Anda di halaman 1dari 7

Laporan Modul 7, MG 3017

Magnetic Separator dan Electrostatic Separator


Faqrin Rukyat Fauzi/ Kelompok I/ Jumat, 13 Maret 2018
Asisten : Hardio Arif (12514010)
Abstrak – Praktikum Modul 7 – bertujuan untuk memahami cara pemisahan campuran mineral berdasarkan sifat magnetnya dengan
menggunakan alat Magnetic Separator dan pemisahan campuran mineral berdasarkan sifat konduktivitasnya menggunakan alat
Electrostatic Separator, menentukan Recovery dari proses konsentrasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi Recovery. Pada
praktikum kali ini, praktikan dikenalkan tentang mekanisme kerja dari alat Dry Magnetic Separator, Wet Magnetic Separator, dan
Electrostatic Separator. Sedangkan nilai Recovery dari proses konsentrasi diperoleh dengan melakukan pengolahan data berupa
data sekunder.

A. Tinjauan Pustaka

Magnetic Separator

Magnetic separator adalah alat konsentrasi yang


digunakan untuk memisahkan mineral berdasarkan sifat
kemagnetan mineral berharga dan mineral pengotor yang
terkandung dalam suatu bijih tertentu, misalnya pemisahan
mineral magnetit dari kuarsa, atau pemisahan mineral
magnetik dari mineral non-magnetik lainnya.

Berdasarkan sifat kemagnetannya material dapat


dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :

a. Diamagnetic, yaitu material yang tidak terpengaruh Gambar A.1. Counter-rotation drum separator, salah
oleh gaya tarik magnet, sehingga tidak dapat ditarik satu jenis Low Intensity Separator
oleh magnet. Contohnya seperti kuarsa (SiO2) dan b. High Intensity Separator, digunakan untuk
feldspar (KAlSi3O8). memisahkan material karena perbedaan sifat magnet
b. Ferromagnetic, yaitu material yang memiliki sifat yang cukup besar (antara paramagnetic dan
kemagnetan yang sangat tinggi, sehingga dapat ditarik diamagnetic)
oleh magnet dengan sangat kuat. Contohnya seperti
mineral besi (Fe) dan magnetit (Fe3O4). Material
Ferromagnetic dapat kehilangan sifat kemagnetannya
jika mencapai suatu suhu tertentu atau biasa disebut
suhu Curie
c. Paramagnetic, yaitu material yang memiliki sifat
kemagnetan yang rendah, sehingga lemah ditarik oleh
magnet. Contohnya seperti hematit (Fe2O3), ilmenit
(FeTiO3), dan pirotit (FeS).

Magnetic Separator dapat dibagi menjadi 4 (empat) jenis


yaitu :

a. Low Intensity Separator, digunakan untuk


memisahkan material karena perbedaan sifat magnet
yang sangat besar (antara ferromagnetic dan
diamagnetic). Separator jenis ini biasa digunakan
dalam industri pengolahan mineral karena digunakan
untuk material yang bersifat ferromagnetic sehingga
tidak memerlukan magnet dengan intensitas yang
tinggi.
Gambar A.2. Induced roll separator, salah satu jenis pengotornya, umpan yang digunakan dalam bentuk
High Intensity Separator slurry.

c. High Gradient Magnetic Separator, digunakan


untuk memisahkan material karena perbedaan sifat
magnetnya yang kecil (antara paramagnetic dengan
paramagnetic atau ferromagnetic dengan
ferromagnetic)

(a) (b)

Gambar A.5. (a) Dry Magnetic Separator (b) Wet


Magnetic Separator

Pemilihan jenis Dry Magnetic Separator atau Wet


Magnetic Separator berdasarkan proses sebelumnya maupun
proses selanjutnya. Apabila proses sebelumnya adalah proses
kering dan diinginkan hasil konsentrat kering, maka perlu
disiapkan Dry Magnetic Separator.

Prinsip kerja dari alat Magnetic Separator adalah dengan


memanfaatkan sifat kemagnetan material, campuran yang
akan dipisahkan akan melewati suatu bagian yang diberikan
medan magnet sehingga material yang memiliki sifat
Gambar A.3. High Gradient Magnetic Separator
kemagnetan yang tinggi tertarik dan material yang tidak
d. Superconducting Separator, digunakan untuk memiliki sifat kemagnetan akan terpisah.
memisahkan material karena perbedaan sifat
magnetnya yang sangat kecil (ferromagnetic dengan
ferromagnetic yang superconducting)

Gambar A.6. Mekanisme kerja Magnetic Separator

Faktor-faktor yang dapat mmpengaruhi pemisahan dengan


Magnetic Separator, yaitu derajat liberasi, ukuran umpan,
kuat medan magnet, kecepatan aliran umpan, jarak umpan dan
magnet, kecepatan putar magnetic roll
Gambar A.4. Superconducting Magnetic Separator Electrostatic Separator
Berdasarkan jenis feednya maka Magnetic Separator Electrostatic Separator adalah alat yang digunakan dalam
dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu : proses konsentrasi dengan memanfaatkan sifat konduktivitas
dari mineral-mineral dalam bijih. Berdasarkan kemampuan
a. Dry Magnetic Separator, yaitu alat yang digunakan
menghantarkan listriknya (konduktivitas), bahan dibagi
untuk memisahkan mineral berharga dari mineral
menjadi dua yaitu :
pengotornya, umpan yang digunakan dalam kondisi
kering. a. Konduktor, yaitu material yang dapat menghantarkan
b. Wet Magnetic Separator, yaitu alat yang digunakan listrik dengan baik. contohnya seperti magnetit (Fe3O4)
untuk memisahkan mineral berharga dari mineral dan kasiterit (SnO2)
b. Non-konduktor, yaitu material yang sulit atau tidak DATA PERCOBAAN
dapat menghantarkan listrik.
Berat Feed 5600
Prinsip kerja Electrostatic Separator, yaitu mineral
Berat Silika dalam Feed 4920
konduktor akan terinduksi oleh elektroda yang menghasilkan
ion-ion, akibatnya mineral tersebut memiliki muatan yang Berat Konsentrat 700
berlawanan dengan ion yang ditembakkan elektroda. Muatan 73%
Kadar Besi dalam Konsentrat
pada mineral tersebut mengakibatkan terjadinya pemisahan
Tabel B.1. Data Percobaan
akibat gaya tarik yang dihasilkan oleh elektroda karena
perbedaan muatan. Proses ini disebut dengan lifting effect. C. Pengolahan Data Percobaan
Material yang bersifat non-konduktor akan tetap berputar 1. Prosedur Percobaan
mengikuti arah roll akibat adanya gaya sentrifugal. Apabila
pada suatu kondisi gaya sentrifugal lebih kecil dari gaya Dry Magnetic Separator
gravitasi yang dialami, mineral tersebut akan jatuh pada
tempat tertentu. Proses ini disebut dengan pinning effect. Timbang 500 gr bijih besi dan campurkan
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja alat dengan 3500 gr pasir Silika
Electrostatic Separator antara lain adalah derajat liberasi,
ukuran umpan, kuat tegangan, kecepatan aliran umpan, jarak
umpan dan elektroda serta kecepatan putar rotor.
Jalankan alat Dry Magnetic Separator

Tuangkan campuran tadi ke dalam alat


melalui feeder box pada aalat Dry Magnetic
Separator

Amati cara kerja alat


Gambar A.7. Mekanisme kerja Electrostatic Separator

Electrodynamic Separator merupakan alat yang


digunakan dalam pemisahan berdasarkan sifat konduktivitas Tampung produkta-produkta yang dihasilkan
dengan menggunakan 2 (dua) elektroda, yaitu ionizing pada 2 buah ember, setelah feed dimasukkan
electrode dan static electrode. Medan listrik yang dihasilkan masuk ke alat Dry Magnetic Separator
cukup kuat untuk menarik mineral middling sehingga terpisah
dari mineral non-konduktor, sehingga hasil dari proses
pemisahan dengan Electrodynamic Separator berupa mineral
konduktor, mineral middling, dan mineral non-konduktor. Kemudian konsentrat dan tailing yang
Sedangkan pada Electrostatic Separator hanya menghasilkan diperoleh ditimbang
mineral konduktor,dan mineral non-konduktor

Wet Magnetic Separator

Timbang 500 gr bijih besi dan campurkan


dengan 3500 gr pasir Silika

Isi ember dengan air dan tuangkan campuran


(a) (b) tadi kedalam ember tersebut, serta aduk.
Benda atau debu yang mengapung dibuang
Gambar A.8. (a) Electrodynamic Separator (b) Electrostatic (deslining)
Separator

B. Data Percobaan

Pada percobaan kali ini, data yang digunakan adalah


sebagai berikut.
Jalankan alat Wet Magnetic Separator 𝑇 = 4900 𝑔𝑟𝑎𝑚

Kadar Feed
berat bijih besi
Tuangkan campuran tadi ke dalam alat 𝑓= 𝑥 100%
berat total feed
melalui feeder box pada alat alat Wet
(5600 gram−4920 gram)
Magnetic Separator 𝑓= 𝑥 100%
5600 gram

𝑓 = 12,14%

Amati cara kerja alat Metallurgical Balance

𝐹. 𝑓 = 𝐶. 𝑐 + 𝑇. 𝑡
Tampung produkta-produkta yang dihasilkan 5600 𝑔𝑟𝑎𝑚. 12,14% = 700 𝑔𝑟𝑎𝑚. 73% +
pada 2 buah ember, setelah pulp dialirkan 4900 𝑔𝑟𝑎𝑚 . 𝑡
masuk ke alat magnetic separator
𝑡 = 3,45%

Jadi kadar besi dalam tailing adalah 𝟑, 𝟒𝟓%


Keringkanlah konsentrat dan tailing yang
b. Recovery
diperoleh kemudian masing-masing
ditimbang 𝐶. 𝑐
𝑅= 𝑥 100%
𝐹. 𝑓
2. Perhitungan 700 gram. 73%
𝑅 = × 100%
Dengan asumsi efisiensi alat adalah 100 %. 5600 gram. 12,14%

Persamaan-persamaan yang digunakan dalam 𝑅 = 75,15%


perhitungan antara lain :
c. Ratio of Concentration (RoC)
Material Balance 𝐹
𝑅𝑜𝐶 =
𝐶
𝐹=𝐶+ 𝑇
5600 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑅𝑜𝐶 =
Metallurgical Balance 700 𝑔𝑟𝑎𝑚

𝐹. 𝑓 = 𝐶. 𝑐 + 𝑇. 𝑡 𝑅𝑜𝐶 = 8

Kadar Feed D. Analisa Hasil Percobaan

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟 𝑏𝑒𝑠𝑖 Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan


𝑓= × 100% diperoleh kadar Fe dalam tailing sebesar 3,45%. Namun
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑓𝑒𝑒𝑑
apabila kila bandingkan dengan Recovery yang diperoleh
Recovery yaitu sebesar 75,15%, maka dalam proses konsentrasi pada
𝐶. 𝑐 percobaan kali ini masih belum bisa dikatakan optimal. Proses
𝑅= × 100% konsentrasi dapat dikatakan optimal jika nilai recovery
𝐹. 𝑓
minimum sebesar 80%. Tidak optimalnya recovery yang
Ratio of Concentration (RoC) diperoleh dapat disebabkankan oleh tingginya kadar Fe pada
tailing dan rendahnya kadar Fe pada konsentrat. Hal ini dapat
𝐹
𝑅𝑜𝐶 = terjadi karena beberapa faktor antara lain seperti derajat
𝐶 liberasi mineral berharga, ukuran umpan, kuat medan magnet,
a. Kadar besi dalam tailing kecepatan aliran umpan, jarak umpan dan magnet, serta
kecepatan putar magnet.
Material Balance
Proses pemisahan mineral berharga dengan menggunakan
𝐹=𝐶+ 𝑇 Magnetic Separator adalah dengan memanfaatkan perbedaan
5600 𝑔𝑟 = 700 𝑔𝑟𝑎𝑚 + 𝑇 sifat magnetik antara mineral berharga dengan mineral
pengotor. Mineral berharga yang mempunyai daya tarik
𝑇 = (5600 − 700) 𝑔𝑟𝑎𝑚 terhadap magnet akan tertarik dan menempel pada drum roll
kemudian jatuh pada tempat tertentu dengan bantuan brush.
Sedangkan mineral pengotor tidak terpengaruh gaya magnet mengakibatkan terjadinya pemisahan akibat gaya tarik
namun akan jatuh dan terpisah dengan mineral berharga yang dihasilkan oleh elektroda karena perbedaan
akibat pengaruh gaya gravitasi. Faktor-faktor yang muatan.
mempengaruhi perolehan (Recovery) dalam proses 2. Pinning effect terjadi pada mineral yang memiliki sifat
konsentrasi antara lain : non-konduktor. Akibat adanya gaya sentrifugal,
mineral tersebut ikut berputar bersama dengan roll.
1. Derajat liberasi mineral berharga. Mineral yang Apabila pada suatu kondisi gaya sentrifugal lebih kecil
tidak terliberasi dengan sempurna akan mengurangi dari gaya gravitasi yang dialami, mineral tersebut akan
pengaruh gaya tarik magnet terhadap mineral tersebut jatuh pada tempat tertentu
sehingga dapat ikut terbawa dalam tailing.
2. Ukuran umpan. Umpan yang memiliki ukuran yang E. Jawaban Pertanyaan dan Tugas
terlalu besar menyebabkan gaya gravitasi yang dialami
Magnetic Separator
partikel semakin besar, sehingga mudah masuk dalam
tailing. 1. Terangkanlah prinsip-prinsip pemisahan dan
3. Kuat medan magnet pada magnetic roll. Apabila sebutkanlah faktor-faktor yang dapat
gaya gravitasi yang besar tidak diimbangi dengan gaya mempengaruhi pemisahan!
tarik magnet maka mineral berharga dalam umpan
Proses pemisahan mineral berharga dengan
tersebut dapat masuk ke dalam tailing
menggunakan Magnetic Separator adalah dengan
4. Kecepatan aliran umpan. Apabila kecepatan aliran
memanfaatkan perbedaan sifat magnetik antara mineral
umpan terlalu cepat mengakibatkankan gaya magnet
berharga dengan mineral pengotor. Mineral berharga yang
yang bekerja menjadi tidak optimal. Mineral-mineral
mempunyai daya tarik terhadap magnet akan tertarik dan
magnetik menjadi tidak sempat tertarik oleh gaya tarik
menempel pada drum roll kemudian jatuh pada tempat
magnet karena kecepatannya terlalu besar.
tertentu dengan bantuan brush. Sedangkan mineral
5. Jarak umpan dan magnet. Semakin dekat jarak
pengotor tidak terpengaruh gaya magnet namun akan jatuh
umpan dengan magnet mengakibatkan umpan
dan terpisah dengan mineral berharga akibat pengaruh
mendapatkan pengaruh gaya tarik magnet yang besar
gaya gravitasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi
sehingga material diamagnetik dapat ikut terbawa pada
perolehan (Recovery) dalam proses konsentrasi antara lain
drum roll dan jatuh ke dalam konsentrat. Sebaliknya,
derajat liberasi mineral berharga, ukuran umpan. kuat
apabila jarak umpan terlalu jauh maka akan
medan magnet pada magnetic roll, kecepatan aliran
mengakibatkan mineral berharga tidak terambil secara
umpan, jarak umpan dan magnet, serta kecepatan putar
keseluruhan karena pengaruh gaya tarik magnet yang
magnetic roll.
bekerja hanya pada mineral ferromagnetic, sedangkan
pada mineral paramagnetic pengaruh gaya tarik 2. Ada berapa alat pemisah Magnetic yang saudara
magnet bersifat lemah. ketahui? Sebutkan dan berikan keterangan alat di
6. Kecepatan putar magnetic roll. Memiliki pengaruh Lab kita termasuk type yang mana!
yang hampir sama dengan kecepatan aliran umpan.
Apabila kecepatan putar magnetic roll terlalu cepat Magnetic Separator dapat dibagi menjadi 4 (empat)
mengakibatkankan gaya magnet yang bekerja menjadi jenis yaitu :
tidak optimal. Mineral-mineral magnetik menjadi tidak
a. Low Intensity Separator, digunakan untuk
sempat tertarik oleh gaya tarik magnet karena memisahkan material karena perbedaan sifat
kecepatannya terlalu besar. magnet yang sangat besar (antara ferromagnetic
dan diamagnetic). Separator jenis ini biasa
Pada proses konsentrasi dengan menggunakan
digunakan dalam industri pengolahan mineral
Electrostatic Separator, perbedaan sifat konduktivitas
karena digunakan untuk material yang bersifat
mineral berharga dan mineral pengotor sangat mempengaruhi
ferromagnetic sehingga tidak memerlukan magnet
recovery dari hasil konsentrasi. Selain itu faktor-faktor yang dengan intensitas yang tinggi.
dapat mempengaruhi kinerja alat Electrostatic Separator b. High Intensity Separator, digunakan untuk
antara lain adalah derajat liberasi, ukuran umpan, kuat memisahkan material karena perbedaan sifat
tegangan, kecepatan aliran umpan, jarak umpan dan magnet yang cukup besar (antara paramagnetic
elektroda serta kecepatan putar rotor. Mekanisme kerja dan diamagnetic)
alat Electrostatic Separator yaitu : c. High Gradient Magnetic Separator, digunakan
untuk memisahkan material karena perbedaan sifat
1. Lifting effect terjadi pada mineral yang memiliki sifat magnetnya yang kecil (antara paramagnetic
konduktor. Mineral tersebut terinduksi oleh elektroda dengan paramagnetic atau ferromagnetic dengan
yang menghasilkan ion-ion, akibatnya mineral tersebut ferromagnetic)
memiliki muatan yang berlawanan dengan ion yang
ditembakkan elektroda. Muatan pada mineral tersebut
d. Superconducting Separator, digunakan untuk sehingga terpisah dari mineral non-konduktor, akibatnya
memisahkan material karena perbedaan sifat hasil dari proses pemisahan dengan Electrodynamic
magnetnya yang sangat kecil (ferromagnetic Separator berupa mineral konduktor, mineral middling,
dengan ferromagnetic yang superconducting) dan mineral non-konduktor.
Berdasarkan jenis feednya maka Magnetic Separator 2. Syarat apa yang harus dipenuhi oleh feed agar
dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu : dapat dilakukan pemisahan dengan Electrostatic
a. Dry Magnetic Separator, yaitu alat yang digunakan Separator?
untuk memisahkan mineral berharga dari mineral - Terdapat perbedaan sifat konduktivitas dari
pengotornya, umpan yang digunakan dalam mineral.
kondisi kering. - Jumlah umpan yang tidak terlalu banyak.
b. Wet Magnetic Separator, yaitu alat yang digunakan - Keadaan mineral harus kering agar terhindar dari
untuk memisahkan mineral berharga dari mineral konsleting listrik dari alat.
pengotornya, umpan yang digunakan dalam bentuk - Derajat liberasi yang cukup tinggi.
slurry. 3. Gaya apa saja yang bekerja pada mineral pada saat
pemisahan?
Salah satu jenis Magnetic Separator yang terdapat - Gaya listrik, yaitu gaya yang dihasilkan oleh kawat
pada Laboraturium Pengolahan Bahan Galian Teknik elektroda.
Metalurgi, ITB adalah Dry Magnetic Separator
- Gaya gravitasi, yaitu gaya yang dimanfaatkan pada
Inlet feeder untuk menjatuhkan material
- Gaya gesek, yaitu gaya yang terjadi antara gesekan
antara mineral dengan drum
- Gaya sentrifugal, yaitu gaya yang diakibatkan oleh
putaran drum
4. Berikan sketsa sehingga terlihat jelas ‘lifting effect’
dan ‘pinning effect’!

Gambar E.1. Alat Dry Magnetic Separator pada Lifting


Laboraturium Pengolahan Bahan Galian Teknik Effect
Metalurgi, ITB

3. Sebutkanlah paling sedikit lima macam bijih yang


terdapat di Indonesia yang mungkin diolah dengan
Pinning
alat ini!
Effect
- Magnetit (Fe3O4),
- Kasiterit (SnO2), Gambar E.2. Sketsa Lifting Effect dan Pinning Effect
- Ilmenit (FeTiO3), pada proses konsentrasi dengan menggunakan
- Hematite (Fe2O3), Electrostatic Separator
- Siderite (FeCO3),
5. Dari mineral ini mana yang tergolong pada mineral
- Rutile (TiO2).
conductive baik dan conductive buruk?
Electrostatic Separator a. Monazite
b. Cassiterite
1. Elektroda yang mengeluarkan elektron pada alat c. Wolframit
kita terdiri dari 2 bagian. Efek apa yang kita d. Ilmenit
peroleh dengan kombinasi kedua bagian ini? e. Rutile
f. Zircon
2 (dua) elektroda tersebut, yaitu ionizing electrode dan
Mineral dengan konduktivitas baik
static electrode. Efek yang dihasilkan pada kombinasi dua
a. Cassiterite
jenis elektroda tersebut mengakibatkan medan listrik yang b. Rutile
dihasilkan cukup kuat untuk menarik mineral middling c. Ilmenite
d. Wolframnite
Mineral dengan konduktivitas buruk
a. Zircon
b. Monazite

F. Kesimpulan

Magnetic separator adalah alat konsentrasi yang


digunakan untuk memisahkan mineral berdasarkan sifat
kemagnetan mineral berharga dan mineral pengotor yang
terkandung dalam suatu bijih tertentu, sedangkan
Electrostatic Separator adalah alat yang digunakan dalam
proses konsentrasi dengan memanfaatkan sifat konduktivitas
dari mineral-mineral dalam bijih.

Recovery yang diperoleh sebesar 75,15%, belum bisa


dikatakan optimal. Proses konsentrasi dapat dikatakan
optimal jika nilai recovery minimum sebesar 80%.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan (Recovery)


dalam proses konsentrasi antara lain derajat liberasi mineral
berharga. ukuran umpan. kuat medan magnet pada magnetic
roll. kecepatan aliran umpan. jarak umpan dan magnet. Serta
kecepatan putar magnetic roll Gambar F.2. Alat Wet Magnetic Separator pada
Laboraturium Pengolahan Bahan Galian Teknik Metalurgi,
G. Daftar Pustaka ITB
Barry A. Wills, Tim Napier-Munn. 2006. Mineral
Processing Technology: “An Introduction to the
Practical Aspects of Ore Treatment and Mineral
Recovery”. Elsevier Science & Technology Books:
Australia (Halaman 353 – 368).
Nugroho, Actur Saktianto. 2014. Makalah Pengolahan
Mineral : Magnetic Separator. Teknik Metalurgi
Universitas Sultan Agung Tirtayasa : Cilegon, Banten
(Halaman 1-6)
Sanwani, Edy. 2013. Slide Kuliah Pengolahan Bahan
Galian Bab X. Bandung : ITB.

H. Lampiran

Gambar F.3. Alat Electrostatic Separator pada


Laboraturium Pengolahan Bahan Galian Teknik Metalurgi,
ITB

Gambar F.1. Alat Dry Magnetic Separator pada


Laboraturium Pengolahan Bahan Galian Teknik Metalurgi,
ITB

Anda mungkin juga menyukai