MAGNETIC SEPARATOR
Oleh:
Pulp/Larutan
5.2 Perhitungan
Rumus Perhitungan yang digunakan:
W besi
- Kadar besi dalam feed = ((W besi+W silika)) x 100 %
- Material balance, F= C + T
- Metallurgical balance, F.f = C.c + T.t
C.c
- Recovery = x 100 %
(F.f )
F
- RoC =
C
Berat mineral konsentrat
- Efisiensi = x 100 %
berat mineral di feed
= 10,4834%
2. Kadar Besi dalam tailing
Berat Besi dalam tailing
F = C+T
527 = 280+T
T = 247
Kadar Besi
247
=( ) x 100%
(247+4500)
= 5,20329 %
3. Recovery
(280 x 80)
=( ) x 100%
(527/10,4834)
= 4,4559 %
4. Nisbah Konsentrasi
527
=
280
= 1,88214
5. Efisiensi
280
= x 100 %
527
= 53,1309 %
VI Hasil dan Pembahasan
6.1 Hasil
Hasil yang didapatkan yaitu :
Tabel 6.1 Hasil Perhitungan Magnetik Separatort
Diketahui: Kadar besi dlm feed 10.48%
527 gram FE3O4 Kadar besi dlm tailing 5.20%
Feed
4500 SiO2 Recovery 4.46%
280 FE3O4 Nisbah konsentrasi 1.88
Konsentrat
80% Kadar Konsentrat Efesiensi 53.13%
6.2 Pembahasan
Pada praktikum magnetic separator kali ini memisahkan material yang telah
disedikan berupa pasir dan silika berdsarkan sifat kemagnetannya. Bahan yang
digunakan antara lain bijih besi 527 gram dan pasir silika 4500 gram dengan tujuan
praktikum yaitu mengetahui mekanisme pemisahan dengan menggunakan magnetic
separator dan menentukan kadar besi dalam feed, kadar besi dalam tailing, recovery,
nisbah konsentrasi, dan efisiensi.
Percobaan dilakukan dengan mencampurkan 527 gram bijih besi dengan 4500
gram pasir silika, campuran tersebut dimasukkan ke dalam ember berisi air dan diaduk
hingga membentuk larutan bijih besi dan pasir silika. Setelah itu campuran dituang ke
dalam HMS mixer dan diaduk dengan mixer, tujuan dari pencampuran ini adalah agar
tercampur lebih baik. Cincin pemisah magnet dioperasikan dan arus listrik
dihubungkan secara magnetis.Pada saat pemisah cincin magnet dihidupkan, material
yang bersifat magnetis terbawa bersama dengan cincin tersebut sehingga material
tersebut dapat dipisahkan. Produk yang dihasilkan disimpan dalam dua ember, yang
dibagi menjadi residu dan residu ketika massa mengalir ke pemisah magnetik.
Konsentrat dan residu yang dihasilkan dikeringkan dan ditimbang, setelah itu informasi
yang diperoleh dari penimbangan diproses menurut rumus yang telah ditentukan.
Hasil yang didapatkan dalam praktikum ini yaitu berat pasir besi FE3O4 dalam
feed yaitu 527 gram dan berat silika SiO2 dalam feed yaitu 4500 gram, berat F𝐸3𝑂4
dalam konsentrat yaitu 280 gram dan kadar konsentrat yaitu 80%. Didapatkan hasil dan
perhitungan menggunakan rumus yang telah ditentukan hingga didapat nilai kadar besi
dalam feed sebesar 10,48%, kadar besi dalam tailing sebesar 5,20%, recovery sebesar
4,45 %, nisbah konsentrasi sebesar 1,88, dan efesiensi sebesar 53,13%. Sehingga
didapat nilai kadar besi dari tailing adalah setengah dari nilai kadar besi dalam feed hal
ini sesuai dengan nilai efesiensi yang diperoleh yaitu 50% dengan nilai recovery yang
tinggi yaitu 4,05% serta nilai nisbah konsentrasi yang rendah yaitu 1,88.
VII Penutup
7.1 Kesimpuan
Kesimpulaan yang diperoleh pada praktikum percobaan ini yaitu :
7.1.1 Mekanisme pemisahan menggunakan magnetic separator berlangsung dimana
partikel yang tertarik magnet (feromagnetik dan paramagnetik) dilakukan
pemisahan dengan kuas menuju bagian tampungan konsentrat. Sementara
material yang tidak menempel akan terus berjalan mengulangi poses masuk
kedalam feeder dan masuk ke tailing.
7.1.2 Hasil yang diperoleh dari percobaan ini diketahui dimana kadar besi dalam feed,
kadar besi dalam tailing, recovery, nisbah konsentrasi, dan efesiensi secara
berturut-turut yaitu 10,48% ; 5,20% ; 4,45% ; 1,88 ; dan 53,13%. Efisiensi alat
diengaruhi oleh laju feed, sifat kemagnetan dari bahan, ukuran partikel,
kecepatan roler, kuat arus dan lain-lain.
7.2 Saran
Saran pada praktikum ini adalah praktikan diharapkan mempelajari terkait
modul magnetic separator sebelum melakukan kegiatan praktikum, sehingga dapat
memahami lebih mendalam terkait prinsidan cara kerja magnetic separator.
DAFTAR PUSTAKA
Ginting, I. (2015). Percobaan peningkatan kadar Mangan menggunakan magnetic
separator. Metalurgi, 26(1), 27-34.
Mular, L., Andrew, 2000. Elements of Mineral Process Engineering. Canada:
University of British Columbian
Sajima, S., Sudaryadi, S., & Sari, E. P. (2020). Pemisahan Zirkon dari Tailing Tambang
Timah Menggunakan Magnetic Separator. Indonesian Journal of Chemical
Science, 9(3), 174-178.
Sudarti. (2010). Mekanisme Peningkatan Kalsium Sel Germinal Pada Mencit Bulb/C
yang Dipapar Medan Magnet Extremely Low Frequency (ELF) 100-150 μT .
Jember: Universitas Jember.
LAMPIRAN