Anda di halaman 1dari 5

Laporan Modul 7, MG3017

Magnetic Separator dan Electrostatic Separator


Iqlima Nur Annisa (12116010) / Kelompok 4 / Senin, 4 Maret 2019
Asisten : Alandika Kharis Prasetya Adhi (12515019)

Abstrak – Praktikum Modul 5 – Praktikum modul 5 berjudul Magnetic Separator dan Electrostatic Separator ini bertujuan
untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemisahan (pada dry/wet separator dan electrostatic separator)
dan menghitung kadar besi yang terbawa dalam feed dan tailing, recovery, serta nisbah konsentrasi. Umpan yang digunakan
adalah campuran pasir besi dan pasir silika sebagai pengotornya dalam keadaan kering dan basah. Dry magnetic separator
untuk memisahkan umpan kering sedangkan wet magnetic separator untuk umpan basah dengan pemisahan konsentrat dan
tailing. Electrostatic separator menerima umpan yang benar-benar kering yang kemudian dipisahkan menjadi konsentrat,
tailing dan middling. Data akhir yang diperoleh berupa nilai kadar besi dalam feed dan tailing, recovery, serta nisbah
konsentrasi berturut-turut adalah 10,481% dan 2,35%; 80,12%; serta 8,812.

A. Tinjauan Pustaka
Konsentrasi magnetik dan konsentrasi
elektrostatik merupakan suatu proses pemisahan
mineral dengan memanfaatkan perbedaan sifat
kemagnetan yang dimiliki oleh mineral (yang bersifat
feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik) serta
memanfaatkan perbedaan sifat mudah dan sukarnya
mineral untuk menghantarkan arus listrik (yang bersifat
konduktor dan non-konduktor). Adapun alat yang bisa
digunakan untuk melakukan proses konsentrasi
magnetik adalah magnetic separator, sedangkan alat
yang bisa digunakan untuk melakukan proses
konsentrasi elektrostatik adalah electrostatic separator.
Magnetic separator adalah alat yang dapat Gambar 1. Skema Dry Magnetic Separator
memisahkan mineral berharga dari pengotornya dengan Sumber: ardra.biz
memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan yang
dimiliki oleh mineral. Mineral berharga bisa bersifat
magnetik sedangkan pengotornya bersifat non-
magnetik, atau sebaliknya.
Terdapat dua penggolongan dari alat magnetic
separator berdasarkan kondisi umpan yang akan
dipisahkan yaitu dry magnetic separator dan wet
magnetic separator. Dry magnetic separator adalah
magnetic separator yang memisahkan umpan kering
sedangkan untuk wet magnetic separator memisahkan
umpan basah (mengandung air).
Prinsip kerjanya, mineral yang sifat
kemagnetannya baik akan menempel pada magnetic roll
(pada alat dry magnetic separator) atau pada magnetic Gambar 2. Skema Wet Magnetic Separator
drum (pada alat wet magnetic separator) sedangakn Sumber: ardra.biz
mineral yang non-magnetik tidak akan menempel dan Adapun electromagnetic separator merupakan
dibawa ke jalur yang berbeda. Lalu, mineral yang alat pemisah yang memanfaatkan sifat mudah
menempel pada magnet akan dilepaskan oleh bantuan (kondutor) atau sukarnya (non-konduktor) mineral
splitter namun pada wet magnetic separator dibantu untuk menghantarkan arus listrik. Alat ini memiliki
juga oleh siraman air untuk melepaskannya dari syarat khusus dalam menggunakannya yaitu
magnetic drum. Akhirnya, konsentrat ditampung diperuntukan untuk jumlah umpan yang tidak terlalu
ditempat yang berbeda dengan tailing. Khusus wet besar dan juga umpan harus benar-benar kering.
magnetic separator, prosesnya berlangsung kontinu. Kelemahan alat ini adalah umpan kering tersebut
menghasilkan debu yang berterbangan ketika proses
pemisahan berlangsung. Alat ini digolongkan menjadi 2
macam yaitu high tension separator dan electrostatic
separator.
Pada dasarnya kedua alat ini menggunakan prinsip C. Pengolahan Data Percobaan
yang sama yaitu drum memiliki muatan yang sama 1. Prosedur Percobaan.
dengan mineral yang ingin dipisahkan. Mineral tersebut a. Dry Magnetic Separator
melompat (lifting) dari drum karena memiliki muatan
yang sama sedangkan mineral lain yang bermuatan
berbeda dengan drum tetap menempel pada drum
(pinning). Mineral yang melompat tadi lalu ditarik oleh
elektroda dengan muatan berbeda. Dengan prinsip ini,
mineral bisa dipisahkan.
Pada electrostatic separation, umpan hanya
dipisahkan menjadi konsentrat dan tailing. Alat ini
menggunakan 1 elektroda. Mineral yang melalui drum
ditembakkan 1 kali lalu melompat dan akhirnya
terpisahkan. Sedangkan pada high tension separation
menggunakan dua elektroda. Pada prosesnya, mineral
ditembakkan oleh ion sebanyak 2 kali yang
menyebabkan partikel konduktor lebih mudah terlempar
dan partikel non-konduktor akan lebih mudah
menempel pada rotor. Produk yang dihasilkan pun ada
3 yaitu konsentrat, middling dan tailing.

b. Wet Magnetic Separator

Gambar 3. Skema High Tension Separator (kiri) dan


Electrostatic Separator (kanan)
Sumber: Bahan Kuliah MG3017 Bab X

B. Data Percobaan
Diketahui data percobaan yang didapat melalui
praktikum ini adalah sebagai berikut
Komponen Kuantitas

Berat Feed (F) 6345 gram

Berat Silika dalam Feed 5680 gram

Berat Konsentrat (C) 720 gram

Kadar Besi dalam Konsentrat (c) 74%

2. Rumus-Rumus Perhitungan.
a. Menentukan Nilai Kadar Besi dalam Feed
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑓𝑒𝑒𝑑
𝑓=( ) x 100%
𝐹
b. Menentukan Nilai Kadar Besi dalam Tailing
𝐹 𝑥 𝑓 = (𝐶 𝑥 𝑐) + (𝑇 𝑥 𝑡)
c. Menentukan Nilai Recovery
𝐶𝑥𝑐
𝑅=( ) x 100%
𝐹𝑥𝑓
d. Menentukan Nilai Nisbah Konsentrasi dilepaskan oleh splitter bahkan mineral magnetik
𝐹 tersebut bisa menempel di luar dari alat karena alat yang
𝑁𝐾 =
𝐶
terbuat dari logam ini juga ikut memiliki medan magnet
3. Perhitungan.
sehingga mineral tersebut tidak dapat masuk ke
a. Nilai Kadar Besi dalam Feed
6345 𝑔 − 5680 𝑔 penampungan konsentrat.
𝑓=( ) x 100%
6345 𝑔 Untuk wet magnetic separator, prinsipnya kurang
𝑓 = 10.481% lebih sama dengan dry magnetic separator namun hanya
b. Nilai Kadar Besi dalam Tailing terdapat perbedaan pada jenis umpan yang basah
𝐹 𝑥 𝑓 = (𝐶 𝑥 𝑐) + (𝑇 𝑥 𝑡) sehingga pemisahannya dibantu oleh aliran air dan
6345 g x 10.481% = (720 g x 74%) + {(6345 g - prosesnya berlangsung kontinu. Adapun berbagai faktor
720 g) x t} yang memengaruhi nilai recovery pada proses
t = 2.35% pemisahan pada magnetic separator baik dry atau wet
c. Nilai Recovery adalah sifat kemagnetan mineral, derajat liberasi, kuat
𝐶𝑥𝑐
𝑅=( ) x 100% medan magnet, posisi splitter, ukuran mineral dan laju
𝐹𝑥𝑓
pengumpanan.
𝑅 = 80.12%
Adapun contoh mineral lain yang bersifat
d. Nilai Nisbah Konsentrasi
6345 𝑔 ferromagnetik (kuat ditarik oleh magnet), paramagnetik
𝑁𝐾 = (lemah ditarik oleh magnet), dan diamagnetik (tidak
720 𝑔
𝑁𝐾 = 8.812 dapat ditarik oleh magnet) adalah sebagai berikut.
Nama Mineral Sifat Kemagnetan
D. Analisa Hasil Percobaan Hematite Ferromagnetik
Pada percobaan ini diasumsikan bahwa effisiensi Magnetite Ferromagnetik
alat yaitu 100% dimana mesin berjalan ideal sehingga Nikel Ferromagnetik
jumlah material masuk sama dengan material yang Cobalt Ferromagnetik
keluar. Ini berarti tidak ada hal-hal kecil seperti jatuhnya Bauksit Paramagnetik
material, material ringan yang berterbangan, material Kalkopirit Paramagnetik
yang menempel atau ketidak-akuratan dalam Seng blende Diamagnetik
pengukuran. Dari perhitungan pemisahan menggunakan Emas native Diamagnetik
dry magnetic separator ini terlihat bahwa kadar besi Prinsip kerja electrostatic separator yaitu
meningkat dari 10,481% menjadi 74%, dengan recovery memisahkan mineral dengan memanfaatkan perbedaan
80,12% yang berarti dapat dikatakan bahwa pemisahan sifat konduktivitas listrik. Umpan yang masuk pertama-
sudah baik. Namun pemisahan tidaklah sempurna tama dipanaskan lagi dengan elemen panas untuk
karena masih ada besi yang terkandung dalam tailing mengeringkan lagi umpan tersebut. Umpan panas
dengan kadar besi yang terbawa dalam tailing sebanyak tersebut lalu jatuh ke sebuah drum putar bermuatan,
2,35%. Adapun nilai nisbah konsentrasi dari proses ini diteruskan hingga mendekati 2 elektroda yang ikut
tinggi yakni 8,812 yang berarti untuk menghasilkan memberikan muatan berlawanan. Untuk mineral yang
jumlah konsentrat yang diinginkan, dibutuhkan umpan bersifat konduktor mengalami lifting (melompatnya
sekitar 8,8 kali jumlah konsentrat. mineral konduktor menjauhi drum) sedangkan untuk
Prinsip kerja dari pemisahan menggunakan dry mineral non-konduktor mereka tetap melekat pada drum
magnetic separator yaitu memisahkan mineral dengan (pinning). Pada high tension separator terdapat hasil
memanfaatkan perbedaan sifat magnetik yang dimiliki middling untuk mineral antara berkonduktor atau non-
mineral. Mula-mula feed dimasukkan ke dalam hopper konduktor. Faktor-faktor yang memegaruhi proses pada
kemudian jatuh dan berjalan melalui vibrating belt electrostatic separator antara lain konduktivitas mineral
hingga mendekati magnetic roll. Di vibrating belt, dan kemampuan elektroda dalam menembakkan
mineral yang bersifat magnetik digoyangkan agar muatan. Sebagian besar, faktor-faktor lain yang
posisinya merata dan berada di atas sehingga mudah memengaruhi mirip dengan magnetic separator.
ditarik oleh magnetic roll. Mineral pada feed yang
memiliki sifat kemagnetan baik akan ditarik magnet E. Kesimpulan
sedangkan mineral non-magnetik tidak akan tertarik. 1. Kadar besi dalam feed yang didapat yaitu sebesar
Lalu terdapat splitter yang mengarahkan mineral non- 10,481% yang kemudian kadar tersebut meningkat
magnetik ke jalur penampungan tailing yang berbeda menjadi 74% dalam konsentrat.
dengan mineral magnetik. Splitter juga berfungsi untuk 2. Kadar besi dalam tailing yang didapat yaitu sebesar
melepaskan mineral yang tertempel pada magnetic roll 2,35% yang mana proses pemisahan memang tidak
agar jatuh ke jalur konsentrat. Jika arus listrik yang seluruhnya terpisahkan.
dialirkan untuk menciptakan medan magnet terlalu 3. Recovery yang dihasilkan yaitu sebesar 80,12%
besar, maka bisa menyebabkan mineral magnetik yang mana nilai tersebut sudah cukup baik untuk
menempel sangat kuat di magnetic roll sehingga sulit perolehan recovery karena lebih dari 80%.
4. Nisbah konsentrasi yang dihasilkan yaitu sebesar
8,812 yang mana untuk menghasilkan jumlah
konsentrat yang diinginkan, dibutuhkan umpan
sekitar 8,8 kali jumlah konsentrat

F. Daftar Pustaka
https://ardra.biz/sain-teknologi/mineral/rancangan-
pengolahan-bijih/tipe-model-magnetic-
seperator/ diakses pada 10 Maret 2019 pukul Gambar 4. Skema Lifting Effect (kanan) dan
16.10 WIB Pinning Effect (kiri)
https://steqtech.com/technology/features-benefits/ Sumber: ardra.biz
diakses pada 10 Maret 2019 pukul 16.58 WIB Pinning effect (kiri): mineral yang menempel
https://ardra.biz/sain-teknologi/mineral/pengolahan- pada drum karena memiliki muatan berbeda.
mineral/pemisahan-magnetik-magnetic- Lifting effect (kanan): mineral yang melompat
separation/ diakses pada 10 Maret 2019 pukul dari drum karena memiliki muatan yang
18.02 WIB sama.
http://hcmining.en.made- 5) Dari mineral ini
inchina.com/product/keywordSearch?searchKe a. Monazite
yword=magnetic+separator&viewType=0 b. Cassiterite
diakses pada 10 Maret 2019 pukul 18.11 WIB c. Wolframite
Sanwani, Edy. 2019. Bahan Kuliah MG3017 Bab X: d. Ilmenite
Konsentrasi Elektrostatik dan Konsentrasi e. Rutile
Magnetik. f. Zircon
Wills, B. A., T. J. Napier Munn. 2005. Wills' Mineral mana yang tergolong pada mineral konduktif
Processing Technology. Brisbane: Elsevier baik dan konduktif buruk?
Science & Technology Books. Hal. 353-367. Jawab:
a. Monazite: konduktif buruk
b. Cassiterite: konduktif baik
G. Lampiran c. Wolframite: konduktif baik
1. Jawab Pertanyaan. d. Ilmenite: konduktif baik
1) Elektroda yang mengeluarkan electron pada e. Rutile: konduktif baik
alat kita terdiri dari 2 bagian. Efek apa yang f. Zircon: konduktif buruk
kita peroleh dengan kombinasi kedua bagian 2. Foto Alat Percobaan.
ini?
Jawab:
Efeknya berupa penembakan mineral oleh ion
sebanyak 2 kali yang menyebabkan partikel
konduktor lebih mudah terlempar dan partikel
non-konduktor akan lebih mudah menempel
pada rotor sehingga produk yang dihasilkan
akan ada 3 yaitu konsentrat, middling dan
tailing.
2) Syarat apa yang harus dipenuhi oleh feed agar
dapat dilakukan pemisahan dengan
electrostatic separator?
Jawab:
Umpan harus dalam jumlah yang tidak terlalu Gambar 5. Dry Magnetic Separator
besar dan harus benar-benar kering. Sumber: Dokumentasi Penulis
3) Gaya apa saja yang bekerja pada mineral pada
saat pemisahan?
Jawab:
Gaya magnet (tarik-menarik dan tolak-
menolak), gaya gravitasi, dan gaya sentrifugal.
4) Berikan sketsa sehingga terlihat jelas ‘lifting
effect’ dan ‘pinning effect’!
Jawab:
china.com

Gambar 6. Wet Magnetic Separator Gambar 10. Electrostatic Separator


Sumber: Dokumentasi Penulis Sumber: steqtech.com

Gambar 7. Electrostatic Separator


Sumber: Dokumentasi Penulis
3. Gambar Magnetic dan Electrostatic Separator di
Industri.

Gambar 8. Dry Magnetic Separator


Sumber: http://hcmining.en.made-in-
china.com

Gambar 9. Wet Magnetic Separator


Sumber: http://hcmining.en.made-in-

Anda mungkin juga menyukai