Anda di halaman 1dari 12

KONSENTRASI BERDASARKAN SIFAT KEMAGNETAN

Pemisahan partikel mineral berdasarkan tingkah laku mineral terhadap


medanmagnet dan sifat kemagnetan dari partikel itu sendiri. Alat yang dipakai
untuk proses pemisahan ini adalah Magnetic Separator Suatu mineral akan
menunjukan suatu gejala magnetis tertentu kalau ada dalam gaya medan magnet
sehingga dapat dibedakan antara paramagnetik bila mineral tersebut mudah
dipengaruhi dan diamagnetik bila mineral tersebut tidak terpengaruh medan
magnet.
Cara ini dipakai karena di alamada material yang bila diletakkan di medan
magnet material tersebut akan tertarik (magnetik mineral) dan ada pula yang
tidak tertarik oleh magnet (non-magnetik mineral). Syarat terjadinya pemisahan
adalah adanya medan magnet yangditimbulkan oleh magnet permanen atau
electromagnet.
Bila fluks density pada medan magnet sama maka disebut medan
magnethomogen. Dan jika fluks density pada medan magnet tidak sama disebut
medanmagnet non homogen. banyaknya garis-garis gaya megnet disebut fluks.
Banyaknya garis-garis gayapersatuan luas disebut fluks density. Bila fluks density
pada medan magnet samamaka disebut medan magnet homogen. Dan jika fluks
density pada medan magnettidak sama disebut medan magnetnon.
Pemisahan magnetik hanya diterapkan terhadap mineral-mineral yang
bersifat magnetik. Separator magnetic basah biasanya digunakan untuk bijih lebih
halusdari 1⁄3 in. (0,3 cm). Separator ini dapat berjenis sabuk atau yang paling
umum jenis drum-putar.
Separator jenis drum terdiri dari satu atau lebih drum berputaryang
elemen magnet bagian dalamnya tidak berputar mempunyai kekuatan 3-7 pole.
Magnet tersebut dapat berupa electromagnet atau magnet permanen. Setelah
umpan memasuki peralatan sebagai lumpur, bahan bersifat magnet ditarik
kebagian kutub dan dibawa ke titik pelepasan pada permukaan drum. Banyak
jeniskotak/drum dirancang yang digunakan. Jenis aliran searah paling
seringdigunakan bijih halus untuk mendapatkan endapan bersih. Magnet tersebut
dapatberupa electromagnet atau magnet permanen.
Dahulu hanya jenis electromagnet yang sering digunakan, tertapi
sekarangdigunakan terutama jika diinginkan kuat medan yang sangat tinggi atau
jika diinginkan kuat medan dapat diubah-ubah. Sekarang magnet permanen umum
digunakan sejak bahan-bahan modern memungkinkan menahan kuat medan yang tinggi
secara tetap. Kebanyakan magnet permanen adalah jenis alniko tetapi
jeniskeramik mengandung Barium Ferrit akan makin sering digunakan. Beberapa
jenis separator magnetic yang telah dikembangkan menerapkan arus bolak-balik,
tetapi penggunaan komersilnya masih kecil.
Separator intensitastinggi untuk pemisahan mneral-mineral magnetik
lemah biasanya digunakan jeniskering. Pengaruh tegangan permukan biasanya
mempengaruhi pemisahan basah.Karena daya tarik magnetik berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak, mineral-mineral magnetis lemah harus didekatkan ke
magnet jika akan dipisahkan.Peralatan yang digunakan berupa jenis sabuk dan rol
induksi. Bijih harus benar-benar kering dan halus untuk menghasilkan yang
terbaik.[Harrys Siregar,2002] Medan magnet yang diperlukan dapat dihasilkan
dari magnet tetap ataupundari magnet yang umumnya lebih banyak dipakai.
Magnetic Separator dapat dikategorikan menjadi low intensity dan high intensity
Magnetic Separator.
Prinsip kerjanya adalah bila sekumpulan mineral (non-magnetik
danmagnetik) dilewatkan dalam suatu medan magnet, maka mineral-mineral
yangbersifat magnetik akan tertarik sedangkan yang non-magnetik tidak
tertarik,sehingga pemisahan dapat dilakukan. Umpan dimasukkan satu kesatuan
dan jatuhmasuk ke dalam drum yang bergerak. Drum berputar disekitar magnet.
Di bawah drum terdapat tiga wadah untuk menyeleksi sifat magnet mineral.
Mineral nonmagnetik akan jatuh cepat meninggalkan drum dan masuk ke wadah khusus non
magnetik. Dan mineral yang memiliki sifat magnet yang sangat kuat akan terus
mengikuti gerak drum dan akan menarik magnet serta jatuh masuk ke wadah
khusus mineral yang bersifat magnet. Begitu pula mineral yang middlings akan
masuk ke wadahnya. Selain medan magnet, gaya gravitasi juga sangat
berpengaruh dalam proses. Dengan cara mengatur intensitas medan magnet dari
satu ujung ke ujung yang lain maka pemisahan mineral dari non magnetik sampai
yang bersifat sangat magnetik dapat dilakukan.

Gambar 1
Drum Magnetic Separator

Magnetic Separator merupakan pemisahan fisik pada partikel yang


berbedadisertai dengan 3 gaya didalamnya yang saling berlawanan:
1.      Gaya Magnetik ( force magnetic)
2.      Gaya gravitasi, sentrifugal, gesek atau inersia (inertial forces)
3.      Gaya Atraktif antar partikel
Jenis – Jenis Magnetic Separator
a.       Low Intensity Magnetic Separator
Jenis Low Intensity Magnetic Separator biasanya digunakan mineral
yang bersifat Ferromagnetic
Terdiri dari tiga tipe-model atau jenis
1.      Tipe Concurrent.
Tipe Concurrent digunakan untuk bijih yang biasanya kurang dari 10
mm dengan ukuran halus.
  Kelebihan       :
 Menggunakan daya magnet rendah
 Biaya Penggunaan alat relatif lebih murah
Kekurangan    :
 Mineral magnetic yang di dapat lebih sedikit
 Beberapa Mineral gangue ikut dalam tailing
2.   Tipe Countercurrent
  Tipe countercurrent digunakan untuk bijih yang berukuran kurang dari
satu millimeter dengan ukuran halus.
Kelebihan        :
 Daya magnet digunakan rendah
 Semua mineral bersentuhan dengan drum
 Tidak terjadi terendapkan / stratifikasi
Kekurangan     :
 Mineral gangue dapat masuk dalam konsentrat
3.      Tipe Counter-rotation
Tipe counter-rotation digunakan untuk pemisahan bijih yang
berukuran kurang dari 8 mm, dengan ukuran halus.
Keuntungan :
 Daya magnet rendah
Kekurangan :
 Jika aliran fluida cukup besar, maka mineral gangue yang
terperangkap di antara mineral magnetic akan langsung masuk
dalam aliran konsentrat.
b.      High Intensity Magnetic Separator
Separator ini digunakan untuk mengambil mineral-mineral yang
memiliki kemagnetan rendah, atau mineral paramagnetic.
Kelebihan  :
      Dapat meningkatkan kadar mineral
      Dapat dipergunakan untuk mineral yang  bersifat paramagnetik
Kelemahan           :
       Harganya mahal
       Memerlukan daya magnet yang besa
c. High Gradient
Memisahkan material karena perbedaan sifat magnetnya yang kecil
(paramagnetik dengan paramagnetik atau feromagnetik dengan
feromagnetik)
d. Super conducting
Memisahkan material yang memiliki perbedaan sifat magnet yang sangat
kecil (Feromagnetik dengan feromagnetik yang superkonduktor)

A. Magnetic Susceptibility
Prinsip pemisahan magnetik ialah memisahkan mineral berharga dari
pengotornya berdasarkan atas derajat kemagnetannya atau magnetic
susceptibility. Magnetic susceptibility merupakan sifat material yang menentukan
mudah atautidaknya material mengalami pengaruh dalam medan
magnet. Magneticsusceptibility dapat dibagi atas tiga macam, yaitu feromagnetik,
diamagnetik dan paramagnetik.[Moniz, 1994] :
1. Feromagnetik : material feromagnetik merupakan material yang
memilikiderajat kemagnetan yang tinggi dan bervariasi serta memiliki
gaya tarik yang kuat terhadap medan magnet. Material ini memiliki
sifat magnetik yang sangat kuat dibandingkan material
lainnya. Magnetite, cobalt dan nikel merupakan contoh dari
material feromagnetik.
2.     Paramagnetik : material paramagnetic merupakan material yang
memilikinilai magnetic susceptibility yang rendah. Material ini
memiliki gaya tarik yang lemah terhadap medan magnet. Contohnya
adalah mineral hematite,ilmenite, pryrhothite, goethite, limonite,
litium, sodium dan kalsium.
3.     Diamagnetik : material diamagnetik memiliki nilai derajat
kemagnetanyang negatif dan rendah. Artinya material ini jika
diletakkan dalam medanmagnet akan ditolak lemah oleh medan
magnet tersebut. Silika, bismuth,tembaga, emas, kuarsa, perak,
feldspar dan beryllium adalah sebagiancontohnya.
Pemilihan proses pemisahan magnetik dengan cara basah atau pun
kering,tergantung pada beberapa faktor, diantaranya adalah ukuran butiran.
Apabilaukuran butir mineral cukup halus, maka biasanya pemisahan dilakukan
dengancara basah agar debu yang dihasilkan menjadi berkurang.
0 < k < 1 : mineral paramagnetic
0 > k : mineral diamagnetic
k > 1 : mineral  ferromagneti
Ketiga gaya tersebut menentukan separator yang mana bergantung pada
umpan dan karakterisasi separator. Umpan yang diberikan harus mencakupi
distribusi ukuran, magnetic susceptibility, dan sifat fisik dan kimianya
yangmempengaruhi gaya-gaya yang berkaitan.
Pemisahan magnetik merupakan pemisahan secara fisik dari partikel
yangberbeda berdasarkan tiga gaya yang bekerja saling berlawanan [Kelly,
1982].Tanpa adanya ketiga gaya ini mineral tidak akan terpisah, gaya tersebut
antaralain, sebagai berikut :
1.  Gaya magnet atau medan magnet yang ditimbulkan oleh alat
magneticseparator.
2.  Gaya gravitasi, sentrifugal dan gaya gesek hidrodinamik.
3.  Gaya tarik atau tolak antar partikel.
Gaya-gaya diatas, yaitu gaya magnet, competing force dan gaya tarik
atautolak antar partikel, akan menentukan terjadinya pemisahan. Gaya
tersebuttergantung pada sifat umpan dan karakter separator. Sifat umpan yang
dimaksudantara lain distribusi ukuran, magnetic susceptibility, serta sifat fisik dan
kimialainnya yang dapat mempengaruhi gaya-gaya yang bekerja.
B. Cara Kerja
Prinsip pemisahan yang dipakai dikenal dengan istilah pick up principle,
pemisahan mineral memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan yang dimilik oleh
mineral. Pada mekanisme ini material yang memiliki sifat magnetik terangkat dan
menempel pada roll magnet, lalu terbawa bersamanya, sedangkan partikel yang
bersifat non-magnet akan terbawa menuju tailing. Faktor yang mempengaruhi
pemisahan yaitu degree of liberation, sifat magnet, laju alir .
Gambar 2
Magnetic Separator

C. Klasifikasi dari Magnetic Separator


Klasifikasi dari alat ini adalah :
1. Didasarkan pada intensitas medan magnet.
2. Didasarkan pada medium pemisahan.
3. Didasarkan pada alat-alat mekanis yang digunakan dalam pemisahan
seperti drum, belt, shaking.
4. Didasarkan pada cara pengeluaran dari produk, gravitasi, dan cross
longitudinal.
5. Didasarkan pada sifat-sifat arus yang digunakan (arus AC atau DC).
6. Didasarkan pada pergerakan dari magnet, stationary/moving.
Pengaruh variable pada magnetic separation yakni :
1. Perolehan dipengaruhi oleh medan magnet, ukuran mineral, kecepatan
fluida dan radius drum.
2. Perolehan mineral magnetik meningkat ketika medan magnet besar.
3. Sebagian magnetik masuk tailing pada kecepatan fluida besar.
4. Ukuran mineral yang besar dapat meningkatkan perolehan mineral
magnetik.
 
D. Mekanisme Pemisahan
Ada beberapa macam mekanisme pemisahan dengan menggunakan
magnetic separator, yaitu :
1. Horizontal
Pada sistem ini letak kutub magnet dibuat mendatar, sedang umpan
dijatuhkan melalui garis-garis gaya medan magnet yang posisinya
horizontal. Maka mineral yang bersifat magnetik akan tertarik ke kutub
positif (yang dibuat runcing agar lebih memusat dan kuat) sedangkan
mineral non magnetik akan jatuh lurus ke bawah.
2. Vertikal
Pemisahan secara vertikal, maka kutub magnet juga diposisikan vertikal,
dimana kutub positif terletak di atas sedangkan kutub negatif terletak
dibawah. Diantara kedua kutub tersebut diletakkan dua belt conveyor
yang saling bersilangan. Umpan diletakkan pada belt bagian bawah,
ketika melalui medan magnet akan terjadi pemisahan antara mineral
magnetik dan  mineral non magnetik. Mineral magnetik akan akan menuju
belt conveyor atas dan setelah keluar dari pengaruh medan magnet akan
dilepas dan ditampung dalam bak mineral magnetik. Sedangkan mineral
non magnetik akan ikut terus dengan belt conveyor bawah dan ditampung
dalam bak mineral non magnetik.
3. Drum Magnetic
Dilakukan pada mineral yang memiliki sifat kemagnetan tinggi. Beberapa
tipe pemisahan diantaranya :
a) Belt conveyor dengan pulley yang diberi magnet sehingga apabila
ada material yang mengandung magnet akan tertarik ke arah pulley
yang menempel pada belt conveyor dan akan terlepas setelah
pengaruh kemagnetan tidak ada. Sedangkan mineral non magnetik
akan terlempar dari belt conveyor karena gaya sentrifugal dan
ditampung sebagai mineral non magnetik.
b) Suatu drum yang diputar pada porosnya biasanya terbuat dari
alumunium, bagian dalamnya dipasang medan magnet tetap dengan
sudut kemiringan 120. Magnet ini tidak ikut berputar , maka antara
mineral magnetic dan non magnetic dapat dipisahkan.
4. Roll Induksi
Suatu roll yang berputar terletak di antara kutub positif dan negatif
sehingga roll tersebut dipengaruhi oleh medan magnet. Apabila
dimasukkan mineral di antara roll dengan kutub positif maka mineral
magnetik akan dapat dipisahkan dengan mineral non magnetik.
 
E. Macam-macam Magnetic Separator
Secara umum, magnetic separator dibagi menjadi dua tipe, yaitu :
1. Primary Magnet Type
Dalam Primary Magnet Type ini magnet yang digunakan adalah magnet
langsung yang dipasang pada alat tersebut. Yang termasuk dalam jenis
ini adalah :
a) Magnetic Pulleys
Mineral non magnetik akan terjatuh karena tidak tertarik oleh magnet
pada separator dan karena gaya gravitasinya sendiri. Sementara
mineral magnetik akan terus menempel pada belt conveyor sampai
pada suatu titik saat gaya magnet sudah tidak menjangkau lagi dan
akhirnya akan jatuh ditempat yang sudah tersedia.
b) Drum Type Magnetic Separator
Alat ini dipergunakan untuk mineral yang mempunyai sifat
kemagnetan yang kuat. Terdiri dari drum yang pada bagian dalamnya
ditempatkan magnet tetap (stasioner), luas magnet pada drum ini
lebih kurang sepertiga bagian dari kelilingnya. Material yang
menempel adalah yang bersifat magnetik kuat dan yang non
magnetik akan jatuh karena gaya gravitasinya. Drum yang digunakan
tidak hanya satu saja, jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.
Drum-drum tersebut diberi magnet drngan kekuatan yang tidak sama
besar, dari yang kekuatan besar terus mengecil. Hal ini dimaksudkan
agar material yang tertarik benar-benar mineral magnetik. Alat yang
termasuk drum type adalah Ball Norton Drum Separator.
c) Belt Magnetic Separator
Alat ini dipergunakan untuk material yang gaya kemagnetannya
lemah dengan proses kering, sedangkan yang gaya kemagnetannya
kuat dengan proses basah. Contoh dari alat ini adalah Wetherill
Rowans Cross-Belt.
2. Secondary/Induksi Magnet Type
Alat ini terdiri dari kumparan kawat (coil) yang diberi arus listrik sehingga
menimbulkan gaya-gaya magnet, yang selanjutnya juga menimbulkan
medan magnet. Medan magnet ini yang menginduksi rotor sehingga rotor
tersebut bersifat magnetik. Alat ini digolongkan dalam induksi magnet
separator/secondary magnet separator type. Contoh dari alat ini yaitu
Dings Incuded-roll Separator.
Magnetic separator dibagi menjadi empat jenis, yaitu :
1. Low Intensity Magnetic Separator
Memisahkan material berdasarkan perbedaan sifat magnet yang sangat
besar (antara diamagnetik dan ferromagnetik).
2. High Intensity Magnetic Separator
Memisahkan material berdasarkan perbedaan sifat magnet yang cukup
besar (antara diamagnetik dan paramagnetik).
3. High Gradient
Memisahkan material berdasarkan perbedaan sifat magnet yang kecil
(antara paramagnetik dengan paramagnetic ataupun ferromagnetik
dengan ferromagnetik).
4. Super Conducting
Memisahkan material berdasarkan perbedaan sifat magnet yang sangat
kecil (antara ferromagnetik dengan ferromagnetik super konduktor).
Dalam pemisahan hal terpenting yang harus diperhatikan adalah partikel
harus terliberasi sempurna. Celah antar magnet dengan material tidak boleh
terlalu jauh karena mempengaruhi gaya tarik magnet dan gaya gesek yang
terjadi. Kapasitas magnetic separator bergantung pada ukuran butir, kekuatan
magnet, kecepatan feeding dan kecepatan putar rotor.
  
F. Bagian-bagian Magnetic Separator
 Keterangan bagian-bagiannya (berdasarkan nomor) :
1. Feeder : Untuk menampung feed.
2. Roll Magnetik : Media pemisahan dengan menarik mineral yang bersifat
ferromagnetik.
3. Pengatur kecepatan feed : Mengatur banyaknya feed yang masuk
(mengatur laju alir).
4. Vibrator feed : Untuk memisahkan dan meratakan tumpukan feed.
5. Scrapper : Untuk memberi batas antara mineral yang tertarik magnet dan
mineral yang tidak tertarik oleh magnet.
6. Outlet Magnetic : Tempat menampung hasil pemisahan mineral yang
tertarik oleh magnet.
7. Outlet Non Magnetic : Tempat menampung hasil pemisahan mineral yang
tidak tertarik oleh magnet (tailing).
  
G. Syarat-syarat yang harus ada pada Magnetic Separator
1. Alat harus menimbulkan medan magnet yang mengumpul (konvergen)
sehingga kekuatan positif (+) besar.
2. Intensitas medan magnet harus dapat diatur dengan mudah.
3. Material umpan dalam medan magnet harus merata.
4. Ada peralatan yang dapat memisahkan mineral magnetik dan non
magnetik.
5. Kecepatan bergerak material dalam medan magnet harus dapat
dikendalikan.
6. Terdapat alat penampung middling.
7. Peralatan tidak banyak bergerak karena dapat mempengaruhi medan
magnet.
 
H. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemisahan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemisahan antara lain :
1. Sifat Magnet
Sifat magnet berhubungan dengan besarnya gaya magnet untuk menarik
mineral yang bersifat magnetik. Namun dalam penggunaannya, sifat
magnet harus digunakan seperlunya tidak boleh berlebih. Karena jika
terlalu berlebihan maka ketika terdapat partikel dengan perbedaan
kekuatan magnet yang kecil akan sulit untuk dilakukan pemisahan.
2. Derajat Liberasi
Semakin tinggi derajat liberasi makan akan semakin baik proses
pemisahan secara magnetik.
3. Laju Alir
Laju alir berhubungan dengan seberapa lama mineral berinteraksi dengan
magnet. Semakin cepat laju alir, interaksi mineral dengan magnet
semakin sedikit membuat pemisahan kurang maksimal.
  Untuk mengatasi recovery yang dapat dibilang rendah, maka selain
dilakukan efisiensi pada faktor-faktor yang mempengaruhi, yang perlu dilakukan
adalah melihat ukuran material. Jika ukurannya terlalu kecil atau halus akan
menyebabkan debu yang terjadi dan material tidak menempel ke magnet.

Gambar 3
Prinsip Kerja Magnetic Separator

Anda mungkin juga menyukai