produk yang diperoleh ditampung
lalu ditimbang. Mekanisme wet magnetic separator secara berturut – turut adalah 0,5 kg bijih besi dicampurkan dengan 4,5 kg
pasir silika, campuran ditambah air agar terbentuk slurry, magnetic separator diatur lalu dijalankan, campuran diumpankan
melalui feeder box, dam produk yang diperoleh ditampung lalu ditimbang. Mekanisme electrostatic separator secara berturut –
turut adalah 0,5 kg bijih besi dicampurkan dengan 4,5 kg pasir silika, electrostatic separator diatur lalu dijalankan, campuran
diumpankan melalui feeder box, dan produk yang diperoleh ditampung lalu ditimbang. Dari hasil perhitungan, diperoleh kadar
mineral berharga yang terbawa ke tailing, recovery, dan ratio of concentration masing-masing sebesar 5,97%, 75,74%, dan
4,756.

A. Tinjauan Pustaka
Magnetic concentration atau disebut sebagai konsentrasi Adapun jenis – jenis magnetic separator, yaitu:
magnetik adalah suatu metode pemisahan mineral berharga 1. Low Intensity Magnetic Separator
dari pengotornya dengan prinsip memanfaatkan perbedaan Low intensity magnetic separator digunakan untuk
sifat kemagnetan mineral – mineral tersebut. Alat yang memisahkan mineral paramagnetik dan feromagnetik.
digunakan disebut sebagai magnetic separator. Mineral Dalam alat ini, intensitas medan magnet yang digunakan
yang tertarik oleh magnet disebut mineral magnetik rendah, sehingga hanya mineral ferromagnetik saja yang
sedangkan mineral yang tidak tertarik oleh magnet disebut dapat tertarik oleh gaya magnet. Smentara itu, mineral
mineral nonmagnetik. paramagnetik tidak tertarik oleh medan magnetik
sehingga proses pemisahan dapat terjadi.
2. High Intensity Magnetic Separator
High intensity magnetic separator digunakan untuk
memisahkan mineral diamagnetik dan mineral
paramagnetik. Dalam alat ini, intensitas medan magnet
yang digunakan tinggi sehingga dapat menarik mineral
paramagnetik untuk menempel pada magnet. Sementara
itu, partikel diamagnetik tidak tertari dan proses
pemisahan terjadi.
x
3. High Gradient Magnetic Separator
Gambar 1. Prinsip operasi magnetic separator[2]
High gradient magnetic separator digunakan untuk
memisahkan mineral paramagnetik dan mineral
Berdasarkan sifat kemagnetannya, mineral/logam dapat
paramagnetik ataupun mineral feromagnetik dan mineral
diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu:
feromagnetik. Pada alat ini, intesitas medan magnet
1. Diamagnetik (nonmagnetik)
disesuaikan dengan sifat kemagnetan mineral sehingga
Diamagnetik adalah mineral yang tidak tertarik oleh
walaupun kedua mineral tersebut sama – sama bersifat
medan magnet. Contohnya seperti kuarsa, halit
paramagnetik maupun feromagnetik, keduanya dapat
palgioklas.
dipisahkan.
2. Paramagnetik (magnetik)
4. Super Conducting Magnetic Separator
Paramagnetik adalah mineral yang tertarik oleh medan
Super conducting magnetic separator digunakan untuk
magnet tetapi gaya tarik yang di alami mineral tidak
memisahkan mineral feromagnetik dengan mineral
terlalu kuat. Contohnya seperti hematit, piroksen,
feromagnetik yang bersifat superkonduktor.
hornblende.
3. Feromagnetik (magnetik)
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi magnetic
Ferromagnetik adalah mineral yang tertarik sangat kuat
separator, yaitu:
oleh medan magnet. Contohnya seperti magnetit,
1. Kecepatan putaran
pirhotit, dan isovit.
Kecepatan putaran harus diatur optimum. Jika terlalu
rendah, maka proses konsentrasi berlangsung lama Jika
Magnetic separator yang digunakan dalam proses
terlalu tinggi, maka ada kemungkinan mineral magnetik
konsentrasi gravitasi bermacam – macam jenisnya sesuai
terbuang ke tailing karena tidak sempat ditarik pada arah
dengan sifat - sifat kemagnetan mineral yang akan
medan magnet.
dipisahkan.
Laporan Modul 7, MG3017
Magnetic Separator dan Electrostatic Separator
Haidarsyah Izzatuddin Muhammad (12119057) / Kelompok 10 / Jumat, 29-10-2021
Asisten : Nigel Sylvastro Sacchie Lende (22521006)

2. Kuat medan magnet Selain dengan menggunakan sifat kemagnetan mineral,


Jika terlalu rendah, maka mineral feromagnetik dapat proses konsentrasi juga dapat dilakukan dengan
masuk ke tailing karena tidak tertarik magnet pada roller. memanfaatkan prinsip perbedaan sifat konduktivitas listrik
Jika terlalu tinggi, maka mineral diamagnetik yang mineral. Adapun teknik pemisahan pada metode tersebut
semestinya masuk ke tailing akan tertarik bersama disebut sebagai electrostastic concentration atau
mineral ferromagnetik. Oleh karena itu, kuat medan konsentrasi elektrostatik. Alat yang digunakan dalah proses
magnet harus disesuaikan dengan mineral pada umpan electrostatic concentration disebut sebagai electrostatic
yang akan dilakukan proses pemisahan. separator.
3. Ukuran umpan
Umpan mudah berterbangan dan menjadi debu saat Berdasarkan sifat konduktivitas listriknya, mineral dapat
kering bila ukurannya terlalu kecil. Bila terlalu besar, dibedakan menjadi :
rongga alat dapat tersumbat oleh umpan tersebut. Oleh 1. Konduktor
karena itu, ukurannya juga harus disesuaikan. Mineral konduktor adalah mineral yang memiliki sifat
4. Sifat kemagnetan mineral konduktivitas listrik yang baik. Artinya, mineral tersebut
Sifat kemagnetan mineral mempengaruhi jenis magnetic sangat baik dalam hal menghantarkan listrik (elektron).
separator yang digunakan. Misalnya, untuk mineral Contohnya yaitu magnetit, kasiterit, galena, molibdenit,
feromagnetik dan diamagnetik digunakan low intensity wolframit, dan pirit.
magnetic separator. 2. Isolator
5. Derajat liberasi Mineral isolator adalah mineral yang memiliki
Derajat liberasi adalah tingkat kebebasan butiran mineral konduktivitas listrik yang buruk. Artinya, mineral
tertentu dalam satu fraksi ukuran. Suatu partikel tersebut buruk dalam hal menghantarkan listrik. Contoh
diharapkan tidak memiliki beberapa mineral dengan sifat mineral isolator yaitu barit, zeolit, tormalin, feldspar, dan
kemagnetan yang tidak sama. Oleh karena, diperlukan kuarsa.
derajat liberasi yang optimal sehingga pemisahan dapat
berlangsung dengan baik. Berdasarkan sifat konduktivitas dan jumlah elektroda yang
6. Laju pengumpanan digunakan, electrostatic separator dibagi menjadi dua jenis,
Jika laju pengumpanan terlalu besar, maka mineral tidak yaitu:
memiliki waktu yang cukup untuk menempel pada roda 1. Electrodynamic separator (High Tension Separator)
magnet dan jika terlalu rendah, proses yang berlangsung Pada jenis ini, digunakan dua buah elektroda sebagai
kurang efektif dan efisien. penembak elektron ke umpan yang akan diproses.
Mekanisme kerja dari alat ini ialah ketika umpan masuk
Dalam proses pemisahan secara magnetik, terdapat beberapa dan ikut putaran drum, umpan akan melewati elektroda
gaya yang mempengaruhi, yaitu: yang pertama (ionizing electrode). Elektroda ini akan
1. Gaya gravitasi menembakkan elektron ke umpan. Untuk mineral yang
Gaya gravitasi menyebabkan mineral baik yang bersifat bersifat konduktor, mineral tersebut akan bergerak
magnetik atau tidak, untuk jatuh ke dalam penampungan menuju elektroda yang bemuatan negatif karena pada
tailing maupun konsentrat. umumnya, mineral konduktor memiliki muatan positif.
2. Gaya magnet Sementara itu, mineral yang bersifat isolator akan
Gaya magnet merupakan gaya yang muncul sebagai menerima elektron tersebut sehingga mineral tersebut
akibat dari interaksi antara medan magnet dengan bermuatan negatif. Ketika umpan – umpan tersebut
mineral yang bersifat magnetik. Gaya ini menyebabkan melewati elektroda kedua (static electrode), mineral
mineral menempel pada permukaan roda magnet yang yang bersifat konduktor akan semakin mendekati
digunakan. elektroda dan jatuh akibat gaya gravitasi menuju
3. Gaya sentrifugal penampungan. Sementara itu, mineral isolator yang
Ketika mineral diamagnetik keluar dari lintasan feeder, sebelumnya bermuatan negatif akan bergerak menjauhi
mineral tersebut seolah – olah terlempar dari lintasannya. elektroda (karena muatannya sama, saling tolak –
Hal ini disebabkan oleh gaya sentrifugal yang menarik menolak) sehingga seolah – olah mineral tersebut
mineral tersebut untuk keluar dari lintasannya menempel pada drum dan akhirnya jatuh di
4. Gaya drag penampungan. Untuk mineral antara, karena memiliki
Gaya drag merupakan gaya gesek antara partikel dengan sebagian mineral konduktor, akan ikut bergerak menuju
permukaan roda magnet elektroda tetapi tidak sejauh mineral yang bersifat
konduktor dan akhirnya jatuh di penampungan middling.
Laporan Modul 7, MG3017
Magnetic Separator dan Electrostatic Separator
Haidarsyah Izzatuddin Muhammad (12119057) / Kelompok 10 / Jumat, 29-10-2021
Asisten : Nigel Sylvastro Sacchie Lende (22521006)

Gambar 4. Mineral yang terkena pinning effect dan lifting


effect[3]
Gambar 2. Skema electrodynamic separator[2]
Dalam proses konsentrasi elektrostatik, terdapat beberapa
2. Electrostatic Separator faktor yang mempengaruhi proses pemisahan, yaitu :
Dalam alat jenis ini, elektroda yang digunakan hanya 1. Laju pengumpanan
satu buah (static electrode). Mekanisme kerja dari alat Jika laju pengumpanan terlalu tinggi, maka mineral tidak
ini ialah ketika umpan melewati elektroda, elektroda memiliki waktu yang cukup untuk terpisah secara
akan memancarkan elektron ke umpan dan mineral yang elektrostatik sehingga akan langsung jatuh sebelum
bersifat konduktor akan tertarik menuju elektroda sempat berpisah. Sementara itu, jika laju pengumpanan
sementara mineral isolator tidak mengalami gaya terlalu rendah, proses yang berjalan tidak efektif dan
apapun. Mineral yang bersifat konduktor dan isolator efisien. Oleh karena itu, diperlukan nilai laju
nantinya akan jatuh ke penampungannya masing – pengumpanan yang optimum.
masing. 2. Kuat arus listrik
Kuatnya arus listrik mempengaruhi kekuatan elektroda
yang digunakan. Jika kuat arus terlalu rendah, maka
kekuatan elektroda rendah sehingga mineral konduktor
yang bermuatan positif tidak dapat tertarik. Jika terlalu
besar, maka kekuatan elektroda semakin besar sehingga
sehingga mineral konduktor bercampur dengan
middling.
3. Kekuatan elektroda
Jika kekuatan elektroda lemah, maka mineral konduktor
yang bermuatan positif tidak dapat tertarik dan jika
terlalu kuat, mineral konduktor dapat bercampur dengan
Gambar 3. Skema electrostatic separator[2]
middling di akhir proses pemisahan.
4. Derajat liberasi
Dalam proses konsentrasi elektrostatik, dikenal dua efek
Derajat liberasi berpengaruh kepada kualitas hasil
yang terjadi, yaitu pinning effect dan lifting effect. Pinning
pemisahan. Jika derajat liberasi tinggi, maka proses
effect adalah suatu peristiwa dimana mineral isolator seolah
pemisahan berlangsung dengan baik dan jumlah
– olah “menempel” pada drum. Hal ini dikarenakan mineral
middling dapat diminimalkan. Jika derajat liberasi
isolator tersebut sebelumnya telah menerima muatan negatif
rendah, maka proses pemisahan tidak berlangsung
dari ionizing cathode. Ketika melewati static electrode yang
dengan baik karena banyak mineral yang masuk ke
bermuatan negatif, keduanya saling tolak menolak sehingga
middling dan harus dilakukan operasi penggerusan
mineral tersebut seolah – oleh menempel pada drum akibat
kembali.
gaya tolak – menolak yang dialaminya. Sementara itu, lifting
5. Jenis mineral
effect adalah suatu peristiwa dimana mineral konduktor
Mineral yang akan dilakukan proses pemisahan dapat
“terangkat” menuju elektroda. Hal ini dikarenakan mineral
dianalisis dengan analisis XRD untuk mengetahui
konduktor bermuatan positif sehingga ketika bertemu
kandungannya. Dengan analisis ini, maka alat
dengan ionizing cathode maupun static cathode, mineral
electrostatic separator yang akan dipakai dapat
tersebut akan terangkat dan bergerak menuju katoda.
disesuaikan dengan jenis mineralnya.
Laporan Modul 7, MG3017
Magnetic Separator dan Electrostatic Separator
Haidarsyah Izzatuddin Muhammad (12119057) / Kelompok 10 / Jumat, 29-10-2021
Asisten : Nigel Sylvastro Sacchie Lende (22521006)

6. Ukuran bijih 3. Diagram Alir Percobaan Electrostatic Separator


Bijih mudah berterbangan dan menjadi debu saat kering
0,5 kg bijih besi dicampurkan dengan 4,5 kg pasir silika
bila ukurannya terlalu kecil. Bila terlalu besar, rongga
alat dapat tersumbat oleh umpan tersebut. Oleh karena
itu, ukurannya juga harus disesuaikan. Electrostatic separator diatur lalu dijalankan
7. Kecepatan putaran
Kecepatan putaran roll harus diatur dengan teliti karena
dalam proses pemisahan pada electrostatic separator Campuran diumpankan melalui feeder box
berdasarkan cepat atau lambatnya partikel dalam
melepas muatan. Jika terlalu cepat, maka kemungkinan Produk yang diperoleh ditampung lalu ditimbang
muatan dari partikelnya belum berubah. Jika terlalu
rendah, maka proses konsentrasi akan membutuhkan
waktu yang lama. - Rumus yang digunakan
1. Material Balance
B. Data Percobaan 𝐹 = 𝐶 + 𝑇
Berat feed 6715 g 2. Metallurgical Balance
Berat silika di feed 5410 g 𝐹. 𝑓 = 𝐶. 𝑐 + 𝑇. 𝑡
Berat konsentrat 1412 g 3. Recovery
𝐶.𝑐
Kadar besi konsentrat 70% 𝑅= × 100%
𝐹.𝑓
4. Ratio of Concentration (RoC)
C. Pengolahan Data Percobaan 𝐹
𝑅𝑜𝐶 =
- Diagram Alir Percobaan 𝐶

1. Diagram Alir Percobaan Dry Magnetic Separator


Keterangan:
0,5 kg bijih besi dicampurkan dengan 4,5 kg pasir silika F = Berat feed
f = Kadar besi di feed
C = Berat konsentrat
Magnetic separator diatur lalu dijalankan
c = Kadar besi di konsentrat
T = Berat tailing
Campuran diumpankan melalui feeder box t = Kadar besi di tailing

- Perhitungan
Produk yang diperoleh ditampung lalu ditimbang 1. Kadar Besi di Feed
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑓𝑒𝑒𝑑
2. Diagram Alir Percobaan Wet Magnetic Separator = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑓𝑒𝑒𝑑 − 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑘𝑎 𝑑𝑖 𝑓𝑒𝑒𝑑
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑓𝑒𝑒𝑑 = 6715 − 5410 = 1305 𝑔
0,5 kg bijih besi dicampurkan dengan 4,5 kg pasir silika 1305
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑏𝑒𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑓𝑒𝑒𝑑 = × 100% = 19,434%
6715
2. Kadar Besi di Tailing
Campuran ditambah air agar terbentuk slurry
Berat tailing (T)
𝐹 =𝐶+𝑇
Magnetic separator diatur lalu dijalankan 6715 = 1412 + 𝑇
𝑇 = 5303 𝑔
Kadar besi di tailing (t)
Campuran diumpankan melalui feeder box
𝐹. 𝑓 = 𝐶. 𝑐 + 𝑇. 𝑡
(6715). (19,434%) = (1412). (70%) + (5303). 𝑡
Produk yang diperoleh ditampung lalu ditimbang 𝑡 = 5,97%
3. Recovery
𝐶.𝑐 (1412).(70%)
𝑅= = (6715).(19,434%) × 100% = 75,74%
𝐹.𝑓
4. Ratio of Concentration
𝐹 6715
𝑅= = = 4,756
𝐶 1412
Laporan Modul 7, MG3017
Magnetic Separator dan Electrostatic Separator
Haidarsyah Izzatuddin Muhammad (12119057) / Kelompok 10 / Jumat, 29-10-2021
Asisten : Nigel Sylvastro Sacchie Lende (22521006)

D. Analisa Hasil Percobaan


Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai kadar besi di feed, keluar dari lintasannya. Gaya drag merupakan gaya gesek
kadar besi di tailing, recovery, dan Ratio of Concentration. antara partikel dengan permukaan roda magnet.
Sebelum memperoleh kadar besi di feed, dihitung berat besi
di feed dengan cara berat feed dikurangi dengan berat silika Berdasarkan sifat konduktivitas dan jumlah elektroda yang
di feed sehingga diperoleh hasil sebesar 1305 g. Lalu digunakan, electrostatic separator dibagi menjadi dua jenis,
dihitung kadar besi di feed dengan cara membandingkan yaitu electrodynamic separator (high tension separator) dan
nilai berat besi di feed dan berat feed lalu dikali 100% electrostatic separator. Pada electrodynamic separator
sehingga diperoleh nilai sebesar 19,434%. Selain itu, (high tension separator), digunakan dua buah elektroda
diperoleh berat tailing sebesar 5303 g dengan material sebagai penembak elektron ke umpan yang akan diproses.
balance sehingga dapat diperoleh kadar besi di tailing Mekanisme kerja dari alat ini ialah ketika umpan masuk dan
sebesar 5,97% dengan metallurgical balance. Perhitungan ikut putaran drum, umpan akan melewati elektroda yang
recovery dilakukan dengan membandingkan nilai kadar bijih pertama (ionizing electrode). Elektroda ini akan
besi pada konsentrat dibagi dengan kadar bijih besi pada feed menembakkan elektron ke umpan. Untuk mineral yang
lalu dikali dengan 100% sehingga diperoleh nilai sebesar bersifat konduktor, mineral tersebut akan bergerak menuju
75,74%. Perhitungan ratio of concentration bisa dilakukan elektroda yang bemuatan negatif karena pada umumnya,
dengan membandingkan berat feed dibagi dengan berat mineral konduktor memiliki muatan positif. Sementara itu,
konsentrat sehingga diperoleh nilai sebesar 4,756. Dari hasil mineral yang bersifat isolator akan menerima elektron
tersebut, terlihat bahwa tujuan proses konsentrasi yaitu tersebut sehingga mineral tersebut bermuatan negatif. Ketika
meningkatkan kadar mineral berharga berhasil tercapai. Hal umpan – umpan tersebut melewati elektroda kedua (static
ini berdasarkan nilai kadar besi di feed yang meningkat electrode), mineral yang bersifat konduktor akan semakin
sangat banyak setelah diperoleh nilai recovery-nya. Ditinjau mendekati elektroda dan jatuh akibat gaya gravitasi menuju
dari nilai recovery, dapat disimpulkan bahwa proses penampungan. Mineral isolator yang sebelumnya bermuatan
pemisahan berjalan cukup efektif. Namun, proses pemisahan negatif akan bergerak menjauhi elektroda (karena
seharusnya bisa dilakukan lebih baik lagi sehingga muatannya sama, saling tolak – menolak) sehingga seolah –
didapatkan recovery lebih besar lagi serta kadar bijih besi di olah mineral tersebut menempel pada drum dan akhirnya
tailing lebih kecil lagi. Sedangkan ratio of concentration jatuh di penampungan. Untuk mineral antara, karena
4,756 berarti dibutuhkan feed sebesar 4,756 ton untuk memiliki sebagian mineral konduktor, akan ikut bergerak
menghasilkan konsentrat seebeesar 1 ton. menuju elektroda tetapi tidak sejauh mineral yang bersifat
konduktor dan akhirnya jatuh di penampungan middling.
Pemisahan campuran mineral berdasarkan sifat magnetnya Lalu pada electrostatic separator, elektroda yang digunakan
dapat dilakukan dengan cara basah maupun cara kering. hanya satu buah (static electrode). Mekanisme kerja dari alat
Pada percobaan ini, digunakan dry magnetic separator dan ini ialah ketika umpan melewati elektroda, elektroda akan
wet magnetic separator. Secaran keseluruhan, mekanisme memancarkan elektron ke umpan dan mineral yang bersifat
kerja keduanya sama. Namun, pada dry magnetic separator, konduktor akan tertarik menuju elektroda sementara mineral
bijih tidak dicampur dengan air sehingga dapat langsung isolator tidak mengalami gaya apapun. Mineral yang bersifat
dimasukkan ke alat tersebut. Sedangkan pada wet magnetic konduktor dan isolator nantinya akan jatuh ke
separator, bijih dicampur dengan air terlebih dahulu agar penampungannya masing – masing.
menjadi slurry, lalu dapat dimaskkan ke alat tersebut.
Dalam proses konsentrasi elektrostatik, dikenal dua efek
Gaya-gaya yang bekerja pada magnetic separation di yang terjadi, yaitu pinning effect dan lifting effect. Pinning
antaranya adalah gaya gravitasi, gaya magnet, gaya effect adalah suatu peristiwa mineral isolator seolah – olah
sentrifugal, dan gaya drag. Gaya gravitasi menyebabkan “menempel” pada drum karena sebelumnya telah menerima
mineral baik yang bersifat magnetik atau tidak, untuk jatuh muatan negatif dari ionizing cathode. Ketika melewati static
ke dalam penampungan tailing maupun konsentrat. Gaya electrode yang bermuatan negatif, keduanya saling tolak
magnet merupakan gaya yang muncul sebagai akibat dari menolak sehingga mineral tersebut seolah – oleh menempel
interaksi antara medan magnet dengan mineral yang bersifat pada drum akibat gaya tolak – menolak yang dialaminya.
magnetik. Gaya ini menyebabkan mineral menempel pada Sementara itu, lifting effect adalah peristiwa mineral
permukaan roda magnet yang digunakan. Ketika mineral konduktor (bermuatan positif) yang “terangkat” menuju
diamagnetik keluar dari lintasan feeder, mineral tersebut elektroda karena ketika bertemu dengan ionizing cathode
seolah – olah terlempar dari lintasannya. Hal ini disebabkan maupun static cathode, mineral tersebut akan terangkat dan
oleh gaya sentrifugal yang menarik mineral tersebut untuk bergerak menuju katoda.
Laporan Modul 7, MG3017
Magnetic Separator dan Electrostatic Separator
Haidarsyah Izzatuddin Muhammad (12119057) / Kelompok 10 / Jumat, 29-10-2021
Asisten : Nigel Sylvastro Sacchie Lende (22521006)

E. Kesimpulan 6. Pengatur kecepatan putaran magnet


1. Kadar mineral berharga yang terbawa ke tailing sebesar 7. Pengatur frekuensi conveyor
5,97%. 8. Pengatur medan magnet
2. Recovery dari proses konsentrasi sebesar 75,74%
3. Ratio of Concentration (RoC) dari proses konsentrasi
sebesar 4,756.
1
F. Daftar Pustaka
[1] Wills, B. A., T. J. Napier Munn. 2006. Wills’ Mineral 2
Processing Technology. Oxford : Elsevier Ltd.
[2] Sanwani, Edy. Materi Kuliah MG 3017 Pengolahan 3 4
Bahan Galian Bab X Konsentrasi Elektrostatik dan
Konsentrasi Elektromagnetik.
[3] https://www.semanticscholar.org/paper/ASAE-PAPER-
NO-.-8-807-ELECTRICAL-PROPERTIES-OF-SEED-
Matthes/e8658c0c7feea9ac1882740d4663c9a6896b53fa
/figure/4 [Diakses pada hari Kamis, 4 November 2021
pukul 21.50 WIB]
6
[4] https://www.kefid.com/v2/Product/Dry-Magnetic- 5
Separator.html [Diakses pada hari Kamis, 4 November
2021 pukul 22.33 WIB]
[5] http://www.zzsinolion.com/wet-magnetic-
separator.html [Diakses pada hari Kamis, 4 November Gambar 6. Wet Magnetic Separator di Laboratorium
2021 pukul 23.20 WIB]
[6] https://www.directindustry.com/industrial-
manufacturer/electrostatic-separator-81198.html
[Diakses pada hari Kamis, 4 November 2021 pukul 23.23
WIB]
7
I. Lampiran
- Gambar peralatan di laboratorium
8
6 7
2
1

3 4
8
Gambar 7. Amperemeter Wet Magnetic Separator di
5 Laboratorium

Keterangan:
1. Hopper (feeding box)
2. Penyemprot air
3. Scrapper
Gambar 5. Dry Magnetic Separator di Laboratorium 4. Roller magnetic separator
5. Penampungan konsentrat
Keterangan: 6. Penampungan tailing
1. Hopper (feeding box) 7. Amperemeter
2. Pengatur bukaan hopper 8. Control Panel
3. Vibrating conveyor
4. Roller magnetic separator
5. Splitter penampungan
Laporan Modul 7, MG3017
Magnetic Separator dan Electrostatic Separator
Haidarsyah Izzatuddin Muhammad (12119057) / Kelompok 10 / Jumat, 29-10-2021
Asisten : Nigel Sylvastro Sacchie Lende (22521006)

1 2
3 5

7 4 6

9
10

11
Gambar 11. Electrostatic Separator di industri[6]
Gambar 8. Electrostatic Separator di Laboratorium
- Jawaban Pertanyaan
Keterangan: Magnetic separator
1. Hopper (feeding box) 1. Terangkanlah prinsip – prinsip pemisahan dan
2. Pengatur bukaan hopper sebutkanlah faktor – faktor yang dapat
mempengaruhi pemisahan.
3. Heater (pemanas lingkungan sekitar)
4. Roller electrostatatic separator Jawab
5. Elektroda Prinsip pemisahan denagn metode konsentrasi
6. Pengatur jarak elektroda magnetik ialah dengan memanfaatkan perbedaan
7. Pengatur brash (scrapper) sifat – sifat kemagnetan mineral dalam umpan
dimana mineral yang bersifat magnetik akan tertarik
8. Pengatur posisi splitter
9. Control panel oleh medan magnet yang ada dan mineral
10. Tombol power nonmagnetik tidak akan mengalami gaya tarik
11. Pengatur putaran roller apapun. Faktor – faktor yang mempengaruhi proses
pemisahan, yaitu sifat kemagnetan mineral, aliran air
untuk proses basah, ukuran umpan dan laju
- Gambar peralatan di industri
pengumpanan, persen solid pada umpan, derajat
liberasi umpan, dan kuat arus yang digunakan, kuat
medan magnet yang timbul, dan posisi roda magnet.
2. Ada berapa alat pemisah magnetic yang saudara
ketahui. Sebutkan dan berikan keterangan alat di Lab
kita termasuk tipe yang mana.
Jawab
Terdapat 4 jenis magnetic separator, yaitu low
intensity magnetic separator, high intensity magnetic
Gambar 9. Dry Magnetic Separator di industri[4] separator, high gradient magnetic separator, dan
super conducting magnetic separator. Alat yang
berada di Lab kita termasuk ke low intensity magnetic
separator.
3. Berikanlah Material Balance dan hitung recovery
yang berdasarkan berat dari bahan.
Jawab
Material balance
𝐹 =𝐶+𝑇
6715 = 1412 + 𝑇
𝑇 = 5303 𝑔
Gambar 10. Wet Magnetic Separator di industri[5]
Laporan Modul 7, MG3017
Magnetic Separator dan Electrostatic Separator
Haidarsyah Izzatuddin Muhammad (12119057) / Kelompok 10 / Jumat, 29-10-2021
Asisten : Nigel Sylvastro Sacchie Lende (22521006)

Recovery Jawab
𝐶.𝑐 (1412).(70%) a. Monazite = buruk
𝑅= = (6715).(19,434%) × 100% = 75,74%
𝐹.𝑓
b. Cassiterite = baik
Electrostatic Separator
c. Wolframit = baik
1. Elektroda yang mengeluarkan elektron pada alat kita
d. Ilmenit = baik
terdiri dari 2 bagian. Efek apa yang kita peroleh
e. Rutile = baik
dengan kombinasi kedua bagian ini.
f. Zircon = buruk
Jawab
Dengan kombinasi kedua elektroda ini akan
menimbulkan dua efek yang berbeda. Yang pertama
ialah lifting effect dimana mineral seolah – olah
terangkat. Dan yang kedua adalah pinning effect
dimana mineral seolah – olah menempel pada drum.
2. Syarat apa yang harus dipenuhi oleh feed agar dapat
dilakukan pemisahan dengan Electrostatic
Separator.
Jawab
Syarat yang harus dipenuhi oleh feed adalah feed
tersebut haruslah kering, mineral – mineral yang ada
pada feed tersebut memiliki perbedaan sifat
konduktivitas listrik, mineral didalamnya terliberasi
dengan baik, dan feed rate yang tidak terlalu tinggi.
3. Gaya apa saja yang bekerja pada mineral pada saat
pemisahan.
Jawab
Gaya sentrifugal, gaya gravitasi, gaya tarik-menarik
untuk partikel yang bermuatan berbeda, gaya tolak-
menolak untuk partikel yang bermuatan sama.
4. Berikan sketsa sehingga terlihat jelas ’lifting effect’
dan ’pinning effect’
Jawab

Pinning Lifting
effect effect
Gambar 12. Sketsa lifting effect dan pinning effect [3]
5. Dari mineral ini mana yang tergolong pada mineral
konduktor yang baik dan konduktor yang buruk:
a. Monazite
b. Cassiterite
c. Wolframit
d. Ilmenit
e. Rutile
f. Zircon

Anda mungkin juga menyukai