Anda di halaman 1dari 10

PROSES KONSENTRASI MINERAL DENGAN

METODE KONSENTRASI MAGNETIK


PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

MAYANG FEBRIANI ALI


09320180218
C4

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyajikan tugas paper tentang “Proses
Konsentrasi Mineral dengan Konsentrasi Magentik”ini.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dosen Pengampuh Mata Kuliah Pengolahan Bahan Galian yang telah memberikan
bimbingannya untuk penulis menyusun Makalah ini.
2. Rekan-rekan yang sama-sama saling bantu dalam penyusunan Makalah ini.
3. Orang tua kami yang telah memberi dukungan materi maupun moril selama menuntut
ilmu di Universitas Muslim Indonesia
Kami menyadari bahwa tulisan ini tidak sempurna, untuk itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk kemajuan penulis di masa
yang akan datang. Akhirnya semoga Makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya
dan umumnya bagi para pembaca.

Penyusun

Makassar, 07 Juni 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 2
2.1 Magnetic Separation.................................................................................... 2
2.2 Jenis-jenis Separation .................................................................................. 3
2.3 Prinsip Kerja Magnetic Separation ............................................................. 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mineral yang berharga (konsentrat) dan tidak berharga (tailing) dipisahkan


dengan nrnggunakan proses konsentrasi. Pemisahannya dibedakan menunıt ukuran
bijih atau unvan yang bervariasi. Dan ada 3 faktor yang perhi di%prhatikan pada proses
ili, yaitu sifat-sifat mineral, karakteristik alat pemisah, persyaratan tiıgkat prodüksi, dan
recovery. Mineral dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisk dan kimiawinya. Kalau
pemisahan berdasarkan sifat fisik dapat dilakukan dengan cara nrngannti kilap,
kemagnetan, tingkat radiasi, konduktivitas, dan warna.
Selain konsentrat dan taıling, dihasilkan pula middlthg dimana kadar kadar
minerÂl berharganya diantara konsentrat dan tailing. Middling dapat diolah
kenthaliuntuk nrnghasilkan konsentrat. Tahap pengolahan bahan galian nvnıpakan
bagnn yang penting dari rangkaian proses ekstraksi nvtahırgi. Pada makalah ini akan
nrnüahas ekstraksi nrtalurgi berdasarkan sifat nngnetk dari suatu mineral dinnna metode
ili di kenal sebagai ımgnetic separation.

1.2 Rumusan Masalah

Terdapat pula ruımısan nusahh dalam ımkahh ini yakni: Bagaiımna ekstraksi
metalurgi mineral berdasarkan sifat nngnetik dari mineral serta âlat yang digunakan
didalamnya.

1.3 Tujuan

Pembuatan makalah ini benujuan untuk membantu mahasiswa dalam


menambah wawasan mengenai pemisahan mineral dengan cara metode magnetic
separation dengan alat yang digunakan didalamnya dan membantu mahasiwa sebagai
sumber bahan pelajaran mata kuliah pengolahan mineral.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Magnetic Separation

Magnetic separation menetapkan alat yang digunakan untuk memisahkan

material dari pengotor dengan cara kering maupun basah serta menggunakan prinsip

gaya magnet dan gaya gravitasi. Dalam ilmu fisika bila sebuah material yang memiliki

sifat magnetik akan terpengaruh apabila ditaruh pada suatu nrdan nngnet dan efek ini

disebut Hukum Faraday Induksi Magnetik.

Untuk nvmisahkan rmterial dengan pengotomya di gunakan sifata kemagnetan

dari suatu Imteral itu sendii. Sifat kenngnetan pada suatu benda atau bahan atau Imterial

tetbagi meniadi 2, antara lain:

a. Dlarmgnetic, adalah mineral yang tidak nrmihk gaya nmgnet, akibatnya

mineral ni tidak dapat ditarik oleh medan nngnet. Contoh mineral yang

nrmiliki swat ini adalah, Kwalsa (Si 05)

b. Pararmgneti', adålah mineral yang nrmiliki sifat rmgnet, sehingga dapat

ditarik oleh nrdan rmgnet, namun gaya tariknya tidak sekuat ferrolmgnetic.

Contoh mineral yang nrmiliki sifat ini adahh, Hematit (Fe2 03),

Terdapat suatu Medan nngnet dalam rmgnetic separatñn yang menrpakan suatu

ruangan yang nvngitari rmgnet yang rmna dipengaruhi oleh nngnet itu sencfri. Medan

magnet digambarkan oleh garis gaya rmgnet , sedangkan besarnya gaya tarik atau tolak-

nvnohk yang ditimbulkan oleh kutub-kutubnya, ditulis dalam hukum Coulonb sebagai

berikut:

r2
2.2 Jenis-jenis Separation

Magnetik separator dibagi nrnjadi enpat jenis yaitu:


a. ) Low intensity Imgnetic separator
Memisahkan material karena perbedaan sifat nngnet yang sangat besar.
(dianngnetik dan ferrolmgnetik). Separator ini biasa digunakan dalam industri
pengolahan mineral karena digunakan untuk rmterial yang bersifat ferormgnetik
sehingga tidak nrnrrlukan rmgnet dengan intensitas yang tinggi.
Terdiri dari tiga tipe-rmdel atau jenis
1. Tipe Concurrent
Tipe Concurrent digunakan untuk biji yang biasanya kurang dari
10 mm dengan halus.

Gambar 2.1 Tipe Concurrent

2. Tipe Countereurent

Tipe countereurent digunakan untuk bijih yang berukuran


kurang dari satu milimiter dengan ukuran halus.

Gambar 2.2 Tipe Countereurent


3. Tipe Counter-rotation
Tipe Counter-rotation digunakan untuk pemisahan bijij yang
berukuran kurang dari 8 mm, dengan ukuran halus.

Gambar 2.3 Tipe Counter-rotation


b.) High Intensity Magentic Separator
Memisahkan material karena perbedaan sifat magnet yang cukup
besar (diamagnetik dan para magnetik)

Gambar 2.4 High Intensity Magentic Separator


c.) High Gradient
Memisahkan material karena perbedaan sifat yang kecil
(paramagentik dengan paramagnetik atau feromagnetik dengan feromagnetik).
Memisakan material yang memiliki perbedaan sifat magnet yang
sangat kecil (Feromagnetik dengan feromagnetik yang superkonduktor).
2.3 Prinsip Kerja Magnetic Separator

Magnetic separator merupakan suatu alat yang dipergunakan sebagai pemisah


antara material padat dengan pengotornya berdasarkan sifat kemagnetan suatu bahan.
Alat ini terdiri dari pulley yang dilapisi dengan magnet baik berupa magnet alami
maupun magnet yang berada disekitar arus listrik. Alat pemisah fase padat-padat ini
memiliki prinsip kerja yaitu dengan melewatkan suatu material campuran (padatan non-
logam dan padatan logam pada suatu bagian dari magnetic separator yang diberi medan
magnetik, maka padatan logam akan menempel (tertarik) pada medan magnetik oleh
karena adanya garis-garis medan magnetik sehingga padatan logam akan terpisah dari
campurannya.

Gambar 2.5 Prinsip Kerja Magnetik Separator.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini yaitu Magnetic Separator
adalah alat pada tahap pengolahan bahan galian konsentrasi yang memisahkan mineral
dari perbedaan sifat kemagnetannya atau dengan kata lain memisahkan mineral
magnetik (Feromagnetik) dengan nonmagnetik (Diamagnetik). Pemisahan
menggunakan magnet bergantung pada besarnya daya magnet dari mineral yang akan
dipisakan. Dengan memperhatikan sifat-sifat khusus serta pemilihan tipe yang tepat
terhadap bahan galian yang menggunakan magnetik separator maka pemisahan
feromagenetik dan diamagnetik akan berjalan dengan baik
DAFTAR PUSTAKA

David.J.Spottiswood, Errot.G.Kelly. 1982. Introduction to Mineral Processing.


John Willey and Sons, inc: Canada
Gilchrist, J.D. 1989. Extraction Metallurgy. Robett Maxwell House, inc: U.S.A
Polukhi, P.P. 1973. Metal Process Engineering. Peace Publi;her, inc•Moscow
Wills, B.A. dan T.J, Napier-Mum 2006. Wills' Mñeral Processing Teclmology.
Elsevier Science & Technology Books
https://www.slideshare.net/mandez/makalah-pengolahan-mineral-magnetic-
separation?qid=1d7e98ef-7be5-4f0b-9174
57883ae16c69&v=&b=&from_search=4

Anda mungkin juga menyukai